Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf ·...

18
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf ·...

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf · komunikasi Visual dan merupakan syarat kelulusan untuk meraih gelar S1 di Universitas ...

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf · komunikasi Visual dan merupakan syarat kelulusan untuk meraih gelar S1 di Universitas ...

30

BAB III

METODOLOGI

3.1. Gambaran Umum

Film Semasa adalah proyek tugas akhir Peminatan Sinematografi jurusan Desain

komunikasi Visual dan merupakan syarat kelulusan untuk meraih gelar S1 di

Universitas Multimedia Nusantara. Pada proyek tugas akhir ini penulis selaku

sinematografer menjadikan tugas akhir ini sebagai portofolio penulis beserta

penelitian penulis.

Film pendek Semasa ini disutradarai oleh Ervan Aditya dan diproduseri

oleh Jessy Sylviani. Dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis

menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.

3.1.1. Sinopsis

Mei (28) sedang berkeliling sekitar Petak Sembilan untuk mencari kue sienthou di

mana kue tersebut merupakan tradisi untuk merayakan ulang tahun ayahnya.

Namun, kue sienthou tidak dapat dibeli secara langsung atau dadakan, pembeli

harus memesannya terlebih dahulu karena peminat kue sienthou tidak terlalu

banyak. Di saat langit mulai menjelang gelap Mei menemukan toko kue yang

menjual kue sienthou namun sayang sekali sang pemilik toko sedang menutup

tokonya. Mei pun bergegas bertanya kepada sang pemilik toko untuk membeli kue

Sienthou. Sang pemilik toko tidak dapat melayani permintaan Mei tetapi ia dapat

memberikan informasi bahwa terdapat toko kue yang masih buka di sekitarnya,

Mei pun berjalan menuju toko kue itu.

Penggambaran keintiman pada..., Fariz Syukri Syuhada, FSD UMN, 2017

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf · komunikasi Visual dan merupakan syarat kelulusan untuk meraih gelar S1 di Universitas ...

31

Waktu terus berjalan hingga langit pun gelap. Ketika Mei berhenti di

depan sebuah toko kue 'homebound' bakery, pencahayaan toko itu sudah minim.

Mei memasuki toko tersebut, dan disitu ia bertemu dengan Bayu (29), seorang

yang pernah memiliki hubungan yang sangat dekat dengan dirinya tetapi

menghilang dari hidupnya. Hari sudah semakin larut, Mei harus segera

mendapatkan pengganti kue Sienthou untuk ayahnya.

Di saat Mei memutuskan untuk pergi, Bayu menawarkan untuk membantu

membuat kue tersebut. Mereka berdua masuk ke dapur dan mulai mengolah

adonan itu. Selama proses pembuatan kue itu kecanggungan terjadi di antara

mereka. Di saat mereka sedang menunggu adonan Mei menanyakan kepada Bayu

di mana dirinya selama ini dan mengapa menghilang. Bayu mencoba

menjelaskan, tetapi hanya membuat suasana itu menjadi lebih kaku. Bel kukusan

berbunyi menandakan kue sudah jadi. Setelah mereka memasukan kue sienthou

satu persatu kedalam kotak, Bayu mengantar mei kedalam taksi meninggalkan

toko kue itu dan sekali lagi mereka harus berpisah.

3.1.2. Posisi Penulis

Dalam film pendek Semasa penulis memiliki peran sebagai sinematografer yang

memiliki tanggung jawab di divisi kamera dan lighting, yang memiliki empat

orang kru, yaitu Alver Firmaz Susantio sebagai asisten penata kamera, Bobby

Adrian sebagai asisten penata kamera ketika Alver Firmaz Susantio berhalangan

hadir, Winggus Taslim sebagai gaffer, dan Emilianus Alberto sebagai asisten

gaffer.

Penggambaran keintiman pada..., Fariz Syukri Syuhada, FSD UMN, 2017

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf · komunikasi Visual dan merupakan syarat kelulusan untuk meraih gelar S1 di Universitas ...

32

Sebagai seorang sinematografer, penulis memiliki tanggung jawab besar

terhadap konsep visual film pendek Semasa dan merencanakannya bersama

dengan sutradara, yaitu Ervan Aditya. Pada saat pra-produksi, penulis menonton

beberapa refrensi film bersama dengan kru inti, kemudian penulis

mengaplikasikannya ke dalam gambaran kasar yang nantinya menjadi storyboard.

Dalam merancang storyboard, penulis juga harus berdiskusi dengan production

designer, setelah itu penulis dapat membuat shotlist dan floor plan. Setelah

perancangan visual sudah dibuat, penulis dan kru inti melakukan scouting lokasi,

setelah itu penulis dapat menentukan peralatan apa saja yang dibutuhkan ketika

produksi dan mencari kru untuk divisi kamera dan lighting.

3.1.3. Peralatan

Pada tahap pra-produksi penulis menentukan peralatan sesuai kebutuhan shot

yang telah dirancang dan didiskusikan dengan sutradara. Penulis harus berdiskusi

dengan producer dalam menentukan peralatan, agar biaya produksi tidak over

budget.

Pada tahap pra-produksi penulis menentukan peralatan sesuai kebutuhan

shot yang telah dirancang dan didiskusikan dengan sutradara. Penulis harus

berdiskusi dengan producer dalam menentukan peralatan, agar biaya produksi

tidak over budget.

Penulis memilih kamera Sony A7s mkII karena kamera tersebut memiliki

sensor full frame 35mm dengan ukuran tiap pixel 8.40 microns di mana ukuran

tersebut merupakan ukuran pixel paling besar di kelasnya hingga saat ini,

Penggambaran keintiman pada..., Fariz Syukri Syuhada, FSD UMN, 2017

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf · komunikasi Visual dan merupakan syarat kelulusan untuk meraih gelar S1 di Universitas ...

33

sehingga mampu menangkap lebih banyak cahaya. Dalam kondisi set yang minim

akan cahaya, noise yang dihasilkan oleh kamera Sony A7s mkII akan sangat

minim, hal ini juga dapat meringankan tugas editor pada saat post-production.

Sony A7s mkII juga memiliki fitur 5-Axis Steadyshot inside image stabilization

fitur yang dapat mereduksi guncangan pada sensor kameran sehingga gambar

yang dihasilkan oleh kamera tidak mudah bergetar, fitur ini sangat cocok dengan

penggunaan teknik handheld camera, panning dan tilt di mana pada film pendek

Semasa penulis banyak melakukan teknik tersebut, dengan adanya 5-Axis

Steadyshot inside image stabilization dapat menghindari guncangan pada gambar

di mana masalah tersebut sangat sulit diatasi pada saat post-production.

Penulis memilih kamera Sony A7s mkII karena kamera tersebut memiliki

sensor full frame 35mm dengan ukuran tiap pixel 8.40 microns di mana ukuran

tersebut merupakan ukuran pixel paling besar di kelasnya hingga saat ini,

sehingga mampu menangkap lebih banyak cahaya. Dalam kondisi set yang minim

akan cahaya, noise yang dihasilkan oleh kamera Sony A7s mkII akan sangat

minim, hal ini juga dapat meringankan tugas editor pada saat post-production.

Sony A7s mkII juga memiliki fitur 5-Axis Steadyshot inside image stabilization

fitur yang dapat mereduksi guncangan pada sensor kamera sehingga gambar yang

dihasilkan oleh kamera tidak mudah bergetar dan stabil. Fitur image stabilization

sangat cocok dengan penggunaan teknik handheld camera, panning dan tilt di

mana pada film pendek Semasa penulis banyak melakukan teknik tersebut,

dengan adanya 5-Axis Steadyshot inside image stabilization dapat menghindari

Penggambaran keintiman pada..., Fariz Syukri Syuhada, FSD UMN, 2017

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf · komunikasi Visual dan merupakan syarat kelulusan untuk meraih gelar S1 di Universitas ...

34

guncangan pada gambar di mana masalah tersebut sangat sulit diatasi pada saat

post-production.

Lighting yang akan penulis pakai adalah LED Aputure Amaran HR672C,

lampu ini memiliki 672 LED di dalamnya yang dapat diatur intensitas cahayanya

dan temperatur warnanya dimulai dari 3200K hingga 5500K. Penulis memilih

lampu LED karena efisiensi daya listrik yang digunakan. Jika menggunakan kabel

daya listrik yang dikonsumsi sebesar 45W. Dengan kecilnya daya listrik yang

digunakan pada lampu ini penulis dapat mengatasi masalah di mana pemilik

lokasi shooting tidak mengizinkan team penulis untuk menggunakan listrik lebih

dari 100W. Lampu ini juga dapat digunakan tanpa kabel yaitu dengan

menggunakan dua baterai Sony (F/FM/QM) yang mampu menghidupkan lampu

selama satu jam. Bentuk lampu ini juga tidak besar (238mm x 190mm x 32mm)

sehingga sangat mudah untuk diletakan di ruangan yang sempit seperti lokasi

shooting yang akan dipakai oleh penulis. Lampu ini juga tidak panas jika dipakai

berjam-jam sehingga sangat aman untuk gaffer memindahkan lampu tersebut.

Penulis menggunakan alat bantu untuk mengontrol pencahayaan dengan

reflektor, filter CTB (Color Temperature Blue) dan CTO (Color Temperature

Orange), dan linen hitam.

Penggambaran keintiman pada..., Fariz Syukri Syuhada, FSD UMN, 2017

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf · komunikasi Visual dan merupakan syarat kelulusan untuk meraih gelar S1 di Universitas ...

35

Tabel 3.1. Daftar Perlengkapan Kamera

No Nama Alat Jumlah

1 Sony A7s Mk II 2

2 Sony Battery 6

3 SD Sandisk Extreme Card 64 GB 2

4 Metabones Lens Adapter EF mount to E mount 2

5 Canon Lens 70-200mm f/2.8 L IS 1

6 Canon Lens 50mm f/1.2 L 2

7 Tamron 24-70mm f.2.8 VC 1

8 Libec Tripod TH-650 DV 1

9 Libec Tripod LS-38 HDV 1

10 ND Variable 77mm 1

11 Feiyu MG Lite Mirrorless 1

12 Ifootage Shark Slider 1

13 Kabel roll 5

Penggambaran keintiman pada..., Fariz Syukri Syuhada, FSD UMN, 2017

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf · komunikasi Visual dan merupakan syarat kelulusan untuk meraih gelar S1 di Universitas ...

36

Tabel 3.2. Daftar Perlengkapan Lighting

NO Nama Alat Jumlah

1 Aputure Amaran HR672C 4

2 Krisbow LED T5 Batten light 2700K 3

3 C – Stand + Sandbag 3

4 Aligator Clamp 4

5 Kain hitam 1

6 Light Stand 6

7 CTO 2

8 CTB 2

9 CTW 1

10 Linen Hitam 3

11 Reflector / Diffuser 4

3.2. Tahapan Kerja

Penulis sebagai sinematografer memiliki tanggung jawab besar dan peran yang

penting dalam merancang elemen visual pada film pendek Semasa, yang tentu

saja sudah didiskusikan terlebih dahulu bersama sutradara, agar visi yang ingin

disampaikan oleh sutradara tetap sampai kepada penonton. Proses tersebut

dilakukan saat pra-produksi. Penulis dan kru inti membaca skrip terlebih dahulu,

kemudian penulis dan sutradara berdiskusi untuk menentukan konsep visualnya,

Penggambaran keintiman pada..., Fariz Syukri Syuhada, FSD UMN, 2017

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf · komunikasi Visual dan merupakan syarat kelulusan untuk meraih gelar S1 di Universitas ...

37

kemudian direalisasikan ditahap produksi. Berikut adalah tahap pengerjaan

penulis pada saat pra-produksi dan produksi.

3.2.1. Pra-Produksi

Dalam tahap pra-produksi, penulis membaca dan memahami skrip terlebih

dahulu, kemudian penulis berdiskusi dengan sutradara untuk menentukan konsep

visualnya. Penulis juga harus berdiskusi dengan production designer dalam

merancang sebuah visual, untuk memastikan agar set yang nantinya akan

dirancang oleh production designer terlihat dalam shot.

Berikut adalah tahapan kerja penulis yang lebih terperinci dalam tahap

pra-produksi:

1. Penulis menerima skrip dari penulis naskah, kemudian penulis

melakukan reading bersama semua kru inti sambil memahami

naskah tersebut. Setelah itu naskah didiskusikan bersama-sama

agar seluruh kru memiliki visi yang sama denga sutradara. Setelah

semua kru paham visi dari sutradara, penulis melakukan diskusi

khusus bersama sutradara untuk membahas konsep visual yang

ingin dicapai, proses yang penulis lakukan adalah, mencari refrensi

film bersama sutradara, kemudian mendiskusikannya untuk

mentukan mood dan look filmnya.

2. Setelah proses mencari refrensi, Penulis mulai merancang shotlist

bersama dengan sutradara dan production designer, penulis

menyusun shotlist yang didiskusikan bersama dengan sutradara dan

Penggambaran keintiman pada..., Fariz Syukri Syuhada, FSD UMN, 2017

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf · komunikasi Visual dan merupakan syarat kelulusan untuk meraih gelar S1 di Universitas ...

38

production designer. Setelah itu penulis memberi tahu kepada

produser, kira-kira perlatan kamera dan lighting apa saja yang akan

dibutuhkan ketika produksi.

3. Setelah penulis melakukan perancangan shotlist yang sudah

didiskusikan bersama sutradara dan production designer, penulis

dan kru inti melakukan scouting lokasi di beberapa daerah Jakarta

yaitu, petak sembilan, stasiun kota dan Pos Indonesia Fatahillah.

Selama melakukan scouting lokasi, penulis membawa kamera Sony

A7s milik editor dengan lensa samyang 24-70mm f/2.8 untuk

mencocokan framing dengan shotlist yang sudah didiskusikan

bersama sutradara dan production designer

.

4. Setelah penulis dan kru inti melakukan scouting, ternyata biaya

sewa lokasi-lokasi tersebut terlalu mahal sehingga produser harus

mencari alternatif lain. produser mengganti lokasi Stasiun Jakarta

dan Pos Indonesia yang terletak di Kota Tua Fatahillah dengan

Jalan raya yang terletak di Wisma Gading Permai, Homebound

Coffee Shop yang terletak di Kelapa Gading dan Dapur kue milik

salah satu kerabat kru yang terletak di Cibodas Tangerang.

Pergantian lokasi ini mempengaruhi penulis sehingga penulis harus

merancang ulang atau merevisi kembali shotlist dengan sutradara

dan production designer.

Penggambaran keintiman pada..., Fariz Syukri Syuhada, FSD UMN, 2017

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf · komunikasi Visual dan merupakan syarat kelulusan untuk meraih gelar S1 di Universitas ...

39

5. Penulis dan kru inti melakukan scouting yang kedua dengan

mendatangi Homebound Coffe Shop yang terletak di Kelapa

Gading dan jalan raya di Wisma Gading Permai, kemudian di lain

hari penulis dan kru inti melakukan scouting ketiga dengan

mendatangi lokasi Dapur yang terletak di Cibodas, Tangerang .

Penulis membawa peralatan kamera Sony A7s, Metabones lens

adapter, lensa canon 24-105mm f/4 L series, lensa Canon 50mm

f/1.2 L series dan Tripod Libec TH-650 DV. Penulis mengamati

terlebih dahulu blocking talent yang diatur oleh sutadara kemudian

penulis mencoba untuk mencocokan framing dengan shotlist yang

sudah dirancang sebelumnya oleh penulis. Penulis juga melihat

kondisi ligting pada saat di lokasi, penulis melihat beberapa warna

cahaya bohlam yang terdapat di lokasi tidak terlalu sesuai dengan

mood yang ingin penulis rancang. Setelah itu penulis berdiskusi

dengan sutradara untuk merancang ulang beberapa shot yang sudah

direncanakan pada saat menentukan shotlist.

6. Setelah seluruh kru setuju dengan lokasi yang sudah dipilih ketika

scouting, penulis dan kru inti melakukan recce di lokasi-lokasi

tersebut. Penulis membawa kamera Sony A7s, Metabones lens

adapter, lensa canon 24-105mm f/4 L series, lensa Canon 50mm

f/1.2 L series dan Tripod Libec TH-650 DV. Penulis bersama

dengan sutrada dan production designer melakukan framing pada

setiap scene sesuai dengan shotlist dan blocking aktor dan aktris

Penggambaran keintiman pada..., Fariz Syukri Syuhada, FSD UMN, 2017

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf · komunikasi Visual dan merupakan syarat kelulusan untuk meraih gelar S1 di Universitas ...

40

yang sudah direncanakan bersama sutradara. Penulis mengambil

beberapa video dan foto untuk melihat kondisi lighting yang

terekam oleh kamera, agar penulis dapat menentukan peletakan

lighting pada setiap scene ketika produksi.

7. Setelah penulis dan sutradara setuju dengan segala perencanaan

shot pada saat recce. Penulis dapat memulai membuat floorplan.

Penulis dapat menggunakan hasil rekaman dan foto pada saat recce

untuk dijadikan storyboard, yang nantinya akan penulis gunakan

untuk menjelaskan kepada kru di divisi lighting, dan kamera agar

tidak terjadi miskomunikasi ketika produksi.

8. Setelah penulis berdiskusi dengan divisi kamera dan lighting,

penulis sudah tahu peralatan apa saja yang akan digunakan ketika

produksi. Penulis harus berdiskusi dengan produser dalam

menentukan peralatan, agar produser dapat mengestimasikan biaya

yang akan dikeluarkan ketika produksi. Setelah itu penulis harus

berdiskusi dengan asisten sutradara untuk menentukan scene dan

shot mana saja yang akan diambil terlebih dahulu ketika produksi,

agar penulis dapat mengestimasikan waktu peletakan kamera dan

lighting ketika produksi.

Penggambaran keintiman pada..., Fariz Syukri Syuhada, FSD UMN, 2017

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf · komunikasi Visual dan merupakan syarat kelulusan untuk meraih gelar S1 di Universitas ...

41

3.2.2. Perencanaan Shot

Setelah penulis membaca skrip dan memahaminya, penulis menemukan satu

adegan yang menurut penulis, adegan tersebut adalah adegan paling klimaks dari

keseluruhan film, di mana Mei dan Bayu yang sebelumnya terlihat kaku satu sama

lain, kemudian mereka berdua saling berdansa di dapur dan terjadi kedekatan

diantara mereka. Sehingga penulis ingin menggambarkan adegan tersebut dengan

memberikan kesan keintiman.

3.2.2.1. Scene 11 Mei dan Bayu sedang berdansa

Gambar 3.1. Storyboard Scene 11 Shot 8

(Dokumentasi penulis, 2016)

Penggambaran keintiman pada..., Fariz Syukri Syuhada, FSD UMN, 2017

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf · komunikasi Visual dan merupakan syarat kelulusan untuk meraih gelar S1 di Universitas ...

42

Gambar 3.2. Naskah Scene 11 Shot 8

(Dokumentasi penulis, 2016)

Gambar 3.3. Floor Plan Scene 11 Shot 8

(Dokumentasi penulis, 2016)

Penggambaran keintiman pada..., Fariz Syukri Syuhada, FSD UMN, 2017

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf · komunikasi Visual dan merupakan syarat kelulusan untuk meraih gelar S1 di Universitas ...

43

3.2.3. Produksi

Pada tahap ini semua perancangan visual direalisasikan atau proses shooting

sudah mulai dilakukan. Berikut adalah tahapan kerja penulis yang lebih terperinci

dalam tahap produksi.

1. Proses produksi atau shooting berlangsung selama 5 hari di tanggal

6,7,14,20 & 26 Agustus 2016. Hari pertama shooting dilakukan

pagi pukul 07:00-12:00 WIB di pinggir jalan Wisma Gading

Permai di mana adegan Mei sedang berdada di dalam taksi dan

membantu seorang nenek-nenek menyebrangi jalan. Proses

pengambilan gambar semuanya direkam dengan kamera Sony A7s

MkII dengan resolusi 4K dan aspect ratio 16:9. Setelah itu di hari

yang sama penulis dan kru inti pindah lokasi menuju Homebound

coffe shop yang terletak di Kelapang gading tidak jauh dari Wisma

Gading Permai, pengambilan gambar di mulai sekitar pukul 17:00

– 22:00WIB. keesokan harinya di tanggal 7 Agustus 2016 proses

shooting masih di lokasi yang sama di Homebound Coffee Shop

yang dimulai sekitar pukul 17:00-22:00 WIB. Penulis

menggunakan 2 kamera Sony A7s MkII dengan lensa Canon

50mm f/1.2 L, untuk adegan di mana Mei dan Bayu sedang saling

beradu argumen, adegan ini memerlukan waktu yang cukup lama

untuk shooting, maka karena itu penulis menggunakan 2 kamera

yang dioperatori oleh penulis sendiri dan asisten kamera, agar

Penggambaran keintiman pada..., Fariz Syukri Syuhada, FSD UMN, 2017

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf · komunikasi Visual dan merupakan syarat kelulusan untuk meraih gelar S1 di Universitas ...

44

meminimalisir waktu produksi dan meminimalisir terjadinya

kesalahan pada continuity.

Pada tanggal 14 dan 17 Agustus 2016 penulis dan kru inti

melakukan shooting di Cibodas Tanggerang untuk adegan dapur.

Dan pada tanggal 26 Agustus 2016. Penulis dan kru mengambil

retake adegan di Homebound karena terjadi kesalahan pada lighting

yang terlalu gelap sehingga mengakibatkan noise pada subyek.

2. Pada saat shooting di Homebound waktu yang diberikan untuk

shooting sangat lah sedikit, dan lokasinya sangat sempit. Penulis

tidak bisa meletakan kamera dan lighting sebelum set art nya

selesai sementara itu properti art yang harus ditata sangatlah

banyak, sehingga ketika set art sudah selesai penulis harus bekerja

ekstra lebih cepat dalam mengatur kamera dan lighting.

3.3. Metodologi

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis melakukan metode penelitian secara

kualitatif. Penulis menggunakan pendekatan secara naratif untuk menjelaskan

kembali apa saja yang sudah dikerjakan penulis dari tahap pra-produksi hingga

produksi. Kemudian penulis menggunakan studi literatur dengan mencari dan

membaca buku-buku untuk menemukan teori yang dapat mendukung

penggambaran keintiman dalam film pendek Semasa. Menurut Raco (2010)

secara umum metode penelitian didefinisikan sebagai suatu kegiatan ilmiah yang

Penggambaran keintiman pada..., Fariz Syukri Syuhada, FSD UMN, 2017

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf · komunikasi Visual dan merupakan syarat kelulusan untuk meraih gelar S1 di Universitas ...

45

terencana, terstruktur, sistematis, dan memiliki tujuan tertentu baik praktis

maupun teoritis (hlm.5). Menurut Creswell (dikutip dalam Raco, 2010) metode

penelitian kualitatif dideskripsikan sebagai suatu pendekatan untuk

mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral (hlm.7).

3.4. Acuan

Pada film pendek Semasa penulis mengambil beberapa acuan untuk

menggambarkan visual keintiman dalam film pendek Semasa, yaitu film panjang

The Notebook karya Nick Casavetes dan Revolutionary Road karya Sam Mendes.

Kedua film tersebut bergenre romance. Penulis memilih kedua film tersebut

karena penulis melihat adanya kemiripan adegan pada skrip film pendek Semasa

yaitu di mana Mei dan Bayu sedang berdansa di dapur.

Berdasarkan film The notebook dan Revolutionary road penulis tertarik

dengan penerapan teknik low-key lighting yang menambah kesan dramatis

kemudian penggunaan two shot close up dan two shot medium close up

memberikan kesan yang lebih intim sehingga itu membantu penonton untuk

merasakan keintim yang ingin digambarkan oleh sutradara. Hal ini yang ingin

penulis sampaikan kepada penonton ketika adegan Mei dan Bayu sedang berdansa

di dapur.

Penggambaran keintiman pada..., Fariz Syukri Syuhada, FSD UMN, 2017

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2863/4/BAB III.pdf · komunikasi Visual dan merupakan syarat kelulusan untuk meraih gelar S1 di Universitas ...

46

Gambar 3.4. Screen Shot The Notebook

(Screen Captured Film The Notebook, 2016)

Gambar 3.5. Screen Shot Revolutionary Road

(Screen Captured Film Revolutionary Road, 2016)

Penggambaran keintiman pada..., Fariz Syukri Syuhada, FSD UMN, 2017