Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam

11
Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam MGS. M. THOYIB ANTARNUSA XI IPA 6

description

Slide mengenai Larutan Penyangga dan Hidrolisis.

Transcript of Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam

Page 1: Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam

Larutan Penyangga dan Hidrolisis GaramMGS. M. THOYIB ANTARNUSA

XI IPA 6

Page 2: Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam

Larutan Penyangga

Larutan penyangga atau buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan harga pH.

pH tidak akan berubah walaupun dilakukan penambahan larutan asam atau basa ke dalam larutan tersebut, ataupun dilakukan pengenceran.

Cara membuat larutan penyangga (buffer) sebagai berikut:

a. Larutan yang dibuat dari asam lemah (berlebih) dan basa (buffer asam)

b. Larutan yang dibuat dari basa lemah (berlebih) dan asam (buffer basa)

Page 3: Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam

Buffer Asam

Contoh buffer asam adalah larutan:

CH3COOH-CH3COONa

Terjadi dari reaksi CH3COOH berlebih dan NaOH.

CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2Oberlebih

[H+] = Ka . pH = -log [H+]

Page 4: Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam

Buffer Basa

Contoh buffer basa adalah larutan:

NH3-NH4Cl

Terjadi dari reaksi NH3 berlebih dengan HCl.

NH3 + HCl → NH4Cl

[OH-] = Kb . pOH = -log [OH-]

Page 5: Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam

Contoh Soal

Hitung pH larutan yang terbentuk dari campuran 100 mL asam asetat 0,2 M dan 50 mL naOH 0,1 M (Ka = 1,2.10-5)!

Penyelesaian:

CH3COOH = 100 x 0,2 = 20 mmol

NaOH = 50 x 0,1 = 5 mmol

Dalam hal ini CH3COOH berlebih, dan NaOH sebagai reaktan pembatas.

CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O

Mula2 20 mmol 5 mmol

Reaksi 5 5 5 5

Akhir 15 0 5 5

[H+] = Ka . pH = -log [H+]

= 1,2 . 10-5. = -log 3,6 . 10-5

= 1,2 . 10-5 . 3 = 5 – log 3,6

= 3,6 . 10-5

Page 6: Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam

Hidrolisis Garam

Reaksi antara asam dan basa akan menghasilkan garam.

Berdasarkan asam dan basa yang bereaksi, garam dapat dikelompokkan sebagai berikut.

a. Garam dari Asam Kuat dan Basa Kuat

b. Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat (ALBK)

c. Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah (AKBL)

d. Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah (ALBL)

Page 7: Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam

Garam Asam dari Basa Kuat

Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak akan mengalami hidrolisis.

Garam jenis ini mempunyai pH yang netral (pH = 7).

Page 8: Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam

Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat (ALBK)

Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat akan mengalami hidrolisis sebagian.

Contoh:

CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O Asam lemah Basa kuat Asam lemah | Basa kuat

Pada garam jenis ini, yang memengaruhi harga pH-nya adalah tetapan kesetimbangan asamnya.

Tetapan hidrolisis dinyatakan dengan:

Menentukan pH:

----

[OH-] = pOH = -log [OH-]

Kw = 10-14

Page 9: Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam

Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah (AKBL)

Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah akan mengalami hidrolisis sebagian.

Contoh:

HCl + NH4OH NH4Cl + H2O Asam kuat | Basa lemah

Pada garam jenis ini, pH dipengaruhi oleh tetapan kesetimbangan basanya sehingga tetapan hidrolisisnya dinyatakan dengan:

Kh =

Menentukan pH:

-

[H+] = pH = -log [H+]

Kw = 10-14

Page 10: Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam

Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah (ALBL)

Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa lemah akan mengalami hidrolisis sempurna.

Contoh:

CH3COOH + NH4OH → CH3COONH4 + H2O Asam lemah Basa lemah

Pada garam jenis ini, harga pH dipengaruhi oleh tetapan kesetimbangan asam lemah dan basa lemahnya, sehingga tetapan hidrolisis dinyatakan dengan:

Kh =

Menentukan pH

-

[H+] = pH = -log [H+]

Kw = 10-14

Page 11: Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam

SEKIAN