lat. soal 1
-
Upload
mahmud-ramdhan -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of lat. soal 1
7/24/2019 lat. soal 1
http://slidepdf.com/reader/full/lat-soal-1 1/10
Sistem biner asetonitril (1)/nitrometana (2) memenuhi hukum Raoult
Tekanan uap untuk masing-masing komponen murni diberikan dengan
persamaan Antoine
MEMBUAT KURVA KESETIMBANGAN UAP CAIR
sat
1 o
2.945, 47ln P (kPa) 14, 2724
t( C) 224)
sat
2 o
2.972, 47
ln P (kPa) 14, 2043 t( C) 209)
a) Siapkan hubungan P vs xi dan P vs yi pada temperaur 75 oC
b) Siapkan hubungan t vs xi dan t vs yi pada tekanan 70 kPa
1
7/24/2019 lat. soal 1
http://slidepdf.com/reader/full/lat-soal-1 2/10
Penyelesaian
a) Untuk memperoleh hubungan P vs xi diperlukan perhitungan BUBL
P, dasarnya adalah bentuk persamaan sistem biner dengan:
sat sat sat
2 1 2 1P P (P P )x
Pada temperatur 75 oC, dengan menggunakan persamaan Antoine
diperoleh
sat
1 o
2.945,47ln P (kPa) 14, 2724 83, 207kPa
(75 C) 224)
sat
2 o
2.972, 47ln P (kPa) 14, 2043 42, 01kPa
(75 C) 209)
2
7/24/2019 lat. soal 1
http://slidepdf.com/reader/full/lat-soal-1 3/10
Perhitungan sederhana, kita misalkan x1 =0,6; maka nilai P:
P= 41,98 + (83,21 – 41,98)(0,6)= 66,72 kPa
Nilai y1 dicari dengan hubungan persamaan:
sat
1 11
x P (0,6)(83,21)y
P 66
0 4
, 72
,7 83
Hasil ini berariti bahwa pada temperatur 75 oC campuran cairan
60%-mol asetonitril dan 40%-mol nitrimetana adalah dalam
kesetimbangan dengan uap yang mengandung 74,83%-mol aetonitril
pada tekanan 66,72 kPa
3
7/24/2019 lat. soal 1
http://slidepdf.com/reader/full/lat-soal-1 4/10
4
Hasil perhitungan untuk 75 oC pada sejumlah nilai xi
xi (%-mol) yi P(kPa)0,0 0,00 42,01
0,2 0,33 50,25
0,4 0,57 58,49
0,6 0,75 66,73
0,8 0,89 74,97
1,0 1,00 83,2120
40
60
80
100
0,0 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0
P ( k P a )
xi, yi
DENGAN MS-EXCELL
7/24/2019 lat. soal 1
http://slidepdf.com/reader/full/lat-soal-1 5/10
5
Gambar ini adalah diagram fasa yang mana
garis lurus ditandai P-x 1 merepresentasikan
keadaan cairan jenuh (saturated liquid);
daerah cairan subcoolid (subcooled liquid )
terletak di atas garis ini . Kurva yang ditandai
P-y 1 merepresentasikan keadaan uap jenuh
(saturated vapor); daerah uap superjenuh
(superheated vapor) terletak di bawah
kurva. Titik-titik yang terletak antara garis
cairan jenuh dan uap jenuh adalah daerah
dua fasa , dimana cairan jenuh dan uap
jenuh berada dalam kesetimbangan
Garis P-x 1 dan P-y 1 bertemu pada tepi/ujung
diagram, dimana cairan jenuh dan uap jenuh
spesies murni berada dalam tekanan uap dan
P1sat dan P2
sat
7/24/2019 lat. soal 1
http://slidepdf.com/reader/full/lat-soal-1 6/10
6
Ilustrasi sifat prilaku fasa dalam sistem biner ini, perhatikan
alur proses temperatur konstan pada diagram P-x1-y1.
Bayangkan campuran cairan subcooled 60% mol asetonitril
dan 40% nitrometana berada pada 75 oC. Keadannya
direpresentasikan dengan titik a . Penurunkan tekanansecara perlahan dan sistem dijaga pada kesetimbangan
pada 75 oC. Karena sistem tertutup, komposisi keseluruhan
tetap konstan selama proses, dan keadaan sistem sebagai
keseluruhan jatuh pada garis vertikal yang menurun dari
titik a. Ketika tekanan mencapai nilai pada titik b, sistem
adalah cairan jenuh pada ambang penguapan.
Penurunan tekanan yang amat kecil menghasilkan
gelembung uap yang direpresentasikan oleh titik b’. Dua
titik b dan b’ (x1= 0,6, P = 66,72 kPa, dan y1= 0,7483)
bersama-sama merepresentasikan keadaan yang ditentukan
dengan perhitungan terdahulu. Titik b adalahtitik
gelembung, dan garis P-x1adalah garis titik gelembung.
7/24/2019 lat. soal 1
http://slidepdf.com/reader/full/lat-soal-1 7/10
7
Jika tekanan diturunkan, jumlah uap
meningkat dan jumlah cairan menurun,
dengan kadaan dua fasa mengikuti jalur b’c
dan bc’.
Garis putus-putus dari titik b ke titik c
merepresentasikan keadaan keseluruhan
sistem dua fasa.
Akhirnya, sebagaimana titik c didekati, fasacairan, direpresentasikan titik c’, hampir tidak
terlihat, dengan hanya tetesan (dew) yang
tertinggal.
Titik c adalah titik embun, dan kurva P-
y1adalah garis titik embun. Sekali lagi embuntelah teruapkan, hanya uap jenuh pada titik c
yang tertingggal, penurunan tekanan
berikutnya menghasilkn uap superjenuh pada
titik d.
7/24/2019 lat. soal 1
http://slidepdf.com/reader/full/lat-soal-1 8/10
8
Komposisi uap di titik c, adalah y1=0,6. Komposisi c’ dan tekanan harus dibaca dari
grafik atau dihitung
sat sat
1 1 2 2
1
P y / P y / P
Untuk y1=0,6 dan t1=75 oC
1P 59, 74kPa0,6 / 83, 207 0, 4 / 82,01
11 sat
1
y P (0,6)(59,74)x 0, 4308
83,21P
Komposisi cairan di titik c’
7/24/2019 lat. soal 1
http://slidepdf.com/reader/full/lat-soal-1 9/10
9
Siapkan diagram t-x1-y1
Ketika P ditetapkan, temperatur berubah seiring x1 dan y1, untuk
tekanan tertentu, temperatur dibatasi oleh t1sat dan t2
sat,
Temperatur komponen murni meningkatkan tekanan uapnya, pada tekanan
sistem P, dan dihitung dengan persamaan:
sat i1 i
i
Bt CA ln P
Untuk P= 70 kPa, t1sat = 69,4 oC dan t2
sat = 89,58 oC. Cara paling
mudah untuk menentukan diagram diagram t-x1-y1, adalah
dengan dengan memilih t antara kedua temperatur tersebut
sat
21 sat sat
1 2
P Px
P P