LEISH.docx

3
PENDAHULUAN Leishmaniasis adalah suatu sindroma klinis yang disebabkan oleh protozoa intra selular yang termasuk ke dalam genus Leishmania ( Ordo Kinetoplastida ) dan ditularkan oleh gigitan dari spesies tertentu lalat pasir, vektor utamanya adalah yang berasal dari Genus Phlebotomus dan Genus Lutzomyia. Pada umumnya penyakit ini hanya dapat ditularkan antar hewan ( zoonosis ), dimana golongan rodensia ( pengerat ) dan canidae ( anjing ) berperan sebagai reservoir host. Walaupun demikian beberapa spesies parasit Leishmania dapat menyebar antar manusia ( anthroponosis ). ETIOLOGI Organisme penyebab berbagai bentuk Leishmaniasis pada manusia adalah tergolong dalam subgenus Leishmania atau subgenus Viannia. Visceral Leishmaniasis biasanya disebabkan oleh kompleks organisme L. donovani, Old world Cutaneous Leishmaniasis oleh L. tropica, L. major, dan L.aethiopica, dan New World Cutaneous Leishmaniasis disebabkan oleh L. mexicana, dan sub-genus Viannia. Mucosal/Muco-cutan Leishmaniasis disebabkan oleh beberapa organisme dalam sub-genus Viannia dan L. amazonensis, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

description

j

Transcript of LEISH.docx

PENDAHULUAN Leishmaniasis adalah suatu sindroma klinis yang disebabkan oleh protozoa intra selular yang termasuk ke dalam genus Leishmania ( Ordo Kinetoplastida ) dan ditularkan oleh gigitan dari spesies tertentu lalat pasir, vektor utamanya adalah yang berasal dari Genus Phlebotomus dan Genus Lutzomyia. Pada umumnya penyakit ini hanya dapat ditularkan antar hewan ( zoonosis ), dimana golongan rodensia ( pengerat ) dan canidae ( anjing ) berperan sebagai reservoir host. Walaupun demikian beberapa spesies parasit Leishmania dapat menyebar antar manusia ( anthroponosis ).

ETIOLOGI Organisme penyebab berbagai bentuk Leishmaniasis pada manusia adalah tergolong dalam subgenus Leishmania atau subgenus Viannia. Visceral Leishmaniasis biasanya disebabkan oleh kompleks organisme L. donovani, Old world Cutaneous Leishmaniasis oleh L. tropica, L. major, dan L.aethiopica, dan New World Cutaneous Leishmaniasis disebabkan oleh L. mexicana, dan sub-genus Viannia. Mucosal/Muco-cutan Leishmaniasis disebabkan oleh beberapa organisme dalam sub-genus Viannia dan L. amazonensis, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Lalat menggigit dan memasukkan promastigote dalam kulit manusia(1) Promastigote difagositosis oleh makrofag(2) Promastigote bertransformasi menjadi Amastigote dalam makrofag(3) Amastigote bermulplikasi dalam sel-sel pada berbagai jaringan(4) Lalat menggigit manusia dan menelan makrofag yang terinfeksi oleh Amastigote(5) Makrofag dicerna dan melepaskan Amastigote(6) Amastigot bertransformasi menjadi Promastigote dalam midgut lalat(7) Kemudian membelah diri dan bergerak menuju proboscis lalat(8) Parasit Leishmania ditularkan melalui gigitan Phlebotomine betina ( genus Phlebotomus pada Old World atau genus Lutzomyia pada New World ). Saat menggigit manusia, lalat pasir memuntahkan Promastigote yang berflagella ke dalam kulit. Kemudian Promastigote tersebut difagosit oleh makrofag dan bertransformasi menjadi Amastigote dengan bantuan proses fagolisosom, kemudian menjalani pembelahan/multiplikasi dalam makrofag. Setelah makrofag terinfeksi tersebut ruptur, amastigot-amastigot tersebut dapat menginfeksi makrofag lain, kemudian masuk ke dalam sirkulasi darah. Apabila orang yang terinfeksi tersebut digigit lagi oleh lalat pasir, makrofag yang mengandung amastigote tersebut dapat masuk ke dalam tubuh lalat. Dalam tubuh lalat terjadi lagi transformasi menjadi Promastigote, dan seterusnya seperti terlihat dalam gambar dibawah. Gambaran mikroskopik Amastigote dan Promastigote dengan pengecatan Giemsa.

Bentuk promastigote Leishmania yang ditemukan dalam tubuh vektor hampir sama dengan amastigote tetapi memiliki flagella. Permukaan membran ( pelikel ) Leishmania memiliki molekul pengikat ( binding mollecule ) seperti glikoprotein dan reseptor manose. Molekul-molekul tersebut memiliki peran penting dalam proses penularan melalui fagositosis yang dilakukan makrofag dalam tubuh host. Antibodi dalam tubuh host akan mengikat reseptor-reseptor tersebut dan berperan sebagai opsonin dalam proses fagositosis. Setelah menjalani proses perubahan menjadi amastigote dalam makrofag, amastigot-amastigot tersebut berkumpul bersama dalam vakuola parasitik pada sitoplasma makrofag. Leishmania mampu menghindar dari proses lisis melalui berbagai mekanisme diantaranya dengan memperbanyak/membelah diri secara cepat. Mekanisme lain adalah saat berada dalam tubuh lalat pasir, terjadi pembentukan lapisan glikolipid pada permukaan membran sel.