Limbah Proses Produksi Garam

6
8/19/2019 Limbah Proses Produksi Garam http://slidepdf.com/reader/full/limbah-proses-produksi-garam 1/6

Transcript of Limbah Proses Produksi Garam

Page 1: Limbah Proses Produksi Garam

8/19/2019 Limbah Proses Produksi Garam

http://slidepdf.com/reader/full/limbah-proses-produksi-garam 1/6

Page 2: Limbah Proses Produksi Garam

8/19/2019 Limbah Proses Produksi Garam

http://slidepdf.com/reader/full/limbah-proses-produksi-garam 2/6

kerap dipakai untuk koagulan (pengeras) alami dalam pembuatan tofu alias tahu epang serta

 bahan pendingin alami ikan.

=i negeri #atahari Terbit itu, nigari yang pahit memang beken. Anak2anak hingga orang

tua terbiasa mengkonsumsinya dalam kehidupan sehari2hari. #eski budaya memproduksi

garam sangat tua di >ndonesia, tetapi nigari baru diperkenalkan setahun terakhir. =r. 3elson

embiring periset Badan Penelitian dan Pengembangan =aerah Pro?insi 1awa Timur yang

memperkenalkannya. 3elson mengetahui khasiat nigari saat belaar di 1epang.

imbah air garam kaya mineral seperti magnesium sulfat, natrium klorida, magensium

klorida, dan alsium klorida. andungan utamanya magnesium, mineral terbanyak keempat

dalam tubuh. 1ika limbah itu diekstraksi, sarinya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan

manusia, terutama untuk ke!ukupan gi@i magnesium. #agnesium berperan menkesehatan

 antung. >a mampu men!egah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah antung.

kata Prof =r Bambang Ciratmadi dari bagian gi@i Dakultas esehatan #asyarakat

Eni?ersitas Airlangga, urabaya.

#enurut Bambang, kurangnya asupan magnesium bisa memper!epat timbulnya endapan

lemak pada pembuluh darah antung. Padahal pembuluh darah antung itu kan ukurannya

sangat ke!il. Fndapan lemak bisa menyebabkan pembuluh tersumbat. Akibatnya, kera

 antung terhambat, tambah alumnus Dakultas edokteran Enair itu. Entuk men!egah

 penyakit antung, Bambang biasa melarutkan 0+ tetes nigari dalam 0+ liter air minum.

3.  Manfaat lain :

Pelangsing 3o. * di 1epang 6anpa =iet etat G /lahraga Berat

Tatsuya osaka meriset untuk membuktikannya. #enurut direktur >nstitut Penelitian

 3igari itu, magnesium dalam sari air laut bisa membakar lemak dan mengeluarkan !airan tak 

 berguna dalam tubuh. Caar ika di 1epang, kalangan anak muda, terutama remaa

 perempuan, senantiasa membawa sari air laut. Hunanya menaga tubuh tetap langsing dan

terhindar dari penyakit kolesterol walau memakan apa pun.

e!antikan kulit

#agnesium pada nigari mampu memperlambat proses penuaan sehingga kulit tidak 

gampang keriput. elain itu, kolagen kulit pun bisa diperbaiki, adi kulit muka semakin

kenyal dan ken!ang.

=etoksifikasi: #engeluarkan 6a!un Tubuh

Perawatan ulit: #engangkat ulit #ati, #engurangi 1erawat, #emperbaiki ualitas

ulit, #erangsang Pembentukan olagen

#en!egah /steoporosis

#en!egah erusakan Higi, Tulang, G Husi

=i elandia Baru, pemerintahnya menyarankan anak2anak usia $2*$ tahun untuk 

mengkonsumsi sari air laut. =i negeri kiwi itu pertumbuhan tulang pada usia itu sangat

lambat. 3ah, kalsium pada nigari bekera sama dengan magnesium bisa berperan dalam

 pembentukan tulang dan gigi.

#emblokir Hula

#em!egah G #engatasi =iabetes

#emblokir G #embakar emak 

#emblokir pembentukan Trigliseida G olesterol

#en!egah Batu Hinal G Batu aluran en!ing

#en!egah eang /tot

#engatur =etak 1antung

Page 3: Limbah Proses Produksi Garam

8/19/2019 Limbah Proses Produksi Garam

http://slidepdf.com/reader/full/limbah-proses-produksi-garam 3/6

#en!egah 1antung oroner 

#en!egah 4ipertensi G troke

#engatasi embelit G Pen!ernaan

eberapa saran penggunaan :

Entuk #enaga esehatan, agar tetap Dit G egar:

Hunakan '+2%+ tetes 3igarin per hari ke dalam makanan atau minuman

ebagai >sotoni! Fssen!e: Tambahakn *'ml ($ sendok teh) 3igarin dalam * galon (*lt) air 

minum

Entuk e!antikan: Pelembab, !ampurkan *+ ml (0++ tetes) 3igarin dalam lotion

 pelembab.

-leansing, !ampurkan ' tetes 3igarin pada busa sabun waah.

#andi pa, !ampurkan *++ I 0++ ml 3igarin dalam *J+ iter Air.

! """

P#$%&%P""".1 '#S"MP%L!$

  Haram adalah bahanbumbu masakan yang ditemukan hampir di semua peradaban.

=iperkirakan awal mun!ulnya adalah seak aman neolitikum. 6eay Tannahill dalam

 bukunya Food in History menyebutkan bahwa produksi garam sudah dilakukan manusia pada

 aman neolitikum yaitu fase atau tingkat kebudayaan pada @aman prasearah yang

mempunyai !iri2!iri berupa unsur kebudayaan, seperti peralatan dari batu yang diasah,

 pertanian menetap, peternakan, dan pembuatan tembikar.

Haram bisa di hasilkan dari berbagai sumber antara lain yaitu dari airlaut, air danau asin,

deposit dalam tanah, tambang garam, sumber air dalam tanah, larutan garam alamiah, dll.

Bukan hanya sebagai penyedap rasa, tetapi garam uga memilki berbagai ma!am manfaatlainnya antara lain sebagai minuman kesehatn, garam mandi, garam konsumsi, !airan infus,

sabun dan sampo, !airan dialisat, dsb.

  Ada beberapa !ara yang umum dilakukan untuk memproduksi garam. Proses produksi

garam tergantung dari bahan baku yang digunakan, diantaranya dengan !ara solar 

evaporation, rekristalisasi, multiple effect evaporation, open pan dan pembuatan garam dari

 batuan garam. elain itu untuk memperoleh kualitas garam yang lebih baik lagi dengan

kandungan 3a-l yang tinggi, ada beberapa !ara yang dapat dilakukan antara lain dengan

kristalisasi bertingkat maupun sengan pengikatan pengotor pada garam dengan

menambahkan bahan kimia.

Proses produksi garampun uga menghasilkan limbah yaitu berupa air bittern yang

merupakan air sisa proses kristalisasi garam. Air bittern ini dapat dimanfaatkan untuk 

 berbagai keperluan antara lain sebagai pupuk multinutrien, penyelamat antung, dsb.

Page 4: Limbah Proses Produksi Garam

8/19/2019 Limbah Proses Produksi Garam

http://slidepdf.com/reader/full/limbah-proses-produksi-garam 4/6

Page 5: Limbah Proses Produksi Garam

8/19/2019 Limbah Proses Produksi Garam

http://slidepdf.com/reader/full/limbah-proses-produksi-garam 5/6

Belum banyak petambak yang tahu tingginya nilai unsur mineral (bittern) yang terkandung

dalam limbah pengolahan garam atau biasa dikenal air tua. etua elompok Penelitian dan

Pengembangan (elitbang) umber =aya Air aut dan Haram Balai Penelitian dan

Pengembangan elautan dan Perikanan (Balitbang P) >fan 6idlo uhelmi mengungkapkan,di pasaran, harga mineral magnesium (#g) yang terkandung dalam bittern biasanya berkisar

6p &+ ribu per kg, dan yang lebih murni lagi bisa men!apai 6p &++ ribu per kg.

 

#enurut >fan, tingginya nilai bittern salah satunya karena kandungan #g dalam bittern yang

dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan #g sebagai bittern padat #g(/4)0dengan

memanfaatkan soda api (3a/4) sebagai larutan pengendap. Entuk menghasilkan * ton

garam itu diperlukan sekitar + liter air tua. =ari produksi garam itu menghasilkan

0m$ bittern.

 

>fan mengkalkulasi, dengan asumsi produksi garam >ndonesia bisa men!apai *,% utatonper

tahun, bisa dihasilkan bittern$,0utam$ per tahun. e!ara teori, * m$ bittern ($.* ; #g)menghasilkan kurang lebih + kg bittern padat #g sebagai#g(/4)0. Analoginya, ika 0+;

 produksi bittern dimanfaatkan, yakni sebanyak %&+ ribu m$ per tahun bittern bisa

menghasilkan '<.%++ ton#gper tahun, sehingga potensi om@et #g dengan harga 6p 0+ ribu

saaper kg diperkirakan 6p*,*' triliuntahun, tambah >fan.

 

>a menelaskan, #g ini merupakan senyawa penting dalam industri kimia di >ndonesia, yang

sampai saat ini masih diimpor. enyawa #g dalam #agnesium

hidroksida(#g(/4)0)berfungsi sebagai antasidadalam obat penyakit maag, bahan tahan api,

@at additif dalam industri pulp and paper , serta bahan koagulan. Potensi ini belum

tersosialisasi dengan luas, baik di kalangan petambak garam uga industri kimia yang

memanfaatkan #g, ungkap >fan kepada T6/B/ ALua.

 

Tim inipun menghasilkan teknologi sederhana dan mudah diaplikasikan masyarakat

 petambak garam untuk mengolah bittern. alah satu peneliti elitbang umber =aya Air

aut dan Haram, ophia agala menuturkan, teknologi ini terdiri dari tiga unit alat, yakni

alat pengaduk (mixer ), alat pemisah (centrifuge unit ), dan alat pengering (o?en) yang masing2

masing bisa menampung kapasitas hingga &+ 2 '+ liter.

 

#enurut ophia, teknologi ini dinamakan sebagai intersep teknologi. arena petambak

garam tidak bisa membuat hasil olahan bittern ini kalau tidak membuat garam terlebih dulu.

Entuk itu kita intersep teknologi ini, ungkapnya. 

Pengolahan  Bittern

=ari pada dipakai lagi atau malah dibuang, tim ini menyarakan untuk diolah dengan

teknologi sederhana. =ielaskan ophia, proses pengolahan bittern dibagi dalam $ tahapan,

yakni pengikatan #g dengan mixer  yang berfungsi mengikat #g yang terkandung dalam

 bittern dengan larutan agen pengendap. 6eaksinya berupa #g07(dalam bittern) 7 0

 3a/4 8 #g(/4)0(padatan) 7 03a7.

 

ophia mengimbuhkan, soda api dalam proses pengikatan ditambahkan se!ara bertahapan.

Alasannya, selain #g ada mineral lain, sema!am yang bersifat basa dan mudah berikatan

dengan /4 dari soda api. alau bertahap, /4 akan selektif hanya berikatan dengan #g, danmen!egah pengotor2pengotor mineral yang lain tidak ikut mengendap. alau kandungan #g

Page 6: Limbah Proses Produksi Garam

8/19/2019 Limbah Proses Produksi Garam

http://slidepdf.com/reader/full/limbah-proses-produksi-garam 6/6

sebesar $; dalam bitter, dibuat perbandingan umlah soda api yang diberikan dengan bittern,

yakni *:$, tambahnya.

 

alu dilanutkan proses pemisahan #g dari larutannya dengancentrifuge unit  yang berfungsi

memisahkan padatan #g dari fase larutan suspensinya. =an proses terakhir adalah

 pengeringan #g dengan alat pengering (o?en) yang berfungsi untuk mengeringkan padatan#g yang diperoleh, elas >fan.