Lingkungan Pengendapan

8
Lingkungan Pengendapan Lingkungan pengendapan adalah tempat mengendapnya material sedimen beserta aspek fisik, kimia, dan biologi yang mencirikan terjadinya mekanisme pengendapan tertentu. Interpretasi lingkungan pengendapan dapat ditentukan dari struktur sedimen yang terbentuk. Struktur sedimen dapat digunakan untuk memecahkan beberapa macam masalah geologi, karena struktur ini terbentuk pada tempat dan waktu pengendapan, sehingga struktur ini merupakan kriteria yang berguna untuk interpretasi lingkungan pengendapan. Terjadinya struktur-struktur sedimen tersebut disebabkan oleh mekanisme pengendapan dan kondisi serta lingkungan pengendapan tertentu. Di dalam sedimen umumnya juga ikut terendapkan sisa-sisa organisme atau tumbuhan karena tertimbun, dan terawetkan. Dan selama proses diagenesis tidak rusak dan turut menjadi bagian dari batuan sedimen atau membentuk lapisan batuan sedimen. Sisa-sisa organisme atau tumbuhan yang terawetkan ini dinamakan fosil. Jadi fosil adalah bukti atau sisa-sisa kehidupan zaman lampau. Dapat berupa sisa organisme atau tumbuhan, seperti cangkang kerang, tulang atau gigi maupun jejak ataupun cetakan. Lingkungan pengendapan merupakan keseluruhan dari kondisi fisik, kimia dan biologi pada tempat dimana material sedimen terakumulasi. Jadi, lingkungan pengendapan merupakan suatu lingkungan tempat terkumpulnya material sedimen yang dipengaruhi oleh aspek fisik, kimia dan biologi yang dapat mempengaruhi karakteristik sedimen yang dihasilkannya.

description

Lingkungan Pengendapan

Transcript of Lingkungan Pengendapan

Lingkungan PengendapanLingkungan pengendapan adalah tempat mengendapnya material sedimen beserta aspek fisik, kimia, dan biologi yang mencirikan terjadinya mekanisme pengendapan tertentu. Interpretasi lingkungan pengendapan dapat ditentukan dari struktur sedimen yang terbentuk. Struktur sedimen dapat digunakan untuk memecahkan beberapa macam masalah geologi, karena struktur ini terbentuk pada tempat dan waktu pengendapan, sehingga struktur ini merupakan kriteria yang berguna untuk interpretasi lingkungan pengendapan. Terjadinya struktur-struktur sedimen tersebut disebabkan oleh mekanisme pengendapan dan kondisi serta lingkungan pengendapan tertentu.Di dalam sedimen umumnya juga ikut terendapkan sisa-sisa organisme atau tumbuhan karena tertimbun, dan terawetkan. Dan selama proses diagenesis tidak rusak dan turut menjadi bagian dari batuan sedimen atau membentuk lapisan batuan sedimen. Sisa-sisa organisme atau tumbuhan yang terawetkan ini dinamakan fosil. Jadi fosil adalah bukti atau sisa-sisa kehidupan zaman lampau. Dapat berupa sisa organisme atau tumbuhan, seperti cangkang kerang, tulang atau gigi maupun jejak ataupun cetakan. Lingkungan pengendapan merupakan keseluruhan dari kondisi fisik, kimia dan biologi pada tempat dimana material sedimen terakumulasi. Jadi, lingkungan pengendapan merupakan suatu lingkungan tempat terkumpulnya material sedimen yang dipengaruhi oleh aspek fisik, kimia dan biologi yang dapat mempengaruhi karakteristik sedimen yang dihasilkannya. Secara umum dikenal 3 lingkungan pengendapan, lingkungan darat, transisi, dan laut. Beberapa contoh lingkungan darat misalnya endapan sungai dan endapan danau yang ditransport oleh air, endapan gurun dan glestsyer yang diendapkan oleh angin yang dinamakan aeolian. Endapan transisi merupakan endapan yang terdapat di daerah antara darat dan laut seperti delta, lagoon, dan litorial. Sedangkan yang termasuk endapan laut adalah endapan-endapan neritik, batial, dan abisal.Contoh Lingkungan Pengendapan Pantai : Proses Fisik : Ombak dan akifitas gelombang laut Proses Kimia : Pelarutan dan pengendapan Proses Biologi : BurrowingKetiga proses tersebut berasosiasi dan membentuk karakteristik pasir pantai, sebagai material sedimen yang meliputi geometri, tekstur sedimen, struktur dan mineralogy.

Parameter Lingkungan PengendapanParameter fisik meliputi elemen statis dan dinamis dari lingkungan pengendapan.1. Elemen fisik Elemen fisik statis meliputi geometri cekungan (Basin); material yang diendapkan seperti kerakal silisiklastik, pasir, dan lumpur; kedalaman air; suhu; dan kelembapan. Elemen fisik dinamik adalah faktor seperti energi dan arah aliran dari angin, air dan es; air hujan; dan hujan salju.2. Parameter kimia termasuk salinitas, pH, Eh, dan karbondioksida dan oksigen yang merupakan bagian dari air yang terdapat pada lingkungan pengendapan.3. Parameter biologi dari lingkungan pengendapan dapat dipertimbangkan untuk meliputi kedua-duanya dari aktifitas organism, seperti pertumbuhan tanaman, penggalian, pengeboran, sedimen hasil pencernaan, dan pengambilan dari silica dan kalsium karbonat yang berbentuk material rangka. Dan kehadiran dari sisa organism disebut sebagai material pengendapan.

Dasar-dasar Analisis LingkunganPengenalan lingkungan sedimen didasarkan pada dua kriteria pokok:1. Kriteria berdasarkan komponen pengendapan primera. Kriteria fisikGeometri unit fasies, menunjukkan bentuk 3 dimensi dari tubuh sedimen, antara lain: Bentuk equidimensional, seperti lembaran atau selimut, prisma Bentuk elongate, seperti pods, rebbon atau shoestring, dendroids.Litologi, unit sedimen gross litologi merupakan indikator lingkungan pengendapan yang sangat umum. Contohnya, tend batugamping menjadi deposit karena suhu hangat. shelves laut dangkal.Asosiasi fasies menyamping dan vertikal, hubungannya dengan pengamatan outcrop atau penentuan data bagian permukaan, sangat penting untuk membedakan lingkunganStruktur sedimen, penting untuk indikator lingkungan karena dibentuk oleh proses pengendapan, terutama yang terbentuk di lingkungan pengendapan.b. Kriteria geokimiaKomposisi unsur utama batuan sedimen silisiklastik berfungsi sebagai komposisi kimia partikel silisiklastik yang membentuk batuan.c. Kriteria biologiDigunakan untuk rekonstruksi paleoenvironmental, fosil adalah salah satu yang sangat berguna.

2. Kriteria berdasarkan kenampakan sedimena. Kenampakan ukuran dari log sumur mekanik, meliputi resistivity, sonic velocity, dan radioaktivity.b. Kenampakan interpretasi dari pengukuran sumur log meliputi density/porosity, ukuran butir, litologi, dip perlapisan.3. Karakteristik dari interpretasi darai reakaman refleksi seismic, antara lain hubungan kontak utama (uniformity, comformity), strata kontinuitas, dip strata, identifikasi unit fasies seismik.

Klasifikasi Lingkungan PengendapanKlasifikasi lingkungan pengendapan dapat dibedakan menjadi:a. Kontinetal, antara lain gurun atau aeolian, fluvial termasuk braided river dan point bar river, dan limnic.b. Peralihan, termasuk delta, lobate, esturine, litoral, pantai, laguna, dan barrier islands, offshore bar, tidal flat.c. Marine, meliputi neritis atau laut dangkal, deep neiritis, batial, abisal.

Lingkungan Pengendapan PurbaBeberapa aspek lingkungan sedimentasi purba yang dapat dievaluasi dari data struktur sedimen di antaranya adalah mekanisme transportasi sedimen, arah aliran arus purba, kedalaman air relatif, dan kecepatan arus relatif. Selain itu beberapa struktur sedimen dapat juga digunakan untuk menentukan atas dan bawah suatu lapisan.Dari studi lingkungan pengendapan dapat digambarkan atau direkontruksi geografi purba dimana pengendapan terjadi.Meskipun begitu, berdasarkan konsep "Uniformitarisme : The Present is the key to the past", selamanya tidak selalu benar, karena lingkungan pengendapan purba berbeda dengan lingkungan pengendapan saat ini :a. Rekonstruksi endapan purba sering dilakukan dengan interpretasi, sehingga belum tentu dianggap benar.b. Data-data dari endapan purba hanya bersifat interpretasi secara global, sehingga data-data belum spesifik. (Interpretasi lapangan untuk endapan saat ini lebih spesifik dan telah dilakukan secara kontinyu, sehingga data lebih akurat dan up to date.Beberapa aspek lingkungan sedimentasi purba yang dapat dievaluasi dari data struktur sedimen di antaranya adalah mekanisme transportasi sedimen, arah aliran arus purba, kedalaman air relatif, dan kecepatan arus relatif. Selain itu beberapa struktur sedimen dapat juga digunakan untuk menentukan atas dan bawah suatu lapisan.

Daftar Pustakahttp://sedimentologiduaribusembilan.blogspot.com/2010/12/lingkungan-pengendapan-sedimen.htmlhttp://thekoist.wordpress.com/2012/08/23/lingkungan-pengendapan/http://geoenviron.blogspot.com/2012/10/sedimentologi-dan-sedimentasi.html