LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK - BBLM
Transcript of LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK - BBLM
LSPro – BBLM
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171
Fax. (022) 2503978
Halaman 1 dari 19
SKEMA SERTIFIKASI
BATANG KAWAT BAJA KARBON RENDAH
(SNI 07-0053-2006)
A. RUANG LINGKUP
Standar ini menetapkan batang baja karbon rendah, berpenampang
bundar dikemas dalam bentuk gulungan sebagai bahan baku untuk
pembuatan kawat dengan penarikan dingin, kawat baja dengan
penarikan dingin yang dilunakkan (annealde) atau dinormalkan dan
kawat baja lapis seng.
B. ACUAN NORMATIF
Persyaratan sertifikasi mencakup:
1. SNI 07-0053-2006 Batang Kawat Baja Karbon Rendah;
2. SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon.
3. JIS G 1253-2002, Iron and steel methods for spark discharge
atomic emission spectrometryc analysis.
4. SNI dan standar lain yang diacu dalam SNI 07-0053-2006; dan
5. Peraturan lain yang terkait dengan produk Batang Kawat Baja
Karbon Rendah.
C. DEFINISI
1. Batang Kawat Baja Karbon Rendah
hasil canai panas billet baja karbon rendah, berpenampang bundar
dikemas dalam bentuk gulungan sebagai bahan baku untuk
pembuatan kawat dengan penarikan dingin, kawat baja dengan
penarikan dingin yang dilunakkan (annealde) atau dinormalkan dan
kawat baja lapis seng
LSPro – BBLM
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171
Fax. (022) 2503978
Halaman 2 dari 19
D. TATA CARA MEMPEROLEH SPPT-SNI
Tata cara memperoleh SPPT-SNI dilakukan berdasarkan sistem
sertifikasi Tipe 5. Tata cara sistem sertifikasi tipe 5 dilakukan dengan
tahapan berikut:
NO KETENTUAN URAIAN
TAHAP I : SELEKSI
1. Permohonan 1) Surat Aplikasi Permohonan dan daftar Isian
Permohonan;
2) Dokumen legal Produsen antara lain:
a. Fotokopi akta pendirian perusahaan atau
akte sejenis bagi produsen luar negeri
yang sudah diterjemahkan dalam Bahasa
Indonesia oleh penterjemah tersumpah di
Indonesia;
b. Fotokopi Izin Usaha Industri (IUI) atau
Tanda Daftar Industri (TDI) bagi
produsen batang kawat baja karbon
rendah dalam negeri atau izin sejenis
bagi produsen batang kawat baja karbon
rendah luar negeri yang sudah
diterjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia oleh penterjemah tersumpah di
Indonesia;
c. Fotokopi NPWP Produsen, Perwakilan
Produsen dan/ atau Perusahaan
Importir;
d. TDP/ Izin Prinsip/ NIB/ API
e. SIUP
f. Izin Tempat Usaha
g. Merk :
LSPro – BBLM
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171
Fax. (022) 2503978
Halaman 3 dari 19
- Surat tanda daftar Merek atau
fotokopi sertifikat Merek yang
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal
Kekayaan Intelektual, Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia;
- Fotokopi perjanjian lisensi dari
pemilik Merek, yang telah didaftarkan
pada Direktorat Jenderal Kekayaan
Intelektual, Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia;
- Fotokopi perjanjian Makloon dari
pemberi Makloon untuk produk yang
menggunakan merk dari pemberi
Makloon;
h. Surat pendelegasian tanggung jawab dari
produsen ke perwakilan atau importir
i. Questionare (untuk produsen luar negeri)
3) Kelengkapan dokumen lainnya antara lain:
a. Fotokopi sertifikat SMM SNI ISO
9001:2015 atau surat pernyataan
telah menerapkan SMM SNI ISO
9001:2015 (apabila perusahaan
belum memiliki sertifikat).
b. Dokumen sistem manajemen mutu sesuai
SNI ISO 9001:2015 dalam Bahasa
Indonesia, meliputi:
− Panduan Mutu (bila ada)
− Dokumen analisa resiko;
− Struktur organiasasi
− Diagram alir proses produksi;
LSPro – BBLM
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171
Fax. (022) 2503978
Halaman 4 dari 19
− Daftar peralatan utama produksi;
− Daftar pengendalian mutu produk;
dari bahan baku sampai produk akhir;
− Daftar Informasi terdokumentasi;
− Laporan pengawasan berkala terakhir
ISO 9001:2015;
− Laporan audit internal;
− Laporan Tinjauan Manajemen;
c. Ilustrasi pembubuhan tanda SNI ;
Keterangan :
LSPro memastikan ketentuan penandaan
pada produk dan kemasan sesuai dengan
SNI atau juknis.
2 Sistem Manajemen
yang diterapkan
Menerapkan SNI ISO 9001:2015 atau
perubahannya
3. Durasi audit
*mandays = orang hari = jumlah minimal
pelaksanaan audit (orang hari)
Catatan :
- Jika auditor merangkap sebagai Petugas
Pengambil Contoh (PPC), maka
pelaksanaannya di luar waktu audit;
- Durasi audit tersebut diatas tidak termasuk
waktu perjalanan.
Jumlah Lokasi
Proses DN LN
Baru, Resertifikasi 4* 6*
4. Petugas Pengambil 1. Petugas Pengambil Contoh (PPC) yang
LSPro – BBLM
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171
Fax. (022) 2503978
Halaman 5 dari 19
Contoh (PPC) terdaftar di LSPro dan ditugaskan oleh LSPro
2. Petugas Pengambil Contoh (PPC) menguasai
cara pengambilan contoh sesuai yang
tercantum dalam SNI 07-0053-2006 dan
memahami cara pengemasan Batang Kawat
Baja Karbon Rendah.
3. Petugas Pengambil Contoh (PPC) harus
merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)
5 Laboratorium Uji yang
digunakan
1) Laboratorium Penguji yang telah diakreditasi
oleh KAN dan ditunjuk oleh Menteri
Perindustrian yang berlaku dengan ruang
lingkup mencakup parameter yang
tercantum dalam SNI 07-0053-2006, atau
yang belum terakreditasi lingkup SNI 07-
0053-2006 namun telah diverifikasi oleh
LSPro untuk kemampuan pengujiannya.
2) Jika Laboratorium Penguji merupakan
sumber daya eksternal dari LSPro, maka
harus dilengkapi dengan perjanjian
Subkontrak.
3) LSPro bertanggungjawab untuk memberikan
subkontrak pengujian kepada Laboratorium
Penguji yang memiliki kemampuan untuk
melakukan pengujian sesuai paramater
dalam SNI 07-0053-2006.
6 Kajian Permohonan 1. Dilakukan oleh personil yang mempunyai
kompetensi untuk melakukan kajian
permohonan.
2. Kajian permohonan dilakukan terhadap
kelengkapan, kebenaran, kesesuaian, dan
LSPro – BBLM
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171
Fax. (022) 2503978
Halaman 6 dari 19
pemenuhan dokumen permohonan terhadap
SNI, dan persyaratan LSPro
TAHAP II: DETERMINASI
1. Audit Tahap 1
(Audit Kecukupan)
1. Dokumen SMM (untuk pemohon dari luar
negeri diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia dan dokumen legalitas
diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh
penerjemah tersumpah).
2. Melakukan tinjauan dokumen proses
produksi dan sistem manajemen yang
disediakan oleh pemohon untuk menentukan
kesiapan penilaian di lapangan.
3. Mempertimbangkan sertifikat sistem
manajemen yang dimiliki pemohon yang telah
terakreditasi KAN dan kesesuaiannya dengan
ruang lingkup produk yang dimohonkan
sertifikasinya. Apabila perusahaan telah
memiliki sertifikat SMM, maka audit tahap I
dapat ditiadakan.
2. a. Audit Tahap 2
(Audit Kesesuaian):
1. Auditor harus menyiapkan rencana audit
(audit plan) dan rencana pengambilan contoh
(sampling plan) yang disiapkan Oleh PPC
sesuai dengan jenis produk yang diajukan.
2. Salah seorang dari Tim Auditor harus
mempunyai kompetensi proses produksi
Batang Kawat Baja Karbon Rendah. Jika
tidak ada, maka harus menggunakan tenaga
ahli dari luar.
3. Yang melakukan audit pada QA/ QC dan
proses produksi harus mempunyai latar
LSPro – BBLM
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171
Fax. (022) 2503978
Halaman 7 dari 19
belakang pengetahuan Batang Kawat Baja
Karbon Rendah.
b. Lingkup yang
diaudit
1. Audit SMM
Audit dilakukan pada seluruh elemen.
2. Asesmen proses produksi:
Asesmen proses produksi dilakukan minimal
pada titik kritis seperti pada kalibrasi, control
proses rolling, mill sertifikat, roughness alat
rolling, dan pengendalian mutu produk
melalui visual, uji mekanik, dan uji lapisan
seng.
3. Pengambilan contoh 1) PPC membuat Rencana Pengambilan Contoh
yang disetujui Ketua Tim Auditor.
2) Contoh diambil oleh PPC dilengkapi dengan
Berita Acara Pengambilan Contoh (BAPC) dan
Label Contoh.
3) Contoh uji yang diambil wajib diberi segel dan
label oleh PPC.
4) Pengambilan contoh dilakukan pada jalur
produksi atau gudang pabrik sesuai dengan
lingkup yang disertifikasi atau rencana mutu
pabrik.
4. Jumlah contoh yang
diambil
1) Contoh uji diambil pada ujung yang tidak
berkuping (over fill) sepanjang + 1 meter,
dilakukan oleh petugas yang berwenang.
2) Pengambilan contoh uji dari suatu kelompok
(dengan ukuran yang sama) yang terdiri dari
1 nomor leburan, diambil minimal 3 contoh
dari gulungan–gulungan yang berbeda.
3) Untuk suatu kelompok (dengan ukuran yang
LSPro – BBLM
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171
Fax. (022) 2503978
Halaman 8 dari 19
sama) yang tidak terdiri dari 1 nomor
leburan, maka untuk tiap 500 gulungan atau
kurang, diambil 3 contoh dari gulungan-
gulungan yang berbeda.
4) Contoh uji yang diambil mewakili seluruh
produk yang dihasilkan untuk seluruh
kelompok merek, jenis Batang Kawat Baja
Karbon Rendah, yang diajukan sertifikasinya.
5. Kategori
ketidaksesuaian
1) Mayor apabila:
berhubungan langsung dengan mutu produk
dan mengakibatkan ketidakpuasan
pelanggan atau SMM tidak berjalan, maka
tindakan koreksi diberi waktu maksimal 1
(satu) bulan untuk melakukan tindakan
perbaikan; atau
2) Minor apabila
terdapat inkonsistensi dalam menerapkan
SMM, maka diberi waktu 2 (dua) bulan
untuk melakukan perbaikan.
6. Cara Pengujian SNI Batang Kawat Baja Karbon Rendah (SNI 07-
0053-2006) Pasal 7.
7. Laporan Hasil Uji 1) Mencantumkan hasil uji 'memenuhi' atau
'tidak memenuhi' terhadap setiap parameter
uji SNI.
2) Untuk SNI Batang Kawat Baja Karbon
Rendah, mencantumkan hasil uji dan syarat
mutu sesuai SNI 07-0053-2006.
3) Atas permintaan konsumen, produsen atau
penjual harus dapat menunjukkan laporan
hasil uji yang berhubungan dengan barang-
LSPro – BBLM
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171
Fax. (022) 2503978
Halaman 9 dari 19
barang yang bersangkutan.
TAHAP III: TINJAUAN DAN KEPUTUSAN
1. Tinjauan terhadap
Laporan Audit dan
Laporan Hasil Uji
1. Paling sedikit 1 (satu) orang dari Tim Teknis
memiliki kompetensi proses produksi Batang
Kawat Baja Karbon Rendah.
2. Bahan tinjauan meliputi Laporan Audit (Tipe
5), Berita Acara Pengambilan Contoh, dan
Laporan Hasil Uji.
3. Tim Teknis melakukan evaluasi terhadap
Laporan Audit, Berita Acara Pengambilan
Contoh, dan Laporan Hasil Uji.
4. Ketentuan untuk hasil uji SNI 07-0040-2006
sebagai berikut:
a. Hasil uji Batang Kawat Baja Karbon
Rendah dievaluasi berdasarkan SNI 07-
0053-2006 Pasal 8;
b. Jika hasil uji tidak memenuhi persyaratan
keberterimaan, maka atas permintaan
LSPro dilakukan pengambilan contoh
ulang untuk produk yang sama dan
dievaluasi berdasarkan persyaratan
keberterimaan SNI 07-0053-2006 untuk
Batang Kawat Baja Karbon Rendah.
c. Jika evaluasi hasil uji contoh ulang tidak
memenuhi, permohonan tidak dapat
diproses lebih lanjut sampai perusahaan
melakukan tindakan perbaikan untuk
kemudian mengajukan permohonan baru
2. Keputusan Sertifikasi 1. Keputusan dapat berupa :
a. Ditunda/dihentikan; atau
LSPro – BBLM
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171
Fax. (022) 2503978
Halaman 10 dari 19
b. Diberikan
2. Sertifikat dapat diterbitkan apabila:
a. Hasil audit sesuai persyaratan;
b. Semua laporan ketidaksesuaian telah
diselesaikan/ ditutup;
c. Hasil uji memenuhi persyaratan SNI 07-
0053-2006
3. Sertifikasi dapat ditunda apabila:
a. Klien tidak melakukan tindakan perbaikan
atas ketidaksesuaian hasil audit selama
60 hari setelah target waktu penyelesaian
yang ditetapkan.
b. Klien tidak melakukan tindakan perbaikan
pada hasil uji sampel dan arsip produk
yang gagal memenuhi persyaratan selama
60 hari setelah hasil evaluasi tim teknis.
4. Sertifikasi dapat dihentikan apabila:
a. Jika dalam batas waktu yang ditetapkan
klien tidak berhasil melakukan tindakan
perbaikan maka proses sertifikasi
dihentikan.
b. Apabila klien berkeinginan untuk
melanjutkan proses sertifikasi setelah
diberlakukan penghentian maka
diberlakukan proses sertifikasi awal.
TAHAP IV: LISENSI
1. Penerbitan SPPT-SNI 1) LSPro menerbitkan Sertifikat Kesesuaian/
Certificate of Conformity (CoC).
2) Masa berlaku Sertifikat kesesuaian adalah 4
(empat) tahun.
LSPro – BBLM
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171
Fax. (022) 2503978
Halaman 11 dari 19
3) Sertifikat kesesuaian mencantumkan
informasi paling sedikit:
a. Nomor sertifikat;
b. Nomor atau identifikasi skema sertfikasi;
c. Nama dan Alamat LSPro;
d. Nama dan Alamat Pemohon;
e. Nama Penanggung Jawab;
f. Acuan ke perjanjian sertifikasi;
g. Pernyataan kesesuaian yang mencakup :
- Nama produk, merk dan spesifikasi
produk yang dinyatakan memenuhi
persyaratan;
- Nomor dan Judul SNI;
- Nama dan alamat lokasi produksi
- Informasi terkait proses sertifikasi
h. Status akreditasi LSPro;
i. Tanggal penerbitan sertifikat;
j. Tanggal berakhir masa berlaku sertifikat.
4) Dalam 1 (satu) Sertifkat Kesesuaian hanya
dicantumkan 1 (satu) perusahaan, dan 1
(satu) perwakilan perusahaan/ importir (Jika
produk berasal dari impor).
5) LSPro melaporkan dan mengunggah
Sertifikat Kesesuaian yang telah diterbitkan
kepada BSN melalui website
www.bangbeni.bsn.go.id
6) LSPro memberitahukan kepada klien untuk
mengajukan permintaan penerbitan SPPT SNI
ke BSN melalui website
http://bangbeni.bsn.go.id
LSPro – BBLM
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171
Fax. (022) 2503978
Halaman 12 dari 19
TAHAP V: SURVEILANS DAN SERTIFIKASI ULANG
1 Tinjauan 1) LSPro harus memastikan bahwa:
a. persyaratan sertifikasi masih berlaku; dan
b. sistem pengelolaan mutu produk selalu
memenuhi persyaratan;
c. Untuk Sertifikasi ulang perusahaan perlu
mengirimkan surat permohonan
resertifikasi, dan dokumen lain seperti
yang dipersyaratkan pada Tahap I:
Seleksi, Poin 1. Permohonan apabila
terdapat perubahan
2) Kegiatan surveilan dilakukan paling sedikit 2
(dua) kali dalam 1 (satu) siklus sertifikasi
sejak diterbitkannya Sertifikat Kesesuaian.
3) Surveilans ke-1 dilaksanakan pada bulan ke-
12 s/d bulan ke-15 setelah tanggal terbitnya
sertifikat.
4) Surveilans ke-2 dilaksanakan pada bulan ke-
27 s/d bulan ke-30 setelah tanggal terbitnya
sertifikat.
5) Pelaksanaan sertifikasi ulang paling lambat
pada bulan ke-42 setelah tanggal terbitnya
sertifikat.
6) Apabila terdapat penambahan kelompok,
keadaan permukaan , kegunaan, ukuran,
baik dengan atau tanpa penambahan merek
untuk jenis produk yang berbeda setelah
SPPT-SNI diterbitkan, maka dilakukan audit
proses produksi dan pengendalian mutu
terhadap penambahan yang diajukan, serta
LSPro – BBLM
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171
Fax. (022) 2503978
Halaman 13 dari 19
pengambilan contoh.
2. Lingkup yang diaudit:
1) Pada surveilan, asesmen dilakukan secara
bergantian pada elemen SMM dengan
memperhatikan elemen sistem yang kritis
minimal seperti pada bahan baku, dimensi
gripping, dan pengendalian mutu produk
melalui pengujian kekerasan, dimensi dan uji
Tarik.
2) Pada resertifikasi, asesmen dilakukan pada
seluruh elemen untuk audit SMM dan pada
elemen sistem yang kritis seperti pada saat
sertifikasi awal.
3. Durasi audit
Jumlah Lokasi
Proses DN LN
Surveilan 2* 4*
Sertifikasi Ulang 4* 6*
*mandays = orang hari = jumlah minimal
pelaksanaan audit (orang hari)
Catatan :
- jika auditor merangkap sebagai PPC, maka
pelaksanaannya diluar waktu audit
- durasi audit dan pengambilan contoh tidak
termasuk perjalanan
4. Kategori
ketidaksesuaian
1. Mayor apabila:
berhubungan langsung dengan mutu produk
dan mengakibatkan ketidakpuasan
pelanggan atau SMM tidak berjalan, maka
tindakan koreksi diberi waktu maksimal 1
LSPro – BBLM
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171
Fax. (022) 2503978
Halaman 14 dari 19
(satu) bulan untuk melakukan tindakan
perbaikan; atau
2. Minor apabila
terdapat inkonsistensi dalam menerapkan
SMM, maka diberi waktu 2 (dua) bulan
untuk melakukan perbaikan.
5. Pengambilan contoh 1) PPC membuat Rencana Pengambilan Contoh
yang disetujui Ketua Tim Auditor.
2) Contoh diambil oleh PPC dilengkapi dengan
Berita Acara Pengambilan Contoh (BAPC) dan
Label Contoh.
3) Contoh uji yang diambil wajib diberi segel dan
label oleh PPC.
4) Pengambilan contoh dilakukan pada jalur
produksi atau gudang pabrik sesuai dengan
lingkup yang disertifikasi atau rencana mutu
pabrik.
6. Jumlah contoh yang
diambil
1) Contoh uji diambil pada ujung yang tidak
berkuping (over fill) sepanjang + 1 meter,
dilakukan oleh petugas yang berwenang.
2) Pengambilan contoh uji dari suatu kelompok
(dengan ukuran yang sama) yang terdiri dari
1 nomor leburan, diambil minimal 3 contoh
dari gulungan–gulungan yang berbeda.
3) Untuk suatu kelompok (dengan ukuran yang
sama) yang tidak terdiri dari 1 nomor
leburan, maka untuk tiap 500 gulungan atau
kurang, diambil 3 contoh dari gulungan-
gulungan yang berbeda.
4) Contoh uji yang diambil mewakili seluruh
LSPro – BBLM
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171
Fax. (022) 2503978
Halaman 15 dari 19
produk yang dihasilkan untuk seluruh
kelompok merek, jenis Batang Kawat Baja
Karbon Rendah, yang diajukan sertifikasinya.
7. Cara Pengujian SNI Batang Kawat Baja Karbon Rendah (SNI 07-
0053-2006) Pasal 7.
8. Evaluasi terhadap
Laporan Audit dan
Laporan Hasil Uji
1) Paling sedikit 1 (Satu) orang dari Tim
Teknis/Evaluator memiliki kompetensi Proses
Produksi Batang Kawat Baja Karbon Rendah.
2) Bahan tinjauan (review) meliputi Laporan
Audit (Tipe 5), Berita Acara Pengambilan
Contoh, dan Laporan Hasil Uji.
3) Tim Teknis/Evaluator melakukan evaluasi
terhadap Laporan Audit, Berita Acara
Pengambilan Contoh, dan Laporan Hasil Uji.
4) Ketentuan untuk hasil uji SNI 07-0053-2006
sebagai berikut:
a. Hasil uji Batang Kawat Baja Karbon
Rendah dievaluasi berdasarkan SNI 07-
0053-2006 Pasal 8;
b. Jika hasil uji tidak memenuhi persyaratan
keberterimaan, maka atas permintaan
LSPro dilakukan pengambilan contoh
ulang untuk produk yang sama dan
dievaluasi berdasarkan persyaratan
keberterimaan SNI 07-0053-2006 untuk
Batang Kawat Baja Karbon Rendah.
c. Jika ada parameter uji yang tidak
memenuhi syarat keberterimaan,
dilakukan pengujian ulang terhadap arsip
(untuk diuji parameter yang tidak lulus)
LSPro – BBLM
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171
Fax. (022) 2503978
Halaman 16 dari 19
atau atas permintaan LSPro dilakukan
pengambilan contoh ulang (untuk diuji
seluruh parameter) pada produk yang
sama dan dievaluasi berdasarkan syarat
keberterimaan SNI 07-0053-2006 Pasal 8
untuk Batang Kawat Baja Karbon Rendah.
d. Jika evaluasi hasil uji contoh ulang tidak
memenuhi, maka permohonan tidak dapat
diproses lebih lanjut samapai perusahaan
melakukan tindakan perbaikan untuk
kemudian mengajukan permohonan baru.
9. Keputusan Surveilans
dan Sertifikasi Ulang
melalui rapat Panel
Tinjauan SPPT-SNI
1. Keputusan surveilan dapat berupa :
a. Melanjutkan
b. Pembekuan; atau
c. Pencabutan;
2. Sertifikat dapat dilanjutkan apabila:
a. Hasil audit sesuai persyaratan;
b. Semua laporan ketidaksesuaian telah
diselesaikan/ ditutup; dan
c. Hasil uji memenuhi persyaratan
3. Sertifikat dapat dibekukan keseluruhan
apabila :
a. Klien tidak bersedia untuk dilakukan
kegiatan surveilan dengan batas waktu
180 hari dari jadwal yang telah
ditentukan.
b. Klien tidak melakukan tindakan
perbaikan atas ketidaksesuaian hasil
audit surveilan selama 180 hari dari
target waktu penyelesaian yang
LSPro – BBLM
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171
Fax. (022) 2503978
Halaman 17 dari 19
ditetapkan.
c. Klien tidak melakukan tindakan
perbaikan atas hasil uji produk (sampel
dan arsip) yang gagal memenuhi
persyaratan selama 180 hari setelah hasil
evaluasi tim teknis.
4. Sertifikat dapat dibekukan sebagian apabila :
a. Klien tidak dapat memenuhi persyaratan
sertifikasi untuk sebagian ruang lingkup
yang telah disertifikasi selama 1 tahun/
sampai dengan surveilan berikutnya.
b. Tidak dapat dilakukan pengambilan
contoh produk selama 1 tahun/ sampai
dengan surveilan berikutnya.
c. Apabila klien berkeinginan mengaktifkan
lingkup yang dibekukan selama rentang
waktu yang diberikan maka LSPro BBLM
dapat melakukan proses pengambilan dan
pengujian contoh saja untuk lingkup yang
dibekukan.
5. Sertifikat dapat dicabut apabila :
a. Klien tidak mampu menindaklanjuti
proses pembekuan sertifikasi dengan
batas waktu 180 hari
b. Klien gagal dalam memenuhi perubahan
persyartan sertifikasi dengan batas waktu
180 hari.
c. Klien menyatakan bangkrut
d. Keinginan klien untuk membatalkan/
tidak melanjutkan sertifikasi
LSPro – BBLM
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171
Fax. (022) 2503978
Halaman 18 dari 19
e. Produk berbahaya
6. Keputusan sertifikasi ulang mengacu pada
Tahap III Poin 2. Keputusan sertifikasi
E. PENANDAAN
1. Penggunaan tanda SNI dilakukan setelah mendapatkan persetujuan
penggunaan Tanda SNI melalui surat persetujuan penggunaan
Tanda SNI (SPPT SNI) yang dikeluarkan oleh BSN sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan pada Peraturan Kepala BSN mengenai Tata
Cara Penggunaan Tanda SNI dan Tanda Kesesuaian Berbasis SNI.
2. Pelaku usaha wajib membubuhkan huruf dan tanda SNI pada
setiap Produk Batang Kawat Baja Karbon Rendah
3. Pembubuhan tanda SNI sebagaimana dimaksud pada angka 1
dicantumkan dengan contoh sebagai berikut:
Dengan ukuran:
Keterangan: y = 11x r = 0,5x
LSPro – BBLM
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. (022) 2503171
Fax. (022) 2503978
Halaman 19 dari 19
4. Setiap bundel atau setiap gulungan batang kawat baja dari
kelompok yang dinyatakan lulus uji harus diberi label dengan
keterangan minimal sebagai berikut:
a. logo SNI;
b. nama pabrik atau tanda dagang;
c. kelas baja;
d. nomor leburan atau nomor gulungan;
e. diameter;
f. berat kotor.
Bandung, November 2019
Kepala Balai Besar Logam dan Mesin
Enuh Rosdeni