LIPOMA.doc

20
LIPOMA Refrat ini dibuat untuk melengkapi persyaratan mengikuti Kepaniteraan Klinik Jnior di Bagian Ilmu Bedah RSUD Raden Mattaher Fakultas Kedokteran Universitas Jambi KELOMPOK A3: 1. FARINA SEPTIANA G1A106005 2. MABRUROH G1A106014 3. MARIO NATAPUTRA G1A106016 4. FITRI YANI G1A106027 5. LISA ISKANDAR G1A106044 6. JOKO PRIMA ATMAJA G1A106093 KEPANITERAAN JUNOR KLINIK BAGIAN INSTALASI BEDAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS JAMBI

description

j

Transcript of LIPOMA.doc

LIPOMA

Refrat ini dibuat untuk melengkapi persyaratan mengikuti

Kepaniteraan Klinik Jnior di Bagian Ilmu Bedah RSUD Raden Mattaher

Fakultas Kedokteran Universitas Jambi

KELOMPOK A3:1. FARINA SEPTIANA

G1A1060052. MABRUROH

G1A1060143. MARIO NATAPUTRA

G1A1060164. FITRI YANI

G1A106027

5. LISA ISKANDAR

G1A1060446. JOKO PRIMA ATMAJA

G1A106093KEPANITERAAN JUNOR KLINIKBAGIAN INSTALASI BEDAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

UNIVERSITAS JAMBI

2009/2010

LEMBAR PENGESAHAN PRESENTASI KASUS

LIPOMA

KELOMPOK A3:

1. FARINA SEPTIANA

G1A1060052. MABRUROH

G1A1060143. MARIO NATAPUTRA

G1A1060164. FITRI YANI

G1A106027

5. LISA ISKANDAR

G1A1060446. JOKO PRIMA ATMAJA

G1A106093Oleh:

Pembimbingdr. Riadi Ali, Sp.B (K) Onk

KEPANITERAAN KLINIK JUNIOR BAGIAN INSTALASI BEDAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

UNIVERSITAS JAMBI

2009/2010KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Karena atas berkat dan rahmatNya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul LIPOMA ini guna memenuhi persyaratan KKJ di Bagian Bedah Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi.Dalam penulisan makalah ini penulis ucapkankan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dan memberi dorongan dalam penulisan makalah ini. Ucapan terima kasih yang tulus penulis ucapkan kepada dosen-dosen pembimbing dan Rekan-rekan seperjuangan.

Mengingat makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang sifatnya membnagun sngat kami harapkan guna perbaikan penyusunan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Akhir kata penulis ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kata-kata atau penulisan yang salah pada makalah ini.

Jambi, Juni 2010

PenulisDAFTAR ISI

KATA PENGANTARDAFTAR ISIPENDAHULUAN

BAB I PRESENTASI KASUS

I.1 Identitas Penderita

I.2 Anamnesis

I.3 Pemeriksaan Fisik

I.4 Diagnosis KerjaI.5 Diagnosis Banding I.6 Rencana Pemeriksaan PenunjangI.7 PrognosisI.8 TerapiBAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 DefinisiII.2 Epidemiologi

II.3 EtiologiII.4 KlasifikasiII.5 Fraktur FemurII.6 Gejala Klinis

II.7 Pemeriksaan Penunjang

II.7 DiagnosisII.8 PenatalaksanaanBAB III KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKAPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasrkan perjanjian, istilah jaringan lunak digunakan untuk menjelaskan semua jaringan nonepitelial selain tulang, tulang rawan, otak dan selaputnya, sel hematopoetik, serta jaringan limfoid. Tumor jarinagn lunak umunya diklasifikasikan berdasarkan jenis jaringna yang membentuknya, termasuk lemak, jaringan fibrosa, otot, dan jaringan neurovaskular. Namun sebagian tumor jaringan lunaka tidak diketahui asalnya.

Tumor jaringa lunak dapat terjadi pada semua usia. Sebagian besar adalah lesik jinak yang ditemukan secara tidak sengaja atau menimbulkan perhatian karena efek massa lokal.

B. TujuanAdapun tujuan dalam penulisan makalah ini antara lain:

Mahasiswa mampu menjelaskan definisi Lipoma Mahasiswa mampu menjelaskan tanda dan gejala klinis Lipoma Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi Lipoma Mahasiswa mampu menjelaskan penatalaksanaan Lipoma BAB IPERSENTASI KASUS

1.1 Identitas Penderita

Nama

: ERTUmur

: 14 th

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Pekerjaan

: Tani

Status

: Belum Menikah

Agama

: Islam

Tanggal Masuk

:

1.2 Anamnesis

Keluhan Utama :Benjolan pada bokong sebelah kiri

Keluhan Tambahan :(-) Riwayat perjalanan penyakit : Riwayat Penyakit dahulu:Trauma (-)

DM disangkal

Hipertensi disangkal Riwayat penyakit keluargaDM & Hipertensi disangkal

1.3 Pemeriksaan Fisik A. Status PresentKeadaan Umum : Baik

Kesadaran

: Composmentis

Tek. Darah

: 120/80 mmhg

Nadi

: 88 x / menit

RR

: 24 x / Menit

Temp.

: 37 C

GCS

: E4 M6 V5 B. Status Generalisata : Kepala : simetris, bentuk: mesochepal Mata :

Konjunktiva anemis (-)

pupil isokor kiri dan kanan refleks cahaya +/+

Hidung :

Pernafasan cuping hidung (-), epiktasis (-)

Bibir : Tidak sianosis Telinga :

hematom (-)

Sekret dari telinga (-)

Leher : JVP 5-2 cmH2O

Pembesaran kelenjar getah bening (-)

Thoraks

Inspeksi : Simetris fusiform, retraksi interkostal (-),

retraksi suprasternal (-)

Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri

Perkusi : Sonor pada kedua lapangan parubatas jantung : Atas

: ICS II kiri

Kanan : linea para sternal kanan

Kiri

: 1 cm Mid clavicula kiri

Auskultasi: Suara pernafasan vesikuler Paru : vesikuler normal, reguler , ronchi (-), wheezing (-)

Jantung: BJ I, II reguler, murmur (-), Gallops (-)

Abdomen

Inspeksi: Simetris

Palpasi

: Soepel Hepar, ginjal dan limpa tidak ada pembesaran.

Perkusi: timpani

Auskultasi: BU (+) normal

Ektremitas

Superior: Pembesaran KGB axilla (-)

Inferior: Pembesaran KGB inguinal (-) C. Status Lokasi

Extremitas inferior Pada Gluteus Maximus Sinistra

Inspeksi: Warna kulit normal

Hiperemis (-)

Tampak 2 benjolan

Palpasi

: Nyeri tekan (-)

Benjolan Uk : 5x5 cm & 2x2 cm

Batas tegas

Keras 1.4 Diagnosis kerjaLipoma

1.5 Diagnosis BandingLiposarcoma

Kista ateroma

Abses

1.6 Rencana Pemeriksaan Penunjang Biopsi

Rontgen Thorak

Darah lengkap

GDS

OT, BT

1.7 Prognosis :

Quo ad vitam = Quo ad bonam

Quo ad fungsional = Quo ad bonam1.8 Terapi:

Operasi BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Definisi

Lipoma adalah tumor jinak subkutis yang berisi jaringan lemak. (Siregar. 2002 : 268)Lipoma merupakan tumor mesenkim jinak (benign mesenchymal tumors) yang berasal dari jaringan lemak (adipocytes).2

Lipoma adalah tumor jaringan lunak yang paling sering ditemukan. Tumor ini muncul dimana saja di tubuh, tetapi umunya sering pada jaringan subkutis.3 II.2 EtiologiPenyebab dari lipoma tidak diketahui dengan pasti. Beberapa dokter percaya bahwa timbulnya lipoma biasanya dipicu dengan trauma kecil pada daerah yang bersangkutan. Lipoma dapat menyerang anak dan dewasa, dan lebih sering pada pria. Lipoma timbul tidak selalu karena faktor keturunan.Tidak selalu jika kita mempunyai orangtua atau leluhur yang mempunyai lipoma ini, maka kita akan mempunyai lipoma juga. Namun ada suatu sindrom yang disebut hereditary multiple lipomatosis, yaitu seseorang yang mempunyai lebih dari 1 lipoma pada tubuhnya. Tidak ada korelasi antara pertumbuhan lipoma dengan kelebihan BB (over weight).2Biasanya lipoma dijumpai pada usia lanjut (40-60 tahun), namun juga dapat dijumpai pada anak-anak. Karena lipoma merupakan lemak, maka dapat muncul dimanapun pada tubuh ini. Jenis yang paling sering adalah yang berada lebih ke permukaan kulit (superficial). Biasanya lipoma berlokasi di kepala, leher, bahu, badan, punggung, atau lengan. Jenis yang lain adalah yang letaknya lebih dalam dari kulit seperti dalam otot, saraf, sendi, ataupun tendon.2II.3 Varian Lipoma

1. Angiolipoma

2. Angiolipoleimyma

3. Chondroid lipoma

4. Lipoma corpus callosum

5. Hibernoma

6. Intradermal spindle cell lipoma

7. Neural fibrolipoma

8. Pleomorphiclipoma

9. Spindle cell lipoma

10. Superficial subcutaneus lipoma II.4 Gejala Klinis

Lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan tidak nyeri. Pertumbuhannya sangat lambat dan jarang sekali menjadi ganas. Lipoma kebanyakan berukuran kecil, namun dapat tumbuh hingga mencapai lebih dari diameter 6 cm.2II.5 Patofisiologi

Pada umumnya tumor-tumor jaringan lunak (soft tissue tumors [STTs]) adalah proliferasi masenkimal yang terjadi di jaringan nonepitelial ekstraskeletal tubuh, tidak termasuk visera, selaput otak, dan sistem limforetikuler. Dapat timbul di tempat di mana saja, meskipun kira-kira 40% terjadi di ekstermitas bawah, terutama daerah paha, 20% di ekstermitas atas, 10% di kepala dan leher, dan 30% di badan dan retroperitoneum.2 Parameter-parameter yang penting untuk menentukan penatalaksanaan klinisnya adalah:a. Ukuran makin besar massa tumor, makin buruk hasil akhirnya.b. Klasifikasi histologi dan penentuan stadium (grading) yang akurat (terutama di dasarkan pada derajat diferensiasinya), dan perkiraan laju pertumbuhan yang didasarkan pada mitosis dan perluasaan nekrosis.c. Staging.d. Lokasi tumor. Makin superfisial, prognosis makin baik.II.6 Manifestasi Klinis

Lipoma seringkali tidak memberikan gejala (asymptomatic). Gejala yang muncul tergantung dari lokasi, misalnya:2a. Pasien dengan lipoma kerongkongan (esophageal lipoma) dapat disertai obstruction, nyeri saat menelan (dysphagia), regurgitation, muntah (vomiting), dan reflux. Esophageal lipomas dapat berhubungan dengan aspiration dan infeksi saluran pernapasan yang berturutan (consecutive respiratory infections). b. Lipoma di saluran napas utama (major airways) dapat menyebabkan gagal napas (respiratory distress) yang berhubungan dengan gangguan bronkus (bronchial obstruction). Pasien datang dengan lesi parenkim (parenchymal lesions) atau endobronchial. c. Lipoma juga sering terjadi pada payudara, namun tak sesering yang diharapkan mengingat luasnya jaringan lemak.d.Lipoma di usus (intestines), misalnya: duodenum, jejunum, colon dapat menyebabkan nyeri perut (abdominal pain) dari obstruksi atau intussusception, atau dapat menjadi jelas melalui perdarahan (hemorrhage).e. Lipoma jantung (cardiac lipomas) terutama berlokasi di subendocardial, jarang intramural, dan normalnya tidak berkapsul (unencapsulated). Terlihat sebagai suatu massa kuning di kamar/bilik jantung (cardiac chamber).f. Lipoma juga dapat muncul di jaringan subkutan vulva. Biasanya pedunculated dan dependent.II.7 Indikasi

Lipoma dihilangkan dengan alasan sebagai berikut:2 a. kosmetika (jenis subcutaneous lipomas).b. untuk evaluasi jaringan (histology).c. bila disertai gejala.d. saat tumbuh, membesar, lebih dari 5 cmII.8 Penatalaksanaan a. Terapi Pembedahan

Pembedahan sebaiknya segera dilakukan karena semakin kecil lipoma, semakin mudah eksisi dikerjakan. Selain itu, lipoma dapat terus membesar, baik dalam kanalis spinalis maupunke luar. Tujuan pembedahan adalah membebaskan mielum dari perlekatan yang sesudah lipoma di eksisi semaksimal mungkin. Pada umunya pembedahan tidak sederhana karena batas antara jaringan saraf dengan jaringan lipoma sukar ditentukan akibat timbul fibrosis sehingga diperlukan bedah mikro.1Pembedahan (complete surgical excision) dengan kapsul sangatlah penting untuk mencegah kekambuhan setempat (local recurrence). Terapi tergantung lokasi tumor. Pada lokasi yang tidak biasanya, pemindahan lipoma menyesuaikan tempatnya.2a. Pemindahan setempat diindikasikan pada lipoma di dekat saluran nafas utama (major airways). Lipoma paru-paru memerlukan resection parenkim paru-paru atau saluran pernafasan yang terlibat (the involved airway). b. Pemindahan setempat (Local removal) diindikasikan pada lipoma usus (intestinal lipomas) yang menyebabkan obstruction. c. Jika lipoma esophagus tidak dapat dipindahkan dengan endoskopi, maka diperlukan pembedahan (surgical excision). d. Lipoma pada payudara (breast lipomas) dihilangkan jika pada dasarnya meragukan. e. Lipoma usus, khususnya duodenum, sebaiknya dihilangkan baik secara endoskopi maupun pembedahan karena dapat menyebabkan obstruction, jaundice, atau perdarahan (hemorrhage). f. Lipoma pada vulva dapat dihilangkan di tempat (locally excised).b. Terapi MedisTerapi medis termasuk eksisi endoskopik tumor di traktus gastrointestinal bagian atas (misalnya: esophagus, perut (stomach), dan duodenum) atau colon.2II.9 Perawatan Pasca Pembedahan1. Rasa nyeri akan timbul untuk beberapa hari. Tergantung banyak hal misalnya lokasi lipoma, ukuran lipoma, keadaan pasien secara keseluruhan.

2. Luka tidak boleh kena air minimal 7 hari ( bisa lebih lama tergantung proses operasi yang dilakukan ).3. Pada lipoma yang cukup besar dan letaknya dalam diperlukan pemasanagn drain/ selang pada luka operasi utuk mengalirkan sisa-sisa bekuan darah post op.

4. Pencegahan agar tidak terjadi infeksi luka operasi, jaga agar kondisi luka tetap kering.

BAB III

KESIMPULAN

Lipoma adalah tumor jinak subkutis yang berisi jaringan lemak. (Siregar. 2002 : 268)Lipoma merupakan tumor mesenkim jinak (benign mesenchymal tumors) yang berasal dari jaringan lemak (adipocytes).Lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan, dan tidak nyeri. Pertumbuhannya sangat lambat dan jarang sekali menjadi ganas. Lipoma kebanyakan berukuran kecil, namun dapat tumbuh hingga mencapai lebih dari diameter 6 cm.Pada umumnya tumor-tumor jaringan lunak (soft tissue tumors [STTs]) adalah proliferasi masenkimal yang terjadi di jaringan nonepitelial ekstraskeletal tubuh, tidak termasuk visera, selaput otak, dan sistem limforetikuler. Dapat timbul di tempat di mana saja, meskipun kira-kira 40% terjadi di ekstermitas bawah, terutama daerah paha, 20% di ekstermitas atas, 10% di kepala dan leher, dan 30% di badan dan retroperitoneum. Pembedahan sebaiknya segera dilakukan karena semakin kecil lipoma, semakin mudah eksisi dikerjakan. Selain itu, lipoma dapat terus membesar, baik dalam kanalis spinalis maupunke luar. Tujuan pembedahan adalah membebaskan mielum dari perlekatan yang sesudah lipoma di eksisi semaksimal mungkin. Pada umunya pembedahan tidak sederhana karena batas antara jaringan saraf dengan jaringan lipoma sukar ditentukan akibat timbul fibrosis sehingga diperlukan bedah mikro.DAFTAR PUSTAKA1. Jong,wim de. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. Jakarta : EGC2. Siregar. 2002. Saripati Penyakit Kulit, Edisi 2. Jakarta : EGC.3. Robbins. 2007. Buku Ajar Patologi Edisi 7. Jakarta : EGC