LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2009 · PDF filedalam huruf a, perlu membentuk ......

download LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2009 · PDF filedalam huruf a, perlu membentuk ... Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah ... Peraturan Pemerintah Nomor 27

If you can't read please download the document

Transcript of LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2009 · PDF filedalam huruf a, perlu membentuk ......

  • LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK

    TAHUN 2009 NOMOR 11

    PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 11 TAHUN 2009

    TENTANG IZIN PENGEBORAN AIR TANAH, PEMAKAIAN / PENGUSAHAAN

    AIR TANAH, DAN/ATAU AIR PERMUKAAN TANAH

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    BUPATI DEMAK,

    Menimbang : a. bahwa pemanfaatan air tanah dan air permukaan tanah yang terus mengalami peningkatan, perlu adanya pengawasan dan pengendalian yang lebih intensif agar tidak mengakibatkan dampak negatif terhadap keberadaan air tanah dan air permukaan ;

    b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Izin Pengeboran Air Tanah, Pengambilan / Pengusahaan Air Tanah Dan/Atau Air Permukaan Tanah ;

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

    2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104 Tahun 1960, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);

    3. Undang-Undang 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2831) ;

    4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati Dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);

    5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara

    1

  • Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685),

    6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699);

    7. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004, Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377);

    8. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389 );

    9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;

    10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004, Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );

    11. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3079);

    12. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3838);

    13. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);

    14. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelengaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

    15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

    2

  • 16. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4859);

    17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup di Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 1990 Nomor 9 Seri D Nomor 9 );

    18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pengambilan Air Bawah Tanah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2002 Nomor 70 Seri D Nomor70 );

    19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2002 tentang Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2002 Nomor 72 Seri D Nomor 72 );

    20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Lintas Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2003 Nomor 132 Seri D Nomor 132 );

    21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 22 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung di Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2003 Nomor 134 Seri D Nomor 134 );

    22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Limbah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2004 Nomor 45 Seri D Nomor 45 );

    23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2004 tentang Garis Sempadan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2004 Nomor 46 Seri D Nomor 46 );

    24. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 4 Tahun 1997. tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Demak (Lembaran Daerah Kabupaten Demak Tahun 1997 Nomor 8 );

    25. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 31 Tahun 2002 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak (Lembaran Daerah Kabupaten Demak Tahun 2002 Nomor 7 ) ;

    26. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Demak (Lembaran Daerah Kabupaten Demak Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Demak Nomor 2);

    27. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayannan Perizinan Terpadu Kabupaten Demak (Lembaran Daerah Kabupaten Demak Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Demak Nomor 7).

    3

  • Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DEMAK

    Dan BUPATI DEMAK

    MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG IZIN PENGEBORAN AIR

    BAWAH TANAH, PENGAMBILAN / PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH DAN ATAU AIR PERMUKAAN TANAH

    BAB I

    KETENTUAN UMUM Pasal 1

    Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Demak. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur

    Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Demak. 4. Perangkat Daerah adalah Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten

    Demak yang mempunyai tugas pokok dibidang pertambangan. 5. Air Bawah Tanah yang selanjutnya disingkat ABT adalah semua air yang

    terdapat dalam lapisan pengandung air di bawah permukaan tanah, termasuk mata air yang muncul secara alamiah di atas permukaan tanah.

    6. Air Permukaan Tanah yang selanjutnya disingkat APT adalah air yang berada di permukaan tanah yang berasal dari saluran air yang mengalir baik yang alami maupun buatan;

    7. Pemanfaatan ABT dan/atau APT adalah setiap kegiatan pengambilan ABT dan/atau APT yang dilakukan dengan cara penggalian, pengeboran atau dengan cara penurapan lainnya untuk dimanfaatkan airnya .

    8. Badan adalah badan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara dan daerah dengan nama atau bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi atau organisasi yang sejenis, lembaga pensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk badan usaha lainnya .

    9. Surat Izin Pengeboran sumur gali / pasak dan Air Bawah Tanah yang selanjutnya disingkat SIP adalah Surat Izin yang diberikan oleh Bupati kepada pemohon untuk melakukan kegiatan pengeboran.

    10. Surat Izin Pengambilan air sumur gali / pasak dan Air Bawah Tanah yang selanjutnya disingkat SIPA adalah Surat Izin yang diberikan oleh Bupati kepada pemohon untuk pengambilan dan/atau pemanfaatan dan/atau pemakaian ABT dari sumur gali, sumur pasak dan sumur bor.

    11. Surat Izin Pengambilan Air Permukaan Tanah yang selanjutnya disingkat SIPAPT adalah Surat Izin yang diberikan oleh Bupati kepada pemohon untuk pengambilan dan/atau pemanfaatan dan/atau pemakaian APT dari air sungai, maupun saluran air lainnya.

    12. Perusahan Pengeboran ABT adalah Badan Usaha yang sudah mendapat Izin usaha untuk bergerak dalam bidang pengeboran.

    4

  • 13. Pengelolaan ABT dan/atau APT adalah pengelolaan dalam arti luas mencakup segala usaha inventarisasi, pengaturan, pemanfaatan, perizinan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan serta konservasi air bawah tanah dan air permukaan tanah.

    14. Pengawasan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjamin tegaknya peraturan perUndang-Undangan pengelolaan ABT