Latihan PKn.docx

48
Latihan 4 PKn 1. Apa yang dimaksud dengan konstitusi? 2. Jelaskan latar belakang mengapa Negara memiliki koristitusi (UUD)? 3. Jelaskan apa fungsi rule of law? 4. Tuliskan prinsip-prinsip Rule of Law di Negara Indonesia? 5. Menurut kalangan bahwa hukum di Negara Indonesia sebenarnya sudah baik, tetapi pengimplementasiannya yang tidak baik. Setujukah anda dengan pendapat tersebut? 6. Perhatikan: si A melihat si C borunan koruptor. Si A mau melaporkan si C ke pihak yang berwajib, tetapi si A sudah tidak percaya dengan kinerja aparat lantaran banyak oknum aparat yang diproses dan terkait masalah hukum. Jika Anda sebagai si A, apa yang anda akan lakukan untuk menegakan hukum? Jawab 1. Konstitusi adalah pembentukan suatu Negara atau menyusun dan menyatakan aturan suatu Negara. 2. Latar belakang terbentuknya konstitusi (UUD’45) bermula dari janji Jepang untuk memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia dikemudian hari. Janji tersebut antara lain berisi “sejak dari dahulu, sebelum pecahnya peperangan asia timur raya, Dai Nippon sudah mulai berusaha membebaskan bangsa Indonesia dari kekuasaan pemerintah hindia belanda. Tentara Dai Nippon serentak menggerakkan angkatan

description

nhszkhi

Transcript of Latihan PKn.docx

Page 1: Latihan PKn.docx

Latihan 4 PKn

1. Apa yang dimaksud dengan konstitusi?

2. Jelaskan latar belakang mengapa Negara memiliki koristitusi (UUD)?

3. Jelaskan apa fungsi rule of law?

4. Tuliskan prinsip-prinsip Rule of Law di Negara Indonesia?

5. Menurut kalangan bahwa hukum di Negara Indonesia sebenarnya sudah baik, tetapi

pengimplementasiannya yang tidak baik. Setujukah anda dengan pendapat tersebut?

6. Perhatikan: si A melihat si C borunan koruptor. Si A mau melaporkan si C ke pihak yang

berwajib, tetapi si A sudah tidak percaya dengan kinerja aparat lantaran banyak oknum aparat

yang diproses dan terkait masalah hukum. Jika Anda sebagai si A, apa yang anda akan

lakukan untuk menegakan hukum?

Jawab

1. Konstitusi adalah pembentukan suatu Negara atau menyusun dan menyatakan aturan

suatu Negara.

2. Latar belakang terbentuknya konstitusi (UUD’45) bermula dari janji Jepang untuk

memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia dikemudian hari. Janji tersebut antara

lain berisi “sejak dari dahulu, sebelum pecahnya peperangan asia timur raya, Dai Nippon

sudah mulai berusaha membebaskan bangsa Indonesia dari kekuasaan pemerintah hindia

belanda. Tentara Dai Nippon serentak menggerakkan angkatan perangnya, baik di darat,

laut, maupun udara, untuk mengakhiri kekuasaan penjajahan Belanda”.

Sejak saat itu Dai Nippon Teikoku memandang bangsa Indonesia sebagai saudara muda

serta membimbing bangsa Indonesia dengan giat dan tulus ikhlas di semua bidang,

sehingga diharapkan kelak bangsa Indonesia siap untuk berdiri sendiri sebagai bangsa

Asia Timur Raya. Namun janji hanyalah janji, penjajah tetaplah penjajah yang selalu

ingin lebih lama menindas dan menguras kekayaan bangsa Indonesia. Setelah Jepang

dipukul mundur oleh sekutu, Jepang tak lagi ingat akan janjinya. Setelah menyerah

tanpa syarat kepada sekutu, rakyat Indonesia lebih bebas dan leluasa untuk berbuat dan

tidak bergantung pada Jepang sampai saat kemerdekaan tiba.

Setelah kemerdekaan diraih, kebutuhan akan sebuah konstitusi resmi nampaknya tidak

bisa ditawar-tawar lagi, dan segera harus dirumuskan. Sehingga lengkaplah Indonesia

menjadi sebuah Negara yang berdaulat. Pada tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari

Page 2: Latihan PKn.docx

setelah ikrar kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

mengadakan sidangnya yang pertama kali dan menghasilkan beberapa keputusan

sebagai berikut: Menetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD 1945 yang bahannya

diambil dari rancangan undang-undang yang disusun oleh panitia perumus pada tanggal

22 Juni 1945; Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 yang bahannya hampir

seluruhnya diambil dari RUU yang disusun oleh panitia perancang UUD tanggal 16 Juni

1945; Memilih ketua persiapan kemerdekaan Indonesia Ir. Soekarno sebagai presiden

dan wakil ketua Drs. Muhammad Hatta sebagai wakil presiden; Pekerjaan presiden

untuk sementara waktu dibantu oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang

kemudian menjadi komite Nasional

3. Fungsi Rule of Law adalah jaminan secara formal terhadap “rasa keadilan” bagi rakyat

Indonesia dan juga “keadilan social”, sehingga diatur pada Pembukaan UUD 1945,

bersifat Map dan instruktif bagi penyelenggaraan Negara.

4. Prinsip-prinsip Rule of Law, yaitu

a. Negara Indonesia adatah Negara hukum (Pasal ayat 3)

b. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan

peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (Pasal. 24 ayat 1)

c. Segenap warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan

dan wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada

kecualinya (Pasal 27 ayat 1)

d. Dalam bab X A tentang hak asasi manusia, memuat 10 pasal, antara lain bahwa setiap

orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil

serta perlakuan yang sama dihadapan hukum (Pasal 28D ayat l)

e. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil

dan layak dalam hubungan kerja (Pasal 28 C ayat 2)

5. Setuju

6. Tetap melaporkan si C ke penegak hukum.

Page 3: Latihan PKn.docx

Latihan 5

1. Tuliskan pengertian demokrasi?

2. Apa yang melatar belakangi lahirnya pemerintahan demokrasi

3. Tuliskan nilai-nilai demokrasi?

4. Apa saja prinsip-prinsip demokrasi?

5. Jelaskan jenis-jenis demokrasi?

6. Jelaskan perbedaan demokrasi system parlementer dengan demokrasi system

presidensial?

7. Jelaskan dinamika pelaksanaan demokrasi di Indonesia?

8. Jelaskan perbedaan pelaksanaan demokrasi pacasila di era orde lama, orde baru, dan

era reformasi?

9. Menurut anda, demokrasi apkah yang cocok untuk ditrepkan di Indonesia sebagai

negara majemuk?

10. Menurut anda apakah pemilu sudah tepat dikatakan sebagai sarana untuk mewujudkan

kedaulatan rakyat?

11. Coba anda identifikasi kasus-kasus dari penyelenggaraan pemilihan umum

(pemilukada, pildes,dll)?

Jawab

1. Demokrasi adalah Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos

artinya rakyat. kata kratos berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi berarti pemerintahan

rakyat,yaitu pemerintahan yang rakyatnya memegang peranan yang sangat

menenentukan.

2. Latar belakang lahirnya pemerintah demokrasi adalah

3. Nilai-nilai demokrasi, yaitu:

a. Kesadaran akan puralisme. Masyarakat yang hidup demokratis harus menjaga

keberagaman yang ada di masyarakat. Demokrasi menjamin keseimbangan

hak dan kewajiban setiap warga Negara.

b. Sikap yang jujur dan pikiran yang sehat. Pengambilan keputusan didasarkan

pada prinsip musyawarah prinsip mufakat, dan mementingkan kepentingan

masyarakat pada umumnya. Pengambilan keputusan dalam demokrasi

Page 4: Latihan PKn.docx

membutuhkan kejujuran, logis atau berdasar akal sehat dan sikap tulus setiap

orang untuk beritikad baik.

c. Demokrasi membutuhkan kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap serta

itikad baik. Masyarakat yang terkotak-kotak dan penuh curiga kepada

masyarakat lainnya mengakibatkan demokrasi tidak berjalan dengan baik.

d. Demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. Semangat demokrasi menuntut

kesediaan masyarakat untuk membenkan kritik yang membangun,

disampaikan dengan cara yang sopan dan bertanggung jawab untuk

kemungkinan menerima bentuk-bentuk tertentu.

e. Demokrasi membutuhkan pertimbangan moral. Demokrasi mewajibkan

adanya keyakinan bahwa cara mencapai kemenangan haruslah sejalan dengan

tujuan dan berdasarkan moral serta tidak menghalalkan segala cara.

Demokrasi memerlukan pertimbangan moral atau keluhuran akhlak menjadi

acuan dalam berbuat dan mencapal tujuan.

4. Prinsip-prinsip demokrasi, yaitu:

a. Adanya control atau kendali atas keputusan pemerintah. Pemerintah dalam

mengambil keputusan dikontrol oleh lembaga legislative (DPR dan DPRD).

b. Adanya pemilihan yang teliti dan jujur. Demokrasi dapat berjalan dengan baik

apabila adanya partisipasi aktif dan warga Negara dan partisipasi tersebut

dilakukan dengan teliti dan jujur.Warga Negara diberi informasi pengetahuan

yang akurat dan dilakukan dengan jujur.

c. Adanya hak memilih dan dipilih. Hak untuk memilih, yaitu memberikan hak

pengawasan rakyat terhadap pemerintahan, serta memutuskan pilihan terbaik

sesuai tujuan yang ingin dicapai rakyat. Hak dipilih yaitu memberikan

kesempatan kepada setiap warga Negara untuk dipilih dalam menjalankan

amanat dari warga pemilihnya.

d. Adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman. Demokrasi

membutuhkan kebebasan dalam menyampaikan pendapat, bersenkat dengan

rasa aman.

e. Adanya kebebasan mengakses informasi. Dengan membutuhkan informasi

yang akurat, untuk itu setiap warga Negara harus mendapatkan akses

Page 5: Latihan PKn.docx

informasi yang memadai. Setiap keputusan pemerintah harus disosialisasikan

dan mendapatkan persetujuan DPR, serta menjadi kewajiban pemenntah untuk

memberikan inforrnasi yang benar.

f. Adanya kebebasan berserikat yang terbuka. Kebebasan untuk berserikat ini

memberikan dorongan bagi warga Negara yang merasa lemah, dan untuk

memperkuatnya membutuhkan teman atau kelompok dalam bentuk serikat.

5. Jenis-jenis demokrasi, yaitu:

1. Demokrasi berdasarkan cara menyampaikan pendapat. Temiasuk jenis demokrasi

ini terdiri dari:

a) Demokrasi langsung. Rakyat secara langsung diikutsertakan dalam proses

pengambilan keputusan untuk menjalankan kebijakan pemerintahan.

b) Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan. Demokrasi ini

dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat yang dipilihnya melalui pemilu.

Aspirasi rakyat disalurkan melalui wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga

perwakilan rakyat.

c) Demokrasi perwakilan dengan system pengawasan langsung dari rakyat

(referendum) yang dapat diklasifikasi; a) referendum wajib; b) referendum

tidak wajib; dan C) refendum fakultatif.

2. Demokrasi berdasarkan titik perhatian atau prioritas. Jenis demokrasi ini dapat

diklasifikasi;

a) Demokrasl formal. Demokrasi ini disebut juga demokrasi liberal, yaitu secara

hukum menempatkan semua orang dalam kedudukan yang sama dalam bidang

politik, tanpa mengurangi kesenjangan ekonorni.

b) Demokrasi material. Demokrasi ini memandang manusia mempunyai

kesamaan dalam bidang sosial ekonomi, sehingga persamaan bidang politik

tidak menjadi prioritas. Demokrasi material dikembangkan di Negara sosialis-

komunis.

c) Demokrasi campuran. Demokrasi ini merupakan campuran dan kedua

demokrasi tersebut Demokrasi ini berupaya menciptakan kesejahteraan

seluruh rakyat dengan menempatkan persamaan derajat dan hak setiap orang.

3. Demokrasi berdasarkan pninsip ideologi. Demokrasi diklasifikasikan:

Page 6: Latihan PKn.docx

a) Demokrasi liberal, yaitu memberikan kebebasan yang luas pada individu.

Campur tangan pemerintah diminimalkan bahkan ditolak. Pemerintah

bertindak atas dasar konstitusi (hukum dasar).

b) Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar. Demokrasi ini bertujuan

menyejahterakan rakyat. Negara dibentuk tidak mengenal perbedaan kelas.

Semua warga Negara mempunyai persamaan dalam hukum dan politik.

4. Demokrasi berdasarkan wewenang dan hubungan antar alat kelengkapan Negara,

dapat diklasifi kedalam;

a) Demokrasi system parementer; dengan ciri-ciri antara lain:

1. DPR lebih kuat dari pemerintah.

2. Kepala pemerintahan/kepala eksekutif disebut perdana menteri dan memimpin

kabinet dengan sejumlah menteri yang bertanggung jawab kepada DPR.

3. Program kebijakan kabinet disesuaikan dengan tujuan politik anggota

parlemen.

4. Kedudukan kepala Negara terpisah dengan kepala pemerintahan, biasanya

hanya berfungsi sebagal symbol Negara. Tugas kepala Negara sebagiari besar

bersifat serimonial seperti melantik kabinet dan duta besar sebagai panglima

tertinggi angkatan bersenjata (kehormatan).

5. Jika pemerintah dianggap tidak mampu, maka anggota DPR (parlemen) dapat

meminta mosi tidak percaya kepada parlemen untuk membubarkan pemerinta.

Jika mayoritas anggota parlemen menyetujui, maka pemerintah bubar, dan

kendali pemerintahan dipegang oleh pemerintahan sementara sampai

terbentuk pemerintahan baru hasil pemilu.

b) Demokrasi system presidensial. Ciri-cin pemerintahan yang menggunakan

System presidentil, adalah:

1. Negara dikepalai presiden.

2. Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih

dari dan oleh rakyat langsung atau melalui badan perwakilan.

3. Presiden mempunyai kekuasaan mengangkat dan memberhentikan menteri.

Page 7: Latihan PKn.docx

4. Menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR melainkan kepada presiden.

Presiden dan DPR mempunyai kedudukan yang sama sebagai lembaga

Negara, dan tidak dapat saling membubarkan.

6. Perbedaan demokrasi system parlementer dengan system presidensial adalah Sistem

pemerintaha presidensial adalah sebagai berikut:1. penyelenggara negara berada

ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih langsung oleh rakyat atau suatu

dewan majelis; 2. Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet

bertangungjawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau

legislatif; 3. Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan

presiden tidak dipilih oleh parlemen; 4. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen

seperti dalam sistem parlementer; 5. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan

sebagai lembaga perwakilan. Anggota parlemen dipilih oleh rakyat; 6. Presiden tidak

berada dibawah pengawasan langsung parlemen. Dalam sistem pemerintahan

parlementer, dengan beberapa ciri utama: Pertama, ada dua kelembagaan eksekutif,

yaitu eksekutif yang menjalankan dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan

pemerintahan, dan eksekutif yang tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas

penyelenggaraan pemerintahan. Eksekutif pertama ada di tangan kabinet atau dewan

menteri sedangkan eksekutif kedua ada di tangan kepala negara, yaitu raja bagi negara

yang berbentuk kerajaan dan presiden bagi negara yang berbentuk republik.

7. Dinamika pelaksanaan demokrasi di Indonesia, yaitu

Pelaksanaan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa tidaklah sama mengingat

undang-undang dasar yang berlaku pun berganti-ganti. Pergantian Undang-Undang

Dasar menyebabkan pergantian sistem pemerintahan. Untuk mengetahui bagaimana

pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Kita perlu menengok ke sejarah perkembangan

sistem demokrasi di Indonesia, periode 1945-1949. Pada masa periode ini berlaku

sistem demokrasi Pancasila dengan kabinet presidential, dan pada tahun itu juga

pemerintah mengeluarkan maklumat dan mengakibatkan sistem demokrasi diganti

dengan demokrasi liberal dengan kabinet parlementer. Pada tahun 1949-1950, lahirlah

Negara RIS dengan konsep demokrasi liberal yang masih berlaku. Memasuki periode

tahun 1950-1959 pemerintah Indonesia melaksanakan pemerintahan dengan sistem

Page 8: Latihan PKn.docx

yang belum mengalami perubahan yakni demokrasi liberal dengan kabinet parlementer

ala Eropa barat, khususnya Belanda. Di awal tahun 1959-1966 pemerintah Indonesia

melaksanakan demokrasi terpimpin, akan tetapi karena adanya penafsiran yang salah

terhadap demokrasi terpimpin, terjadi berbagai penyimpangan terhadap UUD 1945.

Penyimpangan-penyimpangan tersebut antara lain MPRS dan DPR tunduk kepada

presiden, pengkatan presiden seumur hidup, terjadinya pembelokan politik luar negeri

yang bebas dan aktif ke arah politik yang condong ke komunis. Pada periode 1966

lahirlah orde baru yang ingin melaksanakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945. Secara ideologi dan konstitutional asas demokrasi mencerminkan wajah

demokrasi Indonesia yang bersumber tata nilai sosial budaya bangsa.

8. Perbedaan demokrasi pancasila di era Orde lama, Orde Baru, dan Reformasi, yaitu

Pada masa orde lama Kedaulatan Rakyat disalurkan melalui sistem banyak partai

dengan varian partai pemerintahan dan partai oposisi. Stabilitas negara sukar dicapai

sebab parlementer dapat menjatuhkan cabinet jika partai oposisis dalam parlemen itu

kuat. Kabinet tidak berumur panjang dan akibatnya banyak program pemerintah

terbengkalai dan menimbulkan banyak masalah. Dalam era orde lama, pelaksanaan

demokrasi di Indonesia terbagi atas 3 periode yaitu periode 1945-1949 (demokrasi

dalam pemerintahan masa revolusi kemerdekaan), periode 1950-1959 (Demokrasi

Parlementer), dan periode 1959-1965 (demokrasi terpimpin).

Pemerintahan Orde Lama berakhir setelah keluar Surat Perintah Sebelas Maret 1966

yang dikuatkan dengan Ketetapan MPRS No. IX/MPRS/1966. Sebagai pengganti

masa Orde Lama, maka muncul pemerintahan Orde Baru dengan dukungan kekuatan

TNI-AD sebagai kekuatan utama. Pelaksanaan demokrasi masa Orde Baru ditandai

perbedaan, yaitu dilaksanakan pemilihan umum dengan asas langsung, umum, bebas,

dan rahasia lebih dari lima kali untuk memilih anggota DPRD tingkat I, DPRD tingkat

II, dan DPRD. Pemilihan tersebut kemudian membentuk MPR yang bertugas

menetapkan GBHN dan memilih Presiden dan Wakil Presiden. Kekuasaan Orde Baru

sampai tahun 1998 dalam ketatanegaraan Indonesia tidak mengamalkan nilai-nilai

demokrasi. Praktik kenegaraan Orde Baru dijangkiti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Pelaksanaan demokrasi pada masa reformasi pada dasarnya adalah demokrasi dengan

mendasarkan pada UUD 1945 yang telah diamandemen oleh MPR. Dengan

Page 9: Latihan PKn.docx

penyempurnaan pelaksanaannya, meningkatkan peran lembaga-lembaga negara

dengan menegakkan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada

prinsip pemisahan kekuasaan, (check and balance system ) yang jelas antar lembaga-

lembaga eksekutif, legislative, dan yudikatif tidak ada kekuasaan berlebih pada salah

satu lembaga.

9. Demokrasi Pancasila

10. Sudah mewujudkan kedaulatan rakyat.

11. Kasus penyelenggaraan Pemilu, antara lain:

- kasus money politik,

- kecurangan dalam proses pemungutan suara

- memanipulasi dokumen,

- pelanggaran dalam penetapan hasil pemilu, dan

- memanipulasi persyaratan dukungan.

Page 10: Latihan PKn.docx

Latihan 6

1. Tuliskan pengertian dan ruang lingkup HAM?

2. Uraikan perkembangan pemikiran HAM?

3. Tugas Anda, silahkan carl contoh-contoh kasus jenis pelanggaran\

a. Pelanggaran HAM ringan?

b. Pelanggaran HAM sedang?

c. Pelanggaran HAM berat?

4. Tuliskan Lembaga penegak HAM dan apa tugasnya masing-masing?

5. Apa sebaiknya yang perlu dilakukan manusia, Negara, pemerintah agar tidak terjadi

pelanggaran HAM?

6. Tuliskan system nilai yang melandasi HAM?

7. Uraikan landasan-landasan HAM?

8. Jika Negara Indonesia dicap sebagai Negara yang banyak melanggar HAM, bagaimana

sikap anda?

9. Tuliskan HAM yang terdapat dalam UU No. 39 Tahun 1999?

Jawab

1. HAM adalah hak-hak yang melekat pada diri manusia, dan tanpa hak-hak itu manusia

tidak dapat hidup layak sebagai manusia. Ruang lingkup HAM meliputi : (1) hak social

politik (hak alamiah) yang dibawa oleh manusia sejak ia dilahirkan, cotohnya : hak

hidup, hak milik, dan hak untuk mengusahakan kebahagiaan, (2) hak social ekonomi

sosial budaya yaitu hak yang diperoleh manusia dari masyarakatnya contohnya: hak

mendapatkan pekerjaan, hak menerima upah yang layak, hak berserikat atau

berorganisasi, hak mengemukakan pendapat (lisan dan tulisan), hak mendapatkan

pendidikan, dan hak mendapatkan pelayanan kesehatan. Hak ini bersifat menumental.

2. Uraian perkembangan pemikiran HAM, yaitu:

a. Perkembangan Pemikiran HAM didunia

1. Magna Charter (piagam agung 1215). Berisi perlakuan adil, hukuman pertanggung

jawaban, dan penegakan hak dan keadilan bagi rakyat

2. Bill Of Rights (UU Hak 1689) rakyat inggris menuntut agara rakyat diperlakukan

sama dimuka hukum, sehingga tercapai keadilan.

Page 11: Latihan PKn.docx

3. Declaration Des Droit de L’homme et du Citoyen (dekalrasi HAM dan warganegara

Prancis) berisi pernyataan bahwa “manusia dilahirkan merdeka, hak milik dianggap

suci dan tidak boleh diganggu gugat, proses penengkapan dan penahanan harus

disertai dengan surat izin.

4. Bill Of Raights (UU Hak Virginia 1789). Hak Virginia sebagaiman telah dimasukkan

kedalam UUD Amerika Serikat 1791

5. Declaration Of Raights PBB. Lahir 12 desember 1948 Dijenewa yang merupakan

kesepakatan seluruh anggota PBB. Isinya mencakup 20 hak yang diperoleh manusia

seperti hak hidup, kebebasan, dan keamanan pribadi, hak atas benda dan lain-lain.

6. Piagam Atlantic Charter. Pagam ini merupakan kesepakatan antara F.D Roosevelt dan

Churchil pada tanggal 14 agustus 1941. Dalam pidatonya ditunjukkan kepada semua

manusia didunia pada bualan juli 1940, F.D Roosevelt menyebutkan lima kebebasan

dasar manusia, yakni:

a. Freedom from fear (bebas dari rasa)

b. Freedom of religion (bebas memeluk agama)

c. Freedom of expression (bebas menyatakan pendapat)

d. Freedom of information (bebas dalam hal pemberitaan)

e. Freedom from want (bebas dari kekurangan/ kemeleratan)

b. Perkembangan Pemikiran HAM di Indonesia

1) periode sebelum kemerdekaan Indonesia (1908-1945)

pemikiran HAM sebelum kerdekaan dipelopori oleh organisasi pergerakan seperti :

Budi Utomo, PI, SI, IP, PNI, dan organisasi pendidikan Indonesia.(hak kebebasan

berserikat dan mengeluarkan pendapat, menemukan nasib sendiri, bebas dari

diskriminasi ras rasial,hak social, perlakuan yang sama).

2) periode sesudah kemerdekaan Indonesia (1945-sekarang):

a. Periode 1945- 1950. Hak untuk merdeka, kebebasan untuk berserikat melalui

organisasi politik.

b. Periode 1950-1966. Hak semangat kebebasan demokrasi liberal yang berintikan

kebebasan individu.

c. 1959-1966 . Pembatasan yang ketat oleh kekuasaan terhadap hak sipil dan hak politik

warga negara.

Page 12: Latihan PKn.docx

d. Periode 1966 -1998. Kurun waktu 1967 pemerintah berusaha melindungi kebebasan

dasar manusia, tetapi kurun waktu 1970-1980 pemerintah melakukan pemasukan

HAM dengan sikap defensisme,represif. Tahun 1990an, sudah dibentuk lembaga

penegakkan HAM (komnas HAM)

e. Periode 1998-sekarang. HAM mendapat perhatian yang resmi dari pemerintah dengan

melakukan amandemen UUD 1945 guna menjamin HAM dan menetapkan UU

No.39/1999.

3. Kasus pelanggaran HAM

a) Pelanggaran HAM ringan : Nenek yg dituduh mencuri biji kakao dimana harus

menjalani tahanan hanya karena beberapa biji kakao.

b) Pelanggaran HAM sedang : Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa.

c) Pelanggaran HAM berat : Kasus Semanggi dimana beberapa mahasiswa ditembaki

oleh polisi dari jarak jauh dengan senjata sniper , beberapa diantaranya meninggal

dunia.

4. Lembaga-lembaga penegak HAM, antara lain:

a. Komnas HAM, adalah lembaga yang mandiri yang kedudukannya setingkat dengan

lembaga Negara Iainnya yang berfungsi melaksanakan pengkajian, penelitian,

penyuluhan, pemantauan, dan media& hak asasi manusia.

b. Pengadilan Hak Asasi Manusia. Menurut pasal 104 UU HAM, untuk mengadili

pelanggaran HAM yang berat dibentuk pengadilan HAM di Iingkungan peradilan

umum, yaltu pengadilan negeri dan pengadilan tinggi. Proses pengadilan berjalan

sesuai fungsi badan peradilan.

c. Partisipasi masyarakat dalam penegakan HAM diatur dalam pasal 100-103 UU HAM.

5. Sebaiknya lembaga-lembaga HAM harus bekerja lebih keras dalam menangani kasus-

kasus pelanggaran HAM dan pemerintah harus memberikan pemahaman secara

mendetail tentang HAM baik itu di kalangan sipil maupun mliter.

6. System nilai yang melandasi HAM, yaitu:

a) Nilai Universal: nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan,

dan nilal keadilan.

Page 13: Latihan PKn.docx

b) Nilai Lokal: ketuhanan YME, kemanusiaan yg adil dan beradab, parsatuan

Indonesia, kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat .... , keadilan sosial bagi seluruh

rakyat Indonesia.

7. Landasan-landasan HAM, yaitu:

1. Landasan filosofis HAM

Pemikiran manusia yang secara mendalam (tidak hanya sekedar berpikir) dengan ciri:

a). bersifat obyektif,

b). bersifat radikal(radix= akar);

c) berfikir bebas (bebas dari prasangka); dan

d) berpikir komperhensif (melihat semua tidak parsial).

Landasan filosofis HAM adalah pemahaman dan pelaksanaan HAM dikembangkan

dan dijiwai oleh system filsafat hidup yang merupakan pokok kaedah negara yang

fundamental.

2. Landasan ideologis HAM

Pemahaman dan pelaksanaan HAM dijiwai dengan siste idea yang memandang

manusia gdalam kedudukanharkat dan martabat serta derajat yang tinggi ,(ide

individu, ide kelompok,ide kebersamaan.) HAM tidak lagi diterjemahkan sebagai

kebebasan indifidu atau kebabasan kolektif tetapi kebebasasan yang dapat

dipertanggung jawabkan kepada sesame manusia, Tuhan, masyarakat dan negara.

3. Landasan yuridis konstitusuonal HAM

Pemahaman dan pelaksanaan HAM bersesuaian dengan semangat dan jiwa hokum

dan peraturan perundangan.secara hierarkis, peraturan per-undang undangan yang

berlaku di Indonesia (UU No. 10 Tahun 2004), sbb :

1. UUD NRI 1945

2. UU/ PERPU

3. Perturan Pemerintah

4. Peraturan Presiden

5. Peraturan Daerah

4. Landasan Moral

Page 14: Latihan PKn.docx

Pemahaman dan pelaksanaan HAM bersesuaian / dilandasi dengan perilaku atau

system moral dan norma dalam masyarakat, sehingga apabila terjadi pelanggaran

HAM yang dilakukan seseorang / kelompok orang yang melakukan sanksi moral.

System moral / norma yang melandasi HAM, yaitu: (a) kesusilaan. (b). kesopanan (c).

agama. (d).hukum.

5. Landasan sosio- cultural

Pemahaman dan untuk mewujudkan pelaksanaan HAM perlu memperhatikan

system social budaya yang berlaku dalam masyarakat. (system social yang berlaku,

system nilai dan norma, sikap social dan budaya individu, system kepercayaan yang

di junjung tinggi masyarakat pranata-pranata social, adat istiadat suatu

masyarakat).

HAM semata- mata tidak hanya di dasarkan atas hokum dan UU saja, akan tetapi

harus juga memperhatikan rasa keadilan dalam masyarakat. (perlakuan akan

menimbulkan perasaan yang menyakitkan di kalangan masyarakat)

6. Landasan Reilgius

Menurut Van Peursen (1981) masyarakat tumbuh melalui tiga tahap: mitis, ontologi,

dan fungsional. (mitis= sistem kepercayaan, magi, motos-tidak memuaskan manusia-,

manusia berpikir rasional berdasarkan metode ilmiah ”ontologis ” tidak mencapai

kepuasan batin/ohani (lepas jauh dari kehidupan spritual), manusia mencari aspek lain

dengan penyerahan diri (fungsional) kepada Tuhan.

Pemahaman HAM sangat dipengaruhi oleh sistem nilai religius. HAM yang

bertentangan dan tidak sesuai degan ajaran agama yg dianut akan merendahkan

derajat dan martabat manusia di hadapan Tuhan, semesta alam, dan sesama manusia.

HAM adalah anugrah Tuhan. Menegakkan HAM berarti meningkatkan keimanan dan

taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

8. Sikap saya adalah

9. Hak-hak yang tercantum dalam UU JNo.39 Tahun 1999 amat banyak, namun dapat

dikelompokan 10 bagian besar, yaitu:

1. Hak untuk hidup (Pasal 9). Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan

hidup, meningkatkan taraf kehidupannya, hidup tenteram, aman, damai, bahagia,

sejahter lahir batin.

Page 15: Latihan PKn.docx

2. Hak berkeluarga dan rnelanjutkan keturunan (Pasal 10). Setiap orang berhak untuk

membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah atas

kehendak yang bebas.

3. Hak mengembangkan diri (Pasal 11). Setiap orang berhak untuk memperjuangkan

hak pengembangan dirinya, baik secara pribadi maupun kolektif, untuk membangun

masyarakat, bangsa dan negara.

4. Hak memperoleh keadilan (Pasal 17 - 19). Setiap orang, tanpa diskriminasi, berhak

untuk memperoleh keadilan dengan mengajukan perrnohonan, pengaduan, dan

gugatan, baik dalam perkara pidana, perdata maupun administrasi serta diadili

melalui proses peradilan yang bebas dan tidak memihak, sesuai dengan hukum acara

yang menjamin pemeriksaan secara obyektif oleh hakim yang jujur dan adil untuk

memperoleh putusan yang adil dan benar.

5. Hak atas kebebasan pribadi (20-27). Setiap orang bebas untuk memilih dan

mempunyai keyakinan politik, mengeluarkan pendapat dimuka umum, memeluk

agama masing-masing, tidak boleh diperbudak, memilih kewarganegaraan tanpa

diskriminasi, bebas bergerak, berpindah dan bertempat tinggal di wilayah Republik

Indonesia.

6. Hak atas rasa aman (Pasal 28-35). Setiap orang berhak atas perlindungan diri

pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, hak milik, rasa arnan dan tentram serta

perlindungan terhadap ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.

7. Hak atas kesejahteraan (Pasal 36-42).Setiap orang berhak mempunyai milik, baik

sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain demi mengembangkan dirinya,

bangsa dan masyarakat dengan cara tidak melanggar hukum serta mendapatkan

jaminan sosial yang dibutuhkan, berhak alas pekerjaan, kehidupan yang layak dan

berhak mendirikan serikat pekerja demi melindungi dan memperjuangkan

kehidupannya.

8. Hak turut serta dalam pemerintahan (Pasal 43-44). Setiap warga negara berhak taut

serta dalam pemerintahan dengan Iangsung atau perantaraan wakil yang dipilih

secara bebas dan dapat dlangkat dalam setiap jabatan pemerintahan.

9. Hak wanita (Pasal 45—51). Seorang wanita berhak untuk memilih, dipilih, diangkat

dalam jabatan, profesi dan pendidikan sesuai dengan persyaratan dan peraturan

Page 16: Latihan PKn.docx

perundang-undangan. Disamping itu berhak mendapatkan perlindungan khusus

dalam pelaksanaan pekerjaan atau profesinya terhadap hal-hal yang dapat

mengancam keselamatan dan atau kesehatannya.

10. Hak anak (Pasal 52-66). Setiap anak berhak alas perlindungan oleh orang Iua,

keluarga, masyarakat dan negara serta memperoleh pendidikan, pengajaran dalam

rangka mengembangkan din dan tidak dirampas kebebasannya secara melawan

hukum.

Page 17: Latihan PKn.docx

Latihan 7

1. Apa yang dimaksud dengan warga negara? Apa perbedaannya dengan rakyat, dan

penduduk?

2. Tugas anda, cari definisi warga Negara Indonesia menurut UU No.12 Tahun 2006?

3. Jelaskan asas kewarganegaraan di Indonesia?

4. Jika ada seorang anak warga Negara asing lahir di Indonesia tetepi tidak diketahui kedua

orang tuanya, apakah anak tersebut dapat dikatakan sebagai warga Negara indonesia?

Diskusikan dengan teman anda!

5. Tuliskan syarat-syarat untuk menjadi warga Negara Indonesia?

6. Mengapa orang Indonesia tidak dituntut lagi persyaratan untuk menjadi warga Negara

Indonesia?

7. Tuliskan hak warga Negara Indonesia? Apa pula kewajiban warga Negara Indonesia?

Apa kewajiban Negara pemerintah terhadap warga negara?

8. Jika anda dikatakan sebagai warganegara yang bertanggung jawab, bagaimana

karakteristik anda?

Jawab

1. Pasal 1 UU No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia dikatakan

‘warga negara’ adalah “warga suatu Negara yang ditetapkan dengan peraturan

perundang-undangan”. Sedangkan pengertian warga Negara Indonesia dirumuskan dalam

pasal 4 huruf a s/d huruf m UU No.12 Tahun 2008. Dalam pasal 4 huruf a disebutkan

bahwa warga Negara Indonesia adalah setiap orang yang berdasarkan peraturan

perundang-undangan danlatau berdasarkan perfanjian Pemerintah Republik Indonesia

dengan Negara lain sebelum Undang-Undang ini berlaku sudah menjadi Warga Negara

Indonesia.

Perbedaan rakyat dan penduduk adalah Penduduk ialah warga negara Indonesia dan

orang asing yang betempat tinggal di Indonesia (Pasal 26 ayat (2) UIJD 1945). “Rakyat”,

menurut Kamus Baru Bahasa Indonesia, adalah “orang-orang yang bernaung dibawah

pemerintah tertentu”

2. Warga negara Indonesia  berdasarkan UU No 12 tahun 2006 pasal 4:

Page 18: Latihan PKn.docx

a. orang orang bangsa indonesia dan orang orang bangsa lain  yang disahkan dengan

undang undang sebagai warga negara. 

b. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang  undangan dan atau  berdasarkan

perjanjian pemerintah RI dengan negara lain sebelum UU ini berlaku  sudah menjadi

warga negara Indonesia. 

c. Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ayah warga negara indonesia  dan ibu

warga negara indonesia 

d. Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ayah warga negara indonesia  dan ibu asing

e. Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ayah asing  dan ibu warga negara indonesia

f. Anak yang lahir di luar perkawinan sah dari  seorang ibu  warga negara indonesia 

dan ayah tidak mempunyai kewarganegaraan  atau hukum warga negara asal ayahnya

tidak memberikan kewarganegaraan  kepada anak itu.

g. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia

dari perkawinan yang sah dan ayahnya warga negara indonesia

h. Anak yang lahir diluar  perkawinan yang sah dari ibu seorang warga negara asing

yang diakui oleh seorang ayah warganegara indonesia sebagai anaknya  dan

pengakuan  tersebut dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun dan atau tidak

kawin.

i. Anak yang lahir di wilayah  negara Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status

kewarganegaraan ayah dan ibunya

j. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara RI selama ayah dan ibunya

tidak diketahui

k. Anak yang lahir di wilayah  negara RI dari seorang warga negara Indonesia  yang

karena ketentuan  dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan

kewarganegaraan  kepada anak yang bersangkutan

l. Anak  dari seseorang ayah atau ibu  yang telah dikabulkan permohonan

kewarganegaraannya, kemudian ayah dan ibu meninggal dunia  sebelum

mengucapkan atau menyatakan janji setia.

3. Dalam UU No.12 tahun 2006 dikenal asas kewarganegaraan sebagai berikut:

a. Asas Kelahiran (ius soli)

Page 19: Latihan PKn.docx

Ius Soil berasai dari bahasa latin; his berarti hukurn atau pedoman, sedangkan soil

berasal dari kata solum yang berarti negeri, tanah atau daerah. Jadi ius soil adalah

penentuan status kewarganegaraan berdasarkan tempat atau daerah kelahiran

sesorang. Jadi, sesorang dapat menjadi warga Negara di mana ia dilahirkan, contoh

Jepang dan Amerika Serikat.

b. Asas Keturunan (ius sanguinis)

lus Sangulnis juga berasai dari bahasa latin, ius berarti hukum atau pedoman,

sedangkan sanguinis dari kata sanguis yang berarti darah atau keturunan. Jadi, ius

sanguinis adalah asas kewarganegaraan yang berdasarkan darah atau keturunan. Asas

ini menetapkan seseorang mendapatkan kewarganegaraan suatu negara, apabila orang

tuanya adalah warga Negara suatu Negara, sebagai contoh sesorang yang lahir di

indonesia, namun orang tuanya berkewarganegaraan asing, maka Ia mendapatkan

status kewarganegaraan dart orang tuanya.

c. Asas Kewarganegaraan Tunggal

Asas ini adalah asas yang menentukan suatu kewarganegaraan bagi setiap orang.

Setiap orang tidak dapat menjadi warga negara ganda atau lebih dari satu.

d. Asas Kewarganegaraan Terbatas

Asas ini adalah asas yang rnenentukan kewarganegaraan ganda (lebih dari satu

kewarganegaraan) bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU

Nomor 12 Tahun 2006, pada saat anak telah mencapai 18 tahun, maka harus

menentukan salah satu kewarganegaraannya.

4. Anak tersebut bisa saja memilih kewarganegaraan Indonesia karena dia lahir di

Indonesia.

5. Syarat-syarat warga Negara Indonesia, yaitu:

a. Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin.

b. Pada waktu mengajukan permohonan kewarganegaraan telah tinggal di Negara RI

paling singkat 5 tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut.

c. Sehat jasmani dan rohani.

d. Dapat berbahas Indonesia serta mengakui dasar Negara Pancasila dan UUD Negara

RI tahun 1945.

Page 20: Latihan PKn.docx

e. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan

pidana penjara I tahun atau lebih.

f. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan RI, tidak menjadi kewarganegaraan

ganda.

g. Mempunyai pekerjaan atau penghasilan tetap

h. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.

6. Karena sudah memnuhi persyaratan sebgai warga Negara.

7. Hak-hak warga negara menurut Undang-Undang Dasar 1945 hasil amandem, antara lain

ialah:

1. Hak atas kedudukan yang sama dalam hukurn dan pemerintahan (pasal 27(1))

2. Hak atas memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27(2))

3. Hak atas pembelaan negara (pasal 27 (3))

4. Hak kebebasan berserikat dan berkurnpul mengeluarkan pendapat atau pikiran

dengan lisan atau tulisan (pasal 28)

5. Hak kernerdekaan untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut

agama dan kepercayaannya itu (pasal 29 (2))

6. Hak ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (pasal 30 (1))

7. Hak memperoleh pendidikan (pasal 31(1))

Kewajiban setiap warga negara Indonesia antara lain ialah:

1. Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan (pasal 27 ayat 1).

2. Ikut serta dalam bela negara (pasal 27 ayat 3).

3. Ikut serta dalam upaya pertahanan dan keamanan negara (pasal 30 ayat 1).

4. Mengikuti pendidikan dasar dan penierlntah wajib memblayalnya (pasal 31(2)).

Kewajiban Negara atau pemerintah sebagaimana yang tersebut dalam tujuan Negara

dalam pembukaan UUD 1945 (point a,b,c,d) dan kewajiban Negara menurut UU serta

UUD meliputi:

a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

b. Memajukan kesejahteraan umum.

c. Mencerdaskan kehidupan bangsa.

d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan

sosial.

Page 21: Latihan PKn.docx

e. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk memeluk agama dan

kepercayaannya.

f. Negara atau pemerintah wajib membiayai pendidikan khususnya pendidikan dasar.

g. Pemerintah berkewajiban mengusahakan dan menyelenggarakan satu system

pendidikan nasional.

h. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-Icurangnya 20 % dad

anggaran belanja Negara dan belanja daerah.

i. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi

nilai-nhlai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta

kesejahteraan umat manusia.

j. Negara memajukan kebudayaan manusia ditengah peradaban dunia dengan

menjamin kebebasan masyarakat dengan memelihara dan mengembangkan nhlai-

nilai budayanya.

k. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan kebudayaan

nasional.

l. Negara menguasai cabang-cabang produksi terpenting bagi Negara dan menguasai

hidup orang banyak.

m. Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam demi kemakmuran rakyat.

n. Negara berkewajiban memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar.

o. Negara mengembangkan system jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan

memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat

kemanusiaan.

p. Negara bertanggung jawab atas persediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan

fasilitas pelayanan umum yang layak.

8. Karakter warga Negara Indonesia adalah sebagai berikut:

a. Memiliki rasa hormat dan tanggung jawab. Sifat ini adalah sikap dan perilaku sopan

santun, ramah tamah, dan melaksanakan semua tugas dan fungsinya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

b. Bersikap kritis. Sifat ini adalah sikap dan perilaku yang berdasarkan data dan fakta

yang valid (sah) serta argumentasi yang akurat.

Page 22: Latihan PKn.docx

c. Melakukan diskusi dan dialog. Sifat ini adalah sikap dan perilaku dalam

menyelasaikan masalah (problem solving) hendaknya dilakukan dengan pola diskusi

dan dialog untuk mencari kesamaan pemikiran terhadap penyelesaian masalah yang

dihadapi.

d. Bersikap terbuka. Sifat ini adalah sikap dan perilaku yang transparan serta terbuka,

sejauh masalah tersebut tidak bersifat rahasia.

e. Rasional. Sifat ini adalah pola sikap dan perilaku yang berdsarkan rasio atau akal

pikiran yang sehat.

f. Adil. Sifat ini adalah sikap dan perilaku menghormati persamaan derajat dan martabat

kemanusiaan.

g. Jujur. Sifat ini adalah sikap dan perilaku yang berdasarkan data dan fakta yang sah

dan akurat.

Page 23: Latihan PKn.docx

Latihan 8

1. Jelaskan secara singkat latar belakang wawasan nasional suatu bangsa!

Bagaimanakah proses terbentuknya!

2. Diskusikan dengan teman-teman anda tentang latar belakang lahimya konsepsi wawasan

nusantara !

3. Jelaskan pengertian secara etimologi geopolitik!

4. Jelaskan mengapa geopolitik diwujudkan sebagal penggunaan kekuatan suatu negara!

5. Apa yang hendak diperjuangkan Indonesia dengan konsep wawasan nusantara sebagai

wawasan kewilayahan?

6. Jelaskan unsur dasar wawasan nusantara? Apa yang menjadi tujuan wawasan nusantara?

Jawab

1. Latar belakang wawasan nasional suatu bangsa adalah dalam menentukan, membina, dan

mengembangkan wawasan nasionalnya, bangsa Indonesia menggali dan mengembangkan 

dari kondisi nyata yang terdapat di lingkungan Indonesia sendiri. Wawasan Nasional

Indonesia dibentuk dan dijiwai oleh pemahaman kekuasaan bangsa Indonesia yang

berlandaskan pemikiran kewilayahan dan kehidupan bangsa Indonesia.

2. Latar belakang lahirnya konsepsi wawasan nusantara, yaitu:

Falsafah Pancasila

1. Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai

tersebut adalah: Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi

kesempatan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing.

2. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan.

3. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

Aspek Kewilayahan Nusantara; Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang

perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan

suku bangsa.

Aspek Sosial Budaya; Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing - masing

memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda - beda, sehingga

tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung

potensi konflik yang besar.

Page 24: Latihan PKn.docx

Aspek Kesejarahan; Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan wawasan nasional

Indonesia yang diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya

perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan

kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat

persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri. Jadi, semangat ini

harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan

Indonesia.

3. Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi yang

menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan masyarakat

yang berdiri sendiri atau negara, dan teia yang berarti urusan (politik) bermakna kepentingan

umum warga negara suatu bangsa. Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai

ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah

geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.

4. Geopolitik, dibutuhkan oleh setiap negara di dunia, untuk memperkuat  posisinya

terhadap negara lain, untuk memperoleh kedudukan yang penting di antara

masyarakat bangsa-bangsa, atau secara lebih tegas lagi untuk menempatkan diri pada posisi

yang sejajar di antara negara-negara raksasa.

5. Yang hendak diperjuangkan adalah wilayah, sumber daya alam, lokasi fiscal yang

mempengaruhi politik di Indonesia.

6. Unsur dasar wawasan nusantara, yaitu:

a. Wadah (Contour). Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan penduduk

dengan aneka ragam budaya. Setelah menegara dalam Negara Kesatuan Republik

Indonesia, bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah

bagi kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik. Sementara itu, wadah

dalam kehidupan bemasyarakat adalah berbagai lembaga dalam wujud infrastruktur

b. Isi (Content). Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita

serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD I945. Untuk mencapai

aspirasi yang berkembang di masyarakat rnaupun cita-cita dan tujuan nasional seperti

tersebut di atas, bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan

Page 25: Latihan PKn.docx

dalam keb-hinekaan dalam kehidupan nasional . Isi menyangkut dua hal yang

esensial, yaitu:

1. Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta pencapaian cita-cita

dan tujuan nasional.

2. Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan

nasional.

c. Tata laku (Conduct). Tata laku merupakan basil interaksi antara wadah dan isi, yang

terdiri dari tata laku batiniah dan lahiriah. Tata laku batiniah mencerminkan jiwa,

sernangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia, sedangkan tata laku

lahiriah tercerrnin dalam tindakan, perbuatan, dan perilaku dari bangsa Indonesia.

Kedua hal tersebut akan mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsa

Indonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan

cinta kepada bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan nasonalisme yang tinggi

dalam semua aspek kehidupan nasional.

Tujuan wawasan nusantara tidak boleh menyimpang dari tujuan nasional. Jika tujuan

nasional secara singkat adalah “masyarakat adil dan makmur”, maka tujuan wawasan

nusantara adalah mewujudkan kesejahteraan serta ketentraman bagi bangsa Indonesia, pun

juga ikut serta mewujudkan kebahagiaan serta perdamaian bagi seluruh uniat manusia di

dunia. Maka secara khusus tujuan wawasan nusantara meliputi tujuan yang diarahkan ke

dalam dan tujuan yang diarahkan ke luar. Ke dalam wawasan nusantara bertujuan untuk

mewujudkan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan, baik aspek alamiah maupun aspek

sosial.

Page 26: Latihan PKn.docx

7. Latihan 9

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan geostrategi Indonesia!

2. Jelaskan pengertian secara etimologi geostrategi!

3. Diskusikan dengan teman-teman anda tentang latar belakang lahimya konsepsi

ketahanan nasional !

4. Jelaskan pengertian secara etimologi geopolitik!

5. Jelaskan wajah ketahanan nasional Indonesia!

6. Jelaskan aspek asta gatra kehidupan nasional !

7. Jelaskan panca gatra dari aspek sosial kemasyarakatan!

Jawab

1. Geostrategic adalah strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi Negara

Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan dan sarana-sarana untuk mencapai

tujuan nasional bangsa Indonesia, serta memberi arahan tentang bagaimana

merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik,

aman dan sejahtera.

2. Secara etimologi Geostrategi berasal dari dua kata, yaitu “geo” dan “strategi”. Maka,

Membicarakan pengertian geostrategi, tidak terlepas dari pembahasan mengenai

masalah geografi dan strategi. “Geo” artinya Bumi/Planet Bumi. Jadi geostrategic

merupakan Sua tu s t ra teg i memanfaa tkan kondis i geograf i Negara

da lam menentukan kebijakan, tujuan, sarana utk mencapai tujuan nasional

(pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik).

3. Konsepsi Ketahanan Nasional memiliki latar belakang sejarah kelahirannya di

Indonesia. Gagasan tentang ketahanan nasional bermula pada awal tahun 1960-an

pada kalangan militer angkatan darat dari SSKAD sekarang SESKOAD (Sunardi,

1997). Masa itu addalah sedang meluasnya pengaruh komunisme seperti Laos,

Vietnam dan sebagainya yang meluas sampai ke Indonesia. Dalam pemikiran

Lembanas tahun 1968 tersebut telah ada kemajuan konsep tual berupa ditemukannya

unsur-unsur dari tata kehidupan asional yang berupa ideologi politik, dari tinggalnya

konsep kekuatan, meskipun dalam ketahanan nasional sendiri terdapat konsep

kekuatan.

Page 27: Latihan PKn.docx

4. Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti

bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti

kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara, dan teia yang berarti urusan

(politik) bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Sebagai acuan

bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap

kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat

tinggal suatu bangsa.

5. Wajah ketahanan nasional berupa Kondisi, Doktrin dan

Metode.

1. Sebagai Kondisi. Sebagai Kondisi, ketahanan nasional merupakan totalitas

segenap aspek kehidupan bangsa yang didasarkan atas nilai persatuan dan kesatuan

wawasan nusantara untuk mewujudkan “daya tangkal”, daya kekebalan, daya kena

dalam berinteraksi dengan lingkungan sehingga dapat menjamin kelangsungan

hidup bangsa, tujuan dan cita-cita nasional. Jadi kondisi yang diciptakan

mengandurig spektrum : Daya Kekebalan, Daya Tangkal, Daya Kena.

2. Sebagai Doktrin. Sebagai Doktrin, ketahanan nasional adalah cara terbaik yang

ada, guna mengimplementasikan pendekatan kesejahteraan dan keamanan yang

diyakini kebenarannya oleh bangsa Indonesia dan dijadikan pedoman dalam

mernenuhi tuntutan perkembangan lingkungan, perkembangan bangsa demi

kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

3. Sebagai Metode. Ketahanan nasional adalah metode yang berwujud integresi aspek

fisik dan sosial guna memecahkan permasalahan-permasalahan nasional dalam

perkembangan bangsa dan untuk kelangsungan hidup bangsa dan negara. Sebagai

metode pemecahan masalah bangsa, maka ketahanan nasional menjelaskan: (1)

Kondisi kehidupan nasional suatu waktu. (2) Memprediksi kehidupan nasional

pada waktu yang datang berdasarkan kondisi suatu waktu di atas. (3)

Mengendalikan kehidupan nasional agar diwaktu yang akan datang mempunyal

kondisi sebagaimana telah digariskan atau ditetapkan.

6. Aspek asta gastra kehidupan nasional, yaitu:

1. Aspek Alamiah.

Aspek alamiah terdiri dari 3 aspek sehingga disebut Tri Gatra, yaitu:

Page 28: Latihan PKn.docx

a. Posisi dan lokasi geografi negara.

Bahwa bentuk dan lokasi geografis suatu negara sangat mempengaruhi

kehidupan bangsa yang mendalaminya dalam penyelenggaraan dan pengaturan

kesejahteraan dan keamanan. Negara kepulauan dalam membina ketahanan

nasionalnya harus lebih banyak memanfaatkan potensi lautnya dan negara pulau

akan lebih banyak memanfaatkan potensi daratnya. Posisi dan lokasi sangat

menentukan peranan negara tersebut dalam percaturan lalu-lintas dunia, sehingga

juga akan menghadapi berbeda-berda bentuk-bentuk ancaman yang dihadapi.

Oleh karena itu letak posisi dan kondisi geografi suatu negara akan berpengaruh

terhadap ketahanan nasional negara tersebut.

b. Keadaan dan kemampuan penduduk

Penduduk adalah manusia yang mendiami suatu wilayah negara. Pertambahan

penduduk harus diimbangi dengan penyediaan lapangan kerja dan peningkatan

keterampilan keija agar kapasitas produksi meningkat, sebab bila tidak, maka

akan menambah pengangguran dengan segala dampaknya akan dapat

melemahkan kelahanan nasional.

c. Keadaan dan kekayaan alam

Kekayaan alam adalah segala sumber dan potensi alam yang terdapat dl bumi, di

laut dan di udara dalam wilayah suatu negara dan distrlbunya tidak merata dan

tidak teratur, sehingga ada negara yang kaya dan negara yang rniskin akan

kekayaan alamnya. Oleh karena itu perlu dibina kesadaran nasional untuk

memanfaatkan kekayaan alam yang sebaik-baiknya, sehingga tercapal niiai guna

yang maksimai bagi kesejahteraan rakyat dan keamanan nasional.

2. Aspek Sosial Kemasyarakatan

Aspek sosial meliputi 5 aspek dan disebut dengan Panca Gatra, yaitu:

a. Gatra Ideologi

Ideologi suatu bangsa akan berperan sebagai pedoman bangsa tersebut dalam

mengisi kemerdekaannya untuk mencapai tujuan nasional. Semakin akurat

rangkaian nilai dan ideologi den semakin baik pelaksanaannya maka semakin

tinggi tingkat ketahanan naslonal di bidang ideologi.

b. Gatra Politik

Page 29: Latihan PKn.docx

Politik diartikan sebagai azas, haluan dan kebijaksanaan yang digunakan untuk

mencapai tujuan dan kekuasaan. upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan

ketahanan politik adalah upaya mencari keseimbangan dan keserasian antara

rnasukan dan keluaran berdasarkan Pancaslia yang merupakan pencerminan dart

demokrasi Pancasila.

c. Gatra Ekonomi

Keadaan perekonomian suatu negara, adalah pencerminan dan kesimbangan atau

keselarasan antara faktor produksi dan distribusi hasil produksi. Upaya

peningkatan ketahanan ekonomi adalah upaya meningkatkan kapasitas produksi

(barang dan jasa) serta meningkatkan kelancaran distribusi (barang dan jasa)

secara merata keseluruh wilayah negara. Ancaman, gangguan, hambatan dan

tantangan terhadap kelangsungan ekonorni pada hakekatnya ditujukan kepada

faktor produksi dan pengolahannya.

d. Gatra Sosial budaya

Bagi bangsa Indonesia, pembinaan sosial budaya berarti membina kernantapan

kehidupan organisasi sosial masyarakat dan perkembangan kebudayaan

berdasarkan Pancasila. Oleh karena itu peningkatan ketahanan nasional di bidang

sosial budaya berarti meningkatkan pernbinaan kemasyarkatan dan kebudayaan

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 agar dapat menangkal berbagai bentuk

norma sosial dan budaya yang tidak sesual dengan Pancasila dan UUD1945.

e. Gatra Pertahanan Keamanan

Pertahanan keamanan adalah upaya rakyat semesta dengan TNI sebagal intinya

dalam mempertahankan dan mengamankan bangsa dan negara serta hasil

perjuangannya. Upaya meningkatkan ketahanan nasional Hankam adalah

peningkatan partisipasi selurub rakyat dan seluruh kekuatan nasional sesual

fungsi dan profesinya dalam upaya bela negara.

Kehidupan nasional tersebut merupakan gabungan dari trigatra dan pancagatra rnaka

disebut Asta Gatra. Antara gatra-gatra itu terdapat hubungan timbal balik (korefasi)

dan saling ketergantungan (interdependensi) antara satu dengan yang lain nya.

7. Panca gatra dari aspek politik adalah sebagai berikut:

a. Gatra Ideologi

Page 30: Latihan PKn.docx

Ideologi suatu bangsa akan berperan sebagai pedoman bangsa tersebut dalam

mengisi kemerdekaannya untuk mencapai tujuan nasional. Semakin akurat

rangkaian nilai dan ideologi den semakin baik pelaksanaannya maka semakin tinggi

tlngkat ketahanan naslonal di bidang ideologi.

b. Gatra Politik

Politik diartikan sebagai azas, haluan dan kebijaksanaan yang digunakan untuk

mencapai tujuan dan kekuasaan. upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan

ketahanan politik adalah upaya mencari keseimbangan dan keserasian antara

rnasukan dan keluaran berdasarkan Pancaslia yang merupakan pencerminan dart

demokrasi Pancasila.

c. Gatra Ekonomi

Keadaan perekonomian suatu negara, adalah pencerminan dan kesimbangan atau

keselarasan antara faktor produksi dan distribusi hasil produksi. Upaya peningkatan

ketahanan ekonomi adalah upaya meningkatkan kapasitas produksi (barang dan

jasa) serta meningkatkan kelancaran distribusi (barang dan jasa) secara merata

keseluruh wilayah negara. Ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan terhadap

kelangsungan ekonorni pada hakekatnya ditujukan kepada faktor produksi dan

pengolahannya.

d. Gatra Sosial budaya

Bagi bangsa Indonesia, pembinaan sosial budaya berarti membina kernantapan

kehidupan organisasi sosial masyarakat dan perkembangan kebudayaan berdasarkan

Pancasila. Oleh karena itu peningkatan ketahanan nasional di bidang sosial budaya

berarti meningkatkan pernbinaan kemasyarkatan dan kebudayaan berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945 agar dapat menangkal berbagai bentuk norma sosial dan

budaya yang tidak sesual dengan Pancasila dan UUD1945.

e. Gatra Pertahanan Keamanan

Pertahanan keamanan adalah upaya rakyat semesta dengan TNI sebagal intinya

dalam mempertahankan dan mengamankan bangsa dan negara serta hasil

perjuangannya. Upaya meningkatkan ketahanan nasional Hankam adalah

peningkatan partisipasi selurub rakyat dan seluruh kekuatan nasional sesual fungsi

dan profesinya dalam upaya bela negara.

Page 31: Latihan PKn.docx