Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan...

60
Letaknya Di Tangan Ayah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini 2020

Transcript of Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan...

Page 1: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Letaknya Di Tangan

Ayah

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan MenengahDirektorat Pendidikan Anak Usia Dini2020

Page 2: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan
Page 3: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Letaknya Di Tangan

Ayah

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini2 02 0

Page 4: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Judul Seri Pendidikan Orang Tua: Letaknya di Tangan AyahCetakan Pertama 2020

Pengarah: Hamid Muhammad, JumeriPenanggungjawab: Muhammad HasbiPenyusun: Muhammad Hasbi, Muhammad Fatan, Joko S. Purnomo, Maryana, Muhammad Ngasmawi, RR. Lestari Koesoemawardani, Aria Ahmad Mangunwibawa, JakinoPenelaah: Gita Nurpatria, Agus Riyanto Adrianto, Meylina, Nugrahaini, Miftahul Hidayati, Suci Sugeng Setiyono, Ihyak Ulumuddin, Dewi NasitiPenyunting: Nanik Suwaryani, Nur Ainy Fardana NIlustrator: Dian KartikaPenata letak: Tomi Krisnawan

Sekretariat: Beryana Evridawati, Dian Septiany Subagio, Samijah, Amalia Khairati, Robbayanti Ratna Ningrum, Ina Nurohmah, Mira Kumala Sari

Junlah Halaman: 56 hlm + ilustrasiUkuran Buku: 210mm x 148 mm

Direktorat Pendidikan Anak Usia DiniDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan MenengahKementerian Pendidikan dan Kebudayaan

@2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hak Cipta dilindungi undang-undang. Diperbolehkan mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dengan izin tertulis dari penerbit.

Diterbitkan oleh:

CATATAN: Buku ini merupakan buku untuk pegangan orang tua yang dipersiapkan Pemerintah dalam upaya meningkatkan partisipasi pendidikan anak, baik di satuan pendidikan maupun di rumah. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Dalam rangka meningkatkan mutu buku, masyarakat sebagai pengguna buku diharapkan dapat memberikan masukan kepada alamat penulis dan/atau penerbit dan laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui post-el [email protected].

Page 5: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan
Page 6: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

SambutanDirektur Pendidikan Anak Usia Dini

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Ayah dan Bunda yang baik,

Orang tua adalah pendidik yang pertama dan utama bagi anak. Sayangnya, menjadi

orang tua adalah profesi yang sangat tidak tersiapkan. Akibatnya, masa emas tumbuh

kembang anak seringkali tidak bisa dimanfaatkan secara optimal.

Untuk meningkatkan kapasitas orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak

dan menyiapkan mereka untuk belajar di sekolah dasar, pada tahun anggaran 2020

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini menyusun sejumlah sumber belajar untuk orang

tua dengan beragam tema. Penyusunan sumber belajar ini juga sebagai respons atas

iv

Page 7: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

tuntutan keterampilan abad 21 yang meliputi kualitas karakter yang bagus, literasi

dasar, dan kompetensi 4K (kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,

dan kreatif).

Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik

anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

baru (new normal) sebagai akibat dari pandemi Covid-19.

Terakhir, saya ucapkan terima kasih kepada tim penyusun, tim penelaah, ilustrator, dan

pihak-pihak lain yang telah memungkinkan terbitnya sumber belajar ini. Semoga proses

penyusunan sumber belajar ini menjadi proses yang memberikan berkah dan banyak

pelajaran baru bagi kita semua.

Muhammad Hasbi

v

Page 8: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Daftar Isi

Menjadi Ayah Itu IstimewaAyah sebagai Suami

Ayah sebagai (calon) ayah

Bekerja Sama dalam Keluarga

Wahai Ayah, Dekati Anakmu

Peran-peran Penting Seorang Ayah

> 5 Peran Penting Ayah

> Bekal Menjalankan Peran

1

10

vi

Page 9: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Ayah, Dampingi AnakmuPengaruh Pendampingan Ayah bagi Anak:

a. Sosial-emosional Anak

b. Intelektual Anak

c. Perkembangan Bahasa Anak

d. Perkembangan Motorik Anak

Mulailah Sekarang

30

44

vii

Page 10: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Menjadi Ayah Itu Istimewa

Page 11: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Ada orang yang amat sangat

berharap menjadi ayah, tetapi tidak bisa.

Dia ingin ada tangan-tangan kecil

menyentuh kulitnya; tetapi

tangan itu tidak ada. Dia

ingin ada mulut mungil

yang memanggilnya,

“Ayah..!”, tetapi mulut

itu tak ada. Bertahun-

tahun dia menikah, Tuhan

tak kunjung memberi

keturunan untuknya.

Meski sudah berupaya

sedemikian rupa,

termasuk mendatangi

para dokter ahli di

bidangnya; tetapi hasilnya tetap belum

tampak juga. Hingga dia meninggal dunia.

Maka jika engkau hari ini menjadi ayah,

bersyukurlah. Syukuri karunia yang tak

setiap orang, tak setiap lelaki, bisa

memilikinya: menjadi seorang

ayah.

Akan tetapi,

menjadi ayah tak hanya

tentang memiliki anak.

Meski ada yang seperti

itu: menjadi ayah “hanya”

karena anaknya lahir ke

dunia. Bukan karena siap

menjadi ayah.

Lantas, bagaimana?

1

Page 12: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Inilah saatnya menyadari karunia

besar yang engkau terima. Karunia luar

biasa berupa anak. Sekaligus menyadari

tanggung jawab besar di baliknya. Sebuah

tanggung jawab yang bisa menjadi jalan

kebaikan berlipat ganda.

Ya. Peran dan kedudukan ayah dalam

mendidik anak seringkali diabaikan.

Bahkan disepelekan. Terkadang oleh diri

ayah itu sendiri, maupun oleh pihak-pihak

lainnya.

Ada yang bilang, ”Tugas ayah adalah

mencari nafkah, bekerja untuk memenuhi

keperluan keluarga. Mendidik anak?

Serahkan saja kepada ibu atau pihak

lainnya.” Demikian kadang beberapa pihak

berkomentar.

Padahal, peran ayah dalam mendidik

anak amatlah penting dan strategis.

Bukan hanya untuk anak-anaknya saja,

tapi juga untuk sang ayah sendiri.

2

Page 13: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Ayah sebagai Suami

Menjadi ayah itu istimewa.

Ayah adalah kepala

yang baik. Hal ini dimulai saat engkau

memilih pasangan, hingga kemudian

berlangsungnya pernikahan.

keluarga yang

memimpin

ibu dan anak-

anak. Ayah

bertanggung

jawab

terhadap

mereka dan

akan diminta

per tang gung­

jawaban atasnya.

Seorang ayah memikul tanggung

jawab dalam membentuk generasi

3

Page 14: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Ayah sebagai (Calon) AyahTatkala sang istri hamil dari

pernikahan tersebut, tugas sang calon

ayah adalah mendampingi istri saat

hamil, menguatkan dan mendukungnya.

Membuatkan minuman hangat, misalnya.

Selain itu mengantarkan periksa ke bidan

atau dokter kandungan.

Saat sang istri melahirkan, amat baik

bila calon ayah hadir waktu persalinan.

Keberadaanmu akan mampu menguatkan

4

Page 15: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

ikatan suami istri maupun orangtua dengan

anak.

Kemudian ketika anak lahir, hendaklah

ayah telah menyiapkan nama yang baik

serta hal-hal lain yang diperlukan.

Ingatlah. Ketika seorang ayah

terlibat secara positif dengan

anaknya, tak hanya anak dan

ibunya yang mendapatkan

manfaat. Bahkan sang ayah pun

mendapatkan banyak manfaat.

5

Page 16: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Bekerja Sama dalam Keluarga

Sang ayah juga perlu bekerja

sama dengan ibu untuk bersama-sama

mendidik anak tersebut. Mendidik bukan

hanya urusan ibu seorang. Ia adalah

tanggung jawab bersama.

Desforges dan Abouchaar (2003),

mencatat bahwa keterlibatan keluarga,

termasuk ayah di dalamnya, mempunyai

dampak positif pada prestasi akademik

dan penyesuaian sosial anak. Dengan

gamblang, O’Connor dan Scott (2007),

mengungkapkan bahwa keterlibatan

keluarga erat berhubungan dengan

positifnya perilaku, emosi, kejiwaan, sosial,

intelektual, dan kondisi fisik anak.

Keterlibatan ayah dalam mendidik

anak, sebagaimana dibuktikan banyak

peneliti, bukan hanya menghasilkan

banyak hal positif bagi anak-anak.

Keterlibatan itu juga membantu turunnya

hal-hal buruk dalam perkembangan anak.

Pemahaman akan arti penting peran

ayah akan membantu bukan hanya para

ayah, tapi juga para ibu serta pihak-pihak

lainnya, akan pentingnya peran ayah

dalam kehidupan anak-anaknya.

Sehingga, pihak-pihak ini bisa

mendorong dan mendukung para ayah

untuk melakukan berbagai tindakan yang

paling bermanfaat untuk mendapatkan

hasil-hasil perkembangan anak yang

6

Page 17: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

positif. Sebagai contoh, para ibu bisa

mendorong ayah untuk terlibat lebih

jauh dalam pendidikan

anak-anaknya yang akan

menguatkan peran orang

tua secara keseluruhan

Bahkan ketika ayah tak

bisa hadir secara fisik, mungkin

karena bekerja di luar kota,

keterlibatan sang ayah dengan

anaknya tetap bisa diupayakan

selalu ada. Misalnya, dengan ayah

merekam suaranya membacakan

buku untuk si buah hati, yang nanti

diperdengarkan kepada anaknya.

7

Page 18: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Wahai Ayah, Dekati Anakmu

Ayah yang terlibat dalam mendidik

anak-anaknya akan mendapat

banyak keuntungan. DeLuccie (1996),

melaporkan bahwa para lelaki yang

terlibat sebagai ayah merasa lebih pede

dan efektif sebagai orangtua. Mereka

menemukan bahwa menjadi orangtua

itu lebih memuaskan, merasa lebih

penting secara intrinsik kepada anak,

dan merasa terdorong untuk lebih

terlibat.

Sebagai tambahan, jelas Pleck &

Pleck (1997), para ayah yang terlibat

dengan kehidupan anak-anak mereka

cenderung lebih matang secara sosial

dan kejiwaan. Demikian pula Eggebeen

& Knoester (2001) serta Townsend

(2002), menegaskan bahwa ayah yang

terlibat dengan anaknya akan lebih

sedikit tertekan jiwanya, lebih mau

terlibat dalam kegiatan masyarakat,

serta mau mengambil peran-peran

kepemimpinan di organisasi-organisasi

masyarakat luas.

Masih banyak manfaat yang

mengikuti para ayah yang terlibat secara

positif dengan anaknya. Inilah saatnya kita

berbenah dan memperbaiki diri.

Tak pernah ada kata terlambat, bila

kita mau bersungguh-sungguh. Anak-

anakmu menantimu.

8

Page 19: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

9

Page 20: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Peran-peran PentingSeorang Ayah

10

Page 21: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Para ayah memainkan banyak peran

dalam mengasuh anak-anak mereka.

Beberapa peran terkait dengan tiap tahapan

kehidupan anak. Sedangkan peran yang lain

terpusat pada satu atau dua aspek dalam

membesarkan anak-anak.

Menurut Fogarty & Evans (2009), ada

lima peran yang biasanya dijalankan oleh

para ayah dalam mengasuh dan mendidik

anak-anak mereka. Apa sajakah itu?

Ayah berperan sebagai: partisipator

atau pemecah masalah (participator/

problem-solver), teman bermain

(playmate), pembimbing prinsip (pricipled

guide), penyedia (provider), dan penyiap

(preparer).

11

Page 22: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Kelima peran ini adalah panduan

sederhana untuk mengelompokkan

cara para ayah secara umum terlibat

dalam kehidupan seorang anak. Bisa

jadi ada peran-peran lain yang mungkin

muncul selain lima peran tersebut. Meski

demikian, beragam kegiatan ayah

bersama anak cenderung sesuai dengan

satu atau lebih peran-peran tersebut.

5 peran penting ayah 1. Ayah sebagai pemecah masalah.

2. Ayah sebagai teman bermain.

3. Ayah sebagai pemandu prinsip.

4. Ayah sebagai penyedia.

5. Ayah sebagai penyiap.

12

Page 23: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Ayah sebagai Pemecah Masalah

Betapa bahagianya anak ketika

ada yang dapat membantunya

memecahkan masalah yang ia

hadapi. Apalagi, jika orang itu adalah

ayahnya sendiri. Sebab, dengan

ayah, (mestinya) tak ada jarak emosi.

Bersama ayah, pemecahan masalah

(mestinya) bukan lagi sekadar soal

teknis, melainkan ada kasih sayang

yang turut terisi.

Banyak hal sepele dan mudah di

mata ayah, tapi bagi anak ternyata

itu masalah. Mulai dari soal PR,

memompa ban sepeda, atau sekadar

mengikat tali ayunan di belakang

rumah. Semua itu menjadi sarana bagi

ayah untuk mendekati anak sekaligus

menanamkan nilai dan pelajaran pada

mereka.

Doucette (2006), menyatakan

bahwa seorang ayah yang aktif

terlibat dalam kehidupan anak dapat

menjadi inspirasi dalam memecahkan

masalah. Ayah memiliki kesempatan

menunjukkkan kepada anak-anak

mereka bagaimana membuat

keputusan. Bagaimana bertindak atas

dasar keputusan itu. Juga bagaimana

mesti menyikapi akibat dari keputusan

yang mereka ambil.

13

Page 24: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Ini melatih tanggung jawab anak,

kemandirian, serta kemampuan

mengandalkan diri sendiri. Anak

yang banyak mendapat inspirasi

pemecahan masalah dari ayahnya

cenderung akan lebih tenang,

sehingga lebih menarik perhatian

teman dan gurunya.

Sebaliknya, anak yang tidak

punya teladan yang baik dalam

memecahkan masalah, rawan

terjebak pada cara menyelesaikan

masalah yang tak tepat. Anak yang

tak memiliki cukup keterampilan

menyelesaikan masalah, cenderung

akan tumbuh menjadi orang yang

14

Page 25: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

tidak mandiri. Ia tergantung pada

bantuan orang lain.

Ada kalanya, ayah terlambat

melibatkan diri dalam pemecahan

masalah anak. Demikian yang

diungkapkan oleh Badalament

(2008), ada sebagian ayah yang

baru mengambil peran ketika

masalah anaknya sudah serius. Misal,

ketika orang tua harus menghadap

guru karena anak membikin ulah

di sekolah. Ini pola yang kurang

sehat. Idealnya, seorang ayah bisa

mendeteksi dan turut mendampingi

anak memecahkan masalahnya sejak

awal.

15

Page 26: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Ayah sebagai Teman Bermain

Seorang anak bisa belajar lewat

kegiatan bermain. Begitu juga seorang

ayah bisa menanamkan banyak nilai

dan pelajaran melalui kegiatan bermain

bersama anaknya. Minimal, anak dapat

belajar menyukai ayah mereka. Belajar

percaya pada ayah mereka. Anak belajar

membangun ikatan emosi positif dengan

ayahnya.

Permainan bersama ayah juga akan

melengkapi aspek fisik anak. Sebab,

biasanya, ayah cenderung mengajak anak

melakukan permainan yang sifatnya fisik.

Seperti mengayun anak, kejar-kejaran, dan

semisalnya. Permainan seperti ini bagus

untuk membangun otot dan koordinasi

fisik anak. Umumnya, seorang ayah juga

16

Page 27: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

menangis ketika jatuh, atau mencoba

sendiri sebuah permainan baru. Hal ini

dapat menjadi sarana melatih kemandirian

anak.

Bermain adalah jendela menuju dunia

anak. Artinya, lewat bermain, seorang

ayah dapat menyelami pikiran, perasaan,

harapan, dan mimpi anak.

Selama bermain, seorang ayah bisa

belajar banyak tentang anak-anak mereka.

Apalagi, jika sang ayah bersedia memberi

perhatian dan menjadi pendengar yang

baik bagi anaknya. Ini dapat menjadi

sarana yang bagus untuk membangun

ikatan emosi yang positif antara ayah

dengan anaknya.

cenderung melatih anaknya bersikap

mandiri dan kuat. Seperti, tidak mudah

17

Page 28: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Ayah Sebagai Pemandu Prinsip

Ayah memiliki peran mengajarkan

anak tentang perilaku yang diharapkan

secara sosial. Ini membantu anak-anak

untuk belajar perbedaan antara yang

benar dan salah, serta memampukan

anak-anak untuk mengalami dan

memahami konsekuensi-konsekuensi dari

perilaku mereka sendiri.

Ayah yang memberikan panduan

untuk anak-anak mereka, tak hanya

mempertahankan “otoritas”- nya, tetapi

juga bermakna bisa menggunakannya

dengan efektif.

Bimbingan adalah usaha yang bersifat

kolaboratif.

Bimbingan melibatkan ayah dan anak

dalam suatu proses berkelanjutan dari

komunikasi yang sehat. Misalnya, ayah

menyimak dahulu dari anak, baru kemudian

berdiskusi dan memberi instruksi.

Sehingga, kesepakatan antara ayah

dan ibu pada strategi bimbingan adalah

penting, terutama ketika itu tentang

konsekuensi akan perilaku yang tak

pantas. Kalau yang satu membiarkan

pelanggaran sedangkan yang satu ingin

menegakkan aturan, akan terjadi masalah.

Berbeda jika kedua orangtua

bersepakat atas serangkaian aturan,

termasuk dalam hal disiplin sehingga anak

akan belajar adanya konsekuensi dari

18

Page 29: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

perilakunya yang tidak sesuai.

Bimbingan harus merupakan

keseimbangan antara mengoreksi perilaku

yang tidak pantas dan mendorong

perilaku yang pantas.

19

Page 30: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Ayah sebagai Penyedia

Secara umum, seorang ayah

dianggap sebagai penyedia

keperluan sumber daya utama

bagi keluarga. Ayah menyediakan

uang, makanan, tempat tinggal,

pakaian untuk anak dan

keluarganya.

Akan tetapi, ayah tak hanya

penyedia keperluan materi. Ayah

juga bisa menjadi penyedia

pengasuhan untuk anak. Seringkali

para ayah menganggap bahwa

tugasnya hanya sekadar penyedia

keperluan yang bersifat material.

Ini tentu pendapat atau pandangan

yang tidak tepat. Ayah perlu

terlibat menyediakan bimbingan,

bermain bersama anak, terlibat

dalam kegiatan sekolah anak, dan

kegiatan-kegiatan komunitas yang

mendukung perkembangan anak.

Ketika para ayah mengenali

diri mereka sebagai pengasuh,

mereka cenderung nyambung

dengan orang tua lain serta

para penyedia pengasuhan

anak di masyarakat. Sekaligus,

ayah bisa menjadi pihak yang

dengan sungguh-sungguh

mengupayakan teraihnya

kesejahteraan anak.

20

Page 31: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

21

Page 32: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Ayah sebagai Penyiap

Idealnya, ayah mengambil peran yang

besar dalam menyiapkan anak untuk

menghadapi tantangan hidup. Misal, dengan

sering mengajak anak berbincang tentang

nilai-nilai dan moral keluarga, serta contoh

perilaku yang pantas. Untuk melakukan ini,

seorang ayah tak perlu menunggu anaknya

dewasa. Sebaiknya dilakukan sejak anak usia

dini, dan berlanjut hingga sepanjang hidupnya.

Kedekatan ayah dengan anak, serta

keteladanan yang diberikannya, akan menjadi

inspirasi bagi anak ketika kelak menjadi orang

tua. Nicholson et al. (2008), menyatakan

bahwa para ayah mempengaruhi gaya

kepengasuhan anak-anaknya kelak.

22

Page 33: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Bekal Menjalankan Peran

Para ayah perlu membekali diri untuk

menjalankan peran-perannya dengan baik.

Apa saja yang perlu diupayakan seorang

ayah agar peran dan tanggung jawabnya

terlaksana dengan baik?

Minimal ada lima: keteladanan, kasih

sayang dan cinta, adil, bijaksana dalam

membimbing, dan berdoa.

Bekal ayah menjalankan peranKeteladanan

Kasih sayang dan cinta

Adil

Bijaksana dalam membimbing

Berdoa

23

Page 34: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

KeteladananInilah sarana mendidik anak yang sangat

penting. Secara naluriah, anak cenderung

meniru hal-hal di sekitarnya. Pada anak usia dini,

keteladanan ayah akan sangat berpengaruh bagi

kepribadian anak. Anak cenderung menganggap

segala tindakan ayah adalah benar dan tepat.

Sehingga anak biasanya menirunya.

Proses meniru ini biasanya mulai terjadi pada

usia dua tahun. Serta mengalami perkembangan

yang luar biasa ketika anak berusia 5 atau 6

tahun. Para ayah mesti menyadari bahwa anak

amat mudah terpengaruh perilaku ayahnya.

Bagaimana interaksi ayah dengan ibu, komunikasi

ayah dengan tetangga, bahkan hingga cara

berjalan dan tertawa, bisa ditiru oleh anak.

24

Page 35: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

25

Page 36: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Kasih Sayang

Kita sepakat

bahwa kasih sayang,

kelembutan, dan

kehangatan yang tulus

adalah hal penting

dalam mendidik anak.

Anak merasakan

semua itu dari

hangatnya komunikasi

ayah kepada anak,

ekspresi raut muka,

hingga pelukan atau

ciuman penuh kasih

sayang dari sang

ayah.

26

Page 37: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Bersikap Adil

Ayah perlu berlaku

adil pada anak-anaknya.

Mulai dari hal yang tampak

sepele, seperti pelukan,

hingga soal pemberian.

Terutama, jika memiliki

anak lebih dari satu. Rasa

iri dengki anak sering

muncul akibat tak adanya

rasa dan sikap adil yang

ditunjukkan orang tua

kepada mereka. Karena

itu, ayah harus berusaha

seadil mungkin kepada

anak-anaknya.

27

Page 38: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Bijaksana dalam Membimbing

Ayah perlu bertindak secara

benar, sederhana, dan memudahkan.

Bukan malah memaksakan

kehendak dan menyulitkan anak.

Manfaatkan waktu dengan baik

saat ayah membimbing anak.

Ajaklah anak berbincang dengan

nyaman. Bersikaplah wajar dan tidak

berlebihan.

Mendidik anak memerlukan

kelembutan, tahapan dari kondisi

yang satu ke kondisi yang lain,

tidak menerapkan kekerasan, dan

berpegang pada keseimbangan hadiah

dan hukuman yang mendidik.

28

Page 39: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Berdoa

Kita meyakini, anak-anak

adalah titipan Tuhan. Sudah

semestinya jika kita senantiasa

meminta pertolongan dan

berdoa kepada Tuhan agar

anak-anak kita senantiasa

dalam bimbinganNya. Selain

itu, memberikan guna dan

manfaat sebesar-

besarnya untuk

masyarakat, nusa,

dan bangsa tercinta.

29

Page 40: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Ayah, Dampingi

Anakmu

30

Page 41: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Scott & De La Hunt (2011),

menyampaikan beberapa pengaruh

pendampingan ayah terhadap

perkembangan anak. Di antaranya:

Wahai ayah, apa lagi yang engkau

tunggu? Inilah saatnya bagimu

menggamit tangan mungil anak-

anakmu. Jangan tunda lagi. Mumpung

hadirmu masih mereka nanti-nanti.

Sebelum kelak tiba bagi mereka mandiri

dan pergi.

Jadikan tanganmu sebagai ayunan

mereka. Bahumu sebagai dudukan

mereka. Punggungmu sebagai

tunggangan mereka. Jadilah nafas bagi

kegiatan sehari-hari mereka. Masa ini

tidak lama. Anak-anak cepat sekali

besar dan menjadi dewasa. Jika masa

itu tiba, engkau tak bisa memutar balik

waktunya.

Pengaruh Pendampingan Ayah bagi Anak

Sosial-emosional anak

Intelektual anak

Perkembangan bahasa anak

Perkembangan motorik anak

1

2

3

4

31

Page 42: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Sosial-emosional Anak

Ayah yang terlibat mengasuh anak

sejak awal terbukti memberi kontribusi

terhadap berkembangnya rasa aman

dalam sisi emosi anak. Perhatian dan kasih

sayang ayah kepada anak semasa bayi

memberi sumbangan besar bagi terjalinnya

kedekatan emosi ayah dengan anak.

Anak-anak yang memiliki hubungan

yang dekat dengan ayah mereka cenderung

memiliki harga diri yang tinggi dan jarang

mengalami depresi. Waktu berkualitas

ayah dan anak meningkatkan harga

diri, keyakinan, kompetensi sosial, dan

keterampilan-keterampilan hidup anak.

Keterlibatan para ayah dalam

kehidupan anak-anak mereka sebelum usia

7 tahun bisa membantu anak-anak tersebut

mengatasi masalah yang terjadi saat proses

penyesuaian sosial selama masa remaja.

Banyak yang bisa ayah lakukan untuk

membangun sosial emosional anak.

Menjadi teman bermain misalnya.

Ayah dengan karakternya yang

maskulin akan memberi asupan emosional

yang berbeda dari hasil interaksi

anak dengan ibunya. Ibu cenderung

memberi rangsangan kelembutan

pada anak. Sedangkan ayah cenderung

menumbuhkan rasa percaya diri dan jiwa

mandiri. Ini akan membuat anak tumbuh

menjadi pribadi yang seimbang.

32

Page 43: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

33

Page 44: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Bermain bersama anak dapat

menumbuhkan kegembiraan. Apalagi,

jika permainan itu dilakukan dengan

atraktif dan menyenangkan. Misalnya,

mengadakan lomba lari dengan anak.

Ayah mendesain sedemikian rupa,

sehingga perlombaan itu dimenangkan

oleh anak.

Selain menyenangkan hati anak,

menumbuhkan rasa sayang pada ayah,

aktivitas seperti itu juga menumbuhkan

rasa percaya diri pada diri anak.

Bermain dan berinteraksi

dengan anak membuat ayah mudah

melakukan pengamatan. Perilaku-

perilaku dan kecenderungan karakter

seperti apa yang mesti didukung dan

dikembangkan; perilaku mana yang

mesti dihilangkan. Ini bisa dilakukan

lewat metode hadiah dan hukuman.

Ketika anak menunjukkan sikap dan

perilaku positif, mereka diberi hadiah

pujian, elusan yang lembut di kepala,

acungan jempol, atau kata-kata yang

menggelembungkan rasa percaya diri.

Sebaliknya, ketika anak menunjukkan

sikap dan perilaku yang tidak baik,

maka ayah “menghukum” dengan cara

mengabaikan dan segera mengalihkan

pada kegiatan lain.

34

Page 45: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

35

Page 46: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

36

Page 47: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Anak yang cukup mendapatkan

apresiasi positif dan bantuan dari ayahnya

cenderung mampu meraih skor lebih

tinggi dalam tes-tes kecerdasan emosi

dibandingkan anak yang gersang dari

sentuhan ayahnya.

Bersama ayah, anak dapat

menyalurkan dorongan kekerasan yang

mungkin muncul dengan cara yang

positif. Sebab, anak memiliki peluang

melakukan permainan fisik yang

menguras tenaga jika bermain bersama

ayah mereka.

Sikap ayah selama bermain bersama

anak juga memiliki pengaruh yang besar

dalam membangun cara pandang positif

terhadap diri anak. Cara ayah memanggil

anak, misalnya. Anak yang dipanggil

dengan panggilan yang baik, ia akan

merasa dihargai. Akibatnya, ia pun lebih

mampu menghargai dirinya sendiri.

Anak juga akan merasa berharga dan

penting manakala ayah mau mengabulkan

keinginan mereka yang baik. Mengabulkan

keinginan anak ini dapat sekaligus menjadi

sarana bagi ayah untuk mengarahkan

bakat anak. Misalnya, ketika ayah merasa

anaknya memiliki kemampuan bertutur

yang baik, maka ketika anak saat minta

dibelikan buku, ayah lebih memudahkan

dibanding permintaan anak pada hal yang

lain.

37

Page 48: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Intelektual Anak

Ayah yang membangun kedekatan

dengan anak sejak mereka dalam buaian,

dan mau bermain dengan mereka sejak

kecil, akan meningkatkan kualitas IQ,

kemampuan bahasa, dan berpikir anak

yang lebih baik.

Gaya permainan ayah yang cenderung

dominan dengan fisik, memberi kesempatan

pada anak untuk mengambil risiko serta

memecahkan masalah dengan tubuhnya.

Yang mana, itu mungkin akan sulit didapatkan

ketika mereka bermain bersama ibunya.

Karakter ayah pada umumnya

cenderung memberi tantangan pada

anak untuk menyelesaikan masalah

mereka sendiri. Ini sangat berguna untuk

menumbuhkan kemandirian anak. Ayah

kadang juga menemukan cara bermain yang

38

Page 49: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

baru dan tak terduga yang

membuat anak lebih kaya ide

dan wawasan kreativitasnya.

39

Page 50: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Perkembangan Bahasa Anak

Ayah cenderung

mengembangkan pola komunikasi

menggali. Ayah suka bertanya

apa, siapa, kenapa, kapan, dimana,

terhadap apa yang dilakukan anak.

Pola komunikasi ini cenderung lebih

merangsang percakapan. Oleh

karena itu, ia dapat merangsang

keterampilan berpikir serta mengasah

kemampuan bahasa anak. Itulah

kenapa, anak usia 2 tahun yang cukup

mendapat rangsangan beragam kosa

kata dari ayahnya, akan cenderung

memiliki keterampilan bahasa yang

lebih baik setahun kemudian.

40

Page 51: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Begitu juga dengan anak

perempuan yang rutin dibacakan

buku oleh ayahnya, mereka

cenderung memiliki kemampuan

bahasa yang lebih baik.

Oleh karena itu, seorang ayah

semestinya tidak meremehkan

kegiatan sederhana bersama anak

mereka. Walau sekadar bercerita,

bincang ringan, atau sekadar main

tebak-tebakan. Dengan adanya

kedekatan emosi, plus berbagai

kosakata baru dari ayah, hal itu dapat

menjadi rangsangan bagi pikiran anak

serta menjadi referensi bagi ekspresi

bahasa mereka.

41

Page 52: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Perkembangan Motorik Anak

Sebagaimana yang telah

disinggung di atas, bahwa

permainan bersama ayah cenderung

kental warna maskulinnya. Hal

ini dicirikan dengan dominannya

permainan yang melibatkan aktivitas

fisik.

Sebagaimana yang diungkap

dalam penelitian bahwa anak

cenderung memiliki skor tes

perkembangan gerak yang tinggi

ketika ayah mereka ikut terlibat

dalam pengasuhannya. Anak juga

cenderung lebih mampu mengontrol

emosi saat mereka terlibat dalam

kontak fisik.

Kuncinya ada pada pembiasaan

dan latihan. Dalam permainan

fisik dengan ayah sangat mungkin

terkandung adanya unsur olah raga.

Seperti berlari, melompat, bahkan

bergulat. Anak berlatih mengontrol

emosi ketika berhadapan dengan

orang yang lebih dewasa dalam

permainan yang mereka lakukan.

Selain itu, seorang ayah akan

cenderung lebih mudah mengontrol

pola makan dan pola minum anak,

mengajari mereka pertolongan

pertama ketika terluka, juga

mengatur waktu istirahatnya.

42

Page 53: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

43

Page 54: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Mulailah Sekarang

44

Page 55: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Menjadi ayah itu bukan “sekadar”.

Ia adalah keistimewaan, kemuliaan,

sekaligus tanggung jawab besar.

Ya. Letaknya pada ayah. Ayah yang

rela berpayah untuk masa depan anak-

anaknya.

Dari yang sederhana dan kecil,

mulailah kita berperan dengan benar.

Sebagai ayah yang sebenarnya untuk

anak-anak kita. Anak-anak yang kelak

kita harapkan kontribusi terbaiknya untuk

dirinya, keluarga, nusa, bangsa, bahkan

untuk seluruh umat manusia. Inilah anak-

anak yang merasakan keterlibatan penuh

tanggung jawab dari ayah-ayah mereka,

di tiap tahap kehidupan mereka.

45

Page 56: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Catatan

Page 57: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Catatan

Page 58: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Narahubung:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan MenengahDirektorat Pendidikan Anak Usia Dini

Komplek Kemendikbud

Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E lt. 7 Senayan Jakarta 10270

Surel: [email protected]

Telp: (021) 572-5495

paudpedia

48

Page 59: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan
Page 60: Letaknya Di Tangan Ayah...Semoga sumber belajar ini bermanfaat bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini, terutama di masa anak belajar dari rumah (BDR) dan masa kebiasaan

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan MenengahDirektorat Pendidikan Anak Usia Dini2020