LK1 (2)

download LK1 (2)

of 6

description

er

Transcript of LK1 (2)

TEKNOLOGI PANGAN FUNGSIONAL

LEMBAR KERJA MAHASISWA 1

KONSEP DAN RUMUSAN PANGAN FUNGSIONALDisusun oleh:Kelompok E THP BAji Dwi Waskito

131710101050Mohammad Mardiyanto

131710101068Ayu Pradita

131710101071Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Jember

20141. Pengertian Konsep Pangan Fungsional dari Berbagai Sumber Dalam dan Luar Negeria. Pangan FungsionalMenurut Wildman (2001) pangan fungsional sebagai pangan alami (contohnya buah-buahan dan sayur-sayuran) atau pangan olahan yang mengandung komponen bioaktif sehingga dapat memberikan dampak positif pada metabolisme manusia. Wildman (2001) memberikan definisi lain pangan fungsional merupakan pangan olahan yang mengandung bahan-bahan yang telah dilakukan kajian ilmiah yang mempunyai fungsi fisiologis tertentu, tidak membahayakan dan bermanfaat bagi kesehatan.Menurut Roberfroid (1999) suatu bahan pangan dapat digolongkan sebagai pangan fungsional apabila memenuhi salah satu atau kedua kriteria sebagai berikut: mengandung senyawa (zat gizi atau non-gizi) yang mempengaruhi satu atau sejumlah terbatas fungsi dalam tubuh, memberikan efek sisiologis atau psikologis diluar efek nutrisi seperti biasanya. Secara kolektif pangan fungsional harus memberikan efek yang menguntungkan bagi kesehatan dan penurunan resiko timbulnya penyakit.Menurut Winarti (2010) pangan atau makanan fungsional merupakan bahan pangan yang berpengaruh positif terhadap kesehatan seseorang, penampilan jasmani dan rohani selain kandungan gizi dan cita rasa yang dimilikinya. Dalam hal ini keberadaan faktor tambah bagi kesehatan yang diperoleh dari komponen bioaktif bahan pangan tersebut merupakan suatu keharusan.FAO (2007) menjelaskan bahwa pangan fungsional memiliki persamaan dengan pangan konvensional dari segi tampilannya. Perbedaanya adalah makanan fungsional memiliki manfaat fisiologis dan dapat mengurangi resiko penyakit kronis, termasuk pemeliharaan kesehatan. Makanan yang dimasak atau diolah dengan menggunakan scientific intelligence maka makanan tersebut disebut dengan pangan fungsional.Badan POM (2001) menjelaskan pangan fungsional sebagai pangan yang secara alamiah maupun telah diproses, mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan, serta dikonsumsi sebagai mana layaknya makanan atau minuman, mempunyai karakteristik sensori berupa penampakan, warna, tekstur, cita rasa yang dapat diterima oleh konsumen, tidak memberikan kontra indikasi dan tidak memberikan efek samping pada jumlah penggunaan yang dianjurkan terhadap metabolisme zat gizi lainnya. Pangan fungsional berupa pangan yang dapat dikonsumsi setiap saat oleh yang memerlukannya, jadi bukan berbentuk kapsul atau tablet. Jika diperhatikan berdasarkan fungsinya, maka pangan fungsional dapat berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penyakit, memulihkan kondisi tubuh dan menghambat proses penuaan.Menurut Karyadi (2000) makanan fungsional adalah jenis pangan atau produk pangan yang memiliki ciri-ciri fungsional sehingga berperan dalam perlindungan atau pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit, peningkatan kinerja fungsi tubuh optimal seperti produk kerja, belajar, fungsi intelektual dan reporduksi serta dapat memperlambat proses penuaan.b. Suplemen PanganSuplemen pangan merupakan makanan yang mengandung zat-zat gizi dan non gizi, bisa dalam bentuk kapsul, kapsul lunak, tablet bubuk atau cairan yang fungsinya sebagai pelengkap kekurangan zat gizi yang dibutuhkan untuk menjaga agar stamina atau vitalitas tetap prima. Sebagai pelengkap, suplemen makanan bukan diartikan sebagai pengganti (substitusi) makanan kita sehari-hari.Menurut Gunawan (1999), suplemen adalah zat tambahan, bukan zat pengganti zat gizi atau obat. Hal itu dikarenakan tidak ada suplemen yang dapat menggantikan khasiat dan keaslian zat-zat gizi dari makanan alami. Suplemen digolongkan menjadi dua, yaitu suplemen natural yang merupakan hasil ekstraksi dari sumber makanan yang mengandung unsur-unsur alami berasal dari aringan tubuh hewan dan atau tumbuh-tumbuhan. Selian suplemen natural terdapat suplemen sintesis yang pada umumnya merupakan rekayasa kimiawi di dalam laboratorium.c. Obat Herbal

Mangan (2003) menjelaskan bahwa obat herbal merupakan obat-obat yang dibuat dari bahan alami seperti tumbuhan yang sudah dibudidayakan maupun tumbuhan liar. Selain itu, obat herbal juga bisa terdiri dari obat yang berasal dari sumber hewani, mineral atau gabungan ketiganya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1 menyebutkan bahwa : obat herbal atau obat tradisonal adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dan bahan bahan tersebut, yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. BPOM (2005) menyebutkan bahwa obat herbal terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan baku yang digunakan telah distandarisasi.

d. NutraceuticalsMenurut Hurst (2000) menjelaskan bahwa nutraceuticals adalah produk yang digunakan untuk melengkapi makanan dan mengandung satu atau lebih bahan bahan sebagai berikut : vitamin, mineral, tumbuhan atau bahan yang berasal dari tumbuhan, asam amino, bahan yang digunakan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan gizi atau konsentrat metabolit, konstituen, ekstrak atau kombinasi dari bahan-bahan tersebut. Nutraceuticals merupakan komponen alami makanan yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan manusia dalam mencegah atau mengobati suatu penyakit seta dapat meningkatkan suatu kinerja fisiologis (Wildman,2000)e. Medical FoodMedical food merupakan makanan yang diformulasikan dengan penyediaan dukungan gizi untuk individu yang tidak dapat mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup dan dalam bentuk biasa atau dengan penyediaan dukungan gizi khusus bagi pasien yang perlu kebutuhan fisiologis dan gizi khusus (Goldberg, 1994)2. Rumusan Konsep dan Pengertian Lengkap Pangan Fungsionala. Pangan fungsionalPangan fungsional adalah bahan pangan alami atau pangan olahan yang memiliki komponen bioaktif dan senyawa gizi atau non gizi yang memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh. Dampak positif yang diberikan oleh pangan fungsional dapat berupa peningkatan kinerja fungsi tubuh dan penurunan resiko timbulnya penyakit kronis.b. Suplemen Pangan

Suplemen pangan adalah makanan yang mengandung senyawa zat gizi atau non gizi yang umumnya berbentuk kapsul dan tablet yang berfungsi untuk menjaga kebugaran agar tetap prima. Suplemen pangan merupakan makanan tambahan bukan pengganti senyawa gizi dan non gizi yang terdapat pada makanan, hal itu dikarenakan senyawa pada suplemen pangan tidak memiliki khasiat yang sama dengan yang alami.c. Obat Herbal

Obat herbal adalah obat-obat yang dibuat dari bahan alami berupa tumbuhan yang sudah dibudayakan maupun tumbuhan liar, bahan hewani, bahan mineral atau penggabungan antara ketiganya yang berfungsi sebagai pengobatan berdasarkan pengalaman. Obat herbal terstandar merupakan obat herbal yang telah dilakukan pembuktian terhadap keamanan dan khasitanya secara praklinik dengan menggunakan alat dan metode terstandarisasi.d. NutraceuticalsNutraceuticcals merupakan produk yang memiliki kandungan vitamin, mineral dan asam amino yang terdapat pada bahan almi yang berfungsi untuk melengkapi kebutuhan gizi dan non gizi pada tubuh, Nutraceuticcals juga bermanfaat sebagai meningkatkan kesehatan manusia dalam mencegah atau mengobati suatu penyakit seta dapat meningkatkan suatu kinerja fisiologis.e. Medical FoodMedical food merupakan makanan yang diformulasikan dengan penambahan zat gizi untuk seseorang yang dibatasi dalam mengkonsumsi suatu makanan. Umumnya, medical food dibuat dengan bentuk dan formulasi zat gizi tertentu untuk bagi seseorang yang memerlukan gizi khusus untuk meningkatkan sifat fisiologis tertentu.3. Persamaan dan perbedaan Pangan Fungsional dengan Suplemen pangan, obat herbal, nutraceuticals dan medical fooda. Pangan fungsional dan suplemen panganTelaah Suplement foodFuncional food

PerbedaanBerbentuk tablet, pil, tabletTidak berbentuk kapsul, pil, tablet

Diuji sifat fungsionalnyaDiuji secara klinis

Dikonsumsi pada kondisi tertentuDikonsumsi setiap hari

PersamaanBerasal dari bahan alami atau sintetis

Mengandung senyawa bioaktif

b. Pangan fungsional dan obat herbalTelaahObat HerbalPangan Fungsional

PerbedaanBersifat treatment (melakukan penyembuhan)Lebih bersifat mengurangi resiko

Efek konsumsi dapat dirasakan segeraEfek dirasakan di masa mendatang

Obat herbal digunakan oleh orang dengan penyakit tertentuBerpeluang dimanfaatkan oleh semua orang dengan cakupan konsumen lebih luas

Hanya memiliki fungsi penyedia zat aktif yang baik untuk kesehatan dan tidak mementingkan selera dan cita rasaMemiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi, pemenuhan selera, dan penyedia zat aktif yang baik untuk kesehatan

Bentuk dapat berupa serbuk dan cair (jamu)Bentuk berupa makanan sehari-hari

Contoh: jamu, tolak anginContoh: yogurt, sport drink yang diperkaya protein

Persamaan1. Terbuat dari bahan alami

2. Komponen aktif dalam bahan berfungsi untuk meningkatkan fungsi fisiologis tubuh dan berpengaruh pada kesehatan

3. Tidak memberkan efek samping yang buruk bagi kesehatan

c. Pangan fungsional dan NutraceuticalsTelaah Nutraceutical Funcional food

PerbedaanDalam bentuk kapsul atau tabletTidak dalam bentuk pil/tablet, kapsul, atau serbuk

Berasal dari bahan alamiBerasal dari bahan alami atau sintetis

Hanya diuji sifat fungsionalnyaDiuji secara klinis

Persamaan Mengandung senyawa bioaktif

d. Pangan fungsional dan Medical FoodTelaahMedical foodFuncional food

PerbedaanKlaim pada label bertujuan untuk mengatasi kebutuhan makanan khusus pasien yang ada karena suatu penyakit.Tidak boleh mencantumkan klaim apapun kecuali memuat pernyataan bahwa makanan diperkaya vitamin dan mineral tertentu dan ditujukan untuk golongan mana.

Aturan dan makanan tersebut telah diberi label untuk digunakan di bawah pengawasan dokter atau di bawah pengawasan medisTidak memuat peringatan yang terkait kesehatan pada label

Persamaan1. Memperhatikan cara penyajian

2. Disajikan dalam bentuk makanan alami