leaflet diare

7
PERAWATAN PENYAKIT DIARE PADA ANAK 1. Pengertian Penyakit Diare Diare adalah buang air besar konsistensi lembek /cair bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya ( biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari). Jenis diare sbb : a. Menurut perjalanan penyakit : . Akut : jika kurang dari 1 minggu . Berkepanjangan : jika antara 1 minggu sampai 14 hari . Kronis : jika > 14 hari dan disebabkan oleh non infeksi . Persisten : Jika >14 hari dan disebabkan oleh infeksi b. Menurut patofisiologi : . Gangguan absorbsi . Gangguan sekresi . Gangguan osmotik c. Menurut penyebab : . Infeksi : Virus, bakteri, parasit,jamur . Konstitusi . Malabsorbsi d. Diare dengan masalah lain. Anak yang menderita diare mungkin juga disertai dengan penyakit lain,

description

leaflet

Transcript of leaflet diare

Page 1: leaflet diare

PERAWATAN PENYAKIT DIARE PADA ANAK

1. Pengertian Penyakit Diare

Diare adalah buang air besar konsistensi lembek /cair bahkan dapat

berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya ( biasanya

3 kali atau lebih dalam sehari). Jenis diare sbb :

a. Menurut perjalanan penyakit :

. Akut : jika kurang dari 1 minggu

. Berkepanjangan : jika antara 1 minggu sampai 14 hari

. Kronis : jika > 14 hari dan disebabkan oleh non infeksi

. Persisten : Jika >14 hari dan disebabkan oleh infeksi

b. Menurut patofisiologi :

. Gangguan absorbsi

. Gangguan sekresi

. Gangguan osmotik

c. Menurut penyebab :

. Infeksi : Virus, bakteri, parasit,jamur

. Konstitusi

. Malabsorbsi

d. Diare dengan masalah lain. Anak yang menderita diare mungkin

juga disertai dengan penyakit lain, seperti : demam, gangguan gizi

atau penyakit lainnya.

2. Penyebab Diare dan Epidemiologi Diare

Penyebab penyakit diare dapat dikelompokkan dalam golongan 6 besar,

yaitu : infeksi, malabsorbsi, alergi, keracunan, immunodefisiensi dan

sebab-sebab lain misalnya faktor makanan dan psikologis.

Epidemiologi diare adalah sebagai berikut :

a. Penyebaran kuman yang menyebabkan diare

b. Faktor penjamu (manusia) yang meningkatkan kerentanan terhadap

diare

Page 2: leaflet diare

c. Faktor lingkungan dan perilaku

Apabila faktor lingkungan tidak sehat karena tercemar kuman diare

serta berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat pula

yaitu melalui makanan dan minuman, maka dapat menimbulkan

kejadian penyakit diare.

3. Pencegahan penyakit diare

a. Meningkatkan pemberian ASI

b. Memperbaiki pemberian makanan pendamping ASI

c. Menggunakan air bersih yang cukup

d. Mencuci tangan dengan sabun

e. Menggunakan jamban yang benar

f. Membuang tinja bayi dan anak-anak yang tepat

g. Imunisasi campak

4. Prinsip tatalaksana penderita diare

a. Mencegah terjadinya dehidrasi

b. Mengobati Dehidrasi

c. Memberi makanan

d. Mengobati masalah lain

5. Tatalaksana penderita diare di rumah

a. Meningkatkan pemberian cairan rumah tangga, seperti kuah sayur,

air tajin, larutan gula garam terutama untuk penderita tanpa

dehidrasi, dan bila tersedia berikan oralit

b. Meneruskan pemberian makanan yang lunak dan tidak merangsang

serta makanan ekstra sesudah diare

c. Membawa panderita diare ke sarana kesehatan, bila dalam 3 hari

tidak membaik atau ada salah satu tanda :

-Berak cair berkali-kali -Muntah berulang-ulang

-Rasa haus yang nyata -Makan dan minum sedikit

-Demam -Tinja berdarah

Page 3: leaflet diare

6. Cara pembuatan dan pemberian oralit adalah sebagai berikut :

-Sediakan air matang 1 gelas (200 cc) dan campurkan 1 bungkus oralit

untuk ukuran air 200 cc kemudian aduk sampai larut

-Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak dibawah umur 2 tahun

-Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak lebih tua

-Bila anak muntah, tunggulah 10 menit,kemudian berikan cairan lebih

lama (misalnya sesendok 2-3 menit)

-Bila diare berlanjut setelah oralit habis, berikan cairan lain seperti

dijelaskan atau ke petugas kesehatan untuk mendapatkan oralit.

-Berikan oralit setiap habis BAB dengan jumlah sbb :

Tabel : Pemberian oralit setiap BAB sesuai umur

UMUR Jumlah oralit yang diberikan tiap BAB

< 1 tahun 50-100 ml

1-4 tahun 100-200 ml

> 5 tahun 200-300 ml

Dewasa 300-400 ml

Cara pembuatan Larutan Gula Garam, sebagai pengganti oralit :

- sediakan air matang 200 cc ( 1 gelas)

- tambahkan gula pasir 1 sendok makan dan garam sepucuk sendok teh

- Kemudian aduk sampai larut

Page 4: leaflet diare

Apa Prinsip tatalaksana

penderita diare ?

a. Mencegah terjadinya dehidrasi

Mencegah terjadinya dehidrasi dapat

dilakukan mulai dari rumah dgn memberikan

minuman lebih banyak cairan rumah tangga

yg dianjur- kan, bila tidak mungkin berikan air

matang

b. Mengobati Dehidrasi

Bila terjadi Dehidrasi (terutama pada anak),

penderita harus segera dibawa ke petugas

kesehatan atau sarana kesehatan untuk

mendapatkan pengobatan yang cepat dan

tepat

c. Memberi makanan

Berikan makanan selama serangan diare

untuk memberikan gizi pada penderita

terutama anak agar tetap kuat dan tumbuh

serta mencegah berkurangnya berat badan.

Anak yang masih minum ASI harus lebih sering

diberi ASI. Anak yang minum susu formula

diberikan lebih sering dari biasanya. Anak usia

6 bulan atau lebih termasuk bayi yang telah

mendapatkan makanan padat harus diberikan

makanan yang mudah dicerna sedikit-sedikit

tetapi sering. Setelah diare berhenti,

pemberian ekstra makanan diteruskan selama

2 minggu untuk membantu memulihkan berat

badan anak

d. Mengobati masalah lain

Bagaimana Cara pemberian

oralit dan LGG (larutan gula

garam) ?

Cara pembuatan dan pemberian oralit adalah

sebagai berikut :

- Sediakan air matang 1 gelas (200 cc) dan

campurkan 1 bungkus oralit untuk ukuran air

200 cc kemudian aduk sampai larut

- Berikan sesendok teh tiap 1-2menit untuk anak

dibawah umur 2 tahun

- Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak

lebih tua

- Bila anak muntah, tunggulah 10 menit,

kemudian berikan cairan lebih lama (misalnya

sesendok 2-3 menit)

- Bila diare berlanjut setelah oralit habis, berikan

cairan lain seperti dijelaskan atau ke petugas

kesehatan untuk mendapatkan oralit.

- Berikan oralit tiap habis BAB dgn jumlah sbb :

Tabel : Pemberian oralit setiap BAB sesuai umur

UMUR Jumlah oralit yg diberikan tiap BAB

< 1 tahun 50-100 ml

1-4 tahun 100-200 ml

> 5 tahun 200-300 ml

Dewasa 300-400 ml

Cara pembuatan Larutan Gula Garam, sbb :

- Sediakan air matang 200 cc ( 1 gelas),

tambahkan gula pasir 1 sendok makan dan

garam sepucuk sendok teh, Kemudian aduk

TAHAP PROFESI NERSPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS GAJAH MADA

YOGYAKARTA2003

Page 5: leaflet diare

Apakah Pengertian Penyakit Diare ?

Diare adalah buang air besar konsistensi

lembek /cair bahkan dapat berupa air saja yang

frekuensinya lebih sering dari biasanya

( biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari).

Jenis diare adalah sbb :

a.Menurut perjalanan penyakit :

. Akut : jika kurang dari 1 minggu

. Berkepanjangan : jika antara 1 minggu

sampai 14 hari

. Kronis : jika > 14 hari dan disebabkan

oleh non infeksi

. Persisten : Jika >14 hari dan disebabkan

oleh infeksi

b.Menurut patofisiologi :

-Gangguan absorbsi (Penyerapan zat

makanan)

-Gangguan sekresi (pengeluaran sisa

makanan)

-Gangguan osmotik (tekanan zat dari suatu

larutan menembus suatu selaput ke

larutan yang lebih cair)

c.Menurut penyebab :

. Infeksi : Virus, bakteri, parasit,jamur

. Konstitusi

. Malabsorbsi

d.Diare dengan masalah lain. Anak yang

menderita diare mungkin juga disertai

dengan penyakit lain, seperti : demam,

gangguan gizi atau penyakit lainnya.

Bagaimana Epidemiologi Diare ?

Epidemiologi diare adalah sebagai berikut :

a. Penyebaran kuman yg menyebabkan diare

Kuman penyebab diare biasanya menyebar

melalui saluran pencernaan antara lain

melalui makanan / miniman yang tercemar

tinja dan atau kontak langsung dengan tinja

penderita. Beberapa perilaku dapat

menyebabkan penyebaran kuman enterik dan

meningkatkan resiko terjadinya diare, a.l :

- Tidak memberikan ASI secara penuh 4-6

bulan pertama kehidupan

- Menggunakan botol susu

- Menyimpan makanan masak pada suhu

kamar

- Menggunakan air minum yang tercemar

- Tidak cuci tangan sesudah buang air

besar dan sesudah membuang tinja anak

atau sebelum makan dan menyuapi anak

- Tidak membuang tinja (termasuk tinja

bayi) dengan benar.

b. Faktor penjamu (manusia) yang

meningkatkan kerentanan terhadap diare a.l:

- Tidak memberikan ASI sampai 2 tahun

- Kurang gizi

- Campak, Diare dan desentri sering terjadi

dan berakibat berat pada anak-anak yang

sedang menderita campak dalam 4 minggu

terakhir.

- Imunodefisiensi / imunosupresi. Keadaan ini

biasanya berlangsung sementara setelah

biasanya berlangsung sementara setelah

infeksi virus (campak) dan mungkin

berlangsung lama seperti pada penderita

AIDS. Pada anak imunosupresi berat, diare

dapat terjadi karena kuman tidak patogen

dan mungkin juga berlangsung lama

- Secara proporsional, diare lebih banyak

terjadi pada golongan balita (55%)

c. Faktor lingkungan dan perilaku

Apabila faktor lingkungan tidak sehat karena

tercemar kuman diare serta berakumulasi

dengan perilaku manusia yang tidak sehat

pula yaitu melalui makanan dan minuman,

maka dapat menimbulkan kejadian penyakit

diare.

Bagaimana Pencegahan

diare ?

a. Meningkatkan pemberian ASI

b. Memperbaiki pemberian makanan

pendamping ASI

c. Menggunakan air bersih yang cukup

d. Mencuci tangan dengan sabun

e. Menggunakan jamban yang benar

f. Membuang tinja bayi dan anak-anak

yang tepat

g. Imunisasi campak