Laporan Verbatim

12
LAPORAN VERBATIM PENDEKATAN REBT A. IDENTITAS KONSELI Nama : Dina Yasinta (fiktif) Usia : 15 tahun Pekerjaan : siswa B. PROSES KONSELING NO. PELAKU PERCAKAPAN TAHAP/ TEKNIK 1. 2. 3. 4. 5. Konseli Konselor Konseli Konselor Konseli Konselor Konseli Konselor Konseli Konselor Selamat pagi, Bu? Selamat pagi, Dina. Mari silahkan masuk! Terima kasih Bu. Mari silakan duduk, Dina apa kabar? Baik-baik saja Bu. Oh ya, bagaimana acara liburan minggu tenangnya, kemana saja Dina? Yach...... santai saja Bu, ikut teman-teman ke TMII karena Dina main kerumah paman di Jakarta yang dulunya rumah saya, sekarang ditempati paman saya. Wah.......menyenangkan,ya? IyaBu, untuk refresing agar pikiran tidak tegang setelah menempuh ujian. Bagus itu, berarti rekreasi Relation building Topik netral Reinforcement Lead 1

description

Laporan Verbatim

Transcript of Laporan Verbatim

LAPORAN VERBATIM PENDEKATAN REBT

A. IDENTITAS KONSELINama: Dina Yasinta (fiktif)Usia : 15 tahunPekerjaan : siswa

B. PROSES KONSELINGNO.PELAKUPERCAKAPANTAHAP/TEKNIK

1.

2.

3.

4.

5.

6

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

KonseliKonselor

KonseliKonselorKonseliKonselor

Konseli

KonselorKonseli

Konselor

KonseliKonselor

Konseli

KonselorKonseli

Konselor

Konseli

Konselor

KonseliKonselor

Konseli

KonselorKonseli

Konselor

Konseli

KonselorKonseliKonselorKonseliKonselor

Konseli

KonselorKonseli

Konselor

Konseli

Konselor

KonseliKonselor

Konseli

Konselor

KonseliKonselorKonseli

Konselor

Konseli

Konselor

KonseliKonselor

Konseli

Selamat pagi, Bu?Selamat pagi, Dina. Mari silahkan masuk!Terima kasih Bu.Mari silakan duduk, Dina apa kabar?Baik-baik saja Bu.Oh ya, bagaimana acara liburan minggu tenangnya, kemana saja Dina?Yach...... santai saja Bu, ikut teman-teman ke TMII karena Dina main kerumah paman di Jakarta yang dulunya rumah saya, sekarang ditempati paman saya.Wah.......menyenangkan,ya?IyaBu, untuk refresing agar pikiran tidak tegang setelah menempuh ujian.Bagus itu, berarti rekreasi semacam itu memang perlu asal tahu penggunaannya.Iya Bu.Lalu kegiatan apa saja yang Dina lakukan?Ya...disamping rekreasi, teman-teman mengadakan diskusi tentang kenaikan BBM.Ehm...ya....ya...Oh ya Dina, itu tadi bincang-bincang kita mengenai liburanmu bersama teman-teman. Lalu bagaiman dengan kesepakatan kita kemarin untuk membicarakan masalah yang Dina hadapi?Ya, Bu. (diam memandang konselor)Namun Dina, sebelum kita bicara lebih lanjut bagaimana kalau kita tentukan dulu bahwa kita akan berbicara selama 45 menit. Sekarang pukul 09:35, maka kita akan mengakhiri pembicaraan pada pukul 10:00. Nah, marilah waktu yang sedikit ini kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kamu setuju?Iya Bu. Tetapi setelah nanti saya membicarakan masalah saya, saya ingin ibu tidak bercerita pada orang lain.Begini Dina, Dina tidak perlu khawatir mengenai rahasia pembicaraan kita nanti. Semua yang akan menjadi rahasia Dina akan dijaga di sini. Untuk itu, ibu berharap Dina mau menceritakan semua dengan jujur, agar nanti ibu bisa lebih mudah membantu menyelesaikan masalah Dina.Ya Bu.Nah, sekarang coba Dina ceritakan masalah yang Dina hadapi sekarang.Begini Bu, sebenarnya saya malu menceritakan masalah saya ini. Sayakan mempunyai teman yang sudah saya anggap sebagai saudara kandung saya sendiri yang sekarang sekolah di KELAS IX D.Hmm....lalu?Sejak saya kecil kami sangat rukun dan akrab, kemana-mana kami selalu bersama dan tidurpun kami dalam satu kamar (saat itu konseli diam dan kemudian melanjutkan bercerita mengenai keakraban dengan temannya).Hmmm...ya...ya..lalu?(menganggukkan-anggukkan kepalanya)Sudah hampir sebulan ini saya merasakan sesuatu yang kadang mengganggu pikiran saya, Bu. Saya merasa bahwa akhir-akhir ini teman saya kurang memperhatikan saya lagi.Hmmm....maksud Dina?Teman saya tidak lagi seperti dulu. Teman Dina tidak seperti dulu?Iya Bu.Baiklah Dina, sejauh ini apa yang menyebabkan Dina mempunyai dugaan kuat bahwa teman Dina tidak memperhatikan Dina?Begini Bu. Dua minggu yang lalu saya mengajak teman saya pergi ke rumah paman di Blitar. Dia menolak. Kemudian minggu berikutnya saya mengajak dia ke Mitra dia juga menolak. Bahkan saya ajak ngobrol bersama dia enggan dan kelihatan cuek, tidak menanggapinya dengan serius. Yachh....akhirnya saya lebih suka menyendiri kalau di kosan.Ehmm...terus!.Yach, mulai saat itu saya merasakan tidak diperhatikan lagi oleh teman saya, karena dulu tidak bersikap seperti itu terhadap saya. Entahlah Bu, saya merasa bingung dan kecewa melihat sikap teman saya. Mungkin dia membenci saya (sambil mempermainkan pensil di tangannya).Ya...ya, ibu mengerti perasaanmu. Lalu bagaimana menurut Dina?Karena saya selalu dikecewakan olehnya, maka saya tidak lagi mempedulikan dia juga. Bahkan ketika dia mengajak saya menonton film pada hari Minggu lalu, saya menolaknya. Akhirnya dia menonton sendiri. Saya merasa senang menolak ajakannya.Dina merasa senang dengan menolak ajakannya?.(diam lalu mengangguk)Apakah Dina membenci teman Dina dan tidak lagi menyayanginya?Sebenarnya saya sangat menyayanginya, Bu.Sebentar. Dina sangat menyayanginya, tapi Dina tega bahkan merasa puas dengan menolak ajakan teman Dina untuk menonton film.Habis dia sangat keterlaluan sih!Keterlaluan?Sepertinya teman saya sudah tidak memperdulikan saya lagi.Apa yang kamu maksudkan dengan kata-kata tidak memperdulikan menurut Dina?Dia sepertinya tidak memperhatikan saya lagi, menyapapun tidak, apalagi mengajak ngobrol bersama.Dengan kata lain Dina didiamkan oleh teman Dina?Yach, begitulah Bu.Ehm...menurut Dina, bagaimana seharusnya sikap teman Dina?Saya sebenarnya ingin agar teman saya seperti dulu, dimana banyak memberikan perhatian kepada saya, tadak pernah menolak keinginan saya, tidak menghindari dan menjauhi saya. Relation building

Topik netral

Reinforcement

Lead

StucturingTime Limit

Konfidensial

Lead khusus

Acceptance

Acceptance

Restatement

Lead khusus

Lead khusus

Acceptance dan Lead Khusus

Restatement

Lead khusus

Konfrontasi

Restatement

Lead khusus

Klarifikasi

Tahap kognitifLead khusus

Sampai saat ini praktikkan membuat kesimpulan sebagai berikut :A= Konseli ditolak oleh temannyaC= Konseli bingung, kecewa sehingga menolak bila di ajak temannya keluarB= Konseli menganggap dijauhi, dihindari, dibenci serta menuntut temannya untuk bersikap seperti duluDalam hal ini praktikan memberi gambaran mengenai teori A-B-C-D-E kepada konseli tentang contoh diluar diri konseli. Praktikan memberi contoh tentang hubungan dua orang sahabat (X dan Y). X dan Y pada saat itu belum mempunyai pacar. Tapi suatu ketika X diam-diam mencintai seorang pemuda (Z) dan berlanjut menjadi pacar. Waktu dan perhatian X banyak diberikan kepada cowok tersebut, sehingga hubungan X dan Y akhirnya renggang. Dalam hal ini Y tidak dapat menerima keadaan tersebut. Dia mengenggap bahwa si Z selama ini hanya merupakan alasan untuk menjauhi atau menghindari Y.

1234

26.

27.

28.

29.Konselor

Konseli

Konselor

Konseli

Konselor

KonseliKonselor

Setelah Dina mendengarkan cerita dari Ibu tadi, apa pendapatmu terhadap sikap Y?Seharusnya Y mau memahami keadaan X yang sedang jatuh cinta dan tidak berprasangka jelek terhadap X.Bagus sekali. Sekarang mari kita kaitkan dengan masalah dina. Dina mempunyai teman yang sekarang sekolah di KELAS IX D, sehingga mampunyai kesibukan terhadap sekolahnya. Pernahkah Dina berpikir bagaimana sibuknya teman Dina dalam sekolah. Sedangkan Dina menginginkan teman Dina mengikuti keinginan Dina. Maka sekarang Dina pikirkan lagi benarkah sikap dan tuntutan Dina terhadapteman Dina?Tapi Bu, seharusnya dia tidak selalu menolak setiap kali saya ajak. Sehingga saya merasa dia seakan-akan menjauhi, menghindari bahkan membenci saya.Bukankah perasaan dijauhi dan dihindari serta dibenci itu hanya merupakan anggapan yang berasal dari Dina sendiri?Benar Bu, tapi......(konseli diam).Tapi apa?

Counter propagandis

Konfrontasi

Lead

Sampai saat ini konseli tidak dapat meneruskan kalimatnya, kelihatannya konseli mulai goyah dengan pendiriannya. Agak lama konseli terdiam. Praktikan juga diam untuk memberi kesempatan kepada konseli untuk berpikir.

1234

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39

40.

41.

42.Konselor

Konseli

KonselorKonseli

Konselor

KonseliKonselor

Konseli

Konselor

Konseli

Konselor

Konseli

Konselor

KonseliKonselor

KonseliKonselor

KonseliKonselor

Konseli

Konselor

Konseli

Konselor

Konseli

Konselor

Nah, perasaan dijauhi, dihindari dan dibenci yang dialami Dina itulah yang disebut perasaan irrasional, dimana perasaan irrasional tersebut menyebabkan perasaan-perasan negatif yang merugikan dirimu sendiri. Misalnya perasaan yang menyebabkan konsentrasi belajar Dina menurun dan menyebabkan Dina tidak betah tinggal di rumah. Bukankah hal ini bisa merugikan diri Dina sendiri.(Diam dan mengangguk) Jadi berarti selama ini saya telah menunutut perhatian dari teman saya secara berlebihan, ya Bu?Ya...(sambil mengangguk)Mungkin saya terlalu mementingkan diri sendiri, padahal itu hanya merugikan saya.Bagus sekali, Dina sudah sadar akan hal itu. Sebenarnya hal itulah yang ibu katakan tadi bahwa masalahmu sebenarnya berasal dari perasan dan keyakinanmu yang tidak irrasional.Ya, Bu.Cara berpikir selama ini telah menyebabkan Dina merasa dijauhi, dihindari dan dibenci oleh teman Dina. Nah sekarang Dina pikirkan langkah apa yang akan Dian lakukan agar perasaan negatif itu dapat Dina atasi.Apakah sikap saya selama ini untuk menghindari dan menolak ajakan teman saya itu salah?Ibu tidak yakin dengan sikapmu itu akan dapat menyelesaikan masalah yang Dina hadapi, kecuali Dina tidak menyayangi teman Dina dan Dina rela kehilangan kasih sayang dari teman Dina.Ya, Bu. Saya sangat mengerti. Mungkin nanti sore saya akan berusaha untuk bersikap seperti biasanya, dan saya berharap nanti bisa ngobrol bersama. Saya akan berusaha memahami kesibukannya dengan tidak terlalu sering mengajaknya keluar rumah kalau tidak penting sekali.Ya....bagus sekali. Mungkin ada hal lain yang dapat dilalukan Dina selain itu?Saya akan menghilangkan kebiasaan saya menolak ajakan teman saya. Saya kira hanya itu Bu yang akan saya lakukan.OK, itu bagus sekali. Ibu mendukung sekali rencanamu.Ya, Bu.Dina, apakah Dina bersedia jika ibu memberi tugas kepada kamu?Tugas apaitu, Bu?Begini Dina, ibu sangat ingin mengetui hasil dari apa yang telah Dina lakukan nanti. Dina bersedia untuk melaporkan hasilnya?Ya, insyaAllah Bu.Apabila Dina melaksanakan rencana itu, maka kemungkinan besar masalah Dina akan segera teratasi.Saya juga berharapsepertiituBu.Oh ya Dina, ibu kira sudah cukup pembicaraan kita hari ini, dan sampai jumpa lagi pada kesempatan mendatang sesuai dengan perjanjian yang kita buat.Baiklah Bu. Saya sangat berterima kasih ibu telah bersedia membantu saya.Baiklah Dina, kalau memang begitu, sampai jumpa lagi ya minggu depan.Ya....Bu. terimakasih atas waktunya buat saya ya Bu, selamat siang.Selamat siang... Semoga sukses ya Dina!!Teaching dan Lead

TahapEmotif

Acceptance

Tahap Behavioristik

Konfrontasi

Reinforcement dan Lead umum

Reinforcement

Lead Umum

Home workAssesment

Reinforcement

Termination

10