Leaflet Analisa Usaha Budidaya Ikan Bawal Bintang
-
Upload
andrepratama -
Category
Documents
-
view
261 -
download
16
Transcript of Leaflet Analisa Usaha Budidaya Ikan Bawal Bintang
-
8/19/2019 Leaflet Analisa Usaha Budidaya Ikan Bawal Bintang
1/2
1. PENDAHULUAN
Bawal bintang merupakan spesies
budidaya perikanan laut yang terbilang masih
baru di Indonesia. Meskipun demikian,
permintaan terhadap ikan ini terus meningkat
terutama dari pasar Internasional.
Selama ini budidaya ikan bawal bintangdi Indonesia, terutama tahap pembesarannya
masih dilakukan di laut yaitu dengan sistem
keramba jaring apung (KJA).
Selain itu terdapat potensi untuk
membudidayakan beberapa spesies bawal
bintang di tambak bersalinitas rendah. Salah
satu spesies bawal bintang yang memiliki
kemampuan untuk mentolelir salinitas adalah
Trachnotus carolinus, selain itu spesies ini
tahan terhadap perubahan mendadak darimedia air bersalinitas 32 %o ke 19%o.
2. TEKNIS BUDIDAYA IKAN BAWAL
BINTANG
2.1. Lokasi
Beberapa persyaratan umum dalampemilihan lokasi yang baik untuk kegiatanpembesaran ikan bawal bintang adalah :1. Kedalaman perairan ideal untuk usaha
pembenihan dan pembesaran ikan bawalbintang adalah 5 - 15 meter.
2. Tinggi gelombang yang disarankan untuk
budidaya ikan bawal bintang tidak lebih dari
0.5 - 1.0 meter.
3. Lokasi lahan juga terlindung serta bebas
dari erosi dan banjir akibat pasang naik
maupun luapan sungai pada musim
penghujan.
4. Lokasi yang jauh dari limbah buangan
seperti limbah industri, pertanian dan rumah
tangga.
2.2. Kualitas Air
Persyaratan kualitas air yang ideal untukbudidaya pembesaran ikan bawal bintangadalah :
a. Kecepatan arus 20 - 40 cm/detik;b. Kecerahan perairan 2 - 10 mg/l (untuk
partikel > 1 mikron) dan 2 - 3 mg/l(untuk partikel < 1 mikron);
c. Suhu optimal untuk pertumbuhan ikanbawal bintang adalah 28 - 32o C;
d. Salinitas 29 - 32o C;e. Ikan bawal bintang akan sangat baik
bila dipelihara pada air laut dengan PH
6.8 –
8.4;f. Konsentrasi oksigen terlarut 5.0 - 7.0
ppm.
2.3. Wadah Budidaya
Ikan bawal bintang dapat dipelihara di
Karamba Jaring Apung (KJA). Ukuran KJA
yang digunakan memiliki 4 kotak masing-
masing dengan ukuran 4 x 4 m. KJA terbuat
dari kayu.
2.4. Saranaa. Benih
Ukuran benih yang digunakan 5 cm,
dengan kepadatan 40 ekor per m2.
b. PakanPakan yang digunakan adalah pakan
buatan.
c. PeralatanPeralatan yang digunakan adalah genset,
blower, timbangan, ember, drum, hapa,
scoop net/lambit, dan jaring. Peralatan
laboratorium yang digunakan adalah
pengukur kualitas air (termometer, DO
meter, refraktometer dan kertas lakmus).
2.5. Proses Produksi
1. Penebaran benih
Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada
pagi atau sore hari. Aklimatisasi perlu
dilakukan karena adanya perbedaan suhu
dan salinitas antara daerah asal benih atau
media transportasi dengan kondisi air
tempat pemeliharaan. Padat tebar yang
dianjurkan adalah benih dengan ukuran 50 -
100 gram dengan kepadatan 100 - 150 ekor
per m3. Namun demikian, Pemeliharaandimulai dari benih berukuran 1 inchi (2,5
cm).
2. Pemberian pakan
Pakan diberikan 3 kali sehari dan dosisi 2-
3% dari total bomassa dengan rasio
konversi pakan/Foot Convertion Ratio (FCR)
2:1 yang artinya dibutuhkan sekitar 2 kg
pakan untuk 1 kg ikan bawal bintang yang
akan dihasilkan.
3. SamplingUntuk mengetahui pertumbuhan,
menentukan dosis pakan dan angka
kelulushidupan ikan dilakukan sampling.
Sampling ikan dilakukan sebulan sekali
untuk ukuran ikan diatas 50 gram, dengan
mengambil ikan secara acak sebanyak 10%
dari jumlah ikan yang ada.
-
8/19/2019 Leaflet Analisa Usaha Budidaya Ikan Bawal Bintang
2/2
4. Panen
Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi
atau sore hari karena pada saat tersebut
suhu relatif rendah untuk mengurangi stress
selama pemanenan.
3. ANALISA USAHA
Analisa usaha budidaya ikan Bawal
Bintang di Keramba Jaring Apung (KJA) dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
Perhitungan Rugi-Laba Ana lisa Ruqi-Laba (Per tahun) Jumlah (Rpl
Total Biaya Operasional 79.743.050
a. Biaya tetap + Biaya tak tetap
b. Penerimaan 108.000.000
4000e x 90% xO,5kaxRo
60.000Laba Bersih sebelum pajak
c. Total penerimaan-total biava
d. Net Cash Flow 32.411.950
Laba bersih + penyusutan
e. Paiak 5% 1.620.598
f. Pendapatan bersih NCF -Paiak
30.791.353
1. Biaya Operasional Biaya tetap
Uraian Nilai (Rp)
Perawatan 10% dari Investasi 1,788,050
Penyusutan 4,155.000
Gaji Pegawai 1 oranq x 8 Bulan x Rp 400.000 3.200,000
Jumlah 9.143.050
2. Biaya Operasional Biaya Tak Tetap
Uraian Nilai (Rp)
Benih 4.000 x Rp 1 .200 4.800 .000
Pakan 4.320 kq x Rp
15.000 64.800 .000
Peralatan keria 1 paket 500 .000
Vitamin dan obat-obatan 500 .000
Jumlah 70,600 ,000
Subdit Informasi Usaha dan Promosi
Direktorat Usaha Budidaya
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
Email : [email protected]
Uraian Jumlah HargaSatuan
Nilai JUE Penyusutan
(RpOOO)
(RpOOO)
(Th) (Rp OOO)
A. Pembuatan KJA
1. Kayu Balok 3" x 4"(Buah)
15 75 1,125 3 375
2. Pelarnpunq Drum(Buah)
20 100 2.000 4 500
3. Tali PE 6 mm(Gulunq)
1 90 90 3 30
4. Baut 8" (Buah) 36 5 180 3 60
5. Kavu 2" x 2" (Buah) 30 15 450 3 150
6. Papan Pijakan
(Buah)
24 25 600 3 200
7. Paku (Buah) 10 15 150 3 50
8. Tali Janqkar (Kq) 35 16 560 4 140
9. Janqkar (Buah) 4 100 400 4 100
Upah Pembuatan(Unit)
1 500 500
B. Pembuatan Jaring
1. Jaring V2" 3x3x3(Unit)
4 800 3.200 4 800
2 J*ring °/4" 3 x. 3 x 3 ((Unit)
6 800 4.800 4 1200
C. Cold Box (Buah) 1 700 700 4 175
D. Sampan (Buah) 1 1 .500 1500 4 375
TOTAL 16,255 4.155