Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur...

66
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur...

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sejak zaman dulu, orang – orang dari berbagai golongan dan umur selalu tertarik

pada cerita. Ketelitian, keterampilan dan berbagai teknik dibutuhkan untuk

menciptakan sebuah cerita yang menarik. Sebuah cerita memiliki berbagai elemen

di dalamnya. Berbagai elemen tersebut menjadikan cerita lengkap dan menarik

sehingga pendengar atau penonton betah dan rela menghabiskan waktu untuk

menonton.

Cerita dalam film memiliki berbagai elemen yang mendukung satu sama

lain. Field (2005) menjelaskan bahwa sebuah cerita dalam film akan lengkap bila

semua elemen seperti pergerakan, karakter, konflik, adegan, pembabakan, dialog,

dan lainnya, hadir secara lengkap dalam cerita. Semua elemen itu merupakan

bagian dari struktur. Struktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian –

bagian dan keseluruhan suatu objek. Bila salah satu elemen tidak hadir, maka

struktur cerita tidak akan lengkap (hlm. 20). Konflik merupakan salah satu bagian

dari struktur dalam cerita. Ini berarti sebuah cerita tidak akan bisa tercipta tanpa

adanya konflik.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Konflik merupakan salah satu elemen utama untuk membuat sebuah cerita

menjadi lengkap dan dapat berjalan. Semua cerita dramatis yang kuat tercipta dari

konflik. Cowgill (2008) mengatakan bahwa salah satu syarat sebuah drama adalah

protagonis harus bertemu dengan konflik. Ia menjelaskan bahwa konflik

dibutuhkan untuk membangun tensi dan ketengangan yang membuat penonton

tertarik untuk mencari tahu kelanjutan cerita (hlm. 12). Tanpa konflik, cerita akan

terasa membosankan dan monoton bagi penonton. Sebuah cerita tidak dapat hidup

tanpa adanya konflik. Salah satu permasalahan yang bisa diangkat sebagai konflik

utama dalam cerita adalah isu generation gap.

Falk & Falk (2005) menjelaskan bahwa Generation Gap adalah sebuah

istilah yang digunakan untuk menjelaskan perbedaan nilai di antara satu generasi

dengan generasi lainnya. Ada sebagian orang menolak untuk menyesuaikan diri

dengan generasi lain karena adanya perbedaan nilai, sikap dan gaya hidup yang

kontras. Perbedaan antar generasi juga dapat menimbulkan isu tentang kekuasaan,

status, dan tanggung jawab. Generasi yang lebih tua punya kekuasaan lebih

dibandingkan dengan generasi yang lebih muda dalam hal pengambilan keputusan

dan pengaturan sumber daya. (hlm. 53–54).

Isu generation gap merupakan isu global yang dialami oleh hampir semua

orang. Perbedaan pemikiran dan cara pandang antar generasi sering menjadi

penyebab utama munculnya konflik antar individu, kelompok bahkan anggota

keluarga. Konflik akibat perbedaan generasi dapat menjadi cerita menarik untuk

dituliskan dalam bentuk naskah film. Pengembangan konflik dalam naskah film

Listed As Brother akan didasari dengan isu generation gap.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana pengembangan konflik berdasarkan isu generation gap dalam penulisan

naskah film panjang Listed as Brother?

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dalam laporan ini dibatasi pada

pengembangan konflik berdasarkan generation gap antara karakter Heru sebagai

perwakilan generasi tua dan Kevin sebagai perwakilan generasi muda pada :

1. Babak pertama : Kekuatan naskah film panjang “Listed as Brother” atau

hal – hal signifikan dari perbedaan antara karakter utama Heru dan Kevin

yang ditunjukkan secara fisiologis dan sosiologis.

2. Babak kedua : Konflik dalam naskah film panjang “Listed as Brother” yang

dikembangkan berdasarkan isu generation gap.

3. Babak ketiga : Resolusi dari konflik yang didasari oleh isu generation gap

yaitu berupa penyatuan atau penjembatanan antara 2 generasi yang

mengalami konflik berdasarkan generation gap.

1.4. Tujuan Tugas Akhir

Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengekplorasi teknik-teknik

pengembangan konflik berdasarkan isu generation gap dalam naskah film panjang

Listed as Brother.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

1.5. Manfaat Tugas Akhir

1. Bagi penulis menambah wawasan tentang teknik penulisan naskah film

panjang, terutama dalam hal pengembangan konflik

2. Bagi pembaca tulisan ini akan memberikan khazanah studi tentang penulisan

naskah untuk film panjang berdasarkan isu generation gap

3. Bagi universitas sebagai tambahan koleksi perpustakaan dan sumber

referensi untuk angkatan berikutnya

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bagian ini, dipaparkan teori-teori sesuai dengan topik penelitian. Teori-teori

diambil dari sumber literatur berupa buku dan tinjauan pustaka lainnya. Teori yang

menjadi pokok pembahasan adalah: Film, naskah film, tugas dan tanggung jawab

penulis naskah, konflik dalam naskah film dan generation gap.

2.1. Film

Thomson-Jones (2008) menjelaskan bahwa pengertian film masih sangat ambigu.

Film bisa diartikan sebagai sebuah bentuk karya seni yang menggunakan berbagai

media fisik seperti misalnya seluloid, video atau format digital. Film juga bisa

diartikan hanya sebagai suatu medium untuk menampilkan sebuah karya seni.

Terkadang istilah film juga digunakan untuk menjelaskan sebuah karya seni yang

secara spesifik hanya dibuat dengan menggunakan medium film tradisional (hlm.

1). Meskipun pengertian istilah film masih ambigu hingga saat ini, istilah film

masih tetap digunakan oleh berbagai kalangan. Pengartian film yang ambigu

membuat film mendapat pandangan yang berbeda-beda dari tiap kelompok

masyarakat.

Pramaggiore dan Wallis (2008) menjelaskan bahwa film adalah sebuah

bentuk karya seni kompleks yang memiliki pengaruh kuat bagi dunia sejak abad ke-

20. Film telah berkembang menjadi sebuah industri hiburan global. Film telah

menjadi sarana hiburan di seluruh penjuru dunia. Selain itu, film juga dapat

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

memberi penonton dorongan untuk berpikir dan memunculkan pertanyaan

mengenai isu sosial, intelektualitas, estetika serta moral (hlm. 2). Film secara tidak

langsung dapat mempengaruhi kehidupan penontonnya. Film dapat menghasilkan

pemikiran serta kepedulian terhadap isu-isu yang ada di dalam kehidupan

masyarakat. Namun, agar sebuah film bisa memiliki dampak kuat, film perlu dibuat

sebaik dan semenarik mungkin agar masyarakat tertarik untuk menonton.

Menurut Lawson (dalam Dick, 1998) film adalah sebuah cerita yang

diceritakan dalam bentuk audiovisual. Film dimulai dari sebuah premis, dibangun

hingga menuju klimaks (hlm. 2). Berdasarkan definisi tersebut, cerita merupakan

hal pertama yang diperlukan untuk membuat sebuah film. Sebelum dituangkan

dalam bentuk audiovisual, sebuah cerita dituliskan dalam bentuk naskah film.

2.2. Naskah Film

Field (2005) menjelaskan bahwa naskah film adalah sebuah cerita yang diceritakan

dengan menggunakan gambar, dialog dan deskripsi. Cerita yang diceritakan

memiliki struktur naratif pada umumnya (hlm. 20). Naskah film ditulis dengan

tujuan untuk difilmkan. Film sendiri merupakan cerita dalam bentuk audiovisual.

Oleh karena itu, sebuah naskah film harus ditulis dengan tujuan untuk

diterjemahkan dalam bentuk gambar dan suara.

Cowgill (2008) menjelaskan bahwa menulis sebuah naskah film tidak hanya

sekedar menceritakan sebuah cerita dalam bentuk adegan dengan menggunakan

dialog dan pergerakan. Sebuah naskah film harus ditulis dengan pemahaman

mengenai prinsip-prinsip dasar drama. Cerita harus disampaikan dengan struktur

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

dramatika yang benar agar penonton tetap bisa betah untuk menyimak ceritanya

hingga selesai (hlm. 9-11). Inti dari sebuah naskah film adalah untuk menceritakan

sebuah cerita. Cerita yang bagus tidak akan terdengar bagus jika tidak disampaikan

dengan benar. Prinsip-prinsip dasar drama menjadi hal penting yang perlu dipahami

oleh penulis naskah sebelum menulis sebuah naskah film.

Tugas dan Tanggung Jawab Penulis Naskah

Menurut Howard dan Mabley (1993), dalam menulis naskah, seorang penulis

naskah harus berkomunikasi dengan sutradara, aktor, penata kostum,

sinematografer, sound designer, production designer, editor dan semua crew utama

yang terlibat dalam pembuatan film. Penulis naskah juga harus memperhatikan

psikologi penonton dan peraturan dalam penyampaian cerita melalui gambar.

Semua hal itu juga masih harus dilakukan sambil menyesuaikan kepribadian semua

karakter yang ada di dalam cerita (hlm. 3). Hal ini membuat penulis naskah sering

kali kesulitan untuk menuliskan sebuah naskah yang berkualitas baik. Tuntutan

dalam menulis sering sekali saling berbenturan, sehingga terkadang penulis

kesulitan untuk membuat naskah yang baik.

Dethridge (2003) menjelaskan bahwa, untuk menuliskan sebuah naskah

yang baik, penulis harus menciptakan sebuah dunia dan realitas baru. Sebuah dunia

khayalan dimana semua batasan normal ruang, waktu, prilaku dan psikologi yang

ada didunia nyata, tidak lagi berlaku (hlm. 14). Sebuah dunia dan realitas sendiri

memberikan kebebasan bagi penulis untuk menentukan cara kerja berbagai hal serta

batasan dalam dunia tersebut. Ini memberikan keleluasaan bagi penulis naskah

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

untuk menciptakan konflik, karakter dan tempat yang sesuai untuk mendukung

cerita yang akan disampaikan.

Field (2005) mengatakan, “Semua drama adalah konflik; Tanpa konflik, tidak ada

aksi; tanpa aksi, tidak ada karakter; tanpa karakter, tidak akan ada cerita; tanpa

cerita, tidak akan ada naskah film” (hlm. 25). Naskah film bertujuan untuk

menceritakan sebuah cerita. Sebuah cerita harus memiliki karakter. Untuk

menciptakan karakter, diperlukan pergerakan atau aksi sehingga penonton tahu

siapa harus diperhatikan atau diikuti sebagai karakter utama. Pergerakan atau aksi

muncul akibat adanya konflik. Semua drama merupakan konflik. Oleh karena itu,

seorang penulis naskah yang baik harus bisa mengembangkan konflik.

2.3. Karakter

Bernhardt (2013) menjelaskan bahwa karakter merupakan elemen paling penting

dari sebuah cerita. Ia menjelaskan bahwa karakter adalah elemen awal yang paling

penting dalam sebuah cerita naratif. Ketika karakter yang diciptakan tidak menarik,

maka semua elemen penting dalam cerita akan ikut menjadi tidak menarik. (hlm.

8). Karakter merupakan salah satu elemen cerita yang termasuk dalam struktur.

Tanpa adanya karakter, sebuah cerita tidak akan bisa berjalan. Sebuah cerita diawali

dengan seorang karakter.

Garfinkel (2007) menjelaskan bahwa karakter memberikan pengarahan,

sumber emosi, pesan, dimensi dan tampilan umum bagi sebuah cerita. Ia

menjelaskan bahwa cerita yang baik akan menampilkan informasi – informasi inti

mengenai karakter utama pada babak pertama, lalu kemudian pada babak kedua dan

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

ketiga dalam film akan ditampilkan kejadian – kejadian yang paling penting dalam

hidup karakter utama (hlm. 23 – 24). Karakter dalam cerita harus dijelaskan dengan

jelas di awal cerita. Hal ini diperlukan agar penonton dapat mengerti apa sedang

diceritakan dan kenapa cerita ini bisa terbentuk.

Garfinkel (2007) menjelaskan karakter utama yang baik adalah karakter

utama yang bisa dihubungkan dengan penonton (hlm. 24). Penonton tidak bisa

merasakan hal yang sama persis seperti karakter utama karena penonton tidak

mengalami secara langsung apa yang dialami oleh karakter tersebut. Tetapi

penonton bisa merelasikan diri dengan emosi, perasaan, keinginan, ketakutan,

kepercayaan, serta nilai – nilai kemanusiaan yang terkandung di dalam karakter

utama tersebut. Seluruh hal yang dialami oleh karakter akan terlihat sangat spesifik

karena setiap karakter memiliki karakteristik dan elemen-elemen yang unik dalam

dirinya. Karakteristik dan elemen–elemen yang terkandung dalam karakter disebut

sebagai dimensi karakter.

Egri (2009) menyatakan bahwa setiap manusia bisa dideskripsikan dalam

tiga dimensi yang terpisah, yaitu : fisiologi, sosiologi, psikologi. Ia menjelaskan

bahwa fisiologi karakter adalah kondisi fisik dari karakter yang kemudian

mempengaruhi cara pandangnya terhadap hal – hal yang ada di sekitarnya.

Sosiologi adalah keadaan sosial yang ada di sekitar karakter yang mempengaruhi

cara karakter tersebut merespon segala hal. Sedangkan psikologi adalah kondisi

kejiwaan dan perilaku yang dihasilkan dari cara pikir dan pandang yang

dipengaruhi oleh fisiologi dan sosiologi karakter tersebut (hlm. 33-34). Setiap

karakter dalam cerita dibuat dengan memiliki kepribadian seperti manusia. Hal ini

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

bertujuan agar penonton dapat merelasikan diri mereka dengan karakter tersebut.

Dengan tiga dimensi tersebut, maka akan diketahui penyebab dari perilaku seorang

karakter, perubahan terus menerus yang dialami oleh karakter tersebut, dan

mengapa karakter tersebut harus berubah, terlepas dari apakah karakter tersebut

menginginkan perubahan itu atau tidak.

Chitlik (2013) menambahkan bahwa kondisi fisik, keadaan sekitar, dan

emosi seorang karakter akan memberikan motivasi yang jelas untuk setiap hal yang

dilakukan oleh karakter di dalam cerita (hlm. 2). Kondisi fisik, keadaan sekitar dan

emosi seorang karakter dapat mencerminkan kepribadian seorang karakter.

Kepribadian seorang karakter dapat terlihat dengan jelas ketika motivasi setiap

karakter dalam melakukan setiap hal terlihat dengan jelas. Kondisi fisik, keadaan

sekitar dan kondisi emosional karakter dijelaskan sebagai fisiologi, sosiologi dan

psikologi karakter.

Fisiologi Karakter

Seger (1990) menjelaskan bahwa penonton akan mendapatkan impresi visual

seorang karakter bila diberikan informasi tentang kondisi fisik karakter tersebut. Ia

menegaskan bahwa dengan menampilkan informasi tentang kondisi fisik karakter,

penonton akan membuat bayangan dan pendapat pribadi dalam pikiran mereka

mengenai kepribadian dan cara karakter tersebut merespon sesuatu (hlm. 27).

Kondisi fisik dari karakter akan memunculkan kesan dari kepribadian karakter.

Penonton dan pembaca akan menilai karakter tersebut melalui deskripsi fisik

terlebih dahulu. Kemudian penonton mulai akan menambahkan sendiri detail –

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

detail kecil mengenai perilaku karakter dalam bayangan mereka. Egri (2009)

menjelaskan hal – hal yang mendefinisikan fisiologi karakter adalah :

1. Jenis Kelamin

2. Umur

3. Tinggi dan berat badan

4. Warna rambut, mata dan kulit

5. Postur Tubuh

6. Penampilan

7. Kecacatan fisik

8. Keturunan

Sosiologi Karakter

Egri (2009) menyatakan bahwa sosiologi karakter adalah dimensi kedua yang harus

ditambahkan dalam seorang karakter. Ia menjelaskan bahwa kondisi sosial yang

ada di sekitar karakter menentukan reaksi dan cara pandang karakter terhadap hal –

hal tertentu yang dijumpai oleh karakter tersebut (hlm. 33). Egri menambahkan, hal

– hal yang termasuk dalam sosiologi karater adalah :

1. Kelas sosial

2. Pekerjaan

3. Pendidikan

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

4. Tempat tinggal

5. Status sosial

6. Kewarganegaraan dan etnis

7. Kepercayaan atau agama

8. Pandangan politik

9. Hobi

2.3.3 Psikologi Karakter

Brooks (2011) menjelaskan psikologi merupakan salah satu aspek yang paling

penting dalam penulisan cerita. Ia menjelaskan bahwa karakter utama di dalam

cerita perlu berperilaku sebagaimana layaknya manusia pada umumnya (hlm. 93).

Psikologi memberikan informasi bagaimana seorang karakter bisa memiliki

pemikiran dan melakukan perbuatan di dalam cerita yang ditulis. Penambahan

unsur psikologi karakter memberikan petunjuk mengenai penyebab dari emosi yang

dirasakan oleh karakter serta latar belakang dari pemikiran dan perbuatan karakter.

Latar belakang tersebut kemudian memberikan informasi mengenai cara pandang

karakter tersebut terhadap hal yang terjadi di sekitarnya.

Morrow (seperti dikutip Seger 1990, hlm. 63) mengatakan bahwa separuh dari

penulisan cerita adalah psikologi. Ia menjelaskan bahwa setiap orang memiliki

motivasi dan intensi ketika melakukan sesuatu. Orang tidak akan melakukan

sesuatu tanpa alasan apapun. Dalam karakter diperlukan sebuah dasar yang

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

konsisten dari segala perilaku dan perbuatan karakter tersebut. Untuk menciptakan

dasar yang konsisten, diperlukan informasi tentang apa yang kemungkinan akan

dilakukan oleh seorang karakter pada situasi tertentu. Egri (2009) menjelaskan

unsur – unsur yang mendefinisikan psikologi dari karakter adalah :

1. Seksualitas

2. Nilai moral

3. Cita-cita atau ambisi pribadi

4. Kesedihan

5. Temperamen

6. Kompleksitas kepribadian, ketakutan dan obsesi

7. Penilaian akan suatu hal

8. I.Q.

9. Kemampuan berbahasa atau bakat lainnya

10. Sikap terhadap hal yang ada di sekitar

11. Selera

2.4. Konflik

Konflik dalam kamus besar bahasa Indonesia didefinisikan sebagai percekcokan,

perselisihan atau pertentangan. Herman (2009) menjelaskan bahwa konflik dalam

cerita adalah suatu keadaan atau proses terjadinya gangguan terhadap status quo

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

tokoh utama dalam cerita. Gangguan terhadap kehidupan serta keadaan awal tokoh,

menciptakan permasalahan spesifik yang hanya bisa diselesaikan oleh tokoh

tersebut (hlm. 182). Kehidupan serta keadaan awal dunia tokoh dalam cerita

berperan penting dalam pembentukan konflik. Gangguan ini memaksa tokoh dalam

cerita untuk memilih antara menyesuaikan diri dengan keadaan yang telah berubah

atau berusaha untuk mengembalikan keadaan menjadi seperti semula.

Field (2005) menjelaskan bahwa konflik dalam cerita merupakan inti dari

penulisan cerita. Konflik dapat berbentuk perlawanan, perkelahian, pertempuran,

permusuhan, perdebatan, ketakutan, internal maupun eksternal. Tanpa konflik

sebagai fondasi, sebuah cerita akan sangat sulit dibuat dan cenderung tidak menarik

(hlm. 246-247). Sebuah cerita tidak bisa tercipta tanpa konflik. Konflik dari dalam

diri karakter dan dari dunia luar memberikan alasan kuat bagi karakter untuk

melakukan berbagai hal yang dilakukan oleh karakter dalam cerita. Hal ini

membuat sebuah cerita menjadi lebih menarik dan bisa dimengerti.

Cowgill (2008) menjelaskan bahwa konflik serta konsekuensinya berguna

untuk memperlihatkan kepribadian karakter (hlm. 30). Konflik memaksa karakter

dalam cerita untuk masuk ke dalam zona tidak nyaman bahkan ekstrim. Keadaan

tidak nyaman atau ekstrim ini dapat dijadikan sebagai pemicu reaksi dari karakter

yang memperlihatkan lapisan dalam kepribadian karakter. Konflik dapat

memperlihatkan sisi tersembunyi dalam diri karakter melalui aksi dan reaksi

karakter dalam menghadapi konflik (Ballon, 2005. hlm. 50).

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Perbedaan antara dua pihak dalam cara pikir, cara bereaksi serta pengambilan

keputusan juga dapat menghasilkan konflik. Schmidt (2005) berpendapat bahwa

konflik terbentuk dari perbedaan antara 2 pihak yang bisa berupa orang, ide,

perasaan, serta keadaan. Benturan ini yang kemudian akan berfungsi sebagai

penggerak cerita (hlm. 7). Benturan yang dihasilkan dari perbedaan dapat menjadi

alasan bagi karakter untuk memperjuangkan tujuan masing-masing. Keinginan

karakter dalam memperjuangkan tujuan membuat cerita dapat terus berjalan hingga

kedua pihak mendapatkan suatu penyelesaian.

Cowgill (2008) berpendapat bahwa ketika konflik antara protagonis dan

antagonis dibangun berdasarkan benturan atau oposisi yang jelas, maka ide cerita

akan terlihat semakin kuat (hlm. 34). Perbedaan yang jelas akan memberikan

benturan yang lebih keras antara protagonis dan antagonis. Tujuan protagonis yang

berlawanan dengan tujuan antagonis memberikan alasan logis bagi kedua pihak

untuk saling melawan satu sama lain. Alasan logis tersebut membuat ide cerita lebih

menarik, masuk akal dan mudah dimengerti.

Costello (2006) menjelaskan bahwa konflik tercipta ketika tujuan dan

kebutuhan protagonis berlawanan dengan keadaan atau tujuan dan kebutuhan pihak

lain. Ia juga menambahkan bahwa selain pihak lain, kebutuhan dan tujuan karakter

utama juga bisa mengalami benturan dengan nilai, moral serta sifat dalam dirinya

sendiri selama ini. Hal ini juga akan membentuk konflik dan tensi (hlm. 52-53).

Cowgill (2008) menjelaskan bahwa konflik emosional, seksual atau

intelektual terkadang lebih efektif karena penonton lebih dekat dengan

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

permasalahan ini dalam kehidupan sehari–hari (hlm. 41). Hal ini dikarenakan

semua orang pernah mengalami gesekan secara emosional dalam kehidupan sehari

– hari. Namun tidak berarti bahwa film atau cerita tidak seharusnya menggunakan

adegan kekerasan fisik untuk menunjukkan konflik dan secara efektif memberikan

tensi pada penonton. Beberapa film seperti Gladiator, City of God, Se7en, dan

Munich memerlukan konflik yang melibatkan kekerasan fisik untuk menyampaikan

ceritanya. Penggabungan konflik emosional dan fisik juga bisa menjadi sangat

efektif seperti dalam film The Pianist.

Tipe Konflik

Schmidt (2005) mengungkapkan bahwa ada 6 jenis konflik populer yang dapat

digunakan di dalam sebuah cerita, yaitu: konflik relasional, konflik internal, konflik

situasional, konflik paranormal, konflik kosmik dan konflik sosial (hlm. 15-17).

1. Konflik Relasional

Schmidt (2005) menjelaskan bahwa konflik relasional adalah konflik antara satu

orang dan satu orang lainnya. Biasanya muncul diantara protagonis dan antagonis

yang bertarung atau berkompetisi demi satu tujuan yang sama dan hanya bisa

dimenangkan oleh satu orang saja. Ini berarti jika satu orang berhasil, maka

lawannya tidak akan bisa mencapai tujuan yang sama (hlm. 17).

Ballon (2005) menjelaskan bahwa konflik orang melawan orang biasanya

bercerita tentang protagonis berusaha mencapai tujuannya, namun karakter lain

bertujuan untuk menghalangi karakter utama untuk mencapai tujuannya. Jenis

konflik ini adalah jenis paling populer. Konflik orang melawan orang yang paling

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

dramatis biasanya membahas tentang cerita personal mengenai keluarga, percintaan

atau hubungan emosional penting dari karakter utama (hlm. 51).

2. Konflik Internal

Cowgill (2008) menjelaskan bahwa konflik internal adalah permasalahan

internal yang harus karakter utama selesaikan sebelum mencoba untuk mencapai

tujuannya. Masalah ini bisa berupa masalah emosional, psikologikal atau spiritual.

Konflik ini dapat membantu untuk menunjukkan tema cerita. Ketakutan, sifat

kekanakkan, arogansi, atau harga diri merupakan masalah internal yang harus

karakter hadapi (hlm. 81).

Dalam konflik internal, protagonis harus melawan sisi lain dari dirinya

sendiri. Sisi lain ini biasanya mempengaruhi karakter sehingga tidak yakin dengan

dirinya sendiri maupun tujuannya (Schmidt, 2005, hlm. 16). Ballon (2005)

menambahkan bahwa konflik internal biasanya menceritakan tentang karakter

utama mencoba untuk melampaui kekurangannya atau melawan

ketergantungannya. Hampir semua cerita tragedi karangan William Shakespeare

menggunakan jenis konflik ini (hlm. 50).

3. Konflik Situasional

Schmidt (2005) menjelaskan bahwa konflik situasional adalah pertarungan orang

melawan alam atau lingkungan (hlm. 16). Karakter tidak setuju dengan cara

menghadapi sebuah peristiwa alam. Biasanya konflik ini dapat membahayakan

nyawa dan karakter utama harus memunculkan kekuatan dirinya untuk

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

menyelamatkan diri. Tujuan karakter utama selalu dihalangi dan nyaris digagalkan

oleh suatu peristiwa alam. Tipe konflik ini berpusat pada masalah hidup dan mati.

4. Konflik Sosial

Schmidt (2005) menjelaskan bahwa konflik sosial adalah pertarungan antara

protagonis dengan antagonis berbentuk sebuah kelompok (hlm. 17). Biasanya

protagonis memiliki suatu tujuan dan dihalangi oleh sekelompok orang dengan

kepentingan tertentu. Kelompok ini bisa berbentuk kelompok agama, institusi,

perusahaan atau suku.

Jenis-jenis konflik di atas dapat digunakan untuk setiap adegan di dalam

sebuah naskah film. Selain digunakan secara terpisah, setiap adegan juga bisa

menggunakan beberapa jenis konflik sekaligus. Dari 6 jenis konflik yang ada, 4

jenis konflik yang sudah dijelaskan akan digunakan sebagai patokan untuk

mengembangkan konflik yang sesuai dengan naskah film panjang “Listed As

Brother”. Salah satu penyebab konflik adalah isu generation gap.

2.5. Generation Gap

Definisi kata generasi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah sekalian orang

yang kira-kira sama waktu hidupnya. Kata generasi juga didefinisikan sebagai masa

orang-orang satu angkatan hidup. O’Donnel (1985) menjelaskan bahwa generasi

adalah sekumpulan orang atau kelompok yang lahir pada tahun yang kurang lebih

sama meskipun tidak memiliki hubungan darah (hlm. 2). Setiap generasi

dipisahkan berdasarkan tahun kelahirannya. Meskipun umurnya hanya berbeda

sedikit, namun apabila 2 orang yang lahir dalam tahun kelahiran yang

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

dikelompokkan dalam generasi yang berbeda, maka mereka akan tetap dipisahkan

dalam generasi yang berbeda.

Falk & Falk (2005) menjelaskan bahwa generation gap adalah istilah untuk

menjelaskan perbedaan cara pandang, nilai, gaya hidup dan perilaku antara generasi

tua dan muda. Ia mengatakan bahwa generasi tua memiliki kontrol lebih dalam

pengambilan keputusan dan penggunaan sumber daya. Namun generasi muda

menolak untuk selalu tunduk pada keputusan yang diambil oleh generasi tua (hlm.

53-54). Generasi muda memiliki cara pikir, cara pandang, perilaku serta gaya hidup

yang berbeda dengan generasi tua. Ini dikarenakan generasi muda hidup, tumbuh

dan berkembang di masa yang berbeda dengan generasi tua. Generasi muda

memiliki pengalaman hidup yang berbeda dengan generasi tua. Oleh karena itu

sering kali terjadi konflik di antara kedua generasi akibat perbedaan pemikiran.

Prasad (1992) menjelaskan bahwa generasi tua sering kali merasa bahwa

generasi muda tidak sebaik dan sekompeten generasi tua. Generasi tua menganggap

generasi muda lebih rentan dan lebih cenderung salah dalam mengambil keputusan.

Sedangkan generasi muda menganggap generasi tua ketinggalan zaman,

konservatif dan kurang pengertian. Namun sebaliknya, generasi tua menganggap

generasi muda kurang memiliki pemahaman, terlalu radikal dan kurang memiliki

rasa hormat (hlm. 12). Kedua generasi sama-sama merasa bahwa diri mereka lebih

benar dan lebih baik. Kedua generasi mengalami kesulitan untuk memahami satu

sama lain. Cara pandang masing-masing generasi terhadap dunia sangat berbeda,

sehingga tiap generasi memiliki perilaku dan reaksi yang berbeda.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Prasad (1992) menjelaskan bahwa perubahan zaman yang cepat membuat

konflik antar generasi semakin terlihat karena terjadi perubahan cepat dalam

tatanan sosial sehingga tercipta jarak antar generasi satu dengan generasi

selanjutnya. Generasi muda sulit untuk menerima cara tradisional yang telah

dikembangkan oleh generasi tua melalui pengalaman seumur hidup mereka.

Generasi tua melihat diri mereka sebagai lambang stabilitas sehingga mereka

mengambil alih kekuasaan dan membutuhkan kepatuhan untuk mempertahankan

status quo (hlm. 13). Generasi tua akan bersikeras mempertahankan norma dan

nilainya. Generasi muda yang mendapatkan pendidikan lebih tinggi serta paparan

informasi serta budaya dunia secara cepat akan menjadi pembawa perubahan bagi

nilai dan norma yang telah dibuat dan dijalani oleh generasi tua selama bertahun–

tahun. Perbedaan antar generasi semakin besar akibat kecepatan perubahan sosial

yang terus meningkat.

Prasad (1992) menjelaskan bahwa setiap masyarakat yang terus

berkembang dengan cepat, tidak akan bisa menghindari tensi dan perbedaan antar

generasi. Perubahan akan memunculkan konflik dan tensi tersendiri. Generasi tua

sering sekali dianggap tidak adil oleh generasi muda, karena adanya ketidak

seimbangan kekuasaan di antara mereka. Namun generasi tua menganggap

ketimpangan kekuasaan tersebut sebagai keteraturan dan pembagian struktur

kekuasaan yang adil (hlm. 20-21). Perbedaan ini dikarena generasi tua merasa lebih

berpengalaman, tetapi generasi muda merasa lebih kompeten dan mengerti dengan

keadaan. Generasi tua yang memegang kekuasaan akan mencoba mempertahankan

keadaan yang sudah stabil, namun generasi muda menginginkan perubahan,

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

sehingga terjadi konflik diantara mereka. Konflik antar generasi yang saat ini sering

terlihat adalah antara generasi X dan generasi Y.

2.5.1 Generasi X dan Y

Setiap generasi terpisah menurut tahun kelahiran mereka. Sprague (2008)

mengungkapkan bahwa terdapat 4 generasi yang dibedakan berdasarkan tahun

kelahiran mereka (hlm. 3). Berikut adalah 4 generasi tersebut beserta tahun

kelahiran mereka :

Tabel 2.1. Tahun Kelahiran Setiap Generasi

(Sprague, 2008)

Deskripsi Generasi

Tradisionalis

Generasi

Baby boomer

Generasi X Generasi Y /

Millenials

Tahun

kelahiran

1928-1945 1946-1964 1965-1979 1980-2000

Strauss dan Howe (2009) menjelaskan bahwa istilah generasi X muncul dari

kelompok generasi X sendiri. Mereka yang lahir antara tahun 1961-1964 melabeli

diri mereka sendiri sebagai generasi X karena mereka tidak ingin disamakan dengan

kelompok generasi baby boomer (hlm. 73). Banyak orang yang lahir antara tahun

1943-1945 menyebut diri mereka sebagai generasi baby boomer. Sekelompok

orang-orang yang lebih muda, menolak untuk disebut sebagai generasi baby

boomer karena adanya perbedaan pendapat dan cara pandang dalam berbagai hal.

Kelompok orang-orang muda tersebut melabeli diri mereka sendiri sebagai generasi

X. Istilah generasi X sendiri menjadi populer sejak digunakan dalam novel tahun

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

1991, GENERATION X: TALES FOR AN ACCELERATED CULTURE karya

Douglas Coupland.

Zemke, Raines, dan Filipczak (2013) menjelaskan bahwa generasi X yang

dulu dikenal sebagai ahli dalam teknologi, pintar dan cerdas serta rajin bekerja, kini

telah memiliki anak. Seiring perubahan zaman dan masuknya generasi baru,

generasi X kini memiliki karakteristik gampang tersinggung dan cenderung

mengatakan segala hal secara langsung, meyakini bahwa pekerjaan adalah sesuatu

yang tidak bisa diganggu oleh hal lain dan mereka bekerja untuk hidup, bukan hidup

untuk bekerja. Generasi X yakin dengan masa depan personal mereka dan

meragukan masa depan generasi mereka serta merasa bahwa diri mereka adalah

orang-orang skeptis yang lebih baik bekerja sendiri dan selalu tepat waktu (hlm. 21-

22). Generasi X memiliki kepercayaan diri yang tinggi terhadap diri mereka sendiri.

Namun mereka selalu meragukan orang lain, bahkan terhadap sesama generasi X.

Generasi X juga sangat memisahkan kehidupan pribadinya dan pekerjaan serta

mereka cenderung melakukan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu meskipun

tidak mereka sukai.

Zemke, Raines, dan Filipczak (2013) menambahkan bahwa dimata publik,

generasi X mendapat banyak anggapan yang tidak benar (hlm. 119). Berikut adalah

tabel anggapan mengenai generasi X yang tidak sesuai dengan fakta :

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Tabel 2.2. Anggapan dan Fakta Mengenai Generasi X

(Zemke, Raines, dan Filipczak, 2013)

Anggapan Terhadap Generasi X Fakta

Punya sifat materialistis Banyak orang dari generasi X

mengalami kesulitan dalam hal

finansial. Mereka seringkali tidak

mampu mengikuti atau memiliki gaya

hidup yang lebih baik dari orang tua

mereka. Mereka tidak punya cukup

uang untuk kebutuhan rumah tangga

dan pendidikan anak-anak mereka.

Mereka ingin melunasi hutang-hutang

mereka, sehingga uang menjadi

penting untuk mereka. Namun mereka

menganggap kekayaan material dan

barang-barang yang memberikan

mereka status tertentu tidak penting.

Suka mengeluh Generasi X menghadapi permasalahan

yang sangat sulit seperti harga biaya

kesehatan yang meningkat jauh dan

biaya pendidikan untuk anak yang

semakin mahal.

Mereka merasa bahwa dunia

berhutang pada mereka

Hampir semua generasi lainnya juga

memiliki sifat dan pemikiran seperti

ini.

Mereka pemalas dan tidak suka

bekerja keras

Semua anggota generasi X

menyatakan bahwa diri mereka

berkeinginan untuk bekerja keras,

namun mereka juga tidak mau

dimanfaatkan. Mereka hanya ingin

punya kehidupan di luar pekerjaan.

Egois Generasi X sering kali mengutamakan

kebutuhan teman atau keluarga

ketimbang diri mereka sendiri. Mereka

akan melakukan apapun untuk anak

mereka.

Generasi X yang kini telah menjadi generasi yang lebih tua dan posisi

mereka sebagai generasi muda kini telah digantikan oleh generasi Y atau disebut

juga sebagai Millennials. Howe dan Strauss (2009) mengungkapkan bahwa posisi

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

generasi muda di Amerika kini telah diisi oleh generasi Millennials. Millennials

lebih banyak dalam jumlah, lebih teredukasi, lebih makmur dan lebih bisa

menerima keberagaman (hlm. 9). Sebelumnya, generasi X dianggap sebagai

generasi muda. Namun dengan lahirnya generasi Millennials, generasi X kini

menjadi generasi yang lebih tua. Awalnya, generasi baru ini diberi label generasi Y

hanya karena generasi sebelum mereka dilabeli dengan nama generasi X. Namun

Strauss dan Howe memberi mereka nama Millennials, sesuai dengan tahun mereka

tumbuh besar, yaitu sekitar tahun 2000an.

Zemke, Raines, dan Filipczak (2013) menjelaskan bahwa generasi

Millenials atau generasi Y memiliki karakteristik seperti, pemikiran yang optimis

terhadap masa depan, menganggap teknologi digital adalah sesuatu yang natural,

kolaboratif dalam bekerja, bekerja dengan orientasi hasil dan pencapaian, sangat

menghargai keberagaman dan perbedaan, serta memiliki rasa percaya diri yang

tinggi (hlm. 130-134). Generasi Y selalu optimis bahwa keadaan di masa depan

akan menjadi lebih baik. Selain itu, mereka terlahir dan tumbuh besar ketika era

digital sudah berkembang, sehingga cara mereka memproses informasi sangat

berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi Y juga lebih cenderung bekerja

dalam kelompok dan sangat terorientasi pada hasil dan pencapaian karena sistem

pendidikan memiliki tingkat persaingan yang semakin ketat. Generasi Y memiliki

kepercayaan diri yang sangat tinggi dan sangat menghargai keberagaman karena

mereka dibesarkan dengan pemikiran bahwa mereka adalah anak-anak spesial yang

memiliki keunikan dan potensi masing-masing.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Elmore dan Cathy (2010) menjelaskan bahwa generasi Y atau yang biasa

disebut sebagai millennials, memiliki kehidupan yang terlalu terikat dengan

teknologi, sehingga mereka kesulitan untuk mengembangkan kemampuan untuk

berinteraksi tatap muka. Mereka cenderung menyelesaikan suatu masalah, terutama

masalah hubungan, melalui layar smartphone (hlm. 21-22). Generasi Y memiliki

keterikatan yang erat dengan teknologi. Kehidupan generasi Y sulit untuk lepas dari

bantuan teknologi. Bahkan teknologi salah satu bagian terpenting dalam hidup

mereka, sehingga apa yang terlihat dilayar, sudah bukan hanya informasi belaka,

namun juga mampu secara signifikan mempengaruhi emosi mereka.

Zemke, Raines, dan Filipczak (2013) menjelaskan bahwa generasi Y juga

mendapatkan pandangan yang tidak sesuai dengan fakta pada diri mereka (hlm.

152). Berikut adalah tabel pandangan masyarakat terhadap generasi Y yang tidak

sesuai dengan fakta, menurut Zemke, Raines dan Filipczak:

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Tabel 2.3. Anggapan dan Fakta Generasi Y

(Zemke, Raines, dan Filipczak, 2013)

Pandangan terhadap generasi Y Fakta

Mereka egois dan tidak peduli dengan

sekitar

Banyak dari generasi Y yang masih

merupakan pelajar, semakin tertarik

dengan volunterisme. Kegiatan bakti

sosial yang suka rela kini semakin

meningkat. Jumlah pelajar yang

menvoluntirkan diri mereka meningkat

sekitar 3.3 juta.

Mereka sangat pasif dan hanya

mengerjakan apa yang disuruh.

Mereka hanya ingin dihibur.

Generasi Y adalah pelajar dan

konsumen yang aktif. Generasi Y lebih

sedikit menonton TV dibandingkan

dengan generasi Boomers. Ketika

mereka pulang ke rumah, mereka akan

menyalakan komputer, mendengarkan

musik, membuka website namun

sekaligus juga mengerjakan tugas

sekolah mereka. Mereka berpikir,

belajar, dan mengkolaborasikan

semuanya sehingga sangat

mempengaruhi perkembangan otak

mereka.

Anak zaman sekarang sama sekali

tidak berguna.

The Child Trends Data Bank mencatat

bahwa adanya penurunan dalam

penyalahgunaan alkohol, narkotika,

kekerasan, tembakau dan kehamilan

dini pada generasi muda saat ini.

National Business Ethics Survey (NBES, 2010) mengungkapkan bahwa tiap

generasi telah terbentuk oleh pengalaman hidup, tren serta fenomena budaya (hlm.

2). Berikut adalah karakteristik generasi X dan Y menurut ERC:

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Tabel 2.4. Karakteristik Generasi X dan Y

(Ethic Resource Center, 2010)

Karakteristik Generasi X Generasi Y

Positif 1. Wirausahawan

2. Fleksibel dan

Kreatif

3. Nyaman dengan

teknologi

1. Cerdas teknologi

2. Terbiasa dan

menghargai

keragaman

3. Multitasker

Negatif 1. Skeptis dan sinis

2. Malas dan suka

menghindar

3. Mempertanyakan

sosok yang

berotoritas

1. Kurang fondasi

literasi dasar

2. Memiliki jangka

perhatian pendek

Generasi X dan Y di Indonesia

Luvaas (2013) mengatakan bahwa sebutan generasi X tidak pernah

menyebar luas di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa warga kelas menengah di

Indonesia sedang menikmati perkembangan pesat ekonomi. Namun krisis moneter

tahun 1997 memberikan dampak buruk pada perekonomian warga kelas menengah

sehingga mereka terpaksa harus beralih kepada barang-barang palsu atau bajakan

untuk mempertahankan gaya hidup mereka. Tetapi ada sebagian kaum urban muda

berpendidikan yang tidak terkena dampak krisis moneter dan beralih kepada punk,

hardcore, dan metal. Mereka mencoba untuk menciptakan gaya hidup alternatif

dengan menyerap budaya dari generasi X di benua Amerika sehingga membuat

mereka lebih pantas disebut sebagai generasi DIY (Do It Yourself) (hlm. 76).

Kelompok orang Indonesia dengan tahun kelahiran yang sama dengan generasi X,

tidak memiliki semua karakteristik yang dimiliki generasi X pada umumnya.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Generasi X di Indonesia cenderung memiliki sedikit karakteristik generasi Baby

boomer.

Andiyasari dan Pitaloka (2010) mengatakan bahwa generasi Y di Indonesia

memiliki cara pandang mereka sendiri terhadap dunia. Mereka tumbuh besar

dengan akses besar terhadap teknologi dan informasi. Mereka menjelaskan bahwa

social networking media bagian dari kehidupan generasi Y sehari – hari . Generasi

Y dianggap cenderung bersikap mandiri, sangat visual, berkepribadian unik dan

sangat tidak sabar. Sprague (2008) menambahkan bahwa generasi Y dianggap oleh

sebagian orang sebagai generasi tidak sabar, tidak loyal, tidak mau mengikuti

aturan, terlalu banyak menghabiskan waktu untuk online dan buruk dalam

komunikasi (hlm. 2).

Andiyasari dan Pitaloka (2010) mengatakan bahwa generasi diidentifikasi

bukan hanya berdasarkan umur dan karakteristik secara umum, namun juga

termasuk peristiwa penting yang mereka saksikan atau alami selama masa

pembentukan cara pandang mereka terhadap dunia. Mereka juga mengungkapkan

bahwa setiap generasi memiliki cara pandang terhadap dunia yang berbeda–beda

(hlm 373). Karakteristik setiap generasi terlihat dari sifat, sikap dan perilaku yang

dimiliki secara umum oleh sekelompok orang yang lahir ditahun yang kurang lebih

sama atau tidak berbeda jauh. Peristiwa dan pengalaman yang mereka alami

masing-masing membuat setiap generasi memiliki cara pikir dan sikap yang

berbeda. Ini berarti setiap generasi memiliki karakteristik masing-masing,

berdasarkan tahun kelahiran mereka.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Selain dari karakteristik , juga terdapat beberapa peristiwa penting yang ikut

serta membentuk cara pandang generasi X dan Y di Indonesia. Berikut daftar

peristiwa penting di Indonesia pada masa generasi X dan Y:

Tabel 2.5. Peristiwa bersejarah Generasi X dan Y di Indonesia

(Andiyasari dan Pitaloka, 2010)

Generasi X Generasi Y

Sentralisasi pemerintahan Desentralisasi pemerintahan demokratis

Stabilitas struktur pemerintahan Struktur pemerintahan yang dinamis

Monopoli infrastruktur

(telekomunikasi, bahan bakar,

televisi)

Ekspose informasi digital

Pembatasan Pers Kebebasan Pers

Pembatasan 3 partai politik Jejaring sosial maya

Jatuhnya rezim Soeharto setelah 30

tahun

Teknologi digital di keseharian

Krisis moneter Protes sosial secara terbuka

Krisis sosial politik (pemisahan

Timur Timor dari Indonesia)

Global dan digital entrepreneur

Reformasi politik Multi partai lebih dari 3 partai

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 31: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

BAB III

METODOLOGI

3.1. Gambaran Umum

LISTED AS BROTHER merupakan sebuah naskah film panjang tentang generation

gap antara 2 generasi. Naskah film panjang ini menceritakan sepasang kakak

beradik berbeda generasi yang harus melakukan perjalanan bersama untuk

mengambil alih warisan.

Perbedaan antar generasi tidak hanya ditunjukkan dengan fisik dan

perbedaan umur saja, tetapi juga cara pikir, cara pandang terhadap berbagai hal

seperti musik dan internet, sikap hingga perilaku dalam keseharian. Perbedaan

antara kedua generasi membuat kedua generasi mengalami benturan yang sulit

dihindari ketika mereka bertemu. Benturan antara kedua generasi menimbulkan

permasalahan yang dikenal dengan istilah generation gap. Isu generation gap

menjadi sebuah fenomena yang menarik sebagai sebuah cerita untuk naskah film.

Generation gap antara dua generasi merupakan dasar untuk

mengembangkan konflik utama dalam penulisan cerita dalam naskah film panjang

LISTED AS BROTHER. Konflik berdasarkan generation gap diciptakan sesuai

dengan perbedaan karakteristik generasi X yang diwakili oleh karakter HERU

dengan karakteristik generasi Y yang diwakili oleh karakter KEVIN.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 32: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Sinopsis

Di Jakarta modern masa kini, dengan layar jumbotron di tengah kota, berisi iklan

smartphone. HERU adalah pemilik bisnis percetakan berumur 50 tahun yang keras

kepala. Heru adalah seorang pria yang sangat konvensional bahkan cenderung

kolot. Di kantornya Heru juga dianggap sebagai seorang bos yang terlalu kolot oleh

karyawannya. Kondisi perusahaan Heru juga mulai terancam karena Heru yang

menolak untuk menggunakan media digital dan online.

Berbeda dengan KEVIN, remaja 15 tahun yang masih SMP. Kevin duduk

di atas kursi untuk meja komputer dengan bentuk jok mobil balap, dengan headset

di telinga, sibuk bermain game dengan smartphone. Dengan laptop yang masih

menyala, terlihat youtube di layar laptopnya. Sesekali Kevin beralih ke laptop,

membuka facebook, membalas chat. Kevin tinggal dengan tantenya, YUNI seorang

perempuan lajang berumur 45 tahun. Yuni selalu sibuk dengan telepon di

telinganya, sibuk bergosip ria sambil mengecat kuku kakinya. Kevin merasa tidak

nyaman tinggal bersama tantenya yang tidak menganggapnya sebagai keluarga.

Suatu hari, Heru mendapatkan kabar bahwa ayahnya telah meninggal dan

meninggalkan harta warisan di Surabaya. Namun Heru juga mendapatkan berita

bahwa harta warisan tidak jatuh kepada dirinya, tetapi kepada Kevin, yang ternyata

merupakan adik tiri Heru yang tidak pernah dia kenal, anak dari istri kedua ayahnya.

Saat mendengar bahwa ayah Heru meninggal, Desmon, pengacara dan teman baik

Heru mengusulkan untuk bertemu dengan Kevin. Heru lalu bertemu dengan Kevin

untuk pertama kalinya, ditemani oleh Yuni dan Desmon.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 33: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Dari awal pertemuan, Heru sudah merasa sangat tidak cocok dengan Kevin.

Bahkan Heru membenci Kevin karena Heru menganggap Kevin sebagai bocah

kurang ajar yang tidak punya sopan santun. Kevin sangat cuek, dengan headset

ditelinganya, smartphone di tangannya, tidak memperdulikan keadaan sekitar.

Desmon mengusulkan pada Heru untuk menemani Kevin pergi ke Surabaya untuk

melayat agar bisa memberikan kesempatan bagi Heru untuk mengontrol warisan

Kevin dan menolong Heru dari kesulitan finansial yang sedang dialaminya.

Meskipun awalnya tidak setuju, namun akhirnya Heru mengiyakan karena tidak

punya pilihan lain. Setelah membujuk Yuni, akhirnya mereka sepakat agar Heru

dan Kevin yang berangkat ke Surabaya.

Di hari keberangkatan, setelah Heru menjemput Kevin, mereka pun

berangkat ke bandara. Sampai di bandara, Kevin baru memberitahukan pada Heru

bahwa dia tidak berani naik pesawat. Kevin menjelaskan bahwa dirinya takut untuk

naik pesawat setelah menonton sebuah video kecelakaan pesawat di internet. Heru

kesal setengah mati karena sudah memesan tiket dan tiba di bandara. Awalnya Heru

berencana untuk membatalkan perjalanan, namun mendadak Heru mendapat kabar

bahwa penagih hutang ada di depan rumahnya. Heru akhirnya memutuskan untuk

berangkat lewat jalur darat.

Mereka berdua berangkat dengan menggunakan mobil Heru. Pada awal

perjalanan, Heru mencoba untuk menarik simpati Kevin. Bukannya mendapatkan

simpati Kevin, Heru malah kesal karena terus berdebat dengan Kevin. Heru merasa

memegang kendali karena dia lebih tua. Kevin merasa Heru terlalu kolot dan

ketinggalan zaman.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 34: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Sepanjang perjalanan, mereka menemui berbagai masalah. Meskipun

mereka memiliki perbedaan umur, pendapat dan cara pikir, tetapi mereka tetap

saling membantu. Mereka tetap saling membantu karena sepanjang perjalanan dari

Jakarta menuju Surabaya, mereka hanya memiliki satu sama lain untuk menghadapi

masalah yang datang. Secara perlahan, tumbuh simpati dalam diri mereka terhadap

satu sama lain.

Saat tiba di Surabaya, Heru dan Kevin tidak pergi ke kantor pengacara.

Mereka berdua malah pergi ke mall untuk menjual handphone lama Heru dan

membeli gadget yang lebih canggih untuk Heru. Heru diajari memakai facebook,

twitter, dan instagram. Kevin mengajarkan Heru berbagai hal mengenai dunia

online dan gadget. Heru menanyakan hubungan Kevin dengan Yuni. Kevin

menceritakan bahwa dia tidak betah tinggal dengan Yuni.

Mendadak Yuni kembali menelefon. Kali ini dengan ancaman bahwa dia

akan melaporkan Heru ke polisi atas kasus penculikan. Heru dan Kevin lalu sepakat

untuk kembali ke Jakarta. Kevin menyarankan untuk naik pesawat saja. Mereka

akhirnya kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat.

Mereka tiba di Jakarta. Yuni dan Desmon menjemput mereka. Terjadi

perdebatan dan perebutan Kevin antara Heru dan Yuni. Akhirnya mereka lalu

sepakat untuk membicarakan semuanya dengan kepala dingin. Heru mengatakan

bahwa kalau Kevin tinggal dengan Yuni, akan menjadi neraka bagi Kevin. Tetapi

dengan kondisi finansial Heru saat ini, sangat tidak memungkinkan untuk Heru agar

dapat menghidupi dan tinggal bersama Kevin.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 35: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Heru akhirnya mengalah dan merelakan Kevin untuk tetap tinggal bersama

Yuni untuk sementara waktu. Kevin dan Yuni lalu pulang. Dalam perjalanan

pulang, Kevin mendadak mengatakan bahwa warisan yang dia dapat sebagian akan

menjadi milik Yuni apabila sebagian juga dipakai untuk membayar hutang Heru.

Yuni melihat ini sebagai tawaran yang masuk akal dan menyetujui. Heru pulang ke

rumah lalu melihat ke arah smartphonenya dan meraihnya. Kevin duduk di depan

laptopnya membuka facebook lalu membuka notifikasi. Terlihat notifikasi “Heru

has listed you as his brother” Kevin tersenyum lalu meng-klik ACCEPT.

Posisi Penulis

Penulis memposisikan diri sebagai penulis naskah dan periset dalam naskah film

panjang LISTED AS BROTHER. Sebagai penulis naskah dalam proses penulisan

naskah ini, penulis juga melakukan riset baik dari segi pustaka maupun berdasarkan

referensi film-film sebelumnya.

3.2. Tahapan Kerja

Dalam penulisan naskah film panjang LISTED AS BROTHER, terdapat tahapan-

tahapan yang harus diikuti sebagai penulis naskah film. Tahapan-tahapan tersebut

adalah sebagai berikut:

Penemuan Ide

Proses penemuan ide berawal dari ketika penulis mencoba untuk menuliskan ide-

ide cerita untuk dituliskan ke dalam bentuk naskah film. Untuk menemukan ide

yang tepat, penulis menonton beberapa film sebagai sumber referensi. Setelah

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 36: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

menonton film- film tersebut, penulis mencoba menggabungkan inti cerita kedua

film tersebut menjadi satu. Penulis mengambil ide tentang konflik perbedaan

generasi antara karakter ibu dan anak dalam film The Guilt Trip serta ide tentang

perjalanan seorang kakak beradik yang tidak pernah bertemu sebelumnya untuk

mengklaim warisan seperti dalam film Rain Man.

Desain dan Riset

Dalam pembuatan karya Tugas Akhir berupa naskah film panjang berjudul LISTED

AS BROTHER, penulis tidak serta merta langsung menuliskan ide cerita ke dalam

bentuk naskah film. Penulis terlebih dahulu melakukan riset untuk menghasilkan

karya yang baik dan memiliki dasar teori yang jelas. Dengan begitu, karya Tugas

Akhir yang dihasilkan penulis dapat dipertanggung jawabkan secara akademis.

Jenis riset yang dilakukan oleh penulis adalah riset pustaka.

Riset pustaka yang dilakukan penulis diisi dengan pencarian literatur

mengenai konsep konflik dalam penulisan cerita naratif dan generation gap. Riset

ini membantu penulis untuk memahami cara penulisan naskah film panjang yang

baik dan benar. Melalui literatur mengenai penulisan cerita naratif, penulis dapat

mengetahui mengenai konsep konflik dalam cerita. Kemudian, literatur mengenai

generation gap membantu penulis untuk mengembangkan konflik untuk cerita

dalam naskah film berdasarkan isu sosial generation gap.

Presentasi Cerita

Sebelum ide cerita dituangkan ke dalam bentuk naskah film panjang dan dijadikan

sebagai Tugas Akhir, penulis terlebih dahulu melakukan presentasi kepada tim

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 37: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

dosen untuk diseleksi. Hal-hal yang pertama kali dipresentasikan adalah tema,

genre, premis, logline serta sinopsis pendek. Hal-hal tersebut bisa menjelaskan ide

cerita yang dimaksud penulis secara lengkap kepada tim dosen. Ide mengenai

konflik antara 2 karakter berbeda generasi akibat generation gap ini disetujui

sebagai ide cerita untuk karya untuk Tugas Akhir.

Penulisan Draft

Sebelum penulis melakukan penulisan draft pertama, terlebih dahulu penulis

mendesain dua karakter utama dalam film ini. Dalam naskah film LISTED AS

BROTHER, terdapat dua karakter utama. Karakter pertama adalah Heru dengan 3

dimensi karakter sebagai berikut :

1. Fisiologi :

a. Jenis Kelamin : Laki-laki

b. Umur : 50

c. Tinggi dan berat badan : 175cm dan 72 kg

d. Warna rambut, mata dan kulit : Hitam, mata hitam dan kulit coklat

sawo matang

e. Postur Tubuh : tegap dan sedikit berisi dengan perut agak buncit.

f. Penampilan : memakai kemeja panjang berwarna biru muda, dengan

celana jeans straight cut, memakai sepatu pantofel slip-on.

g. Kecacatan fisik

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 38: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

h. Keturunan

2. Sosiologi :

a. Kelas sosial ekonomi : Kelas menengah keatas

b. Pekerjaan : Pemiliki bisnis percetakan

c. Pendidikan : SMA

d. Tempat tinggal : Jakarta Timur

e. Status sosial : dianggap sebagai seorang yang kolot di lingkungan

kerjanya, sulit diterima lingkungannya yang sudah menjadi

pengguna teknologi digital karena memiliki sentimen sendiri

terhadap dunia online dan digital.

f. Kewarganegaraan : Indonesia

g. Kepercayaan atau agama : Katolik, tidak terlalu religius

h. Hobi : membaca

3. Psikologi :

a. Seksualitas : Heteroseksual

b. Nilai moral : Mengikuti nilai moral agama Katolik pada umumnya.

Tidak begitu menyukai konsep keluarga karena memiliki hubungan

buruk dengan ayahnya. Segala keputusan diambil berdasarkan

keuntungan dan kerugian yang didapat. Punya harga diri yang tinggi

dalam mempertahankan apa yang diyakininya.

c. Cita-cita atau ambisi pribadi : Menginginkan usaha percetakan yang

sukses dan maju. Membangkitkan kembali penggunaan media cetak

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 39: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

sebagai media informasi. Mengklaim warisan ayahnya untuk

menyelamatkan bisnisnya.

d. Temperamen : Gampang tersinggung dan marah namun tidak suka

ditunjukkan kepada orang lain.

e. Kompleksitas : Sulit menerima perubahan dan sangat keras kepala.

Menyebabkan dirinya sulit untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungan sekitarnya. Merasa bahwa dirinya paling paham

mengenai berbagai hal. Mau mencoba untuk menggunakan internet,

namun karena citra yang sudah terbentuk di mata lingkungannya dan

harga dirinya yang tinggi, dia merasa tidak mau menjilat ludahnya

sendiri dan tidak ada yang mau mengajari. Sangat mementingkan

kepentingan pribadi, namun tidak tega bila melihat orang lain

mengalami kesusahan, terutama anak-anak.

f. Penilaian terhadap sesuatu : Skeptis terhadap hal baru dan orang

lain.

g. I.Q. : 105, tergolong cerdas.

h. Kemampuan berbahasa atau bakat : fasih dalam berbahasa Indonesia

i. Selera : menyukai musik classic rock, seperti DEEP PURPLE dan

BON JOVI. Suka berpakaian rapi namun santai seperti polo shirt dan

celana jeans.

Karakter kedua yang terlibat dalam konflik berdasarkan generation gap adalah

karakter KEVIN. Karakter ini memiliki dimensi karakter sebagai berikut :

1. Fisiologi :

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 40: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

a. Jenis Kelamin : Laki-laki

b. Umur : 15

c. Tinggi dan berat badan : 170cm dan 54 kg

d. Warna rambut, mata dan kulit : Hitam, mata hitam dan kulit putih

cerah bersih sedikit pucat.

e. Postur Tubuh : Badan sedikit kecil dan kurus. Bahu agak kecil, tetapi

perut sedikit buncit karena terlalu sering duduk di depan komputer.

f. Penampilan : Suka memakai kaos oblong dengan celana pendek

khakis. Memakai sepatu sneaker ADIDAS SUPERSTAR. Murid

SMP, sering memakai seragam SMP.

g. Kecacatan fisik atau penyakit : Asma

2. Sosiologi :

a. Kelas sosial ekonomi : Kelas menengah keatas

b. Pekerjaan : Pelajar SMP

c. Pendidikan : SMP

d. Tempat tinggal : Jakarta

e. Status sosial : Yatim piatu. Dianggap sebagai anak numpang oleh

tantenya sendiri. Tidak pernah merasakan kehadiran figur seorang

ayah. Dianggap sebagai anak kecil yang tidak bisa apa-apa.

f. Kewarganegaraan : Indonesia

g. Kepercayaan atau agama : Katolik, tidak terlalu religius

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 41: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

h. Hobi : Sosial media, bermain video game, mendengarkan musik,

menonton video di youtube.

3. Psikologi :

a. Seksualitas : Heteroseksual

b. Nilai moral : Mengikuti nilai moral agama Katolik pada umumnya.

Terkadang bingung dengan nilai moral mana yang harus diikuti

karena banyaknya sumber di internet. Baginya semua orang

memiliki kedudukan setara, tidak peduli umur atau jabatan.

c. Cita-cita atau ambisi pribadi : Ingin menjadi youtuber terkenal, atau

selebriti internet.

d. Temperamen : Gampang kesal dan menyerah terhadap suatu hal.

Selalu menggunakan kata-kata sarkas bila mulai kesal terhadap

suatu hal.

e. Kompleksitas : Sangat gampang bosan. Secara tidak sadar, sangat

tergantung pada gadget dan internet. Merasa sudah cukup dewasa

untuk mengambil segala keputusan sendiri, namun karena

kurangnya pengalaman, terkadang cenderung bingung dan kesal

apabila dihadapkan dengan suatu masalah baru.

f. Penilaian terhadap sesuatu : Sangat gampang bosan terhadap

sesuatu. Selalu menginginkan sesuatu yang baru. Sangat selektif dan

picky.

g. I.Q. : 110, tergolong cerdas.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 42: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

h. Kemampuan berbahasa atau bakat : fasih dalam berbahasa Indonesia

dan bahasa Inggris. Paham dan hafal dengan bahasa serta singkatan

yang sering dipakai di internet.

i. Selera : Suka dengan musik elektronik. Punya ketertarikan terhadap

sesuatu yang sedang trend.

sinopsis panjang untuk naskah film panjang ini. Penulis menuliskan sinopsis

panjang dalam bentuk beberapa paragraf yang terbagi dalam 3 babak. Sinopsis

panjang ini selanjutnya dibagi menjadi 6 plot points. Selain itu, penulis juga

membagi sinopsis panjang menjadi 8 sequences.

Sinopsis panjang cerita untuk naskah film panjang ini sendiri telah beberapa

kali direvisi dalam hal struktur, plot dan juga karakter. Selanjutnya, setelah

pembagian cerita atas 3 babak, 6 plot points, dan 8 sequences, penulis menuliskan

treatment untuk naskah film panjang LISTED AS BROTHER. Treatment naskah ini

yang kemudian menjadi patokan bagi penulis untuk menuliskan draft pertama.

Dalam penulisan draft pertama, penulis menggunakan index card untuk memb antu

penulis dalam penulisan draft naskah.

Index cards digunakan oleh penulis untuk membantu penulis agar lebih

gampang memulai setiap adegan dan membuat setiap adegan lebih terorganisir dan

terstruktur. Penulisan draft pertama menjadi sedikit sulit karena banyaknya adegan

yang perlu dituliskan. Namun penulis sedikit terbantu karena semua adegan

difokuskan pada satu permasalahan yaitu generation gap sebagai konflik utamanya.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 43: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

3.3. Acuan

Penulis menggunakan film Rain Man karya Barry Levinson sebagai acuan utama

dalam menyusun struktur cerita. Film Rain Man bercerita tentang seorang penjual

mobil bernama Charlie Babbitt baru saja mengetahui bahwa ayahnya meninggal.

Dia juga baru mengetahui bahwa dia memiliki seorang abang yang memiliki

autisme bernama Raymond. Ayahnya meninggalkan warisan dalam jumlah besar

untuk rumah sakit jiwa tempat Raymond tinggal. Karena ingin mengambil alih uang

tersebut, Charlie membawa kabur abangnya dan membawanya pulang menuju Los

Angeles. Perjalanan mereka berubah menjadi perjalanan yang mengubah hidup

mereka selamanya. Film Rain Man dijadikan sebagai acuan untuk menuliskan

treatment naskah.

Selain itu, penulis juga menggunakan film The Guilt Trip yang disutradarai

oleh Anne Fletcher sebagai acuan untuk mengembangkan konflik berdasarkan

permasalahan generation gap. Film The Guilt Trip bercerita tentang seorang pria

bernama Andy Brewster yang mengunjungi ibunya Joyce sebelum melakukan

perjalanan bisnis keluar kota. Kunjungan Andy malah membuatnya mendapatkan

tekanan untuk mengajak ibunya dalam perjalanan bisnisnya. Pada awal perjalanan,

Andy hanya merasakan kekesalan akan perilaku ibunya yang ketinggalan zaman.

Namun pada akhirnya Andy menyadari bahwa mereka memiliki banyak kesamaan

dan menemukan bahwa kebijaksanaan ibunya adalah hal yang dia perlukan.

Penulis juga menggunakan film Kingpin karya sutradara Bobby Farrelly dan

Peter Farrelly sebagai acuan untuk mengembangkan cerita dengan genre dram

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 44: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

roadtrip. Film Kingpin bercerita tentang seorang pemain bola bowling muda

bernama Roy Munson yang telah ditipu oleh seniornya Ernie McCracken sehingga

tangannya tidak bisa lagi bermain bowling. Beberapa tahun kemudian Roy bertemu

seorang pemain bola bowling berbakat bernama Ishmael. Roy lalu berencana untuk

membalas Ernie dengan melakukan perjalanan bersama pacarnya dan Ishmael

untuk membawa Ishmael menuju kejuaran bowling dunia.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 45: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

BAB IV

ANALISA

4.1. Babak Pertama : Perkenalan Karakter Berdasarkan Perbedaan

Generasi

Pengembangan konflik dalam babak pertama naskah film panjang LISTED AS

BROTHER dimulai dengan menunjukkan karakteristik setiap tokoh utama, yaitu

Heru dan Kevin. Schmidt (2005) berpendapat bahwa konflik terbentuk dari

perbedaan antara 2 pihak yang bisa berupa orang, ide, perasaan, serta keadaan.

Benturan ini yang kemudian akan berfungsi sebagai penggerak cerita (hlm. 7).

Karakter Heru dan Kevin didesain dengan perbedaan ide, perasaan, serta keadaan

yang jelas terlihat, sehingga konflik dapat terlihat jelas dalam cerita.

Karakter Heru dan Kevin merupakan karakter berbeda generasi. Perbedaan

generasi ini menciptakan karakteristik tokoh yang saling berlawanan sehingga

dapat menciptakan konflik. Pada babak pertama, perbedaan karakter Heru dan

Kevin ditunjukkan melalui deskripsi fisik, sosiologis dan keadaan sekitar setiap

karakter. Herman (2009) menjelaskan bahwa konflik dalam cerita adalah suatu

keadaan atau proses terjadinya gangguan terhadap status quo tokoh utama dalam

cerita. Gangguan terhadap kehidupan serta keadaan awal tokoh, menciptakan

permasalahan spesifik yang hanya bisa diselesaikan oleh tokoh tersebut (hlm. 182).

Dalam sub bab ini, akan dijelaskan fisik, sisi sosiologis dan psikologis serta status

quo dari karakter Heru dan Kevin berdasarkan generasi mereka yang mengacu

kepada penggunaan dan sikap mereka terhadap teknologi dan kegunaannya.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 46: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Perkenalan Karakter Heru

Pengembangan konflik berdasarkan isu generation gap dalam naskah film LISTED

AS BROTHER dimulai dari babak pertama dengan memperkenalkan karakter utama

yaitu Heru. Berikut adalah bagian dari dalam naskah yang memperkenalkan

karakter Heru :

Gambar 4.1. Screenshot Adegan 2 – Perkenalan Heru

Dalam adegan 2, karakter Heru diperkenalkan secara fisik dan penampilan.

Seger (1990) menjelaskan bahwa penonton akan mendapatkan impresi visual

seorang karakter bila diberikan informasi tentang kondisi fisik karakter tersebut. Ia

menegaskan bahwa dengan menampilkan informasi tentang kondisi fisik karakter,

penonton akan membuat bayangan dan pendapat pribadi dalam pikiran mereka

mengenai kepribadian dan cara karakter tersebut merespon sesuatu (hlm. 27).

Adegan ini menjelaskan tentang umur Heru yaitu 50 tahun, ciri fisik yang tegap dan

tinggi, serta cara berpakaian Heru yang sangat kaku dan ketinggalan zaman. Heru

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 47: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

masih memakai minyak rambut untuk menata rambut, kemeja polos dan celana

bahan yang sedikit kebesaran sebagai seragam kantor, serta . Pada kenyataannya di

zaman sekarang khususnya di Jakarta, pakaian pegawai kantoran sudah lebih santai

dan modis, serta kebanyakan orang sudah beralih ke gel atau wax untuk menata

rambut.

Fisik karakter Heru didesain sedemikian rupa agar mendapatkan kesan kolot

dan ketinggalan zaman sehingga menampilkan perbedaan yang kontras terhadap

karakter Kevin yang merupakan generasi yang lebih muda. Perbedaan yang kontras

akan membuat penonton merasa bahwa adanya oposisi yang kuat antara karakter

Heru dan Kevin. Cowgill (2008) berpendapat bahwa ketika konflik antara

protagonis dan antagonis dibangun berdasarkan benturan atau oposisi yang jelas,

maka ide cerita akan terlihat semakin kuat (hlm. 34).

Perbedaan ini sesuai untuk mengembangkan konflik yang didasari oleh

generation gap. Dalam generation gap, selalu ada dua generasi berbeda yang

mengalami benturan. Hal ini berdasarkan teori Falk & Falk (2005) yang

menjelaskan bahwa generation gap adalah istilah untuk menjelaskan perbedaan

cara pandang, nilai, gaya hidup dan perilaku antara generasi tua dan muda (hlm.

53). Karakter Heru adalah karakter yang mewakili generasi tua dalam naskah film

LISTED AS BROTHER.

Heru berumur 50 tahun. Dunia di dalam cerita dibuat berdasarkan Jakarta

zaman sekarang pada tahun 2015. Ini berarti Heru merupakan kelahiran tahun 1966.

Sesuai dengan tabel dari Sprague, Heru termasuk dalam generasi X. Karakter Heru

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 48: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

didesain dengan mengacu pada beberapa karakteristik generasi X. Zemke, Raines,

dan Filipczak (2013) menjelaskan bahwa seiring perubahan zaman dan masuknya

generasi baru, generasi X kini memiliki karakteristik gampang tersinggung dan

cenderung mengatakan segala hal secara langsung, meyakini bahwa pekerjaan

adalah sesuatu yang tidak bisa diganggu oleh hal lain dan mereka bekerja untuk

hidup, bukan hidup untuk bekerja. Generasi X yakin dengan masa depan personal

mereka dan meragukan masa depan generasi mereka serta merasa bahwa diri

mereka adalah orang-orang skeptis yang lebih baik bekerja sendiri dan selalu tepat

waktu (hlm. 21-22).

Meskipun karakter Heru didesain dengan mengacu pada karakteristik

generasi X, tetapi tidak semua karakteristik generasi X dapat dimasukkan ke dalam

karakter Heru. Hal-hal yang di masukkan ke dalam karakter Heru hanya berupa:

Hal ini disebabkan karena berbenturan dengan teori Cowgill (2008) yang

berpendapat bahwa ketika konflik antara protagonis dan antagonis dibangun

berdasarkan benturan atau oposisi yang jelas, maka ide cerita akan terlihat semakin

kuat (hlm. 34). Karakteristik generasi X dan generasi Y tidak terlalu berlawanan

satu sama lain. Oleh karena itu, oposisi antara keduanya tidak akan terlalu terlihat

apa bila kedua karakter didesain dengan mengikuti semua karakteristik generasi

masing-masing. Diperlukan satu karakter yang didesain dengan sifat yang sedikit

berlebihan agar menghasilkan benturan yang akan menciptakan konflik dengan

karakter lainnya. Dalam naskah ini, karakter Heru didesain dengan sifat yang sangat

kolot agar memiliki karakteristik yang jauh berbeda dengan Kevin, selain

perbedaan umur, sehingga dapat tercipta benturan antara keduanya.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 49: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Perkenalan Karakter Kevin

Untuk menciptakan konflik berdasarkan generation gap, diperlukan karakter yang

berasal dari generasi yang lebih muda sebagai lawan bagi Heru yang mewakili

generasi yang lebih tua. Maka dari itu, karakter Kevin diciptakan sebagai

perwakilan generasi yang lebih muda. Berikut adalah adegan perkenalan karakter

Kevin :

Gambar 4.2. Screenshot adegan 5 - Perkenalan Kevin

Dalam adegan 5, karakter Kevin diperkenalkan sebagai seorang anak SMP

berumur 15 tahun. Sesuai dengan tabel tahun kelahiran setiap generasi yang di buat

oleh Sprague, pada tahun 2015, Kevin berumur 15 yang berarti merupakan

kelahiran tahun 2000, termasuk dalam generasi Y. Kevin merupakan penggemar

gadget dan sangat mengikuti zaman. Hal itu terlihat dari jumlah gadget yang Kevin

miliki dan musik yang sedang didengarkan oleh Kevin. Hal ini sangat berlawanan

dengan karakter Heru yang tidak begitu suka menggunakan gadget dan

mendengarkan musik yang lebih tua. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan karakter

Kevin sebagai perwakilan generasi yang lebih muda.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 50: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Karakter Kevin diciptakan berdasarkan karakteristik generasi Y yang

memiliki keterikatan terhadap teknologi, terutama smartphone. Hal ini sesuai

dengan teori dari Elmore dan Cathy (2010) yang menjelaskan bahwa generasi Y

atau yang biasa disebut sebagai millennials, memiliki kehidupan yang terlalu terikat

dengan teknologi (hlm. 21). Keterikatan terhadap teknologi ini yang kemudian akan

mejadi salah satu sumber konflik yang didasari oleh generation gap dalam naskah

film LISTED AS BROTHER.

Karakter Kevin dalam adegan ini juga diperkenalkan sebagai pengguna

gadget yang mampu melakukan beberapa hal sekaligus atau disebut sebagai multi-

tasking. Ini sesuai dengan teori Zemke, Raines, dan Filipczak (2013) yang

menjelaskan bahwa ketika generasi Y pulang sekolah, mereka menyalakan

komputer, membuka social media, mendengarkan musik, membalas chat, sambil

sekaligus mengerjakan tugas sekolah mereka (hlm. 152). Karakter Kevin

merupakan pengguna teknologi digital yang mampu mengerjakan dan

menggunakan beberapa gadget sekaligus. Karakter Kevin yang merupakan

perwakilan generasi Y juga didesain berdasarkan teori Zemke, Raines, dan

Filipczak (2013) mengenai generasi Y yang merupakan “warga digital” (hlm. 131).

4.2. Babak Dua : Pengembangan Konflik Antara Karakter Heru dan Kevin

Berdasarkan Perbedaan Generasi

Menurut Field (2005) konflik dapat berbentuk perlawanan, perkelahian,

pertempuran, permusuhan, perdebatan, ketakutan, internal maupun eksternal (hlm

246). Untuk mengembangkan konflik berdasarkan generation gap, diperlukan dua

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 51: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

karakter berbeda generasi yang kemudian dimasukkan ke dalam satu situasi atau

masalah dimana kedua karakter mengalami perdebatan dan perbedaan pendapat

karena mereka berbeda generasi. Ini sesuai dengan teori Falk & Falk (2005) yang

menjelaskan bahwa generation gap adalah istilah untuk menjelaskan perbedaan

cara pandang, nilai, gaya hidup dan perilaku antara generasi tua dan muda. Ia

mengatakan bahwa generasi tua memiliki kontrol lebih dalam pengambilan

keputusan dan penggunaan sumber daya. Namun generasi muda menolak untuk

selalu tunduk pada keputusan yang diambil oleh generasi tua (hlm. 53-54).

Penolakan dari generasi muda maupun tua ini merupakan pemicu konflik antar

generasi yang kemudian dijadikan sebagai acuan untuk menciptakan konflik

berdasarkan generation gap. Dalam naskah film LISTED AS BROTHER, karakter

Heru sebagai generasi yang lebih tua melakukan penolakan terhadap perilaku dan

sikap Kevin yang merupakan perwakilan generasi muda, dan begitu juga

sebaliknya.

Konflik berdasarkan generation gap terjadi apa bila terdapat 2 pihak yang

berbeda generasi mengalami benturan. Benturan antara kedua pihak berbeda

generasi ini terjadi antara 2 orang yang berbeda. Bentuk konflik ini adalah konflik

relasional. Schmidt (2005) menjelaskan bahwa konflik relasional adalah konflik

antara satu orang dan satu orang lainnya. Biasanya muncul diantara protagonis dan

antagonis yang bertarung atau berkompetisi demi satu tujuan yang sama dan hanya

bisa dimenangkan oleh satu orang saja. Ini berarti jika satu orang berhasil, maka

lawannya tidak akan bisa mencapai tujuan yang sama (hlm. 17).

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 52: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Permasalahan generation gap sendiri akan memunculkan konflik antar

generasi karena jarak antara kedua generasi menimbulkan perbedaan yang

signifikan sehingga timbul perdebatan dan perbedaan pendapat. Prasad (1992)

menjelaskan bahwa perubahan zaman yang cepat membuat konflik antar generasi

semakin terlihat karena terjadi perubahan cepat dalam tatanan sosial sehingga

tercipta jarak antar generasi satu dengan generasi selanjutnya (hlm. 13).

Pengambilan Keputusan

Konflik berdasarkan generation gap yang disebabkan oleh perbedaan pendapat

dalam pengambilan keputusan akibat perbedaan generasi dapat terlihat dalam

adegan berikut. Pada adegan ini yang akan menjadi objek analisa adalah dialog serta

sikap karakter Heru dan Kevin :

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 53: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Gambar 4.3. Screenshot adegan 30 – GPS dan jalanan

Konflik yang ada di dalam adegan ini sesuai dengan yang dituliskan oleh Falk &

Falk (2005) yaitu bahwa generasi tua memiliki kontrol lebih dalam pengambilan

keputusan dan penggunaan sumber daya, namun generasi muda menolak untuk

selalu tunduk pada keputusan yang diambil oleh generasi tua (hlm. 54).

Pada awal adegan, Kevin mencoba menunjukkan jalan untuk menghindari

kemacetan seperti yang terlihat pada GPS di smartphone miliknya. Tetapi Heru

sebagai orang yang memegang kendali setir dan orang yang lebih tua, merasa

bahwa Kevin terlalu muda dan terlalu percaya dengan teknologi. Kevin menolak

untuk menurut begitu saja dan mencoba untuk mempertahankan pendapatnya

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 54: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

meskipun Heru tidak memperdulikan. Heru sendiri tetap berpegang teguh pada

pendiriannya dan malah berbalik berceramah tentang bahayanya teknologi.

Konflik pada adegan ini juga sesuai dengan teori Prasad (1992) yang

menjelaskan bahwa generasi tua sering kali merasa bahwa generasi muda tidak

sebaik dan sekompeten generasi tua. Generasi tua menganggap generasi muda lebih

rentan dan lebih cenderung salah dalam mengambil keputusan. Sedangkan generasi

muda menganggap generasi tua ketinggalan zaman, konservatif dan kurang

pengertian. Namun sebaliknya, generasi tua menganggap generasi muda kurang

memiliki pemahaman, terlalu radikal dan kurang memiliki rasa hormat (hlm. 12).

Berdasarkan teori ini, konflik ini didesain dengan Heru sebagai generasi yang lebih

tua memegang kendali setir mobil dan menentukan jalan mana yang akan mereka

ambil.

Pandangan Terhadap Penggunaan Teknologi

Konflik berdasarkan generation gap tidak terlepas dari teknologi dan pandangan

terhadap penggunaan teknologi tersebut. Teknologi yang dimaksud disini adalah

teknologi digital. Generasi X memiliki pandangan yang berbeda dengan generasi Y

mengenai penggunaan teknologi. Menurut Zemke, Raines, dan Filipczak (2013)

generasi Y menganggap teknologi adalah sesuatu yang natural, sehingga cara

mereka menerima dan menanggapi teknologi digital serta informasi yang terdapat

di dalamnya sangat berbeda dengan generasi-generasi sebelum mereka (hlm. 131).

Perbedaan pandangan terhadap penggunaan teknologi termasuk dalam

konflik relasional. Sesuai dengan teori Schmidt (2005) yang menjelaskan bahwa

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 55: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

konflik relasional adalah konflik antara satu orang dan satu orang lainnya. Biasanya

muncul diantara protagonis dan antagonis yang bertarung atau berkompetisi demi

satu tujuan yang sama dan hanya bisa dimenangkan oleh satu orang saja. Ini berarti

jika satu orang berhasil, maka lawannya tidak akan bisa mencapai tujuan yang sama

(hlm. 17). Berikut adalah screenshot naskah LISTED AS BROTHER yang

menunjukkan konflik relasional antara Heru dan Kevin yang menunjukkan adanya

benturan pendapat dan pandangan mengenai penggunaan teknologi:

Gambar 4.4. Screenshot adegan 50 – AUX, CD dan Kaset

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 56: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Dalam adegan ini terlihat Heru tidak tahu apa itu kabel AUX. Hal ini

berlawanan dengan Kevin yang biasanya menggunakan kabel AUX untuk memutar

musik di dalam mobil. Heru nyaman dengan CD dan tidak mempelajari dan

menggunakan peralatan pemutar musik yang lebih modern yaitu AUX. Selain itu

Heru juga menyebut CD sebagai kaset. Heru juga menggunakan CD bajakan.

Menurut Luvaas (2013) krisis moneter tahun 1997 memberikan dampak buruk pada

perekonomian warga kelas menengah sehingga mereka terpaksa harus beralih

kepada barang-barang palsu atau bajakan untuk mempertahankan gaya hidup

mereka (hlm. 76). Pada masa itu, Heru masih muda dan Heru juga termasuk dalam

orang yang beralih ke barang bajakan berhubung kelas sosial karakter Heru adalah

menengah ke bawah.

Karakter Kevin sendiri tidak setuju dengan hal itu karena pada masa itu,

Kevin bahkan belum lahir. Kevin yang tidak pernah merasakan krisis moneter,

hidup dalam kondisi perekonomian yang jauh lebih baik, sehingga Kevin menjadi

lebih mengikuti hal-hal baru yang modern dan cenderung tidak puas dengan apa

yang tersedia.

4.3. Babak Tiga : Penjembatanan Jarak Antara Dua Generasi

Dalam sebuah cerita, keberadaan konflik adalah sebuah keharusan. Namun setiap

konflik harus memiliki resolusi atau penyelesaian sehingga penonton tahu apa yang

dihasilkan dari konflik tersebut. Field (2005) menjelaskan bahwa struktur drama

adalah sekumpulan kejadian atau episode yang berhubungan dan tersusun rapi

hingga menuju resolusi (hlm. 29). Konflik dan resolusi merupakan bagian dari

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 57: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

struktur dalam sebuah drama. Oleh karena itu diperlukan resolusi atau penyelesaian

untuk setiap konflik yang terjadi. Resolusi setiap drama selalu ditampilkan dalam

babak 3 dalam sebuah naskah film, begitu juga naskah LISTED AS BROTHER.

Dalam laporan ini, karena konflik yang menjadi pembahasan adalah konflik

berdasarkan generation gap dalam naskah film panjang LISTED AS BROTHER,

maka dari itu, resolusi yang akan dianalisa oleh penulis adalah resolusi untuk

konflik berdasarkan generation gap. Generation gap sendiri dapat diselesaikan

dengan melakukan penjembatanan jarak antara kedua generasi. Prasad (1992)

menjelaskan bahwa perubahan zaman yang cepat membuat konflik antar generasi

semakin terlihat karena terjadi perubahan cepat dalam tatanan sosial sehingga

tercipta jarak antar generasi satu dengan generasi selanjutnya. Generasi muda sulit

untuk menerima cara tradisional yang telah dikembangkan oleh generasi tua

melalui pengalaman seumur hidup mereka. Generasi tua melihat diri mereka

sebagai lambang stabilitas sehingga mereka mengambil alih kekuasaan dan

membutuhkan kepatuhan untuk mempertahankan status quo (hlm. 13). Maka untuk

menjembatani jarak antara kedua generasi, salah satu generasi harus mau merendah

dan mencoba untuk memahami generasi lain serta merelakan status quo yang

mereka perjuangkan dari awal.

Dalam naskah LISTED AS BROTHER, karakter Heru memiliki status quo

sebagai orang yang kehidupannya stabil dan dihormati. Heru sangat kuat dengan

prinsipnya dan tidak mau melepaskan pendiriannya. Namun karena pada awalnya

menginginkan warisan, maka Heru terpaksa harus merendah dan mengikuti

kemauan Kevin. Ini membuat Heru terpaksa harus mencoba apa yang biasa

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 58: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

digunakan oleh Kevin untuk menciptakan koneksi antara mereka berdua. Berikut

adalah screenshot naskah LISTED AS BROTHER yang menunjukkan bahwa Heru

mencoba menggunakan social media untuk membentuk koneksi dengan Kevin:

Gambar 4.5. Screenshot adegan 95 dan 96 – Heru brother request dan Listed As

Brother

Dalam adegan di atas, karakter Heru kini telah mulai menggunakan

facebook untuk berhubungan dengan Kevin. Heru mengirimkan Kevin permintaan

untuk ditampilkan sebagai abang di halaman facebook Kevin. Ini berarti Heru telah

mengerti bahwa status dan penampilan di dunia maya adalah hal yang penting bagi

orang yang sangat sering menggunakan social media seperti Kevin. Elmore dan

Cathy (2010) menjelaskan bahwa generasi Y atau yang biasa disebut sebagai

millennials, memiliki kehidupan yang terlalu terikat dengan teknologi, sehingga

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 59: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

mereka kesulitan untuk mengembangkan kemampuan untuk berinteraksi tatap

muka dan cenderung menyelesaikan suatu masalah, terutama masalah hubungan,

melalui layar smartphone (hlm. 21-22). Heru yang menurunkan egonya dan

mencoba menggunakan social media untuk menciptakan ikatan antara dirinya dan

Kevin adalah bentuk resolusi untuk penyelesaian konflik berdasarkan generation

gap yang dialami Heru dan Kevin.

Statement penulis dalam naskah film panjang Listed As Brother adalah

bahwa generation gap merupakan sesuatu yang bisa dijembatani. Oleh karena itu

penulis membuat karakter Heru sebagai protagonis yang merupakan perwakilan

dari generasi yang lebih tua, mau mencoba untuk memahami pola pikir dan nilai

hidup yang dimiliki oleh Kevin sebagai generasi yang lebih muda. Begitu juga

sebaliknya dengan karakter Kevin yang mencoba untuk memahami karakter Heru.

Dengan adanya keinginan serta hal-hal yang dilakukan oleh kedua protagonis, maka

statement penulis terlihat jelas.

Konklusi

Cerita dalam naskah film panjang LISTED AS BROTHER diakhiri dengan jarak

antara Heru dan Kevin telah terjembatani. Heru sebagai perwakilan generasi X dan

Kevin sebagai generasi Y menjadi lebih dekat dengan Heru yang menurunkan

egonya untuk menjangkau Kevin. Meskipun di akhir cerita, Heru tidak

mendapatkan tujuan awalnya yaitu mendapatkan warisan, tetapi Heru telah berhasil

menjembatani jarak antara kedua generasi.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 60: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Naskah film panjang LISTED AS BROTHER merupakan naskah yang membahas

tentang konflik yang muncul diantara dua orang berbeda generasi. Konflik karena

perbedaan generasi tersebut muncul diantara karakter HERU dan KEVIN yang

diciptakan berdasarkan generasi X dan generasi Y. Penulis mengembangkan

konflik antar generasi berdasarkan isu generation gap.

Untuk mengembangkan konflik berdasarkan isu generation gap, penulis

terlebih dahulu harus mendesain karakter Heru dan Kevin berdasarkan karakteristik

generasi X dan Y. Namun berdasarkan tinjauan pustaka yang didapat oleh penulis,

perbedaan karakteristik generasi X dan Y yang menyebabkan terjadinya generation

gap masih kurang kuat untuk dijadikan sebagai sebuah konflik dalam sebuah cerita.

Maka dari itu, penulis membuat konflik berdasarkan pengambilan keputusan dalam

sebuah masalah yang didominasi oleh generasi X sebagai generasi yang lebih tua,

agar konflik dalam cerita lebih terasa pada penonton.

Perbedaan antara generasi X dan Y masih kurang kuat untuk dijadikan

sebagai dasar sebuah konflik karena secara keseluruhan, perbedaan cara pikir kedua

generasi seringkali hanya didasari oleh selera terhadap hal-hal yang berhubungan

dengan produk-produk kebudayaan seperti musik, film dan pakaia

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 61: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

5.2. Saran

Berdasarkan pengalaman yang penulis dapat dalam mengembangkan konflik

berdasarkan isu generation gap untuk naskah LISTED AS BROTHER, penulis dapat

memberikan saran pada pembaca yang ingin menjadi penulis skenario dan

mengembangkan konflik berdasarkan isu generation gap untuk naskah film

panjang. Berikut adalah saran yang akan diberikan oleh penulis:

1. Ciptakan karakter berbeda generasi yang memiliki perbedaan yang tidak

hanya berdasarkan umur, namun juga cara berpikir dan cara pandang

terhadap generasi lain yang berlawanan satu sama lainnya.

2. Carilah referensi film atau cerita yang memiliki konflik yang terbentuk

karena adanya perbedaan generasi.

3. Penciptaan konflik berdasarkan generation gap harus dikembangkan lagi

agar cukup kuat dan menarik untuk sebuah cerita dalam film.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 62: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

DAFTAR PUSTAKA

Andiyasari, A. dan Pitaloka, A. (2010). Persepsi Kepemimpinan Otentik dan

Work Engagement Pada Generasi X dan Y di Indonesia. Jurnal

Universitas Paramadina, 7. Diunduh dari :

https://knowledge.paramadina.ac.id/index.php/component/jdownloads/fini

sh/71-vol-7-no-2-juli-2010/399-persepsi-kepemimpinan-otentik-dan-work-

engagement-pada-generasi-x-y-di-indonesia/0?Itemid=79

Ballon, R. (2005). Blueprint for Screenwriting: A Complete Writer’s Guide to Story

Structure and Character Development. Mahwah, USA: Lawrence Erlbaum

Associates, Inc., Publishers.

Bernhardt, W. (2013). Creating Character: Bringing Your Story to Life. Oklahoma:

Red Sneaker Press.

Brooks, L. (2011). Story Engineering. Cincinnati: Writer's Digest Books.

Chitlik, P. (2013). Rewrite : A Step-by-Step Guide to Strengthen Structure,

Characters, and Drama in Your Screenplay. Michigan: Michael Wiese

Productions.

Costello, J. (2004). Writing a Screenplay. Harpenden, UK: Pocket Essentials.

Cowgill, L. J. (2007). The Art of Plotting: Add Emotion, Suspense, and Depth to

Your Screeplay. Los Angeles, USA: Lone Eagle Publishing.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 63: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Dethridge, L. (2003). Writing Your Screenplay. Cross West, NSW : Allen & Unwin.

Dick, B. F. (1998). Anatomy of Film. New York, USA : St. Martin Press.

Egri, L. (2009). The Art of Dramatic Writing. New York: Simon & Schuster, Inc.

Ethic Resource Center. (2010). Millenials, Gen X and Baby Boomer: Who’s

Working at Your Company and What Do They Think about Ethics?.

Arlington, USA: Ethic Resource Center.

Falk, G., dan Falk, U. A. (2005). Youth Culture and the Generation Gap. New York,

USA: Algora Publishing.

Field, S. (2005). Screenplay: The Foundations of Screenwriting. New York, USA:

Delta.

Garfinkel, A. (2007). Screenplay Story Analysis. New York: Allworth Press.

Herman, D. (2009). Basic Elements of Narrative. Chichester, UK: Blackwell

Publishing.

Howe, N. dan Strauss, W. (2009). Millennials Rising: The Next Great Generation.

New York, USA: Vintage Books.

Luvaas, B. (2012). Generation X Goes Global: Mapping a Youth Culture in Motion.

Henseler, C. (Ed.). New York, USA: Routledge.

O’Donnell, M. (1985). Age and Generation. New York, USA: Tavistock

Publications.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 64: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

Pramaggiore, M.T. dan Wallis T. (2008). Film A Critical Introduction. London, UK

: Laurence King Publishing.

Prasad, R. (1992). Generation Gap: A Sociological Study of Inter-generational

Conflicts. New Delhi, India: Mittal Publications.

Schmidt, V. L. (2005). Story Structure Architect: A Writer’s Guide to Building

Dramatic Situations dan Compelling Characters. Cincinnati, USA: Writer’s

Digest Book.

Seger, L. (1990). Creating Unforgetable Character. New York: Henry Holt and

Company, LCC.

Strauss, W. dan Howe, N. (2009). The Fourth Turning: An American Prophecy.

New York, USA: Broadway Book.

Thomson-Jones, K. (2008). Aesthetic and Film. New York, USA: Continuum

International Publishing Group.

Zemke, R., Raines, C. dan Filipczak, B. (2013). Generation At Work: Managing

the Clash of Boomers, Gen Xers, and Gen Yers in the Workplace. New York,

USA: AMACOM.

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 65: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

LAMPIRAN A : DRAFT 4 NASKAH FILM PANJANG LISTED

AS BROTHER

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017

Page 66: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2887/2/BAB I - V.pdfStruktur sendiri definisinya adalah hubungan antara bagian – bagian dan keseluruhan suatu

LAMPIRAN B : PRESENSI BIMBINGAN

Pengembangan Konflik...,Ivan Wijaya,FSD UMN,2017