Larutan elektrolit.pdf

download Larutan elektrolit.pdf

of 9

Transcript of Larutan elektrolit.pdf

  • PROSEDUR KERJA DAYA HANTAR LISTRIK

    LARUTAN SENYAWA ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

    Makalah inni diajukan untuk memenuhi Tugas Remedial KIMIA DASAR

    DISUSUN OLEH :

    NAMA : MIFTAH RAHMAT S

    KELAS : XI Kimia Industri II

    JURUSAN KIMIA INDUSTRI

    SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 BALEENDAH

    BANDUNG

    2012

  • PERCOBAAN III

    DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN SENYAWA

    ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

    A. TUJUAN

    1. Mempelajari daya hantar listrik beberapa larutan elektrolit dan larutan non

    elektrolit.

    2. Mendalami sifat fisik kimia beberapa larutan elektrolit dan non elektrolit

    tentang daya hantar listrik, perbedaan voltase dan arus listrik yang

    ditimbulkan.

    B. LANDASAN TEORI

    Daya hantar listrik adalah kemampuan suatu substansi tenaga listrik dari

    ujung substan sampai ujung yang lain. Daya hantar listrik tidak hanya saja

    dimiliki oleh benda padat tetapi benda cair maupun larutan. Pemindahan tenaga

    listrik ttersebut berarti akan menyebabkan timbulnya arus listrik. Adanya arus

    listrik ternyata disebabkan oleh perpindahan electron dari unsure yang saru ke

    unsure lain, terutama dalam reaksi kimia seperti reaksi reduksi oksidasi.

    (Panduan praktikum)

    Pada referensi lainnya dijelaskan bahwa daya hantar listrik adalah ukuran

    seberapa kuat suatu larutan dapat menghantarkan listrik. Daya hantar lisrik

    merupakan kebalikan dari hambatan listrik (R), secara matematis :

    R = l/A

    Suatu hambatan dinyatakan dalam ohm () , adalah tahanan spesifik atau

    resistivitas dalam ohm cm (satuan SI, ohm m), l adalah panjang dalam cm, dan A

    luas penampang lintang dalam cm2. Oleh karena itu daya hantar listrik

    dinyatakan, K = 1/.

    Daya hantar listrik disebut Konduktivitas. Satuannya disingkat -1cm-1.

    Konduktivitas digunakan untuk pengukuran larutan / cairan elektrolit.

    Konsentrasi elektrolit sangat menentukan besarnya konduktivitas. Pembawa

    muatan dapat berupa elektron seperti logam, dapat pula berwujud ion positif dan

    ion negative seperti dalam larutan elektrolit dan lelehan garam. Pembawa muatan

    yang berwujud logam disebut elektrolit atau metalik, sedangkan pembawa

    muatan yang berupa larutan disebut ionic atau elektrolit. Gaya listrik yang

  • membuat muatan bergerak biasanya berasal dari baterai, generator atau sumber

    energy listrik yang lain. Perpindahan muatan listrik dapat terjadi bila terdapat

    beda potensial antara satu tempat terhadap yang lain, dan arus listrik akan

    mengalir dari tempat yang memiliki potensial tinggi ke tempat potensial rendah.

    Didalam suatu larutan, terjadinya arus listrik dikarenakan adanya ion yang

    bergerak. (www.thechemblog.com).

    Larutan adalah Campuran homogen yang terdiri atas 2 atau lebih zat.

    (www.atikhari.wordpress.com). Zat yang jumlahnya lebih sedikit didalam larutan

    disebut zat terlarut atau solute, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak

    daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Contoh larutan

    yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan, seperti gula

    atau garam dilarutkan dalam air. gas juga dapat dilarutkan dalam cairan,

    misalnya carbondioksida atau oksigen dalam air. (www.scrib.com)

    Dilihat dari kemampuannya dalam menghantarkan arus listrik larutan

    dibedakan menjadi 2 :

    - Larutan Elektrolit

    Larutan elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat elektrolit.

    Sedangkan zat elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air

    terurai membentuk ion-ionnya. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus

    listrik, dikarenakan adanya ion-ion yang dapat mengakibatkan electron-

    elektron berpindah. (www.sherchemistry.wordpress.com)

    Larutan elektrolit terbagi menjadi dua :

    a. Larutan elektrolit kuat. Yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus

    listrik. Ion-ion yang bebas bergerak sehingga electron dapat mudah

    berpindah dan mengakibatkan arus listrik yang dihantarkan lebih lancar.

    Selain itu, larutan elektrolit kuat terionisasi secara sempurnah dalam air.

    senyawa yang termasuk dalam elektrolit kuat adalah :

    Asam kuat, : HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.

    Basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, : NaOH,

    KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.

    Garam-garam yang mempunyai kelarutan tinggi, : NaCl, KCl, KI,

    Al2(SO4)3 dan lain-lain.

    b. Larutan elektrolit lemah. Yaitu larutan yang dapat menghantarkan listrik

    tetapi ion-ionnya tidka sepenuhnya bebas bergerak sehingga electron

    tidak dapat dengan mudah berpindah dan mengakibatkan arus listrik yang

  • dihantarkan lebih kecil. Contoh senyawa yang termasuk dalam elektrolit

    lemah :

    Asam lemah, : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain.

    Basa lemah, : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain.

    Garam-garam yang sukar larut, : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain.

    (Media belajar online)

    Zat elektrolit dapat berasal dari senyawa ion atau beberapa senyawa kovalen

    yang di dalam larutan dapat terurai menjadi ion-ion.

    1. Senyawa ion : terdiri dari ion. Senyawa yang terdiri atas senyawa garam

    basah kecuali NH4OH.

    Senyawa ion sendiri dalam keadaan Kristal sudah sebagai ion-ion, tetapi

    ion-ion itu terikat satu sama lain dengan kuat dan rapat, sehingga tidak

    bebas bergerak. Jadi, dalam keadaan padatan (Kristal) senyawa ion tidak

    menghantarkan arus listrik. Sebaliknya, bila ion tersebut dalam bentuk

    leburan atau larutan (dilarutkan dalam air) maka ion-ionnya bebas

    bergerak, sehingga dapat menghantarkan listrik.

    2. Senyawa kovalen

    Beberapa senyawa kovalen di dalam air dapat terurai menjadi ion-ion

    positif dan ion-ion negative. HCL merupakan senyawa kovalen, tetapi

    karena pengaruh molekul-molekul air HCL dapat terurai menjadi ion H+

    dalm ion Cl- . (Sudarmo : 2004)

    - Larutan Non-Elektrolit.

    Larutan non elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat non

    elektrolit. Sedangkan zat non elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di

    dalam air tidak terurai dalam bentuk ion-ionnya, tetapi terurai dalam bentuk

    molekuler. (www.sherchemistry.wordpress.com)

    Larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik dikarenakan

    tidak adanya ion-ion yang dapat mengakibatkan electron-elektron berpindah.

    Contoh larutan non elektrolit yaitu : Larutan Gula (C12H22O11), Etanol

    (C2H5OH), Urea (CO(NH2)2), Glukosa (C6H12O6), dan lain-lain.

    (www.scrib.com)

    Kekuatan Elektrolit

    Kekuatan suatu elektrolit ditandai dengan suatu besaran yang disebut derajat

    ionisasi (). Keterangan :

  • Elektrolit kuat memiliki harga = 1, sebab semua zat yang dilarutkan terurai

    menjadi ion. Elektrolit lemah memiliki harga

  • E. HASIL PERCOBAAN

    Larutan Jumlah

    Elektroda

    V I R

    NaCl 10 ml 2 cm 12 v 7,7 A 1,55

    15 ml 2 cm 12 v 7,8 A 1,53

    25 ml 2 cm 12 v 8,1 A 1,48

    C6H12O6 10 ml 2 cm 12 v 1,2A 10

    15 ml 2 cm 12 v 1,1A 10,9

    25 ml 2 cm 12 v 1,3A 9,23

    CuSO4 10 ml 2 cm 12 v 10,9A 1,10

    15 ml 2 cm 12v 29A 0,413

    25 ml 2 cm 12 v 66A 0,18

    CH3COOH 10 ml 2 cm 12 v 3,2A 3,75

    15 ml 2 cm 12 v 3,0A 4

    25 ml 2 cm 12 v 2,6A 4,61

    Perhitungan :

    - R Nacl 10 ml =

    1,55 .(R1)

    R NaCl 15 ml =

    = 1,53 .(R2)

    R NaCl 25 ml =

    = 1,48 .(R3)

    R NaCl =

    =

    = 1,52

    Daya hantar Larutan NaCl (L) =

    =

    = 0,657 -1

    - R C6H12O6 10 ml =

    = 10 (R1)

    R C6H12O6 15ml =

    = 10,9 .(R2)

    R C6H12O6 25 ml =

    = 9,23 ..(R3)

    C6H12O6 =

    =

    = 10,043

  • Daya hantar Larutan C6H12O6 (L) =

    =

    = 0,099 -1

    - R CuSO4 10 ml =

    = 1,10 (R1)

    R CuSO4 15 ml =

    = 0,413 .(R2)

    R CuSO4 25 ml =

    = 0,18 ..(R3)

    larutan CuSO4 =

    =

    = 0,56

    Daya hantar Larutan CuSO4 (L) =

    =

    = 1,78 -1

    - R CH3COOH 10 ml =

    = 3,75 (R1)

    R CH3COOH 15 ml =

    = 4 .(R2)

    R CH3COOH 25 ml =

    = 4,61 ..(R3)

    larutan CH3COOH =

    =

    = 4,12

    Daya hantar Larutan CH3COOH (L) =

    =

    = 0,24 -1

    F. PEMBAHASAN

    Seperti yang kita ketahui, bahwa larutan elektrolit adalah larutan yang dapat

    menghantarkan arus listrik, dimana terdapat zat-zat yang apabila direaksikan

    dengan air akan terionisasi secara sempurna membentuk ion-ion. Ion bermuatan

    positif disebut dengan kation, dan ion bermuatan negative disebut dengan anion.

    Sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan

    arus listrik, dimana zat-zat yang terkandung didalamnya apabila direaksikan

    dengan air, tidak terionisasi, tidak terbentuk ion-ion. Ion-ion yang terbentuk yang

    mengakibatkan electron-elektron berpindah sehingga dapat menghantar arus

    listrik. Sebagai contoh, larutan NaCl ketika dilarutkan dalam air, akan mengurai

    menjadi kation (Na+) dan anion (Cl

    -). Terjadinya hantaran listrik pada larutan

    NaCl disebabkan ion Na+

    menangkap elektron pada katoda. Sedangkan ion-ion

    Cl- melepaskan elektron pada anoda dengan menghasilkan gas klorin (Cl2).

  • Pada praktikum kali ini, bahan atau larutan yang digunakan adalah CH3COOH,

    NaCl, CuSO4, dan C6H12O6. Dimana setiap larutan dibagi menjadi 3 ukuran

    volume. Dilakukan pengukuran tegangan dan arus listrik pada masing-masing

    larutan. Setelah didapatkan nilai tegangan dan arus listrik masing-masing larutan,

    maka R atau hambatan dapat diperoleh dengan menggunakan rumus R = v/I.

    setelah itu mencari hambatan rata-rata setiap larutan. Setelah mendapatkan nilai

    hambatan rata-rata setiap larutan, besarnya daya hantar listrik pun dapat dihitung,

    dengan menggunakan rumus

    . Semua larutan diberikan perlakuan yang sama

    yaitu menggunakan electrode Cu dengan jarak antar electrode 2 cm. pada larutan

    NaCl diperoleh hambatan rata-rata pada 3 volume larutan yaitu 1,52 , sehingga

    daya hantarnya adalah 0,657 -1.

    Pada larutan C6H12O6 , hambatan rata-rata yang diperoleh 10,043 , dan daya

    hantar listriknya adalah 0,099 -1.

    Larutan CuSO4, dengan hambatan rata-rata 0,56 , sehingga daya hantarnya

    adalah 1,78 -1.

    Larutan CH3COOH, diperoleh hambatan rata-rata adalah 4,12 , dna diperoleh

    daya hantarnya 0,24 -1.

    Semakin besar daya hantarnya maka semakin kuat sifat keelektrolitan larutan

    tersebut (semakin bersifat elektrolit). Berdasarkan data yang didapat, bila

    diurutkan larutan elektrolit berdasarkan tingkat keelektrolitannya yaitu CuSO4,

    NaCl, CH3COOH,dan larutan non elektrolit C6H12O6 dengan nilai daya hantar

    0,009 -1.

    G. KESIMPULAN

    - Proses hantaran listrik dalam larutan terjadi dipengaruhi oleh terbentuknya ion

    ion dari proses ionisasi. Dimana suatu larutan akan terurai menjadi kation dan

    anion. Kation menangkap elektron pada katoda, sedangkan anion melepaskan

    elektron pada anoda, terjadi perpindahan electron sehingga larutan

    menghantarkan arus listrik.

    - Semakin tinggi nilai L (daya hantar) suatu larutan, maka semakin kuat

    keelektrolitan larutan tersebut (bersifat elektrolit).

  • DAFTAR PUSTAKA

    - Atikhari blog. http://atikhari.wordpress.com/2009/10/30/daya-hantar-listrik-

    larutan-elektrolit.html (tanggal akses : 09 oktober 2011)

    - Sherchemistry. http : // sherchemistry.wordpress.com/kimia-x-2/kimia-xi.hmtl

    (tanggal akses : 09 oktober 2011)

    - Unggul Sudarmo. 2004. KIMIA untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga.

    - Media belajar online. http://kimia-asyik.blogspot.com/2009/11/larutan-elektrolit-

    dan-non-elektrolit.html (tangga akses : 09 oktober 2011)

    - Chemblog. http://thechemblog.com/kimia-fisika-daya-hantar-listrik.html

    (tanggal akses : 12 oktober 2011)