Limbah RT irkhas
-
Upload
aniera-dewi -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of Limbah RT irkhas
-
8/2/2019 Limbah RT irkhas
1/16
LAPORAN PRATIKUM ILMU LINGKUNGAN
PERSOALAN LINGKUNGAN LIMBAH RUMAH TANGGA
DI SAMIRONO LAMA CT VI RT 8
Disusun Oleh :
Putri Rahmi VL (10308141002)
Irkhas Aliyah (10308141008)
Diah Ruli H (10308141010)
Andreas Jati P (10308141014)
Yova Ayrton (10308141015)
Asni Ramdani (10308141019)
PROGRAM STUDI BIOLOGI SUBSIDI
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2012
-
8/2/2019 Limbah RT irkhas
2/16
A. TopikPersoalan Lingkungan Limbah Rumah Tangga
B. Tujuan1. Mengidentifikasi macam-macam limbah rumah tangga.2. Mengetahui proporsi masing-masing limbah rumah tangga.3. Mengetahui kemana muara arus masing-masing limbah rumah tangga.4. Mengetahui dimana tempat akumulasi masing-masing limbah rumah
tangga.
5. Menafsirkan bagaimana kemungkinan potensi limbah rumah tanggasebagai masalah lingkungan.
C. Dasar TeoriLimbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar
mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoranmanusia.
Limbah merupakan buangan/bekas yang berbentuk cair, gas dan padat.
Dalam air limbah terdapat bahan kimia sukar untuk dihilangkan dan
berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-
kuman penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dsb. Air limbah tersebut
harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan
lingkungan.
Limbah rumah tangga yang dirasa sangat berbahaya bagi lingkungan
antara lain limbah bahan kimia baik dari MCK, emisi gas CO2 maupun
aktifitas lain dan sampah plastik. Limbah plastik merupakan salah satu
musuh besar yang banyak diperangi oleh berbagai pihak yang peduli terhadap
lingkungan. Aktivitas sehari-hari yang kita lakukan seperti mandi, mencuci,
dan berbagai aktifitas lain yang kita anggap sepele namun menghasilkan sisa
buangan ternyata dapat membahayakan bagi manusia dan lingkungan.
Limbah rumah tangga selain membahayakan kesehatan manusia, limbah ini
juga sangat berpengaruh terhadap kelestarian dan lingkungan yang ada di
sekitar kita yaitu penggunaan sabun detergen untuk mencuci. Air cucian itu
kemudian dibuang keselokan dan merembes ke air tanah, air selokan
mengalir ke sungai dan seterusnya ke laut. Karena adanya limbah-limbah
rumah tangga ini itu akan sangat membahayakan kelestarian lingkungan
disekitar yang ada.
-
8/2/2019 Limbah RT irkhas
3/16
Jenis-jenis limbah rumah tangga di bagi atas tiga kelompok umum untuk
memudahkan penanganannya, yaitu:
1. Limbah padatLimbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan,
lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat
berasal dari kegiatan industri dan domestik. Limbah domestik pada umumnya
berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat kegiatan perdagangan,
perkantoran, peternakan, pertanian serta dari tempat-tempat umum. Jenis-
jenis limbah padat: kertas, kayu, kain, karet/kulit tiruan, plastik, metal,
gelas/kaca,organik, bakteri, kulit telur.
Secara garis besar limbah padat terdiri dari:
a. Limbah padat yang mudah terbakar.b. Limbah padat yang tidak mudah terbakar atau sukar terbakar.c. Limbah padat yang mudah membusuk.d. Limbah yang dapat di daur ulang
e. Limbah radioaktif
f. Bongkaran bangunan
g. Lumpur.
Pengolahan limbah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara yang
tentunya dapat menjadikan limbah tersebut tidak berdampak buruk bagi
lingkungan ataupun kesehatan. Menurut sifatnya pengolahan limbah padat
dapat dibagi menjadi dua cara yaitu:
a. Pengolahan limbah padat tanpa pengolahan.Limbah padat yang tidak mengandung unsur kimia yang beracun dan
berbahaya dapat langsung dibuang ke tempat tertentu sebagai TempatPembuangan Akhir.
b. Pengolahan limbah padat dengan pengolahan.Limbah padat yang mengandung unsur kimia beracun dan berbahaya
harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat-tempat
tertentu. Pengolahan limbah juga dapat dilakukan dengan cara-cara
yang sedehana lainnya misalnya, dengan cara mendaur ulang.
Faktor faktor yang perlu kita perhatikan sebelum kita mengolah
limbah padat
-
8/2/2019 Limbah RT irkhas
4/16
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Jumlah LimbahSedikit dapat dengan mudah kita tangani sendiri. Banyak dapat
membutuhkan penanganan khusus tempat dan sarana pembuangan.
b. Sifat fisik dan kimia limbahSifat fisik mempengaruhi pilihan tempat pembuangan, sarana
penggankutan dan pilihan pengolahannya. Sifat kimia dari limbah
padat akan merusak dan mencemari lingkungan dengan cara
membentuk senyawa-senyawa baru.
c. Kemungkinan pencemaran dan kerusakan lingkungan.Karena lingkungan ada yang peka atau tidak peka terhadap
pencemaran,
maka perlu kita perhatikan tempat pembuangan akhir , unsur yang
akan
terkena, dan tingkat pencemaran yang akan timbul.
Dampak limbah padat terhadap kesehatan dan terhadap lingkungan
adalah sebagai berikut :
a. Dampak Terhadap Kesehatan
Dampaknya yaitu dapat menyebabkan atau menimbulkan
panyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah
sebagai berikut:
1) Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang
berasal
dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat
2) Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap.
b. Dampak Terhadap Lingkungan
Banyak orang-orang yang membuang limbah rumah tangga ke
sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim hujan air
tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah
penduduk, sehingga dapat meresahkan para penduduk.
2. Limbah CairLimbah cair adalah kotoran dari masyarakat dan rumah tangga dan
juga yang berasal dari industri, air tanah, air permukaan serta buangan
lainnya, dengan demikian air buangan ini merupakan hal yang bersifat
-
8/2/2019 Limbah RT irkhas
5/16
kotoran umum. Limbah cair berasal dari dua jenis sumber yaitu air limbah
rumah tangga dan air limbah industri. Secara umum didalam limbah rumah
tangga tidak terkandung zat-zat berbahaya, sedangkan didalam limbah
industri harus dibedakan antara limbah yang mengandung zat-zat yang
berbahaya dan yang tidak.
Bahan buangan yang berasal dari rumah tangga akan menyebabkan air
berisi banyak bahan organik. Adanya bahan tersebut pada satu sisi
menguntungkan pertumbuhan organisme, tetapi karena dalam
pemanfaatannya, terjadi proses-proses kimia tertentu yang menghabiskan
salah satu bahan esensial atau menghasilkan senyawa baru sehingga
menyebabkab pencemaran lingkungan air (Prawiro, 1988: 67-68). Adapun
proses-proses reaksi penting yang berlangsung di dalam air yaitu:
a. Proses fotosintesis yang berlangsung di dalam air membawa perbaikanlingkungan karena dalam proses tersebut timbul gas oksigen yang
memperkaya air akan kandungan oksigennya.
b. Aerobiosa adalah suatu proses dekomposisi bahan oleh bakteria dalamkeadaan ada udara (oksigen).
c. Proses dekomposisi bahan yang dilakukan oleh bakteria di dalamsuasana tanpa udara (oksigen), di sebut anaerobiosa.
d. Proses eutrofikasi yang menyebabkan lingkungan air menjadi matiatau tidak dapat berfungsi bagi kehidupan di dalam air yang
diakibatkan oleh terlalu banyak makanan yang masuk ke dalam air.
Dalam kehidupan masyarakat, air memegang banyak peranan untuk
kebutuhan keluarga yaitu untuk mandi, cuci-mencuci, menyiram bunga,
masak-memasak, dan untuk kebutuhan tubuhnya sendiri. Rata-rata buangan
air dari kebutuhan-kebutuhan tersebut setiap orangnya adalah 90 liter. Jadi
banyaknya air yang terbuang pada keluarga yang terdiri dari lima jiwa adalah
14M3
setiap bulannya.
Efek buruk dari limbah cair sesuai dengan batasan air limbah yang
merupakan benda sisa, maka sudah barang tentu bahwa air limbah merupakan
benda yang sudah tidak dipergunakan lagi. Akan tetapi tidak berarti bahwa
air limbah tersebut tidak perlu dilakukan pengelolaan, karena apabila limbah
tersebut tidak dikelola secara baik akan dapat menimbulkan gangguan, baik
terhadap lingkungan maupun terhadap kehidupan yang ada. Adapun dampak
-
8/2/2019 Limbah RT irkhas
6/16
-
8/2/2019 Limbah RT irkhas
7/16
Gas ini masuk kedalam udara pada waktu pembakaran arang atau
senyawa-senyawa yang mengandung arang. Gas ini tidak berwarna, tidak
berbau, dan tidak merangsang sehingga orang tidak dapat mengamati ada
tidaknya tetapi bersifat racun sehingga orang harus berhati-hati pada
pembakaran yang menghasilkan gas tersebut. Bahan buangan mobil dan
mesin letup lainnya menjadi sumber utama karbon monoksida.
c. Senyawa karbon hidrogen oksigenBahan senyawa ini banyak sekali macamnya seperti karbohidrat, kayu-
kayuan, alkohol,asam organik, dan cairan lainnya baik yang di buat oleh
alam atau pabrik. Apabila bahan tersebut di bakar akan mengeluarkan
gas-gas pencemar yang berupa karbondioksida dan korbon monoksida.
d. Senyawa belerangGas tersebut banyak dihasilkan dari kawah gunung berapi atau dari
sulfatar. Apabila jumlahnya dalam udara besar maka dapat melunturkan
warna dan merusak bahan, bahkan sering menimbulkan kematian. Gas
tersebut juga dapat dihasilkan dari pembakaran yang menggunakan
belerang, batu bara, dan minyak bumi.
e. Senyawa nitrogenUdara alammengandung sedikit nitrogen dioksida, berasal dari oksigen
dan nitrogen dari udara yang bersenyawa menjadi gas tersebut oleh
pengaruh penyinaran matahari. Juga temperatur tinggi seperti yang
terdapat di dalam mesin letup mobil dapat menghubungkan nitrogen dan
oksigen menjadi nitrogen monoksida dan nitrogen dioksida. Gas tersebut
memiliki pengaruh buruk terhadap kesehatan, baunya tidak enak,
merangsang, merusak paru-paru dan dapat menimbulkan kematian.
f. Gas OzonTerdapat di dalam udara alam dengan jumlah yang sangat kecil. Di dalam
udara bagian atas kadar ozn agak banyak akibat pembentukan oleh sinar
matahari. Ozn yang di pakai untuk membersihkan udara supaya bebes
kuman aatu kotoran lainnnya, akibatnya bahkan mencemarkan bagi
kehidupan manusia.
Sebagian jenis gas dapat dipandang sebagai pencemar udara terutama
apabila konsentrasi gas tersebut melebihi tingkat konsentrasi normal dan
-
8/2/2019 Limbah RT irkhas
8/16
dapat berasal dari sumber alami (seperti gunung api) serta juga gas yang
berasal dari kegiatan manusia (anthropogenicsources).
Pencemaran udara yang disebabkan oleh aktivitas manusia dapat
ditimbulkan dari 6 (enam) sumber utama, yaitu:
1. pengangkutan dan transportasi
2. kegiatan rumah tangga
3. pembangkitan daya yang menggunakan bahan bakar fosil
4. pembakaran sampah
5. pembakaran sisa pertanian dan kebakaran hutan
6. pembakaran bahan bakar dan emisi proses
D. Alat dan Bahan1. Format tabulasi data wawancara:
Keluarga (sebagai responden tempat menggali informasimengenai sampah yang dihasilkan keluarga tersebut.
Pengurus kampung (RT, RW, Kepala Dukuh, atau kepala desa),atau orang yang di anggap mengetahui soal kependudukan
wilayah yang dijadikan objek studi.
2. Format tabulasi data untuk merekam informasi atau data hasilpengamatan mengenai arus dan muara limbah rumah tangga.
E. Cara KerjaMenetapkan satu lokasi sebagai daerah studi yaitu pedesaan. Daerah studi
dibatasi satu daerah administrasi saja misalnya satu RT.
Menentukan sampel rumah tangga. Menetapkan sejumlah rumah tangga untuk
mewakili rumah tangga pada daerah studi. Pemilihan rumah tangga sampel harus
mewakili semua tingkatan rumah tangga yang ada pada daerah studi tersebut.
Memperoleh informasi (data) dari masing-masing sampel rumah tangga
mengenai:
a. Macam limbah rumah tangga (padat, cair, dan gas)b. Manguraikan masing-masing limbah, misalnya padat terdiri dari
-
8/2/2019 Limbah RT irkhas
9/16
-
8/2/2019 Limbah RT irkhas
10/16
menentukan sampel rumah secara acak dari 34 KK tersebut, yaitu sebanyak 10
KK.
Dari hasil wawancara dan observasi dapat di ketahui bahwa limbah yang
dihasilkan oleh penduduk setempat berupa limbah padat (daun kering, plastic,
kaca, kotoran hewan, kertas, kardus), limbah cair (air buangan mandi, cucian,
masak dll), limbah gas (hasil pembakaran limbah padat, asap kendaraan
bermotor, asap dapur dan kompor gas).
Dari ketiga jenis limbah yang dihasilkan, limbah padat dapat
dikelompokkan lagi menjadi 2 jenis limbah, yaitu limbah organic dan limbah
anorganik. Diketahui bahwa jumlah rata-rata limbah padat organik seperti daun
kering, kotoran hewan, kertas, sisa- sisa makanan dapur, dan sayuran, dan limbah
anorganik seperti plastic dan kaleng bekas yang dihasilkan oleh tiap kepala
keluarga cukup banyak, jadi jumlah limbah padat yang dihasilkan dalam satu RT
tiap harinya banyak.
Dari data yang terkumpul, di ketahui bahwa limbah cairlah yang paling
mendominasi daerah studi, sekitar 50% dari ketiga limbah lainnya.
Sebagian besar masyarakat, menanggulangi untuk pengurangan sampah
organic (daun kering) dan sampah anorganik (plastic) dengan caramengumpulkan pada pawuhan (lubang sampah) yang kemudian dibakar.
Pembakaran tersebut menghasilkan limbah berupa gas. Jadi di Dusun Samirono
belum ada pengelolaan sampah dengan baik, sehingga kebanyakan sampah
dibuang ke luar daerah.
Sedangkan untuk limbah cair yang terdiri dari limbah cucian dapur dan
pakaian serta buangan air mandi yang dihasilkan jumlahnya sangat banyak.
Limbah cair yang dihasilkan muaranya menuju ke sungai yang sebelumnya
mengalir melalui selokan-selokan yang telah ada disetiap rumah warga. Melalui
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Prosentase limbah yang dihasilkan oleh
warga
Limbah padat
Limbah cair
Limbah gas
-
8/2/2019 Limbah RT irkhas
11/16
selokan itulah limbah cairan warna dibuang, kemudian terus mengalir mengikuti
selokan-selokan menuju muaranya yaitu sungai. Limbah cucian yang
mengandung bahan kimia berlebih tidak baik untuk tanaman. Apabila tidak ada
pengolahan limbah cair ini akan berdampak buruk terhadap lingkungan sekitar
terutama kesehatan penduduk setempat karena banyak penyakit yang di tularkan
melalui limbah air, seperti diare, disentri, kolera dan lain-lain.
Limbah gas yang hasilkan di daerah ini keabanyakan dari hasil
pembakaran limbah padat, asap kendaraan bermotor, asap dapur, dan kompor
gas. Limbah gas ini banyak mengandung unsur CO2, CO, SO2, NH3, H2S.
Apabila kandungan CO2 di udara terlalu banyak maka akan berakibat buruk bagi
manusia, terutama masalah kesehatan pernapasan.
Kebanyakan sampah-sampah yang berupa limbah baik padat, cair
maupun gas, belum ada yang menaggulanginya. Kebanyakan limbah cairan akan
dibuang ke selokan yang ada di setiap rumah, sedangkan limbah padat, biasanya
ada tukang sampah yang mengambil sampah-sampah tersebut, misalkan ada 10
KK, dalam sehari mampu mengumpulkan sampah hanya 5 KK setiap 3 hari
sekali secara bergantian. Sampah- sampah tersebut diangkut ke TPS di daerah
IKKPN kemudian diangkut lagi ke TPA di luar kota.
Dari beberapa sampel yang didapat yaitu sejumlah 8 sampel, dengan
jumlah sampah anorganik sebesar 6,3kg/ 8KK/ 2 hari tanpa pengulangan.
Sedangkan untuk sampah organic ada 20,6kg/ 8KK/ 2 hari. Sehingga perharinya
didapatkan rata- rata per keluarga 0,39kg sampah anorganik. Dan untuk sampah
organiknya didapatkan 1,28kg/KK/hari. Sehingga dalam 1 minggu rata- rata
sampah anorganic yang dihasilkan tiap KK adalah 2,73kg/minggu, dan rata- rata
sampah organic yang dihasilkan tiap KK adalah 8,96kg/minggu.
Biasanya warga hanya memisahkan sampah kaleng, gelas atau bahan-
bahan yang bisa dimanfaatkan kemudian dijual. Apabila limbah-limbah tersebut
tidak ditanggulangi, maka akan berdampak buruk bagi lingkungan untuk
beberapa tahun kedepan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem pengolahan
limbah baik limbah organik maupun limbah anorganik sehingga dampak buruk
bagi lingkungan tersebut dapat diminimalisir.
-
8/2/2019 Limbah RT irkhas
12/16
H. KesimpulanDari hasil observasi di RT 08 CT VI Dusun Samorono Lama, kabupaten
Sleman, diketahui bahwa limbah padat yang dihasilkan berupa daun kering,
plastic, kotoran hewan; limbah cair berupa air buangan mandi, cucian, masak dll;
dan limbah gas berupa hasil pembakrn limbah padat, asap kendaraan bermotor,
asap dapur dan kompor gas. Dari keseluruhan limbah tersebut belum ada
pengolahan lebih lanjut, sehingga limbah yang seharusnya masih dapat
dimanfaatkan hanya terbuang sia-sia dan justru berdampak buruk bagi
lingkungan. Walaupun begitu jika dilihat secara sekilas, Dusun ini bisa
dikategorikan bersih, karena tidak ada sampah yang berserakan dimana-mana.
-
8/2/2019 Limbah RT irkhas
13/16
Daftar Pustaka
Dwidjoseputro. 1987. Ekologi Manusia dengan Lingkungan. Jakarta : Erlangga.
Esti, Haryanto Sahar. 2000. Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga. Dikutip dari
TTG Pengelolaan Air dan Sanitasi Kantor Deputi Menegristek Bidang
Pendayagunaan dan Pemasyarakatan IPTEK. Di unduh dari
www.warintek.ristek.go.idpada tanggal 8 Mei 2012.
Prawiro, Ruslan H. 1988. Ekologi Lingkungan Pencemaran. Semarang: Satya
Wacana.
http://www.warintek.ristek.go.id/http://www.warintek.ristek.go.id/http://www.warintek.ristek.go.id/ -
8/2/2019 Limbah RT irkhas
14/16
Lampiran 1
Sampah padat yang belum diolah
Sampah organik rumah tangga + usaha
warung makan 1 (2,7kg)
Sampah anorganik rumah tangga + usaha warung
makan 1 (2,4kg).
0,5 kg 0,5 kg
-
8/2/2019 Limbah RT irkhas
15/16
Sampah anorganik 0,5 kg Sampah organic 7 ons
Sampah organic 7 ons Sampah Organik dari usaha rumah makan10 kg
Sampah organik 5 kg
Sampah organik rumah tangga + usaha (salon)
(0,4kg)
-
8/2/2019 Limbah RT irkhas
16/16
Sampah anorganik rumah tangga + usaha (salon) (0,7kg).