LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga...

72
VOL 26/IV/ FEB-MAR 2018 SR PURWAKARTA Istiqomah dalam Kebaikan LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa Sembarangan! TIDAK DIPERJUALBELIKAN! SUMBANGAN ANDA AKAN MEMBANTU MASYARAKAT YANG SAKIT DI NEGERI INI RUMAH KAMI Ajarkan Kedisiplinan, Buahkan Berbagai Prestasi AKU INGIN SEMBUH Buah manis jerih payah bersama

Transcript of LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga...

Page 1: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

VOL 26/IV/FEB-MAR 2018

SR PURWAKARTAIstiqomah dalam Kebaikan

LIPUTAN KHUSUSIngin Mengemudi Ambulans?Tak Bisa Sembarangan!TIDAK DIPERJUALBELIKAN! SUMBANGAN ANDA AKAN MEMBANTU MASYARAKAT YANG SAKIT DI NEGERI INI

RUMAH KAMIAjarkan Kedisiplinan,

Buahkan Berbagai Prestasi

AKU INGIN SEMBUHBuah manis jerih payah bersama

Page 2: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak
Page 3: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

MY ANTVENTUREMY TRIP

BCA 84655-23456MANDIRI 137-00-111-00-118

MANDIRI SYARIAH 4111-4111-45 MUAMALAT 532-000-6666a/n SedekahRombongan

Kami menyebut relawan sebagai Kurir #SR yang terus bergerak

menghidupkan kembali harapan hingga ke pelosok negeri...

BEROMBONGAN TAKLUKKAN MEDAN

NYALAKAN HARAPAN

Page 4: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

HIDUP MANFAAT

YANG MAHA MENCUKUPKAN@SAPTUARIKoordinator Utama #SedekahRombongan

Kawan saya seorang perwira menengah Polisi. Usai bertugas di Sulawesi Tengah, harus mutasi ke Sulawesi Selatan. Ketika saya bertemu dengannya di Makassar, dia bercerita begini...

“Kami pindah ke sini tanpa ada uang kepindahan, Mas. Harus mempersiapkan semuanya sendiri, rumah di Palu kami tinggalkan, semua barang diangkut sampai satu truk penuh. Di Makassar kami harus mencari rumah kontrakan, mobil juga tidak ada. Waktu itu saya pakai ilmu PPA (Pola Pertolongan Allah), yaitu meluaskan niat. Dalam doa saya bilang langsung sama Allah, Wahai Allah, jika tugas saya di Makassar ini akan memberikan manfaat untuk orang banyak maka cukupkan aku, ya Allah, jadikan sebagai ladang pahala untukku...”

Mas Dayat ini kisahnya pernah saya tulis di buku “Mencari Jalan Pulang”. Tentang Wakapolres yang menolak riba menjerat anak buahnya. Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak sekali.” Makanya dia begitu senang ketika Pak Umar Septono jadi Kapolda Sulsel sekarang. Kapolda viral yang selalu mengajak sholat tepat waktu, dan belum lama beliau makan siang bersama para tahanan di dalam sel dan memberikan tausiyah kepada mereka.

Terus, Mas?

“Setelah saya meluaskan niat, keajaiban terjadi. Ada kawan yang pindah ke luar kota, dia meminta saya menempati rumahnya, sudah ada mobilnya juga suruh pakai saja. Belum lama, mertua saya juga

mengirimkan mobil dari Jogja untuk bisa dipakai di sini. Semua yang saya butuhkan dengan mudahnya Allah hadirkan dan cukupkan, sangat cukup untuk membantu tugas saya di sini. Masya Allah...”

Kawan lain yang pernah saya tulis kisahnya, setelah dia lepas dari jeratan riba dan melanjutkan bisnis kain dengan modal seadanya. Ada tawaran proyek dengan modal 700 juta, pusing mau cari modal kemana. Padahal kalau mau sertifikat rumah bisa kembali masuk ke bank, dan modal bisa didapatkan untuk diputar.

Apa yang dilakukannya? “Saya sudah manteb nggak mau hutang riba lagi. Saya milih berdoa pada ALLAH, agar memberikan saya jalan lain selain hutang. Dan bener, Mas, ketika saya geber lewat sholat, Allah pertemukan saya dengan pemilik pabrik kain, saya sodori bukti proyek itu. Dan dia mempersilakan saya ambil kain berapa pun, tanpa modal, bayar belakangan. Allahu Akbar! Ternyata ketika niat diluruskan, Allah yang akan mencukupkan...” katanya. Bulan lalu dia bercerita kepada saya kalau dia sedang mengerjakan 2000 lebih seragam umroh untuk sebuah biro travel.

#

Kisah Mbak Ervin beda lagi, Kurir (Relawan) Sedekah Rombongan dari Magetan ini bekerja sebagai guru honorer. Setiap bulan menyisihkan uang, ditabung untuk bapaknya. Waktu itu saya mendapatkan amanah dari satu sponsor untuk memilih 1 kurir yang akan

4| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 5: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

HIDUP MANFAAT

diberangkatkan umroh. Masya Allah, keluarlah nama Mbak Ervin. Ketika saya telepon, sampai nangis-nangis dia mendengar (kabar) nya. “Mas, saya ingin memberikan tiket umroh ini untuk bapak saya. Beliau sangat ingin sekali ke Baitullah...”

Kayaknya ini bisa diperjuangkan, waktu itu saya segera gerak cepat. Saya ceritakan kepada yang mensponsori tiket, dan jawabannya, “Mas, saya transfer 50 juta. Tolong berangkatkan umroh mereka berdua, Mbak Ervin dan bapaknya...”

MASYA ALLAH... MASYA ALLAH... MASYA ALLAH...

KALAU BELAJAR NGAJI TENTANG ASMA ALLAH, ADA SALAH SATU

ASMAUL HUSNA. AL HASIB, YANG MAHA MEMBERI KECUKUPAN.

Allah-lah yang punya kuasa itu. Kalau kata Aa Gym bukan hanya ada, tapi CUKUP! Ada sepatu, tapi kalau nggak cukup ukurannya nggak bisa dipakai. Ada duit, tapi kalau nggak cukup nggak bisa berangkat umroh. Ada modal, tapi kalau nggak

cukup nggak bisa jalan jualannya. Nah, hanya Allah yang punya sifat itu. Maha Mencukupkan!

Anak saya makin membesar, dulu masih muat di gendongan, saya taruh di depan dada. Kalau pagi, saya ajak keliling desa melihat sawah, bebek, burung, ayam dan angsa. Minggu lalu ketika gendongan itu mau saya pakai, ternyata sudah nggak muat! Sempit dan menyiksa. Saya bergumam dalam hati, “Ada enggak ya, yang jual dudukan buat balita yang ditempel di motor, yang aman dan kuat.”

Saya tidak pernah menceritakan keinginan saya itu ke siapa pun. Sampai terjawab 2 hari kemudian ketika di mobil bersama Mas Wantik di Solo waktu itu. Dalam perjalanan ke rumahnya tiba-tiba dia bilang, “Mas, aku ada dudukan bocah buat motor matic, cocok buat anakmu. Nanti diambil di rumahku sekalian yaaa...” Ya Allah, Ya Rabbi, Yang Maha Tahu pemilik hati ini, bagaimana mungkin Engkau akan aku bohongi...???

@Saptuari

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |5

Page 6: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

SAPA REDAKSI

HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL diperingati oleh berbagai instansi maupun organisasi di seluruh dunia, serentak setiap tanggal 8 Maret. Setiap tahun, pesan yang digaungkan tidak jauh berbeda. Salah satunya soal peran perempuan di dunia kerja, dan kesetaraan perempuan dalam dunia kerja. Perempuan sejatinya berhak mendapatkan kesempatan pekerjaan yang setara dengan laki-laki. Kini, kesetaraan dalam dunia kerja sudah mengalami banyak kemajuan, meski akan terus disuarakan.

Pada edisi kali ini, Redaksi MTL akan banyak bicara tentang kiprah perempuan. Pembahasan mengenai syarat dan kecakapan

pengemudi ambulans akan mengawali sajian Liputan Khusus. Topik “Perempuan Pebalap Mobil Tanggap” akan mendominasi artikel berikutnya. Simak pengalaman singkat Ayu Rahayu, Yuni Suprapti, dan Nurry Setyo Puspitasari, ketiganya merupakan perempuan pengendara MTSR. Meski perempuan, kecakapan mereka dibelakang kemudi tak kalah dibanding pengemudi pria. Selain mereka bertiga, masih banyak deretan kurir perempuan pengendara mobil tanggap lainnya, mereka punya kemahiran mengemudi di atas rata-rata.

Dodo Sri Raudhoh, barangkali dapat mewakili jajaran pasien wanita yang terus berjuang dan mencari jalan untuk mencapai kesembuhan. Suratminah, tanpa kenal lelah ia merawat anaknya yang sedang sakit, apa pun dilakukannya demi permata hatinya. Winarti, sosok perempuan inspiratif dan mandiri, semangat mengarungi kehidupan meski memiliki keterbatasan. Dokter

Ferihana, sosok perempuan berprestasi, yang menarik banyak pasang mata karena tampilannya yang syar’i. Di jajaran para kurir, ada profil Nunu Nugraha Ula, Kurir SR Purwakarta, dan Ety Dewi, Kurir SR Karawang, yang bergerak membesarkan nama SR, di daerahnya.

“PEREMPUAN ITU TANGGUH. PEREMPUAN SEKARANG DAPAT

MENJADI APA SAJA DAN BISA MELAKUKAN APA SAJA, TERMASUK

PEKERJAAN YANG DIDOMINASI OLEH PRIA. KARENA PADA

DASARNYA, SETIAP PEREMPUAN MEMPUNYAI HAK UNTUK BEKERJA

TANPA MEMANDANG LATAR BELAKANGNYA.”

Bukan perkara perempuan bisa mengalahkan laki-laki, tetapi setiap perempuan berhak memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki. Seratus tahun lalu, RA Kartini merintis jalan perjuangan perempuan lewat pemikirannya yang maju di masa itu. Kini meski perjuangan belum usai, namun perempuan sekarang lebih bebas berkarya di berbagai bidang. Selamat Hari Perempuan Internasional. Ayo, Perempuan Indonesia, teruslah menginspirasi!

Salam,

Nisya RifianiPemimpin Redaksi

PARA SRIKANDI PENGUKIR PRESTASI

6| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 7: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp.

487.862.770,23 453.400.127,38

42.187.500,00 49.369.555,48

1.032.819.953,09

BCA MandiriMuamalatMandiri Syariah

TOTAL

PEMASUKAN JANUARI 2018

PEMASUKAN DAN PENYALURAN DANA SEDEKAH ROMBONGAN

TOTAL SEDEKAH YANG TELAH DISALURKAN: Rp. 60.579.392.557,- (1.124 ROMBONGAN)

WILAYAH KERJA JANUARI

JAWA BARAT- PRIANGAN BARAT- PRIANGAN TIMURJAWA TENGAH- BANYUMAS RAYA- PANTURA BARAT- PANTURA TIMUR- SALATIGA & AMBARAWA- SOLO RAYA- KEDUJAWA TIMUR- MAGETAN- SIDOARJO- JEMBER- MALANG- SURABAYAD.I. YOGYAKARTAJAMBISULAWESI TENGAHSULAWESI SELATANBIAYA PASIENPUSAT

JUMLAH PENYALURAN DANA

PENYALURAN DANA SEDEKAH JANUARI 2018

72.250.000,00 73.750.000,00

65.700.000,00 50.000.000,00 62.500.000,00 25.200.000,00 33.000.000,00 57.500.000,00

41.000.000,00 22.000.000,00 35.000.000,0071.500.000,00 35.500.000,00 47.479.500,00 14.550.000,00 45.310.000,00

6.800.000,00 51.164.540,59 20.085.422,00

830.289.462,59

Rp.Rp.

Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp. Rp. Rp. Rp.Rp.Rp.

Rp.

Page 8: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

6 SAPA REDAKSI7 LAPORAN KEUANGAN SR

HIDUP MANFAAT4 Yang Maha Mencukupkan LIPUTAN KHUSUS10 Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa Sembarangan! 12 Bekal Kecakapan untuk Sang Pengendara Ambulans 14 Peran Strategis Kurir SR : Driver MTSR16 Perempuan Pebalap Mobil Tanggap 18 Para Srikandi di Balik Kemudi 19 Gas! Trayek Purworejo‒Jogja20 Cerita Seru di Belakang Kemudi21 Selalu Siaga, Libas Jalanan Dalam Kota22 Secarik Kiprah Sopir Ambulans Perempuan

AKU INGIN SEMBUH 24 Buah Manis Jerih Payah Bersama28 Ajarkan Orang Tua Makna Ikhlas Sesungguhnya PANTANG MENYERAH32 Sentuhan ‘Magis’ dari Kedua Tangan

RUMAH KAMI36 Ajarkan Kedisiplinan, Buahkan Berbagai Prestasi

PENANGGUNG JAWABSAPTUARI SUGIHARTO

PENGARAHDEDE SYAEFUDIN

PEMIMPIN REDAKSI NISYA RIFIANI

TIM REDAKSIBOY ADISAKTI RINTA WULANDARISHINTA WURI HANDAYANI

DESAIN & TATA LETAKBAMBANG ALLY BUDI UTOMO

KONTRIBUTOR dr. WELLY ELIANFINA INDRIANAM. ARIEF BUDIMANMAKHRUS YUSELAUSTAZ AMMI NUR BAITSBANU GUNAWIRA SETO LAKSONO

ALAMAT REDAKSIRUMAH SINGGAH SEDEKAH ROMBONGANJL. WONOSARI KM. 7 BUMEN WETAN RT.07 MANTUP BANGUNTAPAN, BANTUL DIY 55197. (UTARA MASJID AL-MUJAHIDIN)TELEPON : (0274) 4353556

SUREL [email protected]

NO. REKENINGBCA : 84655-23456MANDIRI : 137-00-111-00-118MANDIRI SYARIAH : 4111-4111-45 MUAMALAT : 532-000-6666A/N SEDEKAHROMBONGAN

WEBSITEwww.SedekahRombongan.com

TWITTER@SRbergerak

INSTAGRAM@SRupdate

FACEBOOK FANPAGESedekah Rombongan

PERCETAKANUTAMA OFFSETJL. MANGGIS 53 A, GATEN, CONDONG CATUR, DEPOK SUB-DISTRICT, SLEMAN, DIY. TELP. (0274) 433-330-1(ISI DI LUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN)

TEAM TEMBUSLANGIT 50

VOL 26 / IV / FEB-MAR 2018DAFTAR ISI

Maksimalkan ikhtiar, walau sedang dalam kesulitan. Rayu Allah dengan bantu kesulitan orang lain. Kesulitan kita sendir? biar Allah yang mengurus.

8| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 9: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

DAFTAR ISI

SOSOK38 Wujud Karya Muslimah Zaman Now

TENTANG SR40 Merintis Kembali Derap dan Harap Pergerakan40 Istiqomah dalam Kebaikan41 Pasien Dampingan Mandiri42 Lebarkan Sayap dengan Sosialisasi dan Sinergitas43 Dampingai Mereka yang Terguncang Jiwanya44 Bingkai SR Purwakarta

TERUS BERGERAK46 Tenggelam dalam Cinta Bernama SR48 Perantara Pembuka Mata

INSPIRASI SEDEKAH50 Kesulitan Kita Biarlah Allah yang Urus

SPIRITUAL HATI52 Proses Belajar yang Sejati

MUTIARA HATI54 Inilah Istighfar Terbaik

AKSI56 Kurir SR Senang Bisa Bantu Korban Bencana59 Gandeng Komunitas Lokal, Berombongan Adakan Bakti Sosial

DENGERIN DOKTER60 Kenali Gejala Serangan Jantung

SELF BUILDING62 Membangun Karakter dari Tulisan Tangan (Bagian 1)

GOOD ESCAPE66 Pesona Goa Ikan, Pulau Cantik dari Derawan

REVIEW68 Film - Potret Kehidupan Holistik Berbalut Sentuhan Magis69 Book - Kumpulan Surat Cinta Tentang Kisah Istimewa 70 DAFTAR ALAMAT RSSR71 HOTLINE MTSR

Redaksi menerima kiriman karya berupa naskah, foto dan ilustrasi. Semua karya yang masuk akan melalui proses seleksi dari redaksi. Redaksi berhak mengubah sebagian dan/atau seluruh karya. Hak cipta tetap milik penulis. Kirim karya terbaikmu melalui email kami : [email protected]

46 28

Tenggelam dalam cinta bernama Sedekah Rombongan membuat Nunu Nugraha Ula tetap istiqomah menjadi kurir

SR Pruwakarta

Azka, bocah kecil dari Lampung yang tak gentar berjuang jemput kesembuhan.

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |9

Page 10: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

LIPUTAN KHUSUS

INGIN MENGEMUDI AMBULANS? TAK BISA SEMBARANGAN!

Sirene berbunyi, roda-rodanya melesat cepat meninggalkan kendaraan lain di belakangnya. Seorang driver tampak serius mengemudikannya, tidak panik dan cukup tenang meski penumpangnya orang yang sedang sakit atau membutuhkan pertolongan medis segera. Kita mengenal mobil yang dikendarai sang driver itu dengan nama

ambulans. Kalau melintas diantara kita, ambulans wajib kita dahulukan, sebagaimana tersebut dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 134.

Doc

: ww

w.3

btri

ning

.com

10| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 11: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

LIPUTAN KHUSUS

Sekilas, mengemudikan ambulans tampak sama saja seperti mengemudikan mobil penumpang pada umumnya. Tidak ada Surat Izin Mengemudi (SIM) khusus bagi pengemudi ambulans. Cukup memiliki SIM A, seperti halnya syarat mengemudi mobil penumpang. Namun, bukan berarti ambulans bisa dikemudikan sembarangan orang. Ada prosedur tetap (protap) dan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh seorang pengemudi ambulans, terlebih bagi pengemudi profesional. Secara umum, ada beberapa persyaratan bagi pengemudi ambulans diantaranya yaitu :

Memiliki SIM A.Sehat secara fisik dan mental.Memiliki pengalaman mengemudi.Memiliki perilaku dan kepribadian yang baik. Mengerti tata tertib dan teknis operasional ambulans. Mengerti tata cara pertolongan pertama pada kecelakaan.Terlatih menghadapi kondisi darurat apa pun.

Menjadi pengemudi ambulans bukan hal sepele. Meski hanya duduk di belakang kemudi, tapi pekerjaan ini butuh nyali. Meski cuma sopir, tapi profesi memikul tanggaung jawab yang besar. Selain itu, perlu ketepatan dan kecepatan dalam mengendarai mobil dalam keadaan darurat.

Doc: www.cdn1.autoexpress.co.uk

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |11

Page 12: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

LIPUTAN KHUSUS

BEKAL KECAKAPAN UNTUK SANG Pengendara AMBULANSDalam sebuah bincang-bincang bersama Ign. Endrawijaya alias Bang Jaya, Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) –yang bergabung sejak tahun 1996, sekaligus Kurir Sedekah Rombongan –yang bergerak sejak tahun 2015, menuturkan tentang beberapa spesifikasi yang harus dimiliki seorang pengemudi ambulans. Selain harus memiliki kemampuan teknik menyetir dan paham seluk beluk teknis operasional di ambulans, Bang Jaya menekankan bahwa pengemudi ambulans juga perlu memiliki spesifikasi kemampuan medis, minimal mengerti tata cara pertolongan pertama.

“Paling tidak pengemudi ambulans tahu tentang first aid (tata cara pertolongan pertama),” tutur Bang Jaya. “Dalam prakteknya, saat bertugas, pengemudi ambulans biasanya didampingi satu atau dua orang, umumnya perawat, atau minimal orang yang sudah dapat sertifikat pelatihan first aid. Tapi saat berhadapan dengan kondisi darurat

dan urgen, pengemudi ambulans juga bisa bantu melakukan pertolongan pertama,” lanjutnya. Umumnya, suatu instansi membekali para pengemudi ambulansnya dengan kecakapan medis dasar.

Di PMI, pelatihan kecakapan medis dasar diberikan setelah calon pengemudi lolos tes untuk menjadi pengemudi ambulans. Menurut Bang Jaya, setelah menerima pembekalan dasar, banyak driver yang tak henti mengembangkan kemampuan mereka dalam hal kecakapan medis. “Setelah pelatihan first aid, rekan-rekan driver terus mengembangkan skill masing-masing. Umumnya pengetahuan dan kemampuan mereka semakin meningkat, mungkin bisa melebihi para relawan,” ujar Bang Jaya. Apabila ada kesempatan bertemu dengan sesama pengemudi ambulans, mereka sering berbagi pengalaman.

PMI sendiri sering mengadakan berbagai pelatihan kesehatan untuk umum, yang paling sering adalah pelatihan ambulans dan pelatihan pertolongan pertama. Para pengemudi ambulans, baik individu maupun

12| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 13: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

LIPUTAN KHUSUS

instansi puskesmas, rumah sakit, atau layanan kesehatan lainnya, sering ikut serta, sehingga mereka mendapatkan bekal pengetahuan dalam bidang medis.

BEKAL KECAKAPAN MEDIS TERNYATA BUKAN SYARAT UTAMA SEBAGAI

PENGEMUDI AMBULANS. YANG TAK KALAH PENTING JUSTRU TERTANAM

DALAM DIRI INDIVIDU SENDIRI. YAITU KESEHATAN FISIK DAN

MENTAL PENGEMUDI AMBULANS, TERMASUK ETIKA BERLALU LINTAS.

“Selain skill, mental juga harus kuat. Ada orang yang sudah pinter (mengemudi), tapi nggak mau bawa ambulans karena tidak siap dengan konsekuensinya. Memang mental yang paling berpengaruh kalau bawa ambulans,” jelas Bang Jaya. Misalnya saat membawa korban kecelakaan, kondisinya mungkin luka parah, atau penuh darah. Belum lagi korban yang merasa sakit tak jarang menangis atau berteriak. Tidak semua orang berani melihat kondisi korban, apalagi membawanya ke layanan medis terdekat.

Terlebih jika pasien dalam kondisi kritis, atau kesehatannya terus menurun. Pengemudi ambulans harus segera mengantar ke layanan kesehatan terdekat agar nyawa pasien tertolong. Tak jarang perjalanannya itu mengalami kendala, misalnya jalanan yang macet, medan jalanan yang tak mulus, jarak layanan kesehatan yang jauh, dan lain sebagainya. Dalam kondisi seperti itu mental yang kuat akan membantu pengemudi ambulans tetap tenang namun bergerak tepat dan cepat, serta berpikir jernih, terlebih jika harus mengambil keputusan-keputusan penting.

Mengantar pasien sampai ke tujuan dengan selamat adalah tanggung jawab seorang pengemudi ambulans. Bergerak cepat, gesit, dan lincah mengambil celah kosong diantar kendaraan agar segera sampai tujuan. Memang benar ambulans memiliki hak untuk diprioritaskan kedua setelah pemadam kebakaran. Namun, bukan berarti seorang pengemudi ambulans bisa ugal-ugalan atau sewenang-wenang di jalan. Pengemudi ambulans harus taat aturan lalu lintas dan etika berlalu lintas. Karena tanggung jawab sebagai kendaraan umum juga melekat pada ambulans.

“Memang harus cepat, tapi harus selamat. Pengemudi ambulans tetap harus lihat rambu lalu lintas, nggak asal trabas,” ucap Bang Jaya. Maka dari itu menjadi pengemudi ambulans bukan perkara mudah. Ia harus mengerti benar tanggung jawab dan resikonya selama berada di belakang stir. Tidak main-main, ada nama baik yang harus dijaga oleh seorang pengemudi ambulans, terutama jika mengusung nama instansi tertentu.

Doc: www.wmas.nhs.uk

NARASUMBER :

Ign. Endrawijaya (Bang Jaya)Kurir #SR Yogyakarta | Bergerak bersama #SR sejak 2015

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |13

Page 14: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

LIPUTAN KHUSUS

KURIR SR

Sedekah Rombongan mempunyai filosofi layaknya rombongan semut yang mengangkat potongan roti bersama-sama. SR pada dasarnya merupakan kesatuan para kurir. Mereka sukarela mengabdikan dirinya, ada yang menyumbang dana, ada pula yang menyumbang tenaga, mereka bergerak tanpa ekspos media. Tanpa gaji, tanpa pamrih, bahkan biaya bensin untuk wara-wiri pun ditanggung sendiri, mereka semua ikhlas turun ke lapangan tanpa mendapatkan imbalan. Tapi, mereka bekerja dengan prinsip yang sama, yaitu membantu orang lain yang membutuhkan agar bisa cari muka di depan Tuhan.

14| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 15: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

LIPUTAN KHUSUS

KURIR SR merupakan dimensi penting dalam Gerakan Sosial Sedekah Rombongan

(SR). Partisipasi kurir sangat penting untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan aktivitas SR, demi mencapai tujuan gerakan ini. Yaitu menghimpun dana sedekah dari masyarakat, lalu menyampaikannya kepada dhuafa yang membutuhkan. Dengan sasaran yang tepat dan tanpa menggunakan prosedur yang rumit, sulit, dan berbelit-belit, ‒yang akan memperlambat proses bantuan.

Sejatinya dalam menjalankan rangkaian kegiatan di SR, kurir saling berbagi tanggung jawab. Dengan pembagian peran, kegiatan dan aktivitas di SR dapat terlaksana dengan lancar. Ada beragam peran yang bisa dimainkan, peran masing-masing kurir sama krusialnya. Tak ada yang lebih tinggi, atau lebih rendah derajatnya. Meski semua kurir harus memiliki kemampuan dasar sebagai kurir, ‒yaitu survei, santunan, dan pendampingan pasien, tetapi kurir dapat berkiprah sesuai dengan minat dan kemampuannya.

Misalnya, ada kurir yang jago berkisah, ia bisa bergabung dalam jajaran penulis di berbagai media SR. Ada kurir yang mahir mengatur manajemen, ia dapat berpartisipasi sebagai pengurus rumah singgah. Kurir dengan latar belakang pendidikan keperawatan, dapat melakukan medikasi kepada pasien

dampingan. Kurir yang bekerja di instansi sosial kemanusian, dapat membuka jalan kerja sama yang menguntungkan dua belah pihak. Itu hanya sebagian peran, masih banyak lagi peran lain tak dapat diperinci satu persatu. Dalam proses pergerakan di lapangan, kurir dapat bekerja lintas fungsional, dapat bekerja sendiri maupun bersama tim-tim kecil.

Jadi Driver MTSR itu tak mudah, kemampuan harus benar-benar teruji. Pengemudi harus lihai memegang kendali segala medan, di jalan lurus mulus, di jalan kelok terjal, atau di jalan bergelombang. Sekali waktu harus melewati satu demi satu kendaraan di depannya. Kadang kala mesti menyalip dari sisi kiri, sejurus kemudian melesat mendahului dari kanan. Namun, pembawaannya harus benar-

benar aman, etika di jalan juga harus diperhatikan, supaya tidak merugikan banyak pihak.

Driver MTSR juga harus memenuhi persyaratan umum sebagai pengemudi ambulans dan memiliki kemampuan tata cara pertolongan pertama. Tanggung jawab pengemudi mobil tanggap lainnya adalah mengabarkan setiap pergerakan mobil tanggap di grup koordinasi kurir. Driver juga harus mengisi log book sebelum dan sesudah menggunakan MTSR. Driver wajib menjaga dan merawat serta melaporkan kondisi mobil tanggap apabila ada kerusakan kepada Koordinator MTSR.

SIAPAPENGEMUDIMTSR?

Mereka adalah Kurir SR dan/atau Staf MTSR, yang telah memenuhi persyaratan sebagai pengemudi ambulans. Salah satu hal menonjol di SR adalah adanya pengemudi ambulans perempuan. Meski peran ini masih didominasi oleh kurir lelaki, SR tak melarang kurir wanita mengendarai ambulans.

PERAN STRATEGIS KURIR SR : DRIVER MTSR

PENGEMUDI MOBIL TANGGAP SEDEKAH ROMBONGANSR kini telah dilengkapi dengan 44 armada ambulans yang kerap disebut Mobil Tanggap Sedekah Rombongan atau MTSR, ‒yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Pengemudi MTSR dikenal dengan sebutan Pengemudi Mobil Tanggap, atau Driver MTSR. Ini adalah salah satu peran dari berbagai peran strategis yang dapat dimainkan oleh kurir...

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |15

Page 16: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

LIPUTAN KHUSUS

MTSR Jogja kala itu tengah melintas di salah satu pusat keramaian Kota Jogja, balik kanan setelah mengantar, sekaligus

menjemput pasien. Meluncur dari rumah sakit, belum juga sampai rumah singgah, ada kecelakaan lalu lintas, korbannya mengalami cedera cukup parah. MTSR spontan berhenti untuk menolong korban...

“Lho, kok sing nggowo wong wedok?!”

“Lho, kok yang bawa ambulans, perempuan?!” Begitu celetuk orang-orang yang berada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mereka keheranan lantaran yang mengemudi ambulans bukan laki-laki ‒seperti sopir pada umumnya. Justru perempuan muda yang ada di balik kemudinya, sang penyetir ditemani oleh rekan perempuan sebayanya. Sempat terjadi perdebatan singkat sebab sang pengendara adalah perempuan.

“Culture does not make people. People make culture. If it is true that the full humanity of women is not our culture, then we can and must make itu our culture.” –anonim-

Namun tanpa banyak kata, kurir-kurir itu menggotong korban yang berlumuran darah masuk ke dalam ambulans. Sirene dinyalakan, mobil tanggap langsung melesat melarikan korban ke rumah sakit terdekat. Pun ketika sampai di UGD, kurir masih mengundang rasa heran. “Lho, kok, cewek semua?” Para petugas rumah sakit kaget ketika melihat pengemudi ambulans, dan pengantar korban, semuanya perempuan.

Itu secarik pengalaman Amelia Windriani, Driver MTSR Jogja, dan Jidda Kusnandar, keduanya adalah Kurir SR Jogja. Saat itu, aksi mereka sempat mengundang rasa heran orang-orang di sekitar TKP. Meski di lain sisi, tak dipungkiri ada rasa tegang ketika menolong korban kecelakaan. Tetapi mereka tetap berusaha menolong korban kecelakaan. Karena mereka percaya setiap kebaikan akan membuat hati selalu damai...

PEREMPUAN PEBALAPMOBIL TANGGAP

16| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 17: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

AMELIA WINDRIANI - KURIR SR JOGJA“Aku bergabung bersama Sedekah Rombongan sejak Oktober 2013. Sejak itu, hidupku sebagai remaja biasa berubah. Tidak sedikit pengalaman, suka dan duka aku rasakan. Yang biasanya nyetir mobil sendiri saat ke kampus, hangout ke mall, sejak bergabung jadi nyetir mobil ambulans, antar pasien ke rumah sakit, atau ke rumah-rumah dhuafa.”

LIPUTAN KHUSUS

Perempuan pengendara ambulans terkadang menjadi perdebatan lantaran adanya keraguan akan kemampuan mereka. Jangankan mobil

ambulans, perempuan pengemudi mobil pribadi sendiri kadang dapat cibiran. Tetapi, hal yang perlu dicatat adalah, tidak selamanya perempuan kalah dalam urusan mengemudi. Walaupun wanita, perempuan pengendara ambulans punya kemahiran di atas rata-rata, bahkan tak kalah bila dibandingkan dengan pengendara pria. Beberapa perempuan bahkan berani melawan tradisi pekerjaan yang biasanya didominasi oleh kaum pria ini, yaitu mengambil profesi sebagai pengemudi mobil ambulans. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang menarik karena lakon ini identik dengan kaum adam.

Di SR, perempuan memang diperbolehkan mengendara ambulans. Meski peran ini masih didominasi oleh kurir lelaki, SR sama sekali

JIKA TERUS BICARA KELEMAHAN, BARANGKALI DAPAT BERUBAH MENJADI

BENAR-BENAR LEMAH. TAPI JIKA PEREMPUAN MAU BERBUAT, AKAN ADA SAATNYA IA AKAN JADI YANG TERKUAT.

Doc: www.wisegeek.com

tak melarang wanita mengendarai mobil tanggap. Asal, para wanita ini telah memenuhi persyaratan sebagai pengemudi ambulans. Para srikandi ini tentu punya kinerja bagus, tak kalah cekatan dibandingkan dengan laki-laki dalam mengemudikan mobil tanggap. Perempuan pengendara mobil tanggap bukan hanya Amel, masih ada sederet perempuan pebalap mobil tanggap lainnya. Di SR, para kurir membuktikan bahwa pekerjaan sebagai pengendara ambulans tak hanya bisa dilakukan oleh pria, tetapi juga oleh wanita. Salut!

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |17

Page 18: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

Bergeser ke Jawa Timur, tepatnya di SR Magetan, Anggariantuka

Damayanti Sunarso ialah salah satu deretan pengendara mobil

tanggap wanita. Kurir yang akrab disapa Angga ini mampu menaklukan jalanan di sekitar

kaki Gunung Lawu. Di SR Sidoarjo, ada Nurry Setyo Puspitasari,

kecakapannya di belakang kemudi setir tak kalah gesit dibandingkan driver pria. Libas trayek Sidoarjo–

Surabaya untuk mengantar atau menjemput pasien. Di

SR Surabaya pun juga punya pengendara perempuan, namanya

Ayu Rahayu. Meski mayoritas bergerak di dalam kota tapi ia selalu siaga untuk para pasien

dhuafa. Mari simak kisah mereka...

SHOFA WARDAH ‒ KURIR SR SOLO

Bagi perempuan yang menjadi kurir sejak tahun 2014 ini, sudah terbiasa menjadi pusat perhatian saat mengendarai MTSR. “Sering jadi pusat perhatian pas di jalan, dan saat menaikkan atau menurunkan pasien di rumah sakit. Mungkin mereka berpikir, Kok bisa? Atau, Masa sih?” kata Shofa. Orang-orang terdekatnya terutama orang tua dan teman-temannya juga heran dengan kemauan dan kesanggupannya mengendarai ambulans.

“Jan e mesake, tapi pie. Wong ranek liane,” ucap Shofa mengulangi perkataan temannya. Sang kawan sebenarnya kasihan, tetapi bagaimana lagi? Tidak ada driver lainnya. Namun bagi Shofa, hal itu bukan sesuatu yang patut dikasihani. Ia justru senang karena bisa belajar untuk menjadi wanita mandiri. “Kurir SR Sat-Set Was-Wes, akhirnya nggak hanya sekadar slogan tapi beneran nyata. Di SR tidak tergantung driver laki-laki (untuk bawa MTSR). Tapi itulah nilai tambahnya, semoga bisa jadi inspirasi, dan jadi nilai ibadah buat saya,” pungkasnya.

PARA SRIKANDI DI BALIK KEMUDI

LIPUTAN KHUSUS

Perempuan tangguh pengendara mobil tanggap ada

di beberapa kota di wilayah SR. Di SR Solo, Jawa Tengah, kita akan berjumpa dengan Shofa Wardah. Ia tak segan

mengendarai ambulans meski penampilannya feminin. Masih di Jawa Tengah, tepatnya di SR

Purworejo, Yuni Suprapti, mahir mengemudi mobil tanggap, menyusuri tiap-tiap desa di

Purworejo. Driver yang kerap bergaya unik ini terkadang

nyopir sendirian tanpa ditemani rekan kurir lainnya.

18| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 19: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

LIPUTAN KHUSUS

“Sejak bergabung dengan SR, pengalaman saya semakin bertambah, apalagi sejak mulai mengendarai MTSR,” ujar Bu Yuni, sapaan akrabnya. Ia mengaku mahir mengemudikan mobil sejak masa sekolah. Namun, baru pertama kali mengemudikan ambulans saat bergabung dengan SR. Tentu hal ini memberikan pengalaman baru untuknya. “Awalnya karena ada jadwal antar pasien tapi kurir nggak ada yang bisa. Akhirnya saya menawarkan diri,” lanjutnya. Bu Yuni kini kerap mengantarkan pasien dari Purworejo ke RSSR Jogja, atau langsung menuju rumah sakit rujukan.

Sebelum diperbolehkan mengendarai MTSR, Bu Yuni tentu diberi bekal tata cara mengemudikan ambulans. “Karena sudah terbiasa bawa mobil, tidak ada perasaan takut. Pada dasarnya sama seperti mobil lain, tapi beberapa hal yang harus dikuasai berkaitan dengan operasional ambulans,” kata Bu Yuni. Sejak dulu ia bercita-cita ingin mengemudikan ambulans. Ia mengungkap kebahagiaannya saat mengemudikan MTSR. “Selama ini saya enjoy aja jadi Driver MTSR. Bisa banyak kenal dengan pasien, kami sering nyanyi-nyanyi bareng saat perjalanan (di MTSR),” ungkapnya. Sesekali, ia nyopir sendirian tanpa ditemani rekan kurir lainnya.

Dalam sebulan, ia mengantar pasien ke luar kota rata-rata sebanyak 1 – 2 kali. Kalau ada waktu luang, ia juga mengantar pasien ke RSUD Purworejo. Selama menjadi Driver MTSR, Bu Yuni pernah mengalami kejadian menegangkan. “Saat itu saya menjemput pasien anak untuk diantar ke RSSR Jogja. Nggak biasanya si adik (pasien) ini diam, ternyata kondisinya sedang drop. Di tengah perjalanan tiba-tiba sesak nafas, akhirnya dilarikan ke RS Palang Biru Purworejo. Saya ingat, bila kondisi urgen dalam perjalanan harus diantar ke rumah sakit terdekat,” cerita Yuni. Itu dia secarik pengalaman baru yang membuatnya betah menjadi kurir. (Shinta Wuri H.)

GAS! TRAYEK PURWOREJO–JOGJASeorang wanita di belakang kemudi, terlihat memarkir MTSR di halaman Rumah Singgah Sedekah Rombongan

(RSSR) Jogja. Kacamata hitam tak lupa dikenakan, pun dengan maskernya. Ialah Yuni Suprapti, Kurir SR Purworejo, rupanya kala itu tengah mengantar Pasien Dampingan SR Purworejo ke RSSR Jogja.

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |19

Page 20: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

Sat Set Das Des! Kecakapannya di belakang setir tak kalah gesit dibandingkan driver pria. Libas

trayek Sidoarjo – Surabaya untuk mengantar pasien ke RSSR Surabaya, sudah menjadi hal biasa bagi Nurry. “Karena, belum ada MTSR di Sidoarjo, jadi seringnya nganter pasien pakai mobil pribadi. Tentu yang saya antar pasien bisa duduk. Kalau pasien yang harus rebahan, MTSR Surabaya yang menjemput,” kata Nurry. Ia pun kerap mengantar pasien dari rumah pasien ke RSUD Sidoarjo. “Beberapa pasien ada yang kontrol rutin di RSUD Sidoarjo, karena jarak rumahnya cukup jauh jadi kami antar,” lanjutnya.

“Sesekali kalau di RSSR Surabaya, sering bawa si Lucy (MTSR Surabaya),” kata Nurry. Ia pun punya pengalaman menarik saat mengemudikan MTSR Surabaya. Ia bersama rekan kurir lainnya melakukan swap pasien di Probolinggo. Karena sudah terjadwal, Nurry dan rekan kurir meluncur ke Probolinggo malam hari. Belum sampai tempat tujuan, ban ambulans bocor. Para penumpang bersama driver mencoba tenang. “Pas itu udah malem banget. Mau nggak mau harus jalan, cari bengkel yang masih buka. Dari pagi, MTSR memang agak rewel, bannya udah bocor. Eh pas kami pakai, bocor lagi. Lalu, kami coba koordinasi di grup,” ujar Nurry.

Selang beberapa lama, mereka menemukan bengkel. “Saya salut karena teman-teman kurir nggak tidur karena khawatir akan keadaan kami. Salah satu kurir bahkan mencoba mengontak teman komunitas yang berdomisili di daerah Probolinggo, untuk meminta bantuan. Saat kami kabarin kalau udah nemu bengkel, akhirnya mereka lega dan langsung istirahat. Haha,” cerita Nurry. Menjadi seorang kurir membuatnya mendapat banyak pengalaman. Selain semakin akrab dengan rekan kurir-kurir yang lain, ia juga bisa akrab dengan pasien-pasien yang pernah diantarkannya. (Shinta Wuri H.)

CERITA SERU DI BELAKANG KEMUDI

SR Sidoarjo gaungnya semakin terdengar setahun belakangan ini. Siapa sangka dari sekian banyak kurir yang aktif, ada satu driver wanita yang rajin mengantarkan Pasien Dampingan SR

Sidoarjo. Namanya Nurry Setyo Puspitasari, biasa dipanggil Nurry. Nurry terbilang sudah cukup lama menjadi Kurir SR

Sidoarjo.

LIPUTAN KHUSUS

20| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 21: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

Menurut Ayu, sapaan akrabnya, ia pertama kali mengendarai mobil tanggap saat acara syiar SR Surabaya di Masjid Al-Falah

Surabaya. “Saat itu semua kurir berangkat pakai sepeda motor, nggak ada yang pakai MTSR. Jadilah saya diberi amanah untuk bawa MTSR,” katanya mengawali cerita. Salah satu kegiatannya adalah pengendara layanan jasa angkutan mobil online di Surabaya. Karena mobilitas MTSR yang tinggi, Bambang Kuncoro Yekti, Koordinator Wilayah SR Surabaya, memintanya mengendarai mobil tanggap untuk antar-jemput Pasien Dampingan SR Surabaya.

“Sebelum jadi kurir, sering berkunjung ke RSSR, akhirnya saya jatuh hati sama SR. Nah, sejak itu saya sering anter-jemput pasien. Karena untuk pasien, saya niatkan wakaf tenaga,” ujarnya. InsyaAllah, Ayu selalu siaga bila diminta mengantarkan pasien. “Kadang bawa mobil pribadi untuk anter pasien. Masih dalam kota, dari rumah pasien ke rumah sakit rujukan,” lanjutnya. Awalnya ada rasa was-was ketika membawa MTSR pertama kali. “Karena bukan mobil sendiri, takut lecet dan harus hati-hati,” ungkapnya. Seiring waktu ia mulai terbiasa membawa MTSR. “Kalo move dan pasiennya hanya bisa tiduran, saya minta temenin kurir yang cowok. Biar bantuin dorong dragbar,” jelas Ayu.

Ini juga salah satu cara untuk menunjukkan bahwa di SR juga mempunyai driver wanita. Pengalaman menarik pernah ia rasakan ketika move menggunakan MTSR. Waktu itu ia dengan beberapa rekan kurir harus mengantarkan jenazah ke Jember. Memang, hari itu sepanjang perjalanan mereka diguyur hujan. Di tengah perjalanan, mereka harus merobos banjir. “Kalau move luar kota jarang saya yang bawa. Mungkin karena saya cewek ya? Jadi, temen-temen kasihan kalau saya capek,” ucapnya. Nikmat menjadi driver ambulans dirasakan oleh Ayu hingga saat ini, seperti bertemu dengan keluarga baru yang enggan ia tinggalkan. Teruslah memutar roda dan siaga untuk para pasien dhuafa. (Shinta Wuri H.)

SELALU SIAGA, LIBAS JALANAN DALAM KOTA

Ayu Rahayu. Begitulah nama lengkapnya. Tahun ini, sudah satu tahun ia bergabung bersama SR, tepatnya sebagai Kurir SR Surabaya. Siapa sangka, di balik pembawaannya yang anggun ternyata ia gesit bila sudah dibelakang

kemudi MTSR Surabaya, Si Luxy.

LIPUTAN KHUSUS

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |21

Page 22: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

SECARIK KIPRAHSOPIR AMBULANS PEREMPUAN

Tak hanya di SR, di beberapa instansi lain, ada sederet sopir ambulans perempuan, baik di dalam maupun di luar negeri. Sebut saja Yuli Yanika dari Indonesia, dan Bishara Farah dari Kenya. Mereka terlibat dalam berbagai misi

sosial kemanusiaan.

LIPUTAN KHUSUS

BISHARA FARAH Bishara Farah dari Kenya, juga melakoni profesi pengemudi ambulans yang bekerja untuk departemen emergensi. Di beberapa wilayah di Kenya, sangat tidak biasa bagi wanita untuk mengemudi mobil, terlebih mobil ambulans. Saat itu usianya 23 tahun, dan berani melawan arus mainstream. Bishara Farah merupakan pengemudi ambulans perempuan pertama di Wajir, Kenya, dan ditugaskan di daerah gersang dan rawan konflik. Setiap hari, ia menempuh puluhan kilometer dari dan/atau ke Wajir, Kenya, untuk menolong korban konflik. Pada beberapa kesempatan ia sempat mempertaruhkan nyawa menyelamatkan korban di daerah konflik. Banyak orang kagum dengan sosoknya, di usianya yang sangat muda ia begitu inspirasi, ia pun dipandang sebagai panutan untuk wanita.

“MY JOB INVOLVES SAVING LIVES AND THIS REQUIRES ME TO BE ALERT THE WHOLE DAY,”Bishara Farah

Doc: www.ichef-1.bbci.co.uk

Doc: www.detik.net.Id

22| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 23: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

ANGGARIANTUKADAMAYANTI SUNARSO KURIR SR MAGETAN

Seperti kita tahu, tidak mudah melintas di jalanan kaki Gunung Lawu. Tanjakan, tikungan tajam, dan ancaman longsor menjadi hal yang harus dihadapi. Namun Anggariantuka Damayanti Sunarso, Kurir SR Magetan, berani mengendarai ambulans dan menghadapi risiko-risiko itu. Melihatnya membawa ambulans, perhatian orang-orang tertuju padanya. Memang, orang-orang masih belum banyak yang familiar dengan perempuan yang mengemudikan ambulans.

“Saya sering dilihatin orang-orang saat membawa MTSR. Mungkin orang-orang heran ya lihat driver ambulans kok cewek,” kata Angga. “Itulah bedanya bawa mobil ambulans dengan membawa mobil pribadi,” imbuhnya. Hanya niat tulus yang membuatnya berani mengemudi mobil ambulans. “Saya terharu bisa gabung sama SR, apalagi mengemudikan MTSR. Bahagia bisa mendampingi mereka orang-orang yang istimewa, yang sabar ketika diuji oleh Allah dengan sakit dan keterbatasan. Rasanya luar biasa,” ucapnya.

LIPUTAN KHUSUS

YULI YANIKANama Yuli Yanika mencuat setelah ia mengikuti operasi penyelamatan korban jatuhnya Pesawat Hercules C-1300 di Medan, Juli 2015 silam. Yuli merupakan salah satu relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), dan menjadi satu-satunya pengemudi ambulans perempuan pada operasi penyelamatan itu. Ia terlihat sibuk hilir mudik mengangkut jenazah korban yang telah teridentifikasi, mengantarkannya ke tujuan akhir. Bermula dari ketertarikannya di dunia sosial dan kemanusiaan, ia terlibat sebagai relawan, dan diberi tugas membawa ambulans. Sejak itu ia selalu membawa ambulans, terutama saat kegiatan-kegiatan kemanusiaan. Yuli juga kerap turun ke daerah yang terdampak bencana alam, seperti gempa bumi dan erupsi gunung berapi. Bagi Yuli, kegiatan yang dilakukannya ia niatkan untuk ibadah. Ia berkomitmen akan terus mendukung aksi kemanusiaan yang positif supaya dapat membantu banyak orang.

Doc: www.radarbangka.co.id

Doc: www.wajahindonesia.id

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |23

Page 24: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

BUAH MANISJERIH PAYAH BERSAMA

“Dari Bandung itu kan dibawa langsung ke UGD. Karena saya orang awam nggak tahu apa-apa ya, nggak direspon. Sampai bolak-balik ke Bandung tiga kali, habis uang berapa itu borong (sewa) mobil. Sekali borong 600 ribu.” Itulah

keluhan lugu dari Bu Pami, ibu kandung Dodo Sri Raudhoh, Pasien Dampingan SR.

24| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 25: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

Kesan ramah hadir ketika Tim MTL menginjakkan kaki di rumah mereka. Rumah itu tak terlalu besar, tempat bernaung dua

keluarga kecil. Dodo Sri Raudhoh, atau yang akrab dipanggil Teh Dodo, di usia yang ke-20 ia memutuskan untuk menikah. Maka jadilah rumah di Desa Pangkalan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat itu dihuni dua keluarga kecil. Kehidupan dua keluarga ini bisa dibilang pas-pasan, tidak lebih. Tetapi kesederhanaan tersebut sangat mereka syukuri. Ramadhan 2016, datang cobaan yang menguji ketabahan semua anggota keluarga. Tiba-tiba, Teh Dodo mengalami sakit gigi tak tertahankan, disertai tumbuhnya benjolan hitam di dalam mulutnya. Benjolan itu awalnya kecil, tetapi lama-kelamaan membesar memenuhi rahangnya. Ia pun memberanikan diri untuk berobat. “Kata Puskesmas, divonis tumor. Terus dirujuk ke RSUD Bayu Asih, Purwakarta. Ternyata RSUD Bayu Asih nggak sanggup dan harus dirujuk ke RSUP dr. Hasan Sadikin (RSHS), Bandung,” tutur Bu Pami dengan raut muka sedih.

Ditemani ibu dan suaminya, Teh Dodo pun memberanikan diri berangkat ke Bandung untuk berobat. Padahal, mereka sama sekali belum berpengalaman datang ke rumah sakit besar, apalagi sekelas RSHS Bandung. Karena minim informasi, mereka berpikir jika penyakit Teh Dodo bisa diobati hanya dalam waktu singkat, tidak butuh waktu berhari-hari. Mereka juga berpikir tidak akan mengeluarkan banyak biaya untuk transportasi dan akomodasi. Biaya berobat tak perlu mereka pikirkan lagi, karena memiliki Jamkesda. Ternyata semua asumsi mereka meleset.

Pengobatan yang harus dijalani Teh Dodo membutuhkan waktu yang lama. Tidak hanya satu dua hari saja, bisa berminggu-minggu, atau

bahkan berbulan-bulan. Otomatis, mereka harus mengeluarkan biaya lebih untuk hidup di Bandung. “Kirain bakal selesai tiga hari proses ginian (berobat). Di sana, awalnya ibu ngontrak, 110 ribu per hari, karena dikira tiga hari selesai. Terus ambil kontrakan bulanan, bayar 600 ribu (sebulan),” keluh bu Pami, lagi.

Betapa wajar tutur keluh Bu Pami. Untuk makan sehari-hari saja keluarga ini mengaku pas-pasan, ditambah dengan biaya transportasi dan akomodasi mereka selama berobat di Bandung. Sebelumnya, Bu Pami dan Teh Dodo sempat bolak balik Purwakarta ‒ Bandung. Setiap perjalanan, mereka mengeluarkan sekitar 600 ribu rupiah untuk menyewa jasa antar jemput ke Bandung. Entah berapa nominal yang sudah mereka keluarkan.

TUHAN BERIKAN COBAAN, TUHAN BERIKAN PULA ANUGERAH

Teh Dodo adalah seorang perempuan yang kuat. Ia selalu menyembunyikan sakitnya di balik sebuah masker yang menutupi sebagian wajahnya. Selama sakit, orang-orang di dekatnya jarang mendengar keluh kesahnya, apalagi tangisnya. Tetangganya sampai heran, meski sakit dan ada benjolan di rahangnya ia tak pernah menangis terutama di malam hari layaknya orang yang sedang sakit gigi. Mungkin Teh Dodo terlalu fokus mengusahakan kesembuhannya sehingga tak lagi memikirkan rasa sakit. Menurut Teh Dodo, keluh dan tangis justru akan menambah beban hidupnya.

Saking fokusnya, Teh Dodo tak menyadari, di balik cobaan sakit yang sedang ditanggungnya, Tuhan juga menyiapkan anugerah baginya dan suaminya. Jabang bayi tumbuh di dalam rahimnya, namun hal itu disadarinya justru setelah kandungannya berusia 7 bulan. “Tahu-tahu waktu diperiksa di

AKU INGIN SEMBUH

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |25

Page 26: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

AKU INGIN SEMBUH

RSHS Bandung, udah 7 bulan. Lahirannya juga di usia 7 bulan kandungan,” terang Teh Dodo. Bayi perempuan yang cantik itu diberi nama Sri Maulida, kini bayi itu telah tumbuh menjadi balita yang menggemaskan. Gerak-gerik manjanya pada sang ibu membuat kami tertarik untuk menggodanya.

Kami asyik mengajaknya bercanda walau hanya dibalas dengan gaya malu khas balita. Teh Dodo juga ikut menggodanya, tawanya merekah dari wajahnya yang imut dan lucu. Di balik cobaan pasti ada kemudahan, apa pun bentuknya semua patut kita syukuri. Teh Dodo mungkin mendapat cobaan yang luar biasa berat. Tetapi Tuhan mendatangkan kemudahan berupa semangat untuk sembuh melalui hadirnya Sri Maulida. Doa dan dukungan yang kuat dari ibu dan suaminya, juga turut mengiringi langkah kakinya menuju kesembuhan. Tak mau ketinggalan, SR dan Sedekaholic pun turut mendukung usaha Teh Dodo.

Desember 2016 menjadi pertemuan pertama bagi Teh Dodo dengan Kurir SR Purwakarta. Awalnya pihak keluarga tak percaya begitu saja dengan SR,

‒yang berniat membantu proses penyembuhan Teh Dodo. “Masa jaman gini ada orang bantuin tapi nggak pungut biaya. Sedangkan di sini keadaan orang-orang serba susah. Boro-boro mau ngasih orang, buat biaya sendiri aja susah,” curah Bu Pami. Namun, Kurir SR Purwakarta terus meyakinkan pihak keluarga, kurir menyatakan ketulusan dan keikhlasan mereka yang akan membantu proses penyembuhan Teh Dodo. Pihak keluarga pun luluh, menyambut tangan tulus SR.

Setelah itu, setiap berobat ke RSHS Bandung, Teh Dodo dan keluarganya tidak lagi mengontrak rumah. Mereka bisa singgah dan menggunakan kamar di RSSR Bandung untuk beristirahat. Mereka pun tak pening lagi memikirkan biaya transportasi karena sudah dibantu oleh SR. Tentu ini sangat meringankan beban keluarga mereka. Kesehatan Teh Dodo pun kini membaik, dua kilogram tumor di rahangnya berhasil diangkat. Sejumlah pengobatan lanjutan pun telah dilaluinya. Kini, Teh Dodo tengah menunggu jadwal operasi rekonstruksi bentuk rahang. Semoga Allah mempermudah jalannya untuk mencapai kesembuhan. (Boy Adisakti)

26| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 27: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

no matter how SMALLwe will call it KINDNESS

BCA 84655-23456 | MANDIRI 137-00-111-00-118MANDIRI SYARIAH 4111-4111-45 | MUAMALAT 532-000-6666

a/n SedekahRombongan

Page 28: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

AKU INGIN SEMBUH

AJARKAN ORANG TUAMAKNA IKHLAS SESUNGGUHNYA

AZKA AL-KHALIFI ZIKRI tampak ceria ketika ditemui Tim MTL dan Kurir SR Lampung. Ia tak malu bertemu dengan orang baru, mudah akrab dan tak sungkan berbincang dengan kenalan baru. Seperti balita pada umumnya, Azka

suka lari-larian, main di dalam rumah, maupun di halaman rumah. Tingkahnya bikin gemas, sembari main ia kadang bergumam sendirian. Kalau mulai bosan, ia mengajak teman atau orang dewasa main bersama-sama. Azka

tampak seperti anak-anak biasa, tapi bila diperhatikan ada yang berbeda dengannya...

28| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 29: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

AKU INGIN SEMBUH

Dodi Irwanto, ayahnya, dan Suratminah, ibunya, dengan penuh senyum menyambut kami Tim MTL dan Kurir SR Lampung, ketika

kami berkunjung ke rumah mereka yang berada di Gunung Batu I, Kelurahan Sri Katon, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Jaraknya cukup jauh dari Kota Bandar Lampung, rumah mereka dekat dengan perkebunan karet dan kelapa sawit. Pasangan muda itu kemudian mempersilakan kami masuk dan duduk di rumah mereka yang sederhana.

Azka asyik lari-larian di dalam rumah, ia menunjukkan semua mainan-mainannya pada kami, modus pengen ngajak main. Merasa kurang leluasa, bocah tiga tahun itu mengajak kami main di halaman depan. Tak kuasa membuatnya kecewa, kurir lantas menemaninya main di luar. Sang ibu bercerita, Azka mengalami pembengkakan pada tubuhnya saat usianya menjelang 17 bulan. Mula-mula bengkaknya hanya pada mata, lama-lama menjalar ke tangan dan kaki, lalu ke sekujur tubuhnya.

TERNYATA, ANAK SEMATA WAYANGNYA ITU MENGALAMI

SINDROM NEFROTIK, YAITU PENYAKIT GINJAL PADA ANAK. VONIS

PENYAKITNYA ITU DIKETAHUI SETELAH AZKA MENJALANI TES LABORATORIUM

DAN PEMERIKSAAN DI BERBAGAI KLINIK DAN RUMAH SAKIT. KONDISI

INI TENTU MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

AZKA.

Jangan ditanya berapa nominal uang yang dikeluarkan oleh kedua orang tuanya demi kesembuhan Azka. Meski berasal dari keluarga sederhana, kedua orang tuanya tetap mengusahakan biaya yang dibutuhkan oleh Azka. “Awalnya berobat pakai umum, tapi setelah itu buat BPJS,” kata ayahnya. “Biaya pengobatan sudah terjamin jamkes, tapi biaya yang tidak terjamin kita usahakan sendiri. Belum biaya akomodasi dan biaya hidup pas berobat ke rumah sakit, kan lumayan jauh jaraknya dan nggak cukup sehari atau dua hari,” sambung ibunya.

Bukan hanya soal nominal, banyak pengorbanan yang mereka lakukan. Sang Ayah, berupaya bekerja lebih keras, sementara sang ibu fokus mendampingi buah hati. Kedua orang tuanya bangkit bersama-

sama, bagi mereka yang terpenting adalah kesembuhan Azka. Setelah memiliki jamkes, Azka dirujuk ke sebuah rumah sakit swasta di Bandar Lampung. Sempat dirawat beberapa hari dan kontrol beberapa kali, perkembangan kesehatannya pun kian membaik. Namun Azka menunjukkan gejala kambuh, dan kembali dirawat inap selama sebulan di rumah sakit yang sama.

“SAAT ITU, AZKA KONDISINYA SUDAH PARAH. SAYA SAMPAI DI LEVEL

PASRAH, SEANDAINYA BUKAN REZEKI SAYA LAGI, SAYA AKAN IKHLAS

RELAKAN (AZKA). TETAPI KALAU MASIH ADA KESEMPATAN, SAYA

BERJANJI AKAN MEMPERBAIKI DIRI TERUTAMA UNTUK MENJADI IBU

YANG BAIK BAGI AZKA.” ‒SURATMINAH, IBUNDA AZKA.

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |29

Page 30: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

AKU INGIN SEMBUH

membawa Azka ‒yang saat itu berusia tujuh bulan, ke rumah sakit untuk memasang gips di kakinya. Tapi ekspektasi orang tua meleset, awalnya mereka mengira jangka waktu mengganti gips sebulan sekali, tetapi ternyata seminggu sekali. Padahal, biaya pemasangan gips tidak murah bagi mereka. Akhirnya mereka tidak melanjutkan pengobatan kaki Azka karena biayanya tak terjangkau.

Azka tumbuh dengan kaki mengarah ke bawah (clubfoot). Walaupun begitu ia bisa berjalan, bahkan berlari, meski kalah kencang dibanding kawan-kawan sebayanya. Namun karena kondisi kelainan kaki tersebut, Azka berjalan tidak seperti orang normal dengan telapak kaki sebagai tumpuan. Tetapi menggunakan bagian punggung kaki sebagai tumpuannya. Walaupun bisa jalan, tetap ada kelemahan, Azka mudah lelah karena posisi kaki untuk berjalan “terbalik”. Kini, seiring kondisi kesehatannya yang makin stabil, Azka pun mulai berobat untuk memulihkan kakinya. Ia dijadwalkan menjalani operasi tulang kakinya. (Nisya Rifiani)

DI TENGAH IKHTIAR PENGOBATAN AZKA, KEDUA ORANG TUANYA TAK GENTAR. MEREKA TERUS

MENGUSAHAKAN YANG TERBAIK BAGI BUAH HATI MEREKA.

Azka sempat akan dirujuk ke rumah sakit umum pusat nasional di Jakarta, tetapi urung bertolak karena ketiadaan biaya. Padahal keadaannya makin parah, tubuhnya bengkak, ada koreng dimana-mana. Alhamdulillah, Allah memberikan jalan kesembuhan bagi Azka. Lelaki kecil itu dirujuk ke RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Setelah dirawat di sana kondisi kesehatannya membaik, bahkan selanjutnya bisa rawat jalan. Di rumah sakit itu pula, Kurir SR Lampung kerap survei pasien, kurir pun dipertemukan dengan Azka dan kedua orang tuanya.

Setelah meminta izin ayah dan ibunya, Sedekaholic dan SR Lampung diperkenankan untuk membantu pengobatan Azka. “Alhamdulillah, kami terbantu sekali dengan adanya rumah singgah (RSSR). Sebelum itu kami juga sempat bingung, karena jadwal kontrol pagi hari. Kalau berangkat dari rumah pagi, sampainya siang. Kalau berangkat hari sebelumnya, tidak ada tempat menginap. Ternyata SR jawabannya,” kata Suratminah. Di RSSR Lampung, kehadiran Azka selalu dinanti oleh kurir dan pasien yang kerap singgah di sana karena bocah itu selalu menebar keceriaan. Kesehatan Azka pun berangsur pulih dan ia pun tumbuh seperti balita pada umumnya.

“Kalau kakinya memang kelainan sejak lahir,” ujar Suratminah. Sebenarnya waktu itu sudah ada niat mengobati kaki Azka, tapi kondisi ekonomi memaksa mereka untuk menunda pengobatannya. Setelah tabungan mereka terkumpul, mereka

Keakraban Azka dengan salah satu Kurir SR Lampung, Dani.

30| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 31: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

Ayo! Serombongan menyatukan kepedulian untukmenyambung kembali harapan sesama yang membutuhkan.

Page 32: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

PANTANG MENYERAH

“Assalamualaikum, Mbak Win?” sapa kami pada perempuan itu. Sambil melempar senyumnya, ia menjawab, “Iya. Mas yang janjian dengan saya, ya?” Ya. Sebelumnya, Tim MTL telah membuat janji bertemu dengannya. Winarsih namanya, namun akrab disapa dengan panggilan “Mbak Win”. Perjumpaan ini sangat kami tunggu, karena perempuan satu ini merupakan sosok inspiratif yang mandiri meski memiliki keterbatasan fisik. Saat kami temui ia terlihat sibuk, tangannya lincah menjahit membuat sebuah karya. Di sana, ia memang sedang mengisi stan pameran kewirausahaan.

Mbak Win memang terlahir dengan kaki tak sempurna, sehingga ia tak bisa berjalan seperti orang pada umumnya. Akan tetapi, kasih sayang dari keluarga membuatnya mampu ‘melangkah’ lebih jauh. “Sedari kecil, saya nggak pernah yang namanya mendapat diskriminasi dari keluarga, seperti mayoritas teman-teman (disabilitas) lain. Didiskiriminasi, disembunyikan, itu nggak pernah terjadi,” kata Mbak Win. Support yang diberikan oleh keluarga membuatnya merasakan kenyamanan dalam menjalani hidup. Karenanya, ia tak pernah minder atau malu terlahir sebagai seorang penyandang disabilitas.

SENTUHAN ‘MAGIS’DARI KEDUA TANGAN

Pagi itu, Tim MTL bertandang ke sebuah acara kelompok sadar wisata yang digelar di seputaran Kecamatan Wirobrajan, Yogyakarta. Dari kejauhan, kami melihat seorang perempuan duduk di kursi roda, sedang

bercengkerama dengan dua orang lainnya. Kami segera menghampirinya...

32| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 33: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

PANTANG MENYERAH

“Waktu kecil, temen-temen maen di sungai, saya ikut aja. Main kemana saja ikut, jadi saya ngerasa nggak disabilitas gitu,” ucapnya penuh syukur. “Waktu itu saya belum punya kursi roda, kalau di kampung kan sekolahnya jauh, jadi saya dan teman-teman sekolah di rumah. Orang tua yang mengajar, materi pelajaran sama seperti di sekolah,” tandasnya. Sang ayah tak ingin anaknya ini tertinggal dari teman-teman sebayanya dalam hal pendidikan, Mbak Win pun akhirnya menempuh pendidikan di sekolah reguler.

Namun Mbak Win baru mulai sekolah saat umur 9 tahun, ia langsung duduk di kelas 2 SD. Pada saat itu ia telah memiliki kursi roda sendiri, sehingga memungkinkannya untuk bepergian jauh. Sebelum memiliki kursi roda, kemana-mana ia ‘berjalan’ mengandalkan kedua telapak tangannya. Seluruh berat tubuhnya ia bebankan pada kedua telapak tangannya itu. Mau jaraknya dekat ataupun jauh, ia percaya bahwa kedua telapak tangannya mampu membawanya bepergian kemana saja.

“Dulu waktu belum ada kursi roda, kemana-kemana merangkak, sampai kayak gini. Dulu lebih besar,” ungkapnya sambil memperlihatkan kedua

telapak tangannya yang sedikit melepuh. Kedua telapak tangannya itu juga yang ia gunakan saat pergi bermain bersama teman-temannya. Walau dalam kondisi terbatas, teman-temannya tak pernah memandangnya sebelah mata. Kemana mereka pergi ia selalu diajak, ada acara di kampung ia pun ikut terlibat. Lingkungannya sangat ramah dan sama sekali tak mempermasalahkan kondisi fisik Mbak Win. “Mereka nggak heran sama penyandang disabilitas. Ya biasa aja,” katanya.

Dukungan keluarga menjadi modal berharga baginya untuk mengarungi kehidupan tahap selanjutnya. Tahun 2002, ia mulai usaha mandiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia tak mau menyusahkan orang lain. Hijrah ke Kota Jogja dan membuka jasa jahit pakaian menjadi pilihannya. Keterampilan menjahit ia dapatkan saat mengikuti pelatihan di Yakkum tahun 1998. Dengan kedua tangannya ia bisa mencipta karya busana yang indah. Sedikit demi sedikit ia tempuh jalan itu, bisa dibilang jalannya untuk mengawali usaha itu cukup mulus. Sebab, segala yang ia butuhkan untuk memulai usaha seolah-olah Tuhan langsung yang berikan tanpa mengeluarkan biaya apa pun.

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |33

Page 34: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

PANTANG MENYERAH

“Dulu saya membuka usaha tanpa modal. Di Lembaga Bantuan Kursus (LBK) sudah ada mesin jahit, bisa dipinjam. Setelah gempa Jogja 2006, dari Handicap International saya dapet hibah mesin jahit. Itu modal saya buka usaha,” curahnya. Wajahnya memancarkan syukur kala menceritakan hal itu. Mbak Win juga menuturkan, ada mahasiswa magang yang pernah memberinya berbagai macam kebutuhan usaha, seperti mesin jahit, maneken, dan gantungan baju. Alhamdulillah dari usahanya itu ia memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain. “Dulu saya punya 7 karyawan. Bikin matras dan barang-barang handmade lainnya, di-ekspor ke Jepang,” ucapnya.

Tahun 2011 ia menikah dengan Mas Ikhsan, pasangan ini memiliki seorang anak laki-laki yang sekarang berusia 5 tahun. Usaha jahitnya masih bertahan, namun di awal 2016 ia dan suaminya mencoba mengembangkan usaha di bidang kuliner, khususnya camilan. “Saya dulu otodidak (belajar membuat camilan). Karena kakak saya juga pembuat kue. Terus, saya bikin inovasi, cari-cari resep, terus diubah sendiri bahannya,” ucapnya. Usaha camilannya itu ia namai “Camilan Sumringah”. Kini Camilan Sumringah sedang dalam proses pengajuan perizinan dan sertifikat Pangan dan Industri Rumah Tangga (PIRT) dari Dinas Kesehatan.

Di tengah-tengah kesibukannya menjahit dan berdagang, Mbak Win tetap tak melupakan kodratnya sebagai seorang ibu. “Sebagai ibu rumah tangga, akhirnya semua menjadi hal pokok, semuanya penting,” ungkapnya. Adit, sang anak, masih membutuhkan perhatian dari Mbak Win. Ia ingin memastikan buah hatinya itu bertumbuh kembang dengan baik. Di sisi lain, ia tetaplah Mbak Win yang telapak tangannya tak bisa diam menghasilkan berbagai hal baru yang bisa berguna bagi orang lain. (Boy Adisakti)

BAGI SAHABAT SR YANG INGIN MEMESAN “CAMILAN SUMRINGAH”,

ATAU MENJAHITKAN PAKAIAN, DAPAT MENGHUBUNGI MBAK WIN

DI 0857-4320-6740.

34| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 35: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

ig : @SRupdatet : @SRbergerak

fb : Sedekah Rombonganwww.SedekahRombongan.com

Page 36: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

RUMAH KAMI

Sekilas, bangunan ini terlihat seperti rumah biasa, tetapi sebuah mushola berdiri di samping rumah. Saat masuk, Tim MTL disambut ramah oleh seorang bapak, beliau mengenakan sarung dan peci hitam. Setelah itu, satu persatu santri putri keluar menemui kami.

Lokasi ini merupakan satu dari empat tempat Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhu’afa Muhammadiyah Prambanan. Pak H. Murmadi

AR, yang menyambut kami tadi, merupakan pengasuh di Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhu’afa Muhammadiyah Prambanan. Sudah lebih dari 20 tahun, beliau mengasuh panti asuhan tersebut.

Di Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhu’afa Muhammadiyah Prambanan terdapat lebih dari 160 anak asuh, baik putra dan putri, mereka ditempatkan di empat pondok. Masing-masing berada di Sonayan, Desa Madurejo, dan di Bendan, Desa Tirtomartani, untuk anak asuh putri. Semantara untuk anak asuh putra ada di Ringinsari, Desa Bokoharjo dan satu lagi di kompleks Masjid Baitus Safar –yang setiap dua minggu sekali, 14 anak menempati secara bergantian. Semua tempat ada di Kecamatan Prambanan, Sleman, DIY.

Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhu’afa Muhammadiyah Prambanan juga mengedepankan pembentukan insan yang takwa dan berkarakter muslim. Panti asuhan ini mengajak anak asuhnya untuk hidup disiplin menggunakan pendekatan Islam. “Salah satu diantaranya puasa, harus. Mbuh ikhlas mbuh ora, puasa khusus daud dan yaumul bidh itu harus. Entah (sudah) ikhlas atau belum,” ucap Pak H. Murmadi AR. Tak hanya ibadah puasa, para anak asuh juga harus disiplin dalam hal sholat.

Sholat sebagai sarana utama mendekatkan diri kepada Allah tidak bisa disepelekan, sholat harus tepat waktu dan berjamaah. “Anak-anak dididik nggak boleh meremehkan sholat. Masa iya dipanggil Allah aja nggak mau. Apa sih yang mau kita andalkan selain sholat?” ucap Alda K. Yudha, putra Pak H. Murmadi AR, yang ikut mengelola panti asuhan. Pak H. Murmadi AR kemudian menjelaskan peraturan tentang sholat berjamaah, “Kalau di sini terlambat sholat satu rakaat berjamaah itu diberi sanksi. Sanksinya apa?” tanyanya. Dengan serentak anak-anak menjawab, “Lari keliling kampung.”

AJARKAN KEDISIPLINAN,BUAHKAN BERBAGAI PRESTASI

36| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 37: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

RUMAH KAMI

Pun dengan sholat tahajud, mereka selalu melaksanakan di waktu sepertiga malam, 11 rakaat penuh. Bagi yang tidak melaksanakan, juga mendapatkan sanksi. “Anak-anak juga harus bangun malam sekitar jam 3. Kalau nggak bangun malam, saking ngantuknya tidak apa-apa. Cuma, ada sanksi, apa?” tanyanya kembali. Anak-anak pun kembali serentak menjawab kompak, “Push up 50 kali.” Ya, hidup dengan kedisiplinan tinggi membuat para anak asuh memiliki karakter yang positif. Mereka tidak sembarangan dalam bertindak, ada norma-norma yang telah meresap dalam perilaku mereka sehari-hari.

Ada anak yang memilih kembali ke keluarganya, namun tak sedikit yang bertahan. Panti asuhan yang satu ini tidak hanya mendidik anak asuhnya dalam hal spiritual dan pengembangan diri. Panti asuhan ini menyekolahkan anak asuhnya di lembaga pendidikan formal, layaknya anak-anak lainnya di luar sana. Bahkan jika memenuhi kriteria, para anak asuh dikuliahkan hingga jenjang S2. “Dari 160-an anak, 50 anak kuliah studi S1, 3 orang studi S2. Alhamdulillah, Tahun 2014, 2015, 2016, 2017 yang lulus 25 orang, salah satunya lulus S2,” terang Pak H. Murmadi AR.

Nilai-nilai kedisiplinan yang diajarkan melalui pendekatan Islami, ternyata bermanfaat bagi proses belajar para anak asuh. Anak asuh memperoleh banyak prestasi dan penghargaan, baik dalam pendidikan formal, maupun bidang non-formal lainnya. Diantaranya lomba bongkar pasang cepat motor tingkat nasional, lomba pencak silat tingkat nasional, lomba robotik tingkat internasional, dan berbagai ajang pertukaran pelajar. Segudang prestasi ini membuat mereka dilirik oleh para donatur, salah satunya K-Link Indonesia.

K-Link Indonesia membantu pembangunan satu dari empat bangunan pondok. Bagi donatur lain yang ingin menyisihkan sedikit rezekinya, dapat langsung bersilaturahmi ke lokasi, maupun transfer ke rekening yang tertera. Semoga dari Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhua’fa Muhammadiyah Prambanan, akan muncul para calon penerus bangsa yang berkualitas. (Boy Adisakti)

Bagi Sahabat SR yang ingin menyisihkan rezekinya dapat menyalurkan melalui :

No. Rek BNI : 035 550 1515No. Rek BRI : 306601025098532No. Rek BPD : 040 221 007712

a/n Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhu’afa Muhammadiyah Prambanan

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |37

Page 38: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

SOSOK

Meski berlabel “muslim”, Dokter Hana ‒sapaan akrabnya, memberikan pelayanan yang sama kepada semua pelanggannya ‒termasuk yang

bukan muslim. “Tidak ada perbedaan. Di sini, pasien dhuafa dari segala latar belakang, baik usia, agama, atau ras, digratiskan (biaya pengobatannya). Di sini memang ada kotak infak, tapi tidak mengikat. Bila ingin mengisi, monggo, bila tidak, ya nggak apa-apa,” kata Dokter Hana. Ya, semua pasien tak dibebani biaya seperser pun, klinik ini buka 24 jam bahkan di hari libur sekalipun.

“Dulu saat saya masih kecil, keluarga terutama orang tua sering ngajak silaturahmi ke saudara-saudara di desa. Ternyata problem orang pedesaan yang sakit itu cuma satu, masalah biaya. Udah sakit, saat berobat dokter masih ‘minta’ uang, belum lagi biaya untuk menebus obatnya. Akhirnya yang sakit memilih tidak berobat. Problem itu yang membuat saya mendirikan Rumah Sehat Muslim dan Dhuafa,” lanjutnya.

Dokter Hana juga seorang ustazah, ia biasa mengisi kajian kemuslimahan, baik di dalam maupun luar kota. Selain Rumah Sehat Muslim dan Dhuafa, ia juga memiliki klinik kecantikan yang diberi nama “Dokter Muslimah Beauty Clinic”. Dokter Hana juga memiliki asrama khusus muslimah yang diperuntukkan bagi karyawan dan santriwatinya, bernama “Asrama Istiqomah dan Tawadhu”. Tak hanya itu, ia juga memiliki rumah singgah khusus janda.

Di asrama tersebut, Dokter Hana membimbing santriwatinya dan merawat para janda yang datang dari berbagai kota. “Ketika para santriwati berniat untuk tinggal di asrama, maka mereka harus mau menaati peraturan. Para santriwati akan kami bimbing, mulai dari memasak, mengurus rumah tangga, dan mempersiapkan ketika besok jadi seorang istri. Tetapi yang paling utama adalah membimbing dari segi agama dan akhlak,” kata Dokter Hana.

WUJUD KARYAMUSLIMAH ZAMAN NOWSejak pertama kali membuka praktik pada tahun 2012 silam, Dokter Ferihana telah menarik banyak pasang mata. Pasalnya, ia tampil dengan pakaian syar’i, bergamis, berjilbab besar, dan bercadar. Gaungnya semakin terdengar ketika mendirikan ‘Rumah Sehat Muslim dan Dhuafa’. Rumah sehat ini beralamatkan di Desa Sumberan, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Lokasinya tak jauh dari pusat kota.

38| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 39: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

SOSOK

“JADIKAN SEGALA AKTIVITAS DUNIA KITA MENJADI AMALAN AKHIRAT. UNTUK MEMBELA AGAMA ALLAH,

UNTUK MENCARI WAJAH-NYA, BUKAN WAJAH MANUSIA DAN MENGEJAR

DUNIA.”‒DOKTER FERIHANA.

Semua usaha dan karya yang ia rintis semata-mata hanya ingin ilmunya bermanfaat untuk sesama dan hanya untuk menggapai ridho-Nya. Allah wujudkan tiap keinginannya sedikit demi sedikit. Dari proses yang panjang dan jalan yang tak selalu mulus. Ia masih ingat banyak orang yang meragu tentang background-nya, terutama dari penampilannya yang dipandang sebelah mata. Namun, ia tidak menanggapinya dengan serius.

Harapan Dokter Hana, semoga beberapa usaha dan karya yang telah ia rintis bisa berkembang baik. Agar bisa membantu banyak umat, khususnya untuk para pasien dhuafa. Ia juga berharap, Rumah Singgah Janda dapat segera terealisasi. Wujud karya muslimah zaman now, memberi manfaat untuk umat. (Shinta Wuri H.)

“Pun dengan Rumah Singgah Janda. Berawal dari rasa iba –apalagi saya seorang wanita, ketika ada seorang janda datang ke rumah, dan kami dengar semua keluhannya, pada akhirnya kami tampung sementara,” ujar wanita berumur 37 tahun ini. Namun saat ini, aktivitas di Rumah Singgah Janda diberhentikan sementara. Karena lokasi asrama akan dipindahkan, agar tidak menjadi satu dengan asrama santriwati.

“Mereka (para janda) datang dengan membawa masalah dari rumah. Datang dari background yang beda, masalah yang berbeda, dan tingkat kompleksitas masalah yang berbeda pula. Ndak bisa kalau dijadikan satu dengan yang masih gadis. Untuk kajian umum, mungkin bisa kita kasih materi yang sama. Tapi, ada materi-materi yang tentu berbeda antara yang gadis dan yang janda,” terang Dokter Hana.

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |39

Page 40: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

TENTANG SRTENTANG SR

ISTIQOMAH DALAM JALAN KEBAIKAN

Bukan hal yang mudah bagi Nunu, ketika bendera amanah diserahkan kepadanya, ia harus meneruskan perjalanan. Desa Darangdan, tempat tinggalnya, adalah wilayah pertama yang dijadikan target pengenalan SR. Dari mulut ke mulut, semakin hari, masyarakat sekitar mulai mengenal SR. “Alhamdulillah, Lurah Darangdan dan penduduk sekitar sudah kenal SR. Setiap ada info pasien yang sakit, mereka datang ke rumah. Bahkan, ada pasien yang datang langsung ke rumah dan meminta bantuan,” ujar Nunu. Pergerakan SR Purwakarta meliputi 4 dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Purwakarta. Yaitu Kecamatan Purwakarta, Kecamatan Plered, Kecamatan Wanayasa, dan Kecamatan Campaka.

Walaupun belum menjangkau semua desa di kecamatan tersebut, namun di setiap kecamatan ada 1 kurir yang bertempat tinggal di salah satu desa.

“Kalau ada target pasien, kurir yang lokasinya terdekat yang menyurvei. Jika kurir tersebut nggak bisa, kurir yang lain menggantikan. Purwakarta kota kecil, jadi jaraknya masih bisa diitung dekat,” kata Nunu. Saat ini ada 4 orang kurir aktif yang membersamai pergerakan SR Purwakarta. Jumlah kurir yang minim tak membuat para kurir kehilangan semangat. Selalu ada kekuatan di setiap jalan kebaikan. Para kurir lebih fokus memaksimalkan pergerakan dengan jumlah kurir yang ada.

Membangun adalah hal yang sulit, tapi lebih sulit lagi adalah ketika proses mempertahankan apa yang kita bangun agar tetap berdiri kokoh. Begitulah kiranya kalimat yang tepat untuk menggambarkan proses terbentuknya SR di kota-kota di Indonesia, tak terkecuali SR Purwakarta. Berdenyut sejak awal 2015, SR Purwakarta masih terus

bergerak hingga saat ini.

Berawal dari keakraban salah satu Kurir SR Purwakarta dengan salah satu Kurir SR Bekasi, langkah kecil SR Purwakarta mulai terdengar di kota kecil di Provinsi Jawa Barat ini. “Awalnya Umi Kiki yang diamanahi menjadi Koordinator Kota (Korkot) SR Purwakarta. Selang 6 bulan, karena banyak kesibukan, perannya

digantikan oleh Kang Yayan. Hanya 3 bulan, kemudian saya diamanahi peran itu sampai sekarang,” kata Nunu Nugraha Ula.

MERINTIS KEMBALIDERAP DAN HARAP PERGERAKAN

40| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 41: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

TENTANG SRTENTANG SR

PASIEN DAMPINGAN MANDIRI

Walaupun hanya ada 6 pasien dampingan, jadwal kontrol atau berobat ke rumah sakit tetap harus disiplin dan rapi. Karena belum memiliki Mobil Tanggap Sedekah Rombongan (MTSR), SR Purwarkarta meminta bantuan MTSR Bandung untuk menjemput pasien yang akan berobat ke RSHS atau RSCM. “Jadwal MTSR Bandung kadang padat. Jadi langsung kontak MTSR Karawang untuk sekalian anter pasien kita. Kalau MTSR Karawang ke Bandung, pasien kita udah standby menunggu di pinggir Tol Cipularang,” kata Nunu.

Beruntungnya, pasien dapat memaklumi kondisi itu. Bila memang tak ada armada MTSR, mereka berinisiatif untuk berangkat sendiri dengan angkutan umum yang tersedia. “Alhamdulillah, bagi pasien yang memang bisa berjalan atau masih kuat perjalanan agak jauh, mereka pakai angkutan umum. Namanya ‘odong-odong’, trayeknya Purwakarta ‒ Bandung. Tinggal kita support biaya transportasinya,” jelas Nunu. Bila memang ada pasien yang hanya bisa berbaring, barulah Nunu mengatur jadwal penjemputan dari RSSR Bandung ke Purwakarta, begitu juga sebaliknya. (Shinta Wuri H.)

Menjangkau 4 kecamatan, SR Purwakarta sekarang mendampingi 6 orang pasien, kebanyakan berasal dari daerah Maniis. Pasien dampingan dirujuk ke RSUP Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. “Dua diantaranya pasien dengan gangguan jiwa,” kata Nunu. “Pasien gangguan jiwa ini dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, Kabupaten Bandung,” lanjutnya. Beberapa pasien dampingan ini rutin diberikan bantuan dana terutama bagi yang rawat inap.

SR Purwakarta juga memantau kesehatan beberapa pasien, mereka berasal dari berbagai desa. “Ada beberapa pasien yang kami pantau kesehatannya, mayoritas rujukan berobatnya ke RSUD Bayu Asih Purwakarta. Jadi kami support biaya akomodasi dan beberapa obat yang memang tidak ter-cover Jaminan Kesehatan (Jamkes) apapun,” jelas Nunu. Jumlah Pasien Dampingan SR Purwakarta sebenarnya semakin meningkat dari waktu ke waktu. “Ya, tapi, Allah lebih sayang mereka, beberapa pasien yang telah kami dampingi akhirnya meninggal dunia,” sambungnya.

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |41

Page 42: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

TENTANG SR

LEBARKAN SAYAP DENGAN SOSIALISASI DAN SINERGITAS

SR Purwakarta memiliki kegiatan rutin berbagi nasi dan snack gratis di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Kegiatan itu bertujuan untuk mengenalkan SR Purwakarta, agar lebih dekat dengan masyarakat. Setiap Minggu pagi, para kurir berjalan berombongan menyusuri selasar-selasar rumah sakit untuk berbagi nasi dan snack. Tak hanya itu, sebagai salah satu sarana pengenalan, SR Purwakarta juga mengadakan pengobatan massal gratis di beberapa pondok pesantren di Kabupaten Purwakarta.

“Kalau sosialisasi ke kantor dinas dan instansi pemerintah, atau rumah sakit di Purwakarta, masih belum. Ingin sekali bisa sosialisasi ke dinas-dinas pemerintah, InsyaAllah kami agendakan segera,” kata Nunu. Tak hanya mengenalkan SR kepada masyarakat, SR Purwakarta juga merangkul komunitas-komunitas lokal di Purwakarta untuk melebarkan eksistensi SR di Purwakarta. Menjelang

lebaran tahun lalu, SR Purwakarta bersama Komunitas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Purwakarta Muslimah Preneur, Ketimbang Ngemis, Berbagi Nasi, dan Galeri Menong Purwakarta, mengadakan program sinergitas. Program tersebut meliputi berbagi baju lebaran baru untuk pasien anak dampingan SR.

Harapan Nunu, semoga SR Purwakarta lebih banyak dikenal masyarakat dan diterima keberadaannya sebagai organisasi sosial yang ada di Purwakarta. Jalan kebaikan tak selalu mulus, tapi bila kita niatkan hanya untuk mencari ridho-Nya, InsyaAllah berbagai macam kemudahan akan datang pada kita. Itulah yang jadi keyakinan Nunu dan rekan Kurir SR yang lain. Semoga agen-agen Allah semakin bertambah, semakin banyak yang terpanggil karena-Nya dan mampu mewakafkan waktu yang mereka punya bersama SR Purwakarta. (Shinta Wuri H.)

42| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 43: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

TENTANG SR

Di setiap wilayah kerja SR, memiliki keunikan pergerakannya masing-masing. Di Purwakarta, pergerakan para kurir

sering menyasar pada pasien gangguan jiwa. Banyaknya orang yang memiliki masalah kejiwaan di Purwakarta, menjadi alasan para kurir ingin membantu mereka untuk berobat. Ada tantangan tersendiri yang dihadapi para kurir saat membujuk pasien gangguan jiwa agar mau berobat. Mulai dari cara komunikasi, hingga melakukan evakuasi, semuanya menggunakan pendekatan yang berbeda dari pasien pada umumnya.

Medio Januari 2018 lalu, Tim MTL berkesempatan mengikuti langsung proses evakuasi pasien gangguan jiwa oleh Kang Asep, Kurir SR Purwakarta. Suasana cukup menegangkan saat itu, pasien gangguan jiwa mengamuk, melempar apa saja yang ada ke arah kami. Pasien ini diketahui memiliki masalah rumah tangga yang serius sehingga jiwanya terguncang. Rumahnya sudah hancur berantakan karena ulahnya sendiri. Rumah tetangganya pun tak luput dari amukannya.

Dalam proses evakuasi ini, Kang Asep melibatkan warga sekitar dan seorang ‘pawang’ yang sering menangani pasien gangguan jiwa. Alhasil setelah setengah jam berlalu, pasien mulai dapat dikondisikan. Tangannya diikat dan matanya ditutup agar tak berbuat hal nekat lagi. Lalu Kang Asep berkoordinasi dengan SR Bekasi atau SR Bandung, untuk membawa pasien ke panti rehabilitasi disana, sebab belum tersedianya panti rehabilitasi di Purwakarta. (Boy Adisakti)

DAMPINGI MEREKA YANGTERGUNCANG JIWANYA

Asep Zaenal Arifin (Kang Asep)Kurir #SR Purwakarta | Bergerak bersama #SR sejak 2015

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |43

Page 44: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

bingkai SR

SR PURWAKARTA

TENTANG SR

44| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 45: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

TENTANG SR

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |45

Page 46: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

TERUS BERGERAK

Berawal dari keinginannya untuk ikut dalam komunitas sosial, Nunu mulai mencari komunitas lokal yang ada di kotanya. Tak

sengaja, ia melihat akun @srbergerak di Twitter. Lalu, ia mulai mencari tahu tentang SR. Ternyata, saat itu SR sudah berdenyut di Purwakarta. Ia pun tergerak untuk bergabung di dalamnya. “Waktu itu dirintis sama Umi Kiky dan beberapa kurir lainnya,” kata Nunu.

Nunu masih ingat pertama ia bergerak menjadi Kurir SR. “Pasien dampingan pertama saya itu nenek-nenek, kalo’ di sini kami menyebutnya ‘Mak’. Saya lupa namanya, tapi yang jelas saya masih ingat semangat dan perjuangannya untuk sembuh dari penyakit yang dideritanya. Tiap saya ke rumahnya,

Mak itu selalu ramah,” kata Nunu. Ia pun bercerita bahwa ia sering mendapat nasihat dari pasien dampingan pertamanya itu.

Perjalanannya menjadi kurir di awal pergerakan tidaklah mulus. Orang tuanya sempat ragu dengan aktivitas Nunu di SR. “Awalnya dikira komunitas yang aneh-aneh. Karena Nunu sering keliling ke desa-desa. Apalagi kalo’ lagi survei pasien, pulangnya bisa sore, bahkan malem,” katanya. Tapi, lambat laun orang tuanya mengerti bahwa keikutsertaan anak perempuannya dalam SR berdampak positif.

Nunu sering blusukan sendirian ke desa-desa, paling tidak yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Meski daerah yang dijelajahinya cukup luas tetapi itu hal

TENGGELAM DALAM CINTA BERNAMA SR

Nunu, begitu panggilan akrabnya di deretan Kurir SR. Pemilik nama lengkap Nunu Nugraha Ula ini merupakan salah satu kurir aktif di SR Purwakarta. Terpanggil untuk membersamai SR Purwakarta sejak tahun 2015, hingga saat ini. Selama lebih dari dua tahun bergerak, banyak pengalaman menarik yang ia dapatkan. Ia pun tak segan

membagi ceritanya kepada Tim MTL.

46| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 47: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

TERUS BERGERAK

biasa baginya. Sesekali ia mengajak ayahnya untuk mendampinginya, mengajaknya ngurir bersama agar ikut merasakan asyiknya membantu dhuafa. Belum lama bergerak menjadi Kurir SR, Nunu dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Koordinator Kota SR Purwakarta.

Nunu mencoba merintis kembali SR Purwakarta, agar perkembangan makin dinamis. Saat itu, pergerakan di sana memang cenderung stagnan. Meski tak mudah untuk membangkitkan kembali geliat aktivitas SR Purwakarta, namun baginya itu merupakan tantangan tersendiri. “Saya menggerakkan informan, biasanya yang jadi informan tetangga-tetangga sekitar rumah Nunu. Bahkan ada beberapa pasien yang datang langsung ke rumah, mungkin karena mereka sudah tahu tentang SR,” jelasnya.

Dari sekian banyak pasien, ada salah satu pasien yang membuatnya kagum. Namanya Dodo Sri Raudhoh (Teh Dodoh), Pasien Dampingan SR Purwakarta yang menderita kanker mulut. “Semangat Teh Dodoh itu besar sekali. Usianya masih muda, dan selalu berikhtiar untuk kesembuhannya. Dia juga udah punya anak satu, masih kecil,” kata Nunu. “Sesekali, Teh Dodoh main ke rumah, dia suka bawa kue-kue kecil. Perasaan Nunu seneng banget dapat kue dari pasien yang kita dampingin,” lanjutnya.

Ada rasa bahagia tersendiri ketika dapat menolong pasien, pun dengan Nunu. Apalagi selain restu orang tua, kini ridho suami pun telah ia kantongi.

“ALLAH HADIAHKAN SAYA TENGGELAM DALAM LINGKARAN

SEDEKAH ROMBONGAN. LINGKARAN ORANG-ORANG YANG MENCINTAI

DAN DICINTAI ALLAH, DIPILIH MENJADI AGEN LANGIT, MENJADI

‘JEMBATAN’ DAN ‘PENYAMPAI’ KEBAHAGIAAN, SENYUMAN, DAN SEDEKAH UNTUK PARA DHUAFA,”

UCAP NUNU.

Wujud cinta dari Allah itulah yang membuatnya masih aktif di SR Karawang, ia pun memiliki niat untuk terus membersamai pergerakan SR Purwakarta.

Selama ia menjadi kurir, pelajaran paling berharga yang dapat diambil adalah tentang berbagi, sebagai wujud rasa syukur pada-Nya. Berbagi bukan hanya tentang materi tapi juga dengan tenaga dan doa-doa yang melangit setiap harinya. Nunu berharap, SR Purwakarta semakin berkembang. Walaupun butuh proses, ia selalu berdoa agar pergerakannya istiqomah. (Shinta Wuri H.)

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |47

Page 48: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

TERUS BERGERAK

Ety Dewi adalah salah satu kurir di SR Karawang, ia bergabung sejak tahun 2016. Kedekatannya dengan Zerina Banu dan Piristin Anisa Sam,

kawannya yang merupakan Kurir SR Karawang, mengantarkannya pada jalan kebaikan. Dalam pergerakan SR Karawang, Teh Ety ‒begitu panggilan akrabnya, memainkan peran sebagai Koordinator Narasi SR Karawang. Ini merupakan pengalaman baru baginya, awalnya ia sempat ragu dengan kemampuannya.

“Saya jarang sekali nulis, apalagi nulis yang ceritanya menyentuh. Tapi setelah dijalanin, akhirnya bisa karena terbiasa,” kata Teh Ety. Setelah ada pelatihan pembuatan narasi di Grup Narasi Nasional via aplikasi chatting, Teh Ety langsung berinisiatif membentuk kelas narasi di SR Karawang. “Kata Kang Eded, ‘Jadikan huruf per huruf sebagai tasbih.’ Kalimat itu yang membuat saya tetap semangat. Satu huruf aja bisa bikin kita dapat 1 pahala,” lanjutnya.

PERANTARAPEMBUKA MATA

“Saya udah minta ke Bang Zhebs, ‘Bang, besok kalau saya meninggal, bawa jenazah saya pakai MTSR, ya.’ Gitu, kata saya,” ucap Ety Dewi sambil mengurai senyum.

48| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 49: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

TERUS BERGERAK

Kendati jarang mendampingi pasien karena kesibukkannya, Teh Ety tetap aktif mengikuti kegiatan rutin SR Karawang. Yakni membagikan nasi bungkus yang dititipkan oleh Sedekaholic, bergerak di jalanan tiap malam Jumat. Teh Ety juga hampir tak pernah absen mengikuti bagi nasi bungkus di RSUD Karawang. Tiap Jumat siang, bersama kurir lainnya, menyusuri selasar rumah sakit. Ia tak keberatan mendorong troli yang berisi puluhan nasi bungkus.

Tak jarang, Teh Ety juga mendapat titipan nasi bungkus dari Sedekaholic, yang tak lain merupakan tetangganya sendiri. “Oh iya, ada seorang Sedekaholic yang rutin menitipkan rezekinya kepada kami. Usianya sudah sepuh. Awalnya beliau adalah salah satu relasi saya. Semangat bersedekahnya sungguh luar biasa. Saya coba mengenalkan SR pada beliau. Alhamdulillah, responnya positif,” kata Teh Ety.

“Suatu hari beliau menitipkan sejumlah uang dan nominalnya banyak, akadnya untuk berbagi sembako gratis. Beliau tanya, ‘Berapa biaya jasa yang harus dikeluarkan untuk para kurir?’ Saya jawab, ‘Kami nggak dibayar sedikit pun, karena kami relawan.’ Sejak saat itu, setiap 1 atau 2 bulan sekali, beliau menitipkan sejumlah uang untuk diwujudkan sembako, untuk dibagikan gratis kepada dhuafa dan lansia,” lanjutnya.

Teh Ety selalu bersemangat mengikuti kegiatan bagi sembako untuk para dhuafa dan janda lanjut usia (lansia) bersama SR Karawang. “Walaupun udah emak-emak, kami nggak keberatan harus panas-panasan, blusukan ke desa-desa,” kata Teh Ety. Baginya, kegiatan tersebut merupakan wisata rohani. Menapaki jalan di kampung-kampung, menyapa penduduk setempat, bertatap muka dengan para dhuafa dan janda lansia.

“Kemarin, pas bagi sembako untuk dhuafa dan janda lansia, saya ketemu sama seorang nenek yang kondisinya memprihatinkan. Subhanallah, bayangin, nenek itu tinggal di sebuah lorong diantara dinding dua rumah. Lorongnya gelap, sempit, hanya muat buat satu orang aja, mungkin. Tidur di situ, makan di situ, buang air juga di situ. Dia nggak punya sanak saudara, makanan sehari-hari juga dari tetangga,” ucap Teh Ety. Ekspresi wajahnya berubah, ada genangan air yang tertahan di pelupuk mata.

Pengalaman tersebut sempat ia rekam dalam sebuah video, dan menjadi alat pengingat untuk Teh Ety. “Saya nangis waktu itu. Bahkan sampai sekarang kalo’ liat videonya masih sering nangis,” lanjut Teh Ety. Sering berhadapan dengan kondisi serupa justru membuatnya tak henti bersyukur. Baginya, SR jadi perantara ‘pembuka mata’nya, bahwa dunia bukanlah segalanya.

Bagi Teh Ety, menjadi kurir artinya menjadi perantara kebaikan. Berbagi yang tak sekedar materi, tapi juga waktu dan tenaga yang kita punya. “Rasanya kalau habis ngurir dan ketemu dengan mereka yang kondisinya jauh di bawah kita, kayaknya langsung ingat kalau dunia itu bukan segalanya, dan jadi nomor kesekian buat kita,” ungkap Teh Ety sembari mengakhiri obrolan siang itu. (Shinta Wuri H.)

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |49

Page 50: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

INSPIRASI SEDEKAH

Dalam sebuah private class, saya pernah dibuat ternganga dengan hitung-hitungan matematis dan logis dari trainer-nya

mengenai utang dan pelunasannya. “Utang Bapak berapa? Sebutlah seratus juta rupiah dan saat ini usaha Bapak sedang dalam keadaan drop. Bisa mendapat keuntungan lima ratus ribu rupiah sebulan saja sangat sulit. Oke, anggaplah lima ratus ribu sebulan. Artinya, utang Bapak baru akan lunas setelah dua ratus bulan. Enam belas tahun sekian bulan, Pak!” wajah beliau serius.

KESULITAN KITABIAR ALLAH YANG URUS

50| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 51: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

INSPIRASI SEDEKAH

“Oya, saya lupa, bahwa selama enam belas tahun itu, Bapak juga harus makan dan menyiapkan kebutuhan lain kan?” wajah masih serius walau seulas senyum muncul di bibir beliau. Tidak akan ketemu. Ya, hati saya waktu itu mengatakan begitu, tidak akan ketemu kalau diurai dengan logika dan hitungan di atas kertas. Tetapi, jawabannya satu, tidak usah dihitung! Biarkan Allah yang selesaikan semuanya, tugas kita hanya memaksimalkan usaha dan ikhtiar.

Saya memutuskan untuk berikhtiar melunasi utang, menghindar dari riba dengan tetap menjalankan usaha yang selama ini telah jatuh bangun, hancur bangkit, berkali-kali. Belum terpikir untuk pindah ke lain hati, karena saya merasa senang pada pekerjaan yang sudah hampir seperlima abad ditekuni. Dulu, ketika saya masih memiliki tanggungan utang sebanyak sembilan digit, saya masih menggunakan hitung-hitungan matematika dan logika untuk menyelesaikannya.

Tetapi rasa yang ada adalah semakin jauh berusaha, semakin terperosok lebih dalam. Dunia seakan semakin tidak bersahabat, dan ruang gerak seperti sempit dan kian tertutup. Takut bertemu orang, menghindar, juga berbohong. Saya melupakan satu hal, bahwa yang utama adalah merayu Yang Maha Kaya. Setelah itu, saya dipertemukan dengan teman-teman ‒yang saat itu dalam kondisi jauh lebih dahsyat kesulitannya, namun mereka memilih untuk bertobat, mendekat kepada Allah dan pasrah menyeluruh dalam setiap ikhtiarnya. Mata ini mulai terbuka.

Saya memilih bergabung dengan Sedekah Rombongan, Pola Pertolongan Allah (PPA), dan beberapa komunitas serupa. Ini sebagai bentuk ikhtiar membantu meringankan beban orang lain, walau diri ini masih dalam rangkaian usaha membebaskan diri dari utang.

Lalu apa hasilnya? Miracle? Saya jawab dengan yakin : Ya. Sebagian utang saya terbayar atas hasil ikhtiar kerja. Namun sebagian besar utang saya dibuat lunas begitu saja oleh Allah dengan cara yang tidak pernah terpikirkan.

Seperti beberapa waktu lalu, ketika ada salah satu klien yang memesan souvenir untuk perusahaannya, padahal saya masih memiliki utang yang cukup besar kepada klien tersebut secara pribadi. Dia memberikan down payment untuk produksi. Setelah barang jadi, diambil, saya utarakan niat saya untuk mencicil pelunasan utang dari sisa pembayaran order tersebut.

Awalnya dia menolak, tapi mau menerima setelah saya yakinkan bahwa saya sudah meniatkan. Dia masuk ke mobil setelah pamit. Menghidupkan mesin, beberapa saat mobilnya belum juga berangkat. Dia keluar mobil dan kembali mendekat kepada saya yang masih berdiri di pintu. Saya kira ada barang yang tertinggal. “Sisa utang kamu nggak usah dipikirin. Saya udah anggap lunas. InsyaAllah saya ikhlas. Udah ya, inget, jangan dipikirin. Pikirin aja tuh pasien-pasien SR kamu. Semangat ya!” Dia tersenyum dan menepuk bahu saya.

“KITA IKHTIAR SAJA. MAKSIMALKAN. SYUKUR

DALAM KESULITAN INI KITA MASIH BISA MEMBANTU

MERINGANKAN KESULITAN ORANG LAIN. KESULITAN KITA

BIAR ALLAH YANG URUS,” KATA SEORANG KAWAN.

JLEB! SEPERTI SEBUAH PISAU MENUSUK DI HATI DAN KIAN

MASUK LEBIH DALAM. HINGGA SAAT INI, KALIMAT ITU TIDAK

PERNAH SAYA LUPAKAN.

KONTRIBUTOR :

Makhrus YuselaKurir #SR Cirebon | Bergerak bersama #SR sejak Mei 2016

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |51

Page 52: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

SPIRITUAL HATI

Inilah yang sedang saya coba jalani, dengan berdarah-darah. Proses belajar yang orang Jawa bilang ‘ngelmu’. Angel yen durung ketemu, sulit

kalo’ belum ketemu. Jadi sebagai suatu proses kewajaran, maka pencarian atas jawaban yang tersembunyi, –supaya ketemu, terus saya lakukan. Sering kali setelah melewati serangkaian kesalahan, kegagalan, kebodohan bahkan ketololan. Juga kerugian yang luar biasa besar, baik jiwa maupun raga. Dan pagi ini, seberkas sinar putih melesat melewati neuron saya yang sedang dalam posisi alfa: saya ‘merasa’ menemukan ‘sesuatu yang hilang’ itu.

“Belajar sejati adalah saat kita mampu mengintegrasikan keyakinan, pikiran, ucapan dan

tindakan kita dalam satu bahasa.”

Klop. Tanpa jarak. Tidak terbelah. Tidak warna warni. Ini pastinya bukan penemuan abad ini. Malah inilah bentuk kearifan kuno yang telah ada di semua kitab suci dan di budaya mana pun. Tapi itulah, saking sederhananya kebenaran penting ini : kita sering melewatkannya. Menganggapnya sepele dan tak berarti. Jadi tidak bergunalah kearifan itu untuk membuat hidup kita jadi lebih baik.

PROSES BELAJAR YANG SEJATI

M. Arief BudimanCEO Petak Umpet | @petakumpet

@mybothsides | www.ptup.co

Doc

: ww

w.g

loba

lmed

ical

co.c

om

52| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 53: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

SPIRITUAL HATI

Lalu saya rontgen ulang diri saya yang sok tahu ini. Nah, ketahuan belangnya! Jarak antara elemen-elemen itu, ‒keyakinan, pikiran, ucapan dan tindakan, dalam diri saya masih sangatlah jauh. Keyakinan saya bilang begini, dibantah pikiran saya. Ucapan saya yang sering ngawur banyak melesetnya dalam tindakan. Tindakan saya yang kadang bermodal feeling doang tak mau diterima pikiran (logika). Jadi pecahlah pertempuran seru sampai brubuh dalam diri saya. Saya yang tuan rumahnya jadi kecapekan, bingung, stress, tak tahu melangkah kemana.

Nah, lalu solusinya bagaimana? Pulang.Pulang?

Ya, marilah pulang kepada asal muasal kita. Marilah pulang pada kepolosan bayi. Pulang pada kesejatian kita sebagai manusia : bahwa kita ini bukan siapa-siapa. Jika bukan karena kun fayakun Allah, maka tak mungkinlah kita hadir di dunia ini. Jadi hidup kita ringan, tanpa beban. Ringanlah kita berfikir, berucap bertindak untuk menge-nol-kan kepentingan kita. Di hadapan Sang Maha Tinggi, diri dan keinginan kita sama sekali tak penting.

Maka Allah mengajarkan keimanan. Iman itulah inti dari proses belajar yang sejati. Iman membimbing kita untuk mengarungi dunia yang carut marut ini dengan kendaraan tubuh manusiawi kita yang ringkih. Manusia itu terbatas, tapi iman mampu menjangkau semesta bahkan Tuhan. Otak kita terbatas, tapi iman meyakini kejadian setelah mati. Tindakan kita terbatas, tapi iman telah memindahkan gunung, melontarkan pesawat ke planet Mars, bahkan ke lapis langit ketujuh dalam Isar’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW junjungan saya.

Ya, saya sedang membenahi iman saya yang robek-robek akibat kebodohan saya sendiri. Saya sedang menempuh perjalanan untuk menjadi bayi kembali. Saat sinar putih itu melesat, ada sepersekian momen yang membuat saya terpana.

Terima kasih, ya Allah. Mohon masukkan hamba ke dalam golongan hamba-Mu yang senantiasa bersyukur, dalam kemudahan maupun kesulitan. Dengan bimbingan-Mu, kebahagiaan hamba tidak akan tergantung pada situasi di sekeliling hamba atau pada diri hamba sendiri, kebahagiaan hamba hanya akan terpusat pada-Mu...

Doc: www.thinkmarkus.com

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |53

Page 54: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

v

MUTIARA HATI

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Zikir sayyidul istighfar disebutkan dalam hadis dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu anhu, dimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya Sayidul Istighfâr (pemimpin istighfar) adalah seseorang hamba mengucapkan,

ال �أنت خلقتن و�أن عبدك ، و�أن علإلـه �

إ ، ال � هم �أنت رب �لل

ما صنعت عهدك ووعدك ما ��ستطعت ، �أعوذ بك من شه ال يغفر ن

إ ، �أبوء ل بنعمتك عل ، و�أبوء بذنب فاغفر ل ، فا

ال �أنتإنوب � �ذل

“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian untuk taat kepada-Mu dan janji balasan-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, menyebutkan keutamaan sayyidul istighfar,

ار موقنا با ، فمـات من يومه قبل �أن يمس من قالها من �لنيل وهو موقن با ، فهو من �أهل �لجنة ، ومن قالها من �لل

فمات قبل �أن يصبح ، فهو من �أهل �لجنة“Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. Barang siapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga.” (Muttafaq alaih).

MENGAPA DISEBUT SAYYIDUL ISTIGHFAR(ISTIGHFAR TERBAIK)?

Zikir ini disebut oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan sayyidul istighfar, yang artinya pemimpinnya istighfar. Dan yang namanya pemimpin, berarti dia lebih unggul dibandingkan yang lainnya. Imam al-Bukhari menyebutkan lafal istighfar ini dalam judul bab di kitab shahihnya,

ابب �أفضل �ال�ستغفار“Bab, Istighfar yang paling utama.”

INILAH ISTIGHFAR TERBAIK

Ustaz Ammi Nur BaitsDewan Pembina Konsultasisyariah.com

54| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 55: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

v

MUTIARA HATI

Ini menunjukkan bahwa Imam Bukhari menilai ini adalah lafaz istighfar terbaik. Jika kita perhatikan makna dari istighfar ini, ada banyak ungkapan yang menunjukkan kerendahan diri kita di hadapan Allah dan pengagungan kepada Allah semata. Kita merendahkan diri kita sebagai hamba, dengan memuji Allah yang Maha Sempurna sifat-Nya.

Kita akan melihat lebih dekat,

[1] Allahumma anta robbii, laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii

ال �أنت خلقتن و�أن عبدك [إلـه �

إهم �أنت رب ال � ] �لل

“Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tiada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Engkaulah yang telah menciptakanku, dan aku hamba-Mu…”

Demikianlah kalimat pembuka zikir ini, dibuka dengan pengakuan bahwa kita adalah hamba, dan Allah yang menciptakan kita. Artinya, Dia-lah yang memiliki kita dan mengatur kita. Hamba yang lemah sedang menghadap kepada pemiliknya, satu-satunya yang bisa mengampuni dosanya (Hasyiyah as-Sindi ‘ala Sunan an-Nasa’I, 8/280).

[2] Wa ana ‘ala ahdika wa wa’dika mas-tatha’tu

] و�أن عل عهدك ووعدك ما ��ستطعت [“Aku menetapi perjanjian untuk taat kepada-Mu dan janji balasan-Mu sesuai dengan kemampuanku.”

Hamba yang lemah ini menyatakan bahwa dirinya tetap setia dengan janjinya kepada Rabb-nya, janji untuk selalu tunduk dan taat kepada-Nya, menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya, semaksimal kemampuan hamba. Disertai keyakinan akan janji yang Allah berikan kepadanya, bahwa siapa yang taat akan mendapatkan surga. Sehingga ia beribadah dengan semangat husnudzan kepada Allah, bahwa Dia akan memberikan balasan atas ketaatan hamba-Nya.

[3] A-‘udzu bika min syarri maa shana’tu

ما صنعت [ ] �أعوذ بك من ش“Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku.”

Hamba mengakui setiap maksiat dan kedurhakaan murni karena kejahatan kita, artinya tidak kita nisbahkan kepada yang lain, apalagi kepada Allah. Dan hamba menyadari setiap maksiat itu akan mendatangkan keburukan baginya dunia dan akhirat, sehingga hamba hanya bisa berlindung kepada Allah dari potensi keburukan itu.

[4] Abuu-u laka bi ni’matika ‘alayya

] �أبوء ل بنعمتك عل [“Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku.”

Pengakuan hamba bahwa semua kelebihan yang ia miliki, murni dari Allah, bukan dari hasil jasanya, bukan pula dari kemampuannya, tapi murni dari Allah, sehingga hamba tidak ujub dengan nikmat itu. Namun meskipun demikian, hamba tidak pandai bersyukur, sehingga masih sering menggunakan semua nikmat itu untuk durhaka kepada-Mu.

[5] Wa abuu-u bi dzambii

] و�أبوء بذنب [“Aku mengakui semua dosa-dosaku.”

Hamba mengakui banyak dosanya yang ia lakukan dengan nikmat yang telah Allah berikan kepadanya. Hamba terjerumus ke dalamnya, meskipun bisa jadi hamba tidak menyukainya, akan tetapi hamba tidak mampu untuk melepaskan diri dari dosa tersebut.

[6] Faghfir-lii fa innahuu laa yaghfirud dzunuuba illaa anta

ال �أنت [إنوب � ه ال يغفر �ذل ن

إ] فاغفر ل ، فا

“Karena itu, ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.”

Ampunilah semua dosa hamba, sebanyak apa pun dosa itu. Meskipun Allah tidak membutuhkan hamba-Nya. Karena tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Allah. Sehingga kepada siapa lagi harus minta ampunan untuk dosa hamba, jika Allah tidak berkenan mengampuni hamba.

Subhanallah. Banyak sekali pengakuan hamba akan kelemahan diri dan peng-agungan hamba kepada Rabb-nya. Demikian, Allahu a’lam.

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |55

Page 56: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

AKSI

SINGSINGKAN LENGAN BAGI KORBAN BANJIR LAMPUNG

Banjir kembali menimpa Provinsi Lampung, tepatnya di Desa Tanjungtirto, Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur. Awal terjadinya banjir dipicu hujan deras yang turun sepanjang hari pada Senin, 26 Februari 2018. Hujan deras menyebabkan sungai-sungai di sekitar desa meluap, sehingga air memasuki rumah-rumah warga, khususnya di Dusun 4 dan Dusun 5 Desa Tanjungtirto. Banjir mencapai puncaknya pada pukul 15.20, air dengan cepat merendam dua dusun tersebut.

Tercatat 200 KK yang terdiri dari 800 jiwa menjadi korban peristiwa alam tersebut. Tak hanya itu, puluhan hektar padi siap panen gagal diselamatkan, barang, perkakas, dan peralatan elektronik warga juga harus diungsikan. Hewan-hewan ternak milik warga seperti sapi, kerbau, kambing, ayam, dan bebek juga ikut dievakuasi. Melihat kondisi tersebut, Kurir SR Lampung berinisiatif untuk membantu para korban bencana dengan memberikan kebutuhan yang diperlukan para pengungsi.

Namun mengingat akses ke lokasi yang sulit terjangkau, para kurir baru dapat bergerak pada Kamis, 1 Maret 2018. Kurir SR Lampung menyalurkan bantuan berupa bahan makanan pokok dan peralatan kebersihan yang diserahkan kepada warga melalui dua posko pengungsian. Kurir juga bersinergi dengan stakeholder setempat agar bantuan dapat terdistribusi langsung kepada para korban bencana. Semoga usaha yang dilakukan para kurir dapat meringankan beban para korban bencana. Aamiin. (Boy Adisakti)

Permulaan 2018, Indonesia masih diwarnai sejumlah bencana, salah satunya banjir ‒yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Sedekah Rombongan sebagai gerakan sosial yang giat menyalurkan sedekah turut

berpartisipasi untuk sedikit meringankan korban bencana. Melalui kurir, SR mendistribusikan bantuan yang terkumpul kepada para korban yang terdampak. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban kehidupan

mereka.

KURIR SR SENANG BISA BANTU KORBAN BENCANA

56| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 57: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

AKSI

BERSATU PADU HADAPI BANJIR BREBES

Debit air yang tinggi di Sungai Cisanggarung, Padukuhan Bojong, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, pada Minggu, 18 Februari 2018 mulai meluap melewati tanggul penahan air. Akibatnya, air mulai menggenangi rumah-rumah warga di sekitar sungai. Puncaknya terjadi pada Jumat, 23 Februari 2018, dimana tanggul penahan tak kuat lagi menahan debit air dan akhirnya jebol. Salah satu daerah terdampak adalah Desa Kalibuntu, hanya dalam hitungan menit saja air sudah memenuhi seluruh desa. Banyak warga yang mengungsi dan kehilangan barang berharganya saat banjir datang.

Prihatin atas hal ini, SR melalui kurirnya yang berada di Tegal pun turun membantu korban banjir. Sabtu, 24 Februari 2018, bersama Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC), para kurir bergerak ke lokasi kejadian. Bersama-sama mereka datang ke lokasi membawa sejumlah bantuan. Tak berhenti sampai di situ, hari berikutnya para kurir kembali turun ke lapangan. Kali ini bersama salah satu sekolah di Tegal, para kurir kembali bahu-membahu menyalurkan bantuan.

Dua hari datang ke lokasi, kurir melihat ada kebutuhan lain yang lebih mendesak bagi para pengungsi, yakni klinik pengobatan. Sebagian pengungsi terserang penyakit yang biasa terjadi saat banjir, seperti penyakit kulit, batuk, flu, dan demam. Minggu, 4 Maret 2018, SR Tegal bersinergi dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Tegal dan Brebes, serta mengajak beberapa dokter dan perawat, untuk menangani masalah kesehatan para pengungsi dengan memberikan pelayanan pengobatan gratis. Alhamdulillah, kini kondisi kesehatan para pengungsi membaik. (Boy Adisakti)

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |57

Page 58: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

AKSI

KALI KEDUA SIGAP TANGGAP BANJIR DI KUNINGAN

Selasa, 20 Februari 2018, 5 desa di Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, diterjang banjir. Lima desa tersebut yaitu Desa Citenjo, Desa Dukuhbadag, Desa Sukaharja, Desa Cipondok, dan Desa Cibingbin. Banjir diawali dengan hujan berintensitas tinggi yang membuat sungai Cijangkelok, Cikondang, dan Ciwaringin, meluap. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, lebih dari 1.300 rumah milik warga terendam air, 4.025 jiwa terdampak namun tidak ada korban jiwa. Tak hanya itu, sejumlah fasilitas umum rusak, seluas 12 hektare tanaman padi dan 18 hektare tanaman palawija di Desa Dukuhbadag, juga terendam air.

Melihat peristiwa ini, SR Kuningan kembali terpanggil untuk tanggap bencana yang kedua kalinya di Kabupaten Kuningan. Tahun 2017 silam, Kecamatan Cibingbin juga pernah terdampak banjir, SR Kuningan juga turut terjun ke lokasi banjir. “Sungai meluap, akibatnya tanggul jebol dan airnya merendam rumah warga. Untuk evakuasi, warga diungsikan di masjid dan mushola di sekitar lokasi bencana,” kata Eva, Kurir SR Kuningan, menceritakan kondisi saat itu. Sejak Jumat, 23 Februari 2017, Kurir-kurir SR Kuningan bergerak mempersiapkan distribusi bantuan ke beberapa lokasi yang terdampak banjir tersebut. Tak sedikit Sedekaholic juga menitipkan rezeki untuk para korban banjir di Cibingbin.

Kurir SR Kuningan mengumpulkan bantuan berupa makanan, minuman, pakaian layak, obat-obatan, makanan bayi, dan selimut. Bantuan lalu diserahkan kepada pengungsi melalui beberapa posko pengungsian di beberapa desa. Setelah bantuan terkumpul, kurir mendistribusikan bantuan sesuai dengan kebutuhan warga di beberapa titik pengungsian. SR Kuningan bekerja sama dengan beberapa pihak, membuat penyaluran bantuan berjalan lancar. Pasca banjir, beberapa kurir turun langsung ke lokasi titik banjir yang sudah surut airnya. Kurir membagi paket bantuan dari rumah ke rumah, mengetuk pintu rumah warga dan bertatap muka dengan mereka yang terdampak banjir. Para kurir semakin kencang mengucap syukur, wujud terima kasih atas apa yang Tuhan anugerahkan kepada mereka. (Shinta Wuri H.)

58| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 59: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

AKSI

Hujan deras yang mengguyur kawasan Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengakibatkan beberapa desa mengalami tanah longsor pada Selasa, 13 Maret 2018 lalu. Sekitar 12 rumah warga rusak, tepatnya di Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang. Beberapa titik di desa ini memang termasuk zona rawan longsor.

Menurut Kepala Desa, longsor kali ini terjadi karena pergerakan tanah. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian sangat dirasakan bagi beberapa warga terutama yang rumahnya

rusak ringan maupun berat. Warga yang rumahnya tidak aman, diharapkan mengungsi sementara ke rumah sanak saudara yang aman untuk ditempati. Tiga tahun terakhir warga setempat memang mengalami kecemasan karena ancaman tanah longsor, ‒apalagi bila curah hujan sedang tinggi. Beberapa warga ada yang mengharapkan pihak yang berwenang mengadakan relokasi bagi warga yang lokasi rumahnya kurang aman.

Menghadapi musibah tersebut, SR dengan sigap menuju ke lokasi bencana. Kurir

berombongan mengadakan bakti sosial dan memberikan bantuan bagi para korban tanah longsor di beberapa titik pengungsian. Kegiatan sosial ini turut menggandeng beberapa komunitas lokal, salah satunya Komunitas Pegiat Sosial Cipanas (KPSC). Setelah itu, Kurir SR juga mengadakan survei lanjutan ke beberapa lokasi terdampak. Kurir kemudian membagikan puluhan paket berisi bahan makanan pokok kepada keluarga yang membutuhkan, kurir bergerilya dari rumah ke rumah. Semoga bantuan dapat memberikan manfaat bagi penerimanya. (Shinta Wuri H.)

GANDENG KOMUNITAS LOKAL, BEROMBONGAN ADAKAN

BAKTI SOSIAL

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |59

Page 60: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

DENGERIN DOKTER

DOK, GIMANA SIH KOK BISA TERJADI YANG NAMANYA SERANGAN JANTUNG?

Ini pertanyaan lumrah yang sering ditanyakan keluarga pasien terhadap saya saat saya sedang berada di Unit IGD atau pun di Unit ICU. Baik, saya akan jelaskan bagaimana terjadinya serangan jantung itu.

Seperti yang sudah saya tuliskan di artikel-artikel saya sebelumnya, setiap organ tubuh kita membutuhkan asupan oksigen untuk tetap hidup, dan itu termasuk juga organ jantung. Fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh jaringan tubuh. Nah, serangan jantung adalah suatu kondisi dimana jantung tidak berfungsi dengan baik dalam memompa darah sehingga pengiriman oksigen ke organ-organ lain juga bermasalah yang pada akhirnya mengakibatkan kematian organ-organ tubuh yang lain.

Penyebab serangan jantung yang paling sering itu adalah penyumbatan pada pembuluh darah jantung yang sering dikenal dengan istilah penyakit jantung koroner. Pembuluh darah jantung disebut juga pembuluh darah coroner. Penyumbatan pembuluh darah koroner ada 2 macam, yaitu penyumbatan sebagian dan penyumbatan total.

KENALI GEJALASERANGAN

JANTUNGHalo Sahabat SR, kembali lagi dengan saya

DocWel. Kali ini saya akan membahas penyebab kasus kematian yang sering kita dengar, yaitu

serangan jantung. Berdasarkan data dari Kemenkes, serangan jantung menduduki urutan

kedua penyebab kematian di Indonesia. Coba bayangkan, Sahabat SR, sebegitu banyaknya

jumlah pasien yang meninggal karena serangan jantung...

ALIRAN TANPAPENYUMBATAN

PENYUMBATANSEBAGIAN

PENYUMBATANTOTAL

Doc: www.pinterest.com

60| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 61: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

KONTRIBUTOR :

dr. Welly Elian (Docwel)Dokter ICU RS Bhakti Husada Cikarang, Bekasi

Kurir SR Bekasi | Bergerak bersama SR sejak 2016

DENGERIN DOKTER

Penyebab penyumbatan pembuluh darah koroner paling sering itu karena adanya plak (lapisan lunak) pada dinding pembuluh darah. Plak itu sendiri biasanya merupakan akibat dari proses peradangan di pembuluh darah koroner sehingga membentuk timbunan lemak. Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan terbentuknya plak, seperti :

Kadar lemak darah yang tinggi.Hipertensi.Kebiasaan merokok.Sering terkena polusi udara.Sakit gula (diabetes).Umur lanjut.

Namun proses peradangan di pembuluh darah seringkali terutama disebabkan oleh gaya hidup yang kurang baik dan kurang sehat. Jadi, Sahabat SR, penting sekali menjalankan dan mengelola pola hidup yang baik, seperti berolahraga, makan makanan yang bergizi, taat beribadah kepada Tuhan, membangun gaya hidup menolong orang lain, mengelola stres dalam diri, dan hal-hal positif lainnya.

Adanya penyumbatan pada pembuluh darah dapat memunculkan gejala-gejala yang khas, seperti :

Nyeri di dada kiri.Rasa tidak nyaman di dada, seperti rasa terbakar, rasa ditekan, dan rasa nyesek.Nyeri di ulu hati, sering dirasa seperti sakit maag.Keringat dingin.Napas tersengal-sengal.

1.2.3.4.5.6.

1.2.

3.

4.5.

Sahabat SR, bila ada kerabat yang mengalami gejala-gejala seperti di atas dengan disertai tanda-tanda vital yang tidak stabil dan pola hidup yang kurang baik, Sahabat SR perlu mencurigai adanya gejala serangan jantung pada kerabat Sahabat SR. Untuk mengetahui tanda-tanda vital, silakan baca kembali di artikel tentang tanda vital pada edisi sebelumnya.

Nah, setelah Sahabat SR menduga kerabatnya mengalami gejala serangan jantung, segeralah langsung dibawa ke IGD rumah sakit terdekat supaya segera diberi penanganan pertama dan diperiksa rekaman jantungnya. Semakin cepat pasien tertangani di IGD, harapan hidup pasien semakin tinggi. Mulailah dari diri kita untuk mengelola pola hidup yang baik sehingga kita bisa menjadi contoh untuk orang-orang di sekeliling kita. Terima kasih. (DocWel)

Doc: www.internapcdn.net

Doc: www.r55.cf1.rackcdn.com

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |61

Page 62: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

SELF BUILDING

MEMBANGUN KARAKTER DARI TULISAN TANGAN

BAGIAN 1

Coretan atau tulisan tangan adalah sebuah proses motorik dari otot-otot dan sistem saraf yang berasal dari otak dan dikirim ke lengan dan otot tangan. Sinyal-sinyal dalam otak mencoba menduplikasikan gambar mental yang dikirim ke lengan dan tangan melalui otot- otot dan sistem syaraf.

Sistem motorik mengontrol gerakan dan postur tubuh yang dibutuhkan untuk tulisan tangan oleh kontraksi dan relaksasi otot. Selama proses belajar, panca

indera dan otot mengirim pesan (umpan balik) kembali ke otak untuk memahami bagaimana urutan, waktu, dan gaya yang dibutuhkan agar dapat tercipta sebuah tulisan tangan. Otak membuat penyesuaian yang diperlukan untuk memberikan hasil maksimal. Akhirnya program motor terbentuk. Program motor ini adalah kumpulan perintah otot yang dapat dilakukan dengan waktu dan urutan yang benar secara otomatis, tanpa umpan balik, untuk memberikan hasil terbaik terhadap bentuk tulisan tangan.

Tulisan tangan adalah hasil dari sejenis motor pengetahuan yang disimpan. Tulisan tangan melibatkan aktivitas motorik halus lebih banyak dibandingkan keterampilan seperti berjalan yang merupakan keterampilan motorik kasar. Salah satu alasan individu sulit meniru tulisan tangan orang lain adalah bahwa untuk berhasil melakukan hal itu, dibutuhkan pemahaman esensi dari program kontrol motorik penulis dan menjalankan program kontrol motor yang menghasilkan tulisan yang sangat mirip.

Tulisan tangan juga dapat dipengaruhi oleh faktor- faktor lain, yaitu, cedera, penyakit, pengobatan, obat-obatan atau alkohol, stres, alas atau permukaan saat tulisan dibuat, alat- alat tulis, atau mencoba menyamar. Ini adalah tugas pemeriksa dokumen untuk memahami faktor- faktor ini karena mereka mungkin berkaitan dengan situasi tertentu.

Banu GunawiraSeto Laksono

Hipnoterapis dan Grafologis(Analis Tulisan Tangan)

Doc: www.managertoday.com

62| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 63: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

SELF BUILDING

SEJARAH GRAFOLOGI

Grafologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Graph berarti menulis dan Logos berarti ilmu, sehingga Grafologi berarti ilmu menulis tangan. Lebih dari 2000 tahun yang lalu grafologi telah banyak digunakan oleh berbagai kalangan. Contohnya, Aristoteles pernah mengungkapkan, “Seperti cara berbicara manusia yang pengucapannya berbeda-beda, begitu pula perbedaan menulis”. Sehingga jika disimpulkan, grafologi adalah ilmu untuk mengetahui karakter dan kepribadian seseorang melalui tulisan tangan atau struktur grafis lainnya.

Tahun demi tahun perkembangan penelitian tentang analisa tulisan tangan semakin banyak. Tahun 1622 dipublikasikan buku tentang analisa tulisan tangan untuk pertama kalinya, tetapi dalam buku ini belum ada istilah ‘grafologi’. Buku ini berjudul The Means of Knowing the Habits and Qualities of a Writer from His Letters ini ditulis oleh Camillo Baldi, seorang doktor dalam bidang filosofi dan kesehatan dari Universitas Bologna.

Kemudian pada tahun 1870, Jean Michon memperkenalkan istilah ‘’Graphology’’ dalam bukunya yang berjudul The Mysteries of Handwriting, kemudian disusul dengan buku yang berjudul A System of Graphology yang masih menjadi bacaan yang disarankan bagi mahasiswa yang ingin menekuni grafologi secara serius. Jean Michon membentuk Graphological Society (Lembaga Grafologi) di Paris dan berkembang sampai masa perang dunia kedua.

LANTAS, APAKAH GRAFOLOGI SAMA DENGAN RAMAL-MERAMAL?

Jawabannya tidak. Grafologi hanya mempelajari dan menganalisa karakter, perilaku, dan kebiasaan seseorang yang tampak pada saat ini dan beberapa waktu ke belakang. Ibarat foto yang ada di ponsel atau yang dicetak, kita hanya bisa menilai seseorang saat foto tersebut diambil dan tidak bisa meramalkan apa yang akan terjadi di kemudian hari. Jika bisa, maka itu bukan grafologi.

Informasi yang dapat kita dapatkan dari analisa tulisan tangan antara lain :- Emosi dan perasaan- Interaksi sosial- Cara berpikir- Cara pandang diri- Produktivitas- Kemampuan komunikasi- Kelemahan dan hambatan seseorang- Indikasi kebohongan atau manipulatif- Dan lain-lain

Manfaat grafologi antara lain :- Rekrutmen pekerjaan dan penempatan- Kesesuaian pasangan atau rekan bisnis- Penentuan jurusan, minat dan bakat- Analisa psikologi- Keabsahan dokumen - Alat bantu dalam diagnosa medis- Analisa lain yang berkaitan dengan resikDoc: www.simages.pexels.com

Doc: www.trbimg.com

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |63

Page 64: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

Seiring berkembangnya waktu, banyak kalangan melakukan penelitian terkait tulisan tangan sehingga menimbulkan dua aliran dari dua asal yang berbeda. Pendekatan Perancis yang sering disebut dengan Atomistic Approach, dan pendekatan Jerman –yang sering disebut dengan Gestalt Approach. Kedua pendekatan ini kemudian oleh berbagai kalangan banyak dijadikan satu dan memunculkan aliran pemikiran baru yaitu holistic approach atau pendekatan holistik (menyeluruh), dimana pendekatan inilah yang dikuasai oleh penulis.

Sangat mudah untuk mengaplikasikan grafologi dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana caranya? Cukup sediakan beberapa lembar kertas tidak bergaris dan tulis menggunakan pena (bukan boxy atau yang sejenisnya), kemudian tulis tentang diri anda apa adanya minimal sepertiga halaman lalu berikan tanda tangan di akhir cerita anda. Sekarang perhatikan satu per satu :

1. MARGINMargin adalah jarak antara pinggiran kertas dengan tulisan awal anda menulis dan mengakhiri tulisan.

2. BASELINEBaseline adalah garis imajiner yang berada di bawah huruf untuk melihat apakah tulisan kita bergerak lurus, naik atau turun.

Gambar di atas menunjukkan garis dasar imajiner yang lurus, jika tulisan anda bergerak lurus seperti ini, maka :

Untuk menulis dengan garis dasar sangat lurus dibutuhkan konsentrasi dan kontrol tulisan yang cermat.Berkerja dengan struktur.Kaku.Teratur dan penuh aturan main.Menjadwalkan sesuatunya dengan baik.

••••

MARGIN KIRI SEMPIT MENANDAKAN :

Penulis dengan jenis tulisan margin kiri sempit memiliki keterikatan yang kuat dengan masa lampau, mampu mengingat masa lampaunya dengan jelas.Suka menyendiri.Membutuhakan rasa aman yang tinggi.Kurang perencanaan.

MARGIN YANG PROPORSIONAL MENANDAKAN :

Kesadaran akan batas sosial.Prosedural dan sistematis.Kemampuan manajemen yang baik.Menginginkan kehidupan yang teratur dan seimbang.Mempunyai estetika yang baik.Pintar menempatkan dirinya dalam lingkungan.Bekerja dalam koridor yang telah ditentukan.

••

•••

••

Doc: www.ss3.amazonaws.com

SELF BUILDING

64| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 65: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

“Kata yang terucap adalah simbol dari pengalaman mental dan kata yang tertulis adalah simbol dari kata yang terucap.

Sebagaimana setiap manusia tidak mempunyai perkataan yang sama, sehingga setiap manusia tidak mempunyai tulisan yang sama.”- ARISTOTELES

“Givemethehandwriting of a womanand I willtel-lyouhercharacter.“– SHAKESPEARE

Bagaimana dengan tulisan tangan anda sekarang? Apakah marginnya proporsional? Apakah tulisan anda lurus? Miring, atau tegak?

Apa pengaruh tulisan tangan dalam kehidupan sehari-hari? Karena tulisan tangan tidak dapat ditiru dan merupakan hasil ekspresi perasaan, pikiran dan perilaku, maka tulisan tangan setiap orang akan memiliki arti yang berbeda-beda. selain itu, mengubah tulisan tangan dapat mengubah karakter anda. Sebaliknya, apabila ada karakter anda yang berubah, maka, tulisan anda pun akan berubah.

Penasaran bagaimana karakter anda selanjutnya dari hasil analisa tulisan tangan anda sendiri? Di grafologi bagian kedua edisi berikutnya kita akan lebih banyak membahas setiap kode tulisan tangan anda serta bagaimana meningkatkan potensi anda melalui tulisan tangan.

3. SLANTSlant adalah mengukur kemiringan tulisan tangan kita, apakah cenderung miring kiri, tegak lurus atau miring kanan. Dan ini dapat mempengaruhi perilaku kita dalam kehidupan sehari seperti gambar dibawah ini.

KEMIRINGAN KE KIRITidak ekspresif, menarik diri dari interaksi sosial, memiliki keterikatan dengan masa lalu.

KEMIRINGAN VERTIKALRealistis, konsentrasi baik, tidak melibatkan perasaan dalam pembuatan keputusan.

KEMIRINGAN KE KANANBerorientasi pada masa depan, tertarik pada apa yang terjadi dalam lingkungannya, aktif, ekspresif.

Doc: www.static1.squarespace.com

SELF BUILDING

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |65

Page 66: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

GOOD ESCAPE

Pulau Goa Ikan merupakan salah satu rangkaian trip pulau di wilayah gugusan Kepulauan Derawan. Biasanya Pulau Goa Ikan

menjadi tempat persinggahan setelah beberapa pulau dilalui. Jika memang demikian, sebaiknya jadwalkan ulang kunjungan ke pulau ini. Siapkan waktu khusus agar bisa menikmati keindahan pulau ini lebih lama. Pantai di pulau ini berupa tebing, pakailah alas kaki karena daratan di sana bukan hanya pasir melainkan pecahan bebatuan yang cukup tajam.

Suasana pantainya sangat tenang. Laguna pantai ada di balik gugusan karang (tebing), laguna ini hanya muncul pada saat air pasang. Air laut akan masuk ke laguna melalui goa bersama dengan ikan-ikan dan hewan lainnya seperti bintang laut. Saat air surut, tak jarang ikan atau bintang laut tidak kembali ke laut. Saat tepat bermain di laguna ini yaitu siang hari saat air surut, karena pada saat pasang air akan memenuhi goa. Saat itu laguna akan terlihat indah karena seluruh daratannya terisi oleh air.

Ada dua jalan masuk ke laguna, pertama menaiki tebing menggunakan tangga kayu yang sudah disediakan. Kedua, melalui goa ikan yang luasnya tak terlalu besar, langit-langitnya tidak tinggi. Jika melalui tebing, setelah tracking sebentar akan langsung tiba di laguna, namun tidak dapat menikmati suasana goa ikan. Meski air di laguna berasal dari air laut, namun warnanya sangat berbeda dengan air laut, ronanya berwarna hijau tosca, dan di bagian tengahnya berwarna biru, cantik! Airnya jernih hampir tembus pandang, rasa airnya asin, tentu saja, karena airnya berasal dari laut.

PESONA GOA IKAN,PULAU CANTIK DARI DERAWAN

Keindahan Kepulauan Derawan, destinasi wisata di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, seolah tak ada habisnya. Salah satu spot yang berada di gugusan kepulauan Kakaban adalah Kehe Daing, atau biasa disebut dengan Pulau Goa Ikan. Kenapa disebut Pulau Goa Ikan? Karena di sisi pulau ini ada sebuah goa yang menjadi

pintu masuk ke laguna kecil yang dikelilingi pepohonan dan tebing-tebing...

Doc: www.travel.detik.com - Afif - DetikTravel

Doc: www.travel.detik.com - Afif - DetikTravel

66| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 67: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

GOOD ESCAPE

Di sekitar laguna merupakan hutan belantara, banyak pepohonan rimbun, masih alami suasananya. Dari atas tebing kita dapat melihat pemandangan laut dengan deburan ombak, dan laguna yang teduh karena dinaungi tebing, menjadi panorama yang sulit dilupakan. Laguna terasa menyenangkan karena seluruh daratannya akan

terisi oleh air. Sudah sampai di sini, rugi jika tidak bermain-main di laguna! Turunlah secara hati-hati ketika memasuki hamparan laguna yang berwarna hijau muda dan biru muda itu.

Rupanya laguna berpasir halus itu tak terlalu dalam, tapi hati-hati karena beberapa titik ada karang, di beberapa bagian cukup tajam. Di beberapa titik ada gugusan terumbu karang tempat bersarang clown fish (ikan badut), atau yang lebih populer di sebut ikan nemo. Ikan-ikan itu begitu cantik, dan di sini tak perlu susah payah menyelam di laut yang dalam untuk melihat ikan cantik ini. Selain bermain air, melihat ikan nemo, kita juga bisa melakukan snorkeling ringan.

Saat kembali ke pantai, pilihlah jalan yang berbeda, yaitu melalui Goa Ikan. Berjalan menyusuri goa tentu menghadirkan pengalaman tersendiri, kadang harus menunduk, bahkan jongkok. Kita juga dapat merasakan sensasi gelapnya berada di dalam goa, sementara itu badan basah akibat arus. Di sekitar goa terdapat banyak ikan kecil yang jenisnya pun bervariasi. Goa ini hanya muncul ketika air surut. Jalan keluar dari goa pun tak terlalu jauh namun berarus laut cukup deras, di bawahnya ada karang-karang cukup tajam. Pakailah alas kaki ketika melewatinya supaya telapak kaki tetap terlindungi.

Goa Ikan adalah salah satu rangkaian wisata yang tidak boleh dilewatkan. Keindahan alamnya akan melepas berbagai penat di pikiran, dan me-refresh lagi tenaga untuk melakukan aktivitas padat setelah pulang liburan. (Rinta Wulandari & Nisya Rifiani)

Doc: www.travel.detik.com - Afif - DetikTravel

Doc: www.travel.detik.com - Afif - DetikTravel

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |67

Page 68: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

REVIEW FILM

“Mitos dan leluhur, adalah bagian darimana kita hidup. Dan ini sesuatu yang buat saya, –mencerminkan sekali siapa saya, sebagai orang Indonesia,” ucap Kamila Andini dalam sebuah sesi tanya jawab. Melalui Sekala Niskala, ia mencoba mengingatkan pada kita bahwa hidup terdiri dari dua sisi. “Sisi yang satu yaitu sisi yang sangat colorfull, indah, dan memang hidup. Di sisi lain, dia punya sisi yang sangat spiritual, sangat kebalikan dengan sisi satunya,” imbuhnya.

Dua sisi ini yang dimaksud sebagai Sekala Niskala, yang pada akhirnya merepresentasikan kehidupan yang holistik. Dan Bali dianggap sebagai tempat yang cocok untuk mengeksplorasi konsep ini. Tak hanya memiliki panorama indah, Bali sangat kental dengan kehidupan spiritualnya. Selama mengeksplorasi Bali untuk penulisan naskah, Kamila Andini menemukan fakta baru mengenai kembar buncing, ini akan menjadi core dari film ini.

Tantri harus menerima kenyataan bahwa Tantra, kembar buncing-nya, sedang menjalani waktu-waktu terakhirnya hidup di bumi. Tantra mengalami gangguan fungsi otak sehingga tak bisa lagi “merasakan”. Sang ibu tidak menganggap anaknya akan pergi, tetapi akan melakukan perjalanan untuk menemukan cahaya. Maka sebelum perjalanan menuju cahaya itu dimulai, Tantri kerap mengajak Tantra menari dan melantunkan tembang khas Pulau Dewata.

Interaksi Tantra-Tantri memberikan kesan harmonis. Dalam gerak tarian, berdua luwes saling beradu gesture yang apik, menghasilkan suasana sakral dan mistis. Ketika melantunkan tembang, mereka saling menimpali dan memadukan alunan nada serta syair. Tarian dan tembang yang mereka peragakan selalu penuh makna yang dalam. Ditambah, kecerdasan dari sang penata musik yang membuat setiap gerak para tokoh menjadi lebih hidup.

Keseriusan Kamila Andini menghadirkan film bergaya etnik-klasik ini membuatnya berhasil menyabet beberapa penghargaan internasional, diantaranya: Grand Prix (Kategori Generation Kplus International Jury) di Festival Film Berlinale di Berlin, Jerman, dan Film Remaja Terbaik dalam Asia Pasific Screen Awards (APSA) ke-11 di Brisbane. (Boy Adisakti)

POTRET KEHIDUPAN HOLISTIK BERBALUT SENTUHAN MAGIS

Sebuah kejutan hadir dari industri film Indonesia, di tengah dominasi film-film biopik dan drama anak muda. Bercerita tentang kehidupan dan kematian, Sekala Niskala, mendobrak selera pasar dengan idealisme segar sutradara muda. Kamila Andini, sang sutradara, membuat film ini sangat otentik dengan dirinya. Bukan dari kesehariannya, melainkan dari jati dirinya sebagai manusia yang tumbuh dalam budaya ketimuran.

Doc: www.suaramerdeka.com

Doc: www.cinemaindonesia.wordpress.com

68| Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018

Page 69: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

REVIEW BOOK

Grace Melia mengawali buku ini dari sebuah blog. Ia menceritakan perjalanan hidup putrinya, Aubrey Naiym Kayacinta. Grace

mengajak kita masuk dalam perjalanan penuh warna ketika ia membesarkan putri pertamanya itu. Surat pertama ditulis sebelum kelahiran Ubi, menyusul surat berikutnya saat sang putri telah lahir. Ubi, sapaan akrabnya, merupakan anak berkebutuhan khusus yang memiliki kumpulan kelainan bawaan akibat virus rubella yang menginveksi kehamilan sang ibu.

Tentu, Grace dan Adit, suaminya, sangat terkejut ketika dokter menyampaikan vonis tentang kesehatan Ubi. Ada penolakan, rasa sedih dan kecewa, marah dan putus asa. Tapi akhirnya mereka berdua ikhlas menerima kondisi Ubi. Pasangan muda ini berjuang melakukan yang terbaik demi kesembuhan Ubi, mereka terus mengusahakan tumbuh kembang Ubi. Semangat mereka patut diacungi dua jempol. Meski kadang lelah mendera, tetapi kekuatan cinta yang tulus membuat mereka tetap kuat dan bertahan. Grace, Adit, dan Ubi sendiri tidak pernah menyerah.

“RENCANA TUHAN ADALAH YANG TERBAIK. TIDAK SEMUANYA

DIMENGERTI MANUSIA, TETAPI YAKINLAH PASTI AKAN INDAH PADA

WAKTUNYA. KITA HENDAKNYA SELALU IKHLAS DALAM MENJALANI

KETENTUAN-NYA, DAN SELALU BERDOA DAN HANYA BERHARAP

KEPADA-NYA.”

Grace pun berusaha menyerukan pesan kepada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk terus optimis karena mereka tak berjuan sendirian. Ia juga membagikan informasi tetang virus rubella, dan pentingnya melakukan persiapan sebelum merencanakan kehamilan. Grace kemudian mendirikan Rumah Ramah Rubella, sebagai wadah bagi orang tua yang anaknya mengalami congenital rubella syndrome, agar mereka tidak merasa sendirian.

Dikemas dalam kata-kata ringan dan mudah dimengerti, namun sarat akan makna yang merepresentasikan cinta dari ibu pada anaknya. Gaya penceritaannya sangat khas, jujur, mengalir, dan sangat menyentuh, Grace pun menyampaikannya tanpa kesan menggurui. Buku ini sangat inspiratif, layak dibaca bagi orang tua dan calon orang tua. (Nisya Rifiani)

KUMPULAN SURAT CINTA

TENTANG KISAH ANAK ISTIMEWA

GRACE MELIA menuangkan rasa cintanya pada anak perempuannya yang memiliki kelainan congenital rubella syndrome, dalam bentuk kumpulan surat

yang ditulisnya dengan penuh cinta. Lewat surat-surat itu, Grace menyampaikan kepada putrinya bahwa dia tetap dicinta dan dibanggakan meski memiliki

kelainan bawaan.

Tembus Langit Vol 26 / IV / Feb-Mar 2018 |69

Page 70: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

MOBIL TANGGAPSEDEKAH ROMBONGAN (MTSR)

RUMAH SINGGAHSEDEKAH ROMBONGAN (RSSR)

TOTAL 45 ARMADA MTSR DI 32 KOTA DI INDONESIA

TOTAL 15 RSSR DI 9 PROVINSI DI INDONESIA

RSSR ADA KARENA TUNTUTAN KEBUTUHAN. RSSR YANG PERTAMA ADA DI KOTA JOGJA, LALU MENYUSUL KOTA-KOTA LAINNYA. ALHAMDULILLAH, KINI SEDEKAH ROMBONGAN MEMILIKI LIMA BELAS RUMAH SINGGAH YANG TERSEBAR

DI LIMA BELAS KOTA DI SEMBILAN PROVINSI YAITU DI JAKARTA, BANDUNG, SEMARANG, PURWOKERTO, JOGJAKARTA, SOLO, WONOGIRI, SURABAYA, MALANG, JEMBER, PEKANBARU, MAGETAN, SORONG, LAMPUNG, DAN JAMBI.

2 ARMADA1 ARMADA

3 ARMADA

4 ARMADA

BANDUNG, WONOGIRI, SOLO, PURWOREJO, MAGETAN, MALANG, JEMBER, GUNUNGKIDUL

TASIKMALAYA, BEKASI, BOGOR, KARAWANG, SEMARANG, MAGELANG, PURWOKERTO, KUDUS, BATANG, PATI,

SALATIGA, TEGAL, SURABAYA, SIDOARJO, MADURA, MADIUN, KEDIRI, MAKASSAR, RIAU, SORONG, LAMPUNG,

KULON PROGO

DKI JAKARTA

YOGYAKARTA

Page 71: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

JOGJA

Jl. Wonosari Km. 7 Bumen Wetan RT.07 Mantup, Banguntapan, Bantul, DIY, 55197 (Utara Masjid Mujahidin). Narahubung : Haifa F. AriniTelp. (0274) 435-3556

JAKARTA

Jl. Inspeksi Kali Ciliwung Kenari 2 RT. 04/04 No. 15 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Narahubung: Dede Syaefudin Telp. 081-519-911-911

BANDUNG

Jl. H. Yasin No. 56 RT.02/RW.02 Sukabungah, Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat.Narahubung: Cucu Cuanda Telp. 081-514-911-911

MAGETAN

Jl. Hasanudin RT.04/RW.05 Selosari, Magetan, Jawa Timur.Narahubung : Ervin SulistyawatiTelp. 0857-4887-7598

SURABAYA

Jl. Kalidami I No. 18 Surabaya, Jawa Timur.Narahubung : Bambang K. Y.Telp. 0858-82-911-911

MALANG

Jl. Emas No. 15 B RT.02/RW.20, Purwantoro, Blimbing, Malang, Jawa Timur.Narahubung : Faiz FaerusTelp. 0822-4549-8550

SOLO

Jl. Arifin No. 84 Kepatihan, Tegalrejo, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah.Narahubung : Anis SetyaTelp. 081-58-911-911

WONOGIRI

Klampisan RT.01/RW.10 Kaliancar, Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah.Narahubung : YuliantoTelp. 0822-2045-4745

SEMARANG

Jl. Kedungjati No. 4 RT.01/RW.07 Randusari, Semarang, Jawa Tengah. (Kompleks RSUP Dr. Kariadi Semarang)Narahubung : Indra DestriawanTelp. 085-881-911-911

JEMBER

Perum Srikoyo Permai No. 12, Patrang, Jember, Jawa Timur. Narahubung : Yudho Ari Telp. 0815-56-788-990

PURWOKERTO

Jl. Sokabaru 4 No. 327 A RT.02/RW.04 Berkoh, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53146.Narahubung : Olipe Oile Telp. 081-513-911-911

RIAU

Perumahan Kutilang Permai. Jl. Kutilang Sakti Blok B No. 27 RT.02/RW.01 Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau.Narahubung : AsrinaTelp. 0812-6858-6748

LAMPUNG

Jl. Zebra No. 24 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung (Depan Bank Syariah Mandiri Kedaton).Narahubung : Saesar Agung T.Telp. 0812-7451-0123

SORONG

Jl. Anggrek Raya Gg. 12 RT.005/RW.007 Harapan Indah, Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat.Narahubung : Faisal Telp. 0853-3909-4006

JAMBI

Jl. Kapten A. Chatib No. 45 RT.14 Kel. Pematang Sulur, Kec. Telanaipura, Kota Jambi.Narahubung : Fadol SyukroniTelp. 0811-7414-149

RUMAH SINGGAH SEDEKAH ROMBONGAN

Page 72: LIPUTAN KHUSUS Ingin Mengemudi Ambulans? Tak Bisa …€¦ · Kata-kata yang terngiang di telinga saya adalah, “Saya pengen jadi polisi yang baik, Mas. Jadi polisi godaannya banyak

Mobil Tanggap#SedekahRombongan (MTSR)

TOTAL 44 ARMADA MTSR DI 31 KOTA DI INDONESIA

JOGJAKARTA - GUNUNGKIDUL

SOLO - MAGETAN - WONOGIRI

JAKARTA – DEPOK – BEKASI

SEMARANG - BATANG – TEGAL

SALATIGA

KUDUS

PURWOKERTO

RIAU

PURWOREJO

PATI

KARAWANG

BOGOR

MAGELANG

JEMBER

SURABAYA

BANDUNG

MADURA

MAKASSAR

MALANG

SORONG

BANDAR LAMPUNG

SIDOARJO

0819-06-800-900

0815-8-911-911

0815-19-911-911

0858-81-911-911

0822-2626-0101

081-243-511-511

0815-13-911-911

0812-6858-6748

0821-3430-1990

0855-1-911-911

0815-5-911-911

0815-20-911-911

0858-83-911-911

0815-85-911-911

0858-82-911-911

0815-14-911-911

0877-7-0444-911

0858-13-911-911

0818-0808-8001

0853-3909-4008

0853-7807-0763

081-139-911-911