Laporan.doc

21
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................ i DAFTAR ISI................................................ ii BAB I PENDAHULUAN........................................ 1 A. Latar Belakang.................................. 1 B. Tujuan.......................................... 2 BAB II KEGIATAN-KEGIATANM YANG DILAKSANAKAN............... 3 A. Observasi Lapangan.............................. 3 B. Refleksi Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas- Tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing.............. 8 C. Case Study Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri..... 9 D. Case Study Ujian Praktik Mengajar............... 10 BAB III KESIMPULAN DAN SARAN............................ 12 A. Kesimpulan...................................... 12 B. Saran........................................... 12

description

laporan tugas akhir

Transcript of Laporan.doc

Page 1: Laporan.doc

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................ 1

B. Tujuan......................................................................................................... 2

BAB II KEGIATAN-KEGIATANM YANG DILAKSANAKAN........................... 3

A. Observasi Lapangan.................................................................................... 3

B. Refleksi Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas

Keguruan Lainnya Secara Terbimbing....................................................... 8

C. Case Study Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan

Lainnya Secara Mandiri.............................................................................. 9

D. Case Study Ujian Praktik Mengajar............................................................ 10

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................... 12

A. Kesimpulan................................................................................................. 12

B. Saran........................................................................................................... 12

Page 2: Laporan.doc

LEMBARAN PENGESAHAN

LAPORAN PERAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)DI SMP NEGERI 16 BANDA ACEH

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN2012/2013

Oleh :

Nama : Ainul MardhiahNIM : 0911010001Prodi : Bahasa dan Sastra Indonesia

MENYETUJUI :

Supe Visior

Drs. Musdiani, M.PdNIP. 0132090069

Guru Pamong,

Karmiah, S.PdNIP. 19661231 200604 2 052

Mengetahui :Kepala SMP Negeri 16 Banda Aceh

Nurdin, S.Ag, M.PdNIP. 19720818 199903 1 006

Page 3: Laporan.doc

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lembaga pendidikan dewasa ini semakin meningkat, hal ini tampak dari banyaknya

minat siswa untuk masuk satu jenjang pendidikan. Lembaga keguruan dan ilmu pendidikan

merupakan salah satu lembaga dari sekian banyaknya lembaga yang ada di FKIP

Gedsempena

Lembaga pendidikan yang terdiri dari berbagai komponen, khususnya tenaga

kependidikan merupakan lembaga pendidikan prajabatan bagi mahasiswa dan mahasiswi

yang menggeluti bidang keguruan dan ilmu pendidikan, dimana tujuan untuk melatih

keterampilan mengajar agar menghasilkan lulusan yang mampu melaksanakan tugas-tugas

kependidikan dan keguruan secara mandiri dan profesional.

Hal ini tentu saja dapat membantu para calon guru dalam menerapkan konsep, teori

dan seluruh pengalaman belajarnya di lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang

akhirnya dapat membantu calon guru dalam memecahkan masalah keguruan dan

pendidikan dengan baik dalam rangka menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai guru

yang profesional.

Salah satu yang ditempuh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk

memperoleh lulusan lembaga pendidikan tenaga kependidikan seperti tersebut di atas

adalah mengadakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang wajib diikuti oleh setiap

mahasiswa calon guru setelah memenuhi syarat-syarat tertentu yang diadakan pada setiap

semester akhir dari seluruh program studi. Karena mahasiswa calon guru pada tahap akhir

ini di anggap telah mendapat bekal yang relatif memadai dalam berbagai bidang yang

berkaitan dengan tugas sebagai guru. Hal ini dilakukan agar mereka dapat mengaplikasikan

secara terpadu seluruh pengalaman di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ke dalam

kegiatan PPL agar dapat disyaratkan keberhasilan mahasiswa dalam mengembangkan

profesi keguruan kelas setelah mereka memangku jabatan keguruan.

1

Page 4: Laporan.doc

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

a. Memberi kesempatan bagi mahasiswa / i untuk memperoleh

pengalaman nyata dalam mengaplikasikan teori pengelolaan kegiatan belajar

mengajar.

b. Meningkatkan kompetisi profesional guru dalam hal pengelolaan

kegiatan belajar mengajar.

c. Mendorong para mahasiswa FKIP Gedsempena untuk senantiasa

mawas diri atas kegiatan profesional, sebagai tolak ukur peningkatan kemampuan

profesional guru.

d. Memberi pengalaman lapangan nyata sebagai usaha meningkatkan

keterampilan mengelola kegiatan belajar mengajar.

e. Memberi pengalaman lapangan nyata sebagai usaha memantapkan

sikap profesional guru.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dapat diklasifikasikan atas tiga kelompok yaitu: pengetahuan, sikap,

dan keterampilan.

a. Aspek pengetahuan, diharapkan mahasiswa calon guru dapat memiliki

pengetahuan teoritis dan praktis yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.

b. Aspek sikap, diharapkan dapat memiliki komitmen terhadap tugas-tugas

profesional antara lain melayani siswa dan meningkatkan keahlian.

c. Aspek keterampilan, diharapkan mahasiswa / i calon guru dapat memiliki

keterampilan untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam praktik

lapangan (teaching dan non teaching)

2

Page 5: Laporan.doc

BAB II

KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

Pembentukan kemampuan calon guru sebelum Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

dan masa pelaksanaan dilakukan secara bertahap, sehingga penguasaan tidak mungkin

dilaksanakan sekaligus.

Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa FKIP Getsempena

tahun akademik 2012/2013 dilaksanakan tanggal 12 September sampai dengan

Januari 2013.

Pada tanggal 12 September 2012 mahasiswa / i praktikan di antar oleh dosen

pembimbing ke SMP Negeri 16 Banda Aceh dengan sambutan ramah tamah dari kepala

sekolah, wakil kepala sekolah, guru-guru, dan siswa-siswi di sekolah tersebut.

Dalam rangka melaksanakan praktik tersebut kami menjalankannya sesuai dengan

prosedur yang berlaku atau yang ditetapkan. Prosedur yang dilaksanakan adalah:

A. Observasi Lapangan

Observasi dan orientasi lapangan sangat diperlukan oleh mahasiswa calon guru pada

tahap PPL, agar mereka dapat memahami situasi dan kondisi di sekolah dan lingkungan

tempat pelatihan, pengetahuan tentang kondisi sekolah akan membantu mahasiswa / i calon

guru dalam mengatur strategi dan pendekatan mahasiswa / i calon guru di sekolah tersebut.

Kegiatan observasi yang dilakukan di sekolah latihan terbagi 2 macam, yaitu:

1. Observasi pengenalan lapangan

2. Observasi kegiatan belajar mengajar

1. Observasi Pengenalan Lapangan

Materi observasi dan orientasi meliputi:

3

Page 6: Laporan.doc

a. Keadaan fisik, lingkungan dan hubungan fungsional sekolah dan

masyarakat.

b. Tata tertib guru dan siswa.

c. Karakteristik siswa, guru dan kepala sekolah serta tenaga

administrasi.

d. Pola hubungan fungsi dan struktur organisasi dan kepala

sekolah, guru, tenaga administrasi dan siswa.

e. Kurikulum yang berlaku di sekolah.

f. Media, sumber belajar dan laboratorium.

g. Administrasi sekolah baik akademik maupun non akademik.

h. Pedoman evaluasi dan bimbingan.

i. Strategi belajar mengajar dalam bidang studi serta evaluasinya.

j. Organisasi intra dan ekstra sekolah dengan berbagai

kegiatannya.

k. BP3 dan organisasi sekolah lainnya.

Adapun bentuk dan struktur lingkungan sekolah SMP Negeri 16 Banda Aceh secara

rinci adalah:

Nama : SMP Negeri 16 Banda Aceh

Alamat Sekolah : Jl. Taman Makam Pahlawan, Peuniti, Banda Aceh

a. Keadaan fisik sekolah

1. Luas tanah : 908,82 m2

2. Jumlah ruang kelas : 9 kelas

3. Ukuran ruang kelas : 7 x 9 m2

4. Bangunan lain yang ada :

- Mushalla :

5. Lapangan Olah Raga ( Jenis dan Ukuran)

4

Page 7: Laporan.doc

- Lapangan olah raga : 536,25 m2

b. Keadaan lingkungan yang mengelilingi sekolah

1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah :

Barat : Pemukiman penduduk

Timur : Jl. T. Makam Pahlawan

Utara : Pemukiman penduduk

Selatan : Pemukiman penduduk

2. Kondisi lingkungan sekolah : Baik

c. Fasilitas sekolah

a. Ruang kepala sekolah : 1 buah, baik

b. Ruang wakil kepala sekolah : 1 buah, baik

c. Ruang dewan guru : 1 buah, baik

d. Ruang Tata Usaha (TU) : 1 buah, baik

e. Ruang BP dan UKS : 1 buah, baik

f. Ruang pustaka : 1 buah, baik

g. Ruang serbaguna (aula) : 1 buah, baik

h. Ruang musalla : 1 buah, baik

i. Laboratorium komputer : 1 buah, baik

j. Laboratorium IPA : 1 buah, baik

k. Kamar mandi/WC : 6 buah, baik

l. Kantin : 1 buah, baik

m. Gudang : 1 buah, baik

n. Parkiran : 1 buah, baik

o. Rumah penjaga sekolah : 1 buah, baik

d. Penggunaan Sekolah

5

Page 8: Laporan.doc

1. Jumlah sekolah yang menggunakan bangunan ini :

1 (SMPN 16 Banda Aceh)

2. Jumlah ‘Shift’ tiap hari

: 1 ( Pagi )

e. Guru dan siswa

a. Jumlah guru : 25 orang

b. Jumlah siswa seluruhnya : 278 orang

c. Jumlah siswa per kelas : 30-32 orang

d. Jumlah siswa seluruhnya : 278 orang

f. Interaksi sosial

a. Hubungan guru-guru : baik

b. Hubungan guru-siswa : baik

c. Hubungan siswa-siswa : baik

d. Hubungan guru-pegawai tata usaha : baik

e. Hubungan sosial secara keseluruhan : baik

g. Tata tertib

a. Untuk siswa : ada

b. Untuk guru : ada

c. Untuk pegawai : ada

h. Kesan umum

Kesan umum terhadap sekolah yang saya amati yaitu SMPN 16 Banda Aceh ini secara

fisik sudah bagus. Lingkungan sekolah juga sudah terlihat bersih dan terasa nyaman, tapi

suasana dikantin terlihat sedikit kotor dan fasilitasnya kurang tersedia. Fasilitas disekolah

ini hampir mencapai kesempurnaan, sudah memiliki perpustakaan, laboratorium, ruang BK

dan lain-lain. Interaksi antara guru dengan siswa terlihat sangat baik, guru dengan siswa

juga sangat baik begitu juga interaksi antara guru dengan staf pegawai lainnya.

Kedisiplinan di sekolah ini tampak pada disiplin waktu, pakaian dan juga kegiatan belajar

6

Page 9: Laporan.doc

mengajar. Guru mengajar sesuai dengan kurikulum yang berlaku sekarang ini, yaitu dengan

menggunakan KTSP. Guru masuk kelas tepat waktu agar kegiatan belajar mengajar efektif

dan efisien

2. Observasi Kegiatan Belajar Mengajar

A. 1. Ketika masuk kelas guru memberi salam, seperti biasa siswa membaca doa

belajar dan Alqur’an sebelum belajar. Setelah membaca Alqur’an guru

memberikan arahan bahwa pelajaran akan segera di mulai, jadi siswa

diharuskan untuk siap menerima pelajaran yang diberikan oleh guru.

Selanjutnya guru mengabsen siswa.

2. Guru membuka pelajaran dengan terlebih dahulu menanyakan pelajaran

minggu lalu, selanjutnya memberi gambaran umum tentang pokok bahasan

yang akan dibahas untuk menguji kemampuan siswa terhadap materi pelajaran

tersebut.

3. Cara membuka pelajaran tersebut sesuai dengan materi yang akan disajikan,

agar peserta didik bersemangat untuk belajar dan dapat menyerap materi

pelajaran yang diberikan oleh guru.

B. 1. Guru menyajikan materi pelajaran dengan menggunakan metode ceramah,

dan melakukan interaksi tanya jawab dengan siswa .

2. Selama pelajaran berlangsung, guru sering mengajukan pertanyaan pada

siswa.

3. Ada beberapa orang siswa yang dapat menjawab pertanyaan guru.

C. Selama pelajaran berlangsung:

1. Ada beberapa orang siswa yang mengajukan pertanyaan.

2. Jika siswa mendapat kesulitan dalam belajar maka guru segera membimbing

siswa dengan mendatangi langsung siswa dan menanyakan dimana letak

7

Page 10: Laporan.doc

kesulitan yang dialami siswa tersebut. Kemudian guru mengulang kembali

penjelasannya di depan kelas agar siswa yang lain juga dapat memahaminya.

3. Jika ada siswa yang mengganggu di kelas, maka guru segera menegur dan

memberi nasehat kepada siswa tersebut agar tidak menganggu kawan lain

sehingga kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

4. Perhatian siswa terhadap pelajaran yang disajikan oleh guru adalah siswa

tampak serius memperhatikan dan mendengar materi pelajaran yang

disampaikan.

5. Pelajaran ini berlangsung selama 2 x 40 menit.

D. Penutup:

1. Guru mengakhiri pelajaran dengan membuat kesimpulan dari materi pelajaran

yang telah dipelajari bersama-sama siswa.

2. Guru menilai hasil belajar siswa melalui tugas latihan yang diberikan di

sekolah, PR yang dikerjakan di rumah, dan dari hasil ulangan siswa.

3. Sebelum mengakhiri pelajaran guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya tentang materi pelajaran yang telah disampaikan.

4. Bagian penutup ini berlangsung + 5 menit.

B. Refleksi Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas

Keguruan Lainnya Secara Terbimbing

Dalam pelaksanaan pelatihan keterampilan mengajar di kelas pada awalnya

mahasiswa calon guru hanya mengamati dari belakang kelas ketika guru pamong mengajar,

agar calon guru tersebut dapat mengetahui bagaimana metode dan cara mengajar yang

diterapkan dalam mengajar oleh guru pamong dan pada pertemuan selanjutnya mahasiswa

calon guru berlatih secara terbimbing untuk mengajar di depan kelas sendiri dan diawasi

oleh guru pamong dari belakang kelas.

8

Page 11: Laporan.doc

Begitu pula dalam penyusunan dan pembuatan tugas-tugas keguruan lainnya dilatih

dan dibimbing oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Pelatihan keterampilan

terbimbing dalam membuat tugas-tugas keguruan perlu mendapat arahan dari guru pamong

agar mahasiswa calon guru dapat mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan dan

diterampilkan.

Materi yang telah dirinci dan dibuat harus dikuasai sebelum melaksanakan kegiatan

belajar mengajar. Metode yang diterapkan harus sesuai dengan kurikulum yang telah

ditetapkan. Jika dalam pelaksanaan pembelajaran dan pembuatan tugas-tugas lainnya dalam

kesulitan maka mahasiswa calon guru harus berkonsultasi dengan guru pamong atau dosen

pembimbing.

Pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas lainnya secara terbimbing yang

pernah dilaksanakan pada saat berada di sekolah latihan adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan perangkat pembelajaran semester

yaitu perhitungan minggu efektif dan jam efektif, pembuatan program tahunan, program

semester, silabus dan penilaian, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM).

2. Melaksanakan tugas proses belajar mengajar.

3. Pelaksanaan penilaian hasil belajar (melakukan evaluasi).

4. Berkonsultasi dengan guru pamong bila ada kesulitan.

5. Mengajar dikelas dengan jadwal sebagai berikut:

HARIJAM PELAJARAN/KELAS

I II III IV V VI VII VIII

Senin up VII.2 VII.2 IX.3 IX.3

Selasa VII.1 VII.1

Rabu VIII.2 VIII.2 VII.1 VII.1 IX.3 IX.3

Kamis IX.3 IX.3 VII.2 VII.2 VIII.2 VIII.2

Jumat

9

Page 12: Laporan.doc

Sabtu VIII.2 VIII.2 VII.1 VII.1 VII.2 VII.2

C. Case Study Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas

Keguruan Lainnya Secara Mandiri

Guru praktikan diberi kesempatan untuk berlatih secara mandiri untuk menerapkan

secara utuh dan terintegrasi segala kemampuan keguruan di dalam situasi nyata, pengayaan

konteks dan pengesahan kemampuan.

Dalam pelatihan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya, fokus perhatian

ditujukan kepada pengembangan kemampuan profesional seorang guru yaitu kemampuan

mempersiapkan dan penguasaan keterampilan mengajar serta pengelolaan proses belajar

mengajar sehingga dapat memotifasi diri dan menumbuhkan prakarsa perbaikan diri secara

terus menerus.

Selain itu mahasiswa guru praktikan harus dapat menerapkan dan membuat

kurikulum KTSP yang baru ditetapkan sekarang, setiap kali tatap muka diharapkan harus

sesuai dengan RPP yang telah diterapkan. Oleh karena itu calon guru tersebut harus bisa

mengembangkan dirinya dalam masalah segala pembelajaran.

Pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara mandiri

yang pernah dilaksanakan pada saat berada di sekolah latihan adalah sebagai berikut:

1. Upacara Bendera

2. Mendata siswa yang ikut ujian

3. Membantu membuat nomor ujian

4. Melaksanakan piket harian di ruang guru

5. Melaksanakan piket di pos jaga/tamu

6. Menggantikan guru yang tidak hadir

7. Mengajar mandiri di kelas

8. Membuat soal-soal ulangan harian dan ujian semester

9. Mengisi absen harian

10

Page 13: Laporan.doc

D. Case Study Ujian Praktik Mengajar

Ujian praktik mengajar merupakan suatu langkah yang tepat untuk dilaksanakan

karena hal ini diharapkan mampu memberi umpan balik pada mahasiswa praktikan. Karena

dengan demikian mahasiswa praktikan dapat mengambil suatu langkah untuk memperbaiki

terhadap sesuatu yang mungkin kurang sempurna dalam pelaksanaannya. Dalam

pelaksanaan ujian praktik mengajar guru pamong mengevaluasi terhadap kemampuan yang

telah kita dapatkan dari apa yang telah di ajarkan dan diarahkan oleh guru pamong, baik itu

penilaian terhadap pelaksanaan belajar mengajar dan pembuatan tugas-tugas lainnya.

Didasarkan pada alat penilaian guru (APKG), ada tiga aspek yang di nilai yaitu :

a. Persiapan mengajar

b. Kemampuan mengajar

c. Hubungan antar pribadi dengan siswa, guru dan pegawai lainnya

Ujian praktik mengajar dilakukan oleh guru pamong pada minggu pertemuan

terakhir. Tujuannya untuk memberikan penilaian terhadap keberhasilan yang telah di dapat

selama melaksanakan praktikan belajar mengajar sebelumnya yang telah dilakukan.

Penilauan ini sangat penting dilaksanakan dengan harapan untuk memperoleh gambaran

terhadap keberhasilan yang telah di peroleh selama praktek. Pelaksanaan PPL di sekolah

latihan sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan oleh UP-PPL FKIP Getsempena.

Penilaian ini sangat penting dilaksanakan dengan harapan untuk memperoleh gambaran

atau umpan balik terhadap kegiatan yang pernah di lakukan baik secara terbimbing maupun

mandiri.

11

Page 14: Laporan.doc

12

Page 15: Laporan.doc

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu kegiatan

intrakurikuler yang diwajibkan bagi mahasiswa FKIP dalam bentuk latihan dan

praktik kependidikan, sehingga mereka dapat memiliki seperangkat kompetisi

pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional guru.

2. Dalam melaksanakan proses belajar mengajar masih ditemui hambatan-

hambatan, dengan demikian seorang calon guru dapat lebih berlatih dalam

menghadapi hambatan-hambatan dikemudian hari.

3. Harmonis tidaknya dalam proses belajar mengajar sangat tergantung pada

guru dalam mengelola kelas dan penyampaian materi serta keterlibatan guru dalam

mengambil tindakan dalam menghadapi siswa-siswa.

B. Saran

Adapun tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal sebagaimana yang

diharapkan oleh suatu lembaga pendidikan, di sini penulis ingin mengemukakan beberapa

saran antara lain:

1. Tanggung jawab pendidikan terhadap anak didik janganlah diserahkan kepada

anak didik semata, akan tetapi tanggung jawab bersama antara lembaga pendidikan,

keluarga dan pemerintah.

2. Supaya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik,

hendaknya suatu lembaga pendidikan dapat menyediakan sarana dan prasarana yang

memadai.

3. SMPN 16 Banda Aceh adalah sekolah yang memiliki kedisiplin yang tinggi.

Kedisiplinan ini harus ditingkatkan demi keberhasilan sekolah ini dimasa yang akan

datang

13

Page 16: Laporan.doc

4. Mengingat waktu PPL yang begitu singkat, maka hendaknya mahasiswa calon

guru dapat memanfaatkan kesempatan ini, karena ini merupakan pengalaman yang

sangat berguna dalam mengembangkan profesinya sebagai guru.

14