lbm4sgd4

7
Step 1 1. Mesochepalic Tipe muka yang berbentuk oval, dalam indek ukuran kepala termasuk ukuran sedng 75- 79,9. 2. Dolicofasial Bentuk kepala yang panjang dan oval, wajah sempit dan protusif, hidung tinggi, lingkaran orbital menonjol,pipi tidak menonjol, mata terlihat cekung Sempit panjang, dalemehingga membentuk palatum yang panjang dan sempit pula, mandi bula retrusifsehingga profil wajah menjadi cembung Memiliki lengkung giggi yang sempit, indeks kepala 70,0- 74,9 3. Malrelasi Kesalahan hubugan antara gigi dengan rahang yang berbeda 4. Model study Model mulut yang dibuat mendirikan diagnosa, menentukan perawatan yang akan dilakukan Step 2 1. Apa etiologi dari diagnosa? 2. Apa prosedur diagnosis ortodonsi? 3. Apa saja pemeriksaan penunjang dan analisis ortodonsi? 4. Apa diagnosa dari skenario? 5. Apa fungsi dari model study dan model kerja? 6. Sebutkan klasifikasi dari maloklusi? 7. Dampak dari maloklusi? 8. Apa saja syarat umum perawatan ortodonsi? 9. Bagaimana kriteria oklusi yang idela? 10. Metode apa yang dilakukan untuk gigi tetap? 11. Macam –macam dari profil wajah? 1. Apa fungsi dari model study dan model kerja? Model study: menjelaskan keadaan protusi kepada pasien atau ortu apabila pasien anak Menentukan diagnosa Mengetahui bentuk dan ukuran rahang dan gigi

description

sgd

Transcript of lbm4sgd4

Page 1: lbm4sgd4

Step 1

1. Mesochepalic Tipe muka yang berbentuk oval, dalam indek ukuran kepala termasuk ukuran sedng

75- 79,9.2. Dolicofasial

Bentuk kepala yang panjang dan oval, wajah sempit dan protusif, hidung tinggi, lingkaran orbital menonjol,pipi tidak menonjol, mata terlihat cekung

Sempit panjang, dalemehingga membentuk palatum yang panjang dan sempit pula, mandi bula retrusifsehingga profil wajah menjadi cembung

Memiliki lengkung giggi yang sempit, indeks kepala 70,0-74,93. Malrelasi

Kesalahan hubugan antara gigi dengan rahang yang berbeda4. Model study

Model mulut yang dibuat mendirikan diagnosa, menentukan perawatan yang akan dilakukan

Step 2

1. Apa etiologi dari diagnosa?2. Apa prosedur diagnosis ortodonsi?3. Apa saja pemeriksaan penunjang dan analisis ortodonsi?4. Apa diagnosa dari skenario?5. Apa fungsi dari model study dan model kerja?6. Sebutkan klasifikasi dari maloklusi?7. Dampak dari maloklusi?8. Apa saja syarat umum perawatan ortodonsi?9. Bagaimana kriteria oklusi yang idela?10. Metode apa yang dilakukan untuk gigi tetap?11. Macam –macam dari profil wajah?

1. Apa fungsi dari model study dan model kerja?Model study:

menjelaskan keadaan protusi kepada pasien atau ortu apabila pasien anak Menentukan diagnosa Mengetahui bentuk dan ukuran rahang dan gigi Mengetahui kelainan malposisi, malrelasi, maloklusi Mengetahui ukuran mesio distal gigi Pengkuran dan penghitungan rencana perawatan ortodonsi

Model kerja:

2. Macam –macam dari profil wajah? Ada 3:

lurus (straight profile: dua gars membentuk 1 lurus),

Page 2: lbm4sgd4

Cembung(konvek profile: dua garis emmebentuk sutu sudut dengan kecekunagn jar lunak, terjadi akibat maksila yang proknatik atau amndibula yang reprognatik terjadi maloklusi klas 2 divisi 1), cekung (koncaf profi: dua garis membentuk sudut dengan kecembungan terhadap jaringan, dihungan dengan mandibula prognatik dan maksial yang retorogatif , maloklusi klas 3)

menentukan 2 garis:Menentukan garis dahi dan titik a di jaringan lunak (titik yang terdalam bibir atas)Menghubungan titik adan pogonion di jaringan lunak (titik anterior dri dagu)

3. Sebutkan klasifikasi dari maloklusi? Dari sagital: klas 1( mal oklusi dengan molar 1 permanen bawah setengah tonjol

lebim mesial terhadap m 1permanen atas, dengan relasi lengukung gigi nya)Tipe 1: anterior ra crowdid, Tipe 2: ra protusiTipe 3: ra palatofersi terhadap anterior rbTipe 4: posterir ra crosbedTipe 5: pergeseran gigi molar ke mesialTipe 6: diastema, multipediastem

2:lengkung bawah min ½ lebar tonjol lebih posterior dari relasi yang normal terhadap lengkung gigi atas, dilihat dari molar

3: lengkung bawah lebar tonjol lebih kemesial dari pd lengkung gigi ats, biala dilihat dr m pertama

Klasifikasi dari skeletal:Klas 1: gigi tulang wjah dan rahang masih harmoni:ortognatif:Ada 4 dvisi:1 adanya malrelasi lokal dari insicivus,kanainus,premolarDvisi2: protusi insicivus dari rahang atasDevisi 3: linguoversi incisivus raDevisi 4: protusi dar maksilaKlas 2: perkembangan distal mandibula subnormal dengan ra :Dibagi 2 dvisi:1: lengkung ra batas sempit, crowded daerah c, crosbite, ktinggian vertikal menurun, ra anterior protusif2: adanya pertumbuhan berlebih dr mandibula

Debite: suatu kondisi jarak nutupnya incisival maksila dan mandibula melebihi 2 mm, gigi posterior sering linguversi, incisivus mandibual debite,

Open bite: adanya ruangan oklusal yang tidak bisa menyatu Crowded: gigi berjejal penyebabnya lengkung basal yang kecil dari pada coronal Diastema: keadaan gigi yang seharusya saling kontak Klasifikasi maloklusi berdasarkan hub gigi seri:

Klas 1: tepi I rb menutupi cingulum dari gigi seri raKlas 2:tepi i rb posteriormenutupi cingulum ra ada 2devisi yaitu: overjet dan ggi seri ra terjadi proklinasi(1), terjadi retroklinasi dengan overjet yang minKlas3:gigi seri rb anterior menutupi cingulum atau gigitan terbalik

4. Dampak dari maloklusi?

Page 3: lbm4sgd4

Efek psikologis:Estetik, gangguan pada mastikasi, menganggu fungsi fonetik dan pernafasanRentan terhadap karies dikarenakan posisi gigi yang tidak teratur sehingga makanan mudah melekat dan susah dibersihkanKelainan pada temporomandibular, sehungga bisa infeksi tmj sehngga dapat mengakibatkan mandibula deviasiGangguan pertumbuhan tulang: cidera pada lahirDisfungsi otot: otot wajah dapat mempengaruhi pertumbuhan rahang , Gangguan perkembangan gigi:diserai cacat bawaan

5. Bagaimana kriteria oklusi yang idela?Cuspid M1 ra beroklusi dengan grove m1 rb, tidak adanya rotasi gigi geligi, tidak ada ruanga antar gigi geligiDilihat dari c ra, berada pada interdental c dan p1 rb

6. Apa saja syarat umum perawatan ortodonsi?Keadaan umumpasien baik, tidak ada resorpi akar, min umur 13 tahun karena gigi sudah erupsi semua, oh baik

7. Apa prosedur diagnosis ortodonsi?Memberi penjelasan persyaratan yang harus dipenuhi pasien,Identifikasi pasienAnamnesisPemeriksaan klinik, umum dan khususUmum: tnggi badan berat badan, jasmani, mental, satatus giziKhsus: ekatraoral (bentuk muka simetris atau asimetris, tipe muka, profil muka, cembung lurus cekung), Intraoral:( oh, keadaan lidah, palatum, gingiva, mukosa, dan frenulum, tonsil dan bentuk lengkung ra dan rb)Pembuatan study modelMelakuakn analisi fotorongent ( untuk mendiagnosis keadaan dento fasial yang tidak bisa diamati sec klinis, ex :foto periapikal: menentukan gigi yang belum erupsi)Foto panoramik: menentukan keadaan gigi dan jar endukungnya, menentukan erupsi gigiFoto bitewine:menentukan posisi gigi dari proyeksi oklusalAnalisi foto profil dn muka (dengan freeway space) dengan selisih jarak mandibual normal dari ujung hidung dengan dagu, dikurangi dengan keadaan oklusiPath of closer: dengan gerakan mandibula yang istirahat, apakah terdapat deviasi mandibulaMelakuakan tes tes tertentu untuk kasus tertentuMelakuakan perhitungan berdasarkan metodeDeterminasi lengkungPenentuan diagnosiMenganalisa etiologi dari maloklusiRencana perawatan dan pelaksanaan perawatan

Page 4: lbm4sgd4

Menentukan jenis dan desain alat orto

Macam macam diagnosis ortdonsi:Diagnosis bioginetik: maloklusi berdasarkan genetik sifat yang diturunkan ortu ke anakDiagnosis sefalometrik: diagnosis mengenai gigi geligi pemeriksaan dan pengukuran pada sefalogramFungsinya untuk mengetahui sendi tmj dan kranium, untuk mendiagnosa dari maloklusi dan keadaan dentofacial meliputi petumuhan rahang, tipe muka, posisi gigi terhadap rahangm,dan hub ra da rb terhadp basis craniiBisa digunakan sebagai study perkembangan, diagnosis deformitas, study relaps atau kekambuahn lagi, evaluasi kasus yang dilakukan

Diagnosis gigi geligi: diagnosisyang ditetapikan atas hub gigi geligi hasil pemeriksaan sec klinis, intraora, study model

BILA DIPERLUKAN:Radiografi pergelangan tangan untk enentukan indeks karpal umur penulanganAnalisis emg:untuk mengetahui abnormalitas otot wajah dan mastikasiAnalisis sefalometri: foto lateral (menganalisis profil wajah)Frontal( menganalisis di bangian anteroposterior)

8. Apa saja pemeriksaan penunjang dan analisis ortodonsi?RongentAnalisis ortodonsi

Analisis umum(menayakan identitas pasien) lokal ( ekstraoral dan intra oral) fungsional (pergerakan dari mandibula) Model (dilihat dari model gigi keadaan gigi, lengkung rahang) Sefalometri

9. Metode apa yang dilakukan untuk gigi tetap? Dijelaskan prosedur dan cara menghitung dan metode gigi bercampurPermanen: pont: mengetahui lengkung gigi yang kontraksi, metode dasar. Gigi i 1atas untuk menentukan regio inter Gigi 2 yang lebar butuh suatu kengkung yang lebarGigi yang kecil butuh kecilKeseimbangan besar gigi dangan lengkung gigiInterpretasi: milkdegri 5mm, medium 5-10 mm, eks lebih dari 10 mm.Dengan menjumlahkan 4 I atas akali 100 bagi inter p dilihat dari tabel pont

howes: mengetahui lengkung gigi m1 kirai sampai kanan, basalnya menggunakan apeks gigi p

Page 5: lbm4sgd4

biala gigi dipertahankan dalam lengkung lebar interior mi 43% dari mesiodistal m1 ke m1, lebar p1 dari titik bagian puncak tonjol p1, lengkung gigi distal m1 kanan ke distal m1 kiri bolton: untuk mengukur keadaan rahang gigi atas dan bawah dengan keadaan oklusi, untuk mempertimbangakn hubungan overjet dan overbitemengukur rasio dr gigi atas dan bawah dengan menjumlahkan 12 ra dan rb di bagi12 ra a kali 100hasil normal 91,3 apabila melebihi ada kelaiann rb, kalau kurang berarti ada kelainan pd raanalisa ceshling setup: utuk menggambarkan ruang dalam 3 dimensimenyusun lengkung gigi dr mode aslinya dengan gigi dipisah lalu di pasang lagi

10. Apa diagnosa dari skenario?Skeletal Klas 1 ortognati, maloklusi angle tipe 1 dental karena ada hub antara molar dan kaninus klas 1 dengan malposisi dan malrelasi gigi

11. Apa etiologi dari diagnosa?Primer: struktur tulang maksila dan mandibula kesalahan dalam pertumbuhan dapat merubah hub fungsi oklusi dan gigi (ada variasi jumlah ,bentu, dan ukuran gigi)Pendukung: faktor herediter ortu, perkembangan abnormal yang tidak di ketahui penyebabnya, trauma, asimetri disebabkan lutut atau kaki bayi menenkan muka sehingga asimetri wajah.

12. Prosedur determinasi lengkung gigi

Pasien 17 thn, gigi gingsul

intraoral Ekstar oral

Dilakukan prosedur pemeriksaan

ortodonsi

diagnosa

perawatan