Leaflet_Hernia Inguinalis.doc

4
OLEH I WAYAN SUDIRA 03.200.168 OLEH DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG JURUSAN KEPERAWATAN KELAS KHUSUS RSAM 2005 I. DEFINISI Hernia terjadi apabila prosesus vaginalis gagal obliterasi (paten). Bila otensi sempurna terjadi hernia skrotalis, namun bila hanya sebagian (proksimal) terjadi hernia inguinalis. II. GEJALA KLINIS Terdapat benjolan didaerah inguinal dan skrota yang hialng timbul. Terjadi mengedan, batuk-batuk, tertawa atau menangis. Bila pasien tenang, benjoaln akan hilang spontan. Pada pemeriksaan terdapat benjolan dilipat paha atau sampai skrotum pada bayi bila dibuat menangis atau diminta untuk mengedan. Keluhan pasien adalah rasa sakit yang terus menerus, terjadi gangguan pasase usus seperti abdomen kembung

Transcript of Leaflet_Hernia Inguinalis.doc

OLEHI WAYAN SUDIRA

03.200.168

OLEH

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN KEPERAWATAN KELAS KHUSUS RSAM2005

I. DEFINISIHernia terjadi apabila prosesus

vaginalis gagal obliterasi (paten). Bila

otensi sempurna terjadi hernia skrotalis,

namun bila hanya sebagian (proksimal)

terjadi hernia inguinalis.

II. GEJALA KLINISTerdapat benjolan didaerah inguinal

dan skrota yang hialng timbul. Terjadi

mengedan, batuk-batuk, tertawa atau

menangis. Bila pasien tenang, benjoaln

akan hilang spontan. Pada pemeriksaan

terdapat benjolan dilipat paha atau

sampai skrotum pada bayi bila dibuat

menangis atau diminta untuk

mengedan. Keluhan pasien adalah rasa

sakit yang terus menerus, terjadi

gangguan pasase usus seperti

abdomen kembung

Penyakitku akan lekas sembuh, jika aku istirahat!!

III. DIAGNOSIS1. Bejolan timbul didaerah

inguinal pada waktu pasien

mngedan

2. Pada pemeriksaan : pada bayi

terlihat benjolan dilipat paha,

dapat sampai skrotum pada

waktu menangis. Pada pasien

anak, diminta untuk mengedan,

benjolan menghilang atau

dapat dimasukkan kembali ke

rongga abdomen.

3. Untuk didiagnosa hernia tidak

diperlukan pemeriksaan

diameter anuls inguinalis.

IV. KOMPLIKASI- Infeksi

- hemartoma skrotalis

- hidrokel

- hernia inguinalis rekurens

V. PENATALAKSANAAN 1. Hernia inguinalis reponibilis

Herniotomi, berupa ligasi

prosesus vaginalis seprok -

simal mungkin. Karena

terdapat potensi terjadi

inkarserasi, herniotomi

dilakukan elektif secepatnya

setelah diagnosis ditegakkan.

2. Hernia inguinalis inkarserasi

Terapi konservatif : pasien

dipuasakan, pasang sonde

lambung, infus maintenen dan

disuntikkan sedativa sampai

pasien tertidur. Pasien tertidur

tekanan intraperitonial akan

normal kembali dan isi

kantong hernia akan masuk

kembali ke rongga peritoneal.

Bila dalam waktu 6 jam hernia

Aduh… perut kanan bawahku saki, seperti ditusuk-tusuk!

tidak berhasil tereduksi,

herniotomi harus dilakukan.