Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas...

24
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas...

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

!"!

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Psikologi Anak

Untuk memahami dan mempelajari pikiran serta perilaku mereka, perlu dikaji

perkembangan anak-anak (Cullen, 2011). Menurut Hurlock (1980), terdapat

sepuluh tahap dalam rentang kehidupan:

1. Periode pranatal (masa konsepsi - kelahiran)

2. Bayi (kelahiran - akhir minggu ke-2)

3. Masa bayi (akhir minggu ke-2 - akhir tahun ke-2)

4. Awal masa kanak-kanak (2 - 6 tahun)

5. Akhir masa kanak-kanak (6 - 10 atau 12 tahun)

6. Masa puber (10 atau 12 - 13 atau 14 tahun)

7. Masa remaja (13 atau 14 - 18 tahun)

8. Awal masa dewasa (18 - 40 tahun)

9. Usia pertengahan (40 - 60 tahun)

10. Masa tua (60 tahun – meninggal)

Mayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7

tahun. Berdasarkan peninjauan Piaget terhadap pencapaian intelektual anak, usia

tersebut merupakan masa di mana anak menjauh dari ilusi persepsi dan

memperoleh fungsi kognitif yang memungkinkan mereka untuk memahami

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

aritmatika, berpikir tentang bahasa dan sifat-sifatnya, mengklasifikasikan

binatang, manusia, obyek, peristiwa, dan memahami hubungan antara huruf besar

dan kecil, tulisan dan huruf cetak, serta kata-kata dan kalimat (Shaffer & Kipp,

2010).

Hurlock (1980) menyatakan bahwa akhir masa kanak-kanak merupakan

periode yang dikenal sebagai masa sekolah. Pada masa ini, terdapat peningkatan

pesat dalam pengertian dan ketepatan konsep karena meningkatnya intelegensi

dan kesempatan belajar. Menurut para pendidik, pada akhir masa kanak-kanak,

anak diharapkan memperoleh dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang

dianggap penting untuk keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa.

Para pendidik melabelkan masa ini sebagai periode kritis dalam dorongan

berprestasi, di mana anak membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses, tidak

sukses, atau sangat sukses, yang cenderung menetap sampai dewasa.

Pengembangan minat juga sangat mempengaruhi perilaku masa kanak-

kanak hingga periode sesudahnya. Ada atau tidaknya minat anak terhadap

berbagai pekerjaan dipengaruhi oleh pandangan mereka terhadap pekerjaan-

pekerjaan tersebut. Hal ini merupakan kesimpulan dari penelitian Nuckols dan

Banducci. Penelitian ini berkaitan dengan pengetahuan dan pandangan anak

tentang bermacam-macam pekerjaan berdasarkan pengetahuan mereka.

Hurlock melanjutkan bahwa terdapat empat hal yang dikemukakan tentang

bagaimana minat yang dibentuk pada masa kanak-kanak kedua dapat

mempengaruhi anak. Pertama, minat mempengaruhi bentuk dan intensitas cita-

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! ""!

cita. Kedua, minat berfungsi sebagai tenaga pendorong yang kuat. Ketiga, jenis

dan intensitas minat selalu mempengaruhi prestasi. Keempat, minat yang

terbentuk saat masa kanak-kanak dan menimbulkan kepuasan sering menjadi

minat seumur hidup.

Pekerjaan masa depan merupakan salah satu minat yang umum pada masa

kanak-kanak kedua. Pekerjaan-pekerjaan yang dianggap sangat mempesonakan,

mengasyikkan, bergengsi, melibatkan kegiatan-kegiatan, atau seragam, yang bagi

anak terasa penting merupakan kisaran awal minat mereka terhadap pekerjaan

masa depan. Namun, anak masih belum mempertimbangkan kemampuan untuk

melakukan pekerjaan tersebut. Mereka memilih pekerjaan berdasarkan pada apa

yang dianggap penting saat itu. Sebagai contoh, karakter Sally Brown dalam buku

komik “Peanuts” memutuskan untuk menjadi perawat saat sudah dewasa dengan

alasan karena ia menyukai sepatu putih.

2.2. Ilustrasi

Kusmiati R. (1999) menjelaskan bahwa ilustrasi merupakan gambaran pesan yang

berfungsi untuk membantu menyampaikan informasi dengan tepat, cepat, dan

tegas, sehingga pesan menjadi lebih berkesan karena pembaca dapat mengingat

gambar lebih mudah dibanding kata-kata. Ilustrasi merupakan penarik perhatian

yang paling efektif, dan akan lebih efektif lagi jika ilustrasi yang dibuat mampu

menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

Ilustrasi dapat diciptakan menggunakan berbagai medium, bisa dari hasil

kombinasi gambar, lukisan, karya grafis, kolase, fotografi; berbentuk dua maupun

tiga dimensi, analog maupun digital atau gabungan keduanya. Berdampingan

dengan bahasa, gambar telah memainkan peran penting dalam berkomunikasi

antar manusia. Sebelum adanya perkembangan tulisan, gambar merupakan satu-

satunya cara untuk merekam cerita dan kisah. Ilustrasi muncul untuk membantu

kita memahami dunia kita, memungkinkan kita untuk merekam, menjelaskan, dan

mengomunikasikan seluk beluk kehidupan (Zeegen, 2009). Dalam bidang

editorial dan penerbitan, ilustrasi dapat digunakan antara lain pada:

• Koran

Editorial sering dianggap sebagai titik awal untuk karir di bidang ilustrasi.

Bisa dikatakan bahwa koran adalah arena yang paling terlihat, di mana

ilustrator mengubah konsep menjadi karya, mencetak, dan tampil pada

kios koran dalam waktu 24 jam. Ilustrasi pada koran bertujuan untuk

tampil berdampingan dengan cerita atau berita dan memberikan kontras di

antara gambar fotografi yang mendominasi koran masa kini. Fotografi

lebih terlihat faktual, namun ilustrasi menawarkan opini dan sudut

pandang untuk mendukung apa yang ingin dikemukakan oleh koran

tersebut maupun jurnalisnya.

• Majalah

Majalah tahan lebih lama dibandingkan koran yang keesokan harinya

sudah dibuang. Begitu banyak majalah yang diproduksi saat ini lebih dari

masa-masa sebelumnya, yang bahasannya pun semakin bervariasi.

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

Ilustrator pada majalah menginterpretasikan secara visual apa yang sedang

dibahas pada majalah, mulai dari horoskop, resep, peta ilustrasi, hingga

teori ilmiah, gagasan filosofis, dan ideologi politik.

• Sampul buku

Terdapat tiga faktor saat seseorang akan membeli suatu buku, yaitu

kalimat pembuka buku, kutipan ulasan dari pihak-pihak terpilih, dan kesan

yang diberikan oleh sampul buku. Rancangan sampul buku berperan untuk

menghidupkan isi buku, menyampaikan pokok bahasan dan gaya dalam

bentuk visual, dan menciptakan karakter yang dapat dikenal oleh

pembacanya.

• Buku anak

Buku anak yang ada pada toko-toko buku memiliki gaya dan topik

bahasan yang sangat luas, dan genre untuk segala rentang usia, mulai dari

buku interaktif pembelajaran awal berisi bentuk dan warna dengan teks

sederhana, hingga buku bergambar dan pop-up. Pengembangan teks dan

gambar untuk karakter dan jalan cerita biasanya merupakan proses inklusif

dan kolaboratif antara ilustrator dan penulisnya.

2.2.1. Ilustrator

Menurut Zeegen (2009), seorang ilustrator tidak hanya bertugas untuk

menyampaikan, membujuk, memberitahu, mendidik, dan menghibur, tetapi juga

mencapainya dengan kejelasan, visi, gaya, dan biasanya dari sudut pandang

pribadi. Ilustrator yang berhasil adalah mereka yang mengombinasikan

keterampilan teknik dengan imajinasi dan semangat intelektualnya. Ilustrator

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

masa kini harus memiliki motivasi diri, ambisius, fleksibel, dan menjadi seorang

visual komunikator yang inovatif.

Dengan perkembangan ranah media masa kini, banyak ilustrator yang

memilih suatu perantara atau media ekspresi mereka. Menggambar, salah satu

aspek penting dari ilustrasi, telah menjadi hanya salah satu komponen dari

keterampilan ilustrator yang juga menggunakan fotografi digital, kolase, huruf

lukis-tangan, stensil, pattern, dan ornamen. Fleksibilitas metode kerja, gaya, dan

pendekatan yang telah melekat ini membuat ilustrator tak dapat diklasifikasikan

secara formal.

2.2.2. Sejarah Ilustrasi

Dapat dikatakan bahwa lukisan goa Eropa dan seni batu Aborigin Australia

berumur 40.000 hingga 60.000 tahun, hieroglyphs Mesir sejak 3.000 SM, lukisan

mural Pompeii dari abad pertama masehi, illuminated manuscript abad ke-14,

lukisan fresko Italia, dan golden age selama abad ke-15, dianggap sebagai bagian

dari sejarah ilustrasi (Zeegen, 2009). Sebelum adanya seni moderen, seniman

menciptakan lukisan dengan tujuan untuk bercerita atau mengomunikasikan suatu

pesan. Selama hampir tujuh abad, seniman bertugas untuk menciptakan gambar

yang menjelaskan teks-teks religius, legenda, mitos, serta peristiwa bersejarah,

baik lokal maupun nasional. Seniman bekerja berdasarkan format yang spesifik

dan konteks yang sudah digariskan, menciptakan berbagai gambar untuk

mendampingi bentuk huruf dan teks. Hal ini tidak berbeda jauh dari peran

ilustrator saat ini.

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

Pergerakan terbesar bagi seniman saat itu bersangkutan dengan perubahan

pada orang-orang yang menugaskan mereka. Dengan lahirnya industri penerbitan

pada abad ke-19, para penerbit menggantikan para penyokong tradisional seni,

yaitu gereja sebagai pemberi tugas bagi seniman. Publikasi menjadi sebuah ajang

berpengaruh untuk menampilkan karya mereka, dan ilustrasi, sebuah produk dari

revolusi industri, menjadi area perhatian utama bagi seniman.

Era keemasan dari ilustrasi muncul. Pada akhir abad ke-19, publikasi dan

ilustrasi yang terdapat di dalamnya menjadi sumber hiburan utama bagi

masyarakat pada umumnya, dan berlanjut hingga satu dekade pertama dari abad

ke-20. Ilustrator menjadi komentator budaya dan memberikan dampak besar pada

pemahaman publik terhadap peristiwa nasional dan internasional.

Penyebaran koran dan majalah juga diiringi dengan peningkatan iklan

cetak, dan ini memerlukan keahlian dari ilustrator. Dari majalah dan koran, hingga

poster ilustrasi pertama, dan dari ilustrasi buku dan sampul, hingga sampul

piringan hitam, ilustrasi telah menjadi jantung dari gambar grafis. Gambar

ilustrasi menangkap imajinasi, menghubungkan momen dalam sejarah personal

pengamatnya dengan masa kini. Ilustrasi telah mengambil bagian dalam

mendefinisikan secara visual setiap dekade sejak permulaannya. Sejarahnya telah

melahirkan gambar-gambar ikonik, menghidupkan momen, peristiwa, musik, dan

literatur. Menurut The National Museum of American Illustration (dalam Zeegen,

2009), ilustrasi merupakan bentuk seni yang penting dan abadi.

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

2.3. Buku

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah lembar kertas yang berjilid,

berisi tulisan atau kosong; kitab.

Menurut Rustan (2009), buku berfungsi untuk “menyampaikan informasi,

berupa cerita, pengetahuan, laporan, dan lain-lain.” Informasi yang banyak dapat

ditampung oleh buku dengan jumlah halaman tertentu. Buku sudah sangat umum

digunakan sebagai media informasi dan terdiri dari berbagai jenis, mulai dari

buku cerita, komik, novel, kamus, ensiklopedi, majalah, profil perusahaan,

katalog produk, dan sebagainya. Dalam mendesain buku, hal-hal yang perlu

diperhatikan antara lain adalah “desain cover, desain navigasi, kejelasan

informasi, kenyamanan membaca, pembedaan yang jelas antar bagian/bab, dan

lain-lain.”

2.3.1. Buku Anak

Sejarah ilustrasi dan sejarah buku saling berhubungan. Selama 400 tahun sebelum

adanya fotografi, ilustrasi menjadi satu-satunya bentuk yang dapat digunakan

sebagai gambar cetak. Kebanyakan orang diperkenalkan pada ilustrasi melalui

buku anak. Masyarakat tetap dapat mengingat cerita-cerita, karakter, dan ilustrasi

adegan dalam buku favorit mereka yang telah dibaca bertahun-tahun sebelumnya.

Ilustrasi merupakan bagian kreatif besar dari dari buku anak dan memegang

peranan unik dalam merepresentasikan secara visual karakter yang paling dicintai

dan diingat dari masa kecil kita (Zeegen, 2009).

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

2.3.1.1. Genre Buku Anak

Secara umum, ilustrasi dalam buku cerita (bergambar) anak berperan penting

dalam keseluruhan alur cerita (Putri, 2003). Sebelum memilih atau menciptakan

buku untuk anak, perlu dipahami terlebih dahulu genre-genre buku cerita anak,

sehingga nantinya buku tersebut dapat memberikan dampak positif bagi minat

baca anak. Genre buku cerita bergambar dapat dibagi menjadi:

• Baby books (bayi dan batita)

Materi genre buku ini mayoritas berisi pantun dan nyanyian sederhana,

permainan menggunakan jari, atau ilustrasi cerita tanpa kata-kata yang

mengajak orang tua dan anak untuk berimajinasi. Untuk batita (bawah tiga

tahun), buku biasanya terdiri dari 300 kata atau kurang, berbentuk board

books (buku dengan kertas yang sangat tebal), pop-ups (buku dengan

halaman berbentuk tiga dimensi), lift-the-flaps atau buku-buku khusus

(misalnya buku yang dapat bersuara, berformat unik, atau bertekstur

tertentu). Buku umumnya berisi cerita sederhana seperti keseharian anak,

atau edukasi tentang pengenalan warna, angka, bentuk, dan sebagainya.

• Picture books (4-8 tahun)

Genre buku ini naskahnya rata-rata 1000 kata, dan bisa mencapai 1500

kata dengan plot sederhana dan karakter utama yang menjadi pusat

perhatian dan menyentuh emosi dan pola pikir anak. Cerita disampaikan

dengan ilustrasi dan teks yang memainkan peran yang sama besar. Topik

yang dibicarakan dan gaya penulisannya sudah luas dan beragam.

• Early picture books (4-8 tahun)

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

Hampir sama seperti picture books yang memiliki cerita sederhana berisi

sekitar 1000 kata, namun genre buku ini lebih ditujukan untuk batas akhir

usia 4 hingga 8 tahun. Banyak buku early picture books yang dicetak

ulang menggunakan format board book untuk memperluas jangkauan

pembacanya.

• Easy readers (6-8 tahun)

Pada usia 6-8 tahun, anak biasanya baru mulai membaca sendiri. Setiap

halamannya masih berisi ilustrasi berwarna, tetapi dengan format trim per

halaman yang lebih kecil dan cerita dibagi menjadi bab-bab pendek.

Teksnya terdiri dari 200 hingga 1500 kata menggunakan kalimat-kalimat

sederhana, biasanya 2-5 kalimat per halaman. Penyampaian cerita dalam

bentuk aksi dan percakapan interaktif.

• Transition books (6-9 tahun)

Genre buku ini merupakan jembatan penghubung antara easy readers dan

chapter books. Gaya penulisan pada transition books sama seperti easy

readers, namun naskahnya lebih panjang, ukuran trim per halaman lebih

kecil, dan dilengkapi dengan ilustrasi hitam-putih pada beberapa halaman.

• Chapter books (7-10 tahun)

Kalimat-kalimat pada genre buku ini mulai sedikit kompleks dengan

paragraf-paragraf pendek berisi 2-4 kalimat. Ceritanya lebih padat

dibandingkan dengan genre transition books, namun tetap menggunakan

banyak aksi petualangan.

• Middle grade (8-12 tahun)

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

Naskah genre buku ini lebih panjang, cerita mulai kompleks dengan

menampilkan banyak karakter tambahan, dan tema-tema yang cukup

modern. Cerita yang dibahas beragam, baik fiksi seperti petualangan

fantasi maupun non-fiksi seperti biografi atau iptek. Anak pada usia ini

mulai tertarik dan mengidolakan karakter dalam cerita, sehingga beberapa

buku seri petualangan dapat berhasil membuat hingga 20 atau lebih buku

menggunakan tokoh yang sama.

• Young adult (12 tahun ke atas)

Plot cerita dalam genre buku ini bisa sangat kompleks dengan banyak

karakter utama, walaupun tetap memfokuskan pada satu karakter. Tema

yang diangkat biasanya yang berhubungan dengan kehidupan remaja saat

ini.

2.3.1.2. Tahap Minat Baca Anak

Menurut Charlotte Buhler (dalam Muktiono, 2003), perkembangan kesastraan

anak dapat digolongkan menjadi lima fase usia:

• Usia fantasi (2-4 tahun)

• Usia dongeng (4-8 tahun)

• Usia petualangan (8-11 atau 12 tahun)

• Usia kepahlawanan (12-15 tahun)

• Usia liris dan romantis (15-20 tahun)

Akbar-Hawadi (2001) mengemukakan bahwa buku memberikan wadah

bagi anak untuk mempelajari banyak tentang perkembangan diri mereka dan

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

merupakan sumber identifikasi bagi anak. Melalui buku, anak memperoleh nilai-

nilai yang belum diajarkan oleh orang tua. Akbar-Hawadi juga menuliskan tahap-

tahap dalam perkembangan minat baca pada anak yang diuraikan oleh Yaumil

Achir, yaitu:

• Usia 1-3 tahun

Buku yang digunakan pada usia ini sebaiknya terbuat dari plastik atau

bahan kain yang kuat, tidak mudah rusak, dan dapat dicuci, karena anak

cenderung merobek kertas. Untuk isi bacaan, disarankan setiap

halamannya hanya mengandung satu macam benda dan namanya dengan

format besar dan warna yang cerah.

• Usia 3-5 tahun

Isi bacaan pada buku sudah bisa terdiri dari gagasan beberapa kata

(kalimat), tetap dengan ilustrasi gambar yang menarik, warna ceria, dan

format besar. Kosa kata anak diperbanyak melalui buku tersebut. Ukuran

buku dianjurkan kurang lebih 21,0 x 29,7 cm.

• Usia 5-7 tahun

Pada usia ini, fokus perkembangan berada pada dunia akademis dan

intelektual. Hal yang menonjol pada periode ini adalah “banyaknya kata-

kata, gagasan-gagasan, konsep-konsep yang merupakan representasi dari

hal-hal yang telah dialami dan disimpan secara mental, baik melalui

pengalaman atau yang diterima secara tidak langsung.” Isi bacaan bisa

dalam bentuk cerita yang matang dengan ukuran buku 17,6 x 25,0 cm.

• Usia 7-9 tahun

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

Anak sedang menggemari cerita-cerita yang merangsang imajinasi dan

yang berkesan action. Buku yang cocok pada usia ini adalah yang selaras

dengan bagaimana sekolah melihat sesuatu itu penting, sehingga isi buku

bisa berupa sesuatu yang membantu pelajaran di sekolah. Format buku

17,6 x 25,0 cm dengan huruf tidak terlalu kecil dan jarak antar huruf tidak

terlalu dekat.

2.4. Elemen dan Prinsip Desain

Kusmiati R. (1999) mengemukakan bahwa “desain komunikasi visual tidak akan

ada artinya bila hanya mementingkan unsur fungsi semata tanpa memperhatikan

unsur-unsur keindahan yang menjadikan desain menjadi lebih menarik dan

berkesan.” Seorang desainer perlu memahami pentingnya elemen dan prinsip

desain untuk menentukan keindahan dari suatu desain, sehingga dapat

menghasilkan karya yang memenuhi persyaratan estetika.

Keindahan desain komunikasi visual mengandung unsur-unsur estetika

yang antara lain terdiri dari garis, bentuk, warna, ruang, tekstur, keseimbangan,

keserasian, proporsi, skala, dan irama. Sifat-sifat tiap elemen desain tersebut perlu

dipelajari sehingga dapat memudahkan pemahaman dan pengaplikasiannya, dan

banyak kaitannya saat menyusun layout.

2.4.1. Garis

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! ""!

Garis secara umum terdiri dari unsur-unsur titik yang juga dapat mendukung

keindahan. Bentuk garis bisa bersifat lurus, lengkung, dan bersudut; mempunyai

arah seperti horizontal, vertikal, dan diagonal; mempunyai dimensi seperti tebal,

tipis, panjang, dan pendek. Garis bisa berbeda dalam tekanan, ketebalan, maupun

letak, yang masing-masing memiliki bentuk dan karakter sendiri-sendiri. Garis

dalam desain komunikasi visual dapat berfungsi sebagai pemberi aksen,

pembatas, dan kolom (Kusmiati R., 1999).

2.4.2. Bentuk

Bentuk adalah suatu tubuh yang tersusun dari garis-garis. Susunan garis-garis

tersebut dapat menjelaskan suatu bentuk, misalnya susunan garis vertikal dan

horizontal yang sama panjang dapat membentuk bujur sangkar. Bentuk-bentuk

tersebut merupakan bagian dari dasar yang digunakan untuk mendesain, dan

kombinasi antara bentuk yang satu dengan bentuk lainnya dapat menciptakan

suatu karya desain (Kusmiati R., 1999).

2.4.3. Warna

Menurut Morioka dan Stone (2006), warna melampaui sekadar fenomena visual,

yang digunakan hanya sebagai renungan dekoratif. Warna merupakan bahasa

emosional yang unik dan alat simbolik bagi para desainer, sehingga patut

dimanfaatkan hingga tingkat tertinggi.

Untuk menciptakan kombinasi warna yang harmonis, perlu suatu prinsip

panduan yang dapat membantu para desainer untuk memahami interaksi warna,

memilih dan mengombinasikan warna, serta membangun palet yang menarik dan

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

efektif. Salah satu alat terbaik untuk memvisualisasikan hubungan antar warna

adalah lingkaran warna. Lingkaran warna ini awalnya dikembangkan oleh Sir

Isaac Newton. Dalam lingkaran warna, terdapat warna primer, warna sekunder,

dan warna tersier.

Gambar 2.1. Lingkaran Warna

(Morioka dan Stone, 2006)

• Warna Primer

Warna yang termasuk dalam warna primer adalah biru, merah, dan kuning.

• Warna Sekunder

Warna yang terbuat dari pencampuran dua warna primer, yaitu ungu (biru

dan merah), oranye (merah dan kuning), dan hijau (biru dan kuning).

• Warna Tersier

Warna yang terbuat dari pencampuran warna primer dengan warna

sekunder yang bersebelahan. Hasilnya menjadi merah oranye, oranye

kuning, kuning hijau, hijau biru, biru ungu, dan ungu merah.

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

Mata dan otak manusia mengalami warna secara fisik, mental, dan

emosional sehingga warna-warna tersebut memiliki arti. Arti warna-warna

tersebut dapat digunakan sebagai panduan sebelum memulai suatu proyek desain.

Berikut arti dari warna-warna tersebut:

• Merah

Warna ini menimbulkan kesan gairah, cinta, energi, entusiasme,

kegembiraan, panas, kekuatan. Merah merupakan warna yang secara

visual paling dominan, menunjukkan kecepatan dan aksi, menstimulasi

detak jantung, nafas, dan napsu makan.

• Kuning

Warna ini menimbulkan kesan kecerdasan, kebijaksanaan, optimisme,

cahaya, keriangan, idealisme. Warna ini diasosiasikan dengan sinar

matahari, merupakan warna yang pertama kali diperhatikan oleh mata

manusia, lebih terang dari warna putih, mempercepat proses metabolisme,

dan warna kuning pucat dapat meningkatkan konsentrasi.

• Biru

Warna ini menimbulkan kesan pengetahuan, kesejukan, kedamaian,

maskulin, perenungan, loyalitas, keadilan, kecerdasan. Warna ini membuat

pengamatnya merasa tenang dan relaks, namun menghambat rasa lapar

karena makanan berwarna biru jarang ada di alam. Dikatakan bahwa orang

lebih produktif di dalam ruangan berwarna biru.

• Hijau

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

Warna ini menimbulkan kesan kesuburan, uang, pertumbuhan,

kesembuhan, kesuksesan, alam, keserasian, kejujuran, kemudaan. Hijau

merupakan warna yang mudah disukai oleh mata, menenangkan dan

menyegarkan. Warna ini juga memiliki arti “go” atau “jalan”.

• Ungu

Warna ini menimbulkan kesan kemewahan, kebijaksanaan, imajinasi,

inspirasi, peringkat, kekayaan, kaum bangsawan, mistis, spiritual. Warna

ungu memiliki kualitas feminin dan romantis. Dikatakan bahwa warna ini

meningkatkan daya imajinasi sehingga banyak digunakan untuk

mendekorasi kamar anak.

• Oranye

Warna ini menimbulkan kesan kreativitas, kekuatan, energi, keunikan,

semangat, stimulasi, keramahan, kesehatan, imajinasi, aktivitas. Warna ini

merupakan perangsang napsu makan. Warna oranye dalam ruangan

memperlihatkan keramahan dan kesenangan, membuat orang yang berada

di dalamnya berpikir dan berbicara. Pemburu dan pekerja jalan raya sering

mengenakan warna ini karena dapat meningkatkan visibilitas.

• Hitam

Warna ini menimbulkan kesan kekuasaan, kewenangan, bobot,

kecanggihan, elegan, formalitas, keseriusan, kehormatan, kesunyian,

misteri, gaya. Hitam membuat warna lain terlihat lebih cerah. Dalam terapi

warna, hitam seharusnya mendorong kepercayaan diri dan kekuatan.

• Putih

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

Warna ini menimbulkan kesan kesempurnaan, pernikahan, kebersihan,

kebajikan, kemurnian, keringanan, kelembutan, kesucian, kesederhanaan,

kebenaran. Putih adalah warna yang memiliki keseimbangan sempurna.

Warna ini diasosiasikan dengan para malaikat dan dewa.

• Abu-abu

Warna ini menimbulkan kesan keseimbangan, keamanan, keandalan,

kesantunan, klasisisme, kematangan, kecerdasan, kebijaksanaan. Abu-abu

diasosiasikan dengan kenetralan, keseimbangan antara hitam dan putih.

Warna ini jarang menimbulkan emosi yang kuat.

2.4.4. Ruang

Melalui apa yang kita lihat, persepsi mengenai kedalaman seperti jauh dan dekat,

tinggi dan rendah, menghasilkan ruang (Kusmiati R., 1999). Ruang yang tidak

terlihat bisa menjadi nyata dengan adanya benda-benda dan permukaan yang

membatasi dan menegaskannya. Misalnya, sebuah patung dalam ruang diberi

bantuan cahaya sehingga menonjolkan bentuk tiga dimensinya melalui bayangan-

bayangan yang dihasilkan. “Hubungan antar ruang merupakan bagian dari

perencaaan desain, apakah itu berupa jarak antar huruf atau huruf dengan gambar

yang terletak pada sebidang kertas. Ruang sebagai latar belakang dari suatu objek

juga perlu diolah, umpamanya dengan memberi warna, tekstur, dan lain-lain.”

2.4.5. Tekstur

Kusmiati melanjutkan bahwa tekstur meliputi semua jenis permukaan bahan atau

benda, dengan sifat dan kualitas fisik seperti kasar atau mengkilap, yang dapat

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

digunakan untuk suatu desain secara kontras, serasi, atau pengulangan. Tekstur

tidak hanya berkaitan dengan indra peraba, namun juga indra penglihatan,

sehingga cahaya dan bayangan atau ilusi optis dapat memperjelas tekstur.

2.4.6. Keseimbangan

Prinsip keseimbangan merupakan prinsip utama yang menghasilkan kesan

keteraturan. Terdapat satu titik atau sumbu khayal yang berguna untuk

menentukan susunan letak objek atau massa sehingga sesuai dengan prinsip

keseimbangan. Keseimbangan simetris terkesan resmi atau formal, sedangkan

keseimbangan asimetris tampak lebih dinamis (Kusmiati R., 1999).

2.4.7. Keserasian

“Keserasian adalah suatu usaha menyusun berbagai macam bentuk, bangun,

warna, tekstur, dan elemen-elemen lain yang disusun secara seimbang dalam

suatu susunan komposisi yang utuh agar nikmat untuk dipandang.” (Kusmiati R.,

1999). Prinsip ini dapat dilakukan dengan mengombinasikan elemen dengan sifat

yang sama, misalnya skala dan bentuk yang sama, atau penggunaan warna yang

sama. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan kesamaan arah. Misalnya, garis

horizontal, vertikal, diagonal, maupun lengkung. Namun, keserasian untuk

menghasilkan kesatuan penampilan tersebut juga memerlukan variasi sehingga

tidak berkesan monoton dan membosankan.

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

2.4.8. Proporsi

Proporsi adalah perbandingan antara satu bagian dari suatu objek atau komposisi

terhadap bagian lain atau keseluruhan objek atau komposisi. Unsur proporsi

sering dikaitkan dengan ukuran objek lain dan tidak berdiri sendiri. Sebagai

contoh, ukuran huruf yang serasi untuk brosur, atau tampak tidak sesuai atau

kurang proporsional untuk poster (Kusmiati R., 1999).

2.4.9. Skala

“Skala adalah ukuran relatif dari suatu objek, jika dibandingkan terhadap objek

atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya.” (Kusmiati R., 1999). Misalnya,

ukuran badan manusia yang digunakan sebagai skala, sehingga ukuran tersebut

dapat digunakan untuk memperkirakan objek ruang dengan ukuran dari bagian

badan manusia.

2.4.10. Irama

Pengulangan-pengulangan secara teratur dan diberi tekanan atau aksen

menghasilkan dasar dan ciri khas dari suatu irama (Kusmiati R., 1999). Irama

berfungsi untuk menciptakan suatu kesan gerak yang mengarahkan perhatian dari

satu ke tempat ke tempat lainnya. Komposisi irama yang paling sederhana adalah

pengulangan objek yang yang sama, sedangkan yang lebih kompleks dibuat

dengan perubahan jarak, aksen, dan mengurangi atau menambah ukuran elemen-

elemen secara bertahap. Gradasi juga merupakan jenis irama yang penting di

mana ukuran, warna, atau nilai dari elemen-elemen desain diubah secara bertahap

bersamaan dengan pengulangan yang terjadi.

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

2.5. Teori Tata Letak (Layout)

Menurut Ambrose dan Harris (2005), layout merupakan suatu susunan elemen-

elemen desain yang berkaitan dengan ruang yang elemen-emelen tersebut tempati

dan sesuai dengan keseluruhan skema estetika. Layout dapat juga disebut sebagai

pengelolaan bentuk dan ruang. Tujuan utama dari layout adalah untuk

menampilkan elemen-elemen visual dan teks yang ingin dikomunikasikan dengan

suatu cara yang membuat para pembacanya dapat menerima pesan yang ingin

disampaikan dengan usaha seminimal mungkin.

Dengan layout yang baik, pembaca dapat menerima informasi yang

kompeks secara terarah, baik pada media cetak maupun elektronik. Layout

mengacu pada pertimbangan kegunaaan dan estetika, misalnya di mana dan

bagaimana suatu konten akan dilihat. Tidak ada aturan utama untuk menciptakan

layout, dengan pengecualian bahwa konten harus diutamakan.

2.6. Tipografi

Istilah tipografi berkaitan erat dengan setting huruf dan pencetakannya. Namun,

makna tipografi secara tradisional tersebut semakin meluas karena dipengaruhi

oleh pesatnya perkembangan teknologi digital. Kini, segala disiplin yang

berkaitan dengan huruf merupakan makna dari tipografi (Rustan, 2011).

Landa, Gonnella, dan Brower (2007) menjelaskan bahwa terdapat dua

klasifikasi utama dari typeface, yaitu display type dan text type. Display type

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

paling sering digunakan sebagai heading dan berfungsi untuk menarik perhatian,

sedangkan text type atau yang biasa disebut body copy digunakan pada badan teks

dan berfungsi untuk dibaca dengan seksama. Klasifikasi lainnya dari typeface

adalah serif, sans serif, dan script.

• Serif

Jenis huruf serif berasal dari masa Romawi, saat kata-kata diukir pada

batu. Alat yang pada masa itu digunakan untuk mengukir huruf

menciptakan suatu bentuk pada ujung-ujungnya yang kemudian dikenal

sebagai serif. Tipe huruf serif sering digunakan untuk memberikan kesan

elegan dan canggih.

• Sans serif

Jenis huruf sans serif pertama kali muncul pada pertengahan abad ke-19,

dan diciptakan dengan memotong serif pada typeface yang sudah ada.

Jenis huruf ini awalnya dikenal sebagai “grotesque”, yang merupakan

reaksi dari para pembacanya yang sudah terbiasa dengan typeface klasik.

Pada awal abad ke-20, sans serif disempurnakan menjadi lebih ramping

dan efisien yang kemudian dikenal sebagai modern. Jenis huruf sans serif

memberikan kesan geometris dan kerapian.

• Script

Jenis huruf script awalnya dirancang untuk mengikuti gaya tulis tangan.

Saat jenis huruf ini pertama kali dirancang, keahlian menulis indah

merupakan norma, dan mereka mencerminkan keindahan bentuk yang ada

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2587/3/BAB II.pdfMayoritas masyarakat memulai pendidikan formal pada usia 6 atau 7 tahun ... pesat dalam pengertian

!

! "#!

pada saat itu. Typeface script biasanya digunakan untuk menampilkan

kesan elegan, misalnya untuk undangan pernikahan.

Perancangan Buku..., Marcella Viona Legoh, FSD UMN, 2014