Latar Belakang Masuknya Bangsa Barat Kedunia Timur

6
LATAR BELAKANG MASUKNYA BANGSA BARAT KEDUNIA TIMUR 4. BELANDA Mereka datang atas dasar ekonomi untuk mencari wilayah penghasil rempah-rempah.Hal ini disebabkan karena Belanda tidak mendapat rempah- rempah lagi karena ditutupnya Lisabon oleh Spanyol ketika Belanda memisahkan diri dari kemaharajaan Hapburg-Spanyol. Pada masa itu, Banten merupakan kota pelabuhan yang ramai dikunjungi, baik oleh para pedagang local maupun pedagang asing dari Gujarat, Cina, Malaka, Portugis, Inggris, dan lain-lain. Pada awalnya kedatangan orang Belanda diterima dengan baik oleh penguasa dan pedgang Banten. Akan tetapi ketika Belanda meminta dengan kasar agar Banten menyediakan lada dalam jumlah banyak namun tidak diimbangi dengan kemampuannya untuk membayar, Banten menolak. Akibatnya, orang Belanda yang marah menembaki pelabuhan dari papal kemudian pergi melanjutkan perjalanan ketempat lain. Pada tahun 1598, sebuah armada Belanda yang baru di bawah Jacob van Neck. Waerwijck, dan Heemskerck tiba di Banten. Pada kedatangannya yang kedua ini, orang-orang Belanda itu diterima dengan baik oleh penguasa Banten karena mereka bersikap lebih baik dan menyesuaikan diri dengan kondisi setempat. Selain itu, Banten juga baru mengalami kerugian akibat tindakan orang-orang Portugis. Dalam perkembangannya, perdagangan rempah-rempah di Nusantara menimbulkan persaingan keras antara bangsa-bangsa Eropa, seperti Belanda, Portugis, Spanyol, dan Inggris. Untuk menghadapi persaingan itu, pada bulan Maret 1602, Staten General Kesatuan Tujuh Propinsi mengesahkan perseroan yang bernama Vereenigde Oost Indische Compagnie ( VOC ). Tujuan didirikan VOC adalah : a. Menghilangkan persaingan yang akan merugikan para pedagang Belanda. b. Menyatukan tenaga untuk menghadapi saingan dari bangsa Portugis dan pedagang-pedagang lainnya di Nusantara c. Mencari keuntungan sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol Berdasarkan hak-hak tersebut, hakikat tujuan VOC adalah menjlakan politik monopoli perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Di antara

description

Sejarah

Transcript of Latar Belakang Masuknya Bangsa Barat Kedunia Timur

Page 1: Latar Belakang Masuknya Bangsa Barat Kedunia Timur

LATAR BELAKANG MASUKNYA BANGSA BARAT KEDUNIA TIMUR

4. BELANDAMereka datang atas dasar ekonomi untuk mencari wilayah penghasil rempah-rempah.Hal ini disebabkan karena Belanda tidak mendapat rempah-rempah lagi karena ditutupnya Lisabon oleh Spanyol ketika Belanda memisahkan diri dari kemaharajaan Hapburg-Spanyol.Pada masa itu, Banten merupakan kota pelabuhan yang ramai dikunjungi, baik oleh para pedagang local maupun pedagang asing dari Gujarat, Cina, Malaka, Portugis, Inggris, dan lain-lain. Pada awalnya kedatangan orang Belanda diterima dengan baik oleh penguasa dan pedgang Banten. Akan tetapi ketika Belanda meminta dengan kasar agar Banten menyediakan lada dalam jumlah banyak namun tidak diimbangi dengan kemampuannya untuk membayar, Banten menolak. Akibatnya, orang Belanda yang marah menembaki pelabuhan dari papal kemudian pergi melanjutkan perjalanan ketempat lain.Pada tahun 1598, sebuah armada Belanda yang baru di bawah Jacob van Neck. Waerwijck, dan Heemskerck tiba di Banten. Pada kedatangannya yang kedua ini, orang-orang Belanda itu diterima dengan baik oleh penguasa Banten karena mereka bersikap lebih baik dan menyesuaikan diri dengan kondisi setempat. Selain itu, Banten juga baru mengalami kerugian akibat tindakan orang-orang Portugis.Dalam perkembangannya, perdagangan rempah-rempah di Nusantara menimbulkan persaingan keras antara bangsa-bangsa Eropa, seperti Belanda, Portugis, Spanyol, dan Inggris. Untuk menghadapi persaingan itu, pada bulan Maret 1602, Staten General Kesatuan Tujuh Propinsi mengesahkan perseroan yang bernama Vereenigde Oost Indische Compagnie ( VOC ).Tujuan didirikan VOC adalah : a. Menghilangkan persaingan yang akan merugikan para pedagang Belanda.b. Menyatukan tenaga untuk menghadapi saingan dari bangsa Portugis dan pedagang-pedagang lainnya di Nusantarac. Mencari keuntungan sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan SpanyolBerdasarkan hak-hak tersebut, hakikat tujuan VOC adalah menjlakan politik monopoli perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Di antara para direktur VOC sendiri terjadi silang pendapat mengenai praktek monopoli dan politik kekerasan yng dijalankan badan itu di Nusantara. Sebagai contoh, ketika rakyat Banda tidak mengindahkan kontrak yang dibuatnya dengan VOC dan berdagang dengan pedagang asing lainnya, sebagaian direktur VOC ( Heeren Zeventien ) menganjurkan untuk memusnahkan rakyat Banda dan menggantikannya dengan penduduk lain. Akan tetapi direktur lainnya menolak usul tersebut yang dianggap sudah menyalahi tujuan VOC yang sebenarnya. Para penentang tersebut menganggap kebijakan seperti itu bertentangan dengan kebiasaan dan perikemanusiaan. Dan ternyata monopoli rempah-rempah oleh VOC mendorong kemerosotan harga penjualan di pasarn Eropa, karena persediaan rempah-rempah melimpah jauh melebihi kebutuhan masyarakat.

Latar Belakang

Belanda datang ke Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain adalah sebagai berikut:

Page 2: Latar Belakang Masuknya Bangsa Barat Kedunia Timur

· Pada mulanya pedagang-pedagang Belanda yang berpusat di Rotterdam membeli rempah-rempah dari Lisabon.Pada waktu itu Belanda masih dalam penjajahan Spanyol,kemudian terjadilah perang 80 tahun,dan berhasil melepaskan Belanda terhadap Spanyol,serta menjadikan William Van Oranye sebagai pahlawan kemerdekaan Belanda.

· Pada tahun 1580 Raja Philip dari Spanyol naik tahta,ia berhasil mempersatukan Spanyol dan Portugis ,Akibatnya Belanda tidak dapat lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon yang sedang dikuasai Spanyol,hal itulah yang mendorong Belanda mulai mengadakan penjelajahan samudera untuk mendapatkan daerah asal rempah-rempah

· Adanya petunjuk jalan ke Indonesia dari JAN HUYGEN VAN LINSCOTEN,mantan pelaut Belanda yang berkerja pada portugis dan pernah keIndonesia.

Hindia Timur atau Indonesia telah lama dikenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini digunakan untuk mengawet makanan, bumbu masakan, bahkan obat. Karena kegunaannya, rempah-rempah ini sangat laku di pasaran dan harganya pun mahal. Hal ini mendorong para pedagang Asia Barat datang dan memonopoli perdagangan rempah-rempah. Mereka membeli bahan-bahan ini dari para petani di Indonesia dan menjualnya kepada para pedagang Eropa.

Namun, jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 ke Turki Utsmani mengakibatkan pasokan rempah-rempah ke wilayah Eropa terputus. Hal ini dikarenakan boikot yang dilakukan oleh Turki Utsmani. Situasi ini mendorong orang-orang Eropa menjelajahi jalur pelayaran ke wilayah yang banyak memiliki bahan rempah-rempah, termasuk kepulauan Nusantara (Indonesia). Dalam perkembangannya, mereka tidak saja berdagang, tetapi juga menguasai sumber rempah-rempah di negara penghasil. Dimulailah era kolonialisasi Barat di Asia . pada bab ini akan diuraikan tentang kedatangan bangsa Eropa hingga terbentuknya kekuasaan kolonial Barat di Indonesia.

Sebab dan Tujuan Kedatangan Bangsa Barat

Secara umum, kedatangan bangsa Eropa ke Asia termasuk ke Indonesia dilandasi keinginan mereka untuk berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah, dan menyebarkan agama. Adapun sebab dan tujuan bangsa Eropa ke dunia Timur adalah sebagai berikut :

v Mencari kekayaan termasuk berdagang

v Menyalurkan jiwa penjelajah

v Meyakini Keberadaan Prester John

v Menyebarkan agama

v Mencari kemuliaan bangsa

Sejak abad ke -13, rempah-rempah memang merupakan bahan dagang yang sangat menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera. Keinginan ini diperkuat dengan adanya jiwa penjelajah. Bangsa Eropa dikenal sebagai bangsa

Page 3: Latar Belakang Masuknya Bangsa Barat Kedunia Timur

penjelajah, terutama untuk menemukan daerah-daerah baru. Mereka berlomba-lomba meninggalkan Eropa. Mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu arah, maka mereka akan kembali ke tempat semula. Selain itu, orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol yakin bahwa di luar Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama Kristen). Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh. Mereka yakin akan bertemu dengan orang-orang seagama.

Di luar faktor yang disebutkan di atas, orang-orang Eropa yang sebagian besar beragama Kristen terdorong pula untuk pergi ke mana pun guna mewartakan Injil (Gospel). Mereka percaya bahwa mewartakan Injil kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan adalah salah satu panggilan hidupnya. Selain menyebarkan Injil, mereka juga berusaha mencari kekayaan (Gold) dan kebanggaan serta kejayaan (Glory) bagi negaranya.

Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Dengan memonopoli perdagangan rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-satunya pembeli bahan-bahan ini. Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun sangat ditentukan oleh mereka. Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak jarang melakukan pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa setempat melalui suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan bangsa Eropa. Selain itu, mereka selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah. Bangsa Eropa tidak jarang mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah dapat mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang.

ALASAN KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA

Surga Rempah-Rempah

Memang, sejak dahulu Indonesia telah dikenal sebagai surga rempah-rempah. Tanaman seperti cengkeh, jahe, jintan, merica, kemiri,bawang merah/putih, dan sebagainya, mlimpah ruah. Khususnya di wilayah Indonesia Timur (Maluku).

Rempah-rempah pada masa prakolonial merupakan barang dagangan paling berharga. Tak hanya digunakan sebagai penyedap rasa, rempah-rempah juga biasa digunakan dalam pengobatan. Karenanya, ketenaran rempah-rempah tak kalah dengan emas batangan.

Berbekal alasan seperti itu, bangsa-bangsa Eropa berupaya mencari jalan menuju pulau-pulau di Nusantara yang diketahui sebagai sumber rempah-rempah. Perdagangan yang akhirnya mengambil bentuk monopoli dan penguasaan wilayah (kolonial). Bangsa Belanda dan Inggris

Dua bangsa yang terakhir ini boleh dibilang telat datang ke Nusantara. Bangsa Belanda pertama kali menjejakkan kakinya pada Tahun 1596 dibawah pimpinan Cornelis de Houtman. Kedatangan merka

Page 4: Latar Belakang Masuknya Bangsa Barat Kedunia Timur

sama seperti bangsa Portugis dan Spanyol, yaitu untuk berdagang. Hal ini terlihat dari dibentuknya suatu komisi perdagangan , yang kemudian dikenal dengan nama Vereegnide Oostindische Compagnie (VOC)..

V O C (Verenigde Oostindische Compagnie/Persekutuan Dagang Hindia Timur)Indonesia pada abad ke-17 dan 18 tidak dikuasai secara langsung oleh pemerintah Belanda namun oleh

perusahaan dagang bernama Perusahaan Hindia Timur Belanda (Verenigde Oostindische Compagnieatau VOC). VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial

di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun 1602. Markasnya berada di Batavia, yang kini

bernama Jakarta.

Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah-rempah di

Nusantara.   Tujuan lainnya adalah :

1. Menghindari persaingan dagang diantara pedagang Belanda2. Memperkuat persatuan untuk menghadapi persaingan dengan pedagang Eropa

lainnya.3. Membantu perekonomian Belanda yang saat itu sedang perang dengan Spanyol.

Tujuan Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia Menguasai perdagangan rempah-rempah langsung dari sumbernya. Caranya

dengan menerapkan monopoli perdagangan. Dengan monopoli, bangsa Eropa bertindak sebagai satu-satunya pembeli dengan harga yang mereka tentukan. Tindakan itu sudah tentu merugikan para petani rempah-rempah.

Menguasai wilayah strategis baik untuk perdagangan maupun basis militer. Dengan kekuatan armada dan strategi pecah belah, bangsa Eropa memaksa penguasa setempat untuk menandatangani perjanjian yang mengesahkan penguasaan atas suatu wilayah strategis.

Mengeruk sebanyak mungkin kekayaan sumber daya suatu wilayah. Caranya dengan memaksa penguasa setempat menandatangani suatu perjanjian.

Turut campur dalam urusan politik suatu wilayah. Secara semena-mena, bangsa Eropa ikut serta menentukan orang yang mereka anggap layak menjadi penguasa. Orang yang mereka pilih sudah tentu  yang akan menguntungkan mereka, sedangkan penguasa yang menentang akan sesegera mungkin mereka singkirkan. Dengan cara seperti itu, mereka dapat mempertahankan atau bahkan memperbesar pengaruh mereka atas suatu wilayah.

 Tampak bagi kita bahwa tujuan kedatangan bangsa Eropa sudah berubah dari tujuan awalnya. Mereka bukan sekedar memperoleh rempah-rempah langsung dari Indonesia, melainkan melakukan kolonialisme atau penjajahan terhadap Indonesia.