LESI BATANG OTAK

3
LESI BATANG OTAK Batang otak merupakan suatu struktur yang secara anatomi kompak, secara fungsional barmacam-macam, dan secara klinis penting. Bahkan suatu lesi tunggal yang relatif kecilpun hampir selalu merusak beberapa nukleus, pusat refleks, traktus, atau jaras. Lesi seperti itu seringkali bersifat vaskular (misalnya, perdarahan, iskemia oklusif), tetapi tumor, trauma, dan proses degeneratif atau demielinasi dapat juga merusak batang otak. Berikut ini adalah sindrom-sindrom yang khas yang disebabkan oleh lesi pada batang otak. Sindrom Medularis medial (basal) Biasanya mengenai piramis, sebagian atau seluruh lemnikus medialis, dan saraf XII. Jika unilateral, maka sindrom ini dikenal juga sebagai hemiplegia hipoglosus alternan. Istilah ini mengacu pada penemuan bahwa kelemahan saraf kranial terletak pada sisi yang sama dengan lesi, sedangkan paralisis tubuh adalah pada sisi yang berlawanan dengan lesi. Lesi dapat juga mengakibatkan defek bilateral Sindrom medularis lateral atau Wallenberg Melibatkan beberapa (atau semua) struktur berikut didalam medula oblongata yang terbuka pada sisi dorsolateral: pedunkulus serebelaris inverior, nukleus vestibularis,

Transcript of LESI BATANG OTAK

Page 1: LESI BATANG OTAK

LESI BATANG OTAK

Batang otak merupakan suatu struktur yang secara anatomi kompak, secara

fungsional barmacam-macam, dan secara klinis penting. Bahkan suatu lesi

tunggal yang relatif kecilpun hampir selalu merusak beberapa nukleus, pusat

refleks, traktus, atau jaras. Lesi seperti itu seringkali bersifat vaskular (misalnya,

perdarahan, iskemia oklusif), tetapi tumor, trauma, dan proses degeneratif atau

demielinasi dapat juga merusak batang otak. Berikut ini adalah sindrom-sindrom

yang khas yang disebabkan oleh lesi pada batang otak.

Sindrom Medularis medial (basal)

Biasanya mengenai piramis, sebagian atau seluruh lemnikus medialis, dan saraf

XII. Jika unilateral, maka sindrom ini dikenal juga sebagai hemiplegia hipoglosus

alternan. Istilah ini mengacu pada penemuan bahwa kelemahan saraf kranial

terletak pada sisi yang sama dengan lesi, sedangkan paralisis tubuh adalah

pada sisi yang berlawanan dengan lesi. Lesi dapat juga mengakibatkan defek

bilateral

Sindrom medularis lateral atau Wallenberg

Melibatkan beberapa (atau semua) struktur berikut didalam medula oblongata

yang terbuka pada sisi dorsolateral: pedunkulus serebelaris inverior, nukleus

vestibularis, serabut atau nukleus dari saraf IX dan X, nukleus dan traktus

spinalis dari daraf V, traktus spinotalamikus, dan jaras simpatetik. (terlibatnya

jaras simpatetik mungkin menimbulkan sindrom horner). Bagian yang terkena

diperdarahi oleh cabang-cabang dari arteri vertebralis atau arteri serebelaris

inferior posterior.

Sindrom pontin basalis

Page 2: LESI BATANG OTAK

Dapat melibatkan baik traktus kortikospinalis maupun saraf kranial (VI, VII, atau

V) dibagian yang terkena, tergantung pada luas dan derajat dari lesi. Jika lesi

besar maka mungkin lemnikus medialis juga terkena.

Sindrom pons dossalis

Mengenai saraf VI atau VII atau nukleusnya masing-masing, dengan atau tanpa

melibatkan lemnikus medialis, traktus spinotalamikus, atau lemnikus lateralis.

“pusat tatapan lateral” seringkali terkena. Ditingkat yang lebih rostral, saraf V

dan nukleus-nukleusnya mungkin tidak berfungsi lagi.

Sindrom pedunkularis

Disebut juga hemiplegia okulomotorik alternan dan sindrom weber di otak tengah

bagian basal, melibatkan saraf III dan bagian-bagian dari pedunkulus serebralis

Sindrom Benedikt

Terletak didalam tegmentum dari otak tengah, mungkin merusak lemnikus

medialis, nukleus ruber, dan saraf III dan nukleusnya dan traktus-traktus yang

berhubungan.

Kelumpuhan tatapan vertikal

(ketidakmampuan menggerakan mata keatas atau kebawah). Disebut juga sindrom Parinaud, disebabkan oleh kompresi dari tektum dan bagian-bagian yang berdekatan (misalnya, oleh tumor dari glandula pineal)