Laporan.doc
-
Upload
irwansyah-cappriconus -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
description
Transcript of Laporan.doc
![Page 1: Laporan.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081816/563dbbff550346aa9ab05633/html5/thumbnails/1.jpg)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Tujuan......................................................................................................... 2
BAB II KEGIATAN-KEGIATANM YANG DILAKSANAKAN........................... 3
A. Observasi Lapangan.................................................................................... 3
B. Refleksi Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas
Keguruan Lainnya Secara Terbimbing....................................................... 8
C. Case Study Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan
Lainnya Secara Mandiri.............................................................................. 9
D. Case Study Ujian Praktik Mengajar............................................................ 10
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................... 12
A. Kesimpulan................................................................................................. 12
B. Saran........................................................................................................... 12
![Page 2: Laporan.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081816/563dbbff550346aa9ab05633/html5/thumbnails/2.jpg)
LEMBARAN PENGESAHAN
LAPORAN PERAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DI SMP NEGERI 16 BANDA ACEH
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN2012/2013
Oleh :
Nama : Ainul MardhiahNIM : 0911010001Prodi : Bahasa dan Sastra Indonesia
MENYETUJUI :
Supe Visior
Drs. Musdiani, M.PdNIP. 0132090069
Guru Pamong,
Karmiah, S.PdNIP. 19661231 200604 2 052
Mengetahui :Kepala SMP Negeri 16 Banda Aceh
Nurdin, S.Ag, M.PdNIP. 19720818 199903 1 006
![Page 3: Laporan.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081816/563dbbff550346aa9ab05633/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lembaga pendidikan dewasa ini semakin meningkat, hal ini tampak dari banyaknya
minat siswa untuk masuk satu jenjang pendidikan. Lembaga keguruan dan ilmu pendidikan
merupakan salah satu lembaga dari sekian banyaknya lembaga yang ada di FKIP
Gedsempena
Lembaga pendidikan yang terdiri dari berbagai komponen, khususnya tenaga
kependidikan merupakan lembaga pendidikan prajabatan bagi mahasiswa dan mahasiswi
yang menggeluti bidang keguruan dan ilmu pendidikan, dimana tujuan untuk melatih
keterampilan mengajar agar menghasilkan lulusan yang mampu melaksanakan tugas-tugas
kependidikan dan keguruan secara mandiri dan profesional.
Hal ini tentu saja dapat membantu para calon guru dalam menerapkan konsep, teori
dan seluruh pengalaman belajarnya di lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang
akhirnya dapat membantu calon guru dalam memecahkan masalah keguruan dan
pendidikan dengan baik dalam rangka menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai guru
yang profesional.
Salah satu yang ditempuh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk
memperoleh lulusan lembaga pendidikan tenaga kependidikan seperti tersebut di atas
adalah mengadakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang wajib diikuti oleh setiap
mahasiswa calon guru setelah memenuhi syarat-syarat tertentu yang diadakan pada setiap
semester akhir dari seluruh program studi. Karena mahasiswa calon guru pada tahap akhir
ini di anggap telah mendapat bekal yang relatif memadai dalam berbagai bidang yang
berkaitan dengan tugas sebagai guru. Hal ini dilakukan agar mereka dapat mengaplikasikan
secara terpadu seluruh pengalaman di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ke dalam
kegiatan PPL agar dapat disyaratkan keberhasilan mahasiswa dalam mengembangkan
profesi keguruan kelas setelah mereka memangku jabatan keguruan.
1
![Page 4: Laporan.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081816/563dbbff550346aa9ab05633/html5/thumbnails/4.jpg)
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Memberi kesempatan bagi mahasiswa / i untuk memperoleh
pengalaman nyata dalam mengaplikasikan teori pengelolaan kegiatan belajar
mengajar.
b. Meningkatkan kompetisi profesional guru dalam hal pengelolaan
kegiatan belajar mengajar.
c. Mendorong para mahasiswa FKIP Gedsempena untuk senantiasa
mawas diri atas kegiatan profesional, sebagai tolak ukur peningkatan kemampuan
profesional guru.
d. Memberi pengalaman lapangan nyata sebagai usaha meningkatkan
keterampilan mengelola kegiatan belajar mengajar.
e. Memberi pengalaman lapangan nyata sebagai usaha memantapkan
sikap profesional guru.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dapat diklasifikasikan atas tiga kelompok yaitu: pengetahuan, sikap,
dan keterampilan.
a. Aspek pengetahuan, diharapkan mahasiswa calon guru dapat memiliki
pengetahuan teoritis dan praktis yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.
b. Aspek sikap, diharapkan dapat memiliki komitmen terhadap tugas-tugas
profesional antara lain melayani siswa dan meningkatkan keahlian.
c. Aspek keterampilan, diharapkan mahasiswa / i calon guru dapat memiliki
keterampilan untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam praktik
lapangan (teaching dan non teaching)
2
![Page 5: Laporan.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081816/563dbbff550346aa9ab05633/html5/thumbnails/5.jpg)
BAB II
KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
Pembentukan kemampuan calon guru sebelum Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
dan masa pelaksanaan dilakukan secara bertahap, sehingga penguasaan tidak mungkin
dilaksanakan sekaligus.
Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa FKIP Getsempena
tahun akademik 2012/2013 dilaksanakan tanggal 12 September sampai dengan
Januari 2013.
Pada tanggal 12 September 2012 mahasiswa / i praktikan di antar oleh dosen
pembimbing ke SMP Negeri 16 Banda Aceh dengan sambutan ramah tamah dari kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, guru-guru, dan siswa-siswi di sekolah tersebut.
Dalam rangka melaksanakan praktik tersebut kami menjalankannya sesuai dengan
prosedur yang berlaku atau yang ditetapkan. Prosedur yang dilaksanakan adalah:
A. Observasi Lapangan
Observasi dan orientasi lapangan sangat diperlukan oleh mahasiswa calon guru pada
tahap PPL, agar mereka dapat memahami situasi dan kondisi di sekolah dan lingkungan
tempat pelatihan, pengetahuan tentang kondisi sekolah akan membantu mahasiswa / i calon
guru dalam mengatur strategi dan pendekatan mahasiswa / i calon guru di sekolah tersebut.
Kegiatan observasi yang dilakukan di sekolah latihan terbagi 2 macam, yaitu:
1. Observasi pengenalan lapangan
2. Observasi kegiatan belajar mengajar
1. Observasi Pengenalan Lapangan
Materi observasi dan orientasi meliputi:
3
![Page 6: Laporan.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081816/563dbbff550346aa9ab05633/html5/thumbnails/6.jpg)
a. Keadaan fisik, lingkungan dan hubungan fungsional sekolah dan
masyarakat.
b. Tata tertib guru dan siswa.
c. Karakteristik siswa, guru dan kepala sekolah serta tenaga
administrasi.
d. Pola hubungan fungsi dan struktur organisasi dan kepala
sekolah, guru, tenaga administrasi dan siswa.
e. Kurikulum yang berlaku di sekolah.
f. Media, sumber belajar dan laboratorium.
g. Administrasi sekolah baik akademik maupun non akademik.
h. Pedoman evaluasi dan bimbingan.
i. Strategi belajar mengajar dalam bidang studi serta evaluasinya.
j. Organisasi intra dan ekstra sekolah dengan berbagai
kegiatannya.
k. BP3 dan organisasi sekolah lainnya.
Adapun bentuk dan struktur lingkungan sekolah SMP Negeri 16 Banda Aceh secara
rinci adalah:
Nama : SMP Negeri 16 Banda Aceh
Alamat Sekolah : Jl. Taman Makam Pahlawan, Peuniti, Banda Aceh
a. Keadaan fisik sekolah
1. Luas tanah : 908,82 m2
2. Jumlah ruang kelas : 9 kelas
3. Ukuran ruang kelas : 7 x 9 m2
4. Bangunan lain yang ada :
- Mushalla :
5. Lapangan Olah Raga ( Jenis dan Ukuran)
4
![Page 7: Laporan.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081816/563dbbff550346aa9ab05633/html5/thumbnails/7.jpg)
- Lapangan olah raga : 536,25 m2
b. Keadaan lingkungan yang mengelilingi sekolah
1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah :
Barat : Pemukiman penduduk
Timur : Jl. T. Makam Pahlawan
Utara : Pemukiman penduduk
Selatan : Pemukiman penduduk
2. Kondisi lingkungan sekolah : Baik
c. Fasilitas sekolah
a. Ruang kepala sekolah : 1 buah, baik
b. Ruang wakil kepala sekolah : 1 buah, baik
c. Ruang dewan guru : 1 buah, baik
d. Ruang Tata Usaha (TU) : 1 buah, baik
e. Ruang BP dan UKS : 1 buah, baik
f. Ruang pustaka : 1 buah, baik
g. Ruang serbaguna (aula) : 1 buah, baik
h. Ruang musalla : 1 buah, baik
i. Laboratorium komputer : 1 buah, baik
j. Laboratorium IPA : 1 buah, baik
k. Kamar mandi/WC : 6 buah, baik
l. Kantin : 1 buah, baik
m. Gudang : 1 buah, baik
n. Parkiran : 1 buah, baik
o. Rumah penjaga sekolah : 1 buah, baik
d. Penggunaan Sekolah
5
![Page 8: Laporan.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081816/563dbbff550346aa9ab05633/html5/thumbnails/8.jpg)
1. Jumlah sekolah yang menggunakan bangunan ini :
1 (SMPN 16 Banda Aceh)
2. Jumlah ‘Shift’ tiap hari
: 1 ( Pagi )
e. Guru dan siswa
a. Jumlah guru : 25 orang
b. Jumlah siswa seluruhnya : 278 orang
c. Jumlah siswa per kelas : 30-32 orang
d. Jumlah siswa seluruhnya : 278 orang
f. Interaksi sosial
a. Hubungan guru-guru : baik
b. Hubungan guru-siswa : baik
c. Hubungan siswa-siswa : baik
d. Hubungan guru-pegawai tata usaha : baik
e. Hubungan sosial secara keseluruhan : baik
g. Tata tertib
a. Untuk siswa : ada
b. Untuk guru : ada
c. Untuk pegawai : ada
h. Kesan umum
Kesan umum terhadap sekolah yang saya amati yaitu SMPN 16 Banda Aceh ini secara
fisik sudah bagus. Lingkungan sekolah juga sudah terlihat bersih dan terasa nyaman, tapi
suasana dikantin terlihat sedikit kotor dan fasilitasnya kurang tersedia. Fasilitas disekolah
ini hampir mencapai kesempurnaan, sudah memiliki perpustakaan, laboratorium, ruang BK
dan lain-lain. Interaksi antara guru dengan siswa terlihat sangat baik, guru dengan siswa
juga sangat baik begitu juga interaksi antara guru dengan staf pegawai lainnya.
Kedisiplinan di sekolah ini tampak pada disiplin waktu, pakaian dan juga kegiatan belajar
6
![Page 9: Laporan.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081816/563dbbff550346aa9ab05633/html5/thumbnails/9.jpg)
mengajar. Guru mengajar sesuai dengan kurikulum yang berlaku sekarang ini, yaitu dengan
menggunakan KTSP. Guru masuk kelas tepat waktu agar kegiatan belajar mengajar efektif
dan efisien
2. Observasi Kegiatan Belajar Mengajar
A. 1. Ketika masuk kelas guru memberi salam, seperti biasa siswa membaca doa
belajar dan Alqur’an sebelum belajar. Setelah membaca Alqur’an guru
memberikan arahan bahwa pelajaran akan segera di mulai, jadi siswa
diharuskan untuk siap menerima pelajaran yang diberikan oleh guru.
Selanjutnya guru mengabsen siswa.
2. Guru membuka pelajaran dengan terlebih dahulu menanyakan pelajaran
minggu lalu, selanjutnya memberi gambaran umum tentang pokok bahasan
yang akan dibahas untuk menguji kemampuan siswa terhadap materi pelajaran
tersebut.
3. Cara membuka pelajaran tersebut sesuai dengan materi yang akan disajikan,
agar peserta didik bersemangat untuk belajar dan dapat menyerap materi
pelajaran yang diberikan oleh guru.
B. 1. Guru menyajikan materi pelajaran dengan menggunakan metode ceramah,
dan melakukan interaksi tanya jawab dengan siswa .
2. Selama pelajaran berlangsung, guru sering mengajukan pertanyaan pada
siswa.
3. Ada beberapa orang siswa yang dapat menjawab pertanyaan guru.
C. Selama pelajaran berlangsung:
1. Ada beberapa orang siswa yang mengajukan pertanyaan.
2. Jika siswa mendapat kesulitan dalam belajar maka guru segera membimbing
siswa dengan mendatangi langsung siswa dan menanyakan dimana letak
7
![Page 10: Laporan.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081816/563dbbff550346aa9ab05633/html5/thumbnails/10.jpg)
kesulitan yang dialami siswa tersebut. Kemudian guru mengulang kembali
penjelasannya di depan kelas agar siswa yang lain juga dapat memahaminya.
3. Jika ada siswa yang mengganggu di kelas, maka guru segera menegur dan
memberi nasehat kepada siswa tersebut agar tidak menganggu kawan lain
sehingga kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
4. Perhatian siswa terhadap pelajaran yang disajikan oleh guru adalah siswa
tampak serius memperhatikan dan mendengar materi pelajaran yang
disampaikan.
5. Pelajaran ini berlangsung selama 2 x 40 menit.
D. Penutup:
1. Guru mengakhiri pelajaran dengan membuat kesimpulan dari materi pelajaran
yang telah dipelajari bersama-sama siswa.
2. Guru menilai hasil belajar siswa melalui tugas latihan yang diberikan di
sekolah, PR yang dikerjakan di rumah, dan dari hasil ulangan siswa.
3. Sebelum mengakhiri pelajaran guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang materi pelajaran yang telah disampaikan.
4. Bagian penutup ini berlangsung + 5 menit.
B. Refleksi Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas
Keguruan Lainnya Secara Terbimbing
Dalam pelaksanaan pelatihan keterampilan mengajar di kelas pada awalnya
mahasiswa calon guru hanya mengamati dari belakang kelas ketika guru pamong mengajar,
agar calon guru tersebut dapat mengetahui bagaimana metode dan cara mengajar yang
diterapkan dalam mengajar oleh guru pamong dan pada pertemuan selanjutnya mahasiswa
calon guru berlatih secara terbimbing untuk mengajar di depan kelas sendiri dan diawasi
oleh guru pamong dari belakang kelas.
8
![Page 11: Laporan.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081816/563dbbff550346aa9ab05633/html5/thumbnails/11.jpg)
Begitu pula dalam penyusunan dan pembuatan tugas-tugas keguruan lainnya dilatih
dan dibimbing oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Pelatihan keterampilan
terbimbing dalam membuat tugas-tugas keguruan perlu mendapat arahan dari guru pamong
agar mahasiswa calon guru dapat mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan dan
diterampilkan.
Materi yang telah dirinci dan dibuat harus dikuasai sebelum melaksanakan kegiatan
belajar mengajar. Metode yang diterapkan harus sesuai dengan kurikulum yang telah
ditetapkan. Jika dalam pelaksanaan pembelajaran dan pembuatan tugas-tugas lainnya dalam
kesulitan maka mahasiswa calon guru harus berkonsultasi dengan guru pamong atau dosen
pembimbing.
Pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas lainnya secara terbimbing yang
pernah dilaksanakan pada saat berada di sekolah latihan adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan perangkat pembelajaran semester
yaitu perhitungan minggu efektif dan jam efektif, pembuatan program tahunan, program
semester, silabus dan penilaian, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM).
2. Melaksanakan tugas proses belajar mengajar.
3. Pelaksanaan penilaian hasil belajar (melakukan evaluasi).
4. Berkonsultasi dengan guru pamong bila ada kesulitan.
5. Mengajar dikelas dengan jadwal sebagai berikut:
HARIJAM PELAJARAN/KELAS
I II III IV V VI VII VIII
Senin up VII.2 VII.2 IX.3 IX.3
Selasa VII.1 VII.1
Rabu VIII.2 VIII.2 VII.1 VII.1 IX.3 IX.3
Kamis IX.3 IX.3 VII.2 VII.2 VIII.2 VIII.2
Jumat
9
![Page 12: Laporan.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081816/563dbbff550346aa9ab05633/html5/thumbnails/12.jpg)
Sabtu VIII.2 VIII.2 VII.1 VII.1 VII.2 VII.2
C. Case Study Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas
Keguruan Lainnya Secara Mandiri
Guru praktikan diberi kesempatan untuk berlatih secara mandiri untuk menerapkan
secara utuh dan terintegrasi segala kemampuan keguruan di dalam situasi nyata, pengayaan
konteks dan pengesahan kemampuan.
Dalam pelatihan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya, fokus perhatian
ditujukan kepada pengembangan kemampuan profesional seorang guru yaitu kemampuan
mempersiapkan dan penguasaan keterampilan mengajar serta pengelolaan proses belajar
mengajar sehingga dapat memotifasi diri dan menumbuhkan prakarsa perbaikan diri secara
terus menerus.
Selain itu mahasiswa guru praktikan harus dapat menerapkan dan membuat
kurikulum KTSP yang baru ditetapkan sekarang, setiap kali tatap muka diharapkan harus
sesuai dengan RPP yang telah diterapkan. Oleh karena itu calon guru tersebut harus bisa
mengembangkan dirinya dalam masalah segala pembelajaran.
Pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara mandiri
yang pernah dilaksanakan pada saat berada di sekolah latihan adalah sebagai berikut:
1. Upacara Bendera
2. Mendata siswa yang ikut ujian
3. Membantu membuat nomor ujian
4. Melaksanakan piket harian di ruang guru
5. Melaksanakan piket di pos jaga/tamu
6. Menggantikan guru yang tidak hadir
7. Mengajar mandiri di kelas
8. Membuat soal-soal ulangan harian dan ujian semester
9. Mengisi absen harian
10
![Page 13: Laporan.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081816/563dbbff550346aa9ab05633/html5/thumbnails/13.jpg)
D. Case Study Ujian Praktik Mengajar
Ujian praktik mengajar merupakan suatu langkah yang tepat untuk dilaksanakan
karena hal ini diharapkan mampu memberi umpan balik pada mahasiswa praktikan. Karena
dengan demikian mahasiswa praktikan dapat mengambil suatu langkah untuk memperbaiki
terhadap sesuatu yang mungkin kurang sempurna dalam pelaksanaannya. Dalam
pelaksanaan ujian praktik mengajar guru pamong mengevaluasi terhadap kemampuan yang
telah kita dapatkan dari apa yang telah di ajarkan dan diarahkan oleh guru pamong, baik itu
penilaian terhadap pelaksanaan belajar mengajar dan pembuatan tugas-tugas lainnya.
Didasarkan pada alat penilaian guru (APKG), ada tiga aspek yang di nilai yaitu :
a. Persiapan mengajar
b. Kemampuan mengajar
c. Hubungan antar pribadi dengan siswa, guru dan pegawai lainnya
Ujian praktik mengajar dilakukan oleh guru pamong pada minggu pertemuan
terakhir. Tujuannya untuk memberikan penilaian terhadap keberhasilan yang telah di dapat
selama melaksanakan praktikan belajar mengajar sebelumnya yang telah dilakukan.
Penilauan ini sangat penting dilaksanakan dengan harapan untuk memperoleh gambaran
terhadap keberhasilan yang telah di peroleh selama praktek. Pelaksanaan PPL di sekolah
latihan sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan oleh UP-PPL FKIP Getsempena.
Penilaian ini sangat penting dilaksanakan dengan harapan untuk memperoleh gambaran
atau umpan balik terhadap kegiatan yang pernah di lakukan baik secara terbimbing maupun
mandiri.
11
![Page 14: Laporan.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081816/563dbbff550346aa9ab05633/html5/thumbnails/14.jpg)
12
![Page 15: Laporan.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081816/563dbbff550346aa9ab05633/html5/thumbnails/15.jpg)
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu kegiatan
intrakurikuler yang diwajibkan bagi mahasiswa FKIP dalam bentuk latihan dan
praktik kependidikan, sehingga mereka dapat memiliki seperangkat kompetisi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional guru.
2. Dalam melaksanakan proses belajar mengajar masih ditemui hambatan-
hambatan, dengan demikian seorang calon guru dapat lebih berlatih dalam
menghadapi hambatan-hambatan dikemudian hari.
3. Harmonis tidaknya dalam proses belajar mengajar sangat tergantung pada
guru dalam mengelola kelas dan penyampaian materi serta keterlibatan guru dalam
mengambil tindakan dalam menghadapi siswa-siswa.
B. Saran
Adapun tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal sebagaimana yang
diharapkan oleh suatu lembaga pendidikan, di sini penulis ingin mengemukakan beberapa
saran antara lain:
1. Tanggung jawab pendidikan terhadap anak didik janganlah diserahkan kepada
anak didik semata, akan tetapi tanggung jawab bersama antara lembaga pendidikan,
keluarga dan pemerintah.
2. Supaya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik,
hendaknya suatu lembaga pendidikan dapat menyediakan sarana dan prasarana yang
memadai.
3. SMPN 16 Banda Aceh adalah sekolah yang memiliki kedisiplin yang tinggi.
Kedisiplinan ini harus ditingkatkan demi keberhasilan sekolah ini dimasa yang akan
datang
13
![Page 16: Laporan.doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081816/563dbbff550346aa9ab05633/html5/thumbnails/16.jpg)
4. Mengingat waktu PPL yang begitu singkat, maka hendaknya mahasiswa calon
guru dapat memanfaatkan kesempatan ini, karena ini merupakan pengalaman yang
sangat berguna dalam mengembangkan profesinya sebagai guru.
14