Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman...

62
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman...

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

LAMPIRAN

(Dokumentasi)

Kode Etik Foodie

Hindari kekacauan: Untuk menciptakan konten dengan kualitas tinggi serta

berguna untuk semua orang, ulasan harus terdiri dari minimal 140 karakter.

Jumlah tersebut sama dengan jumlah karakter maksimal dalam satu tweet

dengan harapan hal ini akan membuat Anda yang micro-bloggers merasa

nyaman. Jumlah tersebut bukan angka yang besar jika Anda memberikan

pengalaman mengenai makanan, layanan, dan suasana.

Relevan: Harap memberikan kontribusi yang relevan di Zomato. Apabila

tulisan Anda tidak ada informasi mengenai pengalaman makan, sebaiknya

tidak perlu dimasukan. Akun yang memasukan ulasan yang mengandung

SARA, promosi, menjelekan pengunjung, atau spam restoran, akan dihapus

(dengan atau tanpa pemberitahuan sebelumnya)

Netral: Baik Anda menulis ringkasan sebanyak 140 karakter atau rincian

mendetail dari pengalaman Anda, harap jaga untuk tidak menggunakan

bahasa kasar/benci, ancaman, dan kata-kata kurang baik. Kami, seperti Anda,

tidak suka hal itu dan akan menghapusnya setiap kali kami melihatnya. Ini

juga termasuk (namun tidak terbatas pada) komentar yang menghina

seseorang mengenai karakteristik dilindungi (contoh: ras, jenis kelamin,

agama) atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

Buat yang terbaru: Hanya satu ulasan yang dapat diberikan untuk satu

restoran namun Anda bebas untuk mengedit dan memperbarui ulasan Anda

berdasarkan kunjungan terakhir Anda. Hal tersebut akan lebih membantu

sesama foodie untuk memutuskan untuk makan di tempat tersebut atau tidak.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

Asli: Tulis ulasan anda berdasarkan fakta dan pengalaman Anda sendiri

(bukan orang lain). Harap jangan melebih-lebihkan atau memalsukan

pengalaman Anda. Kami tidak memihak dalam kasus sengketa, jadi pastikan

Anda dapat mempertanggungjawabkan Ulasan yang Anda tulis. Konten yang

menunjukkan bahwa pengulas belum pernah mengunjungi restoran akan

dihapus. Misalnya, "Belum pernah kesini, tidak akan pernah kesini.

Manajemen Restoran mengerikan dan makanan yang disajikan buruk!"

Ulasan yang menipu, palsu, atau menyesatkan akan dihapus. Melakukan

ulasan berbagai gerai makanan secara berurutan (bahkan jika Anda makan di

berbagai tempat dalam satu waktu tertentu) dianggap aktivitas yang

mencurigakan, dan kemungkinan ulasan ini akan dimoderasi.

Jangan mengambil milik lainnya: Kegiatan plagiarisme adalah hal yang

serius. Menyalin ulasan atau foto pihak lain, atau mengunggah ulang (semua

atau sebagian), tidak bisa kami toleransi. Kami yakin Anda akan tidak akan

melakukan hal ini dan akan membuat konten yang bersifat baru.

Ceritakan semuanya: Jika Anda berkesempatan untuk mendapatkan

makanan gratis atau makan sebagai tamu restoran, berikan ulasan yang

lengkap dalam ulasan Anda tersebut. Kami yakin bahwa kejujuran adalah

kebijakan terbaik, dan pengguna lain akan menghormati Anda bahkan lebih

untuk itu. Jika Anda telah diakui sebagai penulis makanan atau kritikus,

beritahu kami dan kami dapat menyediakan akses khusus untuk link blog

Anda muncul dengan ulasan Anda. Kami mencintai ulasan yang Anda

berikan, namun ulasan yang tidak lengkap dengan tautan yang ditambahkan

secara manual akan dihapus.

Jadilah diri Anda: Ini adalah identitas Anda di Zomato. Anda juga terbuka

untuk menggunakan nama akun khusus (foodonym, mungkin?), tetapi harap

tidak menggunakan nama, profil, atau foto yang tidak pantas. Kami ingin

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

platform kami tetap netral, dan mungkin akan menghapus profil Anda apabila

nama akun, profil, atau foto tidak pantas.

Hindari salah persepsi: Mengidentifikasi atau mempromosikan diri sebagai

blogger resmi Zomato, atau meminta kompensasi atau gratis dalam pertukaran

untuk promosi di Zomato TIDAK akan ditoleransi. Jika beberapa laporan atau

bukti kasus tersebut terjadi maka akan menjadi perhatian kami dan Zomato

berhak untuk menghapus profil Zomato Anda, tanpa ada pemberitahuan

sebelumnya.

Ikuti pedoman yang ada: Ulasan dan foto yang Anda tambahkan harus

sesuai dengan Persyaratan Zomato, juga dengan regulasi lokal. Peraturan

lokal akan diutamakan, dan konten akan di moderasi untuk mematuhi

regulasi.

Minta bantuan ke orang yang tepat: Zomato adalah sebuah situs web dan

aplikasi ponsel dan tidak mengklaim untuk menjadi pengadilan atau

Departemen Kesehatan (kami tidak cukup serius untuk melakukan pekerjaan

tersebut). Jika Anda memiliki perselisihan dengan restoran, atau jika Anda

merasa restoran tidak mengikuti kaidah kesehatan, kami menyarankan Anda

untuk menghubungi pihak yang berwenang secara langsung. Zomato

bukanlah platform untuk melaporkan aktivitas illegal, konfrontasi fisik dan

pelanggaran kode kesehatan, kami menyarankan untuk melaporkan hal-hal

tersebut kepada pihak yang berwenang daripada melakukannya melalui

ulasan.

Sumber: https://www.zomato.com/id/policies

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

Pedoman Foto

Tidak ada cara yang lebih mudah untuk menunjukkan bagaimana nikmatnya Kue

Mud Cake adalah melalui sebuah foto, kan? Maka, penting untuk diingat adalah

pedoman foto kami, dan mencoba telah ditambahkan.

Foto-foto makan yang jelas, fokus, dan dapat menggugah nafsu makan pengguna

Zomato akan difitur dalam galeri foto restoran. Foto-foto suasana yang mampu

memvisualisasikan kondisi restoran juga akan dimasukan ke dalam halaman restoran.

Foto yang tidak layak untuk muncul di halaman restoran, akan muncul dengan ulasan

Anda atau pada profil menurut relevansi pada ulasan. Foto dengan helaian rambut

dan serangga hanya akan di perlihatkan pada ulasan untuk validasi dan muatan.

Duplikasi, plagiarisme foto, promosi, foto pengguna lain yang diunggah tanpa izin,

dan foto yang mengganggu nafsu makan publik akan dihapus tanpa dapat untuk

mengerti mengapa beberapa foto dapat dipindahkan (atau dihapus) setelah foto

tersebut dinegosiasikan ke pihak kami.

Sumber: https://www.zomato.com/id/policies

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

Pedoman untuk Restoran

Zomato adalah cara yang baik bagi restoran untuk kenalan dengan komunitas

foodie. Berikut beberapa hal yang perlu diingat:

Buat informasi restoran Anda selalu terbaru: Sementara tim kami menjaga

informasi terkini di Zomato, kami menghargai apabila Anda memberitahu

kami jika Anda mendapatkan nomor telepon baru atau mengubah harga Anda.

Jika jam buka Anda berubah dan daftar restoran Anda tidak diperbarui,

pelanggan yang datang tentunya tidak senang dengan Anda (atau Zomato).

Jangan meminta ulasan: Cara terbaik untuk mendapatkan ulasan adalah

untuk menyenangkan pelanggan dengan makanan dan layanan. Ajakan untuk

menuliskan ulasan secara selektif tidak diperbolehkan, dan menawarkan jenis

kompensasi atau berusaha untuk mencegah ulasan adalah tidak adil, sehingga

Anda pasti ingin untuk melakukan hal tersebut.

Menanggapi kritik secara positif: Ambil tiga nafas panjang ketika Anda

mendapatkan ulasan negatif. Tiga, bila diperlukan. Hal ini akan terjadi ketika

restoran memiliki pelanggan. Pelanggan selalu benar, bahkan ketika mereka

salah. Lihat ulasan yang tidak menyenangkan sebagai tanggapan yang

konstruktif dan gunakan ini sebagai oportunitas untuk perbaikan. Setuju atau

tidak Anda dengan tanggapan pelanggan Anda, terima kritik dengan baik.

Anda dapat membalas ulasan mereka dengan respon manajemen untuk

menunjukkan bahwa Anda peduli, tapi harap jangan gunakan ini sebagai

tempat untuk membalas atau menawarkan insentif kepada pelanggan untuk

mengedit ulasan mereka. Balasan Anda tidak dapat diedit setelah dikirim,

karena itu harap pilih kata Anda dengan baik.

Akuntable: Zomato tidak akan melakukan moderasi kegiatan yang

dipertanyakan tentang restoran Anda yang ditulis dalam ulasan. (misalnya

melayani shisha di mana tidak diperbolehkan, menyediakan alkohol kepada

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

anak-anak, atau buka lebih dari waktu yang diizinkan). Nama karyawan dan

menyebutkan pemilik juga akan tidak dimoderasi. Bisnis ini membutuhkan

mental baja - menyatakan sikap yang dirasakan kepada pemilik atau karyawan

dan pelaporan tindakan individu tidak dianggap sebagai serangan pribadi.

Kami selalu memberikan manfaat dari keraguan untuk resensi.

Jangan bercanda: Untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang meminta

imbalan dari ancaman ulasan atau nilai buruk, mengirim email pada kasus ini

dapat ditoleransi. Sama pada kasus, mengundang pengguna yang telah

mengulas dan memberikan nilai rendah ke restoran untuk mendapatkan

makanan gratis dan juga mengundang pengguna yang memberikan ulasan

negatif. Kasus-kasus ini berdampak pada komunitas dan kami meminta

partisipasi Anda semua untuk membuat kasus tersebut menjadi bukan hal

yang lazim terjadi. Tolong laporkan pengguna yang terbiasa melakukan hal

ini ke [email protected].

Dalam upaya untuk menjaga netralitas konten di Zomato, pemilik restoran,

karyawan, dan setiap afiliasi dengan kepentingan bisnis tidak lagi diizinkan

untuk menulis ulasan di Zomato. Kami memahami bahwa berada di industri

restoran, Anda benar-benar mencintai makanan, dan ingin sekali berbagi

pengalaman Anda. Tapi ketika Anda berdedikasi pada bisnis Anda, akan sulit

untuk meninggalkan emosi (dan bias) di belakang. Ini adalah langkah menuju

menjaga netralitas - dan kualitas - dari konten di Zomato.

Ini juga penting untuk dicatat bahwa kami (Zomato) tidak memiliki karyawan

atau afiliasinya yang dibayar untuk melakukan ulasan. Jika setiap pelanggan

mengidentifikasi diri mereka sebagai blogger resmi, review karyawan, atau rekan

Zomato, itu tidak benar. Karyawan Zomato secara kontrak dan etis dilarang

menggunakan status mereka untuk meminta makanan gratis atau menerima perlakuan

khusus. Jika Anda mendapati praktik seperti itu, laporkan ke [email protected].

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

Tindakan yang tepat akan diambil terhadap pengguna atau karyawan jika bukti dapat

disediakan.

Sumber: https://www.zomato.com/id/policies

Kode Etik Pegawai Zomato

Karyawan Zomato diharapkan untuk mematuhi dan menjunjung tinggi standar

tertinggi etika dan integritas. Ini termasuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai inti

kami dan kebijakan yang tercantum di bawah setiap saat.

Karyawan Zomato dilarang menggunakan status karyawan mereka untuk meminta

diskon, gratis, atau perlakuan khusus lainnya di restoran. Kecuali mengunjungi

restoran untuk kegiatan bisnis resmi, karyawan Zomato diharapkan untuk menahan

diri untuk menyebut diri sebagai karyawan Zomato.

Tim Penjualan Zomato dilarang menulis ulasan atau menambahkan konten yang

subjektif untuk Zomato baik dari akun pribadi atau akun Zomato mereka. Mereka

juga tidak diizinkan untuk mempengaruhi orang lain untuk menulis ulasan yang bias.

Ulasan Zomato dan moderator foto dituntut untuk selalu bertindak demi menjaga

Zomato sebagai platform netral. Mereka diminta untuk menggunakan penilaian

terbaik mereka dalam melaksanakan pedoman moderasi dan dilarang memberikan

perlakuan istimewa untuk restoran. Menghapus setiap ulasan negatif yang otentik dari

halaman restoran adalah melanggar kebijakan kami. Demikian pula, menjaga ulasan

positif yang tidak terbukti otentik juga melanggar kebijakan kami.

Harap email [email protected] apabila Anda menemukan hal yang diluar kode etik

ini, karena merupakan pelanggaran langsung terhadap kontrak kerja.

Sumber: https://www.zomato.com/id/policies

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

Wawancara bersama Stella Maris (Verified Connoisseur)

di Overdoze, Alam Sutera

Wawancara bersama Astrid Huang (Connoisseur- Top 25 Foodie)

di ST.MARC, Neo Soho

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

Wawancara bersama Michelle (Business Owner)

di TORE TORE, Gading Serpong

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

TABEL OBSERVASI

Dengan menyajikan fitur review dan comment, Zomato Indonesia

mengizinkan penggunanya untuk dapat saling berkomunikasi ataupun berinteraksi

satu sama lain. Adapun pengguna atau user dari aplikasi Zomato Indonesia terdiri

dari tiga kategori. Kategori pertama adalah pengguna Zomato Indonesia yang terdiri

dari kalangan foodie yang berperan sebagai pembuat konten ataupun ulasan.

Sementara itu, kategori kedua adalah pengguna Zomato Indonesia dari kalangan

pemilik bisnis yang berperan sebagai pemberi feedback (umpan balik) atas review-

review yang telah disampaikan oleh konsumen. Kategori ketiga adalah pengguna

Zomato Indonesia dari kalangan pembaca (readers) yang berperan sebagai pencari

informasi kuliner melalui bantuan restaurant finder service.

Dalam aplikasinya, Zomato Indonesia juga memberikan fasilitas kepada

pengguna terdaftar untuk mengirim ulasan serta memberikan rating kepada pihak

restoran dengan skala penilaian 1 hingga 5. . Dengan demikian, setiap orang yang

mencari informasi mengenai kuliner dapat menemukan semua informasi yang

dibutuhkan dan dapat menentukan restoran manakah yang akan mereka kunjungi.

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan, key informan yang terdapat

dalam penelitian ini, yakni Stella Maris dan Astrid Huang telah menjalankan

perannya sebagai foodie sesuai dengan pengakuan ataupun pernyataan yang telah

mereka sampaikan dalam wawancara. Dalam hal ini, kedua narasumber kunci

memanfaatkan fitur review dan comment dengan semaksimal mungkin sehingga

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

mereka dapat menciptakan interaksi dengan pihak lain seperti pihak restoran ataupun

readers. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, peneliti menyadari bahwa pihak

readers adalah pihak yang kurang menonjol dalam melakukan aktivitas komunikasi

online. Dalam hal ini, readers hanya bersedia memberikan respon ataupun

menyampaikan pertanyaan kepada foodie, sehingga interaksi yang tercipta hanya

terjadi di antara readers dengan foodie. Adapun interaksi di antara readers dengan

pihak restoran dapat dikatakan kurang terjalin. Pada dasarnya, readers memanfaatkan

aplikasi Zomato Indonesia untuk mendapatkan informasi kuliner sehingga dapat

memilih restoran terbaik. Dengan demikian, readers seharusnya juga membangun

interaksi dengan pihak restoran dan tidak hanya menggali informasi kuliner hanya

dengan kalangan foodie saja.

Berikut adalah beberapa hasil observasi peneliti terhadap akun Zomato

Indonesia milik seluruh narasumber yang terdiri dari kalangan foodie, pihak restoran

dan juga readers.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

Bukti Observasi Keterangan

Dalam setiap posting-an ulasan,

Astrid Huang seringkali mendapatkan

beberapa pertanyaan dari sesama

foodie ataupun readers. Adapun

pertanyaan yang umumnya diajukan

biasanya berupa kisaran harga

ataupun menu baru. Astrid Huang

selalu bersedia memberikan jawaban

untuk semua pertanyaan yang

berkaitan dengan dunia kuliner.

Gambar berikut merupakan contoh

feedback (umpan balik) yang

diberikan oleh pihak Tore-Tore

Restaurant dalam menanggapi ulasan

yang telah dituliskan oleh foodie.

Adapun respon yang diberikan pihak

restoran kepada foodie memiliki

template yang sudah terstruktur,

mulai dari sapaan, isi pesan hingga

penutup.

Sumber: https://www.zomato.com/id/astridhuang

30 Mei 2017 12 Januari 2017

18 Maret 2017 24 Juli 2017

Sumber: https://www.zomato.com/id/jakarta/tore-tore-serpong-utara-tangerang

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

Bukti Observasi Keterangan

Dalam menuliskan ulasan mengenai

pengalaman kuliner yang buruk,

Stella Maris akan membuat

tulisannya dengan sedetail mungkin.

Adapun penilaian buruk yang

dirasakan oleh Stella Maris bukan

hanya sebatas pada pelayanan

ataupun makanan yang dicicipinya,

namun pengetahuan yang dimiliki

oleh pekerja restoran juga menjadi

salah satu penilaian baik buruknya

kualitas suatu restoran.

Agar dapat menarik perhatian

pembaca, Astrid Huang memiliki

strategi tersendiri dalam menuliskan

review. Dalam hal ini, Astrid Huang

seringkali berbagi pengetahuan

menarik seputar dunia kuliner seperti

sejarah restoran, konsep restoran, dan

lain sebagainya.

26 Oktober 2016 19 Mei 2015

10 Juni 2017

Sumber: https://www.zomato.com/id/stelmaris

Sumber: https://www.zomato.com/id/astridhuang

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

Bukti Observasi Keterangan

Sebagai readers, Samuel Gunawan

juga berinteraksi dengan foodie

melalui fitur comment yang telah

disediakan oleh aplikasi Zomato

Indonesia. Melalui fitur tersebut,

Samuel Gunawan dapat mengajukan

pertanyaan kepada foodie mengenai

informasi kuliner yang belum ia

pahami.

08 Juli 2017

Sumber: https://www.zomato.com/id/sg

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

TRANSKRIP WAWANCARA

STELLA MARIS – VERIFIED CONNOISSEUR

(TRUSTED & CREDIBLE REVIEWER ZOMATO INDONESIA)

LOKASI: OVERDOZE, ALAM SUTERA- 05 JUNI 2017/ 18.15

P: Menurut Anda, apa yang dimaksud dengan sebutan atau sapaan foodie?

N: Foodie tuh kayak orang yang suka foto makanan, suka share gitu, kayak ini

makan dimana, ini rasanya seperti apa, ratenya berapa, harganya berapa. Jadi dia

suka sharing info makanan atau minuman yang lagi hits, tempat-tempat yang lagi

booming. Biasanya sih, foodie juga perhatian sama visual makanan yang bakal dia

upload ke Instagram. Istilahnya tuh yang Instagramable.

P: Apakah Anda termasuk foodie?

N: Bisa jadi.

P: Apa alasan yang membuat Anda menggunakan dan memanfaatkan situs Zomato

Indonesia ?

N: Jadi tuh awalnya aku suka main Instagram buat posting hal yang gak jelas,

sampe akhirnya aku putusin buat rubah Instagram aku khusus buat upload makanan

atau minuman doang. Dari situ aku jadi main Zomato, dan si Zomato ini bikin aku

bisa sharing ke orang lain. Bukan sekedar “Ih fotonya menggiurkan ya”. Tapi

ketika orang tanya itu dimana, itu rasanya enak gak, gue bisa jelasin informasinya.

Istilah kalau misalkan itu gak enak, gue gak akan buat orang merasakan hal yang

sama kaya gue.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

P: Apa kelebihan situs Zomato Indonesia jika dibandingan dengan restaurant

finder service lainnya (Openrice, Qraved)?

N: Ini aku jawab sebagai orang yang pertama kali taunya Zomato doang ya,

sebelum menggunakan yang lain. Awalnya pakai Zomato itu karena waktu

zamannya aku join, itu baru adanya Openrice. Jadi, saingannya Openrice. Cuma

kalau Openrice kayak situs TripAdvisor. Kita Cuma liat sekedar alamat, nomor

telepon, foto-foto, tapi menunya tuh gak ada. Sisanya based on review sama foto-

foto yang ke-upload. Sedangkan saat aku join di Zomato saat itu karena menunya

dan publishment-nya cukup jelas.

P: Apakah tujuan utama Anda dalam memberikan ulasan atau review pada situs

Zomato Indonesia?

N: Pertama ya karena yang tadi, sharing ke orang, berharapnya ada yang baca.

Trus bisa liat kalo pendapat orang ini soal suatu restoran ini seperti apa,

makanannya gimana. Intinya, sharing informasi segala sesuatunya itu dan alasan

lain ketika service-nya jelek, gue bisa marah di situ. Karena pernah kejadian ada

sebuah kafe yang service-nya kurang bagus, kualitas makanannya kurang bagus.

Kita sampein secara langsung tapi ga digubris. Kita e-mail juga ga digubris,

akhirnya kita lewat Zomato baru di-comment. Karena kalau via e-mail one by one

dan kalaupun kita ngomong, belum tentu staff itu adalah owner dan belum tentu

bakal disampein. Ketika kita sampein di Zomato, yaudah dia pasti berusaha untuk

memperbaiki.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

P:Menurut anda, apakah fitur ulasan atau review pada situs Zomato Indonesia

cukup efektif untuk menginformasikan hal-hal kuliner kepada calon konsumen?

N: Sebenarnya kalau dari bagian review-nya kurang efektif menurutku. Kenapa?

Karena kejadiannya di sistem Zomato itu gak ada validasi sebelum ke-input. Ketika

lu ketik enak aja, itu langsung bisa masuk. Atau lu ketik gak enak aja, itu juga

langsung bisa masuk. Termasuk yang cuma sekedar promosi doang kaya “Eh, ayo

dateng ke situ” itu bisa langsung masuk sebagai review, dengan rating yang asal-

asalan, gak ada validasi lagi.

P: Sebagai pengguna aktif sekaligus penulis review, apakah fitur yang sudah

disediakan oleh situs Zomato Indonesia memiliki kekurangan?

N: Kekurangan pertama karena upload review gak ada validasi. Kalau tulis apapun

dalam review itu bebas. Sekedar jelasin tempatnya oke tanpa jelasin makannya itu

udah bisa. Bisa upload review tanpa foto. Dalam arti kenapa kurang, dari sisi

reader atau pembaca pasti mempertanyakan nih orang bisa review tapi kok ga ada

foto, bener ga sih review-nya. Ketiga, sistem ratingnya rada kurang sih karena dia

nilai ratingnya secara garis besar dengan nilai rating 1-5 dan patokannya setengah-

tengah. Maksudnya, kita bisa tau overall nya itu orang yang nge-rate segitu karna

beneran secara garis besar atau karna dia menilai bagus itu dari segi makanannya

doang. Keempat, foto yang kita upload udah bagus-bagus diambil dari angle yang

mana, pasti akan otomatis dipotong square ditengah sama Zomatonya.

P: Bagaimana cara Anda dalam menentukan atau memilih restoran yang akan

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

diberikan ulasan atau review? Adakah pertimbangan-pertimbangan khusus?

N: Pengalamanku adalah restoran-restoran yang pernah aku kunjungi dan ada di list

Zomato pasti aku review. Dan yang aku ga mungkin aku review adalah yang

berkesannya jelek atau bagus banget. Dalam arti kalau misalkan jelek, itu orang

juga pasti uda pada tau kalo pengalaman itu jelek. Tapi ada beberapa kali ga di-

upload dan ga di-review karena ga di foto. Karena istilahnya kita sendiri deh kalau

ngeliat review tapi gak ada fotonya, ini sebenernya reviewnya beneran atau gak sih

atau dibuat-buat. Jadi, meskipun sebenernya bisa tanpa foto tapi ya posisikan

kembali menjadi pembaca dengan pertimbangan gue review ini bukan karena

restorannya gue kenal owner-nya lah atau bagus banget interiornya. Itu gak ada

sih.

P: Bedanya Zomato sama restaurant finder service yang cici pake apa tuh?

N: Zomato itu ada fitur komen. Jadi kalian bisa mengomentari review atau nanyain

review yang kurang jelas. Kaya itu dimana, enak ga. Dari sisi restoran juga bisa

komen kan. Entah sekedar bilang thank you kah atau sorry kah atau bisa juga lu

tolong dong ganti kata-kata review lu. Kalau misalkan di tempat lain yang ku pake

saat ini dia cuma tampilin fitur like doang dan lebih objektif lah. Karna dia ada

standard dan validasi review. Kalau lu mau review di sini, review lu akan

ditampilkan kalau ada foto dan menjelaskan rasa. Kalau 2 itu uda ada, review lu

bisa kepajang.

P: Apa kekhasan Zomato Indonesia? Apakah menulis review di platform tersebut

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

lebih efektif?

N: Sekarang Zomato udah kaya TripAdvisor ya. Jadi misalkan dia kerjasama

dengan Overdoze nanti kalau lu dateng ke Overdoze dan review Overdoze di

Zomato, misalkan dapet poin di Zomato atau dapat diskon. Intinya ada system

kerjasamanya untuk beriklan. Terus misalkan kalau dibilang kenapa efektif

mungkin karena brand-nya. Karena Zomato itu pusatnya di India dan mendunia

kan. Dan yang di list oleh Zomato itu bukan tempat-tempat asal sembarangan di

pinggiran jalanan. Karena pengalaman aku ketika aku men-suggest tempat baru itu

dari pihak Zomatonya sendiri langsung telepon, verifikasi lokasinya dimana dan

nanti ada tim survey Zomato yang dateng, fotoin tempat dan menu. Jadi benar-

benar ada validasi awal dari Zomato itu. Jadi istilahnya keabsahan tempatnya itu

lebih jelas.

P: Apakah Anda pernah diminta untuk melakukan penulisan ulasan atau review di

situs Zomato Indonesia oleh pihak restoran?

N: Pernah, tapi dengan sikon aku review-nya udah banyak. Sekarang kan kalau

diliat di Zomato itu ada levelnya kan, ada rankingnya. Dan sekarang para restoran

memanfaatkan top foodies itu untuk marketing. Jadi pernah ada restoran, bukan

restoran lah, istilahnya ya tempat makan ini minta di boost, lu dateng dong ke

tempat kita. Ada yang sekedar menawarkan diskon, ada yang nawarin makan gratis

tapi tetep ujung-ujungnya tolong review.

P: Tapi review-nya itu cici objektif atau ada advertising sedikit?

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

N: Advertising sih ga pernah. Karena paling kejadiannya cuma dibayarin makan.

Cuma dibayarin makan gratis. Dan dari awal sama-sama fair-fair an gitu. Gue nanti

review objektif ya, jujur. Paling kalau ada kekurangan yang fatal banget harus

disampein langsung ke orangnya, dan disaat review paling mainin kata biar

kesannya gak jelek banget.

P: Apakah restaurant finder lain pernah kasih penawaran?

N: Ada cuma background alasannya kenapa melakukan kita gak tau kan. Yang

jelas istilahnya memboikot dari 1 food finder untuk lu tetep stay lah ke food finder

gue yang baru. Kalo lu mau stay gua kasi privilege apa gitu ada kaya poin. In my

personal case, dia nawarin kalau lu stay di tempat gue, gue akan meremburse

semua biaya lu di tempat-tempat yang baru. Yang penting tetep review.

P: Bagaimana cara Anda menuliskan review yang tepat agar pengalaman mengenai

makanan, layanan, dan suasana seputar kuliner menjadi menarik untuk dibaca?

N: Hmmm kalau cara menuliskan reviewnya beda-beda ya. Kalau cara aku sih ada

2 sih. Dalam arti umumnya aku review berdasarkan makanan. Jadi misalkan aku

pesen makanan apa-apa aja, rasanya per masing-masing makanan seperti apa. Di

detailin soal service, tempatnya seperti apa. Dan satu case lagi misalkan

pengalamannya gak enak. Itu bercampur emosi paling enggak membuat gambaran

kalau orang yang baca itu adalah lu coba deh rasain yang gue rasain. Contoh pas

gue di restoran Sunny Side Up, gue dateng jam sekian, baru kaya gini, jam sekian

baru gini. Kalau misalkan emosi yah yaudah.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

P: Apakah kehadiran fitur review mampu memfasilitasi Anda untuk berkomunikasi

dengan reviewers lainnya?

N: Kalau di Zomato iya. Kenapa? Karena dia bisa dihitung sebagai sosial media

juga. Karena dia ada fitur like, comment. Itu sih jadi misalkan kita liat review orang

dan tertarik, kita bisa tanya. Ya, istilahnya mengeksplor lebih dari yang dia tulis.

Tapi, berdasarkan pengalaman gue sendiri, aku sih jarang liat dan tanya jawab yang

intense. Aku sendiripun selama ini kalau review belum tentu dalam 10 review ada

yang nanya. Ga tau apakah review udah jelas atau mereka ga ada yang mau tanya

sama aku.

P:Apakah situs Zomato Indonesia membuat Anda merasa berkumpul dengan

orang-orang yang mempunyai hobi yang sama dengan Anda (kuliner)?

N: Iya. Kenapa, karena dia ngadain gathering, tapi kalau ditanya gatheringnya

temponya gimana kurang tau sih. Karena jujur aja sampe sekarang ini aku baru

dapetin undangan Zomato gathering itu 3 kali dan kejadiannya setiap undangan itu

marketing managernya udah berubah-ubah. Jadi pertama kali yang invite aku,

setauku selalu let’s say minimal 6 bulan sekali dan itu dasarnya dia akan ajak

orang-orang yang terlihatnya baru dan akan aktif dalam waktu panjang. Dan

makanya dari situ kita ketemu orang baru atau orang lama yang suka banget

dengan dunia review itu, foto-foto makanan kayak gitu. Dan itu bukan cuma

mempertemukan kita sama orang yang sehobi. Tapi kita juga dikenalkan dengan

pihak restoran. Karena biasanya saat gathering Zomato, pasti pihak restoran sudah

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

kerjasama dengan Zomato. Misalkan gue ada menu baru nih, gue mau sekalian

kenalin. Kalau mau gathering di tempat gue, silahkan. Ya, mungkin dari sisi

bisnisnya mereka kerjasama. Jadi foodies yang diundang bukan cuma sekedar

untuk ketemu, tapi disuruh bantu untuk pasarin secara gak langsung.

P: Cici dateng gak ke gathering ketiganya?

N: Kebetulan cuma dateng yang pertama dan yang terakhir. Yang kedua, kebetulan

aku lagi berhalangan hadir. Dan, oh, system yang pertama sama yang ketiga yang

aku datengin agak beda sih. Kalau misalkan yang pertama, dia yang sortir dari

lokasi jadi bener-bener dia ngeliatnya dari, oh gue ini dari user baru dan

keliatannya itu aktif dalam jangka panjang jadi dia undang gue. Dan dia itu

ngundang lokasinya itu di PI, Jakarta Pusat. Yang kedua, jadi Zomato foodies itu

awal-awalnya ada grup di line. Jadi yang gathering kedua ini, si marketing

managernya, dia suarain di grup itu. Yang lokasinya gak jauh dari lokasi gathering

ini nanti dihubungin. Lu bersedia gak untuk dateng, tanggal sekian gitu. Yang

ketiga dia ngundang based on expertise. Jadi itu di Zomato kan ada expertise

daerah kan. Kaya misalkan gue di Serpong atau Pantai Indah Kapuk. Dia ngeliat

tuh expertise-nya di wilayah itu siapa-siapa aja, trus diundang. Cuma jujur aja itu

kurang efektif aja sih. Kemarin yang terakhir itu gathering di Onokabe. Dan

ternyata ada yang expertise di daerah sini itu tinggalnya di Depok. Jadi keundang

juga dan ya orang itu niat juga sih. Untuk dateng juga kaya gitu. Karena kan

expertise-nya bukan dari kualitas review, tapi banyak-banyak review di satu daerah.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

Ada yang dari Jakarta, Cililitan, Depok. Kalau gue rumahnya jauh, gue gak bakal

dateng.

P: Yang di Onokabe itu diminta review gak, Ci?

N: Enggak sih, karena keliatan itu kerjasama dan system gathering-nyapun beda-

beda sih. Kalau yang pertama itu bener-bener itu cuma kaya kerjasama restoran

trus dia ngambil ruangan VIP-nya jadi istilahnya restorannya bisa intensif lah

ngenalin menu-menunya kan. Kalau yang kedua, walaupun aku gak ikut jadi itu

sempet dikasi tau jadi ketika gathering itu, ada semacam workshop. Jadi, itu di

sebuah kafe kecil tapi belum terkenal. Dia ngadain workshop intinya topiknya ga

jauh dari restoran itu. Jadi istilahnya user dateng ke sana bukan cuma sekedar

ngumpul, untuk bukan sekedar makan doang tapi ada ilmu yang didapet. Kalau

yang ketiga itu lebih kaya user-user pada ngumpul, pasarin tempat, makan. Udah

ga ada apa-apa lagi. Marketing managernya ganti, sistemnya beda lagi. Ini juga

yang terakhir ini sih katanya bakal mau ngadain gathering ini sebulan sekali cuma

gatau juga gimana.

P: Apa bedanya menulis review pada situs Zomato Indonesia dibandingkan dengan

platform media lainnya?

N: Dibandingkan dengan platform media lainnya. Untuk saat ini Zomato lebih

matang lah. Kalo aku kan join Zomato dari akhir 2014. Itu bahkan orang masih

mempertanyakan Zomato itu apa. Kalo sekarang food finder tuh jadi banyak banget

ya. Ya Zomato lebih duluan jadi udah ada nama gitu. Jadi sama halnya bukan dari

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

sisi usernya yang akan bilang seperti itu, tapi dari sisi restorannya pun juga akan

menggunakan zomato untuk nyari top foodies yang bisa bantu marketing atau

misalkan bantu promosi. Karna pernah ada juga restoran comment di salah satu

review aku „Halo kak, boleh dong dateng ke tempat kita. Bilang aja mau datang

kapan dan jam berapa‟, kayak gitu juga ada. Aku kan cantumin e-mail, ada juga

yang kontak ke e-mail aku kaya gitu. Jadi kalo dari sisi pengguna, Zomato itu

bukan food finder terbaik karna ada plus minusnya. Kalo dari aku pribadi sih

memanfaatkan zomato itu biar restoran lain, kafe lain juga aware ada loh foodie

kaya gue yang review seperti ini. Terus kalo akhir bulan lagi gak ada duit buat

makanan, yah hobi gua ini sangat ngebantu, lumayan lah aji mumpung diundang

restoran.

P: Bagaimana cara Anda untuk mendapatkan gelar expert? Bagaimana cara

mengumpulkan poin-poin?

N: Kalo cara untuk dapetin poin, ada penjelasan di aplikasinya ada sih. Maksudnya

per review berapa poin, per foto yang di-upload berapa ada beberapa poin. Dan

kalau misalkan bagaimana mendapat gelar expert itu dalam satu daerah mereview

beberapa tempat. Bukan satu tempat beberapa kali, tapi satu area beberapa tempat.

Karena kalau di Zomato itu sistemnya kan satu tempat gue cuma bisa satu kali

ngereview. Jadi kalaupun misalkan gue dateng lagi dan mau review ulang, gue

cuma bisa edit. Jadi misalkan gue mau expertise di Serpong, jadi kafe-kafe di

Serpong apa aja. Dan gue cuma beli kopi atau teh atau sebatang kentang ya yang

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

penting gue review. Dan memang ada simulasi poin kan, standarnya tuh kalau gak

salah itu 10 tempat tapi ada minimal fotonya juga berapa. Expertise ada 2 macem

ada level 10 teratas dan top foodie. Kalo top foodie bener-bener aktif, dia update

review terus. Berapa poin, berapa foodie based penilaian untuk top foodies. Kalau

misalkan poin level itu kaya seberapa sering kamu ngereview sebanyak apa.

Istilahnya gua umur sekian uda di kelas berapa.

P: Apakah Anda memang mengincar diri agar menjadi expert di Zomato

Indonesia?

N: Ditanya ada yang mau diincer, lebih mendingan incer level poin paling atas.

Ada beberapa foodie lain yang aku tau incer posisi top foodie paling atas. Motifnya

biar dia dipandang sama beberapa restoran dan sering diundang.

P: Manakah yang lebih Anda perhatikan dalam memberikan review, kualitas atau

kuantitas argumen? Alasannya?

N: Kalo cici sih kualitas ya karna kalau kuantitas pendek tapi kalau cuma sekedar

bilang makanan enak, tempatnya bagus, apanya yang bagus, makanan apa yang

enak. Maksudnya ga mungkin satu tempat cuma jual makanan. Jadi lebih ke

langsung ya. Tapi kalau disingkat misalkan gue cobain menu A dan rasanya enak

itu masih acceptable lah. Karna lu emang harus lebih detail sama makanan apa sih

yang lu sebut enak.

P: Apakah penulisan review secara online dapat dijadikan sebagai sarana hiburan

atau bahkan penyalur perasaan emosional bagi Anda?

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

N: Keduanya sih ya. Karna kenapa bisa sebagai sarana hiburan adalah sebagai

pembaca kita bisa tau pendapat orang tentang suatu restoran itu kaya apa. Misalkan

kaya Mia liat review cici ngomel-ngomel. Mungkin satu sisi oke gue tertolong

karena tempatnya kaya gini. Di satu sisi ternyata ada ya orang yang ngalamin ini

gitu. Dan dari sisi cici sebagai penulis jadi media tempat menuangkan emosi. Jadi

keduanya sih.

P: Pernah komplain dan direspon pihak restoran ga?

N: Pernah. Ada beberapa. Bukan dikomplain sih. Direspon ada cuma gak semua

karna ya itu ga semua semua restoran aktif dan tau dia ada di Zomato. Dan ga

semua restoran cukup aware dengan Zomato. Dalam arti Zomato itu apa. Ada juga

yang restoran dia di-input sama user, dan dia ga tau. Ada lagi juga kasusnya ga ada

orang yang handle. Umumnya yang bisa membales itu antara yang punya dana

yang cukup besar jadi ada tim Markom nya sendiri, seperti Carl‟s Junior itu review

yang masuk pasti akan dibales. Ada juga yang kafe yang kecil karna ownernya

sendiri yang input dan mengakuisisi bisnis itu milik dia. Ketika review masuk, dia

baca, dia bales. Cuma kalo yang kecil-kecil itu mungkin ketaranya dari cara

balesnya ya. Ada ya, ya ga semuanya sih yang menjaga profesionalitasnya. Ada

juga yang seenak jidat gitu. Kebetulan pernah liat, bukan pengalaman sendiri sih.

Karna kan komen-komen keliatan, ada yang komplain soal pelayanan kurang bagus

ya, ini bukan user top foodies. Cuma kan kalo kita liat 1 restoran, kita mau liat

review kan banyak tuh semua bisa diliat kan. Ada 1 yang kaya reviewnya misalnya

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

ada 10 tapi cuma 1 yang dikomen. Jadi kan menarik juga untuk dilihat. Ternyata

dia komplain soal servicenya, dia bilang servicenya kurang ramah dan rasanya

biasa aja. Ownernya cuma kaya bilang “hahaha thank you”. Jadi lebih ke attitude

juga sih. Kalau pengalaman aku sih selama ini, misalkan saat cici review trus cici

komen parah, nulis banyak belum pernah langsung direct dibales komen kaya sorry

ya itu sih ga pernah. Tapi waktu itu pernah contoh kaya Sunny Side Up, itu cici

nge-review jelek tapi cici juga info lewat Instagram, cici DM. Cici bilang kalau gue

punya pengalaman, lengkapnya ada review gue di sini. Jadi, dia langung respon di

DM. karna kebetulan kontaknya lewat DM. Ada juga casenya, kebetulan denger

dari foodies lain. Dia ngereview komen jelek gara-gara makanannya enak,

tempatnya ga tau lah. Dia review ga bales. By e-mail dikontek dibilangin tolong

dong diganti. Ada juga yang kaya gitu. Jadi ya balik lagi ke attitude dan

profesionalitas tempatnya.

P: Cici pernah ga komenin review lainnya?

N: Saat ini belum pernah. Karena ketika nyari restoran lebih fokusnya ke nyari

menu. Kalo menunya gak ada, pokoknya googling sebisa mungkin untuk dapetin

infonya. Karena patokannya budget lah ya. Gue mau cobain tapi budgetnya masuk

ga nih. Kalau untuk reviewnya gimana, kalau tempat itu kaya happening banget,

orang bisa bilang itu enak tapi ternyata dibaca detail review-reviewnya oke

makanan enak tapi mahal banget. Trus di-compare lagi ada yang bilang oh ini

harganya worth it. Tapi balik lagi kita liat usernya siapa. Gue menghargai apa yang

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

ditulis orang. Jadi kalo gua tau itu yang nulis usernya siapa kaya karna aku uda

berkecimpung di dunia ini cukup lama jadi ada beberapa foodie yang aku kenal.

Ketika ada banyak review, aku akan baca semua tapi akan baca detail dari yang aku

kenal. Kalau misalnya gak jelas, baru komen. Tapi sejauh ini mereka cukup jelas.

P: Menurut cici, tulisan yang dibuat sama reviewers yang dapet gelar expert pasti

kredibel ga?

N: Hmm sejauh ini biasanya bacain review yang di-post sama top foodies ataupun

review yang emang kenal orangnya langsung. tapi ada juga beberapa reviewers

yang ga dikenal akan cici baca reviewnya asalkan pada profile picturenya ada

bintang biru yang melambangkan verified user.

P: Verified user itu maksudnya gimana ya ci?

N: Jadi bintang itu akan dikasih sama community manager ketika udah ketemu

langsung dengan usernya, validasi manual gitu. Cuma kembali lagi pada

community managernya sih, kalo diperhatikan sekarang ini mereka ga terlalu

pentingin label itu dan semakin dikit jumlah verified user.

P: Cici sendiri termasuk verified user ya?

N: Ya, penjelasan detail soal verified user bisa di cek di zomatonya, kamu hover

aja mouse ke tanda biru, di profile picture cici juga ada kok.

P: Oke ci, ngomong-ngomong sejauh ini cici dapet komen seputar apa dari

reviewers lain?

N: Sejauh ini sih tanya itu restoran dimana dan minta follow back.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

P: Ada durasi tertentu ga untuk mereview restoran yang didatengin?

N: Gak ada durasi sih, sesukanya aja. Saat itu juga ngereview sambil ngabisin

waktu pernah. Ada juga yang ketunda lama banget dalam arti bukan sekedar

beberapa hari atau bulan, tapi setaun lebih.

P: Tapi tetep keinget makanan yang di-review itu kaya gimana?

N: Sejauh ini untungnya tiap kali liat foto makanannya langsung bisa bayangin

rasanya kaya apa.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 31: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

TRANSKRIP WAWANCARA

ASTRID HUANG – CONNOISSEUR

(LEADERBOARD: TOP 25 FOODIE ZOMATO INDONESIA)

LOKASI: ST.MARC, NEO SOHO- 09 JUNI 2017/ 18.50

P: Jadi ci Astrid, cici udah pake Zomato Indonesia mulai dari kapan sih?

N: Udah lama sih sebenernya, dari tahun 2015 kalo ga salah. Waktu itu emang belum

banyak yang pake dan itu juga aku sempet jadi leaderboard, tapi aku sempet males

nulis 8 bulan, abis itu mulai nulis lagi itu Agustus 2016.

P: Itu kenapa sempet vacuum males nulis sampe 8 bulan ci?

N: Hmmm, kenapa ya? Karna waktu itu sempet banyak kritik dari temen terus

Zomato sendiri juga belum terlalu booming waktu itu. Aku juga males denger kritik-

kritik dari mereka gitu loh.

P: Contoh kritiknya kayak gimana?

N: Kayak misalnya “lu nulis gaya bahasa lu aneh banget sih” dan aku tuh kayak jadi

down dan males nulis kalo model-model temen kayak gitu yang baca.

P: Oh jadi sempet vacuum ya? Balik nulis lagi karna apa ci?

N: Iya sempet dan akhirnya aku balik nulis lagi gara-gara temen-temen yang di

leaderboard itu di bulan Agustus sempet ngajakin pergi buat ketemuan karna

diundang sama restoran Society di Plaza Indonesia. Nah, aku jadi berpikir “wah gua

udah vacuum 8 bulan tapi masih diajak pergi nih, berarti mereka masih inget sama

gua”, karna itu aku akhirnya mulai nulis lagi.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 32: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

P: Menurut cici apa sih yang disebut sama foodie?

N: Foodie itu kayak orang yang hobi makan dan dia suka motret makanannya yang

pasti. Kalo aku sendiri jadi foodie lebih ke arah kayak aku butuh patokan dimana kalo

aku mau makan di suatu restoran, aku mau tau reviewnya dulu. Soalnya seringkali

kita zonk kan? Jadi aku sebagai foodie bertugas untuk ngasih tau ke orang-orang

makanan disini kurang lebih rasanya kayak begini, harganya segini dan itu jadi

pertimbangan mereka buat makan.

P: Terus alasan cici mau pake situs Zomato itu apa?

N: Pake situs Zomato itu karna pada saat itu situs Zomato hadir bersamaan dengan

Qraved. Ada juga si OpenRice, tapi waktu itu kalo pake OpenRice agak susah

makenya. Sedangkan si Qraved itu aku ga suka gara-garanya dia kalo ngasih

newsletter “8 tempat makan terbaik” “10 restoran terbaik” ga akurat gitu. Aku udah

pernah nyoba restorannya, dan menurut aku dari 8 restoran yang enak cuma 2, aku

jadi males. Kayak kesannya dia kalo ngasih info aja ga akurat, ya aku males.

P: Kalo Zomato sendiri ci?

N: Kalo Zomato itu menurutku lebih netral karna orang nyari patokannya biasanya

kesana dan kita ga usah liat leaderboard juga bisa. Dalam arti, ada beberapa orang

yang nulis review belum terlalu banyak tapi dia nulisin ulasan yang sebener-

benernya. Aku juga sampai saat ini kalo ngasih review juga yang sebener-benernya.

Cuma bedanya kalo invitation, biasanya kalo ada rasa makanan yang ga enak aku

bukannya tidak menuliskan, tapi bahasanya aku ganti dan biasanya perbaikan buat

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 33: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

restoran langsung aku kasih tau ke marketingnya atau chefnya, kayak on the spot gitu.

P: Menurut cici kelebihan Zomato dibandingkan sama Restaurant Finder lainnya apa

(Openrice, Qraved, dll)?

N: Sebenernya kalo dibilang soal kelengkapan listnya, si Zomato emang tergolong

lengkap. Tapi, kalo bandingin Zomato sama PergiKuliner, lebih lengkap si

PergiKuliner sih. Cuma PergiKuliner itu kontributornya emang tidak sebanyak

Zomato.

P: Yang dimaksud kontributornya itu apa ya ci?

N: Kayak reviewers atau penulisnya gitu, bisa dibilang si PergiKuliner usernya

emang ga sebanyak Zomato. Dan enaknya kalo di Zomato itu, kita yang tidak punya

status apa-apa sebagai food blogger pastinya orang ga kenal sama kita kan? Tapi

dengan adanya leaderboard dan segala macem, dikit-dikit kita bisa dikenal. Jadi, dari

yang bukan siapa-siapa, at least orang bisa jadi tau kita siapa.

P: Terus tujuan utama cici ngasih ulasan atau review di situs Zomato Indonesia

kenapa?

N: Sebenernya karna awalnya aku sendiri sebel gara-gara ngikutin salah satu food

blogger yang udah terkenal banget. Jadi dulu aku ngikutin si AnakJajan, begitu

ngikutin dia dan baca reviewnya ternyata tulisan dia blurry kayak ga sesuai sama

yang sebenernya. Pada saat itu aku yakin nih pasti tulisannya dibayar, dan karna

waktu itu aku berprinsip “aduh gue ga mau nih makan di tempat A, tapi gue bilang

enak tanpa orang tau kalo ada bagian-bagian yang jelek dari ini restoran, kayak

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 34: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

pelayanannya jelek, atau makanannya ga bersih”. Jadi Zomato itu aku pake sebagai

alat untuk ngasih tau ke orang-orang umum bahwa tempat makan ini kelebihan dan

kekurangannya dimana, lebih ke arah situ sih aku.

P: Terus menurut cici, fitur review yang ada di Zomato itu efektif ga sih buat

informasiin soal kuliner ke calon-calon konsumen?

N: Kalo aku bilang sih efektif ga efektifya. Efektif ga efektifnya gini, Zomato punya

rating itu tidak selengkap di PergiKuliner kan. Jadi kita tidak bisa melihat bahwa

apakah review dengan rating 4 atau 3.5 itu kelebihannya dimana, jadi orang harus

baca dulu review kita. Lain dengan PergiKuliner, reviewernya harus isi dulu poin

untuk makanan berapa poinnya, service restoran poinnya berapa, dan lain-lain.

Intinya, PergiKuliner lebih detail gitu, tapi kalo ngomongin soal user friendly,

Zomato paling gampang sih buat dipake.

P: Terus cici kan sering tuh kasih review ke restoran-restoran, ada gak sih

pertimbangan-pertimbangan khusus? Kayak restoran A aja deh yang di-review atau

restoran B aja deh yang di-review?

N: Ga ada sih sejauh ini.

P: Jadi cici setiap kali makan pasti akan ngereview atau gimana?

N: Kalau misalnya untuk makanan yang bisa dinikmati sehari-hari kayak bakmi,

bakso dan segala macem itu aku ga milih-milih. Tapi kalo misalnya aku lagi bikin

tema, kayak kemarin ini nih pas aku share di Facebook, temanya adalah cheese tart,

aku ngejer dan nyari outlet mana aja yang punya cheese tart, karna itu buat

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 35: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

perbandingan.

P: Oh jadi cici punya tema sendiri ya kalo mau ngereview?

N: Kalau belakangin ini iya, jadi kayak kemarin karna angkat temanya cheese tart

jadinya chesese tart semua yang di-review. Aku juga rencananya mau angkat tema

soal ayam geprek sih.

P: Sekarang masih jalanin tema soal cheese tart atau ayam geprek ga ci?

N: Cheese tart sekarang masih dijalanin karna ada 2 outlet lagi yang masih belum aku

cobain.

P: Oke, terus fitur online review yang disediain sama Zomato Indonesia punya

kekurangan ga menurut cici?

N: So far aku merasa ga ada kekurangannya sih, masih gampang buat dipake. Dalam

artian, kalo aku juga mau cari review-review makanan dari konsumen lain juga

gampang, aku belum pernah menemukan sesuatu yang tidak aku cari di Zomato. Jadi,

informasi yang aku butuhin juga selalu ada, so far so good sih.

P: Yang bikin cici mau nulis online review di Zomato Indonesia apa sih? Kan

sebenernya cici bisa bikin food blog sendiri? Kenapa cici milih nulis di Zomato

Indonesia?

N: Karna kalo aku mungkin karna sambil kerja kali ya, jadi waktunya terbatas. Kalo

misalnya buat jadi food blogger itu kan harus maintain blog, setiap seminggu harus

berapa kali review gitu dan foto-fotonya juga harus lebih di-edit satu-satu, teksnya

juga harus ditulis secara rapih. Menurut aku itu lumayan makan waktu sih, kalo

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 36: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

misalnya kayak di Zomato gitu lebih gampang apalagi kalo misalnya makanan-

makanan kecil kayak cheese tart, kita ga usah nulis panjang lebar tentang si cheese

tartnya. Intinya agak makan waktu dan buang tenaga juga kalo mau bikin blog gitu.

P: Jadi kalo pake Zomato jatuhnya lebih efisien gitu ya ci?

N: Betul, lebih efisien secara waktu dan ngejer target reviewnya juga bisa lebih cepet.

P: Terus cici pernah ga diminta sama pihak restoran buat ngereview makanannya?

N: Pernah.

P: Ada ga perbedaan nulis review saat diminta atau diundang sama pihak restoran

dengan nulis karna kemauan sendiri?

N: Ada, biasanya sedikit berbeda. Kalo aku biasanya nargetin rating 3.5 sampe 4.5

kalo diundang sama pihak restora. Rating 3.5 sampe 4.5 juga tergantung dilihat dari

service dan segala macemnya, tapi biasanya sih kalo diundang servicenya pasti

bagus. Beda kalo ga diundang atau walk in, jadi service ke konsumen umum juga ga

bisa ketebak dan ketauan soalnya emang agak blurry. Makanya aku startnya dari 3.5,

tapi kalo misalnya masalah makanan biasanya sih aku tulis apa adanya, cuma kalo

diundang aku gaya nulisnya lebih halus. Misalnya kalo aku review atas kemauan aku

sendiri nih, makanan yang ga enak pasti akan aku tulis ga enak. Tapi kalo misalnya

diundang, makanan yang ga enak akan aku tulisnya “makanan ini ga cocok di lidah

saya, mungkin di lidah orang lain bisa cocok”. Intinya sebenernya sama, tapi cara

penulisannya aja yang lebih ga frontal.

P: Terus ci, ada cara tersendiri ga supaya tulisan review cici lebih menarik buat

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 37: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

dibaca?

N: Ada. Jadi aku biasanya kalo untuk restoran tertentu terutama yang diiinvite, aku

lebih banyak baca majalah. Aku liat cara penulisan di majalah itu kayak gimana, jadi

biar aku sebagai reviewer-pun ga bosen dengan tulisan yang cuma itu-itu aja. Tulisan

yang aku buat sendiri juga lebih mendetail. Contohnya, aku makan di restoran yang

punya sejarah seperti misalnya Padang Merdeka, nah dia ada sejarahnya, jadi aku

akan ceritain sedikit tentang sejarah restoran itu. Ada juga contoh reviewku yang

mendetail dari segi makanan, aku pernah ngejelasin soal pizza yang bagus itu

wujudnya seperti apa. Jadi orang yang baca bisa buat perbandingan apakah si pizza

yang biasanya mereka makan bagus apa enggak. Intinya, pizza yang tidak bagus itu

kalo diangkat dia akan letoy, artinya pizza itu terlalu soggy atau basah. Mungkin ada

aja pizza yang tergolong lembek tapi rasanya emang enak, tapi standart pizza sendiri

harusnya lebih padat. Jadi, kalo nulis review cuma secara garis besar doang, orang ga

akan tau ga enaknya kayak gimana, apa sih yang bikin enak, suasananya seperti apa,

tapi kita harus bisa jelasin secara spesifik dan detail.

P: Nah ci, di Zomato Indonesia sendiri kan ada fitur review, fitur ini memfasilitasi

cici juga ga sih untuk komunikasi sama reviewers lainnya?

N: Iya, jadi komen yang ada di bawah review itu bergunanya ada 3 macam. Kalo

yang aku liat ya, fungsi comment yang pertama adalah untuk di tag ke temen-temen

yang pergi bareng sama kita, jadi temen-temen yang di tag bisa nambahin review ke

restoran yang dikunjungi. Nah, fungsi comment yang kedua adalah sebagai alat buat

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 38: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

orang bertanya. Let’s say orang yang tidak dikenal baca tulisan kita dan masih kurang

paham, dia bisa kasih pertanyaan buat kita, jadi aku bisa bantu dia jawab lewat

comment tersebut. Fungsi yang ketiga itu adalah respon dari tim management, jadi

kalo si Zomato ini accountnya yang megang adalah si owner restorannya sendiri,

mereka biasanya either berterimakasih atau dia akan meminta maaf kalo reviewnya

jelek. Jadi si restorannya sendiri juga bisa memperbaiki diri dari review-review yang

udah ada.

P: Cici pernah ga kasih review jelek ke satu restoran terus dikasih feedback sama

pihak restorannya? Kayak feedback berupa permintaan maaf atau compliment?

N: Pernah beberapa kali, tapi yang paling aku inget itu pas aku ke Penang Bistro.

Waktu itu si Penang Bistronya bisa dibilang emang keterlaluan. Dalam arti,

restorannya lagi kosong dan sepi, tapi pada saat aku masuk yang jagain di depan ga

ada, aku masuk ke dalem tapi pekerjanya cuma mondar-mandir aja. Waktu itu aku ke

sana pesen kue tapi selama setengah jam kuenya ga dateng-dateng. Abis itu aku nulis

review jelek dan kasih rating 2 buat si Penang Bistro. Di Zomato aku ceritain

pengalaman aku secara detail, lalu pihak restorannya menanggapi dengan bagus dan

aku amat sangat menghargai restoran yang memang dia mau berubah. Disni, kritik

yang aku kasih bukan bertujuan untuk menjatuhkan si restoran, tapi maksud aku

mereview seperti itu adalah agar si restoran bisa improve. Penang Bistronya juga

kasih aku complimentary voucher sebesar 500 ribu, voucher itu sengaja aku pake

dadakan, jadi aku ga bilang-bilang ke pihak restoran aku mau datengnya kapan, aku

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 39: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

sengaja mendadak jadi aku bisa liat keadaan saat aku dateng akan ada perubahan atau

tidak. Untungnya pas aku datengnya keadaannya bener-bener berubah dan berbeda,

baik dari segi masakan maupun pelayanan, makanya aku memutuskan untuk

mengganti reviewku yang sebelumnya. Setelah reviewnya aku ganti, ratingnya juga

aku naikin. Tapi ratingnya aku naikin bukan karna aku dibayar ya, tapi emang dari

pihak restorannya ada perubahan.

P: Terus cici pernah ga sih kasih review jelek tapi malah dapet feedback yang ga

positif sama pihak restoran?

N: Aku sendiri belum pernah, tapi temenku pernah. Temenku tuh cerita di salah satu

restoran yang lumayan gede di Senopati. Jadi, ceritanya dia makan di bulan Januari,

tapi dia sendiri baru sempet nulis reviewnya 4 bulan kemudian. Dia ga sempet nulis

review langsung karna emang banyak kerjaan pada saat itu. Tapi review yang ditulis

sama temenku malah ditanggepinnya secara ga meng-enak-an sama tim

managementnya.

P: Kayak apa tuh ci feedbacknya?

N: Jadi si pihak restorannya malah ngejawab “Oh engga kok standart kami memang

begini” “Menu yang anda review emang udah ga dijual, kami sudah ganti menu”, jadi

kesannya si pihak restorannya kayak ngeles gitu jawabnya. Intinya semua kembali

lagi ke pihak management restonya sih, ada yang tipenya tidak peduli sama sekali,

tapi ada juga yang sangat peduli demi mempertahankan tingkat kualitas restorannya.

Kalo yang peduli, pasti akan nanya balik ke kita yang kekurangannya itu di bagian

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 40: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

mana, apakah servicenya atau makanannya, dan dia akan coba ubah.

P: Cici sendiri pernah ga ngereport restoran karna cara jawabnya ga sesuai etika?

N: Pernah. Jadi waktu itu aku makan pempek yang ownernya songong, aku sengaja

cek di Zomato reviewnya dia kayak gimana, dan ternyata ada beberapa orang yang

ngasih review jelek karna hal yang sama. Intinya, banyak orang yang ngeluh karna

pempeknya dagingnya tuh ga fresh. Awalnya si pemilik bisnisnya masih jawabin

dengan bahasa yang halus, tapi lama kelamaan dibalesnya jadi kasar kayak ngatain

reviewernya “dasar lu gajah bengkak!”. Karna aku bacanya ga enak, makanya aku

screenshoot dan ak report ke si Zomato.

P: Terus pihak Zomatonya nge-handlenya gimana ci?

N: Aku ga tau sih, tapi harusnya dia dapet teguran. Aku cuma bilang ke si Zomato

supaya restoran tersebut harus lebih diperhatikan lagi cara membalas review ke

konsumen dan jangan sampe kejadian kayak gitu keulang lagi. Karna aku sendiri

yang baca juga merasa ga enak liat tanggapan pemilik bisnis kayak begitu.

P: Keberadaan Zomato Indonesia bikin cici merasa berkumpul sama orang-orang

yang hobinya sama kayak cici ga?

N: Iya, karna berawal dari hobi, aku akhirnya juga jadi ketemu sama orang-orang

yang bidangnya berbeda dari aku. Jadi, kenalan dari Zomato itu emang isinya orang-

orang yang punya hobi kuliner, tapi mereka itu berasal dari dunia kerja yang beragam

kayak IT, photographer, dan lain-lain. Malah kita-kita suka saling kasih job gitu kalo

lagi ada yang butuh. Jadi di luar dunia kuliner-pun, kita juga jadi solid gitu. Itu semua

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 41: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

sih awalnya karna si Zomato ini.

P: Cici pernah diundang gak ke acaranya Zomato?

N: Pernah, tapi aku ga selalu dateng sih. Kalo emang pas kebetulan Zomato ngadain

acaranya di jam kerja ya aku ga dateng.

P: Oh begitu, cici sendiri kan bisa dapet gelar expert karna ngumpulin poin, poin-poin

itu emang cici kejer apa engga? Kayak, cici emang ngincer jadi expert apa engga sih?

N: Sebenernya engga sih, tapi mungkin karna aku tinggal di daerah yang domisilinya

daerah Jakarta Barat, otomatis aku jadi sering ngereview restoran yang di Jakbar, jadi

secara ga langsung aku jadi expert di daerah sekitar sini. Tapi sometimes aku juga

ngejer jadi expert di wilayah lain kalo poin aku udah nanggung gitu. Aku punya tuh

temen yang udah posisinya sama kayak aku di leaderboard dan dia bener-bener

ngincer expert di berbagai wilayah gitu, jadi dia kalo misalnya pergi ke daerah

Kelapa Gading, dia bisa samperin 10 restoran demi dapet gelar expert.

P: Terus ci, kalo cici nulis review, hal yang paling cici perhatiin itu apanya sih?

Kualitas reviewnya kah? Apa kuantitas reviewnya kah? Atau ada hal-hal lain?

N: Kalo aku sendiri sih nulis review yang terpenting itu wajib ada foto, karna kalo ga

ada foto kesannya kayak ga ada bukti gitu. Tapi yah, kadang-kadang foto yang udah

aku upload ada beberapa yang suka dihapusin. Suka sebel sih kalo upload-an foto

diapusin gitu, aku pernah complain sama orang Zomatonya, tapi alesan Zomato

sempet ngapus-ngapusin foto gitu karna technical glace, jadi sistemnya sempet error

jadi random ngapus-ngapusin foto yang di-upload reviewer. Emang sih, kalo kita

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 42: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

upload fotonya banyak dan angle-nya mirip-mirip, biasanya si Zomato emang suka

hapusin gitu. Ya, hal-hal kayak gitu juga diperhatiin sama si Zomatonya.

P: Cici kesel ga sih ci kalo ada foodie yang udah masuk leaderboard, tapi dia kasih

reviewnya kayak ga lengkap, kayak ga ada bukti foto gitu-gitu?

N: Kesel karna emang ada salah satu leaderboard yang kasusnya kayak begitu. Aku

ga sebutin ya namanya siapa, tapi mungkin dia begitu karna dia masih kuliah. Tapi

ya gitu, dia nulis reviewnya juga asal aja, mungkin yang penting buat dia adalah

masuk ke posisi leaderboard. Suka sebel aja sih karna ngasih reviewnya kayak asal

aja.

P: Banyak gak sih ci, reviewers yang ngincer posisi leaderboard supaya diundang

sama restoran-restoran?

N: Hmm ada yang kayak gitu, tapi aku rasa restoran-restoran saat ini tuh udah pinter.

Dalam artian, mereka kalau mau ngundang foodie, mereka pasti akan ngeliat dulu

kualitas reviewnya tuh kayak gimana. Dulu sih awal-awalnya aku kesel karna aku

sendiri sempet terlalu terpaku sama yang namanya posisi leaderboard, aku merasa

tenar aja kalo di posisi leaderboard. Tapi ya, setelah dipikir-pikir sebenernya pihak

restoran itu bisa ngeliat kok, mana tulisan yang berkualitas, mana tulisan yang tidak

berkualitas. Sekarang ngapain restoran ngundang foodie kalo tulisannya juga abal-

abal, orang pasti juga males bacanya.

P: Cici sendiri sebelum masuk leaderboard sempet punya foodie panutan ga?

N: Dulu sih panutan aku ada 3, cuma yang 1 aku lupa namanya siapa. Yang pertama

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 43: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

kan si AnakJajan karna dulu dia kemana-kemana selalu ngereview duluan, yang

kedua itu si eatandteats karna dia kalo foto tuh bagus banget. Nah, yang satu lagi aku

lupa namanya siapa, dia itu pokoknya cewe dan backgroundnya adalah food

photography. Hal yang bikin aku suka sama dia karna dia kalo ngereview sesuatu

emang terlihat keras. Dalam arti, dia itu orangnya straight banget, jadi kalo dia

diundang restoranpu, dia akan nulis reviewnya dengan sangat jujur. Mungkin karna

faktor itu juga, dia jadi jarang dapet invitation. Pokoknya dia hebat deh, aku paling

salut sama dia karna dia bisa mempertahankan gayanya sendiri dan ga ngikutin arus.

P: Cici sendiri masuk ke leaderboard punya kebanggaan tersendiri ga sih ci?

N: Iya, karna aku ini kan cuma orang biasa dan pekerja kantoran. Di dunia kuliner

sendiri yang lagi trend itu kan ada 3 ya: food blogger, food reviewer sama food

buzzer. Nah, aku seneng aja bisa jadi bagian food reviewer.

P: Bedanya food blogger, food reviewer sama food buzzer apa sih ci?

N: Food blogger sama food reviewer itu sebenernya hampir sama, cuma bedanya

kalo food blogger itu kalo dia udah terkenal dan trafficnya pasti tinggi, dan dia pasti

dapet bayaran per-post. Jadi, sekalinya food blogger ngepost blog ataupun Instagram,

pasti dia bayarannya mahal dan udah ada harga paketan. Contohnya aja si AnakJajan,

dia sekali ngepost bisa dapet pemasukan sebesar 4 juta. Tapi ya gitu, karna dibayar

jadinya reviewnya suka agak blurry. Nah, kalo aku kan masuknya kan ke food

reviewer, jadi aku sering dapet invitation, tapi aku sendiri ga dapet bayaran. Kalo

food buzzer, dia juga sering diundang kalo restoran-restoran lagi rilis menu baru gitu.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 44: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

Jadi mereka diundang karna si pihak restoran lagi mau informasi-in sesuatu yang

akan happening ke konsumen. Biasanya sih, si food buzzer juga akan upload foto

secara berbarengan. Nah, food buzzer sendiri juga orang-orang yang punya

followersnya banyak, start pointnya dari 10k-30k sih dan mereka juga kadang

dibayar, tapi bayarannya ga segede food blogger.

P: Sebenernya cici nulis itu tujuannya supaya dapetin apa sih ci? Kayak buat hiburan

kah? Atau buat nyalurin perasaan emosional?

N: Kalo aku sih sebenernya Cuma mau ngasih tau ke orang kalo restoran A punya

masakan baru dan enak, servicenya bagus dan gitu-gitu deh, jadi orang bisa nyobain.

Tapi ya disisi lain, aku juga mau ngasih tau ke orang-orang informasi seputar restoran

supaya mereka ga terjebak. Karna jujur aja nih, dulu aku sering terjebak ngikutin

beberapa panutan foodie yang dibayar. Dengan adanya si Zomato, aku merasa aku

ada kontribusi disini, dan seenggaknya aku memudahkan orang untuk tau bahwa di

restoran ini plus minus nya tuh apa, entah servicenya atau makanannya. Intinya,

review di Zomato itu kan ada banyak, bahkan satu restoran bisa punya ratusan review.

Nah, review-review itu akan bikin orang jadi tau menu apa aja yang direkomendasi

dan menu apa yang mendingan jangan dipesen. Makanya, aku juga sering bilang ke

followers aku supaya jangan terlalu percaya sama apa yang disampein sama beberapa

food blogger. Kalo untuk awal-awal mau ngikutin reviewnya sih yah gapapa, tapi

jangan terlalu percaya karna bisa dibilang sometimes agak menyesatkan. Bukannya

aku anggep lidah aku lebih bagus yah, kan setiap orang lidahnya beda-beda, cuma

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 45: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

kalo emang kamu emang mau tau tulisannya si food blogger ini memang mengatakan

hal yang sebenernya atau tidak, yah kamu coba aja sendiri ke restoran yang dia

review-in. Kalo emang yang dia tulisin sama yang kamu rasain bener-bener sesuai

kenyataan, ya mungkin emang dia cocok seleranya sama kamu dan bisa jadi emang

tulisan dia juga kredibel. Terus yah, si Zomato sendiri kan beda sama si PergiKuliner.

Kalo si PergiKuliner itu cuma lebih ke food directory, jadi kita ga bisa nyari

reviewers by name, sedangkan kalo di Zomato kan kita bisa cari reviewers by name.

Jadi, kalo kita udah cocok sama salah satu foodie, yah kita bisa langsung follow orang

itu.

P: Cici punya durasi tertentu ga buat ngasih review ke restoran yang udah kunjungin?

N: Biasanya sih, aku kalo yang invitation pasti aku dahuluin buat ngasih review,

itupun aku deadline-in maksimum satu minggu setelah aku makan. Kalau yang non-

invitation tergantung sih, kalo lagi rajin bisa aku langsung masukin, tapi kalo lagi

engga mood nulis biasanya sih bisa ketunda sampe 2 bulanan gitu. Hmm, sejauh ini

ga pernah lebih dari 2 bulan sih.

P: Terus pernah ga ci di kasih penawaran sama Restaurant Finder lain? Kayak

kompetitor-kompetitornya si Zomato Indonesia berusaha narik cici supaya ngereview

di platformnya mereka?

N: Pernah dan sejujurnya aku tergiur banget malahan. Jadi tuh, si PergiKuliner

sempet ngasih aku penawaran yang benefitnya lumayan banget. Dia minta aku

ninggalin si Zomato dan aku kayak dikasih bayaran yang bisa dibilang nominalnya

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 46: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

lumayan gede. Jadi si pihak PergiKuliner bikin group chat yang isinya foodie-foodie

gitu, dan penawaran yang dia kasih di blast ke group itu. Makanya nih, aku sama

temen-temen aku sekarang kayak masih mikir-mikir gitu loh.

P: Kalo temen-temen foodie cici pindah ke platform lain, cici akan ikutin mereka ga?

N: Sebenernya belum tentu sih Mi, karna selama ini aku banyak dapet invitation dari

si Zomato. So far sih, restoran-restoran yang pernah ngundang aku tau tentang

keberadaan aku dari si Zomato. Aku kan juga selalu nanya ke pihak restoran yang

undang aku “Mas dapet kontak saya dari mana ya?”, semuanya tuh jawab “Oh saya

dapet kontak Astrid dari Zomato”, jadi aku juga selalu buat perbandingan gitu. Ada

juga sih yang beberapa kontakin aku karna taunya dari Instagram, tapi sejauh ini ya

rata-rata dari si Zomato ya. Jadi, meskipun si Zomatonya jarang ngasih benefit ke

foodie, tapi seenggaknya melalui Zomato, si pihak restoran ngasih kita keuntungan.

P: Menurut cici, Zomato Indonesia termasuk platform yang netral atau tidak? Apa dia

memihak ke salah satu sisi? Kayak foodie atau pemilik bisnis?

N: Aku sih merasanya posisi Zomato ditengah-tengah ya, dia tuh ga pernah ngebelain

salah satu pihak ya, mau foodie atau owner resto-nya gitu.

P: Oh iya, cici sendiri juga suka cari informasi restoran lewat Zomato kan? Cici kalo

baca review orang ngeliat-ngeliat dulu ga sih yang nulis reviewnya siapa? Apakah

harus foodie yang di leaderboard? Atau foodie yang udah dapet gelar expert atau

verified user doang yang cici baca?

N: Aku sendiri sih seringnya baca review dari foodie-foodie yang aku follow, tapi

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 47: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

foodie yang ga punya gelar expert ataupun verified user terkadang juga suka aku

baca, yang penting sih orang itu ngereviewnya jelas dan ada foto. Aku tuh tipe

orangnya gini, aku suka baca satu-satu review orang yang aku ga kenal karna aku

mau tau kenapa dia kasih rating ke restoran dengan angka segitu.

P: Nah ci, di Zomato kan juga ada fitur share review, cici pernah ga share review ke

orang lain lewat Line atau WhastApp?

N: Pernah, jadi aku sengaja share link review supaya aku sama temen-temen aku bisa

mutusin mendingan nongkrong disini apa engga.

P: Oh begitu, review cici sendiri sering ga sih di komenin orang?

N: Hmmm… ga selalu sih tapi sejauh ini ada beberapa orang suka nanya ke aku soal

“Restorannya buka jam berapa?” “Harganya masih sama ga?” “Menu A masih ada

ga?”, ya pertanyaannya yang kayak gitu-gitu aja sih.

P: Pertanyaan-pertanyaan yang ada di komen selalu cici respon ga?

N: Iya, sebisa mungkin kalo ada yang bertanya pasti akan selalu aku jawab.

P: Menurut cici, review yang cici tulis bisa ga sih mempengaruhi orang lain buat

ambil keputusan milih restoran?

N: Bisa, karna pernah ada beberapa temen aku bilang dia nyobain restoran A karna

baca review aku. Aku juga suka share link review aku di Zomato ke akun Facebook

aku, nah biasanya di Facebook itu akan lebih banyak orang yang komentarin.

Sejujurnya sih, kalo share link di Facebook responnya jauh lebih lumayan ketimbang

di Zomatonya sendiri.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 48: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

P: Oh begitu, cici pernah ga dituduh orang kalo tulisan review cici itu kayak tulisan

bayaran?

N: Pernah dan itu rasanya sebel banget, makanya aku suka kasih keterangan di review

aku pake hastag #bukanpromote. Banyak sih dulu yang suka nanya “Lu dibayar yah

strid?”, lama-lama aku juga males sih nanggepinnya.

P: Alasan cici suka share link Zomato ke akun Facebook karna apa ya?

N: Karna aku sadar kalo di Zomato itu agak jarang sekali orang-orang yang mau

nanya atau comment. Nah, aku mikir gimana caranya supaya aku dapetin follower

baru atau readers baru buat baca review-an aku. Makanya, mau ga mau sesekali ak

harus nge-share di Facebook.

P: Menurut cici alesan orang males comment atau nanya di Zomato karna apa ya?

N: Karna readers-pun kalo mau nanya harus bikin account dulu setau aku, jadi

malesnya karna itu kali.

P: Sebenernya cici pake Zomato Indonesia juga karna punya motif lain ga sih ci?

Semacem eksistensi diri gitu ci?

N: Hmm, mungkin akhirnya jadi bergeser kesitu ya, tapi aku merasa di titik seperti itu

ketika aku punya followers yang banyak dan sudah mereview banyak restoran. Tapi

nih ya, pada saat awal-awal aku main Zomato, hal itu tuh ga kepikiran sama sekali,

apalagi pas aku reviewnya masih sedikit. Jadi, mulai ada keinginan untuk dikenal

orang itu pas aku merasa landasan aku udah kuat, dalam arti aku udah pergi ke

banyak restoran dan banyak orang-orang yang ngefollow akun Zomato aku.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 49: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

P: Restaurant Finder lainnya bisa juga ga bikin cici eksis kayak di Zomato?

N: Engga, karna Zomato itu jatuhnya media sosial ga kayak kompetitor-

kompetitornya. Sebenernya sih ga bisa disamakan ya, karna Zomato itu beda aliran

keitungnya. Kalo kompetitor Zomato seperti PergiKuliner itu ibaratnya kayak yellow

pages yang ada visualnya. Sedangkan, kalo si Zomato itu lebih interaktif dan playfull.

Jadi kalo aku nulis di Zomato, aku bisa share ke medsos lain, terus aku juga bisa

nulis review pake emoticon-emoticon gitu. Jadi, kalo lagi kecewa sama restoran aku

suka nulisin pake emoji marah, kalo lagi feel satisfied sama restoran kadang aku nulis

reviewnya pake embel-embel emo senyum. Intinya Zomato itu lebih playfull deh.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 50: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

TRANSKRIP WAWANCARA

MICHELLE – BUSINESS OWNER (TORE TORE RESTAURANT)

LOKASI: TORE TORE, GADING SERPONG- 15 JUNI 2017/ 15.45

P: Jadi gini Michelle, aku mau tanya, restoran Tore-Tore ini udah pake Zomato sejak

kapan ya?

N: Hmm, dari awal buka aku udah pake sih. Jadi waktu itu ada tim survey dari

Zomato yang nyamperin kesini.

P: Alasan Michelle manfaatin Zomato Indonesia karna apa?

N: Soalnya hampir semua orang pasti tau soal Zomato dan Zomato emang udah

terkenal buat nyari makanan kan, aku sendiri pake Zomato karna untuk branding juga

sih.

P: Kamu pake Restaurant Finder lainnya juga ga? Kayak kompetitornya Zomato?

N: Iya aku pake PergiKuliner sama Qraved juga.

P: Lebih aktif pake yang mana nih chelle? Zomato, PergiKuliner atau Qraved?

N: Semuanya sih, aku jalanin semua yang aku pake.

P: Oh oke, Michelle sendiri tau ga sama sebutan foodie?

N: Yes.

P: Menurut Michelle, foodie itu apa sih?

N: Foodie itu orang yang seneng makan, orang yang rela pergi jauh-jauh demi

hunting makanan. Intinya, foodie itu orang-orang yang mencintai dunia kuliner.

P: Terus, menurut kamu keberadaan Zomato Indonesia ini keuntungannya apa sih

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 51: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

buat pihak restoran?

N: Hmm, mungkin karna sekarang website kita itu ada tapi ga aktif, jadinya si

Zomato itu bisa ngegantiin. Sekarang ini kan orang-orang lebih suka Googling kalo

mau nyari informasi soal resto, nah yang muncul pertama kali di Google biasanya si

Zomato. Jadi secara ga langsung, keberadaan Zomato itu bisa sebagai profil restoran

buat customer. Konsumen kan kalo ngeliat Zomato jadi tau tuh Tore-Tore itu restoran

apa, jualan apa, gitu-gitu.

P: Akun Zomato Tore-Tore ini yang pegang kamu sendiri ya?

N: Yes.

P: Nah, di Zomato Indonesia sendiri kan ada fitur ulasan atau online review. Menurut

kamu, fitur itu efektif ga sih buat komunikasi sama konsumen?

N: Hmm, iya soalnya aku suka bales-balesin review customer. Terus, mau seperti

apapun bunyi review-nya pasti akan aku bales. Jadi aku ga pernah milih-milih buat

responin review yang positif aja, atau review yang negatif aja. Pokoknya apapun

review-nya kalo keliatan dan kebaca sama aku, ya pasti aku bakal balesin.

P: Terus cara kamu ngehandle bad review dari foodie gimana tuh chelle?

N: Aku pasti akan follow-up ke orang yang nge-review. Kalo kamu liat akun

Zomatonya Tore-Tore, kamu bisa liat cara aku responinnya gimana. Biasanya sih,

aku akan tanya bagian yang dianggap kurang memuaskan itu dimana, dan yang pasti

aku juga minta diceritain detailnya. Yang terpenting sih kalo ada kritik atau saran,

pihak kita harus kasih tanggapan. Kadang kalo misalnya dia dateng lagi, aku akan

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 52: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

kasih dia compliment.

P: Bentuk complimentnya itu apa chelle?

N: Tergantung sih. Jadi kalo aku ngasih compliment, aku ngasihnya biasanya emang

ga nentu.

P: Terus, review yang dibuat sama konsumen pernah kamu evaluasi ga sih chelle?

N: Iya pernah, lewat guest comment gitu. Hmm, tapi kalo diliat hasil guest

commentnya sendiri sih, hampir rata-rata pengunjung Tore-Tore itu tau soal restoran

kita karna pernah ngelewatin restoran atau tau dari Instagram. Ada sih yang jawab tau

karna Zomato, tapi hampir mayoritas jawabannya tuh karna pernah ngelewatin, karna

liat Instagram, mentok-mentok juga ada yang jawab tau dari temen.

P: Michelle sendiri jalin relasi sama foodie ga sih buat optimalin online review di

Zomato?

N: Oh ia itu ada, tapi media sosial yang dipilih itu bukan Zomato tapi Instagram. Jadi,

pas bulan Maret kemarin, kita ngadain photo contest yang emang targetnya adalah si

foodie-foodie itu. Selain foto yang mereka upload harus bagus, reviewnya juga harus

menarik, karna yang menang bakal dapetin hadiah 10 juta. Nah, aku berani kasih

hadiah sebesar itu karna emang tujuannya emang buat mancing follower-followernya

si foodie biar dateng kesini.

P: Menurut Michelle, Zomato Indonesia itu platform yang netral tidak?

N: Netral-netral aja sih, karna sejauh ini kalo aku liat rating-rating yang dikasih sama

konsumen betul-betul rating yang based on foodie experience. Jadi, pihak kita emang

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 53: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

ga akan bisa request atau minta dikasih rating sebesar sekian. Terus kalo diperhatiin

lagi, pihak foodie juga ga bisa maksa pihak Zomato untuk jelek-jelekin atau bagus-

bagusin restoran.

P: Fitur-fitur yang paling kamu suka dan ga suka dari Zomato Indonesia itu apa

chelle?

N: Kalo fitur yang aku suka ada, tapi kalo fitur yang aku ga suka kayaknya ga ada

deh, karna gratis aku jadi seneng-seneng aja sih.

P: Oh begitu, kalo fitur yang paling kamu sukain itu apa?

N: Jadi, kalo di akun Zomato itu pemilik bisnis bisa pasang promotion. Nah, di

promotion itu kita bisa bahas soal up-coming event ataupun event yang sebelumnya

pernah berlangsung.

P: Sebenernya kamu punya respon khusus gitu ga sih buat ngebales review foodie?

N: Iya, jadi Tore-Tore itu ada standarnya sendiri buat ngebalesin review foodie di

Zomato. Aku sendiri pasti akan sebutin nama foodie yang ngereview. Sebutin nama

itu penting untuk relationship ke customernya, jadi customer lebih merasa dihargai

gitu loh. Biasanya sih aku selalu ada kalimat-kalimat kayak “Dear, Mr/Mrs…”,

“Warm greetings from Tore-Tore”, “Hope to see you anytime soon”.

P: Jadi kalo balesin review foodie, responnya itu udah pasti template ya?

N: Iya template, tapi kalo misalnya ada yang kasih komen bagus banget, aku

balesinnya juga lebih effort sih.

P: Tadi kata Michelle semua komen yang dikasih sama konsumen pasti akan di balas.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 54: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

Nah, supaya semua komen itu ga ke skip sama kamu caranya gimana?

N: Jadi kalo di Zomato itu dia ada dashboard, nah di dashboard nya sendiri nanti aku

bisa liat di bagian review, nanti disitu keliatan review yang udah di answered sama

unanswered. Makanya, aku ga perlu mantengin terus-terusan review orang yang baru

masuk, soalnya emang di dashboardnya akan ngasih unjuk sendiri review mana yang

udah dijawab, review mana yang belum dijawab.

P: Kalo di Zomato, si foodie kan bisa edit atau sunting ulang review-annya. Kalo

pemilik bisnis bisa juga ga sih edit respon yang udah ditulisin buat foodie?

N: Bisa, di Zomato itu kita bisa edit feedback kita, tapi ada durasinya kalo mau

ngedit. Jadi, kalo kita habis nge-post feedback, kita harus nunggu dulu sekitar 15

menitan, baru bisa di-edit lagi.

P: Selain buat relationship sama customer, fungsi online review buat restoran Tore-

Tore itu apa sih?

N: Kalo review dari customer biasanya aku akan screenshoot dan akan aku share ke

group, supaya tim jadi tau isi pemikirannya customer. Kalo isi reviewnya soal

complain berarti itu bisa jadi quality control dari luar. Nah, kalo isi reviewnya bagus

berarti itu bisa jadi penyemangat buat tim supaya lebih semangat lagi.

P: Terus Chelle, ratingnya Tore-Tore sendiri cukup konsisten atau fluktuatif?

N: Ratingnya fluktuatif, tapi reviewnya cukup konsisten karna kebanyakan reviewnya

bagus-bagus. Kalo ada review yang isinya soal complain biasanya karna persoalan

harga sih.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 55: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

P: Saat ini ratingnya si Tore-Tore ada di angka keberapa chelle?

N: Kalo sekarang ini lagi di angka 3.9.

P: Michelle ada niat ga sih buat advertising-in Tore-Tore di Zomato Indonesia?

N: Oh iya pastinya ada, karna emang si Zomato itu number one buat restaurant finder

service. Cuman ya, kemarin ini pas aku ketemu sama orang Zomatonya dan denger

pricenya, ternyata harganya lumayan mahal yah. Karna aku mikir soal budgeting, aku

jadinya memilih untuk pending dulu buat advertising di Zomato, mending uangnya

aku alokasiin buat yang lain dulu.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 56: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

TRANSKRIP WAWANCARA

SAMUEL GUNAWAN– READERS/ POTENTIAL CUSTOMER (ZOMATO

INDONESIA)

LOKASI: A GANTEA, GREENLAKE CITY- 17 JUNI 2017/ 19.54

P: Minta waktunya sebentar ya, Samuel. Samuel ini suka makan di luar gak sih?

N: Lumayan.

P: Lumayannya itu kira-kira dalam seminggu bisa makan di luar berapa kali?

N: Hmm… Kalau gua biasanya sih seminggu 2 kali lah minimal weekend. Tapi

kadang-kadang hari biasa juga gua suka pergi makan di luar sih.

P: Oh gitu. Kalau misalnya pergi makan di luar gitu, Samuel sendiri nyari informasi

dulu ga sih soal restorannya? Atau tau dari rekomendasi temen?

N: Iya dong. Biasanya kalau gua yang belom pernah nyobain ke tempat restorannya,

gua cari informasi dulu.

P: Biasanya lewat mana itu?

N: Gua biasanya bisa lewat Instagram atau Zomato.

P: Oh…. Okay. Selain Instagram dan Zomato, pake restaurant finder lainnya ga?

N: Hmm… Engga sih cuma itu doang.

P: Sejauh ini pake Zomato. Alasannya pake Zomato kenapa ya, Samuel?

N: Pake Zomato?

P: Iya.

N: Karena lebih praktis aja , di Zomato gue bisa langsung cari informasi. Misalnya

gue uda tau tempat makannya gitu, gua bisa langsung search restorannya. Terus bisa

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 57: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

gue bookmark juga. Jadi kalau gue mau ke sana tinggal langsung ke direct dan ada

locationnya juga.

P: Oh gitu, terus menurut Samuel sendiri, Zomato itu platform yang netral ga sih?

Atau dia mihak ke restoran atau mihak ke orang-orang yang review?

N: Kalo gua liat sih netral ya…. Kalau ga netral, gak akan laku si Zomato.

P: Oke.. Terus Samuel sendiri suka baca review yang ada di Zomato gak?

N: Sering sih baca review-reviewnya. Karna itu salah satu penilaian juga buat gue

milih tempat makan.

P: Terus review yang ditulis sama orang itu mempengaruhi Samuel gak sih dalam

mengambil keputusan milih restoran?

N: Pasti, apalagi kalo reviewnya isinya soal komplain-komplain gitu atau kasih

ratingnya jelek. Nah itu pasti gue baca karna gue penasaran kenapa yang nulis bisa

ngasih ulasan sama penilaian kayak gitu.

P: Oke. Terus kira-kira kekurangan yang paling Samuel gak suka dari fitur Zomato

itu apanya sih?

N: Kekurangannya ya?

P: Iya.

N: Kekurangan yang paling gua ga suka dari Zomato, kalau gua mau search tempat

makan berdasarkan lokasi agak susah. Misalnya gua lagi ke luar kota, mau nyari

restoran di Bandung atau di Bali. Itu gua mesti ganti location dulu, jadi ribet.

P: Kalau fitur yang favorit yang mana tuh tadi?

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 58: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

N: Di Zomato?

P: Iya.

N: Di Zomato enaknya itu kita bisa nge-search namanya restorannya apa. Abis itu

bisa kita bookmark dulu nama restoran yang uda kita cari. Ya, fitur bookmarknya itu

loh yang paling gue suka. Karena di kolom bookmarknya nanti gua bisa sort lagi

berdasarkan jarak. Jadi kalau misalnya nanti gua sewaktu-waktu lagi di tempat A,

nanti tinggal sort aja bookmark gua berdasarkan jarak yang terdeket.

P: Samuel sendiri pernah nulis gak di Zomato?

N: Belum pernah sih.

P: Kenapa gak mau nulis aja gitu? Kan suka ke restoran juga, suka makan di luar?

Kenapa gak nulis review juga di Zomato?

N: Kenapa gak nulis ya? Karna mungkin emang gua gak tertarik, tapi mungkin aja sih

gua mau nulis kalau ada complain ke salah satu restoran. Cuma sejauh ini gua belom

pernah nulis sih.

P: Terus Samuel sendiri pernah ga baca review yang ada di Zomato, tapi reviewnya

itu kesannya promosi banget?

N: Kayanya pernah sih, mungkin pernah liat yang kaya gitu sekali atau dua kali.

P: Jadi, Samuel sendiri percaya gak sama review yang ada di Zomato?.

N: Sejauh ini gua percaya sih ya. Karna yang gua liat comment-commentnya bagus,

ratingnya bagus, pas gua cobain emang beneran oke.

P: Oh begitu. Kenapa Samuel lebih milih baca Zomato Indonesia ketimbang platform

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 59: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

lain, padahal sekarang kan banyak juga tuh food blogger?

N: Food blogger ya. Hmmm…. Food blogger menurut gua mereka kayak nyari duit

gitu . Jadi, gua milih Zomato kali ya karna lebih praktis juga. Food blogger sih lebih

kayak orang yang dibayar lah istilahnya. Mending sekalian percaya sama konsumen

yang beneran pernah nyoba.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 60: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 61: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017

Page 62: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5322/5/LAMPIRAN.pdfpengalaman mengenai makanan, ... atau indikasi dendam pribadi terhadap bisnis dan asosiasinya.

Model Komunikasi Online..., MIA PERMATA, FIKOM UMN, 2017