Latar BelakangMasalah - Pelita Harapan University
Transcript of Latar BelakangMasalah - Pelita Harapan University
1
Universitas Pelita Harapan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan media sosial semakin pesat seiring dengan laju
globalisasi yang semakin pesat juga. Perkembangan teknologi dan informasi yang
semakin berkembang diikuti oleh laju pertumbuhan kebutuhan penduduk akan
konektifitas dan informasi yang semakin tinggi juga. Mobilitas penduduk yang
semakin tinggi dan padat, memicu tumbuhnya konektifitas antar manusia melalui
dunia maya semakin bertambah dan konektifitas manusia secara langsung
semakin sempit terlebih dikawasan perkotaan maupun dikalangan para pekerja
muda didaerah perkotaan.
Banyak faktor penyebab akan kebutuhan konektifitas dunia maya semakin
dibutuhkan antara lain adalah kesibukan sehingga memungkinkan orang hanya
menggunakan waktu seefisien mungkin seperti misalnya membaca berita di dalam
kendaraan umum menuju kantor, melakukan komunikasi bisnis selama dalam
perjalanan, berkomunikasi dengan rekan, keluarga dan orang tercinta, atau hanya
sekedar santai melihat-lihat sosial media. Artinya, inovasi teknologi yang semakin
canggih, didukung oleh internet super cepat menghasilkan kombinasi yang
seimbang didalam dunia digital. Kedua kombinasi ini akan terus dibutuhkan
dalam kehidupan modern saat ini sebagai alat pendukung dalam semua tata
kehidupan bermasyarakat.
Saat ini banyak orang beralih menggunakan telepon pintar maupun
gadged lainnya seperti Ipad, Tab dan sebagainya dengan alasan lebih mudah dan
efisien. Bayangkan jika setiap pagi seseorang harus berlangganan koran, berapa
kertas koran yang akan menjadi sampah menggunung dirumahnya, belum lagi
2
Universitas Pelita Harapan
terhadap isu lingkungan dimana semakin banyak kertas dikonsumsi maka akan
semakin banyak hutan yang digunduli karena semakin banyak pohon yang akan
ditebang untuk dipergunakan sebagai bahan baku produksi kertas. Ini sangat
berbeda jika orang hanya menggunakan telepon pintar yang terkoneksi dengan
internet, akan lebih murah, mudah dan efisien. Selain itu telepon pintar juga bisa
digunakan untuk aktifitas lain selain membaca berita, seperti misalnya untuk
kegiatan bisnis atau pekerjaan, hiburan juga berhubungan sosial melalui jejaring
sosial.
Semua jejaring sosial yang ada saat ini merupakan perkembangan alat
komunikasi yang terkoneksi dengan teknologi yang disebut dengan teknologi baru
atau new technologies. Menurut Julia T. Wood, kunci dari teknologi komunikasi
dimasa depan adalah contifitas ( Communication Mosaics; An introduction to the
field of Communication, WADSWORTH Cengage learning, 6th edition, 2006 ).
Masih menurut Wood, konvergensi teknologi mengubah manusia dalam
melakukan bisnis, terlibat dalam penelitian, berbagi informasi dan ide serta
mengubah manusia dalam memempertahankan hubungan pribadi maupun
membangun hubungan sosial melalui media khususnya media sosial atau biasa
disebut jejaring sosial. Bagaimanapun, teknologi baru memudahkan manusia
terhubung dengan dunia luar dan sekaligus mengubah cara berfikir manusia.
Teknologi baru mengubah kehidupan dan cara berfikir manusia menjadi lebih
praktis dan cepat, semua serba online terhubung dengan internet. Terdapat tiga
cara dimana interaksi online mempengaruhi cara berfikir manusia. Pertama,
adalah mereka membiarkan diri kita untuk melakukan banyak tugas secara
bersamaan dan terus menerus. Kedua, mengutamakan rangsangan visual, yaitu
rangsangan yang diperoleh secara eksternal. Dan yang ketiga adalah, mereka
melatih kita untuk mengandalkan program untuk mengarahkan tindakan kita dan
penilaian kita.
Saat ini kita benar-benar berada dalam kedihupan dimana dunia cyber
sangat menguasai kehidupan kita atau disebut juga dengan cyber living. Segala
kebutuhan informasi kita cari secara virtual, dimana kita juga menjadikannya
sebagai tempat bermain, selain itu juga menjadikan sebuah tempat untuk
3
Universitas Pelita Harapan
membentuk jati diri, menjadi sebuah temoat untuk berinteraksi serta menjadi
tempat untuk berhubungan langsung dengan dunia diluar kita (Burton, 2010: 200).
Begitupun situs jejaring sosial telah muncul sebagai aspek penting dalam
dunia virtual (cyber), dimana saat ini didominasi oleh Facebook dan selanjutnya
ada situs jejaring sosial yang lain seperti misalnya adalah instagram, line, youtube,
dan lain sebagainya. Perkembangan media sosial diseluruh dunia tidak hanya
terjadi pada negara-negara maju saja, akan tetapi justru negara-negara
berkembang seperti Indonesia menempati peringkat ke-4 terbanyak didunia
menurut survey www.statista.com tahun 2016.
Leading countries based on number of Facebook users as of May 2016 (in
millions
Gambar 1.1 Diagram pengguna Facebook diseluruh dunia tahun 2016 ( Sumber
www.statiska.com)
4
Universitas Pelita Harapan
Negara pengguna Facebook terbesar adalah Asia, kemudian disusul oleh negara-
negara di Afrika, sedang negara paling sedikit penggunanya adalah Australia
menurut www.internetworldstats.com dimana data tersebut diambil per Juni 2016.
Gambar 1.2. Pengguna internet didunia berdasarkan wilayah
(sumber: www.internetworldstats.com
Sementara media sosial terpopuler didunia tahun 2016 menurut
www.dreamgrow.com adalah facebook lalu disusul oleh Instagram, Reddit,
Tumblr, Google+, VK, Meet up, Youtube kemudian Twitter dan seterusnya.
Bahkan Twitter masih kalah populer dengan Facebook, Twitter berada jauh
dibawah Facebook. Dari hasil survey tersebut dapat dikatakan bahwa Facebook
adalah bukan jejaring pertemanan sosial yang pertama ada, akan tetapi sampai
saat ini masih merupakan media sosial yang populer dan umum dipakai oleh
masyarakat diseluruh dunia. Kenapa Facebook lebih terkenal dan familiar?.
Karena menggunakan facebook lebih mudah dan efisien dari Twitter.
5
Universitas Pelita Harapan
Gambar 1.3. Daftar 15 media sosial terpopuler 2016 (sumber; www.dreamgrow.com)
Perkembangan Facebook tentu didukung semakin berkembangnya
teknologi, seperti misalnya teknologi smartphone atau telepon genggam, tablet
dan lain sebagainya. Tentu ini memudahkan orang untuk mengakses media sosial
Facebook dimana saja dan dari mana saja. Dengan internet semua menjadi mudah
dijangkau, jarak yang jauh kemudian mendadi dekat dengan koneksi internet yang
saat ini semakin murah dan berkualitas. Tentu saja perkembangan ini semakin
mempengaruhi globalisasi dunia, dimana dunia disatukan oleh teknologi internet.
Jarak tidak lagi menjadi masalah untuk bekomunikasi, seperti misalnya seseorang
yang tinggal di Indonesia ingin melakukan transaksi bisnis dengan rekan bisnis di
Cina, sekarang tidak lagi harus menunggu waktu yang lama misalnya dengan
berkunjung ke Cina, atau mengirim surat melalui jasa pos akan tetapi mereka bisa
dengan cepat melakukan transaksi bisnis melalui teknologi berbasis jaringan
internet seperti contohnya email dan jejaring sosial Facebook.
Facebook adalah sebuah layanan jaringan pertemanan yang didirikan oleh
Mark Zuckerberg pada tahun 2004 di California, Amerika Serikat (www..
Pertumbuhan pengguna Facebook semakin meningkat dari tahun ke tahun,
sehingga pada September tahun 2012 pengguna aktif facebook telah mencapai
6
Universitas Pelita Harapan
satu miliar pengguna(www.facebook.com/pg/facebook/about/?ref=page_internal).
Fitur-fitur Facebook yang mudah untuk dipahami dan ini menimbulkan
ketertarikan yang lebih terhadap orang-orang didunia. Pengguna Facebook tidak
hanya bisa mengunggah foto dan status, mencari teman sekolah, mencari rekan
kerja, mencari pasangan, mencari uang dan sebagainya, akan tetapi bisa juga
bergabung dengan group pengguna yang mempunyai ketertarikan yang sama,
seperti misalnya kelompok pecinta masakan, pecinta binatang, pecinta traveling,
pecinta fotografi dan sebagainya. Di dalam group-group tersebut berkumpul para
pengguna yanhg mempunyai ketertarikan atau interest yang sama dan bisa saling
bertukar informasi, saling memberi masukan, dan lain sebagainya. Para anggota
dari group-group ini biasanya tidak hanya sekedar menjadi teman virtual dimedia
sosial, akan tetapi mereka sebagian juga berlanjut menjadi teman nyata. Seperti
misalnya group penyuka traveling keluar negeri, disamping mereka saling
bertukar informasi yang tujuannya adalah membantu baik para traveler pemula
maupun yang sudah lama melakukan, mereka para anggota group ini ada yang
kemudian menjadi teman nyata maupun kemudian menjadi teman bepergian atau
disebut dengan travel mate. Para penyuka atau yang hobby bepergian keluar negri
dengan biaya minim disebut dengan backpack travelers.
Ada bermacam-macam selera orang dalam bepergian atau traveling,
begitupun group-group traveling yang ada di media sosial terutama Facebook.
Salah satunya adalah Backpacker International. Group ini merupakan wadah atau
sarana berkumpul para pecinta travelers keluar negeri. Member atau anggota
adalah wanita dan pria yang sudah tergolong dewasa sudah menikah maupun
belum menikah dan terdiri dari berbagai profesi, seperti mahasiswa, pekerja
kantoran, pengusaha, ibu rumahtangga dan lain sebagainya.
Sebagai bagian dari komunikasi, media sosial Facebook digunakan
sebagai bagian dari alat untuk mempersatukan para pecinta traveling keluar negri
ala backpaker untuk saling berbagi informasi dan sekaligus tempat bersosialisasi.
Sebagai contoh, seorang anggota group membagikan informasi mengenai itenary
atau detail perjalanan yang sudah dilakukan ataupun akan dilakukan kepada
group, atau memberikan tautan informasi diskon tiket dari sebuah situs penjual
7
Universitas Pelita Harapan
tiket, informasi-informasi tempat wisata, informasi penjualan voucher secara
online dan lain sebagainya. Selain itu member juga sering saling berbagi
mengenai informasi lain-lain terkait kepentingan traveling atau bepergian keluar
negri seperti pegurusan paspor, visa, informasi diskon carrier bag, tempat
penjualan baju musim dingin dan lain-lain. Bukan berarti member tidak perlu
mencari alternatif yang lain sebagai sumber informasi, justru mereka membagi
infomasi yang mereka peroleh dari luar group ke dalam group sehingga member
yang belum tau menjadi tau dan yang sudah tau akan menjadikan informasi
tersebut lebih up to date. Terlebih lagi jika member mengirimkan gambar-gambar
dan infomasi lain mengenai tempat baru yang bisa dijadikan referensi tujuan
kedatangan selanjutnya.
Akses terhadap media khususnya media yang terkoneksi dengan internet
merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat didunia saat ini.
Kebutuhan akan informasi dan konektifitas dari belahan dunia manapun sebagai
bagian dari akses untuk pengetahuan. Teknologi yang semakin maju menjadikan
informasi akan sesuatu semakin terbuka dan mudah dicari, seolah mengalahkan
cara-cara mencari informasi secara tradisional melalui media tradisional, dan
benar bahwa media tradisional mendapat pesaing sehingga sebagian besar
masyarakat meninggalkan media tradisional. Kehadiran media baru berbasis
internet khususnya media sosial seperti Facebook memberikan keleluasaan bagi
khalayak untuk berkompetisi dalam menyebarkan informasi, membentuk
koneksifitas dunia maya atau online untuk saling berkomunikasi menyebarkan
berita maupun peristiwa-peristiwa yang terjadi dimasyarakat dengan cepat dan
serentak. Kebutuhan masyarakat untuk menjalin hubungan sosial secara online di
internet seperti Facebook merupakan alasan utama bagi sebagian khalayak untuk
mengakses media sosial. Hal ini dibuktikan bahwa pengguna Facebook di
Indonesia adalah negara terbesar ke empat di dunia sebagai pengguna facebook
sebagaimana data statistik yang diperoleh dari www.statiska.com periode april
2017 dan merupakan negara ke lima terbesar sebagi pengguna terbesar didunia.
8
Universitas Pelita Harapan
Gambar 1.4. Rangking pengguna internet terbesar didunia April 2017 (sumber
internetworldstats.com)
9
Universitas Pelita Harapan
Tidak bisa disangkal bahwa kehadiran media sosial Facebook merupakan
magnet bagi masyarakat. Data yang diperoleh dari www.bussinesinsider.co.id
menyebutkan bahwa facebook merupakan media sosial yang menyerap waktu dan
perhatian terbesar oleh para audience. Fakta yang mengejutkan bahwa, setidaknya
setiap pengguna atau audience dalam sehari mereka menghabiskan 50 menit untuk
hanya mengakses Facebook, untuk memenuhi kebutuhan akan konektifitas
terhadap sosial melalui internet seperti berselancar untuk mencari informasi
maupun memberi informasi, chating, membuat status di wall maupun membangun
hubungan sosial dunia cyber dengan orang lain, berinterkasi di group cyber media
dan lain sebagianya.
Gambar 1.5 konektifitas pengguna media sosial (sumber: www.bussinesinsider.co.id)
Fakta ini tidak mengejutkan bahwa pengguna media sosial khususnya
Facebook adalah terbanyak didunia, ini dikarenakan Facebook tidak hanya
digunakan sebagai media untuk menyebarkan informasi-informasi yang dibuat
oleh pemilik akun itu sendiri akan tetapi merupakan jembatan untuk menjalin atau
membangun hubungan sosial atau jaringan pertemanan melalui group secara
10
Universitas Pelita Harapan
virtual untuk berbagi data, gambar, video maupun chating (percakapan virtual).
Karena, Facebook merupakan media sosial yang memungkinkan para audience
untuk membentuk ikatan sosial dengan audience yang lain dengan cognition atau
perkenalan, komunikasi dan juga bekerjasama dengan audience yang lain.
Semakin mudahnya akses internet, semakin maju teknologi, semakin
pesat informasi berkembang maka tak heran jika semakin muncul dan
berkembang group-group Facebook untuk menajalin dan menyatukan sesama
penggguna yang menyenangi suatu kegiatan seperti misalnya group Facebook
Backpacker International. Group tersebut adalah sekumpulan orang-orang yang
mempunyai ketertarikan yang sama atau pandangan yang sama akan kecintaan
kegiatan traveling keluar negeri. Traveling bukan lagi menjadi hobby orang-orang
yang hanya mempunyai uang banyak dalam arti orang kaya saja, akan tetapi
traveling sudah menjadi kegemaran semua orang, tidak harus kaya. Teknologi
yang berkembang saaat ini yang mempermudah orang untuk melakukan traveling
keliling indonesia.
Backpacker Indonesia beranggotakan lebih dari 188.000 pengguna
Facebook, berdiri kurang lebih lima (5) tahun yang lalu. Dirancang oleh
pendirinya sebagai bentuk kecintaan terhadap traveling, berusaha untuk memberi
informasi kepada khalayak pengguna media sosial Facebook seluas-luasnya.
Facebook Backpacker International merupakan media sosial untuk
berkomunikasi, berinteraksi, berbagi informasi, hiburan dan keterhubungan
(connectivity) bagi sesama penggemar traveling keluar negeri.
Globalisasi merupakan energy pendorong bagi berkembangnya era digital
dimasa kini, menjadikan dunia semakin sempit atau semakin datar. Hal ini
disebabkan oleh berkembangnya teknologi baru yang memungkinkan konektifitas
antar manusia diseluruh dunia terhubung semakin mudah. Globalisasi sebenarnya
dimulai oleh seorang pelaut bernama Columbus yang mengarungi samudra untuk
menemukan benua Amerika pada tahun 1492 yang kemudian disebut dengan era
globalisasi 1.0. Dan kemudian dilanjutkan dengan era globalisasi era 2.0 dimana
saat itu terjadi penyatuan global antara perusahaan-perusahaan sehingga muncul
istilah mengglobalnya perusahaan yang menyebabkan perusahaan menjadi
11
Universitas Pelita Harapan
mendunia. Ini menyebabkan jatuhnya biaya telekomunikasi dan berbagai world
wide web versi awal. Kemudian pada sekitar tahun 2000, terjadi globalisasi yang
semakin besar sehingga dampaknya semakin menyusutkan dunia menjadi semakin
kecil. Era dimana teknologi semakin canggih dan murah serta bisa menyatukan
dunia menjadi lebih sempit ini disebut dengan era globalisasi 3.0.
Era globalisasi 3.0 ini mengakibatkan komunikasi diantara manusia
diseluruh dunia semakin mudah, murah dan serentak. Dunia semakin mudah
dijangkau dengan teknologi dan komunikasi. Oleh sebab itu, semakin banyak
orang menyukai kegiatan traveling berkeliling dunia menjadi semakin
dimudahkan oleh teknologi era globalisasi 3.0.
Facebook merupakan salah satu hasil dari teknologi globalisasi 3.0 yang
merupakan media sosial yang paling populer saat ini . Manfaat Facebook salah
satunya adalah untuk berkomunikasi, bersosialisasi dan mencari informasi seputar
traveling berkeliling dunia. Apapun yang dibutuhkan bisa dicari melalui media
sosial Facebook. Banyak komunitas-komunitas yang dibentuk seperti Facebook
Page Blackpacker International, selain sebagai wadah berkumpul didunia maya,
juga merupakan sebuah wadah untuk berkomunikasi sesama pecinta traveling
menjelajah dunia seperti Columbus mencari benua. Group yang beranggotakan
lebih dari 188.000 anggota tersebar diseluruh Indonesia dan diluar negri. Member
atau anggota group Facebook Backpacker akan semakin bertambah setiap hari.
Group Backpacker International adalah merupakan group yang
menyajikan informasi-informasi berbagai hal yang berhubungan dengan traveling
keliling dunia, seperti misalnya informasi mengeani tempat wisata disuatu negara
tertentu, informasi pengurusan visa, update informasi mengenai kebijakan baru
instansi terkait seperti misalnya imigrasi, VFS Global, informasi-informasi
pembuatan pasport, informasi tempat penginapan murah dan recommended,
informasi transportasi seperti tiket pesawat, bus, kereta, taxi, sewa kendaraan
sampai informasi mengenai peralatan traveling seperti koper, tas ransel, sepatu,
perlengkapan musim salju, maupun informasi tempat belanja oleh-oleh murah dan
lain sebagainya.
12
Universitas Pelita Harapan
Berbagai komunikasi yang terjadi didalam group Backpacker
International, pada dasarnya adalah diawali oleh kiriman berita atau informasi
oleh salah satu anggota kemudian menjadi bahan diskusi atau komunikasi diwall
kolom komentar. Seperti bisa dilihat pada hasil observasi yangtelah dilakukan,
komunikasi antara member dimulai oleh kiriman atau postingan seseorang
mengenai suatu hal, kemudian terjadi interaksi atau respond oleh member yang
lain begitu seterusnya. Komunikasi didalam wall selanjutnya akan mendapatkan
feedback berupa like, komentar, dan ada juga yang melakukan re-share kedalam
wall pribadi jika sekiranya perlu. Akan tetapi terkadang sebuah postingan tidak
mendapat tanggapan sama sekali bahkan didelete atau di banned jika melanggar
peraturan group. Tak jarang sebuah komentar dari sebuah postingan juga
mendapatkan cemooh atau bullying seperti ditertawakan, dimarahi dan
sebagainya.
Ada peraturan yang jelas dalam mengirimkan setiap berita maupun
informasi di group Backpacker International yaitu memberikan tanda hashtag (#)
dan memisahkan isi informasi, seperti misalnya #biinfo, #bitransport,#bijapan,
#bipasport, #bivisa, dan lain sebagainya. Ini gunanya adalah untuk memudahkan
pencarian dalam group. Sehingga, jika seseorang memerlukan sebuah informasi
maka akan langsung mencari kebagian pencarian dengan menggunakan tanda
hastagh tersebut. Selain itu, ada beberapa peraturan group yang harus dipatuhi
diantaranya tidak boleh mengirimkan iklan seperti iklan penjualan wisata atau
tour seperti agen perjalanan wisata, Ini dikarenakan oleh tujuan didirikan group
backpacker adalah sesuai dengan namanya yaitu Backpacker yang artinya
bepergian secara mandiri atau berkelompok akan tetapi bukan diatur oleh agen
perjalanan wisata. Aturan lain adalah membatasi foto diri yang dikirim saat
traveling, dalam mengunggah foto diharapkan menyertakan kaidah-kaidah
jurnalistik yakni where, when, who, why, what, dan how. Aturan dalam
menggunngah foto juga dilarang mengandung unsur sara atau menyebar
kebencian.
Media sosial Facebook Backpacker Indonesia adalah sarana untuk
menjalin konektifitas atau hubungan pertemanan secara virtual, sebuah
13
Universitas Pelita Harapan
kesempatan untuk para anggota untuk mengaktualisasikan diri dalam hal ini
aktualisasi terhadap hubungan pertemanan virtual. Karena setiap orang
membutuhkan sebuah pengakuan dari orang lain, misalnya pengakuan bahwa dia
pecinta traveling, sudah banyak pergi ke berbagai negara sehingga suatu
kebanggaan jika dia bisa menunjukkan kelebihannya seperti posting foto-foto,
posting berbagai informasi, banyak aktif menjawab berbagai pertanyaan anggota
yang membutuhkan informasi. Sehingga suatu kebanggaan didalam dirinya
mendapat pengakuan bahwa dia berpengalaman dalam traveling.
Tentu saja ini merupakan salah satu usaha dalam mempengaruhi persepsi
orang lain terhadap cara pandang orang lain terhadap dirinya dalam visualisasi diri
secara virtual, secara eksplisit ini adalah cara untuk menarik perhatian teman
virtual. Sosial media merupakan alat yang mudah untuk menyebarkan informasi,
komunikasi hanya terjadi melalui tulisan, gambar maupun video, sehingga orang
lain tidak mengerti atau tidak tahu apa yang sebenarnya atau seperti apa aslinya.
Komunikasi secara virtual pasti sangat berbeda dengan komunikasi secara
langsung. Misalnya, seseorang mengomentari sebuah postingan foto sebuah
kamar hotel budget dimana kamarnya terlihat bagus, rapi dan bersih. Tetapi,
ketika seseorang tertarik untuk menyewanya kemudian kecewa melihat keadaan
yang sebenarnya tidaklah sesuai dengan gambar.
Bisa dibayangkan begitu pesatnya teknologi yang berkembang saat ini
maka memudahkan semua orang diseluruh dunia terkoneksi satu dengan yang lain
dengan cepat. Teknologi internet yang didukung oleh teknologi yang lain seperti
akses transportasi, baik udara, darat maupun laut sehingga memudahkan semua
orang untuk melancong keberbagai negara. Didukung juga oleh teknologi seperti
google map maka traveling menjadi semakin mudah dan menyengkan. Tidak
perlu khawatir akan sulitnya transportasi, atau tidak bisa berkomunikasi dengan
bahasa setempat karena google translate sudah ditangan, atau takut mengkonsumsi
makanan yang haram karena rata-rata semua restaurant sudah paham dengan
predikat halal-haram bagi sebagian orang tertentu. ini adalah bukti bahwa
teknologi telah menyatukan dunia, orang-orang yang ada dipelosok kampung
sudah pindah kekota atau kita dapat menemukan produk-produk kota berada
14
Universitas Pelita Harapan
dipelosok yang jauh dari kota. Kenapa demikian, karena semua orang sadar
globalisasi telah mengubah komunikasi menjadi lebih mudah, masyarakat
semakin memerlukan keterjalinan dengan manusia lain melalui perkembangan
tehnologi khususnya sosial media.
Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengambil judul
penelitian “Pola komunikasi pada komunitas pecinta traveling keliling dunia”
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang dikemukakan diatas, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pola komunikasi yang terjadi di komunitas group Facebook
Backpacker Internasional
2. Bagaimana proses interaksi anggota group Facebook Backpacker
International sehingga terjadi komunikasi
3. Bagaimana para anggota group Facebook Backpacker International
merespon satu sama lain sehingga tercipta komunikasi
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk:
1. Mengetahui pola komunikasi yang terjadi pada komunitas pecinta traveling
keliling dunia
2. Mengetahui proses interaksi anggota group Facebook Backpacker
International sehingga terjadi komunikasi
3. Mengetahui respon para anggota group Facebook Backpacker International
dal am merespon satu sama lain sehingga tercipta komunikasi didalam group
1.4. Kegunaan atau Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat antara lain adalah;
15
Universitas Pelita Harapan
1. Sebagai bahan informasi dan rujukan bagi pecinta traveling khususnya pecinta
traveling ke luar negri dalam menggunakan sosial media khususnya Facebook
2. Sebagai bahan informasi dan rujukan bagi pendiri dan admistrator
3.Sebagai bahan untuk menambah wawasan atau masukan untuk mengembangkan
teori dan keilmuan khususnya Ilmu komunikasi, terutama aplikasinya dalam
penggunaan media sosial Facebook untuk berkomunikasi secara virtual melalui
sebuah group sosial media pecinta traveling keluar negri secara mandiri atau
backpacker.
1.5. Sistematika Penulisan
Penulisan thesis ini disusun ke dalam enam bab, yaitu:
1. Bab satu yang terdiri : latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan atau manfaat penelitian dan
sistematika penulisan
2. Bab dua yang terdiri : subjek dan objek penelitian. Subjek penelitian yaitu
para anggota komunitas group Facebook backpacker International dan sebagai
Objek nya adalah Group Facebook Backpacker International.
3. Bab tiga yang terdiri dari kerangka teori yaitu terdiri dari Media Ecology
Theory, Sosial Information Theory dan Symbolic Interaction Theory. Dan
kerangka konsep terdiri dari The World is Flat, Media Social, Fitur Media
Sosial dan Traveling.
4. Bab empat terdiri dari paradigma induktif (kualitatif), metode analisis, sumber
data, teknik pengumpulan data, dan keabsahan data serta rencana analisis.
5. Bab lima terdiri dari hasil penelitian yaitu mengumpulkan data yang diambil
dari hasil observasi pada komunitas group backpacker International. Dan
pembahasan penelitian yaitu komunikasi yang terjadi didalam komunitas
group berupa postingan anggota.
6. Bab enam yang terdiri dari kesimpulan dan saran.