Laprak BO- Struktur Gigi Dan Kandungan Gigi Pada Dewasa Muda
-
Upload
livialovin -
Category
Documents
-
view
20 -
download
5
description
Transcript of Laprak BO- Struktur Gigi Dan Kandungan Gigi Pada Dewasa Muda
Struktur Gigi dan Kandungan Gigi pada Dewasa Muda
Struktur gigi manusia terdiri dari:
1. Enamel
2. Dentine
3. Cementum
4. Dental pulp, dan
5. Periodontium
Pada gigi dewasa muda, umumnya struktur diatas masih dalam keadaan bagus
dan belum mengalami perubahan misalnya atrisi atau abrasi. Atrisi adalah keadaan
terkikisnya gigi karena pemakaian terus menerus selama masa hidup yang dimulai
sejak gigi pertama kali erupsi. Sedangkan abrasi merupakan terkikisnya gigi karena
benda asing yang masuk ke dalam rongga mulut, misalnya kebiasaan konsumsi
makanan dengan tekstur yang tidak lembut. Abrasi menyebabkan gigi menjadi rapuh
dan berubah warna menjadi lebih tua dan gelap. Berubahnya warna pada gigi ini
disebabkan karena proses korosi, pigmentasi dari benda asing tersebut, dan
kebersihan rongga mulut yang tidak dijaga (Dewi K, 2002). Pada gigi dewasa muda,
umunya mahkota gigi belum mengalami atrisi maupun abrasi sehingga bentuk dan
struktur gigi masih terlihat bagus serta warna gigi juga cenderung putih.
Alveolar crest atau puncak alveolar pada gigi dewasa muda belum mengalami
resorpsi, sehingga pada dewasa muda oklusi gigi masih terjaga dan seimbang
(Suhariani, 2008). Selain itu pada kelompok usia dewasa muda, lebar predentin dan
cementum tidak selebar pada kelompok usia orang tua (Domit et al., 1986).
Pada dewasa muda, akar gigi biasanya masih terbuka dan foramen apikalnya
belum menutup sempurna sehingga vaskularisasi pada gigi bisa mencapai maksimal.
Vaskularisasi yang baik akan menunjang struktur dan komponen-komponen gigi agar
tetap seimbang. Ciri lain yang dapat dilihat pada gigi dewasa muda adalah belum
adanya retraksi gingiva sehingga batas mahkota dan akar gigi masih jelas dan bagus.
Kandungan pada gigi
Komponen an-organik enamel dan dentin
Ag Al Ba
Fe Cu S
Ni Mg Sn
Zn Sr Co
Li Mn Cr
Na Ti Pb
Pt V Rb
Ca K Sb
F P
Komponen Organik
Komponen organik terbesar dari dentine, cementum, dan tulang adalah protein.
Protein dalam dentine, cementum & tulang :
1. Proteoglycan ; molekul non kolagen berhubungan dengan rantai
karbohidrat
2. Phosphoprotein ; protein pada dentin mengandung y – carboxy glutamic acid (
dalam tulang osteocalcin ; sebagai spesimen alkeolog)
3. Protein dalam serum albumin terdapat juga di dentin ; ditemukan pada
tulang Mastodon ( 10 000 BP ) ( Lownstein, 1992 ) dan pada tulang manusia
purba ( Cattaneo et al, 1992 )
Kandungan mineral pada gigi
UNSUR ENAMEL (% B.K) DENTIN (% B.K)
Ca 35,8 26,5
Mg 0,27 0,79
Na 0,25 0,19
K 0,05 0,07
P 17,4 12,7
Cl 0,3 -
F 0,0112 0,0204
Fe 0,0218 0,0072
Pada dewasa muda, kandungan an-organik, organik maupun mineral pada gigi
terutama pada enamel dan dentin akan jauh lebih banyak dibandingkan dengan gigi
orang tua.
Daftar Pustaka
Dewi K. 2002. Kelainan Jaringan Rongga Mulut pada Manula. Medan: Fakultas Kedokteran Gigi USU.
Domit et al. 1986. The effect of aging on tooth morphology: a study on impacted teeth. NCBI.
Suhariani S. kusnandi. 2008. Permasalahan Gigi pada Lansia. Bandung: RSUP. Dr. Hasan Sadikin.