Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase...

72
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT SATKER DEKONSENTRASI 05

Transcript of Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase...

Page 1: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

SATKER DEKONSENTRASI 05

DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

TAHUN 2020

Page 2: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan

rahmat-Nya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dapat disusun

dengan baik. LAKIP Program Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Provinsi

Banten disusun untuk memenuhi Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LAKIP ini berpedoman kepada

Peraturan Menteri PAN/RB no 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas

Implementasi Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Tujuan dari penyusunan LAKIP adalah melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan

dan program kerja yang diselenggarakan sebagai wujud pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas dan fungsi serta kewenangan dan kebijakan dalam mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Selain itu laporan ini disusun dalam rangka menyampaikan hasil

evaluasi dan analisis realisasi kinerja kegiatan dari pelaksanaan kebijakan dan program

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Banten serta

hambatan dan permasalahan yang dihadapi dalam Tahun Anggaran 2020

Penyusunan LAKIP ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas publik dan

meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten

Serang, Januari 2020

Kepala Dinas Kesehatan

ttd

Dr. dr. Hj. Ati Pramudji Hastuti, MARS

NIP 197308152003122005

Page 3: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan

kinerja tahunan berisi pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah dalam mencapai

tujuan/sasaran strategis. Pencapaian sasaran menyajikan informasi tentang : pencapaian

tujuan dan sasaran organisasi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama organisasi,

penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan perbandingan capaian indikator

kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang

direncanakan.

Secara garis besar Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Banten telah berhasil

melaksanakan tugas pokok, fungsi dan misi yang diembannya dalam pencapaian kinerja

tahun 2020 dengan capaian rata-rata sasaran strategis sebesar 90 persen, meskipun di

satu sisi ada yang melebihi target dan ada yang tidak mencapai target yang

direncanakan.

Walau pencapaian Penetapan Kinerja Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi

Banten sudah dianggap cukup baik, namun dalam pelaksanaannya masih dirasakan ada

beberapa hal belum sesuai dengan harapan. Perencanaan yang kurang matang dalam

mengimplementasikan rencana kerja merupakan salah satu permasalahan yang

mengakibatkan salah satu target penetapan kinerja tidak tercapai.

Pencapaian sasaran strategis Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Banten harus

ditingkatkan untuk tahun anggaran selanjutnya, sehingga beberapa perbaikan dan tindak

lanjut mutlak diperlukan. Keberhasilan pencapaian target sendiri disamping ditentukan

oleh kinerja faktor internal juga ditentukan oleh dukungan eksternal, seperti kerjasama

dengan unit-unit lain di lingkungan DInas Keseshatan Provinsi sera institusi terkait

lainnya. Semoga ke depannya, kinerja Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Banten

yang sudah relatif baik ini dapat terus dipertahankan dan dapat memberikan dampak

yang signifikan dalam rangka menurunnya angka kesakitan dan angka kematian

penyakit menular dan tidak menular serta meningkatkan kesehatan jiwa.

Page 4: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

RINGKASAN EKSEKUTIF...........................................................................................iii

DAFTAR ISI....................................................................................................................iv

DAFTAR TABEL.............................................................................................................v

DAFTAR GRAFIK..........................................................................................................vi

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................vii

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................1

1.1 Latar Belakang......................................................................................................1

1.2 Visi dan Misi.........................................................................................................3

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi.......................................................................................4

1.4 Sumber Daya Manusia........................................................................................15

1.5 Sistematika Penulisan.........................................................................................15

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA...........................................................................18

2.1 Perencanaan Kinerja...........................................................................................18

2.2 Perjanjian Kinerja...............................................................................................24

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA........................................................................25

3.1 Capaian kinerja...................................................................................................25

3.2 Realisasi Anggaran.............................................................................................35

BAB 4 PENUTUP..........................................................................................................37

4.1 Kesimpulan.........................................................................................................37

4.2 Tindak Lanjut......................................................................................................37

Page 5: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 Presentase ODHA Baru ditemukan yang memulai pengobatan ARV…….. 23

Grafik 3.2 Persentase Cakupan Penemuan dan Pengobatan TBC……………………...24

Grafik 3.3 Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap...26

Grafik 3.4 Persentase kasus kusta baru tanpa cacat…………………………………….29

Grafik 3.5 Persentase kasus malaria positif yang diobati sesuai standar……………....30

Grafik 3.6 Jumlah kabupaten/kota melaksanakan deteksi dini kanker………………...31

Page 6: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Distribusi Pegawai di Bidang P2P …………………………………………..16

Tabel 2.1 Cascading Indikator RAP, RAK dan Dana Dekonsentrasi………………… 20

Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten…………………… 23

Tabel 3.1 Realisasi Anggaran Tiap Kegiatan………………………………………… 33

Tabel 3.2 Realisasi kinerja perjanjian Kinerja………………………………………35

Page 7: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

DAFTAR LAMPIRAN

Perjanjian Kinerja TA 2020

Capaian Indikator Kinerja Bulanan

Page 8: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh

semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan

sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan

pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program

dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh

periode sebelumnya.

Periode tahun 2020-2024 merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, sehingga merupakan periode

pembangunan jangka menengah yang sangat penting dan strategis. RPJMN 2020-2024

akan memengaruhi pencapaian target pembangunan dalam RPJPN, dimana pendapatan

perkapita Indonesia akan mencapai tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara

berpenghasilan menengah atas (Upper-Middle Income Country) yang memiliki kondisi

infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, pelayanan publik, serta kesejahteraan

rakyat yang lebih baik. Sesuai dengan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka

menengah 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju,

adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan

menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan

keunggulan kompetitif di berbagai bidang yang didukung oleh sumber daya manusia

yang berkualitas dan berdaya saing.

Isu-isu strategis yang ada di bidang P2 dinkes provinsi Banten tahun 2020

Terkendalinya penyakit menular dan tidak menular, Meningkatnya fasilitas pelayanan

kesehatan yang memenuhi standar dan Pelayanan kesehatan jiwa terwujudnya gerakan

Banten bebas pasung. Dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid 19 provinsi

Banten melakukan upaya Pembatasan Sosial Berskala Besar yang selanjutnya disingkat

PSBB adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga

terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID19) sedemikian rupa untuk mencegah

1

Page 9: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

kemungkinan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), membentuk Gugus

Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) ditingkat

provinsi dan Kab/kota se-Provinsi Banten, melakukan pemeriksaan Check point di

tempat pengawasan pelaksanaan PSBB di kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan provinsi

Banten dalam upaaya pencegahan Covid 19 melakukan pemeriksaan rapid masal untuk

semua masyrakat Banten terutama untuk wilayah zona merah, melakukan pelacakan

kasus dan swap PCR, Rumah Sakit khusus pelayanan covid.

Dinas Kesehatan Provinsi Banten menerima dana dekonsentrasi salah satunya

dekonsentrasi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan sejak tahun 2017

telah dilakukan Penandatangan Perjanjian Kinerja (PK) antara Kepala Dinas Kesehatan

Provinsi dengan Direktur Jenderal P2P terhadap indikator dan target kinerja atas

pemanfaatan dana dekonsentrasi. Dalam perjanjian disampaikan bahwa Ditjen P2P akan

memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian

kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka

pemberian penghargaan dan sanksi.

Laporan kinerja ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas

Kesehatan provinsi Banten atas pelaksanaan tugas dan fungsi selama Tahun 2020

dengan menggunakan anggaran Dekonsentrasi. Laporan kinerja ini merupakan

pelaksanaan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006

tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, pasal 28 menyatakan

bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menjadi pelaksana kegiatan Dana

Dekonsentrasi menyelenggarakan akuntansi dan menyusun Laporan Keuangan dan

Kinerja sebagaimana berlaku bagi kuasa Pengguna Anggaran pada tingkat pemerintah

pusat dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah menyampaikan Laporan Keuangan

dan Kinerja atas pelaksanaan kegiatan Dana Dekonsentrasi kepada gubernur dan

Menteri/Pimpinan Lembaga terkait. Selain itu Peraturan Menteri PAN/RB No. 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang mengamanatkan bahwa

Pimpinan Satuan Kerja menyusun dan menyampaikan Laporan Kinerja kepada

Pimpinan Unit Kerja. Pimpinan unit kerja menyusun laporan kinerja tahunan tingkat

unit kerja berdasarkan perjanjian kinerja yang disepakatidan menyampaikannya kepada

Menteri/Pimpinan Lembaga.

Page 10: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

3

1.2 Visi dan Misi

Visi dan Misi Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 mengikuti Visi dan

Misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat,

mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong”. Upaya untuk mewujudkan

visi ini dilaksanakan melalui 9 misi pembangunan yaitu:

1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia;

2. Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing.

3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan

4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.

5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa.

6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan tepercaya.

7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga.

8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan tepercaya.

9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka Negara Kesatuan.

10. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Peran Ditjen P2P dalam mendukung pencapaian indikator Kementerian

Kesehatan yakni menyelenggarakan pencegahan dan pengendalian peyakit secara

berhasil-guna dan berdaya-guna dalam mendukung pencapaian derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya melalui kegiatan surveilans dan karantina

kesehatan, pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung, pencegahan dan

pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik, pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular, pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa dan

dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program P2P.

Seiring dengan pergantian kepemimpinan Pemerintahan Provinsi Banten

berdasarkan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Gubernur dan Wakil Gubernur Banten)

periode Tahun 2017-2022 Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih mengusung

visi dan misi yang merupakan visi misi Provinsi Banten 2017-2022. Dalam Visi dan

Misi nya, Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten terpilih , Dr. H. Wahidin

Halim, M.Si dan H. Andika Hazrumy, S.Sos, M.AP dengan tegas menyampaikan

Visinya untuk 2017 – 2022 yaitu “Banten yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing,

Sejahtera dan Berakhlakul Karimah”.

Page 11: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

Dalam rangka pencapaian Visi tersebut, dengan memperhatikan kondisi dan

permasalahan yang ada serta tantangan ke depan, dan memperhitungkan peluang yang

dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) Misi sebagai berikut:

1). Menciptakan tatakelola pemerintahan yang baik (Good Governance);

2). Membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur;

3). Meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan berkualitas;

4). Meningkatkan akses dan pemerataan kesehatan berkualitas;

5). Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi

1. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi

a. Tugas Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi Banten menurut berdasarkan Peraturan

Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi

Perangkat Daerah Provinsi Banten menyebutkan bahwa “ Dinas Kesehatan

merupakan unsur pelaksana otonomi daerah dibidang kesehatan”, Dinas

Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggung jawab

kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah”. Dinas Kesehatan

mempunyai tugas pokok membantu Gubernur melaksanakan urusan

pemerintahanan di bidang kesehatan dan tugas pembantuan yang

ditugaskan kepada Daerah Provinsi.

b. Fungsi Dinas Kesehatan

Dalam melaksanakan tugas pokoknya sebagaimana dimaksud, Dinas

Kesehatan mempunyai fungsi sebagaimana Undang -Undang Nomor 23

tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagai berikut :

a) Pengelolaan UKP rujukan tingkat Daerah provinsi/lintas Daerah

kabupaten/kota;

b) Pengelolaan UKM Daerah provinsi dan rujukan tingkat Daerah

provinsi/lintas Daerah kabupaten/kota;

Page 12: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

5

c) Penerbitan rekomendasi izin rumah sakit kelas B dan fasilitas

pelayanan kesehatan tingkat Daerah provinsi;

d) Perencanaan dan pengembangan SDM kesehatan untuk UKM dan

e) UKP Daerah provinsi;

f) Penerbitan pengakuan Pedagang Besar Farmasi (PBF) cabang dan

cabang Penyalur Alat Kesehatan (PAK);

g) Menetapkan rekomendasi Penerbitan izin Usaha Kecil Obat

h) Tradisional (UKOT);

i) Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui tokoh

masyarakat, kelompok masyarakat, organisasi swadaya masyarakat dan

dunia usaha tingkat provinsi; dan

j) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan

tugas dan fungsinya.

2. Struktur Organisasi.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016 tentang

Struktur Organisasi Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten dan

Peraturan Gubernur Banten Nomor 38 Tahun 2017 tentang Uraian Tugas

Jabatan Pimpinan Tinggi, Administrator dan Pengawas Perangkat Daerah,

Struktur organisasi Dinas Kesehatan beserta uraian tugas terdiri dari :

A. Kepala Dinas Kesehatan

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok membantu Gubernur melalui

koordinasi Sekretaris Daerah dalam menyelenggarakan perumusan,

penetapan, pengoordinasian, dan pengendalian pelaksanaan tugas serta

program dan kegiatan berdasarkan Urusan Pemerintahan yang menjadi

kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan pada Bidang Pelayanan

Kesehatan, Bidang Kesehatan Masyarakat, Bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit, serta Bidang Sumber Daya Kesehatan dan

Kefarmasian. Dalam melaksanakan Tugas pokok sebagaimana dimaksud,

Kepala Dinas Kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut:

Page 13: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

a) Merumuskan program kerja di lingkungan Dinas Kesehatan

berdasarkan rencana strategis Dinas Kesehatan sebagai pedoman

pelaksanaan tugas;

b) Mengoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Kesehatan

sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan kebijakan pimpinan

agar target kerja tercapai sesuai rencana;

c) Membina bawahan di lingkungan Dinas Kesehatan dengan cara

mengadakan rapat/pertemuan dan bimbingan secara berkala agar

diperoleh kinerja yang diharapkan;

d) Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas

Kesehatansesuai dengan tugas, tanggung jawab, permasalahan dan

hambatan serta ketentuan yang berlaku untuk ketepatan dan kelancaran

pelaksanaan tugas;

e) Melaksanakan, mengorganisasikan, mengendalikan, membina, dan

mengevaluasi penyusunan program dan kegiatan bidang pelayanan

kesehatan, kesehatan masyarakat, pencegahan dan penanggulangan

penyakit, dan sumber daya kesehatan dan kefarmasian;

f) Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam

pelaksanaan tugas;

g) Melaksanakan penyelenggaraan koordinasi kegiatan dinas dengan unit

kerja terkait;

h) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkunganDinas

Kesehatan dengan cara membandingkan rencana dengan kegiatan yang

telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang

akan datang;

i) Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Kesehatan

sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai akuntabilitas

kinerja Dinas Kesehatan; dan

j) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan

maupun tertulis.

Kepala Dinas Dalam melaksanakan Tugas pokok sebagaimana dimaksud,

membawahkan :

Page 14: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

7

a Sekretaris;

b Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan;

c Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;

d Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian;

e Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat;

f Unit Pelaksana Teknis Dinas;

g Jabatan Fungsional.

B. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Kesehatan

dalam melaksanakan perumusan rencana program dan kegiatan,

mengoordinasikan, monitoring, urusan administrasi umum dan

kepegawaian, keuangan dan aset, serta perencanaan evaluasi pelaporan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, sekretaris

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a)Menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat berdasarkan

program kerja Dinas Kesehatan serta petunjuk pimpinan sebagai

pedoman pelaksanaan tugas;

b)Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat sesuai

dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang

diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;

c)Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan

Sekretariat sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak

terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d)Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat secara

berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk

mencapai target kinerja yang diharapkan;

e)Merencanakan bahan rumusan kebijakan, pedoman, standardisasi,

pelayanan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, serta evaluasi

dan pelaporan;

Page 15: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

f) Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan administrasi umum

dan kepegawaian, keuangan, serta evaluasi dan pelaporan;

g) Merencanakan bahan rumusan rancangan kebijakan teknis

penyelenggaraan kearsipan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang,

kehumasan, kepustakaan, dan efisiensi tatalaksana Dinas Kesehatan;

h) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat

dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-

tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan

perbaikan kinerja di masa yang akan datang;

i) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Sekretariat sesuai dengan tugas

yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas

kinerja; dan Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan

pimpinan baik lisan maupun tertulis.

Sekretaris Dinas Kesehatan Dalam melaksanakan Tugas pokok

sebagaimana dimaksud, membawahkan :

a Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan

b Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

c Kepala Sub Bagian Keuangan;

C. Bidang Pelayanan Kesehatan

Bidang pelayanan kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Kepala

Dinas Kesehatan dalam merencanakan perumusan kebijakan,

melaksanakan koordinasi, monitoring, serta pengendalian pelaksanaan

program dan kegiatan Seksi Kerjasama Pelayanan Kesehatan, Seksi

Pelayanan Kesehatan Rujukan, sertaSeksi Pembiayaan dan Jaminan

Kesehatan Masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana dimaksud, bidang

pelayanan kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a)Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pelayanan

Kesehatan berdasarkan program kerja Dinas Kesehatan serta petunjuk

pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

Page 16: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

9

b)Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Pelayanan

Kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang

ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;

c) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan

Bidang Pelayanan Kesehatan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

d) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Pelayanan

Kesehatan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

e) Merencanakan pembinaan kegiatan kerjasama pelayanan kesehatan dan

kesehatan tradisional, pelayanan kesehatan rujukan, pembiayaan dan

jaminan kesehatan masyarakat;

f) Merencanakan pengendalian kegiatan kerjasama pelayanan kesehatan

dan kesehatan tradisional, pelayanan kesehatan rujukan, pembiayaan dan

jaminan kesehatan masyarakat;

g) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang

Pelayanan Kesehatan dengan cara membandingkan antara rencana

operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan

laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;

h) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Pelayanan Kesehatan

sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai

bentuk akuntabilitas kinerja; dan

i) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan

maupun tertulis.

Bidang pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Dalam melaksanakan Tugas

pokok sebagaimana dimaksud, membawahkan :

a Seksi Kerjasama Pelayanan Kesehatan;

b Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan;

c Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Masyarakat.

Page 17: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

D. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas

pokok membantu Kepala Dinas Kesehatan dalam merencanakan

perumusan kebijakan, melaksanakan koordinasi, monitoring serta

pengendalian pelaksanaan program dan kegiatanSeksi Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Menular, Pencegahan, Pengendalian Penyakit Tidak

Menular dan Kesehatan Jiwa serta Seksi Surveilans, Imunisasi dan Krisis

Kesehatan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana dimaksud, Kepala Bidang

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi sebagai

berikut:

a) Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit berdasarkan program kerja Dinas Kesehatan

serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sesuai dengan tugas pokok

dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat

berjalan efektif dan efisien;

c) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan

dalam pelaksanaan tugas;

d) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit secara berkala sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja

yang diharapkan;

e) Merencanakan penyelenggaraan sistem kewaspadaan dini terhadap

penyebaran penyakit dan faktor resiko yang berpotensi menimbulkan

Kejadian Luar Biasa/Wabah dan bencana;

Page 18: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

11

f) Merencanakan pemantauan, pembinaan dan pengendalian program

Pencegahan dan pengendalian Penyakit Menular,Penyakit Tidak

Menular, Kesehatan Jiwa, Surveilans, Imunisasi dan Krisis Kesehatan;

g) Menyusun bahan koordinasi dengan lintas program, lintas sektor, dan

lembaga lain dalam Pencegahan dan pengendalian Penyakit

Menular,Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa, Surveilans,

Imunisasi dan Krisis Kesehatan;

h) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan cara membandingkan

antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah

dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di

masa yang akan datang;

i) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan

secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja; dan Melaksanakan

tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun

tertulis.

Bidang Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dalam

melaksanakan Tugas pokok sebagaimana dimaksud, membawahkan :

a Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;

b Seksi Surveilans, Imunisasi dan Krisis Kesehatan;

c Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan

Kesehatan Jiwa;

E. Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian mempunyai

tugas pokok membantu Kepala Dinas Kesehatan dalam merencanakan

perumusan kebijakan, melaksanakan koordinasi, monitoring serta

pengendalian pelaksanaan program dan kegiatanSeksi Sumber Daya

Manusia Kesehatan, Seksi Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, serta

Seksi Kefarmasian dan Pangan.

Page 19: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana dimaksud, Kepala bidang

sumber daya kesehatan dan Kefarmasian mempunyai fungsi sebagai

berikut:

a) Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Sumber Daya

Kesehatan dan Kefarmasian berdasarkan program kerja Dinas Kesehatan

serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Sumber

Daya Kesehatan dan Kefarmasian sesuai dengan tugas pokok dan

tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan

efektif dan efisien;

c) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan

Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian sesuai dengan

peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam

pelaksanaan tugas;

d) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Sumber

Daya Kesehatan dan Kefarmasian secara berkala sesuai dengan peraturan

dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang

diharapkan;

e) Merencanakan pengendalian program pengembangan dan pemberdayaan

sumber daya manusia kesehatan, Obat publik dan perbekalan kesehatan

serta pengawasan kefarmasian dan pangan;

f) Menyusun bahankoordinasi dengan lintas program, lintas sektor,

organisasi profesi, institusi pendidikan, lembaga swadaya masyarakat dan

pihak swasta program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya

manusia kesehatan, Obat publik dan perbekalan kesehatan serta

pengawasan kefarmasian dan pangan;

g) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Sumber

Daya Kesehatan dan Kefarmasian dengan cara membandingkan antara

rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai

bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;

dan

Page 20: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

13

h) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Sumber Daya Kesehatan

dan Kefarmasian sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara

berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;

i) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan

maupun tertulis.

Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian Dinas Kesehatan Dalam

melaksanakan Tugas pokok sebagaimana dimaksud, membawahkan :

a Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;

b Seksi Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan;

c Seksi Kefarmasian dan Pangan;

F. Bidang Kesehatan Masyarakat

Bidang kesehatan masyarakat mempunyai tugas pokok membantu Kepala

Dinas Kesehatan dalam merencanakan perumusan kebijakan,

melaksanakan koordinasi, monitoring, serta pengendalian pelaksanaan

program dan kegiatan Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Seksi Promosi

dan Pemberdayaan Masyarakat, serta Seksi Kesehatan Lingkungan,

Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana dimaksud, bidang

kesehatan masyarakat mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Kesehatan

Masyarakat berdasarkan program kerja Dinas Kesehatan serta petunjuk

pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b) Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang

Kesehatan Masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab

yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan

efisien;

c) Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan

Bidang Kesehatan Masyarakat sesuai dengan peraturan dan prosedur

yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

Page 21: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

d) Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Kesehatan

Masyarakat secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang

berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;

e) Merencanakan pembinaan kegiatan kesehatan keluarga dan gizi,

promosi dan pemberdayaan masyarakat, serta kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;

f) Mengendalikan kegiatan kesehatan keluarga dan gizi, promosi dan

pemberdayaan masyarakat, serta kesehatan lingkungan, kesehatan kerja

dan kesehatan olahraga;

g) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang

Kesehatan Masyarakat dengan cara membandingkan antara rencana

operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan

laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;

h) Menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Kesehatan Masyarakat

sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai

bentuk akuntabilitas kinerja; dan

i) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan

maupun tertulis.

Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Dalam melaksanakan

Tugas pokok sebagaimana dimaksud, membawahkan:

a Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

b Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

c Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan kerja dan Kesehatan Olahraga

Page 22: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

15

G. Unit Pelaksana Teknis Dinas

Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 86 Tahun 2016 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).

Dinas Kesehatan Provinsi Banten memiliki UPTD sebagai berikut : Balai

Kesehatan Kerja Masyarakat (BKKM), Balai Laboratorium Kesehatan

Daerah (Balai Labkesda), RSUD Malingping dan RSUD Banten. Bagan

susunan organisasi sebagaimana dimaksud tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Lakip ini.

1.4 Sumber Daya Manusia

Pada tahun 2020, jumlah pegawai di Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi

Banten sebanyak 35 orang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Non PNS

dengan distribusi pegawai di seksi surveilans imunisasi Krantina Kesehatan 7 orang

PNS dan 4 orang non PNS, seksi pengendalian penyakit 8 orang PNS dan 5 orang

non PNS, dan seksi penyakit tidak menular dan keswa 5 orang PNS dan 4 orang

non PNS.

Tabel 1.1

Distribusi Pegawai di Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Banten s/d Tahun

2020

NO Jenis Tenaga Jumlah

1. Status Pegawai

1. PNS 20

2. Non PNS 13

Jumlah 33

2. Jabatan

1. Eselon III 1

2. Eselon IV 3

Page 23: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

3. Pelaksana PNS 17

Jumlah 23

3. Strata Pendidikan

1. Magister ( S2 ) 6

2. Strata 1 ( S1 ) & Diploma IV 16

3. SLTA / Umum 1

Jumlah 23

1.5 Sistematika Penulisan

1. Bab I Pendahuluan

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada

aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issue) yang

sedang dihadapi organisasi.

2. Bab II Perencanaan Kinerja

Bab ini menguraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja Kementerian

Kesehatan Tahun 2020.

3. Bab III Akuntabilitas Kinerja

a. Capaian Kinerja Organisasi

Sub bab ini menyajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan

kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja

organisasi.

b. Realisasi Anggaran

Sub bab ini menguraikan tentang realisasi anggaran yang digunakan dan

telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan

dokumen Perjanjian Kinerja

4. Bab IV Penutup

Bab ini menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

meningkatkan kinerjanya.

Page 24: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

BAB 2

PERENCANAAN KINERJA

2.1 Perencanaan Kinerja

Perencanaan kinerja merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang

ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun secara sistematis dan

berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada

atau yang mungkin timbul. Perencanaan kinerja Dinas Kesehatan Provinsi mengacu

pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024, Rencana Aksi

Program Direktorat Jenderal P2P dan RKPD Dinas Kesehatan Provinsi.

Sasaran Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2020-2024

adalah menurunnya penyakit menular, penyakit tidak menular serta meningkatnya

kesehatan jiwa. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:

1. Persentase Orang dengan HIV-AIDS yang menjalani Terapi ARV (ODHA on

ART) sebesar 60% pada akhir tahun 2024;

2. Persentase angka keberhasilan pengobatan TBC (TBC succes rate) sebesar 90%

pada akhir tahun 2024;

3. Jumlah kabupaten/kota yang mencapai eliminasi malaria sebanyak 405

kabupaten/kota pada akhir tahun 2024;

4. Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi kusta sebanyak 514 kabupaten/kota pada

akhir tahun 2024;

5. Jumlah kabupaten/kota endemis filariasis yang mencapai eliminasi sebanyak 190

kabupaten/kota pada akhir tahun 2024;

6. Jumlah kabupaten/kota yang melakukan pencegahan perokok usia < 18 tahun

sebanyak 350 kabupaten/kota pada akhir tahun 2024;

7. Jumlah kabupaten/kota yang melakukan pencegahan dan pengendalian PTM

sebanyak 514 kabupaten/kota pada akhir tahun 2024;

8. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap anak usia

0-11 bulan sebesar 95% pada akhir tahun 2024;

9. Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan deteksi dini masalah kesehatan jiwa dan

penyalahgunaan napza sebanyak 514 kabupaten/kota pada akhir tahun 2024;

17

Page 25: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

10. Persentase kabupaten/kota yang mempunyai kapasitas dalam pencegahan dan

pengendalian KKM sebesar 86% pada akhir tahun 2024;

11. Jumlah kabupaten/kota yang mencapai eliminasi penyakit infeksi tropis terabaikan

sebanyak 472 kabupaten/kota pada akhir tahun 2024;

12. Persentase faktor resiko penyakit di pintu masuk yang dikendalikan sebesar 100%

pada akhir tahun 2024;

13. Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis

laboratorium yang dimanfaatkan sebesar 100% pada akhir tahun 2024.

Rencana Aksi Program tersebut selanjutnya diturunkan dalam indikator untuk

Direktorat dan Dinas Kesehatan Provinsi dengan penjabaran sebagai berikut. Indikator

kinerja Dinas Kesehatan Provinsi yakni:

1. Persentase ODHA baru ditemukan yang memulai pengobatan ART

2. Persentase cakupan penemuan dan pengobatan TBC

3. Persentase anak 0-11 bulan yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap

4. Persentase kasus kusta baru tanpa cacat

5. Persentase kasus malaria positif yang diobati sesuai standar

6. Jumlah kabupaten/kota endemis yang melakukan POPM filariasis

7. Jumlah kabupaten/kota melaksanakan deteksi dini kanker

8. Nilai kinerja penganggaran

Secara lengkap cascading indikator Program Pencegahan dan Pengendalian

adalah sebagai berikut:

Page 26: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

Tabel 2.1

Cascading Indikator RAP, RAK dan Dana Dekonsentrasi

Tahun 2020

Indikator Kinerja Program P2P Indikator Kinerja Kegiatan

Direktorat/Setditjen P2P

Indikator Kinerja Kegiatan

Dinas Kesehatan Provinsi

1. Persentase Orang Dengan HIV-AIDS yang menjalani

Terapi ARV (ODHA on ART)

1. Persentase ODHA baru ditemukan yang memulai

pengobatan ART

1. Persentase ODHA baru ditemukan yang memulai

pengobatan ART

2. Persentase angka keberhasilan pengobatan TBC (TBC

succes rate)

2. Cakupan pengemuan dan pengobatan TBC (TBC

treatment coverage)

2. Persentase cakupan penemuan dan pengobatan TBC

3. Jumlah kabupaten/kota yang mencapai eliminasi malaria 3. Jumlah Kab/Kota yang mencapai API<1/1.000

penduduk

3. Persentase kasus malaria positif yang diobati sesuai

standar

4. Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi kusta 4. Proporsi kasus kusta baru tanpa cacat 4. Persentase kasus kusta baru tanpa cacat

5. Jumlah kabupaten/kota endemis filariasis yang mencapai

eliminasi

5. Jumlah Kab/Kota endemis filariasis berhasil

menurunkan angka mikrofilaria <1%

5. Jumlah kabupaten/kota endemis yang melakukan

POPM filariasis

6. Jumlah kabupaten/kota yang melakukan pencegahan

perokok usia < 18 tahun

6. Jumlah Kab/Kota yang menerapkan Kawasan -

19

Page 27: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

Indikator Kinerja Program P2P Indikator Kinerja Kegiatan

Direktorat/Setditjen P2P

Indikator Kinerja Kegiatan

Dinas Kesehatan Provinsi

Tanpa Rokok (KTR)

7. Jumlah Kab/Kota yang menyelenggarakan

Layanan Upaya Berhenti merokok (UBM)

7. Jumlah kabupaten/kota yang melakukan pencegahan dan

pengendalian PTM

8. Jumlah Kab/Kota yang melakukan deteksi dini

faktor risiko PTM ≥80% populasi usia ≥ 15 tahun

9. Jumlah Kab/Kota yang melakukan deteksi dini

penyakit kanker di ≥80% populasi usia 30-50

tahun

10. Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan deteksi dini

gangguan indera pada ≥ 40% populasi

6. Jumlah kabupaten/kota melaksanakan deteksi dini

kanker

8. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80%

imunisasi dasar lengkap anak usia 0-11 bulan

11. Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan

imunisasi dasar lengkap

12. Persentase anak usai bulan yang mendapat

imunisasi lanjutan campak rubella

13. Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan

imunisasi dasar lengkap di Papua dan Papua Barat

7. Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan

imunisasi dasar lengkap

9. Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan deteksi dini

masalah kesehatan jiwa dan penyalahgunaan napza

8. Persentase ODGJ berat yang mendapatkan layanan

9. Penyalahguna Napza yang mendapatkan pelayanan

8. Jumlah Kab/kota yang melaksanakan deteksi dini

masalah kesehatan jiwa dan penyalahgunaan NAPZA

Page 28: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

21

Indikator Kinerja Program P2P Indikator Kinerja Kegiatan

Direktorat/Setditjen P2P

Indikator Kinerja Kegiatan

Dinas Kesehatan Provinsi

rehabilitasi medis

10. Presentase penderita Depresi pada penduduk ≥ 15

tahun yang mendapat layanan

11. Presentase penderita Gangguan Mental Emosional

pada penduduk ≥ 15 tahun yang mendapat layanan

10. Persentase kabupaten/kota yang mempunyai kapasitas

dalam pencegahan dan pengendalian KKM

12. Persentase Kab/Kota yang memiliki

Pelabuhan/Bandar Udara/PLBDN yang

mempunyai kapasitas sesuai standar dalam

pencegaham dan pengendalian kedaruratan

kesehatan masyarakat

-

11. Jumlah kabupaten/kota yang mencapai eliminasi

penyakit infeksi tropis terabaikan

13. Jumlah Kab/kota dengan eradikasi frambusia -

12. Persentase faktor resiko penyakit di pintu masuk yang

dikendalikan

14. Persentase faktor resiko penyakit di pintu masuk

yang dikendalikan

-

13. Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko

dan penyakit berbasis laboratorium yang dimanfaatkan

15. Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor

risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang

dimanfaatkan

-

Page 29: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

2.2 Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja merupakan wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi

amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur.

Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten dengan Ditjen P2P telah

ditandatangani dan didokumentasikan sebagai berikut:

Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten

NO Sasaran NO Indikator KinerjaTARG

ET

 1 Menurunnya penyakit

menular, penyakit tidak

menular, serta

meningkatnya kesehatan

jiwa

1. Persentase ODHA baru ditemukan yang

memulai pengobatan ARV

77%

2. Persentase cakupan penemuan dan

pengobatan TBC

80%

3. Persentase anak 0-11 tahun yang

mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap

92,9%

4. Persentase kasus kusta baru tanpa cacat 87%

5. Presentase kasus malaria positif yang

diobati sesuai standar

95%

6. Jumlah kabupaten/kota melaksanakan

deteksi dini kanker

6

kab/kot

a

 2 Terkelolanya anggaran

pencegahan dan

pengendalian penyakit

yang efisien dan akuntabel

7. Nilai kinerja penganggaran >80%

No Kegiatan Anggaran

1. Surveilans dan Karantina Kesehatan Rp. 215.056.000

2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan

Zoonotik

Rp. 236.400.000

3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Rp. 209.040.000

4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Rp. 468.000.000

5. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit

Rp. 114.480.000

TOTAL Rp. 1.242.976.000

22

Page 30: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

23

BAB 3

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian kinerja

Pada bab ini disajikan disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan

kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.

Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja

per setiap indikator:

1. Indikator: Persentase ODHA baru ditemukan yang memulai pengobatan ARV

a. Definisi Operasional: Persentase ODHA yang baru ditemukan masuk dalam

layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP), yang memulai terapi Anti

Retro Virus.

b. Rumus/Cara perhitungan: Jumlah ODHA yang baru ditemukan masuk dalam

layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP), yang memulai terapi Anti

Retro Virus (ODHA yang inisiasi ART), dibagi dengan jumlah ODHA yang baru

ditemukan masuk dalam layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP),

dalam kurun waktu tertentu, dikali 100 persen.

c. Capaian Indikator

Grafik 3.1 Presentase ODHA Baru ditemukan yang memulai pengobatan

ARV

2018 2019 202076

77

78

79

80

81

82

83

84

85

84.4484629294756

82

79.1666666666667

Presentase ODHA Baru ditemukan yang memulai pengobatan ARV

Tahun 2020 capaian indikator Persentase ODHA Baru ditemukan yang

memulai pengobatan ARV yaitu sebesar 79%. Indikator ini telah mencapai target

dipengaruhi oleh keterlibatan pengelola program dalam memantau pengobatan

secara rutin.

Page 31: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

d. Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator

Refreshing petugas puskesmas tentang HIV AIDS

Penguatan Pencatatan dan Pelaporan Layanan Perawatan Dukungan

Pengobatan (PDP)

Melaksanakan Kegiatan Mobile VCT di Kabupaten Kota

Penambahan jumlah Layanan Perawatan Dukungan Pengobatan (PDP)

e. Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Kegiatan penemuan kasus HIV AIDS kurang maksimal dilakukan di

masyarakat

f. Kendala/masalah yang dihadapi

Adanya peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten

Kota, sehingga kegiatan yang berhubungan dengan mengumpulkan massa

tidak dapat dilaksanakan

Efesiensi Anggaran kegiatan HIV AIDS

g. Pemecahan Masalah

Monitoring dan Evaluasi secara rutin

h. Efisiensi penggunaan sumber daya

Selama masa pandemic Covid 19 kegiatan Koordinasi, pencatatan dan

pelaporan dilaksanakan secara virtual, dan melalui komunikasi media

elektronik lainnya

2. Indikator: Persentase Cakupan Penemuan dan Pengobatan TBC

a. Definisi Operasional: Persentase semua kasus TB baru dan kambuh (termasuk TB

resistan obat) yang diobati dan dilaporkan diantara perkiraan insiden TB.

b. Rumus/Cara perhitungan: Jumlah semua kasus TB baru dan kambuh (termasuk TB

resistan obat) yang diobati dan dilaporkan dibagi perkiraan insiden TB dikali 100

persen

c. Capaian Indikator

Grafik 3.2 Persentase Cakupan Penemuan dan Pengobatan TBC

2018 2019 20200

20

40

60

80

100

120101 102

60

Cakupan Penemuan TBC

Page 32: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

25

Capaian Indikator Persentase Cakupan Penemuan dan Pengobatan

TBC yang didapat dari Sistem Informasi Tuberkulosis Tahun 2020 adalah

60% , menurun dari tahun tahun sebelumnya.

d. Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator

Penyuluhan/Skrining pada populasi beresiko

Pelatihan petugas tentang TBC, tentang pencatatan dan Pelaporan TBC

secara virtual dan tatap muka

Melaksanakan Pertemuan Gerakan Banten Eliminasi TBC

Investigasi Kontak penderita TBC

Pemeriksaan terduga TBC

i. Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Kegiatan penemuan kasus TBC kurang maksimal dilakukan di masyarakat

Beberapa pelayanan membatasi untuk pemeriksaan suspek TBC

j. Kendala/masalah yang dihadapi

Selama situasi Pandemi Covid 19 masyarakat kurang untuk memeriksakan

kesehatan di fasyankes

Adanya peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten

Kota, sehingga kegiatan yang berhubungan dengan mengumpulakn

masyarakat tidak dapat dilaksanakan

Efesiensi Anggaran kegiatan Penemuan dan Pengobatan TBC

k. Pemecahan Masalah

Monitoring dan Evaluasi secara rutin

Penemuan kasus TB melalui surevi kontak dengan dilakanakan dengan

cara door to door , tidak mengumpulkan masyarakat

l. Efisiensi penggunaan sumber daya

Selama masa pandemic Covid 19 kegiatan Koordinasi, pencatatan dan

pelaporan dilaksanakan secara virtual, dan melalui komunikasi media

elektronik lainnya

Page 33: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

3. Indikator: Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar

Lengkap

a. Definisi Operasional: Persentasi anak usia 0-11 bulan yang mendapat 1 dosis Hep

B, 1 dosis BCG, 4 dosis polio tetes, 1 dosis IPV, 3 dosis DPT-HB-Hib serta 1

dosis campak/MR di suatu wilayah pada kurun waktu 1 tahun,

b. Rumus/Cara perhitungan: Jumlah anak usia 0-11 bulan yang mendapat 1 dosis

Hep B, 1 dosis BCG, 4 dosis polio tetes, 1 dosis IPV, 3 dosis DPT-HB-Hib serta 1

dosis campak/MR di suatu wilayah pada kurun waktu 1 tahun dibagi dengan

jumlah seluruh bayi yang bertahan hidup di suatu wilayah pada kurun waktu yang

sama dikali 100 persen

c. Capaian Indikator

Grafik 3.3 Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap

PANDEGLANG

LEBAK

TANGERANG

SERANG

KOTA TANGERANG

KOTA CILEGON

KOTA SERANG

KOTA TANGESE

L

BANTEN

020406080

100120

88.9 87.297.7

107.9

77.796.8

78.489.8 91.3

Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap 2020

Capaian

Tahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang

mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator ini belum

mencapai target dipengaruhi oleh pandemi Covid 19 sehingga jadwal dan

pelayanan imunisasi di posyandu dan fasyankes belum maksimal.

Page 34: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

27

PANDEGLANG

LEBAK

TANGERANG

SERANG

KOTA TANGERANG

KOTA CILEGON

KOTA SERANG

KOTA TANGESE

L

Provin

si -

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

120.0

Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap 2017-2020

Target imunisasi dasar lengkap selama 2017 s.d 2020 mengalami kenaikan target.

Capaian imunisasi dasar lengkap tahun 2017 sebesar 84.0% menunjukkan tidak

tercapainya target (92.0%). Hal tersebut dipengaruhi karena pada tahun 2017

berlangsung kegiatan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) yang padat,

membuat petugas imunisasi yang terbatas tidak fokus saja pada ketercapaian

imunisasi dasar lengkap. Pada tahun 2018 dan tahun 2019 capaian imunisasi dasar

lengkap telah mencapai target,namun tahun 2020 mengalami penurunan capaian

imunisasi karena efek pandemi Covid 19, bahkan jumlah capaian selama 2017 s.d

2019 telah meningkat. Masih terdapat bebarapa kab/kota yang capaiannya melebih

100% dikarenakan perbedaan data sasaran yang dipakai provinsi dan kab/kota. Hal

tersebut didorong salah satunya adalah upaya peningkatan SDM yang berkualitas

yaitu dengan terlaksananya pelatihan petugas imunisasi di Kab/Kota dan pelatihan

petugas imunsasi.

d. Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator

Peningkatan SDM program imunisasi di semua tingkat

Bimbingan teknis yang berkualitas, secara berkala dan rutin disemua

tingkat

Pemenuhan kebutuhan logistik : vaksin, ADS, Safety Box dan peralatan

rantai dingin sesuai standar

Pengelolaan rantai dingin vaksin sesuai SOP disemua tingkat

Pemenuhan logistik KIE tentang Imunisasi sampai ke tingkat

desa/kelurahan

Advokasi, desiminasi informasi ke Pemda dan Lintas Sektor terkait untuk

mendapatkan dukungan, terutama pendanaan operasional untuk

pengelolaan program imunisasi.

Meningkatkan keterlibatan Lintas Program dan Lintas Sektor disemua

tingkat untuk mendukung pelaksaanaan imunisasi

Page 35: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

e. Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Masih ada sebagian besar masyarakat kesadarannya untuk memberikan

imunisasi pada anaknya

kejadian ikutan pasca imunisasi membuat sebagian orang tua tidak ingin

anaknya untuk diberikan imunisasi selanjutnya

masalah halal/haram vaksin masih jadi kendala untuk sebagian wilayah

yang ada diprovinsi Banten

masih belum maksimalnya pencatatan pelaporan antara fasyankes

pemerintah dan swasta

Belum semua pengelola program imunisasi di semua tingkat terlatih

(provinsi, kab/koa, puskesmas, bidan, pelaksana vaksinator)

Selama masa pandemi Covid 19, kunjungan masyarakat berkurang untuk

memeriksakan Kesehatan di fasyankes dan fosyandu,

Adanya peraturan PSBB sehingga posyandu rutin tidak berjalan maksimal

sehingga cakupan Imunisasi dasar lengkap tidak tercapai pada tahun 2020

f. Kendala/masalah yang dihadapi

Pergantian petugas imunisasi baik di puskesmas dan kab/kota

Kurangnya tenaga kesehatan terlatih untuk deteksi dini iva sadanis

Efisiensi anggaran kegiatan deteksi dini iva sadanis

masih belum maksimalnya pencatatan pelaporan antara fasyankes

pemerintah dan swasta

g. Pemecahan Masalah

Pelatihan pengelola program imunisasi pada bidan desa, korim dan petugas

imunisasi kab/kota

Advokasi, sosialisasi program imunisasi ke LP/LS untuk mendapatkan

dukungan

Pemenuhan vaksin dan logistic lainnya program imunisasi

Pemenuhan dan Pengelolaan peralatan rantai dingin vaksin yang berkualitas

Bimtek dan supervisi supportif yang berkualitas disemua tingkat

Validasi data rutin disemua tingkat desa, puskesmas dan kab/kota

h. Efisiensi penggunaan sumber daya

Selama masa pandemi Covid 19 pelatihan/sosialisasi/ojt dilakukan melalui

webinar

Page 36: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

29

4. Indikator: Persentase kasus kusta baru tanpa cacat

a. Definisi Operasional: Persentase kasus kusta baru yang ditemukan tanpa cacat

(cacat tingkat 0) diantara kasus kusta baru

b. Rumus/Cara perhitungan: Jumlah kasus kusta baru tanpa cacat (cacat tingkat 0)

dibagi total jumlah kasus kusta baru dikali 100 persen

c. Capaian Indikato

Grafik 3.4 Persentase kasus kusta baru tanpa cacat

2018 2019 202086

90

94

9890 90

88

Tahun 2020 capaian indikator Persentase cakupan penemuan kasus baru

yaitu sebesar 88%. Indikator ini telah mencapai target dipengaruhi oleh keterlibatan

pengelola program dalam memantau pengobatan, pencarian kasus kusta secara aktif.

d. Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator

Refreshing terkait penyakit kusta bagi petugas kusta di fasyankes

Sosialisasi kusta untuk kader puskesmas

Kegiatan pencarian kasus kusta seca aktif masih dilaksanakan di Kabupaten

Kota

Validasi Pencatatan dan pelaporan baik secara langsung, Virtual, maupun

memalui media elektronik.

e. Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Kegiatan penemuan kasus kusta secara aktif kurang maksimal dilakukan di

masyarakat

Kegiatan penemuan kasus kusta secara aktif hanya dilaksanakan di 3

Kabupaten Kota

f. Kendala/masalah yang dihadapi

Selama situasi Pandemi Covid 19 masyarakat kurang untuk memeriksakan

kesehatan di fasyankes

Adanya peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten

Kota, sehingga kegiatan yang berhubungan dengan mengumpulkan massa

tidak dapat dilaksanakan

Efesiensi Anggaran kegiatan program Kusta

Page 37: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

g. Pemecahan Masalah

Monitoring Evaluasi secara rutin

Kegiatan pencarian kasus kusta secara aktif dilakukan kader dan petugas dengan

door to door ke masyarakat

Kegiatan pencarian kasus kusta diintegrasikan dengan kegiatan lain misalnya

kegiatan UKS, Pusling, di fasyankes.

h. Efisiensi penggunaan sumber daya

Selama masa pandemic Covid 19 kegiatan Koordinasi, pencatatan dan

pelaporan dilaksanakan secara virtual, dan melalui komunikasi media

elektronik lainnya

5. Indikator: Persentase kasus malaria positif yang diobati sesuai standar

a. Definisi Operasional : Jumlah kasus malaria positif baik dengan pemeriksaan

mikroskopis maupun RDT yang mendapatkan pengobatan sesuai standar dalam

kurun waktu satu tahun.

b. Rumus/Cara perhitungan : Jumlah kasus malaria positif baik dengan

pemeriksaan mikroskopis maupun RDT yang mendapatkan pengobatan sesuai

standar dibagi jumlah kasus malaria positif yang ditemukan dikali 100%.

c. Capaian Indikator :

Grafik 3.5 Persentase kasus malaria positif yang diobati sesuai standar

2018 2019 20200

5

10

15

20

25

30

35

20

33

8

Positif Malaria di Provinsi Banten

Pada tahun 2018 s.d 2020 capaian indikator Persentase kasus malaria positif

yang di obati sesuai standar mencapai target yaitu 100% dimana seluruh kasus

malaria positif baik dengan pemeriksaan mikroskopis maupun RDT

mendapatkan pengobatan sesuai standar dengan melakukan penyelidikan

epidemiologi sampai followup pengobatannya.

Page 38: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

31

d. Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator

Koordinasi dengan Kabuapten Kota terkait pencatatan dan pelaporan

Malaria

Pendampingan Pre Eliminasi Malaria di Kabupaten Kota

e. Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

Kegiatan Surveilans Malaria dilaksanakan di daerah endemis

f. Kendala/masalah yang dihadapi

Selana masa Pandemi Covid 19 tahun 2020, kegiatan dalam penemuan kasus

Malaria kurang maksimal dilakukan

Adanya peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten

Kota, sehingga kegiatan yang berhubungan dengan mengumpulkan massa

tidak dapat dilaksanakan

Efesiensi Anggaran kegiatan program Malaria

g. Pemecahan Masalah

Monitoring evaluasi secara rutin

h. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Selama masa pandemic Covid 19 kegiatan Koordinasi, pencatatan dan

pelaporan dilaksanakan secara virtual, dan melalui komunikasi media

elektronik lainnya

6. Indikator: Jumlah kabupaten/kota melaksanakan deteksi dini kanker

a. Definisi Operasional: Kab/kota yang menyelenggarakan deteksi dini kanker

payudara dan kanker serviks paling kurang pada 80% populasi wanita usia 30-59

tahun atau wanita yang memiliki riwayat sexual aktif.

b. Rumus/Cara perhitungan: Jumlah Kab/Kota yang menyusun kebijakan

kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang

berpotensi wabah berupa dokumen rencana kontijensi.

c. Capaian Indikator

Grafik 3.6 Jumlah kabupaten/kota melaksanakan deteksi dini kanker

Page 39: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

Capaian deteksi dini kanker payudara dan serviks pada wanita usia 30 –

50 tahun di Provinsi Banten belum tercapai dikarenakan pada masa pandemi

masyarakat tidak melakukan deteksi dini iva sadanis ke fasyankes dan karena

wilayah Banten termasuk wilayah PSBB sehingga kegiatan skrining iva sadanis

secara masal ditiadakan, diharapkan di tahun 2024 semua Kab/Kota mencapai

target 80%.

Capaian deteksi dini kanker payudara dan serviks selama 3 tahun

terakhir di beberapa Kab/Kota meningkat yaitu di wilayah Kota Tangerang,

Kab. Lebak dan Kota Cilegon dikarenakan adanya penambahan tenaga

Kesehatan terlatih IVA SADANIS serta komitmen daerah dalam upaya

pencegahan dan pengendalian penyakit kanker payudara dan leher Rahim.

Sedangkan dibeberapa Kab/Kota mengalami penurunan cakupan deteksi dini

IVA SADANIS yaitu Kota serang, kab. Serang, Kab. Pandeglang, Kab.

Tangerang dan Kota Tangsel dikarenakan adanya rotasi petugas yang sudah

dilatih di fasyankes.

Page 40: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

33

d. Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator

Meningkatkan Bimbingan teknis kepada kab/kota untuk melaksanakan deteksi

dini kanker pada wanita usia subur

Meningkatkan promosi, pencegahan dan pengurangan factor risiko kanker

payudara dan kanker leher rahim melalui pemeberdayaan masyarakat

Penguatan kapasitas dan kompetensi petugas dan layanan, serta kolaborasi

sector swasta dan professional.

e. Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan

1. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini iva sadanis di

fasyankes

2. Selama masa pandemi Covid 19, masyarakat berkurang untuk memeriksakan

Kesehatan di fasyankes

3. Adanya peraturan PSBB sehingga skrining iva sadanis secara masal tidak dapat

dilaksanakan

f. Kendala/masalah yang dihadapi

1. Pergantian petugas penanggung jawab iva sadanis di fasyankes

2. Kurangnya tenaga kesehatan terlatih untuk deteksi dini iva sadanis

3. Efisiensi anggaran kegiatan deteksi dini iva sadanis

g. Pemecahan Masalah

1. Sosialisasi deteksi dini iva sadanis untuk tenaga kesehatan dilakukan melalui

webinar

2. Mengintegrasikan kegiatan deteksi dini iva sadanis dengan kegiatan lain seperti

KB, pemeriksaan IMS dll

h. Efisiensi penggunaan sumber daya

Selama masa pandemi Covid 19 pelatihan/sosialisasi/ojt deteksi dini kanker

payudara dan serviks dilakukan melalui webinar

Page 41: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

Realisasi Anggaran

1. Pada Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2020 telah

dialokasikan anggaran dekonsentrasi sebesar Rp. 1.242.976.0000.- dimana realisasi

keseluruhan mencapai 1.123.011.000.- (90,35%). Dengan rincian sebagaimana

tertuang pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1

Realisasi Anggaran Tiap Kegiatan

No Kegiatan Anggaran Realisasi %

1Surveilans dan

Karantina KesehatanRp. 215.056.000 Rp. 166,402,000 77.38

2

Pencegahan dan

Pengendalian

Penyakit Tular Vektor

dan Zoonotik

Rp.236.400.000 Rp. 209,699,000 88.71

3

Pencegahan dan

Pengendalian

Penyakit Menular

Langsung

Rp.209.040.000 Rp. 201,020,000 90.16

4

Pencegahan dan

Pengendalian

Penyakit Tidak

Menular

Rp.468.000.000 Rp. 461,200,000 98.55

5

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya pada

Program Pencegahan

dan Pengendalian

Penyakit

Rp.114.480.000 Rp.84,690,000 73.98

TOTAL 1.242.976.000 1.123.011.000 90,35

Page 42: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

35

2. Capaian realisasi Perjanjian Kinerja.

Tabel 3.2 Realisasi kinerja perjanjian Kinerja

NO INDIKATORPencapaian

TARGET CAPAIAN

1 Presentase ODHA Baru ditemukan yang melalui pengobatan ARV 77% 84%

2 Persentase Cakupan Penemuan dan pengobatan TBC 80% 53%

3Persentase anak 0-11 bulan yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap

92.9 91.3

4 Persentase kasus kusta baru tanpa cacat 87% 88%

5 Persentase kasus malaria positif yang diobati sesuai standar 95 100

6 Jumlah kabupaten/kota melaksanakan deteksi dini kanker 6 7

7 Nilai kinerja penganggaran 80% 80

Page 43: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

BAB 4

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1.Pencapaian kinerja Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2020

telah berjalan baik sesuai dengan Perjanjian Kinerja yang telah ditetapkan dengan

rata –rata capaian kinerja sebesar 90 %

2.Berdasarkan pengukuran indikator kinerja Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi

Banten dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020, dari 7 Indikator kinerja sasaran

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2020, sebanyak 5

indikator telah mencapai target yang ditetapkan (>100%) diantaranya

Presentase ODHA Baru ditemukan yang melalui pengobatan ARV, Persentase

kasus kusta baru tanpa, Persentase kasus malaria positif yang diobati sesuai

standar, Jumlah kabupaten/kota melaksanakan deteksi dini kanker, Nilai kinerja

penganggaran indikator yang sudah mencapai target dengan pencapaian sebesar

100%., sedangkan Persentase Cakupan Penemuan dan pengobatan TBC, dan

Persentase anak 0-11 bulan yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap.

indikator tidak mencapai target dengan pencapaian sebesar 90%.

3.Berdasarkan penyerapan dan pengukuran kinerja anggaran Bidang P2P Dinas

Kesehatan Provinsi Banten tahun 2020 diketahui bahwa kinerja anggaran Program

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebesar

90.35 %, dengan realisasi 1.123.011.000 dengan realisasi tertinggi pada kegiatan

Pengendalian Penyakit Tidak Menular sebesar 98.55% dan realisasi paling rendah

pada dana dekonsentrasi Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yakni sebesar

73.98%.

4.Berdasarkan pengukuran efisiensi sumber daya, dari 7.indikator, terdapat ….

indikator telah berjalan dengan efisien dimana capaian kinerja dapat mencapai

atau melebihi target dengan anggaran yang lebih rendah dan semua kegiatan telah

dilaksanakan dengan baik.

36

Page 44: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

37

4.2 Tindak Lanjut

1. Capaian kinerja tahun 2020 belum tercapai optimal karena adanya pandemi

COVID-19, oleh karena itu Dinas Kesehatan Provinsi Banten.akan melakukan

upaya percepatan pencapaian kinerja yakni:

a. Mensosialisasikan petunjuk teknis pelayanan kesehatan pada masa pandemi

b. Melakukan kepada Masyarakat sosialisasi untuk mematuhi protokol

kesehatan

2. Upaya yang akan dilakukan untuk mencapai target indikator perjanjian kinerja

antara lain:

Kooardinasi dengan Pengelola program baik di kabupaten/kota dan di

layanan

Penguatan dengan pelatihan tenaga kesehatan terkait program pencegahan

pengendalian penyakit

Supervisi untuk mentoring di layanan fasyankes dan layanan swasta

Penguatan untuk validasi data dan memperbaiki pencatatan dan pelaporan

program

Advokasi, sosialisasi program imunisasi ke LP/LS untuk mendapatkan

dukungan

Demikian Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Banten (Dana

Dekonsentrasi 05) Tahun 2020 disusun sebagai bahan masukan untuk penyusunan

perencanaan tahun berikutnya.

Page 45: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

1

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dr. dr. Hj. Atu Pramudji Hastuti, MARSJabatan : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi BantenSelanjutnya disebut pihak pertama

Nama : dr. Anung Sugihantono, M. KesJabatan : Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama menerima DIPA sebesar Rp. 3.614.255.000 berjanji akan mewujudkan realisasi anggaran minimal 95% dan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, Desember 2019

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

dr. Anung Sugihantono, M. KesNIP 196003201985021002

Dr. dr. Hj. Ati Pramudji Hastuti, MARSNIP 197308152003122005

Page 46: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

1

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

NO Sasaran NO Indikator Kinerja TARGET 1 Menurunnya penyakit

menular, penyakit tidak menular, serta meningkatnya kesehatan jiwa

8. Persentase ODHA baru ditemukan yang memulai pengobatan ARV

77%

9. Persentase cakupan penemuan dan pengobatan TBC

80%

10. Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap

92,9%

11. Persentase kasus kusta baru tanpa cacat 87%12. Persentase kasus malaria positif yang diobati

sesuai standar95%

13. Jumlah kabupaten/kota melaksanakan deteksi dini kanker

6 kab/kota

 2 Terkelolanya anggaran pencegahan dan pengendalian penyakit yang efisien dan akuntabel

14. Nilai kinerja penganggaran >80%

No Kegiatan Anggaran6. Surveilans dan Karantina Kesehatan Rp. 443.818.0007. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan

ZoonotikRp. 651.511.000

8. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Rp. 1.071.590.0009. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Rp. 965.916.00010. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Rp. 481.420.000

TOTAL Rp. 3.614.255.000

Jakarta, Desember 2019

Direktur Jenderal Pencegahandan Pengendalian Penyakit,

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten

dr. Anung Sugihantono, M. KesNIP 196003201985021002

Dr. dr. Hj. Ati Pramudji Hastuti, MARSNIP 197308152003122005

Page 47: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

Monitoring Capaian Kinerja Bulanan

Page 48: Layout UI Template - kemkes.go.id · Web viewTahun 2020 capaian indikator Persentase Persentase anak 0-11 tahun yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap yaitu sebesar 91.3%. Indikator

TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIA

N TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIA

N TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIA

N TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIA

N TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIA

N TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIA

N

1Presentase ODHA Baru ditemukan yang melalui pengobatan ARV

77% 76% 77% 84% 77% 76% 77% 84% 77% 76% 77% 84% 77% 76% 77% 84% 77% 76% 77% 84% 77% 84% 77% 84%

2Persentase Cakupan Penemuan dan pengobatan TBC

80% 86% 80% 81% 80% 76% 80% 58% 80% 41% 80% 62% 80% 65% 80% 51% 80% 56% 80% 56% 80% 48% 80% 53%

3Persentase anak 0-11 bulan yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap

7.7 7.7 15.4 15.4 23.1 21.0 30.8 25.0 38.5 30.1 46.2 38.4 53.9 48.3 61.6 56.0 69.75 63.5 77.4 71.3 85.2 80 92.9 91.3

4 Persentase kasus kusta baru tanpa cacat 0 0 0 0 87% 82% 0 0 0 0 87% 80% 0 0 0 0 87% 70% 0 0 0 0 87% 88%

5Persentase kasus malaria positif yang diobati sesuai standar

95 100 95 100 95 100 95 100 95 100 95 100 95 100 95 100 95 100 95 100 95 100 95 100

6Jumlah kabupaten/kota melaksanakan deteksi dini kanker

6 7 6 7 6 7 6 7 6 7 6 7 6 7 6 7 6 7 6 7 6 7 6 7

7 Nilai kinerja penganggaran 80% 0 80% 0 80% 0 80% 10 80% 10 80% 10 80% 10 80% 10 80% 10 80% 10 80% 10 80% 80

NO INDIKATORJANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER