Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5551/8/LAMPIRAN.pdfmahal...

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

xv

LAMPIRAN A: HASIL WAWANCARA SIRUP KAWISTA

CAP DEWA BURUNG

A. Identitas Subjek Penelitian

Nama : Pudjiono Hariyono Tempat/ Tanggal lahir : Rembang, 23 Febuari 1963 Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Kristiani Alamat : Jln. DIponegoro 45 Rembang Pendidikan : S1 Pekerjaan : Pemilik Cap Dewa Burung Tanggal Wawancara : 11 April 2017

B. Sejarah dan Penjualan

a. Bagaimana Sejarah Cap Dewa Burung ?

Pada tahun 1925, Bapak Njoo Thiam Kim ( pemilik generasi pertama ) membuat bisnis limun atau softdrink yang bernama De Zwarco yang menggunakan bahasa Belanda, sebab pada saat itu semua bisnis harus menggunakan bahasa Belanda. Kemudian pada saat Indonesia merdeka nama berubah menjadi DJAGO. Tahun 1951 semenjak pemilik sudah turun generasi menjadi Ibu Njoo Gin Nio ( pemilik generasi kedua ) mulailah bisnis ini mau dipatenkan, pada saat itu DJAGO sebagai limun sudah terdaftar oleh orang lain sehingga tidak dapat digunakan, dari sini muncul nama baru yaitu Cap Dewa Burung. Tahun 1952 Sirup Kawista baru mulai diproduksi dan sebelum itu kawista sebagai limun sudah diproduksi dan dipasarkan ke masyarakat rembang, namun akibat persaingan limun dengan produk luar negeri maka Ibu Njoo Gin Nio beralih menjadi produksi Sirup Kawista.

b. Siapa Target Pasar Sirup Kawista ?

Kalau dilihat dari harganya, tentu untuk menengah atas. Biasanya yang membeli sirup kawis adalah orang-orang yang ingin bernostalgia dengan rasa sirup kawista yang sudah lama diproduksi. Jadi bisa disimpulkan pembeli adalah wisatawan.

c. Bagaimana pemasaran yang dilakukan Cap Dewa Burung ?

Cap Dewa Burung hanya baru mendistribusikan produk ke kota Semarang secara officialnya. Sisanya kalau di kota lain, itu merupakan pesanan orang yang ingin mengkonsumsi atau menjadi reseller di kota itu.

Perancangan Ulang Brand..., Bowen Sutanto, FSD UMN, 2017

xvi

d. Apakah penjualan keuntungan per tahun apakah sudah meningkat?

Penurunan penjualan terjadi di tahun 2014 meraup keuntungan 20% menjadi 15.7% di tahun 2015. Tahun 2016 tetap berada di presentase yang sama dan membeli mesin baru sehingga belum dapat dihitung besar keuntungan yang didapatkan melainkan hanya balik modal saja.

e. Apa masalah utama yang dihadapi Cap Dewa Burung dalam penjualan?

Penjualan online memungkinkan adanya pesanan dari luar pulau Jawa. saat ini Cap Dewa Burung masih kesulitan dalam menghadapi banyaknya pesanan dari luar pulau Jawa, untuk mengirim botol kaca dan sebagainya masih memiliki resiko kerusakan yang sangat tinggi dan juga belum menemukan ekspedisi yang tepat untuk mengirimkan barang ke luar pulau. Hanya beberapa ekspedisi yang mau menerima. Jadi kesimpulannya, masalah utamanya adalah pengembangan bisnis Cap Dewa Burung secara online.

f. Strategi penjualan seperti apa yang dilakukan Cap Dewa Burung?

Kami berkerja tidak hanya sendiri melainkan dengan banyak agen reseller yang ikut membantu. Salah satu kesepakatannya adalah harga kami yang di pabrik tidak boleh lebih murah dari yang dijual oleh reseller, malah kami harus lebih mahal dari reseller. Biasanya ada konsumen yang komplain kenapa harga pabrik lebih mahal dibanding reseller, kami akan memberitahu bahwa tidak akan rugi beli langsung di pabrik sebab, 1. Ada pride tersendiri membeli sirup kawista Cap Dewa Burung langsung dari pabriknya, 2. Pelanggan sudah dipastikan akan mendapatkan produk baru dari pabriknya, 3. Pelanggan sudah dipastikan mendapatkan produk yang asli. Dengan begitu kepercayaan reseller pada kami akan terbentuk dan kami tidak berkerja sendiri dalam penjualan Sirup Kawista Cap Dewa Burung.

g. Planning Cap Dewa Burung ke depan?

Saat ini Cap Dewa Burung baru mau memulai untuk memikirkan brand, banyak masukan dari orang untuk melakukan yang namanya brand ini.

h. Apa perbedaan Cap Dewa Burung dengan Pesaingnya?

Tentu jika kita berbicara tentang pionir pasti akan ada follower-nya, Cap Dewa Burung merupakan UMKM pertama kali yang memproduksi sirup kawista dan sampai saat ini belum ada yang dapat menandingi kenikmatan dari sirup kawista buatan Cap Dewa Burung


xvii

C. Brand Identity dan Promosi

i. Sudah pernahkah menganti logo, desain packaging, dan sebagainya? Jika ya, kenapa?

Sampai saat ini Cap Dewa Burung belum pernah mengganti desain yang sudah dibuat dari jaman Ibu saya. Maka dari itu baru sekarang kita mau melakukan yang namanya branding. Banyak masukan dari orang-orang mengenai desain yang kita pakai.

j. Promosi apa saja yang pernah dilakukan Cap Dewa Burung dalam penjualan?

Secara official, kami belum pernah melakukan promosi. Pernah sekali hanya membuat billboard di sudut-sudut kota Rembang, namun kurang efektif rasanya. Biasanya orang tahu dari mulut ke mulut dan stasiun televise yang menayangkan Pariwisata contohnya Si Unyil, dsb.

k. Sebenarnya gambar apa yang dipakai Cap Dewa Burung sebagai logo?

Filosofi dari gambar tersebut sebenarnya adalah Burung Hong. Burung Hong sendiri merupakan burung Phoenix, burung yang digunakan oleh dewa. Burung Hong juga merupakan Dewa Burung. Jika dilihat dari dekat, sebenarnya wajahnya dari Dewa tersebut masih terlihat jelas, dari lukisan yang dibuat pada jaman dulu oleh ayah saya.


xviii

LAMPIRAN B : HASIL FOCUS GROUP DISCUSSION

DENGAN WISATAWAN TENTANG SIRUP KAWISTA

CAP DEWA BURUNG


No. Nama Asal Umur Jenis Kelamin Subjek 1 Isabella Semarang 30 Wanita A 2 Angel Kudus 36 Wanita B 3 Maria Kudus 36 Wanita C 4 Endang Kudus 35 Wanita D 5 Siantini Kudus 37 Wanita E 6 Novi Kudus 38 Wanita F 7 Dian Kudus 35 Wanita G 8 Kodijah Kudus 39 Wanita H 9 Sinta Kudus 38 Wanita I 10 Mur Blora 33 Pria J

Responden merupakan karyawan dari PT. Sinar Indah Kertas yang sedang berwisata ke Pantai Karang Jahe di Rembang. FGD dilakukan pada tanggal 8 April 2017.

B. Data

a. Tempat Wisata apa saja yang diketahui?

Subjek Jawaban A Pantai Dampo Awang, Pantai Karang Jahe. B Pantai Dampo Awang, Pantai Karang Jahe, Museum Kartini,

Air Terjun Grenjeng C Pantai Dampo Awang, Pantai Karang Jahe, Museum Kartini D Pantai Dampo Awang, Pantai Karang Jahe, Museum Kartini E Pantai Dampo Awang, Pantai Karang Jahe, Museum Kartini F Pantai Dampo Awang, Pantai Karang Jahe, Museum Kartini G Pantai Dampo Awang, Pantai Karang Jahe, Museum Kartini H Pantai Dampo Awang, Pantai Karang Jahe, Museum Kartini I Pantai Karang Jahe, Sekolah Kartini J Pantai Karang Jahe


xix

a. Oleh-oleh apa saja yang dibeli pada saat berwisata ke Rembang?

- Semua Subjek menjawab hal yang sama yaitu:

1. Sirup Kawista

2. Ker ipik Ikan

3. Sambal Terasi

4. Rajungan

Sirup Kawista menjadi hal per tama dalam mindset wisatawan sebagai cir i khas kota Rembang.

b. Apakah Ibu dan Bapak mengetahui gambar produk ini milik siapa?

Gambar 1

Subjek Jawaban A Tidak B Tidak C Tidak D Tidak E Tidak F Tidak G Tidak H Tidak I Tidak J Tidak

Tidak ada Subjek yang mengetahui gambar diatas. Hanya saja mereka dapat memberi pernyataan bahwa gambar tersebut adalah burung Phonenix sesuai dengan filosofi lambang yang dibuat Cap Dewa Burung.


xx

Gambar 2

Subjek Jawaban A Sirup Kawista B Sirup Kawista C Sirup Kawista D Sirup Kawista E Sirup Kawista F Sirup Kawista G Sirup Kawista H Sirup Kawista I Sirup Kawista J Sirup Kawista

Semua subjek tahu ini merupakan produk Sirup Kawista namun salah menyebutkan nama dari Cap Dewa Burung menjadi Cap Burung Naga.

c. Apakah pernah mengkonsumsi Sirup Kawista Cap Dewa Burung?

Subjek Jawaban A Pernah B Pernah C Ragu apakah mengkonsumsi

Cap Dewa Burung atau bukan D Ragu apakah mengkonsumsi

Cap Dewa Burung atau bukan E Ragu apakah mengkonsumsi

Cap Dewa Burung atau bukan F Ragu apakah mengkonsumsi


xxi

Cap Dewa Burung atau bukan G Ragu apakah mengkonsumsi

Cap Dewa Burung atau bukan H Ragu apakah mengkonsumsi

Cap Dewa Burung atau bukan I Pernah J Pernah

d. Menurut Bapak dan Ibu dengan harga Sirup Kawista Cap Dewa Burung apakah produk layak untuk dibeli dan dikonsumsi?

Subjek Jawaban A Harga normal dan layak untuk dikonsumsi, rasa

sesuai dengan kualitas B Harga terlalu mahal, harus perbanyak diskon C Harga terlalu mahal, jarang membeli sirup kawis

kalau ke Rembang, lebih baik membeli Terasi dan keripik ikan.

D Harga terlalu mahal, jarang membeli sirup kawis kalau ke Rembang, lebih baik membeli Terasi dan

keripik ikan. E Harga terlalu mahal, jarang membeli sirup kawis


F Harga terlalu mahal tidak sesuai kantong G Harga terlalu mahal, jarang membeli sirup kawis


H Harga terlalu mahal, jarang membeli sirup kawis kalau ke Rembang, lebih baik membeli Terasi dan

keripik ikan. I Harga mahal, namun tetap membeli sirup kawista

untuk oleh-oleh J Harga sesuai dengan kualitas produk

e. Apakah Bapak dan Ibu mengetahui pesaing dari Cap Dewa Burung? Jika ya apa yang membedakan Cap Dewa Burung dengan pesaingnya?

Subjek Jawaban A Tidak begitu mengerti persaingan sirup kawista,

namun hanya pernah membeli dan mengkonsumsi Cap Dewa Burung

B Rasa dari Cap Dewa Burung lebih enak, namun harga


xxii

lebih mahal dari pesaingnya C Rasa dari Cap Dewa Burung lebih enak D Rasa dari Cap Dewa Burung lebih enak, namun harga

lebih mahal dari pesaingnya E Rasa dari Cap Dewa Burung lebih enak, namun harga

lebih mahal dari pesaingnya F Rasa dari Cap Dewa Burung lebih enak, namun harga

lebih mahal dari pesaingnya G Rasa dari Cap Dewa Burung lebih enak, namun harga

lebih mahal dari pesaingnya H Rasa dari Cap Dewa Burung lebih enak, namun harga

lebih mahal dari pesaingnya I Rasa dari Cap Dewa Burung lebih enak, namun harga

lebih mahal dari pesaingnya J Rasa dari Cap Dewa Burung lebih enak, namun harga

lebih mahal dari pesaingnya. Cap Dewa Burung dari buah asli

f. Saran untuk Sirup Kawista Cap Dewa Burung?

Subjek Jawaban A Perbanyak promosi dan diskon, membuat varian rasa

atau jenis dari kawista B Perbanyak promosi dan diskon, perbanyak

pemasaran sehingga mudah didapatkan tidak hanya di Rembang

C Perbanyak promosi dan diskon D Perbanyak promosi dan diskon E Perbanyak promosi dan diskon F Perbanyak promosi dan diskon G Perbanyak promosi dan diskon H Perbanyak promosi dan diskon, perbanyak

pemasaran sehingga mudah didapatkan tidak hanya di Rembang

I Perbanyak promosi dan diskon J Perbanyak promosi dan diskon


xxiii

LAMPIRAN C : HASIL FOCUS GROUP DISCUSSION

DENGAN WARGA REMBANG TENTANG SIRUP KAWISTA

CAP DEWA BURUNG


No. Nama Umur Jenis Kelamin Subjek 1 Wahyu Adi 37 Pria A 2 Jeffry 36 Pria B 3 Mulyanto Ariwobowo 37 Pria C 4 Mustaim 37 Pria D 5 Saiful Burham 35 Pria E

Responden merupakan PNS dari Dinas Pariwisata Rembang. FGD dilakukan pada tanggal 10 April 2017.

B. Pariwisata Rembang, Brand Identity, dan Promosi

a. Wisatawan biasanya berasal darimana saja ?

Subjek Jawaban A Kalau bicara wisatawan yang paling banyak biasa

dari pesisir pantai yaitu dari Kudus, Blora, Purwodadi, Pati.

Jawaban ini diwakilkan oleh responden A, sambil mereka saling berdiskusi dan menambahkan.

b. Apa saja Potensi oleh-oleh khas Rembang ?

Subjek Jawaban A Ada beberapa bagian, paling utama yaitu olahan ikan,

mulai dari keripik ikan, ikan asin, terasi. Kemudian ada sirup kawista dan kopi lasem untuk minuman.

Untuk produk lokal sendiri ada kacang anggrek dan kripik singkong.


xxiv

Jawaban ini diwakilkan oleh responden A, sambil mereka saling berdiskusi dan menambahkan.

c. Apakah Bapak-bapak mengetahui gambar produk ini milik siapa?

Gambar 1

Subjek Jawaban A Tahu, ini adalah gambar dari produk Cap Dewa Burung

Sirup Kawista B Tahu, ini adalah gambar dari produk Cap Dewa Burung

Sirup Kawista C Tahu, ini adalah gambar dari produk Cap Dewa Burung

Sirup Kawista D Tahu, ini adalah gambar dari produk Cap Dewa Burung

Sirup Kawista E Tahu, ini adalah gambar dari produk Cap Dewa Burung

Sirup Kawista


xxv

Gambar 2

Subjek Jawaban A Sirup Kawista Cap Dewa Burung B Sirup Kawista Cap Dewa Burung C Sirup Kawista Cap Dewa Burung D Sirup Kawista Cap Dewa Burung E Sirup Kawista Cap Dewa Burung

d. Siapa saja pesaing dari Cap Dewa Burung?

Subjek Jawaban A Ada satu lagi, namanya Sirup Kawista saja. Namun

rasanya tidak seenak Cap Dewa Burung

Jawaban ini diwakilkan oleh responden A, yang kemudian mereka belum mengetahui nama dari merek pesaing tersebut. e. Oleh-oleh apa saja yang biasanya warga rembang bawa keluar kota ?

Subjek Jawaban A Sambal terasi, Sirup kawista Cap Dewa Burung B Uang C Keripik ikan, Sirup kawista Cap Dewa Burung D Sambal terasi, sirup kawista Cap Dewa Burung E Jarang membawa sesuatu


xxvi

f. Menurut anda bagaimana desain identitas merek dari Sirup Kawista Cap

Dewa Burung?

Subjek Jawaban A Desainnya sudah brand banget di otak saya, sebab dari

kecil saya sudah minum sirup kawista B Desainnya sudah jaman dulu sekali dan jangan diganti C Desainnya sudah brand banget di otak saya, sebab dari

kecil saya sudah minum sirup kawista D Desainnya sudah jaman dulu sekali dan jangan diganti E Desainnya sudah brand banget di otak saya, sebab dari

kecil saya sudah minum sirup kawista

g. Saran untuk Cap Dewa Burung agar penjualan meningkat?

Subjek Jawaban A Mungkin media promosinya ditingkatkan lagi supaya

orang-orang diluar Rembang semakin tahu Cap Dewa Burung sebagai oleh-oleh khas kota Rembang

Jawaban ini diwakilkan oleh responden A.


xxvii

LAMPIRAN D : HASIL WAWANCARA DENGAN

WISATAWAN MAKAM KARTINI TENTANG SIRUP

KAWISTA CAP DEWA BURUNG


Nama : Lukas Tempat/ Tanggal lahir : Semarang, 24 Maret 1980 (37 tahun) Jenis kelamin : Pria Alamat : Semarang Pekerjaan : Karyawan Tanggal Wawancara : 9 April 2017

B. Brand Identity dan Promosi

a. Apa oleh-oleh yang dibeli di Rembang? Kalau tidak membeli, kira-kira apa yang akan dibeli?

Saya membeli sambal terasi, kerupuk ikan di pasar nduor dan barusan membeli Rajungan. b. Apakah mengetahui gambar ini milik produk apa?

Ini burung Phoenix namun saya tidak tahu ini produk apa.


xxviii

c. Kalau yang ini apakah tahu produk apa?

Produk sirup kawista tapi tidak tahu mereknya. d. Apakah bapak tahu produk Sirup Kawista Cap Dewa Burung ? Apakah

pernah mengkonsumsinya? Ya, saya tahu, Ini gambar produknya. Saya pernah meminum sirup kawista Cap Dewa Burung tetapi sebelumnya tidak tahu mereknya Cap Dewa Burung setelah diberitahu. Hanya saja saya sudah lama tidak meminum sirup kawista lagi. e. Menurut bapak dengan harga 24.500 untuk 1 botol 620 ml , apakah layak

untuk dibeli dan dikonsumsi? Ya, harganya tidak mahal dan rasanya enak, saya pernah minum sejak masih sewaktu masih sekolah. f. Apakah bapak pernah membeli dan mengkonsumsi dari pesaing sirup

kawista Cap Dewa Burung? Pernah, tapi saya tidak tahu mereknya apa, namun desainnya saja yang berbeda. Rasanya tidak seenak dari Cap Dewa Burung. g. Apa kelebihan Cap Dewa Burung dari pesaingnya? Ya itu tadi, rasanya lebih enak dari yang lain, sepetnya khas dan tidak terlalu asam. Kalau yang lain rasanya seperti moka dan tidak khas seperti sirup kawis. h. Apakah bapak tahu dan pernah membeli Sirup Kawista Cap Dewa Burung

di Semarang?


xxix

Saya sering lihat ada sirup kawista Cap Dewa Burung di toko-toko yang menjual, kalau tidak salah ada juga toko Cap Dewa Burung sendiri, namun saya tidak pernah membeli karena saya dan keluarga juga jarang minum sirup. Paling hanya pada saat bulan Ramadhan baru minum sirup, itupun produk lain.


xxx

LAMPIRAN E : HASIL WAWANCARA DENGAN

WISATAWAN PANTAI KARANG JAHE TENTANG SIRUP

KAWISTA CAP DEWA BURUNG


Nama : Novi Pujiastuti Tempat/ Tanggal lahir : Blora, 24 Maret 1977 ( 40 tahun ) Jenis kelamin : Wanita Alamat : Semarang Pekerjaan : Dosen Tanggal Wawancara : 8 April 2017

B. Brand Identity dan Promosi

a. Apa oleh-oleh yang dibeli di Rembang? Kalau tidak membeli, kira-kira apa yang akan dibeli?

Belum membeli oleh-oleh, tapi sepertinya akan membeli ikan bandeng juwana atau Sirup Kawista b. Apakah mengetahui gambar ini milik produk apa?

Ini burung atau ayam ya tetapi kurang tahu ini produk apa.


xxxi

c. Kalau yang ini apakah tahu produk apa?

Ini produk sirup kawista Cap Dewa Naga. d. Apakah ibu tahu produk Sirup Kawista Cap Dewa Burung ? Apakah

pernah mengkonsumsinya? Ya, saya tahu. Pernah, kalau lagi outing seperti sekarang atau arisan, kumpul dengan ibu-ibu biasanya minum sirup kawista. e. Menurut ibu dengan harga 24.500 untuk 1 botol 620 ml , apakah layak

untuk dibeli dan dikonsumsi? Ya, sangat layak untuk dinikmati, rasanya enak. f. Apakah ibu pernah membeli dan mengkonsumsi dari pesaing sirup kawista

Cap Dewa Burung? Pernah, tapi tidak seenak Cap Dewa Burung. g. Apa kelebihan Cap Dewa Burung dari pesaingnya? Rasanya lebih enak dan desain pack yang dua botol lebih menarik untuk dijadikan oleh-oleh.


xxxii

h. Apakah ibu tahu dan pernah membeli Sirup Kawista Cap Dewa Burung di

Semarang? Tahu, namun jarang membeli, hanya sesekali saja kalau ada acara baru saya beli untuk kebutuhan acara tersebut. Kalau untuk disimpan di rumah sendiri belum, biasanya pakai produk lain untuk tamu dan sebagainya. Biasanya sirup kawista dibeli untuk keluar kota Semarang justru sebagai oleh-oleh untuk kerabat diluar kota.


xxxiii

LAMPIRAN F : HASIL WAWANCARA DENGAN PESAING

CAP DEWA BURUNG TENTANG SIRUP KAWISTA


Nama : Pak Imam Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Pendidikan : S1 Pekerjaan : Pemilik KBM2 (Karya Bakti Makanan Minuman) Tanggal Wawancara : 10 April 2017

B. Persaingan dan Pemasaran

a. Dimana saja dapat ditemukan penjualan Sirup Kawista KBM2 ?

Produk dapat ditemukan di Minafood, Ramayana, Dua Putara, dan berbagai acara perlombaan. Adapun reseller-reseller KBM2 yaitu UKM yang punya toko dan menjual berbagai jenis produk pertanian dan perkebunan maupun perikanan.

b. Berapa harga produk dari KBM2 yang ditawarkan ke masyarakat?

Harga dari sirup kawista KBM2 beragam tergantung kemasan dan ukuran, kemasan botol kaca dengan ukuran 620 ml dengan harga Rp.22.000 dan 2 liter Rp 65.000. Untuk kemasan botol plastik “handypack” dengan ukuran 575 ml dengan harga Rp.52.000, sedangkan untuk limun kawista sendiri dengan ukuran 275 ml dengan harga Rp.5.000.

c. Siapa target pasar dari sirup kawista KBM2 ini?

Dilihat dari harganya, target yang dituju adalah menengah atas dan biasa yang membeli adalah masyarakat Rembang dan wisatawan sebagai oleh-oleh.

d. Apa yang membedakan Sirup Kawista KBM2 dengan Sirup Kawista Cap Dewa Burung ?

Sirup Kawista KBM2 dibuat secara khusus dengan proses yang alami, mulai dari ekstrak buah kawis dari alat-alat dan cara yang alami. Begitupun dengan proses pembuatan limun berkarbonasinya, masih menggunakan cara manual yaitu dibuka penutupnya selama setengah jam kemudian ditutup sampai minuman menjadi berkarbonasi. Bedanya dari Tim Cap Dewa Burung, mereka sudah menggunakan mesin dan bahan kimiawi yang dimana diambil essence-nya kemudian diproduksi


xxxiv

menggunakan mesin, sedangkan yang kami lakukan dengan mengekstrak buahnya dengan cara yang alami.

e. Apa keunggulan dari KBM2 dibanding Sirup Kawista Cap Dewa Burung?

Pertama harganya masih lebih murah dibandingkan dengan produk Cap Dewa Burung, sebab proses yang kami lakukan tidak menggunakan banyak biaya yaitu dengan cara yang alami. Kedua, produk kami merupakan produk yang dibuat secara alami dan asli langsung dari ekstrak buah kawista.


xxxv

LAMPIRAN G : KARTU KONSULTASI BIMBINGAN TUGAS

AKHIR PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


xxxvi


Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5551/8/LAMPIRAN.pdfmahal...

Documents

Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5551/8/LAMPIRAN.pdfmahal...