Literatur Hotel

17
A. LITERATUR HOTEL 1. Definisi Hotel Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Pengertian hotel ini dapat disimpulkan dari beberapa definisi hotel seperti tersebut di bawah ini : a. Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987) b.Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut : 1) Jasa penginapan 2) Pelayanan makanan dan minuman 3) Pelayanan barang bawaan 4) Pencucian pakaian 5) Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya. (Endar Sri,1996:8) c. Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta

description

12

Transcript of Literatur Hotel

Page 1: Literatur Hotel

A. LITERATUR HOTEL

1. Definisi Hotel

Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau

badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa

penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa

lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat

umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun

mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki

hotel itu. Pengertian hotel ini dapat disimpulkan dari beberapa

definisi hotel seperti tersebut di bawah ini :

a. Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian

atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan,

penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi

masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan

Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987)

b.Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan

fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas

sebagai berikut :

1) Jasa penginapan

2) Pelayanan makanan dan minuman

3) Pelayanan barang bawaan

4) Pencucian pakaian

5) Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di

dalamnya.

(Endar Sri,1996:8)

c. Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan

memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan

minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran (Lawson,

1976:27)

2. Karakteristik Hotel

Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah :

a. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta

padat karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan

modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak

pula.

b. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada

sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan

dimana hotel tersebut berada.

c. Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan

dengan tempat dimana jasa pelayanannya dihasilkan.

Page 2: Literatur Hotel

d. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur

dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan

masyarakat pada umumnya.

e. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga

memperlakukan pelanggan sebagai patner dalam usaha

karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada

banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel

tersebut.

3. Jenis Hotel

Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan

pelanggan dan ciri atau sifat khas yang dimiliki wisatawan

(Tarmoezi, 2000) :Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi

dimana hotel tersebut dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi:

a. City Hotel

Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan

bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam

jangka waktu pendek).City Hotel disebut juga sebagai transit hotel

karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan

fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.

b. Residential Hotel

Hotel yang berlokasi di daerah

pinngiran kota besar yang jauh dari

keramaian kota, tetapi mudah

mencapai tempat-tempat kegiatan

usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-

daerah tenang, terutama karena

diperuntukkan bagi masyarakat

yang ingin tinggal dalam jangka

waktu lama.Dengan sendirinya hotel

ini diperlengkapi dengan fasilitas

tempat tinggal yang lengkap untuk

seluruh anggota keluarga.

Page 3: Literatur Hotel

c. Resort Hotel

Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel)

atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran

sungai.Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga

yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang

ingin berekreasi.

d. Motel (Motor Hotel)

Hotel yang

berlokasi di

pinggiran atau

di sepanjang

jalan raya

yang

menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau

di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau

batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat

istirahat sementara bagi mereka yang melakukan

perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau

mobil sendiri.Oleh karena itu hotel ini menyediakan

fasilitas garasi untuk mobil.

3.1 Segi Jumlah Kamar Hotel

Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang

disediakan, hotel dapat dibedakan menjadi :

a. Small Hotel

Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.

b. Medium Hotel

Jumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar.

c. Large Hotel

Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300

kamar.

2.4.5 Jenis-Jenis Tipe Kamar Hotel

1. Single Room : Kamar yang tersedia untuk satu orang

penghuni dengan kondisi berisi satu tempat tidur

tunggal(single bed). Jenis room seperti ini sudah jarang dan

hamper tidak ada di hotel berbintang.

Page 4: Literatur Hotel

2. Double Room : Kamar yang tersedia untuk dua orang

penghuni dengan kondisi berisi satu tempat tidur besar

(double bed).

3. Twin Room : Kamar yang tersedia untuk dua orang penghuni

dengan kondisi, berisi dua tempat tidur double (twin bed)

dan ditempatkan secara terpisah.

4. Standard Room : Kamar yang tersedia untuk dua orang

penghuni dengan kondisi, beisi satu tempat tidur double

(double bed) atau dua tempat tidur.

5. Superior Room : Kamar standard yang lebih luas atau lebih

besar.

6. Deluxe Room : Kamar dengan ukuran

7. Suite Room : Kamar yang tersedia untuk 2/3 atau lebih

dengan kondisi berisi dua atau tiga kamar lebih dengan

ukuran kamar lebih besar, lebih luas dan lebih lengkap yang

dilengkapi dengan fasilitas tambahan seperti ruang tamu,

makan, keluarg dan dapur kecil(kitchenette) serta mini bar.

Tempat tidurnya etrdapat double bed, twin bed atau bahkan

single bed.

2.4.6 Kriteria Hotel Bintang 5

1. Umum

a). Lokasi mudah dicapai, dalam arti akses ke lokasi tersebut

mudah

b). Bebas polusi

c). Unsure dekorasi Indonesia tercermin pada lobby

d). Bangunan terawatt rapid an bersih

e). Sirkulasi didalam bangunan mudah

2. Bedroom

a). Mempunyai minimum 100 kamar standar dengan luasan 26

m2  / kamar

b).  Mempunyai minimum 4 kamar suite dengan luasan  52 m2 /

kamar

c). Tinggi minimum 2.6 m tiap lantai

d). Dilengkapi dengan pengaturan suhu kamar di dalam kamar

Page 5: Literatur Hotel

3. Dining Room

Mempunyai minimum 3 buah dining room, salah satu nya dengan

spesialisasi masakan ( Japanese / Chinese / European Food )

4. Bar

a). Apabila berupa ruang tertutup maka harus dilengkapi dengan

pengatur udara mekanik ( AC ) dengan suhu 240 C

b). Lebar ruang kerja bartender setidaknya 1 m

5. Ruang Fungsional

a). Minimum terdapat 1 buah pintu masuk yang terpisah dari

lobby dengan kapasitas minimum 2.5 kali jumlah kamar

b). Dilengkapi dengan toilet apabila tidak satu lantai dengan

lobby

c). Terdapat prefunction room

6. Lobby

a). Mempunyai luas minimum 100 m2

b). Terdapat dua toilet umum untuk pria dan 3 toilet umum untuk

wanita dengan perlengkapannya

7. Drug Store

a). Minimum terdapat drugstore, bank, money changer, biro

perjalanan, travel agent, souvenir shop, perkantoran, butik, dan

salon

b). Tersedia poliklinik

c). Tersedia paramedis

8. Sarana Rekreasi Dan Olah Raga

a). Minimum 1 buah pilihan : tennis, bowling, golf, fitness,

sauna, billiard, diskotik dan taman bermain anak

b). Terdapat kolam renang dewasa yang terpisah dengan kolam

rengan anak

c). Terdapat fasilitas night club/ diskotik kedap suara dengan AC

dan toilet

9. Utilitas Penunjang

Minimum seperti hotel bintang 4 dengan tambahan :

Page 6: Literatur Hotel

a). Transportasi vertical mekanis

b). Ketersediaan air bersih minimum 700 liter / orang / hari

c). Dilengkapi dengan instalasi air panas / dingin

d). Dilengkapi dengan sentral video, musik, teleks, radio, carcall

10. Business Centre

Di business centre ini tersedia beberapa staf yang dapat

membantu dengan bertindak sebagai co-secretary para tamu yang

ingin berkomunikasi dengan kantor pusatnya maupun relasi bisnis

nya. Selain itu ada pula fasilitas lain seperti facsmile, teleks,

mecanograf. Para tamu dapat memanfaatkan pelayanan dengan

akses internet melalui kamar nya untuk reservasi dan promosi

usahanya, di samping itu juga dapat melakukan telekonferensi.

11. Restoran

Sub bagian restoran di hotel yang besar dapat dibagi menjadi :

a). Main dining room atau ruang makan utama yang menyediakan

makanan Perancis atau Internasional

b). Coffee Shop, restoran yang menyediakan dan menyajikan

makan pagi dengan menu dan jenis pelayanannya lebih sederhana

atau biasa disebut ready on plate

c). Restoran yang spesifik seperti grill-room, pizzarea, Japanese,

oriental

d). Room Servive : restoran yang melayani dan menyediakan

hidangan makanan dan minuman kepada tamu hotel yang enggan

keluar kamar. Atas dasar pesanan tamu, makanan dan minuman

diantar langsung ke kamar tamu.

e). Take out service dan out side catering : untuk lebih

meningkatkan pendapatan penjualan produk yang dihasilkan oleh

dapur hotel, ada beberapa hotel yang melayani pesanan makanan

dan minuman dan penyelenggaraan perjamuan diluar hotel seperti

misalnya untuk perjamuan untuk instansi-instansi pemerintah,

perjamuan kenegaraan, dan instansi-instansi swasta. Di samping

itu, toko makanan berupa kue-kue yang di jual oleh pastry shop

yang ada di hotel juga melayani penjualan kue-kue dan ice cream

untuk keperluan umum.

2.4.7 Perencanaan Plumbing Untuk Bangunan Hotel

Page 7: Literatur Hotel

Dalam perencanaan pipa untuk sebuah hotel besar, kondisi

tertentu harus dipertimbangkan, banyak yang umum untuk semua

jenis semi-publik bangunan di mana banyak orang yang

ditempatkan dan makan di bawah satu manajemen.

Dalam bangunan di mana banyak orang yang makan,

penyediaan yang cukup harus dilakukan untuk memasak

makanan, dan ini memerlukan tenggelam besar dan banyak,

disertakan dengan air panas dan dingin, terletak di toko roti,

dapur dan kamar bufet. Di toko roti, di samping air panas dan

dingin, air es harus disediakan untuk digunakan dalam kue

pencampuran, dan di ruang bufet tenggelam terpisah harus

disediakan untuk persiapan sayuran, dan di mana hidangan meja

dan memasak-peralatan yang untuk dicuci.

Jumlah besar lemak, terakumulasi dalam penyusunan

makanan dan mencuci piring, yang dikosongkan ke sink hotel,

dan untuk mencegah minyak dari menghalangi rumah saluran

ketentuan harus dibuat untuk mencegat sebelum mencapai

saluran air.

Sebuah besar jumlah karyawan, baik laki-laki dan

perempuan, yang dibutuhkan dalam persiapan dan penyajian

makanan, mencuci piring dan pencucian linen, dan akomodasi

toilet harus disediakan untuk mereka gunakan. Selanjutnya, lantai

saluran harus disediakan di semua ruang kerja dan di koridor

menghubungkan, untuk memudahkan pembersihan lantai, mau

tidak mau kotor dengan begitu besar kekuatan dari bantuan.

Butler sink pantry harus disediakan dalam melayani-kamar

sebelah ruang makan-kamar, dan bar bar dan kembali di kafe,

dilengkapi up lengkap dengan air panas dan dingin, air es dan

koneksi limbah.

Sebagai tamu hotel harus diajukan serta makan, fasilitas

harus disediakan untuk mencuci dan mandi dari para tamu.

Jumlah dan kualitas dari kamar mandi biasanya tergantung pada

kelas hotel. Dalam kelas terbaik hostelries kamar mandi yang

terpisah yang berisi toilet, air lemari , bak mandi atau shower,

dan kadang-kadang bak mandi dan shower, disediakan

sehubungan dengan masing-masing kamar atau suite kamar,

sementara di kamar mandi hotel murah yang disediakan hanya

sehubungan dengan tertentu dari suite lebih mahal dan akomodasi

toilet di setiap lantai adalah untuk penggunaan umum dari semua

tamu. Dalam kamar yang tidak terhubung dengan kamar mandi,

Page 8: Literatur Hotel

WC dengan air panas dan dingin disediakan di semua kelas yang

lebih baik dari hotel.

Untuk merawat kenyamanan para tamu dan menjaga kamar

dan koridor bersih, sejumlah pegawai yang diperlukan, dan

mandi dan fasilitas toilet harus disediakan bagi mereka di lantai

asrama bangunan. Juga, tenggelam slop harus disediakan di

setiap lantai hotel untuk memfasilitasi pekerjaan membersihkan

kamar di lantai beberapa.

Gambar. Floor Plan of Hotel

Sebuah binatu sangat diperlukan di sebuah hotel kelas, dan

selain mesin cuci mesin biasa, baterai bak stasioner harus

dipasang di setiap binatu lengkap.

Ada ketentuan tertentu yang bersifat semi-publik yang harus

dilakukan di sebuah hotel, yang tidak perlu di sebagian besar

bangunan sejenis lainnya. Sebuah ruang toilet besar untuk

akomodasi para tamu dan pelanggan hotel adalah suatu

keharusan, dan toko tukang cukur hampir tak dapat dihindari.

Hotel barber toko kadang-kadang dilengkapi dengan kamar

mandi, sementara di hostelries lebih megah panti mandi Turki

dan Rusia disediakan.

Minum-air mancur harus dipasang di lobi hotel, dan semua

air yang digunakan di seluruh pembentukan seluruh harus

disterilkan dengan filtrasi.

Dalam bangunan hotel tinggi, di mana perlu untuk memasok

bangunan dengan air dari tangki rumah , dua pompa harus

disediakan, sehingga dalam kasus istirahat pompa satu turun yang

lain dapat digunakan untuk mengisi tangki sedangkan yang rusak

sedang diperbaiki .

Page 9: Literatur Hotel

Pada bangunan sangat tinggi, dua puluh atau lebih cerita di

ketinggian, sebuah tank rumah harus disediakan untuk setiap

sepuluh cerita, sehingga untuk menghindari tekanan yang

berlebihan di lantai bawah yang akan dihasilkan dari penggunaan

tapi satu tangki rumah yang terletak di atap bangunan. Alih-alih

menyediakan tangki pada ketinggian yang berbeda, tekanan-

mengurangi katup dapat digunakan sebagai ganti mereka. Ini

harus dilahirkan dalam pikiran, bagaimanapun, bahwa katup

tekanan-mengurangi hanya mengurangi sistem tekanan ketika

semua kran di sisi tekanan rendah tertutup, ketika keran dibuka

air akan mengalir dengan tekanan karena kepala atau air

mengukur dari tangki. Jika bangunan sangat tinggi dan tekanan-

katup pereduksi yang digunakan akan ada cipratan air lebih

ketika sedang ditarik daripada ketika tank pada ketinggian yang

berbeda disediakan.

Gambar. Rencana Second Floor Hotel

Sebuah kondisi yang lebih lanjut untuk dipertimbangkan

adalah kapasitas untuk penyimpanan untuk pasokan setidaknya

satu hari air. Ketentuan ini adalah untuk menjaga terhadap

kelaparan air yang disebabkan oleh mematikan air dari listrik

jalan untuk perbaikan atau penyebab lain.

Ketika penyimpanan pasokan harian seluruh air di atap akan

menyebabkan lebih berat daripada harus diijinkan, atau akan

Page 10: Literatur Hotel

membutuhkan ruang atap lebih dari yang tersedia, bagian dari air

dapat disimpan dalam tangki hisap terletak di basement atau

ruang bawah tanah.

Sebuah fitur yang umumnya diabaikan dalam perencanaan

pasokan air untuk bangunan hotel adalah kelayakan menyediakan

pasokan es dingin air minum untuk setiap ruang tamu. Mengingat

fakta bahwa hotel selalu disediakan dengan sistem pendinginan

mekanis penyediaan pasokan air es menjadi sangat sederhana dan

ekonomis, dan sirkulasi terus menerus dapat dipertahankan

seluruh sistem air es dengan menggunakan rotary kecil pompa.

Air pertama harus disaring, kemudian didinginkan, setelah itu

dapat diedarkan melalui induk mendistribusikan ke air es

berbagai kran, kemudian kembali lagi ke kumparan pendingin.

Tig. Rencana Lantai Upper Hotel

Dalam proporsi air panas dan pasokan air dingin untuk

bangunan, ukuran pipa harus diperhitungkan, untuk menjaga

terhadap gangguan yang dialami di banyak kelas hotel dari kran

Page 11: Literatur Hotel

di lantai bawah bangunan merampok orang-orang di lantai yang

lebih tinggi .

Pertimbangan lain yang harus diingat di daerah kapur adalah

kenyataan bahwa air keras sangat keberatan untuk mencuci dan

mandi, dan bahwa pasokan air untuk seluruh bangunan dapat

melunak, tanpa biaya kepada manajemen ketika penghematan

bahan bakar dilakukan dengan menggunakan air lunak dianggap

dan yang ditambahkan penghematan sabun, tenaga kerja dan

persiapan gosok. Pelunakan air dalam pendirian besar akan

ditemukan lebih dari membayar untuk proses tersebut, selain

memberikan kenyamanan tamu tambahan dan kenyamanan dari

sebuah air yang lebih baik. Tidak hanya hotel tetapi rumah sakit ,

sanitariums, rumah sakit jiwa dan lembaga seperti dapat memiliki

pasokan air melunak dengan laba kepada manajemen dan

kesenangan kepada narapidana.

Garis api akan ditemukan diinginkan dalam bangunan hotel,

apakah tahan api atau mudah terbakar, dan harus menjadi bagian

dari setiap sistem yang lengkap air keperluan hotel. Di negara,

pantai atau hotel pinggiran kota lainnya, di samping garis

kebakaran di dalam gedung, harus ada hidran kebakaran dengan

alasan luar, sehingga api dapat diperjuangkan dari luar ketika

interior tidak dapat diakses. Dalam resort pantai pertanyaan

garam-air mandi adalah salah satu yang harus dipertimbangkan,

dan di hotel negara dan musim panas atau musim dingin lainnya,

pasokan air dan pemurnian limbah akan menjadi salah satu fitur

pipa yang akan membutuhkan pertimbangan.

Page 12: Literatur Hotel

Gambar. Novel Lantai Rencana Building Hotel

Sebuah praktik keberatan umumnya diikuti dalam desain

hotel, tapi yang harus diubah untuk metode yang lebih

memuaskan, adalah pemasangan menutup diri ayam basin di wc.

Sangat sedikit dari pelanggan perawatan hotel untuk mencuci di

baskom yang telah digunakan oleh ribuan sebelum mereka,

terutama ketika preferensi mereka dalam semua kondisi adalah

untuk mencuci di air mengalir, tetapi, bahkan di hotel terbaik,

mereka dihadapkan dengan tipe ayam cekungan yang membuat

alternatif lain tetapi untuk mencuci di baskom hampir mustahil.

Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah penempatan

ayam kombinasi di wc. Biasanya air panas di hotel begitu sangat

panas sehingga tidak dapat digunakan tanpa tempering dengan air

dingin, dan ini tidak dapat dilakukan saat mencuci di sebuah

keran terbuka kecuali ayam kombinasi digunakan.