LINGKUNGAN HIDUP

19

Click here to load reader

Transcript of LINGKUNGAN HIDUP

Page 1: LINGKUNGAN HIDUP

LINGKUNGAN HIDUP

Arti Lingkungan Hidup

Manusia bersama tumbuhan, hewan dan jasad renik menempati suatu

ruang tertentu. Kecuali mahluk hidup, dalam ruang itu terdapat juga benda tak

hidup, seperti misalnya udara yang terdiri atas bermacam gas, air dalam

bentuk uap, cair dan padat, tanah dan batu. Ruang yang ditempati suatu

mahluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup di dalamnya

disebut lingkungan hidup mahluk tersebut.

Ruang lingkup peninjauan tentang lingkungan hidup dapet sempit,

misalnya sebuah rumah dengan pekarangannya, atau luas, misalnya Pulau

Irian. Lapisan bumi dan udara yang ada mahluknya, dapat juga dianggap

sebagai suatu lingkungan hidup yang besar, yaitu biosfer. Bahkan tata surya

kita atau malahan seluruh alam semesta dapat menjadi obyek tinjauan.

Sifat lingkungan hidup ditentukan oleh bermacam-macam faktor.

Pertama, oleh jenis dan jumlah masing-masing jenis unsur lingkungan hidup

tersebut. Dengan mudah dapat kita lihat, suatu lingkungan hidup dengan 10

orang manusia, seekor anjing, tiga ekor burung perkutut, sebatang pohon

kelapa dan sebuah bukit batu akan berbeda sifatnya dari lingkungan hidup

yang sama besarnya tetapi hanya ada seorang manusia, 10 ekor anjing,

tertutup rimbun oleh pohon bambu dan rata tidak berbukit batu. Dalam

golongan jenis unsur lingkungan hidup termasuk pula zat kimia.

Kedua, hubungan atau interaksi antara unsur dalam lingkungan hidup

itu. Misalnya, dalam suatu ruangan terdapat delapan buah kursi, empat buah

meja dan empat buah pot dengan tanaman kuping gajah. Dalam ruangan itu

delapan kursi diletakkan sepanjang satu dinding, dengan sebuah meja di muka

setiap dua kursi dan sebuah pot diatas masing-masing meja. Sifat ruangan

berbeda jika dua kursi dengan sebuah meja diletakkan di tengah masing-

masing dinding dan sebuah pot di masing-masing sudut. Hal yang serupa

Page 2: LINGKUNGAN HIDUP

berlaku juga untuk hubungan atau interaksi sosial dalam hal unsur-unsur itu

terdiri atas benda hidup yang mobil, yaitu manusia dan hewan. Dengan

demikian lingkungan hidup tidak saja menyangkut komponen biofisik,

melainkan juga hubungan sosial budaya manusia.

Ketiga, kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup. Misalnya, suatu

kota yang penduduknya aktif dan bekerja keras merupakan lingkungan hidup

yang berbeda dari sebuah kota yang serupa, tetapi penduduknya santai dan

malas. Demikian pula suatu daerah dengan lahan yang landau subur

merupakan lingkungan yang berbeda dari daerah lahan yang berlereng dan

tererosi.

Keempat, faktor non-materiil suhu, cahaya dan kebisingan. Kita dapat

dengan mudah merasakan ini. Suatu lingkungan yang panas, silau dan bising

sangatlah berbeda dengan lingkungan yang sejuk, cahaya yang cukup, tapi

tidak silau dan tenang.

Manusia berinteraksi dengan lingkungan hidupnya. Ia mempengaruhi

dan dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Ia membentuk dan terbentuk oleh

lingkungan hidupnya. Manusia hidup dari unsur-unsur lingkungan hidupnya:

udara untuk pernafasannya, air untuk minum, keperluan rumah tangga dan

kebutuhan lain, tumbuhan dan hewan untuk makanan, tenaga dan

kesenangan, serta lahan untuk tempat tinggal dan produksi pertanian. Oksigen

yang kita hirup dari udara dalan pernafasan kita, sebagian besar berasal dari

tumbuhan dalam proses fotosintesis dan sebaliknya gas karbondioksida yang

kita hasilkan dalam pernafasan digunakan oleh tumbuhan untuk proses

fotosintesis. Jelaslah manusia adalah bagian integral lingkungan hidupnya. Ia

tak dapat terpisahkan daripadanya. Manusia tanpa lingkungan hidupnya

adalah suatu abstraksi belaka.

Mutu Lingkungan Hidup

Pengertian tentang mutu lingkungan sangtlah penting, karena ia

merupakan dasar dan pedoman untuk mencapai tujuan pengelolaan

lingkungan. Mutu lingkungan hanyalah dikaitkan dengan msalah lingkungan,

Page 3: LINGKUNGAN HIDUP

misalnya pencemaran lingkungan, erosi dan banjir. Dengan lain perkataan

mutu lingkungan itu diuraikan secara negative, yaitu apa yang tidak kita

kehendaki, seperti misalnya air tercemar. Agar kita dapat mengelola

lingkungan dengan baik, kita tidak saja perlu mengetahui apa yang tidak kita

kehendaki, melainkan juga apa yang kita kehendaki. Dengan demikian kita

dapat mengetahui ke arah mana lingkungan itu ingin kita kembangkan untuk

mendapatkan mutu yang kita kehendaki. Tidaklah mudah untuk menentukan

apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan, oleh karena persepsi orang

terhadap mutu lingkungan berbeda-beda. Dengan singkat dapatlah dikatakan

mutu lingkungan yang baik membuat orang kerasan hidup dalam lingkungan

tersebut.

Dalam hidupnya orang selalu berusaha untuk pertama-tama memenuhi

kebutuhan dasarnya, apapun yang diartikannya pada keadaan dan waktu itu.

Mutu hidupnya sangatlah tergantung pada pemenuhan kebutuhan dasarnya.

Makin baik kebutuhan dasar itu dipenuhi, makin baik pula mutu hidupnya.

Mutu hidupnya itu sering dapat dipertinggi lagi, apabila kebutuhan hidup

yang tidak esensial dapat pula dipenuhi. Akan tetapi apabila kebutuhan dasar

tidak dapat dipenuhi, pemenuhan kebutuhan yang tidak esensial tidaklah

banyak artinya.

Berdasarkan uraian di atas mutu lingkungan dapatlah diartikan sebagai

kondisi lingkungan dalam hubungannya dengan mutu hidup. Makin tinggi

derajat mutu hidup dalam lingkungan tertentu, makin tinggi pula derajat mutu

lingkungan tersebut dan sebaliknya. Karena mutu hidup tergantung dari

derajat pemenuhan kebutuhan dsar, mutu lingkungan dapatlah diartikan

sebagai derajat pemenuhan kebutuhan dasar dalam kondisi lingkungan

tersebut. Makin tinggi derajat pemenuhan kebutuhan dasar itu, makin tinggi

pula mutu lingkungan dan sebaliknya.

Lingkungan Hidup Sebagai Sumberdaya

Dengan mengaitkan mutu lingkungan dengan derajat pemenuhan

kebutuhan dasar, berarti lingkungan itu merupakan sumberdaya. Dari

Page 4: LINGKUNGAN HIDUP

lingkungan itu kita mendapatkan unsur-unsur yang kita perlukan untuk

produksi dan konsumsi. Sebagian sumberdaya itu dimiliki oleh perorangan

dan badan tertentu, misalnya lahan dan sepetak hutan. Sebagian lagi

sumberdaya itu merupakan milik umum, misalnya udara, sungai, pantai, laut,

dan ikan laut.

Sumberdaya milik umum mempunyai sifat-sifat yang berbeda dari

modal yang biasa kita kenal dalam perusahaan yang dimiliki secara pribadi

atau badan tertentu. Karena milik umum, orang dapat menggunakannya tanpa

pungutan ringan. Misalnya orang dapat menghirup udara untuk pernafasan.

Kita dapat juga menggunakan sungan dan laut untuk pelayaran dan

menangkap ikan di sungai dan laut.

Apabila ikan di laut dieksploatasi, laut itu mempunyai daya regenerasi.

Demikian pula apabila limbah dibuang ke sungai atau laut, sungai dan laut

mempunyai daya untuk mengasimilasi limbah itu dan membuatnya menjadi

tidak mengganggu dan beracun. Sumberdaya demikian itu disebut

sumberdaya terperbaharui.

Akan tetapi sumberdaya mempunyai daya regenerasi dan asimilasi yang

terbatas. Selama eksploatasi atau permintaan pelayanan ada di bawah batas

daya regenerasi atau asimilasi, sumberdaya terperbarui itu dapat digunakan

secara lestari. Akan tetapi apabila batas itu dilampaui, sumberdaya itu sebagai

factor produksi dan konsumsi atau sarana pelayanan akan mengalami

gangguan.

Sumberdaya lingkungan milik umum sering dapat digunakan untuk

bermacam peruntukan secara simultan, tanpa suatu peruntukan mengurangi

manfaat yang dapat diambil dari peruntukan lain sumberdaya yang sama itu.

Misalnya, air sungai dapat digunakan sekaligus untuk melakukan proses

produksi dalam pabrik, mengangkut limbah, pelayaran sungai, produksi ikan

dan keperluan rumah tangga. Jadi peruntukan itu bersifat non-eksklusif. Akan

tetapi apabila pemanfaatan untuk suatu peruntukan melampaui batas daya

regenerasi atau asimilasi sumberdaya, peruntukan itu sendiri atau yang lain

akan menderita. Misalnya, pembuangan limbah yang melampaui batas daya

Page 5: LINGKUNGAN HIDUP

asimilasi sungai, akan mengganggu atau bahkan merusak sama sekali

peruntukan air untuk proses produksi pabrik, produksi ikan dan keperluan

rumah tangga.

Karena pemanfaatan sumberdaya milik umum dapat dilakukan tanpa

atau hanya dengan pungutan bayaran yang ringan saja, unit produksi maupun

unit konsumsi cenderung memaksimumkan pemanfaatannya, sehingga mudah

terjadi pemanfaatan yang tidak rasional. Misalnya, orang menangkap ikan

dengan racun hama atau bahan peledak dengan maksud untuk mendapatkan

hasil yang besar dengan mudah dalam waktu yang singkat. Pembuangan

limbah ke udara dan perairan juga terus bertambah. Di banyak tempat telah

Nampak gejala-gejala bahwa daya udara dan air untuk mengasimilasi limbah

itu telah dilampaui dan menghadapkan kita pada masalah pencemaran.

Dengan adanya pencemaran itu peruntukan udara untuk pernapasan dan

peruntukan air untuk rumah tangga telah terganggu.

Untuk menghindari penggunaan yang tidak rasional itu diperlukan

campur-tangan Pemerintah dalam pengelolaan sumberdaya itu. Dasar hukum

ini terdapat dalam Undang-Undang Dasar 1945, pasal 33, ayat 3, yang

mewajibkan agar bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya

dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran

rakyat. Walaupun udara tidak disebutkan secarra eksplisit dalam ayat ini,

udara haruslah kita anggap tercakup di dalamnya. Pemanfaatan sumberdaya

lingkungan milik umum secara rasional dam pemeliharaan keutuhan

sumberdaya itu agar dapat dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran

rakyat harus didorong. Untuk ini perlu dikembangkan system pajak dan

pungutan lain, serta system insentif dan disinsentif. Misalnya, suatu

perusahaan yang mengolah limbahnya menjadi industry sampingan mendapat

keringanan pajak. Dengan demikian industry tersebut akan mendapat insentif

untuk melakukan penelitian untuk mengolah limbahnya menjadi produk lain

yang dapat dijual dengan keuntungan. Dengan ini industry itu akan

mendapatkan keuntungan ganda, yaitu dari hasil sampingannya itu dan dari

keringanan pajak. Masyarakat mendapat keuntungan, karena air dan udara

Page 6: LINGKUNGAN HIDUP

yang dipakai oleh industry untuk penampungan bahan limbah dapat

terpelihara kebersihannya. Masyarakat mendapat juga barang yang ia

perlukan dengan harga yang boleh jadi murah, karena merupakan produk

sampingan saja.

Kebutuhan Dasar

Kebutuhan dasar dapat dibagi secara hirarkis berturut-turut dari atas ke

bawah dalam tiga golongan, yaitu i) kebutuhan dasar untuk kelangsungan

hidup hayati, ii) kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup manusiawi dan

iii) kebutuhan dasar untuk memilih.

.1. Kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup hayati

Mahluk hidup selalu berusaha untuk menjaga kelangsungan

hidupnya, tidak saja secara individu, melainkan juga sebagai jenis.

Kelangsungan hidup sebagai jenis bahkan mempunyai bobot yang lebih

tinggi dari kelangsungan hidup individual, sehingga kita jumpai kelakuan

altruism, yaitu pengorbanan diri untuk mempertahankan kelangsungan

hidup jenis.

Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup secar hayati,

manusia haruslah mendpatkan air, udara dan pangan dalam kuantitas dan

mutu tertentu. Kebutuhan dasar ini bersifat mutlak kecuali itu ia harus

terlindung dari serangan organisme yang berbahaya, yaitu hewan buas,

pathogen, parasite dan vector penyakit. Juga harus dapat mempunyai

keturunan untuk menjaga kelangsungan hidup jenisnya.

Tubuh manusia sebagian besar terdiri atas air. Air juga merupakan

alat untuk membuang sisa reaksi kimia dari tubuh, yaitu sebagai air seni.

Air berperan penting dalam menjaga suhu tubuh. Kekurangan air, tubuh

mengalami dehidrasi, metabolisme menjadi kacau dan suhu tubuh tidak

dapat diatur. Kekurangan air yang parah akan menyebabkan kematian.

Udara mengandung oksigen yang diperlukan manusia untuk

pernafasan. Tanpa oksigen orang tidak dapat hidup. Maslah yang

Page 7: LINGKUNGAN HIDUP

semakin serius ialah tercampurnya udara dengan gas dan partikel padat

yang berasal dari pembakaran mesin. Gas dan partikel padat itu ada yang

bersifat racun, sehingga mengganggu kesehatan.

Pangan adalah kebutuhan dasar lain yang bersifat mutlak. Pangan

berfungsi sebagai penyusun tubuh, sumber energy dan pengatur

metabolisme. Karena itu disamping kuantitas pangan, mutu pun penting.

Mutu dotentukan oleh susunan berbagai unsur dalam bahan makanan,

seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin.

Mempunyai keturunan merupakan hal yang sangat esensial untuk

menjaga kelangsungan jenis. Karena itu mempunyai keturunan

merupakan kebutuhan dasar yang sangat hakiki. Namun, seperti halnya

kebutuhan yang lain, kebutuhan ini pun harus diatur.

Dalam lingkungan yang bermutu baik, haruslah terdapat pelayanan

yang efektif agar kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup secara

hayati dapat terpenuhi dengan baik secara merata. Pelayanan itu terdiri

atas, anatara lain, usaha menjaga keselamatan jiwa, termasuk dari

ancaman perang dan perlindungan terhadap kejahatan, pelayanan air

minum yang bersih, kesehatan dan sanitasi, serta jaminan sosial kepada

yang memerlukan untuk dapat mendapatkan kebutuhan dasar tersebut.

.2. Kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup yang manusiawi

Berbeda dengan mahluk hidup yang lain, manusia tidak cukup

sekedar hidup secara hayati, melainkan karena kebudayaanya ia harus

hidup secara manusiawi. Misalnya, pangan tidak cukup sekedar

memenuhi kebutuhan tubuh, melainkan harus disajikan dalam rasa,

warna dan bentuk yang menarik. Sebenarnya manusia dapat hidup

dengan tumbuhan dan daging yang mentah, tetapi itu tidaklah manusiawi.

Di dalam kondisi iklim di Indonesia, manusia juga dapat

mempertahankan kelangsungan hidupnya tanpa pakaian dan rumah,

tetapi itupun tidak manusiawi. Jadi jelaslah sifat hidup yang manusiawi

itu merupakan juga unsur penting dalam mutu lingkungan.

Page 8: LINGKUNGAN HIDUP

Kebutuhan dasar untuk hidup secara manusiawi sebagian bersifat

materiil, sebagian lagi bersifat non-materiil. Sangat awal dalam

perkembangan kebudayaannya, manusia mengembangkan pranata yang

mengatur kehidupan sosial kelompok manusia.Pada hewan sebenarnya

ada juga pranata demikian itu. Tetapi pada manusia pengaturan itu

berkembang jauh lebih maju dan lebih tinggi, karena masyarakat manusia

yang lebih kompleks dari masyarakat hewan dan karena kemampuan otak

manusia yang lebih besar dari kemampuan otak hewan. Apabila di dalam

alam hukum rimba berdiri di atas kekuatan, yaitu yang kuatlah yang

menang, di dalam masyarakat manusia yang beradab hukum berdiri di

atas keadilan. Oleh karena itu perlindungan hukum yang adil merupakan

kebutuhan dasar yang membuat manusia dapat hidup secara manusiawi.

Kebutuhan dasar berikutnya ialah pendidikan. Pendidikan tidak

saja mengajarkan cara-cara untuk mendapatkan kebutuhan dasar hayati,

suatu hal yang diajarkan juga oleh induk hewan kepada anaknya,

melainkan juga tentang agama, filsafat, ilmu, seni dan budaya. Karena itu

ciri khas dalam pendidikan yang membedakan manusia dari hewan,

bukanlan pendidikan teknologi, melainkan justru pendidikan untuk

beragam, berfilsafat, berilmu, berseni dan berbudaya.

Kebutuhan dasar yang membuat kehidupan manusia menjadi

manusiawi adalah juga pakaian, rumah dan energi. Dan sebagai

kebutuhan dasar terakhir ialah lapangan pekerjaan. Dalam dunia hewan

yang hidup berkelompok terdapt juga pembagian pekerjaan, sehingga

masing-masing anggota kelompok itu mempunyai lapangan pekerjaan

tertentu. Akan tetapi dalam dunia hewan, lapangan pekerjaan itu

hanyalah semata-mata merupakan sumber kehidupan untuk mendapatkan

sebagian dari hasil pekerjaan bersama yang dapat melangsungkan

kehidupan hayatinya. Pada manusia lapangan pekerjaan mempunyai arti

yang lebih dari itu, yaitu merupakan unsur martabat manusia. Misalnya,

orang yang hidup dari pemberian, yaitu mendaptkan kebutuhan hidupnya

Page 9: LINGKUNGAN HIDUP

bukan dari hasil pekerjaannya, dianggap dan merasa martabat dirinya

rendah.

.3. Kebutuhan dasar untuk memilih

Kemampuan memilih merupakan sifat hakiki mahluk untuk dapat

mempertahankan kelangsungan hidupnya, baik pada tumbuhan, hewan

maupun manusia. Pada manusia kemampuan memilih berkembang

melampaui tujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup hayatinya,

yaitu merupakan juga ekspresi kebudayaannya.

Kesempatan memilih itu meliputi pula keputusan menentukan

nasib dirinya, keluarganya, dan masyarakatnya. Ia dapat memilih apakah

menjadi seorang ahli teknik mobil ataukah akan menjadi seorang

administrator dalam sebuah kantor. Kesempatan memilih dipengaruhi

oleh berbagai macam faktor-faktor, antara lain undang-undang dan

peraturan pemerintah yang lain serta faktor sosial-budaya dan ekonomi.

Orang yang berpendapatan tinggi, misalnya, mempunyai kebebasan

memilih pakaian, makanan dan rumah yang lebih besar dari orang yang

berpendapatan rendah. Orang yang sedang menjalani hukuman dalam

penjara, kesempatan memilihnya sangat terbatas. Ia tidak dapat pergi

kemana ia kehendaki; jadwal dan jenis kegiatan serta menu makanan

telah ditentukan. Karena itu, walaupun dari segi pangan ia serba

kecukupan, tetapi mutu hidupnya rendah. Contoh yang terakhir ini

menunjukkan dengan jelas betapa pentingnya kesempatan memilih dalam

menentukan mutu hidup manusia.

Manfaat dan Risiko Lingkungan

Faktor lingkungan sebagian membantu dan sebagian lagi merintangi

kita untuk mendapatkan kebutuhan dasar kita. Faktor yang membantu untuk

mendapatkan kebutuhan dasar itu merupakan manfaat lingkungan dan yang

merintangi merupakan risiko lingkungan. Manfaat dan risiko lingkungan itu

berupa faktor hayati dan fisik kimia serta dapat bersifat alamiah atau buatan

Page 10: LINGKUNGAN HIDUP

manusia. Penyebaran manfaat dan risiko lingkungan tidak saja terjadi

alamiah, melainkan juga dapat melalui faktor teknologi dan soaial budaya

lain, baik secara disengaja maupun secara tidak sengaja.

Antara manfaat dan risiko lingkungan terdapat hubungan yang erat.

Suatu faktor dapat merupakan manfaat dan risiko sekaligus. Misalnya, hujan

merupakan sumber air yang utama. Dengan adanya hujan, danau dan sungai

menjadi berair dan lapisan tanah penyimpanan air terisi oleh air. Tetapi hujan

juga merupakan kekuatan yang menyebabkan erosi tanah dan dapat

mengakibatkan banjir.

Keterikatan antara manfaat dan risiko lingkungan Nampak selalu dari

hal bahwa mengambil manfaat lingkungan selalu akan menimbulkan risiko

lingkungan. Misalnya, menggunakan oksigen dalam udara untuk pembakaran

bensin dalam mesin akan menimbulkan risiko pencemaran udara. Apabila

risiko yang diakibatkan oleh pemanfaatan itu diperkecil, manfaat yang dapat

diambil umumnya juga akan berkurang.

Mutu lingkungan juga dapat dinaikkan dengan mengurangi risiko

lingkungan. Usaha pengurangan risiko lingkungan akan memperbesar risiko

lain yang telah ada atau menimbulakn risiko baru. Misalnya, memberantas

hama dengan racun hama merupakan usahan untuk mengurangi risiko

lingkungan. Akan tetapi racun hama menimbulkan risiko pencemaran

lingkungan, terbunuhnya organisme yang berguna, antara lain, lebah madu

dan organisme yang memakan hama, dan berjangkitnya hama baru.

Uraian di atas menunjukkan betapa peliknya pengelolaan lingkungan

untuk mendapatkan manfaat lingkungan yang sebesar-besarnya dan riiko

lingkungan yang sekecil-kecilnya.memanglah di dunia yang fana ini taka da

hal yang gratis. Segala sesuatu ada biayanya. Tetapi ini tidak berarti bahwa

kita lalu tidak berani berbuat apa-apa. Sebab tidak berbuat apa-apa pun

menimbulkan risiko lingkungan, anatara lain tinja dan air senin yang kita

produksi membawa risiko pencemaran. Risiko tidak dapat kita tiadakan. Kita

harus belajar hidup dengan risiko. Karena itu, bukannya kita tidak berbuat

apa-apa, melainkan sebaliknyalah yang harus kita lakukan, yaitu berusaha dan

Page 11: LINGKUNGAN HIDUP

berbuat, walaupun ada risikonya, asalkan risiko itu kita perhitungkan dan kita

usahakan menjadi sekecil-kecilnya. Risiko itu kita kelola.

Daftar 1.1. Gambar umum sebagian manfaat dan risiko lingkungan di

Indonesia

Sumber manfaat dan

risiko lingkungan

Manfaat yang dapai

didapatRisiko yang dihadapi

Iklim:

Suhu dan kelembaban

tinggi sepanjang tahun;

curah hujan tinggi di

sebagian besar tempat;

angin lemah; penyinaran

matahari tinggi.

Baik untuk pertumbuhan

banyak tumbuhan dan

hewan sepanjang tahun;

tidak perlu investasi

besar untuk rumah dan

pakaian khusus;

persediaan air cukup

disebagian besar tempat.

Pertumbuhan yang cepat

hama, vector penyakit

dan pathogen; risiko

kejang panas, banjir dan

erosi; pendangkalan

danau, sungai, waduk

dan saluran irigasi.

Gunung berapi Penyuburan tanah;

sumberdaya energy;

pemandangna yang

indah; air panas;

pembentukan hujan dan

penyimpanan air.

Letusan yang merusak

dan kematian ternak dan

manusia; banjir lahar

hujan.

Gempa bumi Sumberdaya energy? Merusak dan

menyebabkan kematian

ternak dan manusia

Flora dan fauna Sumberdaya hayati dan

gen yang kaya;

pemandangan yang

mengasyikkan dan

menarik; obyek ilmu

pengetahuan yang kaya.

Banyak hama, vector

penyakit dan pathogen.

Penduduk Sumberdaya manusia Penyusutan sumberdaya;

Page 12: LINGKUNGAN HIDUP

pencemaran oleh limbah

domestic.

Pembangunan Antara lain perbaikan

sanitasi, berkurangnya

vector penyakit dan

bertambahnya air

pengairan

Penyusutan sumberdaya;

pencemaran oleh indsutri

dan transport.