LEMBAR PENGESAHAN HASIL PENELITIANsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/ilovepdf... · 2020. 6....
Transcript of LEMBAR PENGESAHAN HASIL PENELITIANsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/ilovepdf... · 2020. 6....
i
LEMBAR PENGESAHAN
HASIL PENELITIAN
1.Judul Kegiatan : Tracer Studi Alumni Program Studi Manajemen Pendidikan FIP Universitas Negeri Jakarta 2. Bidang Keilmuan : Manajemen Pendidikan 3. Ketua
a. Nama Lengkap : Dr. Neti Karnati, MPd.
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIP : 196202101987032002
d. Disiplin Ilmu : Ilmu Pendidikan
e. Pangkat / Golongan : IV/C
f. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
g. Fakultas / Jurusan : Ilmu Pendidikan
h. Alamat Rumah : Jl. Melon Raya Taman Wisma Asri Blok DD 7/No. 7, Kecamatan Bekasi Utara, Bekasi. i. Telepon rumah : (021) 8666 j. HP dan email : 081310854112 [email protected]
4. Jumlah Anggota Panitia Penelitian Nama Anggota : Dr. Nurhattati MPd. 6. Lokasi Kegiatan : Jabodetabek No. Jabatan Nama NIP
Tanda Tangan
1. Ketua Dr. Neti Karnati MPd. 196202101987032002
2. Ketua Jurusan
Dr. Nurhattati , MPd. 196110161987032002
3. Reviewer Dr. Nurhattati, MPd. 196110161987032002
Jakarta, 22 Desember 2014 Mengetahui, Mengetahui, Ketua Lembaga Penelitian UNJ Pembantu Deakan I FIP UNJ
Dr.Ucu Cahyana, MSi. Dr. Gantina Komalasari, M.PSi NIP. 19660820 199403 1 002 NIP.19570328198603 2 001
ii
ABSTRAK
Dr. Neti Karnati MPd.dkk. Tracer Study Alumni Program Studi
Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ Tahun 2005/2006
– 2013/2014, Jakarta: Tahun 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hasil penilaian para alumni tentang mutu layanan akademik yang dilakukan oleh program studi Manajemen Pendidikan FIP UNJ.,(2) Hasil penilaian alumni tentang relevansi kurikulum program studi Manajemen Pendidikan FIP UNJ dengan kebutuhan di lapangan kerja (3) Hasil penilaian stakehorders terhadap kinerja alumni program studi MP FIP UNJ, dan (4) Lama masa tunggu alumni sampai mendapatkan pekerjaan. Metode penelitian adalah survey dengan analisis statistik sederhana. Populasi penelitian seluruh alumni prodi MP tahun 2005/2006 sampai dengan 2013/2014 sebanyak 662. Sampel penelitian sebanyak 80 orang dengan teknik sampel secara acak sederhana. Instrumen pengumpulan data dengan angket tertutup dan terbuka dan dokumentasi. Instrumen digunakan untuk kumpulkan data- data alumni prodi MP FIP UNJ. Instrumen disiapkan dua macam, yang diisi oleh alumni dan yang satunya diisi oleh atasan atau pimpinan dari tempat kerja para alumni yang menjadi sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil penilaian para alumni
tentang mutu layanan akademik yang dilakukan oleh program studi Mana-
jemen Pendidikan FIP UNJ dinilai secara umum sudah baik walaupun
masih ada yang menilai cukup, (2) Hasil penilaian alumni tentang rele-
vansi kurikulum program studi Manajemen Pendidikan FIP UNJ dengan
kebutuhan di lapangan kerja secara umum dinilai kurikukum prodi MP
sudah memiliki kesesuaian yang baik dengan lapangan kerja. (3) Hasil
penilaian stakehorders terhadap kinerja alumni program studi MP FIP UNJ
secara umum sudah menilai rata-rata memiliki kemampuan yang baik, dan
(4) Lama masa tunggu alumni sampai mendapatkan pekerjaan sudah
termasuk kategori cepat, bahkan ada yang belum lulus sudah mulai kerja.
Bidang kerja alumni masih menunjukkan bermacam-macam, bahkan
masih ada yang kerja tidak sesuai dengan pendidikan yang dimiliki.
Kata Kunci:Tracer study, Program Study dan Manajemen Pendidikan.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah,
Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rakhmatNya sehingga
penelitian yang berjudul ”Tracer Study Alumni Program Studi Manajemen
Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ Tahun 2005/2006-3013/2014”,
telah berhasil disusun. Semoga hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan
bagi peningkatan kualitas pendidikan khususnya pendidikan pada tingkat
program studi Manajemen Pendidikan FIP UNJ.
Penulis menyadari, bahwa penyelesaian penulisan penelitian ini
tidak terlepas dari bantuan/dukungan berbagai pihak. Oleh sebab itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada pimpinan
Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ, Ketua Program Studi Manajemen
Pendidikan, teman-teman dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP
Universitas Negeri Jakarta (UNJ), para alumni yang menjadi responden
dan para pengguna lulusan prodi MP.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga semua amal kebaikan
semua pihak yang telah diuraikan di atas mendapatkan balasan yang
setimpal dari Allah Swt. Amin.
Jakarta, 22 Desember 2014
Penulis,
NK
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Persetujuan ............................................................. i
Abstrak .................................................................................. ii
Kata Pengantar ...................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................... .. 1
B. Pembatasan Masalah.................................................. 4
C. Perumusan Masalah .................................................. 6
D. Tujuan Umum Penelitian ................................................ 6
E. Manfaat Penelitian ...................................................... 7
BAB II KAJIAN TEORI ........................................................... 9
A. Hakikat Karir ................................................................ 9
B. Hakikat Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi .. ............ 13
C. Hakikat Tracer Study Alumni .............................. ........ 15
D. Hakikat Program Studi Manajemen Pendidiakn .......... 19
BAB III METODELOGI PENELITIAN .................................... 26
A. Tujuan Khusus Penelitian ........................................... 26
B. Pendekatan dan Metode Penelitian ............................ 26
C. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................... 27
D. Langkah-langkah Penelitian ......................................... 28
E. Populasi dan Sampel Penelitian................................ 29
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................ 30
G. Instrumen Penelitian ................................................... 31
H. Teknik Pengolahan Data .............................................. 32
BABA IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ........................................................ 33 A. Deskripsi Data Alumni Prodi Manajemen Pendidikan . 33
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................. ..... 35
C. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................... 50
v
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ..................... 57
A. Kesimpulan .................................................................... 57
B. Implikasi .................................................. ...................... 59
C. Saran-saran ................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 63
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................... 65
74
LAMPIRAN: 2
Tabel : Penilaian terhadap Kondisi Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pembelajaran jurusan MP FIP UNJ
No Aspek Penilaian TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47.
3 3 3 4 3 3 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3
4 3 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 4
5 4 5 4 4 3 5 5 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 3 4 3 4 5 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4
4 3 3 4 4 2 3 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4
4 2 4 4 3 3 4 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 4 5 4 5 4 3 3 4 4 5 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 5 3 4 3 5
1 2 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3 3 1
3 3 4 4 3 4 3 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4
4 3 3 4 3 3 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4
4 3 2 2 2 3 3 5 2 2 3 2 3 2 3 2 2 4 5 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 1 3 2 3 4 3 2 3 1 2 3 4 3 3 4
1 3 1 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 1 2 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2
4 3 5 3 3 3 3 5 4 4 4 5 5 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 5 3 3 3 3 5 3 3 2 5 4 3 4 5 2 4
3 2 2 2 3 2 3 4 2 2 3 5 4 2 3 2 2 3 5 3 4 4 4 3 4 4 2 1 3 3 2 2 1 3 3 4 4 3 3 2 1 1 2 4 4 2 4
4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 4 3 3 4 2 3 2 5 3 3 4
3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 5 3 3 3 3 5 2 3 2 3 3 3 3 1 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 2 4 3 3 4
45 39 45 48 43 41 50 66 38 52 51 54 60 52 52 41 49 49 67 49 57 54 51 52 51 52 51 36 46 42 43 45 31 39 47 50 57 49 41 44 46 42 51 54 57 44 51
75
48 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68 69. 70
71. 72.
73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80.
3 3 4 3 3 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3
3 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4
5 4 4 3 5 5 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 5 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3
3 3 4 4 2 3 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 2 3 5 4 4 4 4
4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4
2 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 1 2 4 3 3 3 4
2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 3 5 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 1 2 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4
4 4 4 3 3 1 2 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 1
2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 5 4 4
2 4 4 4 3 3 1 2 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 4 3 4 3 5 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 1 2 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4
4 4 4 3 4 3 5 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 1 2 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4
45 50 52 45 49 47 57 50 55 48 50 56 50 53 49 52 51 56 45 49 49 49 47 47 52 56 45 46 53 58 56 50 51
76
LAMPIRAN: 3
Hasil Penilaian Pengguna Terhadap Kinerja Alumni
1. Kemampuan Etika Dan Moral Alumni MP
No.
Etika dan Moral F %
1.
2.
3.
4.
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang baik
31
19
30
0
38,75
23,75
37,5
0
Total 80 100
2. Keahlian Alumni Berdasarkan Bidang Ilmu
No.
Keahlian Berdasarkan Bidang Ilmu
F %
1.
2.
3.
4.
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang baik
25
40
15
0
31,25
50
18,75
0
Total 80 100
3. Kemampuan Alumni Dalam Bahasa Inggris
No.
Kemampuan Berbahasa Inggris F %
1.
2.
3.
4.
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang baik
15
20
40
5
18,75
25
50
6,25
Total 80 100
77
4. Kemampuan Penggunaan Teknologi Informasi Alumni
No.
Kemampuan Penggunaan TIK
f
%
1.
2.
3.
4.
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang baik
25
33
22
0
31,25
41,25
27,5
0
Total 80 100
5. Kemampuan Komunikasi Alumni
No.
Kemampuan Komunikasi Alumni F %
1.
2.
3.
4.
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang baik
20
20
35
5
25
25
43,75
6,25
Total 80 100
6. Kemampuan Alumni Bekerja Sama Dengan Tim
No.
Bekerja sama dengan Tim F %
1.
2.
3.
4.
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang baik
20
39
21
0
25
48,75
26,25
0
Total 80 100
78
7. Kemampuan Alumni Mengembangkan Diri
No.
Kemampuan Mengembangkan Diri
F %
1.
2.
3.
4.
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang baik
15
36
25
4
18,75
45
31,25
5
Total 80 100
Tabel : Lembaga Tempat Bekerja Alumni
No Nama Lembaga Status
Negeri Swasta 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
Universitas Pancasila Jakarta Kementerian Sekretariat Negara SMPN 27 Jakarta Pusdiklat pegawai Kemnakertrans Sekolah Global Mandiri Unindra SDN Teluk Pucung II SDN Maphar 02 Pagi UPT- PPL UNJ Universitas Mercu Buana MP UNJ TKIT Roudhotul Ulum PT.Tunas Dwida Matra Prodi Dikdas PPs UNJ Sudin Dikmen Adm.Jak-Ut PT.Artatel Indokarya PT.Wom Finance Tutor English dan Mandarin SDN.KGT 04 Pagi Pusdiklat BPK RI Perbankan Bank Danamon BNI LNC Jakarta SDN Kelapa Gading 02 Ptg PT.BRI (Persero) Tbk Dinas Pendidikan Komisi Penyiaran Pusat (KPI) Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal Astraworld
1 1
1
1
1
1 1
1 1 1 1
1
1
1
1 1 1 1 1
1
1 1 2
1 1
1 2 1
1
79
30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55.
Retail Marketing Batagor Mang Ubu Perum Jamkrindo Digital Agency SDI Al-Hilal SD Islam As-Syafi’iyah SDS Citra Alam Sudin Pendidikan Dasar UPT Mobilisasi & Pemeliharaan Aset Daerah PT.Alfamart Sumber Trijaya PT.Bayu Putra Remaja Bimbel MIPA Plus Excellent Bank Muamalat Kuliner dan Freelance Universitas Negeri Jakarta SMP Al Azhar Jakarta Timur SMP N 136 BPKP KPC (trainer) Kemennag Dinas Pendidikan DKI Jakarta Pondok Pesantren Cileungsi Kementerian Perdagangan Dinas Kesehatan Bekasi SMP Islam Bekasi SMK Dipenegor Rawamangun
10
4 4
2
1
1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 2 3
1
1
3 1 1
1 2
TRACER STUDY PROGRAM ALUMNI EDUCATION MANAGEMENT FACULTY OF
EDUCATION UNJ YEAR 2005/2006 - 2013/2014
Neti Karnati
ABSTRACT: This study aims to determine: (1) Results of the assessment of the alumni of the
quality of academic services performed by the program of study Education Management FIP
UNJ. (2) Results of the assessment of alumni about the relevance of the curriculum program of
study Education Management FIP UNJ needs in employment (3) Results of the assessment of the
performance of program alumni stakehorders MP FIP UNJ study, and (4) the duration of the
alumni waiting to get a job. The research method is a survey with a simple statistical analysis.
The study population all alumni Prodi MP in 2005/2006 until 2013/2014 as many as 662. The
sample study of 80 people with a simple random sample technique.
Data collection instruments with closed and open questionnaire and documentation. The
instrument used to collect the data data- Alumni Prodi MP FIP UNJ. Instruments prepared two
kinds, which is filled by alumni and the other is filled by a boss or leader of the workplace
alumni into the sample.
The results showed that: (1) Results of the assessment of the alumni of the quality of academic
services performed by the program of study Mana-gement Education FIP UNJ assessed are
generally good although there are those who judge fairly, (2) Results of the assessment of alumni
of the rele-vansi curriculum Education Management course FIP UNJ with employment needs in
the general rated kurikukum Prodi MP already has a good fit with the job. (3) Results of the
assessment stakehorders the performance of the alumni of the study program MP FIP UNJ
generally assessed the average have good skills, and (4) Long waiting period of alumni to get a
job already includes categories quickly, even some who have not passed already started work ,
Alumni field still shows vary, even still exist that did not correspond with the education they
have.
Keywords: Tracer study, Study and Management Education Program.
Pendahuluan
Kurikulum menurut UU No. 12 tahun 2012, pasal 3 kurikulum pendidikan tinggi merupakan
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tu-juan
Pendidikan Tinggi. Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual,
akhlak mulia, dan keterampilan. Secara rutin kurikulum perguruan tinggi harus selalu
disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga kebutuhan masyarakat
yang selalu berubah. Program studi memiliki tugas untuk selalu mengembangkan kurikulum
dalam upaya pen-capaian visi, misi dan tujuan program studi.
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) memiliki 7 fakultas yang terdiri dari 92 program studi. Salah
satu program studi yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) adalah program studi Manajemen
Pendidikan. Program studi Manajemen Pendidikan ini telah mendapatkan ijin operasional sesuai
dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas No.269/Dikti/Kep/2000
tentang ijin operasional program studi. Dalam Usianya yang ke ± 34 tahun, jurusan MP telah
meluluskan ribuan alumni yang memiliki keahlian dalam perencanaan pendidikan, pengelolaan/
pelaksana pendidikan dan pengawasan pendidikan pada satuan pendi-dikan pada tingkat mikro,
mezo maupun makro. Alumni program studi MP Fakultas Ilmu Pendidikan pada umumnya
mereka sudah kerja pada berbagai organisasi pendidikan maupun non pendidikan.
Program studi Manajemen Pendidikan FIP UNJ memiliki visi yang cukup jelas yaitu, “Tahun
2020 menjadi pusat pengembang konsep, teori, dan praktek Manajemen Pendidikan, serta
penyedia SDM profesional bidang Manajemen Pendidikan yang terkemuka di Indonesia.” Profil
Lulusan (1) Sebagai perencana pendidikan diharapkan baik pendidikan formal maupun
pendidikan non formal, (2) sebagai pengelola/pelaksana pendidikan baik pendidikan formal
maupun pendidikan non formal, (3) sebagai pengendali kegiatan pendidikan baik pendidikan
formal maupun pendidikan non formal, dan (4) sebagai peneliti bidang manajemen pendidikan,
maka lulusan mampu merencanakan, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian.”
Dalam mewujudkan visi dan profilnya, maka program studi Manajemen Pendidikan harus
memiliki kurikulum. Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan seperangkat pengetahuan,
keahlian, sikap dan nilai yang harus dikuasai oleh lulusan agar mampu melakukan tugas-tugas
professional bidang manajemen pendidikan. Berdasarkan kurikulum yang sudah disiapkan
sedemikian rupa oleh program studi Manajemen Pendidikan, maka diharapkan para alumninya
akan cepat diterima oleh masyarakat . Para lulusan dapat memanfaatkan semua ilmu
pengetahuan dan keahlian yang telah diperolehnya sehingga mampu menjadi seorang pekerja
yang professional.
Program Studi sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi ditagih oleh stakeholders tentang kiprah
nyata dalam wujud melahirkan lulusan yang berkualitas secara akademis maupun sikap
perilakunya. Untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, maka lembaga pendidikan
dituntut terus mereorganisasi dirinya dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan pada
masyarakat. Kualitas layanan pendidikan harus terus ditingkatkan salah satunya melalui
penilaian kinerja program studi. Penilaian kinerja prodi dapat dilakukan secara internal dan
ekternal. Secara internal oleh tim penjaminan mutu perguruan tinggi yang bersangkutan melalui
penyusunan laporan Evaluasi diri prodi sebagai dasar pijakan konsolodasi dan pengembangan
prodi. Secara ekternal melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Salah
satu butir penilaian evaluasi diri dan isian borang adalah tentang keberadaan lulusan setelah
meninggalkan bangku kuliah.
Dengan demikian setiap prodi harus memiliki data dan informasi yang lengkap tentang
keberadaan para alumni. Prodi manajemen pendidikan walaupun sudah berdiri selama puluhan
tahun tetapi penelurusan alumni ( tracer studi) baru dua kali dilakukan. Selanjutnya yang
terakhir dilakukan pada tahun 2008. Untuk memperkaya data dan informasi tentang keberadaan
alumni, maka pada tahun 2014 peneliti ini akan dilaksanakan kembali studi penelurusan para
alumni dari program studi Manajemen Pendidikan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2013 di
wilayah Jabodetabek atau untuk alumni pada 7 tahun terakhir.
Fokus dalam penelitian adalah keberadaan alumni setelah meninggalkan bangku kuliah
di prodi Manajemen Pendidikan FIP UNJ. Sedangkan sub fokus dari penelitian ini adalah: (1)
Penilaian para alumni tentang mutu layanan akademik, (2) penilaian alumni tentang relevansi
kurikulum prodi MP FIP UNJ dengan kebutuhan lapangan kerja, (3) hasil penilaian stakehorders
terhadap kinerja alumni prodi MP FIP UNJ, (4) masa tunggu alumni sampai mendapatkan
pekerjaan.
Kajian Pustaka
Hakikat Karir
Setiap manusia pasti mengalami perubahan-perubahan dalam sikap perilaku, pengetahuan,
keterampilan , motivasi, gaya hidup dan lain-lain. Perubahan-perubahan pada manusia ini, setiap
orang berbeda-beda. Dalam kehidupan sehari-hari proses perubahan dalam posisi yang diduduki
seseorang dalam pekerjaan disebut karir. Menurut Jaya Ginting (1998), karir dapat dilihat dari
dua perspektif, yaitu karir objektif dan karir subjektif. Karir objektif memandang karir sebagai
urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama jangka waktu hidupnya. Sedangkan
dalam perspektif subjektif karir dipandang sebagai perubahan-perubahan dalam nilai, sikap dan
motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua. Dengan demikian dapat dikatakan
semakin seseorang bertambah usia diharapkan semakin meningkat karir hidup seseorang.
Pengertian karir ditafsirkan atau diartikan bermacam oleh para ahli sesuai disiplin ilmunya.
Menurut Simamora (2001:505) karir adalah “ Urutan aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan
pekerjaan dan perilaku-perilaku, nilai-nilai, dan aspirasi seseorang selama rentang hidup
orang tersebut”. Perencanaan karir merupakan proses yang dise-ngaja di mana dengan
melaluinya seseorang disengaja sadar akan atribut-atribut yang berhubungan dengan
karir personal & serangkaian langkah sepanjang hidup memberikan sumbangan pemenuhan
karir.
Menurut Dalil S. (2002 : 277) “ karir merupakan suatu proses yang sengaja diciptakan
perusahaan untuk membantu karya-wan agar membantu partisipasi ditempat kerja. Sementara
itu Glueck (1997 :134) menyatakan karir individual adalah urutan pengalaman yang berkaitan
dengan pekerjaan yang dialami seseorang selama masa kerjanya. Sehingga karir individu
melibatkan rangkaian pilihan dari berbagi kesempatan, tetapi dari sudut pandang organisasi
dapat dikatakan sebagai proses regenerasi tugas yang baru.
Pengembangan karir (career development) meliputi manajemen karir (career management)
dan perencanaan karir (career planning) Sebagaimana gambar 2.1 dijelaskan sebagai berikut:
Gambar 2.1. Pengembangan karir organisasional
Sumber Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia,Edisi 2,cet 3, 2001,h 505
Gambar 2.1 menjelaskan bahwa pengembangan karir organisasional merupakan hasil-
hasil yang muncul dari interaksi antara perencanaan karir individu dengan manajemen karir
secara kelembagaan. Hal ini berarti setiap individu harus mampu memprogram pengembangan
karir nya masing-masing. Karir setiap orang dalam suatu organisasi harus memperoleh dukungan
yang positif dari pimpinan atau organisasi di mana seseorang tersebut bekerja.
Pengembangan karir (career development) adalah suatu kon-disi yang menunjuk-
kan adanya peningkatan jenjang atau status sese-orang dalam pekerjaannya. Hal–hal yang
mendorong seseorang memilih pengembangan karir sebagai wirausaha misalnya,
dapat diketahui melalui penilaian kepribadian khususnya pengalaman dan latar belakang
pendidikan seseorang. Menurut pendapat Sumitro (2001: 272), pengalaman dalam
berkarir, seperti yang dapat dilihat dari bio-grafi seseorang, bermanfaat untuk melihat
keterampilan, dan kompen-tensi untuk meningkatkan kewirausahaan, pengembangan nilai-nilai
kewirausahaan, dan mendorong untuk mencetuskan ide-ide kewira-usahaan.
Betapapun baiknya suatu rencana karir yang telah dibuat oleh seorang pekerja disertai tujuan
karir yang wajar dan sesuai dengan kenyataan, rencana tersebut tidak akan menjadi kenyataan
tanpa adanya pengembangan karir yang sistematik dan terprogram. Meskipun bagian pengelola
sumber daya manusia dapat turut berperan dalam kegiata pengembangan tersebut, sesungguhnya
yang paling bertanggung jawab adalah pekerja yang bersangkutan sendiri. Hal ini merupakan
salah satu prinsip pengembangan karir yang sangat fundamental. Sondang P. Siagian (2006:215)
berpendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan karir seorang karyawan
adalah:
1. Prestasi kerja yang memuaskan. Pangkal tolak pengembangan karir adalah seseorang
adalah prestasi kerjanya melakukan tugas yang dipercayakan kepadanya. Tanpa prestasi
kerja yang memuaskan, sulit bagi seorang pekerja untuk diusulkan oleh atasannya agar
dipertimbangkan untuk dipromosikan ke pekerjaan atau jabatan yang lebih tinggi di masa
depan.
2. Pengenalan oleh pihak lain. Yang dimaksud di sini adalah berbagai pihak yang
berwenang memutuskan layak tidaknya seseorang dipromosikan seperti atasan langsung
dan pimpinan bagian kepegawaian yang mengetahui kemampuan dan prestasi kerja
pegawai.
3. Kesetiaan pada organisasi. Merupakan dedikasi seorang pegawai yang ingin terus
berkarya dalam organisasi tempatnya bekerja untuk jangka waktu yang lama.
Dengan memperhatikan faktor-faktor pengembangan karir seseorang dalam hidupnya tersebut,
dapat dikatakan bahwa latar belakang pendidikan seseorang juga sangat menentukan karir
seseorang. Prestasi kerja, kesetiaan pada organisasi dan pengenalan oleh pihak lain ini akan
dimiliki oleh seseorang jika ditunjang oleh latar bekalang pendidikan yang relevan dangan jenis
pekerjaan yang dimiliki seseorang. Dengan demikian pendidikan yang bermutu baik pendidikan
dasar, menengah maupun pendidikan tinggi sangat diperlukan untuk menunjang karir setiap
orang. Perguruan tinggi sebagai satuan pendidikan tinggi perlu melakukan penjaminan mutu
yang berkesinambungan.
Hakikat Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
Penjaminan mutu perguruan tinggi adalah proses perencanaan, pemenuhan, pengendalian, dan
pengembangan standar pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga
pemangku kepentingan (stakeholders) internal dan eksternal perguruan tinggi, yaitu mahasiswa,
dosen, karyawan, masyarakat, dunia usaha, asosiasi profesi, pemerintah memperoleh kepuasan
atas kinerja dan keluaran perguruan tinggi.
Tujuan penjaminan mutu perguruan tinggi adalah terjaminnya mutu penyelenggaraan pendidikan
tinggi baik pada masukan, proses, maupun keluaran berdasarkan peraturan perundang-undangan,
nilai dasar, visi, dan misi perguruan tinggi. Kegiatan penjaminan mutu ini merupakan
perwujudan akuntabilitas dan transparansi perguruan tinggi.
Hal ini sejalan dengan Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 51 ayat 2, di mana pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip
otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu, dan evaluasi yang transparan. Selain itu dipertegas dengan
Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dimana
perguruan tinggi wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan sebagai tanggung jawabnya
kepada stakehopders, untuk mememuhi atau melampaui standar nasional pendidikan mencakup
8 (delapan) standar, yakni; standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan yang dilaksanakan secara bertahap, sistematis,
dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu
yang jelas, sehingga mutu pendidikan dapat ditingkatkan secara berkelanjutan. Pada
perkembangannya dengan diterbitkannya Undang-undang No.12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi, penjaminan mutu pendidikan selain meliputi 8 standar nasional pendidikan ditambah
dengan standar penelitian dan standar pengabdian masyarakat (UU No.12 tahun 2012 Ps 1 ayat
18).
Pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan tinggi seperti yang diamanatkan oleh Undang-undang
No.12 tahun 2012 bertujuan untuk mewujudkan perguruan tinggi yang bermutu, yang dapat
menghasilkan lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan
Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi yang berguna bagi Masyarakat, bangsa, dan negara.
Pengelolaan dan penyelenggaraan penjaminan mutu perguruan tinggi, diatur dalam Peraturan
Pemerintah No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan
Undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dimana penjaminan mutu
internal dikembangkan dan dilaksanakan oleh perguruan tinggi, sedangkan penjaminan mutu
eksternal yang dilakukan melalui akreditasi secara berkala oleh Badan Akreditasi Nasional
Penguruan Tinggi (BAN PT) atau lembaga mandiri lain yang diberi kewengan oleh Menteri
Hakikat Tracer Studi Alumni
Alumni adalah kata benda jamak dalam bahasa Inggris yang berarti lulusan pria dari suatu
sekolah. Bentuk jamaknya adalah alumnus. Sedangkan alumni juga kata benda jamak dalam
bahasa Inggris yang berarti lulusan wanita dari suatu sekolah. Bentuk tunggalnya adalah alumnae
(John M. Echols dab hasan Shadily, 1995: 25-26). Dalam penelitian ini akan digunakan istilah
bahasa Inggris yang sudah diserap ke dalam bahas Indonesia, yaitu alumni tanpa membedakan
jenis kelamin dari lulusan tersebut.
Tracer study alumni adalah studi pelacakan atau penelurusan jejak lulusan/alumni yang
dilakukan kepada alumni 2 tahun setelah lulus (survei pertama) dan 5 tahun setelah lulus (survei
ke dua).(http://lihai-sikit.blogspot.com/2013/02/tracer-study.html). Dengan tracer study
diharapkan dapat mengetahui outcome pendidikan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan
tinggi ke dunia kerja, output pendidikan yaitu penilaian diri terhadap penguasaan dan
pemerolehan kompetensi, proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi
pendidikan tinggi terhadap pemerolehan kompetensi serta input pendidikan berupa penggalian
lebih lanjut terhadap informasi sosiobiografis lulusan. Di samping untuk keperluan akreditasi,
Ditjen Dikti Kemdiknas juga sejak tahun 2011 menggunakan tracer study sebagai alat
monitoring adaptasi lulusan perguruan tinggi di Indonesia ketika memasuki dunia kerja.
Studi Penelusuran atau tracer study adalah meneliti proses transisi dari pendidikan tinggi ke
dunia kerja, analisis hubungan antara pendidikan tinggi dengan dunia kerja dari sudut pandang
tujuan individu seperti kepuasan kerja dan posisi kerja, pendapatan, jaminan kerja dan jenis
pekerjaan (Zembere dan Chinyama, 2008, h. 2). Faktor penting yang berkaitan dengan
kesuksesan lulusan adalah jender, motivasi kerja, kualifikasi studi dan kondisi pasar kerja,
evaluasi berdasarkan pengalaman dan pandangan dari lulusan, fasilitas dan kurikulum dan
umpan balik dari lulusan. Studi penelusuran memiliki arti penting menjamin keberlangsungan
proses evaluasi penampilan jurusan atau program studi dan mengetahui perkembangan Jurusan
atau program studi melalui pembandingan hasil studi penelusuran pertama dengan hasil studi
penelusuran berikutnya. SEARCA (2008, h. 1) menambahkan bahwa studi penelusuran
mempengaruhi pengembangan sumber daya manusia melalui program jangka pendek dan jangka
panjang dan menjaga kualitas lulusan yang berdampak secara individual, institusi maupun
negara.
Nazir (1999, h. 65 -66) menggolongkan studi penelusuran termasuk alam metode deskriptif
berkesinambungan yaitu meneliti secara deskriptif secara terus menerus suatu objek penelitian.
Penelitian ini biasanya dilakukan dalam meneliti masalah-masalah sosial. Fokus utama dari studi
penelusuran adalah memperoleh informasi dari lulusan yang sudah bekerja atau belum bekerja,
sebagai bahan pengambilan kebijakan dalam rangka pengembangan atau penyempurnaan suatu
institusi.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa studi penelusuran adalah studi yang
meneliti hubungan antara pendidikan tinggi dengan dunia kerja dari sudut pandang tujuan
individu seperti kepuasan kerja dan posisi kerja, pendapatan, jaminan kerja dan jenis pekerjaan.
Fokus utamanya adalah memperoleh informasi dari lulusan yang sudah bekerja atau belum
bekerja.
Tujuan tracer study atau penelusuran alumni pada dasarnya bertujuan: (1) Mengetahui outcome
pendidikan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi kita, (2) Mengetahui kontribusi perguruan
tinggi kita terhadap kompetensi yang ada di dunia kerja (3) Untuk monitoring adaptasi terhadap
lulusan perguruan tinggi ketika memasuki dunia kerja yang diperlukan oleh Ditjen DIKTI .
Setiap perguruan tinggi diharapkan secara rutin melakukan tracer studi. Tracer Study juga sangat
perlu dilakukan karena memiliki beberapa manfaat. Manfaat tracer studi bagi perguruan tinggi
yaitu:
a. Dapat mengetahui penyebaran lulusan perguruan tinggi kita (informasi alumni)
b. Sebagai bahan evaluasi perguruan tinggi terhadap lulusan yang dihasilkan apakah telah
memenuhi standar kompetensi yang sesuai pada dunia kerja
c. Sebagai informasi mengenai kompetensi yang relevan bagi dunia kerja dapat membantu
upaya perbaikan kurikulum dan sistem pembelajaran
d. Sebagai salah satu nilai tambah dalam proses akreditasi perguruan tinggi. (http://lihai-
sikit.blogspot.com/2013/02/tracer-study.html)
Manfaat studi penelusuran menurut Setiawan dan Muntaha (2000, h. 68) adalah sebagai bahan
masukan untuk perbaikan proses belajar mengajar; sebagai bahan untuk mengevaluasi kurikulum
yang berlaku; sebagai bahan untuk mengevaluasi materi-materi perkuliahan; sebagai bahan
untuk mengevaluasi daya adaptasi lulusan di tempat kerja; sebagai bahan untuk mengevaluasi
angka pengangguran alumni dan mencari solusinya dan dijadikan alat membentuk jaringan
informasi. Sedangkan SEARCA (2008, h. 12) menyebutkan bahwa studi penelusuran bermanfaat
untuk memberi gambaran situasi sekarang dan masa yang akan datang.
Selanjutnya tracer studi juga sangat bermanfaat bagi direktorat pendidikan tinggi,yait sebagai
alat monitoring Ditjen DIKTI terhadap lulusan perguruan tinggi ketika memasuki dunia kerja .
Tracer studi juga bermanfaat bagi stakeholders atau pengguna, yaitu (a) dapat melihat informasi
yang lebih dalam mengenai lulusan perguruan tinggi melalui trecer study (b) Sebagai bahan
acuan dalam membuat pelatihan-pelatihan yang lebih relevan untuk lulusan pencari kerja baru.
Hakekat Program studi Manajemen Pendidikan
Program Studi Manajemen Pendidikan sebagai Salah satu program studi dari Jurusan
Administrasi Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta. Sebagai
program studi, maka prodi Manajemen Pendidikan dituntut juga untuk menghasilkan lulusan-
lulusan yang mampu menjadi tenaga ahli manajemen pendidikan yang professional. Sebagai ahli
manajemen pendidikan para lulusan dapat menduduki jabatan-jabatan dilingkungan kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan atau kemendikmen dari tingkat nasional sampai tingkat satuan
pendidikan. Selain lulusan program studi Manajemen Pendidikan dapat bekerja di lingkungan
kemendikbud mulai dari kantor pendidikan tingkat pusat sampai tingkat satuan pendidikan
formal maupun non formal. Di sisi lain lulusan program studi Manajemen Pendiidkan dapat juga
menjadi tenaga manajemen pendidikan di organisasi pemerintahan yang lain atau swasta pada
bagian pendidikan dan pelatihan.
Dengan demikian standar kualifikasi dari para lulusan program studi manajemen pendidikan,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta, yang dihasilkan juga harus mengacu pada
Peraturan Presiden (Perpres) No. 8/2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI). Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia adalah kerangka penjenjangan kualifikasi
kompetensi yang dapat menyan--dingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja srta pengalaman kerja dalam rangka pemberian
pengakuan kompetensi kerja dengan pekerjaan di berbagai sektor.
Pengembangan kurikulum Manajemen Pendidikan yang mengacu pada kompetensi dan kerangka
kualifikasi ini diharapkan dapat memperjelas arah tujuan, isi atau materi yang harus dikuasai
mahasiswa, mengarahkan pada proses pembelajaran yang memfasilitasi kemampuan tingkat
tinggi, dan mengarahkan pada standar penilaian yang tepat. Pengembangan kurikulum
Manajemen Pendidikan yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
diharapkan dapat memfasilitasi kemampuan mahasiswa terkait dengan pencapaian level nasional
dalam penguasaan konsep, pengalaman kerja, kemampuan manajerial, dan tanggungjawab yang
tinggi pada lulusan yang dihasilkan oleh program studi tersebut. Untuk itu dalam upaya
mengarah pada kurikulum berbasis kompetensi dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia,
maka perlu dilakukan pengembangan kurikulum yang mengacu pada kompetensi dan KKNI.
Visi, Misi dan Program Studi Manajemen Pendidikan
Visi:
Tahun 2020 menjadi pusat pengembang konsep, teori, dan praktek Manajemen Pendidikan,
serta penyedia SDM profesional bidang Manajemen Pendidikan yang terkemuka di Indonesia.
Misi:
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bidang manajemen
pendidikan yang bermutu.
b. Melakukan penelitian dan pengembangan berkesinambungan mengenai gagasan baru
baik teori maupun praktek manajemen pendidikan.
c. Menyebarluaskan hasil penelitian dan pengembangan bidang manajemen pendidikan
melalui multi media.
d. Melakukan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya menerapkan ilmu manajemen
pendidikan dan menilai kesesuaian ilmu yang dikembangkan dengan kebutuhan
pengguna pada tingkat mikro, meso maupun makro.
e. Mendorong upaya inovasi manajemen pendidikan untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi sistem pendidikan nasional.
f. Melakukan kerjasama dengan lembaga terkait untuk meningkatkan kualitas manajemen
pendidikan.
g. Memposisikan PS MP sebagai pusat informasi manajemen pendidikan.
Sasaran Program : Dalam mewujudkan visi dan misi program studi Manajemen pendidikan, maka sasaran
program program studi MP meliputi:
a. Meningkatkan relevansi bidang kerja lulusan
b. Mengurangi lama waktu tunggu kurang atau sama 6 bulan
c. Meningkatkan soft skill lulusan
d. Meningkatkan kualitas dosen
e. Meningkan rata-rata nilai IPK mahasiswa di atas 3,00.
f. Meningkatkan Jumlah kelulusan (80%) tepat waktu (8
semester/4thn)
g. Melakukan standarisasi perkuliahan, magang/PPL dan
penyelesaian studi
h. Melakukan assement dan evaluasi internal berkelenjutan
Strategi Pencapaian Program :
a. Setiap 3 bulan sekali terlaksana kegiatan diskusi dan kajian ilmiah yang diikuti oleh
dosen PS MP dan undangan lainnya untuk mengkaji pengembangan dan penerapan ilmu
manajemen pendidikan
b. 50% perkuliahan menggunakan metode pembelajaran problem based learning dan works
based learning
c. Mengakseskan penerbitan karya ilmiah dosen baik dalam bentuk jurnal terakreditasi
maupun penerbitan lainnya
d. Melakukan peninjauan kurikulum setiap 2 tahun 1x dan sekaligus melakukan
pengembangan silabus, SAP, bahan ajar, assement dan evaluasi secara terus menerus
e. Melakukan kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh dosen beserta mahasiswa, baik
yang dibiayai PS MP, lembaga penelitian, swadana, maupun hasil kerjasama
f. Melakukan kegiatan penulisan buku ajar baik yang dibiayai oleh dana hibah, swadana
dan sponsor
Profil dan Kualifikasi Lulusan Program studi Manajemen Pendidikan
Profil Lulusan
Mahasiswa lulusan program studi manajemen pendidikan memiliki profil sebagai berikut:
a. Sebagai Perencana
Sebagai perencana pendidikan diharapkan baik pendidikan formal maupun pendidikan non
formal, maka lulusan mampu menyusun rencana jangka pendek dan jangka menengah terkait
dengan kurikulum, pembelajaran, peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, sarana
prasarana pendidikan, keuangan, hubungan masyarakat, pemasaran pendidikan dan
peningkatan mutu pendidikan.
b. Sebagai pengelola/pelaksana
Sebagai pengelola/pelaksana pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan non
formal, maka lulusan mampu melaksanakan penyusunan kurikulum, kegiatan pembelajaran,
pengelolaan peserta didik, pengelolaan pendidik, tenaga kependidikan, sarana prasarana
pendidikan, keuangan, hubungan masyarakat, pemasaran pendidikan peningkatan mutu
pendidikan
c. Sebagai pengendali
Sebagai pengendali kegiatan pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan non
formal, maka lulusan mampu mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan kurikulum,
kegiatan pembelajaran, pengelolaan peserta didik, pengelolaan pendidik, tenaga
kependidikan, sarana prasarana pendidikan, keuangan, hubungan masyarakat, pemasaran
pendidikan peningkatan mutu pendidikan.
d. Sebagai peneliti
Sebagai peneliti bidang manajemen pendidikan, maka lulusan mampu merencanakan,
melaksanakan dan menyusun laporan penelitian.
Kualifikasi Lulusan Program Studi Manajemen Pendidikan
Untuk memiliki profil lulusan sebagai perencana, pelaksana/pengelola, pengendali/pengawas
dan peneliti dalam bidang pendidikan, maka kualifikasi lulusan manajemen pendidikan adalah
minimal pendidikan sarjana S-1 dari LPTK.
Metodologi
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriftif kualitatif, karena
permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak berhubungan dengan angka, tetapi
berkaitan dengan pendeskripsian, penguraian dan penggambaran suatu masalah yang sedang
terjadi. Jenis penelitian ini termasuk penelitian yang rinci mengenai suatu subyek tertentu selama
kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi
masa lalunya.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif bentuk survey. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan angket tertutup dan angket terbuka yang diberikan pada para responden
dari penelitian ini. Responden yang dimaksud adalah 1) Para alumni program studi Manajemen
Pendidikan FIP Universitas Negeri Jakarta yang diwisuda pada tahun 2006 samapai dengan
2013. 2) Para pimpinan langsung dari masing-masing alumni prodi MP FIP UNJ yang menjadi
renponden dari penelitian ini.
Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebaran alumni program studi
Manajemen Pendidikan FIP UNJ di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi.
Alumni prodi MP FIP UNJ yang akan di jadikan sasaran penelitian adalah alumni dari tahun
2006 sampai dengan 2013. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan
Juli sampai dengan September 2014.
Media pengumpulan data dan informasi penelitian yang dapat digunakan adalah bisa langsung
maupun tidak langsung. Secara tidak langsung peneliti akan menggunakan e-mail dan face book
yang sudah ada dalam komunikasi pada keluarga besar alumni AP/MP FIP UNJ. Melalui e-mail
dan face book semua alumni yang dihubungi diberikan dua set intrumen untuk diisi oleh masing-
masing alumnus dan masing-masing pimpinan tempat kerja dari para alumnus yang
bersangkutan.
Peneliti melakukan serangkaian proses analisa data kuantitatif berupa angket sampai pada
interpretasi data yang sudah diperoleh sebelumnya. Selain itu peneliti juga menempuh
pengecekan data terhadap sumber –sumber yang dapat dipercaya.
Populasi penelitian adalah seluruh alumni program studi Manajemen Pendidikan FIP UNJ pada
lulusan 7 tahun terakhir yaitu lulusan tahun 2005/2006 sampai dengan 2013/2014. Jumlah
alumni program studi Manajemen Pendidikan dari tahun 2005/2006 (083) sampai dengan tahun
2013/2014 (100) sebanyak laki-laki 140 orang (21.15 %) dan perempuan sebanyak 522 orang
(78,85 %) seluruhnya sebanyak 662 orang. Menurut data dari bagian akademik UNJ alumni
yang dijaring adalah alumni yang bertempat tinggal atau bekerja di wilayah sekitar Jakarta,
Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi. Jumlah subjek dan responden yang dijadikan sampel
pada penelitian ini sebanyak 80 orang alumni yang tersebar dari tahun kelulusan dari tahun
2005/2006 sampai dengan 2013/20014. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik acak
sederhana. Peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut:
wawancara, dokumentasi dan angket
Penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Teknik statistik deskriptif
dimaksudkan untuk menggambarkan karak-teristik tujuan-tujuan penelitian dalam persentasi (%)
dan skema.
Data-data kualitatif dideskripsikan secara naratif, seperti data saran-saran tentang
perbaikan kurikulum dan pelayanan dari para pengguna alumni program studi Manajemen
Pendidikan FIP UNJ.
Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian, maka dapat disimpulkan hasil penelitian ini, sebagai berikut: (1) Penilaian para
alumni tentang mutu layanan akademik yang dilakukan oleh program studi Manajemen
Pendidikan FIP UNJ, secara umum sudah baik. Walaupun masih harus ada beberapa jenis
pelayanan akademik yang harus ditingkatkan. Jenis pelayanan akademik yang masih harus
mendapat perhatian lebih tinggi diantaranya adalah (a) Pemberian kesempatan mahasiswa
terlibat dalam penelitian dengan dosen, (b) Mutu kuliah praktek , (c) Penciptaan suasana
akademik yang kondusif, (d) Pengadaan sarana dan prasarana perkuliahan yang memadai dan
bermutu.
(2) Hasil penilaian alumni tentang relevansi kurikulum program studi Manajemen Pendidikan
FIP UNJ dengan kebutuhan di lapangan kerja cukup memiliki relevansi yang tinggi. Bidang
pekerjaan para alumni prodi MP sangat bermacam-macan. Mereka ada bekerja ada bidang
pemerintahan baik sebagai PNS atau honorer seperti pada perguruan tinggi, kantor dinas
pendidikan, dan sekolah. Bidang kerja pada kantor BUMN, swasta dan wirausaha juga mereka
ada. Kesesuaian bidang pekerjaan dengan bidang studi yang mereka pelajari selama dalam
bangku perkuliahan, masih ada yang mengatakan belum sesuai sebesar 37,5 %. Kesesuaian
materi kuliah dengan pekerjaan para alumni yang kebetulan bekerja pada bidang manajemen
pendidikan, diperoleh data 75% sudah cukup sesuai. Tetapi masih ada responden yang
mengatakan kurang sesuai sehingga masih harus disempurnakan kurikulum prodi MP FIP UNJ
ini..
(3) Hasil penilaian stakehorders terhadap kinerja alumni program studi MP FIP UNJ dilihat dari
beberapa kemampuan alumni rata-rata sudah baik. Kemampuan integritas (etika dan moral)
masih harus ditingkatkan karena masih ada 37,50% yang hanya memiliki nilai cukup sedangkan
sisanya sangat baik dan baik. Keahlian atau profesionalisme alumni prodi MP sudah 80% lebih
memiliki keahlian yang sangat baik dan baik. Kemampuan berbahasa inggris perlu ditingkatkan
karena yang memiliki kemampuan cukup atau sedang lebih tinggi dari yang sangat baik dan
baik. Juga masih ada yang mengatakan kurang mampu berbahasa inggris. Kemampuan
komunikasi masih perlu dilatih karena msih ada yang memiliki nilai kurang baik dan yang nilai
cukup masih tinggi. Kemampuan penggunan TIK sudah baik walaupun masih ada 27,50%
hanya bernilai cukup. Kemampuan pengembangan diri yang bernilai cukup masih tinggi sebesar
31,25% sehingga masih harus ditingkatkan. (4) Lama masa tunggu alumni sampai mendapatkan
pekerjaan relative cepat. Alumni juga sebagian besar sudah mulai bekerja sebelum mereka lulus
kuliah. Paling lama masa menunggu alumni kerja adalah antara 1 sampai 2 tahun sebesar 10%
dari responden. Paling banyak mereka peroleh informasi untuk memperoleh pekerjaan adalah
melalui informasi dari teman. Waktu memulai mencari kerja, para alumni prodi MP ada yang
mulai mencari sebelum sebulan di wisuda. Alumni juga mencari segera setelah diwisuda, ada
juga yang tidak mencari sebelum ada lowongan pekerjaan yang relevan dengan program studi
mereka. Cara-cara memperoleh pekerjaan seperti: berkompetisi (dengan tes), rekomendasi
sehingga tanpa tes, diminta langsung oleh pengguna, melalui agen kerja dan sedikit yang
melakukan dengan pasang iklan dan berwiusaha. Berdasarkan data yang diperoleh rata-rata
pendapatan mereka masih rendah. Masih ada yang hanya memperoleh gaji kurang dari
Rp.1000.000,-. Pendapatan yang paling besar berkisar antara Rp. 4.000.000,- sd Rp. 5.000.000,-
sebanyak 10 %. Jika kita simpulkan berdasarkan data tentang pendapatan para alumni ini masih
termasuk kecil, karena masih ada yang memperoleh gaji di bawah UMR, padahal mereka
sarjana.
Tracer study atau penelusuran pada lulusan dari suatu program studi, sangat diperlukan untuk
mengevaluasi diri prodi yang bersangkutan. Hasil tracer study sangat banyak informaasi yang
dapat dipergunakan oleh program study. Seperti informasi keterlibatan alumni dan masyarakat
pengguna dari lulusan prodi dalam memberikan informasi tentang kualitas layanan akademik
prodi, kesesuaian kurikulum dengan pekerjaaan di lapangan, kemampuan atau kinerja alumni
setelah mereka masuk dalam dunia kerja dan lama waktu menunggu pekerjaan setelah
mahasiswa lulus.
Dengan menganalisis hasil penelitian maka ada beberapa implikasi yang harus diperhatikan,
yaitu: peningkatan pelayanan akademik ini harus dilakukan oleh berbagai pihak yang ada di
lingkungan Universitas Negeri Jakarta. Mulai perhatian dari rektor dan para pembantu Rektor
UNJ, dekan FIP dan seluruh jajarannya sampai lingkungan program studi Manajemen
Pendidikan . Pada lingkungan program studi pelayanan akademik terhadap mahasiswa
merupakan yang pertama dan utama karena prodilah yang paling tahu semua kebutuhan dan
kesulitan para mahasis-wanya. Ketua prodi, sekertaris prodi, dosen penasehat akademik, staf
administrasi prodi sampai para dosen harus kerja sama yang baik untuk meningkatkan mutu
layanan akademik terhadap mahasiswa di prodi masing-masing. Semua sarana dan prasarana
pembelajaran harus dirawat dan dipergunakan dengan sebaik mungkin. Perhatian terhadap
mahasiswa yang berprestasi dalam akademik juga harus diberikan, agar lebih ditingkatkan
kembali prestasi yang telah diperoleh.
Masih adanya sedikit kekurangan tentang relevansi kurikulum dengan kebutuhan lapangan kerja,
maka program studi MP FIP UNJ harus terus meneruskan mengembangkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum ini bisa dilakukan oleh kaprodi bersama-sama dengan seluruh dosen
prodi yang ada.
Pengguna atau pimpinan dari tempat para alumni prodi MP berkerja sangat penting dilibatkan
dalam penelitian alumni ini. Stakeholders atau pengguna yang bertugas memberdayakan
kemampuan para alumni prodi MP harus melakukan penilaian terhadap kinerja para pekerjanya.
Termasuk alumni Prodi MP yang kebetulan bekerja pada instansi tersebut telah diminta
informasi tentang bagaimana kemampuan kerjanya
Para alumni dalam memcari pekerjaan sebelum lulus atau segera setelah wisuda, banyak
mengalami kesulitan. Kesulitan atau permasalahan ini banyak berhubungan dengan maslah
internal mauoun eksternal dirinya. Berdasarkan beberapa permasalahan yang dialami para
alumni ketika mencari pekerjaan, maka banyak hal yang harus dilakukan oleh prodi MP. Prodi
MP harus lebih giat lagi untuk memperkenalkan diri ke para pengguna kerja tentang apa prodi
MP FIP UNJ.
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka dapat disampaikan beberapa saran bagi:
1. Rektor UNJ: perlu memberikan dukungan yang optimal terhadap ketua Prodi MP dan Dosen
MP untuk selalu siap meningkatkan kinerja secara terus menerus . Dukungan yang dapat
diberikan berupa dukungan moril dan finansial yang berbasis kebutuhan program studi.
2. Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan: (1) perlu menyusun kurikulum yang berbasis
pada masyarakat dan dikembangkan secara rutin melalui kerja sama yang baik dengan para
dosen dan pimpinan FIP atau UNJ. (2) perlu menjalin kerja sama yang efektif dengan
masyarakat pengguna alumni , seperti: mengadakan seminar, membuat journal hasil
penelitian dosen dan mahasiswa, pelatihan-pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
Kerja sama ini untuk meningkatkan pemahaman yang baik pada keberadaan program studi
MP FIP UNJ. (3) Organisasi alumni yang sudah terbentuk perlu disupport secara optimal
oleh program studi.
3. Dosen-dosen Program Studi Manajemen Pendidikan, (1) perlu selalu meningkatkan
komptensi sebagai dosen yang professional, agar mampu membina mahasiswa dengan baik.
(2) bekerja sama dengan masyarakat pengguna lulusan dari prodi MP FIP UNJ.
4. Alumni, (1) perlu selalu berkomunikasi dengan kaprodi, dosen, mahasiswa dan apar alumni
untuk mengembangan mutu program studi MP. (2) Memanfaatkan organisasi alumni secara
aktif agar tetap terjalin rasa kekeluargaan yang abadi.
5. Mahasiswa, (1) harus siap bekerja keras dan aktif selama mengikuti perkuliahan. (2) selalu
aktif berkomunikasi dengan keluarga besar program studi MP dsn para alumni prodi MP.
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Tahun 2006.
Azwar, S Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Tahun 2007.
Ekaningrum Indri F, The Boundaryless Career Pada Abad ke –21, Tahun 2002.
Jurnal Visi (Kajian Ekonomi manajemen dan Akuntansi),Vol.IX. No.1 Februari 2002,
FE Unika Soegijapranata Semarang.
Dalil, Soendoro .Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Amara Book,
Yogyakarta , Tahun 2002.
Glueck, Greer,C.G. Strategy ang Human Resouces a General Managerial Perspective, NJ:
Prentice Hall, Englewood Clifft . Tahun 1997.
John M. Echols dan Hasan Shadily. Kamus Inggris-Indonesia: An English-
Indonesian Dictionary. Jakarya Gramedia, Cetakan ke 21. 1995.
Hasan Alwi (dkk). Kamus Besar bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. Edisi Ketiga, Tahun
2002.
Hernawan, A.H. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum. Jakarta : Rineka Cipta. Tahun
2002.
Nasution, S. . Asas-asas Kurikulum. Jakarta : Bumi Aksara. Tahun 2003.
Nazir, M. 1999. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Tahun 2008.
SEARCA. Tracer Study on SEARCA Fellows and UC Grantees.
http://aau.org/studyprogram/web/scholarship 24 Agustus 2008.
Zembere, S.N. dan Chinyama, MPM. 2008. The University of Malawi Graduate Tracer
Study 1996. http://aau.org/studyprogram/notpub. 24 Agustus 2008.
Simamora Henry. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta ,
2001
Sudarman Danim. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung, Cetakan ke 1, 2002.
Sudiyono, Manajemen Pendidikan Tinggi, Jakarta; Rineka Cipta, 2004.
Sumitro, Nana. Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia dari perspektip PIO, Penerbit
PIO Fakultas Psikologi UI , Depok .Tahun 2001.
Taliziduhu, Ndraha, Manajemen Perguruan Tinggi, Jakarta; Bina Aksara, 1998.
http://lihai-sikit.blogspot.com/2013/02/tracer-study.html)
Tim Dosen MP FIP UNJ, Buku Laporan Kurikulum Jurusan Manajemen Pendidikan FIP UNJ
Berbasis KKNI, Tahun 2012.
Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 , Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Bab II, Pasal 3, hal. 7. Penerbit Citra Umbara, Bandung.
W. Gulo, Metodologi Penelitian, Jakarta: Grasindo, Tahun 2000.
LAMPIRAN: 1. ANGKET PENGANTAR
Yth. Saudara/saudari Alumnus Program Studi Manajemen Pendidikan Di Tempat Assalamu’alaikum Wr. Wb. Semoga para alumni dari Program Stdi MP FIP UNJ yang berada di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi dalam keadaan sehat wal’afiat dan berbahagia amin…. Bersama ini kami sampaikan bahwa program studi MP FIP UNJ akan melakukan menelusuran alumni (tracer studi). Kegiatan ini sangat penting dilakukan untuk memenuhi persyaratan akreditasi prodi MP di masa yang akan datang. Perlu disampaikan pada tahun 2012 prodi MP sudah memperoleh nilai akredidasi A (sangat baik). Untuk kepentingan tracer studi ini, maka bersama ini kami kirimkan instrument (angket) dua jenis. Yang harus diisi satu angket oleh masing-masing alumni dan satu lagi oleh pimpinan/atasan langsung dari tempat kerja alumni yang bersangkutan. Setelah diisi kami mohon kesediaan sdr. untuk berkenan menyerahkannya ke kantor Prodi MP FIP UNJ secara langsung atau via e-mail paling lambat 15 hari setelah angket ini diterima. Demikian pengantar ini kami sampaikan, besar harapan kami agar sdr. Alumni MP berkenan membantu kami tim pelaksana tracer studi jurusan MP. Atas kerja sama dan perhatiannya kami sampaikan terima kasih. Jakarta, 15 Mei 2015 Wassalam
INSTRUMEN TRACER STUDY
INSTRUMEN UNTUK MELAKUKAN TRACER STUDY
TERHADAP LULUSAN JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FIP UNJ
Berilah tanda ( ) pada kotak yang telah disediakan sesuai dengan keadaan Saudara pada pertanyaan-pertanyaan berikut ini. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama :
2. TTL :
3. Jenis kelamin Laki-laki Perempuan
4. Juriusan :
5. Tahun lulus :
6. Status Sudah bekerja Belum bekerja
7. Alamat sekarang :
8. No. Telp dan HP :
9. E-mail : PEKERJAAN
1. Sebutkan nama lembaga tempat Saudara bekerja :…………………………
2. Setelah lulus, berapa lama Saudara menunggu untuk mendapatkan pekerjaan pertama? Sudah bekerja sebelum lulus kurang dari 3 bulan 3 – 6 bulan 6 – 12 bulan 1 – 2 tahun
lebih dari 2 tahun
3. Dari mana Saudara mendapatkan informasi tentang pekerjaan pertama yang saudara peroleh ? Iklan Teman Keluarga Pengguna kerja (employer) Mencari sendiri: browsing di internet dan sebagainya
4. Kapan Saudara mulai mencari pekerjaan ? Lebih dari satu bulan sebelum wisuda Segera setelah wisuda Lebih dari satu bulan setelah wisuda Lebih dari satu bulan setelah wisuda Belum memperoleh informasi lowongan pekerjaan yang relative relevan
5. Bagaimana cara Saudara mendapatkan pekerjaan pertama ?
Berkompetisi (dengan tes) Rekomendasi (tanpa tes) Ditempatkan (karena ada ikatan dinas dsb.) Diminta oleh pengguna Memanfaatkan koneksi Melalui agen tenaga kerja Melalui Unit Pengembangan Karir dan Penempatan Kerja Meng-iklankan diri sendiri melalui internet Berwirausaha
6. Berapa gaji Saudara per bulan untuk pekerjaan pertama ? Kurang dari 1.000.000,00
1.000.000 – 2.000.000
2.000.000 – 3.000.000
3.000.000 – 4.000.000
4.000.000 – 5.000.000
5.000.000
7. Berapa lama Saudara menekuni pekerjaan Saudara saat ini ? kurang dari 6 bulan 6 – 12 bulan 1 – 2 tahun 2 – 3 tahun lebih dari 3 tahun
8. Bidang pekerjaan Saudara termasuk Sektor : Pemerintah BUMN Swasta Wirausaha
Bidang bidang pekerjaan: (tuliskan)
9. Apakah bidang pekerjaan Saudara saat ini sesuai dengan bidang studi yang Saudara ambil? Sesuai Tidak sesuai
10. Berapa gaji Saudara per bulan untuk pekerjaan Saudara saat ini ?
Pertama Sekarang Diharapkan Kurang dari 1.000.000
1.000.000 – 2.000.000
2.000.000 – 3.000.000
3.000.000 – 4.000.000
4.000.000
11. Permasalahan apa saja yang Saudara hadapi dalam rangka memperoleh pekerjaan? ……………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………….
12. Apabila Saudara bekerja pada bidang pendidikan, apakah Saudara pernah
ditugaskan mengikuti pelatihan model pembelajaran inovatif? Pernah Tidak pernah
13. Apabila Saudara bekerja pada bidang pendidikan, apakah Saudara pernah
ditugaskan mengikuti pelatihan bidang keahlian (misalnya pelatihan CNC atau yang lain)? Pernah Tidak pernah
14. Apabila Saudara bekerja sebagai staf manajemen pendidikan, apakah materi yang saudara peroleh dari kampus cukup memadai untuk bekerja pada saat ini? Kurang Alasan: ……………………………………………………………………….. Cukup Alasan : ………………………………………………………………………
15. Apakah program magang (praktek laspangan) sudah cukup membekali saudara untuk menunjang kerja sekarang? Berikan penjelasan pendapat saudara!
……………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………….
INSTRUMEN UNTUK MELAKUKAN TRACER STUDY
TERHADAP PENGGUNA LULUSAN
IDENTITAS PENGISI Nama : ………………………………………………….. Jabatan : ………………………………………………….. Instansi/Lembaga : ………………………………………………….. Alamat Lembaga : ………………………………………………….. ………………………………………………….. No. Telepon : ………………………………………………….. No. Faximile : ………………………………………………….. E-mail : ………………………………………………….. 1. Lembaga yang Bapak/Ibu kelola bergerak dalam bidang apa ?
Pendidikan Industri, sebutkan jenis industrinya …………….. Jasa, sebutkan jenis jasanya ……………..
Perdagangan/Bisnis Pertanian Kebudayaan dan Pariwisata Lain-lain, sebutkan …………………
2. Adakah alumni dari Jurusan Manajemen Pendidilan FIP UNJ yang bekerja pada lembaga
Bapak/Ibu ? Ada.
Sebutkan jumlahnya : ….. orang Jika ada, lanjutkan untuk menjawab pertanyaan no.3
Tidak ada Jika saat ini tidak ada alumni kami yang bekerja pada lembaga ini, sebutkan alasannya Tidak ada yang melamar Kalah bersaing Alasan lainnya (tuliskan) ………………………………………………. Bila tidak ada alumni kami yang bekerja di lembaga ini, lanjutkan pengisian ke no.10
3. Bagaimanakah kemampuan Etika dan moral alumni tersebut menurut Bapak/Ibu ? Sangat baik Baik Sedang/cukup Kurang
4. Bagaimanakah kemampuan alumni tersebut dalam keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme) menurut Bapak/Ibu ?
Sangat baik Baik Sedang/cukup Kurang
5. Bagaimanakah kemampuan bahasa inggris alumni tersebut menurut Bapak/Ibu ? Sangat baik Baik Sedang/cukup Kurang
6. Bagaimanakah kemampuan penggunaan teknologi informasi alumni tersebut menurut Bapak/Ibu ? Sangat baik Baik Sedang/cukup Kurang
7. Bagaimanakah kemampuan komunikasi alumni tersebut menurut Bapak/Ibu ? Sangat baik Baik Sedang/cukup Kurang
8. Bagaimanakah kemampuan kerja sama dengan tim pada alumni tersebut menurut Bapak/Ibu ? Sangat baik Baik Sedang/cukup Kurang
9. Bagaimanakah kemampuan pengembangan diri alumni tersebut menurut Bapak/Ibu ? Sangat baik Baik Sedang/cukup Kurang
10. Perlukah diadakan mata kuliah – mata kuliah pilihan baru/ ketrampilan /kompetensi tambahan untuk mengantipasi kemajuan di bidang yang Bapak/Ibu kelola ? Perlu, sebutkan ………………………………………………………. ……………………………………………………… ……………………………………………………… ……………………………………………………… Tidak perlu
11. Tuliskan saran-saran umum Bapak/Ibu demi perbaikan program studi kami yang berkaitan dengan peningkatan kualitas lulusannya. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………..
12. Berikan saran bagi peningkatan kualitas lulusan Program Studi kami supaya lebih dekat
dengan kebutuhan/tuntutan dunia kerja (mohon melihat dokumen akademik yang kami sertakan). Bapak/Ibu dapat memanfaatkan halaman sebalik jika space berikut ini kurang Fasilitas/Laboratorium: ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. Kualitas Dosen: ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. Kurikulum : ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. Kualitas Layanan Administrasi: ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………..
TERIMAKASIH ATAS PARTISIPASI BAPAK/IBU/SDR.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia sebagai pelaksana dan pemakai hasil-hasil dari
pembangunan dituntut untuk memiliki kualitas yang baik. Peningkatan
kualitas sumber daya manusia termasuk sasaran pembangunan yang harus
diutamakan. Untuk meningkatkan sumber daya manusia perlu ditunjang oleh
pembangunan bidang pendidikan yang berkualitas selain bidang-bidang
pembangunan yang lain. Manusia yang berkualitas dapat digambarkan dalam
tujuan pendidikan nasional di Indonesia yang tercantum dalam UU RI No. 20
tahun 2003 (Bab II, Pasal 3, hal. 7.) tentang Sistem Pendidikan Nasional,
sebagai berikut:
“Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggung jawab.”
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka
pemerintah telah menyelenggarakan pendidikan melalui jalur formal dan non
formal. Pendidikan formal diselenggarakan salah satunya melalui perguruan
tinggi.
2
Universitas Negeri Jakarta sebagai bentuk perguruan tinggi telah
memiliki bermacam-macam fakultas dan program studi. Setiap program studi
memiliki komponen-komponen yang harus saling terkait satu sama lain dalam
rangka mewujudkan tujuan dari program studi atau standar kompetensi
lulusan. Komponen-komponen yang dimaksud terdiri dari mahasiswa, dosen
dan tenaga kependidikan, sarana prasarana pendi-dikan, pembiayaan,
kurikulum dan lingkungan.
Kurikulum menurut UU No. 12 tahun 2012, pasal 3 kurikulum
pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tu-juan
Pendidikan Tinggi. Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu
pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang
mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan
keterampilan. Secara rutin kurikulum perguruan tinggi harus selalu
disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga
kebutuhan masyarakat yang selalu berubah. Program studi memiliki tugas
untuk selalu mengembangkan kurikulum dalam upaya pen-capaian visi, misi
dan tujuan program studi.
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) memiliki 7 fakultas yang terdiri dari 92
program studi. Salah satu program studi yang ada di Fakultas Ilmu
3
Pendidikan (FIP) adalah program studi Manajemen Pendidikan. Program
studi Manajemen Pendidikan ini telah mendapatkan ijin operasional sesuai
dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas
No.269/Dikti/Kep/2000 tentang ijin operasional program studi. Dalam
Usianya yang ke ± 34 tahun, jurusan MP telah meluluskan ribuan alumni
yang memiliki keahlian dalam perencanaan pendidikan, pengelolaan/
pelaksana pendidikan dan pengawasan pendidikan pada satuan pendi-dikan
pada tingkat mikro, mezo maupun makro. Alumni program studi MP Fakultas
Ilmu Pendidikan pada umumnya mereka sudah kerja pada berbagai
organisasi pendidikan maupun non pendidikan.
Program studi Manajemen Pendidikan FIP UNJ memiliki visi yang
cukup jelas yaitu, “Tahun 2020 menjadi pusat pengembang konsep, teori, dan
praktek Manajemen Pendidikan, serta penyedia SDM profesional bidang
Manajemen Pendidikan yang terkemuka di Indonesia.” Profil Lulusan (1)
Sebagai perencana pendidikan diharapkan baik pendidikan formal maupun
pendidikan non formal, (2) sebagai pengelola/pelaksana pendidikan baik
pendidikan formal maupun pendidikan non formal, (3) sebagai pengendali
kegiatan pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal,
dan (4) sebagai peneliti bidang manajemen pendidikan, maka lulusan mampu
merencanakan, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian.”
Dalam mewujudkan visi dan profilnya, maka program studi Manajemen
Pendidikan harus memiliki kurikulum. Kurikulum yang dikembangkan
4
berdasarkan seperangkat pengetahuan, keahlian, sikap dan nilai yang harus
dikuasai oleh lulusan agar mampu melakukan tugas-tugas professional
bidang manajemen pendidikan. Berdasarkan kurikulum yang sudah disiapkan
sedemikian rupa oleh program studi Manajemen Pendidikan, maka
diharapkan para alumninya akan cepat diterima oleh masyarakat . Para
lulusan dapat memanfaatkan semua ilmu pengetahuan dan keahlian yang
telah diperolehnya sehingga mampu menjadi seorang pekerja yang
professional.
Program Studi sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi ditagih oleh
stakeholders tentang kiprah nyata dalam wujud melahirkan lulusan yang
berkualitas secara akademis maupun sikap perilakunya. Untuk melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya, maka lembaga pendidikan dituntut terus
mereorganisasi dirinya dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan pada
masyarakat. Kualitas layanan pendidikan harus terus ditingkatkan salah
satunya melalui penilaian kinerja program studi. Penilaian kinerja prodi dapat
dilakukan secara internal dan ekternal. Secara internal oleh tim penjaminan
mutu perguruan tinggi yang bersangkutan melalui penyusunan laporan
Evaluasi diri prodi sebagai dasar pijakan konsolodasi dan pengembangan
prodi. Secara ekternal melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(BAN-PT). Salah satu butir penilaian evaluasi diri dan isian borang adalah
tentang keberadaan lulusan setelah meninggalkan bangku kuliah.
5
Dengan demikian setiap prodi harus memiliki data dan informasi yang
lengkap tentang keberadaan para alumni. Data dan informasi dari alumni
dapat berupa: Berapa lamakah masa tunggu alumni memperoleh pekerjaan?
Bagaimana relevansi pekerjaan dengan keahlian yang dimiliki alumni?
Bagaimana relevansi antara kurikukum dengan kebutuhan di lapangan kerja?
Prodi manajemen pendidikan walaupun sudah berdiri selama puluhan
tahun tetapi penelurusan alumni ( tracer studi) baru dua kali dilakukan.
Selanjutnya yang terakhir dilakukan pada tahun 2008. Untuk memperkaya
data dan informasi tentang keberadaan alumni, maka pada tahun 2014
peneliti ini akan dilaksanakan kembali studi penelurusan para alumni dari
program studi Manajemen Pendidikan dari tahun 2006 sampai dengan tahun
2013 di wilayah Jabodetabek atau untuk alumni pada 7 tahun terakhir.
B. Fokus dan sub fokus penelitian
Fokus dalam penelitian adalah keberadaan alumni setelah mening-
galkan bangku kuliah di prodi Manajemen Pendidikan FIP UNJ. Sedangkan
sub fokus dari penelitian ini adalah: (1) Penilaian para alumni tentang mutu
layanan akademik, (2) penilaian alumni tentang relevansi kurikulum prodi MP
FIP UNJ dengan kebutuhan lapangan kerja, (3) hasil penilaian stakehorders
terhadap kinerja alumni prodi MP FIP UNJ, (4) masa tunggu alumni sampai
mendapatkan pekerjaan.
6
C. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penilaian para alumni tentang mutu layanan akademik
yang dilakukan oleh prodi Manajemen Pendidikan FIP UNJ?
2. Bagaimanakah penilaian alumni tentang relevansi kurikulum prodi
MP FIP UNJ dengan kebutuhan di lapangan kerja?
3. Bagaimanakah hasil penilaian stakehorders terhadap kinerja alumni
prodi MP FIP UNJ?
4. Berapa lamakah masa tunggu alumni sampai mendapatkan
pekerjaan?
D. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah peneltian, maka dapat dirumuskan
tujuan penelitian, yaitu sebagai berikut: Tracer study ini bertujuan untuk
mengetahui penyerapan, proses, dan posisi lulusan dalam dunia kerja;
menyiapkan lulusan sesuai dengan kompetensi yang diperlukan di dunia
kerja; membantu program pemerintah dalam rangka memetakan dan
menyelaraskan kebutuhan dunia kerja dengan kompetensi yang diperoleh
dari perguruan tinggi.
7
1. Ingin mengetahui penilaian para alumni tentang mutu layanan
akademik yang dilakukan oleh prodi Manajemen Pendidikan FIP UNJ.
2. Ingin mengetahui hasil penilaian alumni tentang relevansi kurikulum
prodi MP FIP UNJ dengan kebutuhan di lapangan kerja.
3. Ingin mengetahui hasil penilaian stakehorders terhadap kinerja alumni
prodi MP FIP UNJ.
4. Ingin mengetahui lama masa tunggu alumni sampai mendapatkan
pekerjaan.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi program studi
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi program studi MP FIP UNJ
yaitu: untuk memperoleh data dan informasi tentang jumlah alumni
yang sudah bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikan, dapat
mengevaluasi relevansi kurikulum yang ada dan untuk meningkatkan
mutu layanan akademik yang telah diberikan prodi MP FIP UNJ.
2. Bagi mahasiswa/alumni
Mahasiswa memperoleh layanan informasi lowongan pekerjaan dan
dapat memberikan masukan pada program studi mengenai kurikulum
dan proses pendidikan pada program studi Manajemen Pendidikan FIP
UNJ.
3. Bagi stakehorders
8
Stakehorders dapat memberikan masukan pada program studi dalam
rangka peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan mahasiswa
manajemen pendidikan. Hal ini dilakukan agar mahasiswa lebih siap
untuk memasuki dunia kerja pada organisasi pendidikan, sebagai ahli
perencanaan, pengelolaan, pengendali dan peneliti bidang manajemen
pendidikan.
9
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Hakikat Karir
Setiap manusia pasti mengalami perubahan-perubahan dalam sikap
perilaku, pengetahuan, keterampilan , motivasi, gaya hidup dan lain-lain.
Perubahan-perubahan pada manusia ini, setiap orang berbeda-beda.
Dalam kehidupan sehari-hari proses perubahan dalam posisi yang
diduduki seseorang dalam pekerjaan disebut karir. Menurut Jaya Ginting
(1998), karir dapat dilihat dari dua perspektif, yaitu karir objektif dan karir
subjektif. Karir objektif memandang karir sebagai urut-urutan posisi yang
diduduki oleh seseorang selama jangka waktu hidupnya. Sedangkan
dalam perspektif subjektif karir dipandang sebagai perubahan-perubahan
dalam nilai, sikap dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi
semakin tua. Dengan demikian dapat dikatakan semakin seseorang
bertambah usia diharapkan semakin meningkat karir hidup seseorang.
Pengertian karir ditafsirkan atau diartikan bermacam oleh para ahli
sesuai disiplin ilmunya. Menurut Simamora (2001:505) karir adalah “
Urutan aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku-
perilaku, nilai-nilai, dan aspirasi seseorang selama rentang hidup
orang tersebut”. Perencanaan karir merupakan proses yang dise-
ngaja di mana dengan melaluinya seseorang disengaja sadar
akan atribut-atribut yang berhubungan dengan karir personal &
10
serangkaian langkah sepanjang hidup memberikan sumbangan
pemenuhan karir.
Menurut Dalil S. (2002 : 277) “ karir merupakan suatu proses
yang sengaja diciptakan perusahaan untuk membantu karya-
wan agar membantu partisipasi ditempat kerja. Sementara itu Glueck
(1997 :134) menyatakan karir individual adalah urutan pengalaman yang
berkaitan dengan pekerjaan yang dialami seseorang selama
masa kerjanya. Sehingga karir individu melibatkan rangkaian pilihan
dari berbagai kesempatan, tetapi dari sudut pandang organisasi karir
dapat dikatakan sebagai proses regenerasi tugas yang baru.
Pengembangan karir (career development) meliputi manajemen
karir (career management) dan perencanaan karir (career planning)
Sebagaimana gambar 2.1 dijelaskan sebagai berikut:
Gambar 2.1. Pengembangan karir organisasional
Sumber Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia,Edisi 2,cet 3,
2001,h 505
11
Gambar 2.1 menjelaskan bahwa pengembangan karir organisasional
merupakan hasil-hasil yang muncul dari interaksi antara perencanaan
karir individu dengan manajemen karir secara kelembagaan. Hal ini
berarti setiap individu harus mampu memprogram pengembangan karir
nya masing-masing. Karir setiap orang dalam suatu organisasi harus
memperoleh dukungan yang positif dari pimpinan atau organisasi di mana
seseorang tersebut bekerja.
Pengembangan karir (career development) adalah suatu kon-
disi yang menunjukkan adanya peningkatan jenjang atau status sese-
orang dalam pekerjaannya. Hal–hal yang mendorong seseorang me-
milih pengembangan karir sebagai wirausaha misalnya, dapat diketahui
melalui penilaian kepribadian khususnya pengalaman dan latar belakang
pendidikan seseorang. Menurut pendapat Sumitro (2001: 272),
pengalaman dalam berkarir, seperti yang dapat dilihat dari bio-
grafi seseorang, bermanfaat untuk melihat keterampilan, dan kompen-
tensi untuk meningkatkan kewirausahaan, pengembangan nilai-nilai
kewirausahaan, dan mendorong untuk mencetuskan ide-ide kewira-
usahaan.
Betapapun baiknya suatu rencana karir yang telah dibuat oleh
seorang pekerja disertai tujuan karir yang wajar dan sesuai dengan
kenyataan, rencana tersebut tidak akan menjadi kenyataan tanpa adanya
pengembangan karir yang sistematik dan terprogram. Meskipun bagian
pengelola sumber daya manusia dapat turut berperan dalam kegiata
12
pengembangan tersebut, sesungguhnya yang paling bertanggung jawab
adalah pekerja yang bersangkutan sendiri. Hal ini merupakan salah satu
prinsip pengembangan karir yang sangat fundamental. Sondang P.
Siagian (2006:215) berpendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan karir seorang karyawan adalah:
1. Prestasi kerja yang memuaskan. Pangkal tolak pengembangan
karir adalah seseorang adalah prestasi kerjanya melakukan tugas
yang dipercayakan kepadanya. Tanpa prestasi kerja yang
memuaskan, sulit bagi seorang pekerja untuk diusulkan oleh
atasannya agar dipertimbangkan untuk dipromosikan ke pekerjaan
atau jabatan yang lebih tinggi di masa depan.
2. Pengenalan oleh pihak lain. Yang dimaksud di sini adalah berbagai
pihak yang berwenang memutuskan layak tidaknya seseorang
dipromosikan seperti atasan langsung dan pimpinan bagian
kepegawaian yang mengetahui kemampuan dan prestasi kerja
pegawai.
3. Kesetiaan pada organisasi. Merupakan dedikasi seorang pegawai
yang ingin terus berkarya dalam organisasi tempatnya bekerja
untuk jangka waktu yang lama.
Dengan memperhatikan faktor-faktor pengembangan karir
seseorang dalam hidupnya tersebut, dapat dikatakan bahwa latar
belakang pendidikan seseorang juga sangat menentukan karir seseorang.
Prestasi kerja, kesetiaan pada organisasi dan pengenalan oleh pihak lain
13
ini akan dimiliki oleh seseorang jika ditunjang oleh latar bekalang
pendidikan yang relevan dangan jenis pekerjaan yang dimiliki seseorang.
Dengan demikian pendidikan yang bermutu baik pendidikan dasar,
menengah maupun pendidikan tinggi sangat diperlukan untuk menunjang
karir setiap orang. Perguruan tinggi sebagai satuan pendidikan tinggi
perlu melakukan penjaminan mutu yang berkesinambungan.
B. Hakikat Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
Penjaminan mutu perguruan tinggi adalah proses perencanaan,
pemenuhan, pengendalian, dan pengembangan standar pendidikan tinggi
secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga pemangku kepentingan
(stakeholders) internal dan eksternal perguruan tinggi, yaitu mahasiswa,
dosen, karyawan, masyarakat, dunia usaha, asosiasi profesi, pemerintah
memperoleh kepuasan atas kinerja dan keluaran perguruan tinggi.
Tujuan penjaminan mutu perguruan tinggi adalah terjaminnya mutu
penyelenggaraan pendidikan tinggi baik pada masukan, proses, maupun
keluaran berdasarkan peraturan perundang-undangan, nilai dasar, visi,
dan misi perguruan tinggi. Kegiatan penjaminan mutu ini merupakan
perwujudan akuntabilitas dan transparansi perguruan tinggi.
Hal ini sejalan dengan Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 51 ayat 2, di mana pengelolaan satuan
pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi, akuntabilitas,
jaminan mutu, dan evaluasi yang transparan. Selain itu dipertegas dengan
14
Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, dimana perguruan tinggi wajib melakukan penjaminan mutu
pendidikan sebagai tanggung jawabnya kepada stakehopders, untuk
mememuhi atau melampaui standar nasional pendidikan mencakup 8
(delapan) standar, yakni; standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan yang dilaksanakan secara bertahap, sistematis, dan
terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target
dan kerangka waktu yang jelas, sehingga mutu pendidikan dapat
ditingkatkan secara berkelanjutan. Pada perkembangannya dengan
diterbitkannya Undang-undang No.12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi, penjaminan mutu pendidikan selain meliputi 8 standar nasional
pendidikan ditambah dengan standar penelitian dan standar pengabdian
masyarakat (UU No.12 tahun 2012 Ps 1 ayat 18).
Pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan tinggi seperti yang
diamanatkan oleh Undang-undang No.12 tahun 2012 bertujuan untuk
mewujudkan perguruan tinggi yang bermutu, yang dapat menghasilkan
lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan potensinya dan
menghasilkan Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi yang berguna bagi
Masyarakat, bangsa, dan negara.
Pengelolaan dan penyelenggaraan penjaminan mutu perguruan
tinggi, diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010 tentang
15
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Undang-undang
No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dimana penjaminan mutu
internal dikembangkan dan dilaksanakan oleh perguruan tinggi,
sedangkan penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui akreditasi
secara berkala oleh Badan Akreditasi Nasional Penguruan Tinggi (BAN
PT) atau lembaga mandiri lain yang diberi kewengan oleh Menteri
C. Hakikat Tracer Studi Alumni
Alumni adalah kata benda jamak dalam bahasa Inggris yang berarti
lulusan pria dari suatu sekolah. Bentuk jamaknya adalah alumnus.
Sedangkan alumni juga kata benda jamak dalam bahasa Inggris yang
berarti lulusan wanita dari suatu sekolah. Bentuk tunggalnya adalah
alumnae (John M. Echols dab hasan Shadily, 1995: 25-26). Dalam
penelitian ini akan digunakan istilah bahasa Inggris yang sudah diserap ke
dalam bahas Indonesia, yaitu alumni tanpa membedakan jenis kelamin
dari lulusan tersebut.
Tracer study alumni adalah studi pelacakan atau penelurusan jejak
lulusan/alumni yang dilakukan kepada alumni 2 tahun setelah lulus (survei
pertama) dan 5 tahun setelah lulus (survei ke dua).(http://lihai-
sikit.blogspot.com/2013/02/tracer-study.html). Dengan tracer study
diharapkan dapat mengetahui outcome pendidikan dalam bentuk transisi
dari dunia pendidikan tinggi ke dunia kerja, output pendidikan yaitu
penilaian diri terhadap penguasaan dan pemerolehan kompetensi, proses
16
pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi
pendidikan tinggi terhadap pemerolehan kompetensi serta input
pendidikan berupa penggalian lebih lanjut terhadap informasi
sosiobiografis lulusan. Di samping untuk keperluan akreditasi, Ditjen Dikti
Kemdiknas juga sejak tahun 2011 menggunakan tracer study sebagai alat
monitoring adaptasi lulusan perguruan tinggi di Indonesia ketika
memasuki dunia kerja.
Studi Penelusuran atau tracer study adalah meneliti proses
transisi dari pendidikan tinggi ke dunia kerja, analisis hubungan antara
pendidikan tinggi dengan dunia kerja dari sudut pandang tujuan individu
seperti kepuasan kerja dan posisi kerja, pendapatan, jaminan kerja dan
jenis pekerjaan (Zembere dan Chinyama, 2008, h. 2). Faktor penting yang
berkaitan dengan kesuksesan lulusan adalah jender, motivasi kerja,
kualifikasi studi dan kondisi pasar kerja, evaluasi berdasarkan
pengalaman dan pandangan dari lulusan, fasilitas dan kurikulum dan
umpan balik dari lulusan. Studi penelusuran memiliki arti penting
menjamin keberlangsungan proses evaluasi penampilan jurusan atau
program studi dan mengetahui perkembangan Jurusan atau program studi
melalui pembandingan hasil studi penelusuran pertama dengan hasil studi
penelusuran berikutnya. SEARCA (2008, h. 1) menambahkan bahwa studi
penelusuran mempengaruhi pengembangan sumber daya manusia
melalui program jangka pendek dan jangka panjang dan menjaga kualitas
lulusan yang berdampak secara individual, institusi maupun negara.
17
Nazir (1999, h. 65 -66) menggolongkan studi penelusuran termasuk
alam metode deskriptif berkesinambungan yaitu meneliti secara deskriptif
secara terus menerus suatu objek penelitian. Penelitian ini biasanya
dilakukan dalam meneliti masalah-masalah sosial. Fokus utama dari studi
penelusuran adalah memperoleh informasi dari lulusan yang sudah
bekerja atau belum bekerja, sebagai bahan pengambilan kebijakan dalam
rangka pengembangan atau penyempurnaan suatu institusi.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa studi
penelusuran adalah studi yang meneliti hubungan antara pendidikan tinggi
dengan dunia kerja dari sudut pandang tujuan individu seperti kepuasan
kerja dan posisi kerja, pendapatan, jaminan kerja dan jenis pekerjaan.
Fokus utamanya adalah memperoleh informasi dari lulusan yang sudah
bekerja atau belum bekerja.
Tujuan tracer study atau penelusuran alumni pada dasarnya
bertujuan: (1) Mengetahui outcome pendidikan yang dihasilkan oleh
perguruan tinggi kita, (2) Mengetahui kontribusi perguruan tinggi kita
terhadap kompetensi yang ada di dunia kerja (3) Untuk monitoring
adaptasi terhadap lulusan perguruan tinggi ketika memasuki dunia kerja
yang diperlukan oleh Ditjen DIKTI . Setiap perguruan tinggi diharapkan
secara rutin melakukan tracer studi. Tracer Study juga sangat perlu
dilakukan karena memiliki beberapa manfaat. Manfaat tracer studi bagi
perguruan tinggi yaitu:
18
a. Dapat mengetahui penyebaran lulusan perguruan tinggi kita
(informasi alumni)
b. Sebagai bahan evaluasi perguruan tinggi terhadap lulusan yang
dihasilkan apakah telah memenuhi standar kompetensi yang sesuai
pada dunia kerja
c. Sebagai informasi mengenai kompetensi yang relevan bagi dunia
kerja dapat membantu upaya perbaikan kurikulum dan sistem
pembelajaran
d. Sebagai salah satu nilai tambah dalam proses akreditasi perguruan
tinggi. (http://lihai-sikit.blogspot.com/2013/02/tracer-study.html)
Manfaat studi penelusuran menurut Setiawan dan Muntaha (2000,
h. 68) adalah sebagai bahan masukan untuk perbaikan proses belajar
mengajar; sebagai bahan untuk mengevaluasi kurikulum yang berlaku;
sebagai bahan untuk mengevaluasi materi-materi perkuliahan; sebagai
bahan untuk mengevaluasi daya adaptasi lulusan di tempat kerja; sebagai
bahan untuk mengevaluasi angka pengangguran alumni dan mencari
solusinya dan dijadikan alat membentuk jaringan informasi. Sedangkan
SEARCA (2008, h. 12) menyebutkan bahwa studi penelusuran
bermanfaat untuk memberi gambaran situasi sekarang dan masa yang
akan datang.
Selanjutnya tracer studi juga sangat bermanfaat bagi direktorat
pendidikan tinggi,yait sebagai alat monitoring Ditjen DIKTI terhadap
lulusan perguruan tinggi ketika memasuki dunia kerja . Tracer studi juga
19
bermanfaat bagi stakeholders atau pengguna, yaitu (a) dapat melihat
informasi yang lebih dalam mengenai lulusan perguruan tinggi melalui
trecer study (b) Sebagai bahan acuan dalam membuat pelatihan-
pelatihan yang lebih relevan untuk lulusan pencari kerja baru.
D. Hakekat Program studi Manajemen Pendidikan
Program Studi Manajemen Pendidikan sebagai Salah satu program
studi dari Jurusan Administrasi Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Negeri Jakarta. Sebagai program studi, maka prodi
Manajemen Pendidikan dituntut juga untuk menghasilkan lulusan-lulusan
yang mampu menjadi tenaga ahli manajemen pendidikan yang
professional. Sebagai ahli manajemen pendidikan para lulusan dapat
menduduki jabatan-jabatan dilingkungan kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan atau kemendikmen dari tingkat nasional sampai tingkat
satuan pendidikan. Selain lulusan program studi Manajemen Pendidikan
dapat bekerja di lingkungan kemendikbud mulai dari kantor pendidikan
tingkat pusat sampai tingkat satuan pendidikan formal maupun non formal.
Di sisi lain lulusan program studi Manajemen Pendiidkan dapat juga
menjadi tenaga manajemen pendidikan di organisasi pemerintahan yang
lain atau swasta pada bagian pendidikan dan pelatihan.
Dengan demikian standar kualifikasi dari para lulusan program
studi manajemen pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Jakarta, yang dihasilkan juga harus mengacu pada Peraturan
20
Presiden (Perpres) No. 8/2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI). Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia adalah
kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyan--
dingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan
dan bidang pelatihan kerja srta pengalaman kerja dalam rangka
pemberian pengakuan kompetensi kerja dengan pekerjaan di berbagai
sektor.
Pengembangan kurikulum Manajemen Pendidikan yang mengacu
pada kompetensi dan kerangka kualifikasi ini diharapkan dapat
memperjelas arah tujuan, isi atau materi yang harus dikuasai mahasiswa,
mengarahkan pada proses pembelajaran yang memfasilitasi kemampuan
tingkat tinggi, dan mengarahkan pada standar penilaian yang tepat.
Pengembangan kurikulum Manajemen Pendidikan yang mengacu pada
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia diharapkan dapat memfasilitasi
kemampuan mahasiswa terkait dengan pencapaian level nasional dalam
penguasaan konsep, pengalaman kerja, kemampuan manajerial, dan
tanggungjawab yang tinggi pada lulusan yang dihasilkan oleh program
studi tersebut. Untuk itu dalam upaya mengarah pada kurikulum berbasis
kompetensi dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, maka perlu
dilakukan pengembangan kurikulum yang mengacu pada kompetensi dan
KKNI.
1. Visi, Misi dan Program Studi Manajemen Pendidikan
Visi:
21
Tahun 2020 menjadi pusat pengembang konsep, teori, dan praktek
Manajemen Pendidikan, serta penyedia SDM profesional bidang
Manajemen Pendidikan yang terkemuka di Indonesia.
Misi:
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bidang manajemen
pendidikan yang bermutu.
b. Melakukan penelitian dan pengembangan berkesinambungan
mengenai gagasan baru baik teori maupun praktek manajemen
pendidikan.
c. Menyebarluaskan hasil penelitian dan pengembangan bidang
manajemen pendidikan melalui multi media.
d. Melakukan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya
menerapkan ilmu manajemen pendidikan dan menilai kesesuaian
ilmu yang dikembangkan dengan kebutuhan pengguna pada tingkat
mikro, meso maupun makro.
e. Mendorong upaya inovasi manajemen pendidikan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pendidikan nasional.
f. Melakukan kerjasama dengan lembaga terkait untuk meningkatkan
kualitas manajemen pendidikan.
g. Memposisikan PS MP sebagai pusat informasi manajemen
pendidikan.
Sasaran Program :
22
Dalam mewujudkan visi dan misi program studi Manajemen
pendidikan, maka sasaran program program studi MP meliputi:
a. Meningkatkan relevansi bidang kerja lulusan
b. Mengurangi lama waktu tunggu kurang atau sama 6 bulan
c. Meningkatkan soft skill lulusan
d. Meningkatkan kualitas dosen
e. Meningkan rata-rata nilai IPK mahasiswa di atas 3,00.
f. Meningkatkan Jumlah kelulusan (80%) tepat waktu (8
semester/4thn)
g. Melakukan standarisasi perkuliahan, magang/PPL dan
penyelesaian studi
h. Melakukan assement dan evaluasi internal berkelenjutan
Strategi Pencapaian Program :
a. Setiap 3 bulan sekali terlaksana kegiatan diskusi dan kajian ilmiah
yang diikuti oleh dosen PS MP dan undangan lainnya untuk
mengkaji pengembangan dan penerapan ilmu manajemen
pendidikan
b. 50% perkuliahan menggunakan metode pembelajaran problem
based learning dan works based learning
c. Mengakseskan penerbitan karya ilmiah dosen baik dalam bentuk
jurnal terakreditasi maupun penerbitan lainnya
23
d. Melakukan peninjauan kurikulum setiap 2 tahun 1x dan sekaligus
melakukan pengembangan silabus, SAP, bahan ajar, assement
dan evaluasi secara terus menerus
e. Melakukan kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh dosen
beserta mahasiswa, baik yang dibiayai PS MP, lembaga penelitian,
swadana, maupun hasil kerjasama
f. Melakukan kegiatan penulisan buku ajar baik yang dibiayai oleh
dana hibah, swadana dan sponsor
2. Posisi Program Studi di tingkat Program studi, Fakultas, dan
Universitas
Program studi Administrasi Pendidikan FIP IKIP Jakarta yang
berdiri sejak tahun 1980 berubah menjadi program studi Manajemen
Pendidikan yang didirikan sejak IKIP Jakarta menjadi UNJ pada Tahun
2000. Program studi Menajemen Pendidikan telah mendapatkan ijin
operasional sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Tinggi Depdiknas No.269/Dikti/Kep/2000. Dalam Usianya yang ke ± 33
tahun, program studi MP telah meluluskan ribuan alumni yang memiliki
keahlian dalam perencanaan pendidikan, pengelolaan/pelaksana
pendidikan dan pengawasan pendidikan pada satuan pendidikan pada
tingkat mikro maupun makro.
Lulusan program studi manajemen pendidikan dapat melanjutkan
ke jenjang Strata 2 dan Strata 3 program studi manajemen pendidikan,
Dengan demikian program studi MP S 1 sangat perlu mengembangkan
24
kurikulum sesuai dengan KKNI yang dimiliki juga oleh lulusan S2 dan S3
manajemen pendidikan.
3. Profil dan Kualifikasi Lulusan Program studi Manajemen
Pendidikan
Profil Lulusan
Mahasiswa lulusan program studi manajemen pendidikan memiliki profil
sebagai berikut:
a. Sebagai Perencana
Sebagai perencana pendidikan diharapkan baik pendidikan formal
maupun pendidikan non formal, maka lulusan mampu menyusun
rencana jangka pendek dan jangka menengah terkait dengan
kurikulum, pembelajaran, peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
sarana prasarana pendidikan, keuangan, hubungan masyarakat,
pemasaran pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan.
b. Sebagai pengelola/pelaksana
Sebagai pengelola/pelaksana pendidikan baik pendidikan formal
maupun pendidikan non formal, maka lulusan mampu melaksanakan
penyusunan kurikulum, kegiatan pembelajaran, pengelolaan peserta
didik, pengelolaan pendidik, tenaga kependidikan, sarana prasarana
pendidikan, keuangan, hubungan masyarakat, pemasaran pendidikan
peningkatan mutu pendidikan
c. Sebagai pengendali
25
Sebagai pengendali kegiatan pendidikan baik pendidikan formal
maupun pendidikan non formal, maka lulusan mampu mengevaluasi
dan mengendalikan pelaksanaan kurikulum, kegiatan pembelajaran,
pengelolaan peserta didik, pengelolaan pendidik, tenaga kependidikan,
sarana prasarana pendidikan, keuangan, hubungan masyarakat,
pemasaran pendidikan peningkatan mutu pendidikan.
d. Sebagai peneliti
Sebagai peneliti bidang manajemen pendidikan, maka lulusan mampu
merencanakan, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian.
4. Kualifikasi Lulusan Program Studi Manajemen Pendidikan
Untuk memiliki profil lulusan sebagai perencana, pelaksana/pengelola,
pengendali/pengawas dan peneliti dalam bidang pendidikan, maka
kualifikasi lulusan manajemen pendidikan adalah minimal pendidikan
sarjana S-1 dari LPTK.
26
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Khusus Penelitian
Untuk memudahkan arah dan metodologi penelitian, maka di bawah
ini peneliti menguraikan beberapa tujuan khusus dari penelitian, yaitu:
1. Ingin mengetahui penilaian para alumni tentang mutu layanan
akademik yang dilakukan oleh program studi Manajemen
Pendidikan FIP UNJ.
2. Ingin mengetahui hasil penilaian alumni tentang relevansi
kurikulum program studi Manajemen Pendidikan FIP UNJ dengan
kebutuhan di lapangan kerja.
3. Ingin mengetahui hasil penilaian stakehorders terhadap kinerja
alumni program studi MP FIP UNJ.
4. Ingin mengetahui lama masa tunggu alumni sampai mendapatkan
pekerjaan.
B.Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan des-
kriftif kualitatif, karena permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini
tidak berhubungan dengan angka, tetapi berkaitan dengan pendes-
kripsian, penguraian dan penggambaran suatu masalah yang sedang
terjadi. Jenis penelitian ini termasuk penelitian yang rinci mengenai suatu
27
subyek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam
dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif bentuk survey.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket tertutup dan
angket terbuka yang diberikan pada para responden dari penelitian ini.
Responden yang dimaksud adalah 1) Para alumni program studi
Manajemen Pendidikan FIP Universitas Negeri Jakarta yang diwisuda
pada tahun 2006 samapai dengan 2013. 2) Para pimpinan langsung dari
masing-masing alumni prodi MP FIP UNJ yang menjadi renponden dari
penelitian ini.
C.Tempat dan waktu Penelitian
Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebaran alumni program studi Manajemen Pendidikan FIP UNJ di wilayah
Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi. Alumni prodi MP FIP UNJ
yang akan di jadikan sasaran penelitian adalah alumni dari tahun 2006
sampai dengan 2013. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan selama 4
bulan dari bulan Juli sampai dengan September 2014.
Media pengumpulan data dan informasi penelitian yang dapat
digunakan adalah bisa langsung maupun tidak langsung. Secara tidak
langsung peneliti akan menggunakan e-mail dan face book yang sudah
ada dalam komunikasi pada keluarga besar alumni AP/MP FIP UNJ.
Melalui e-mail dan face book semua alumni yang dihubungi diberikan dua
28
set intrumen untuk diisi oleh masing-masing alumnus dan masing-masing
pimpinan tempat kerja dari para alumnus yang bersangkutan.
D. Langkah-langkah Penelitian
1. Tahap pra lapangan
Pada tahap ini peneliti mengadakan survey pendahuluan. Selama
proses ini peneliti mengadakan penjajagan lapangan (feild study)
terhadap subyek penelitian dan menyusun rancangan penelitian.
2. Tahap Pekerjaan Lapangan
Dalam tahap ini peneliti memasuki dan memahami setting
penelitian dalam rangka pengumpulan data. Langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut:
a. Membuat rute penelurusan berdasarkan sebaran daerah asal
alumni yang tercantum dalam buku kenangan yang dibuat setiap
akan wisuda. Wisuda di UNJ dalam setahun dilaksanakan dua kali.
b. Melaksanakan penelurusan terhadap alumni yang terpilih secara
acak dan lulus sampling.
c. Wawancara dilakukan terhadap alumni dan stakeholders.
d. Penyebaran kuisioner yang diberikan kepada alumni dan
stakeholders secara langsung dan tidak langsung.
e. Menyusun data lapangan sebagai bahan laporan
f. Evaluasi dan refleksi
29
3. Tahap Analisis Data
Peneliti melakukan serangkaian proses analisa data kuantitatif
berupa angket sampai pada interpretasi data yang sudah diperoleh
sebelumnya. Selain itu peneliti juga menempuh pengecekan data
terhadap sumber –sumber yang dapat dipercaya.
4. Tahap Evaluasi dan Pelaporan
Tahap ini merupakan tahap terakhir dan dilaksanakan setelah
penelitian di uji. Laporan disusun sesuai dengan proposal yang telah
disusun terlebih dahulu.
E. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh alumni program studi Manajemen
Pendidikan FIP UNJ pada lulusan 7 tahun terakhir yaitu lulusan tahun
2005/2006 sampai dengan 2013/2014. Jumlah alumni program studi
Manajemen Pendidikan dari tahun 2005/2006 (083) sampai dengan tahun
2013/2014 (100) sebanyak laki-laki 140 orang (21.15 %) dan perempuan
sebanyak 522 orang (78,85 %) seluruhnya sebanyak 662 orang. Menurut
data dari bagian akademik UNJ alumni yang dijaring adalah alumni yang
bertempat tinggal atau bekerja di wilayah sekitar Jakarta, Bogor, Depok,
Tanggerang dan Bekasi. Jumlah subjek dan responden yang dijadikan
sampel pada penelitian ini sebanyak 80 orang alumni yang tersebar dari
30
tahun kelulusan dari tahun 2005/2006 sampai dengan 2013/20014.
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik acak sederhana.
F.Teknik Pengumpulan data
Berkaitan dengan sumber data penelitian, peneliti menggunakan
beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi
terkait dengan variabel penelitian penelitian. Dokumen yang kami lacak
dari alumni adalah face book dan buku alumni yang tercetak setiap
kegiatan wisuda 2 kali dalam satu tahun. Buku alumni atau kenangan ini
digunakan juga untuk menemukan alamat dan nomor telepon para
alumni.
2. Angket
Angket atau daftar pertanyaan juga digunakan oleh peneliti. Angket
diberikan kepada pada alumni atau Stakeholders baik secara langsung
atau via e-mail juga face book bagi yang jauh. Data yang akan diperoleh
melalui angket ini adalah semua data tracer study yang mengacu pada
pengisian borang BAN PT (2010) yaitu pada standar 3. Data dan
informasi yang harus diisi pada borang BAB PT Tahun 2010 ini yaitu
terkait dengan data kelulusan atau alumni masing-masing program studi.
Angket oleh peneliti ada diserahkan langsung pada alumni ada juga
yang dikirim lewat E-mail yang diperoleh dari alumni setelah ditelepon.
31
Selain itu angket dikirim juga kepada alumni lewat jasa pos dan giro
sebanyak 100 amplop, tetapi hanya sedikit yang dikembalikan oleh para
alumni tersebut. Dengan berbagai cara peneliti mencari informasi tentang
keberadaan alumni akhirnya peneliti dapat mengolah angket sebanyak 70
exsemplar.
G. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah angket. Jenis
angket yang terbuka dan tertutup. Angket adalah suatu teknik
pengumpulan data berupa daftar pertanyaan tertulis yang harus dijawab
secara tertulis pula dengan memberi tanda cek (V). Setiap pertanyaan
mempunyai variasi pilihan jawaban.
Angket diberikan pada alumni program studi Manajemen Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNJ dan pada pimpinan atau atasan
langsung dari masing-masing alumni prodi MP yang menjadi responden
dalam penelitian penelusuran alumni ini. Selain angket digunakan juga
dokumentasi atau catatan yang ada di program studi Manajemen
Pendidikan FIP UNJ.
Isi dari angket untuk alumni menanyakan hal-hal tentang: identitas
alumni, teknik memperoleh pekerjaan, identitas tempat kerja,
pendapatan/gaji, penilaian alumni terhadap mutu pelayanan akademik dari
program studi Manajemen Pendidikan UNJ. Selain itu dalam angket
terbuka yang diisi oleh pimpinan atau atasan langsung para responden
32
berisi penilaian terhadap alumni prodi MP yang kebetulan bekerja pada
instansi yang responden pimpin. Penilaian yang dimaksud berisi tentang :
kemampuan personal, intelektual dan sosial yang dimikili oleh para alumsi
prodi MP yang ada dilingkungan instansi mereka. Selain itu peneliti juga
meminta saran-saran terhadap para responden (pimpinan/atasan/
pengguna) dari masing-masing alumni prodi MP FIP UNJ yang termasuk
sasaran dari tracer study. Untuk lengkapnya apa isi angket yang
dipergunakan untuk pengumpulan data dari penelitian ini dapat dibaca
pada lampiran laporan ini.
H. Teknik Pengolahan Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif.
Teknik statistik deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan karak-
teristik tujuan-tujuan penelitian dalam persentasi (%) dan skema.
Rumus yang digunakan:
X P = N P = persentasi karakteristik yang dideskripsikan
X = frekuensi karakteristik yang berasal dari data
pengamatan
N = jumlah anggota sampel
Data-data kualitatif dideskripsikan secara naratif, seperti data
saran-saran tentang perbaikan kurikulum dan pelayanan dari para
pengguna alumni program studi Manajemen Pendidikan FIP UNJ.
33
BAB IV
DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Alumni Prodi Manajemen Pendidikan
Pertumbuhan jumlah mahasiswa yang diterima di program studi
Manajemen Pendidikan tidak banyak berubah. Hal ini karena adanya
keterbatasan jumlah ruang kuliah dan peluang kerja lulusan manajemen
pendidikan. Peminat atau jumlah pendaftar dalam lima tahun terakhir ini
menunjukkan peningkatan yang signifikan. Salah satu faktor penyebab
tingginya peminat,adalah akreditasi prodi Manajemen Pendidikan sudah
10 tahun ini memiliki nilai akreditasi A.
Data kelulusan program studi Manajemen Pendidikan FIP UNJ
sesuai data tahun 2005/2006 sampai dengan 2013/2014 menunjukkan
jumlah lulusan yang tidak sama. Jumlah kelulusan setiap tahunnya tidak
sama karena banyak faktor yang mempengaruhi seperti faktor jumlah
mahasiswa yang terdaftar pada tahun angkatan tersebut, dosen
pembimbing skripsi yang efektif, kemampuan akademis mahasiswa,
motivasi mahasiswa dan lain-lain. Lama studi ini sebaiknya setiap ketua
program studi dan dosen harus berusaha seoptimal mungkin membimbing
mahasiswa agar bisa menyelesaikan studinya tepat waktu. Menurut buku
pedoman akademik UNJ, minimal mahasiswa UNJ bisa dikatakan lulus
jika telah mampu menyelesaikan studi sebanyak 144 SKS yang bisa
ditempuh minimal 7 semester. Sedangkan batas maksimal masa studi
mahasiswa UNJ adalah sebanyak 14 semester atau 7 tahun akademik.
34
Data lulusan program studi MP FIP UNJ dari tahun 2005/2006 sampai
dengan 2013/2014 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.1 : Data lulusan program studi Manajemen
Pendidikan FIP UNJ Tahun 2005/2006
s/d tahun 2013/2014
No. Tahun Lulus
Jumlah Bulan Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 2005/2006
(083) 8 30 Febuari 38
2005/2006
(084) 9 20 Agustus 29
2 2006/2007
(085) 4 26 Maret 30
2006/2007
(086) 12 48 September 60
3 2007/2008
(087) 14 28 Maret 42
2007/2008
(088) 7 31 Oktober 38
4 2008/2009
(089) 4 33 Maret 37
2008/2009
(090) 0 25 September 25
5 2009/2010
(091) 2 26 Maret 28
2009/2010
(092) 11 27 September 38
6 2010/2011
(093) 5 26 Maret 31
2010/2011
(094) 19 44 September 63
7 2011/2012
(095) 6 26 Maret 32
2011/2012
(096) 3 21 November 24
8 2012/2013
(097) 10 25 Maret 35
2012/2013
(098) 8 13 Oktober 21
9 2013/2014
(099) 3 31 Maret 34
2013/2014
(100) 16 42 September 57
Total
140
522
662
35
Jumlah lulusan Program Studi Manajemen Pendidikan FIP UNJ
yang telah dijadikan responden atau sampel dalam tracer study ini
sebanyak 80 orang ditentukan secara acak sederhana. Jadi responden ini
diambil sebesar kurang lebih 13 % dari jumlah kelulusan prodi Mana-
jemen Pendidikan. Dalam menetapkan sampel penelitian memperhatikan
jumlah prorporsi dari jenis kelamin, sehingga jumlah laki-laki cenderung
lebih sedikit dari pada alumni perempuan. Jumlah sebaran lulusan per
tahun yang dijadikan sampel dan responden dalam tracer study dapat
dibaca pada tabel 4.2.
Tabel 4.2: Data Jumlah Responden Alumni Program Studi
Manajemen Pendidikan FIP UNJ
No Tahun lulus Jenis Kelamin f %
L P
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
3 3 4
3 4 4 4 4
7 6
6 8 6 7 6
6
10 9
9 10
10 11 11 10
12,5 11,25 11,25 12,5 12,5 13,75 13,75 12,5
Total 34 46 80 100%
B. Deskripsi Data Hasil penelitian
1. Penilaian para alumni tentang mutu layanan akademik yang
dilakukan oleh program studi Manajemen Pendidikan FIP UNJ.
Hasil penilaian alumni terhadap kondisi penyelenggaraan pendi-
dikan dan pembelajaran pada program studi Manajemen Pendidikan
36
secara umum mengatakan sangat baik 3,75%, baik 61,25%, cukup
32,5%, kurang baik 2,5%. Hal ini berarti masih perlu ada upaya
peningkatan dalam pelayanan pendidikan dan pembelajaran karena
nilai sangat baik masih kecil persentasinya. Untuk lebih jelasnya data
hasil penilaian pelayanan program studi terhadap mahasiswa dapat
dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3a: Hasil Penilaian terhadap Kondisi Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pembelajaran Pada Prodi MP FIP
UNJ
No.
Hasil Penilaian
f
%
1.
2.
3.
4.
5.
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
3
49
26
2
0
3,75
61,25
32,5
2,5
0
Total 80 100
Hasil penilaian alumni tentang pelayanan program studi MP
terhadap kondisi penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran dengan
memperhatikan berbagai aspek penilaian (14 aspek) dapat dibaca pada
tabel 4.3b. Secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut: pelayanan (1)
Kegiatan akademik secara umum sudah sangat baik sebesar 7,5 %,
sudah baik sebesar 50 %, cukup baik sebesar 40% dan masih kurang
baik sebesar 2,5 %. (2) Isi mata kuliah yang disampaikan di prodi MP
37
sebesar 16,25% sangat baik, sudah baik sebesar 57,5 %, cukup baik
sebesar 25 %. (3) Kompetensi dosen prodi MP sebesar 25 % sangat baik,
baik sebesar 52,5%, cukup baik sebesar 22,5%. (4) Pelayanan/bimbingan
dosen terhadap mahasiswa sebesar 8,75% sangat baik, sudah baik
sebesar 56,25%, cukup baik sebesar 28,75% dan terdapat 6,25% masih
kurang. (5) isi mata kuliah teori sebesar 20% sangat baik, sudah baik
sebesar 51,25%, cukup baik sebesar 27,5% dan sebesar 1.25% masih
kurang. (6) Isi mata kuliah praktek sudah sangat baik sebesar 2,5%,
sudah baik sebesar 40%, cukup baik sebesar 40%, masih kurang baik
sebesar 8,75% dan sangat kurang sebesar 8,75%. (7) Kualitas pembe-
lajaran sebesar 5% sangat baik, sudah baik sebesar 39,20%, cukup baik
sebesar 30%, dan sebesar 3,75% masih kurang. (8) Sistem penilaian
sebesar 3,75 sangat baik, sudah baik sebesar 53,75%, cukup baik
sebesar 40% dan 2,5% masing mengatakan kurang baik. (9) Kesempatan
terlibat dalam proyek penelitian dosen sebesar 3,75% sangat baik, sudah
baik sebesar 17,5%, cukup baik sebesar 41,25% dan 23,75% masing
mengatakan kurang baik dan sangat kurang sebesar 13,75%. (10)
Kualitas sarana dan prasarana akademik sebesar 2.5% sangat baik,
sudah baik sebesar 32,5%, cukup baik sebesar 48,75% dan 10% masing
mengatakan kurang baik dan sebesar 6,25% sangat kurang baik. (11)
Kesempatan untuk memperoleh pengalaman kerja (praktek) sebesar
12,50% sangat baik, sudah baik sebesar 41,25%, cukup baik sebesar
37,50% dan 8,75% masing mengatakan kurang baik. (12) Kesempatan
38
ikut menentukan kebijakan yang berdampak terhadap kebijakan
universitas sebesar 3.75% sangat baik, sudah baik sebesar 35%, cukup
baik sebesar 32% dan 22,5% masing mengatakan kurang baik. (13)
Suasana Akademik sebesar 3,75% sangat baik, sudah baik sebesar
41,25%, cukup baik sebesar 43,75%, sebesar 7,5% masing mengatakan
kurang baik dan sangat kurang sebesar 2,5%. (14) Fasilitas dan
kumpulan buku pada perpustakaan sebesar 3,75% sangat baik, sudah
baik sebesar 30%, cukup baik sebesar 52% , sebesar 11,25% masih
kurang baik dan sebesar 2,5% masing mengatakan sangat kurang baik.
Dengan memperhatikan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan
pelayanan akademik dari program studi Manajemen Pendidikan FIP UNJ
masih harus banyak melakukan aktivitas agar mampu meningkatkan
mutu program studi kearah yang lebih baik. Hal ini disebabkan semua
hasil penilaian alumni terhadap pelayanan penyelenggaraan pendidikan
dan pembelajaran, masih berkisar pada baik dan cukup baik, sedangkan
untuk nilai sangat baik masih sangat sedikit. Pelibatan mahasiswa dalam
kegiatan penelitian dosen. fasilitas buku dan sarana pembelajaran,
kegiatan kuliah praktekum dan suasana akademik masih harus
ditingkatkan.
39
Tabel 4.3b: Hasil Penilaian terhadap Kondisi Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pembelajaran Pada Prodi MP FIP UNJ
No. ASPEK PENILAIAN
Penilaian Dari Alumni
Sangat Baik
Baik Cukup Kurang Sangat kurang
(%) (%) (%) (%) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Kegiatan akademik secara umum
7,5 50 40 2,5 0
2 Isi mata kuliah 16,25 57,5 25 1,25 0
3 Kompetensi dosen 25 52,5 22,5 0 0
4
Pelayanan/bimbingan dosen terhadap mahasiswa
8,75 56,25 28,75 6,25
0
5 Isi mata kuliah teori 20 51,25 27,5 1,25 0
6 Isi mata kuliah praktek 2,5 40 40 8,75
8,75
7 Kualitas pembelajaran 5 39,20 30 3,75 0
8. Sistem penilaian 3,75 53,75 40 2,5 0
9. Kesempatan terlibat dalam proyek penelitian dosen
3,75 17,5 41,25 23,75
13,75
10. Kualitas sarana dan prasarana akademik
2,5 32,5 48,75 10
6,25
11. Kesempatan untuk memperoleh pengalaman kerja (praktek)
12,50 41,25 37,50 8,75
0
12.
Kesempatan ikut menentukan kebijakan yang berdampak terhadap kebijakan universitas
3,75 35 32 22,50
6,25
13. Suasana Akademik 3,75 41,25 43,75 7,5
2,5
14.
Fasilitas dan kumpulan buku pada perpustakaan
3,75 30 52,50 11,25
2,5
40
2. Penilaian Alumni tentang Relevansi Kurikulum Program Studi
Manajemen Pendidikan FIP UNJ dengan Kebutuhan di Lapangan
Kerja
Pemberdayaan alumni prodi MP di lapangan kerja tampaknya
belum begitu besar. Selain itu perhatian pengguna terhadap alumni prodi
MP masih sangat rendah. Hal ini dapat dilihat para alumni telah masuk
dalam dunia kerja yang sangat bervariasi. Bidang pekerjaan yang
dimaksud yaitu: (1) Bidang pemerintahan status PNS sebesar 12,5 %, (2)
pemerintahan (Non PNS) sebesar 17,5%, (3) BUMN sebesar 32,5%, (4)
Swasta sebesar 32,5% dan (5) Wirausaha sebesar 13,75%. Data tersebut
dapat menunjukkan bahwa alumni prodi MP tergolong kecil yang bisa
masuk di pemerintahan bidang pendidikan baik sebagai PNS ataupun
honorer. Hal ini sesuai dengan data pada Tabel 4.4 di bawah ini.
Tabel 4. 4: Bidang Pekerjaan Tempat Alumni Prodi MP
Bekerja
NO. Bidang Pekerjaan
f %
1.
2.
3.
4.
5.
Pemerintahan (PNS)
Pemerintahan (Non PNS)
BUMN
Swasta
Wirausaha
10
14
9
26
11
12,5
17,5
11,25
32,5
13,75
Total 80 100
Berdasarkan data pada tabel 4.4 dilanjutkan bagaimana kese-
suaian bidang pekerjaan tersebut dengan program studi di miliki oleh pada
41
alumni ini. Responden telah memberikan jawaban atas pertanyaaan
tersebut, yaitu: (1) Bidang perkerjaan telah sesuai dengan prodi MP
sebanyak 38,57%, (2) Kurang sesuai sebanyak 23.75%, dan (3) Tidak
sesuai sebanyak 37,5%. Hal ini dapat dilihat dalam tabel 4.5.
Tabel 4.5: Kesesuaian Bidang pekerjaan dengan Bidang Studi
No.
Kesesuaian Bidang Pekerjaan Dengan Program Studi
f %
1.
2.
3.
Sesuai
Kurang Sesuai
Tidak Sesuai
31
19
30
38,75
23,75
37,5
Total 80 100
Kesesuaian kurikulum atau materi kuliah dengan pekerjaan yang
sebagai staf atau tenaga manajemen pendidikan adalah sebanyak 75%
mengatakan sudah memiliki kecukupan, dan sebanyak 25 % mengatakan
kurang kecukupan. Walaupun hanya 25% responden yang mengatakan
kurang cukup, maka prodi MP harus menambahkan materi kuliah agar
sesuai dengan pekerjaan sebagai staf manajemen pendidikan. Materi
kuliah dapat disesuaikan dengan pekerjaan bidang manajemen
pendidikan bisa dilakukan oleh para dosen prodi MP dan mahasiswa
ketika praktek ke lapangan. Salah satu program pada akhir perkuliahan
mahasiswa juga melakukan kerja lapangan dan penelitian. Dengan
42
demikian hal ini dapat dijadikan juga untuk mengetahui kesesuaian materi
kuliah dengan bidang pekerjaan manajemen pendidikan.
Tabel 4.6: Kesesuaian materi kuliah dengan pekerjaan (Staff
Manajemen Pendidikan)
No.
Kesesuaian Bidang Pekerjaan dengan Program Studi
f %
1.
2.
3.
Cukup
Kurang kecukupan
Tidak cukup
60
20
0
75
25
0
Total 80 100
3. Penilaian stakehorders terhadap kinerja alumni program studi MP
FIP UNJ
Berdasarkan responden pengguna alumni, maka diperoleh hasil
penilaian pengguna (stakehorders) terhadap kinerja alumni prodi
manajemen pendidikan FIP UNJ. Kinerja alumni prodi MP meliputi
beberapa kemampuan yaitu: (1) Integritas (etika dan moral) sebesar
28,75% sangat baik, sudah baik sebesar 23,75, dan cukup baik sebesar
37,50%. (2) Keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme) sebesar
31,25% sangat baik, sebesar 50% sudah baik, dan sebesar 18,75% cukup
baik, (3) Bahasa Inggris sebesar 31,25% sangat baik, sebesar 50% sudah
baik, dan sebesar 18,75% cukup baik, sebesar 31,25% sangat baik,
sebesar 50% sudah baik, dan sebesar 18,75% cukup baik (4)
43
Penggunaan Teknologi Informasi, sebesar 31,25% sangat baik, sebesar
41,25% sudah baik, dan sebesar 27,50% cukup baik (5) Komunikasi,
sebesar 25% sangat baik, sebesar 25% sudah baik, dan sebesar 43,75%
cukup baik, dan sebesar 6,25% kurang (6) Kerja sama tim sebesar 25%
sangat baik, sebesar 48,75% sudah baik, dan sebesar 26,25% cukup
baik, (7) Pengembangan diri sebesar 18,75% sangat baik, sebesar 45%
sudah baik, sebesar 31,25% cukup baik dan sebesar 5% masih kurang.
Tabel 4.8. Penilaian stakehorders terhadap kinerja alumni program
studi MP FIP UNJ
No. Jenis Kemampuan
Tanggapan Pihak Pengguna
Sangat
Baik Baik Cukup Kurang
(%) (%) (%) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Integritas (etika dan moral) 38,75 23,75 37,50 0
2
Keahlian berdasarkan
bidang ilmu
(profesionalisme)
31,25 50 18,75 0
3 Bahasa Inggris 18,75 25 50 6,25
4 Penggunaan Teknologi
Informasi 31,25 41,25 27,50 0
5 Komunikasi 25 25 43,75 6,25
6 Kerja sama tim 25 48,75 26,25 0
7 Pengembangan diri 18,75 45 31,25 5
Rata-rata
44
4. Lama Masa Tunggu Alumni sampai Mendapatkan Pekerjaan
Lama waktu tunggu mendapatkan pekerjaan pertama para alumni
proddi MP FIP UNJ relative cepat bahkan ada juga yang sudah bekerja
sebelum lulus atau wisuda sebesar 42,5 %. Sedangkan ada juga yang
memiliki waktu tunggu kerja (1) kurang dari 3 bulan sebanyak 25%, (2) 3-
6 bulan sebanyak 6,25%, (3) waktu 6 sampai 12 bulan sebanyak 16,2.
Jadi paling lama alumni prodi MP memiliki waktu tunggu kerja paling
lambat 1 sampai 2 tahun. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut.
Tabel 4.9 : Waktu Tunggu Mendapatkan Pekerjaan Pertama
Sumber informasi tentang pekerjaan yang pertama kali para alumni
prodi MP FIP UNJ memperoleh pekerjaan diperoleh melalui: (1) Iklan
sebesar 15%, (2) Informasi dari teman sebesar 31,25%, (3) Diperoleh
dari keluarga sebesar 22,5%, (4) Dari pengguna kerja sebesar 8,75%, (5)
No.
Waktu Tunggu Kerja f %
1.
2. 3. 4. 5. 6.
Sudah Bekerja Sebelum Lulus Kurang dari 3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan 1-2 tahun Lebih dari 2 tahun
34
20 5 13 8 0
42,5
25 6,25 16,25
10 0
Total 80 100
45
Dari usaha brosing di internet dan sebagainya sebesar 22,5%. Data
sumber informasi memperoleh pekerjaan dapat dibaca dari tabel 4.10.
Tabel 4.10: Sumber Informasi Tentang Pekerjaan Pertama
No. Sumber Informasi
f %
1. 2. 3. 4.
5.
Iklan Teman Keluarga Pengguna Kerja (employer) Mencari Sendiri: Browsing di internet dan sebagainya
12 25 18 7
18
15 31,25 22.5 8,75
22.5
Total
80 100
Hasil penilaian mahasiswa terhadap kinerja dosen dalam
pembelajaran memiliki persepsi yang berbeda-beda. Hal ini dapat dilihat
dari data pada tabel 4.11, bahwa yang mengatakan kinerja dosen dalam
pembelajaran di MP FIP UNJ sangat baik sebanyak 12,5 %, baik
sebanyak 40 %, nilai cukup sebanyak 35 %, dan nilai kurang sebanyak
12,5 %.. Berdasarkan hasil penilaian kinerja dosen dalam pembelajaran di
MP FIP UNJ perlu adanya peningkatan karena nilai tertinggi hanya
diperoleh pada nilai kurang, dan sangat kurang. Peningkatan Kinerja
dosen dalam pembelajaran di MP FIP UNJ harus terus menerus
ditingkatkan melalui berbagai upaya peningkatan. Pemenuhan
pembelajaran bagi para mahasiswa, dan lain-lain. Data tentang waktu
memulai pekerjaan dapat dibaca pada tabel 4.11.
46
Tabel 4.11: Kinerja Dosen dan Pembelajaran
Dosen dan Pembelajaran
No Nilai Interval f %
1 80 – 87 a. Sangat baik 5 12,5
2 72 – 79 b. Baik 16 40
3 64 – 71 c. Cukup 14 35
4 56 – 63 d. Kurang 5 12,5
40 100
Hasil penilaian sarana dan prasarana dalam kelas memiliki
persepsi yang berbeda-beda. Hal ini dapat dilihat dari data pada tabel
4.12, bahwa yang mengatakan kinerja dosen dalam pembelajaran di MP
FIP UNJ sangat baik sebanyak 7,5 %, baik sebanyak 37,5 %, nilai cukup
sebanyak 45 %, dan nilai kurang sebanyak 10 %.. Berdasarkan hasil
sarana di dalam kelas MP FIP UNJ perlu adanya peningkatan karena nilai
tertinggi hanya diperoleh pada nilai kurang, dan sangat kurang.
Peningkatan sarana di dalam kelas MP FIP UNJ harus terus menerus
ditingkatkan melalui berbagai upaya peningkatan. Pemenuhan ruang
kelas yang bersih, lengkap sarana pembelajaran, dan lain-lain. Data
tentang waktu memulai pekerjaan dapat dibaca pada tabel 4.12.
47
Tabel 4.12: Sarana Belajar di Kelas
Sarana Belajar di Kelas
No Nilai Interval F %
1 82 - 100 a. sangat baik 3 7,5
2 81 – 63 b. baik 15 37,5
3 62 – 44 c. cukup 18 45
4 43 – 27 d. kurang 4 10
40 100
Hasil penilaian sarana belajar pendukung di luar kelas memiliki
persepsi yang berbeda-beda. Hal ini dapat dilihat dari data pada tabel
4.13, bahwa yang mengatakan kinerja dosen dalam pembelajaran di MP
FIP UNJ sangat baik sebanyak 7,5 %, baik sebanyak 12,5 %, nilai cukup
sebanyak 65 %, dan nilai kurang sebanyak 15 %.. Berdasarkan hasil
sarana pendukung di luar kelas MP FIP UNJ perlu adanya peningkatan
karena nilai tertinggi hanya diperoleh pada nilai kurang, dan sangat
kurang. Peningkatan sarana pendukung di luar kelas MP FIP UNJ harus
terus menerus ditingkatkan melalui berbagai upaya peningkatan.
Pemenuhan wifi, ruang diskusi dan lain-lain. Data tentang waktu memulai
pekerjaan dapat dibaca pada tabel 4.13.
48
Tabel 4.13: Sarana Belajar Pendukung di Luar Kelas
Sarana belajar Pendukung
No Nilai Interval F %
1 83 – 100 a. sangat baik 3 7,5
2 82 – 65 b. baik 5 12,5
3 64 – 47 c. cukup 26 65
4 46 – 30 d. kurang 6 15
40 100
Hasil penilaian layanan administrasi memiliki persepsi yang
berbeda-beda. Hal ini dapat dilihat dari data pada tabel 4.14, bahwa yang
mengatakan layanan administrasi di MP FIP UNJ sangat baik sebanyak
27,5 %, baik sebanyak 47,5 %, nilai cukup sebanyak 10 %, dan nilai
kurang sebanyak 15 %. Berdasarkan hasil sarana di dalam kelas MP FIP
UNJ perlu adanya peningkatan karena nilai tertinggi hanya diperoleh pada
nilai kurang, dan sangat kurang. Peningkatan layanan administrasi MP
FIP UNJ harus terus menerus ditingkatkan melalui berbagai upaya
peningkatan. Pemenuhan pelayanan surat menyurat secara cepat, dan
lain-lain. Data tentang waktu memulai pekerjaan dapat dibaca pada tabel
4.14.
49
Tabel 4.14: Layanan Administrasi
Layanan Administrasi
No Nilai Interval
F %
1 73 – 85 a. sangat baik 11 27,5
2 60 – 72 b. baik 19 47,5
3 47 – 59 c. cukup 4 10
4 35 – 46 d. kurang 6 15
40 100
Dalam memperoleh pekerjaan para alumni prodi MP sangat
bervariasi jenis pekerjaannya, pendapatannya dan cara memperoleh
pekerjaan tersebut. Mereka tidak sedikit sering mengalami kesulitan dalam
memperoleh pekerjaan. Beberapa macam permasalahan yang dialami
ketika mencari pekerjaan, yaitu: (1) tidak banyak formasi untuk Prodi MP
sebesar 37,5%, (2) Prodi MP masih kurang dikenal oleh masyarakat
sebesar 53,75%, (3) Sarana, prasarana, keuangan dan pembinaan ter-
hadap mahasiswa masih kurang sebesar 12,5%, (4) Bahasa inggris
(TOEFL) alumni masih kurang sebesar 10%, (5) Sumber Daya Manusia
masih kurang kualitasnya sebesar 6,25 %, (6) Tingginya persaingan
dengan pelamar lain sebesar 7,5%, (7) Lokasi pekerjaan dengan tempat
tinggal jauh sebesar 6,25 %, dan (8) Pekerjaan tidak sesuai dengan latar
belakang program studi sebesar 7,5%. (9) Tempat Usaha sebesar 3,75 %,
50
(10)Tidak ada pengalaman kerja sebesar 3,75% dan, (11) Ketidak-
sesuaian dengan pekerjaan sebesar 5%.
Semua permasalahan yang diha-dapi oleh para alumni prodi MP ini
harus dijadikan latar belakang perbaikan pada program kerja dari program
studi MP FIP UNJ ini. Data tentang permasalahan yang dimiliki oleh prodi
Manajemen Pendidikan FIP UNJ dapat dibaca pada tabel 4.15.
Tabel 4.15: Permasalahan Dalam Memperoleh Pekerjaan
No.
Permasalahan f %
1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9.
10. 11.
Tidak banyak formasi untuk jurusan MP Jurusan MP jarang diketahui Sarana Prasarana, Keuangan, Peserta didik Bahasa Inggris (TOEFL) SDM Persaingan dengan pelamar Lokasi Pekerjaan Pekerjaan tidak sesuai jurusan Tempat Usaha Tidak ada pengalaman kerja Ketidaksesuaian dengan pekerjaan
30 35 10 8 5 6 5 6 3 3 4
37,5 43,75 12,5 10 6,25 7,5 6,25 7,5 3,75 3,75 5
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Penilaian para alumni tentang mutu layanan akademik yang
dilakukan oleh program studi Manajemen Pendidikan FIP UNJ
Program studi Manajemen Pendidikan sangat memerlukan
informasi tentang bagaimana pelayanan akademik yang telah diberikan
kepada para pelanggan, salah satunya adalah mahasiswa atau alumni.
51
Dengan demikian adanya penelitian terhadap alumni sangat penting
dilakukan. Tracer Study atau penelitian lulusan/alumni diharafkan
dapat memberikan masukan untuk perbaikan mutu program studi.
Hasil penilaian para alumni prodi MP FIP UNJ tentang mutu
layanan akademik yang telah mereka peroleh selama proses
pendidikan dan pembelajaran telah dapat dipaparkan di bawah ini.
Secara umum pelayanan akademik prodi MP FIP UNJ sudah baik
tetapi masih harus tetap ditingkatkan karena masih diperoleh data yang
memberikan informasi cukup dan kurang baik. Jenis pelayanan
akademik yang masih harus mendapat perhatian lebih tinggi
diantaranya adalah (1) Pemberian kesempatan terlibat dalam penelitian
dengan dosen, (2) melaksanakan kuliah praktek dalam perkuliahan, (3)
menciptakan suasana akademik yang kondusif, (3) pengadaan sarana
dan prasarana perkuliahan yang memadai dan bermutu dan lain-lain.
Peningkatan pelayanan akademik ini harus dilakukan oleh
berbagai pihak yang ada di lingkungan Universitas Negeri Jakarta.
Mulai perhatian dari rector dan para pembantu Rektor UNJ, dekan FIP
dan seluruh jajarannya sampai lingkungan program studi Manajemen
Pendidikan . Pada lingkungan program studi pelayanan akademik
terhadap mahasiswa merupakan yang pertama dan utama karena
prodilah yang paling tahu semua kebutuhan dan kesulitan para
mahasiswanya. Ketua prodi, sekertaris prodi, dosen penesehat
akademik, staf administrasi prodi sampai para dosen harus kerja sama
52
yang baik untuk meningkatkan mutu layanan akademik terhadap
mahasiswa di prodi masing-masing. Semua sarana dan prasarana
pembelajaran harus dirawat dan dipergunakan dengan sebaik mungkin.
Perhatian terhadap mahasiswa yang berprestasi dalam akademik juga
harus diberikan, agar lebih ditingkatkan kembali prestasi yang telah
diperoleh.
2. Penilaian Alumni tentang Relevansi Kurikulum Program Studi
Manajemen Pendidikan FIP UNJ dengan Kebutuhan di Lapangan
Kerja
Tujuan lain dari penelitian lulusan program study atau tracer study
adalah untuk memperoleh data dan informasi tentang relevansi
kurikulum program studi dengan kebutuhan di lapangan kerja. Untuk
mengetahui relevansi kurikukum dengan bidang pekerjaan para alumni
prodi MP FIP UNJ, maka perlu diketahui di mana mereka bekerja
sekarang ini. Menurut profil dan tujuan dari prodi MP FIP UNJ, bahwa
seharusnya para alumni mampu bekerja pada bidang manajemen
pendidikan baik milik pemerintah maupun yayasan masyarakat.
Mereka bisa menjadi staf perencanaan pendidikan, pengelolaan
pendidikan, pengawasan pendidikan.
Ternyata diperoleh data bahwa bidang pekerjaan para alumni
prodi MP sangat bermacam-macan. Mereka ada bekerja ada bidang
pemerintahan baik sebagai PNS atau honorer seperti pada perguruan
53
tinggi, kantor dinas pendidikan, dan sekolah. Bidang kerja pada kantor
BUMN, swasta dan wirausaha juga mereka ada juga.
Kesesuaian bidang pekerjaan dengan bidang studi yang mereka
pelajari selama dalam bangku perkuliahan, masih diperoleh data ada
yang masih belum sesuai sebesar 37,5 % responden. Kesesuaian
materi kuliah dengan pekerjaan para alumni yang kebetulan bekerja
pada bidang manajemen pendidikan, diperoleh data 75% sudah cukup
sesuai. Tetapi masih ada responden yang mengatakan kurang sesuai
sehingga masih harus disempurnakan kurikulum prodi MP FIP UNJ ini..
Dengan informasi ini, maka program studi MP FIP UNJ harus
lebih meningkatkan kerja sama dengan masyarakat. Dengan kerja
sama yang multiarah dan terus menerus diharapkan alumni prodi MP
semakin dikenal masyarakat kompetensi dan tujuannya. Kerja sama ini
bisa dilakukan melalui praktek kerja lapangan yang bermutu,
melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa dan dosen.
3. Penilaian stakehorders terhadap kinerja alumni program studi MP
FIP UNJ
Pengguna atau pimpinan dari tempat para alumni prodi MP
berkerja sangat penting dilibatkan dalam penelitian alumni ini.
Stakeholders atau pengguna yang bertugas memberdayakan kemam-
puan para alumni prodi MP harus melakukan penilaian terhadap kinerja
54
para pekerjanya. Termasuk alumni Prodi MP yang kebetulan bekerja
pada instansi tersebut telah diminta informasi tentang bagaimana
kemampuan kerjanya.
Hasil penilaian penggunan terhadap kinerja alumni prodi MP
meliputi beberapa jenis kemampuan. Kemampuan integritas (etika dan
moral) masih harus ditingkatkan karena masih ada 37,50% yang hanya
memiliki nilai cukup sedangkan sisanya sangat baik dan baik.
Keahlian atau profesionalisme alumni prodi MP sudah 80% lebih
memiliki keahlian yang sangat baik dan baik. Kemampuan berbahasa
inggris perlu ditingkatkan karena yang memiliki kemampuan cukup atau
sedang lebih tinggi dari yang sangat baik dan baik. Juga masih ada
yang mengatakan kurang mampu berbahasa inggris. Kemampuan
komunikasi masih perlu dilatih karena msih ada yang memiliki nilai
kurang baik dan yang nilai cukup masih tinggi. Kemampuan penggunan
TIK sudah baik walaupun masih ada 27,50% hanya bernilai cukup.
Kemampuan pengembangan diri yang bernilai cukup masih tinggi
sebesar 31,25% sehingga masih harus ditingkatkan. Dengan demikian
kinerja para alumni prodi MP masih perlu mendapat perhatian yang
tinggi baik oleh instansi penggunan mauun oleh prodi MP melalui
program pembinaan ke seluruh alumni prodi MP.
4. Lama Masa Tunggu Alumni sampai Mendapatkan Pekerjaan
55
Lama masa tunggu alumni untuk memperoleh pekerjaan pertama
pada prodi Manajemen Pendidikan FIP UNJ cenderung relative cepat.
Menurut data yang diperoleh alumni prodi MP ada yang sudah bekerja
sebelum lulus. Mereka tahun-tahun terakhir perkuliahan banyak juga
yang sudah mendapat pekerjaan. Paling lama masa menunggu alumni
kerja adalah antara 1 sampai 2 tahun sebesar 10% dari responden.
Banyak sumber informasi yang mereka gunakan untuk
memperoleh pekerjaan, seperti melalui: ilkan, informasi dari teman,
keluarga, pengguna kerja langsung dan brosing di internet. Paling
banyak mereka peroleh informasi untuk memperoleh pekerjaan adalah
melalui informasi dari teman. Dengan demikian wadah alumni ini perlu
diaktifkan untuk bersilaturahmi baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Waktu memulai mencari kerja, para alumni prodi MP ada yang
mulai mencari sebelum sebulan di wisuda. Alumni juga mencari
segera setelah diwisuda, ada juga yang tidak mencari sebelum ada
lowongan pekerjaan yang relevan dengan program studi mereka.
Untuk memperoleh pekerjaan para alumni juga melakukan
bermacam cara dalam memperoleh pekerjaan pertama. Cara-cara yang
dimaksud seperti: berkompetisi (dengan tes), rekomendasi sehingga
tanpa tes, diminta langsung oleh pengguna, melalui agen kerja dan
sedikit yang melakukan dengan pasang iklan dan berwiusaha.
56
Dengan berkerja para alumni prodi MP selanjutnya mereka
memperoleh pendapatan/gaji perbulan. Berdasarkan data yang
diperoleh rata-rata pendapatan mereka masih sedikit. Masih ada yang
hanya memperleh gaji kurang dari Rp.1000.000,-. Pendapatan yang
paling besar berkisar antara Rp. 4.000.000,- sd Rp. 5.000.000,-
aebanyak 10 %. Jika kita simpulkan berdasarkan data tentang
pendapatan para alumni ini masih termasuk kecil, karena masih ada
yang memperoleh gaji di bawah UMR, padahal mereka sarjana.
Para alumni dalam mencari pekerjaan sebelum lulus atau
segera setelah wisuda, banyak mengalami kesulitan. Kesulitan atau
permasalahan ini banyak berhubungan dengan maslah internal mauoun
eksternal dirinya. Permasalahan yang berhubungan dengan program
studi adalah: belum dikenalnya prodi MP oleh mayarakat, tidak banyak
formasi untuk bidang kerja manajemen pendidikan, sarana dan
prasarana masih kurang bermutu. Permasalahan dari diri mahaiswa
adalah: Kemampuan bahasa inggris masih kurang, kurang mampu
bersaing dengan pelamar yang lain, pengalaman kerja belum dimiliki,
lowongan pekerjaan tudak sesuai dengan latar belakang pendidikan.
Berdasarkan beberapa permasalahan yang dialami para alumni
ketika mencari pekerjaan, maka banyak hal yang harus dilakukan oleh
prodi MP. Prodi MP harus lebih giat lagi untuk memperkenalkan diri ke
para pengguna kerja tentang apa prodi MP FIP UNJ. Selain itu di dalam
57
kampus selalu melakukan program-program yang berbasis pada
kebutuhan pasar kerja, agar alumni mudah diseraf oleh pasar kerja.
57
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi dan pembahasan hasil penelitian, maka
dapat disimpulkan hasil penelitian ini, sebagai berikut:
1. Penilaian para alumni tentang mutu layanan akademik yang dilakukan
oleh program studi Manajemen Pendidikan FIP UNJ, secara umum
sudah baik. Walaupun masih harus ada beberapa jenis pelayanan
akademik yang harus ditingkatkan. Jenis pelayanan akademik yang
masih harus mendapat perhatian lebih tinggi diantaranya adalah (1)
Pemberian kesempatan mahasiswa terlibat dalam penelitian dengan
dosen, (2) Mutu kuliah praktek , (3) Penciptaan suasana akademik yang
kondusif, (3) Pengadaan sarana dan prasarana perkuliahan yang
memadai dan bermutu.
2. Hasil penilaian alumni tentang relevansi kurikulum program studi
Manajemen Pendidikan FIP UNJ dengan kebutuhan di lapangan kerja
cukup memiliki relevansi yang tinggi. Bidang pekerjaan para alumni
prodi MP sangat bermacam-macan. Mereka ada bekerja ada bidang
pemerintahan baik sebagai PNS atau honorer seperti pada perguruan
tinggi, kantor dinas pendidikan, dan sekolah. Bidang kerja pada kantor
BUMN, swasta dan wirausaha juga mereka ada. Kesesuaian bidang
pekerjaan dengan bidang studi yang mereka pelajari selama dalam
58
bangku perkuliahan, masih ada yang mengatakan belum sesuai
sebesar 37,5 %. Kesesuaian materi kuliah dengan pekerjaan para
alumni yang kebetulan bekerja pada bidang manajemen pendidikan,
diperoleh data 75% sudah cukup sesuai. Tetapi masih ada responden
yang mengatakan kurang sesuai sehingga masih harus disempurnakan
kurikulum prodi MP FIP UNJ ini..
3. Hasil penilaian stakehorders terhadap kinerja alumni program studi MP
FIP UNJ dilihat dari beberapa kemampuan alumni rata-rata sudah baik.
Kemampuan integritas (etika dan moral) masih harus ditingkatkan
karena masih ada 37,50% yang hanya memiliki nilai cukup sedangkan
sisanya sangat baik dan baik. Keahlian atau profesionalisme alumni
prodi MP sudah 80% lebih memiliki keahlian yang sangat baik dan baik.
Kemampuan berbahasa inggris perlu ditingkatkan karena yang memiliki
kemampuan cukup atau sedang lebih tinggi dari yang sangat baik dan
baik. Juga masih ada yang mengatakan kurang mampu berbahasa
inggris. Kemampuan komunikasi masih perlu dilatih karena msih ada
yang memiliki nilai kurang baik dan yang nilai cukup masih tinggi.
Kemampuan penggunan TIK sudah baik walaupun masih ada 27,50%
hanya bernilai cukup. Kemampuan pengembangan diri yang bernilai
cukup masih tinggi sebesar 31,25% sehingga masih harus ditingkatkan.
4. Lama masa tunggu alumni sampai mendapatkan pekerjaan relative
cepat. Alumni juga sebagian besar sudah mulai bekerja sebelum
mereka lulus kuliah. Paling lama masa menunggu alumni kerja adalah
59
antara 1 sampai 2 tahun sebesar 10% dari responden. Paling banyak
mereka peroleh informasi untuk memperoleh pekerjaan adalah melalui
informasi dari teman. Waktu memulai mencari kerja, para alumni prodi
MP ada yang mulai mencari sebelum sebulan di wisuda. Alumni juga
mencari segera setelah diwisuda, ada juga yang tidak mencari sebelum
ada lowongan pekerjaan yang relevan dengan program studi mereka.
Cara-cara memperoleh pekerjaan seperti: berkompetisi (dengan tes),
rekomendasi sehingga tanpa tes, diminta langsung oleh pengguna,
melalui agen kerja dan sedikit yang melakukan dengan pasang iklan
dan berwiusaha. Berdasarkan data yang diperoleh rata-rata
pendapatan mereka masih rendah. Masih ada yang hanya memperoleh
gaji kurang dari Rp.1000.000,-. Pendapatan yang paling besar berkisar
antara Rp. 4.000.000,- sd Rp. 5.000.000,- sebanyak 10 %. Jika kita
simpulkan berdasarkan data tentang pendapatan para alumni ini masih
termasuk kecil, karena masih ada yang memperoleh gaji di bawah
UMR, padahal mereka sarjana.
B. Implikasi
Tracer study atau penelusuran pada lulusan dari suatu program
studi, sangat diperlukan untuk mengevaluasi diri prodi yang bersangkutan.
Hasil tracer study sangat banyak informaasi yang dapat dipergunakan
oleh program study. Seperti informasi keterlibatan alumni dan masyarakat
pengguna dari lulusan prodi dalam memberikan informasi tentang kualitas
60
layanan akademik prodi, kesesuaian kurikulum dengan pekerjaaan di
lapangan, kemampuan atau kinerja alumni setelah mereka masuk dalam
dunia kerja dan lama waktu menunggu pekerjaan setelah mahasiswa
lulus.
Dengan menganalisis hasil penelitian maka ada beberapa
implikasi yang harus diperhatikan, yaitu: peningkatan pelayanan akademik
ini harus dilakukan oleh berbagai pihak yang ada di lingkungan
Universitas Negeri Jakarta. Mulai perhatian dari rektor dan para pembantu
Rektor UNJ, dekan FIP dan seluruh jajarannya sampai lingkungan
program studi Manajemen Pendidikan . Pada lingkungan program studi
pelayanan akademik terhadap mahasiswa merupakan yang pertama dan
utama karena prodilah yang paling tahu semua kebutuhan dan kesulitan
para mahasis-wanya. Ketua prodi, sekertaris prodi, dosen penasehat
akademik, staf administrasi prodi sampai para dosen harus kerja sama
yang baik untuk meningkatkan mutu layanan akademik terhadap
mahasiswa di prodi masing-masing. Semua sarana dan prasarana
pembelajaran harus dirawat dan dipergunakan dengan sebaik mungkin.
Perhatian terhadap mahasiswa yang berprestasi dalam akademik juga
harus diberikan, agar lebih ditingkatkan kembali prestasi yang telah
diperoleh.
Masih adanya sedikit kekurangan tentang relevansi kurikulum
dengan kebutuhan lapangan kerja, maka program studi MP FIP UNJ
harus terus meneruskan mengembangkan kurikulum. Pengembangan
61
kurikulum ini bisa dilakukan oleh kaprodi bersama-sama dengan seluruh
dosen prodi yang ada.
Pengguna atau pimpinan dari tempat para alumni prodi MP
berkerja sangat penting dilibatkan dalam penelitian alumni ini.
Stakeholders atau pengguna yang bertugas memberdayakan
kemampuan para alumni prodi MP harus melakukan penilaian terhadap
kinerja para pekerjanya. Termasuk alumni Prodi MP yang kebetulan
bekerja pada instansi tersebut telah diminta informasi tentang bagaimana
kemampuan kerjanya.
Para alumni dalam memcari pekerjaan sebelum lulus atau segera
setelah wisuda, banyak mengalami kesulitan. Kesulitan atau
permasalahan ini banyak berhubungan dengan maslah internal mauoun
eksternal dirinya. Berdasarkan beberapa permasalahan yang dialami para
alumni ketika mencari pekerjaan, maka banyak hal yang harus dilakukan
oleh prodi MP. Prodi MP harus lebih giat lagi untuk memperkenalkan diri
ke para pengguna kerja tentang apa prodi MP FIP UNJ.
C. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka dapat disampaikan
beberapa saran bagi:
1. Rektor UNJ: perlu memberikan dukungan yang optimal terhadap ketua
Prodi MP dan Dosen MP untuk selalu siap meningkatkan kinerja
62
secara terus menerus . Dukungan yang dapat diberikan berupa
dukungan moril dan finansial yang berbasis kebutuhan program studi.
2. Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan: (1) perlu menyusun
kurikulum yang berbasis pada masyarakat dan dikembangkan secara
rutin melalui kerja sama yang baik dengan para dosen dan pimpinan
FIP atau UNJ. (2) perlu menjalin kerja sama yang efektif dengan
masyarakat pengguna alumni , seperti: mengadakan seminar,
membuat journal hasil penelitian dosen dan mahasiswa, pelatihan-
pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan. Kerja sama ini
untuk meningkatkan pemahaman yang baik pada keberadaan
program studi MP FIP UNJ. (3) Organisasi alumni yang sudah
terbentuk perlu disupport secara optimal oleh program studi.
3. Dosen-dosen Program Studi Manajemen Pendidikan, (1) perlu selalu
meningkatkan komptensi sebagai dosen yang professional, agar
mampu membina mahasiswa dengan baik. (2) bekerja sama dengan
masyarakat pengguna lulusan dari prodi MP FIP UNJ.
4. Alumni, (1) perlu selalu berkomunikasi dengan kaprodi, dosen,
mahasiswa dan apar alumni untuk mengembangan mutu program
studi MP. (2) Memanfaatkan organisasi alumni secara aktif agar tetap
terjalin rasa kekeluargaan yang abadi.
5. Mahasiswa, (1) harus siap bekerja keras dan aktif selama mengikuti
perkuliahan. (2) selalu aktif berkomunikasi dengan keluarga besar
program studi MP dsn para alumni prodi MP.
63
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Tahun 2006.
Azwar, S Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Tahun 2007.
Ekaningrum Indri F, The Boundaryless Career Pada Abad ke –21, Tahun 2002. Jurnal Visi (Kajian Ekonomi manajemen dan Akuntansi),Vol.IX. No.1 Februari 2002, FE Unika Soegijapranata Semarang.
Dalil, Soendoro .Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia,
Penerbit Amara Book, Yogyakarta , Tahun 2002. Glueck, Greer,C.G. Strategy ang Human Resouces a General
Managerial Perspective, NJ: Prentice Hall, Englewood Clifft . Tahun 1997.
John M. Echols dan Hasan Shadily. Kamus Inggris-Indonesia: An English- Indonesian Dictionary. Jakarya Gramedia, Cetakan ke 21. 1995. Hasan Alwi (dkk). Kamus Besar bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Edisi Ketiga, Tahun 2002. Hernawan, A.H. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum. Jakarta :
Rineka Cipta. Tahun 2002. Nasution, S. . Asas-asas Kurikulum. Jakarta : Bumi Aksara. Tahun 2003. Nazir, M. 1999. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Tahun 2008. SEARCA. Tracer Study on SEARCA Fellows and UC Grantees.
http://aau.org/studyprogram/web/scholarship 24 Agustus 2008. Zembere, S.N. dan Chinyama, MPM. 2008. The University of Malawi Graduate Tracer Study 1996. http://aau.org/studyprogram/notpub. 24 Agustus 2008.
Simamora Henry. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit STIE
YKPN, Yogyakarta , 2001 Sudarman Danim. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung, Cetakan ke 1, 2002.
64
Sudiyono, Manajemen Pendidikan Tinggi, Jakarta; Rineka Cipta, 2004. Sumitro, Nana. Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia dari
perspektip PIO, Penerbit PIO Fakultas Psikologi UI , Depok .Tahun 2001.
Taliziduhu, Ndraha, Manajemen Perguruan Tinggi, Jakarta; Bina Aksara, 1998. http://lihai-sikit.blogspot.com/2013/02/tracer-study.html)
Tim Dosen MP FIP UNJ, Buku Laporan Kurikulum Jurusan Manajemen Pendidikan FIP UNJ Berbasis KKNI, Tahun 2012.
Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 , Tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Bab II, Pasal 3, hal. 7. Penerbit Citra Umbara, Bandung.
W. Gulo, Metodologi Penelitian, Jakarta: Grasindo, Tahun 2000.