LCD MONITOR SUWANTO_08018303 YULI AGUS P_08018342 HAFIS

14
LCD MONITOR SUWANTO_08018303 YULI AGUS P_08018342 HAFIS

description

LCD MONITOR SUWANTO_08018303 YULI AGUS P_08018342 HAFIS. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of LCD MONITOR SUWANTO_08018303 YULI AGUS P_08018342 HAFIS

Page 1: LCD MONITOR SUWANTO_08018303 YULI AGUS P_08018342 HAFIS

LCD MONITORSUWANTO_08018303

YULI AGUS P_08018342HAFIS

Page 2: LCD MONITOR SUWANTO_08018303 YULI AGUS P_08018342 HAFIS

BAB IPENDAHULUAN

• A. Latar Belakang

• Teknologi informasi sudah berkembang dengan sangat pesat. Jika diamanati, setiap satu dekade, terjadi perkembangan yang cukup signifikan dari teknologi informasi. Dimulai dari era akuntansi (tahun 1950), lalu ke era operasional (tahun 1960), era informasi yang dimulai pada tahun 1970 (denghan skala lokal) hingga teknologi informasi dengan skala global yang dimulai pada awal tahun 1990-an, teknologi informasi telah mengalami berbagai perubahan yang signifikan.

• Pada saat ini, teknologi informasi telah merambah berbagai sisi-sisi kehidupan masyarakat tampa membeda-bedakan kasta dan status sosial dari masyarakat, teknologi kini tidak lagi diklasifikasikan sebagai barang secondary tapi sudah merupakan sesuatu yang bersifat primary dan “wajib” di miliki dan di fahami oleh setiap masyarakat.

• Permasalahan yang terjadi saat ini adalah, masyarakat (dalam skala masif) masih belum mampu mengakses teknologi informasi secara langsung walau dalam skala kecil. Hal inilah yang menjadi kendala utama dalam perkembangan teknologi secara umum.

• Selain permasalah tersebut diatas, teknologi informasi juga saat ini adalah suatu yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh setiap perusahaan, instansi dan lembaga dalam siklus kehidupan kerjanya. Hal ini disadakan pada kenyataan bahwa kelompok yang menguasai dunia adalah kelompok yang menguasai teknologi informasi

• Didasarkan pada uraian tersebut diatas maka penulis di sini mencoba menerangkan salah satu perangkat keras yang ada pada komputer yang merupakan sangat penting untuk diketahui secara umum yaitu tentang pengenalan teknologi monitor.

Page 3: LCD MONITOR SUWANTO_08018303 YULI AGUS P_08018342 HAFIS

Macam-macam BentukMonitor LCD

Page 4: LCD MONITOR SUWANTO_08018303 YULI AGUS P_08018342 HAFIS

BAB II PEMBAHASAN

• Ukuran Monitor Ukuran monitor sama seperti ukuran

pesawat televisi; yakni didasarkan pada panjang diagonal dari area yang dapat kita lihat.

Monitor untuk komputer desktop yang saat ini umum ada di pasaran adalah monitor berukuran 14”. Selain itu terdapat monitor berukuran 15”, 17”, 19” dan 21”. Untuk laptop, ukuranya adalah 12,1”, 13,3” dan 14,1”.

Page 5: LCD MONITOR SUWANTO_08018303 YULI AGUS P_08018342 HAFIS

• Resolusi Monitor Ukuran resolusi ditentukan oleh

jumlah piksel (berasal dari picture element), yang merupakn titik terkecil penghasil tampilan di layar. Sebagai contoh, resolusi 1.024 x 768 berarti bahwa monitor mengandung 1.024 baris piksel dan 768 kolom piksel. Dengan kata lain, jumlah piksel yang menyusun monitor adalah sebesar 1024 x 768 buah. Semakin tinggi resolusinya, semakin bagus kualitas tampilan monitor.

Page 6: LCD MONITOR SUWANTO_08018303 YULI AGUS P_08018342 HAFIS

• Berbagai standar resolisi untuk monitor dapat dilihat pada Tabel

Standar Keterangan

CGA (Color Graphic Adapter)

EGA (Enchanced Graphic Adapter)

VGA (Vidio Graphic Adapter)

SVGA (Super Vidio Graphic Adapter)

XGA (Extended Graphic Array)

SXGA (Super Extended Graphic Array)

UXGA (Ultra Extended Graphic Array)

Dibuat oleh IBM pada tahun 1981, memiliki 4 variasi warna, dan dengan resolusi 320 x 200 saja.

Muncul pada tahun 1984 dengan kemampuan 16 warna berbeda, dan resolisinya 640 x 350 piksel.

Muncul pada tahun 1987, Digunakan pada komputer 80386 atau 80486

Memiliki jumlah piksel 800 x 600, yang berarti SVGA memiliki 800 baris dan 600 kolom piksel. Monitor jenis ini dapat menghasilkan 16 juta warna. Lazim pada monitor 14” dan 15”

Memiliki jumlah piksel 1024 x 768 dan dapat menghasilkan 65.536 jenis warna. Lazim pada monitor 17” dan 19”

Memiliki jumlah piksel 1280 x 1024. lazim pada monitor 19” dan 21”Memiliki jumlah piksel 1600 x 1200. lazim pada monitor 21”. Dirancang untuk disain grafis.

Page 7: LCD MONITOR SUWANTO_08018303 YULI AGUS P_08018342 HAFIS

• Dot Pitch (dp) Dot Pitch menunjukan jarak antara dua piksel. Semakin dekat

jaraknya, maka gambar pada monitor akan semakin halus. Sebagai contoh, 28dp berarti jarak antara dua piksel adalah 28/100 mm.

• Kecepatan Refresh Kecepata refresh menunjukan jumlah pemayaran ulang piksel

perdetik, sehingga tampilan piksel tetap jelas. Semakin tinggi kecepatan refresh, maka tampilan dilayar akan terlihat lebih nyata. Kecepatan refresh dinyatakan dalam besaran Hertz. Monitor dengan kualitas bagus akan memiliki kecepatan refresh 75 Hz, yang berarti dalam satu detik citra pada monitor akan ditampilakan sebanyak 75 kali.

• Interlanced dan NonInrelanced Teknologi monitor juga memunculkan dua istilah: Iinterlanced dan

nonInterlanced monitor. Interlanced monitor adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dalam layar melalui dua tahapan, sedangkan nonInterlanced monitor hanya mengunakan satu tahapan. Sebagai contoh televisi biasanya memiliki kecepatan refresh lebih randah dibanding monitor komputer pada umumnya, memerlukan interlanced agar gambar dapat terlihat jelas. Pelepasan elektorn pada tabung televisi akan menampilkan seluruh gambar pada baris ganjil dari bagian atas layar sampai kebawah, kemudian pelepasan elektron akan menampilkan gambar baris genap sesudahnya. Karena fosfor yang terletak pada layar dapat menyimpan cahaya, maka mata kita melihat seolah-olah gambar tersebut ditayangkan sekaligus pada saat yang bersamaan. Efek dari interlanced monitor adalah kerdip, yang dapat melelahkan mata dan tentu saja mempengaruhi kualitas penyajian informasi.

Page 8: LCD MONITOR SUWANTO_08018303 YULI AGUS P_08018342 HAFIS

• Kedalaman Warna (Color Depth) Jumlah bit yang dipergunakan untik menyimpan ketentuan

tentang sebuah piksel, menentukan banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan oleh sebuah monitor. Jumlah bit ini sering disebut juga sebagai dengan kedalaman warna atau Color Depth.

Tabel berikut ini menunjukan jumlah variasi warna yang dapat dihasilkan oleh sejumlah bit yang berbeda.

Jumlah Bit Jumlah Variasi Warna

1

2

4

8

16

24

32

2 (monochrome)

4(CGA)

16(EGA)

256(VGA)

65,536(High Color, XGA)

16,777,216(True Color, SVGA)

16,777,216(True Color + Alpha Channel)

Page 9: LCD MONITOR SUWANTO_08018303 YULI AGUS P_08018342 HAFIS

Kedalaman warna 32 merupakan mode grafis khusus yang sering dipergunakan pada video digital, animasi dan video game untuk memberikan efek-efek tertentu. Mode ini menggunakan 24 bit intuk mendefinisikan warna piksel, dan 8 bit lainya untuk memberikan efek gradasi pada gambar ataupun objek.

Selain jenis monitor, warna dan resolusi gambar pada layar juga ditentukan oleh graphic adapter card, yang merupakan piranti antarmuka penghubung monitor dengan komputer.

Page 10: LCD MONITOR SUWANTO_08018303 YULI AGUS P_08018342 HAFIS

• Cathode Ray Tube Monitor CRT memiliki layar yang terbuat dari

tabung hampa, sama seperti pada pesawat televisi. Hal ini membuat monitor CRT memiliki ukuran reratif besar dibandingkan monitor LCD.

• Monitor Layar Datar LCD (Liquid Crystal Display)

Layar LCD memamfaatkan dua keping bahan yang terpolarisasi, dengan ditambah cairan kristal di antara keping tersebut. Sinyal listrik yang dilewatkan melalui cairan kristal tersebut akan membuat kristal yang ada di dalamnya mencegat cahaya yang lewat. Oleh karena itu tampilan LCD jenis Monochrome biasanya berupa citra warna biru atau gelap, dengan latar belakang abu-abu muda.

Page 11: LCD MONITOR SUWANTO_08018303 YULI AGUS P_08018342 HAFIS

LCD berwarna menggunakan dua jenis teknik untuk menghasilkan warna, yaitu passive matrix dan active matrix:

• Teknologi yang digunakan lebih murah dibandingkan active matrix. Pada LCD jenis ini terdapat sederetan transistor di atas (sumbu x) dan di samping kiri (sumbu y) monitor. Transistor-transistor ini memberi energi pada piksel. Piksel merupakan pertemuan dari pancaran transistor sumbu x dan sumbu y. oleh karena hal tersebut maka teknologi ini sering juga disebut Dual Scan monitor.

• Kelemahan teknologi ini, monitor harus dilihat secara tegak lurus. Jika dipandang dari sudut agak menyamping, maka tulisan pada monitor tidak akan terlihat. Kelemahan lain, jika ada transistor yang mati, maka akan terlihat adanya garis gelap melintang atau tegak lurus pada layar monitor.

• Pada teknologi passive matrix yang lebih baru seperti CSTN (Color Super-Twisted Nematic), DSTN (Double Layer Super-Twis Nematic), dan HPA (High-Performance Addressing), kecerahan citra lebih bagus.

• Menggunakan teknologi Thin Film Transistor (TFT). Hasil warna yang diperoleh sebagus CRT, namun teknologinya mahal. Active matrix memiliki transistor yang memancarkan cahaya sendiri pada masing-masing piksel, sehingga warnanya lebih cerah, dan tak harus dilihat dengan sudut pandang tegak lurus. Namun karena adanya banyak transistor ini, mengakibatkan pemakaian daya jenis monitor ini lebih tinggi dan kemungkinan kerusakan pada piksel lebih besar.

Page 12: LCD MONITOR SUWANTO_08018303 YULI AGUS P_08018342 HAFIS

Perbedaan Monitor CRT dan LCD

Perbandingan kelebihan dan kekurangan monitor jenis CRT ataupun LCD adalah sebagai berikut;

• Ukuran fisik monitor CRT jauh lebih besar, karena memerlukan ruangan untuk tabung CRT. Ukuran LCD lebih ramping sehingga sesuai untuk tempat yang terbatas atau untuk laptop.

• Awalnya, warna monitor LCD hanya ratusan hingga ribuan jenis, sedangkan CRT sudah mencapai jutaan. Namun, LCD-LCD jenis baru telah dapat memproduksi warna yang tak terbatas sehingga tampilan lebih halus.

• Umumnya monitor CRT dapat menampilkan berbagai variasi resolusi, sedangkan monitor LCD hanya memiliki satu resolusi native, yaitu resolusi di mana tampilan yang di hasilkan mempunyai gambar paling jelas. Keadaan ini merupakan resolusi LSD tertinggi yang dapat dijangkaunya.

• Pada CRT kecerahan gambar tak menjadi masalah. Pada LCD, mengingat pancaran cahaya dilakukan dari belakang, LCD memiliki level kecerahan yang berbeda dengan CRT. Ukuran kecerahan LCD biasanya dinyatakan dalam satuan nits, yaitu berkisart antara 70-250 nits. Semakin tinggi nilai nits, maka semakin cerah tampilan gambarnya.

• Dibanding dengan CRT, monitor LCD memiliki sudut penglihatan yang lebih kecil, sehingga warna muncul bisa berubah jika dilihat dari samping atau bahkan tak terlihat sama sekali. Namun monitor LCD dewasa ini telah memiliki pandangan yang lebih luas lagi.

• LCD hanya memerlukan daya listrik yang kecil untuk mengoprasikanya dan tidak mengeluarkan emisi radiasi yang berbahaya jika dibandingkan dengan monitor CRT. Rata-rata monitor komputer memerlukan daya listrik 110 watt, sedangkan LCD memerlukan sekitar 30 hingga 40 watt.

• Monitor LCD lebih mahal dibandingkan dengan jenis CRT

Page 13: LCD MONITOR SUWANTO_08018303 YULI AGUS P_08018342 HAFIS

BAB IIIPENUTUP

Kesimpulan Barbagai macam monitor yang telah ada membuat

manusia lebih mengerti akan perkembangan teknologi monitor, selain itu manusia lebih dapat memamfaatkan keberadaan monitor tersebut untuk mengapresasikan semua karyanya.

Dari berbagai macam jenis monitor yang ada memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri serta perbandinganya dapat diketahui oleh pengguna.

Saran - Pengguna monitor harus disesuaikan dengan penggunanya.- Pemilihan monitor harus berdasarkan kepada kebutuhan pengguna itu sendiri.- Memilih monitor dapat mengacu kepada beberapa hal diantaranya Resolusi, Radiasi yang dihasilkan, daya yang digunakan dan harga monitor tersebut

Page 14: LCD MONITOR SUWANTO_08018303 YULI AGUS P_08018342 HAFIS

DAFTAR PUSTAKA

Abdul; CH. Triewahyuni, Terra; Pengenalan teknologi Informasi; Yogyakarta: Penerbit Andi; 2003.