LEMBAR PENGESAHA1
-
Upload
jepisa-abizein -
Category
Documents
-
view
334 -
download
10
Transcript of LEMBAR PENGESAHA1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kerja Praktek dengan judul “SISTEM INFORMASI
PENGGAJIAN PEGAWAI PADA DPUK REMBANG“. Disusun berdasarkan hasil
kerja praktek yang dilaksanakan di “DPUK REMBANG”, pada tanggal 11 Agustus
2007 sampai dengan 9 September 2007 oleh :
Nama : Jepisa Abizein
NIM : G.211.04.0020
Semarang, September 2007
Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan
Susanto, S. Kom Heri
NIS. 06557060687098
Ketua Jurusan Kepala Bagian Bina program
Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer DPUK Rembang
Susanto, S.Kom Ir . Joestiennarni
NIS. 06557060687098 NIP.110043347
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang selalu memberikan
kenikmatan-kenikmatan kepada hamba-nya dengan jumlah yang tak terhingga,sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan kerja praktek ini.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materiil selama
pelaksanaan kerja praktek sampai dengan pembuatan laporan ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Ibu Titin Winarti S.kom, MM selaku Dekan Fakultas teknologi
informatika dan Ilmu komputer.
2. Ibu Ir.joestienarni selaku kepala Bagian Bina Program DPUK Rembang
3. BPk.Susanto S.kom selaku dosen pembimbing
4. Bapak dan Ibu dosen Universitas Semarang, khususnya jurusan Teknologi
informasi dan ilmu komputer yang telah membimbing dan memberikan
ilmunya kepada penulis selama di bangku kuliah.
5. Bapak, Ibu,serta doa Restu dukungan Moril dan materiil yang di berikan
sehingga termotivasi untuk menyelesaikan laporan ini.
6. Sahabatku dan teman-temanku yang selalu ada untuk membantu dalam
menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa Laporan kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis mengharap adanya kritik dan saran yang bersifrat membangun. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menambah ilmu pengetahuan serta
wawasan.
Semarang, oktober 2009
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………. i
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………….. ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………….. iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. iv
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… v
DAFTAR TABEL………………………………………………………………. vi
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………. 1
1.1. Latar belakang Masalah…………………………………………… 1
1.2. Batasan Masalah…………………………………………………… 1
1.3. Tujuan………………………………………………………………. 1
1.4. Manfaat…………………………………………………………….. 2
1.5. Metode Penelitian………………………………………………….. 2
1.6. Sistematika Penyusunan…………………………………………… 3
BAB II TINJAUAN UMUM……………………………………………………. 4
2.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan…………………………………… 4
2.2. Lokasi perusahaan………………………………………………… 4
2.3. Struktur Organisasi………………………………………………. 5
BAB III LANDASAN TEORI………………………………………………….. 7
3.1. Pengertian Sistem…………………………………………………. 7
3.2. Pengertian Informasi……………………………………………… 7
3.3. Pengertian Sistem Informasi……………………………………... 7
3.4. Analisa Sistem…………………………………………………….. 8
3.5. Desain Sistem……………………………………………………… 8
3.6. Desain Database…………………………………………………... 11
3.7. Pengertian Gaji dan gaji Pokok………………………………….. 15
3.8. Pengertian Sistem Penggajian……………………………………. 16
BAB IV ANALISA SISTEM…………………………………………………… 17
4.1. Analisa Sistem yang Berjalan……………………………………. 17
4.2. Desain Sistem Secara Umum…………………………………….. 18
4.2.1. Context Diagram………………………………………... 18
4.2.2. DFD Level 0……………………………………………... 29
4.2.3. DFD Level 1……………………………………………… 20
4.2.4. DFD Level 2……………………………………………… 21
4.3. Desain Database…………………………………………………… 22
4.3.1. Normalisai……………………………………………….. 22
4.3.2. HIPO……………………………………………………... 25
4.3.3. Kamus Data……………………………………………… 26
BAB V PENUTUP ……………………………………………………………… 27
5.1. Kesimpulan………………………………………………………… 27
5.2. Saran……………………………………………………………….. 27
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. 28
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1. Struktur Organisasi DPUK Rembang……………………….. 6
2. Gambar 4.1. Bagan Alir (Flowchart) Sistem Yang Berjalan……………... 18
3. Gambar 4.2. Context Diagram…………………………………………….... 19
4. Gambar 4.3. DFD Level 0………………………………………………….... 20
5. Gambar 4.4. DFD Level 1…………………………………………………… 21
6. Gambar 4.5. DFD Level 2………………………………………………….... 22
7. Gambar 4.6. Entity Relationship Diagram……………………………….... 23
8. Gambar 4.7. Dekomposisi Diagram………………………………………… 25
DAFTAR TABEL
1. Tabel 3.1. Simbol Bagan alir (Flowchart)…………………………….. 9
2. Tabel 3.2. Simbol Context diagram…………………………………… 10
3. Tabel 3.3. Simbol DFD…………………………………………………. 11
4. Tabel 3.4. Simbol ERD…………………………………………………. 12
5. Tabel 3.5. Simbol Kamus Data………………………………………… 15
6. Tabel 4.1. Bentuk tidak Normal……………………………………….. 22
7. Tabel 4.2. Bentuk Normal Kesatu……………………………………... 23
8. Tabel 4.3. Bentuk Normal Kedua……………………………………… 24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam era informasi dan teknologi yang semakin berkembang saat ini
ternyata masih banyak instansi atau perusahaanpemerintah maupun swasta yang
dalam proses penggajian pegawainya menggunakan cara-cara manual, namun tidak
sedikit juga instansi yang sudah menggunakan komputer sebagai basis
penghitungan gaji pegawai mereka, seperti DPUK Rembang.
Banyak hal yang melatar belakangi mengapa? Yaitu baik instansi
pemerintahan maupun swasta tidak menggunakan program-program aplikasi yang
telah diciptakan para programmer indonesia. Mungkin dikarenakan jumlah pegawai
yang sedikit atau karena mahalnya harga software aplikasi.
Sehubungan dengan permasalahan diatas, penulis akan membahas tentang
sistem penggajian pada DPUK Rembang, dimana pengolahan data di instansi
tersebut sudah secara komputerisasi, sehingga dengan adanya sistem ini akan lebih
mempermudah, mempercepat pekerjaan dalam proses penghitungan gaji pegawai
mereka, oleh karena itu penulis tertarik menyusun laporan kerja praktek dengan
judul “SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI PADA DPUK REMBANG”.
1.2. Tujuan
Tujuan daripada penyusunan laporan kerja praktek tersebut yaitu:
1. Untuk mengetahui prosedur penggajian pegawai pada DPUK
Rembang.
2. Untuk merancang suatu sistem informasi suatu sistem penggajian
pegawai yang dapat mendukung proses penghitungan gaji pegawai.
3. Untuk memenuhi salah satu syarat sebelum penulis menempuh
tugas akhir.
1.3. Batasan Masalah
Didalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulis membatasi
permasalahan pada perancangan sistem informasi penggajian pegawai pada DPUK
Rembang yang membahas tentang data pegawai, penghitungan gaji pegawai dan
laporan dari hasil penghitungan pegawai.
1.4. Manfaat
Manfaat laporan kerja praktek ini bermanfaat bagi beberapa pihak antara lain :
1.4.1. Bagi Penulis
Sebagai sarana untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang telah
diperoleh selama dibangku kuliah.
1.4.2. Bagi DPUK Rembang
Sebagai bahan pertimbangan untuk membantu perusahaan dalam
kegiatan mengolah peghitungan gaji pegawai.
1.4.3. Bagi Universitas Semarang
Laporan kerja praktek ini dapat dijadikan acuan dan tolak ukur akan
kemampuan mahasiswa dalam memahami serta menguasai teori yang telah
diberikan.
1.5. Metodologi Pengumpulan Data
Data merupakan bagian sangat penting dalam penulisan laporan. Sehingga
diperlukan data yang obyektif, lengkap dan relevan. Adapun metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penulisan laporan meliputi :
1.5.1. Jenis Data
Berdasarkan jenis data yang dijadikan bahan dalam penulisan laporan
kerja praktek ini adalah :
1. Data Primer
Data yang diperoleh melalui wawancara langsung dari objek
penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam
penelitian.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari lireratur ditambah buku-buku yang
berkaitan dengan obyek yang dibahas dan berfungsi melengkapi data penulis
1.5.2. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam laporan ini adalah :
1. Metode Wawancara
Suatu metode pengumpulan data yang diperoleh melalui tanya
jawab langsung kepada pihak yang dapat memberikan informasi yang
berkaitan dengan data-data yang diperlukan dalam hal ini melakukan
wawancara dengan pegawai bagian keuangan dan administrasi DPUK
rembang.
2. Metode Observasi
Suatu metode pengumpulan data atau informasi dengan cara
mengamati objek yang akan diteliti.
3. Metode Studi Kepustakaan
Suatu metode pengumpulan data yang diperoleh dengan cara
melihat atau membaca buku-buku yang sesuai dengan ruang lingkup
pembahasan untuk melengkapi keterangan yang didapat.
1.6. Sistematika Penyusunan
Untuk dapat memberikan gambaran yang jelas dan sistematis mengenai isi
yang ada dalam laporan kerja praktek ini, maka penulis membagi dalam beberapa
bab yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini terdiri dari latar belakang, permasalahan, alasan pemilihan
judul, tujuan penulisan, ruang lingkup penulisan, metodologi penelitian
dan sistematika penyusunan.
BAB II TINJAUAN UMUM
Bab ini berisi tentang sejarah singkat berdirinya DPUK Rembang, serta
struktur organisasi instansi pemerintah tersebut.
BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori-teori yang berhubungan judul penyusunan laporan
kerja praktek.
BAB 1V ANALISA SISTEM
Bab ini berisi tentang peraancangan sistem, terdiri dari bahasan mengenai
konteks diagram, data flow diagram, kamus data, diagram E-R, database
file, serta desain input dan output sistem.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi bahasan tentang kesimpulan dan saran-saran yang
diperlukan.
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan
Perusahaan ini pada awalnya bernama Hollandsche Maatschappij yaitu perusahaan
asing Belanda. Setelah Bangsa Indonesia merdeka perusahaan ini diambil alih, dan
oleh bangsa Indonesia diganti nama menjadi Departemen Pengembangan
Penataan Kota. Kemudian berdasarkan peraturan pemerintah no 61 tahun 1961
tentang Nasionalisasi perusahaan Negara atau disingkat PN Departemen
Pengembangan Penataan Kota berganti nama menjadi DPUK.
Dalam pengembangannya sebagai departemen negara, pemerintah perlu mengatur
tugas, tujuan dan wewenang pada setiap bagian struktur organisasi yang ada pada
DPUK.
Dalam perjalanannya selama berdiri sampai sekarang DPUK mencapai berbagai
hasil kemajuan yang tidak saja penting artinya bagi eksistensi dan perkembangan
DPUK itu sendiri. Tetapi juga mampu menjadi salah satu penggerak utama
pembangunan dan hasil – hasilnya bagi seluruh rakyat Indonesia dan membuka
lapangan kerja menuju terwujudnya perekonomian Nasional yang tangguh dan
mandiri.
2.2 Lokasi Perusahaan
DPUK Rembang beralamatkan di jalan P. Diponegoro No. 101 Rembang yang
merupakan jalan pantura sekaligus jalan utama di tengah kota, letaknya strategis
dan diharapkan akan membantu kegiatan operasionalnya.
2.3 Struktur organisasi
Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap dan
hubungan diantara fungsi – fungsi dan bagian – bagian atau posisi – posisi maupun
orang – orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung
jawab yang berbeda – beda dalam suatu organisasi. Susunan organisasi pada DPUK
Rembang dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN REMBANG
KEPALA DINASIr.SUBAGYO WARDOYO, M.Eng.
NIP. 110 020 908PEMBINA UTAMA MUDA (IV/C)
Tgl Lahir : 16/03/1962
KABAG TATA USAHA ABDULLAH ZAEAWIS, Sos MM.
NIP. 010 182 087PEMBINA ( IV/A )
Tgl Lahir : 22/12/1959
KASUBBAG UMUM WIDJIONO
NIP. 010 155 151 PENATA ( III/C )
Tgl Lahir : 13/12/1955
KASUBBAG KEUANGAN SOEHERMIN
NIP. 500 045 199PENATA TK I (III/D)Tgl Lahir : 17/05/1953
KABID PROGRAM Ir. JOESTIENNARNI
NIP. 110 043 347PEMBINA (IV/A)
Tgl Lahir : 22/09/1962
KASBID &JEMBATANRAHARJO. ST.MT.
NIP. 010 252 024Tgl Lahir : 26/05/1966
KABID PERUMAHAN & PERKIM H. ROEKIMIN
NIP. 500 042 643 PEMBINA (IV/A)
Tgl Lahir : 23/09/1953
KABID SUMBER DAYA AIR MOELJONO, SE.NIP. 500 053 016
PEMBINA (IV/A)Tgl Lahir : 01/06/1953
KASI PERENCANAAN PRARI SETIADI, ST.MT
NIP. 500 106 778PENATA (III/C)
Tgl Lahri : 17/01/1972
KASI MONEVALAP SOETOYO, ST.
NIP. 500 061 041PENATA (III/C)
Tgl Lahir :
KASI PENINGKATAN JJM. CHAERON, ST.MT
NIP. 500 106 779PENATA (II/C)
Tgl Lahir : 07/05/1970
KASI PEMELIHARAAN JJMUNAJAT, SE NIP. 500 081 020
PENATA MUDA TK I (III/C)Tgl Lahir : 01/03/1963
KASI TATA RAG & BAGSUDADI. SE.
NIP. 010 212 373PENATA (III/C)
Tgl Lahir : 03/06/1957
KASI PERUM & PRAS. KAMBIR
NIP. 500 049 481PENATA (III/C)
Tgl Lahir : 02/03/1953
KASI PER & PENATAGSANTOSO
NIP. 500 049 406PENATA MUDA TK I (III/B)
Tgl Lahir : 10/12/1954
KASI PEL & PENG SINARMAN, A.Md.
NIP. 500 061 800PENATA (III/C)
Tgl Lahir : 30/12/1960
KA. UPT JLN & JBTN & IRIGASI WILAYAH BARAT
NGATIMAN, SE.NIP. 500 042 650
PENATA TK I ( III/D )Tgl Lahir 22/04/1953
KA.UPT.PENGELOLAANALAT BERATSOEWARTO
NIP. 010 080 497PENATA (III/C)
Tgl Lahir : 05/07/1953
KA. UPT JLN & JBTN & IRIGASIWILAYAH BARAT
FERY KUSRIYANTO, SP.NIP. 500 061 035 PENATA ( III/C)
Tgl Lahir : 11/02/1958
Uraian Tugas Jabatan Struktural DPUK Rembang
KEPALA DINAS
a. Tugas :
Menyelenggarakan urusan rumah tangga daerah di bidang pekerjaan umum.
b. Fungsi :
1. Pelaksanaan perencanaan, pengadaan dan pengelola sarana dan prasarana
pekerjaan umum.
2. Pelaksanaan pengendalian pekerjaan
3. Penyusunan dan asisten perencanaan program, teknis anggaran bagunan
konstruksi dan pekerjaan lainnya.
4. Penetapan standar pengelola dan pemeliharaan sarana dan prasarana
5. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dinas.
KEPALA BAGIAN TATA USAHA
a. Tugas :
Menyelenggarakan urusan umum, kepegawaian dan keuangan
b. Fungsi :
1. Penyusunan rencana kegiatan dan pembinaan organisasi dan tata laksana.
2. Pengurusan rumah tangga dan perlengkapan, surat menyurat dan kearsipan
serta kehumasan.
3. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan umum.
KEPALA SUB BAGIAN UMUM
a. Tugas :
Melakukan penyiapan bahan pnyusunan rencana kebutuhan pengembangan
pegawai, mutasi pegawai, tata usaha kepegawaian, penyiapan rencana peraturan
serta pembinaan organisasi dan tata laksana serta penyusunan dan penyajian
data, pengurusan surat menyurat, kearsipan, rumah tangga dinas dan
kelengkapan.
KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN
a. Tugas :
Melakukan penyiapan bahan dan belanja Dinas, mengurus pembukuan,
melakukan penghitungan anggaran, verifikasi serta pengurusan perbendaharaan.
KEPALA BIDANG BINA PROGRAM
a. Tugas :
Melaksanakan, membina, mengkoordinasikan penyusunan program kerja /
rencana strategis, laporan akuntabilitas, penyajian data informasi, dan
pengkajian serta melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengendalian.
b. Fungsi :
1. Perencanaan teknis segala kegiatan dibidang pekerjaan umum;
2. Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan di bidang pekerjaan umum;
3. Pelaksanaan pengendalian, monitoring dan evaluasi atas segala kegiatan
dibidang pekerjaan;
4. Penyusunan renstra dan laporan akuntabilitas kinerja dinas.
KEPALA SEKSI PERENCANAAN
a. Tugas :
Melaksanakan, koordinasi menyusun rencana strategis, membina,
mengembangkan segala kegiatan di bidang pekerjaan umum serta menyusun
peraturan petunjuk teknis / manual.
KEPALA SEKSI MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
a. Tugas :
Melaksanakan, mengendalikan mengkaji, memonitor dan mengavaluasi terhdap
pelaksanaan segala kegiatan di bidang pekerjaan umum serta menyusun laporan
akuntabiltas kenerja dinas.
KEPALA BIDANG DAN JEMBATAN
a. Tugas :
Menyelenggarakan kebijaksanaan teknis, pelaksanaan pembangunan,
peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan.
b. Fungsi :
1. Perencanaan kebijaksanaan teknis di bidang pembangunan, peningkatan dan
pemeliharaan jalan dan jembatan;
2. Pengkoordinasian, pelaksanaan kebijaksanaan teknis, pemantauan,
pengendalian di bidang pembangunan, peningkatan, pemeliharaan jalan dan
jembatan.
KEPALA SEKSI PENINGKATAN JALAN DAN JEMBATAN
a. Tugas :
Mengindentifikasi, menyusun rencana teknis, melaksanakan kegiatan
pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan serta memantau, evaluasi dan
pelaporan.
KEPALA SEKSI PENINGKATAN JALAN DAN JEMBATAN
a. Tugas :
Merencanaan kebijakan teknis dan melaksanakan kegiatan pemeliharaan jalan
dan jembatan, memantau, evaluasi serta pelaporan.
KEPALA BIDANG PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN
a. Tugas :
Menyelenggarakan kebijaksanaan teknis pelaksanaan pembangunan,
peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan.
KEPALA SEKSI PEMUKIMAN DAN PRASARANA
a. Tugas :
Menginventaris, menyusun, merencanakan kebijaksanaan teknis, mengatur dan
mengendalikan, melaksanakan pembangunan perintisan dan perizinan.
KEPALA SEKSI TATA RUANG DAN TATA LAKSANA
a. Tugas :
Menginventaris, menyusun, merencanakan kebijaksanaan teknis, membimbing,
mengatur, mengendalikan dan melaksanakan kegiatan penataan ruang dan
penataan bangunan.
KEPALA BIDANG SUMBER DAYA AIR
a. Tugas :
Melaksanakan kebijaksanaan teknis, membimbing melaksanakan, memantau
mengendalikan pembangunan, pemeliharaan sarana dan prasarana pengairan,
pelestarian dan pengembangan sumber daya air serta pemanfaatannya.
b. Fungsi :
Perencanaan kebijaksanaan teknis di bidang pembangunan dan pemeliharan
sarana dan prasarana pengairan, kelestarian dan pengembangan sumber daya air
serta pemanfaatannya. Pelaksanaan kebijaksanaan teknis, pembinaan,,
pemantauan dan pengendalian di bidang pembanguanan, pemeliharaan saranan
dan prasarana.
KEPALA SEKSI PEMBANGUNAN DAN PENATAGUNAAN SUMBER DAYA
AIR
a. Tugas :
Menginventaris, menyusun rencana teknis, membina, memantau, melaksanakan
kegiatan pembangunan dan memelihara sarana dan prasarana pengairan.
KEPALA SEKSI PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
AIR
a. Tugas :
Menginventaris, menuyusun rencana teknis, memantau, melaksanakan kegiatan pelestarikan dan pengembangan sumber daya air serta pemanfaatannya
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Pengertian Sistem
Dalam suatu sistem terdapat beberapa sub sistem yang saling bekerja sama satu
dengan yang lainnya guna mendukung semua kegiatan yang ada dalam perusahaan
yang sifatnya rutin dan terjadwal.
Untuk mengenal sistem lebih baik dan benar, maka berikut ini pendapat pakar
mengenai pengertian sistem :
1. Sistem adalah elemen – elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama
untuk mencapai tujuan suatu organisasi seperti perusahaan atau area fungsional
cocok dengan definisi ini. (Raymond Meleod. Jr, 1998)
2. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling
berhubungan, berkumpulan, bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto. H. M, 1998)
3.2 Pengertian Informasi
Informasi sangat penting artinya bagi suatu sistem. Informasi dapat didefinisikan
sebagai berikut “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berani bagi yang menerimanya (Jogiyanto, H.M, 1998)
3.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam satu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operan,
bersifat mangerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan. (Jogiyanto, H.M,
1998).
3.4 Analisa Sistem
Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuh kedalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi serta mengevaluasi permasalahn – permasalahan, kesempatan dan
hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikkannya.
3.5 Desain Sistem
Desain sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem informasi yang
baru. Dalam tahap hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan
pemakai untuk mendapatkan informasi. Hal yang perlu diperhatikan adalah sistem
yang disusun harus dapat dikembangkan lagi.
Alat bantu yang digunakan antara lain :
1. Bagan Air (Flowchart)
Bagan alir adalah bagan yang menunjukkan alir didalam pogram atau prosedur
sistem secara logika. Bagian alir dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Bagan Alir Sistem (System Flochart)
Bagan alir sistem merupakan bagan menunjukkan arus pekerjaan secara
keseluruhan dari sistem.
b. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
Bagan alir program merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci
langkah – langkah dari proses program. Baghan alir program dibuat dari
bagan – bagan alir sistem.
Tabel 3.1. Simbol Bagan Air (Flowchart)
Simbol Nama simbol dan Keterangan
Simbol dokumen
Menunjukkan dokumen input / output
Untuk proses manual atau komputer
Symbol Kegiatan Manual
Menunjukkan semua kegiatan yang
dilakukan secara manual.
Simbol Proses
Menunjukkan proses dari operasi program
komputer.
Simbol Hard Disk
Menunjukkan Input / Output
menggunakan Hard Disk.
Simbol penghubung / Konektor
Menunjukkan penghubung ke bagian lain
dalam halaman yang sama.
Simbol penghubung / konektor
Menunjukkan penghubung ke bagian lain
dalam halaman yang berbeda.
Simbol keputusan
Menunjukkan suatu penyelesaian kondisi
di dalam program.
Simbol Garis Alir
Menunjukkan arus dari proses
Sumber : Jogiyanto H.M, Analisa dan Desain, 1999
2. Context Diagram
Context Diagram merupakan bagian dari data flow diagram / DFD yang
berfungsi memetakan model lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkaran
tungga yang mewakili seluruh sistem.
Tabel 3.2. Simbol Context Diagram
Simbol Nama Simbol dan Keterangan
Simbol Proses
Menunjukkan poses dari keseluruhan
sistem
Simbol Entity
Menunjukkan kesatuan luar.
Simbol aliran data
Menunjukkan aliran data
Sumber : Kusnasriyantno S.B Dan Husni Iskandar Pohan, Pengantar
Perancangan Sistem, 1997
2. Data Flow Diagram / DFD
DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem sebagai jaringan kerja
antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan
data
Tabel 3.3. Simbol DFD
Simbol Nama Simbol dan Keterangan
Simbol Proses
Menunjukkan poses dari keseluruhan
sistem
Simbol Keluaran Data
Yaitu Komponen yang diproseskan
dengan menggunkan anak panah sebagai
penunjuk aliran kegiatan
Simbol penyimpanan
Yaitu komponen yang digunakan untuk
memodel kumpulan data.
Simbol Terminator
Merupakan komponen yang
dipresentasikan dengan menggunakan
persegi panjang melambangkan orang
atau kelompok orang.
Sumber : Jogiyanto H.M, Analuisa dan Desain, 1999
3.6. Desain Database
Desain database merupakan tahap yang berikutnya untuk merancang
jumlah database yang digunakan dan isi yang harus tersedia untuk memenuhi
kebutuhan.
Dalam pelaksanaannya menggunakan alat bantu, antara lain :
1. Entity Relationship Diagram/ERD
Merupakan model konseptual yang mendifinisikan hubungan antar
penyimpan data dalam DFD. Karena itu ERD berbeda dengan DFD dalam
memodelkan fungsi sistem. ERD digunakan untuk memodelkan struktur
data,karena hal itu relatif kompleks.
Tabel 3.4. Simbol ERD
Simbol Nama simbol dan keterangan
Simbol Entity
Digunakan untuk menggambarkan objek
yang diidentifikasi ke dalam lingkungan
Simbol Atribut
Digunakan untuk menggambarkan
elemen-elemen dari suatu entity, yang
menggambarkan karakter Entity
Simbol Garis
Digunakan untuk menghubungkan
entity dengan entity,maupun entity
dengan atribut
Simbol Hubungan
Entity dapat berhubungan satu sama
lain. Hubungan ini disebut dengan
relationship
Sumber : Jogiyanto HM, analisa dan Desain, 1999
3. Normalisasi
Suatu file yang dari beberapa grup elemen yang berulang – ulang perlu
diorganisasikan kembali. Proses untuk mengorganisasikan file untuk
menghilangkan grup elemen yang berulang – ulang ini disebut normalisasi juga
banyak dilakukan dalam merubah bentuk database dari struktur pohon atau
jaringan menjadi struktur hubungan. (Jogiyanto. H,M. 1990).
Pada proses normalisasi terdapat beberapa tahap yaitu :
31. Pengertian Normalisasi
Normalisasi merupakan proses pengelompokkan data – data elemen
menjadi tabel – tabel yang membentuk susunan relasi yang baik (Well
structyre relations). Normalisasi bertujuan untuk menjamin struktur data
yang konsisten, kerangka pendata yang minimal, stabilitas yang maksimal,
atau dengan kata lain mengkonstruksikan relasi tanpa redudansi
(Kerangkapan data).
Beberapa konsep yang harus diketahui terlebih dahulu yaitu :
1. Field / Atribut Kunci
a. Kandidate Key ( Kunci Kandidat / Kunci Calon )
Adalah suatu atribut / satu set minimal atribut yang
mengidentifikasikan secara unik satu kejadian spesifik dan entiras,
jika atau satu kunci kandidat berisi lebih dari satu atribut, maka
disebut sebagai Composite key / kunci gabungan.
b. Primery Key ( Kunci Primer )
Adalah satu atribut yang hanya mengidentifikasi secara unik dan
juga dapat mwakili setiap kejadian dari suatu entitas.
c. Alternate key ( Kunci alternatife )
Adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer.
d. Foroign Key ( Kunci Tamu )
Adalah satu atau set atribut yang melengkapi satu hubungan yang
menunjukkan ke induknya.
2. Funcional Dependency / Ketergantungan Fungsional
Hubungan antara satu set atribut dan atribut yang lain dalam relasi R
atribut Y dikatakan tergantung fungsional kepada atribut X (dengan
SX sebagai kunci kandidat). Bila dan hanya bila pada dua record yang
berbeda mempunyai nilai X yang sama.
Dalam hal ini X dan Y melambangkan atribut – atribut dalam relasi R.
Notasinya : R. x R. y
3. Bentuk – bentuk dalam normalisasi, yaitu
a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak
ada keharusan untuk mengikuti satu format tertentu, dapat saja
tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan sesuai dengan
apa adanya.
b. Bentuk Normal Kesatu ( INF / Firts Normal Form )
Bentuk normalisasi kesatu mempunyai ciri – ciri yaitu data – data
dibentuk dalam flat file ( File datar / rata ), tiap file hanya memiliki
pengertian, bukan merupakan kumpulan kata – kata yang memiliki
dua arti.
c. Bentuk Normal Kedua ( 2NF / Second Normal Form )
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah
memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci
sangat bergantung secara fungsi pada kunci utama, sehingga untuk
membentuk normal kedua harus sudah mempunyai kunci /
ditentukan kunci fieldnya. Kunci field harus unik dan dapat
mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.
d. Bentuk Normal Ke tiga ( 3NF / Third Normal Form )
Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi harus dalam
bentuk normal kedua dan semua atribut dalam keadaan normal
kedua dan semua atribut bukan kunci hanya bergantung pada
Primary key secara menyeluruh.
e. Boyce – Codd Normal Form ( BCNF )
Byce – Codd Normal Form (BCNF) mempunyai paksaan yang
kuat dari bentuk normal keriga. Untuk menjadi Boyce-codd normal
form, relasi harus dalam bentuk kesatu dan setiap atribut
bergantung fungsi pada atribut super key.
4. Syarat – syarat dalam normalisasi ada beberapa tahap :
1. Bentuk Tidak Normal
a. Belum terbentu primary key
b. Masih terjadi pengulangan set atribut
2. bentuk normal ke 1
a. Belum terbentuknya set atribut yang berulang / bernilai ganda
b. Telah ditentukannya primary key untuk label / relasi
c. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian
3. Bentuk Normal ke 2
a. Bentuk data telah memenuhi kriterioa bentuk normal ke 1
b. Atribut bukan kunci ( non key atribbute ) haruslah memiliki
ketergantungan fungsional sepenuhnya pada primary key.
4. Bentuk normal ke 3
a. Bentuk data telah memeuhi kriteria bentuk normal ke 2
b. Attribute kunci tidak boleh memiliki ketergantungan
fungsional terhadap atribute bukan kunci lainnya seluruh
atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya fungsional terhadap
primary key di relasi itu saja.
5. Hierarchy Input Proses Output / HIPO
HIPO merupakan teknologi yang dikembangkan dan didukung
untuk IBM. HIPO adalah alat untuk mendokumentasikan program,
akan tetapi sekarang digunakan alat desain dan teknik dokumentasi
dalam sekelompok pengembang sistem HIPO yang berfungsi pada
tiap – tiap modul, sasarannya adalah :
a. Untuk menyediakan suatu struktur guna memakai dari suatu
sistem
b. Untuk lebih menekankan fungsi – fungsi yang harus
diselesaikan oleh program.
c. Untuk menyelesaikan penyelaras yang jelas dari input dan
output yang dihasilan oleh masing – masing fungsi pada
tingkatan dari diagram HIPO.
6. Kamus Data
Kamus Data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi Dengan menggunakan kamus
data, analisi dapat mengidentifikasi data yang mengalir di sistem
dengan lengkap.
Simbol Keterangan
-
+
( )
{ }
[ ]
*
@
Terdiri
Dan
Bersifat opsional (boleh ada / tidak)
Pengulangan
Memilih salah satu dari sejumlah alternatif
Komentar
Identifikasi atribut kunci
Sumber : Jogiyanto H.M, Analisa Dan Desain, 1993
7. Pengertian Gaji dan Gaji Pokok
a. Gaji adalah suatu bentuk balas jasa atau penghargaan yang
diberikan secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan
hasil kerjanya.
b. Gaji pokok adalah gaji yang diberikan kepada pegawai sesuai
dengan yang tertera daftar gaji pokok pegawai, jika calon
pegawai mempunyai masa kerja yang dapat diperhitungkan
maka diberikan pokok segaris dengan pengalaman kerja dan
hasil kerjanya.
8. Pengertian Sistem penggajian
Sistem penggajian adalah suatu urutan prosedur pekerjaan yang
ditempuh oleh seseorang atau bagian dalam menentukan besarnya
gaji atau balas jasa yang diberikan kepada pegawai.
Adapun sistem penggajian dibedakan menjadi tiga :
a. Sistem Skala Tunggal
Yaitu dalam sistem ini gaji yang dama diberikan kepada
pegawai yang berpangkat sqama, dengan tidak atau kurang
memperhatikan sifat pekerjaan yang dilakukan dan tingkat
tanggung jawab yang dipikul serta mengabaikan ijazah atau
tingkat pendidikan.
b. Sistem Skala Ganda
Yaitu besarnya gaji ditentukan berdasarkan pada pangkat, sifat
pekerjaan, prestasi kerja dan tanggung jawab yang dipikul.
c. Sistem Skala Gabungan
Yaitu penentuan gaji melalui berpaduan antara sistem skala
tunggal dengan sistem skala ganda.
BAB IV ANALISA SISTEM
4.1. Analisa Sistem Yang Berjalan
Sistem pengagjian pegawai pada DPUK Rembang adalah berdasarkan pada
prosedur yang telah diterapkan dan merupakan kumpulan dari data – data yang ada.
Sistem yang berjalan sekarang sudah berbasis komputer, namun sistem tersebut
masih dinilai kurang efektif karena masih menggunakan sistem basis data yang
lama. Melihat adanya permasalahan yang ditimbulkan dari sistem yang lama, maka
penulis berusaha mengatasi permasalahan yang ada dengan merancang sistem
pendukung berbasis komputer dimana sistem yang akan dirancang merupakan
pengembangan dari sistem yang lama, sehingga dilakukan perubahan ke sistem
yang lama, sehingga dilakukan perubahan ke sistem baru.
Proses penghitungan gaji diawali dari pegawai melakukan absensi dan
menyerahkan kartu absensi kepada bagian Sumber Daya Manusia (SDM),
kemudian bagian SDM melalukan proses hitung gaji dan membuat laporan gaji dan
juga slip gaji. Dari bagian SDM, laporan gaji diserahkan kepada Kepala Wilayah
DPUK Rembang untuk diketahui dan ditandatangani atau di acc. Kemudian laporan
gaji yang sudah di acc diserahkan kepada bagian keuangan dan kepada bagian
SDM. Dari bagian SDM, slip gaji diserahkan kepada bagian keuangan, lalu
diserahkan kepada pegawai.
Berikut ini dengan alir atau flowchart sistem yang berjalan pada DPUK
Rembang
Bagan Air (Flochart) Sistem Yang Berjalan
Pegawai SDM Keuangan Kepala Wilayah
Gambar 4.1. Flowchart
START
Kartu Absesnsi
Data Pegawai
A
F
Slip Gaji1
END
A
Buat data absensi
Laporan absensi
Laporan Gaji2
Laporan Gaji1
B
D
Laporan Gaji ACC
C B
Data absensi
Data pegawai
D
E
Slip Gaji2
Slip Gaji1
F
Laporan Gaji3
Laporan Gaji2
Laporan Gaji1
Laporan Gaji3
Laporan Gaji3
Laporan Gaji3
C
E
4.2. Desain Sistem Secara Umum4.2.1 Context Diagram
Gam
0
SISFOPENGGAJIAN PEGAWAI
Pegawai Kepala
Data pegawai
Lap_gaji_bersihPotongan GajiData Absensi
Slip Gaji
Lap_data-pegawailap_data_absensi
Lap_gaji_ACC
Project Name:Project Path:Chart File:Chart Name:Created On:Created By:Modified On:Modified By:
SISFO PENGGAJIAN PEGAWAId:\gepenk\dfd00001.dfdYourdon - Context DiagramDec-01-2009Jepisa AbizeinDec-01-2009Jepisa Abizein
Gambar 4.2. Context Diagram
4.2.2 DFD Level 0
Pegawai
Kepala
1
Pendataan
2
Perhitungan_gaji
3
Pembuatan_lap
pegawai
Gaji
Gaji
data_peg
data_gajiPegawai pegawai
GajiGaji
Potongan_gaji
Slip_gaji
Gaji
lap_data_pegawai
Lap_gaji_bersih
lap_data_absensilap_gaji_ACC
Project Name:Project Path:Chart File:Chart Name:Created On:Created By:Modified On:Modified By:
SISFO PENGGAJIAN PEGAWAId:\gepenk\dfd00004.dfdDFD Level 0Dec-01-2009Jepisa Abizein
Gambar 4.3 DFD Level 0
4.2.2 DFD Level 1
Pegawai
1
Pendaft_pegawai
2
Pendaftaran_gaji
Pegawai
gaji
Data_pegawai
data_gaji
Pegawai
Gaji
Project Name:Project Path:Chart File:Chart Name:Created On:Created By:Modified On:Modified By:
SISFO PENGGAJIAN PEGAWAId:\gepenk\dfd00005.dfdDFD Level 1Dec-01-2009Jepisa AbizeinDec-02-2009Jepisa Abizein
Gambar 4.4 DFD Level 1
4.2.3 DFD Level 2
Pegawai
21
Perhtngan_gaji
22
Perhtngn_Gaji_ktr
gaji
Potongan _gaji Gaji
Project Name:Project Path:Chart File:Chart Name:Created On:Created By:Modified On:Modified By:
SISFO PENGGAJIAN PEGAWAId:\gepenk\dfd00006.dfdDFD Level 2Dec-01-2009Jepisa Abizein
Gambar 4.5 DFD Level Dua
Gambar 4.4. Entity Relationship Diagram
SDM
Jns kel
Agama
Status
pendidikan
Kd_gol Gaji_pok
Pot_asksKota
Alamt Pot_pinj
Tunj_gol
NIP
Pot_askes
Pot_pinj Lap_gajiSlip_gaji
Tgl lhr
Tmp_lhr
jabatan
Nama
NIP
Hitung
Gaji
Gaji_pokok
Lap_gajiKd_gol
Tunj_gol
4.2.1 Normalisasi
1. Bentuk tidak normal
Tabel 4.1. Bentuk Tidak Normal
Tabel Pegawai
Kd_gol Nama Jabatan Tgl_lahir Jns_Kelamin Alamat Agama Status
A203 Ir.Joestin Kepala 12/05/1974 Perempuan Rembang Islam Kawin
Setiadi K.perenc 27/02/2069 Laki – laki Rembang Islam Kawin
C410 Soetoyo K.perenc 06/03/1974 Laki – laki Pati Islam Kawin
Chaeron K.peningkata 19/08/1977 Laki – laki Juwana Islam Kawin
Tabel Gaji
Tunj_gol Tnj. Jabatan Gaji_pokok Pot_askes Pot_pinj Gaji_bersih
850.000 500.000 2.000.000 100.000 250.000 2.500.000
850.000 300.000 2.000.000 100.000 50.000 2.700.000
600.000 250.000 1.300.000 100.000 100.000 1.700.000
600.000 200.000 1.300.000 100.000 50.000 1.750.000
2. Bentuk Normal ke satu
Tabel 4.2. Bentuk Normal ke satu
Tabel Pegawai
*NIP Kd_gol Nama Jabatan Tgl_lahir Jns_Kelamin Alamat Agama Status
043347 A203 Ir.Joestin Kepala 12/05/1974 Perempuan Rembang Islam Kawin
106778 A205 Setiadi K.perenc 27/02/2069 Laki – laki Rembang Islam Kawin
061041 C410 Soetoyo K.perenc 06/03/1974 Laki – laki Pati Islam Kawin
106779 D255 Chaeron K.peningkata 19/08/1977 Laki – laki Juwana Islam Kawin
Tabel Gaji
Tunj_gol Tnj. Jabatan Gaji_pokok Pot_askes Pot_pinj Gaji_bersih
850.000 500.000 2.000.000 100.000 250.000 2.500.000
850.000 300.000 2.000.000 100.000 50.000 2.700.000
600.000 250.000 1.300.000 100.000 100.000 1.700.000
600.000 200.000 1.300.000 100.000 50.000 1.750.000
3. Bentuk normal ke dua
Tabel 4.3. Bentuk Normal ke dua
Tabel Pegawai
*NIP Kd_gol Nama Jabatan Tgl_lahir Jns_Kelamin Alamat Agama Status
043347 A203 Ir.Joestin Kepala 12/05/1974 Perempuan Rembang Islam Kawin
106778 A205 Setiadi K.perenc 27/02/2069 Laki – laki Rembang Islam Kawin
061041 C410 Soetoyo K.perenc 06/03/1974 Laki – laki Pati Islam Kawin
106779 D255 Chaeron K.pening 19/08/1977 Laki – laki Juwana Islam Kawin
Tabel Gaji
*NIP Tunj_gol Tnj. Jabatan Gaji_pokok Pot_askes Pot_pinj Gaji_bersih
043347 850.000 500.000 2.000.000 100.000 250.000 2.500.000
106778 850.000 300.000 2.000.000 100.000 50.000 2.700.000
061041 600.000 250.000 1.300.000 100.000 100.000 1.700.000
106779 600.000 200.000 1.300.000 100.000 50.000 1.750.000
4 Bentuk normal ke tiga
Tabel 4.4. Bentuk Normal ke tiga
Tabel pegawai
*NIP Nama Tgl_lahir Jns_Kelamin Alamat Agama Status
043347 Ir.Joestin 12/05/1974 Perempuan Rembang Islam Kawin
106778 Setiadi 27/02/2069 Laki – laki Rembang Islam Kawin
061041 Soetoyo 06/03/1974 Laki – laki Pati Islam Kawin
106779 Chaeron 19/08/1977 Laki – laki Juwana Islam Kawin
Tabel Golongan
Kd_gol Jabatan Tunj_gol Tnj. Jabatan Gaji_pokok
A203 Kepala 850.000 500.000 2.000.000
A205 K.perenc 850.000 300.000 2.000.000
C410 K.perenc 600.000 250.000 1.300.000
D255 K.peningkata 600.000 200.000 1.300.000
Tabel Potongan
*NIP Pot_askes Pot_pinj
043347 100.000 250.000
106778 100.000 50.000
061041 100.000 100.000
106779 100.000 50.000
Tabel 4.4. Bentuk Normal Ke Tiga
Keterangan :
* : Kunci Utama ( Primary Key )
** : Kunci Kedua ( Secondary Key )
Gaji_bersih : Gaji_pokok + Tunj_gol – Pot_askes – Pot_pinj
Gambar 4.7. Relasi Tabel Gaji Pegawai
PEGAWAI
*NIP Nama Tmp_lahir Tgl_lahir Kenis_kel Agama Status Alamat
GAJI
*NIP ** Kd_gol Gaji_bersih
POTONGAN
*NIP Pot_askes Pot_pinj
GOLONGAN
*Kd_golJabatan Tunj_gol Gaji_pokok
4.3.3 HIPO (Huerarchy PlusInput Output)
Pada tahap ini akan di rancang komponen dari pemecahan-pemecahan dalam
bentuk HIPO yaitu alat Bantu yang di gunakan untuk membantu spesifikasi
program. Hipo mempunyai sasaran diantaranya :
1. Menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari sistem yang
dirancang.
2. Menyediakan penjelasan makna yang harus di gunakan dan dikeluarkan yang di
hasilkan oleh masing-masing fungsi setiap tingkatan dari program HIPO
TOP LEVEL
Gambar 4.5. Dekomposisi Diagra
Pendataan Perhitungan
Gaji
Pembuatan Laporan
Pegawai Absensi Golongan Pegawai Absensi Laporan
Gaji
KAMUS DATA
1. Data Pegawai
Pegawai = {NIP + Nama_Peg + Jabatan + Tgl_lair = Jenis_ Kel +
Agama + Status + Pendidikan + Alamat + Kota}
NIP = 10 (Text) 10
Nama_peg = 30 (Text) 30
Jabatan = 20 (Text)20
Jenis_Kel = 10 (Text) 10
Agama = 10 (Text) 10
Status = 15 (Text) 15
Pendidikan = 10 (Text) 10
Alamat = 30 (Text) 30
Kota = 20 (Text) 20
2. Data Golongan
Golongan = {kd_gol+Tunj_gol+Gaji_pokok}
Kd_gol = 5 (Text) 5
Tunj_gol = Rp (Currency) Rp
Gaji_ Pokok = Rp (Currency) Rp
3. Data Golongan
Potongan = {NIP+Pot_Askes+Pot_Pinj}
NIP = 10 (Text) 10
Pot_askes = Rp (Currency) Rp
Pot_pinj = Rp. (Currency) Rp
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dengan sistem penggajian pegawai yang ada sekarang ini di DPUK Rembang
sebetulnya sudah lebih cepat dan akurat,sistem yang ada adalah sebagai berikut :
1. Sistem yang ada di DPUK Rembang pada dasarnya sudah baik dan akurat,tetapi
menggabungkannya dengan penggunaan teknologi dengan aplikasi program
penggajian di harapkan waktu pengerjaan menjadi relative lebih singkat.
2. Meningkatnya data penggajian setiap hari dan pencarian data-data tertentu jika
sewaktu waktui di butuhkan untuk bahan penelitian maupun bahan analisa bagi
pihak yang bersangkutan untuk kemudahan dalam pembuatan laporan
penggajian dengan sistem yanga sudah ada sekarang ini jauh lebih baik.
3. Dengan menggunakan sistem yang sudah ada dapat membantu pimpinan dalam
mengontrol untuk mendapatkan perbandingan sebagai tolak ukur dari hasil yang
telah dicapai sebelumnya, sehingga pemimpin lebih mudah dalam pengambilan
kebijaksanaan, perencanaan, dan pengambilan keputusan terhadap sistem
informasi yang diterapkan.
5.2. Saran
Dengan memperhatikan dan menganalisa permasalahan yang ada pada DPUK
Rembang maka penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Perlu adanya sistem penggajian berbasis computer yang tetap. Sehingga di
harapkan bahwa proses perhitungan gaji dapat berjalan secara cepat, akurat dan
up to date.Hal ini menciptakan suatu sistem informasi penggajian yang efektif
dan efisien.
2. Diperlukan pelatihan terhadap user komputer, karena dalam pengoperasiannya di
perlukan user yang cakap. Maka sebaiknya di serahkan pada user yang telah
berpengalaman.
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, Saiful Kusnassriyanto dan Pohan, Iskandar Husni. 1997. Pengantar Perancangan Sistem. Erlangga.
Fathansyah, Ir. 1999. Basis Data. Bandung, Informatika.
HM, Jogiyanto. 2001. Analisa dan Desain. Yogyakarta, ANDI Offset.
Kadir, Abdul. 1999. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta, ANDI Offset.
Mahyuzir, D Tavri. 1989. Analisa dan Perancangan Sistem Pengolahan Data. Jakarta, PT. Elex Mediakomputindo.
Marlinda, Linda. S.Kom. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta, ANDI Offset.
McLeod, Raymond, Jr. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta, PT. Prehalindo.
Simarmata, Janner dan Paryudi, Imam. 2006. Basis Data. Yogyakarta, ANDI Offset.