Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2691/7/LAMPIRAN.pdf · 1....
Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2691/7/LAMPIRAN.pdf · 1....
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
DAFTAR PUSTAKA
Alia, Siti Sarifah. 2014. “Ini Aplikasi Messaging Terpopuler di Indonesia”. Diakses pada 24 Oktober 2016. http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/562022-ini-aplikasi-messaging-terpopuler-di-indonesia
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). 2014. Profil Pengguna Internet Indonesia 2014. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Diakses pada 9 Oktober 2016. https://apjii.or.id/downfile/file/PROFILPENGGUNAINTERNETINDONESIA2014.pdf
Balea, Judith. 2016. “The lastest stats in web and mobile in Indonesia (INFOGRAPHIC)”. Diakses pada 5 September 2016. https://www.techinasia.com/indonesia-web-mobile-statistics-we-are-social.
DeVito, Joseph. 2015. Human Communication: The Basic Course. Thirteenth Edition. England: PEARSON.
Ean, Lee Cheng. 2011. “Computer-Mediated Communication on Organisational Communication: The Use of New Communication Technology in the Workplace” The Journal of South East Asia Research centre for Communication and Humanities, Vol.3, h.1-12/ Diakses pada 7 September 2016. http://search.taylors.edu.my/journalonline/Vol%203/Catherine(edSP)01-12.pdf
El-Shinnawy, Maha M. dan Markus, M. Lynne. 1992. “Media Richness Theory and New Electronic Communication Media: A Study of Voice Mail and Electronic Mail”. Icis 1992 Proceedings. Paper 36, h. 91 – 105. Diakses pada 25 September 2016. http://aisel.aisnet.org/icis1992/36.
Fulk, Janet, dkk. 1987. “A Social Information Processing Model of Media Use in Organizations”. Sage Publications Inc. Vol 14. No.5. h. 529 – 552.
Griffin, EM. 2015. A First Look at Communication Theory. Ninth Edition. Singapore: Mc Graw Hill.
Guba, Egon G., and Lincoln, Yvonna S. 2005. “Competing paradigms in Qualitative Research”. In Denzin, Norman K., and Lincoln, Yvonna S., (Eds). Handbook of Qualitative Research. California: Sage Publication.
Jones, GR. 1995. Organizational Theory: Text and Case. New York: Addison-Wasley Publishing Company.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada.
Kurnia, Novi. 2005. “Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Media Baru: Implikasi terhadap Teori Komunikasi”. MediaTor. Vol.6 No.2. h.291 – 296. Diakses pada 5 September 2016.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/viewFile/1197/751
Larasati, dkk. 2013. Efektivitas Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp sebagai Sarana Diskusi Pembelajaran Pada Mahasiswa: Survei pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Angkatan 2012 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Diakses pada 23 Oktober 2016. https://www.academia.edu/10886930/Efektivitas_Pemanfaatan_Aplikasi_WhatsApp_sebagai_Sarana_Diskusi_Pembelajaran_Pada_Mahasiswa_Survei_Pada_Mahasiswa_Ilmu_Komunikasi_Fakultas_Ilmu_Sosial_dan_Humaniora_Angkatan_2012_UIN_Sunan_Kalijaga_Yogyakarta_
Mandalamaya. 2015. “Pengertian Mailing List dan Manfaat Mailing List”. Diakses pada 26 Oktober 2015. http://www.mandalamaya.com/pengertian-mailing-list-dan-manfaat-mailing-list/
McGrath, J. E., & Hollingshead, A. B. 1994. Groups interacting with technology. Newbury Park, CA: Sage Publications Inc.
McQuail, Denis. 2012. Teori Komunikasi Massa. Edisi ke-6 Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika.
Miller, Katherine. 2009. Organizational Communication: Approaches and Processes. Fifth Edition. United States: Wadsworth Cengage Learning
Neuman, W. L. 2013. Social Research Methods: Qualitative And Quantitative Approaches (6th ed.). New York: Pearson: Allyn and Bacon.
Pace, R. Wayne, & Faules, Don F. 2013. Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Penerjemah: Mulyana, Deddy. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rice, R.E. 1992. “Contexts of Research in Organizational Computer-Mediated Communicaition: A Recursive Review”. Dalam Contexts of Computer Mediated Communication, M.Lea, ed. United Kingdom: Harverster-Wheatsheaf.
Rogers, Everett M. 1986. Communication Technology: The New Media in Society. New York: The Free Press. Diakses pada 6 September 2016. https://books.google.co.id/books?id=9uFT080FcRkC&printsec=frontcover&dq=communication+technology&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjrhZX77YjPAhXKq48KHfC8AlAQ6AEIHDAA#v=onepage&q=internet&f=false
Stake, Robert E. 1995. The Art of Case Study Research. United Kingdom: Sage Publications.
Stake, Robert E. 2010. Qualitative Research: Studying How Things Work. London: The Guilford Press.
To, P. L., et al. 2008. "An empirical investigation of the factors affecting the adoption of Instant Messaging in organizations." Computer Standards and Interfaces, Vol.30, pp.148 - 156.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Utami, Azila Prabaningtyas. 2014. Penggunaan Media Sosial Dalam Komunikasi Organisasi Akademi Berbagi Nasional. Malang: Universitas Brawijaya. Diakses pada 3 September 2016. https://www.academia.edu/7686910/PENGGUNAAN_MEDIA_SOSIAL_DALAM_KOMUNIKASI_ORGANISASI_AKADEMI_BERBAGI_NASIONAL
Winarso, Bambang. 2015. “Apa itu WhatsApp, Sejarah dan Fitur-fitur Unggulannya?” diakses pada 23 Oktober 2016. https://dailysocial.id/post/apa-itu-whatsapp
Wiradiputra, Muslihat. 2009. “Perkembangan dan Kemajuan Internet”. Diakses pada 9 September 2016. https://www.academia.edu/6874145/PERKEMBANGAN_DAN_KEMAJUAN_INTERNET_INTERNET_DEVELOPMENT_AND_PROGRESS
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
LAMPIRAN
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
PEDOMAN WAWANCARA - 1
(Kategori 1: Anggota/Pengurus/Karyawan WMID yang aktif menggunakan
media baru, dan rutin hadir di kantor WMID)
Narasumber 1 : Biyanto Rebin
Status : Ketua Umum Wikimedia Indonesia
Alasan Pemilihan : Merupakan ketua umum yang memantau dan
membawahi seluruh proses komunikasi organisasi.
Narasumber 2 : Mbak Leni
Status : Office Manager, hadir di kantor setiap hari.
Alasan Pemilihan :Merupakan karyawan sekaligus anggota WMID yang
berperan menyebarkan sejumlah informasi kepada anggota Wikimedia
Indonesia.
Narasumber 3 :
Status : Anggota/Karyawan Wikimedia Indonesia
Alasan Pemilihan : Beliau aktif hadir di kantor minimal 3 hari/minggu dan
terlibat dalam group Whatsapp anggota WMID.
A. Pertanyaan General:
1. Kesibukan narasumber dalam kantor Wikimedia Indonesia.
B. Implementasi Penggunaan Media Baru
Panduan: Teori Kesempurnaan Media
1. Media yang paling sering diakses untuk berkomunikasi dengan anggota
dan karyawan WMID.
2. Media yang digunakan untuk menyebarkan pengumuman.
3. Saat memberikan pesan yang bersifat urgent/membutuhkan respon
cepat, media apa yang digunakan untuk berkomunikasi.
4. Media apa yang digunakan ketua untuk memantau hasil kerja anggota.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
5. Media online apa yang sering dipilih saat pesan yang disampaikan
membutuhkan diskusi antar anggota atau karyawan.
6. Tindakan yang dilakukan saat menerima notifikasi dari di media online
terkait organisasi.
7. Sebagai office manager, informasi/pesan apa saja yang perlu Anda
sampaikan, dan kepada siapa saja pesan tersebut disampaikan.
8. Sebagai karyawan/anggota yang setiap hari (rutin) hadir di kantor
Wikimedia, terkait komunikasi organisasi, media yang lebih banyak
Anda lakukan, komunikasi tatap muka atau komunikasi dengan media
komputer.
C. Penggunaan Media Baru terkait Aliran Informasi Organisasi
C1. Sifat Aliran Informasi
1. Dengan penggunaan media batu, sistim penyampaian pesan berupa
pengumuman, bertingkat atau serentak.
C2. Pola Aliran Komunikasi Organisasi
1. Pusat informasi dalam organisasi.
2. Proses penyampaian pesan berupa pengumuman kepada anggota,
dengan menggunakan media baru.
3. Proses pemungutan suara/pendapat yang dilakukan dengan
menggunakan media baru?
4. Akses anggota dalam berkomunikasi satu dengan yang lain.
5. Peran office manager untuk menjembatani pesan dari kelompok
anggota yang satu dengan yang lain.
6. Sebagai anggota, akses informasi apa saja yang bisa Anda dapatkan
terkait WMID.
7. Kepada siapa aja anggota dapat berkomunikasi dalam organisasi dan
media apa yang digunakan.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
C3.Tujuh Peranan Jaringan Kerja Komunikasi
1. Group-group komunikasi khusus yang dibuat dalam media komunikasi,
selain group besar di WA.
2. Pesan apa yang dibicarakan dalam group tersebut.
3. Anggota dalam group yang berperan menyampaikan pendapat.
4. Anggota atau karyawan dalam group yang berperan sebagai
penghubung pesan antar group komunikasi yang satu dengan yang lain.
5. Anggota yang tidak memberikan tanggapan dalam group.
6. Anggota dalam group yang berperan menyaring informasi sebelum
disebarluaskan.
7. Dalam komunikasi berdiskusi menggunakan media baru, selain kepala
proyek, adakah anggota yang dipercaya memberi saran lebih banyak.
8. Anggota dalam organisasi yang berhubungan dengan pihak luar.
9. Media yang digunakan anggota untuk berhubungan dengan pihak luar.
C4. Empat Arah Aliran Informasi Organisasi
C4a. Komunikasi Ke Bawah
1. Media yang digunakan ketua untuk mendelegasikan tugas.
2. Pertimbangan dalam memilih media tersebut.
3. Jenis pesan yang diperlukan ketua dari anggotanya.
4. Media yang paling tepat untuk menerima laporan dari anggota.
5. Media yang dipilih untuk rapat dengan anggota yang berada di luar
kota.
6. Media yang di “buka” oleh ketua untuk anggota bisa berkomunikasi
dengan dirinya.
C4b. Komunikasi Ke Atas
1. Sebagai anggota, saat berkomunikasi dengan ketua, pesan apa saja
yang komunikasikan, dan media apa yang paling sering digunakan.
2. Apakah anggota merasa ada perbedaan ketika berkomunikasi dengan
ketua, saat menggunakan media komputer dan saat bertatap muka
langsung.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
C4c. Komunikasi Horizontal
1. Saat Anda berkomunikasi dengan sesama anggota, pesan apa saja
yang anda komunikasikan, media yang digunakan, dan mengapa
memilih media tersebut.
C4d. Komunikasi Diagonal
1. Anggota perlu melakukan laporan ketika ingin melakukan
komunikasi lintas divisi atau tidak.
2. Melalui media apa sesama anggota diproyek lain dapat
berkomunikasi.
3. Izin dan peraturan ketika anggota ingin berkomunikasi lintas
saluran.
D. Manfaat dan Hambatan dalam berkomunikasi dengan Media Baru
Panduan: Teori Kesempurnaan Media; Effective communication dan
Failure Communication
1. Manfaat dari tiap-tiap media baru yang digunakan oleh anggota.
2. Sejauh mana media baru telah membantu komunikasi organisasi WMID.
3. Hambatan-hambatan komunikasi yang dialami ketika menggunakan
media baru.
4. Tindakan yang Anda lakukan ketika komunikasi dengan media baru
tidak berjalan dengan lancar.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
PEDOMAN WAWANCARA - 2
(Kategori 2: Anggota/Pengurus/Dewan Pengawas/Pendiri WMID yang aktif
berkomunikasi menggunakan media komputer dikarenakan lokasi tempat
tinggal yang jauh dari kantor WMID, sehingga tidak dapat hadir di kantor)
Narasumber 4 : Revo Arka Giri Soekanto
Status : Pendiri Wikipedia dan Wikimedia Indonesia
Alasan Pemilihan : Beliau berdomisili di Belanda, tetapi masih aktif
melakukan komunikasi dengan pengurus WMID, sehingga sering
menggunakan media baru dalam proses komunikasinya.
Narasumber 5 : Kartika
Status : Dewan Pengawas Wikimedia Indonesia
Alasan Pemilihan : Saat ini beliau berdomisili di Australia. Beliau aktif
berkomunikasi dengan anggota di Jakarta melalui penggunaan media baru
untuk membahas proyek-proyek Wikimedia Indonesia.
Narasumber 6 : Chris Woodrich
Status : Dewan Pengawas Wikimedia Indonesia
Alasan Pemilihan : Beliau berdomisili di Jogja. Beliau aktif dalam proyek
Wikipedia Indonesia dan Wikipedia Bahasa Inggris. Beliau aktif
berkomunikasi dan berkontribusi dalam proyek-proyek Wikimedia
menggunakan media baru karena jarak tempat tinggal yang berjauhan
dengan kantor WMID.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
A. Pertanyaan General:
1. Kesibukan narasumber terkait proyek WMID, dan di luar organisasi.
2. Intensitas komunikasi dengan anggota/karyawan WMID.
B. Implementasi Penggunaan Media Baru
Panduan: Teori Kesempurnaan Media
1. Media yang paling sering diakses untuk berkomunikasi dengan anggota
dan karyawan WMID.
2. Media yang diakses untuk mendapatkan informasi/perkembangan dari
organisasi.
3. Media yang dipihlih untuk melakukan komunikasi interpersonal dengan
anggota/pengurus organisasi.
4. Media yang digunakan untuk menyebarkan pengumuman.
5. Saat memberikan pesan yang bersifat urgent/membutuhkan respon
cepat, media apa yang digunakan untuk berkomunikasi.
6. Media online apa yang sering dipilih saat pesan yang disampaikan
berupa pengumuman untuk anggota atau karyawan.
7. Media online apa yang sering dipilih saat pesan yang disampaikan
membutuhkan diskusi antar anggota atau karyawan.
8. Tindakan yang dilakukan saat menerima notifikasi dari di media online
terkait organisasi.
C. Penggunaan Media Baru terkait Aliran Informasi Organisasi
C2. Pola Aliran Komunikasi Organisasi
1. Media apa yang dipilih narasumber dan siapa anggota yang paling
sering dihubungi terkait dengan organisasi.
2. Akses narasumber untuk berkomunikasi dengan anggota secara
langsung, atau perlu melalui perantara ketua.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
C3. Tujuh Peranan Jaringan Kerja Komunikasi
1. Intensitas narasumber dalam memberikan masukan dan saran kepada
organisasi.
2. Keaktifan narasumber dalam diskusi atau pendapat terkait proyek
organisasi.
C4. Empat Arah Aliran Informasi Organisasi
C4a. Komunikasi ke Bawah
1. Anggota yang dipilih narasumber untuk memberikan kritik/masukan.
2. Media yang digunakan untuk menerima laporan/update dari
anggota/pengurus.
C4c. Komunikasi Horizontal
3. Media yang digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama
pendiri/pengawas.
4. Pertemuan tatap muka antar pendiri/pengawas Wikimedia Indonesia.
5. Jika ada, apakah topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut lebih
mendalam dibandingkan saat berkomunikasi dengan media online.
D. Manfaat dan Hambatan dalam berkomunikasi dengan Media Baru
Panduan: Teori Kesempurnaan Media; Effective communication dan
Failure Communication
1. Manfaat dari tiap-tiap media baru yang digunakan oleh anggota.
2. Sejauh mana media baru telah membantu komunikasi organisasi WMID.
3. Hambatan-hambatan komunikasi yang dialami ketika menggunakan
media baru.
4. Tindakan yang Anda lakukan ketika komunikasi dengan media baru
tidak berjalan dengan lancar.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Transkrip Wawancara 1
(Wawancara Tatap Muka)
Informan : Biyanto Rebin (Biyan)
Jabatan : Ketua Umum Wikimedia Indonesia
Periode 2016/2018
Hari/ Tanggal : Senin / 7 November 2016
Lokasi : Kantor Wikimedia Indonesia
Jalan Pati No.1, Menteng, Jakarta Pusat.
Waktu : Pk 14.50 WIB – Pk 15.33 WIB
Durasi : 43 Menit 10 detik
Status : Kategori 1; ketua umum Wikimedia Indonesia
yang berperan memantau dan bertanggung jawab atas jalannya proyek dan
aktivitas organisasi. Beliau setiap hari hadir di kantor, terlibat dengan
proyek, dan aktif dalam komunikasi menggunakan media baru maupun
komunikasi tatap muka.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Pem
bicara
Percakapan
Aurelia
Kartika
Pertama-tama terima kasih untuk waktu dan kesempatannya Mas Biyan, karena udah
boleh wawancara di sini.
Bolah tolong perkenalkan nama dan jabatannya, Mas?
Biyanto
Rebin
Iya, saya Biyanto Robin, saat ini saya menjabat Ketua Umum Wikimedia Indonesia,
terpilih tahun 2016, jabatan kita pertiga tahun. Jadi saya menjadi ketua sampai 2018.
Aurelia
Kartika
Nah, kalau untuk komunikasi dengan sesama karyawan di sini, biasanya pakai apa?
Biyanto
Rebin
Kita biasanya pakai Whatsapp, itu yang paling penting, sama yang paling penting
pakai basecamp. Basecamp itu aplikasi, jadi seperti ini (menunjukan tampilan situs
basecamp.com di laptop).
Jadi kita mau mengatur tugas, misal si A mau ngerjain apa, ini beli untuk perbulan,
jadi dia bisa atur tugasnya apa-apa saja.
Jadi misalnya, kita kerja, terus mau tau laporannya mana nih? Trus nanti muncul ini
ditujukan ke siapa, ke siapa. Saya sebut itu media komunikasi, karena biasanya kita
bisa komunikasi di situ juga. Jadi kalau assign tugasnya di situ, yaa komunikasinya di
situ. Cuma kalau misalnya untuk kerjaan, telepon juga, Whatsapp juga, itu ada
groupnya masing-masing sih per proyek.
Aurelia
Kartika
Oke. Jadi itu kan tadi media untuk tugas-tugas dan komunikasi antar karyawan nih
ya, Mas. Kalau yang komunikasi dengan anggota-anggota WMID itu?
Biyanto
Rebin
He’eh betul-betul. Kita ada dua, ada grup Whatsapp ada grup milis (mailing list)
biasanya sih. Sama satu lagi, ya Facebook. Kita gak punya grup Facebook sih, tapi
kita biasanya informasikan di situ kalau ada info, seperti itu.
Aurelia
Kartika
Oh, jadi antar Whatsapp, Milis, dan Facebook gitu ya. Lalu, alasan memilih media itu
apa, Mas?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Biyanto
Rebin
Kalau Whatsapp, karena memang ya banyak yang pakai sih, Mbak. Terus lebih ringan
dibandingkan aplikasi chatting yang lain, contohnya seperti LINE, dan karena emang
kebanyakan orang pakainya itu aja.
Milis karena emang itu kebiasaan. Jadi kan, tidak semua orang punya Whatsapp, kita
juga tidak memaksakan orang untuk punya. Kalau mau, ya silahkan masuk ke grup
Whatsapp. Karena di Whatsapp itu kita juga biasanya lebih informal, jadi kita juga ada
bercandaan di situ. Tetep kalau informasi dan pengumuman disebar di situ (grup
Whatsapp), kayak misalnya WikiLatih, tetapi lebih cair sifatnya.
Kalau milis, kita lebih formal sih ya. Enggak tau ya kenapa, kali karena itu ngetik (di
komputer) ya, jadi terbawa formal. Sedangkan kalau chat kan sifatnya cepet gitu, jadi
santai.
Aurelia
Kartika
Oh oke Mas. Tapi kalau misalnya, ada pesan yang sifatnya urgent atau butuh repons
cepat, biasanya pakai apa?
Biyanto
Rebin
Biasanya kita pakai telepon kalau itu. Iya, kita tetap kabarin di Whatsap dan milis, tapi
kalau kita butuh infonya cepat, gitu. Yaa, kita langsung telepon orangnya. Enggak
bisa via Whatsapp, takutnya tidak direspons ya mau bagaimana, gitu.
Aurelia
Kartika
Kalau untuk laporan proyek masuknya ke Basecamp.com?
Biyanto
Rebin
Emm, iya jadi kalau ada perkembangan terbaru, itu masuknya ke sini
(basecamp.com). Tetapi untuk laporan akhirnya, kita tetap terbuka di situs kita
(Wikimedia.or.id).
Jadi kalau ini (basecamp.com), misalnya Mbak Aurelia saya minta untuk kerjakan
tugas A, Mbak langsung ‘iya’, sudah dikerjakan nanti hasilnya seperti ini, masuknya
ke sini (basecamp.com). Nanti kalau sudah semua jadi, baru dimasukan ke situs.
Kecuali nanti yang laporan-laporan, yang seperti ketentuan. Kayak misalnya, ‘nanti
kita mau pergi ke Bandung atau ke Jakarta untuk kota berikutnya?’ Itu kan internal,
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
itu kita gak akan buat laporan seperti itu. Kecuali kalau nanti tiba-tiba diubah dari Jogja
ke Bandung, itu baru nanti kita tulis dilaporan, itu ada jastifikasi namanya.
Aurelia
Kartika
Oh begitu, Jadi laporan akhir di Wikimedia.or.id itu ya Mas.
Kalau yang sifatnya diskusi tadi, Mas. Diskusi untuk mengambil keputusan di dalam
suatu proyek gitu. Itu biasanya lewat media apa, Mas diskusinya?
Biyanto
Rebin
Kalau proyeknya, yang proyek yang PKT dan lain sebagainya, kita diskusinya
langsung karena kita kerja (karyawan), ya di sini. Kadangkala juga via surel (surat
elektronik) juga, itu kita juga sering menentukan, karena itu kan kita sering tembusan
juga, kalau terkait keuangan, kita ke keuangan, kalau terkait organisasi kita ke
organisasi. Kita tembusin ke email, jadi dia email-nya itu terteruskan, terforward ke
orang lain juga.
Aurelia
Kartika
Orang lain yang tidak ada di kantor?
Biyanto
Rebin
Iya, biasanya gitu. Jadi kayak satu email, itu ada satu email namanya organisasi.or.id,
dia bakal, email-nya bakal terteruskan ke orang lain, yang enggak ada di sini.
Aurelia
Kartika
Kalau misalnya dengan proyek yang anggotanya di luar kota?
Aurelia
Kartika
Di sini karyawannya 12 orang yang rutin datang ke kantor, lalu kalau untuk proyek-
proyek kan dilaksanakan oleh anggota-anggota yang berada di luar. Berarti lebih
banyak menggunakan media komputer, gitu?
Biyanto
Rebin
Iya, betul. Kalau yang dari luar, kita ya menggunakan email, sih Mbak. Walaupun saya
telepon orangnya, ‘Pak jelaskan proyek a,b,c,d tetap harus kirim email juga, jadi
supaya dia tau, dan disetujui nih, kalau enggak disetujui, kita nggak jalan.
Karena memang kalau cuma telepon kan kita enggak bisa ngomong, ‘buktinya
mana?’. Tapi kalau memang lewat email, kan itu kita anggap bukti. ‘Bapak menyetujui
ini, Bapak sudah setuju.’
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Lalu untuk kendala komunikasinya itu apa Mas Biyan?
Biyanto
Rebin
Biasanya sih gini, Mbak. Kalau proyek sih, kalau diskusi di Whatsapp itu enggak
enaknya karena terbatas ya, kadang-kadang udah panjang banget, tiba-tiba kita baru
inget, oh mau bahas ini nih, itu enggak enaknya.
Jadi kalau penting banget itu, kita biasanya telepon lalu kita bahas gitu. Nanti kalau
misalnya penting banget, oh yaudah kalau itu kirim email aja, nanti saya kirim lalu
disetujui. Atau siapapun yang ketua proyeknya, itu nanti disetujui ketuanya. Jadi kalau
obrolan, itu di Whatsapp boleh tapi tetap buktinya di email.
Kalau yang anggota, susahnya karena emang ada yang di Prancis, ada yang di
Belanda, di Australia. Itu kendala di jamnya. Ngikutinnya enggak enak. Kadang-
kadang udah selesai di bahas, dia baru balas (di grup Whatsapp) besok paginya di
jam kita.
Aurelia
Kartika
Jadi kendalanya, karena di Whatsapp enggak bisa banyak, gitu ya. Akhirnya untuk
pesan yang sifatnya panjang dan penting itu lewat telepon atau email gitu ya?
Biyanto
Rebin
Iya, pokoknya kalau yang penting terakhir-terakhir di email deh. Kalau misalnya cuma
persetujuan gini, ‘Besok yang di Bandung kita nginep di sini aja ya, oh yaudah gak
masalah, selama masih sesuai budget ya enggak masalah.’ Karena itu anggapannya
enggak terlalu penting untuk nentuin tempat.
Kecuali kalau yang kita mau bikin acara 30 juta. Mau gak mau kita harus bener-bener
pakai surel tuh, mana yang disetujui mana yang enggak, gitu. Jadi ya itu pakai surel,
Mbak.
Tergantung skala kepentingan Mbak, kalau enggak penting-penting banget, yaudalah
via ini aja (grup Whatsapp), toh cuma nentuin besok kita naik travel ya enggak usah
naik kereta. Nah itu kan yaudalah, gitu. Jadi tergantung sekala kepentingan.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Terus Mas Biyan, kalau misalnya Mas Biyan sendiri terima notifikasi di email atau
Whatsapp, itu biasanya langsung buka atau ya ntar dulu deh lagi kerjain sesuatu, atau
ya nanti deh, karena kan yang sifatnya online kan bisa ditunda, kecuali tatap muka
gitu.
Biyanto
Rebin
He’eh iyaiya. Kalau surel, kadang kala kalau orang bilang ke saya, ‘ini penting tolong
disetujui dong’ itu langsung saya buka, langsung saya setujui. Tapi kalau misalnya,
balik lagi nih Mbak, kalau saya lagi di sini (kantor) itu saya selalu usahakan untuk
buka dan baca. Tapi kalau Whatsapp saya memang rada lama sih, karena saya
memang males banget sih baca dan buka Whatsapp itu. Gitu. Cuma untuk email saya
usahakan cepat balasnya, karena itu kan penting kalau orang udah kirim email.
Kalau di kantor, saya selalu sempetin buka, karena juga bisa di buka di Whatsapp
web kan.
Aurelia
Kartika
Terus kalau misalnya, dengan anggota yang berada di luar kota atau luar negeri,
pernah gak Mas Biyan berurusan sama anggota yang sama sekali Mas Biyan belum
pernah ketemu? Jadi baru kenal, dan kenalnya pun secara online.
Biyanto
Rebin
He’eh banyak kalau itu sih di tempat kita.
Aurelia
Kartika
Nah itu, ada hambatannya gak sih Mas dalam komunikasinya?
Biyanto
Rebin
Sebenernya kalau hambatan, banyak sih ya, Mbak. Karena kita baru kenal kan
canggung nih. Kita juga enggak enak, jadi kita sopan sekali.
Nah, satu yang kita takutkan karena memang anak-anak Wikipedia kan kalau
ngomong blak-blakan jadi kalau ngomong yaudalah terbuka aja kalau di grup. Kita
takutnya kan kalau orang yang belum tatap muka, ya kita membiasakan dirilah kalau
di Whatsapp, kalau mau gabung di grup silahkan, tapi agak berisik nih grupnya. Tapi
kalau di milis tetap kita masukan. Contoh waktu itu, ada orang baru dari Salatiga, dia
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
anggota baru dia dosen ya dia tanya-tanya aja tentang Wikilatih. Yaa kita jawab aja
di surel, kita jawab dengan rinci. Cuma bahasanya pasti beda dengan yang sudah
kita kenal, karena kita enggak pernah tatap muka sama sekali. Walaupun dia anggota,
kita tau fotonya, kita tau alamatnya, tapi tetap terbatasi sih. Karena tidak kenal secara
langsung.
Aurelia
Kartika
Tapi berarti kalau dengan sesama anggota yang di sini, terutama dengan yang sering
datang ke kantor, itu emang lebih ringan gitu ya Mas?
Biyanto
Rebin
Lebih ringan biasanya. Cuma memang karena anggota kita kan beragam nih, Mbak.
Ada yang sudah senior banget, ada yang enggak. Tetap yang senior kalau dia masuk
grup Whatsapp, kita tetap sopanlah, sungkan gitu. Kalau yang sepantaran kita atau
di bawah kita, ya itu biasa ajalah ngomongnya.
Aurelia
Kartika
Lalu, gini Mas Biyan. Untuk anggota yang di luar kota atau luar negeri, pernah gak
berkomunikasi dengan media online yang memungkinkan untuk tatap muka, kayak
misalnya Skype videoconference gitu?
Biyanto
Rebin
Pernah. Kayak waktu itu ada, Kartika misalnya. Kartika kan dewan pengawas, nah
kita ngobrol sama Kartika via Skype biasanya. ‘Kar, gini-gini-gini nih, saran lo apa ada
pendapat lain.’
Tentu kalau via Skype iya, tapi paling banyak dengan orang yang sudah pernah
ketemu muka, jadi memang sudah kenal.
Aurelia
Kartika
Oke, jadi dengan yang memang sudah pernah ketemu, lalu kalau butuh ya pakai
Skype gitu. Dengan yang memang belum pernah ketemu sebelumnya, tidak pernah
pakai Skype. Gitu?
Biyanto
Rebin
Eem, contohnya waktu itu gini, ada anggota yang ikut proyek Jawa. Kita belum pernah
ketemu sebelumnya, dia add Facebook saya, saya lihat saja, lalu saya ajak ketemuan
di Jogja, lihat dulu cocok jadi panitia atau enggak. Saya nggak tau apa istilahnya itu,
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
tapi saya ini lihat dulu dari Facebooknya, kita kepo-kepo dulu. Kalau kelihatannya
cocok, baru kita undang jadi panitia.
Aurelia
Kartika
Oh, jadi di review dulu dari media online gitu ya?
Biyanto
Rebin
He’eh. Gitu.
Jadi ya, gitu mangkanya. Kita untuk Skype, yang terkait kerjaan, kalau dengan orang
yang kita enggak kenal-kenal banget, kita pasti enggak deh, gitu. Atau enggak, kecuali
kita di minta jadi narasumber misalnya, kalau kita di luar proyek yang ada di Indonesia,
kita kan ada proyek yang di luar tuh. Kayak misalnya kita bikin acara apa nih, kita
Skype dulu dengan orangnya. Atau kita ada proyek apa nih terkait Wikipedia, kita
Skype-an dulu dengan orang yang pusat. Jadi kenalnya ya lewat Skype itu, karena
kan memang di luar negeri. Walaupun enggak pernah ketemu, ya ketemunya di situ.
Aurelia
Kartika
Oh, artinya media Skype ini, tetap beberapa kali digunakan, karena komunikasi tatap
muka itu tetap perlu.
Biyanto
Rebin
Tetep, bener. Cuma, media Skype untuk yang kita enggak kenal-kenal banget, kita
pakainya untuk yang Wikimedia luar. Karena kan kita udah sesama organisasi nih.
Jadi kalau untuk yang anggota di Indonesia, kalau enggak perlu-perlu banget ya kita
gak pakai (Skype).
Paling mentok telepon sih Mbak, kalau memang kita tertarik untuk memperkerjakan,
dan itu pun cenderung kita dengan anggota yang sudah kita kenal, kinerjanya
bagaimana bagus atau enggak gitu. Jadi kita enggak asal pilih.
Aurelia
Kartika
Kalau buka lowongannya itu di mana, Mas?
Biyanto
Rebin
Biasanya kita buka di Wikimedia.or.id.
Itu ada halamannya tersendiri. Lalu kita nanti bantu sebar lewat twitter, facebook,
Instagram, gitu.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Balik lagi ke kendala komunikasi dengan media online. Pernah enggak sih Mas Biyan,
di grup ada salah paham gitu? Boleh diceritain enggak, Mas?
Biyanto
Rebin
Pernah. Ada salah paham antara satu anggota yang senior dan junior. Karena ini kan
soal nyunting di Wikipedia, kan alurnya itu agak cepet ya. Jadi dia nanya gini ‘kok di
hapus sih artikel saya?’ Nah yang penting ditenangin dulu tuh. Kadang ada yang
ngomong arahnya ke sini ada yang ke sana. Jadi mereka udah left grup gitu. Oke
tenangin dulu aja, nanti beberapa hari kemudian kita undang lagi ke grup gitu deh. Itu
contoh yang ekstem banget sih.
Cuma kalau misalnya yang biasa aja, paling diskusi aja di grup tentang poster
misalnya. Terus kata-katanya ada yang salah. Kan anak-anak Wikipedia itu jeli banget
ya. Jadi suka pada komen gitu ‘ini salah ketik nih, diganti aja deh!’. Yaudah kita ganti,
‘terus yang tepat bagaimana?’ gitu-gitu paling.
Terus contohnya juga, kita mau tentuin nama untuk nama proyek Wikipedia Jawa.
‘Namanya yang bagus apa ya?’, lalu kita diskusi-dikusi. Satu orang nyeletuk, yang
udah senior ‘Mbrawani’ saja. Pak Revo namanya. Terus ‘gimana yang lain? Setuju
enggak?’ yaudah pada jawab, ‘setujuu’ gitu.
Itu di proyek sih jatuhnya, bukan lingkup anggota. Jadi kalau bahas proyek ya
sepesifik di grup proyek, kalau di anggota itu yang umum (grup seluruh anggota).
Contohnya yang umum itu, misalnya ‘Eh Wikipedia Jawa ada lomba nih dibuka bulan
depan, silahkan di sebarkan yah.’ Kecuali yang membahas ‘ini acaranya gimana,
jumlah peserta mau berapa, dan laian sebagainya’ itu di grup proyek. Supaya enggak
rame sih, jadi dibuat terpisah gitu. Karena inget, enggak semua anggota terlibat di
proyek, enggak semua orang proyek itu anggota.
Aurelia
Kartika
Oh iya, oke.
Tadi Mas Biyan ada bilang mengenai penyebaran pengumuman, kayak misalnya
Wikilatih diumumkan lewat grup besar?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Biyanto
Rebin
Di grup iya, Facebook iya, milis kadang-kadang karena memang jarang banget yang
respon cepat kalau di milis untuk yang pengumuman jatohnya.
Aurelia
Kartika
Ooh, sebelumnya milis itu emang buat pengumuman gitu ya, Mas?
Biyanto
Rebin
Milis itu kita ada buat pengumuman yang gede-gede sih biasanya Mbak, kayak
Wikilatih kan dia rutin nih. Jadi biar cepet, di Whatsapp aja.
Saya enggak tau kenapa, kalau di milis yang sifatnya cepet gitu jarang ada yang bales
biasanya. Kecuali yang sifatnya laporan panjang gitu isinya, contohnya proyek wiki
jawa itu gimana, proyek wiki sunda itu gimana, gini gini gini, orang baca. Terus baru
orang komen banyak di situ tuh, komen dan diskusinya panjang banget.
Aurelia
Kartika
Jadi kalau untuk pengumuman yang cepet itu di?
Biyanto
Rebin
Kalau yang pengumuman cepet sifatnya, kita pakai Facebook, twitter, Instagram,
sama grup Whatsapp itu tadi.
Aurelia
Kartika
Itu langsung sekali disebarin gitu ya, Mas?
Biyanto
Rebin
Iya langsung di situ, sama satu lagi di situs id.wikipedia.org, itu yang untuk Wikilatih
gitu ya.
Aurelia
Kartika
Oh iya, ada enggak Mas kalau pengumuman yang disebarinnya satu-satu, misalnya
dari Mas Biyan dulu, lalu ke bawahnya, jadi bertingkat seperti itu?
Biyanto
Rebin
Kalau yang bertingkat itu sih, biasanya yang info-info untuk proyek sih biasanya,
Mbak. Misalnya kita mau buat sesuatu dulu nih terkait suatu proyek, biasanya yang,
contohnya gini, saya kan di PKT itu kan untuk situs, biasanya saya lingkup kecil dulu
kalau udah baru gede gitu. Jadi kayak, ngapain gitu ditembusin ke akuntan, ngapain
di cc-in ke Mbak Leni, kalau emang enggak nyambung. Jadi kita enggak mau
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
memberikan info-info yang mengganggu mereka. Karena pentingnya itu nanti, ngerti
enggak?
Aurelia
Kartika
Nantinya itu buat laporan besar?
Biyanto
Rebin
Enggak besar-besar baget sih, jadi kayak misalnya kita diskusi dulu di sini, kalau udah
kita kunci keputusannya, baru set untuk disebarkan ke bawahnya. Tapi tingkatannya
kita enggak panjang kok, Mbak paling cuma dua kali, internal trus buka untuk semua
gitu. Cuma orang yang taunya itu yang ikut proyek biasanya, kalau mau tau lengkap,
ya nanti pas laporan akhir tahun, atau enggak akhir proyek gitu.
Aurelia
Kartika
Terus lanjut nih Mas Biyan. Kalau di Wikimedia ini, ada karyawan yang berperan
sebagai pusat informasi? Kayak misalnya Mas Biyan mau nyampaikan pesan, ya
lewat karyawan ini, atau langsung Mas Biyan yang nyebarin?
Biyanto
Rebin
Biasanya gini, Mbak Leni pusatnya gitu. Mbak Leni kan sebagai manager kantor, jadi
kadang-kadang saya minta ke Mbak Leni, ‘Mbak Leni tolong sebarin ini di milis dong,
tolong sebarin info di sini ya’
Jadi Mbak Leni itu kalau mau tau anggotanya berapa, kita bisa minta nomornya di
Mbak Leni. Kalau ada Rapat Umum Anggota (RUA), itu Mbak Leni yang mengontak.
Jadi emang, Mbak Leni itu pusatnya sebenarnya, kalau ada info apa-apa bisa ke dia.
Cuma bukan pusatnya berarti terbatas gitu ya, kayak saya mau nyebarin langsung
gitu juga bisa. Kayak misalnya, kan ada grup Whatsapp tuh ya saya bisa langsung
sebarin di situ. Tapi kadang bisa aja saya minta ‘Mbak Leni tolong sebarin, dong.’ Tapi
kan karena kita ini per-proyek, kan orangnya ada di grup itu semua, jadi yaa langsung
aja sih biasanya.
Aurelia
Kartika
Oh iya oke. Lalu tadi mas Biyan sempat bilang ada rapat umum anggota ya, Mas. Itu
dilakukan oleh siapa saja Mas Biyan?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Biyanto
Rebin
Semua anggota. Termasuk dewan pengawas. Itu diadakan satu tahun sekali dengan
seluruh anggota. Tapi tahun kemarin karena masalah waktu jadi diundur ke bulan di
tahun berikutnya.
Aurelia
Kartika
Rapatnya itu harus tatap muka Mas?
Biyanto
Rebin
Tatap muka, di sini (kantor Wikimedia). Tapi ada juga yang di online.
Aurelia
Kartika
Oh, jadi ada tatap muka tapi juga online ada? Itu gimana tuh Mas Biyan?
Biyanto
Rebin
Iya, biasa aja sih. Kita biasanya pakai Skype atau Google Hangout, trus ‘eh rapatnya
udah mau mulai nih’ nanti kita pakai Google Docs, untuk ngetik-ngetik hasil
pembicaraan kita. Dan itu orang bisa bantu ketik semua, ya nambah-nambahin aja,
jadi semua bisa lihat.
Kita kan perkumpulan, jadi sebisa mungkin semuanya kenal dan guyub sebenarnya.
Mangkanya kalau misalnya terpaksa enggak bisa ke sini, ya enggak masalah di kita.
Aurelia
Kartika
Apakah termasuk 19 pendiri itu juga Mas?
Biyanto
Rebin
Ada yang kadang-kadang ikut, kadang enggak. Karena kita kan enggak bisa paksa
kesibukakn orang masing-masing ya Mbak. Kita rata-rata di atas 15-an lah yang
dateng Mbak, yang dateng fisik ya. Kalau yang ikut online biasanya di atas itu.
Karena memang yaa, di Inonesia kan gede ya ada Jogja ada apa, kita enggak bisa
biayaain semua orang ke sini. Biasanya kita biayain orang yang mau kita ajak
ngomong, terkait proyek ke depan ‘Eh gue bayarin lo ya, kita ngobrolin proyek ke
depan.’ Tapi kalau yang tidak terkait proyek dan bisa ikut (di luar Jakarta), ya online
aja Skype gitu.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Dan semua, yang hadir dirapat secara fisik itu juga bisa melihat respon dari yang
online ini? Lewat Skype itu tadi?
Biyanto
Rebin
Iya, he’eh. Kalau kita telephone group itu, kita cek dulu ‘ini ada gak, ada gak, gitu?’
Jadi suarapun bisa didengar semua. Jadi kita menghargai yang tidak bisa hadir di sini,
apalagi ini kan juga setahun sekali gitu.
Kecuali kita juga perlu orang untuk misalnya mengambil keputusan yang penting,
kayak misalnya perubahan pasal gitu itu kan semua harus anggota yang menyetujui.
Jadi memenuhi quorum gitu nggak.
Aurelia
Kartika
Kalau pemungutan suara itu ada nggak sih Mas?
Biyanto
Rebin
Yaa, biasanya di rapat umum itu juga. Itu juga dibahas dan harus sudah ada hasilnya.
Mangkanya kadang kita maksa-maksa banget nih yang online ‘eh jangan sampai
putus yaa jaringannya’ supaya jumlah suaranya tetap terhitung gitu, memenuhi
quorum.
Itu untuk anggota gitu ya, kalau yang proyek ya bahas di proyek.
Aurelia
Kartika
Oh iya oke-oke. Mas Biyan sendiri mantau semua proyek enggak sih sebenarnya?
karena kan Mas Biyan ketua umum nih.
Biyanto
Rebin
Iya, mantau iya, kalau yang kecil-kecil yaa enggak. Karena saya kan fokusnya di dua
proyek besar nih, ya proyek lain tetap saya lihatin karena kan akan ditembusin ke
organisasi nih.
Aurelia
Kartika
Itu mantaunya lewat apa Mas?
Biyanto
Rebin
Surel biasanya, di grup juga saya dimasukin. Kalau biasanya yang terkait dengan
yang rada penting, saya biasanya ikutan ngobrol. Kayak misalnya ‘eh kita mau beli
meja yang lipat nih buat di atas.’ Ya saya langsung tanggepin ‘jangan yang lipat deh,
itu terlalu riskan, gak kuat.’ Gitu misalnya. Tapi kalau yang kecil-kecil enggak begitu
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
terlibat. Karena itu ketua proyek yang setujui, kayak biaya transport atau apa, biaya
ini, biaya itu.
Kalau misalnya ada konflik, contohnya ada harga yang beda ‘ini gimana nih, kok
harganya beda?’ itu langsung saya bilangin gitu.
Aurelia
Kartika
Itu dibahas di email gitu ya?
Biyanto
Rebin
Iya, kita ketik di email. Karena kita emang biasanya email sih ya, Mbak. Mungkin
karena tertulis juga jadi lebih enak, nge-track-nya juga enak.
Aurelia
Kartika
Oh iya arsipnya lebih gampang gitu ya, Mas.
Oke, terakhir nih Mas Biyan. Tadi kan udah cerita banyak kalau ternyata organisasi
Wikimedia banyak sekali menggunakan media baru dan media online untuk anggota
yang di luar kota dan luar negeri.
Menurut Mas Biyan sendiri, sejauh mana ternyata media online itu membantu
organisasi?
Biyanto
Rebin
Banyak sih, banyak banget. Kita lebih merasa terhubung dengan anggota lainnya,
kalau sebelumnya tanpa media online chatting dan daring kayak Whatsapp, Skype
dan lain sebagainya, merasa jauh, mau telepon juga terasa mahal. Kita sih merasa
sangat terbantu sih, karena pertama, bisa menghubungkan banyak anggota dari luar
daerah termasuk luar negeri, kedua efektifitas itu kita jadi cepet nyebarin informasi
anggota juga cepet nanggepin, terus yang ketiga efektif itu paling penting sih, jadi
enggak kita buang-buang waktu, dan satu lagi informasi tersebar ke semuanya, kalau
jaman dulu kan satu-satu orang, dari satu terus hubungin ke satu lagi, jadi susah gitu.
Aurelia
Kartika
Jadi Mas Biyan merasa terbantu dengan adanya media baru ini. Bagaimana dengan
keterbatasan komunikasi tatap muka, itu enggak masalah gitu?
Biyanto
Rebin
Tatap muka itu penting kalau kita membutuhkan orang itu. Tapi kalau enggak tatap
muka, dan orangnya bisa Skype ya kita enggak masalah gitu sebenarnya. Karena ya
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
tetep, persetujuan apapun, hasil rapat, yaa kita kan bisa ketik di email. Misalnya hasil
rapat kita hari ini saya kirimkan. Lalu Mbak Aurelia lihat ada yang salah nih, nah Mbak
bisa nanggepin, jadi komunikasinya juga kan enak, dua arah seperti itu.
Aurelia
Kartika
Baik untuk hari ini, cukup Mas Biyan. Terima kasih banyak untuk waktunya.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Transkrip Wawancara 2
(Wawancara Tatap Muka)
Informan : Biyanto Rebin (Biyan)
Jabatan : Ketua Umum Wikimedia Indonesia
Periode 2016/2018
Hari/ Tanggal : Senin / 16 November 2016
Lokasi : Kantor Wikimedia Indonesia
Jalan Pati No.1, Menteng, Jakarta Pusat.
Waktu : Pk 14.50 WIB – Pk 15.31 WIB
Durasi : 41 Menit 50 detik
Status : Kategori 1; ketua umum Wikimedia Indonesia
yang berperan memantau dan bertanggung jawab atas jalannya proyek dan
aktivitas organisasi. Beliau setiap hari hadir di kantor, terlibat dengan
proyek, dan aktif dalam komunikasi menggunakan media baru maupun
komunikasi tatap muka.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Pem
bicara
Percakapan
Aurelia
Kartika
Mas Biyan sekali lagi terima kasih untuk waktunya sehingga bisa wawancara hari ini.
Melanjutkan wawancara yang pertama, hari ini lebih banyak membahas komunikasi
dan dinamika dalam anggota organisasi.
Oke kita mulai dari yang pertama Mas, kemarin Mas Biyan sempat bilang banyak
menggunakan komunikasi di grup Whatsapp. Kurang lebih Mas Biyan itu masuk
dalam berapa grup Whatsapp?
Biyanto
Rebin
Mungkin sekitar sepuluh kali ya Mbak. Cuma kita kan kalau ada proyek baru itu pasti
bikin grup baru tuh, nah kalau ada proyek baru itu pun, kita tetap aja grup yang lama
itu ada gitu. Jadi kalau ada info-info apa ya tetap aja suka dimasukin ke grup yang
lama itu.
Aurelia
Kartika
Terus kalau dalam grup komunikasi gitu, kan ada diskusi yang sifatnya formal nih.
Itu kalau lagi diskusi seperti itu, ada enggak anggota yang memimpin diskusinya gitu
di grup WA?
Biyanto
Rebin
Emm, enggak ada sih. Karena kita kan diskusinya banyak arah gitu ya, Mbak. Dalam
artian, kalau misalnya ada yang bahas tentang topik A, tapi kita juga pengen tau
pendapat yang lain gitu. Kalau disebut formal ada pemimpin yang menentukan
a,b,c,d itu enggak ada, karena kita memang demokrasi gitu. Jadi kalau obrolan yang
sifatnya consensus gitu jarang ya, kalau di grup itu paling yaa pendapat-pendapat
gitu.
Kalau ada yang sifatnya konsensus, kita biasakan tercatat dan tertulis gitu, kayak
misalnya saya mau bikin resolusi apa gitu, itu enggak bisa diskusi lewat Whatsapp
aja, itu harus melalui email gitu.
Aurelia
Kartika
Jadi artinya kalau di Whatsapp itu biasanya demokrasi aja yang dibahas semua
berpendapat gitu ya, tapi kalau yang formal yang sifatnya peraturan gitu harus di
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
email gitu ya. Oke, berarti setiap anggota ini ada yang bergabung dalam dua grup
atau lebih gitu ya?
Biyanto
Rebin
He’eh, itu tergantung dia ikut proyek atau enggak ya, Mbak. Kalau yang anggota
biasa yaudah enggak ikut grup apa-apa gitu.
Aurelia
Kartika
Oke, kalau di grup ada enggak informasi yang harus disampaikan dari grup a ke gurp
b, grup b ke grup c, begitu?
Biyanto
Rebin
Jarang sih ya Mbak. Karena kita ini lebih spesifik sih sebenarnya, kayak misalnya
ada informasi di a, ya itu di a doang. Karena itu biasanya kan per proyek sebenarnya,
jadi ya emang topiknya dibahas hanya di grup itu aja.
Jadi misalnya gini, ada tuh grup WikiLatih, itu untuk pelaksana WikiLatih khusus gitu.
Tapi kita akan tetap ngabarin nih, ‘eh besok ada WikiLatih nih’ gitu di grup anggota.
Jadi informasinya enggak harus semua diinformasikan, kita bisa pilih media
Whatsapp bisa, Facebook bisa, twitter bisa gitu. Tapi kadang kala kita sampaikan di
grup gitu.
Aurelia
Kartika
Oh, jadi kalau info itu biasanya apa-apa disampaikannya di grup besar yang isinya
semua anggota itu ya Mas?
Biyanto
Rebin
Iya, kalau grup besar itu istilahnya salah satu media yang bisa sampein informasi
selain milis sih. Soalnya milis itu kan kita tau ada anggota yang jarang buka, tapi ada
anggota yang tidak punya Whatsapp, jadi kita sampaikan di dua media itu biasanya.
Aurelia
Kartika
Sama di situs juga biasanya disampaikan ya, Mas?
Biyanto
Rebin
Iya di Facebook, kalau di situs kita itu biasanya buat yang setelah acara gitu. Kalau
pengumuman sebelum acara biasanya kita post-nya di Facebook, Twitter, ya media
sosial kita gitu.
Aurelia
Kartika
Oke jadi kalau media sosial untuk penyebaran informasi acara gitu ya?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Biyanto
Rebin
Iya untuk awalnya, untuk yang disitus kita itu akhir jadi kayak laporannya apa sih.
Aurelia
Kartika
Oke jadi balik lagi kalau ke grup itu. Misalnya dari satu grup gitu, kayak grup
proyeknya Mas Biyan, PKT gitu mau ngumumin tentang PKT nih terus mungkin
enggak disampaikan ke grup proyek lain gitu? Atau rata-rata ke grup besar anggota?
Biyanto
Rebin
Enggak, kalau kita biasanya ke anggota Mbak. Kalau lintas grup pun jarang.
Kalau kita itu yang terkait lintas proyek di grup Whatsapp itu jarang, paling kita ya
email-email an gitu. Jadi kalau di grup Whatsapp itu yang lebih fokus di proyek aja
bahasnya, jadi kita enggak mau mencampur adukan hal terkait di luar proyek dan
lain sebagainya, paling ya itu tadi kalau ada pengumuman atau apa yaa paling
mentok disebarinnya ke grup WA besar anggota. Nah nanti bisa aja orang dari grup
anggota itu nyebarin ke grup atau media yang lain ya itu enggak masalah, yang
penting masih nyambung dan masih mau gitu.
Aurelia
Kartika
Tapi ada enggak anggota yang di luar grup, jadi tidak ikut di grup sama sekali, tapi
jadi penghubung gitu peranannya. Misalnya dari grup a harus sampaikan dulu ke
Mas Biyan, baru Mas Biyan yang sampaikan ke grup lain gitu?
Biyanto
Rebin
Oh, kalau itu di Mbak Leni fungsinya. Jadi misalnya gini, kita mau bikin RUA (Rapat
Umum Anggota), jadi kalau misalnya di Whatsapp enggak di jawab atau di email
enggak di jawab, ya kita minta Mbak Leni untuk hubungin lewat SMS biasanya, ‘Pak
kita ada email info ini, tolong dijawab ya karena kita mau ada RUA, kira-kira tanggal
berapa nih bisanya.’ Kayak gitu-gitu, Mbak Leni pusatnya.
Aurelia
Kartika
Oke, jadi kalau enggak di jawab itu biasanya Mbak Leni yang hubungin gitu ya?
Biyanto
Rebin
He’eh, cuma semua anggota semua karyawan boleh hubungin siapa aja, boleh
hubungin saya langsung kalau emang tau nomor saya. Baru ketika misalnya kita
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
takut pesan itu enggak dibalas, ya Mbak Leni yang hubungin karena punya semua
kontaknya.
Aurelia
Kartika
Termasuk kalau dari anggota ke dewan pengawas itu harus lewat Mbak Leni juga?
Biyanto
Rebin
Oh enggak, anggota bisa aja langsung tanya ke dewan penggawas secara langsung
ya bisa-bisa aja sebenarnya. Alur kita bener-bener demokratis sih Mbak sebenarnya,
dewan pengawas itu kan perannya ngawasin kita, pengurus yang melaksakan
kerjaannya gini-gini, ya anggota bisa aja langsung hubungin, sebenarnya kalau di
struktur itu kan perkumpulan kita yang paling atas ya rapat umum anggota, jadi kalau
ada anggota yang mau komplain tentang ke proyek gitu ya bisa-bisa aja langsung di
sampaikan, tetapi kalau yang menentukan itu mau disampaikan ke kita ya dewan
pengawas yang tentuin itu mau disampaikan ke kita atau enggak gitu. Jadi semua
anggota punya hak yang sama untuk berkomunikasi dengan siapa saja.
Aurelia
Kartika
Oke selanjutnya Mas, kita bahas ke organisasi kan ada strukturnya, meskipun tidak
kaku. Di sini saya akan lebih banyak tanya tentang hubungan atasan bawahan, dan
sebaliknya.
Mas Biyan di sini kan sebagai ketua umum yang membawahi anggota dan pekerja
proyek. Biasanya kalau Mas Biyan itu, pesan apa saja sih yang biasanya
disampaikan ke tim yang berada di bawahnya Mas Biyan itu?
Biyanto
Rebin
Contohnya gini, waktu itu kita diskusi untuk ini kan kantornya gede, space-nya masih
luas nih, kita mau sewain, terus saya infokan ke Mbak Leni terus Mbak Leni infokan
ke anggota.
Nah dari alur itu, biasanya kalau ada satu orang ngomong ya semua orang tau gitu,
baru nanti kalau sudah mentok ke satu kasus dan aduh kita bingung nih, saya sendiri
pusing. Ya baru itu saya minta ke dewan pengawas gitu.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Tapi biasanya, dewan pengawas bisa buka email itu?
Biyanto
Rebin
Yang organisasi, ada dewan pengawas yang enggak mau buka Mbak, karena emang
banyak banget tuh, tiap hari ada aja alur pembicaraannya. Kalau yang info enggak
terlalu cepet pembaharuannya, paling cuma info aja. Kalau yang organisasi itu
banyak banget, karena terkait proyek biasanya, minta uang, minta dana, persetujuan
dan lain sebagainya.
Email yang info itu bisa diakses oleh pengurus dan juga beberapa orang proyek yang
terkait, contohnya gini kita bikin kompetisi besut kode, terus kita bahas pertanyaan,
itu orang proyek minta masukan, jadi supaya dia (pengurus) balasin itu juga. Kalau
anggota tidak kita kasih akses untuk kedua email ini, karena itu terlalu banyak. Kan
kalau terlalu banyak kepala jadi pusing.
Aurelia
Kartika
Oh jadi memang ada hal-hal yang dibatasin gitu ya, Mas?
Biyanto
Rebin
Iya. Untuk alur komunikasi kita berusaha cair untuk beberapa hal, tetapi untuk
meminta dana dan lain sebagainya kita tetap ada strukturnya gitu. Contohnya gini,
Mbak minta dana ‘saya mau reimburse untuk pergi ke sini’. Itu saya lihat dulu, itukan
dia cantumin bon misalnya ternyata itu bukan acara kantor, jadi enggak bisa, itu saya
yang tentuin gitu. Atau bisa juga dimulai dari ketua proyek yang tenuti boleh atau
tidak, kalau mentok di ketua proyek, ke saya, kalau di saya mentok baru ke dewan
pengawas.
Cuma untuk komunikasi yang pribadi, seperti saran gitu ya boleh aja langsung ke
saya atau ke dewan pengawas gitu.
Aurelia
Kartika
Oke, kecuali yang sifatnya krusial gitu, kayak keuangan harus pakai struktur, ya Mas.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Biyanto
Rebin
Iya harus ada struktur gitu, jadi enggak seluwes kalau kita ngomongin hal-hal yang
komunikasi biasa gitu, ngerti enggak?
Aurelia
Kartika
Oke, itu kan yang komunikasi ke atas berarti.
Tapi kalau Mas Biyan sendiri, itu membuka channel komunikasinya apa saja sih
kalau misalnya dari anggota dan pekerja proyek mau komunikasi Mas Biyan.
Biyanto
Rebin
Saya Whatsapp bisa, telepon bisa, SMS bisa, email bisa, asal ada sinyal ya, karena
kadang di kostan jelek sinyalnya.
Aurelia
Kartika
Dan itu all the time gitu Mas?
Biyanto
Rebin
Yaa mau enggak mau. Kecuali saya lagi tidur atau apa ya enggak bisa, kayak sinyal
enggak ada gitu. Tapi kalau ada yang langsung hubungin ‘eh Mas Biyan tolong cek
email ini dong’ ya itu langsung saya buka terus saya lihat dulu seperti apa gitu.
Aurelia
Kartika
Oke, jadi biasanya lewat email ya Mas?
Biyanto
Rebin
Enggak juga sih, kalau buat yang infonya emang penting banget baru saya minta
pakai email. Kalau misalnya kayak buat yang ‘Mas Biyan saya ikut WIkiLatih ya, dan
lain sebagainya’ ya itu langsung aja di Whatsapp, jadi enggak pakai email-emailan.
Tapi kalau misalnya ‘Mas Biyan, saya mau adain WikiLatih di kota ini, baiknya di
mana ya?’ nah itu sebaiknya lewat email. Jadi memang tergantung kepentingan sih
Mbak, yang ini penting atau enggak gitu.
Aurelia
Kartika
Jadi menggunakan Whataspp dan email itu tergantung kepentingan dan itu selalu
Mas selalu buka channel itu ya.
Biyanto
Rebin
Iya betul, harus itu.
Aurelia
Kartika
Oke, lalu selanjutnya pesan-pesan apa saja sih yang Mas Biyan harapkan dari
anggota atau pekerja proyek gitu?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Biyanto
Rebin
Gini, kita itu kan tim ya Mbak. Kalau misalnya kita tim, mau enggak mau kerja sama.
Saya sih berharapnya, kalau ada satu kesalahan misalnya tentang ‘a’ ya enggak
usah dibahas panjang, enggak usah berdrama ria di Whatsapp, ya langsung
diomongin aja dan dibenerin aja. Kayak misalnya ‘eh tanggal WikiLatih salah nih, ini
gue ganti ya dengan tanggal yang ini’. Oh ya enggak masalah gitu, karena kita
emang harus yaudah dibantu gitu. Jadi yang saya harapkan kita disini sama-sama
mendukung ke arah yang lebih bagus begitu Mbak. Jangan malah ‘Eh ini salah nih,
siapa yang bikin’. Itu emang enggak bagus. Jadi kalau ada salah silahkan diomongin,
selama masih bisa dibantu ya diubah aja enggak masalah gitu. Asal dia punya akses
dan sebagainya. Saya enggak terlalu suka kalau dia ngeluh-ngeluh suatu hal, tapi
dia malah enggak membantu gitu.
Aurelia
Kartika
Oke jadi harus ada tindakan langsung gitu ya. Kalau hal lain mungkin, Mas? Atau
secara garis besar seperti itu kurang lebih yang diharapkan?
Biyanto
Rebin
Eee, yang berikutnya yang saya harapkan anggota itu bisa aktif gitu ya, Mbak.
Beberapa di kita (organisasi) itu, yang aktif cuma beberapa orang dan harus didorong
gitu. Kayak ‘eh ada rencana enggak untuk bikin proposal untuk ini’ kayak gitu-gitu
tuh harus didorong banget, Mbak.
Ada beberapa yang partisipasinya bagus, ya saya enggak masalah sih asal ada
kemampuannya ada dan ada niat gitu, supaya enggak asal-asalan kan proposalnya
itu.
Dan paling berharap sih, dalam komunikasinya itu biar lebih lancar ya. Kadang kala
kan ngetik di Whatsapp, ada salah kata-katanya sedikit, atau ada salah gimana gitu
agak riskan sebelumnya gitu. Kalau email itu kan lebih enak diskusinya.
Aurelia
Kartika
Oh begitu. Oke Mas.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Terus Mas Biyan, sebagai ketua merasa kesulitan enggak sih? Kan di sini
anggotanya tidak bisa ketemu dengan Mas Biyan, artinya harus mengorbankan
waktu, itu buat Mas Biyan mengganggu, enggak?
Biyanto
Rebin
Kalau buat saya sendri sih, saya pikir tidak terlalu mengganggu ya Mbak, asalkan
waktunya pas gitu. Dalam artian kalau saya terima, itu iya pasti saya terima. Tapi
tergantung, kalau saya lagi di ojek, ya enggak mungkin saya bales gitu.
Aurelia
Kartika
Oke kalau gitu Mas. Tadi kalau media-media yang dipakai, ada pertimbangan-
pertimbangan tertentu enggak sih Mas, mengapa memilih media itu?
Biyanto
Rebin
Iya, karena memang sering dipakai. Cuma balik lagi kalau informasinya penting di
surel deh pokoknya, karena itu berkaitan dengan organisasi, itu menyebar ke semua
orang dan itu penting, dan di situ kita tau kalau udah ditembusin ke email semua
orang kan udah terima jadi harusnya bisa baca dong, gitu.
Kalau Whatsapp itu saya sih biasanya dipakai untuk ngabarin gitu ‘eh tolong dong
ada email dibaca’ itu kalau terkait kerjaan ya.
Aurelia
Kartika
Lalu kalau Mas Biyan sendiri melihat organisasi Wikimedia itu bagaimana? Apakah
sebagai sebuah tim yang bekerja hanya dengan sistem, atau sebuah tim yang
berinterkasi yang mendukung.
Biyanto
Rebin
Kita terhubung itu, gara-gara kita kita setuju bahwa pengetahuan bebas itu harus
untuk semua orang. Kita kunci di situ dulu, Mbak. Kita sama-sama orang dengan
pikiran yang sama nih. Nah di Wiki ini, kita terkunci dalam, ada pengetahuan bebas
nih, harusnya orang itu bisa mengakses, enggak hanya orang miskin, enggak hanya
orang kaya juga, entah itu dia S1 sampai S3, semua orang bisa belajar, semua orang
bisa tahu juga. Kalau masalah solid atau enggaknya, karena memang kita dari latar
belakang yang berlainan juga, kadang-kadang kita cocok-cocokan nih, kayak saya
suka baca dia suka baca juga. Kalau untuk cocok semua, ya itu saya rasa enggak
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
bisa. Karena orang beda-beda, ada yang suka baca, sukanya data, sukanya peta,
ini lebih suka Wikipedia, dan lain sebagainya. Kita saling dukung aja sih.
Aurelia
Kartika
Oke baik-baik, terima kasih Mas Biyan.
Sekarang lanjut, tadi udah komunikasi dari atasan ke bawahan, sekarang dari
bawahan kepada atasan. Kan di sini Mas Biyan sebagai ketua, tetapi kalau saya lihat
di stukturnya, di atasnya pengurus itu ada dewan pengawas. Ketua dewan pengawas
itu adalah Pak Rinto, betul ya Mas.
Kalau Mas Biyan sering enggak sih berkomunikasi sama dewan pengawas?
Biyanto
Rebin
Iya, saya itu biasanya sama Pak Rinto, kita ada juga sih grup di WA yang isinya
dewan pengawas sama dewan pengurus. Cuma biasanya, kalau ada persetujuan
yang penting, kayak misalnya ini saya harus minta ke dewan pengawas deh. Lalu itu
saya biasanya langsung minta persetujuan ke Pak Rinto. Jadi kalau saya minta dana,
saya harus disetujui oleh Pak Rinto. Jadi kalau gitu saya kirim email terus minta
tolong disetujui, kalau enggak disetujui itu biasanya langsung diskusi aja gitu di email
nya.
Aurelia
Kartika
Itu semua persetujuan keuangan itu harus ke Pak Rinto, atau gimana Mas?
Biyanto
Rebin
Enggak, kalau mentok di saya, baru ke dewan pengawas. Mentok itu dalam artian
saya yang minta, itu baru diajuin ke Pak Rinto. Atau misalnya, bisa juga kayak
mentok di saya, saya enggak setuju, coba ini dinaikin ke dewan pengawas, coba lihat
dulu dewan pengawas pada setuju atau gimana.
Kalau untuk yang proyek, itu yang setujui ketua proyek, Mbak. Jadi kalau ketua
proyek mentok, ke saya, kalau saya mentok ke Pak Rinto.
Aurelia
Kartika
Oke itu yang seperti Mas jelaskan tadi ya.
Kalau diskusi dengan Pak Rinto itu biasanya melalui apa, Mas?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Biyanto
Rebin
Saya bisanya Whatsapp, telepon, ketemu langsung beberapa kali seperti itu. Cuma
kalau darurat itu, kayak kemarin saya butuh persetujuan cepat, itu saya pakai
Whatsapp. Jadi gitu abis itu ‘udah gue setujuin ya’. Jadi emang kita sebisa mungkin
jangan kaku lah, kita enggak mau kakuin. Ya, kita tetap pegang kalau orang sudah
senior, ya kita sebisa mungkin sopan gitu.
Aurelia
Kartika
Mas Biyan kan tadi berkomunikasi di media online tapi juga pernah tatap muka
dengan Pak Rinto karena beberapa kali beliau ke Jakarta. Ngerasain perbedaannya
enggak sih Mas? Kayak misalnya kalau di online lebih canggung dan terhambat gitu?
Biyanto
Rebin
Kalau saya sendiri sih enggak merasa perbedaan sih ya, artinya dalam hal canggung
atau enggaknya. Cuma kalau obrolan fisik ya pasti beda lah ya, karena kalau ketemu
langsung kita sekalian ngobrol, bercanda atau apa gitu. Paling oh ini fisik nih, jelas
gitu loh.
Kalau media Whatsapp yaa itu bedanya jauh banget, karena ya itu ketik, media tulis
gitu, email itu kaku. Whatsapp itu enggak kaku. Ngomong langsung lebih enak
memang.
Tetapi dari segi efektifitasnya, semuanya sih efektif. Cuma dari beberapa segi, kayak
Whatsapp doang rada kaku nih enggak enak, gitu pasti ada lah. Kita harus ketik,
pilihan katanya gimana gitu ya kata-katanya.
Aurelia
Kartika
Oke, lanjut ya Mas. Kalau misalnya mau ngobrol sama dewan pengawas itu,
biasanya Mas komunikasi langsung dengan mereka bertiga itu gimana Mas?
Biyanto
Rebin
Kalau untuk ngobrol dengan tiga dewan pengawas itu bisa aja, tapi jarang banget
sih Mbak. Paling yang penting, eem penting banget yaa krusial lah gitu. Paling
mentok-mentok di saya, tapi ada beberapa hal yang harus saya infokan ke dewan
pengawas juga. Contohnya kayak itu tadi yang resolusi ‘saya ingin semua orang
yang diundang atas nama Wikimedia harus nyumbang ke Wikimedia, lima persen
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
minimal itu buat Wikimedia’ itu saya tembusin ke dewan pengawas, karena saya
ingin itu dimasukin ke resolusi gitu.
Aurelia
Kartika
Lalu untuk hal seperti itu, Mas Biyan ada rencana rencana dulu enggak, misalnya
ngetiknya harus seperti apa kata-katanya, atau mahal biasa aja Mas?
Biyanto
Rebin
Yaa, karena kita sudah tebiasa jadi biasa aja gitu. Kayak ‘Halo Pak, saya pingin ada
ini ini ini, karena pengalaman saya begini begini’ udah gitu.
Nanti dari situ, sekretaris dewan pengawasnya, Kartika atau Ricky buat di
haalmannya, ditandatangani online gitu. Jadi kayak tanda garus dua gitu (~~), yang
di Wikipedia biasanya ada.
Aurelia
Kartika
Oh iya tau Mas.
Tapi komunikasinya itu rutin ya, Mas? Dari dewan pengawas ke Mas Biyan dan
sebaliknya, itu enggak ada yang kelewat atau istilahnya misscom gitu ‘kok dewan
pengawas enggak tau, nih’
Biyanto
Rebin
Kalau dewan pengawas untuk kegiatan yang kecil-kecil gitu pasti ada aja yang
enggak tau ya, karena mereka kan sibuk. Kadang ada aja gitu ‘kok gue enggak tau
ya’. Yaa itu berarti ‘yaa lo yang enggak baca itu mah’.
Aurelia
Kartika
Oh, berarti itu tetap disampaikan kan?
Biyanto
Rebin
Tadi, di grup ada, di milis ada, di Facebook harusnya like dan lain sebagainya.
Karena kita enggak mungkin kasih tau apa-apa tuh terus-terusan, ya kayak WikiLatih
itu kita anggapnya acara aja. Yang kita kasih tau itu biasanya yang krusial, Mbak.
Jadi tergantung kepentingan banget deh. Ini batasnya di saya doang, ini batasnya di
staff, ini batasnya di ketua proyek doang, ada semua batesannya sebenernya.
Aurelia
Kartika
Oke, itu tadi yang dari Mas Biyan ke dewan pengawas.
Selanjutnya kalau yang komunikasi sesama anggota gitu, itu biasanya dalam grup
yang di diskusikan apa saja?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Biyanto
Rebin
Biasanya, diskusi lah Mbak. Tiba-tiba aja ada, random aja sih. Kayak pernah itu,
saya enggak lagi buka grup, tiba-tiba banyak lagi ngobrolin sesuatu gitu. Kita kan
enggak batesin waktunya gitu ya, Mbak. Karena kan kita mencar-mencar juga
orangnya, dan topik dan sebagainya kita enggak juga ada target harus ngobrol
semua gitu.
Aurelia
Kartika
Kalau di proyek, kan enggak semua pekerja proyek ada di kantor setiap hari. Itu
kendala enggak sih, Mas kalau diskusi di grup itu enggak bisa intens gitu?
Biyanto
Rebin
Kalau di proyek, itu kan kita basisnya per proyek, ada aja sih diskusi di grup gitu jalan
aja. Kalau misalnya mentok dan bingung, ya itu kirim email aja supaya disetujui.
Kalau yang enggak perlu persetujuan email itu gini, ‘tiketnya enggak ‘ada nih, Cuma
ada yang ini dan jam segini’, yaudah kalau gitu langsung beli aja, habis itu kita tinggal
jastifikasi, jelasin kenapa pesen yang kelas eksekutif karena gini-gini-gini. Supaya
kita bisa lihat kalau orang tanya ‘kok ini gede banget ya’.
Aurelia
Kartika
Oke, baik. Sedikit lagi Mas Biyan.
Kalau ada komunikasi yang antar proyek satu dengan yang lain kan memang tidak
kaku, artinya bisa saja langsung saling mengubungi. Tetapi Mas Biyan sebagai ketia
itu perlu enggak laporan hasil diskusi mereka yang lintas proyek itu?
Biyanto
Rebin
Perlu, enggak hanya per proyek gitu, kalau ada ngobrol ini dengan ini. Jadi kita setiap
rapat pasti ada catet hasilnya itu pasti ada, dan itu pasti ditembusin ke semua orang.
Aurelia
Kartika
Lewat apa itu Mas?
Biyanto
Rebin
Ya ini, jadi ditembusin ke email organisasi, sama ditembusin ke organisasi kalau
perlu. Jadi yang penting-penting itu dimasukin ke situ. Jadi kalau rapat dengan orang
luar juga ya harus dilaporakan di email, apa hasil yang didapatkan dari rapat itu mulai
dari a,b,c,d. Jadi semua orang (yang terlibat proyek) bisa baca gitu. Kalau anggota
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
organisasi enggak semua bisa buka, karena anggota yang tidak ikut proyek memang
terbatas aksesnya untuk beberapa hal.
Aurelia
Kartika
Oh oke Mas. Artinya laporan itu tetap perlu, tetapi tidak harus sampai izin dulu kalau
mau berkomunikasi dari satu proyek atau lintas proyek lain begitu ya?
Biyanto
Rebin
Enggak, jadi ya kayak Mas Hilman itu kan pekerja proyek CCID, terus mau nanya
anggaran ke Mbak Fajar, ya langsung kasih aja gitu. Terus kadang Mbak Fajar
ngajakin saya gitu ‘Mas Biyan, Hilman mau minta dijelasin anggaran nih, mau ikut
enggak?’ yaudah itu saya langsung gabung aja gitu buat jelasin.
Aurelia
Kartika
Oh begitu.
Baik, sudah selesai Mas Biyan wawancaranya hari ini. Terima kasih.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Transkrip Wawancara 3
(Wawancara Tatap Muka)
Informan : Nurleni Noertam (Leni)
Jabatan : Office Manager Wikimedia Indonesia dan
Anggota Wikimedia Indonesia 2016
Hari/ Tanggal : Jumat / 11 November 2016
Lokasi : Kantor Wikimedia Indonesia
Jalan Pati No.1, Menteng, Jakarta Pusat.
Waktu Mulai : Pk 12.45 WIB – Pk 13.40 WIB
Durasi : 56 Menit 30 Detik
Status : Kategori 1; Anggota Wikimedia Indonesia 2016
sekaligus manajer kantor yang aktif berkomunikasi dengan media online
untuk memberikan pengumuman, mengurus keperluan admisitrasi proyek,
serta menggordinasikan rapat umum anggota melalui media online.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Pem
bicara
Percakapan
Aurelia
Kartika
Boleh tolong diceritakan singkat, di sini perannya Mbak Leni sebagai apa di
organisasi Wikimedia?
Nurleni
Noertam
Aku posisisnya sebagai manajer kantor, saat ini aku terlibat juga di proyek, proyek
PKT dan keterlibatan masyarakat terhadap teknologi. Tugas aku sendiri di kantor
adalah me-maintain semua mengenai admisnistrasi.
Keterlibatan aku di proyek juga adalah mengurus beberapa hal administrasinya,
seperti kontrak kerja orang asing, penyebaran informasi, seperti kayak kemarin kita
ada besut kode, itu aku yang menyebarkan poster sebagai medianya, juga medsos
(media sosial), di antara itu aku juga memegang admin sosial media Wikimedia
Indonesia, antara lain; Facebook, Twitter, dan Instagram. Aku juga bertanggung
jawab terhadap update terkini yang ada di websitenya Wiki, untuk mengingatkan
para pekerja proyek yang belum mengerjakan tugasnya. Secara umum itu.
Aurelia
Kartika
Kalau dewan pengawas di Wikimedia komunikasinya bagaimana, Mbak?
Nurleni
Noertam
Dewan pengawas ada tiga, Rinto Jiang, Ricky Jio, dan Kartika. Nah Kartika ini kita
mobile dengan dia, karena dia ada di Australia. Selama ini kita lewat Skype dengan
dia kalau ada rapat pengurus. Kecuali kalau dia lagi ke Indonesia, dia akan mampir
ke sini.
Aurelia
Kartika
Lalu untuk anggota ini tidak semuanya harus datang ke kantor ya, Mbak?
Nurleni
Noertam
Tidak. Kita komunikasinya via Facebook, Whatsapp grup, sama satu lagi milis
anggota. Jadi kita berbicara melalui media sosial saja, sama email gitu.
Aurelia
Kartika
Kalau tadi Mbak Leni sebut ada video conference itu?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Nurleni
Noertam
Itu hanya untuk pengurus dan pengawas. Karena kan perlu visualisasi langsung.
Kalau anggota biasanya kita masukan (pengumuman) ke milis, WA grup nanti
mereka responnya di situ.
Aurelia
Kartika
Baik, lanjut Mbak Leni. Di sini kan peran Mbak Leni sebagai office manager,
sekaligus anggota, dan pelaksana proyek, di sini dengan siapa saja sih Mbak Leni
berkomunikasi?
Nurleni
Noertam
Kalau untuk sekarang, untuk pihak luar itu jelas saja, seperti dengan yang
menyewakan rumah ini, masyarakat itu seperti pihak universitas dan pihak sekolah.
Untuk di kantor, semua staff.
Aurelia
Kartika
Oh jadi kalau di kantor, semua berhubungan dengan Mbak Leni gitu ya. Kalau untuk
anggota itu bisa berkomunikasi langsung dengan dewan pengawas atau harus
melalui izin dewan pengurus dulu enggak sih Mbak?
Nurleni
Noertam
Enggak. Kan kita ada Milis. Jadi semua langsung di situ.
Aurelia
Kartika
Termasuk yang komunikasi satu-satu antarpribadi begitu?
Nurleni
Noertam
Kalau untuk yang berurusan dengan organisasi Wikimedia, itu biasanya mereka
lewat Whatsapp.
Biasanya untuk urusan masing-masing individu, itu di luar urusan kita, jadi silahkan
saja misalnya ‘Eh gue mau minta nomornya ini dong’ itu kan tinggal lihat nomornya
ada tercantum di grup WA.
Aurelia
Kartika
Oh, jadi lebih mudah gitu ya Mbak?
Nurleni
Noertam
Iya, lebih aktif untuk tahun ini lebih aktif di WA grup. Milis sih dari tahun ke tahun ya
kalau ada kegiatan baru itu dipakai, tapi itu feedbacknya juga kurang. Karena
sometimes orang kan males ya buka email. Jadi kalau WA itu kan orang buka terus
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
bisa langsung bales cepet gitu. Walaupun di email juga bisa, tapi orang kayaknya
lebih enak kalau di WA gitu, lebih singkat pesannya gitu.
Aurelia
Kartika
Kalau untuk yang karyawan di sini, yang part time maupun yang full time itu ada
grup komunikasinya juga enggak Mbak?
Nurleni
Noertam
Ada-ada kita di sini juga ada.
Aurelia
Kartika
Oh kalau itu aktif enggak Mbak komunikasinya di grup? Kan anggotanya sudah
hadir di kantor hampir setiap hari, bisa komunikasi tatap muka juga.
Nurleni
Noertam
Itu dipakai kok, kita sering pakai untuk mengabarkan mereka ada di luar atau di
kantor, apakah mereka hari ini masuk, sakit dan lain sebagainya. Karena kita juga
harus tahu mereka hadir atau tidak. Jadi kabarinnya lewat WA, tetapi mereka juga
email gitu. Ada grup WA nya kok.
Aurelia
Kartika
Dalam proyek itu, kalau untuk mengadakan rapat bagaimana Mbak? Kan enggak
semua ada di kantor.
Nurleni
Noertam
Eem, kalau proyek sih tergantung proyek ya. Kalau misalnya Mas Biyan itu juga
tatap muka juga kadang lewat email juga. Rata-rata tatap muka sih.
Tapi kalau dengan yang proyek Mrebawani itu banyak yang di Jawa, jarang rapat
yaa, paling koordinasi lewat email atau WA grup. Masing-masing proyek punya WA
grup.
Aurelia
Kartika
Baik, jadi sebisa mungkin tatap muka, tapi kalau tidak ya koordinasinya lewat email
begitu ya Mbak.
Lalu dengan posisi Mbak Leni sebagai office manager, bagaimana sih Mbak
prosedurnya saat menyampaikan pengumuman kepada sekian banyak orang?
Nurleni
Noertam
Oke. Kita punya tahapan dalam eem, kita misalnya bicara untuk anggota organisasi
dulu ya, kita akan membuka untuk anggota baru, pada akhir tahun biasanya
Desember di minggu terakhir. Dalam satu tahun saya me-arrange pertemuan
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
pengurus dan pengawas tiga kali dalam satu tahun. Itu kita biasanya sih, lewat email
saya kirimkan email resmi. Juga begitu, kita kirim satu-satu informasi kepada email
anggota, selain itu juga disebarkan melalui Facebook, Twiter begitu, dan juga
jaringan pertemanan seperti tatap muka begitu. Jadi kegiatan yang rutin di
Wikimedia itu, jadi pembaharuan anggota baru di awal tahun, rapat umum anggota.
Aku juga mengatur untuk penentuan tanggal untuk rapat umum, karena kan dewan
pengawas ini punya kesibukan, jadi biasanya aku kasih pilihan tanggal, lalu nanti
divoting mana yang paling banyak dipilih itu yang kita pakai.
Aurelia
Kartika
Itu dilakukan lewat email?
Nurleni
Noertam
Lewat email dan Whatsapp, biasanya sih aku kalau udah gitu. Kalau udah aku
email, aku WA masing-masing, jadi aku bilang ‘aku udah email yaa’ lalu nanti
mereka biasanya akan lebih cepat baca.
Aurelia
Kartika
Kalau misalnya dengan anggota yang tidak dapat hadir di kantor, itu rapatnya
bagaimana?
Nurleni
Noertam
Mereka tidak harus rapat, kita melaporkan apa yang sedang terjadi di Wikimedia,
melalui jabarannya milis, kalau di milis kita akan mengabarkan tuh ‘Kita ada
pelatihan ini, siapa yang tertarik ikut ini, siapa yang bisa silahakan itu’. Jadi bukan
berarti anggota itu kita libatkan pada keseluruhan anggota, itu enggak, tetapi kita
menawarkan mereka untuk ikut, dan itu prioritas kita juga untuk melaporkan apa
yang kegiatan di kantor ini, melalui milis. Jadi kita kasih laporan ke mereka, kita
kasih link-nya. Semua kegiatan. Terus ktia juga kasih tawarkan kesempatan untuk
terlibat dalam proyek ini nih, siapa yang bisa bantu. Mereka otomatis akan kasih
feedback ke kita gitu.
Aurelia
Kartika
Lalu untuk komunikasi yang butuh respon cepat, itu medianya menggunakan apa
Mbak?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Nurleni
Noertam
Telepon langsung, atau ya paling Whatsapp. Karena pasti yang paling cepat
komunikasinya adalah itu atau bertemu langsung. Tapi biasanya kita kan lewat
telepon dulu.
Aurelia
Kartika
Lalu ini untuk Mbak Leni sendiri. Biasanya kalau Mbak Leni dapat notifikasi di
komputer tau di smartphone biasanya langsung dibukakah atau dibiarkan dulu gitu?
Nurleni
Noertam
Oh iya enggak. Di Wiki ini kita kerjanya sifanya secara online, bukannya offline. Jadi
apapun kita akan melalui email. Kecuali dengan orang-orang yang ada di kantor ini,
atau dalam kondisi dalam saya yang di luar kantor atau sedang libur. Kita di sini
email pasti setting di HP masing-masing begitu. Karena kalau email itu, pada satu
titik pekerjaan di Wikimedia itu bukan yang menuntut 9-17, Monday-Friday, gitu
enggak. Jadi kalau ada yang harus dikerjakan di hari Minggu ya kita kerjain gitu.
Cuma ya kalau kita lagi keadaan pasif, paling kita liat doang gitu, kalau bukan yang
something important dan enggak perlu balas sekarang bisa ditunda hari Senin,
yasudah ditunda tidak apa-apa.
Aurelia
Kartika
Baik, selanjutnya Mbak Leni kan berkomunikasi dengan media online. Kalau
menurut Mbak Leni sendiri, kendala apa saja sih yang ditemui?
Nurleni
Noertam
Koneksi dong. Koneksi kalau enggak di kita ya dilawan bicara. Kalau masalah tatap
muka itu ya, masalah menunggu waktu kalau di sini kan contohnya Mbak Siska
enggak datang setiap hari, jadi kita harus tunggu. Atau paling telepon, misalnya aku
bilang Mbak aku email tuh Mbak masalah ini-ini-ini. Kan kalau telepon ada bukti tuh.
Kayak misalnya ada beberapa topik pembicaraan yang harus di-approve sama dia,
atau ada yang harus dia follow up gitu, aku email dia dulu. Lalu kalau dalam waktu
misalnya sepuluh menit dia enggak bales, ya aku telepon atau enggak aku WA.
Selalu kayak begitu kalau di sini.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Oh oke baik. Kalau di sini, Mbak Leni pernah enggak berkomunikasi dengan
anggota, pengurus, atau dewan pengawas gitu yang belum pernah Mbak temui
sebelumnya? Jadi hanya lewat media online saja nih.
Nurleni
Noertam
Banyak. Kejadian itu pada waktu 2014, saya kan baru masuk, sementara mereka
itu para dewan pengawas itu yang lama itu, di luar ya (luar negeri). Jadi pas ketemu
di Indonesia mereka ya, ‘Ooh ini toh yang namanya Leni itu.’ Tapi tetep kita terjalin
secara online, seperti lewat email itu tadi. Atau juga lewat telepon, misalnya
ngabarin kalau saya sudah kirim email dan lain sebagainya. Jadi walaupun kita tidak
bertatap mukua tetap dengar suara gitu.
Aurelia
Kartika
Mbak Leni juga pernah review dulu enggak di media seperti Facebook mereka
sebelum ketemu gitu?
Nurleni
Noertam
Enggak juga sih, karena kalau kayak dewan pengawas dan anggota itu kan udah
ada fotonya di halaman Wikimedia (situs), aku pun tau nomornya dia alamatnya dia,
karena aku pegang datanya kan.
Aurelia
Kartika
Kalau gitu, Mbak Leni merasa ada hambatan enggak?
Nurleni
Noertam
Jarang sih sebenarnya, karena mereka cukup aktif sih memberikan reply (balasan).
Karena kalau kitanya aktif, mereka juga selalu aktif sih, jadi komunikasinya bisa dia
arus gitu. Tapi kalau kitanya jarang hubungi mereka, jadi tersendat gitu. Tapi kalau
kita mau memulai komunikasi, mereka (dewan pengawas) akan selalu ada.
Beberapa anggota kan tetlibat di proyek tuh, jadi mereka ada pengurus Wikipedia
bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Padang, jadi ketika di Whatsapp itu mereka
langsung ngobrol menyampaikan ada kegiatan ini-itu, dari situ ya berjalan
komunikasinya.
Ya itu, WA itu sangat bermanfaat sih untuk sekarang ya, tahun ini khusunya baru
dibuat. Karena tahun ini kita baru buat (grup WA), sebelumnya lewat milis gitu.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Begitupun hal yang berkaitan dengan proyek, mereka (anggota Wikimedia)
meskipun tidak terlibat proyek, ya tatap aja kasih masukan gitu di WA grup, karena
mereka kan juga baca infonya dari halaman kita, maupun email. Jadi ya emang
tidak ketinggalan informasi.
Aurelia
Kartika
Dengan begitu, Mbak Leni melihat organisasi Wikimedia ini seperti apa? Apakah
sebagai ruang untuk bekerja saja berdasarkan proyek, atau ruang untuk berdiskusi
bersama, atau bagaimana?
Nurleni
Noertam
Wikimedia ini kan didirikan dari sukarelawan di Wikipedia, ya mereka Wikipediawan,
jadi di situ tempat kita nibrung, kita membahas apapun yang berkaitan dengan
Wikipedia.
Jadi Wikimedia ini berdiri, karena Wikipediawan ini merasa perlu ada organisasi
yang bisa mengumpulkan orang-orang Wikipedia ini gitu loh, dan rata-rata mereka
itu Wikipedia Bahasa Indonesia. Nah Wikimedia itu bisa jadi tempat menaungi
mereka untuk berdisuksi, misalnya untuk Wikipedia bahasa Minang, gitu jadi
mereka yang berdiskusi bukan hanya dari Wikipedia Minang aja, tetapi semua yang
ada di naungan anggota Wikimedia bisa kasih masukan gitu.
Aurelia
Kartika
Oke Mbak, lalu di WA grup itu kan aktif ya Mbak, tapi pernah enggak mengalami
hambatan atau salah pengertian gitu?
Nurleni
Noertam
Ada, hal seperti itu pasti ada.
Aurelia
Kartika
Boleh diceritakan bagaimana, Mbak? Apakah itu karena salah paham atau kenapa?
Nurleni
Noertam
Sebenarnya ini berkaitan dengan pribadi orang ya, enggak enak juga diceritain. Yaa
intinya itu karena salah paham, jadi ya mereka masing-masing mengandalkan ego
masing-masing. Dia lebih seniorlah, atau karena dia lebih berjaya di Wikipedia dan
lain sebagainya lah. Yaa kita salah satu adiminnya memperingati gitu, ‘okay you can
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
do this, tapi ini grup WA, kamu tidak boleh berkata kasar, tidak boleh mengeluarkan
kata aneh-aneh, if you have a problem with someone, selesaikan, tapi enggak di
grup’. Jadi aku langsung hubungin ke yang satu, Biyan ngomong ke yang satu lagi.
Di grup itu aku coba tenangin, ditimpalin dengan para sesepuh, pendiri yang ada di
grup, ‘oke kita coba cari permasalahannya’. Karena yang satu itu langsung left grup.
Dan untungnya, anak itu minta maaf ke yang satu, dan yang satunya sebenarnya
juga salah karena kan dia belum tau kebenarannya tetapi sudah menuduh orang
gitu. Yaa ada pasti ada hal-hal seperti itu.
Yaa ada satu lagi, seperti misalnya ada ejaan tidak sesuai gitu, karena dia tau yang
benarnya, dia memang mempelajari Bahasa Indonesia itu diubah, terus yang satu
enggak terima.
Aurelia
Kartika
Oh seperti itu. Kita lanjut ya Mbak.
Mbak Leni kan di sini sering memberikan pengumuman, ada enggak Mbak pesan-
pesan yang disampaikannya bertingkat gitu dari satu pihak turun ke pihak lain, baru
menyebar, atau biasanya langsung menyebar semua?
Nurleni
Noertam
Kalau tingkatan itu masing-masing kapasitas sih. Kalau itu kapasitasnya Biyan
sebagai ketua yang menyampaikan, ya dia aja gitu yang langsung nyebarin. Kalau
saya raung lingkupnya itu yang masih berkaitan dengan organisasi, tapi kalau
memang itu jadi tanggung jawabnya ketua yang ngumumin, ia itu enggak lewat saya
lagi langsung aja ketua. Tapi kalau saya biasanya sebelum ngumumin, saya kasih
tau dulu ke ketua.
Aurelia
Kartika
Oh jadi untuk di cek ya Mbak?
Nurleni
Noertam
Iya betul, kalau enggak ke ketua umum ya ketua proyek. Karena saya di sini tidak
mau ada salah nyebarin informasi gitu. Kita di sini kan kerjanya tim, jadi harus gitu.
Aku biasanya mau posting apapun yang berkaitan dengan pihak luar maupun hal
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
penting lainnya, itu aku selalu berkomunikasi dulu dengan Biyan. Karena dalam hal
ini, supervisi aku kan Mas Biyan dalam organisasi, dan Mbak Siska dalam proyek
yang akau jalankan gitu.
Aurelia
Kartika
Oh oke Mbak. Tapi kalau misalnya ada anggota yang mau nyebarin informasi itu
apakah harus izin dulu ke Mbak Leni dan Mas Biyan gitu? Atau langsung nyebarin
aja?
Nurleni
Noertam
Kalau kita kabarin di email biasanya kita langsung infokan ‘silahkan sebarkan
informasi ini bila diperlukan’ gitu. Kalau di sosial media ya bebas aja, apalagi kayak
di Twitter (official Wikimedia), kan orang retweet gitu bisa banyak, kita enggak bisa
batesin.
Soalnya yang kita umumin itu, yang bersifat umum. Kalau yang bersifat rahasia kan
kita di ruang lingkup anggota saja gitu.
Aurelia
Kartika
Kalau begitu yang menyampaikan info dari grup proyek ke grup besar siapa Mbak?
Nurleni
Noertam
Bisa siapa saja, lebih banyak sih yang bertanggung jawab kepada proyek, kepala
proyeknya gitu karena dia kan yang membuat laporan semua aktifitas, kayak kalau
aku yang berkaitan dengan administrasinya, kalau Biyan yang berkaitan dengan
teknisnya.
Nah kalau misalnya proyek KMTPKT itu ketuanya Mbak Siska, nanti dia yang
sebarin gitu melalui grup, ‘Proyek kita ini mau ada ini nih, kompetisinya gini, siapa
yang bisa bantu sebarin’. Selanjutnya anggota bisa bantu sebarin lagi di media
Twitter atau Facebook mereka. Jadi kalau informasi yang pengumuman untuk luas
gitu, bisa disebarin lagi dari anggota terus ke jaringan pribadi mereka begitu.
Aurelia
Kartika
Jadi aktif itu memang di grup WA gitu ya, Mbak. Lalu kalau di grup WA itu misalnya
sedang ada diskusi, adakah yang memimpin diskusinya gitu, Mbak?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Nurleni
Noertam
Enggak, enggak ada kalau gitu, Kita kalau di sini, biasanya rapat yang pertemuan
fisik ya itu dipimpimpinnya sama kepala proyek, tetapi kalau di grup WA enggak kita
sih semua sama aja, jadi enggak ada yang nge-lead gitu, paling ya bahas ini-itu
barengan aja. Kita di sini ada satu lagi namanya Basecamp. Jadi semua to do list
nya itu ada di situ semua. Jadi siapa yang punya list to do itu dia yang masukin,
nanti siapa saja yang mereview.
Aurelia
Kartika
Bisa diskusi juga, Mbak di situ?
Nurleni
Noertam
Iyalah, jadi kayak misalnya aku nih masukin ‘penyebaran poster di Jakarta’ nanti
ketauan sudah sampai mana gitu, Mbak Siska nantI bisa lihat udah Bandung,
Medan, nanti anak Medan yang isi gitu.
Nanti misalnya ada yang bilang ‘gue kendala nih suratnya belum selesai’ Jadi nanti
saya masukin suratnya disitu. Jadi modelnya apa ya, kayak email tapi dia ada
kalendernya juga, semua aktifitas itu tercatat ada reminder dan updatenya disitu.
Siapa yang update terakhIr, itu masuk ke email kita jadi ada pembaharuan nanti di
email kita gitu. Jadi lebih terorganisir gitu, organisasi enggak sulit membuat
penjabaran laporannya gitu. Karena itu membantu kepala proyek untuk membuat
laporan terakhirnya apa saja yang sudah dikerjakan begitu.
Aurelia
Kartika
Kalau kepala proyek mau kasih pengumuman gitu biasanya harus dikirim ke Mbak
Leni dulu atau langsung disebarkan saja?
Nurleni
Noertam
Langsung aja, enggak harus lewat saya gitu.
Aurelia
Kartika
Kalau yang memberikan masukan itu ada enggak Mbak di grup?
Nurleni
Noertam
Ya itu, pengawas dan sesepuh gitu. Kan kita akan tanya, ‘bagusnya gimana ya?’
gitu. Kayak misalnya yang terjadi kemarin di Wikimedia Minang itu mau adain acara
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
apa saya agak lupa. Terus mereka nanya ‘kata-kata yang bagus apa ya, yang enak,
tidak kasar gitu?’. Udah terus mereka (pengawas atau anggota yang sudah
berpengalaman) itu masukin sarannya di dalam (grup), ini pilihannya gitu. Terus
nanti ada anggota yang menanggapi, ‘iya pakai yang ini aja, karena kalau yang itu
agak menggurui, yang ini lebih bersifat mengajak’ seperti itu.
Aurelia
Kartika
Oh oke Mbak. Kalau yang terkait proyek itu, biasanya berhubungan dengan siapa
saja Mbak?
Nurleni
Noertam
Aku misalnya yang proyek kemarin ini, berhubungan dengan pihak universitas dan
sekolah. Cari database mereka, coba menghubungi mereka, lalu aku datengin
langsung. Karena yang proyek aku ini kan media informasinya hardcopy jadi cetak
poster. Kecuali kalau mereka minta softcopy nya ya aku kirimkan email setelah itu.
Itu media selain milis dan Facebook ya. Jadi kalau poster yang aku sebarkan itu
enggak sampai secara fisik. Kita kan ada Facebook, jadi kita taruh linknya atau kirim
ke Facebook mereka. Jadi dua caralah, online dan offline itu untuk promosinya.
Aurelia
Kartika
Oke Mbak, sekarang mau tanya, kalau di grup Whatsapp lagi. Biasanya ada
guyonan gitu?
Nurleni
Noertam
Adalah pasti, itu yang membuat hidup sebuah grup soalnya. Kayak misalnya ada
isu yang beredar di Indonesia, terus mereka masukin, akan ditanggepin gitu. Jadi
yaa semakin rame grup itu kan kita semakin seneng bacanya. Tapi ya tetap aja,
kalau berlebihan itu kita batesin pasti.
Aurelia
Kartika
Tapi kalau di email enggak ada ya Mbak?
Nurleni
Noertam
Enggak, kalau di email ya jarang. Karena kalau di milis itu lebih serius. Kalau di WA
grup ya kita bebas aja gitu.
Aurelia
Kartika
Kalau dengan Mas Biyan, secara garis besar Mbak Leni perlu menyampaikan pesan
atau laporan yang bagaimana saja?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Nurleni
Noertam
Apa ya, kerjaan saya semua di link sih soalnya. Di website kan dia bisa lihat, nanti
paling dia melihat dari link yang saya kasih. Tetapi kalau saya lagi ngerjain sesuatu
itu saya biasanya kabarin di email gitu saya kirim link nya. Tapi kalau di sini ya kita
juga lebih banyak verbal sih sebenarnya. Soalnya kerjaan saya bisa dilihat langsung
kan kita hasil kerjaan terbuka di situs Wikimedia.or.id juga, kaya misalnya surat
keluar sudah segini, itu Biyan bisa lihat.
Aurelia
Kartika
Selanjutnya Mbak, sejauh ini merasa ada kendala enggak Mbak berkomunikasi
dengan Mas Biyan sebagai ketua?
Nurleni
Noertam
So far sih enggak ya. Karena kita memang di sini tidak ada asas yang membatasi
kecuali pembagian tugas dan tanggung jawab begitu. Saya sendiri tidak ada
kendala ya.
Aurelia
Kartika
Termasuk ke dewan pengawas gitu ya?
Nurleni
Noertam
Iya enggak ada. Karena justru kan aku yang menjadi penghubung di sini, kalau saya
punya kendala malah jadi kendala komunikasi di semua dong. Karena kan titik
poinnya di aku. Jadi aku yang menghubungi mereka semuanya, selain Biyan.
Karena kalau misal dari anggota ke anggota lain, mereka tidak ada kontaknya atau
tidak dibalas gitu, kan titiknya kembali ke saya biar lancar ya di saya.
Aurelia
Kartika
Jadi kalau anggota mau hubungin dewan pengawas gitu lewat Mbak Leni dulu?
Nurleni
Noertam
Enggak, kalau secara pribadi bisa langsung, atau kalau dia mau sampaikan
biasanya di grup kan semua bisa dituangin di situ. Kadang-kadang mereka sudah
ngobrol banyak di grup, terus nanti ‘eh kita japri (jaringan pribadi) aja yuk, enggak
enak kalau di grup terus takut ganggu’ gitu.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Nah tadi kan kita udah banyak bahas tentang media online nih Mbak Leni. Kalau
dari pandangan Mbak Leni sendiri, sejauh mana media online membantu dan dirasa
bermanfaat untuk organisasi Wikimedia Indonesia?
Nurleni
Noertam
Kalau untuk organisasi Wikimedia, media online itu sangat bermanfaat, karena
dengan media online itu realisasi dan penyampaian informasinya lebih cepat, kita
tidak memakan banyak waktu apalagi dengan anggota yang banyak sibuk. Jadi
kegiatan mereka enggak banyak harus datang ke sini, enggak harus benar-benar
meluangkan waktu, artinya begitu mereka lihat notifikasi tinggal ‘kilk’ gitu. Kalau di
Wikimedia itu sangat berpengaruh, karena kita basic-nya bekerja di sini dengan
online internet, bukan dengna offline. Karena itu emang benar-benar bermanfaat
banget, karena metode pekerjaannya kayak gitu.
Aurelia
Kartika
Apakah dengan tidak bisa komunikasi tatap muka, tidak bisa mendengar nada
bicaranya, tidak bisa tau apakah dia sedang marah atau tidak, itu tidak menjadi
masalah?
Nurleni
Noertam
Enggak tuh, karena dengan tulisan aja kita kadang bisa tau bisa baca apakah dia
sedang marah atau enggak. Kan bahasa orang bisa keliatan gitu bedanya.
Sekarang bisa lebih gampang, kalau di WA bisa dengan emoticion ketahuan deh
dia lagi marah, atau dengan huruf besar, ya itu kelihatan.
Dan kalau misalnya kita rapat, pertemuan tatap muka itu tidak harus, artinya dengan
dia yang di Australia aja bisa tetap ikut rapat tanpa hadir di sini, kita bisa tetap lihat
mukanya kok, dan tetap bisa menghasilkan keputusan.
Aurelia
Kartika
Kalau rapat itu bagaimana teknisnya Mbak?
Nurleni
Noertam
Pengawas dengan pengurus, mereka kan kalau rapat harus menghasilkan
beberapa butir keputusan, suara yang di sana (luar negeri atau luar kota) kan harus
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
dipertimbangkan, kalau di ADART kita itu ada, segala hasil rapat yang mengambil
keputusan organisasi itu harus ada berapa persen yang hadir.
Nah kalau yang di Australia itu kan dia hadir, meskipun bukan the original one, tetapi
suaranya tetap kita hitung gitu.
Jadi kalau rapat itu pakai Skype, google hangout, dan google doc. Notulen kita pun
langsung bisa mereka baca lewat google doc itu.
Aurelia
Kartika
Baik Mbak Leni. Sudah cukup wawancaranya hari ini. Terima kasih.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Transkrip Wawancara 4
(Wawancara Tatap Muka)
Informan : Hilman Fathoni (Hilman)
Jabatan : Konsultan Lisensi / Legal Leads
Proyek Creative Commons Indonesia 2016
Hari/ Tanggal : Jumat / 11 November 2016
Lokasi : Kantor Wikimedia Indonesia
Jalan Pati No.1, Menteng, Jakarta Pusat.
Waktu Mulai : Pk 13.50 WIB – Pk 14.48 WIB
Durasi : 58 Menit 27 Detik
Status : Kategori 1; Pekerja proyek Creative Commons
Indonesia yang hadir di kantor setiap hari, berkoordinasi dengan pekerja
proyek yang berada di luar negeri, seperti di Korea, Malaysia dan Amerika
dengan menggunakan media baru, khususnya email dan Whatsapp.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Pem
bicara
Percakapan
Aurelia
Kartika
Sekali lagi terima kasih banyak Mas Hilman untuk waktunya sehingga bisa
wawancara hari ini. Jadi skripsi saya ini meneliti tentang bagaimana penggunaan
media online dalam organisasi.
Kalau begitu, boleh dijelaskan mengenai proyek yang Mas Hilman jalankan secara
singkat di organisasi ini.
Hilman
Fathoni
Jadi saya mulai bekerja di organisasi ini mulai bulan Mei 2016, saya kerja di proyek
Creative Commons, yang merupakan proyek yang didanai oleh Wikmedia Indonesia.
Creative Commons sendiri bergerak di bidang hak cipta dan lisesnsi terbuka, jadi
kebanyakan pekerjaannya itu memberikan sosialisasi kepada orang-orang yang
membutuhkan penjelasan mengenai hak cipta, hak kekayaan intelektual, dan lisensi
creative commons itu sendiri, lisensi terbuka secara umum seperti itu.
Aurelia
Kartika
Baik Mas, kalau di organisasi ini, Mas Hilman berkomunikasi dengan siapa saja?
Hilman
Fathoni
Frequently saya ada pemimpin proyek, jadi pekerjanya ada dua; saya sebagai
konsultan lisensi, dan satu lagi itu senior yang sudah kerja di CCID dari 2012,
namanya Mbak Nita. Saya paling sering berkomunikasi dengan Mbak Nita untuk
keperluan pengambilan keputusan, konsultasi mengenai tanya-tanya hal yang saya
rasa sebagai hal baru di dunia pekerjaan. Terus pengambilan keputusan dan
konultasi satu lagi juga dengan Mas Biyanto sebagai ketua umum Wikimedia
Indonesia, karena kita ini kaN (CCID) berada di bawah Wikimedia Indonesia gitu.
Terus ya tetap ada komunikasi juga dengan Mbak Siska, Rio sebagai designer di sini
juga. Karena waktu awal-awal kan kita mau bikin baju atau selebaran gitu, saya
komunikasi dengan Rio. Saya juga biasanya konsultasinya dengan Mbak Fajar untuk
laporan keuangan.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Mas Hilman tergabung dalam grup Whatsapp? Itu gabung di mana aja?
Hilman
Fathoni
Iya, ada grup Wikimedia Indonesia saya masuk situ karena saya pekerja proyek.
Grupnya isinya luas, sebagian besar anggota Wikimedia. Terus ada grup proyek
CCID juga, terus sama grup anak-anak yang ada di sini, kita sebagai pegawai.
Aurelia
Kartika
Oke, lalu kalau untuk informasi terkait proyek itu dapatnya dari mana?
Hilman
Fathoni
Email sih rata-rata, ya yang paling simple itu misalnya Mas Biyan forward ke saya
mengenai acara yang tidak bisa dihadiri di Mozila, itu dia forward langsung ke saya
dan Mbak Leni ‘Gimana bisa datang enggak ke acara ini?’. Seperti itu.
Atau kemarin yang paling heboh itu, waktu kita melobi Direktorat Jenderal Kekayaan
Intelektual, untuk mengecualikan Creative Commons dari peraturan baru, namanya
peraturan pencatatan lisensi, itu kalau kita masuk ke situ pencatatan lisensinya akan
menjadi ribet banget, nah kalau komunikasinya itu kita di email semua mulai dari
awal gitu. Jadi Creative Commons ini kan affiliasi, dari yang pusatnya ada di Amerika,
jadi kita diskusi semuanya di situ, mulai dari yang pusat gitu, kita diskusi disitu,
panjang conversationnya. Di dalamnya itu ada subdiskusinya yang hanya saya,
Biyan, dan Nita gitu, karena kita ngomongin gimana nih mau buat letter nya. Karena
kita abis itu mau nyuratin si orang DJKI nya. Kita diskusi soal suratnya itu internal
gitu. Baru setelah itu, kita balik lagi diskusi dengan yang pusat. Dan semua
diskusinya itu ya di email.
Aurelia
Kartika
Jadi sering banget pakai email ya Mas?
Hilman
Fathoni
Iya kita email sama Basecamp situs. Itu di Basecamp kita pakai untuk upload file di
situ, misalnya saya sama Rio buat upload file desain yang kita kerjain, terus kita udah
brainstorming di situ. Nanti Mbak Siska, Biyan, Nita bisa lihat terus komen di situ.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Jadi bisa komen atau kasih tanggapan di situ, jadi biasanya buat file hasil kerjaan
gitu.
Terus untuk anggaran kita pakai spread sheet jadi kita bisa juga disitu langsung
komen. Kalau google doc, enggak kita pakai buat diskusi, paling buat share dokumen
aja.
Aurelia
Kartika
Kalau situs Wikimedia selalu buka juga, Mas? Dan apakah isi informasinya sama
antara yang di situs dengan yang di email?
Hilman
Fathoni
Kalau situ saya buka juga. Itu yang di situs informasinya kan terbuka jadi lebih
bersifat pengumuman, kalau yang di email ya ada filternya lagi. Di email lebih internal
obrolannya. Kalau yang di situs itu laporan aktifitas.
Aurelia
Kartika
Kalau dari twitter, Facebook WMID itu suka update juga?
Hilman
Fathoni
Kalau WMID, saya tidak pegang. Saya pegangnya yang CCID. Jadi kalau CCID itu
ada twitter, Facebook, Sribd tapi itu udah enggak dipakai lagi sih. Terus ada situs
creativecommons.or.id itu juga kita update info di situ.
Aurelia
Kartika
Itu pengumuman yang ke pihak eksternal ya Mas?
Hilman
Fathoni
Iya, jadi kalau Facebook dan Twitter kan untuk yang publikasiin yang artikel yang
aku tulis di website gitu misalnya, jadi umuminnya lewat situ (Twitter dan Facebook).
Terus kalau ada artikel dari luar yang menarik tentang hak cipta, misalnya yang
berbahas Inggris, aku juga share di situ. Via Facebook itu aku share ini terus orang
jadi diskusi gitu biasanya di komen, atau orang nanya-nanya. Terus kadang ada Q&A
dan quiz di Twitter atau Facebook, orang boleh nanya gitu.
Oh iya, sama satu lagi kita punya email sendiri, [email protected].
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Ini saya lanjutin biar lengkap ya. Jadi Facebook, Twitter, situs, terus ya kalau ada
publikasi acara kita share juga di Facebook. Teruuus, kalau foto juga kita share di
website.
Aurelia
Kartika
Berarti ada diskusi dengan pihak luar gitu?
Hilman
Fathoni
Iya, jadi kalau kita share apa nanti orang ada yang nanya gitu, rata-rata sih tentang
hak cipta. Terus nanti kita jelasin gitu di Facebook atau Twitter dan email. Jadi
biasanya kalau mereka nanya, terus ya nanti kita buatin artikelnya juga di situs kita
gitu.
Aurelia
Kartika
Oh oke deh Mas, ini kan dengan yang pihak luar. Kalau dengan yang pihak dalam
organisasi, kalau Mas Hilman mau sebarin pengumuman tentang proyeknya Mas, itu
kemana?
Hilman
Fathoni
Kalau di dalam ya itu tergantung. Kalau yang simple gitu kayak poster acara di
Malang, itu saya kirimnya ke Whatsapp grup, terus nanti di nilai, terus pengumuman
lain itu di email yaa kita forward-forward gitu. Kadang ada pertanyaan yang
masuknya ke email CCID, terus kita forward¸ jadi misalnya ada tawaran sosialisasi
dari mana gitu. Terus kayak surat undangan resmi gitu kemarin tentang FGD di LIPI,
itu kita terusin di email. Paling gitu sih, jadi emang paling kenceng itu di email.
Aurelia
Kartika
Oke, baik Mas. Kalau yang dengan perseorangan, Mas pernah berhubungan dengan
orang yang di luar kota atau luar negeri gitu enggak?
Hilman
Fathoni
Em, kalau yang di luar negeri itu tadi yang di CC pusatnya, tapi kita seringnya
sebenernya bukan yang dengan CC pusatnya sih, kita ada koordinator pusatnya
yang di Asia itu, ada orang Korea namanya Soo Hyung, dia tinggalnya di Korea.
Jadi dia waktu itu lagi research tentang aktifitas Creative Commons di regional gitu,
dia wawancara lewat Skype gitu.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Terus ya itu tadi, yang kita melobi urusan pencatatan di DJKI itu kita komunikasi
intens lewat email. Terus ya itu sama kadang dia (Soo Hyun) suka ngasih tau ke kita
kalau ada event apa gitu, kayak Grand Opening apa gitu, nanti dia kasih tau ‘eh ini
ada acara di sini’. Yaa enggak tau ya, dia deket aja gitu sama kita, mungkin seneng
karena kita aktif gitu. Kayak misalnya waktu itu Creative Commons ada kegiatan buat
masukin cerita tentang kisah inspiratif di website nya CCHQ (Creative Commons
Headquarter), terus kita enggak ngirim. Nah dia tau tuh, terus nanyain ‘kok kalian
enggak ngirim’ gitu-gitu, jadi dia suka nanyain juga (Soo Hyun), ‘ceritain aja dong
tentang yang kisah lo dengan Horizon, itu kan menarik tuh.’ Jadi ya itu tadi yaa kalau
pengumuman dari dia itu paling lewat email.
Kita ada mailing list juga sih untuk CC yang regional, jadi ada conversation yang di
regional Asia. Nah itu, jadi pas ada yang cerita inpiratif itu, dia email pribadi ke gue
sama Nita ‘eh kamu kirim dong’. Jadi dia juga pendekatannya selain di mailing list,
juga suka personal gitu ke kita yang di Indonesia.
Aurelia
Kartika
Kalau misalnya berkomunikasi yang urgent, berkomunikasi dengan koordinator yang
di Korea gitu gimana, Mas?
Hilman
Fathoni
Kalau urgent sejauh ini aku belum mengalami. Tetapi kalau situasi yang pencatatan
itu bisa dibilang urgent, itu kita intens ya di email, meskipun ada Hangout yaa, tapi
aku pernah message dia di Hangout, tetapi enggak dibales ya, karena mungkin dia
jarang pakai Hangout, jadi tetap via email, kalau kayak kemarin itu kan kita butuh
memberikan letter of support itu kan yang isinya bakal da tandatangan-tandatangan
dari seluruh afiliasi untuk nambahin proposal yang kita kirim ke DJKI, itu via Google
docs.
Aurelia
Kartika
Oke, jadi memang banyak pakai email yaa untuk diskusinya. Karena kalau telepon
enggak mungkin ya, mahal ya?
Ada grup Whatsappnya enggak Mas, kalau yang internasional ini?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Hilman
Fathoni
Iya biaya itu salah satu pertimbangannya juga.
Kalau kita pastinya email sih, sama kita yang regional itu ada pakai Slack, itu kita
belum pernah coba pakai sih, tapi baru buat. Yang aku tau itu chat box gitu, jadi kita
ngobrol aja di situ.
Jadi emang orang-orang ini, para koordinator ini emang hobinya nyari teknologi
terbaru yang paling enak buat diskusi, soalnya kita butuh yang buat share file gitu,
buat ngobrol juga macem-macem, dan yang ringan gitu (datanya). Terakhir sih Slack,
tapi belum sempat ada obrolan disitu.
Aurelia
Kartika
Oh seperti itu. Lanjut ya Mas, kalau Mas Hilman dapat notifikasi di laptop atau
handphone terkait kerjaan, biasanya langsung buka atau kalau bisa ditahan, ditahan
untuk enggak dibuka dulu?
Hilman
Fathoni
Mood sih, mood sama situasi itu ngaruh langsung aku buka atau enggak. Kalau
kayak aku lagi di kereta gitu aku pikir ya later lah gitu. Kalau lagi moodnya
bersemangat berapi-api itu yaa aku langsung buka terus tanggapi gitu.
Tapi ya itu, belajar dari pengalaman aku ya, mood nya ini suka membuat aku
membukanya nanti aja ternyata seringkali ada yang penting gitu. Jadi akhir-akhir ini
aku kalau ada email aku tuh langsung buka, gitu jadi ya langsung respon, jadi kalau
dihitung, akhir-akhir ini aku lebih banyak langsung respon.
Aurelia
Kartika
Oke Mas, terkait kerjaan Mas Hilman, kan Mas setiap hari hadir di kantor nih, itu lebih
sering mengunakan media online atau tatap muka untuk berkomunikasinya?
Hilman
Fathoni
Online. Kita di sini semuanya online. Contoh kayak yang paling kerasa itu ini, waktu
awal-awal masuk kan kayak aku enggak ngerti, jadi banyak yang aku enggak tau di
sini. Awal-awalnya aku nanyanya offline tapi kalau nanya langsung gitu kadang
mengganggu karena yang lainkan juga ada keperluan masing-masing dan jadi
makan waktu, karena kan harus pindah tempat dan lainnya untuk ngejelasin gitu.
Lalu ya mereka rekomendasiin ‘yaudah kirim via hangout ya link-nya’ gitu. Jadi ya
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
sering-seringnya kita kalau komunikasi pakai google hangout itu paling. Kalau
enggak, ya paling komunikasinya ‘eh gue udah kirim ya link nya’ gitu. Kalau enggak
ya bahkan kadang enggak ngomong sama-sekali, jadi kita kirim ‘klik’ udah gitu dia
baca.
Contoh nyatanya itu paling sering kalau pas lagi upload laporan penggunaan dana,
kan itu upload bon, kadang ada yang salah upload. Terus kan ada adminnya
namanya Mas Rachmat, tapi dia lagi balik ke kampungnya. Itu dulu aku suka bilangin
‘Mas tolong apusin dong’ gitu, terus kan jauh duduknya jauh gitu. Yaa lama-lama
saya pakai Hangout, ‘Mas aku salah upload bonnya, tolong hapusin dong’. Terus
langsung diapusin dan dibales gitu ‘udah Mas, udah gue apusin’. Jadinya lebih sering
kayak gitu, lebih cepat dan lebih enak gitu.
Aurelia
Kartika
Terus ada yang lain enggak Mas, belum pernah ketemu tapi berkomunikasi di media
online gitu Mas?
Hilman
Fathoni
Mungkin sama Nita ya, sama satu lagi yang terkahir itu sama Timmoty, jadi dia dari
CCHQ, minta aku untuk buat artikel untuk dimasukan di website mereka, karena
katanya bagus itu mengenai pencatatan lisensi, terkhir ada juga sama Mu’id Latief,
itu dia dari Malaysia, dia nanya siapa saja anggota Wikimedia Indonesia, itu
selanjutnya aku lempar ke Biyan, karena aku kan enggak tau gitu.
Aurelia
Kartika
Itu tadi lewat apa Mas medianya?
Hilman
Fathoni
Email.
Aurelia
Kartika
Kalau dalam email itu, merasa terhambat enggak Mas komunikasinya, kan enggak
bisa lihat tatap muka nih, ada hambatan enggak? Misalnya enggak mengerti maksud
pembicaraannya, karena kan enggak bisa lihat konteks non-verbal seperti nada
bicara, ekspresi muka gitu.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Baik Mas, itu kan tadi di email, Mas.
Kalau yang di WA, itu Mas seberapa aktif?
Hilman
Fathoni
Kalau grup yang anggota besar, aku enggak pernah ngomong. CCID ngomongin
kerjaan.
Aurelia
Kartika
Kalau yang di grup anggota, kenapa Mas kok enggak pernah ngomong.
Hilman
Fathoni
Kenapa ya, karena emang enggak ada…, enggak ada kepentingan gitu. paling
pernah sekali kirim emoticon gitu. Kalau yang di grup proyek CCID, itu ya share flyer,
nanya keputusan gitu.
Aurelia
Kartika
Kalau Mas kan proyeknya CCID, itu pernah kasih pengumuman ke grup besar
anggota kah? Atau lewat Facebook, Twitter, dan situs itu saja?
Hilman
Fathoni
He’eh seringnya di media Facebook dan Twitter itu aja. Jadi enggak ada perpindahan
informasi kalau dari aku ya. Kalau dari anggota CCID yang lain, paling Mas Biyan.
Sesekali dia share ke grup anggota kalau ada event dari CCID gitu.
Aurelia
Kartika
Terus kalau di organisasi ini Mas Hilman pernah enggak ngobrol sama dewan
pengawas gitu, ada akses secara langsung enggak?
Hilman
Fathoni
Pernah pas ulang tahun WMID, dia dateng terus ya ngobrol-ngobrol aja gitu. Jadi
kalau ke dewan pengawas, enggak sering komunikasi sih.
Aurelia
Kartika
Jadi kalau online enggak ya Mas?
Hilman
Fathoni
Kalau online enggak sih. Kalau ada apa-apa tuh emang biasanya ke Mas Biyan gitu,
sama Mbak Leni tentunya. Sejauh ini belum butuh sih kalau ke dewan pengawas itu.
Aurelia
Kartika
Sebenarnya Mas punya akses ke dewan pengawas?
Hilman
Fathoni
Ada dong, jadi kalau aku nanya email nya ke Mas Biyan, ya bisa aja gitu, enggak
kaku kok kalau di sini. Tapi emang sejauh ini belum butuh ya.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Oke selanjutnya, Mas. Kalau di grup WA CCID itu, ada diskusi atau pengambilan
keputusan gitu enggak Mas?
Hilman
Fathoni
Ngomongin desain sih, jadi kayak waktu aku awal-awal masuk aku bikin desain, terus
tau-tau dimasukin ke grup WA situ, ‘Man ini desain apaan kok jelek banget’, gitu-gitu.
Terus yaudah nanti aku ganti. Jadi mostly pengambilan keputusan untuk desain gitu.
Aurelia
Kartika
Lalu dalam diskusi itu ada yang memimpin diskusinya gitu Mas?
Hilman
Fathoni
Secara formal enggak, cuma kita kalau dalam suatu converstion itu pasti kan orang
yang dominan ya, paling kalau di grup itu Mbak Nita, Mbak Siska, sama Mas Biyan
sih.
Aurelia
Kartika
Terus Mas, kalau di grup komunikasi yang anggota, tadi kan Mas bilang tidak terlalu
aktif sebenarnya. Tapi grup itu efektif enggak buat Mas Hilman?
Hilman
Fathoni
Efektif, efektif sekali. Karena di situ kan banyak diskusi ya, setiap ada diskusi itu ya
aku ikut bacain aja gitu. Jadi aku silent reader, cuma kalau ada diskusi aku baca,
kayak misalnya kemarin itu ada diskusi menganai cara promosi di WikiMinang gitu
gimana biar orang banyak yang tertarik buat nulis di situ. Bagus diskusinya sistematis
gitu, dari Biyan sarannya apa, dari Siska apa, terus dari WikiMinangnya gimana, asik
sih diskusinya.
Kecuali ada yang ngomongin hak cipta, dan nunjuknya langsung ke aku, ya aku
ngomong gitu di grup itu.
Aurelia
Kartika
Kalau di grup anggota, kalau diskusi ada yang mimpin diskusinya, atau sama kayak
CCID tadi?
Hilman
Fathoni
Sama sih, jadi memang kalau di grup itu beberapa orang punya kemampuan untuk
berbicata dan urge untuk ngomong panjang di grup gitu memberikan masukan yang
sistimatis gitu dalam kotak pembicaraan di Whatsapp itu.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Oke, Mas sekarang email. Kalau hambatan komunikasi yang ditemui apa?
Hilman
Fathoni
Emm, hambatan ya? Email? (diam sebentar)
Aurelia
Kartika
Atau emang enggak ada hambatan?
Hilman
Fathoni
Paling ya untuk attachment lampiran gitu ya kurang gede, karena kan kalau desain
kita biasanya di upload di Basecamp ya karena bisa masuk data besar. Yaa sejauh
ini yang bisa aku baca paling itu, karena kalau pembicaraan langsung, di email itu
bisa lewat Hangout kan. Terus kalau ngomong panjang lebar soal apapun malah bisa
panjang lebar kalau di email kan.
Aurelia
Kartika
Kalau masalah waktu? Karena orang sananya bisa lama balesnya, gitu?
Hilman
Fathoni
Oh, iya itu itu bisa sih. Kadang perlu diingtin gitu orang-orang yang kita kirimin
emailnya. Tapi itu konteksnya untuk yang kita buat acara sama orang luar sih. Kalau
kebetulan kita enggak punya nomor hp nya yaudah, atau dia sosok yang lebih tua
dan sudah sibuk sekali mungkin harga waktunya lebih berharga dari waktu aku gitu,
yasudah aku nunggu aja enggak aku ingetin gitu.
Aurelia
Kartika
Berarti itu yang Mas enggak punya nomor HP-nya ya?
Hilman
Fathoni
Iya, kalau untuk yang aku ingetin gitu, paling yang orang-orang di kantor sini.
Misalnya kemarin Mu’id mau minta data Wikmedia member. Itu aku kirim email ‘Mu’id
aku enggak tau, mungkin kamu bisa minta datanya ke Biyan’ itu lalu aku forward ke
Mas Biyan emailnya, itu aku kirim kan malam hari. Lalu paginya itu aku lihat Mas
Biyan belum bales, ya aku langsung WA, ‘Mas, tolong direspon dong, gitu.’
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Jadi aku akan hubungin yang emang aku rasa perlu sih, kalau yang aku punya nomor
HP-nya tapi ya itu tadi Ibu atau Bapak yang sibuk, kadang merasa sungkan gitu,
masa harus aku ingetin ‘Bu, saya sudah kirim email’ gitu aja aku kadang merasa
sungkan juga sih, jadi ya aku tungguin.
Aurelia
Kartika
Nah sekarang kan zamannya koneksi internet, notifikasi bisa masuk kapan saja. Mas
Hilman pernah sengaja menutup akses itu kalau di hari Sabtu dan Minggu?
Hilman
Fathoni
Enggak ditutup, tetapi dibiarkan. Tapi ya enggak dibiarkan banget. Jadi kalau yang
hal sederhana itu dibiarkan saja, kalau ada yang urgent ya dibuka cepat aja gitu,
terus main gitu.
Aurelia
Kartika
Lanjut nih Mas, sekarang balik lagi ke komunikasi ke Wikimedia.
Hilman
Fathoni
Oh iya tambahan, kadang ada yang aku baca di Sabtu Minggu dan aku biarkan saja,
karena bisa dikerjakan di hari Senin, jadi tetap dibiarkan. Itu sering terjadi.
Aurelia
Kartika
Oke-oke, jadi sebenarnya email itu ganggu enggak sih, Mas?
Hilman
Fathoni
Ganggu? Eeem, kalau konteksnya Sabtu dan Minggu itu tadi ya? Sebenarnya email
itu tidak bersalah, dia tidak bersalah, tetapi aku yang salah karena biasanya
mengabaikan.
Karena aku itu kan email ada dua, ada yang pribadi gmail.com, sama yang
organisasi Wikimedia.or.id itu. Nah kalau aku pribadi itu, kadang melihat notifikasi
masuk ke gmail.com yaa santai aja, karena biasanya itu spam atau paling apalah
promosi. Tapi giliran yang masuk itu ke email organisasi, itu rasanya ‘heeh’ haduuh,
ntar aja lah. Gitu.
Aurelia
Kartika
Oke lanjut Mas, kalau di organisasi ini, yang berperan sebagai atasan Mas Hilman?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Hilman
Fathoni
Mbak Nita dari CCID, Mas Biyan di Wikimedia. Jadi Mas Biyan itu adalah atasannya
Mbak Nita.
Aurelia
Kartika
Oke, kalau memberikan laporan itu ke siapa dulu Mas?
Hilman
Fathoni
Dua-duanya langsung, lewat email.
Aurelia
Kartika
Oke, kalau dari pihaknya Mas Biyan sama Mbak Nita itu, Mas merasa kesusahan
gitu enggak buat menyampaikan aspirasi, masukan atau keluhan gitu?
Hilman
Fathoni
Enggak. Karena dari awal mereka emang udah nyantai gitu.
Oh, kadang gini kalau Mbak Nita itu kan kerja di sini paruh waktu, beliau ada kerjaan
utama sebenarnya, nah jadi kalau aku itu mau email ke Mbak Nita itu ya pilih-pilih
waktunya gitu, kadang jam makan siang atau jam pulang kerja. Karena aku enggak
mau membebani atau menambah kesibukan dia. Yaa memang itu tanggung jawab
dia juga di proyek ini, tapi kita harus lihat psikologis orang itu juga kan, kalau
langsung ditubruk gitu aja kan enggak enak. Jadi hati-hatinya itu jadi harus ada
pertimbangan.
Kalau Mas Biyan kan setiap hari di kantor, jadi lebih enak lah lebih gampang gitu.
Aurelia
Kartika
Oke selanjutnya, Mas. Kalau prosedur penyampaian laporan itu gimana? Apakah
langsung kirim aja atau ada diskusi dulu?
Hilman
Fathoni
Paling langsung kirim aja. Emm, tergantung konteksnya sih. Kalau yang anggaran
itu, misalnya aku kirim email terus nanti didiskusikan di rapat pas di sini (kantor) gitu.
Tapi kalau diskusi kayak misalnya ‘Eh nanti acara di sini ya, beli tiket pesawat yang
ini ya’, kayak gitu ya diemail juga paling.
Kadangkan kalau aku pesanin tiket untuk aku sama Mbak Nita pergi sosiasliasi
kemana gitu, ya aku kirim pricelist sama jadwal penerbangan via email gitu, terus
nanti diskusi, ngobrol gitu.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Kalau sama Mbak Nita, itu kan berarti pernah ketemu langsung tapi juga sering
komunikasi online ya, Mas. Itu merasa perbedaannya enggak sih, jadi lebih
canggung gitu mungkin?
Hilman
Fathoni
Kalau itu, karena aku sering ketemu anak-anak di sini, aku lebih loss, enggak
canggung kalau sama anak-anak sini. Kalau sama Mbak Nita itu aku biasain diri
untuk lebih apa ya, karena dia kan atasan aku, jadi harus punya prinsip I have
someone to look up too gitu. Kalau aku enggak punya someone to look up, kan mau
lihat ke siapa, enggak ada pegangan malah nanti enggak terkontrol gitu.
Karena sama Mas Biyan aku udah santai banget, terlalu santai malah, padahal kan
dia di atas aku banget secara struktur.
Aurelia
Kartika
Tapi kalau di email sama tatap muka sama aja gitu Mas?
Hilman
Fathoni
Kalau di email ya karena biasanya formal, jadi ya sistematis ya. Kalau lagi tatap
muka gini kan aku emang santai banget gitu ngomong juga, tapi kalau di email kan
enggak mungkin ya, karena konteksnya harus rapi sih gitu.
Aurelia
Kartika
Kalau di grup itu, pernah ngalamin kendala atau kesalah pahaman enggak sih?
Hilman
Fathoni
Enggak sih. Rasanya lancar-lancar aja ya.
Aurelia
Kartika
Oh ya Mas, pernah rapat via Skype gitu?
Hilman
Fathoni
Pernah yang sama Soo Hyung itu tadi bareng Mas Biyan, sama pernah sama orang
ODL (Open Data Lab) itu cuma bertiga.
Aurelia
Kartika
Kalau rapat seperti itu Mas Hilman buat laporan atau notulennya enggak Mas?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Hilman
Fathoni
Emm kalau itu iya, aku ada buat laporan aktivitas di website Wikimedia.or.id.
Aurelia
Kartika
Oke deh, lanjut ya Mas. Tadi kan sudah share bagaimana Mas berkomunikasi
menggunakan media online, berkomunikas tatap muka, juga aktif menggunakan
email, Skype, dan juga Whatsapp. Jadi bagaimana sih Mas Hilman memandang
penggunaan media online dalam organisasi, seberapa penting penggunaannya buat
Mas Hilman?
Hilman
Fathoni
Penting ya, penting banget karena itu motong waktu banget yang dipakai buat proses
waktunya gitu ya, kalau di Hangout bisa gampang kirim pranala (link), terus kalau
diskusi juga enggak harus bikin rapat di sini, tinggal bikin spread sheetnya gitu
mereka tinggal comment dan ya udah selesai di situ. Terus ya itu untuk promosi
produk organisasinya sendiri gitu. Dan jelas biaya juga kepotong, kayak nyetak flyer
udah enggak perlu karena ada online. Yaa paling itu sih.
Aurelia
Kartika
Nah itu kan dari segi manfaat, bagaimana kalau hambatan Mas?
Hilman
Fathoni
Media online. hambatan ya, apa yaa. Emm sebentar (diam).
Apa ya? Masa enggak ada ya? Harusnya ada lho.
Aurelia
Kartika
Ya enggak masalah Mas itu kan sudut pandang Mas Hilman, jadi kalau memang
enggak ada hambatan, ya berarti memang komunikasinya lancar gitu.
Hilman
Fathoni
(Diam sambil berpikir)
Harusnya ada lho, masa enggak ada ya hambatan.
Paling itu sih waktu balas lama gitu kalau di email.
Aurelia
Kartika
Oke, jadi kalau disimpulkan dalam organisasi, media online itu sangat membantu
dari segi efisiensi waktu dan juga biaya, kemudian dari hambatan paling hanya waktu
membalas yang lama, tapi itu bisa disiasati dengan telepon orangnya langsung atau
tunggu saja tidak masalah. Begitu ya Mas.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Transkrip Wawancara 5
(Wawancara Tatap Muka)
Informan : Rinto Jiang (Rinto)
Jabatan : Ketua Dewan Pengawas Wikimedia Indonesia
Periode 2016 - 2018
Hari/ Tanggal : Kamis / 17 November 2016
Lokasi : Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta.
Waktu : Pk 10.25 WIB – Pk 11.00 WIB
Durasi : 35 Menit 38 detik
Status : Kategori 2; Merupakan ketua dewan pengawas
sekaligus salah satu pendiri Wikimedia Indonesia. Beliau berdomisili dan
bekerja Taiwan, beberapa kali datang ke Jakarta untuk keperluan dinas.
Berkomunikasi secara aktif dengan pengurus Wikimedia Indonesia untuk
memantau aktivitas organisasi melalui media online seperti Whatsapp,
email, dan juga Skype.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Pem
bicara
Percakapan
Aurelia
Kartika
Sekali lagi terima kasih Pak Rinto sudah bersedia menjadi narasumber penelitian
saya di sini.
Mungkin boleh dijelaskan, posisi Pak Rinto di sini kan sebagai ketua dewan
pengawas, tugas Bapak secara garis besar apa saja dalam organisasi ini?
Rinto
Jiang
Ketua dewan pengawas itu, dewan pengawas di Wikimedia Indonesiaitu satu dewan,
berarti kan kolektif. Pada masa sekarang ini, itu kan pemilihannya tiga tahun sekali,
masa jabatan kali ini terdiri dari 3 orang. Saya kebetulan menjadi ketuanya. Tugasnya
dewan pengawas itu adalah mengawasi jalanya operasional organisasi,
kepengurusan organisasi, yang kedua itu saya sebagai ketua itu mengkoordinasikan
dewan-dewan pengawas yang lainnya.
Aurelia
Kartika
Kalau di dewan pengawas kan Bapak pernah bilang kalau berkomunikasi kurang lebih
satu minggu sekali, itu biasanya pesan apa saja Pak yang dibicarakan?
Rinto
Jiang
Biasanya minta persetujuan. Kebanyakan yang bersifat keuangan, itu rutin karena itu
kan biasanya perminggu ada. Misalnya ada klaim dari pengurus yang perlu
dibayarkan. Kalau yang nominalnya sudah tinggi, itu dewan pengurus akan hubungi
kita untuk minta persetujuan begitu.
Aurelia
Kartika
Biasanya paling intens komunikasi dengan siapa saja Pak?
Rinto
Jiang
Biasanya Pak Biyan, sebagai dewan pengurus.
Aurelia
Kartika
Oke Pak, kalau dengan anggota biasanya komunikasi lewat mana Pak?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Rinto
Jiang
Anggota itu kebanyakan lewat surel, WA juga ada. Cuma kalau komunikasi melalui
Whatsapp gitu biasanya pembicaraan-pembiaraan yang enggak serius. Kalau yang
serius gitu melalui surel biar ada recordnya gitu.
Aurelia
Kartika
Oke Pak, jadi di sini skripsi saya kan membahas mengenai penggunaan media baru
atau media online dalam organisasi. Kalau boleh tau, media yang paling banyak
digunakan oleh Bapak dalam berkomunikasi di Wikimedia itu apa saja, Pak?
Rinto
Jiang
Iya, jadi media itu kan banyak. Cuma kenapa kita memilih media yang ini dan itu, itu
karena popularitas aplikasinya. Kebetulan di Indonesia itu yang paling popular itu
Whatsapp untuk aplikasi pesan instan. Kalau email itu udah pasti ya karena itu sudah
umum. Ini mengapa saya bilang begitu, karena kalau di Taiwan, saya kan juga aktif
di Wikimedia Taiwan, cuma belum jadi anggota. Saya juga ada komunikasi dengan
mereka. Kalau di sana itu komunikasinya menggunakan LINE, karena di sana
populernya adalah LINE. Jadi saya kira ini tidak ada harus memakai ini dan itu. Simple
aja apa yang dipunyai oleh anggota dan apa yang memang sering mereka pakai.
Aurelia
Kartika
Baik Pak. Pak Rinto kan saat ini bekerja di Taiwan berarti ada kesibukan lain, lalu
kalau misalnya ada notifikasi terkait organisasi ini, Bapak langsung membukanya atau
dibiarkan dahulu?
Rinto
Jiang
Dibiarkan dulu, kecuali kalau misalnya kita udah punya satu konsensus tidak tertulis,
kalau misalnya ada perhatian khusus itu langsung dari WA saja, japri atau jalur
pribadi. Artinya kalau perlu perhatian khusus, biasanya ketua umum itu langsung
hubungi lewat WA atau bisa juga melalui telepon gitu. ‘Pak tolong di lihat email nya,
tolong di cek surelnya’ seperti itu.
Aurelia
Kartika
Itu berarti untuk yang pesan butuh respon cepat, lalu kalau untuk email itu digunakan
untuk pesan yang bagaimana, Pak?
Rinto
Jiang
Biasanya untuk yang sepengetahuan.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Kalau yang untuk sifatnya diskusi, itu menggunakan medianya apa? Untuk diskusi
yang tidak bisa pakai tatap muka.
Rinto
Jiang
Kalau yang lebih dari dua orang itu saya pakainya di WA, kalau yang hanya dua
orang, kadang-kadang di WA kadang juga melalui telepon. Sekarang malah lewat
telepon itu jarang.
Aurelia
Kartika
Oh berarti memang intens di WA ya, Pak?
Rinto
Jiang
Iya, intensnya di WA, mungkin karena apa ya setiap orang itu kan punya kesibukan
sendiri-sendiri, jadi kalau di WA itu bisa ada tenggang waktu, jadi kalau udah
senggang gitu baru dilihat gitu.
Aurelia
Kartika
Lalu kalau untuk rapat yang tatap muka, itu pernah pakai Skype Pak?
Rinto
Jiang
Pernah, pernah. Tapi itu enggak sering ya, soalnya rapat anggota kita itu kan, kalau
saya enggak salah ingat, setahun sekali atau pas ada keperluan. Misalnya yang tahun
ini ada keperluan mengubah AD (Anggaran dasar) / ART (Anggaran Rumah Tangga),
jadi kita adakan rapat anggota bulan Maret, sekalian kita juga yang tahun ini ada
keperluan untuk memilih pengurus baru ya, itu kita adakan rapat anggota.
Yang bisa hadir secara offline, yang tidak bisa hadir kita gunakan Skype, atau yang
tidak bisa hadir itu kita juga gunakan seperti Hangout ya, jadi semua orang bisa masuk
di dalamnya, ada update notulen rapat, jadi rapatnya lagi dibicarakan apa, sehingga
yang sedang rapat tapi tidak bisa hadir ditempat itu bisa menimpali (menambahkan)
juga.
Aurelia
Kartika
Oke lanjut Pak, berarti sangat jarang bertemu tatap muka, baik itu dengan anggota
maupun dewan pengurus begitu.
Rinto
Jiang
Iya kalau saya pribadi itu sangat jarang, kalau ada keperluan itu ya baru saya datang
ke sana. Jadi memang atas dasar keperluan.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Artinya sejauh ini melalui media online, sehingga tidak tatap muka itu tidak masalah?
Rinto
Jiang
Enggak masalah, enggak masalah. Kecuali kalau ada perlu seperti tandatangan
basah, itu kalau bisa keperluan.
Aurelia
Kartika
Lalu kalau bicara tadi jarang banget ketemu tatap muka, artinya Bapak sering
berkomunikasi dengan orang yang belum pernah tatap muka sebelumnya?
Rinto
Jiang
Iya ada. Kita ada beberapa anggota seperti di Jogja, ada yang di Kalimantan, bahkan
ada yang di Padang ya. Itu kita udah intens berkomunkasi secara online, udah tahu
namanya, rasanya sudah dekat gitu, tetapi masih belum pernah ketemu.
Aurelia
Kartika
Kalau begitu, hambatan yang ditemui itu apa, Pak?
Rinto
Jiang
Emm, kayaknya kalau untuk komunikasi dalam tahap yang sekarang ya, enggak ada
hambatan. Karena kan komunikasinya itu kan belum ada ke ranah pribadi, ranah
pribadi itu maksudnya untuk ke tahap yang lebih akrab.
Aurelia
Kartika
Jadi kalau untuk yang keperluan organisasi, seperti koordinasi itu tidak menjadi
masalah ya, Pak?
Rinto
Jiang
Iya, jadi itu tetap berjalan lancar aja sih kalau di organisasi.
Aurelia
Kartika
Tetapi apakah kalau berkomunikasi dengan Mas Biyan, itu ketemu dulu atau malah
kenal di online dulu?
Rinto
Jiang
Ketemunya di online dulu.
Aurelia
Kartika
Nah, kalau untuk hal seperti itu, ada perasaan canggung enggak sih, Pak?
Rinto
Jiang
Enggak, malah kadang-kadang menjadi menarik. Oh ini rupanya Pak Rinto, oh ini
rupanya Pak Biyan. Misalnya gitu udah sering ketemu online, tau ini yang namanya
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Biyan, ini yang namanya Sisika. Terus waktu ketemu itu malah jadi udah bisa akrab
gitu. Soalnya kan, kayak begini orang itu kan suka takut kehabisan bahan
pembicaraan, tetapi kalau udah ketemu di online duluan udah ada pembicaraan
sebelumnya. Pas ketemu langsung jadi ya udah tau apa yang mau dibicarakan gitu,
bahkan kita juga udah bisa tau latar belakangnya dia begitu. Itu malah lebih cepat
akrab.
Dari pada sebelumnya belum pernah ketemu online, terus langsung ketemu itu malah
lebih apa ya harus menerka-nerka dulu, aduh ini orangnya gimana ya, tersinggung
enggak ya kalau kita bicara seperti itu, jadi lebih susah akrab gitu.
Aurelia
Kartika
Lalu di kantor itu kan ada Mbak Leni, dengan Mbak Leni itu biasanya apa saja yang
dikomunikasikan, Pak?
Rinto
Jiang
Kalau dengan Mbak Leni itu biasanya keperluan kantor, kayak misalnya pembagian
kaos, atau ada dokumen, undangan yang dikirim ke kantor Wikimedia, itu segera
pemberitahuan. Karena itu kapasitas Mbak Leni sebagai manajer kantor.
Aurelia
Kartika
Kalau dengan anggota, Bapak ada bergabung di grup WA anggota yang banyak
isinya itu Pak?
Rinto
Jiang
Iya, saya bergabung juga di situ.
Aurelia
Kartika
Selain itu bergabung juga Pak?
Rinto
Jiang
Eeem ini karena instasi kita terbuka ya, ini saya boleh tunjukin (menunjukan tampilan
grup anggota di Whatsapp).
Ini Anggota Wikimedia Indonesia 2016, saya kurang tahu kenapa harus 2016, apakah
ada yang 2015, apakah ada yang 2014 lalu tidak jadi anggota lalu tidak dimasukin
gitu ya.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Anggota dalam grup ini 53 orang, jadi banyak ya. Itu banyak yang dikomunikasikan di
sini, itu kadang-kadang informal juga.
Terus saya kasih lihat yang (mencari grup lain), ini yang pengawas dan pengurus.
Ada khusus ya anggotanya 7. Jadi ya kira-kira ada dua grup itu. Tujuh orang itu,
pengurusnya 4, pengawasnya 3.
Aurelia
Kartika
Jadi kalau dalam grup itu, apakah ada informasi seperti proyek ini sedang berjalan
gitu, Pak?
Rinto
Jiang
Kalau itu kurang, karena kalau di kita ada aplikasi berbasis situs ya, jadi kolaborasi
proyek-proyek itu updatenya di sana. Dan siapapun yang mau lihat proyek itu secara
jelas bisa buka disitu. Karena kalau untuk grup komunikasi (WA) itu kan enggak bisa
dipaparkan jelas ya, misalnya mau lihat kalau ada laporan keuangan itu kan enggak
mungkin dipaparkan di grup. Jadi saya kira, kalau laporan dan komunikasi itu tidak
bisa dicampur aduk.
Aurelia
Kartika
Baik Pak, berarti Bapak perlu memantau proyek juga enggak?
Rinto
Jiang
Tidak, kita biasanya hanya lihat akhirnya saja. Karena manajer proyek itu perlu
bertanggung jawab terhadap pengurus, terus dari pengurus mereka yang approve,
jadi akhir tahun itu biasanya pengurus yang rekap dan bertanggung jawab laporkan
ke pengawas.
Soalnya kalau dalam organisasi itu ada laporan, itu kan harus ditandatangani
pengawas. Waktu itu saya masih di Taiwan, waktu itu komunikasinya lewat email aja.
Aurelia
Kartika
Lalu Pak, kalau di grup Whatsapp itu pernah enggak mengalami kesalahpahaman
begitu?
Rinto
Jiang
Em, saya kira ada ya pasti. Tapi saya kurang tau, karena saya kurang perhatiin.
Karena kalau misalnyapun ada ketidaksenangannya pun, tidak dipaparkan ke dalam
grup gitu. Jadi artinya enggak sampai ada perseteruan di dalam grup.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Lalu lanjut ya Pak, mengenai komunikasi dalam dinamika di organisasi.
Kalau Bapak ingin berkomunikasi dengan anggota, apakah harus melalui Mas Biyan
atau Mbak Leni dulu, atau langsung saja Pak?
Rinto
Jiang
Enggak perlu, enggak perlu. Jadi langsung aja hubungin, tetapi biasanya terus terang
aja komunikasi antara saya dengan anggota itu, agak kurang ya. Karena sebenarnya
yang perlu dikomunikasi itu seperti proyek ya, atau misalnya ada kegiatan Wikimedia
di mana.
Kalau yang urusan organisasi, itu anggota biasanya langsung berkomunikasi ke
pengurus, karena memang pengurus itu yang berwanang, karena pengawas itu kan
berkaitan dengan persetujuan atau hal-hal yang sepengetahuan pengawas aja.
Paling enggak kalau ada laporan akhir tahun itu, pengawas tau ini sesuai rencana
atau tidak, seperti itu.
Aurelia
Kartika
Baik Pak, berarti Pak Rinto sendiri merasa ada batasan tidak antara anggota dengan
dewan pengawas?
Rinto
Jiang
Ya, sebenarnya kita bisa akrab-akrab aja. Tetapi keperluannya memang terbatas
begitu. Apa ya, titik temu pasti ada, tetapi persinggungan kepentingan itu tidak
banyak. Anggota kita itu lebih banyak kepentingannya ke proyek, dan lebih banyak
itu perlunya ke Mas Biyan.
Aurelia
Kartika
Lalu kalau antar dewan pengawas ada rapatnya lagi Pak?
Rinto
Jiang
Ada, jadi kalau ada keputusan yang harus diambil oleh dewan pengawas itu kan ada
perlu rapat. Karena saya enggak mungkin ambil keputusan sendiri, dewan ini kan
siatnya kolektif. Cuma ketua dewan pengawas punya previllage, jadi abis diskusi itu
ketua dewan pengawas bisa memutuskan apakah itu suara bulat atau tidak bulat.
Jadi kita dewan pengawas juga ada grup komunikasi khusus dewan pengawas
doang.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Setau saya, dewan pengawas itu ada tiga, Ibu Kartika di Australia, Bapak di Taiwan,
lalu satu lagi Pak Ricky. Jadi diskusinya melalui apa?
Rinto
Jiang
Online kita pakai WA, kebanyakan lewat WA.
Aurelia
Kartika
Itu hasil rapatnya dikirim lewat email, atau diskusi biasa saja?
Rinto
Jiang
Enggak perlu lewat email, kita diskusi biasa aja. Karena apa ya hasil keputusan ini
kayaknya belum ada surat yang benar-benar formil, yang harus meminta persetujuan
keseluruhan dewan pengawas. Malah kalau Mas Biyan itu kalau komunikasi via WA
itu biasanya langsung ke saya. Dalam arti kalau misalnya sudah sepengetahuan
saya, itu sudah oke, walaupun Mas Ricky dan Ibu Kartika itu juga menerima copy
daripada email ini.
Aurelia
Kartika
Lalu apakah Bapak sendiri merasa pernah ketinggalan informasi dalam organisasi,
begitu?
Rinto
Jiang
Kalau ketinggalan pun, itu karena faktor pribadi ya.
Aurelia
Kartika
Tapi Bapak bisa lihat lagi di email?
Rinto
Jiang
Iya, jadi email nya itu banyak ya, saya juga filter gitu yang benar-benar saya perlu.
Yang lainnya itu, kalau bukan untuk saya, biasanya itu saya lewatkan. Ini boleh saya
tunjukan juga ya (menunjukan layar smartphone dengan tampilan email organisasi).
Ini kan untuk pengurus, tetapi di cc ke saya, terus yang ini ada yang langsung ke
saya, seperti peminjaman dana.
Ini misalnya ‘Pak Rinto…..’
Jadi ya ini saya dalami lalu saya setujui, paling enggak di email ini bisa jadi bukti.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Dalam email ini sampai-sampai kalau ada transfer dana ke siapa, itu saya dikirimi
juga.
Aurelia
Kartika
Oh jadi memang lengkap ya Pak.
Lalu kalau ada pengurus yang butuh konsultasi dan saran, itu Bapak buka aksesnya
lewat mana?
Rinto
Jiang
Biasanya lewat WA, karena udah kebiasaan ya, kadang Mas Biyan atau dewan
pengurus juga ada yang konsultasi begitu.
Kalau yang dari Wikipedia, jadi Wikipedia itu kan di bawahnya Wikimedia, so
Wikimedia itu yang me-manage ya, maka itu ada WikiLatih dan lain-lainnya. Yang dari
Wikipedia, anggota Wikipedia itu melalui surel, karena kan mereka enggak punya WA
saya, mereka punya alamat surel pengurus gitu. Saya sering juga sih dapet yang
seperti itu dari anggota Wikipedia di surel saya.
Aurelia
Kartika
Oke jadi kalau anggota Wikipedia itu lewatnya surel, karena mereka tidak ada akses
ke WA, tetapi yang anggota Wikimedia bisa akses dan grup WA, ya Pak?
Rinto
Jiang
Iya betul begitu.
Aurelia
Kartika
Baik, sedikit lagi Pak. Kita tadi kan sudah banyak bahas media yang digunakan, ada
email, Skype, dan lebih sering Whatsapp. Kita bicara dulu dari segi manfaatnya,
manfaat apa yang Bapak paling rasakan terutama di komunikasi dalam organisasi
Wikimedia, dengan menggunakan media online?
Rinto
Jiang
Respon cepat ya, terus ada record artinya rekam jejaknya, jadi bukan karena kita
telepon, dulu kan telepon-teleponan ya, misalnya ‘Oh Mbak Aurel begini-begini’ terus
bisa aja lupa, enggak tercatat betul enggak?
Nah yang begitu bisa saja menimbulkan kesalah pahaman atau salah kaprah. Kalau
di media online itu kan tertulis, kalau ada salah atau gimana bisa dilihat lagi, bisa
discroll gitu, bisa ditinjau kembali, itu kelebihannya.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Terus yang ketiga itu kita kadang perlu buffer gitu ya, kadang pertanyaan yang kita
perlu pikir-pikir dulu baru menjawab, itu bagusnya di situ.
Aurelia
Kartika
Jadi artinya, ada waktu untuk tidak langsung dijawab begitu ya, Pak?
Rinto
Jiang
Iya-iya betul begitu. Karena kadang-kadang kalau misalnya kita tidak
mempertimbangkan baik-baik dulu, atau waktu untuk pertimbangan itu sedikit kan,
jawabannya itu tidak maksimal. Itu merurut saya seperti itu.
Aurelia
Kartika
Baik itu tadi manfaatnya, tapi kalau hambatan yang ditemui apa, Pak?
Rinto
Jiang
Hambatan yang ditemui itu ya kalau benar-benar butuh respon yang cepat itu jadi
tetap harus telepon ya. Terus yang kedua itu, kalau misalnya online artinya tidak tatap
muka, saya tinjau dari dua sisi ya. Sisi online ke online, mungkin telepon masih bisa
cepat dari pada WA atau surel. Tapi kalau di bandingkan dari sisi offline, itu pasti di
online itu salah satu kekurangaannya, tidak ada perasaan itu kurang, kadang terkesan
kaku.
Aurelia
Kartika
Jadi maksudnya, kalau di online itu kita tidak bisa tau nada bicaranya, ekspresi
mukanya, begitu ya Pak?
Rinto
Jiang
Iya-iya, betul seperti itu.
Terus bisa mengalami kesalahpahaman, karena tiap orang itu, kosa kata yang
digunakan itu kan beda, dan gaya bicara orang itu juga beda-beda. Kalau kita bicara
di online itu, kadang orang mungkin bisa mikirnya berbeda gitu. Terus di online itu
kadang kalimatnya itu terkesan ketus, kalau ketemu langsung kan kita ada ekspresi,
ada intonasi, di online itu tidak bisa dengar intonasi.
Aurelia
Kartika
Meskipun begitu, kesalahpahaman itu di organisasi Wikimedia jarang terjadi ya Pak?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Rinto
Jiang
Iya, paling enggak saya enggak pernah mengalami.
Aurelia
Kartika
Mungkin terakhir ya Pak, bagaimana Pak Rinto melihat organisasi Wikimedia
Indonesia yang sering menggunakan media online artinya jarang tatap muka. Apakah
Bapak melihatnya sebagai organisasi yang bekerja berdasarkan sitem saja, atau
organisasi yang menciptakan budaya, keakraban tersendiri justru meningkatakan
porduktivitasnya.
Rinto
Jiang
Efisiensi dan produktivitas itu pasti meningkat, tetapi kalau keakraban itu belum pasti.
Kalau mau meningkatkan keakraban itu tetap harus ketemu muka, ada acara-acara
tatap muka yang berkala itu harus. Tapi kalau cuma dari online begitu kita kenal, saya
kenal beberapa anggota yang sangat aktif bersuara, tetapi karena di itu di daerah
jarang ketemu, terus terang aja kalau mau memulai pembicaraan yang lebih dekat itu
sulit, kecuali yang ranah organisasi.
Aurelia
Kartika
Artinya kalau untuk mencapai keakraban itu tetap tatap muka begitu ya?
Rinto
Jiang
Harus itu harus.
Aurelia
Kartika
Dan itu ada dilakukan enggak oleh organisasi Wikimedia?
Rinto
Jiang
Iya itu diupayakan untuk dilakukan, kadang-kadang Mas Biyan itu bisa inisiatif
mengadakan rapat anggota begitu atau buat acara yang lain, kayak tahun ini kan ada
ulang tahun ke-8 Wikimedia Indonesia, kita diundang semuanya, kita ketemuan, di
sana itu paling enggak kita bisa ngobrol dan tau yang ini siapa, jadi pasti lebih akrab.
Aurelia
Kartika
Baik Pak berarti itu sudah dilakukan dan terus akan dilakukan, ya?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Rinto
Jiang
Pasti. Dan kalau saya mau ubah ke nominal, keakraban itu tanpa tatap muka jadi
sepersepuluh, kalau misalnya udah bertemu muka, itu paling minimal tigapersepuluh
ya tingkat keakrabannya, saya rasa begitu.
Aurelia
Kartika
Baik Pak. Tapi balik lagi kalau yang untuk koordinasi dalam organisasi, media online
itu masih bisa sangat membantu.
Rinto
Jiang
Iya pasti itu sangat membantu.
Aurelia
Kartika
Baik Pak Rinto kalau begitu, wawancaranya sudah selesai. Sekali lagi terima kasih
untuk waktu dan kesediaan menjadi narasumber saya.
Rinto
Jiang
Iya, iya sama-sama.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Transkrip Wawancara 6 (Wawancara melalui surat elektronik)
Gambar diunggah oleh Kartika sumber http://wikimedia.or.id/wiki/Berkas:Crisco_1492.jpg
Narasumber/Informan : Christopher Allen Woodrich
Jabatan : Anggota Wikimedia Indonesia
Status : Kategori 2; merupakan anggota organisasi
yang tinggal di luar kota Jakarta, aktif dalam pelatihan Wikipedia Bahasa
Indonesia dan Wikipedia Bahasa Inggris. Merupakan anggota yang aktif
berkomunikasi di media online, seperti email, Whatsapp grup, dan
Facebook.
Gambar: Konfirmasi narasumber melalui electronic mail
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Pem
bicara
Percakapan
Aurelia
Kartika
Saat ini proyek/kesibukan apa yang sedang Anda jalankan di organisasi WMID?
Christo
pher
Allen
Kesibukan saya dengan organisasi WMID sendiri lebih banyak terfokus pada kegiatan
pelatihan penulisan Wikipedia dan perkenalan proyek-proyek Wikimedia. Saya
sempat mengurus proyek digitalisasi konten. Kalau kesibukan di Wikipedia bahasa
Inggris sendiri, saya lebih banyak mengurus keperluan administratif, memindai
gambar berlisensi bebas, mengunggah karya fotografi sendiri, dan menambahkan
konten lain.
Aurelia
Kartika
Dalam waktu satu minggu, kira-kira berapa kali Anda berkomunikasi dengan anggota
WMID?
Christo
pher
Allen
Mungkin dua atau tiga kali. Biasanya komunikasi dilakukan melalui Facebook atau
Grup WA. Kalau pas ada kegiatan yang direncanakan, atau saya di Jakarta, bisa lebih
sering.
Aurelia
Kartika
Diluar keperluan WMID, aktivitas apa yang menjadi kesibukan Anda saat ini?
Christo
pher
Allen
Saya seorang mahasiswa S3 serta penerjemah freelance dan guru. Beberapa bulan
ini saya juga sering mengisi seminar di beberapa universitas.
Aurelia
Kartika
Media apa yang Anda gunakan untuk mengakses informasi atau pengumuman
mengenai WMID?
Christo
pher
Allen
Informasi dan pengumuman dari Wikimedia Indonesia sendiri lebih banyak diperoleh
dari grup WA, yang saya biasanya mengakses melalui laptop (web app). Ada email
WMID juga, tapi saya jarang menggunakan email tersebut. Informasi yang digunakan
sewaktu menulis Wikipedia sering diperoleh dari buku cetak atau media cetak lain.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Media apa yang Anda gunakan untuk berdiskusi dengan anggota terkait dengan
proyek-proyek di WMID yang Anda jalankan? Mengapa Anda memilih media
tersebut?
Christo
pher
Allen
Grup WA; dipilih karena pesannya dapat diterima dan dibaca langsung oleh anggota
grup lain, dan karena jangkauannya lebih luas daripada email.
Aurelia
Kartika
Saat berkomunikasi dengan anggota secara perseorangan/personal, media apa yang
Anda pilih untuk digunakan? Mengapa Anda memilih media tersebut?
Christo
pher
Allen
Kalau secara perorangan, saya biasanya berkomunikasi melalui WA atau Facebook
(grup/PM). Media tersebut digunakan karena instan dan dapat langsung ditanggapi
oleh anggota lain.
Aurelia
Kartika
Saat Anda hendak menyampaikan informasi berupa pengumuman kepada seluruh
anggota, media apa yang Anda pilih untuk digunakan? Mengapa Anda memilih media
tersebut?
Christo
pher
Allen
Pengumuman kepada anggota lain juga dilakukan melalui WA atau Facebook Group.
Media tersebut digunakan karena instan dan dapat langsung ditanggapi oleh anggota
lain.
Aurelia
Kartika
Dalam menyampaikan pesan yang bersifat urgent atau membutuhkan respon cepat,
media apa yang Anda pilih untuk digunakan? Mengapa Anda memilih media tersebut?
Christo
pher
Allen
Biasanya WA / Facebook. Kalau benar-benar harus ditanggapi langsung, saya
menelepon orangnya, supaya lebih instan lagi.
Aurelia
Kartika
Saat Anda mendapat notifikasi di media online terkait pesan organisasi, apakah Anda
langsung membukanya atau didiamkan terlebih dahulu?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Christo
pher
Allen
Saya membacanya sesempatnya. Kalau pas mengajar atau memfokuskan
penerjemahan, kadang harus dibiarkan dulu.
Aurelia
Kartika
Untuk rapat antar anggota, khususnya terkait proyek yang Anda jalankan, media
online apa yang Anda pilih untuk melaksanakan rapat tersebut?
Christo
pher
Allen
Sewaktu mengadakan proyek digitalisasi, diskusi dilakukan melalui email Wikimedia
Indonesia.
Aurelia
Kartika
Mengapa Anda dan anggota memilih media tersebut?
Christo
pher
Allen
Digunakan karena pengarsipannya lebih mudah
Aurelia
Kartika
Sebagai anggota yang berada di luar kota, apakah selama ini segala
informasi/pengumuman yang disampaikan dari pihak WMID telah cukup memadai
untuk Anda? Atau justru Anda pernah mengalami kekurangan informasi, khususnya
mengenai proyek Anda?
Christo
pher
Allen
Saya mendapatkan informasi yang cukup mengenai proyek-proyek yang melibatkan
saya. Namun, kadang kala ada yang lupa memberitahukan bahwa ada proyek yang
diadakan di Jogja, sehingga saya tidak bisa ikut serta.
Aurelia
Kartika
Apabila Anda pernah mengalami kekurangan informasi tersebut, tindakan apa yang
Anda lakukan?
Christo
pher
Allen
Biasanya dipasrahkan saja.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Dalam komunikasi dengan media WA khususnya WA group, apa saja manfaat yang
Anda rasakan?
Christo
pher
Allen
Saya ada kesempatan untuk berdiskusi secara langsung dengan anggota-anggota
lain dalam waktu yang singkat. Selain itu, diskusi di antara para anggota dapat
menawarkan informasi baru tentang proyek atau hal lain yang tidak melibatkan saya.
Aurelia
Kartika
Dalam komunikasi dengan media Facebook, apa saja manfaat yang Anda rasakan?
Christo
pher
Allen
Ada kesempatan untuk menghubungi orang yang tidak tergabung dengan WA,
termasuk relawan yang belum menjadi anggota Wikimedia Indonesia.
Aurelia
Kartika
Ketika bekomunikasi dengan sesama anggota (komunikasi personal) apakah pernah
muncul kesalahpahaman komunikasi? Kesalah pahaman seperti apakah itu?
Christo
pher
Allen
Sejauh ini, belum pernah.
Aurelia
Kartika
Sebagai anggota yang tidak berada di kantor, apakah Anda sering berkomunikasi
dengan individu yang tidak pernah Anda temui secara tatap muka sebelumnya?
Christo
pher
Allen
Sering. Ada banyak anggota di daerah di luar Jawa yang saya belum pernah temui
secara tatap muka, termasuk anggota di Riau dan di Kalimantan Timur.
Aurelia
Kartika
Bagaimana prosedur komunikasi yang Anda lakukan dengan anggota yang baru
Anda kenal tersebut?
Christo
pher
Allen
Sebagaimana biasanya di media sosial. Berkomunikasi melalui media daring saja.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Apakah Anda merasa kesulitan berkomunikasi dengan media online, dengan anggota
yang tidak pernah Anda temui sama sekali sebelumnya?
Christo
pher
Allen
Tidak. Yang penting, kita ingat bahwa kita sedang berkomunikasi melalui media
daring, sehingga hal-hal seperti sarkasme dan ironi sebaiknya tidak dimunculkan,
mengingat bahwa perasaan sedemikian rupa tidak dapat disampaikan melalui teks
tulis.
Aurelia
Kartika
Bagaimana prosedur pengiriman pesan dari Anda dalam menyebarkan informasi
kepada seluruh anggota WMID?
Christo
pher
Allen
Biasanya saya tinggal mengirim informasi melalui WA. Saya tidak menggunakan
prosedur tertentu.
Aurelia
Kartika
Bagaimana prosedur untuk memulai diskusi terkait dengan proyek yang Anda
laksanakan?
Christo
pher
Allen
Saya tinggal mengirim email ke ketua umum, bendahara, dan penanggung jawab
proyek digitalisasi dengan mengikuti format yang sudah ditentukan oleh WMID.
Aurelia
Kartika
Apakah Anda memiliki akses untuk berkomunikasi dengan karyawan WMID?
Christo
pher
Allen
Akses ada.
Aurelia
Kartika
Bagaimana prosedur jika Anda berkomunikasi dengan karyawan WMID?
Christo
pher
Allen
Sama seperti menghubungi orang lain: WA atau Surel
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Apakah Anda memiliki akses untuk berkomunikasi dengan dewan pengawas?
Christo
pher
Allen
Pengawas apa? Pengawas dalam komunitas WMID, atau pengawas (administrator)
di Wikipedia bahasa Indonesia?
Aurelia
Kartika
Bagaimana prosedur jika Anda berkomunikasi dengan dewan pengawas?
Christo
pher
Allen
Dua-duanya dapat dihubungi melalui WA atau Facebook. Pengawas
(administrator) di Wikipedia bahasa Indonesia dapat dihubungi melalui Wikipedia
juga, kalau perlu.
Aurelia
Kartika
Apakah Anda pernah melakukan komunikasi tatap muka untuk membahas proyek
Anda? Saat kapan saja Anda melakukan komunikasi tatap muka tersebut?
Christo
pher
Allen
Kadang iya, tapi hanya dengan anggota-anggota yang ada di Jogja atau kalau pas
kebetulan sudah ada janjian yang berkaitan dengan proyek lain (misalnya, anggota
dari Jakarta datang ke Jogja, atau saya pas ada kegiatan di Jakarta). Sewaktu saya
mengikuti seminar di Atma Jaya, Jakarta, saya banyak berkomunikasi secara tatap
muka dengan anggota-anggota lain.
Aurelia
Kartika
Pesan-pesan apa yang dibicarakan dalam pertemuan tatap muka tersebut?
Christo
pher
Allen
Biasanya teknik pelaksanaan atau keuangan.
Aurelia
Kartika
Dalam group komunikasi apa saja Anda bergabung?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Christo
pher
Allen
WA untuk WMID, dua grup Facebook untuk Wikipedia bahasa Indonesia (satu untuk
umum, satu untuk pengguna)
Aurelia
Kartika
Seberapa aktif Anda berkomunikasi dalam group komunikasi tersebut? (Apakah
berkomunikasi setiap hari, selalu menanggapi pesan/cenderung diam, atau
memimpin diskusi dalam group tersebut)
Christo
pher
Allen
Saya biasanya membaca. Kalau ada diskusi yang berkaitan dengan sesuatu yang
saya tahu, atau saya ada komentar/masukan, saya tanggapi/menulis.
Aurelia
Kartika
Dalam diskusi dalam group komunikasi tersebut, apakah terdapat anggota yang
memimpin diskusi? dan sejauh mana peranan pemimpin diskusi tersebut?
Christo
pher
Allen
Secara daring, tidak.
Aurelia
Kartika
Dalam komunikasi dalam group tersebut, apakah ada anggota yang berperan sebagai
pemberi saran, karena dianggap lebih berpengalaman?
Christo
pher
Allen
Tergantung bahan pembahasan. Saya sering memberi masukan mengenai bahasa
Inggris atau masalah hak cipta, sementara anggota lain ada yang lebih
berpengalaman dengan (misalnya) berkomunikasi dengan orang yang tidak puas
dengan artikel Wikipedia tentang dirinya.
Aurelia
Kartika
Dalam komunikasi pada group, selain membahas proyek, pesan apa saja yang biasa
disampaikan?
Christo
pher
Allen
Kadang ada candaan, kadang ada pembahasan mengenai kegiatan yang berkaitan
dengan proyek-proyek kami (misalnya, adanya digitalisasi yang dilakukan oleh pihak
lain), kadang ada pembahasan mengenai masalah-masalah yang dialami di
Wikipedia atau situs Wikimedia yang lain.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Setau Anda, apakah ada anggota yang berada di dua atau lebih group komunikasi?
Christo
pher
Allen
Banyak, apalagi yang lintas media (WA/Facebook, misalnya).
Aurelia
Kartika
Apabila ada, apakah Anggota tersebut pernah/rutin menyampaikan pesan dari satu
group ke group lain (menjadi penghubung antar grup)? dan pesan apakah itu?
Christo
pher
Allen
Tidak pernah.
Aurelia
Kartika
Dalam berkomunikasi dengan ketua Wikimedia, pesan apa saja yang Anda biasanya
sampaikan/diskusikan?
Christo
pher
Allen
Rencana untuk proyek, permintaan untuk menggunakan kantor kalau saya pas ke
Jakarta, dan hal-hal serupa.
Aurelia
Kartika
Melalui media apa Anda menyampaikan pesan kepada ketua?
Christo
pher
Allen
WA Grup ataupun perorangan, tergantung keperluannya.
Aurelia
Kartika
Apakah Anda menemukan kesulitan untuk berkomunikasi dengan ketua WMID?
Christo
pher
Allen
Biasanya tidak. Sewaktu dia pulang kampung, kadang signalnya jelek sehingga susah
dihubungi.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Aurelia
Kartika
Dalam komunikasi sesama anggota, khususnya yang terkait dengan proyek Anda,
bentuk pesan apa saja yang disampaikan?
Christo
pher
Allen
Biasanya paling-paling minta ganti rugi untuk pengeluaran yang sudah saya
bayarkan, atau melaporkan tingkat keberhasilan proyek.
Aurelia
Kartika
Saat berkomunikasi dengan sesama anggota, apakah ada pesan-pesan yang bersifat
guyonan/lelucon?
Christo
pher
Allen
Iya. Banyak guyonannya berkaitan dengan masalah bahasa.
Aurelia
Kartika
Bagaimana proses komunikasi dengan anggota dalam menyelesaikan suatu
masalah/kendala terkait proyek?
Christo
pher
Allen
Biasanya dilakukan melalui WA atau email. Kalau masalahnya dibahas secara ramai-
ramai, sering di WA. Kalau masalahnya hanya dibahas secara empat mata, atau kalau
memerlukan tanggapan yang panjang, biasanya melalui email.
Aurelia
Kartika
Bagaimana Anda menyikapi penggunaan media online dengan sesama anggota,
apakah timbul masalah membuat hubungan sesama anggota jadi renggang atau
justru media online sangat membantu intensitas komunikasi anggota yang jaraknya
berjauhan?
Christo
pher
Allen
Menurut saya, media daring sangat membantu intensitas komunikasi, mengingat
bahwa banyak anggota jarang bertemu secara luring.
Aurelia
Kartika
Sebagai anggota, apakah Anda perlu berkomunikasi dengan pihak-pihak yang di luar
proyek Anda atau divisi lain di WMID (seperti karyawan dari creative commons, atau
dari proyek lain)?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Christo
pher
Allen
Creative Commons (Indonesia) bukanlah divisi dari WMID, melainkan program sendiri
yang memiliki banyak kepentingan yang sama dengan WMID dan melibatkan banyak
orang yang sama. Saya sering bekerja sama dengan Creative Commons atau
kelompok yang meminta bantuan WMID, termasuk untuk proyek
Aurelia
Kartika
Contoh pesan apa yang perlu Anda sampaikan?
Christo
pher
Allen
Biasanya membahas proyek kerja sama, seperti pendidikan mengenai hak cipta
untuk komunitas tertentu.
Aurelia
Kartika
Bagaimana proses komunikasi dengan pihak tersebut? (apakah perlu izin dahulu
dengan ketua, dan melaporkan hasil diskusi tersebut kepada ketua, dan sebagainya?)
Christo
pher
Allen
Tidak. Saya tinggal menghubungi mereka melalui WA atau telepon.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Transkrip Wawancara 7
(Wawancara Tatap Muka)
Informan : Bonaventura Aditya Perdana (Bona)
Jabatan : Anggota Wikimedia Indonesia 2016 dan
Pengurus Wikipedia Bahasa Indonesia
Hari/ Tanggal : Sabtu / 19 November 2016
Lokasi : Kantor Wikimedia Indonesia
Jalan Pati No.1, Menteng, Jakarta Pusat.
Waktu : Pk 14.10 WIB – Pk 14.33 WIB
Durasi : 23 Menit
Status : Kategori 2, merupakan anggota Wikimedia
Indonesia sekaligus menjadi Pengurus Wikipedia Bahasa Indonesia, aktif
berkomunikasi di dengan sesama anggota WMID melalui media komunikasi
grup Whatsapp, juga aktif berdiskusi dengan sesama Wikipediawan (orang
yang aktif berkontribusi di Wikipedia) di grup Facebook.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Pem
bicara
Percakapan
Aurelia
Kartika
Terima kasih Mas Bona buat waktunya. Boleh tolong perkenalkan diri dulu beserta
jabatan di organisasi.
Bonave
ntura
Aditya
Iya sama-sama.
Nama saya Bonaventura Aditya Perdana, nama panggilan saya Bona. Saya
merupakan anggota Wikimedia Indonesia tahun 2016, jadi baru masuk, dan selain itu
saya juga sebagai sukarelawan di Wikipedia dan merupakan pengurus (Wikipedia
Bahasa Indonesai) aktif juga sampai sekarang.
Aurelia
Kartika
Dalam organisasi ini Bona bergabung dalam grup komunikasi apa saja, seperti di
Whatsapp atau Facebook mungkin?
Bonave
ntura
Aditya
Oh iya, kalau di Whatsapp, itu saya bergabung di sebuah grup yang namanya grup
anggota, jadi semua anggota yang sudah mendaftar baik dari yang tahun lalu maupun
yang sekarang ini, semua ada di situ. Selain itu, lewat milis (maling list) juga ada, jadi
kayak gitu grup di email, dan memang kalau ada informasi penting, kalau ada kegiatan
atau ada info yang harus diketahui semua anggota dan semua pengurus, akan semua
ada di situ.
Aurelia
Kartika
Dengan siapa saja Mas Bona berkomunikasi dengan orang-orang di organisasi?
Bonave
ntura
Aditya
Kalau yang paling rutin itu dengan ketua umum, yaitu Biyanto Robin, dan yang sering
datang ke kantor seperti Mbak Leni, Mbak Fajar.
Aurelia
Kartika
Oke, jadi kan beberapa kali ke kantor nih, tetapi pernah berkomunikasi atau
mempunyai kepentingan dengan orang-orang di organisasi yang belum pernah
ketemu sebelumnya nih, jadi kenalannya lewat online?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Bonave
ntura
Aditya
Iya, paling ya di media Whatsapp itu sendiri, karena memang kan di grup itu kan
semua orang bisa baca jadi ya paling di situ sih.
Aurelia
Kartika
Kalau yang komunikasinya intens dengan perorangan gitu?
Bonave
ntura
Aditya
Emm, kalau itu kan mereka sibuk masing-masing jadi yaa saya sih jarang (komunikasi
interpersonal). Karena memang, kalau di grup itu kan ngomongnya bisa macem-
macem mulai dari yang serius sampai yang cuma nyeletuk aja gitu.
Aurelia
Kartika
Oke, lalu Mas Bona ini aktif di Wikipedia ya, dan juga merupakan pengurus? Lalu
kalau pengurusnya (Wikipedia Bahasa Indonesia) kan tidak bisa ketemu tatap muka
tuh, lalu itu kalau mau diskusi bagaimana?
Bonave
ntura
Aditya
Nah kalau itu kita banyak, bisa variatif medianya, lebih banyak dari organisasi
Wikimedia mungkin. Jadi variatifnya itu, kalau di Facebook kan ada grup chat. Jadi
pembicaraan di grup Facebook itu bisa banyak, kedua ada lewat email atau milis itu
tadi, dan kemudian juga ada telegram itu kayak aplikasi, dan tau ini enggak, IRC? Itu
namanya MIRC.
Aurelia
Kartika
Pernah dengar tapi saya belum pernah pakai. Apa itu dipakai sama semua pengurus
Wikipedia gitu?
Bonave
ntura
Aditya
Bahkan mIRC itu saya pakainya lebih banyak kalau buat komunikasi dengan
Wikipediawan dari luar. Kalau di mIRC itu ada ruangan-ruangna chatnya gitu. Jadi itu
emang lebih banyak untuk dipakai komunikasi dengan orang-orang yang ada di luar
(luar negeri), tapi kalau untuk Wikipediawan di Indonesia, lebih banyak itu ngobrolnya
di grup Facebook. Karena memang lebih banyak di Facebook sih.
Aurelia
Kartika
Oh, oke. Jadi di organisasi ini emang lebih banyak berkomunikasi dengan Mas Biyan
sebagai ketua, lalu dengan tim WikiLatih, dan dengan Wikipediawan, pengurus
khususnya.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Nah terus balik lagi nih, berarti tadi kan banyak berhubungan dengan orang yang
lewat media online tapi sebelumnya belum pernah ketemu. Suka merasa canggung
enggak sih kan belum ketemu, tapi malah ketemunya di media online?
Bonave
ntura
Aditya
Iya, normalnya sih iya pasti, karena memang saya belum pernah tahu dia orangnya
seperti apa, apalagi kadang kalau di Wikipedia itu kan ada yang namanya anonim
(tidak menggunanakan nama asli), jadi saya juga tidak tau apakah dia sudah dewasa,
atau seumuran, apa bahkan lebih muda dari saya. Jadi tetap ada canggung, tapi kalau
udah beberapa kali ngobrol ya jadi udah biasa aja, bisa macem-macem topiknya. Jadi
banyak hal-hal kayak gitu kita bahas di Facebook gitu, jadi kita bahas semuanya di
situ.
Aurelia
Kartika
Oke, lalu balik lagi ke media yang dipakai, kan ada Telegram, email, Facebook, Mirc.
Nah, mengapa sih memilih media itu untuk digunakan?
Bonave
ntura
Aditya
Jadi begini, karena selain memang banyak digunakan, kayak media Facebook itu kan
di Indonesia lebih banyak. Justru fakta unik, kalau di Wikipedia Bahasa Inggris rata-
rata mereka lebih aktif di mirc, karena memang mirc itu lebih anonim jadi lebih bisa
terjaga, kalau di Facebook kan mereka harus tunjukan nama asli begitu. Kalau di
Wikipediawan barat itu tuh, nama pengguna Wikipedianya itu kadang-kadang bukan
nama asli, kalau di Indonesia itu rata-rata pakai nama asli, itu yang sekilas saya lihat,
jadi di Wikipedia Bahasa Inggris itu lebih sering pakai nama samaran.
Aurelia
Kartika
Oke, selanjutnya kalau Mas Bona dapat notifikasi itu biasanya langsung dibuka atau
ditahan dulu?
Bonave
ntura
Aditya
Tergantung, kalau saya sih kalau lagi sibuk ya saya tahan dulu. Kayak misalnya
kemarin saya ada notifikasi waktu jadi pembicara di IPB, juga saya tahan. Tapi
kebanyakan itu saya terima.
Aurelia
Kartika
Tapi pernah enggak kalau sengaja gitu enggak dibuka?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Bonave
ntura
Aditya
Yaa pasti ya pernah, namanya juga manusia gitu kadang males. Tetapi ya tetap ya,
saya merasa sudah bergabung di sini, jadi saya juga punya tanggung jawab di sini,
jadi sebisa mungkin saya pasti buka segera gitu.
Aurelia
Kartika
Oke, selanjutnya Mas, kalau di organisasi atau di kegiatan sebagai Wikipediawan, itu
pernah enggak sih ada informasi yang sifatnya urgent harus di hubungi orangnya, tapi
kan tidak bisa tatap muka langsung nih untuk menyampaikannya, nah itu bagaimana?
Bonave
ntura
Aditya
Kalau saya pribadi bergabung di organisasi kan belum lama, tapi kalau di Wikipedia
itu sudah cukup banyak, banyak sekali. Karena saya pegang surel Wikipedia Bahasa
Indonesia, jadi buat kayak info resminya gitu, jadi saya pasti hubungin banyak orang
pasti cepet-cepet gitu.
Aurelia
Kartika
Nah kalau kayak gitu, dihubunginya lewat apa?
Bonave
ntura
Aditya
Email, email pribadi saya. Jadi dari email itu saya juga sertakan info pribadi saya
kayak nomor telepon begitu
Aurelia
Kartika
Itu kenapa pakai email, apakah karena tidak ada kontaknya?
Bonave
ntura
Aditya
Iya, jadi kalau saya rasanya sih kalau formal itu lebih enaknya lewat email kalau
telepon itu rasanya kurang gimana gitu. Kalau sudah lewat email, mungkin lewat
telepon boleh gitu.
Aurelia
Kartika
Oke, lalu dari media yang dipakai itu, pernah menemukan hambatan komunikasi
enggak sih? Kayak misalnya kalau di email misalnya enggak bisa santai ngorbolnya,
atau kalau di Facebook agak terbatas yang bisa disampaikannya?
Bonave
ntura
Aditya
Jadi kalau di email itu terbatasnya karena memang konteksnya biasanya yang formal
ya yang dibahas, karena kan kalau di milis itu semua anggota termasuk dewan
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
pengurus bahkan pendiri Wikimedia sendiri bergabung di situ, jadi saya pribadi sih
membatasi diri dan lebih sopan untuk ngomong di situ.
Kalau di grup Facebook, itu lain gitu karena lebih bebas.
Aurelia
Kartika
Oke, tetapi merasa terhambat enggak kalau lagi chatting gitu tidak bisa lihat ekspresi
mukanya, nada bicaranya, enggak bisa tau dia lagi sedih atau senang?
Bonave
ntura
Aditya
Iya, ya pastilah kalau itu, ya itulah keterbatasan media digital, jadi mungkin kita ini
anggap dia marah tapi belum tentu.
Mangkanya kadang saya suka tanya ulang, misalnya mood dia kayak gimana apakah
lagi kesel atau gimana gitu.
Yaa, memang ya sebagus-bagusnya media digital sebagus-bagusnya internet, tetap
keterbatasan itu dibandingkan dengan tatap muka, kalau tatap muka kan face
expression lebih terlihat.
Aurelia
Kartika
Iya lebih enak. Oke itu keterbatasan itu yang menjadi hambatan.
Kalau dilihat dari sisi manfaatnya, apa saja manfaat yang dirasakan?
Bonave
ntura
Aditya
Wah iya iya kalau itu sih banyak ya. Karena memang Wikipedia sendiri kan digital kan
eksiklopedia digital, jadi kalau ada informasi apa-apa itu lebih cepat, kalau ada
informasi apa-apa jadi lebih tau, apa yang harus dikerjakan cepat itu bisa langsung
dikerjakan.
Sama juga kayak di Wikimedia, karena di Wikimedia ini kita ranahnya digital juga,
sama ya jadi kemudahannya itu jadi kalau ada informasi apa semuanya bisa langsung
tau gitu.
Aurelia
Kartika
Apa lagi yang dirasakan selain tadi bisa menyebarkan info dengan cepat dan
gampang?
Bonave
ntura
Aditya
Emm, apa yaa. Mungkin ini tidak ada barrier (pembatas) yaa. Ini kan positifnya media
digital itu, jadi kita itu seolah-olah kita ini tidak ada batas jadi lebih bebas.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Contohnya begini, kalau di sini ada Mbak Siska ya, dia kan ada di grup juga. Kalau
saya pribadi ngomong di grup chat itu rasanya lebih bebas. Tetapi kalau langsung
ketemu gitu, saya merasa ada gap (celah) karena kan di pendiri Wikimedia Indonesia
dan lebih berpengalaman begitu. Jadi kalau ketemu langsung itu malah ragu gitu.
Aurelia
Kartika
Oke itu tadi manfaatnya.
Sekarang kita lanjut membahas mengenai hubungan antara anggota dengan ketua
umum, maupun dengan dewan pengawas.
Di organisasi ini apakah Mas Bona di sini sebagai anggota punya akses langsung
kalau mau berbicara dengan dewan pengawas?
Bonave
ntura
Aditya
Bisa sih, tetapi kan mereka juga jarang hadir.
Kalau saya lebih intensnya dengan Mas Biyan, jadi lebih ke ketua umum, karena
emang ketua umumnya Mas Biyan ini enak gitu diajak diskusi.
Aurelia
Kartika
Oke, itu lewat apa medianya?
Bonave
ntura
Aditya
Secara pribadi lewat Whatsapp bisa, atau ya kalau pas ketemu langsung sampaikan
saja.
Aurelia
Kartika
Oke kalau di media Whatsapp itu pernah curhat atau menyampaikan keluh kesah gitu
pernah? Dan apakah Mas Biyan sebagai ketua itu terbuka saja?
Bonave
ntura
Aditya
Iya pernah, karena memang dia (Mas Biyan) kan aktifnya di situ (Whatsapp). Memang
ada hal-hal yang kadang saya bicarakan berdua karena tidak bisa didiskusikan di
grup. Mas biyan itu yaa terbuka gitu orangnya enak kok diajak ngobrol sebagai ketua.
Aurelia
Kartika
Oke, kalau itu dengan ketua. Bagaimana dengan dewan pengawas?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Bonave
ntura
Aditya
Kalau dewan pengawas saya malah belum pernah ketemu itu. Ada sih dewan
pengawas yang saya kenal memang secara pribadi saja, itu saya malah ngobrolnya
di Facebook, tetapi bukan buat kepentingan organisasi. Sebenarnya karena saya juga
baru di organisasi, jadi ya untuk komunikasi ke dewan pengawas secara langsung
belum perlu ya.
Aurelia
Kartika
Oke deh, tapi kalau di grup besar yang isinya anggota itu, apa saja sih yang dibahas
dengan sesama anggota?
Bonave
ntura
Aditya
Banyak sekali ya, mulai dari proyek sampai hal-hal yang enggak penting pun juga
dibahas begitu, ya memang untuk meramaikan grup ini. Tetapi memang kalau ada
hal yang urgent gitu juga pasti langsung disampaikan kok, memang berbagai macam
hal.
Aurelia
Kartika
Oke, jadi memang tidak terbatas begitu ya yang dibicarakan, artinya termasuk hal-hal
penting umumnya langsung disampaikan tanpa tunggu tatap muka dulu?
Bonave
ntura
Aditya
Iya, sejauh ini saya ada di grup WA sih seperti itu yaa yang saya lihat.
Aurelia
Kartika
Oke, itu tadi di grup komunikasi WA. Kalau di grup Facebook sendiri, seberapa sering
sih komunikasinya dengan sesama pengurus Wikipedia?
Bonave
ntura
Aditya
Wah, cukup sering sih. Karena memang, Wikipedia itu kan begini di Indonesia itu kan
cukup menjadi sorotan, jadi kita banyak membahas beragam hal gitu. Jadi memang
kalau di gurp Facebook Wikipedia Bahasa Indonesia itu untuk komunikasi cukup
intens, malah lebih intens.
Aurelia
Kartika
Terus pernah enggak di grup Facebook, itu pernah enggak ada kesalahpahaman,
misalnya satu pihak menyampaikan pesan tetapi pihak lain enggak mengerti nih? Lalu
bagaimana mengatasinya?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Bonave
ntura
Aditya
Iya itu pasti pernah. Kalau saya sih, biasanya lewat individu. Jadi gini, kalau saya
sampaikan langsung ke orang yang salah paham itu kan malah jadi makin parah, jadi
saya sampaikan melalui orang lain, supaya dijelaskan ke pihak yang salah mengerti
itu. Tetapi itu tidak menjadi masalah besar sih biasanya, dan tidak berlangsung lama
begitu.
Aurelia
Kartika
Oke, jadi di Facebook ini lebih akrab ya. Sampai ada guyonan gitu?
Bonave
ntura
Aditya
Iya, betul yaa pasti sih kalau ada yang menarik gitu kita bawa ke grup.
Aurelia
Kartika
Oke. Tadi balik lagi, berarti Mas Bona punya akses langsung ke dewan pengawas
gitu ya?
Bonave
ntura
Aditya
Iya bisa aja saya langsung gitu, tapi saya sih biasanya tidak lantas pakai untuk
sembarangan. Biasanya saya sampaikan dulu ke Mas Biyan, karena memang lebih
dekat sih.
Aurelia
Kartika
Kalau dengan orang-orang yang terlibat di proyek, tetapi bukan anggota, itu ada
hubungan gitu?
Bonave
ntura
Aditya
Oh, iya ada. Tapi paling sama yang hadir ke kantor saja, kayak Mas Hilman gitu
karena kan saya ketemu langsung di kantor.
Aurelia
Kartika
Oke, tadi kan kita sudah bahas mengenai medianya dan hubungan antar anggota
Wikimedia.
Terakhir nih Mas Bona. Bagaimana sih Mas Bona memandang organisasi Wikimedia
juga Wikipediawan yang sering berkomunikasi di media online dan jarang tatap muka,
tetapi tetap bisa akrab gitu?
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Bonave
ntura
Aditya
Buat saya sih, gimana ya, agak susah ngomongnya. Luar biasa buat saya, jadi
kenapa ya, karena memang impresi saya waktu masuk ke sini pun memang sudah
ramah begitu, jadi apa ya saya merasa diterima di sini, terasa nyaman gitu. Saya
enggak tau, apakah Wikimedia melakukan hal yang sama ke anggota baru. Buat saya
sih, enak gitu, mereka membentuk komunikasi supaya tetap bisa guyub, jadi tetap
bisa calm down gitu, luar biasa gitu buat saya.
Aurelia
Kartika
Menemukan ramahnya itu apakah di komunikasi tatap muka atau gimana?
Bonave
ntura
Aditya
Yaa kalau saya sih di komunikasi tatap muka ya, buat saya sih pertama di situ.
Aurelia
Kartika
Oke, itu kan karena Mas Bona beberapa kali hadir ke kantor.
Lalau bagaimana dengan Wikipediawan, kan sebelumnya tidak pernah bertemu tuh,
para pengurus berada di kota berbeda. Gimana sih caranya kok kalian itu bisa tetap
akur, bisa bertukar pendapat?
Bonave
ntura
Aditya
Karena gini, saya sih memang senang dengan Wikipedia jadi saya senang aja gitu
tukar pendapat dengan mereka.
Aurelia
Kartika
Oke, jadi maksudnya karena Wikipediawan ini punya kesenangan yang sama ya
terhadap Wikipedia, dan juga memiliki tujuan yang sama begitu?
Bonave
ntura
Aditya
Iya, saya rasa seperti itu.
Aurelia
Kartika
Oke deh, kalau begitu. Sampai di sini wawancaranya Mas Bona, terima kasih banyak
buat waktunya ya.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Kompleksitas Penggunaan Media Baru Terkait Aliran Informasi Organisasi:
Studi Kasus pada Organisasi Wikimedia Indonesia
CATATAN LAPANGAN OBSERVASI
Tanggal Observasi : Sabtu, 19 November 2016
Lokasi : Kantor Wikimedia Indonesia. Jalan Pati No.1, Menteng Jakarta Pusat
Kegiatan Organisasi: WikiLatih: Pelatihan penyuntingan Wikipedia Bahasa Indonesia yang terbuka secara umum dan gratis,
bertujuan untuk menambahkan kemampuan individu dalam menyunting Wikipedia. Pelatihan di Jakarta dilaksanakan setiap
minggu ke dua setiap bulan.
Tujuan Observasi : Melihat interaksi antar anggota organisasi dalam salah satu kegiatan yang dilakukan secara tatap muka yang
juga menggunakan media online untuk mendukung kegiatan tersebut.
No Setting Suasana&Tempat Pelaku Komunikasi Media Komunikasi Hasil Pengamatan
1. Pelatihan di mulai pukul
10.00 dengan dihadiri 8
peserta (termasuk penulis),
dan 4 orang dari pihak
penyelenggaran WikiLatih.
Meja besar di ruang tengah
berisi para peserta
WikiLatih
Ketua Wikimedia
Indonesia: Biyanto
Rebin
Anggota Wikimedia
Indonesia: Bonaventura
Aditya
Pengurus Wikipedia
Indonesia:
Komunikasi tatap muka Biyan berbicara mengenai organisasi Wikimedia
Indonesia, Wikipedia Bahasa Indonesia, dan
mulai memberikan instruksi penyuntingan di
halaman Wikipedia serta sedikit menjelaskan
tujuan organisasi Wikimedia Indonesia kepada
peserta.
Bona, Raymond, dan Dimas duduk di meja dekat
pintu dan berbicara mengenai artikel di halaman
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
Biyanto Rebin selaku ketua
umum Wikimedia
Indonesia menjadi
instruktur dalam pelatihan
menggunakan laptop dan
proyektor.
Meja kecil di dekat pintu
berisi tiga orang
Wikipediawan (Bona,
Raymond, dan Dimas)
Raymond Sutanto
Wikipediawan:
Dimas
Wikipedia Bahasa Indonesia. Bona, Raymond,
dan Dimas adalah Wikipediawan yang aktif
berkomunikasi di media online untuk membahas
artikel-artikel di Wikipedia. Saat melakukan
komunikasi tatap muka, mereka terlihat sudah
akrab dan sesekali bercanda.
Dalam interaksi sehari-hari, persiapan WikiLatih
didiskusikan melalui grup komunikasi WA, dan
mereka saling bertemu saat kegiatan hari H
saja.Selama pelatihan, interaksi antara anggota
Wikimedia berjalan sangat ringan dan santai,
beberapa kali membahas mengenai ejaan yang
tepat di artikel. Mereka sudah beberapa kali
melaksanakan kegiatan WikiLatihn, sehingga
pembagian tugas pun sudah jelas, dan terlihat
kompak.
2. Pelatihan sedang berjalan,
peserta aktif menyunting di
laptop masing-masing
Pihak penyelenggara
WikiLaith sedang
Pengurus Wikipedia:
Bonaventura Aditya;
mengambil gambar
kegiatan WikiLatih dan
Smartphone dan Media
Sosial Instagram
Media Sosial Instagram digunakan untuk
mempublikasikan kegiatan organisasi.
Bona sebagai admin dari media sosial Wikipedia
Bahasa Indonesia rutin melakukan publikasi
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
memberikan pelatihan
kepada masing-masing
peserta dalam mengedit.
untuk di posting di
Instagram.
kegiatan yang berkaitan dengan Wikipedia
Bahasa Indonesia.
3 Ditengah-tengah pelatihan
hadir Sisa Doviana (Ketua
Umum Wikimedia
Indonesia 2013)
memberikan
Siska Doviana, Biyan,
dan peserta WikiLatiih
Komunikasi tatap muka Siska memberikan penjelasan mengenai lomba
penulisan artikel yang pernah dilaksanakan
Wikimedia Indonesia. Biyan membantu dengan
menunjukan salah satu
Terjadi sedikit tanya jawab antar peserta dengan
Siska mengenai bagaimana mengajak orang
untuk aktif menyunting di Wikipedia. Siska
memberikan penjelasan yang memadai dan
menunjukan bagaimana organiasi Wikimedia
menjalankan aktivitas untuk membebaskan
pengetahuan melalui sumber terbuka.
Siska terlihat lebih akrab saat berkomunikasi
dengan Biyan, mereka cukup rutin bertemu di
kantor dan terlibat dalam beberapa proyek.
Sedangkan Bona dan Raymond yang tidak rutin
datang ke kantor dan tidak banyak berurusan
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
dengan Siska, terlihat agak kaku saat
berkomunikasi dengannya.
3. Pelatihan sudah selesai,
peserta bersiap-siap untuk
pulang.
Biyanto Rebin dengan
peserta pelatihan
WikiLatih 19 November
2015.
Laptop, Surat
elektronik, Whatsapp,
komunikasi tatap muka.
Media surat elektornik digunakan untuk
mengirimkan lembar evaluasi peserta atas
kegiatan WikiLatih, media tersebut dipilih untu
mempermudah pengarsipan data secara online.
Salah satu peserta meminta Biyan untuk membuat
grup komunikasi di WA agar bila ada pelatihan
lanjutan dapat diinfokan di grup tersebut. Kemudia
grup tersebut dibuat dan penulis bergabung
didalamnya, beberapa peserta mengucapkan
terima kasih atas sesi pelatihan tersebut melalui
grup WA.
4 Para peserta sudah pulang,
pihak organisasi sebagai
pelaksana masih berada di
kantor dan merapikan
Biyanto Rebin dan
Raymond Sutanto
Komunikasi tatap muka Biyan dan Raymond berbicara di dekat dapur,
terdengar berbicara dalam bahasa Mandarin dan
saling bercanda. Biyan dan Raymond tidak terlalu
sering berkomunikasi tatap muka, karena
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017
peralatan sambil
berkomunikasi.
Raymond berkuliah di Surabaya. Namun mereka
beberapa kali bertemu dalam kegiatan WikiLatih
dan juga berkomunikasi di grup WA. Meskipun
jarang bertemu, hubungan keduuanya terlihat
akrab dan tidak kaku satu sama lain. Biyan tidak
memposisikan dirinya sebagai ketua yang harus
disegani, tetapi lebih seperti teman diskusi dalam
organisasi.
Kompleksitas Penggunaan..., Aurelia Kartika, FIKOM, 2017