Learning Task Askep DM Tanggal 24 September 2014

3
Learning Task Rabu, 24 September 2014 Topik: Asuhan Keperawatan Pada pasien Diabetes Melitus Buatlah asuhan keperawatan (Pengkajian, diagnosa keperawatan dan intervensi ) pada pasien dibawah ini: Kasus 1 (SGD 1-3) Pasien Ny M usia 51 tahun, beragama hindu, menikah, pendidikan tamat SMP, seorang ibu rumah tangga, alamat Batubulan Gianyar. Pasien datang ke IGD tgl 21/5/14 dengan keluhan mual muntah yang memberat sejak 2 hari SMRS. Setiap kali makan, pasien muntah. Muntah warna hitam ± 200 cc. Gula darah di IGD 596 mg/dl, keton 0.3. OS dipindahkan ke ruangan tgl 23/5/14. Riwayat DM sejak tahun 1985, mendapat terapi insulin novorapid 6-10-12. riwayat amputasi th 2007, riwayat hipertensi sejak th 2007 dan minum obat valsatran.. Keluhan saat ini: nyeri pada perut skala 3.Pasien juga mengeluh mual, nafsu makan menurun. Pasien terlihat lemah, sering tiduran terus. Hb 11.9, Albumin 1.69. TD= 150/90, N=100, S=37,RR=20. Elektrolit Na 135/K 2.8/Cl 92 Glukosa darah sewaktu pukul 06.00/11.00/17.00= 411/254/126 mg/dL. BAB hitam (-), BAK normal. Hasil EGD= hiatal hernia, gastritis errosiva sedang. Leukosit 11.530, LED 65. Pasien sedih dan putus asa, ingin segera sembuh dan cepat pulang karena ingin segera bertemu cucu. Interaksi pasein dengan teman seruangan, perawat dan dokter baik. Diagnosa medis DM tipe 2, hematemesis, hipertensi Kasus 2 (SGD 4-6) Ny R 65 tahun, beragama islam, pendidikan tamat SMA, menikah dan bekerja sebagai ibu rumah tangga masuk IGD RS X tanggal

description

LLO

Transcript of Learning Task Askep DM Tanggal 24 September 2014

Learning TaskRabu, 24 September 2014Topik: Asuhan Keperawatan Pada pasien Diabetes Melitus

Buatlah asuhan keperawatan (Pengkajian, diagnosa keperawatan dan intervensi ) pada pasien dibawah ini:

Kasus 1 (SGD 1-3)Pasien Ny M usia 51 tahun, beragama hindu, menikah, pendidikan tamat SMP, seorang ibu rumah tangga, alamat Batubulan Gianyar. Pasien datang ke IGD tgl 21/5/14 dengan keluhan mual muntah yang memberat sejak 2 hari SMRS. Setiap kali makan, pasien muntah. Muntah warna hitam 200 cc. Gula darah di IGD 596 mg/dl, keton 0.3. OS dipindahkan ke ruangan tgl 23/5/14. Riwayat DM sejak tahun 1985, mendapat terapi insulin novorapid 6-10-12. riwayat amputasi th 2007, riwayat hipertensi sejak th 2007 dan minum obat valsatran.. Keluhan saat ini: nyeri pada perut skala 3.Pasien juga mengeluh mual, nafsu makan menurun. Pasien terlihat lemah, sering tiduran terus. Hb 11.9, Albumin 1.69. TD= 150/90, N=100, S=37,RR=20. Elektrolit Na 135/K 2.8/Cl 92 Glukosa darah sewaktu pukul 06.00/11.00/17.00= 411/254/126 mg/dL. BAB hitam (-), BAK normal. Hasil EGD= hiatal hernia, gastritis errosiva sedang. Leukosit 11.530, LED 65. Pasien sedih dan putus asa, ingin segera sembuh dan cepat pulang karena ingin segera bertemu cucu. Interaksi pasein dengan teman seruangan, perawat dan dokter baik. Diagnosa medis DM tipe 2, hematemesis, hipertensi

Kasus 2 (SGD 4-6)Ny R 65 tahun, beragama islam, pendidikan tamat SMA, menikah dan bekerja sebagai ibu rumah tangga masuk IGD RS X tanggal 17/4/14 dengan keluhan luka di kaki kanan yang tidak kunjung sembuh sejak 1 minggu SMRS. Luka awalnya seperti bisul kecil sebesar biji jagung. Riwayat trauma (-). Makin lama luka semakin besar, bernanah, demam (+). Gula darah 267 mg/dl. Selanjutnya OS dilakukan insisi drainage dan debridement di OK IGD tanggal 19/4/14 pukul 03.00 dan OS selanjutnya dipindahkan ke ruang an tanggal 19/4/14 pukul 09.30. Pengkajian dilakukan tanggal 21/4/16. Pasien diketahui menderita DM sejak 3 tahun yang lalu. Kontrol rutin di poli geriatri RS X dan mendapat terapi insulin novorapid 3x8 unit, lantus 1x10 unit. Riwayat hipertensi, jantung, asma, TB disangkal. Nafsu makan menurun. Porsi makan yang diberikan RS habis < porsi. OS mengeluh nyeri pada kaki skala 3. Gula darah selama perawatan , selalu > 200 mg/dl, HbA1c 7.6. TD=110/70, N=78, S=36,5, RR=18. Pasien belum BAB sejak 4 hari, skibala (+). Terdapat luka di kaki kanan, ukuran 6x3x1.5 cm, pus (-), jaringan nekrotik (-), granulasi (+). Leukosit 8850/L. Dx medis: DM tipe 2, abses DM dextra post debridement.

Kasus 3 (SGD 7-8)Ny A, 64 tahun, beragama kristen, pendidikan tamat SMA, menikah dan bekerja sebagai ibu rumah tangga. OS masuk IGD RS X tanggal 29/4/14 pukul 10.00 WITA dengan kondisi penurunan kesadaran sejak 2 jam SMRS. Gula darah saat MRS 24 mg/dl, selanjutnya dilakukan protocol hipoglikemia bolus D40% 3 flacon dan drip D10% 500cc/24 jam. Pasien kemudian sadar, Gula darah pukul 11.30=198, pk 12.30=168. Selanjutnya OS dipindahkan ke ruangan tanggal 29/4/24. Pengkajian dilakukan tanggal 30/4/14. Riwayat DM 15 tahun, mendapat terapi obat glikuidon. OS mengalami CKD diketahui sejak 11 bulan yang lalu dan HD rutin sejak 7 bulan yang lalu. TD= 110/60, N=116, S=38,R R=26. Terpasang oksigen nasal kanul 3 lpm. Terdengar ronkhi paru bilateral. Hasil Rontgen thorax = bronkopneumoni duplex. Nilai glukosa darah pukul 06.00/11.00/17.00= 210/115/312 mg/dl. HbA1c= 9.6. Na 136/K 2.8/Cl 102. Nafsu makan berkurang, porsi makan yang mampu dihabiskan porsi. Tidak terdapat luka, Balans cairan +250 cc. Leukosit 12.350 . Dx medis:, DM tipe 2 dengan riwayat hipoglikemia, CKD on HD, bronkopneumonia.

Daftar singkatan

OS= orang sakitMRS= masuk rumah sakitSMRS= sebelum masuk rumah sakitTD = tekanan darahN= nadiRR= respiration rateLED= laju endap darahCKD= cronic kidney diseaseHD= hemodialisislpm = liter per menit