Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat

5
LEMBAGA PERLINDUNGAN KONSUMEN SWADAYA MASYARAKAT (LPKSM) TANDA DAFTAR LEMBAGA PERLINDUNGAN KONSUMEN (TDLPK) NOMOR 06/DP3E-PDG/PP/I/2006 PADANG CONSUMER CRISIS R3G. PN. PADANG NO. 92/2001 – TANGGAL 18/10/2001 AKTA NOMOR 2 TANGGAL 3 SEPTEMBER 2001, NOTARIS DRA. BUTET SH SEKRETARIAT: JALAN PADANG PASIR NO. 17 PADANG. CONTAK PERSON 082283050787 Nomor : 170/LPKSM/PCC/II/2013 Padang, 30 Desember 2013 Lampiran : 1 berkas Perihal : MEDIASI SANGKETA KONSUMEN Kepada Yth. Pimpinan CV. Andalas Jalan Paus (Sebelah ATM BRI) Di Pekanbaru (Riau) Dengan Hormat, Sesuai BAB IX Pasal 44 Undang-undang N0 8 tahun 1999, dan BAB III Pasal III Peraturan Pemerintah R.I. No. 59 Tahun 2001 (3): Tugas Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) meliputi kegiatan: a. Menyebarkan informasi dalam rangka meninbgkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban dan kehati-hatian konsumen dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa, b. Memberikan nasihat kepada konsumen yang memerlukannya, c. Bekerjasama dengan instansi terkait dalam upaya mewujudkan perlindungan konsumen d. Membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya, termasuk menerima keluhan atau pengaduan konsumen, e. Melakukan pengawasan bersama pemerintah dan masyarakat terhadap pelaksanaan perlindungan konsumen, 1

description

as

Transcript of Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat

Page 1: Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat

LEMBAGA PERLINDUNGAN KONSUMEN SWADAYA MASYARAKAT (LPKSM)TANDA DAFTAR LEMBAGA PERLINDUNGAN KONSUMEN (TDLPK) NOMOR 06/DP3E-PDG/PP/I/2006

PADANG CONSUMER CRISISR3G. PN. PADANG NO. 92/2001 – TANGGAL 18/10/2001

AKTA NOMOR 2 TANGGAL 3 SEPTEMBER 2001, NOTARIS DRA. BUTET SHSEKRETARIAT: JALAN PADANG PASIR NO. 17 PADANG. CONTAK PERSON 082283050787

Nomor : 170/LPKSM/PCC/II/2013 Padang, 30 Desember 2013Lampiran : 1 berkasPerihal : MEDIASI SANGKETA KONSUMEN

Kepada Yth.

Pimpinan CV. Andalas

Jalan Paus (Sebelah ATM BRI)

Di Pekanbaru (Riau)

Dengan Hormat,

Sesuai BAB IX Pasal 44 Undang-undang N0 8 tahun 1999, dan BAB III Pasal

III Peraturan Pemerintah R.I. No. 59 Tahun 2001 (3): Tugas Lembaga

Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) meliputi kegiatan:

a. Menyebarkan informasi dalam rangka meninbgkatkan kesadaran

atas hak dan kewajiban dan kehati-hatian konsumen dalam

mengkonsumsi barang dan/atau jasa,

b. Memberikan nasihat kepada konsumen yang memerlukannya,

c. Bekerjasama dengan instansi terkait dalam upaya mewujudkan

perlindungan konsumen

d. Membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya, termasuk

menerima keluhan atau pengaduan konsumen,

e. Melakukan pengawasan bersama pemerintah dan masyarakat

terhadap pelaksanaan perlindungan konsumen,

Sekaitan dengan itu, LPKSM Padang Consumer Crisis telah menerima

pengaduan dari IVO YULIA SUSANTI/Perempuan/Alamat Asrama TNI AD

Simpang Haru Blok G No. 1, RT 001-RW004, Kelurah Simpang Haru,

Kecamatan Padang Timur/ Kota Padang/N I K:1371024107750002.

TENTANG

Pembelian 1 (satu) unit rumah Tipe 70 oleh konsumen IVO YULIA SUSANTI,

di Jalan Sukakarya Kota Pekanbaru. Dimana pihak pelaku usaha CV.

Andalas telah ingkar janji (wanprestasi) atau tidak menyiapkan rumah

tersebut sesuai dengan yang diperjanjikan semula.

1

Page 2: Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat

Diantaranya, pintu dan konsen banyak yang rusak sebelum diserahkan

kepada konsumen. Kemuadian kamar mandi, model rumah, dan cat rumah

juga tidak tak sesuai dengan yang dicontohkan brosur sebelum ditawarkan

kepada konsumennya.

Bahwa berdasarkan Pasal 7 Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang

Perlindungan Konsume: Kewajiban pelaku usaha adalah : 

a. beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;

b. memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi

danjaminan barang dan/atau jasa  serta  memberi penjelasan

penggunaan, peraikan dan pemeliharaan;

c. memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur

serta tidak diskriminatif;

d. menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau

diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang

dan/atau jasa yang berlaku;

e. memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji,

dan/ataumencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi

jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang

diperdagangkan 

f. memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas

kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang

dan/atau jasa yang diperdagangkan;

g. memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila

barang dan/atau jasa yang dterima atau dimanfaatkan tidak sesuai

dengan perjanjian. 

Bahwa berdasarkan Pasal 10 Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang

Perlindungan Konsumen:

Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk

diperdagangkan dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan atau

membuat pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan mengenai : 

a. harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa;

b. kegunaan suatu barang dan/atau jasa;

c. kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang

dan/atau jasa;

d. tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan;

e. bahaya penggunaan barang dan/atau jasa.

2

Page 3: Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat

Bahwa berdasarkan Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen:

Pasal 61: Penuntutan pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha

dan/atau pengurusnya.

Pasal 62 : (1) Pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 13 ayat

(2), Pasal 15, Pasal 17 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c,

huruf e, ayat (2), dan Pasal 18 dipidana dengan pidana

penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda

paling banyak Rp 2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).

Pasal 63 : Terhadap sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 62, dapat dijatuhkan hukuman tambahan, berupa: 

a. perampasan barang tertentu; 

b. pengumuman keputusan hakim; 

c. pembayaran ganti rugi; 

d. perintah penghentian kegiatan tertentu yang

menyebabkan timbulnya kerugian konsumen;

e. kewajiban penarikan barang dari peredaran; atau  

f. pencabutan izin usaha. 

Bahwa Terhadap pelanggaran tersebut diatas juga bisa dikenakan Undang-

undang Nomor 1 tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan

Pemungkinan dan Undang-undang terkait lainnya.

Bahwa berdasarkan paparan di atas, kiranya telah cukup bukti telah terjadi

dugaan pelanggaran perdata dan tindak pidana. Namun sebelum tindakan ini

ditempuh pihak konsumen, LPKSM Padang Consumer Crisis ditunjuk oleh

pihak konsumen IVO YULIA SUSANTI (surat kuasa terlampir) menjembatani

sengketa konsumen ini dengan pihak pelaku usaha CV. Andalas.

Demikianlah surat ini kami kirimkan agar bisa disikapi segera mungkin. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

HORMAT KAMLPKSM PADANG CONSUMER CRISIS

ERISON A.W.

Koordinator Pengaduan Konsumen

3