Liposuction

5
1. Liposuction merupakan satu dari prosedur kosmetik yang terkenal dan dipraktikan secara luas oleh ahli bedah kulit 2. Tumescent teknik dengan local anestesi merupakan salahsatu inovasi terpenting pada bedah liposuction 3. Liposuction yang dilakukan degan anestesi tumescent local memungkinkan pemindahan volume lemak dalam jumlah besar 4. Liposuction dicirikan oleh pengamanan unpararel, penyembuhan pasien yang cepat, dan morbiditas pasca operasi yang rendah 5. Secara penting, liposuction telah didemonstrasikan sebagai perlakuan yang sangat aman dalam office setting Pemilihan pasien Liposuction seharusnya tidak dikaitkan dengan metode untuk mereduksi berat badan sebagai alternative diet dan olahraga, namun sebagai prosedur menggaris bentuk tubuh. Calon pasien yang ideal adalah pasien yang dalam keadaan sehat yang tidak jauh dengan berat tubuh yang ideal yang disproporsional, melokalisasi deposit jaringan lemak yang resisten oleh diet dan olahraga. Liposuction harus dihindarkan dari pasien dengan tujuan treatmen yang gak realistis dan mereka yang memiliki emosi dan psikologi yang labil. (contohnya eating disorder atau body dysmorphic disorder). Konsultasi komperative pra operasi termasuk screening dengan kuisioner berguna untuk mengidentifikasi pasien yang merupakan kandidat yang dirasa pantas. Selama konsultasi, resiko, tujuan, hasil yang mungkin diantisipasi, dan ekspektasi pasca operasi harus didiskusikan. Evaluasi pra operasi Rekam medis yang teliti akan menyaring pasien yang mungkin merupakan kandidat yang lemah untuk liposuction (lihat resiko dan pencegahan).Pasien yang beresiko mengalami komplikasi harus menerima kejelasan medis sebelum operasi. Review yang hati-hati pada seluruh pengobatan merupakan hal yang esensial. Semua pengobatan antikoagulan, termasuk vitamin dan suplemen herbal, harus dihentikan 2 minggu sebelum operasi. Penggunaan terapi antikoagulan medis yang diperlukan adalah kontradiksi untuk tumescent liposuction. Pengobatan yang dimetabolisme oleh enzim hepatic sitokrom P450 3A4 harus diidentifikasi. Pengobatan ini mungkin mengganggu metabolisme

description

lps

Transcript of Liposuction

1. Liposuction merupakan satu dari prosedur kosmetik yang terkenal dan dipraktikan secara luas oleh ahli bedah kulit 2. Tumescent teknik dengan local anestesi merupakan salahsatu inovasi terpenting pada bedah liposuction3. Liposuction yang dilakukan degan anestesi tumescent local memungkinkan pemindahan volume lemak dalam jumlah besar4. Liposuction dicirikan oleh pengamanan unpararel, penyembuhan pasien yang cepat, dan morbiditas pasca operasi yang rendah5. Secara penting, liposuction telah didemonstrasikan sebagai perlakuan yang sangat aman dalam office setting

Pemilihan pasien Liposuction seharusnya tidak dikaitkan dengan metode untuk mereduksi berat badan sebagai alternative diet dan olahraga, namun sebagai prosedur menggaris bentuk tubuh. Calon pasien yang ideal adalah pasien yang dalam keadaan sehat yang tidak jauh dengan berat tubuh yang ideal yang disproporsional, melokalisasi deposit jaringan lemak yang resisten oleh diet dan olahraga. Liposuction harus dihindarkan dari pasien dengan tujuan treatmen yang gak realistis dan mereka yang memiliki emosi dan psikologi yang labil. (contohnya eating disorder atau body dysmorphic disorder). Konsultasi komperative pra operasi termasuk screening dengan kuisioner berguna untuk mengidentifikasi pasien yang merupakan kandidat yang dirasa pantas. Selama konsultasi, resiko, tujuan, hasil yang mungkin diantisipasi, dan ekspektasi pasca operasi harus didiskusikan.

Evaluasi pra operasiRekam medis yang teliti akan menyaring pasien yang mungkin merupakan kandidat yang lemah untuk liposuction (lihat resiko dan pencegahan).Pasien yang beresiko mengalami komplikasi harus menerima kejelasan medis sebelum operasi. Review yang hati-hati pada seluruh pengobatan merupakan hal yang esensial. Semua pengobatan antikoagulan, termasuk vitamin dan suplemen herbal, harus dihentikan 2 minggu sebelum operasi. Penggunaan terapi antikoagulan medis yang diperlukan adalah kontradiksi untuk tumescent liposuction. Pengobatan yang dimetabolisme oleh enzim hepatic sitokrom P450 3A4 harus diidentifikasi. Pengobatan ini mungkin mengganggu metabolisme hepatik lidocain, yang mengarah pada toksisitas. Hal ini tidak boleh berhenti dua minggu sebelum operasi diizinkan oleh resep dokter. Bagi pasien yang tidak mampu memutus terapi, pengurangan batas maksimal lidocaine harus diterapkan (misalnya kurang dari 35 mg/kg). Tes laboratorium Praoperasi termasuk penghitungan sel darah secara menyeluruh dengan perhitungan sel diferensial dan platelet, prothrombin time, partial tromboplastin time, dan panel kimia (termasuk test fungsi hati); tes seroligis untuk HIV, virus Hepatitis B dan C, dan tes serum kehamilan (bagi wanita). Elektrokardiogram dipertimbangkan untuk pasien diatas umur 60 tahun atau saat diindikasikan berdasarkan sejarah pasien atau review systems.

RESIKO DAN PENCEGAHANResiko dan pencegahan mengenai liposuctions ditampilkan pada box 254-1Kontradiksi:1. beberapa penyakit kardiovaskular2. beberapa koagulasi disorder, termasuk hemophilia3. kehamilanKondisi yang memberi resiko komplikasi kepada pasien 1. sejarah pendarahan diathesis, thrombophlebitis, atau emboli (lemak atau thrombotic)2. sejarah infeksi penyakit (termasuk infeksi hepatitis dan hiv)3. pengobatan luka yang lama4. diabetes mellitus 5. immunosuppression 6. prior extensive abdominal surgery7. hepatic disease 8. renal disease 9. morbid obesity 10. underlying systemic disease with functional limitations11. use of antiocoagulant medications, vitamin or herbal supplements12. penggunaan medications metabolize by cytochrome p450 3A4

POSITIONING PATIENTPatient positioning sangat penting untuk pemindahan jaringan lemak yang efektif dan dan aman. Maneuver positioning yang spesifik dibedakan berdasarkan target anatomi dan digunakan untuk menghindarkan struktur anatomi penting dan optimasi akses cannula kepada deposit lemak.

PERALATAN Liposuction membutuhkan peralatan sebagai berikut : gambar 244-1 dan 254-21. tumescent anesthetic solution 2. infiltration needles or cannulas3. intravenous or peristaltic pump tubing 4. infiltration pump5. liposuction cannulas6. aspiration tubing 7. aspiration pump with aspirate ceptacles 8. monitoring device and emergency equipment

ANESTHESIALidocaine merupakan anestesi yang sering dipakai pada tumescent liposuction. Dosis maksimal yang dilaporkan aman adalah 55 mg/kg. salinitas normal (0.9% sodium klorida) yang sering digunakan sebagai bahan pembawa. Sodium bikarbonat digunakan sebagai larutan penyangga, dan epinefrin ditambahkan untuk augmentasi hemostasis dan memperlambat absorbs lidocaine. Komposisi larutan tumescent lidocaine berkisar dari 0.05% hingga 0.1% dan ditampilkan pada table 254-1. Konsentrasi lidocaine yang lebih tinggi memberikan analgesia yang lebih baik dan berguna pada perlakuan area yang kecil atau sensitive. Konsentrasi yang lebih rendah memberikan anestesi yang lebih memadai dan sering digunakan ketika perlakuan pada area yang luas atau dalam area jumlah banyak. Rekaman yang akurat menjaga preparasi larutan tumescent anesthetic kritikal untuk mengindari lidocaine toxicity.

TEKNIK Dengan posisi pasien berdiri, target area perlakuan sebagai entry cannula insertion diberi tanda dengan menggunakan spidol permanen. Pasien kemudian dibawa kepada prosedur table dann preparasi steril. Entry sites dianestesi local menggunakan 1% lidocaine dengan 1:100,0001 epinefrin. Site ini kemudian disayat dengan pisau no.11. infiltration cannula kemudian dimasukkan, dan cairan tumescent anesthesia kemudian dimasukan ke dalam ruang subkutan. Rasio filtrasi dan jumlah cairan yang dimasukkan bergantung area target dan toleransi pasien. Lipposuction aspiration cannulas beragam diameternya, jenis ujungnyam dan juga konfigurasi ujungnya. Satu inovasi yang mensuport liposuction menggunakan cannula yang dapat bergerak. Secara umum cannula yang lebih besar dengan ujung yang runcing dan multiple distal aperture memudahkan pengeluaran lemak namun juga meningkatkan luka pada jaringan. Pemilihan cannula bergantung pada site anatomi dan juga preference dan pengalaman ahli bedah. Cannula yang dimasukkan ke dalam entry sites dengan aperture pada ujung yang menghadap bawah jauh dari dermis. Tunneling dengan cannula di lakukan secara linear, meskipun strokes dengan surgeons dominant hand, dengan non dominant hand, atau smart hand, mengontrol posisi ujung cannula setiap saat. Sebagian besar suctioning harus dilakukan parallel terhadap aksis lymphatic drainage untuk memperkecil trauma pada jaringan. Suctioning yang tak merata maupun suctioning yang terlalu agresif dapat mengakibatkan ketidakmerataan kontur dan harus dihindari. Endpoint dapat diukur selama waktu yang dihabiskan pada area yang diperlakukan, jumlah lemak yang disedot dan assessment area target dengan palpasi. Transisi yellow adipocyte kaya akan aspiratmenjadi cairan fatsparse serosanguineous tumescent merupakan endpoint tambahan. Volume aspirat yang disedot dan tanda vital direkam selama prosedur berlangsung.

HASIL ASSESMENT Beberapa studi menyupport safety profile yang sangat baik dan kepuasan pasien. Survey dermatologic surgeons pada tahun 1995 yang melibatkan tumescent liposuction pada 15.336 pasien tidak ditemukan adanya kesalahan fatal atau komplikasi serius. Tidak ada kesalahan yang mengharuskan rawat inap. Pada tahun 2002, housman et al., melaporkan adanya rasio kesalahan serius 0.68 per 1000 kasus dalam survey terhadap 267 ahli bedah kulit yang melakukan 66.570 prosedur liposuctions. Tidak ada kematian yang dilaporkan. Pada studi prospektif yang melibatkan 688 pasien liposuctions, Hanke et al., menemukan rasio major komplikasi hanya 0.14% dan rasio minor komplikasi 0.57%. Delapan puluh empat persen dilaporkan sangat puas dengan prosedur ini.

KOMPLIKASIKomplikasi besar dalam medical and surgical dari tumescent liposuction seperti pendarahan, hematoma, infeksi, dan lidocaine toxicity dapat dihindari dengan evaluasi komprehensif pasien sebelum opersi dan kepatuhan dalam melakukan publikasi guideline kepedulian. Aesthetic complications seperti ketidakmerataan permukaan, persistent edema, dan suboptimal target area reduksi lemak dapat diminimalisir dengan pemilihan pasien yang tepat, pendidikan kepada pasien, dan teknik yang baik. Ahli bedah kulit yang melakukan liposuction harus memiliki kemampuan mengenai pencegahan dan management semua komplikasi yang berpotensi terjadi selama oprasi dan juga pasca operasi.

INSTRUKSI PASIEN Konsekuensi dari luka atau sakit yang terjadi pada tumescent liposuction diantisipasi termasuk drainase dari entry cannula site, ecchymoses, edema, soreness, postural dizziness, dan temporary dysthesia. Edukasi yang baik dan instruksi menjaga pola makan, aktivitas, dan penggunaan pakaian yang ketat, mempersiapkan pasien kepada postoperative period. Pasien harus diperhatikan oleh keluarga maupun teman. Pasien Didorong untuk bergerak. Olahraga berat dan mandi air panas atau berendam air panas harus dihindari.

MONITORING DAN FOLLOW UPSerangkaian kunjungan lanjutan pasca opersi harus dijadwalkan untuk membantu pasien periode pasca operasi secara rutin dan juga untuk mengecek hasil operasi jangka panjang. Pemulihan pasca operasi liposuction dikarakteristikan oleh period protacted edema resolution yang diikuti oleh subsequent skin contracture, yang mengarah kepada penundaan gasul akhir perlakuan. Mengambil foto pra operasi dan pasca operasi dan ukuran berat sangat penting untuk membuat pasien pada kepedulian dan respon hasil assess treatment. Pasien didorong yntuk menunggu stidaknya 6 bulan sebelum memutuskan hasil perubahan kosmetik.. tindakan touch-up procedure pada daerah yang diberi perlakuan harus mengalami perubahan setidaknya satu tahun.