Lapsuszzz

27
BAB I PENDAHULUAN Dermatitis merupakan salah satu dermatosis yang sering diderita oleh sebagian besar individu. Dermatitis kontak adalah peradangan kulit sebagai respon yang disebabkan oleh bahan atau substansi tertentu yang kontak dengan kulit. Dermatitis kontak diklasifikasikan menjadi dua bagian besar, yaitu dermatitis kontak iritan yang merupakan respon imunologik dan dermatitis kontak alergi yang diakibatkan oleh mekanisme imunologik, reaksi hipersensitivitas tipe IV. Salah satu bagian dermatitis kontak alergi yaitu dermatitis foto kontak dimana pada penyakit ini terjadi reaksi antara allergen tertentu dengan paparan sinar matahri. Dermatitis kontak mengenai semua usia tetapi lebih sering diderita oleh orang dewasa dan tertinggi pada usia produktif 25-44 tahun. Dari jenis kelamin terjadinya dermatitis kontak lebih banyak wanita daripada pria. Menurut predileksi dermatitis foto kontak paling sering di tangan, karena tangan merupakan bagian tubuh yang paling sering terpapar dengan sinar matahari begitu juga dengan leher. Dermatitis foto kontak masih belum banyak diketahui oleh karena kejadiannya yang jarang dan susahnya penegakan diagnosis pada penyakit ini. Kebanyakan artikel 1

description

dsdsdsds

Transcript of Lapsuszzz

BAB IPENDAHULUANDermatitis merupakan salah satu dermatosis yang sering diderita oleh sebagian besarindividu. Dermatitis kontak adalah peradangan kulit sebagai respon yang disebabkanolehbahanatausubstansi tertentuyangkontakdengankulit. Dermatitis kontakdiklasifikasikan menjadi dua bagian besar, yaitu dermatitis kontak iritan yangmerupakanresponimunologikdandermatitiskontakalergi yangdiakibatkanolehmekanisme imunologik, reaksi hipersensitivitas tipe IV. Salah satu bagian dermatitiskontakalergi yaitudermatitisfotokontakdimanapadapenyakit ini terjadi reaksiantara allergen tertentu dengan paparan sinar matahri.Dermatitis kontak mengenai semua usia tetapi lebih sering diderita oleh orangdewasa dan tertinggi pada usia produktif 25!! tahun. Dari jenis kelamin terjadinyadermatitis kontak lebih banyak wanita daripada pria. "enurut predileksi dermatitisfotokontakpalingseringdi tangan, karenatanganmerupakanbagiantubuhyangpaling sering terpapar dengan sinar matahari begitu juga dengan leher.Dermatitis foto kontak masih belum banyak diketahui oleh karenakejadiannya yang jarang dan susahnya penegakan diagnosis pada penyakit ini.#ebanyakan artikel membahas mengenai dermatitis kontak alergika dan jarang yangmembahas spesifik mengenai dermatitis foto kontak. $enegakan diagnosis padadermatitis foto kontak perlu dilakukan dengan %ermat mengingat klinisnya yang samadengan dermatitis kontak alergi. &iwayat adanya paparan dengan sinar matahari danpenggunaanbahanallergentertentuyangdi%urigai padaareayangseringterpaparsinar matahari dapat membantu menegakkan diagnosis dermatitis foto kontak.Seiringdenganmeningkatnyakasusdermatitisfotokontakpadakehidupanseharihari yang terjadi karena reaksi yang terjadi antara bahan allergen dengan sinarmatahari. Dermatitis ini bisamengenai siapasaja, yangsudahtersensitisasi terusmenerus sebelumnya dengan bahan allergen pemi%u dan riwayat terpapar sinarmatahari yang terus menerus. 'aporan kasus ini membahas tentang penderita1dermatitis foto kontak dengan daerah predileksi lesi pada kedua tangan dan lehernyayang merupakan bagian tubuh yang sering terpapar oleh sinar matahari.2BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Definisi Dermatitis Foto KontakDermatitis foto kontak adalah jenis dermatitis dimana terjadi reaksi hipersensitivitastipe lambat (IV) yang terjadi ketika bahan eksogen tertentu yang diaplikasikan padakulit bereaksi dengan paparan dari sinar ultraviolet. Daerah yang paling seringterkena adalah daerah yang terpapar oleh matahari seperti bagian ekstensor lengan,leher, dan sebagainya. $enyakit ini termasuk juga dalam dermatitis kontak alergikanamunlebihspesifikdisebabkanolehpaparansinarultraviolet dimanadiperlukanproses sensitisasi terlebih dahulu untuk menyebabkan kerusakan pada kulit.(*,2)$ada dermatitis ini terjadi reaksi silang antara paparan sinar ultraviolet denganfotoantigenataufotoalergenpadaseseorangyangsudahtersensitisasi sebelumnya.Dermatitis foto kontak alergika ini jarang terjadi, namun beberapa fotoalergen telahbanyakdilaporkanmenjadi penyebabterjadinyakelainankulit padadermatitisini.+gen topikal maupun sistemik dapat menyebabkan terjadinya reaksi fotoalergik.(*)2.2 Epiemio!o"iDermatitis fotokontakalergikapertamakali mun%ul sekitar 5,tahunyanglaludimana kejadian ini dilaporkan terjadi pada pekerja di suatu perusahaan yangmenangani sabun dengan kandungantetrachlorosalicylanilides (-.S+). -.S+menyebabkansekitar*,.,,,kasusdermatitisfotofotokontakalergikadi Inggris.$roduksalicylanilides halogenlainjugadilaporkanmenimbulkandermatitis danmerupakanphotoallergicsensitizing, diantaranyasepertibithionolataufentichlor,%ampuranbucosamidedansalicyl aciddimanabahanbahanini merupakanagenantibakterial, antifungal, danantiseptikyangdigunakanpadasabunsekitar tahun*/0, hingga */1,.$adatahun*/1,, laporanmengenai dermatitisfotokontakalergikaakibatproduk sabun pada pria mun%ul. #ejadian ini disebabkan oleh sabun yang3mengandung musk ambrette yang menyebabkan mun%ulnya dermatitis tersebut. Muskambretteini digunakan pada skala besar karena tingkat penyerapannya yang tinggidan murah. #onsentrasimusk ambrettedikurangi dalam penggunaannya pada sabundanpada tahun*//!penggunaannya untukbahantopikal sudahdihilangkandiInggris.(2)2.# Etio!o"i$enyebab terjadinyadermatitisfotokontakalergikainibisabahantopi%almaupunsistemik. Dermatitis ini seringdisebabkanolehinteraksi antara sinar ultravioletdengan satu atau beberapa bahan sepertisunscreen, produk yang mengandung coaltar, pengharum, insektisida, dandisinfektan. $rodukprodukini mengandungobatatau bahan kimia yang memiliki agen photosensitizing. &eaksi yang diakibatkan olehbahanbahan tersebut ada dua yaitu reaksi fototoksik dan reaksi fotoalergik.2ototoksik merupakan reaksi yang merupakan hasil dari kerusakan langsung akibataktivasi sinar ultraviolet pada sensiti3ing agent. Sedangkan, reaksi fotoalergik adalahrespon imun dimana antigennya adalah light activated sensitizing agent. &eaksi yangpaling sering yaitu reaksi fototoksik, sedangkan reaksi fotoalergik lebih jarang terjadi..ontoh dari fotokontak alergen adalah musk ambrettedan para-aminobenzoic acid($+4+), dimanapsoralendanporphyrinmerupakan %ontohphototoxic agent.4eberapa bahan kimia sepertichlorpromazinedapat menimbulkan kedua reaksitersebut, namun hal ini jarang terjadi.(*,2)Saat ini, salah satu alergen yang paling sering menyebabkan dermatitis fotokontakalergikayaitubahankimiaabsorbentpadasunscreen. 4ahankimiayangterkandungpadasunscreeniniyaitu$+4+,dimanapenggunaannyadikurangidandigantikan dengan benzophenones. 4ahan kimia ini kemudian juga ikut menyebabkanterjadinya dermatitis, karena penggunaanya pada skala besar tidak hanya untuksuns%reen tetapi juga sebagai pelembab pada wajah.(2)2.$ %ekanisme Fotoa!er"ik4"ekanisme pasti dari bagaimana terjadinya fotoalergi masih belum diketahui karenareaksi ini jarang ditemui, kemungkinan karena mekanisme yang mendasarinya belumdiketahui jelas dan kelainan tersebut hanya terjadi pada individu tertentu.. 5amun,dapat disimpulkan bahwa kombinasi senyawa eksogen berat molekul rendah (hapten)dengan protein pada kulit atau sirkulasi yang bereaksi dengan adanya paparan sinarultraviolet akan men%iptakan antigen konjugat. +ntigen konjugat ini kemudianmampu menginduksi reaksi hipersensitivitas tipe lambat pada kulit yangmenyebabkan mun%ulnya gejala klinis dermatitis.(6)&eaksi fotoalergik adalah perubahan reaktivitas kulit untuk bereaksi denganenergy sinar saja atau dengan adanyaphotosensitizer, dalamhal ini disebutfotoalergen, melalui mekanisme responimunhumoral atauresponimunselular.$ajananpertamadenganfotoalergen tidakakansegeramenimbulkan reaksi karenadibutuhkan fase induksi yang beriksar antara *2 minggu. &eaksi baru akan terlihatpada pajanan berikutnya atau setelah fase induksi terlampaui. &eaksi fotoalergik tidakmemerlukan dosis tinggi, baik dalam hal fotoalergen maupun energi yang dibuthkanuntuk mema%u reaksi tersebut.(6)&eaksi terhadapphotosensitizereksogen pada reaksi fotoalergik didasaridengan hipersensitivitas tipe lambat.Photosensitizereksogen dapat mengenal tubuhmelalui olesan se%ara topi%al pada kulit atau masuk ke tubuh se%ara sistemik."ekanisme reaksi fotoalergen meliputi absorpsi sinar oleh, kemudia terjadiperubahan sehingga terbentuk hapten yang akan bergabung dengan protein karier danmema%u terjadinya respon imunDari segi pembentukan hapten terdapat beberapa teori diantaranya7*. -erbentuk hapten yang stabil akibat pajanan bahan kimia dengan sinar radiasiyangsesuai, danpajananulangdenganhaptenpadaindividutersensitisasiakan mengakibatkan reaksi fotoalergi.2. -erbentukhaptenyangtidakstabil, yangterjadi dalamwaktusingkat danharusterletakberdekatandenganproteinkariernyapadasaat pajanansinarradiasi. 6. $erubahan pada protein karier sehingga dapat bergabung baik dengan bahankimiayangtelahberubah, maupunyangbelumuntukmembentukantigen.5Dapat pula terjadi perubahan pada organ target sehingga terbentukautoantibodi yangmemi%ureaksi hipersensitivitas. 5amunteori ini perlupembuktian lebih lanjut.(6)"ekanismeterjadinyakelainankulitpadadermatitisfotokontakmengikutirespon imun yang diperantarai oleh sel atau reaksi hipersensitivitas tipe IV. &eaksihipersensitivitas di kulit timbul se%ara lambat, umumnya dalam waktu 2! jam setelahterpajan dengan alergen. $atogenesis rekasi hipersensitivitas ini dibagi menjadi duafase, yaitu fase sensitisasi dan fase elitisasi.(!)Sebelummun%ul gejala klinis, terlebih dahulu mendapatkan perubahanspesifik reaktivitas pada kulitnya. $erubahan ini terjadi karena adanya kontak denganbahankimiasederhanayangdisebut hapten(alergenyangmemiliki beratmolekulke%il yang dapat menimbulkan reaksi antibodi tubuh jika terikat dengan protein untukmembentuk antigenlengkap).+ntigeninikemudianberpenetrasi ke epidermisdanditangkap dan diproses olehantigen presenting cells(+$.), yaitu makrofag,dendrodit, dan sel 'angerhans. Selanjutnya antigen ini dipresentasikan oleh +$. kesel -. Setelah kontak dengan antigen yang telah diproses ini, sel - menuju ke kelenjargetahbeningregional untukberdiferensiasi danberproliferasi membentuksel -efektor yang tersensitiasi se%ara spesifik dan sel memori. Selsel ini kemudiantersebar melalui sirkulasi ke seluruh tubuh, juga sistem limfoid, sehinggamenyebabkan keadaan sensitivitas yang sama di seluruh kulit tubuh. 2ase saat kontakpertama allergen sampai kulit menjadi sensitive disebut fase induksi atau fasesensitisasi. 2ase ini ratarata berlangsung 26 minggu.(!)2ase elisitasi atau fase eferen terjadi apabila timbul pajanan kedua dari antigenyangsamadansel yangtelahtersensitisasi telahtersediadi dalamkompartemendermis. Sel 'angerhansakanmensekresi I'*yangakanmerangsangsel -untukmensekresi I'2. Selanjutnya I'2 akan merangsang interferon (I52) gamma. I'*danI52gammaakanmerangsangkeratinosit memproduksiintercellularadhesionmolecule*(I.+"*)yanglangsungberaksidenganlimfosit - danleukosit, sertasekresi ei%osanoid. 8i%osanoid dan mengaktifkan sel mast dan makrofag untukmelepaskan histamin sehingga terjadi vasodilatasi dan permeabilitas yang meningkat.+kibatnya timbul berbagai ma%am kelainan kulit seperti eritema, edema dan vesikula6yang akan tampak sebagai dermatitis. $roses peredaran atau penyusutan peradanganterjadimelaluibeberapamekanismeyaituprosesskuamasi, degradasiantigenolehen3imdan sel, kerusakan sel 'angerhans dan sel keratinosit serta pelepasanprostaglandin 8* dan 2 ($98*,2) oleh sel makrofag akibat stimulasi I52 gamma.$98*,2 berfungsi menekan produksi I'2 dan sel - serta men%egah kontak sel -dengan keratinosit. Selainitu sel mast danbasophil juga ikut berperan denganmemperlambat pun%ak degranulasi setelah !: jam paparan antigen, diduga histamineberefek merangsang molekul .D:; yang bersifat sitotoksik. Dengan beberapamekanismelain, seperti sel 4dansel -terhadapantigenspesifik, danakhirnyamenekan atau meredakan peradangan.(!)2.& 'e(a!a K!inis$enderita pada umumnya mengeluh gatal. #elainan kulit bergantung pada keparahandermatitis. $ada dermatitis yang akut dimulai dengan ber%ak eritema, berbatas jelas,kemudiandiikutiedema,papulovesikel,vesikel,ataubula.Vesikelataubuladapatpe%ah menimbulkan erosi dan eksudasi (basah). $ada yang kronis terlihat kulit kering,berskuama, papul, likenifikasi, dan mungkin juga fisura, batasnya tidak jelas.(6) 2.) Dia"nosis2.0.* +namnesis+gar dapat menetapkan bahan alergen penyebab dermatitis foto kontak alergidiperlukan anamnesis yang teliti, riwayat penyakit yang lengkap, pemeriksaan fisikdan uji temple. $ertanyaan mengenai kontaktan yang di%urigai didasarkan kelainankulit yang ditemukan. "isalnya, ada kelainan kulit berupa lesi nummular di sekitarumbili%us berupa hiperpigmentasi, likenifikasi, dengan papul dan erosi, makan perluditanyakan apakah penderita memakai kan%ing %elana atau kepala ikat pinggang yangterbuat dari logam. induSukuA4angsa 7 4aliAIndonesia5omor &" 7 56.*2./1-anggal $emeriksaan 7 *1