LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

25
LBM 3 : Bagaimana Berperilaku dalam Pergaulan? SKENARIO Harno adalah seorang siswa pintar disekolahnya. Saat ujian penerimaan mahasiswa baru, dia diterima di Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas ternama. Betapa bahagianya Harno saat itu, karena dia mampu mewujudkan cita-citanya untuk sekolah dijurusan dan di Universitas impianya. Dia sangat antusias dan rajin kuliah. Keadaan ini berubah drastis saat ibunya meninggal dunia. Harno merasa hidupnya sudah tidak lengkap lagi, karena seseorang yang sangat dia sayangi telah meninggal. Saat ini, Harno lebih banyak murung dang mengurung diri di kamar. Dia enggan untuk kuliah. Sampai akhirnya dia sering begadang hingga dini hari dengan ‘nongkrong’ di pinggir jalan. Kebiasaan ini hampir dilakukan setiap malam. Kuliahnyapun diabaikan sehingga dia mendapat peringatan Droop out dari fakultasnya. Kebiasaan buruknya ini membuatnya jatuh sakit, hingga akhirnya harus diopname. Tim dokter menyarankan kepada Harno dan ayahnya untuk melakukan konsultasi ke psikolog guna membantu Harno dalam merubah kebiasaan buruknya agar tidak jatuh sakit lagi. Karena termotifasi untuk berubah, akhirnya Harnopun menjalani psikoterapi dengan seorang psikolog. Setelah menjalani proses psikoterapi, Harno mulai dapat menata hidupnya kembali. Ia telah dibimbing untuk menentukan skala prioritas dalam hidupnya dengan lebih mengutamakan studinya dan meninggalkan kebiasaan buruknya dalam begadang. Secara perlahan-lahan ia mulai memahami konsep hidup sehat yang tidak selalu berpatokan pada sehat secara fisik, tetapi juga harus memperhatikan kesehatanjiwanya pula. Kini dia menjalani hidup dengan berperilaku sehat seperti rajin beribadah, belajar, aktif mengikuti pengajian, dan mampu menerima kepergian ibunya dengan ikhlas serta bertekad menyelesaikan kuliahnya dan me mperoleh terbaik ayah dan almarhum ibunya.

description

kjkj

Transcript of LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

Page 1: LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

LBM 3 : Bagaimana Berperilaku dalam Pergaulan?

SKENARIO

Harno adalah seorang siswa pintar disekolahnya. Saat ujian penerimaan mahasiswa baru, dia diterima di Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas ternama. Betapa bahagianya Harno saat itu, karena dia mampu mewujudkan cita-citanya untuk sekolah dijurusan dan di Universitas impianya. Dia sangat antusias dan rajin kuliah. Keadaan ini berubah drastis saat ibunya meninggal dunia. Harno merasa hidupnya sudah tidak lengkap lagi, karena seseorang yang sangat dia sayangi telah meninggal. Saat ini, Harno lebih banyak murung dang mengurung diri di kamar. Dia enggan untuk kuliah. Sampai akhirnya dia sering begadang hingga dini hari dengan ‘nongkrong’ di pinggir jalan. Kebiasaan ini hampir dilakukan setiap malam. Kuliahnyapun diabaikan sehingga dia mendapat peringatan Droop out dari fakultasnya.

Kebiasaan buruknya ini membuatnya jatuh sakit, hingga akhirnya harus diopname. Tim dokter menyarankan kepada Harno dan ayahnya untuk melakukan konsultasi ke psikolog guna membantu Harno dalam merubah kebiasaan buruknya agar tidak jatuh sakit lagi. Karena termotifasi untuk berubah, akhirnya Harnopun menjalani psikoterapi dengan seorang psikolog. Setelah menjalani proses psikoterapi, Harno mulai dapat menata hidupnya kembali. Ia telah dibimbing untuk menentukan skala prioritas dalam hidupnya dengan lebih mengutamakan studinya dan meninggalkan kebiasaan buruknya dalam begadang. Secara perlahan-lahan ia mulai memahami konsep hidup sehat yang tidak selalu berpatokan pada sehat secara fisik, tetapi juga harus memperhatikan kesehatanjiwanya pula. Kini dia menjalani hidup dengan berperilaku sehat seperti rajin beribadah, belajar, aktif mengikuti pengajian, dan mampu menerima kepergian ibunya dengan ikhlas serta bertekad menyelesaikan kuliahnya dan me mperoleh terbaik ayah dan almarhum ibunya.

Step 1 (Mencari kata sulit)

1.opname : rawat inap di rumah sakit

2. skala prioritas : urutan kebutuhan yang paling utama,

3. psikoterapi : metode yang digunakan untuk membantu orang-orang yang mengalami masalah kesehatan,kejiwaan

4. drop out : dikeluarkan dari sebuah instansi/lembaga,proses pencabutan status kemahasiswaan

5. drastis : pwrbedaan yang sangat nyata,tidak secara bertahap,perubahan secara cepat

6. motivasi : dorongan-dorongan untuk bertindak positif,mengarah ke tujuan,dorongan yang ada pd diri seseorang scra sdar/tidak untuk memperoleh tujuan

Page 2: LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

7. psikolog : orang yang pandai dalam bidang kejiwaan,orang yang ahli dalam ilmu psikologi,kesehtan mental

8. antusias : semangat,tertarik,keinginan,menyambut dengan baik,senang secara sukarela

9. konsultasi : pertukaran pikiran untuk mendapat kesimpulan yang baik

10. konsep : dasar,tatanan

11. perilaku : sikap

Step 2

Psikologi

1. Definisi2. Fungsi3. Ruang lingkup di psikologi4. Kemampuan yang harus dimiliki psikolog5. Metode psikologi6. Cabang ilmu psikologi7. Harapan yang diperoleh dari psikolog8. Manfaat yang diperoleh apabila berkonsultasi9. Mengapa seseorang datang ke psikolog10. Pasien apa saja yang ditangani psikolog11. Beda psikolog dan psikiater

Motivasi

1. Tujuan ,manfaat2. Bagaimana menumbuhkan3. Jenis4. Hambatan dalam memberi motivasi5. Siapa saja yang bisa memotivasi6. Mengapa seseorang membutuhkan motivasi7. Faktor yang mempengaruhi motivasi

Page 3: LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

Psikoterapi

1. Manfaat 2. Langkah-langkah psikoterapi3. Jenis4. Tujuan dan proses5. Ciri6. Dasar7. Hambatan8. Perbedaan psikoterapi dan konseling

Perilaku Sehat dan sakit

1. Definisi2. Manfaat sehat3. Bagaimana cara berperilaku sehat4. Bagaimana konsep hidup sehat5. Bagaimana cara membudayakan cara hidup sehat6. Akibat tidak berperilaku sehat7. Hambatan berperilaku hidup sehat8. Manfaat konsep hidup sehat9. Faktor yang mempengaruhi tingkat kesehatan10. Kriteria yang dipakai untuk menyatakan seseorang sehat11. Bagaiman seseorang dikatakan sakit12. Mengapa sehat tidak selalu berpatokan pada sehat secara fisik13. Bagaimana cara mengetahui keadaan sakit secara mental14. Kenapa harus sehat15. Penyebab sakit

STEP 3

Psikologi

1. Definisi : ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan,tingkah laku dan proses mental yang bersifat abstrak

2. Fungsi : untuk mempelajari msalah kejiwaan,faktor2 penyebab dan yang berhubungan dengan masalah kejiwaan serta menyelesaikan,menyelesaikan masalah-masalah kejiwaan,tingkah laku dan mental,memberi pengetahuan ttg cara berperilaku yg baik dan benar dan mengendalikan tingkah laku,

Page 4: LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

3. Ruang lingkup di psikologi : psikologi sosial –ruang lingkup kesehatan masyarakat,psikologi personal-ruang lingkup terhadap lingkungan,psikologi kognitif-keaktifan dalam belajar,psikologi kesehatan-ruang lingkup mengenai kesehatan,psikokultural

4. Kemampuan yang harus dimiliki psikolog : dapat membimbing dalam menyelesaikan masalah kejiwaan,berempati,mampu bekomunikasi dengan baik dan menjaga rahasia

5. Metode psikologi : psikotes,psikoterapi,konsultasi terhadap psikolog6. Harapan yang diperoleh dari psikolog : untuk menjadi baik,sehat secara mental dan

psikis,membentuk pola pikir sehat,merubah perilaku menjadi lebih baik,7. Manfaat yang diperoleh apabila berkonsultasi : beban berkurang,masalah

terselesaikan,kondisi emosional lebih baik8. Mengapa seseorang datang ke psikolog : untuk menyelesaikan masalah hidup,merasa sakit scr

mental,memerlukan tempat berbagi dan membutuhkan seseorang yg lebih tau dan dapat memberikan solusi

9. Pasien apa saja yang ditangani psikolog: depresi,stres dan frustasi,pasien dengan masalah psikis tapi ia masih bisa mengenali diri sendiri

10. Beda psikolog dan psikiater : psikiater-menangani maslah kejiwaan dengan tingkat lebih tinggi,contoh : gangguan mental,terkhusus ke kejiwaan

Motivasi

1. Tujuan ,manfaat : memberi semangat,membangkitkan kepercayaan diri,mendorong seseorang untuk mencapai tjuan hidup,memacu sseorang untuk mengarah lebih psitif

2. Bagaimana menumbuhkan : mempunyai tujuan yang ingin dicapai,memppunyai prinsip yang jelas,mencari inspirasi sebagai motivator,optimis,mengingat kegagalan di masa lalu,berkumpul dengan org yg setara,mengingat orang tua dan ingin membahagiakan

3. Jenis : motivasi internal – untuk merubah diri,dan eksternal-dari org lain dan lingkungan4. Hambatan dalam memberi motivasi : kurang pandai dalam mengatur waktu dan belum

memiliki tujuan hidup yang pasti,malas dan kurang pd,terpuruk dalam kegagalan5. Siapa saja yang bisa memotivasi : orang tua,teman,orang terdekat,diri sendiri6. Mengapa seseorang membutuhkan motivasi : agar hidup lebih terarah dan menjadi lebih

baik,7. Faktor yang mempengaruhi motivasi : keinginan,lingkungan,semangat,dari dalam

diri,tanggung jawab

Psikoterapi

9. Manfaat : dapat mengatasi gangguan kejiwaan,10. Langkah-langkah psikoterapi : wawancara awal,proses terapi,pengambilan

tindakan,mengakhiri terapi,11. Jenis : psikoterapi ringan(Maslah yang ringan) dan lanjut(DPD,MPD)12. Tujuan dan proses : memperkuat motivasi untuk melakukan hal-hal yang

benar,mengurangi tekanan emosi,membantu seseorang mngembangkan potensi,mengubah kebiasaan buruk,memperoleh pengetahuan ttg diri sendir . proses: rehabilitasi

Page 5: LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

13. Ciri : proses(interaksi dua pihak),tujuan,tindakan14. Dasar : ilmu psikologi,manusia pada dasar yang dapat dipengaruhi melalui interfensi

psikolog15. Hambatan : pasien tertutup,tidak tjd komunikasi yg baik,tidak memiliki motivasi,kurang

berempati,tidak bs mmbri motivasi16. Perbedaan psikoterapi dan konseling : psiko: terapi kejiwaan,msalah berat,solusi

masalah.konseling: konsultasi dalam berbagai hal,menyelasaikan masalah ringan,untuk pendidikan

Perilaku Sehat dan sakit

16. Definisi : sehat- suatu keadaan sempurna fisik,mental,sosial. Sakit : suatu keadaan tidak menyenangkan yang menimpa sseorang shg mnimbulkan gangguan dlm kehidupan

17. Manfaat sehat :terhindar dari pnyakit,beraktifitas normal,dapat mnikmati hidup18. Bagaimana cara berperilaku sehat : ibadah,menjaga kebersihan

lingkungan,meninggalkan kebiasaan buruk-begadang,mengikuti pengajian,berkumpul dg orang baik

19. Bagaimana konsep hidup sehat : umat islam(wajib menjaga kesehatan),20. Bagaimana cara membudayakan cara hidup sehat : takut akan sakit,program PHBS dari

pemerintah,21. Akibat tidak berperilaku sehat : sakit,mempengaruhi orang sekitar,aktifitas terhambat22. Hambatan berperilaku hidup sehat ; fasilitas,lingkungan krg mendukung,tidak mengerti

ptgnya ksehatan23. Manfaat konsep hidup sehat : menjadikan acuan pd diri sendiri untuk menjadi sehat24. Faktor yang mempengaruhi tingkat kesehatan : kebersihan diri dan

lingkungan,makanan,tingkat imunitas seseorang,kondisi jiwa,ekonomi25. Kriteria yang dipakai untuk menyatakan seseorang sehat dan sakit : sehat fisik dan

mental,dapat berfikir menggunakan logika,kondisi badan sehat,berperilakuscr wajar26. Bagaiman seseorang dikatakan berperilaku sakit : fisik- lemah,lesu,letih. Jiwa :berperilaku tdk

wajar,mengganggu lingkungan sekitar,sibuk dg dunia sendiri,imajinasi berlebihan27. Mengapa sehat tidak selalu berpatokan pada sehat secara fisik : karena sehat itu sempurna

secara fisik dan mental28. Bagaimana cara mengetahui keadaan sakit secara mental : berperilaku tdk

wajar,mengganggu lingkungan sekitar,sibuk dg dunia sendiri,imajinasi berlebihan

29. Kenapa harus sehat : karena sehat itu mahal harganya dan anugrah terbesar,dapat melakukan segala aktifitas

30. Penyebab perilaku sakit : bawaan lahir,stres,depresi,lingkungan sekitar,daya tahan tubuh.

Page 6: LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

Step 4 : MAPPING CONCEPT

Step 5 : Menentukan LI

Step 6 : Belajar Mandiri

Step 7 : Menjawab LI

Psikologi

1. Ruang lingkup di psikologi?

Ditinjau dari ruang lingkupnya, psikologi digolongkan ke dalam dua bagian, yaitu

psikologi umum dan psikologi khusus. Psikologi umum adalah psikologi yang

menyelidiki dan mempelajari perilaku manusia pada umumnya yang dewasa, normal dan

beradab. Psikologi khusus adalah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi

kekhususan dari perilaku manusia. Psikologi khusus ini bermacam-macam, antara lain

psikologi perkembangan, psikologi pendidikan, psikologi sosial, psikologi kepribadian,

psikologi industri, psikopatologi. Dalam bidang pendidikan juga berkembang psikologi

belajar, psikologi mengajar, psikologi inteligensi, psikologi motivasi dan sebagainya.

(unsri.ac.id)

2. Metode psikologi?

a. Metode eksperimen : Menyelidiki besaran pengaruh dari suatu penelitian yang

diujicobakan.

b. Metode pengamatan / observasi : Mengamati secara langsung sesuatu yang diteliti,

baik manusia maupun binatang.

c. Metode survey : Kuesioner atau wawancara dalam ukuran sample besar untuk

mengetahui informasi, pendapat politik, pilhan konsumen, dsb.

d. Metode tes : Digunakan untuk mengukur segala jenis kemampuan seperti

minat, bakat, sikap, dan prestasi belajar.

Page 7: LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

e. Metode riwayat kasus : Metode penelaahan riwayat hidup secara ilmiah

merupakan sunber data yang penting bagi para ahli psikologi untuk mempelajari

setiap individu

(file.upi.edu)

a. Metode Longitudinal

Metode ini merupakan metode penelitian yang membutuhkan waktu yang relative lama

untuk mencapai suatu hasil penelitian. Dengan metode ini penelitian dilakukan hari demi hari,

bulan demi bulan bahkan mungkin tahun demi tahun. Karena itu apabila dilihat dari segi

perjalanan penelitisn ini adalah secara vertikal.

b. Metode Cross-sectional

Merupakan suatu metode penelitian yang tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama

didalam melakukan penelitian. Dengan metode ini dalam waktu yang relatif singkat dapat

disimpulkan bahan yang banyak. Jadi kalau dillihat dari jalannya metode ini merupakan

penelitian Horisontal.

Untuk lebih terperinci dapat di kemukakan metode-metode yang digunakan dalam lapangan

psikologi sebagai berikut:

A. Metode Introspeksi

Introspeksi adalah Melihat kedalam (intro = kedalam dan speksi <spectare> =melihat).

Metode ini merupakan suatu metode penelitian dengan melihat peristiwa-peristiwa kedalam

dirinya sendiri.

B. Metode Introspeksi eksperimental

Metode ini merupakan metode penggabungan dari introspeksi dengan eksperimen.

Dengan jalan eksperimen, maka sipat subjektivitas dari metode introspeksi akan dapat diatasi.

Pada metode introspeksi murni hanya dari penelitian yang menjadi objek. Tetapi pada

introspeksi eksperimental jumlah subjek banyak, yaitu orang orang yang dieksperimentasi itu.

C. Metode Ekstropeksi

Page 8: LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

Artinya Melihat Keluar. Metode ini dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan

yang terdapat pada metode introspeksi. Pada metode ekstropeksi subjek penelitian bukan

dirinya sendiri tetapi orang lain. Dengan demikian diharapkan adanya sipat yang objektif dalam

penelitian itu.

D. Metode Kuesioner

Kuesioner sering pula disebut angket merupakan metode penelitian dengan

menggunakan saftar pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh orang

yang menjadi subjek dari penelitian tersebut

E. Metode Interview

Merupakan metode penelitian dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang

diberikan sevara lisan.

F. Metode Biografi

Merupakan metode tulisan tentang kehidupan seseorang yang merupakan riwayat hidup.

Dalam biografi, orang menguraikan tentang keadaan, sikap-sikap ataupun sifat-sifat lain mengenai

orang yang bersangkutan.

G. Metode Analisis Karya

Merupakan suatu metode penelitian yang dengan mengadakan analisis dari hasil karya.

H. Metode Klinis

Metode ini mula-mula timbul dalam lapangan klinik untuk mempelajari keadaan orang

orang yang jiwanya terganggu (abnormal)

I. Metode Testing

Merupakan metode penelitian yang menggunakan soal-soal, pertanyaan-pertanyaan, atau

tugas lain yang telah distandarisasikan.

J. Metode Statistik

Pada umumnya metode ini digunakan untuk mengadakan penganalisisan terhadap materi

atau data yang telah dikumpulkan dalam suatu penelitian

(Branca, 1964 dalam Phsyvology : The Science of Behaviour)

3. Manfaat yang diperoleh apabila berkonsultasi?

Page 9: LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

a. Mengurangi beban

b. Bisa berfikir dingin

c. Dapat meluapkan emosi di tempat yang tepat

d. Memperoleh solusi yang tepat (tidak asal-asalan)

(Debert Miller, C. 1980. Handbook of Research Design and Social Measurement. New

York : David McKay Company, Inc.)

4. Pasien apa saja yang ditangani psikolog?

Klien yang mengalami permasalahan yang berkaitan dengan dimensi psikologis, seperti

putus pacar, konflik dengan pasangan, perselingkuhan, anak bermasalah, remaja yang

mengalami hambatan dalam penyesuaian atau pengembangan diri.

(m.ceriwis.us)

5. Beda psikolog dan psikiater?

Psikolog : a. Berorientasi pada kejiwaan

b. Tidak diperbolehkan memberi resep, hanya memberi rujukan

Psikiater : a. Berorientasi pada kejiwaan dan fisik klien

b. Diperbolehkan memberikan resep

(Sigmund Freud)

Motivasi

1. Jenis motivasi?

Menurut Winkel berdasarkan sumbernya motivasi belajar dapat dibedakan blom menjadi

dua jenis yaitu :

a. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang timbul karena ada rangsangan atau

bantuan dari orang lain. Ada peristiwa diluar individu yang mempengaruhi individu.

Page 10: LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

Sehubungan dengan motivasi eksterinsik ini ada motivasi sosial, yang timbul dalam

interaksi dengan lingkungan.

b. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang timbul dari diri orang yang bersangkutan

tanpa rangsangan atau bantuan dari orang lain. Dalam hal ini ada thubungan tindakan dan

tujuan, bersifat fungsional dan organik.

(unsri.ac.id)

2. Hambatan dalam memberi motivasi?

a. Kurangnya percaya diri

b. Cemas

c. Opini negative

d. Perasaan tidak ada masa depan

e. Merasa dirinya tidak penting

f. Tidak tahu apa yang terjadi

g. Pengakuan semu

(ugm.ac.id)

3. Faktor yang mempengaruhi motivasi :

1) Faktor fisiologis, antara lain yaitu kelelahan baik kelelahan mental maupun fisik;

2) Emosi atau yang disebut dengan kondisi yang termotivasi. Emosi meningkatkan

keinginan seseorang melakukan sesuatu;

3) Kebiasaan yang bisa menjadi motivator;

4) Mental sets, nilai dan sikap individu;

5) Faktor lingkungan dan insensif.

(unsri.ac.id)

a. Keluarga dan kebudyaan

Page 11: LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

Motivasi berprestasi seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkuangan social, seperti keluarga

dan teman (Eastwood, 1983). Sedangkan McClelland (dalam Schutz & Schutz) menyatakan

bahwa cara orang tua mengasuh anak mempunyai pengaruh terhadap motivasi berprestasi

anak. Bernstein (1988) menyatakan bahwa kebudayaan pada suatu Negara seperti cerita

rakyat atau hikayat-hikayat sering mengandung tema-tema prestasi yang dapat

meningkatkan semagat masyarakatnya (Fernald & Fernald, 1999)

b. Konsep diri

Konsep diri merupakan bagaimana seseorang berfikir mengenai dirinya sendiri. Apabila

individu percaya bahwa ia mampu untuk melakukan sesuatu, maka individu akan

termotivasi untuk melakukan hal tersebut sehingga berpengaruh dalam bertingkah laku.

c. Jenis kelamin

Prestasi yang tinggi biasanya diidentikkn dengan maskulinitas, sehingga banyak para wanita

tidak belajar secara maksimal, khususnya jika wanita tersebut berada di antara banyak pria,

yang menurut Stain dan Bailey sering disebut sebagai motivasi menghindari kesuksesan

(Fernad & Fernald, 1999). Morgan, 1986 menyatakan bahwa banyak perempuan dengan

motivasi berprestasi tinggi namun tidak menampilkan karakteristik perilaku berprestasi

layaknya laki-laki.

d. Pengakuan dan prestasi

Individu akan termotivasi untuk bekerja lebih keras lagi apabila dirinya merasa diperhatikan

atau dipedulikan orang lain.

Menurut Monks, 1999 ditemukan dua struktur dasar yang menjadi factor timbulnya motivasi :

a. Pengharapan akan sukses

b. Ketakutan akan gagal *(usu.ac.id)

Psikoteraphy

1. Manfaat?

Memperkuat motivasi untuk melakukan hal-hal yang benar. Tujuan ini biasanya

dilakukan melalui terapi bersifat direktif dan suportif. Persuasi dengan cara diberi nasehat

Page 12: LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

sederhana sampai pada hypnosis digunakan untuk menolong orang bertindak dengan cara

yang tepat.

Mengurangi tekanan emosi melalui kesempatan untuk mengekspresikan perasaan yang

mendalam. Fokus disini adalah adanya katarsis.

Membantu klien mengembangkan potensinya. Ia akan mampu melepaskan diri dari

fiksasi yang dialaminya. Klien akan menemukan bahwa dirinya mampu untuk

berkembang ke arah yang lebih positif.

Mengubah kebiasaan. Tugas perapis adalah menyiapkan situasi belajar baru yang dapat

digunakan untuk mengganti kebiasaan-kebiasaan yang kurang adaptif.

Mengubah struktur kognitif individu.

Meningkatkan pengetahuan dan kapasitas untuk mengambil keputusan dengan tepat.

Meningkatkan pengetahuan diri atau insight (pencerahan).

Meningkatkan hubungan antar pribadi. Terapi kelompok merupakan dapat memberikan

kesempatan bagi individu untuk meningkatkan hubungan antar pribadi ini.

Mengubah lingkungan social individu. Terutama terapi yang diperuntukan untuk anak-

anak.

Mengubah proses somatic supaya mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kesadaran

tubuh. Latihan fisik dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran individu.

(Pengantar Psikoterapi : Ir. Henrikus)

2. Langkah-langkah psikoterapi?

a. Wawancara awal

Dikemukakan apa yang akan terjadi selama terapi berlangsung, aturan2, yang akan

dilakukan terapi & diharapkan dari klien, kontrak terapeutik (tujuan, harapan, kapan,

dimana, lama, keterbatasan, dll)

Akan diketahui apa yang menjadi masalah klien – rapport, klien menceritakan masalah

(ada komitmen untuk mengkomunikasikan), terapis & klien bekerjasama

Page 13: LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

b. Proses terapi

Mengkaji pengalaman klien, hubungan terapis & klien, pengenalan – penjelasan –

pengartian perasaan & pengalaman klien

c. Pengertian ke tindakan

Terapis bersama klien mengkaji & mendiskusikan apa yang telah dipelajari klien

selama terapi berlangsung, penngetahuan klien akan aplikasinya nanti di perilaku &

kehidupan sehari-hari

d. Mengakhiri terapi

Terapi dapat berakhir jika tujuan telah tercapai, klien tidak melanjutkan lagi, atau

terapis tidak dapat lagi menolong kliennya (merujuk ke ahli lain)

Beberapa pertemuan sebelum terapi berakhir klien diberitahu klien disiapkan untuk

menjadi lebih mandiri menghadapi lingkungannya nanti

(ugm.ac.id)

3. Jenis Psychotherapy?

a. Supportive Therapy : Memberikan dorongan, semangat, dan motivasi agar penderita tidak

merasa putus asa dan semangat juangnya.

b. Re-educative Therapy : Memberikan pendidikan ulang yang maksudnya memperbaiki

kesalahan pendidikan di waktu lalu.

c. Reconstructive Therapy : Memperbaiki kembali kepribadian yang telah mengalami

keretakan menjadi kepribadian utuh seperti semula sebelum sakit.

d. Cognitive Therapy : Memulihkan kembali fungsi kognitif (daya piker dan daya

ingat) rasional sehingga penderita mampu membedakan nilai-nilai moral etika.

e. Behavioural Therapy : Memulihkan gangguan perilaku yang terganggu menjadi

perilaku yang mampu menyesuaikan diri.

f. Family Therapy : Memulihkan penderita dan keluarganya

(ugm.ac.id)

4. Dasar?

Page 14: LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

Manusia pada dasarnya bisa dan mungkin untuk dipengaruhi / diubah melalui intervensi

psikologi yang direncanakan

(ugm.ac.id)

5. Hambatan?

a. Penguasaan yang kurang sorang terapis di bidangnya

b. Komunikasi yang tidak lancar

c. Klien yang sangat tertutup

d. Klien yang sangat pesimis dirinya akan sembuh

(digilib.umm.ac.id)

6. Perbedaan psikoterapi dan konseling?

Psikoterapi :

a. Rekonstruktif

b. Pelatihan menyeluruh

c. Proses : jangka panjang.

d. Lebih mendalam dan medical terms.

e. Menangani masalah yang lebih parah (more severe), spt : psikotik.

Konseling :

a. Suportif dan edukatif

b. Pelatihan kurang menyeluruh.

c. Proses : biasanya singkat.

d. Biasanya non-medical.

e. Menangani masalah yang lebih ringan, spt : penyesuaian diri, dll.

(Pengantar Psikoterapi : Ir. Henrikus)

Page 15: LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

Perbedaan

Konseling Psikoterapi

< intensif > intensif

Preventif Kuratif / reapartif

Fokus : edukasi, vocational, perkembangan Fokus : remedial

Setting : sekolah, industri, social work, Setting : rumah sakit, klinik, praktek pribadi,

Jumlah intervensi < Jumlah intervensi >

Supportive rekonstructive

Penekanan “normal”

/ masalah ringan

Penekanan “disfungsi” / masalah berat

Short term Long term

(ugm.ac.id)

Perilaku sehat dan sakit

1. Bagaimana cara berperilaku sehat?

A. Fisik :

a. Tidak merokok

b. Diet / Pola makan yang baik

c. Melakukan aktivitas fisik / olah raga

Page 16: LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

d. Menjaga kebersihan lingkungan

(Ir. Dunanty RK Sianipar, MPH)

B. Psikis :

a. Bersikap asertif

b. Percaya diri

c. Kemampuan mengambil keputusan

d. Berkomunikasi

e. Mengatasi stress

f. Bertanggungjawab

g. Bersikap kritis

2. Bagaimana konsep hidup sehat?

Kondisi normal dari kehidupan manusia

Hidup yang mengikuti hukum alam atau alamiah

Hak azasi setiap manusia yang dilahirkan

Kadang dianggap sebagai sesuatu yang sudah ada dengan sendirinya shg bukan

jadi prioritas

Perhatian agar orang tetap sehat masih sangat kurang dibanding terhadap orang

sakit agar sehat

Ilmu kedokteran berfokus pada pengobatan penyakit dan kurang mengajarkan

cara hidup sehat dan mempertahankan kesehatan

3. Manfaat konsep hidup sehat?

a. Setiap orang meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.

b. Dapat meningkatkan produktivitas kerja

c. Memberikan pengaruh bagi orang lain supaya menjaga kesehatannya

Page 17: LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

(Pedoman Pengembangan Kabupaten/KotaPercontohan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan Dinas Kesehatan Subdin Promosi dan Kesehatan

Masyarakat)

4. Kriteria yang dipakai untuk menyatakan seseorang sehat dan sakit?

a. Sehat

A. Sehat fisik :

Tidak merasa sakit dan memang secara klinis tidak sakit.

Semua organ tubuh normal dan berfungsi normal

Tidak ada gangguan fungsi tubuh.

B. Sehat mental (jiwa), mencakup sehat: pikiran,emosional dan spiritual :

Sehat Pikiran: tercermin dari cara berpikir seseorang, yakni mampu berpikir

logis (masuk akal) atau berpikir secara runtut

C. Sehat Spiritual: tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur,

pujian atau penyembahan terhadap sang pencipta alam dan seisinya, yang dapat dilihat

dari praktik keagamaan atau kepercayaannya serta perbuatan baik yang sesuai dengan

norma-norma masyarakat

D. Sehat Emosional: tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan

emosinya atau pengendalian diri yang baik

E. Sehat sosial: seseorang mampu berhubungan dengan orang lain secara baik, atau

mampu berinteraksi dengan orang atau kelompok lain tanpa membeda-bedakan ras,

suku, agama atau kepercayaan, status sosial , ekonomi, politik

F. Sehat dari aspek ekonomi:

Mempunyai pekerjaan atau menghasilkan secara ekonomi.

Untuk anak dan remaja atau bagi yang sudah tidak bekerja atau pensiun atau

usila, berlaku produktif

(Suyatno Ir. MKes)

b. Sakit

A. Sakit fisik :

a. Merasa 5L

b. Tidak berfungsinya anatomi dan fisiologi salah satu anggota tubuh

Page 18: LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

B. Sakit jiwa

a. Kepribadiannya terganggu

b. Kurang mampu menyesuaikan diri dengan wajar

c. Tidak sanggup memahami problemnya

(Ir. Dunanty RK Sianipar, MPH)

5. Bagaimana cara mengetahui keadaan sakit secara mental?

1. Merasa depresi, sedih atau stress tingkat tinggi secara terus-menerus.

2. Sering berpikir / melamun yang tidak biasa (delusi).

3. Kesulitan untuk melakukan pekerjaan atau tugas sehari-hari walaupun pekerjaan

tersebut telah dijalani selama bertahun-tahun.

4. Paranoid (cemas / takut) pada hal-hal biasa yang bagi orang normal tidak perlu

ditakuti atau dicemaskan.

5. Suka menggunakan obat hanya demi kesenangan.

6. Memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidup atau bunuh diri.

7. Terjadi perubahan diri yang cukup berarti.

8. Memiliki emosi atau perasaan yang mudah berubah-ubah.

9. Terjadi perubahan pola makan yang tidak seperti biasanya.

10. Pola tidur terjadi perubahan tidak seperti biasa.

(organisasi.org)

6. Penyebab perilaku sakit :

a. Persepsi individu terhadap gejala dan sifat sakit yang dialami

b. Asal penyakit

c. Gejala yang dapat dilihat

d. Kelompok social

e. Lata belakang budaya

f. Ekonomi

Page 19: LBM 3-Bagaimana Berperilaku Dalam Pergaulan

g. Kemudahan akses terhadap system pelayanan

h. Dukungan sosial

(kalbe.co.id)