Life Cycle Project.ppt

3
MODUL 2 2. PROYEK KONSTRUKSI 2.1 Definisi Proyek Konstruksi Pada dasarnya yang dimaksud dengan proyek adalah suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu dan sumber daya yang terbatas. Sehingga pengertian proyek konstruksi adalah suatu upaya untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan / infrastruktur. Bangunan ini pada umumnya mencakup pekerjaan pokok yang termasuk didalamnya bidang teknik sipil dan arsitektur, juga tidak jarang melibatkan disiplin lain seperti: teknik industri, teknik mesin, elektro dan sebagainya. Adapun bentuk bangunan tersebut dapat berupa perumahan, gedung perkantoran, bendungan terowongan, bangunan industri dan bangunan pendukung yang banyak digunakan untuk kepentingan masyarakat banyak. 2.2 Karakteristik Proyek Konstruksi Suatu pekerjaan konstruksi tidak selalu dapat dikategorikan sebagai proyek konstruksi, tetapi harus memiliki kriteria-kriteria tertentu seperti dibawah ini. 1. Dimulai dari awal proyek (awal rangkaian kegiatan) dan diakhiri dengan akhir proyek (akhir rangkaian kegiatan), serta mempunyai jangka waktu yang umumnya terbatas. 2. Rangkaian kegiatan proyek hanya satu kali sehingga menghasilkan produk yang bersifat unik. Jadi tidak ada dua atau lebih proyek yang identik, yang ada adalah proyek yang sejenis. llustrasi dari pernyataan tersebut diatas disampaikan pada contoh di bawah ini: Proyek pembangunan saluran pembuangan air limbah di Bandung, Bogor dan Cirebon dengan spesiflkasi yang sama sepanjang 10 km untuk masing-masing kota, adalah tiga proyek yang sejenis tetapi tidak identik. Hal ini disebabkan karena pelaksanaan proyek tersebut pada lokasi yang berbeda, waktu yang berbeda dan pelaksanaan yang berbeda pula. Ketiga proyek saluran tersebut tidak perlu mempunyai awal dan akhir proyek yang sama dan diakhir proyek semua kegiatan sehubungan dengan proyek tersebut akan berhenti. Secara umum proyek konstruksi meliputi dua jenis kelompok bangunan, yaitu: a. Bangunan Gedung, seperti rumah, kantor, pabrik dan lain-lain. b. Bangunan Sipil, seperti jalan, jembatan, bendungan dan infra struktur lainnya. Adapun ciri-ciri dari kedua kelompok bangunan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : http://www.mercubuana.ac.id

Transcript of Life Cycle Project.ppt

  • MODUL 22. PROYEK KONSTRUKSI2.1 Definisi Proyek KonstruksiPada dasarnya yang dimaksud dengan proyek adalah suatu usaha untuk mencapaisuatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu dan sumber daya yang terbatas.Sehingga pengertian proyek konstruksi adalah suatu upaya untuk mencapai suatuhasil dalam bentuk bangunan / infrastruktur. Bangunan ini pada umumnyamencakup pekerjaan pokok yang termasuk didalamnya bidang teknik sipil danarsitektur, juga tidak jarang melibatkan disiplin lain seperti: teknik industri, teknikmesin, elektro dan sebagainya. Adapun bentuk bangunan tersebut dapat berupaperumahan, gedung perkantoran, bendungan terowongan, bangunan industri danbangunan pendukung yang banyak digunakan untuk kepentingan masyarakatbanyak.2.2 Karakteristik Proyek KonstruksiSuatu pekerjaan konstruksi tidak selalu dapat dikategorikan sebagai proyekkonstruksi, tetapi harus memiliki kriteria-kriteria tertentu seperti dibawah ini.1. Dimulai dari awal proyek (awal rangkaian kegiatan) dan diakhiri dengan akhirproyek (akhir rangkaian kegiatan), serta mempunyai jangka waktu yangumumnya terbatas.2. Rangkaian kegiatan proyek hanya satu kali sehingga menghasilkan produkyang bersifat unik. Jadi tidak ada dua atau lebih proyek yang identik, yangada adalah proyek yang sejenis.llustrasi dari pernyataan tersebut diatas disampaikan pada contoh di bawah ini:Proyek pembangunan saluran pembuangan air limbah di Bandung, Bogor danCirebon dengan spesiflkasi yang sama sepanjang 10 km untuk masing-masingkota, adalah tiga proyek yang sejenis tetapi tidak identik. Hal ini disebabkankarena pelaksanaan proyek tersebut pada lokasi yang berbeda, waktu yangberbeda dan pelaksanaan yang berbeda pula. Ketiga proyek saluran tersebut tidakperlu mempunyai awal dan akhir proyek yang sama dan diakhir proyek semuakegiatan sehubungan dengan proyek tersebut akan berhenti.Secara umum proyek konstruksi meliputi dua jenis kelompok bangunan, yaitu:a. Bangunan Gedung, seperti rumah, kantor, pabrik dan lain-lain.b. Bangunan Sipil, seperti jalan, jembatan, bendungan dan infra struktur lainnya.Adapun ciri-ciri dari kedua kelompok bangunan tersebut dapat dijelaskan sebagaiberikut :http://www.mercubuana.ac.id

  • menunjukkan bahwa setiap pembagian tahapan perlu dicermati dengan baik agartujuan dari proyek tersebut dapat tercapai dengan optimal.

    Walaupun sifat dari suatu proyek konstruksi itu unik, tetapi ada suatu fungsi laindari pendataan suatu Life Cycle Project yang dapat dipetik, yaitu memberikangambaran mengenai unjuk kerja sumber daya (manusia, peralatan, metode,kemampuan manajemen dan finansial) dan kemampuan organisasi dalammengantisipasi suatu besaran proyek. Ini akan memberikan bantuan informasidalam merencanakan manajemen proyek (konstruksi) berikutnya. Untuk jelasnyadibawah ini dipetik beberapa konsep Life Cycle Project sebagai berikut :

    1) Project management Life cycle (Joseph W Weiss; Robert K Wysocki, 1992)PLANNINGIMPLEMENTASIDELIVERABLES

    2) Process and Project Life Cycle (J Rodney Turner, 1991)Proposal AndInitiation

    Perceive ProblemDesign AndAppraisal

    Generate SolutionExecution AndControl

    CommunicationFinalization AndClose OutGather Data

    Define ProblemEvaluate Solution

    Select SolutionPlan Execution

    ImplementMonitorPLAN ORGNZ. IMPLT CONTRL3) Life Cycle of a project : Strategic and Tactical Issues (Avraham Shtub; JonathanF. Bard; Globerson, 1994)

    http://www.mercubuana.ac.id

    IDENTIFIKASIRENCANAORGANISASIKENDALICLOSINGTentukanPermasalahanIdentifikasiKegiatanTentukanKebutuhan SDMTentukan ModelManajemenPencapaianPenerimaanTentukan GoalProyekHitung Waktu danBiayaRekruitmenProyek ManajerTentukan AlatKontrolCommisioningBuat DaftarPekerjaanPembagianKegiatanRekrut TimProyekPersiapkanLaporan StatusBuat DokumentasiProyekTentukan sumberdaya awalIdentifikasiKegiatan KritisBuat OrganisasiTim ProyekReviewPenjadwalanProyekBuat Item Utamauntuk LaporanAkhirIdentifikasiasumsi danresikoBuat ProposalProyekTentukan Paket-paket PekerjaanBuat item-itemperubahanArahan Audit PostSerah Terima

  • Tahapan ini merupakan awal dari Life Cycle Project yang merupakan suatu "konsepperencanaan" proyek. Pada tahapan ini meliputi : gagasan dasar yang berawal dariadanya suatu "NEEDS' kemudian ditindak lanjuti dengan pembuatan studi kelayakanyang rnencakup aspek-aspek teknis, ekonomis, lingkungan dan lain-lain. Adapun hasildari tahapan ini berupa; gagasan dan ide untuk memenuhi "NEEDS", hasil studi kelayakan dan laporan hasil AMDAL,Pada tahapan ini pihak-pihak yang terlibat adalah : Pemilik Proyek dan dapat dibantuoleh Konsultan Perencana dan atau konsultan Manajemen Konstruksi.2) Tahap Perekayasaan dan Perancangan (Engineering and Design),Tahap ini terdiri dari : tahap pra rancangan, mencakup kriteria desain, skematik desain, estimasianggaran secara global, tahap pengembangan rancangan, yang merupakan pengembangan dari tahappra rancangan dengan melakukan perhitungan-perhitungan yang lebih detail,seperti; perhitungan-perhitungan desain, gambar-gambar detail, outlinespesifikasi, estimasi anggaran secara terperinci. desain akhir dan penyiapan dokumen pelaksanaan yang merupakan akhir daritahap perancangan. Hasil dari tahap ini berupa gambar koordinasi, gambar-gambar detail,spesifikasi, daftar volume, estimasi biaya konstruksi, syarat-syaratumum administrasi dan peraturan umum. pada tahap ini pihak-pihak yang mungkin terlibat adalah Konsultan Perencana,Konsultan Manajemen Konstruksi, Konsultan Rekayasa Nilai(Value Engeneering)dan atau Konsultan Quantity Surveyor (QS).3) Tahap Pengadaan/Pelelangan (Procurement)Tahap ini meliputi dua kegiatan, yaitu pengadaan jasa konstruksi (projectprocurement) dan pengadaan peralatan serta material yang diperlukan untuk proyek.Untuk pengadaan peralatan dan material dapat dilakukan oleh Pemilik atau oleh pihakKontraktor. Selain pihak pemilik dan kontraktor, pihak konsultan perencana, MK danatau QS juga dapat terlibat dalam tahap ini.

    4) Tahap Pelaksanaan (Construction)Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan hasil perancangan dan dilakukan setelahSurat Perintah Kerja (SPK) dikeluarkan dan dilanjutkan dengan penandatangankontrak. Pekerjaan pelaksanaan ini meliputi : perencanaan kegiatan di lapangan,pengorganisasian dan koordinasi sumber daya serta pengendalian proyek yangbertujuan menghasilkan pekerjaan yang tepat waktu, biaya serta memenuhi mutuyang disyaratkan. Pihak-pihak yang mungkin terlibat adalah : Konsultan Pengawas,Konsultan QS, Kontraktor, Supplier serta instansi-instansi terkait.

    5) Tahap Test Operasional (Commissioning)http://www.mercubuana.ac.id