Laporan Uji Pemmpaan
-
Upload
pratty-montreana-utami -
Category
Documents
-
view
43 -
download
5
Transcript of Laporan Uji Pemmpaan
Laboratorium Hidrogeologi dan Geologi Teknik 2013
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam pertemuan minggu keempat acara Uji Pemompaan, praktikan diajar
tentan uji pemompaan dan uji aquifer. Uji pemompaan (pumping test) ini adalah
untuk mengetahui kondisi akuifer dan kapasitas jenis sumur dalam, sehingga
dapat untuk memilih jenis serta kapasitas pompa yang sesuai yang akan dipasang
disumur dalam tersebut.
Data-data yang dicatatat dalam uji pemompaan adalah :
a. Muka air tanah awal (pizometrikawal)
b. Debit pemompaan
c. Penurunan muka air tanah selama pemompaan (draw-down)
d. Waktu sejak dimulai pemompaan
e. Kenaikan muka air tanah setelah pompa dimatikan
f. Waktu setelah pompa dimatikan
I.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari pembuatan laporan acara ini adalah praktikan
mengetahui kondisi akuifer dan kapasitas jenis sumur dalam, sehingga dapat
untuk memilih jenis serta kapasitas pompa yang sesuai yang akan dipasang
disumur dalam tersebut.
I.3 Dasar Teori
Pumping Test
Untuk melihat potensi akuifer yang sebenarnya, maka dilakukan uji pemompaan
sumur (pumping test). Secara umum pekerjaan ini terdiri dari:
Nama : Pratty Montreana UtamiNIM : 111.110.056Plug : 3 1
Laboratorium Hidrogeologi dan Geologi Teknik 2013
1. Introduction Test
Test ini dilakukan sebagai pendahuluan untuk melihat potensi akuifer
yang sesungguhnya, dengan debit pemompaan yang terturap diusahakan
maksimal (Q = 100 % potensi akuifer), dengan lama pemompaan disesuaikan
dengan rencana.
2. Step Test
Uji bertahap ini umumnya dilakukan dalam 4 tahap dengan masing debit
pemompaan (Q1 = 25 %, Q2 = 50 %, Q3 = 75 %, Q4 = 100 %) dan lama
masing-masing pemompaan disesuaikan dengan rencana. Dari data tersebut
kita bisa mementukan well lost coefficient dan aquifer lost coefficient,
sehingga kita bisa menentukan efisiensi pemompaan sumur yang sebenarnya
serta debit air bawah tanah yang terturap pada saat dilakukan produksi.
3. Long Test
Uji ini dilakukan secara menerus dengan debit pemompaan (Q = 75 %)
sampai diperoleh angka penurunan yang stabil. Bila sudah diperoleh angka
yang stabil penurunannya, maka bisa dihitung besarnya potensi air bawah tanah
yang sebenarnya pada area atau kawasan tersebut.
4. Recovery Test
Tes ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui besarnya derajat
pemulihan air bawah tanah setelah dilakukan penurapan. Semakin cepat derajat
pemulihan berarti semakin besar potensi air bawah tanahnya.
Nama : Pratty Montreana UtamiNIM : 111.110.056Plug : 3 2
Laboratorium Hidrogeologi dan Geologi Teknik 2013
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam pembuatan uji pemompaan kita peta membuat perhitungan
penurunan (S) dan S’. kemdian diplotkan angkanya ke dalam milieter blok semi-
log. Lalu setelah selesai dibuatlah tabulasi data step test,
Nama : Pratty Montreana UtamiNIM : 111.110.056Plug : 3 3
Laboratorium Hidrogeologi dan Geologi Teknik 2013
BAB III
KESIMPULAN
Nama : Pratty Montreana UtamiNIM : 111.110.056Plug : 3 4