@Leaflet

2
 Siapa yang bertanggung jawab ?!  Bila penggunaan antibiotika berlebihan lebih dikarenakan faktor dokter, maka orang tua sebagai penerima jasa dokter dalam keadaan posisi yang sulit. Tetapi orang tua penderita sebagai pihak pasien mempunyai hak untuk mendapatkan informasi sejelas-jelasnya rencana pengobatan, tujuan pengobatan dan akibat efek samping pengobatan tersebut Kalau perlu orang tua sedikit berdiskusi dengan cara bukan menggurui untuk peluang apakah boleh tidak diberi antibiotika.  Tidak jarang penggunaan antibiótika adalah permintaan dari orang tua. Yang lebih mengkawatirkan saat ini beberapa orang tua dengan tanpa beban membeli sendiri antibiotika tersebut tanpa pertimbangan dokter.  Persoalan menjadi lebih rumit karena ternyata bisnis perdagangan antibiotika sangat menggiurkan. Pabrik obat, perusahaan farmasi, medical sales representative dan apotik sebagai pihak penyedia obat mempunyai banyak kepentingan. Antibiotika merupakan bisnis utama mereka, sehingga banyak strategi dan cara dilakukan. Penggunaan obat antibiotik yang tidak rasional/tepat adalah:  Dosis atau lama pemakaian  yang tidak sesuai standar pengobatan.  Indikasi pengobatan  yang salah  Tidak diresepkan oleh dokter Penggunaan yang terlalu sering. selain berbahaya bagi penggunanya, juga dapat menimbulkan kekebalan (resistensi) bakteri terhadap obat antibiotik tersebut, sehingga obat antibiotik tersebut tidak bisa digunakan kembali (tidak mempan) untuk infeksi bakteri  yang sama penggunaan antibiotik ini juga berisiko menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping dari penggunaan antibiotik adalah :  Merasa mual dan muntah  Ruam-ruam di kulit seperti alergi atau biduren

description

demam

Transcript of @Leaflet

Page 1: @Leaflet

7/16/2019 @Leaflet

http://slidepdf.com/reader/full/leaflet-563385b1ba524 1/2

 

Siapa yang bertanggung jawab ?!

  Bila penggunaan antibiotika berlebihan lebih

dikarenakan faktor dokter, maka orang tua

sebagai penerima jasa dokter dalam keadaan

posisi yang sulit. Tetapi orang tua penderita

sebagai pihak pasien mempunyai hak untuk

mendapatkan informasi sejelas-jelasnya

rencana pengobatan, tujuan pengobatan dan

akibat efek samping pengobatan tersebut

Kalau perlu orang tua sedikit berdiskusi

dengan cara bukan menggurui untuk peluang

apakah boleh tidak diberi antibiotika.

  Tidak jarang penggunaan antibiótika adalah

permintaan dari orang tua. Yang lebih

mengkawatirkan saat ini beberapa orang tua

dengan tanpa beban membeli sendiri

antibiotika tersebut tanpa pertimbangan

dokter.

  Persoalan menjadi lebih rumit karena

ternyata bisnis perdagangan antibiotika

sangat menggiurkan. Pabrik obat, perusahaan

farmasi, medical sales representative dan

apotik sebagai pihak penyedia obat

mempunyai banyak kepentingan. Antibiotika

merupakan bisnis utama mereka, sehingga

banyak strategi dan cara dilakukan.

Penggunaan obat antibiotik yang tidak

rasional/tepat adalah:

  Dosis atau

lama

pemakaian

 yang tidaksesuai

standar

pengobatan.

  Indikasi

pengobatan

 yang salah

  Tidak

diresepkan

oleh dokter

Penggunaan yang terlalu sering. selain

berbahaya bagi penggunanya, juga dapat

menimbulkan kekebalan (resistensi) bakteri

terhadap obat antibiotik tersebut, sehingga

obat antibiotik tersebut tidak bisa digunakan

kembali (tidak mempan) untuk infeksi bakteri

 yang sama

penggunaan antibiotik ini juga berisiko

menyebabkan efek samping.

Beberapa efek samping dari penggunaan

antibiotik adalah :  Merasa mual dan muntah

  Ruam-ruam di kulit seperti alergi atau

biduren

Page 2: @Leaflet

7/16/2019 @Leaflet

http://slidepdf.com/reader/full/leaflet-563385b1ba524 2/2

 

Penggunaan Antibiotika yang

Tepat untuk Anak,,,

Menurut penelitian US National Ambulatory 

Medical Care Survey pada tahun 1989, setiap

tahun sekitar 84% setiap tahun setiap anak

mendapatkan antibiotika. Hasil lainnya

didapatkan 47,9% resep pada anak usia 0-4

tahun terdapat antibiotika. Angka tersebut

menurut perhitungan banyak ahli sebenarnya

sudah cukup mencemaskan.

Beberapa dokter diketahui sering memberikan

resep antibiotik untuk anak-anak yang sakit

meski sakitnya hanya batuk pilek saja.Antibiotik bukanlah obat dari segala obat. Tapi

sayangnya masyarakat juga seringkali

menggunakannya untuk mengobati berbagai jenis

penyakit

Ada beberapa cara untuk pengguanaan

antibiotika yang baik : 

· Kenali dulu

gejalapenyakit

anak

sebelum

ke

dokter.

· Jangan meminta antibiotik bila tidak perlu. Bila

anak sakit, mintalah pemeriksaan (diagnosa)

 yang jelas. Sebab ada beberapa penyakit

 yang sebenarnya tidak memerlukan

antibiotik.

· Pelajari perbedaan antara virus dan bakteri.

Jangan langsung

menggunakan antibiotik

ketika anak terinfeksi

virus lain seperti cacar

air atau gastroentritis

(diare).

· yakinkan, Anda benar-

benar tidak memerlukan antibiotik kecuali

memang jika benar-benar dibutuhkan.

Tanyakan apa yang dapat dilakukan untukmembuat anak merasa lebih baik.

· gunakanlah sesuai resep yang diberikan.

Jangan berhenti meminumnya saat sudah

merasa baikan atau menyimpannya untuk

digunakan lagi di kemudian hari.

Efek samping

dari penggunaan

anribiotik yang

tidak rasional :

  Akanmenyebabka

n timbulnya

penyakit

baru dalam

 jangka waktu yang lama. Contohnya,

diabetes mellitus tipe I atau penyakit

kronis lainnya .

kelebihan antibiotik bisa mengalami kekurangan

vitamin K yang berguna mencegah perdarahan.Penanggulangan bahaya penggunaan antibiotik

 yang tidak rasional akan menjadi nilai positif

bagi penentuan langkah-langkah penanggulangan

dan pencegahan bahaya pemakaian antibiotik

 yang tidak rasional.

antibiotik mampu memerangi infeksi akibat

bakteri atau kuman

sehingga tak lepas

perannya dalam proses

penyembuhan. Akan

tetapi, penggunaan yang

irasional menyebabkan

antibiotik lebih banyak

merugikannya ketimbang menguntungkan.