Lap.pemicu 2 PSPDG
-
Upload
salindri-puji -
Category
Documents
-
view
234 -
download
0
Transcript of Lap.pemicu 2 PSPDG
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
1/25
Batasan Masalah
1. Menjelaskan penyakit gingival yang dimodifikasi oleh faktor-faktor
sistemik (obat-obatan, hormonal, nutrisi, penyakit yang diderita, dsb.)
a) Definisi
b) Klasifikasi
c) Etiologi
d) Patogenesis
2. Penatalaksanaan penyakit gingival oleh faktor sistemik
a) Anamnesis
b) Pemeriksaan penunjang
c) Penegakan diagnosis
d) Perencanaan perawatan
e) Prognosis, evaluasi
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
2/25
DEFINISI FAKTOR SISTEMIK
Faktor sistemik adalah faktor faktor yang mempengaruhi tubuh secara
keseluruhan, contohnya seperti faktor genetic, nutrisional, hormonal,
hematologi. Faktor faktor sistemik bisa memodifikaso respon jaringan
terhadap iritasi bakteri, mempengaruhi perkembangan dan keparahan penyakit
periodontal, serta respon terhadap perawatan.
KLASIFIKASI GINGIVAL ENLARGEMENT
I. Inflammatory Enlargement
A. Chronic
B. Acute
II. Drug-Induced Enlargement
III. Enlargement yang Berhubungan Dengan Kondisi atau Penyakit Sistemik
A. Conditioned enlargement
1. Pregnancy
2. Puberty
3. Vitamin C deficiency
4. Plasma cell gingivitis
5. Non Specific Conditioned Enlargement (Granuloma Pyogenicum)
B. Systemic diseases
1. Leukemia
2. Granulomatous Disease (Wegeners Granulomatosis, Sarcoidosis dll)
IV. Neoplastic Enlargement (Gingival Tumors)
A. Benign Tumors
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
3/25
B. Malignant Tumors
V. False Enlargement
Klasifikasi pembesaran gingiva
Berdasarkan lokasi dan distribusi:
a. localized : terbatas pada satu / beberapa gigi ( satu region )
b. generalized : meliputi seluruh daerah gingival di dalam mulut
c. marginal : terbatas pada margin gingival
d. papillary : terbatas pada daerah interdental
e. diffuse : meliputi marginal, papilla, dan attached gingival
f. discrete : terisolasi ( seperti tumor )
berdasarkan derajat enlargement ( beier dkk )
0 : tidak terdapat pembesaran gingiva
1 : pembesaran gingiva hanya terdapat pada daerah papilla interdental
2 : pemebsaran meliputi papilla dan margin gingiva
3 : pembesaran meliputi atau lebih mahkota gigi
I. Inflammatory Enlargement
bisa terjadi karena perubahan kronis atau akut
1. Chronic Inflammatory Enlargement
Gambaran Klinis :
- berbentuk seperti balon yang kecil pada daerah interdental dan / atau
marginal gingival
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
4/25
- bentuk dini menyerupai pelampung penyelamat yang mengelilingi gigi
bertambah hingga menutup mahkota gigi
- bisa lokal maupun general
- perjalanannya lambat dan tidak sakit hingga terjadi komplikasi infeksi akut /
trauma
HPA
- gambaran inflamasi kronis : terdapat eksudat dan sel proliferasi
- terdapat sel-sel radang dan cairan yang berisi pembuluh darah yang
rusak
- terbentuk kapiler yang baru dan berhubungan dengan perubahan
degeneratif
- terdapat komponen fibrotik yaitu fibrobals dan serat kolagen
Etiologi
- akumulasi plak akibat oral hygieneyang buruk
- timbulnya iritasi akibat keabnormalan anatomis gigi geligi (maloklusi),
restorasi yang tidak tepat (overhanging), dan penggunaan alat-alat
ortodontik yang salah
- fungsi gigi yang jelek, adanya karies servikal, kontur abutment yang
jelek, food impaction, obstruksi nasal, kebiasaan bernafaas melalui
mulut, tekanan lidah pada gingival yang berlebihan
2. Acute Inflammation
Iritasi benda asing :
o Bakteri yang masuk dalam jaringan lunak
o Akibat bulu sikat gigi yang masuk ke gingival
Sebagai tambahan : lesi ini hanya mengenai gingival tidak mengenai
periodontal
Klinis :
- terlokalisir, nyeri
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
5/25
- pada margin gingiva, papil, interdental
- permukaan licin, mengkilap
- dalam 48 jameksudasi, fistel
- sensitif pada perkusi HPA :
- terlihat invasi lekositulserasi
- jaringan oedematous
Etiologi :
- iritasi benda asing
DD :
- periodontal abses, abses gingiva
dibedakan dgn Ro
Gingival Abscess
Klinis :
- Lokal, sakit, lesi yang cepat dan biasanya tiba-tiba.
- Secara umum terbatas pada marginal gingival atau interdental.
-Tanda awal : bengkak, lunak, kemerahan dan kilap.
- Dalam waktu 2448 jam lesi fluktuasi dan terdapat orifice dengan
adanya eksudat yang purulenta.
- Gigi nerdekatan sensitive terhadap perkusi.
- Lesi biasanya pecah secara spontan.
HPA :
- Jaringan ikat terisi penuh purulensi, dikelilingi oleh infiltrasi
polymorphonuclear leukocytes, oedematous dan vaskular yg rusak.
- Permukaan epitel tergantung derajat oedem, invasi leukosit dan ulcerasi
Etiologi :
- bakteri yg masuk dalam jaringan lunak ,
- akibat bulu sikat gigi yg masuk gingiva,
- potongan kecil apel atau pecahan tempurung lobster lesi ini hanya
mengenai gingiva tidak mengenai periodontal.
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
6/25
II. DRUG-ASSOCIATED GINGIVAL ENLARGEMENT
1. Immunosupresan
- Cyclosporine merupakan agen immunosuppressant kuat yang digunakan
untuk mencegah penolakan tranplan organ dan untuk merawat penyakit
dari autoimmune yang parah.
- Mekanisme aksinya tidak diketahui, tapi timbul secara selective dan
reversibly menghambat helper T-cells yang berperan pada sel dan
humoral immune responses.
- Cyclosporine diberikan secara intra vena atau intra oral dengan dosis
lebih dari 500mg/hari yang menimbulkan pertumbuhan berlebih gingival.
- Vaskularisasinya lebih banyak daripada pembesaran akibat phenytoin.
- Insiden: 25% - 70%, lebih sering terjadi pada anak-anak.
- Secara mikroskopis ditemukan banyak sel plasma dan memperlihatkan
melimpahnya substansi ekstraselular yang tidak berbentuk akibat reaksi
hipersensitivitas.
2. Antikonvulsan
Phenytoin (Epanutin)
Anticonvulsant adalah obat yang digunakan untuk mengurangi insiden /
keparahan kejangan epilepsi
Epilepsi adalah kelainan sistem saraf yang ditandai kejang kambuhan dari oto
tubuh yang konvulsif dan hilangnya kesadaran. Insiden 3% - 84,5% pada
penderita usia muda.
Klinis :
- Lesi awal painless (tanpa rasa sakit)
- Bentuk bulat
- Jaringan massive
- Lunak
- Merah muda dan resilient dengan permukaan yang bergembung dan
bleeding(-)
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
7/25
- Generalized
Phenytoin(Dilantin) adalah Hydantoin, Hydantoin yang lain :
Ethotoin(Poganone), dan Mephenytoin(mesantoin). Obat anticonvulsant lain
yang punya efek serupa Phenytoin adalah
ethosuximide(zerontin),methsuxinimide(celontin), dan valopric acid (depakore).
Hal yang harus diperhatikan :
- Hyperplasia oleh bakteri atau obat
- Mungkin terjadi pada mulut yang tidak ada iritasi local
4. Calcium Channel Blockers
Cara kerja obat golongan ini adalah dengan menghambat influx ion kalsium
melewati membran sel otot jantung dan otot polos. Mekanisme ini menginduksi
dilatasi langsung pada arteriol dan arteri koronaria, meningkatkan suplai
oksigen ke otot jantung; juga mengurangi hipertensi dengan dilatasi hingga
vaskularisasi perifer.
Sejumlah obat-obatan yang termasuk golongan ini menyebabkan pembesaran
gingiva. Nifedipine terbukti sering menginduksi timbulnya pembesaran gingiva
pada 20% kasus. Di samping itu, diltilazem, felodipine, nitrendipine, dan
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
8/25
verapamil juga dapat menginduksi kondisi ini. Untuk mengatasi pembesaran
gingiva, digunakan derivat dihidropiridine seperti isradipine untuk menggantikan
nifedipine.
5. Idiopathic gingival enlargement
etiologi :
o tidak diketahui dengan jelas
o beberapa kasus menunjukkan faktor keturunan
o enlargement biasanya dimulai pada saat erupsi gigi / setelah
pencabutan
bentuknya dinamakan sebagai gingivomatis, elephantiosis, diffuse
fibroma, familial elephantiasis, idiopatic fibromatosis, hereditary gingival
hyperplasia, hereditary gingival fibromatosis, dan congenital familial
fibromatosis
gambaran klinis :
o pembesaran meliputi attached gingival berbeda dengan akibat
phenytoin yang biasanya margin dan interdental
o umumnya mengenai permukaan fasial dan lingual rahang atas
dan rahang bawah tapi terbatas pada satu rahang
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
9/25
o warna pink, keras, konsistensi kasar, dan permukaannya
mempunyai ciri yang khas pada kasus yang parah gigi
biasanya tertututp dan meluas hingga ke vestibulum
III. ENLARGEMENTS ASSOCIATED WITH SYSTEMIC DISEASE
Banyak penyakit sistemik dapat mengembangkan manifestasi oral, termasuk
juga gingival enlargement. Penyakit dan kondisi ini dapat mempengaruhi
periodontium dengan dua mekanisme yang berbeda, yaitu:
1. Pembesaran dari adanya inflamasi awal oleh dental plak (Condi t ioned
Enlargement), termasuk beberapa kondisi hormonal (seperti kehamilan
dan pubertas), penyakit nutrisional seperti defisiensi vitamin C, dan
beberapa kasus yang pengaruh sistemiknya tidak teridentifikasi
(nonspecific conditioned enlargement).
2. Manifestasi dari penyakit sistemik yang menyebabkan inflamasi gingiva
(Systemic Disease Causing Gingival Enlargement and Neoplast ic
Enlargement)
1. Conditioned Enlargement
terjadi saat kondisi sistemik pasien berlebih atau penyimpangan respon
gingiva terhadap dental plak.
bakteri plak dibutuhkan sebagai permulaan pada tipe pembesaran
gingiva ini.
a. Enlargement in Pregnancy
bisa terjadi marginal dan keseluruhan, atau single or multiple seperti
tumor
ada peningkatan hormon progesteron dan estrogen pada trimester ketiga
akhir.
perubahan hormonal ini merangsang perubahan pada permeabilitas
vaskular, utamanya gingival edema dan peningkatan respon inflamasi
terhadap dental plak.
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
10/25
mikrobiotik subgingiva dapat juga mengalami perubahan, termasuk
peningkatan Provotella intermedia.
Marginal Enlargement. Biasanya merupakan hasil dari gangguan pada
inflamasi sebelumnya, dan insiden ini dilaporkan mulai dari 10% hingga 70%.
Pembesaran gingiva tidak terjadi tanpa adanya bakteri plak.
Gambaran klinis sangat bervariasi. Pembesaran ini biasanya menyeluruh dan
cenderung lebih menonjol di interproksimal daripada di permukaan fasial dan
lingual. Berwarna merah terang atau magenta soft, rapuh dan licin, permukaan
mengkilap. Perdarahan terjadi secara spontan atau jika ada rangsangan kecil.
Tumorlike Gingival Enlargement. Tumor kehamilan bukan merupakan
neoplasma, tapi merupakan respon inflamasi terhadap bakteri plak dan
dimodifikasi dengan kondisi pasien. Biasanya muncul setelah bulan ketiga dari
kehamilan tapi dapat terjadi lebih dulu. Insidensinya 1,8%-5%.
Lesi berbentuk discrete, seperti jamur yang datar berkoloni, menonjol
dari margin gingiva atau lebih dari interpoksimal space dan terikat oleh sessile
atau pedunculated base. Cenderung berekspamsi lateral dan menekan dari
lidah dan pipi terus menerus. Umumnya merah kehitam-hitaman atau magenta,
licin, permukaan mengkilap yang sering kelihatan banyak deep-red, bertanda.
Merupakan lesi superfisial dan biasanya tidak mengenai tulang dasar.
Konsistensinya bervariasi, biasanya keras, tapi mempunyai derajat yang
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
11/25
bervariasi dari kelembutan dan kerapuhan. Biasanya tidak disertai nyeri, namun
jika ukuran dan bentuknya dapat menyebabkan terakumulasinya debris di
bawah margin atau menganggu oklusi, pada kasus ini, nyeri ulserasi dapat
terjadi.
b. Enlargement in Puberty
Terjadi pada laki-laki dan perempuan remaja, dan muncul di daerah akumulasi
plak.
Biasanya ada hubungan dengan faktor lokal
Terjadi di marginal dan interdental; karakter bulat mencolok di interproksimal
papilae
Gambaran klinis secara umum sama dengan penyakit inflamasi gingiva kronis.
Derajat pembesaran dan kecenderungan berkembangnya kekambuhan di
dalam hubungannya dengan berkurangnya deposit plak, yang membedakan
dengan pembesaran gingiva karena uncomplicated chronic inflammatorygingival enlargement.
Pembesaran berkurang secara spontan, tapi tidak hilang sampai plak dan
kalkulus dibuang..
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
12/25
c. Deficiency Vit.C
Umumnya di kenal sebagaiscurvy
Pada keadaan akut, tidak hanya keradangan tetapi juga perdarahan,
degenerasi kolagen dan oedem.
Clinical Features :
o Terdapat pada marginal
o Berwarna merah kebiruan
o Konsistensinya lunak
o Mudah berdarah
o Permukaan mengkilap
o Terdapat pseudomembrane
d. Plasma Cell Gingivitis
disebut juga atypical gingivitis dan plasma cell gingivostomatitis
Plasma Cell Gingivitis merupakan pembesaran margin gingival yang
ringan yang meluas ke attachement gingiva. Bila berbentuk local
dinamakan plasma cell granuloma.
Gambaran Klinis :
Gingiva berwarna merah, mudah pecah, kadang granular dam nudah
berdarah, berlokasi pada attachement gingiva.
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
13/25
Etiologi
Plasma cell gingivitis ini berhubungan dengan cheilitis dan glossitis, atau
mungkin alergi terhadap benda asing seperti komponen permen karet,
pasta gigi atau komponen makanan lain.
e. Nonspecific Conditioned Enlargement (Pyogenic Granuloma)
Pyogenic granuloma merupakan pembesaran gingival yang bentuknya
menyerupai tumor. Kondisi ini sejauh ini diduga muncul karena respon terhadap
trauma minor.
Klinis:
Lesi bervariasi mulai berbentuk sferis discrete, massa berbentuk tumor yang
memiliki attachment berupa peduncula hingga pembesaran mirip keloid dengan
dasar yang luas. Permukaannya dapat berwarna merah terang hingga ungu,
friable hingga padat, serta biasanya disertai eksudasi purulen dan ulserasi
permukaan.
HPA:bentuknya berupa massa jaringan granulasi disertai infiltrasi sel-sel inflamatori
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
14/25
kronis. Pembentukan vaskularisasi baru yang jumlahnya banyak disertai
proliferasi endothelial. Epitel permukaan menjadi atrofik sebagian, sementara di
bagian lain hiperplastik.
2. Systemic Disease
a. Kelainan darah
Leukemia
Leukemia adalah keadaan di mana jumlah sel darah putih meningkat drastic
(>300.000/L) dalam sirkulasi organ dan jaringan, termasuk gingival.
Manifestasi padagingiva sering terdapat pada leukemia jenis akut, monositik,
mielogenus dan limfatik.
Klinis:
Leukemia akut=gingiva lunak, warnanya merah gelap, bengkak sangat besar
(dapat menutupi gigi), pendarahan spontan.
bisa difus/ marginal, dan terlokalisasi/seluruhnya
umumnya berwarna merah kebiruan dan permukaan mengkilap
konsistensinya setengah padat, tapi cenderung genjur dan hemorrhage
(pendarahan) terjadi secara spontan atau ada iritasi ringan
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
15/25
pasien juga mengalami inflamasi kronis simpel tan;pa melibatkan sel leukemik
dan memperlihatkan klinis dan gambaran mikroskopis seperti pasien tanpa
penyakit
true leukemic enlargement sering terjadi pada leukemia akut, tapi terlihat
seperti subakut. Jarang pada leukemia kronis.
Leucopenia
Merupakan kondisi turunnya jumlah sel darah putih secara drastic. Kondisi ini
dapat terjadi karena aktivits sumsum tulang yang tertekan sehingga tidak dapat
memproduksi sel darah putih. Selain itu, obat-obatan yang aktivitasnya dapat
memicu kondisi ini seperti fenilbutazon, kotrimoksazol, sulfonamide,
kloramfenikol, dan obat-obatan sitotoksik juga dapat menyebabkan leucopenia.
Pada leucopenia siklik, terjadi penurunan jumlah PMN secara berkala sehingga
menurunkan resistensi jaringan gingiva. Bentuk klinis neutropenia: ulserasi
bibir, lidah, mukosa mulut dan gingiva.
Anemia
Adalah kondisi menurunnya konsentrasi hemoglobin dalam darah di bawahnormal. Secara klinis mukosa mulut tampak pucat, permukaan papilla lidah
yang kasar menjadi halus. Kondisi ini memungkinkan ulser aptosa dan keilitis
angularis yang rekuren.
b. Diabetes mellitus
Adalah kelainan metabolism glukosa ditandai dengan produksi insulin; tipe 1
karena rusaknya sel pankreas, tipe 2 terjadi karena resistensi insulin denganmaupun tanpa defisiensi insulin. Pada pasien DM, terdapat manifestasi oral
misal keilosis, mukosa mongering, mulut dan lidah terasa perih, menurunnya
aliran saliva, perubahan flora rongga mulut yang didominasi candida albicans,
streptococci hemolitik dan staphylococci. Pada pasien DM, ada kecenderungan
pembesaran gingiva, polip sessile ataupun peduncula, proliferasi polipoid
gingiva.
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
16/25
c. Stres emosional dan psikososial
Gangguan psikologis dapat meningkatkan laju kerusakan periodontal melalui
menurunnya aliran saliva, kebiasaan memelihara kesehatan yang menurun
seperti merokok, minum alcohol, susah tidur, serta oral hygiene yang buruk.
Keseluruhan kondisi ini dapat menjadi faktor penyerta sistemik yang
menyebabkan penyakit pada gingiva.
d. Faktor genetic
Sejumlah penyakit genetic yang meningkatkan kerentanan terhadap kerusakan
periodontal:
1. Sindrom Down (trisomi 21): terganggunya fungsi neutrofil atau
perubahan metabolism jaringan ikat
2. Sindrom Chediak-Higashi: adalah kondisi autosomal resesif yang langka,
ditandai dengan neutrofil yang terganggu.
3. Hipofosfatasia dan sindrom Papillon-Lefevre: periodontitis sangat
merusak dan cepat berkembang
4. Neutropenia siklik: reduksi siklik yang drastis yang menyebabkan infeksi
periodontal piogenik yang rekuren karena jumlah neutrofil yang menurun
5. Sindrom defisiensi adhesi leukosit
6. Akatalasia: defisiensi enzim katalase yang mengakibatkan
menumpuknya hydrogen peroksida di jaringan.
e. Granulomatous Disease
Wegeners Granulomatosis
- tanda khas oleh karena lesi acute granulomatous necrotizing dari saluran
pernafasan, termasuk ke hidung dan mulut
- penyakit tidak diketahui, mungkin berhubungan dengan imunologi sarcoidosis
Sarcoidosis
- penyakit granulomatous yang tidak diketahui penyebabnya
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
17/25
- biasanya mulai umur 2030 th
- mengenai seluruh organ tubuh termasuk gingiva, warna merah, lunak, tidak
sakit
Perubahan Gingiva yang Berhubungan dengan Bernafas Melalui Mulut
Gingivitis dan gingival enlargement sering terjadi pada orang yang
memiliki kebiasaan bernafas melalui mulut.
Tanda-tanda klinis :
- gingiva berwarna merah, edematous, permukaan gingival mengkilap
- sering terjadi pada daerah anterior rahang atas
IV. NEOPLASTIC ENLARGEMENT
1. BENIGN TUMORS
a.Epulis
- Nama umum untuk bentukan pada gingiva yang menyerupai tumor dan
discrete.
- Lebih banyak karena keradangan daripada neoplastik
b.Fibroma
- Tumbuh dari jaringan ikat gingiva atau dari periodontal ligament - tumbuh
lambat
- sferikal
- cenderung kokoh dan bendol
- Mungkin lunak dan vaskuler
- fibroma biasanya berbendol-bendol
c.Papilloma
- proliferasi benign epithelial human papilloma virus (HPV)
- tampak keras, wart-like, lesi mungkin kecil dan discrete atau melebar dengan
permukaan tidak rata
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
18/25
d.Peripheral Giant Cell Granuloma
- tumbuh dari interdentalatau marginal gingiva, kebanyakan pada permukaan
labial- bisa sendirian atau berbendol-bendol
- tampat lunak
- mulai dari berbentuk jelas hingga tidak beraturan
- biasanya tampak adanya ulserasi pada margin
-tidak sakit
- bermacam ukuran
- mungkin menutupi beberapa gigi
- mungkin kokoh atau spongy
- warnanya bervariasi daei pink hingga merah gelap atau biru keunguan
- tidak bisa dibedakan dengan enlargement lain kecuali dengan mikroskop
e. Central Giant Cell Granoluma
- lesi terdapat dalam tulang rahang
- Menyebabkan deformitas tulang rahang
- Tampak gingiva membesar
f.Leukoplakia
- Bervariasi putih keabuan
- datar, tipis, bentuk tidak teratur
g. Gingival Cyst
- umumnya tampak pada mikroskop bila tampak pada klinis biasanyamerupakan pembesaran lokal
pada marginal gingiva dan attached gingiva
- Terdapat pada kaninus dan premolar terutama
Lingual
- Tidak sakit Ekpansi erosi tulang
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
19/25
2. Malignant Tumors
a. carcinoma
- frekuensi tidak banyak, umumnya squamous cell carsinoma
b. malignant melanoma
- terjadi pada anterior rahang atas, pigmen kegelapan, bentuk datar atau
bernodul, pertumbuhan cepat dan metastasis dini, pertumbuhan dari
melanoblast pada gingival.
c. sarcoma
- fibrosarcoma, lymphosarcoma dan reticulum cell sarcoma yg biasa terdapat
pada gingiva
- kaposis sarcoma kebanyakan terdapat padapenderita AIDS pada palatinal
dan gingival.
V. FALSE ENLARGEMENT
False enlargement bukan merupakan pembesaran yang sesungguhnya, tetapi
hanya menyerupai oleh karena terjadi peningkatan ukuran dari lesi underlying
osseus/tulang atau jaringan underlying gigi.
- Lesi Underlying Osseus
Umumnya terjadi pada tori, exostosis, Pagets disease, fibrous displaisa,
central giant cell granuloma, amelobalstoma, osreoma, osteoblastoma
- Jaringan underlying Gigi
Saat tahap erupsi gigi,gingiva di bagian labial seolah-olah membesar
karena terjadi bulbous marginal distortion sehingga gingival tampak
membesar dan menutupi setengah mahkota gigi, hal tersebut dinamakan
developmental enlargement.
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
20/25
TREATMENT FOR GINGIVAL ENLARGEMENT
GINGIVECTOMI
Gingivectomi adalah eksisi gingival, atau penghilangan dari seluruh dinding
jaringan lunak pada pocket periodontal.
Tujuan :
- Menghilangkan dinding pocket radang
- Memberi visibilitas dan aksesibilitas
- Membentuk gingival yang fisiologis
Indikasi :
- Adanya pocket supraboni yang fibrous dan firm (>4mm)
- Adanya pembengkakan gingival yang menetap di pocket yang
sesungguhnya
- Kerusakan furkasi (tanpa cacat tulang)
- Abses gingival
- Gingival enlargement (max. 6 gigi)
- Flap pericoronal
Kontra Indikasi :
- Bedah tulang / pemeriksaan bentuk dan morfologi tulang
- Lokasi dasar pocket mengarah ke apical yang lebih dalam dari
mucogingival junction
- Estetik
Prosedur Gingivectomi adalah sebagai berikut:
Pocket marking
Menentukan dasar pocket / batas apical dari pocket dengan menggunakan alat
pocket marking forcep / sonde periodontal. Dimulai dari permukaan distal
posterioranterior.
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
21/25
Insisi gingivectomi
Insisi harus dibuat di apical dasar pocket dan bersudut sehingga blade bisa
menembus gingival menuju ke dasar pocket. Dapat dengan insisi continousatau discontinousdibawah bleeding point.
Insisi discontinousdimulai pd permukaan vestibular pd sudut distal gigi
terakhir dan diteruskan ke depan mengikuti jalannya poket melalui interdental
gingival ke sudut distovestibular dan gigi berikutnya. Insisi berikutnya dimulai pd
tempat dimana insisi sebelumnya dilakukan, sama dng insisi pd gigi
sebelumnya utk gigi berikutnya.
Insisi continousdimulai pd permukaan vestibular dr gigi terakhir dan
diteruskan kedepan tanpa putus-putus dng mengikuti jalannya poket.
Dapat dengan menggunakan alat pisau SwannMorton no. 12 / 15, pisau
blake,dapat juga dengan pisau gingivectomi khusus seperti Kirkand, Orban dan
Pisau Goldman Fox. Penggunaan alat insisi blade disposibel dan harus diasah.
Pemotongan jaringan
Dinding pocket dapat dihilangkan dengan kuret / scaller. Sisa jaringan fibrosa
dan granulasi dapat dibersihkan semua, jika sudah bersih bleeding akan
berkurang.
Scalling dan root planning
Permukaan akar diperiksa untuk melihat ada / tidak sisa kalkulus
Dressing periodontal
Dressing dipasang dengan hatihati sehingga bisa menutupi daerah luka dan
mengisi semua ruang interdental. Setelah dressing harus di muscle trimming,
yaitu dengan menggerakkan bibir, lidah, pipi. Kebanyakan bahan dressing
menggunakan bahan dasar Zinc Oxide Eugenol(ZOE) Rasa tidak enak,dan
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
22/25
merangsang kontak alergi dibuat yang free eugenol : Coe-Pack, Peripack,
san Septopack
Fungsi dressing :
- Melindungi luka dan iritasi
- Menjaga daerah luka tetap bersih
- Mengontrol perdarahan
- Mengontrol produksi jaringan granulasi berlebihan
Syarat dressing :
- Non iritasi dan non alergi
- Dapat dipasang cekat, tertahan cukup kuat, pengerasan lambat
- Mencegah akumulasi debris dan saliva
- Antibakteri
- Cukup keras dan rasa tidak mengganggu
TREATMENT OF CHRONIC INFLAMMATORY GINGIVAL ENLARGEMENT
Lunak dan tidak berwarna
Di treatment dengan scalling dan root planning
Apabila tidak berhasil setalah di lakukan scalling and root planning maka
dapat di lakukan surgical remove yaitu :
o Gingivectomi and gingivoplasti
o Flap operation
TREATMENT OF DRUG-ASSOCIATED GINGIVAL ENLARGEMENT
harus berdasarkan jenis obat yang sedang digunakan.
1. dengan cara menyetop pemakaian obat / mengganti obat tersebut. :
alternatif pengganti anticonvulsant ( phenytoin ) : carbamazepine dan
valproic acid. Keduanya memiliki effect yang lebih rendah terhadap
pembesaran gingiva
alternatif calcium channel blocker ( nifepidine : seperti diltiazem atau
verapamil
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
23/25
sedangkan untuk alternatif pengganti cyclosporin sangat terbatas
sehingga biasanya pemakaiannya dibarengi dengan pemakaian
antibiotik azithromycin untuk menurunkan keparahan gingival enlargment
yang disebabkan cyclosporine.2. clinician harus mengontrol plak dan menjaga oral hygine pasien
3. surgical : gingivektomy atau periodontal flap
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
24/25
TREATMENT OF LEUKEMIC GINGIVAL ENLARGEMENT
Leukemic enlargement terjadi pada fase akut dan sub akut, sedangkan
jarang terjadi pada fase kronis.
Waktu perdarahan, waktu pembekuan, dan penghitungan platelet pada
pasien harus dicek dahulu dan harus konsultasi hematologis sebelum
melakukan treatment!
Setelah gejala fase akut menurun, harus dikoreksi perluasan gingival, hal
ini untuk mengurangi factor iritasi local dan mengontrol komponen
penyebab inflamasi.
Menghilangkan factor localscaling dan root planing. Menggunakan
anestesi topical Menginstruksi pasien untuk menjaga oral hygiene untuk kontrol plak
paling tidak menggunakan chlorhexidine.
Antibiotic harus diminum 48 jam sebelum dan selama treatment untuk
mengurangi resiko terjadinya infeksi
TREATMENT OF GINGIVAL ENLARGEMENT IN PUBERTY
Dirawat dengan scaling dan kuretase, menghilangkan semua sumber iritasi dan
mengontrol plak. Membuangan secara bedah mungkin dibutuhkan untuk kasus
yang parah. Masalah dari pasien ini adalah kambuhan karena oral hygiene
yang buruk.
TREATMENT OF GINGIVAL ENLARGEMENT IN PREGNANCY
Treatment mencakup penghilangan semua iritan lokal yang memicu
pembesaran gingiva. Salah satu tindakan preventif yang dapat dilakukan
adalah penghilangan iritan pada masa awal kehamilan. Inflamasi dan
pembesaran gingiva pada marginal dan interdental diatasi dengan skaling dan
kuretase, sementara itu pembesaran yang menyerupai tumor dilakukan
prosedur eksisi bedah.
-
7/22/2019 Lap.pemicu 2 PSPDG
25/25
RECURRENCE OF GINGIVAL ENLARGEMENT
merupakan masalah yang sering terjadi pada menejemen gingival enlargement
residu iritasi lokal dan sistemik, atau keadaan herediter yang menyebabkannoninflammatory gingival hyperplasia adalah faktor-faktor yang bertanggung
jawab.
terjadi dengan segera setelah treatment mengindikasikan bahwa semua iritan
belum dihilangkan
sering disebabkan karena inadequatekontrol plak oleh pasien
berwarna merah, seperti massa granulomatous yang mengalami perdarahan
jika terjadi cedera ringan
kondisi ini baiknya dilakukan dengan menghilangkan jaringan granulasi dan
skaling serta melakukan root planning
escharotic drug sekarang tidak direkomendasikan untuk menghilangkan
gingival enlargement.
Referensi
Tierney. Jr, Lawrence M., dkk (Ed.). 2008. Current Medical Diagnos is and
Treatment. Lange: Mc-Graw Hill.
Newman MG, Takei HH, Carranza FA : Carranzas Clinical Periodontology,
10th edition, WB Saunders Company. 2006