Latar Belakang RISET

download Latar Belakang RISET

of 9

Transcript of Latar Belakang RISET

  • 8/18/2019 Latar Belakang RISET

    1/9

    1

    BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Usia sekolah merupakan usia dimana anak memperoleh dasar-

    dasar pengetahuan untuk keberhasilan penyesuaian diri pada

    kehidupan dewasa dan memperoleh keterampilan tertentu. Para

    ahli menganggap bahwasanya masa ini merupakan masa tenang

    atau masa latent. Segala hal yang telah terjadi dan dipupuk pada

    masa-masa sebelumnya akan berlangsung terus untuk masa-masa

    selanjutnya (Gunarsa, 2!".

    #arakteristik anak usia sekolah yang demikian membuat anak

    mengalami beberapa permasalahan baik se$ara %sik maupun psikis.

    &ahaya %sik yang dapat timbul pada anak usia sekolah antara lain

    adanya penyakit, kegemukan, ke$elakaan, ke$anggungan dankesederhanaan. &ahaya lain yang tak kalah penting adalah masalah

    psikologi. &eberapa bahaya psikologi yang dapat terjadi pada

    antara lain' bahaya dalam bi$ara, bahaya konsep diri, bahaya

    emosi, dan bahaya yang menyangkut minat (Surajitno, 2". Salah

    satu bahaya emosi yang banyak dihadap anak usia sekolah adalah

    stres.

    Stres merupakan perasaan yang terjadi ketika seseorang

    bereaksi terhadap kejadian tertentu, baik kejadian positi) maupun

    kejadian negati). *al ini merupakan $ara agar tubuh dapat siap

    menghadapi situasi dengan konsentrasi, kekuatan, stamina, dan

    kewaspadaan yang tinggi (+yness, 2". &anyak )aktor yang dapat

  • 8/18/2019 Latar Belakang RISET

    2/9

    2

    menyebabkan stress pada anak usia sekolah utamanya pada anak

    kelas Sekolah asar (S". Pada masa ini anak mengalami masa

    transisi dari /aman #anak-kanak (/#" ke S. Pada usia S anak

    dihadapkan pada pekerjaan yang berat. /ugas sekolah yang

    bertumpuk, pelajaran yang diberikan dengan $epat karena target

    harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. 0rang tua juga

    turut berperan men$ipatakan stress pada anak dengan tuntutan

    untuk mendapatkan nilai baik dan an$aman jika nilainya buruk

    (diyanti, 2!".

    enurut l3in (2", anak-anak masa kini menghadapi apa

    yang seharusnya menjadi masalah orang dewasa lebih dini dalam

    kehidupannya. /idak seperti anak-anak di generasi lalu yang

    memiliki banyak waktu untuk bermain setelah pulang sekolah

    bersama dengan teman-temannya, nak-anak saat ini sulit untuk

    mendapatkan waktu untuk bermain. enurut sur3ei yang dilakukan

    oleh Radani Edutainment   terhadap 4 responden di wilayah

     5abodetabek (5akarta-&ogor-epok-/angerang-&ekasi", hanya sekitar267 anak yang dapat bermain sesuai dengan keinginannya. ua

    akti3itas yang paling banyak dilarang oleh para orangtua adalah

    bermain 3ideo games (6.7" dan bermain di luar rumah (4.7".

    Sekitar !7 anak-anak di 5abodetabek lebih banyak menghabiskan

    waktunya dengan mengikuti kegiatan les sepulang dari sekolah

    (nonim 2". *al tersebut mengakibatka terjadinya stres pada

    anak. Stres yang tidak segera ditangani dengan baik akan berlanjut

    ke kondisi yang lebih buruk yakni depresi.

    ata dari The National Mental Health Assosiation menunjukkan

    satu dari tiga anak di merika menderita depresi. enurut enta,

    pakar psikiatri anak di Uni3ersitas *okaido, tingkat ke$enderungan

  • 8/18/2019 Latar Belakang RISET

    3/9

    4

    depresi se$ara keseluruhan pada anak usia !-16 tahun di 5epang

    adalah sebesar 147. i ndonesia memang belum terdapat data

    statistik yang pasti mengenai kasus depresi pada anak, meskipun

    demikian, maraknya kasus bunuh diri yang terjadi pada anak usia

    sekolah mengindikasikan bahwa anak-anak ndonesia pun rentan

    mengalami depresi.

    epresi merupakan gangguan kejiwaan yang berat dan kronis,

    bermula dari stres ringan yang tidak ditangani dengan tepat atau

    dibiarkan saja sehingga akhirnya menumpuk (mam, 2". *al ini

    semakin diperkuat oleh pernyataan anarosana dalam Sja)riani

    (2" yang mengemukakan bahwa dalam lima tahun terakhir ini,

    stres di kota besar $enderung mengalami peningkatan, baik dalam

    segi kuantitas maupun kualitas. Salah satu )enomena menarik ialah

    semakin mudanya usia penderita stres. 5ika beberapa tahun yang

    lalu, stres lebih banyak dialami oleh usia produkti) diatas 2 tahun,

    kini stres banyak diderita oleh anak usia remaja, bahkan dalam

    beberapa kasus, anak-anak diperkirakan telah mengalami stres.8enomena tersebut menegaskan mengenai pentingnya

    pengetahuan tentang stres pada anak usia sekolah dan $ara

    menanganinya.

    Salah satu $ara untuk mereduksi stress pada anak usia

    sekolah adalah dengan memberikan kesempatan anak untuk

    bermain dan menyalurkan bakatnya. &ermain dibedakan menjadi

    dua jenis yakni bermain pasi) dan bermain akti) (Supendi 9

    :urhidayat, 2;". #egiatan bermain pasi) adalah kegiatan yang

    pelakunya $enderung sangat sedikit melakukan gerakan %sik.

    &erbeda dengan bermain akti) yang melibatkan banyak gerakan-

    gerakan dan akti3itas %sik (ayke, 21". #egiatan bermain akti) 

  • 8/18/2019 Latar Belakang RISET

    4/9

    merupakan jenis bermain yang diduga baik untuk memperbaiki

    kondisi emosional siswa. &adan kesehatan dunia tahun. &agi anak yang berusia 1-12 tahun (Middle

    School-Aged", anak dapat diberikan akti3itas %sik yang terorganisir

    dan taktis. kti3itas yang dianjurkan antara lain sepak bola, bulu

    tangkis, basket, dan lain sebagainya (P, 2!". kti3itas %sik

    yang dilakukan se$ara teratur dapat mengakti)kan beberapa

    neurotransmitter otak seperti :orepne)rin, Serotonin dan opamin.

    #etiga neurotransmitter tersebut ber)ungsi mengatur mood,

    mengontrol impuls, menimbulan keper$ayaan diri, melawan e)ek

    toksiss tinggiya kadar hormon stress, dan memperbaiki proses

    belajar tingkat seluler. Penerapan metode bermain akti) dapatdilakukan melalui program +?P (Lunchtime Enjoment Acti!it and

    "la#. /erapi ini menggunakan dasar bermain akti). #egiatan

    bermain akti) adalah kegiatan yang melibatkan banyak gerakan-

    gerakan dan akti3itas %sik (ayke, 21". etode +?P merupakan

    strategi edukasi yang dapat dilakukan guru sekolah dasar yang

    bertujuan untuk meningkatkan akti3itas %sik melalui permainan

    selama istirahat diluar kurikulum sekolah (*yndman, et all. 21".

    &ermain selama waktu istirahat terbukti merupakan prinsip akti%tas

    %sik (/udor, et all. 2!".

    Program LEAP dilakukan dengan tujuan meningkatkan aktivitas fisik siswa

    melalui permainan yang tidak memerlukan media tetap. Intervensi ini hanya

  • 8/18/2019 Latar Belakang RISET

    5/9

    6

    memerlukan alat-alat yang mudah dipindahkan dan bersifat daur ulang. Hal ini

    dimaksudkan agar sekolah-sekolah yang kurang memiliki lahan yang luas dapat tetap

    memberikan sarana dan prasarana permainan bagi siswanya. iwa yang mengikuti

     program ini akan diwajibkan ungtuk bermain aktif selama ! kali dalam " minggu

    latihan dengan durasi waktu "# menit tiap pertemuan. Permainan yang dapat

    dilakukan antara lain bermain bola$ bermain lompat tali$ mengumpulkan poin dan

    sebagainya. Adapun bahan-bahan yang dapat digunakan antara lain% termasuk 

     peti&krat susu$ bak berenang$ timba$ karet tali$ kardus dan ban bekas 'Hyndman et all$

    "#()*. +erdasarkan paparan diatas$ perlu adanya studi mengenai tingkat stres pada

    anak usia sekolah.

    ekolah yang diren,anakan menjadi sample dari penelitian ini adalah Al-

    +aitul Amien$ ember. Pertimbangan yang peneliti ambil adalah dikarenakan

    tersebut merupakan salah satu sekolah di daerah kota yang memiliki lahan terbatas

    utuk menyediakan sarana permaianan bagi siswa. elain itu$ sistem sekolah yang

    menerapkan  full day school   diidentifikasi dapat meningkatkan potensi terjadinya

    stress pada siswa. engan demikian$ perlu dilakukan analisa tentang ada tidaknya

     pengaruh program LEAP terhadap tingkat stress pada siswa kelas I Al-+aitul

    Amien$ ember.

    1.2 Rumusan Masalah

    &agaimanakah Pengaruh Lunchtime Enjoment Acti!it and "la 

    (+?P" terhadap /ingkat Stress Siswa #elas di S l-&aitul mien,

     5ember@

  • 8/18/2019 Latar Belakang RISET

    6/9

    !

    1.3 Tujuan

    1.4.1 /ujuan Umum

     /ujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis

    pengaruh Pengaruh Lunchtime Enjoment Acti!it and "la  (+?P"

    terhadap /ingkat Stress Siswa #elas di S l-&aitul mien, 5ember.

    1.4.2 /ujuan #husus

     /ujuan khusus dari penelitian ini adalah'

    a. mengidenti%kasi karakteristik siswa kelas di S S l-&aitul

    mien, 5emberAb. mengidenti%kasi tingkat stres pada siswa kelas di S l-&aitul

    mien, 5ember sebelum diberikan teknik +?P (Lunchtime

    Enjoment Acti!it and "la# pada kelompok $ontrol dan terikatA$. mengidenti%kasi tingkat stres siswa kelas di S l-&aitul

    mien, 5ember setelah diberikan teknik +?P (Lunchtime

    Enjoment Acti!it and "la# pada kelompok $ontrol dan terikatAd. menganalisa pengaruh +?P (Lunchtime Enjoment Acti!it and

    "la# terhadap tingkat stres sebelum dan sesudah perlakuan.

    1.4 Manaat

    1..1 &agi Pengembangan lmu

    *asil penelitian ini diharapkan dapat memberikan man)aat

    bagi keilmuan keperawatan anak bahwasanya stres pada anak

    dapat diatasi melalui akti3itas %sik yang menyenangkan.

    1..2 &agi Peneliti

    Penelitian ini menjadi sarana belajar bagi peneliti untuk

    menganalisa )enomena-)enomena yang ada dilapangan. *asil

  • 8/18/2019 Latar Belakang RISET

    7/9

    analisa )enomena tersebut kemudian dijadikan sumber in)ormasi

    baru tentang penanganan yang dapat dilakukan.

    1..4 &agi =esponden

    *asil penelitian ini diharapkan dapat membentuk kebiasaan

    positi) bagi siswa yakni melakukan latihan %sik se$ara rutin melalui

    akti3itas bermain. akti3itas %sik pada anak kelas hendaknya

    ditemani oleh kakak kelas. engan demikian, kemampuan so$ial

    adik kelas maupun kakak kelas dapat meningkat.

    1.. &agi 0rangtua

    *asil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

    pengetahuan pada orangtua terkait )aktor- )aktor yang dapat

    menimbulkan stress pada anak. 0rang tua juga diharapkan mampu

    memoti3asi anak untuk ikut serta dalam permainan yang

    melibatkan akti3itas %sik.

    1..6 &agi nstitusi Pendidikan (S"

    *asil penelitian ini diharapkan dapat menjadi a$uan bagi

    institusi S untuk menyelenggarakan program bermain akti) bagi

    siswa selama jam istirahat. Prosedur dalam +?P dapat diterapkan

    untuk pengembangan program sekolah selanjutnya sehingga dapat

    men$iptakan generasi yang $erdas dan sehat.

    1..! &agi asyarakat

    *asil penelitian ini se$ara tidak langsung akan memberikan

    man)aat kepada masyarakat khususnya masyarakat yang memiliki

    anak dengan masalah stres. asyarakat dapat menerapkan +?P

  • 8/18/2019 Latar Belakang RISET

    8/9

    ;

    karena metode ini menggunakan alat-alat bekas sebagai media

    bermain dan melakukan akti3itas %sik.

    1.! "easl#an Penel#t#an

    Salah satu penelitian yang mendahului penelitian ini adalah

    penelitian dilakukan oleh &rendon P. *yndman, manda B. &enson,

    Shahid Ullah, Baroline 8. 8in$h, and manda /el)ord yang berjudul

    E!aluating The E$ects O% The  Lunchtime Enjoment Acti!it And

    "la (LEA"# School "laground &nter!ention On 'hildrens )ualit O% 

    Li%e* Enjoment And "artici+ation &n "hsical Acti!it . Penelitian ini

    bertujuan untuk menge3alusi pengaruh +?P terhadap kualitas

    hidup, kegembiraan dan keikutsertaan anak dalam akti3itas %sik.

    esain penelitian yang digunakan adalah sur3ey analitik dengan

    pendekatan  +ros+ecti!e. Populasi yang digunakan yaitu seluruh

    anak Sekolah asar (S" dengan usia 6-12 tahun yang berjumlah

    14! anak pada kelompok terikat dan 1! anak pada kelompok

    $ontrol. Sedangkan jumah sampel adalah 124 anak pada kelompokterikat dan 162 anak pada kelompok $ontrol.

    Penelitian sekarang dengan judul Pengaruh Lunchtime

    Enjoment Acti!it And "la   (+?P" /erhadap /ingkat Stres Siswa

    #elas di S l-&aitul mien, 5ember Peneliti ingin mengetahui

    sejauh mana pengaruh bermain akti) dan akti3itas %sik yang

    menjadi dasar +?P terhadap tingkat stres anak usia prasekolah.

     5enis penelitian yang digunakan peneliti menggunakan design

    "ree,s+eriment dengan pendekatan  one grou+ +retest +osttest 

    untuk mengetahui tingkat stress terhadap siswa kelas S sebelum

    dan sesudah +?P /empat penelitian adalah di lembaga Pendidikan

    S l-&aitul mien, 5ember. /eknik pengambilan sampel

  • 8/18/2019 Latar Belakang RISET

    9/9

    >

    menggunakan teknik )uote sam+ling. Uji statistik yang digunakan

    oleh peneliti adalah Uji Wilco.on  karena uji ini digunakan untuk

    menguji signi%kansi hipotesis serta menghubungkan kedua 3ariabel

    yang berbentuk skala ordinal (Setiadi, 2".