LEMBAR PENGESAHA1

61
LEMBAR PENGESAHAN Laporan Kerja Praktek dengan judul “SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI PADA DPUK REMBANG“. Disusun berdasarkan hasil kerja praktek yang dilaksanakan di “DPUK REMBANG”, pada tanggal 11 Agustus 2007 sampai dengan 9 September 2007 oleh : Nama : Jepisa Abizein NIM : G.211.04.0020 Semarang, September 2007 Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan Susanto, S. Kom Heri NIS. 06557060687098 Ketua Jurusan Kepala Bagian Bina program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer DPUK Rembang

Transcript of LEMBAR PENGESAHA1

Page 1: LEMBAR PENGESAHA1

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kerja Praktek dengan judul “SISTEM INFORMASI

PENGGAJIAN PEGAWAI PADA DPUK REMBANG“. Disusun berdasarkan hasil

kerja praktek yang dilaksanakan di “DPUK REMBANG”, pada tanggal 11 Agustus

2007 sampai dengan 9 September 2007 oleh :

Nama : Jepisa Abizein

NIM : G.211.04.0020

Semarang, September 2007

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Susanto, S. Kom Heri

NIS. 06557060687098

Ketua Jurusan Kepala Bagian Bina program

Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer DPUK Rembang

Susanto, S.Kom Ir . Joestiennarni

NIS. 06557060687098 NIP.110043347

Page 2: LEMBAR PENGESAHA1

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang selalu memberikan

kenikmatan-kenikmatan kepada hamba-nya dengan jumlah yang tak terhingga,sehingga

penulis dapat menyelesaikan Laporan kerja praktek ini.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada

semua pihak yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materiil selama

pelaksanaan kerja praktek sampai dengan pembuatan laporan ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :

1. Ibu Titin Winarti S.kom, MM selaku Dekan Fakultas teknologi

informatika dan Ilmu komputer.

2. Ibu Ir.joestienarni selaku kepala Bagian Bina Program DPUK Rembang

3. BPk.Susanto S.kom selaku dosen pembimbing

4. Bapak dan Ibu dosen Universitas Semarang, khususnya jurusan Teknologi

informasi dan ilmu komputer yang telah membimbing dan memberikan

ilmunya kepada penulis selama di bangku kuliah.

5. Bapak, Ibu,serta doa Restu dukungan Moril dan materiil yang di berikan

sehingga termotivasi untuk menyelesaikan laporan ini.

6. Sahabatku dan teman-temanku yang selalu ada untuk membantu dalam

menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa Laporan kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna,

untuk itu penulis mengharap adanya kritik dan saran yang bersifrat membangun. Semoga

laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menambah ilmu pengetahuan serta

wawasan.

Semarang, oktober 2009

Penulis

Page 3: LEMBAR PENGESAHA1

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………. i

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………….. ii

KATA PENGANTAR………………………………………………………….. iii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………. iv

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… v

DAFTAR TABEL………………………………………………………………. vi

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………. 1

1.1. Latar belakang Masalah…………………………………………… 1

1.2. Batasan Masalah…………………………………………………… 1

1.3. Tujuan………………………………………………………………. 1

1.4. Manfaat…………………………………………………………….. 2

1.5. Metode Penelitian………………………………………………….. 2

1.6. Sistematika Penyusunan…………………………………………… 3

BAB II TINJAUAN UMUM……………………………………………………. 4

2.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan…………………………………… 4

2.2. Lokasi perusahaan………………………………………………… 4

2.3. Struktur Organisasi………………………………………………. 5

BAB III LANDASAN TEORI………………………………………………….. 7

3.1. Pengertian Sistem…………………………………………………. 7

3.2. Pengertian Informasi……………………………………………… 7

3.3. Pengertian Sistem Informasi……………………………………... 7

3.4. Analisa Sistem…………………………………………………….. 8

3.5. Desain Sistem……………………………………………………… 8

3.6. Desain Database…………………………………………………... 11

3.7. Pengertian Gaji dan gaji Pokok………………………………….. 15

3.8. Pengertian Sistem Penggajian……………………………………. 16

BAB IV ANALISA SISTEM…………………………………………………… 17

4.1. Analisa Sistem yang Berjalan……………………………………. 17

4.2. Desain Sistem Secara Umum…………………………………….. 18

Page 4: LEMBAR PENGESAHA1

4.2.1. Context Diagram………………………………………... 18

4.2.2. DFD Level 0……………………………………………... 29

4.2.3. DFD Level 1……………………………………………… 20

4.2.4. DFD Level 2……………………………………………… 21

4.3. Desain Database…………………………………………………… 22

4.3.1. Normalisai……………………………………………….. 22

4.3.2. HIPO……………………………………………………... 25

4.3.3. Kamus Data……………………………………………… 26

BAB V PENUTUP ……………………………………………………………… 27

5.1. Kesimpulan………………………………………………………… 27

5.2. Saran……………………………………………………………….. 27

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. 28

Page 5: LEMBAR PENGESAHA1

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1. Struktur Organisasi DPUK Rembang……………………….. 6

2. Gambar 4.1. Bagan Alir (Flowchart) Sistem Yang Berjalan……………... 18

3. Gambar 4.2. Context Diagram…………………………………………….... 19

4. Gambar 4.3. DFD Level 0………………………………………………….... 20

5. Gambar 4.4. DFD Level 1…………………………………………………… 21

6. Gambar 4.5. DFD Level 2………………………………………………….... 22

7. Gambar 4.6. Entity Relationship Diagram……………………………….... 23

8. Gambar 4.7. Dekomposisi Diagram………………………………………… 25

Page 6: LEMBAR PENGESAHA1

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1. Simbol Bagan alir (Flowchart)…………………………….. 9

2. Tabel 3.2. Simbol Context diagram…………………………………… 10

3. Tabel 3.3. Simbol DFD…………………………………………………. 11

4. Tabel 3.4. Simbol ERD…………………………………………………. 12

5. Tabel 3.5. Simbol Kamus Data………………………………………… 15

6. Tabel 4.1. Bentuk tidak Normal……………………………………….. 22

7. Tabel 4.2. Bentuk Normal Kesatu……………………………………... 23

8. Tabel 4.3. Bentuk Normal Kedua……………………………………… 24

Page 7: LEMBAR PENGESAHA1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam era informasi dan teknologi yang semakin berkembang saat ini

ternyata masih banyak instansi atau perusahaanpemerintah maupun swasta yang

dalam proses penggajian pegawainya menggunakan cara-cara manual, namun tidak

sedikit juga instansi yang sudah menggunakan komputer sebagai basis

penghitungan gaji pegawai mereka, seperti DPUK Rembang.

Banyak hal yang melatar belakangi mengapa? Yaitu baik instansi

pemerintahan maupun swasta tidak menggunakan program-program aplikasi yang

telah diciptakan para programmer indonesia. Mungkin dikarenakan jumlah pegawai

yang sedikit atau karena mahalnya harga software aplikasi.

Sehubungan dengan permasalahan diatas, penulis akan membahas tentang

sistem penggajian pada DPUK Rembang, dimana pengolahan data di instansi

tersebut sudah secara komputerisasi, sehingga dengan adanya sistem ini akan lebih

mempermudah, mempercepat pekerjaan dalam proses penghitungan gaji pegawai

mereka, oleh karena itu penulis tertarik menyusun laporan kerja praktek dengan

judul “SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI PADA DPUK REMBANG”.

1.2. Tujuan

Tujuan daripada penyusunan laporan kerja praktek tersebut yaitu:

1. Untuk mengetahui prosedur penggajian pegawai pada DPUK

Rembang.

2. Untuk merancang suatu sistem informasi suatu sistem penggajian

pegawai yang dapat mendukung proses penghitungan gaji pegawai.

3. Untuk memenuhi salah satu syarat sebelum penulis menempuh

tugas akhir.

1.3. Batasan Masalah

Didalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulis membatasi

permasalahan pada perancangan sistem informasi penggajian pegawai pada DPUK

Page 8: LEMBAR PENGESAHA1

Rembang yang membahas tentang data pegawai, penghitungan gaji pegawai dan

laporan dari hasil penghitungan pegawai.

1.4. Manfaat

Manfaat laporan kerja praktek ini bermanfaat bagi beberapa pihak antara lain :

1.4.1. Bagi Penulis

Sebagai sarana untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang telah

diperoleh selama dibangku kuliah.

1.4.2. Bagi DPUK Rembang

Sebagai bahan pertimbangan untuk membantu perusahaan dalam

kegiatan mengolah peghitungan gaji pegawai.

1.4.3. Bagi Universitas Semarang

Laporan kerja praktek ini dapat dijadikan acuan dan tolak ukur akan

kemampuan mahasiswa dalam memahami serta menguasai teori yang telah

diberikan.

1.5. Metodologi Pengumpulan Data

Data merupakan bagian sangat penting dalam penulisan laporan. Sehingga

diperlukan data yang obyektif, lengkap dan relevan. Adapun metode pengumpulan

data yang digunakan dalam penulisan laporan meliputi :

1.5.1. Jenis Data

Berdasarkan jenis data yang dijadikan bahan dalam penulisan laporan

kerja praktek ini adalah :

1. Data Primer

Data yang diperoleh melalui wawancara langsung dari objek

penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam

penelitian.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari lireratur ditambah buku-buku yang

berkaitan dengan obyek yang dibahas dan berfungsi melengkapi data penulis

1.5.2. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam laporan ini adalah :

Page 9: LEMBAR PENGESAHA1

1. Metode Wawancara

Suatu metode pengumpulan data yang diperoleh melalui tanya

jawab langsung kepada pihak yang dapat memberikan informasi yang

berkaitan dengan data-data yang diperlukan dalam hal ini melakukan

wawancara dengan pegawai bagian keuangan dan administrasi DPUK

rembang.

2. Metode Observasi

Suatu metode pengumpulan data atau informasi dengan cara

mengamati objek yang akan diteliti.

3. Metode Studi Kepustakaan

Suatu metode pengumpulan data yang diperoleh dengan cara

melihat atau membaca buku-buku yang sesuai dengan ruang lingkup

pembahasan untuk melengkapi keterangan yang didapat.

1.6. Sistematika Penyusunan

Untuk dapat memberikan gambaran yang jelas dan sistematis mengenai isi

yang ada dalam laporan kerja praktek ini, maka penulis membagi dalam beberapa

bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini terdiri dari latar belakang, permasalahan, alasan pemilihan

judul, tujuan penulisan, ruang lingkup penulisan, metodologi penelitian

dan sistematika penyusunan.

BAB II TINJAUAN UMUM

Bab ini berisi tentang sejarah singkat berdirinya DPUK Rembang, serta

struktur organisasi instansi pemerintah tersebut.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori-teori yang berhubungan judul penyusunan laporan

kerja praktek.

BAB 1V ANALISA SISTEM

Bab ini berisi tentang peraancangan sistem, terdiri dari bahasan mengenai

konteks diagram, data flow diagram, kamus data, diagram E-R, database

file, serta desain input dan output sistem.

Page 10: LEMBAR PENGESAHA1

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi bahasan tentang kesimpulan dan saran-saran yang

diperlukan.

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan

Perusahaan ini pada awalnya bernama Hollandsche Maatschappij yaitu perusahaan

asing Belanda. Setelah Bangsa Indonesia merdeka perusahaan ini diambil alih, dan

oleh bangsa Indonesia diganti nama menjadi Departemen Pengembangan

Penataan Kota. Kemudian berdasarkan peraturan pemerintah no 61 tahun 1961

tentang Nasionalisasi perusahaan Negara atau disingkat PN Departemen

Pengembangan Penataan Kota berganti nama menjadi DPUK.

Dalam pengembangannya sebagai departemen negara, pemerintah perlu mengatur

tugas, tujuan dan wewenang pada setiap bagian struktur organisasi yang ada pada

DPUK.

Dalam perjalanannya selama berdiri sampai sekarang DPUK mencapai berbagai

hasil kemajuan yang tidak saja penting artinya bagi eksistensi dan perkembangan

DPUK itu sendiri. Tetapi juga mampu menjadi salah satu penggerak utama

pembangunan dan hasil – hasilnya bagi seluruh rakyat Indonesia dan membuka

lapangan kerja menuju terwujudnya perekonomian Nasional yang tangguh dan

mandiri.

2.2 Lokasi Perusahaan

DPUK Rembang beralamatkan di jalan P. Diponegoro No. 101 Rembang yang

merupakan jalan pantura sekaligus jalan utama di tengah kota, letaknya strategis

dan diharapkan akan membantu kegiatan operasionalnya.

2.3 Struktur organisasi

Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap dan

hubungan diantara fungsi – fungsi dan bagian – bagian atau posisi – posisi maupun

orang – orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung

Page 11: LEMBAR PENGESAHA1

jawab yang berbeda – beda dalam suatu organisasi. Susunan organisasi pada DPUK

Rembang dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut :

Page 12: LEMBAR PENGESAHA1

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN REMBANG

KEPALA DINASIr.SUBAGYO WARDOYO, M.Eng.

NIP. 110 020 908PEMBINA UTAMA MUDA (IV/C)

Tgl Lahir : 16/03/1962

KABAG TATA USAHA ABDULLAH ZAEAWIS, Sos MM.

NIP. 010 182 087PEMBINA ( IV/A )

Tgl Lahir : 22/12/1959

KASUBBAG UMUM WIDJIONO

NIP. 010 155 151 PENATA ( III/C )

Tgl Lahir : 13/12/1955

KASUBBAG KEUANGAN SOEHERMIN

NIP. 500 045 199PENATA TK I (III/D)Tgl Lahir : 17/05/1953

KABID PROGRAM Ir. JOESTIENNARNI

NIP. 110 043 347PEMBINA (IV/A)

Tgl Lahir : 22/09/1962

KASBID &JEMBATANRAHARJO. ST.MT.

NIP. 010 252 024Tgl Lahir : 26/05/1966

KABID PERUMAHAN & PERKIM H. ROEKIMIN

NIP. 500 042 643 PEMBINA (IV/A)

Tgl Lahir : 23/09/1953

KABID SUMBER DAYA AIR MOELJONO, SE.NIP. 500 053 016

PEMBINA (IV/A)Tgl Lahir : 01/06/1953

KASI PERENCANAAN PRARI SETIADI, ST.MT

NIP. 500 106 778PENATA (III/C)

Tgl Lahri : 17/01/1972

KASI MONEVALAP SOETOYO, ST.

NIP. 500 061 041PENATA (III/C)

Tgl Lahir :

KASI PENINGKATAN JJM. CHAERON, ST.MT

NIP. 500 106 779PENATA (II/C)

Tgl Lahir : 07/05/1970

KASI PEMELIHARAAN JJMUNAJAT, SE NIP. 500 081 020

PENATA MUDA TK I (III/C)Tgl Lahir : 01/03/1963

KASI TATA RAG & BAGSUDADI. SE.

NIP. 010 212 373PENATA (III/C)

Tgl Lahir : 03/06/1957

KASI PERUM & PRAS. KAMBIR

NIP. 500 049 481PENATA (III/C)

Tgl Lahir : 02/03/1953

KASI PER & PENATAGSANTOSO

NIP. 500 049 406PENATA MUDA TK I (III/B)

Tgl Lahir : 10/12/1954

KASI PEL & PENG SINARMAN, A.Md.

NIP. 500 061 800PENATA (III/C)

Tgl Lahir : 30/12/1960

KA. UPT JLN & JBTN & IRIGASI WILAYAH BARAT

NGATIMAN, SE.NIP. 500 042 650

PENATA TK I ( III/D )Tgl Lahir 22/04/1953

KA.UPT.PENGELOLAANALAT BERATSOEWARTO

NIP. 010 080 497PENATA (III/C)

Tgl Lahir : 05/07/1953

KA. UPT JLN & JBTN & IRIGASIWILAYAH BARAT

FERY KUSRIYANTO, SP.NIP. 500 061 035 PENATA ( III/C)

Tgl Lahir : 11/02/1958

Page 13: LEMBAR PENGESAHA1

Uraian Tugas Jabatan Struktural DPUK Rembang

KEPALA DINAS

a. Tugas :

Menyelenggarakan urusan rumah tangga daerah di bidang pekerjaan umum.

b. Fungsi :

1. Pelaksanaan perencanaan, pengadaan dan pengelola sarana dan prasarana

pekerjaan umum.

2. Pelaksanaan pengendalian pekerjaan

3. Penyusunan dan asisten perencanaan program, teknis anggaran bagunan

konstruksi dan pekerjaan lainnya.

4. Penetapan standar pengelola dan pemeliharaan sarana dan prasarana

5. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dinas.

KEPALA BAGIAN TATA USAHA

a. Tugas :

Menyelenggarakan urusan umum, kepegawaian dan keuangan

b. Fungsi :

1. Penyusunan rencana kegiatan dan pembinaan organisasi dan tata laksana.

2. Pengurusan rumah tangga dan perlengkapan, surat menyurat dan kearsipan

serta kehumasan.

3. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan umum.

KEPALA SUB BAGIAN UMUM

a. Tugas :

Melakukan penyiapan bahan pnyusunan rencana kebutuhan pengembangan

pegawai, mutasi pegawai, tata usaha kepegawaian, penyiapan rencana peraturan

serta pembinaan organisasi dan tata laksana serta penyusunan dan penyajian

data, pengurusan surat menyurat, kearsipan, rumah tangga dinas dan

kelengkapan.

KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN

a. Tugas :

Page 14: LEMBAR PENGESAHA1

Melakukan penyiapan bahan dan belanja Dinas, mengurus pembukuan,

melakukan penghitungan anggaran, verifikasi serta pengurusan perbendaharaan.

KEPALA BIDANG BINA PROGRAM

a. Tugas :

Melaksanakan, membina, mengkoordinasikan penyusunan program kerja /

rencana strategis, laporan akuntabilitas, penyajian data informasi, dan

pengkajian serta melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengendalian.

b. Fungsi :

1. Perencanaan teknis segala kegiatan dibidang pekerjaan umum;

2. Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan di bidang pekerjaan umum;

3. Pelaksanaan pengendalian, monitoring dan evaluasi atas segala kegiatan

dibidang pekerjaan;

4. Penyusunan renstra dan laporan akuntabilitas kinerja dinas.

KEPALA SEKSI PERENCANAAN

a. Tugas :

Melaksanakan, koordinasi menyusun rencana strategis, membina,

mengembangkan segala kegiatan di bidang pekerjaan umum serta menyusun

peraturan petunjuk teknis / manual.

KEPALA SEKSI MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

a. Tugas :

Melaksanakan, mengendalikan mengkaji, memonitor dan mengavaluasi terhdap

pelaksanaan segala kegiatan di bidang pekerjaan umum serta menyusun laporan

akuntabiltas kenerja dinas.

KEPALA BIDANG DAN JEMBATAN

a. Tugas :

Menyelenggarakan kebijaksanaan teknis, pelaksanaan pembangunan,

peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan.

b. Fungsi :

1. Perencanaan kebijaksanaan teknis di bidang pembangunan, peningkatan dan

pemeliharaan jalan dan jembatan;

Page 15: LEMBAR PENGESAHA1

2. Pengkoordinasian, pelaksanaan kebijaksanaan teknis, pemantauan,

pengendalian di bidang pembangunan, peningkatan, pemeliharaan jalan dan

jembatan.

KEPALA SEKSI PENINGKATAN JALAN DAN JEMBATAN

a. Tugas :

Mengindentifikasi, menyusun rencana teknis, melaksanakan kegiatan

pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan serta memantau, evaluasi dan

pelaporan.

KEPALA SEKSI PENINGKATAN JALAN DAN JEMBATAN

a. Tugas :

Merencanaan kebijakan teknis dan melaksanakan kegiatan pemeliharaan jalan

dan jembatan, memantau, evaluasi serta pelaporan.

KEPALA BIDANG PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN

a. Tugas :

Menyelenggarakan kebijaksanaan teknis pelaksanaan pembangunan,

peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan.

KEPALA SEKSI PEMUKIMAN DAN PRASARANA

a. Tugas :

Menginventaris, menyusun, merencanakan kebijaksanaan teknis, mengatur dan

mengendalikan, melaksanakan pembangunan perintisan dan perizinan.

KEPALA SEKSI TATA RUANG DAN TATA LAKSANA

a. Tugas :

Menginventaris, menyusun, merencanakan kebijaksanaan teknis, membimbing,

mengatur, mengendalikan dan melaksanakan kegiatan penataan ruang dan

penataan bangunan.

KEPALA BIDANG SUMBER DAYA AIR

a. Tugas :

Melaksanakan kebijaksanaan teknis, membimbing melaksanakan, memantau

mengendalikan pembangunan, pemeliharaan sarana dan prasarana pengairan,

pelestarian dan pengembangan sumber daya air serta pemanfaatannya.

Page 16: LEMBAR PENGESAHA1

b. Fungsi :

Perencanaan kebijaksanaan teknis di bidang pembangunan dan pemeliharan

sarana dan prasarana pengairan, kelestarian dan pengembangan sumber daya air

serta pemanfaatannya. Pelaksanaan kebijaksanaan teknis, pembinaan,,

pemantauan dan pengendalian di bidang pembanguanan, pemeliharaan saranan

dan prasarana.

KEPALA SEKSI PEMBANGUNAN DAN PENATAGUNAAN SUMBER DAYA

AIR

a. Tugas :

Menginventaris, menyusun rencana teknis, membina, memantau, melaksanakan

kegiatan pembangunan dan memelihara sarana dan prasarana pengairan.

KEPALA SEKSI PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

AIR

a. Tugas :

Menginventaris, menuyusun rencana teknis, memantau, melaksanakan kegiatan pelestarikan dan pengembangan sumber daya air serta pemanfaatannya

Page 17: LEMBAR PENGESAHA1

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Sistem

Dalam suatu sistem terdapat beberapa sub sistem yang saling bekerja sama satu

dengan yang lainnya guna mendukung semua kegiatan yang ada dalam perusahaan

yang sifatnya rutin dan terjadwal.

Untuk mengenal sistem lebih baik dan benar, maka berikut ini pendapat pakar

mengenai pengertian sistem :

1. Sistem adalah elemen – elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama

untuk mencapai tujuan suatu organisasi seperti perusahaan atau area fungsional

cocok dengan definisi ini. (Raymond Meleod. Jr, 1998)

2. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling

berhubungan, berkumpulan, bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto. H. M, 1998)

3.2 Pengertian Informasi

Informasi sangat penting artinya bagi suatu sistem. Informasi dapat didefinisikan

sebagai berikut “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berani bagi yang menerimanya (Jogiyanto, H.M, 1998)

3.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam satu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operan,

bersifat mangerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan. (Jogiyanto, H.M,

1998).

3.4 Analisa Sistem

Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi

yang utuh kedalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasi serta mengevaluasi permasalahn – permasalahan, kesempatan dan

hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan

sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikkannya.

Page 18: LEMBAR PENGESAHA1

3.5 Desain Sistem

Desain sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem informasi yang

baru. Dalam tahap hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan

pemakai untuk mendapatkan informasi. Hal yang perlu diperhatikan adalah sistem

yang disusun harus dapat dikembangkan lagi.

Alat bantu yang digunakan antara lain :

1. Bagan Air (Flowchart)

Bagan alir adalah bagan yang menunjukkan alir didalam pogram atau prosedur

sistem secara logika. Bagian alir dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Bagan Alir Sistem (System Flochart)

Bagan alir sistem merupakan bagan menunjukkan arus pekerjaan secara

keseluruhan dari sistem.

b. Bagan Alir Program (Program Flowchart)

Bagan alir program merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci

langkah – langkah dari proses program. Baghan alir program dibuat dari

bagan – bagan alir sistem.

Page 19: LEMBAR PENGESAHA1

Tabel 3.1. Simbol Bagan Air (Flowchart)

Simbol Nama simbol dan Keterangan

Simbol dokumen

Menunjukkan dokumen input / output

Untuk proses manual atau komputer

Symbol Kegiatan Manual

Menunjukkan semua kegiatan yang

dilakukan secara manual.

Simbol Proses

Menunjukkan proses dari operasi program

komputer.

Simbol Hard Disk

Menunjukkan Input / Output

menggunakan Hard Disk.

Simbol penghubung / Konektor

Menunjukkan penghubung ke bagian lain

dalam halaman yang sama.

Simbol penghubung / konektor

Menunjukkan penghubung ke bagian lain

dalam halaman yang berbeda.

Simbol keputusan

Menunjukkan suatu penyelesaian kondisi

di dalam program.

Simbol Garis Alir

Menunjukkan arus dari proses

Sumber : Jogiyanto H.M, Analisa dan Desain, 1999

2. Context Diagram

Context Diagram merupakan bagian dari data flow diagram / DFD yang

berfungsi memetakan model lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkaran

tungga yang mewakili seluruh sistem.

Page 20: LEMBAR PENGESAHA1

Tabel 3.2. Simbol Context Diagram

Simbol Nama Simbol dan Keterangan

Simbol Proses

Menunjukkan poses dari keseluruhan

sistem

Simbol Entity

Menunjukkan kesatuan luar.

Simbol aliran data

Menunjukkan aliran data

Sumber : Kusnasriyantno S.B Dan Husni Iskandar Pohan, Pengantar

Perancangan Sistem, 1997

2. Data Flow Diagram / DFD

DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem sebagai jaringan kerja

antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan

data

Page 21: LEMBAR PENGESAHA1

Tabel 3.3. Simbol DFD

Simbol Nama Simbol dan Keterangan

Simbol Proses

Menunjukkan poses dari keseluruhan

sistem

Simbol Keluaran Data

Yaitu Komponen yang diproseskan

dengan menggunkan anak panah sebagai

penunjuk aliran kegiatan

Simbol penyimpanan

Yaitu komponen yang digunakan untuk

memodel kumpulan data.

Simbol Terminator

Merupakan komponen yang

dipresentasikan dengan menggunakan

persegi panjang melambangkan orang

atau kelompok orang.

Sumber : Jogiyanto H.M, Analuisa dan Desain, 1999

3.6. Desain Database

Desain database merupakan tahap yang berikutnya untuk merancang

jumlah database yang digunakan dan isi yang harus tersedia untuk memenuhi

kebutuhan.

Dalam pelaksanaannya menggunakan alat bantu, antara lain :

1. Entity Relationship Diagram/ERD

Merupakan model konseptual yang mendifinisikan hubungan antar

penyimpan data dalam DFD. Karena itu ERD berbeda dengan DFD dalam

memodelkan fungsi sistem. ERD digunakan untuk memodelkan struktur

data,karena hal itu relatif kompleks.

Page 22: LEMBAR PENGESAHA1

Tabel 3.4. Simbol ERD

Simbol Nama simbol dan keterangan

Simbol Entity

Digunakan untuk menggambarkan objek

yang diidentifikasi ke dalam lingkungan

Simbol Atribut

Digunakan untuk menggambarkan

elemen-elemen dari suatu entity, yang

menggambarkan karakter Entity

Simbol Garis

Digunakan untuk menghubungkan

entity dengan entity,maupun entity

dengan atribut

Simbol Hubungan

Entity dapat berhubungan satu sama

lain. Hubungan ini disebut dengan

relationship

Sumber : Jogiyanto HM, analisa dan Desain, 1999

3. Normalisasi

Suatu file yang dari beberapa grup elemen yang berulang – ulang perlu

diorganisasikan kembali. Proses untuk mengorganisasikan file untuk

menghilangkan grup elemen yang berulang – ulang ini disebut normalisasi juga

banyak dilakukan dalam merubah bentuk database dari struktur pohon atau

jaringan menjadi struktur hubungan. (Jogiyanto. H,M. 1990).

Pada proses normalisasi terdapat beberapa tahap yaitu :

31. Pengertian Normalisasi

Normalisasi merupakan proses pengelompokkan data – data elemen

menjadi tabel – tabel yang membentuk susunan relasi yang baik (Well

Page 23: LEMBAR PENGESAHA1

structyre relations). Normalisasi bertujuan untuk menjamin struktur data

yang konsisten, kerangka pendata yang minimal, stabilitas yang maksimal,

atau dengan kata lain mengkonstruksikan relasi tanpa redudansi

(Kerangkapan data).

Beberapa konsep yang harus diketahui terlebih dahulu yaitu :

1. Field / Atribut Kunci

a. Kandidate Key ( Kunci Kandidat / Kunci Calon )

Adalah suatu atribut / satu set minimal atribut yang

mengidentifikasikan secara unik satu kejadian spesifik dan entiras,

jika atau satu kunci kandidat berisi lebih dari satu atribut, maka

disebut sebagai Composite key / kunci gabungan.

b. Primery Key ( Kunci Primer )

Adalah satu atribut yang hanya mengidentifikasi secara unik dan

juga dapat mwakili setiap kejadian dari suatu entitas.

c. Alternate key ( Kunci alternatife )

Adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer.

d. Foroign Key ( Kunci Tamu )

Adalah satu atau set atribut yang melengkapi satu hubungan yang

menunjukkan ke induknya.

2. Funcional Dependency / Ketergantungan Fungsional

Hubungan antara satu set atribut dan atribut yang lain dalam relasi R

atribut Y dikatakan tergantung fungsional kepada atribut X (dengan

SX sebagai kunci kandidat). Bila dan hanya bila pada dua record yang

berbeda mempunyai nilai X yang sama.

Dalam hal ini X dan Y melambangkan atribut – atribut dalam relasi R.

Notasinya : R. x R. y

3. Bentuk – bentuk dalam normalisasi, yaitu

a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak

ada keharusan untuk mengikuti satu format tertentu, dapat saja

Page 24: LEMBAR PENGESAHA1

tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan sesuai dengan

apa adanya.

b. Bentuk Normal Kesatu ( INF / Firts Normal Form )

Bentuk normalisasi kesatu mempunyai ciri – ciri yaitu data – data

dibentuk dalam flat file ( File datar / rata ), tiap file hanya memiliki

pengertian, bukan merupakan kumpulan kata – kata yang memiliki

dua arti.

c. Bentuk Normal Kedua ( 2NF / Second Normal Form )

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah

memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci

sangat bergantung secara fungsi pada kunci utama, sehingga untuk

membentuk normal kedua harus sudah mempunyai kunci /

ditentukan kunci fieldnya. Kunci field harus unik dan dapat

mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

d. Bentuk Normal Ke tiga ( 3NF / Third Normal Form )

Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi harus dalam

bentuk normal kedua dan semua atribut dalam keadaan normal

kedua dan semua atribut bukan kunci hanya bergantung pada

Primary key secara menyeluruh.

e. Boyce – Codd Normal Form ( BCNF )

Byce – Codd Normal Form (BCNF) mempunyai paksaan yang

kuat dari bentuk normal keriga. Untuk menjadi Boyce-codd normal

form, relasi harus dalam bentuk kesatu dan setiap atribut

bergantung fungsi pada atribut super key.

4. Syarat – syarat dalam normalisasi ada beberapa tahap :

1. Bentuk Tidak Normal

a. Belum terbentu primary key

b. Masih terjadi pengulangan set atribut

2. bentuk normal ke 1

a. Belum terbentuknya set atribut yang berulang / bernilai ganda

b. Telah ditentukannya primary key untuk label / relasi

Page 25: LEMBAR PENGESAHA1

c. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian

3. Bentuk Normal ke 2

a. Bentuk data telah memenuhi kriterioa bentuk normal ke 1

b. Atribut bukan kunci ( non key atribbute ) haruslah memiliki

ketergantungan fungsional sepenuhnya pada primary key.

4. Bentuk normal ke 3

a. Bentuk data telah memeuhi kriteria bentuk normal ke 2

b. Attribute kunci tidak boleh memiliki ketergantungan

fungsional terhadap atribute bukan kunci lainnya seluruh

atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya fungsional terhadap

primary key di relasi itu saja.

5. Hierarchy Input Proses Output / HIPO

HIPO merupakan teknologi yang dikembangkan dan didukung

untuk IBM. HIPO adalah alat untuk mendokumentasikan program,

akan tetapi sekarang digunakan alat desain dan teknik dokumentasi

dalam sekelompok pengembang sistem HIPO yang berfungsi pada

tiap – tiap modul, sasarannya adalah :

a. Untuk menyediakan suatu struktur guna memakai dari suatu

sistem

b. Untuk lebih menekankan fungsi – fungsi yang harus

diselesaikan oleh program.

c. Untuk menyelesaikan penyelaras yang jelas dari input dan

output yang dihasilan oleh masing – masing fungsi pada

tingkatan dari diagram HIPO.

6. Kamus Data

Kamus Data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan

informasi dari suatu sistem informasi Dengan menggunakan kamus

data, analisi dapat mengidentifikasi data yang mengalir di sistem

dengan lengkap.

Page 26: LEMBAR PENGESAHA1

Simbol Keterangan

-

+

( )

{ }

[ ]

*

@

Terdiri

Dan

Bersifat opsional (boleh ada / tidak)

Pengulangan

Memilih salah satu dari sejumlah alternatif

Komentar

Identifikasi atribut kunci

Sumber : Jogiyanto H.M, Analisa Dan Desain, 1993

7. Pengertian Gaji dan Gaji Pokok

a. Gaji adalah suatu bentuk balas jasa atau penghargaan yang

diberikan secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan

hasil kerjanya.

b. Gaji pokok adalah gaji yang diberikan kepada pegawai sesuai

dengan yang tertera daftar gaji pokok pegawai, jika calon

pegawai mempunyai masa kerja yang dapat diperhitungkan

maka diberikan pokok segaris dengan pengalaman kerja dan

hasil kerjanya.

8. Pengertian Sistem penggajian

Sistem penggajian adalah suatu urutan prosedur pekerjaan yang

ditempuh oleh seseorang atau bagian dalam menentukan besarnya

gaji atau balas jasa yang diberikan kepada pegawai.

Adapun sistem penggajian dibedakan menjadi tiga :

a. Sistem Skala Tunggal

Yaitu dalam sistem ini gaji yang dama diberikan kepada

pegawai yang berpangkat sqama, dengan tidak atau kurang

memperhatikan sifat pekerjaan yang dilakukan dan tingkat

Page 27: LEMBAR PENGESAHA1

tanggung jawab yang dipikul serta mengabaikan ijazah atau

tingkat pendidikan.

b. Sistem Skala Ganda

Yaitu besarnya gaji ditentukan berdasarkan pada pangkat, sifat

pekerjaan, prestasi kerja dan tanggung jawab yang dipikul.

c. Sistem Skala Gabungan

Yaitu penentuan gaji melalui berpaduan antara sistem skala

tunggal dengan sistem skala ganda.

Page 28: LEMBAR PENGESAHA1

BAB IV ANALISA SISTEM

4.1. Analisa Sistem Yang Berjalan

Sistem pengagjian pegawai pada DPUK Rembang adalah berdasarkan pada

prosedur yang telah diterapkan dan merupakan kumpulan dari data – data yang ada.

Sistem yang berjalan sekarang sudah berbasis komputer, namun sistem tersebut

masih dinilai kurang efektif karena masih menggunakan sistem basis data yang

lama. Melihat adanya permasalahan yang ditimbulkan dari sistem yang lama, maka

penulis berusaha mengatasi permasalahan yang ada dengan merancang sistem

pendukung berbasis komputer dimana sistem yang akan dirancang merupakan

pengembangan dari sistem yang lama, sehingga dilakukan perubahan ke sistem

yang lama, sehingga dilakukan perubahan ke sistem baru.

Proses penghitungan gaji diawali dari pegawai melakukan absensi dan

menyerahkan kartu absensi kepada bagian Sumber Daya Manusia (SDM),

kemudian bagian SDM melalukan proses hitung gaji dan membuat laporan gaji dan

juga slip gaji. Dari bagian SDM, laporan gaji diserahkan kepada Kepala Wilayah

DPUK Rembang untuk diketahui dan ditandatangani atau di acc. Kemudian laporan

gaji yang sudah di acc diserahkan kepada bagian keuangan dan kepada bagian

SDM. Dari bagian SDM, slip gaji diserahkan kepada bagian keuangan, lalu

diserahkan kepada pegawai.

Berikut ini dengan alir atau flowchart sistem yang berjalan pada DPUK

Rembang

Page 29: LEMBAR PENGESAHA1

Bagan Air (Flochart) Sistem Yang Berjalan

Pegawai SDM Keuangan Kepala Wilayah

Gambar 4.1. Flowchart

START

Kartu Absesnsi

Data Pegawai

A

F

Slip Gaji1

END

A

Buat data absensi

Laporan absensi

Laporan Gaji2

Laporan Gaji1

B

D

Laporan Gaji ACC

C B

Data absensi

Data pegawai

D

E

Slip Gaji2

Slip Gaji1

F

Laporan Gaji3

Laporan Gaji2

Laporan Gaji1

Laporan Gaji3

Laporan Gaji3

Laporan Gaji3

C

E

Page 30: LEMBAR PENGESAHA1

4.2. Desain Sistem Secara Umum4.2.1 Context Diagram

Gam

0

SISFOPENGGAJIAN PEGAWAI

Pegawai Kepala

Data pegawai

Lap_gaji_bersihPotongan GajiData Absensi

Slip Gaji

Lap_data-pegawailap_data_absensi

Lap_gaji_ACC

Project Name:Project Path:Chart File:Chart Name:Created On:Created By:Modified On:Modified By:

SISFO PENGGAJIAN PEGAWAId:\gepenk\dfd00001.dfdYourdon - Context DiagramDec-01-2009Jepisa AbizeinDec-01-2009Jepisa Abizein

Gambar 4.2. Context Diagram

Page 31: LEMBAR PENGESAHA1

4.2.2 DFD Level 0

Pegawai

Kepala

1

Pendataan

2

Perhitungan_gaji

3

Pembuatan_lap

pegawai

Gaji

Gaji

data_peg

data_gajiPegawai pegawai

GajiGaji

Potongan_gaji

Slip_gaji

Gaji

lap_data_pegawai

Lap_gaji_bersih

lap_data_absensilap_gaji_ACC

Project Name:Project Path:Chart File:Chart Name:Created On:Created By:Modified On:Modified By:

SISFO PENGGAJIAN PEGAWAId:\gepenk\dfd00004.dfdDFD Level 0Dec-01-2009Jepisa Abizein

Gambar 4.3 DFD Level 0

Page 32: LEMBAR PENGESAHA1

4.2.2 DFD Level 1

Pegawai

1

Pendaft_pegawai

2

Pendaftaran_gaji

Pegawai

gaji

Data_pegawai

data_gaji

Pegawai

Gaji

Project Name:Project Path:Chart File:Chart Name:Created On:Created By:Modified On:Modified By:

SISFO PENGGAJIAN PEGAWAId:\gepenk\dfd00005.dfdDFD Level 1Dec-01-2009Jepisa AbizeinDec-02-2009Jepisa Abizein

Gambar 4.4 DFD Level 1

Page 33: LEMBAR PENGESAHA1

4.2.3 DFD Level 2

Pegawai

21

Perhtngan_gaji

22

Perhtngn_Gaji_ktr

gaji

Potongan _gaji Gaji

Project Name:Project Path:Chart File:Chart Name:Created On:Created By:Modified On:Modified By:

SISFO PENGGAJIAN PEGAWAId:\gepenk\dfd00006.dfdDFD Level 2Dec-01-2009Jepisa Abizein

Gambar 4.5 DFD Level Dua

Page 34: LEMBAR PENGESAHA1

Gambar 4.4. Entity Relationship Diagram

SDM

Jns kel

Agama

Status

pendidikan

Kd_gol Gaji_pok

Pot_asksKota

Alamt Pot_pinj

Tunj_gol

NIP

Pot_askes

Pot_pinj Lap_gajiSlip_gaji

Tgl lhr

Tmp_lhr

jabatan

Nama

NIP

Hitung

Gaji

Gaji_pokok

Lap_gajiKd_gol

Tunj_gol

Page 35: LEMBAR PENGESAHA1

4.2.1 Normalisasi

1. Bentuk tidak normal

Tabel 4.1. Bentuk Tidak Normal

Tabel Pegawai

Kd_gol Nama Jabatan Tgl_lahir Jns_Kelamin Alamat Agama Status

A203 Ir.Joestin Kepala 12/05/1974 Perempuan Rembang Islam Kawin

Setiadi K.perenc 27/02/2069 Laki – laki Rembang Islam Kawin

C410 Soetoyo K.perenc 06/03/1974 Laki – laki Pati Islam Kawin

Chaeron K.peningkata 19/08/1977 Laki – laki Juwana Islam Kawin

Tabel Gaji

Tunj_gol Tnj. Jabatan Gaji_pokok Pot_askes Pot_pinj Gaji_bersih

850.000 500.000 2.000.000 100.000 250.000 2.500.000

850.000 300.000 2.000.000 100.000 50.000 2.700.000

600.000 250.000 1.300.000 100.000 100.000 1.700.000

600.000 200.000 1.300.000 100.000 50.000 1.750.000

2. Bentuk Normal ke satu

Tabel 4.2. Bentuk Normal ke satu

Tabel Pegawai

*NIP Kd_gol Nama Jabatan Tgl_lahir Jns_Kelamin Alamat Agama Status

043347 A203 Ir.Joestin Kepala 12/05/1974 Perempuan Rembang Islam Kawin

106778 A205 Setiadi K.perenc 27/02/2069 Laki – laki Rembang Islam Kawin

061041 C410 Soetoyo K.perenc 06/03/1974 Laki – laki Pati Islam Kawin

106779 D255 Chaeron K.peningkata 19/08/1977 Laki – laki Juwana Islam Kawin

Tabel Gaji

Tunj_gol Tnj. Jabatan Gaji_pokok Pot_askes Pot_pinj Gaji_bersih

850.000 500.000 2.000.000 100.000 250.000 2.500.000

850.000 300.000 2.000.000 100.000 50.000 2.700.000

600.000 250.000 1.300.000 100.000 100.000 1.700.000

600.000 200.000 1.300.000 100.000 50.000 1.750.000

Page 36: LEMBAR PENGESAHA1

3. Bentuk normal ke dua

Tabel 4.3. Bentuk Normal ke dua

Tabel Pegawai

*NIP Kd_gol Nama Jabatan Tgl_lahir Jns_Kelamin Alamat Agama Status

043347 A203 Ir.Joestin Kepala 12/05/1974 Perempuan Rembang Islam Kawin

106778 A205 Setiadi K.perenc 27/02/2069 Laki – laki Rembang Islam Kawin

061041 C410 Soetoyo K.perenc 06/03/1974 Laki – laki Pati Islam Kawin

106779 D255 Chaeron K.pening 19/08/1977 Laki – laki Juwana Islam Kawin

Tabel Gaji

*NIP Tunj_gol Tnj. Jabatan Gaji_pokok Pot_askes Pot_pinj Gaji_bersih

043347 850.000 500.000 2.000.000 100.000 250.000 2.500.000

106778 850.000 300.000 2.000.000 100.000 50.000 2.700.000

061041 600.000 250.000 1.300.000 100.000 100.000 1.700.000

106779 600.000 200.000 1.300.000 100.000 50.000 1.750.000

4 Bentuk normal ke tiga

Tabel 4.4. Bentuk Normal ke tiga

Tabel pegawai

*NIP Nama Tgl_lahir Jns_Kelamin Alamat Agama Status

043347 Ir.Joestin 12/05/1974 Perempuan Rembang Islam Kawin

106778 Setiadi 27/02/2069 Laki – laki Rembang Islam Kawin

061041 Soetoyo 06/03/1974 Laki – laki Pati Islam Kawin

106779 Chaeron 19/08/1977 Laki – laki Juwana Islam Kawin

Tabel Golongan

Kd_gol Jabatan Tunj_gol Tnj. Jabatan Gaji_pokok

A203 Kepala 850.000 500.000 2.000.000

A205 K.perenc 850.000 300.000 2.000.000

C410 K.perenc 600.000 250.000 1.300.000

D255 K.peningkata 600.000 200.000 1.300.000

Page 37: LEMBAR PENGESAHA1

Tabel Potongan

*NIP Pot_askes Pot_pinj

043347 100.000 250.000

106778 100.000 50.000

061041 100.000 100.000

106779 100.000 50.000

Tabel 4.4. Bentuk Normal Ke Tiga

Keterangan :

* : Kunci Utama ( Primary Key )

** : Kunci Kedua ( Secondary Key )

Gaji_bersih : Gaji_pokok + Tunj_gol – Pot_askes – Pot_pinj

Gambar 4.7. Relasi Tabel Gaji Pegawai

PEGAWAI

*NIP Nama Tmp_lahir Tgl_lahir Kenis_kel Agama Status Alamat

GAJI

*NIP ** Kd_gol Gaji_bersih

POTONGAN

*NIP Pot_askes Pot_pinj

GOLONGAN

*Kd_golJabatan Tunj_gol Gaji_pokok

Page 38: LEMBAR PENGESAHA1

4.3.3 HIPO (Huerarchy PlusInput Output)

Pada tahap ini akan di rancang komponen dari pemecahan-pemecahan dalam

bentuk HIPO yaitu alat Bantu yang di gunakan untuk membantu spesifikasi

program. Hipo mempunyai sasaran diantaranya :

1. Menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari sistem yang

dirancang.

2. Menyediakan penjelasan makna yang harus di gunakan dan dikeluarkan yang di

hasilkan oleh masing-masing fungsi setiap tingkatan dari program HIPO

Page 39: LEMBAR PENGESAHA1

TOP LEVEL

Gambar 4.5. Dekomposisi Diagra

Pendataan Perhitungan

Gaji

Pembuatan Laporan

Pegawai Absensi Golongan Pegawai Absensi Laporan

Gaji

Page 40: LEMBAR PENGESAHA1

KAMUS DATA

1. Data Pegawai

Pegawai = {NIP + Nama_Peg + Jabatan + Tgl_lair = Jenis_ Kel +

Agama + Status + Pendidikan + Alamat + Kota}

NIP = 10 (Text) 10

Nama_peg = 30 (Text) 30

Jabatan = 20 (Text)20

Jenis_Kel = 10 (Text) 10

Agama = 10 (Text) 10

Status = 15 (Text) 15

Pendidikan = 10 (Text) 10

Alamat = 30 (Text) 30

Kota = 20 (Text) 20

2. Data Golongan

Golongan = {kd_gol+Tunj_gol+Gaji_pokok}

Kd_gol = 5 (Text) 5

Tunj_gol = Rp (Currency) Rp

Gaji_ Pokok = Rp (Currency) Rp

3. Data Golongan

Potongan = {NIP+Pot_Askes+Pot_Pinj}

NIP = 10 (Text) 10

Pot_askes = Rp (Currency) Rp

Pot_pinj = Rp. (Currency) Rp

Page 41: LEMBAR PENGESAHA1

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dengan sistem penggajian pegawai yang ada sekarang ini di DPUK Rembang

sebetulnya sudah lebih cepat dan akurat,sistem yang ada adalah sebagai berikut :

1. Sistem yang ada di DPUK Rembang pada dasarnya sudah baik dan akurat,tetapi

menggabungkannya dengan penggunaan teknologi dengan aplikasi program

penggajian di harapkan waktu pengerjaan menjadi relative lebih singkat.

2. Meningkatnya data penggajian setiap hari dan pencarian data-data tertentu jika

sewaktu waktui di butuhkan untuk bahan penelitian maupun bahan analisa bagi

pihak yang bersangkutan untuk kemudahan dalam pembuatan laporan

penggajian dengan sistem yanga sudah ada sekarang ini jauh lebih baik.

3. Dengan menggunakan sistem yang sudah ada dapat membantu pimpinan dalam

mengontrol untuk mendapatkan perbandingan sebagai tolak ukur dari hasil yang

telah dicapai sebelumnya, sehingga pemimpin lebih mudah dalam pengambilan

kebijaksanaan, perencanaan, dan pengambilan keputusan terhadap sistem

informasi yang diterapkan.

5.2. Saran

Dengan memperhatikan dan menganalisa permasalahan yang ada pada DPUK

Rembang maka penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Perlu adanya sistem penggajian berbasis computer yang tetap. Sehingga di

harapkan bahwa proses perhitungan gaji dapat berjalan secara cepat, akurat dan

up to date.Hal ini menciptakan suatu sistem informasi penggajian yang efektif

dan efisien.

2. Diperlukan pelatihan terhadap user komputer, karena dalam pengoperasiannya di

perlukan user yang cakap. Maka sebaiknya di serahkan pada user yang telah

berpengalaman.

Page 42: LEMBAR PENGESAHA1

DAFTAR PUSTAKA

Bahri, Saiful Kusnassriyanto dan Pohan, Iskandar Husni. 1997. Pengantar Perancangan Sistem. Erlangga.

Fathansyah, Ir. 1999. Basis Data. Bandung, Informatika.

HM, Jogiyanto. 2001. Analisa dan Desain. Yogyakarta, ANDI Offset.

Kadir, Abdul. 1999. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta, ANDI Offset.

Mahyuzir, D Tavri. 1989. Analisa dan Perancangan Sistem Pengolahan Data. Jakarta, PT. Elex Mediakomputindo.

Marlinda, Linda. S.Kom. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta, ANDI Offset.

McLeod, Raymond, Jr. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta, PT. Prehalindo.

Simarmata, Janner dan Paryudi, Imam. 2006. Basis Data. Yogyakarta, ANDI Offset.