Leaflet Kejang Demam

3
MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA KLASIFIKASI PENGERTIAN Kejang demam ialah perubahan aktifitas motorik dan atau behaviour yang bersifat paroksimal dan dalam waktu terbatas akibat dari adanya aktifitas listrik abnormal di otak yang terjadi karena PENYEBAB 1.Infeksi yang mengenai jaringan ekstrakranial seperti tonsillitis, otitis media akut dan bronchitis 2.Selain terkait dengan umur, kejang demam terjadi dalam beberapa anggota keluarga, dan terdapat peta kromosom yang membuktikan adanya kaitan predisposisi genetika yaitu Anak laki-laki menunjukkan kejang demam lebih sering Kejang Demam Sederhana 1. Kenaikan suhu tubuh yang cepat ≥ 39 0 C 2. Kejang bersifat umum dan tonik-klonik, berlangsung beberapa detik/menit dan jarang sampai 15 menit 3. Pada akhir kejang seperti mengantuk 4. Bangkitan kejang hanya sekali dalam 24 jam 5. Tidak mempunyai kelainan neurologik dan demam bukan disebabkan meningitis, ensefalitis atau penyakit lainnya dari otak Kejang Demam Kompleks 1. Lama kejang > 15 menit atau kejang berulng 24 jam dan

description

Leaflet Kejang Demam Unair

Transcript of Leaflet Kejang Demam

Page 1: Leaflet Kejang Demam

MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATANUNIVERSITAS AIRLANGGA

KLASIFIKASIPENGERTIAN

Kejang demam ialah perubahan aktifitas motorik dan atau behaviour yang bersifat paroksimal dan dalam waktu terbatas akibat dari adanya aktifitas listrik abnormal di otak yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh.

PENYEBAB

1. Infeksi yang mengenai jaringan ekstrakranial seperti tonsillitis, otitis media akut dan bronchitis

2. Selain terkait dengan umur, kejang demam terjadi dalam beberapa anggota keluarga, dan terdapat peta kromosom yang membuktikan adanya kaitan predisposisi genetika yaitu kromosom 19p dan 8q13-21 dan diwariskan dengan pola autosom dominan.

Anak laki-laki menunjukkan kejang demam lebih sering dari anak perempuan.

Kejang Demam Sederhana

1. Kenaikan suhu tubuh yang cepat ≥ 390C

2. Kejang bersifat umum dan tonik-klonik,

berlangsung beberapa detik/menit dan

jarang sampai 15 menit

3. Pada akhir kejang seperti mengantuk

4. Bangkitan kejang hanya sekali dalam 24

jam

5. Tidak mempunyai kelainan neurologik dan

demam bukan disebabkan meningitis,

ensefalitis atau penyakit lainnya dari otak

Kejang Demam Kompleks

1. Lama kejang > 15 menit atau kejang

berulng 24 jam dan terdapat kejang fokal

2. Umur, status neurologik dan sifat demam

sama dengan kejang sederhana.

Kejang Demam Simptomatik

1. Umur, sifat demam sama dengan kejang

demam sederhana

2. Anak telah mempuyai kelainan neurologi

atau penyakit akut.

Page 2: Leaflet Kejang Demam

MANIFESTASI KLINIS

1. Suhu tubuh anak (suhu rectal) lebih dari 380C

2. Timbulnya kejang yang bersifat tonik klonik,

tonik, klonik, fokal atau akinetik. Beberapa

detik setelah kejang berhenti anak tidak

memberikan reaksi apapun tetapi beberapa saat

kemudian anak akan sadar kembali tanpa ada

kelainan persarafan.

3. Saat kejang anak tidak berespon terhadap

rangsangan seperti panggilan, cahaya

(penurunan kesadaran).

PENATALAKSANAAN DI RUMAH

a. Saat timbul kejang segera pindahkan anak ke

tempat yang aman yang diberi alas lunak tapi tipis,

jauh dari benda-benda yang berbahaya.

b. Posisi kepala anak hiperekstensi, pakaian

dilonggarkan. Kalau takut lidah anak menekuk atau

tergigit berikan tong spatel dibungkus dengan

kassa, kalau tidak ada berikan sendok makan

dibalut dengan kassa atau kain bersih.

c. Ventilasi ruangan yang harus cukup. Jendela dan

pintu dibuka.

d. Kalau memungkinkan orang tua atau pengasuh di

rumah menyediakan diazepam (melalui dokter

keluarga) peranus sehingga kejang anak dapat

segera diberikan. Dosis peranus 5 mg untuk berat

badan kurang dari 10 kg, Kalau berat badan lebih

dari 10 kg maka dapat diberikan dosis 10 mg.

Untuk dosis rata-rata pemberian peranus adalah

0,4-0,6 mg/kgBB.

e. Kalau beberapa menit kemudian tidak membaik

atau tidak tersedianya diazepam segera bawa anak

ke rumah sakit.