Larutan.ppt

22
LARUTAN Drs. I Gusti Agung Gede Bawa, M.Si JURUSAN KIMIA FMIPA UDAYANA

description

Larutan.ppt

Transcript of Larutan.ppt

  • LARUTANDrs. I Gusti Agung Gede Bawa, M.Si

    JURUSAN KIMIAFMIPA UDAYANA

  • Larutan adalah suatu campuran dua zat atau lebih yang homogen LARUTANLarutan tersusun dari dua komponen utama, yaitu :1. zat terlarut (solut)2. zat pelarut (solven). Berdasarkan fase pelarutnya kita mengenal 3 jenis larutan, yaitu :1. larutan gas2. larutan cair3. Larutan padat

  • Proses LarutanBerdasarkan sifat solutnya kita mengenal 2 jenis larutan, yaitu :1. larutan elektrolit (elektrolit kuat dan elektrolit lemah)2. larutan non elektrolit.Dalam larutan, terjadi kompetisi gaya tarik menarik intramolekuler antara : 1. solut solut 2. solven solven 3. solut solvenHsol. = H1 + H2 + H3

  • Satuan KonsentrasiJumlah solut (zat terlarut) yang ada dalam sejumlah tertentu larutan Satuan konsentrasi yang umum dipakai, yaitu :Persen berat (% b/b)Persen volume (% v/v)Persen berat per volume (%b/v)Part per million (ppm)Fraksi mol (X)Molaritas (M)Molalitas (m)Normalitas (N)

  • Persen berat (% b/b)Jumlah gram zat terlarut dalam 100 gram larutan.Contoh :Berapa % berat KCl dalam suatu larutan yang dibuat dengan cara melarutkan 5 gram KCl dalam 20 mL air ? ( air = 1 g/mL)

  • Persen volum (% v/v)Jumlah mililiter zat terlarut dalam 100 mililiter larutanContoh :30 mL alkohol dicampur dengan 70 mL air menghasilkan 96,54 mL larutan. Berapa % volume dari masing-masing zat !

  • Persen berat per volum (% b/v)Jumlah gram zat terlarut dalam 100 mililiter larutanContoh :Berapakah % b/v dari 2 gram NaOH yang dilarutkan dalam 15 mL air ? (massa jenis () NaOH dianggap sama dengan massa jenis air)

  • Fraksi mol (x)Perbandingan jumlah mol suatu zat dalam larutan dengan jumlah mol seluruh komponen larutanxsolut + xsolven = 1Contoh :Berapakah fraksi mol komponen-komponen larutan yang dibuat dengan melarutkan 34 gram KCl dalam 250 mL air (air = 1,0 g/mL, Mr KCl = 74,6 dan Mr air = 18)

  • Part per million (ppm)Jumlah miligram zat terlarut dalam 1000 mL larutan Contoh :Berapa gram NaOH yang harus dilarutkan dalam 100 mL air agar diperoleh konsentrasi larutan 20 ppm ? mg zat terlarut (NaOH) = 2 mg

  • Molaritas (M)Jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutanContoh :Berapa gram NaCl yang harus dimasukkan ke dalam labu ukur yang berkapasitas 500 mL agar diperoleh larutan NaCl 5 M (Mr NaCl = 58,5) ?Gram zat terlarut (NaCl) = 146,25 g

  • Molalitas (m)Jumlah mol zat terlarut dalam kilogram pelarutContoh :Berapa molalitas (m) larutan asam sulfat yang mengandung 24,4 gram asam sulfat yang dilarutkan dalam 198 gram air. (Mr H2SO4 = 98,08) ?

  • Normalitas (N)Jumlah gram ekivalen zat terlarut dalam satu liter larutanContoh :Berapa normalitas larutan yang mengandung 36,75 gram H2SO4 dalam 1,5 liter larutan. (Mr H2SO4 = 98,08)H2SO4 2H+ + SO42- (1 mol H2SO4 melepaskan 2 mol ion H+, sehingga 1 mol H2SO4 = 2 grek atau 1 grek = mol H2SO4.Jadi massa ekivalen H2SO4 = x 98,08 = 49,04 gram.

  • Tata Cara Membuat LarutanBahan Eksperimen :H2SO4 (Bj = 1,84 kg/liter; Mr = 98).NaOH (Mr = 40)

    NaOH 10% b/bH2SO4 10 % v/vNaOH 2 NH2SO4 2 NNaOH 2 MH2SO4 2 MNaOH 2 mH2SO4 3 m

    Labu yang ada 100 mLPelarut air

  • Sifat Koligatif Larutan Sifat-sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel-partikel solut dan bukan pada sifat partikel-partikel solut. Sifat koligatif larutan meliputi :penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku,tekanan osmosis.Sifat ini juga disebut sifat kolektif, akibat terikatnya mereka secara bersama-sama. Ikatan-ikatan ini bergantung pada apakah partikel ini berupa atom-atom, ion-ion atau molekul-molekul.

  • Penurunan tekanan uapJika suatu larutan mengandung solut yang bersifat non volatil (tak mudah menguap) dan non elektrolit, maka tekanan uap larutannya (P1) selalu lebih rendah dari tekanan uap pelarut murninya (P1o) . P1 < P1o

  • Hukum Raoults :Tekanan parsial suatu pelarut di atas larutan (P1) merupakan perkalian dari tekanan uap pelarut murninya (P1o) dengan fraksi mol dari pelarut dalam larutan (X1).P1 = X1 . P1oJika larutan hanya mengandung satu solut, dengan fraksi mol (X2), maka : P1 = X1 . P1oP1 = (1 - X2) . P1oP1o - P1 = X2 . P1oP = X2 . P1oPenurunan tekanan uap larutan (P)sebanding denganFraksi mol zat terlarut (X2).

  • Jika kedua komponen larutan adalah volatil (mudah menguap) dan non elektrolit, maka tekanan uap larutan adalah penjumlahan dari tekanan parsial masing-masing komponennya. P1 = X1 . P1o (untuk pelarut)P2 = X2 . P2o (untuk zat terlarut)PT = P1 + P2Untuk larutan ideal (H = 0), maka PT tepat mengikuti Hukum Raoults.Tetapi, untuk larutan non ideal (H 0), maka PT mengalami sedikit penyimpangan dari Hukum Raoults.Untuk larutan non ideal (H > 0), mengalami penyimpangan positif (deviasi positif).Untuk larutan non ideal (H < 0), mengalami penyimpangan negatif (deviasi negatif).

  • Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik BekuKarena kehadiran suatu solut non volatil menurunkan tekanan uap larutan, maka secara tidak langsung dia juga berpengaruh terhadap titik didih dan titik beku larutan.

  • Kenaikan Titik Didih :

    Tb = Tb Tbo Tb = kb . mPenurunan Titik Beku

    Tf = Tfo Tf Tf = kf . m

  • Tekanan Osmosis