LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i...

128
LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera. L) MENJADI COCOPEAT DI KECAMATAN TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT Oleh DEA SARTIKA SIANTURI Nirm. 01.4.3.15.0343 PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERKEBUNAN PRESISI JURUSAN PERKEBUNAN POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2019

Transcript of LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i...

Page 1: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

LAPORAN TUGAS AKHIR

MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN

LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera. L) MENJADI

COCOPEAT DI KECAMATAN TANJUNG PURA

KABUPATEN LANGKAT

Oleh

DEA SARTIKA SIANTURI

Nirm. 01.4.3.15.0343

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERKEBUNAN PRESISI

JURUSAN PERKEBUNAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2019

Page 2: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

i

MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN

LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera. L) MENJADI

COCOPEAT DI KECAMATAN TANJUNG PURA

KABUPATEN LANGKAT

TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Pertanian

O l e h

DEA SARTIKA SIANTURI

Nirm. 01.4.3.15.0343

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERKEBUNAN PRESISI

JURUSAN PERKEBUNAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2019

Page 3: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT
Page 4: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT
Page 5: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

iv

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Laporan TA ini adalah hasil dari karya sendiri dan semua sumber baik yang di

kutip maupun di rujuk, telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Dea Sarika Sianturi

Nirm : 01.4.3.15..0343

Tanda Tangan :

Tanggal : Juli 2018

Page 6: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai alumni Polbangtan Medan, saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Dea Sartika Sianturi

Nirm : 01.4.3.15.0343

Program Studi : Penyuluhan Perkebunan Presisi

Jenis Karya : Laporan Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Polbangtan Medan Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive Royalti-Free

Right) atas tugas ilmiah saya yang berjudul Minat Generasi Muda Dalam

Pemanfaatan Limbah Kelapa (Cocos nucifera L.) Menjadi Cocopeat Di

Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat beserta perangkat yang ada

(jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini Polbangtan Medan

berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelolah dalam bentuk

pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai

pemilik hak cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Medan

Pada : Juli 2019

Yang Menyatakan

Dea Sartika Sianturi

Nirm. 01.4.3.15.0343

Page 7: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

vi

RIWAYAT HIDUP

Dea Sartika Sianturi, lahir di Kecamatan Binjai pada tanggal

04 Februari 1997, dari pasangan ayahanda Ganda Tua

Sianturi dengan Ibunda Tenahta Br. Sitepu yang merupakan

anak kedua dari dua bersaudara. Penulis berdomisili di

Kelurahan Sumber Karya Kecamatan Binjai Timur Kota

Binjai Provinsi Sumatera Utara. Pendidikan formal yang

ditempuh adalah Sekolah Dasar (SD) Negeri 028226 Binjai

pada tahun 2009, kemudian menyelesaikan pendidikan

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Binjai pada

tahun 2012, kemudian menyelesaikan pendidikan Sekolah

Menengah Atas (SMA)Negeri 5 Binjai pada tahun 2015.

Pada Tahun 2015 mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan

selama 4 (empat) tahun di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

(POLBANGTAN) Provinsi Sumatera Utara yang berada pada naunngan Badan

Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP)

dengan jurusan Perkebunan. Untuk menyelesaikan pendidikan di POLBANGTAN

Medan, penulis melaksanakan Tugas Akhir (TA) di Kecamatan Tanjung Pura

Kabupaten Langkat dengan judul TA “Minat Generasi Muda Dalam

Pemanfaatan Limbah Kelapa (Cocos nucifera L) Menjadi Cocopeat di

Kecamatan Tanjung Pura”.Alhamdulillah pada tahun 2019 telah menyelesaikan

pendidikan di POLBANGTAN Medan dengan menyandang gelar Sarjana

Terapan Pertanian (S.Tr Pt).

Page 8: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

vii

ABSTRAK

Dea Sartika Sianturi, Nirm 01.4.3.15.0343, Jurusan Penyuluhan Perkebunan

Presisi, Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Minat Generasi Muda Dalam

Pemanfaatan Limbah Kelapa (Cocos nucifera L) Menjadi Cocopeat Di Kecamatan

Tanjung Pura Kabupaten Langkat.Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk

mengetahui tingkat minat generasi muda dalam pemanfaatan limbah kelapa

menjadi cocopeat dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat

generasi muda dalam pemanfaatan limbah kelapa menjadi cocopeat. Pengkajian

ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat pada tanggal 25

Maret s.d 24 Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu medote observasi dan

wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Alat

yang digunakan dalam pengkajian ini adalah Regresi Linear Berganda yang

bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ekspetasi Pendapatan, Linkungan

Keluarga, Ketersediaan Modal, Efikasi Diri, Pendidikan, Harga Jual, Ketersedian

Informasi. Dengan bantuan program SPSS 18 for widows. Hasil pengkajian

menunjukkan minat generasi muda dalam pemanfaatan limbah kelapa menjadi

cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura tergolong tinggi sebesar 61,17%. Variabel

dependen ekspetasi pendapatan, ketersediaan modal, efikasi diri, harga jual dan

proses produksi tidak berpengaruh terhadap minat generasi muda dalam

pemanfaatan limbah kelapa menjadi cocopeat. Sedangkan variabel lingkungan

keluarga thitung (2,694) > ttabel (2,030), Pendidikan thitung (2,228) > ttabel (2,030), dan

Ketersediaan Informasi thitung (-2,133) > ttabel (2,030).

Kata Kunci : Minat Generasi Muda, Limbah Kelapa, Cocopeat.

Page 9: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

viii

ABSTRACT

Dea Sartika Sianturi, Nirm 01.4.3.15.0343, Department of Extension of

Precision Plantations, Medan Agricultural Development Polytechnic. Interest in

Young Generation in Utilizing Coconut Waste (Cocos nucifera L) to Become

Cocopeat in Tanjung Pura District, Langkat Regency. The purpose of this study

was to determine the level of interest of the younger generation in the utilization

of coconut waste into cocopeat and to find out the factors that influence the

interest of the younger generation in the utilization of coconut waste into

cocopeat. The assessment was carried out in Tanjung Pura Subdistrict, Langkat

District on March 25, May 24, 2019. Data collection methods were medote

observation and interviews using a questionnaire as a data collection tool. The

tool used in this study is Multiple Linear Regression which aims to determine the

effect of Income Expectation, Family Environment, Availability of Capital, Self

Efficacy, Education, Selling Prices, Availability of Information. With the help of

the SPSS 18 program for widows. The results of the study showed that the interest

of the younger generation in the utilization of coconut waste became cocopeat in

Tanjung Pura Subdistrict, which was high at 61.17%. Dependent variable income

expectations, capital availability, self-efficacy, selling price and production

process did not affect the interest of the younger generation in the use of coconut

waste to become cocopeat. While the environmental variables of the family of

tcount (2.694)> t table (2,030), tcountry education (2,228)> t table (2,030), and

Information Availability t count (-2,133)> t table (2,030).

Keywords: Interest in Young Generation, Coconut Waste, Cocopeat.

Page 10: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

ix

HALAMAN PERUNTUKAN

Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah Bacalah, dan

Tuhanmulah yang maha mulia

Yang mengajar manusia dengan pena,

Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (QS: Al-’Alaq 1-5)

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? (QS: Ar-

Rahman 13)

Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat

(QS : Al-Mujadilah 11)

Alhamdulillah..Alhamdulillah..Alhamdulillahirobbil’alamin..

Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Tuhan yang Maha Agung nan Maha

Tinggi nan Maha Adil nan Maha Penyayang, atas takdirmu telah kau jadikan aku

manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani

kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk

meraih cita-cita besarku.

Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini dari awal hingga akhir tidak terlepas dari

partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga penyusunan TA ini dapat

berjalan lancar sesuai harapan. Selanjutnya pada kesempatan ini penulis tidak lupa

menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Keluarga tercinta, Ayahanda (Ganda Sianturi) dan Ibunda (Tenahta Br.

Sitepu) serta kakak tersayang (Dewi Pramudita Sianturi) yang senantiasa

memberika dorongan, kasih sayang dan do’a tiada henti.

2. Ibu Ir. Yuliana Kansrini, M.Si selaku Direktur POLBANGTAN Medan

sekaligus dosen pembimbing I saya yang telah banyak memberikan

pelajaran berharga serta dukungan yang luar biasa.

3. Bapak Ir. Fahruddin Nasution, MP selaku dosen Pembimbing II saya yang

telah memberikan banyak kritik dan saran yang membangun.

4. Dosen penguji pada saat ujian Komprehensif bapak Firman RL Silalahi, STP,

M.Si dan Ibu Herawaty, SP., M.Si yang telah memberikan kelancaran pada

saat ujian.

5. Panitia pelaksana TA, seluruh dosen dan segenap civitas akademika

POLBANGTAN Medan.

6. Rekan-rekan seperjuangan angkatan 2015 khususnya JURLUHBUN.

Page 11: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

x

7. Sahabat seperjuanganku ( Miftahul Khoiriah, Helmi, Randi Herawansyah,

M. Wahyu, Royyan dan Intan) yang selalu memberi semangat dan dukungan

serta canda tawa yang sangat megesankan selama masa perkuliahan, susah

senang dirasakan bersama.

8. Seluruh pihak yang telah berpartisipasi secara langsung maupun tidak

langsung dalam penyusunan TA ini saya haturkan terima kasih.

Ya Allah,

Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku,

sedih, bahagia, dan bertemu orang-orang yang memberiku sejuta pengalaman bagiku,

yang telah memberi warna-warni kehidupanku. Kubersujud dihadapan Mu,Engkau

berikan aku kesempatan untuk bisa sampaiDi penghujung awal perjuangankuSegala

Puji bagi Mu ya Allah,

“Barangsiapa belajar sesuatu semata-mata karena Allah, mencari

ilmu yang ada bersama-Nya, maka dia akan menang. Dan barangsiapa

yang belajar sesuatu karena selain Allah, maka dia tidak akan mencapai

tujuannya, juga pengetahuan yang diperolehnya tidak akan membawanya

lebih dekat kepada Allah.” – Hasan al-Basri

Page 12: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat,

kasih, dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir (TA)

yang berjudul “Minat Generasi Muda Dalam Pemanfaatan Limbah Kelapa

(cocos nucifera) Menjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten

Langkat” dapat terselesaikan sesuai pada waktunya. Diajukan sebagai salah satu

syarat untuk menyelesaikan Tugas Akhir (TA)pada program studi Penyuluhan

Perkebunan Presisi Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Dalam penulisan

proposal ini, penulis banyak mendapat doa, dukungan, bimbingan, semangat,

masukan dari berbgai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Maka pada

kesempatan ini penulis hendak mengucapkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT atas kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

proposal ini dengan sangat baik sesuai pada waktuNya.

2. Ir. Yuliana Kansrini, M.Si selaku Direktur Utama Politeknik Pembangunan

Pertanian Medan sekaligus Dosen Pembimbing I, terimakasih atas

bimbingannya, masukan, kritikan, serta kesabaran hingga proposal ini dapat

terselesaikan dengan baik.

3. Ir. Fahruddin Nasution, MP selaku Dosen Pembimbing II, terimakasih atas

bimbingannya, masukan, kritikan, serta kesabaran hingga proposal ini dapat

terselesaikan dengan baik.

4. Dr. Iman Arman, SP., M.M selaku Ketua Jurusan Perkebunan Politeknik

Pembangunan Pertanian Medan

Medan, Juni2019

Penulis

Page 13: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN COVER............................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI.................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING........................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........... v

RIWAYAT HIDUP................................................................................. vi

ABSTRAK............................................................................................... vii

ABSTRACK............................................................................................ vii

HALAMAN PERUNTUKAN................................................................ viii

KATA PENGANTAR ............................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xv

I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. RumusanMasalah ........................................................................ 4

C. Tujuan ......................................................................................... 5

D. Manfaat ....................................................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 6

A. LandasanTeori............................................................................. 6

B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat.................................. 18

C. PenelitianTerdahulu .................................................................... 21

D. KerangkaPikir ............................................................................. 23

E. Hipotesis ..................................................................................... 24

III. METODEPELAKSANAAN ........................................................... 25

A. Waktu dan Tempat ...................................................................... 25

B. BatasanOperasional..................................................................... 25

C. Pelaksanaan Pengkajian .............................................................. 29

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 46

A. Deskripsi Wilayah Pengkajian ..................................................... 46

B. Hasil ............................................................................................. 54

C. Pembahasan .................................................................................. 61

V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 70

A. Kesimpulan .................................................................................. 70

B. Saran ............................................................................................ 70

C. Implikasi (Rencaran Kegiatan Penyuluhan) ................................ 71

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 72

LAMPIRAN ............................................................................................. 76

Page 14: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

xiii

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1 PengukuranVariabel (X) faktor intern yang mempengaruhi

generasi muda dalam pemanfaatanlimbah....................................

27

2 Pengukuran Variabel Faktor Ekstern yang mempengaruhi

generasi muda dalam pemanfaatan limbah..................................

28

3 Pengukuran variabel (Y) Minat Generasi Muda.......................... 28

4 Populasi pengkajian di KecamatanTanjung Pura........................ 32

5 Populasi dan sampel pengkajian di Kecamatan Tanjung Pura.... 34

6 Hasil Uji Validitas Kuisioner...................................................... 36

7 Hasil uji Reliabilitas.................................................................... 37

8 Hasil uji normalitas kolmogorov................................................. 39

9 Hasil uji multikorlinieritas........................................................... 40

10 Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan /Bulan Tahun 2019..... 47

11 Jumlah rumah tangga dan jumlah penduduk berdasarkan jenis

kelamin di Kecamatan Tanjung Pura...........................................

48

12. Jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin di

Kecamatan Tanjung Pura.............................................................

47

13 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Di Kecamatan

Tanjung Pura...............................................................................

49

14 Luas Panen Dan Produksi Tanaman PadiDan Palawija Dirinci

Menurut Jenis Tanaman di Kecamatan Tanjung Pura...............

50

15 Jumlah Luas Panen Dan Produksi Sayur-Sayuran di

Kecamatan Tanjung Pura............................................................

51

16 Jumlah Luas Tanam Dan Produksi Tanaman Keras

Perkebunan Rakyat Dirinci Menurut Jenis Tanaman di

Kecamatan Tanjung Pura...........................................................

52

17 Lembaga Jasa Pendidikan Formal.............................................. 53

18 lembaga penunjang yang ada di kecamatan Tanjung Pura......... 53

19 Umur Responden Saat Pengkajian............................................. 54

20 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal 54

21 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..................... 55

22 Status perkawinan responden...................................................... 56

23 Tingkat Minat Generasi Muda.................................................... 57

24 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Generasi

Muda Dalam Pemanfaatan Limbah Kelapa................................

59

Page 15: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

xiv

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

1 Tampak 3 dimensi mesin pengurai sabut Kelapa....................... 13

2 Tampak Depan, Tampak Samping, Tampak Atas Mesin

Pengurai Sabut Kelapa...............................................................

13

3 Jaring Besi, Pisau Pemotong (Blade), Poros Blade,

stripblade....................................................................................

14

4 Alat Pengurai Sabut Kelapa yang Sudah Jadi............................ 14

5 Kerangka Pikir minat generasi muda dalam pemanfaatan

limbah kelapa menjadi cocopeat................................................

23

6 Hasil uji normalitas P-Plot......................................................... 38

7 GarisKontinumtingkatminatgenerasimuda................................ 41

8 Peta kecamatan tanjung pura...................................................... 46

Page 16: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

xv

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

1 Kuisioner TA Minat Generasi Muda dalam Pemanfaatan

Limbah Kelapa Menjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung

Pura Kabupaten Langkat.......................................................

76

2 LPM dan Sinopsis................................................................... 85

3 data responden....................................................................... 91

4 Hasil uji validitas.................................................................... 92

5 Hasil tabulasi kuisioner........................................................... 105

6 Hasil uji analisis regresi linear berganda................................ 110

Page 17: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman flora, iklimnya

sangat cocok untuk tumbuh berbagai jenis tanaman, salah satu tanaman yang

dinilai memiiki prospek cerah adalah komoditi perkebunan. Komoditi perkebunan

merupakan salah satu sektor pertanian yang memiliki peluang tinggi untuk

dikembangkan dalam rangka memperbesar pendapatan negara dan meningkatkan

pendapatan masyarakat. Salah satu komoditi perkebunan yang paling banyak

diusahakan oleh petani adalah komoditi kelapa. Selain memiliki daya jual yang

tinggi, teknik budidaya tanaman kelapa tidak susah serta banyak manfaat yang

dihasilkan dari tanaman tersebut.

Di Indonesia, tanaman kelapa tersebar luas hampir di seluruh kepulauan

Nusantara dan diusahakan mulai dari pekarangan sampai perkebunan besar. Luas

areal tanaman kelapa tahun 2015 adalah 3,6 juta ha, yang didominasi oleh

perkebunan rakyat seluas 3.697.032 ha atau 98,87. Areal tanaman kelapa di

Sumatera mencapai 33,75%, Jawa 19,95%, Sulawesi 24,98%, Bali 1,60%, NTB

dan NTT 3,41%, Maluku dan Papua 10,29% serta Kalimantan 6.02% dari total

luas areal kelapa Indonesia (Balitka Litbang Pertanian, 2017).

Kelapa adalah salah satu komoditi perkebunan yang mempunyai peranan

penting dalam perekonomian nasional dengan hasil utama adalah kopra. Seluruh

bagian tanaman dapat dimanfaatkan sehingga tanaman kelapa dikenal sebagai

pohon kehidupan (Tree of Life). Selain itu, tanaman kelapa merupakan tanaman

sosial karena +98% diusahakan oleh petani.

Berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa Provinsi Sumatera Urata adalah

salah satu provinsi yang memilki areal tanaman kelapa yang cukup luas. Dimana

luas areal tanaman kelapa yang ada di Provinsi Sumateara Utara 92,10 Juta hektar

dengan produktivitas 77,20 ribu ton (BPS Sumatera Utara, 2017). Berdasarkan

data BPS Ditjenbun pada periode 2015-2017 Kabupaten Langkat merupakan salah

satu sentra perkebunan kelapa yang ada di Sumatera Utara dengan luas areal

keseluruhan 3.653 Ha dengan produktivitas 3.488,78 ton (BPS Kabupaten

Langkat, 2017).

Page 18: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

2

Kecamatan di Kabupaten Langkat yang memiliki luas lahan dan produktifitas

tanaman kelapa terbesar terdapat di Kecamatan Tanjung Pura, dengan luas lahan

tertinggi pada tanaman kelapa sebanyak 836 hektar dan produktifitasnya 841 ton

(menurut dinas pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Langkat 2017), dan

pada posisi kedua di tempati oleh Kecamatan Secanggang dengan luas 637 hektar

dan produktifitas 634 ton (menurut dinas pertanian dan ketahanan pangan

Kabupaten Langkat 2017), sehingga menurut data di atas jarak luas lahan dan

produktifitasnya sekitar 199 hektar dan produktifitasnya 207 ton.

Dengan luas lahan tanaman kelapa dan hasil produktifitas yang tinggi tentu

memiliki peluang untuk dijadikan usaha agribisnis seperti pemanfaatan limbah

hasil pertanian. Serabut kelapayang merupakan limbah kupasan kelapa yang utuh

biasanya dibuang begitu saja.Padakenyataanya limbah tersebut terkadang

dibiarkan oleh para petani menumpuk di sekitar areal lahan pertanian mereka,

kalau keadaan ini dibiarkan begitu saja akan menimbulkan penumpukan sampah

sabut kelapa sehingga, hal tersebut bisa berdampak buruk bagi tanaman kelapa

yang mereka budidayakan seperti kelembaban udara di sekitarnya menjadi tinggi

yang mengakibatkan pertumbuhan jamur yang dapat menjadi sumber penyakit

bagi tanaman itu sendiri.Selain itu sebagian besar petani kelapa juga membakar

sisa dari kegiatan pertanian tersebut, padahal itu dapat mencemarkan udara

sekitar.

Banyak orang yang belum memahami kegunaan limbah kelapa yaitu sabut

kelapa jika dikelola dengan baik dapat menghasilkan produk-produk yang berdaya

guna tinggi serta bernilai jual tinggiseperti pembuatan jok mobil, tali tambang,

keset kaki, dan serbuk dari sabutnya juga dapat dimanfaatkan sebagai media

tanam tanaman organik, pupuk organik dan lain sebagainya. Dan permintaan akan

sabut kelapa di luar negeri terus meningkat.Keadaan ini sebenarnya dapat diubah,

karenaKecamatan Tanjung Pura memiliki potensi yang bisa dikembangkan untuk

mengatasi masalah di atas.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Langkat Kecamatan Tanjung

Pura memiliki generasi muda yang memiliki potensi untuk dapat memajukan

daerah tersebut. Di Kecamatan Tanjung Pura terdapat penduduk usia produktif

dari umur 18 sampai 29 tahun sebanyak 11. 018 jiwa (menurut data BPS Langkat

Page 19: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

3

dalam angka 2017) . Akan tetapi, minat generasi muda untuk mengelolah limbah

hasih pertanian tersebut sangatlah kecil. Banyak generasi muda yang tidak

berminat dalam mengolah limbah kelapa menjadi cocopeat.

Jika dilihat dari pekerjaannya maka jelas terlihat bahwa pekerjaan di bidang

pertanian sebagian besar adalah orang tua. Generasi muda yang termasuk kedalam

tenaga kerja hanya sedikit, karena generasi muda memiliki persepsi tersendiri

terhadap pekerjaan pertanian. Generasi muda merupakan salah satu aset bangsa

yang memiliki sebagai penentu keberhasilan pelaksanaan kegiatan pertanian

terutama dalam memanfaatkan limbah yang dihasilkan dari kegiatan pertanian.

Riyanto (2010), mengemukakan bahwa pemuda anak petani banyak yang

mempunyai keinginan bekerja di luar sektor pertanian. Apalagi untuk mereka

yang telah mencapai pendidikan SMA, mereka cenderung untuk memilih

pekerjaan sendiri di luar sektor pertanian karena dirasa mampu bekerja pada suatu

bidang pekerjaan tertentu, hal ini juga disebabkan oleh kesesuaian dengan tingkat

pendidikan yang telah dicapainya. Kenyataanya bahwa generasi muda dengan

berbagai kondisi yang mempunyai persepsi beragam terhadap kegiatan pertanian.

MengingatKecamatan Tanjung Pura terletak tidak jauh dari ibukota

Kabupaten Langkat yaitu Kecamatan Stabat, sehingga ubarnisasi begitu kuat

untuk masyarakat dari Kecamatan Tanjung Pura untuk bekerja dan sekolah di

Kecamatan Stabat. Terlebih Generasi Muda yang lebih cepat terpengaruh terhadap

perkembangan yang semakin maju di Kecamatan Stabat sehingga semakin banyak

generasi muda yang telah keluar dari Kecamatan Tanjung Pura untuk bersekolah

dan bekerja di Kota.Generasi Muda yang ada di Kecamatan Tanjung Pura

cenderung lebih memilih pekerjaan di luar sektor pertanian daripada membuka

usaha sendiri seperti menjadi buruh serta bekerja di pabrik.

Kehadiran wirausahawan pengolah limbah kelapa yang ada di Kecamatan

Tanjung pura yaitu generasi muda tentunya sangat diharapkan karena memiliki

dampak yang besar bagi masyarakat sekitar. Wirausahawan muda dengan inovasi

memanfaatkan limbah mencoba menyelesaikan masalah yang terjadi di

Kecamatan Tanjung Pura yaitu menumpuknya sisa dari hasil kegiatan pertanian

seperti sabut kelapa hasil dari kupasan kelapa yang hendak dijual ke pasar serta

dapat lain menggerakkan perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Page 20: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

4

Dengan demikian di perlukan kesadaran dari masyarakat setempat untuk

mengubah itu semua, sehingga limbah hasil pertanian kelapa dapat dimanfaatkan

secara efektif dan efesien serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.,

salah satu caranya dengan mengubah pola pikir generasi muda di sana untuk mau

dan mampu mengolah limbah kelapa menjadi cocopeat.

Untuk itu para generasi muda harus menjadi pelopor wirausahawan. Para

generasi muda akan lebih mempunyai semangat yang tinggi karena generasi muda

harus bisa mengembangkan diri secara optimal serta mampu melakukan

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang semakin pesat agar

kelak di masa mendatang mereka dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan

Nasional. Karena generasi muda adalah penerus untuk menciptakan lapangan

pekerjaan bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis tertarik akan membahas tentang

“Minat Generasi Muda Dalam Pemanfaatan Limbah Kelapa (cocos nucifera)

Menjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura” di harapkan kajian ini dapat

mengetahui minat generasi muda untuk mengolah limbah terutama pada komoditi

kelapa dan dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi

muda untuk megolah limbah kelapa menjadi cocopeat.

Dengan penelitian ini diharapkan dapat di gunakan oleh dinas pertanian

setempat agar dapat membantu para generasi muda untuk mau dan mampu

mengolah limbah hasil pertanian terutama pada komoditi kelapa yang merupakan

komoditi unggulan di Kecamatan Tanjung Pura.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada hal-hal tersebut maka disusunlah perumusan masalah

untuk pelaksanaan pengkajian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat Minat Generasi Muda Dalam Pemanfaatan Limbah Kelapa

Menjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura?

2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi Minat Generasi Muda Dalam

Pemanfaatan Limbah Kelapa Menjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura?

Page 21: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

5

C. Tujuan Pengkajian

Berdasarkan pada perumusan masalah dalam pengkajian Minat Generasi

Muda Dalam Pengolahan Limbah Kelapa Menjadi Cocopeatdi Kecamatan

Tanjung Pura Kabupaten Langkat maka tujuan dari pengkajian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat Minat Generasi Muda Dalam Pemanfaatan Limbah

Kelapa Menjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura.

2. Untuk mengetahuifaktor-faktor yang mempengaruhi Minat Generasi Muda

Dalam Pemanfaatan Limbah Kelapa Menjadi Cocopeat di Kecamatan

Tanjung Pura.

D. Manfaat

1. Sebagai dasar pemikiran dalam mendorong minat generasi muda dalam

pemanfaatan limbah kelapa menjadi cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura.

2. Sebagai sumber informasi dan landasan bagi pemerintah dan instansi terkait

dalam mengambil kebijakan untuk mendorong minat generasi muda dalam

pemanfaatan limbah kelapa menjadi cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura.

3. Sebagai sarana dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

meningkatkan pengalaman tentang bagaimana melakukan suatu pengkajian

minat generasi muda dalam pemanfaatan limbah kelapa menjadi cocopeat di

Kecamatan Tanjung Pura.

Page 22: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teoritis

1) Minat

Syaifudin (2017) berpendapat Minat Berwirausaha merupakan ketertarikan

seseorang terhadap kegiatan bisnis yang memerlukan keberanian dalam

mengambil risiko untuk mendapatkan keuntungan. Seseorang yang minat

terhadap berwirausaha menimbulkan langkah-langkah untuk menjadi wirausaha.

Minat adalah rasa ketertarikan yang timbul secara tiba-tiba tanpa ada yang

menyuruhnya pada suatu hal atau aktivitas. Minat dapat timbul, apabila terdapat

hubungan antara diri sendiri dengan suatu yang terdapat di luar diri. Semakin kuat

hubungan antara diri sendiri dengan suatu di luar diri, maka semakin besar minat

yang timbul. Minat adalah kecenderungan yang menetap pada diri seseorang

untuk memperhatikan dan mengikuti beberapa kegiatan. Minat adalah

kecenderungan dalam seseorang yang bersifat menetap untuk merasa tertarik dan

senang pada bidang atau hal tertentu (Marza, 2018).

Menurut pendapat Djaali (2014) minat dapat diekspresikan melalui

pernyataan yang menunjukkan lebih menyukai pada sesuatu hal dibanding yang

lainnya. Hal ini dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas.

Mustofa (2014) mengemukakan bahwa minat merupakan kesadaran

seseorang yang dapat menimbulkan adanya keinginan suatu hal daripada hal

lainnya dengan aktif melakukan kegiatan yang menjadi objek kesukaannya.

Keinginan yang timbul dalam diri individu tersebut dinyatakan dengan suka atau

tidak suka, terhadap suatu keinginan yang akan memuaskan kebutuhan. Minat

dapat dikembangkan dan ditumbuhkan karena pengaruh lingkungan sekitarnya.

Munculnya minat ini biasanya ditandai dengan adanya dorongan atau motif,

perhatian, rasa senang, kemampuan dan kecocokan atau kesesuaian.

Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau

aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan

suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar dirinya. Semakin kuat

atau dekat hubungan tersebut, maka semakin besar minatnya. Jika seseorang telah

melaksanakan kesungguhannya pada suatu objek, maka minat ini akan menuntun

seseorang untuk memperhatikan lebih rinci dan mempunyai keinginan untuk ikut

Page 23: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

7

serta memiliki objek tersebut. Minat merupakan suatu keinginan yang cenderung

menetap pada diri seseorang untuk mengarahkan pada suatu pilihan tertentu

sebagai kebutuhannya, kemudian dilanjutkan untuk diwujudkan dalam tindakan

nyata dengan adanya perhatian pada objek yang diinginkannya itu untuk mencari

informasi sebagai wawasan bagi dirinya (Djaali, 2008).

Ahmad Susanto (2013) menyatakan bahwa jenis – jenis minat adalah

sebagai berikut :

1) Minat terhadap alam sekitar, yaitu minat terhadap kegiatan yang

berhubungan dengan alam, binatang dan tumbuhan.

2) Minat mekanis, yaitu minat terhadap kegiatan yang berkaitan dengan mesin

atau alat mekanik.

3) Minat hitung, yaitu minat terhadap kegiatan yang membutuhkan

perhitungan.

4) Minat ilmu pengetahuan, yaitu minat untuk menemukan fakta baru dan

memecahkan masalah.

5) Minat persuasif, yaitu minat terhadap kegiatan untuk mempengaruhi orang

lain.

6) Minat seni, yaitu minat terhadap kegiatan yang berhubungan dengan

kerajinan, kreasi tangan dan kesenian.

7) Minat leterer, yaitu minat yang berhubungan dengan masalah membaca dan

menulis berbagai karangan.

8) Minat musik, yaitu minat terhadap kegiatan yang berhubungan dengan

musik.

9) Minat layanan sosial, yaitu minat yang berhubungan dengan kegiatan untuk

membantu orang lain.

10) Minat klerikal, yaitu minat yang berhubungan dengan kegiatan

administratif.

Beberapa faktor yang mempengaruhi minat menurut (Khairani 2014), antara

lain:

1. The Factor Inner Urge

Rangsangan yang datang dari lingkungan atau ruang lingkup yang sesuai

dengan keinginan atau kebutuhan seseorang akan mudah menimbulkan minat,

Page 24: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

8

Misalnya kecenderungan terhadap belajar, hasrat ingin tahu terhadap

pengetahuan.

2. The Factor Social Motive

Minat seseorang terhadap obyek atau sesuatu hal, yang juga dipengaruhi

oleh faktor dari dalam diri manusia dan oleh motif sosial. Misal seseorang

berminat pada prestasi tinggi agar dapat status sosial yang tinggi pula.

3. Emosional Factor

Faktor perasaan dan emosi ini berpengaruh terhadap obyek. Misal

perjalanan sukses individu dapat membangkitkan perasaan senang dan dapat

menambah semangat atau kuatnya minat.

Khairani (2014) mengemukakan tiga cara yang dapat digunakan untuk

menentukan minat yaitu:

1. Minat yang diekspresikan/Expressed Interest Seseorang dapat

mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata-kata tertentu

2. Minat yang diwujudkan/Manifest Interest Seseorang dapat mengungkapkan

minat bukan melalui kata-kata melainkan dengan tindakan atau perbuatan,

yaitu ikut serta berperan aktif dalam suatu kegiatan.

3. Minat yang diinvesitasikan/Inventoral Interest Mengukur minat seseorang

melalui jawaban akan sejumlah pertanyaan. Pertanyaan untuk mengukur

minat seseorang diukur melalui angket.

2) Generasi Muda

Generasi mudasecara umum dapat dipandang sebagai suatu fase siklus

pembentukan kepribadian manusia, sebagaimana juga dalam fase-fase lainnya,

maka generasi muda ini mempunyai cirisendiri yang mempengaruhi dan

dipengaruhi olehlingkungan sekitamya (Simanjuntak dkk, 2011).

Dilihat dari ideologis politis, maka generasi muda adalah calon pengganti

dari generasi terdahulu, dalam hal ini berumur antara 18-30 tahun, dan kadang-

kadang sampai umur 40 tahun (Hasibun, 2008). Jika menilik dari segi usia

tersebut, maka pemuda merupakan masa perkembangan secara kecara biologis

dan psikologis yang memiliki aspirasi yang berbeda sehingga memiliki semangat

Page 25: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

9

pembaharu dan progresif. Pemuda adalah individu dengan karakter dinamis,

optimis dan bergejolak namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil.

Menurut Undang- Undang Nomor 40 Tahun (2009) tentang kepemudaan

pasal 1 ayat (1), mendefinisikan bahwa pemuda adalah warga Negara Indonesia

yang memasuki priode penting pertumbuhan.

Pemuda atau generasi muda merupakan sebuah konsep yang selalu

dikaitkan dengan masalah “Nilai” hal ini merupakan pengertian ideologis dan

cultural dari pada pengertian ilmiah, misalnya “pemuda harapan bangsa” atau

“pemuda pemilik masa depan”. Posisi generasi muda dalam masyarakat adalah

sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa, sehingga masa depan suatu bangsa

ini terletak pada generasi mudanya sebab merekalah yang nantinya menggantikan

generasi sebelumnya dalam memimpin bangsa (Hasibun, 2008).

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa generasi muda

adalah individu yang secara fisik sedang mengalami pertumbuhan jasmani dan

secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional. Generasi muda masih

mempunyai jiwa semangat dan ide yang masih fresh sehingga diharapkan menjadi

tumpuan dalam pesatnya perkembangan teknologi dan informasi dalam era

globalisasi.

3) Potensi Generasi Muda

Potensi yang terdapat pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah

sebagai berikut :

a. Idealisme dan daya kritis

Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada

sehingga dia dapat melihat kekurangan dalam tatanan tersebut dan secara wajar

mampu mencari gagasan baru sebagai alternatif kearah perwujudan kearah tatanan

yang lebih baik.

b. Dinamika dan kreatifitas

Adanya idealisme pada generasi muda menyebabkan mereka mimiliki

potensi kedinamisan dan kreatifitas, yakni kemampun dan kesediaan untuk

mengadakan perubahan, pembaharuan dan penyempurnaan kekurangan yang ada

ataupun mengungkapkan gagasan yang baru.

Page 26: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

10

c. Keberanian mengambil resiko

Perubahan dan pembaharua termasuk pembangunan mengandung resiko

dapat meleset terhambat atau gagal. Namun mengambil resiko itu diperlukan jika

ingin memperoleh kemajuan.

d. Optimis dan kegairahan semangat

Kegagalan tidak menyebabkan generasi mudah patah semangat. Optimisme

dan kegairahan semangat yang dimiliki generasi muda merupakan daya

pendorong untuk mencoba maju lagi.

e. Sikap kemandirian dan disiplin murni

Generasi memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan

tindakannya. Sikap kemandirian itu perlu dilengkapi kesadaran disiplin murni

pada dirinya agar mereka dapat menyadari batas-batas yang wajar dan memiliki

tenggang rasa.

f. Terdidik

Walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara

menyeluruh baik dalam arti kuantitatif maupun dalam arti kualitatif, generasi

muda secara relatif lebih terpelajar karena lebih terbukanya kesempatan belajar

dari generasi pendahulunya.

g. Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan

Keanekaragaman generasi muda merupakan cermin keanekaragaman

masyarakat kita. Keanekaragaman tersebut dapat menjadi hambatan jika dihayati

secara sempit dan eksklusif, tapi dapat merupakan potensi dinamis dan kreatif

sehingga merupakan sumber yang besar untuk kemajuan bangsanya. Maka para

pemuda dapat didorong untuk menampilkan potensinya yang terbaik dan diberi

peran yang jelas serta bertanggung jawab dalam menuju cita-cita bangsa.

h. Patriotisme dan Nasionalisme

Pemupukan rasa kebangsaan, kecintaan dan turut memiliki bangsa dan

negara dikalangan pemuda perlu ditingkatkan

i. Fisik kuat dan jumlah banyak

Potensi ini merupakan kenyataan sosiologis dan demografis. Dapat

dimanfaatkan dalam kegiatan pembangunan bangsa dan negaranya yang

menghendaki pengarahan tenaga dalam jumlah besar.

Page 27: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

11

j. Sikap kesatria

Kemurnian idealisme, keberanian, semangat pengabdian dan pengorbanan

serta rasa tanggung jawab sosial yang tinggi adalah unsur-unsur yang perlu

dipupuk dan dikembangkan terus menjadi sikap kesatria.

k. Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi

Para pemuda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka

pengembangan ilmu dan teknologi secara fungsional dapat dikembangkan sebagai

transformator terhadap lingkungannya.

4) Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa

a. Pengertian Pemanfaatan

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001), pemanfaatan adalah

Proses, cara, pembuatan memanfaatkan : sumber alam untuk pembangunan.

Sedangkan sumber alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai

kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada

disekitar alam lingkungan hidup kita (Godam, 2006).

b. Limbah Sabut Kelapa

Menurut Andara (2011), limbah merupakan suatu zat atau bahan buangan

yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun domestik

(rumah tangga), yang kehadirannya pada suatu saat tertentu tidak dikendaki

lingkungan karena dapat menurunkan kualitas lingkungan. Sedangkan menurut

Bahtiar (2017), Limbah adalah sisa dariproses produksi yang sudah tidak di

gunakan lagi atau dibuang. Limbah tahu dapat dibagi menjadi dua yaitu

limbah padat dan limbah cair. Selama ini limbah padat masihdapat dimanfaatkan

lagi untuk berbagai macam bahan sepertipakan ternak, pupuk, dan bahkan dibuat

makanan seperti tempe.

Komposisi sabut terhadap buah kelapa beragam, tergantung umur pohon

kelapa dan berat buah (Lay dalamBalit Palma, 2017). Keragaman tersebut

dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Umur pohon kelapa kurang dari 25 tahun : berat buah 1.64 kg; sabut 25.1%;

daging 28.1%; air 32.7%; tempurung 14.1%.

Page 28: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

12

2. Umur pohon kelapa 25 - 50 tahun : berat buah 1.11 kg; sabut 30%; daging

29.4%; air 24.1%; tempurung 15.7%.

3. Umur pohon kelapa lebih dari 50 tahun : berat buah 0.70 kg; sabut 23%, daging

37.2%; air 22.2%; tempurung 17.5%.

c. Cocopeat

Cocopeat merupakan sabut kelapa yang diolah menjadi butiran-butiran

gabus, dikenal juga dengan nama coco pith atau coir pith. Cocopeat adalah media

tanam yang dibuat dari serabut kelapa. Oleh karena itu, paling mudah ditemukan

di negara-negara tropis dan kepulauan seperti Indonesia. Cocopeat dapat

menahankandungan air dan unsur kimia pupuk serta dapat menetralkan keasaman

tanah. Karena sifat tersebut, sehingga cocopeat dapat digunakan sebagai media

yang baik untuk pertumbuhan tanaman hortikultura dan media tanaman rumah

kaca.Untuk menghasilkan cocopeat tersebut dibutuhkan mesin pengurai sabut

kelapa. Mesin ini berfungsi mengurai atau memisahkan serat buah kelapa dari

lapisan spons atau serbuk, sehingga kedua produk yang dihasilkan dapat

dimanfaatkan sesuai dengan yang diinginkan. Prinsip kerja dari mesin pengurai

sabut kelapa ini yaitu memukul sampai terpisah bagian serat dan serbuk dari buah

kelapa yang telah diumpankan pada hopper mesin pengurai.Mesin pengurai sabut

kelapadapat menghasilkan cocofiber (serat sabut kelapa) dan cocopeat (serbuk

sabut kelapa) yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Melihat potensinya yang

masih sangat besar, pengolahan serat sabut kelapa ini bisa menjadi usaha yang

menjanjikan. Untuk mengurai sabut kelapa diperlukan sebuah mesin pengurai

yang berkualitas dan terjamin mutunya untuk mendapatkan hasil penguraian yang

terbaik serta perlu dilakukan pengayaan agar dapat dipisahkannya antara serat dan

serbuk sabut kelapa (Sepriyanto, 2018)

d. Desain Alat

Desain Alat Alat pengurai sabut kelapa yang akan dirancang dengan

spesifikasisebagai berikut: dimensi alat 1000 x 700 x 1080 mm, dimensi tabung

500 x 250 ( r) mm, dimensi poros 650 x 15 ( r) mm,rangka menggunakan besi L

40 x40 x 4 mm, tabung menggunakan plat besi 2 mm, blade menggunakan besi

strip 4 x 30 mm, penggerak menggunakan mesin bensin 6.5 HP, dengan kapasitas

Page 29: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

13

mesin menghasilkan rata-rata 10 kg/jam . Alat pengurai sabut kelapa tersebut

dibuat menyerupai drum dengan tempat memasukkan bahan dan keluarnya.

Didalam ada ada pemukul yang berputar berguna untuk menghancurkan sabut dan

menguraikannya (Sepriyanto, 2018). Rancangan mesin pengurai sabut kelapa

yang sudah didesain disajikan pada Gambar 1 dan Gambar 2.

Gambar 1. Tampak 3 dimensi mesin pengurai sabut Kelapa

Gambar 2. (a) Tampak Depan, (b) Tampak Samping, (c) Tampak Atas

Mesin Pengurai Sabut Kelapa

Mesin pengurai sabut kelapa ini terdiri dari beberapa bagian yaitu rangka,

tutup bagian atas, tutup bagian bawah, jaring, pemukul, transmisi puli, bearing,

dan motor bensin. Rangka berfungsi untuk menempatkan dan menopang mesin,

transmisi, serta komponen-komponen lain. Tutup bagian atas berfungsi menutup

ruang penguraian sabut kelapa dan juga sebagai tempat untuk memasukkan sabut

kelapa saat mesin beroperasi.Tutup bagian bawah berfungsi sebagai penampung

dan tempat keluar sabut kelapa yang telah terurai. Jaring besi dibagian bawah

berfungsi sebagai penutup ruang penguraian sabut pada bagian bawah dan juga

berfungsi sebagai penyaring sabut yang telah terurai.Pisau potong (blade) ini

berfungsi mencacah sabut kelapa sehingga cocopeat yang menempel pada serat

sabut kelapa akan terlepas. Dalam perancangannya strip blade yang terdapat pada

poros blade dirancang bisa dilepas (portable). Hal ini untuk memudahkan proses

Page 30: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

14

bongkar pasang blade sesuai kebutuhan (Sepriyanto, 2018). Berikut ini adalah

gambar masing-masing bagian mesin yang disajikan pada Gambar 3.

Gambar 3. (a) Jaring Besi, (b) Pisau Pemotong (Blade), (c) Poros Blade, (d) stripblade

Gambar 4. Alat Pengurai Sabut Kelapa yang Sudah Jadi

e. Proses Pembuatan

Pemisahan serat dan sabut kelapa dapat dilakukan secara mekanis dan

biologis. Cara yang popular dan praktis dilakukan adalah cara mekanis dengan

menggunakan alat Decorticator (penghancur sabut). Proses pengolahan sebagai

berikut :

1) Sabut kelapa ditimbun di sekitar unit penghancur sabut (decorticator). Sabut

utuh dipilah-pilah sesuai ukuran corong pemasukan bahan olah pada

decorticator. Potongan sabut dimasukkan ke dalam decorticator melalui corong

pemasukkan.

2) Proses pemisahan serat secara mekanis dalam ruang penghancur sabut dan

hasil penghancuran sabut akan didorong keluar secara otomatik, lewat saringan

berputar sehingga serat sabut dan debu sabut akan terpisah. Serat sabut

dikeringkan dengan sinar matahari. Setelah pengeringan akan diperoleh serat

Page 31: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

15

kering. Serat sabut dikemas dalam bentuk ball atau dimasukkan ke dalam

karung goni.

f. Proporsi dan Rendemen Sabut Kelapa

75 butir kelapa mengasilkan sabut segar 61.8 kg

g. Dengan decorticator tipe BPPT-BALITKA :

1) Kapasitas olah : 50 kg sabut/jam

2) Konsumsi listrik : 2.2-2.6 Kwh

h. Kondisi hasil olah :

1) Serat : 36.7-37.7%

2) Debu serat : 51.8-62.7%

3) Loss : 7.7-10.5%

4) Warna serat : kuning muda-coklat muda

5) Lama pengeringan serat sabut pada cuaca baik 4-6 jam

i. Bahan-bahan untuk membuat cocopeat adalah sebagai berikut:

1) Sabut kelapa

2) Mesin pengepres

3) Mesin pengayak

Sebelum diolah menjadi cocopeat, sabut kelapa tersebut harus digiling

terlebih dahulu supaya bisa menjadi serbuk. Jika tidak, Anda akan kesulitan dalam

membuat cocopeat dengan sabut kelapa yang masih utuh. Berikut ini adalah

langkah-langkah atau cara membuat cocopeat (Zainudin, 2017):

1. Sabut kelapa yang sudah digiling dan menjadi serbuk pertama harus

dikeringkan terlebih dahulu.Jemur di bawah sinar matahari secara langsung

sampai kadar air di bawah 15%, untuk mencapai dibawah 15% biasanya

membutuhkan waktu hingga satu hari penuh. Untuk memastikan kadar air

cukup mudah yaitu dengan menggunakan uji daya kadar air, jika anda

membuat cocopeat seberat 5 kg maka setelah di jemur biasanya mencapai

setengah kg.

2. Setelah serbuk sabut kelapa itu kering langkah selanjutnya adalah

mengayaknya. Jika Anda tidak mempunyai mesin pengayak Anda bisa

mengayaknya secara manual di rumah. Ayakan serbuk sabut kelapa tadi

Page 32: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

16

disebut dust. Ayakan serbuk sabut kelapa atau dust tersebut mempunyai tekstur

yang sangat halus dan inilah yang akan digunakan sebagai cocopeat.

3. Setelah selesai diayak dan sudah mendapatkan dust, maka langkah selanjutnya

adalah mengepresnya. Jika Anda tidak mempunyai mesin pengepres di rumah,

Anda bisa menggunakan cetakan untuk mengepresnya secara manual.

4. Setelah berubah menjadi blok, cocopeat sudah siap untuk dipakai.

j. Kelebihan Cocopeat

Sebagai media tanam, cocopeat memiliki banyak kelebihan, yang pada

dasarnya merupakan sifat alami dari bahan pembuatnya, yaitu sabut kelapa.

Kelebihan tersebut adalah (Maulana, 2018):

1) Sangat Mudah Menyerap dan Menyimpan Air

Kedua sifat ini adalah nilai plus yang utama dari cocopeat sehingga dipilih

menjadi media tanam. Cocopeat memiliki daya serap air yang sangat tinggi dan

dapat menyimpan air dalam jumlah yang lebih banyak, yaitu 10 kali lipat daripada

jumlah air yang mampu disimpan oleh tanah.Kemampuan menyerap air dan

kemudian menyimpannya adalah syarat utama yang harus dimiliki oleh media

tanam yang akan digunakan untuk menumbuhkan tanaman dengan sistem

hidroponik. Karena dapat menjaga air dengan baik, cocopeat akan melindungi akar

tanaman sehingga tidak mudah kering dan selalu terhidrasi dengan baik.

2) Memiliki Pori-Pori

Keberadaan pori-pori pada media tanam sangat penting agar proses

pertukaran udara berjalan dengan baik. Selain itu, pori-pori yang banyak

memungkinkan lebih banyak sinar matahari yang menerpa akar tanaman dan

kemudian masuk dan diserap dengan mudah.

3) Mengandung Trichoderma molds

Trichoderma molds, yaitu sejenis enzim dari jamur, berfungsi untuk

mengurangi penyakit di dalam tanah yang menyerang akar tanaman. Dengan begitu,

jika digunakan bersamaan dengan tanah, cocopeat akan membantu menjaga tanah

tetap gembur dan subur. Cocopeat juga kaya akan hormon sehingga sangat ideal

untuk perkembangan akar tanaman.

Page 33: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

17

4) Memiliki Tekstur yang Menyerupai Tanah

Bentuk dan tekstur cocopeat menyerupai tanah. Butirannya yang berukuran

halus membuat tanaman dapat beradaptasi dengan mudah, karena tidak jauh

berbeda dengan jika ditanam di media tanah.

5) Ramah Lingkungan

Cocopeat berasal dari bahan organik yang sangat ramah lingkungan. Jika

sudah tidak digunakan lagi, cocopeat dapat dibuang dan akan terdegradasi dengan

baik secara alami di tanah. Selain itu, dengan melalui beberapa proses tertentu,

cocopeat juga dapat didaur ulang menjadi media tanam baru.

6) Lebih Tahan Hama

Hama adalah salah satu musuh besar tanaman, terutama tanaman hias. Hama-

hama tersebut biasanya tinggal di dalam tanah tempat tanaman tumbuh. Mengganti

media tanah dengan cocopeat mampu melindungai tanaman dari serangan hama

dengan lebih baik. Ternyata, cocopeat bukan lingkkungan yang baik bagi beberapa

jenis hama yang berasal dari tanah.

7) Mudah Digunakan

Karena memilik bentuk dan tekstur yang sangat mirip dengan tanah, cocopeat

sangat cocok digunakan oleh para pemula yang baru akan mulai belajar menanam

tanaman secara hidroponik. Saat pertama kali menanam, cocopeat sangat mudah

digunakan.

8) Memperbaiki Kualitas Bibit Tanaman

Cocopeat sangat baik untuk dipilih oleh para pelaku usaha tanaman hias,

sayur, dan kulturjaringan. Penggunaan cocopeat terbukti mampu mendongkrak

produksi dan kualitas bibit, yaitu bibit menjadi lebih kuat dan penakarannya lebih

lebat.

9) Lebih Menguntungkan

Bagi para pengusaha tanaman, menghasilkan profit atau keuntungan yang

besar adalah salah satu tujuannya. Penggunaan cocopeat sebagai media tanam akan

memberikan keuntungan ganda. Selain tanaman bisa tumbuh secara maksimal dan

sehat, proses pemeliharaan juga menjadi jauh lebih efisien, karena cocopeat dapat

menghemat pemakaian air dan pupuk.

Page 34: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

18

k. Kekurangan Cocopeat

1) Tidak Mengandung Unsur Hara

Meskipun bentuk dan teksturnya sangat mirip dengan tanah, cocopeat tidak

mengandung unsur hara seperti halnya tanah. Untuk itu, saat akan digunakan

sebagai media tanam baru, tambahkan nutrisi dan suplemen untuk mendukung

pertumbuhan tanaman.

2) Tidak Steril

Cocopeat memang tidak mengandung hama, tetapi sebelum digunakan,

cocopeat harus disterilkan terlebih dahulu. Caranya mudah, cukup dengan cara

mencuci dan mengeringkannya terlebih dahulu.

l. Jenis dan Kegunaan Produk Sabut Olahan

Produk setengah jadi dari industri pengolahan sabut kelapa adalah serat

(coir fibre) dan abu gabus (coir dust). Serat sabut (serabut) kelapa tua ini setelah

dicampur dengan bahan lateks dan dipres akan menghasilkan sheet, dimana sheet

ini selanjutnya dapat dijadikan bahan baku berbagai industri seperti industri kasur

(springbed), jok kendaraan, insulasi dinding bangunan yang berilkim subtropis

(peredam panas), peredam suara, matras, dan lain-lain. Di samping itu untuk jenis

sabut tertentu seperti sabut yang banyak terdapat di Srilangka, serat sabut yang

dihasilkan bentuknya panjang (di atas 15 cm) dan berwarna putih (white coir).

Serat jenis ini sangat baik untuk bahan baku pembuatan benang berkualitas (coir

yarn), dan benang yang dihasilkan merupakan bahan dasar pembuatan tali (rope),

karpet (rug), atau kain pembersih. Untuk produk jenis bristles fiber dapat

diperoleh dengan cara melakukanpenyisiran terhadap serat pilihan (Subianto,

2000).

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda dalam

pemanfaatan limbah kelapa menjadi cocopeat.

Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda dalam

pemanfaatan limbah kelapa menjadi cocopeatdi ambil menurut beberapa hasil

pengkajian dan beberapa pendapat adalah sebagai berikut :

Page 35: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

19

1. Ekspetasi Pendapatan (X1)

Menurut Setiawan (2016), Ekspektasi pendapatan adalah harapan seseorang

akan pendapatan yang diperolehnya dari kegiatan usaha ataupun bekerja. Menjadi

seorang wirausaha mengharapkan pendapatan yang tinggi daripada menjadi

karyawan perusahaan. Dengan berwirausaha akan mendatangkan pendapatan yang

besar dan tidak terbatas, tetapi pendapatan dari berwirausaha tersebut tidak bisa

diprediksi, kadang bisa diatas pendapatan yang diharapkanya, kadang pula bisa

diluar dari yang pendapatan diharapkanya. Seseorang dengan ekspektasi

pendapatan yang lebih tinggi daripada bekerja menjadi karyawan merupakan daya

tarik untuk menjadi wirausaha

2. Lingkungan Keluarga (X2)

Saroni (2012), mengatakan bahwa lingkungan keluarga mempunyai andil

yang sangat besar dalam mempersiapkan anak-anak menjadi seorang

wirausahawan di masa yang akan datang. Keluargalah yang mula-mula

bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak, sehingga keluarga dapat dikatakan

sebagai peletak dasar bagi pola perilaku serta perkembangan pribadi anak.

Lingkungan keluarga dapat menjadi lingkungan yang kondusif untuk melatih dan

mengasah karakter kewirausahaan, yang dapat menjadi bekal pada anak untuk

mulai mengarahkan minatnya kelak kemudian hari. Pada lingkungan keluarga

tersebut, seorang anak mendapat inspirasi dan dukungan berwirausaha dari

keluarga, dan terdapat kegiatan dalam keluarga tersebut yang bermakna belajar

kewirausahaan.

3. Ketersediaan Modal (X3)

Menurut Setiawan (2016), dalam mendirikan usaha atau berwirausaha

diperlukan modal usaha yang digunakan dalam menjalankan kegiatan usaha.

Semakin mudah mendapatkan modal usaha, akan membuat seseorang memiliki

minat berwirausaha karena dengan kemudahan dalam mendapatkan modal usaha

akan memudahkan seseorang dalam membuka usaha, namun sebaliknya jika tidak

memiliki modal akan semakin menyulitkan seseorang dalam menyalurkan ide-ide

berwirausaha atau membuka usaha.

Modal merupakan salah satu faktor yang penting untuk memulai

usaha.Akses kepada modal merupakan hambatan klasik terutama dalam memulai

Page 36: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

20

usaha-usaha baru, setidaknya terjadi di negara-negara berkembang dengan

dukungan lembaga-lembaga penyedia keuangan yang tidak begitu kuat.

4. Efikasi Diri (X4)

Mustofa (2014), berpendapat bahwa efikasi diri merupakan rasa percaya diri

yang dimiliki seseorang bahwa dirinya mampu untuk menyelesaikan tugas dengan

efektif dan efisien sehingga tugas tersebut menghasilkan dampak yang

diharapkan. Efikasi diri yang merujuk pada keyakinan diri sendiri mampu

melakukan sesuatu yang diinginkannya, dapat dijadikan prediksi tingkah laku.

Jess Greogory (2011), mendefinisikan efikasi diri sebagai keyakinan diri

untuk mengetahui kemampuannya sehingga dapat melakukan suatu bentuk

kontrol terhadap manfaat orang itu sendiri dan kejadian dalam lingkungan

sekitarnya.

Sedangkan menurut Laura (2010),self efficacy adalah keyakinan seseorang

sehingga dapat menguasai suatu situasi dan menghasilkan berbagai hasil yang

bernilai positif dan bermanfaat.

5. Pendidikan (X5)

Suprihanto dkk (2003) menyatakan bahwa pendidikan mempunyai fungsi

penggerak sekaligus pemacu terhadap potensi kemampuan sumber daya manusia

dalam melakukan kinerjanya, dan nilai kompetensi seorang pekerja dapat dipupuk

melalui program pendidikan, pengembangan dan pelatihan. Notoatmojo (2003)

menyatakan bahwa pendidikan merupakan upaya untuk menjadikan sumber daya

manusia yang lebih baik, terutama untuk mengembangkan kemampuan intelektual

dan kepribadian.

6. Harga Jual (X6)

Harga jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk

memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan persentase laba yang

diinginkan perusahaan, karena itu untuk mencapai laba yang diinginkan oleh

perusahaan salah satu cara yang dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah

dengan cara menentukan harga yang tepat untuk produk yang terjual. Harga yang

tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang dan harga

tersebut dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.

Page 37: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

21

7. Ketersediaan Informasi (X7)

Informasi dan ide untuk melakukan kegiatan kewirausahaan dapat berasal

dari berbagai sumber seperti pekerjaan dan ketrampilan yang dimiliki saat ini,

minat dan hobi, pengalaman kerja, pengamatan terhadap lingkungan, informasi

dari media massa, melalui berbagai pameran, dan jejaring sosial dengan orang lain

(Mudjiarto, 2006).

8. Proses Produksi (X8)

Menurut Herawati dkk (2016),proses produksi merupakan kegiatan untuk

menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan

menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan

baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.

B. Penelitian Tedahulu

Berdasarkan hasil studi empris oleh Lestari (2015), bahwa sikap mandiri,

lingkungan keluarga dan motivasi berpengaruh positif terhadap minat

berwirausaha para remaja di Desa Jamus secara parsial yang didasarkan pada hasil

pengujian diperoleh variabel sikap mandiri nilai t hitung sebesar 3,856,

lingkungan keluarga nilai t hitung 2,013, motivasi nilai t hitung sebesar 2,979,

dari ketiga variabel tersebut memiliki nilai t hitung > dari t tabel yaitu sebesar

1,98472 serta tingkat signifikan dibawah 0,05. Secara berganda ketiga variabel

independen yaitu : sikap mandiri, lingkungan keluarga dan motivasi berpengaruh

signifikan terhadap minat berwirausaha para remaja di Desa Jamus didasarkan

pada F hitung yaitu sebesar 15,445 > dari F tabel dengan nilai sebesar 2,70 dengan

nilai signifikan dibawah 0,05, sementara kontribusi ketiga variabel terhadap minat

wirausaha memberikan kontribusi dengan nilai sebesar 30,4 %, tapi secara

keseluruhan penilaian responden terhadap sikap mandiri, lingkungan keluarga dan

motivasi dirasakan cukup baik.

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Deden Setiawan dan Sukanti

yang berjudulPengaruh Ekspektasi Pendapatan, Lingkungan Keluarga Dan

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat BerwirausahaPenelitian ini bertujuan

untuk mengetahui Pengaruh Ekspektasi Pendapatan, Lingkungan Keluarga dan

Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha. Penelitian ini termasuk

Page 38: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

22

penelitian kausal komparatif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi

Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2012 sebanyak 101 mahasiswa. Metode

pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan angket atau

kuesioner yang diberikan kepada seluruh populasi. Pengujian instrumen dilakukan

kepada mahasiswa akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2012

sebanyak 30 mahasiswa. Uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji linearitas,

uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Uji hipotesis yang digunakan

adalah analisis regresi linear sederhana dan regresi linear berganda. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Ekspektasi Pendapatan berpengaruh positif

terhadap Minat Berwirausaha, 2) Lingkungan Keluarga berpengaruh positif

terhadap Minat. 3) Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh positif terhadap

Minat. 4) Ekspektasi Pendapatan, Lingkungan Keluarga, dan Pendidikan

Kewirausahaan berpengaruh positif terhadap Minat Berwirausaha.

Page 39: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

23

C. Kerangka Pikir

Gambar.5 Kerangka Pikir

Minat Generasi Muda Dalam Pemanfaatan Limbah Kelapa

(cocos nucifera) Menjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura

Variable (X) :

Faktor Internal :

1. Ekspetasi Pendapatan (X1)

2. Lingkungan Keluarga

(X2)

3. Ketersediaan Modal (X3)

4. Efikasi Diri (X4)

5. Pendidikan (X5)

Faktor Eksternal :

1. Harga Jual (X6)

2. Ketersediaan Informasi

(X7)

3. Proses Produksi (X8)

Rumusan Masalah

1. Bagaimana tingkat Minat Generasi Muda Dalam Pemanfaatan Limbah

Kelapa Menjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura?

2. Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi Minat Generasi Muda Dalam

Pemanfaatan Limbah Kelapa Menjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung

Pura?

Variable (Y)

Minat Generasi Muda

dalam Pemanfaatan

Limbah Kelapa

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tingkat Minat Generasi Muda Dalam Pemanfaatan Limbah Kelapa

Menjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura.

2. Untuk mengetahui faktar-faktor yang mempengaruhi Minat Generasi Muda Dalam

Pemanfaatan Limbah Kelapa Menjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura.

Hasil Pengkajian

Pengkajian

Page 40: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

24

D. Hipotesis

Berdasarkan pada perumusan masalah dan tujuan pengkajian yang ingin

dicapai , maka di buat hipotesis sebagai berikut

1. Diduga Minat Generasi Muda Dalam PemanfaatanLimbah Kelapa Menjadi

Cocopeatdi Kecamatan Tanjung Pura masih rendah.

2. Diduga ada faktor-faktor yang mempengaruhiMinat Generasi Muda Dalam

Pemanfaatan Limbah Kelapa Menjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura.

Page 41: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

25

III. METODE PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat

Kegiatan TugasAkhir dilaksanakan mulai dari 25 Maret sampai dengan 24

Mei 2019 di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat.

B. Batasan Operasional

1. Defenisi Operasional

a. Menurut Shaleh (2009), menjelaskan bahwa minat adalah suatu

kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang,

aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai

perasaan senang atau gembira.Dalam pengkajian yang dilakukan hanya mengkaji

sebeberapa besar keinginan generasi muda terhadap pemanfaatan limbah pada

tanaman kelapa (cocos nucifera)menjadi serbuk kelapa (Cocopeat) di Kecamatan

Tanjung Pura Kabupaten Langkat.

b. Faktor yang mempengaruhi minat generasi muda yang diteliti terdiri :

1) Faktor internal (Ekspetasi pendapatan, Lingkungan Keluarga, ketersediaan

modal, Efikasi Diri, Pendidikan) merupakan karakteristik yang ada pada diri

responden yang meliputi :

a) Ekspetasi Pendapatan (X1), ekspetasi pendapatan adalah harapan

penghasilan yang diperoleh seseorang baik berupa uang maupun barang

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

b) Lingkungan Keluarga (X2), yaitu adanya dorongan dari keluarga baik yang

positif ataupun negatif sehingga mempengaruhi minat responden.

c) Ketersediaan Modal (X3) adalah sesuatu hal yang dimiliki oleh seseorang

untuk memulai suatu usaha. Dalam pengkajian ini di ukur apakah modal

mempengaruhi minat generasi muda untuk memanfaatkan limbah.

d) Efikasi Diri (X4)efikasi diri merupakan rasa percaya diri atau keyakinan

diri yang dimiliki seseorang sehingga dapat menguasai suatu situasi dan

menghasilkan berbagai hasil yang bernilai positif dan bermanfaat. Self

efficacy dalam pemanfaatan limbah ini dapat diukur dengan tingkat

kesulitan tugas (magnitude) yaitu suatu masalah yang berkaitan dengan

derajat kesulitan tugas individu, kekuatan keyakinan (strength), yaitu

Page 42: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

26

berkaitan dengan kekuatan pada keyakinan individu atas kemampuannya,

dan generalitas (generality), yaitu hal yang berkaitan dengan cakupan luas

bidang tingkah laku dimana individu merasa yakin terhadap

kemampuannya.

e) Pendidikan (X5), yaitu jenjang pendidikan yang dicapai responden selama

penelitian. Indikator dalam penelitian ini adalah pola pikir yang lebih baik,

penerimaan informasi, pelatihan, keterampilan atau kemampuan

menguasai pekerjaan dalam suatu kegiatan yang berhubungan pada minat.

2) Faktor Eksternal (harga jual, Ketersedian Informasi, Proses Produksi)

merupakan karakteristik responden meliputi pengaruh dari luar dirinya meliputi

:

a) Harga Jual (X6) adalah kepastian harga yang di peroleh dalam suatu

kegiatan. Dalam pengkajian ini untuk melihat apakah jaminan harga

berpengaruh terhadap minat generasi muda.

b) Ketersediaan Informasi (X7), yaitu tingkat kemudahan responden dalam

memperoleh berita dan informasi. Indikatornya adalah banyaknya sumber

informasi yang dapat dimanfaatkan responden, tingkat kemudahan

responden dalam memperoleh informasi, macam informasi yang diterima,

kesesuaian informasi yang diterima.

c) Proses Produksi (X8), yaitu tingkat kemudahan responden dalam

mengolah limbah kelapa seperti tersedianya bahan, alat dan tenaga kerja.

2. Pengukuran Variabel

Untuk mendapatkan batasan yang jelas dan memudahkan dalam

menentukan indikator pengukuran, diberikan definisi operasional untuk variabel-

variabel dalam penelitian ini. Pengukuran variabel dalam pengkajian ini

menggunakan skala Likert.

Skala likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan presepsi seseorang atau sekolompok orang mengenai suatu gejala

atau fenomena suatu kejadian. Faktor internal dan eksternal diukur dengan

menggunakan pernyataan- pernyataan positif. Dimana skor dari pernyataan

Page 43: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

27

tersebut adalah sangat setuju (SS) 5, setuju (S) 4, ragu-ragu (R) 3, tidak setuju

(TS) 2 dan sangat tidak setuju (STS) 1. Berikut pengukuran variabel disajikan

pada tabel 1.

Tabel 1. Pengukuran Variabel(X) Faktor Intern yang Mempengaruhi Minat

Generasi Muda Dalam Pemanfaatan Limbah

No Variabel Indikotar Kriteria Skor

1. Ekspetasi

Pendapatan (X1)

1. Harga

2. Pemasaran

3. Berkelanjutan

a. SangatSetuju

b. Setuju

c. Ragu-ragu

d. TidakSetuju

e. SangatTidakSetuju

5

4

3

2

1

2. Lingungan

Keluarga (X2)

1. Keuntungan/

penghasilan

2. Tingkat kesulitan

3. Gengsi

a. SangatSetuju

b. Setuju

c. Ragu-ragu

d. TidakSetuju

e. SangatTidakSetuju

5

4

3

2

1

3. Ketersedian

Modal (X3)

1. Sumber dana

2. Jumlah dana

a. SangatSetuju

b. Setuju

c. Ragu-ragu

d. TidakSetuju

e. SangatTidakSetuju

5

4

3

2

1

4. Efikasi Diri (X4) 1. Tingkat Kesulitan

2. Tugas (magnitude),

3. Derajat keyakinan atau

pengharapan (strength),

4. Luas bidang perilaku

(generality)

a. SangatSetuju

b. Setuju

c. Ragu-ragu

d. TidakSetuju

e. SangatTidakSetuju

5

4

3

2

1

5. Pendidikan (X5) 1. pola pikir yang lebih

baik,

2. penerimaan informasi,

pelatihan,

3. keterampilan atau

kemampuan menguasai

pekerjaan dalam suatu

kegiatan yang

berhubungan pada

minat.

a.SangatSetuju

b.Setuju

c.Ragu-ragu

d.TidakSetuju

e.SangatTidakSetuju

5

4

3

2

1

Page 44: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

28

Tabel 2. Variabel (X) Faktor Ekstern yang Mempengaruhi Minat Generasi Muda

Dalam Pemanfaatan Limbah Kelapa Menjadi Cocopeat Di Kecamatan

Tanjung Pura

No Variabel Indikator Kriteria Skor

1.

Harga Jual (X6)

1. stabilitas harga a. SangatSetuju

b. Setuju

c. Ragu-ragu

d. TidakSetuju

e. SangatTidakSetuju

5

4

3

2

1

2. Ketersediaan

Informasi (X7)

1. Banyaknya sumber

informasi yang

dapat,

2. tingkat kemudahan

responden dalam

memperoleh

informasi,

3. sarana dan prasarana

mendapatkan

informasi

a. SangatSetuju

b. Setuju

c. Ragu-ragu

d. TidakSetuju

e.SangatTidakSetuju

5

4

3

2

1

3. Proses Produksi

(X8)

1. Tingkat Kesulitan

2. Waktu

3. Sarana dan Prasarana

4. Tenaga kerja

a. SangatSetuju

b. Setuju

c. Ragu-ragu

d. TidakSetuju

e. SangatTidakSetuju

5

4

3

2

1

Tabel 3. Pengukuran Variabel (Y) Minat Generasi Muda Dalam Pemanfaatan

Limbah Kelapa Menjadi Cocopeat Di Kecamatan Tanjung Pura

No Variabel Indikator Kriteria Skor

1. Minat Generasi

Muda:

1. Harga diri

a. Popularitas

b. Gengsi

c. Menghindari

ketergantungan

a. SangatSetuju

b. Setuju

c. Ragu-ragu

d. TidakSetuju

e. SangatTidakSetuju

5

4

3

2

1

2. Potensi / kemampuan

keilmuan

a. SangatSetuju

b. Setuju

c. Ragu-ragu

d. TidakSetuju

e. SangatTidakSetuju

5

4

3

2

1

3. Eksistensi

a. SangatSetuju

b. Setuju

c. Ragu-ragu

d. TidakSetuju

e. SangatTidakSetuju

5

4

3

2

1

Page 45: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

29

Lanjutan tabel 3.

No Variabel Indikator Kriteria Skor

1. Minat (Y) 4. Kemampuan

bersaing

a. SangatSetuju

b. Setuju

c. Ragu-ragu

d. TidakSetuju

e. SangatTidakSetuj

u

5

4

3

2

1

5. Perasaan senang

a. Perhatian

b. Keingina

c. Meningkatkan

keterampilan

d. Berani

mengambil resiko

e. Kreatif

Inovatif

a. SangatSetuju

b. Setuju

c. Ragu-ragu

d. TidakSetuju

e. SangatTidakSetuj

u

5

4

3

2

1

C. Pelaksanaan Pengkajian

1. Prosedur Pelaksanaan

a. Tahapan Pelaksanaan

1) Melakukan survei lapangan sebelum pelaksanaan tugas akhir. Survei ini

meliputi identifikasi potensi wilayah berserta permasalahan yang ada di

lapangan yang bertujuan untuk menentukan topik tugas akhir.

2) Penetapan judul berdasarkan hasil perumusan masalah yang didapat dari

identifikasi masalah.

3) Menyusun proposal mulai dari latar belakang, tinjauan pustaka dan

metodelogi.

4) Menetapkan cara pengambilan sampel dan metode analisis data yang

digunakan.

5) Melakukan analisis hasil pengkajian menggunakaan metode analisis

regresi linear berganda.

6) Menyusun laporan hasil pengkajian.

b. Jenis Pengkajian

Jenis pengkajian ini adalah pengkajian kuantitatif metode deskriptif, yaitu

suatu metode atau cara menganalisis data dan menguraikan data-data pengkajian

yang ada dan dikaitkan dengan teori-teori yang berhubungan dengan

permasalahan guna menarik kesimpulan. Dalam arti sempit penelitian deskriptif

Page 46: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

30

diartikan sebagai penelitian yang menunjukan gambaran, uraian atau rincian

tentang gejala atau objek yang diteliti.

Metode pengkajian ini menggunakan teknik survei. Teknik survei

merupakan teknik pengkajian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan

menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Pengkajian

yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang dilakukan dengan cara

menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden. Dalam hal ini

bertujuan untuk melihat minat generasi muda terhadap pemanfaatan limbah pada

tanaman kelapa (cocos nucifera)menjadi serbuk kelapa (Cocopeat) di Kecamatan

Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Sujarweni (2014) berpendapat bahwa

penelitian yang di lakukan dengan cara menyusun daftar pertayaan yang di ajukan

pada responden, digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku

individu dan penggalian data melalui kuesioner dan wawancara.

2. Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2016) teknik pengambilan data merupakan langkah

yang paling strategis dalam pengkajian, karena tujuan utama dari pengkajian

adalah mendapatkan data, tanpa mengetahui teknik pengambilan data, maka

peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang

ditetapkan. Terdapat dua hal yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian,

yaitu, kualitas instrumen dan kualitas pengumpulan data.

Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reabilitas

instrumen dan kulaitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara yang

digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu instrumen yang telah teruji

validitas dan reabilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan

reliabel, apabila instrumen tersebut tidak digunkan secara tepat dalam

pengumpulan data.

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai

sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya, data dapat dikumpulkan

pada setting alamiah (natural setting), pada labolatorium dengan metode

eksperimen, pada suatu seminar, diskusi dan lain-lain. Selanjutnya bila dilihat dari

teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan

Page 47: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

31

cara interview (wawancara), kusioner (angket), observasi (pengamatan) dan

gabungan ketiganya.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam pelaksanaan pengkajian ini

adalah dengan menggunakan metode :

1) Observasi, yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan

pengamatan langsung dengan objek yang akan diteliti sehingga diperoleh

gambaran yang jelas mengenai minat generesi muda generesi muda dalam

pengolahan limbah kelapa (Cocos nucifera L) menjadi serbuk kelapa

(Cocopeat).

2) Wawancara, yaitu tanya jawab langsung yang dilakukan peneliti dengan

responden menggunakan alat bantu kusioner yang telah disiapkan, sehingga

didapatkan data tentang identitas responden, faktor-faktor yang

mempengarugi minat generesi muda dalam pengolahan limbah kelapa (Cocos

nucifera L) menjadi serbuk kelapa (Cocopeat).

3) Pencatatan, yaitu metode dalam mengumpulkan data dengan cara mencatat

hal-hal yang penting yang dijumpai yang berkaitan dengan objek yang diteliti

dan data pendukung dengan mengutip dan mencatat sumber-sumber

informasi baik dari petani responden, pustaka, maupun dari instansi-instansi

terkait yang berhubungan dengan pengkajian, sehingga dapat diperoleh secara

jelas mengenai minat generasi muda dalam pemanfaatan limbah kelapa.

a. Sumber Data

Teknik pengumpulan data dalam kegiatan penelitian ini dilakukan sebagai

berikut:

1. Data primer diambil melalui kuesioner yang disebar oleh peneliti kepada

responden penelitian.

2. Data sekunder merupakan data tertulis yang diproleh dari BPS, buku, jurnal,

majalah dan yang berkaitan yang dapat mendukung pengkajian.

Page 48: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

32

b. Populasi dan Sampel

1) Populasi

Sugiyono (2016), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi adalah

jumlah keseluruhan unit-unit analisis sedangkan yang dimaksud dengan unit

analisis adalah objek penelitian beberapa orang atau beberapa industri, kota,

negara, wilayah, daerah dan sebagainya (Bailey, 2019). Menurut Sujarweni

(2014) populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk di teliti

Populasi yang digunakan dalam pengkajian ini adalah generasi muda masih

sekolah atau yang sudah tidak sekolah yang memiliki umur 16-35 tahun yang

tersebar di beberapa desa yang ada di Kecamatan Tanjung Pura dengan luas areal

pertanaman kelapa yang lebih dominan. Adapun desa tersebut adalah Desa Suka

Maju, Desa Pante Cermin Dan Pematang Cengal. Populasi pengkajian di

Kecamatan Tanjung Pura disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Populasi Pengkajian Di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat

Tahun 2019

No Desa Generasi Muda (Tahun) Jumlah

1. Pematang Cengal 16-35 2.192

2. Pante Cermin 16-35 2.442

3. Suka Maju 16-35 813

Jumlah 5.447

Sumber : BPS Kecamatan Tanjung Pura

2) Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2016). Sampel adalah bagian dari sejumlah

karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang digunakan. Sampel adalah bagain

dari populasi, dimana karakteristik dan sifatnya tiada berbeda dengan karakteristik

dan sifat populasi. Jadi sampel adalah bagain dari populasi yang sifat-sifatnya

harus mencerminkan sifat-sifat populasi secara utuh. Untuk menjaga agar sifat-

sifat sampel benar-benar dapat mencerminkan populasi, maka dalam penentuan

sampel (teknik sampling) harus digunakan secara teliti.

Page 49: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

33

Penentuan sampel pada pengkajian ini dilakukan dengan menggunakan

metode Purposive Sampling. Purposive Sampling merupakan teknik pengambilan

sampel dengan pertimbangan tertentu atau menentukan ciri yang sesuai dengan

tujuan. Sampel yang digunakan merupakangenerasi muda yang ada di daerah baik

yang masih sekolah atau yang sudah tidak sekolah yang memiliki umur 16-35

tahun yang tersebar di beberapa desa yang ada di Kecamatan Tanjung Pura

dengan luas areal pertanaman kelapa yang lebih dominan. Adapun desa tersebut

adalah Desa Suka Maju, Desa Pante Cermin Dan Pematang Cengal.

Apabila subjeknya yang digunakan melebihi 100 maka menggunakan

presisi 15% – 20%, jika popolasi kurang dari 100 dan diatas 51 maka presisinya

10% dan apabila populasi kurang dari 50 maka diambil semua sebagai sampel

(Taro Yamane dalam Riduwan, 2008). Untuk mengetahui jumlah sampel dapat

menggunakan rumus Yamane sabagai berikut :

𝑛 =N

N(d)2 + 1 ...Pers (1)

keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

d = Tingkat presisi

Jumlah populasi generasi muda yang ada di Kecamatan Tanjung Pura 5.447

dan tersebar di 3 Desa dengan tingkat presisi 15%. Berdasarkan rumus tersebut

dengan menggunakan presisi 15% diperoleh jumlah sampel sebagai berikut :

𝑛 =N

N d 2 + 1

𝑛 =5.447

5.447(0,15)2 + 1

𝑛 =5.447

5.447 0,0225 + 1

𝑛 =5.447

123,5575

𝑛 = 44

Jadi, jumlah sampel yang akan ditarik sebanyak 44 orang, kemudian

dibagi pada masing-masing desa yang ada di Kecamatan Tanjung Pura agar

penyebaranya sesuai dengan porsi. Penyebaranya dilakukan di sebarkan secara

Page 50: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

34

acak di desa yang berpotensi, kemudian dikalikan dengan jumlah sampel

keseluruhan. Jadi dari ketiga desa Di Kecamatan Tanjung Pura tersebut akan

diambil 44 orang anggota sebagai sampel dengan perincian masing-masing

anggota desa dapat dilihat secara rinci pada tabel 5 berikut :

Tabel 5. Populasi dan Sampel Pengkajian di Kecamantan Tanjung Pura Tahun

2019

No Desa Populasi Menghitung sampel Jumlah

1. Pematang Cengal 2.192 (2.192/5.447) x 44 = 17,7 18

2. Pante Cermin 2.442 (2.442/5.447) x 44 = 19,7 20

3. Suka Maju 813 (813/5.447x 44 = 6 6

Jumlah 5.447 44 44

Sumber : BPS Kecamatan Tanjung Pura

3. Teknik Analisis Data

a. Instrumen

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data

agar mempermudah pekerjaan dan hasilnya lebih baik. Instrumen yang digunakan

peneliti sebagai alat untuk mengumpulkan data adalah lembar kusioner atau

angket. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik semua fenomena ini

disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2016).

Menurut Noor (2011) secara umum, kita dapat menguji instrumen yang telah

disusun, yaitu menguji keandalan dan validitas pengukuran. Tentunya dalam

penyusunan sebuah kusioner harus benar-benar dapat menggambarkan tujuan dari

penelitian tersebut (valid) dan juga dapat konsisten bila pertayaan tersebut

dijawab dalam waktu yang berbeda. Data yang diperoleh harus mencapai derajat

akurasi yang signifikan, maka validitas dan reabilitasnya perlu di uji terlebih

dahulu sebelum disebarkan kepada petani, pengujian ini hanya dilakukam kepada

responden diluar petani sampel yang memiliki karakteristik sama dengan petani

sampel. Hal ini dilakukan untuk melihat tingkat ketepatan dan kecermatan suatu

alat ukur dalam melakukan fungsinya.

Page 51: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

35

Instrumen pada penelitian ini adalah kuesioner yakni merupakan metode

pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan (instrumen) yang

disusun secara tertulis dan disebarkan langsung kepada responden. Kuisioner

berisikan pertanyaan yang berkaitan dengan tujuan penelitian, yaitu meliputi

pertanyaan untuk mengukur variabel (X),variabel (Y) minat generasi muda.

b. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen (Hartono, 2015). Menurut Sugiyono (2016) validitas

merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian

dengan daya yang dapat dilaporkan peneliti.

Uji validitas sebenarnya untuk melihat kelayakan butira-butiran pertayaan

dalam kusioner tersebut dapat mendefenisikan suatu variabel (Noor, 2011). Suatu

insrtumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi dan sebaliknya bila tingkat

validitasnya rendah maka instrumen tersebut kurang valid. Uji validitas instrumen

dilakukan dengan menggunakan program SPSS 18for windows.

Sugiyono (2009) salah satu cara untuk mengukurnya dengan menggunakan

rumus korelasi product moment. Rumus yang dapat digunakan sebagai berikut :

𝑟𝑥𝑦= 𝑁 ∑𝑋𝑌 −(∑𝑋𝑌)

𝑁∑𝑋2− ∑𝑋 2 {𝑁∑𝑌2− ∑𝑌 2} ...Pers (2)

Keterangan :

N = Jumlah Responden

X = Skor Pertanyaan/Pernyataan

Y = Skor Total

XY = Skor peryataan no 1 dikalikan dengan skor total

R = Koefisien korelasi

Angka ketentuan korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka

kritik tabel korelasi nilai r, cara melihat angka kritik adalah dengan melihat

barisan N-2, dimana untuk taraf signifikan 0,5% angka kritik. Bila angka korelasi

dibawah angka kritik maka negatif sehingga pertanyaan tersebut akan

bertentangan dan tidak valid (tidak signifikan pada tingkat 0,5%).

Adapun hasil uji validitas yang diperoleh sesuai dengan variabel independen

dan dependen sesuai dengan instrument yang telah disebarkan kepada responden

Page 52: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

36

yaitu pemuda/generasi muda sampel diluar sampel pengkajian tetapi masih bagian

dari populasi (memiliki cici-ciri yang sama dengan responden) dapat dilihat pada

Tabel.6 berikut.

Tabel 6. Hasil Uji Validitas Kuisioner

No Variabel Nilai rhitung rtabel

P1 P2 P3 P4 P5 N=20 Ket

1. Ekspetai Pendapatan 0,138 0,740 0,765 0,713 - 0,444 Valid

2. Lingkungan keluarga 0,872 0,620 0,734 0,815 - 0,444 Valid

3. Ketersediaan Modal 0,779 0,864 0,796 0,571 - 0,444 Valid

4. Efikasi Diri 0,496 0,156 0,353 0,127 0,813 0,444 Valid

5. Pendidikan ,686 ,811 ,928 ,584 - 0,444 Valid

6. Harga Jual 0,817 0,142 0,235 0,611 - 0,444 Valid

7. Ketersediaan Informasi 0,802 0,927 0,862 - - 0,444 Valid

8. Proses Produksi 0,536 0,612 0,763 0,816 0,859 0,444 Valid

9. Minat 0,742 0,686 0,354 0,203 0,585 0,444 Valid

Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa sebagian item pertanyaan yang valid dari

variabel X dan variabel Y, sedangkan variabel yang tidak valid dari item

pertanyaan tidak digunakan untuk mengumpulkan data. Item pertanyaan dari

setiap variabel dinyatakan valid apabila nilai rhitung> rtabel sehingga dapat

digunakan sebagai alat pengumpul data pada pengkajian ini. Untuk lebih jelas

pertanyaan dari setiap variabel disajikan pada lampiran 4.

c. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas merupakan uji yang menunjukkan bahwa suatu instrumen

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena data

tersebut sudah baik (Arikunto, 2006). Pengujian dengan menggunakan rumus

Alpha Cronbach yang diinterpretasikan sebagai korelasi dari skala yang diamati

dengan semua kemungkinan pengukuran skala lain yang mengukur hal yang sama

dan mengguanakan butiran peryataan yang sama. Rumus Alpha Cronbach yaitu :

r = 𝑛

𝑛−1 1

∑𝑆2

𝑡

𝑆2

𝑡

...Pers (3)

Page 53: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

37

Keterangan :

r = Koefisien Reliabilitas

n = Banyaknya Butir Item

∑s2

𝑡 = Jumlah Varian Skor Dari Tiap Item

S2

𝑡 = Varian Total

Jika nilai Alpha > 0,60 disebut reliabel. Sebaliknya jika nilai Alpha <0,60

disebut tidak reliabel. Alat untuk melakukan uji relibialitas dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 18for windows. Hasil uji reliabilitas ini disajikan

pada tabel 7 beikut.

Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Nilai Cronbach’s

Alpha

Nilai Alpha Ket

1. Ekspetai Pendapatan 0,704 0,60 Reliabel

2. Lingkungan keluarga 0,755 0,60 Reliabel

3. Ketersediaan Modal 0,740 0,60 Reliabel

4. Efikasi Diri 0,633 0,60 Reliabel

5. Pendidikan 0,704 0,60 Reliabel

6. Harga Jual 0,792 0,60 Reliabel

7. Ketersediaan Informasi 0,813 0,60 Reliabel

8. Proses Produksi 0,756 0,60 Reliabel

9. Minat 0,951 0,60 Reliabel

Selanjutnya, data dari seluruh item-item pertanyaan yang telah digunakan

dalam kuisioner ini dinyatakan valid dan reliabel, sehingga dapat digunakan serta

sebarkan kepada semua responden (pemuda/generasi muda) yang telah ditentukan

sebagai alat atau instrumen untuk mengumpulkan informasi dan data dalam

kegiatan pengkajian sesuai dengan judul yang ditentukan yaitu Minat Generasi

Muda Dalam Pemanfaatan Limbah Kelapa Menjadi Cocopeat Di Kecamatan

Tanjung Pura.

Page 54: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

38

d. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2016).

Untuk menguji normalitas residual, pengkaji menggunakan Metode Uji One

Sample Kolmogorov Smirnov (Priyatno Dwi dalam Zulhadi) dan dilakukan

dengan menggunakan hipotesis:

H0 : Data residual berdistribusi normal

Ha : Data residual tidak berdistribusi normal

Untuk mengetahui hasil dari Uji One Sample Kolmogorov Smirnov, apakah

data tersebut normal, maka dapat dilakukan dengan melihat apakah nilai Asymp.

Sig. (2-tailed)> signifikansi, apabila nilai tersebut lebih besar maka data normal,

dan apabila nilai tersebut lebih kecil maka data tidak normal.

Gambar. 6 Hasil Uji Normalitas P-Plot

Kita dapat melihatnya dari normal probability plot yangmembentuk suatu

garis lurus diagonal, dan plotting data yang akan dibandingkan dengan garis

diagonalnya.

Jika data menyebar disekitar garis diagonalnya dan mengikuti arah garis

diagonalnya/grafik histogram maka, menunjukkan pola distribusi normal dan

sebaliknya (Imam Ghozali, 2006).

Hasil pengujian Print out SPSS versi 18 tentang uji normalitas berdasarkan

grafik probability plot, membuktikan bahwa data yang diperoleh pada penelitian

Page 55: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

39

ini menunjukkan bahwa titik-titik berada tidak jauh dari garis diagonal. Hal ini

berarti bahwa model regresi tersebut sudah berdistribusi normal.

Tabel 8. Hasil Uji Normalitas One Sample Kolmogorov Smirnov

Unstandardized Residual

N 44

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 7,46606536

Most Extreme Differences Absolute ,143

Positive ,091

Negative -,143

Kolmogorov-Smirnov Z ,947

Asymp. Sig. (2-tailed) ,331

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Hasil uji normalitas berdasarkan kategori yang ada pada Kolmogorov

Smirnov diketahui bahwa jika tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka

penelitian tersebut mempunyai distribusi normal, dibuktikan dalam tabel diatas

nilai signifikansi sebesar (0,331> 0,05) hal ini menunjukkan bahwa model regresi

tersebut mempunyai distribusi normal.

e. Uji Multikolinearitas

Multikorlinieritas merupakan suatu situasi dimana beberapa atau

semuavariabel independen saling berkorelasi tinggi. Jika terdapat korelasi

yangsempurna diantara sesama variabel independen ini sama dengan satu,

makakonsekuensinya adalah:

1) Koefisien-koefisien regresi menjadi tidak stabil

2) Nilai standar error setiap koefisiensi regresi menjadi tidak terhingga

Dengan demikian berarti semakin besar korelasi diantara sesama

variabelindependen, maka koefisien-koefisien regresi semakin besar

kesalahannya, daristandar errornya yang semakin besar pula.

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regeresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara vairabel independen (Ghozali,

Page 56: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

40

2016). Model regresi yang bebas dari multikoliniearitas adalah model yang

memiliki nilai tolerance ≥ 0,01 atau jika nilai variance inflation factor (VIF) ≤ 10.

Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya

multikorlinearitasadalah dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF).

Adapun rumus VIF adalah:

VIF = 1

1−𝑅𝑖2 ....Pers (4)

Ri2 adalah koefisien determinasi yang diperoleh dengan meregresikansalah

satu variabel bebas X1 terhadap variabel bebas lainnya. Hasil uji

multikorlinieritas dapat dilihat pada Tabel 9 berikut.

Tabel. 9 Hasil Uji Multikorlinieritas

No Varia

bel

Unstandardized

coefficients

standard

ized

coefficie

nts

T

Sig.

Collinearity

Statistic

B Std.

Error

Beta Tolera

nce

VIF

1 X1 10,460 20,826 ,502 ,619 1,536

2 X2 1,306 1,082 ,201 1,207 ,236 ,651 1,663

3 X3 ,267 ,832 ,056 ,321 ,750 ,601 1,420

4 X4 1,288 ,640 ,323 2,013 ,052 ,704 1,582

5 X5 ,714 ,522 ,232 1,368 ,180 ,632 1,727

6 X6 -,396 1,291 -,054 -,307 ,761 ,579 1,500

7 X7 -,128 ,886 -,024 -,144 ,886 ,667 1,587

8 X8 1,754 1,393 ,214 1,259 ,216 ,630 1,435

Multikolinearitas dapat dilihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dengan

ketentuan jika VIF tidak lebih besar dari 10,00 dan nilai tolerance tidak kurang

dari 0,10. maka tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam

penelitian.Berdasarkan output di atas diketahui bahwa nilai tolerance dan VIF

dari masing-masing variabel Ekspetasi Pendapatan (X1), Lingkungan Keluarga

(X2), Ketersediaan Modal (X3), Efikasi Diri (X4), Harga Jual (X6), Ketersediaan

Informasi (X7) dan Proses Produksi (X8) berbeda-beda yaitu lebih besar dari 0,10

Page 57: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

41

dan lebih kecil dari 10,00. Sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi

Multikolonieritas.

f. Analisis tingkat minat generasi muda dalam pemanfaatan limbah kelapa

menjadi cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura .

Analisis yang digunakan dalam kajian minat generasi muda dalam

pemanfaatan limbah kelapa menjadi cocopeat dilakukan secara bertahap, mulai

dari data yang terkumpul dilapangan hingga data tersebut dianalisis. Hasil

pengumpulan data dilapangan dilakukan pengeditan, pengkodean dan

memasukkan data ke dalam komputer (entry data). Menurut Riduwan (2010),

untuk mengetahui tingkat minat generasi muda, maka digunakan skla likert

dengan ketentuan sebagai berikut :

Nilai Minat =Skor Minat Yang Diperoleh

Skor Maksimum Mi nat× 100% ...Pers (5)

Atau dengan garis Kontinum sebagai berikut :

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Gambar 7. Garis Kontinium Tingkat Minat Generasi Muda

Dengan Asumsi :

Nilai N = 0% - 20% Minat Generasi Muda dalam Pemanfaatan Limbah

Kelapa Menjadi Cocopeat Sangat rendah

Nilai N = 21% - 40% Minat Generasi Muda dalam Pemanfaatan Limbah

KelapaMenjadi Cocopeat Rendah

Nilai N = 41%- 60% Minat Generasi Muda dalam Pemanfaatan Limbah

KelapaMenjadi Cocopeat Sedang

Nilai N = 61%- 80% Minat Generasi Muda dalam Pemanfaatan Limbah

KelapaMenjadi Cocopeat Tinggi

Nilai N = 81%-100% Minat Generasi Muda dalam Pemanfaatan Limbah

KelapaMenjadi Cocopeat Sangat Tinggi

Page 58: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

42

Adapun hipotesis yang diuji pada tingkat minat generasi muda Muda dalam

Pemanfaatan Limbah KelapaMenjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura yaitu

:

H0:bi=0 Diduga Tingkat Minat Generasi Muda dalam Pemanfaatan Limbah

KelapaMenjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten

Tanjung Pura rendah.

H1:bi≠0 Diduga Tingkat Minat Generasi Muda dalam Pemanfaatan Limbah

KelapaMenjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten

Tanjung Pura Tinggi.

g. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda dalam

pemanfaatan limbah kelapa menjadi cocopeat di Kecamatan Tanjung

Pura Kabupaten Langkat.digunakan rumus regresi linear berganda yaitu

(Sugiyono, 2011) :

Y1= α + β1.1X1 + β1.2X2 + β1.3X3 + β1.4X4 + β1.5X5 + β1.6X6 ...Pers(7)

Keterangan :

Y1 = Minat Generasi Muda dalam Pemanfaatan Limbah Kelapa

α = Konstanta

β1.1-β1.6 = Koefesien regresi

X1 = Variabel Ekspetasi Pendapatan

X2 = Variabel Lingkungan Keluarga

X3 = Variabel Ketersediaan Modal

X4 = Variabel Efikasi Diri

X5 = Variabel Pendidikan

X6 = Variabel Harga Jual

X7 = Variabel Ketersediaan Informasi

X8 = Proses Produksi

Untuk menguji hipotesis pengaruh secara bersama-sama, digunakan uji F

dengan formulasi sebagai berikut (Sugiyono, 2011) :

Fhitung =R2 /K

(1−R)2/n−k−1 ...Pers (8)

Page 59: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

43

Dimana :

R = Koefesien korelasi ganda

K = Jumlah variabel independen

n= Jumlah anggota sampel

Hipotesis yang di uji :

H0:bi=0 Artinya tidak ada pengaruh Minat Generasi Muda (ekspetasi

pendapatan, lingkungan keluarga,ketersediaan modal, efikasi diri

pendidikan, harga jual, ketersediaan informasi, dan proses

produksi) dalam Pemanfaatan Limbah KelapaMenjadi Cocopeat di

Kecamatan Tanjung Pura.

H1:bi≠0 Artinya ada pengaruh Minat Generasi Muda (ekspetasi pendapatan,

lingkungan keluarga, ketersediaan modal, efikasi diri pendidikan,

harga jual, ketersediaan informasi, dan proses produksi) dalam

Pemanfaatan Limbah KelapaMenjadi Cocopeat di Kecamatan

Tanjung Pura.

Jika Fhitung≥Ftabel: Maka H0 ditolak yang berarti ada pengaruh faktor minat generasi

muda (ekspetasi pendapatan, lingkungan keluarga,

ketersediaan modal, efikasi diri pendidikan, harga jual,

ketersediaan informasi, dan proses produksi) dalam

Pemanfaatan Limbah KelapaMenjadi Cocopeat di

Kecamatan Tanjung Pura.

Jika Fhitung<Ftabel : Maka H0 diterima yang berarti tidak ada pengaruh faktor minat

generasi muda (ekspetasi pendapatan, lingkungan keluarga,

ketersediaan modal, efikasi diri pendidikan, harga jual,

ketersediaan informasi, dan proses produksi) dalam

Pemanfaatan Limbah KelapaMenjadi Cocopeat di Kecamatan

Tanjung Pura.

Untuk menguji pengaruh variabel independen (X) secara

individual/parsialmterhadap dependen (Y) digunakan uji t dengan formulasi :

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =bi

𝑠𝑒(𝑏𝑖 ) ...Pers (9)

Page 60: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

44

Dimana :

bi = Koefesien regresi ke – 1, dengan derajat bebas n-k-1,

Se(bi) = akar varians (bi)

Hipotesis yang diuji :

H0:bi=0 Artinya faktor (ekspetasi pendapatan, lingkungan keluarga,

ketersediaan modal, efikasi diri pendidikan, harga jual,

ketersediaan informasi, dan proses produksi) tidak berpengaruh

nyata terhadap Minat Generasi Muda dalam Pemanfaatan Limbah

KelapaMenjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura.

H1:bi≠0 Artinya faktor (ekspetasi pendapatan, lingkungan keluarga,

ketersediaan modal, efikasi diri pendidikan, harga jual,

ketersediaan informasi, dan proses produksi) berpengaruh nyata

terhadap minat generasi muda dalam Pemanfaatan Limbah

KelapaMenjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura.

Kriteria pengujian adalah :

Jika Fhitung≥Ftabel: Maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti faktor (ekspetasi

pendapatan, lingkungan keluarga, ketersediaan modal, efikasi

diri pendidikan, harga jual, ketersediaan informasi, dan

proses produksi) berpengaruh signifikan terhadap minat

generasi muda dalam Pemanfaatan Limbah KelapaMenjadi

Cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura.

Jika Fhitung<Ftabel : Maka H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti faktor (ekspetasi

pendapatan, lingkungan keluarga, ketersediaan modal, efikasi

diri pendidikan, harga jual, ketersediaan informasi, dan

proses produksi) tidak berpengaruh signifikan terhadap minat

generasi muda dalam Pemanfaatan Limbah KelapaMenjadi

Cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura.

Page 61: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

45

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Wilayah Pengkajian

1. Letak Geografis

Kecamatan Tanjung Pura merupakan salah satu kecamatan yang ada di

Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara dengan luas wilayah 17.961 Ha

(179,61 Km2). Kecamatan Tanjung Pura berada pada 0353’ 17” - 0402’ 38

lintang utara, 9824’ 52” - 9829’ 46” bujur timur. Batas wilayah geografis

Kecamatan Tanjung pura adalah :

Sebelah Utara : Selat Malaka

Sebelah Selatan : Kec. Hinai & Kec. Pd. Tualang

Sebelah Barat : Kec. Gebang

Sebelah Timur : Selat Malaka & Kec. Secanggang

Kecamatan Tanjung Pura terdiri dari 19 (sembilan belas) desa/kelurahan

dan 126 dusun yaitu: Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Desa Serapuh Asli, Desa

Pematang Tengah, Desa Paya Perupuk, Desa Pekubuan, Desa Teluk Bekung,

Desa Baja Kuning, Desa Pematang Sungai, Desa Pulau Banyak, Desa Lalang,

Desa Pantai Cermin, Desa Pematang Cengal, Desa Bubun, Desa Tapak Kuda,

Desa Kwala Langkat, Desa Kwala Serapuh, Desa Karya Maju, Desa Suka Maju

dan Desa Pematang Cengal Barat. Peta Kecamatan Tanjung Pura dapat dilihat

pada gamabar 3 dibawah ini :

Gambar 8. Peta kecamatan Tanjung Pura

Page 62: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

46

2. Topografi

Kecamatan Tanjung Pura memiliki topografi tanah datar bergelombang

dengan ketinggian 4 meter diatas permukaan laut. Jenis tanah di Kecamatan

Tanjung Pura adalah top solid merah kuning, lempung berdebu dan jenis liat

sehingga tingkat kesuburan tanah berfariasi. Jarak dari ibu kota Kecamatan

dengan ibu kota kabupaten adalah 18 Km dengan rata-rata curah hujan 1.818 mm

dan rata-rata hari hujan 223 hari. Berikut curah hujan dan banyaknya hari hujan

bulan tahun 2019.

Tabel 10. Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan/Bulan Tahun 2019

Bulan Curah Hujan (mm) Hari Hujan (hari)

Januari 249 19

Februari 74 15

Maret 122 16

April 183 18

Mei 161 20

Juni 164 15

Juli 111 16

Agustus 182 22

September 143 25

Oktober 169 17

November 118 20

Desember 142 20

Sumber : BPS Kecamatan Tanjung Pura

3. Keadaan Penduduk

Jumlah penduduk di Kecamatan Tanjung Pura tercatat sebanyak 68.464 jiwa

yang terdiri dari 34.537 jiwa laki-laki dan 33.927 jiwa perempuan. Jumlah rumah

tangga penduduk sebesar 17.019 rumah tangga. Jumlah rumah tangga dan jumlah

penduduk berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan Tanjung Pura disajikan pada tabel 11.

Tabel 11. Jumlah Rumah Tangga dan Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di

Kecamatan Tanjung Pura Tahun 2019

No Desa/Kelurahan Rumah

Tangga

Penduduk J u m l a h

Laki-laki Perempuan

1. Serapuh Asli 325 596 657 1.253

2. Pematang Tengah 767 1.519 1.512 3.031

3. Paya Perupuk 673 1.362 1.307 2.669

4. Pekan T Pura 3.189 6.393 6.289 12.682

5. Lalang 525 1.020 1.047 2.067

6. Pantai Cermin 1.453 2.916 2.921 5.837

7. Pekubuan 1.286 2.563 2.572 5.135

Page 63: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

47

Lanjutan tabel 11.

No Desa/Kelurahan Rumah

Tangga

Penduduk J u m l a h

Laki-laki Perempuan

8. Pematang Serai 637 1.310 1.261 2.571

9. Baja Kuning 556 1.130 1.071 2.201

1. Pulau Banyak 748 1.528 1.456 2.984

2. Pematang Cengal 1.972 4.033 3.881 7.914

3. Kwala Serapuh 238 889 827 1.716

4. Kwala Langkat 394 783 741 1.524

5. Bubun 788 1.597 1.513 3.110

6. Tapak Kuda 540 1.071 1.020 2.091

7. Karya Maju 783 1.579 1.605 3.184

8. Suka Maju 624 1.243 1.257 2.500

9. Pematang Cengal

Barat

430 844 860 1.704

J u m l a h 17.019 34. 537 33.927 68.464

Sumber : BPS Kecamatan Tanjung Pura

Berdasarkan tabel 11 jumlah rumah tangga yang terdapat di kecamatan

tersebut adalah 17.019 dan jumlah penduduk pada tahun 2018 sebanyak 68.464

jiwa yang terdiri dari 34.537 jiwa laki-laki dan 33.927 jiwa perempuan, dengan

perbedaan yang tidak terlalu jauh antara jumlah laki-laki dan perempuan sehingga

memudahkan dalam membagi peran dalam pelaksanaan kegiatan usahatani.

Jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin di Kecamatan

Tanjung Pura disajikan pada tabel 12.

Tabel 12. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di

Kecamatan Tanjung Pura Tahun 2019

No

Golongan

Kelompok

Umur

Laki-laki Perempuan J u m l a h

1. 0 – 4 3.466 3.261 6.727

2. 5 – 9 3.630 3.641 7.271

3. 10 – 14 3.447 3.435 6.882

4. 15 – 19 3.254 3.096 6.350

5. 20 – 24 3.023 2.738 5.761

6. 25 – 29 2.850 2.545 5.395

7. 30 – 34 2.427 2.412 4.839

8. 35 – 39 2.386 2.313 4.699

9. 40 – 44 2.179 2.172 4.351

10. 45 – 49 2.046 2.020 4.066

11. 50 – 54 1.715 1.731 3.446

12. 55 – 59 1.406 1.452 2.858

13. 60 – 64 1.093 1.242 2.335

Page 64: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

48

Lanjutan Tabel 12.

No

Golongan

Kelompok

Umur

Laki-laki Perempuan J u m l a h

14. 65 – 69 91 786 1.477

15. 70 – 74 463 546 1.009

16. 75 + 461 537 998

Jumlah 34.537 33.927 68.464

Sumber : BPS Kecamatan Tanjung Pura

Berdasarkan tabel 12 bahwa usia 15-39 tahun (usia produktif) berjumlah

27.014 jiwa atau, dimana pada usia produktif seseorang mampu bekerja maksimal

untuk memenuhi kebutuhan keluarga, kemampuan fisik yang optimal dan

memiliki respon yang baik dalam menerima hal-hal yang baik dalam menerima

hal-hal yang baru dalam menunjang kegiatan-kegiatan yang dijalankan termasuk

dalam berusahatani. Dan pada usia produktif biasanya memiliki semangat yang

lebih besar untuk melakukan kegiatan dibidang pertanian dibandingkan usia yang

non produktif. Untuk usia 0-14 tahun berjumlah 20.880 jiwa atau sekitar dan

untuk usia diatas 39 tahun. Jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan di kecamatan

Tanjung Pura pada tabel 13.

Tabel 13. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Kecamatan Tanjung Pura

Tahun 2019

N

o

Desa/Kelurahan

Pertani

an

Indust

ri/

Keraji

n

an

PNS

dan

ABRI

Perdag

angan

Angk

utan

Bur

uh

Lainnya

1. Serapuh Asli 29 36 18 85 30 21 45

2. Pematang Tengah 81 55 70 130 57 30 59

3. Paya Perupuk 50 107 152 237 17 456 315

4. Pekan T Pura 52 39 880 915 252 250 151

5. Lalang 50 15 39 237 115 115 197

6. Pantai Cermin 997 76 37 335 49 57 69

7. Pekubuan 437 19 95 89 21 72 60

8. Teluk Bakung 221 36 55 278 90 96 38

9. Pematang Serai 461 25 30 191 21 39 54

10. Baja Kuning 1 323 81 21 30 25 89 247

11. Pulau Banyak 965 15 25 74 26 97 142

12. Pematang Cengal 2 172 168 43 283 115 321 140

13. Kwala Serapuh 361 11 14 71 3 21 27

14. Kwala Langkat 331 7 9 98 5 17 28

15. Bubun 639 42 11 115 12 25 17

16. Tapak Kuda 542 19 12 120 10 29 20

Lanjutan Tabel 13.

Page 65: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

49

N

o

Desa/Kelurahan

Pertani

an

Indust

ri/

Keraji

n

an

PNS

dan

ABRI

Perdag

angan

Angk

utan

Bur

uh

Lainnya

17. Karya Maju 657 13 15 194 32 30 25

18. Suka Maju 649 19 17 183 34 33 29

19. Pmt Cengal Barat 74 9 7 34 5 113 94

J u m l a h 10.091 792 1.550 3.699 919 1.9

11

1.757

Sumber : BPS Kecamatan Tanjung Pura

Berdasarkan tabel 13 bahwa penduduk di kecamatan Tanjung Pura memiliki

jenis pekerjaan yang beragam, dimana jenis pekerjaan di bidang pertanian berada

pada urutan pertama dengan jumlah 10.091 jiwa, artinya mayoritas penduduk di

Kecamatan Tanjung Pura bekerja di dunia pertanian sedangkan pada posisis

selanjutanya adalah bekerja pada sektor perdagangan sebanyak 3.699 jiwa,

bekerja sebagai buruh sebanyak 1.911 jiwa, sektor lain-nya sebanyak 1.757 jiwa,

sektor PNS/ABRI sebanyak 1.550 jiwa, bekerja sebagai angkatan sebanyak 919

jiwa dan bekerja pada sektor kerajinan 792 jiwa.

4. Pertanian

Sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam perekonomian di

Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat, peranan penting tersebut dalam hal

memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Ketersedian bahan pangan tidak

terlepas dari jenis komoditi yang ditanaman serta potensi lahan yang cocok atau

sesuai dengan jenis komoditi baik tanaman pangan maupun tanaman hortikultura.

Luas areal panen dan produksi tanaman pangan suatu wilayah dapat

menggambarkan potensi yang dimilikinya serta kemampuan untuk menghasilkan

bahan pokok bagi masyarakat. Berikut adalah jumlah luas panen dan produksi

tanaman padi dan palawija dirinci menurut jenis tanaman di Kecamatan Tanjung

Pura.

Tabel 14. Luas Panen dan Produksi Tanaman Padi Dan Palawija Dirinci Menurut

Jenis Tanaman di Kecamatan Tanjung Pura Tahun 2019

No Jenis Tanaman Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)

1. Padi Sawah 8.171 55.904

2. Padi Ladang - -

3. Jagung 130 813

4. Ubi Kayu 56 1.671

Page 66: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

50

Lanjutan Tabel 14.

No Jenis Tanaman Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)

5. Ubi Jalar 16 205

6. Kedelai 20 25,02

7. Kacang Tanah 25 84

8. Kacang Hijau 21 32

Sumber : BPS Kecamatan Tanjung Pura

Dari tabel 14 tersebut dapat diketahuai bahwa di kecamatan Tanjung pura

yang potensi yang paling besar adalah komoditas padi sawah. Luas panen sebesar

8.171 Ha dengan produksi yang dihasilkan dalam satu tahun sebesar 55.904 ton, diikuti

ubi kayu dengan produksi yang dihasilakan dalam satu tahun sebesar 1.671 ton, jagung

sebesar 813 ton, ubi jalar sebesar 205 ton, kacang tanah sebesar 84 ton dan kacang hijau

sebesar 32 ton.

Selain tanaman pangan di Kecamatan Tanjung Pura juga memiliki potensi

pada tanaman hortikultura. Berikut jumlah luas panen dan produksi sayur-sayuran

di Kecamatan Tanjung Pura.

Tabel 15. Jumlah Luas Panen dan Produksi Sayur-Sayuran di Kecamatan Tanjung

Pura Tahun 2019

No Komoditi Luas Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

1. Ketimun 22 180

2. Bayam 15 224

3. Kacang Panjang 39 195

4. Cabai 34 119

5. Petsai/Sawi 10 135

6. Terong 29 230 7. Kangkung 12 176

Sumber : BPS Kecamatan Tanjung Pura

Dari Tabel. 15 tersebut dapat diketahui bahwa tanaman hortikultura yang

paling berpotensi adalah komoditi terong dengan produksi yang dihasilkan dalam

satu tahun sebesar 230 ton, diikuti komoditi bayam sebesar 224 ton, kacang

panjang sebesar 195 ton, ketimun sebesar 180 ton, kangkung 176 ton, sawi

sebesar 135 ton, dan cabai 119 ton.

Tanaman Perkebunan juga menjadi tumpuan hidup masyarakat di

Kecamatan Tanjung Pura. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya tanaman

perkebunan yang dijumpai di sepanjang jalan seperti kelapa sawit dan kelapa.

Komoditi perkebuan tersebut dapat menambah pendapatan masyarakat di

kecamatan tersebut. Berikut adalah jumlah luas tanam dan produksi tanaman

Page 67: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

51

keras perkebunan rakyat dirinci menurut jenis tanaman di Kecamatan Tanjung

Pura.

Tabel 16. Jumlah Luas Tanam Dan Produksi Tanaman Keras Perkebunan Rakyat

Dirinci Menurut Jenis Tanaman di Kecamatan Tanjung Pura Tahun

2019

No Komoditas

Luas Tanam (Ha)

Jumla

h

Produksi

(Ton)

Belum

Menghasilkan

Menghasil

kan

Tidak

Menghasil

kan

1. Karet - 2 - 2 3,10

2. Kelapa Sawit 215 1. 921 7 2.143 35.538,50

3. Kakao 30 128 - 158 108,80

4. Kelapa 135 701 - 836 841,20

5. Kopi - - - - - 6. Pinang 2 28 - 30 25,20

7. Kapuk - - - - - 8. Tebu - - - - -

9. Aren 4,00 8,00 - 12,00 6,40

Sumber : BPS Kecamatan Tanjung Pura

Dari tabel 16 dapat diketahuai bahwa komoditi perkebunan yang memiliki

potensi terbesar adalah tanaman kelapa sawit dengan luas areal sebesar 2.143 Ha

dan produksi 35.538,50 ton yang tersebar di semua desa yang ada di kecamatan tersebut.

Selain kelapa sawit, kelapa merupakan komoditi kedua yang mempunyai areal terluas

yaitu 836 Ha dengan produksi mencapai 841,20 ton, kemudian diikuti tanaman kakao

dengan luas areal sebesar 158 Ha dan produksi yang dihasilkan 108,80 ton dan tanaman

pinang luas areal 30 ha dan produksi 25,20 ton.

5. Keadaan Lembanga Yang Ada Di Kecamatan Tanjung Pura

Kecamatan Tanjung Pura memiliki lembaga-lembaga penunjang yang

menbantu keperluan atau kepentingan penduduk terutama penduduk yang ada di

Kecamatan Tanjung Pura.

a. Pendidikan Formal

Kecamatan Tanjung Pura mempunyai lembaga jasa pendidikan formal yang

berada di pusat kecamatan dan beberapa desa, jumlah lembaga jasa pendidikan

formal di sajikan pada tabel 17.

Page 68: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

52

Tabel 17. Lembaga Jasa Pendidikan Formal Tahun 2019

No Lembaga Pendidikan Jumlah Unit)

1. SD Negeri 41

Swasta 4

2. SMP Negeri 4

Swasta 5

3. SMA Negeri 2

Swasta 6

4. Perguruan Tinggi Negeri 41

Swasta 4

Sumber : BPS Kecamatan Tanjung Pura

b. Lembaga penunjang

Kecamatan Tanjung Pura memiliki lembaga penunjang seperti jasa

kesehatan, kantor kepala desa, KUD, Bank, tempat ibadah dan Gapoktan. Untuk

lebih jelasnya lembaga penunjang yang ada di Kecamatan Tanjung Pura di sajikan

pada tabel 18.

Tabel 18. Lembaga Penunjang yang ada di kecamatan Tanjung Pura Tahun 2019

No Sarana Penunjang Jumlah Sarana Penunjang (Unit)

1. Jasa kesehatan

Puskesmas

Pustu

Poskesdes

Posyandu

Toko Obat

2

10

11

81

4

2. Kantor Desa 17

3. Jumlah KUD 4

4. Jumlah BANK 5

Tempat Ibadah

- Mesjid

- Musholla

- Gereja

- Vihara

51

91

1

4

5. Jumlah Gapoktan 18

Jumlah 299

Sumber : BPS Kecamatan Tanjung Pura

Dari Tabel 18. Dapat dilihat bahwa jumlah lembaga penunjang yang ada di

Kecamatan Tanjung Pura berjumlah 299 unit. Dengan demikian sudah banyak

lembaga-lembaga penunjang yang ada di Kecamatan Tanjung Pura sehingga dapat

memberikan manfaat bagi penduduk yang ada di kecamatan tersebut.

Page 69: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

53

6. Karakteristik Responden

a. Umur Responden

Umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku dalam

melakukan atau mengambil keputusan dan dapat bekerja secara optimal serta

produktif. Umur responden pada saat pengkajian ini dilaksanakan berkisar dari 16

tahun hingga 35 tahun. Untuk lebih jelasnya tabulasi umur responden dapat dilihat

pada tabel 19.

Tabel 19. Umur Responden Saat Pengkajian Analisis Data Primer Tahun 2019

No Kriteria Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 16 Tahun – 20 Tahun 3 8,33

2 21 Tahun – 25 Tahun 12 47,22

3 25 Tahun – 30 Tahun 17 33,33

4 31 Tahun – 35 Tahun 3 8,33

Jumlah 36 100

Berdasarkan pada tabel 19 diatas, dapat dikatakan bahwasanya responden

dalam kegiatan pengkajian ini yang berada pada umur produktif berjumlah 36

orang atau setara dengan 100% dari jumlah responden. Kondisi ini menunjukkan

bahwa responden di dominasi pada rentang umur produktif sehingga akan

mempermudah dalam menyampaikan suatu inovasi terkait dengan pemanfaatan

limbah sabut kelapa menjadi cocopeat serta memiliki kemampuan fisik masih di

atas rata-rata, sehingga dapat mendukung dalam mengelola usaha pertanian agar

lebih berkembang.

b. Tingkat pendidikan formal

Latar belakang pendidikan formal responden cukup beragam. Tingkat

pendidikan yang memadai akan berdampak pada peningkatan kinerja dan

kemampuan manajemen usaha yang dijalankan. Distribusi responden berdasarkan

pendidikan selengkapnya disajikan pada Tabel 20.

Tabel 20. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal Analisis

Data Primer Tahun 2019

No Kriteria Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 S1/Sederajat 4 9

2 SMA/Sederajat 17 39

3 SMP/Sederajat 23 52,27

Jumlah 44 100

Page 70: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

54

Berdasakan Tabel 20 diatas, dapat dilihat bahwa karakteristik responden

menurut tingkat pendidikan formal di Kecamatan Tanjung Pura, tingkat

pendidikannya cukup tinggi, hal ini terbukti dari jumlah responden yang memiliki

tingkat pendidikan di jenjang S-1 sebanyak 4 orang atau setara dengan 9%,

kemudian di jenjang SMP sebanyak 23 orang atau setera dengan 52,27%, dan

responden yang bersekolah di jenjang SMA sebanyak 17 orang atau setara dengan

39%.

Kondisi pendidikan responden yang sebagian besar masih setingkat SMA –

SMP dalam hal ini menjadi suatu kendala terkait dengan penerimaan informasi

inovasi yang disampaikan. Hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan

inovasi pemanfaatan limbah sabut kelapa menjadi cocopeat adalah penggunaan

metode dan teknik komunikasi yang tepat, karena pada umumnya pendidikan

yang relatif rendah memiliki wawasan dan pola pikir yang rendah juga sehingga

mempengaruhinya dalam berkomunikasi atau menerima informasi baru. Semakin

tinggi tingkat pendidikan forma seseorang maka akan meningkat daya

intelektualnya dan akan meningkat produktifitasnya (Mangkuprawira, 2009).

Sedangakan menurut Mardikanto (2009), bahwa petani yang berpendidikan

rendah itu cenderung lebih bersifat subsisten dan kurang percaya terhadap hal-hal

baru.

c. Berdasarkan Jenis Kelamian

Selain faktor umur, responden dapat pula dikelompokkan berdasarkan jenis

kelamin. Jenis kelamin seseorang dapat mempengaruhi bidang pekerjaan yang

digelutinya. Jenis kelamin juga berpengaruh terhadap produktifitas kerja

seseorang. Perbedaan fisik antara laki-laki dan perempuan tentunya akan

berdampak pada hasil kerjanya. Responden dalam pengkajian ini diambil secara

acak sesuai kriteria yang telah ditentukan. Jumlah responden berdasarkan jenis

kelamin akan disajikan pada tabel berikut.

Tabel 21. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Analisis Data Primer

Tahun 2019

No Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Laki-laki 28 64 %

2 Perempuan 16 36 %

Jumlah 44 100 %

Page 71: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

55

Tabel. 21 menunjukkan responden terbanyak adalah jenis kelamin laki-laki

sebanyak 28 orang dengan persentase sebesar 64% sedangkan responden

perempuan sebanyak 16 orang dengan persentase 36%. Dari jumlah responden

yang ada, seluruhnya adalah berjenis kelamin laki-laki (100%). Kondisi ini

menunjukkan

d. Berdasarkan Status Pernikahan

Status pernikahan responden dapat mempengaruhi pola pikir seseorang

untuk bekerja dan menghasilkan uang yang lebih agar dapat memenuhi kebutuhan

hidup sendiri maupun keluarga yang ditanggungnya. Jumlah responden

berdasarkan status pernikahan disajikan pada tabel 22.

Tabel 22. Status Perkawinan Responden Analisis Data Primer Tahun 2019

No Status perkawinan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Belum menikah 15 34%

2 Sudah menikah 29 66%

Jumlah 44 100

Tabel 22 menunjukkan bahwa klasifikasi responden berdasarkan status

pernikahan yaitu yang belum menikah sebanyak 15 orang dengan persentase

sebesar 34% sedangkan jumlah responden yang sudah menikah sebanyak 29

orang dengan persentase 66%. Kondisi ini menunjukkan bahwa kebutuhan hidup

akan semakin bertambah bila seseorang sudah menikah dan berkeluarga.

Kebutuhan akan ekonomi akan mendorong seseorang untuk berpikir bagaimana

caranya agar kebutuhan keluarga dapat terpenuhi dengan bekerja atau membuka

usaha sendiri.

B. Hasil

1. Analisis Tingkat Minat Generasi Muda Dalam Pemanfaatan Limbah Kelapa

(Cocos nucifera) Menjadi Cocopeat Di Kecamatan Tanjung Pura:

Untuk menjawab hipotesis 1 daripada pengkajian ini, dilakukan analisis

tingkat untuk mengetahui hal tersebut. Analisis dilakukan dengan cara sebagai

berikut :

𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑀𝑖𝑛𝑎𝑡 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑢𝑒𝑠𝑖𝑜𝑛𝑒𝑟

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝐾𝑢𝑒𝑠𝑖𝑜𝑛𝑒𝑟 𝑋 100%

Page 72: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

56

𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑀𝑖𝑛𝑎𝑡 = 2961

4840 𝑋 100%

Tingkat Minat = 61,17%

Hasil Analisis Tingkat Minat Generasi Muda Dalam Pemanfaatan Limbah Kelapa

(Cocos nucifera) Menjadi Cocopeat Di Kecamatan Tanjung Pura dapat dilihat pada

tabel 23 berikut :

Tabel 23. Tingkat Minat Generasi Muda Analisis Data Primer Tahun 2019

No Indikator Skor yang

Diperoleh

Skor

Maksimum

Persentase

(%)

Tingkat

Efektifivitas

1 Minat 2961

4840

61,17

Tinggi

Berdasarkan tabel 23 di atas, jumlah skor yang diproleh sebesar 2961, skor

ideal (skor tertinggi) 4840 (5x22x44). Berdasarkan data yang diproleh dari 44

responden maka Tingkat Minat Generasi Muda Dalam Pemanfaatan Limbah

Kelapa (Cocos nucifera) Menjadi Cocopeat Di Kecamatan Tanjung Pura terletak

pada kategori Tinggi.

Berdasarkan data di atas yang diperoleh dari 44 responden, persentase

tingkat minat terhadap generasi muda dalam pemanfaatan limbah kelapa menjadi

cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura sebagai berikut :

Jika digambarkan dengan menggunakan garis kontinum adalah sebagai

berikut:

61,17%

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Gambar 9. Garis Kontinium Tingkat Minat Generasi Muda

Berdasarkan pada tabel dan garis kontimun tersebut dapat diketahui bahwa

tingkat Minat Generasi Muda Dalam Pemanfaatan Limbah Kelapa (Cocos nucifera)

Menjadi Cocopeat Di Kecamatan Tanjung Pura terletak pada kategori Tinggi yaitu

mencapai nilai 61,17%. Hal ini diperoleh dari hasil survei dan wawancara yang

telah dilakukan dengan menggunakan alat bantu kuesioner.

Page 73: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

57

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian pemuda/generasi muda beranggapan

bahwa dengan berwirausaha/bekerja khususnya dibidang pertanian walaupun

pekerjaannya kotor dan itu bukan salah satu tolak ukur mereka untuk tidak

semangat dalam melaksanakan aktivitas dibidang pertanian akan tetapi dengan

bekerja khususnya dibidang pertanian dengan berwirusaha akan menjanjikan

dimasa depan.

2. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Generasi Muda Dalam

Pemanfaatan Limbah Kelapa

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda dalam

pemanfaatan limbah kelapa pada pengkajian ini meliputi variabel ekspetasi

pendapatan, lingkungan keluarga, ketersediaan modal, efikasi diri, pendidikan,

harga jual, ketersediaan informasi dan proses produksi. Untuk melihat dan

mengetahui bagaimana pengaruh dari minat generasi muda dalam pemanfaatan

limbah kelapa menjadi cocopeat dilakukan dengan dua tahap pengujian yaitu

pengujian secara simultan atau secara keseluruhan (Uji F) dan pengujian secara

parsial (Uji t) antar variabel yang berpengaruh pada minat generasi muda dalam

pemanfaatan limbah kelapa menjadi cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura

digunakan uji Regresi Linier Berganda menggunakan SPSS 18 dengan tingkat

kepercayaan 95% (α = 0,05).

a. Uji Pengaruh Parsial (Uji t)

Uji t ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen (X)

memiliki pengaruh secara parsial terhadap variabel dependen (Y). Hasil uji t dapat

dilihat pada tabel 24.

Pengaruh masing-masing variabel terhadap minat generasi muda dalam

pemanfaatan limbah kelapa menjadi cocopeat dapat diketahui dengan

membandingkan nilai thitung dengan ttabel pada tingkat kesalahan tertentu, dan juga

dengan cara membandingkan tingkat signifikansinya. Jika nilai thitung > ttabel atau

nilai -thitung < ttabel dan siginifikansinya < 0,05 maka keputusannya adalah terdapat

pengaruh yang nyata secara parsial antar variabel X dan variabel Y. Nilai ttabel

dapat ditentukan dengan cara:

Page 74: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

58

Ttabel = t (α/2 ; n-k-1)

= t (0,05/2 ; 44-8-1)

= 0,025 ; 35

= 2,030

b. Uji Pengaruh Simultan (Uji F)

Uji F ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen (X)

memiliki pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen (Y). Hasil uji F

dapat dilihat pada Tabel 24.

Berdasarkan Tabel 24, dapat dilihat bahwa nilai fhitung sebesar 1,714.

Untuk mengetahui apakah variabel X berpengaruh terhadap variabel Y secara

simultan maka fhitung harus > ftabel dan nilai signifikansi < α (0.05). untuk

mengetahui nilai Ftabel maka dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut:

ftabel = F ( k ; n-k )

= F ( 8 ; 44 - 8 )

= F ( 8 ; 36 )

ftabel = 2,28

Tabel 24. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Generasi Muda

Dalam Pemanfaatan Limbah Kelapa Analisis Data Primer Tahun 2019

No Variabel Koefisien

Regresi

tHitung Sig Keterangan

1. Ekspetasi Pendapatan -3,504 -1,722 ,094 Tidak Berpengaruh

2. Lingkungan Keluarga 3,044 2,694 ,011 Berpengaruh

3. Ketersedian Modal -0,264 -,223 ,824 Tidak Berpengaruh

4. Efikisai Diri -2,189 -1,167 ,251 Tidak Berpengaruh

5. Pendidikan 4,776 2,228 ,032 Berpengaruh

6. Harga Jual -0,030 -,017 ,986 Tidak Berpengaruh

7. Ketersedian

Informasi

-3,486 -2,133 ,040 Berpengaruh

8. Proses Produksi -0,378 -,738 ,466 Tidak Berpengaruh

R : 0,531

R Square : 0,281

Konstanta : 97,440

f Hitung : 1,714

f Tabel : 2,28

t Tabel : 2,030

-,738 ,466

Page 75: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

59

R adalah koefisisen berganda, yaitu korelasi antara dua atau lebih variabel

independen terhadap variabel dependen. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1. Jika

mendekati 1 maka pengaruh semakin erat, tetapi jika mendekati 0 maka pengaruh

semakin lemah (Priyanto, 2014).

Model regresi tersebut dapat dijelaskan dengan menggunakan koefisien

determinasi ( KD = R Square x 100%), dengan asumsi bahwa semakin besar nilai

tersebut maka model semakin baik. Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh R

Square sebesar 0,281 yang artinya nilai koefisien determinasi adalah 28,1%. Hal

ini berarti bahwa variabel X (ekspetasi pendapatan, lingkungan keluarga,

ketersediaan modal, efikasi diri, pendidikan, harga jual, ketersediaan informasi

dan proses produksi) memiliki pengaruh kontribusi terhadap variabel Y (Minat

Generasi Muda Dalam Pemanfaatan Limbah) sebesar 28,1%. Dengan demikian

berarti bahwa sebesar 70,9% lainnya variabel Y dipengaruhi oleh faktor-faktor

lain di luar variabel X. Selain itu, nilai R yang merupakan simbol dari koefisien

korelasi diperoleh sebesar 0,531a. Nilai ini ditafsirkan bahwa hubungan antara

variabel X dengan variabel Y pada pengkajian ini ada dalam kategori sedang.

Dari tabel 24 dapat disimpulkan bahwa fhitung (1,714) < ftabel (2,28) dan nilai

signifikansi 0,130 > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti variabel

X secara simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y.

Hipotesis kedua yang menyatakan faktor ekspetasi pendapatan, lingkungan

keluarga, ketersediaan modal, efikasi diri pendidikan, harga jual, ketersediaan

informasi, dan proses produksi tidak berpengaruh signifikan terhadap minat

generasi muda dalam pemanfaatan limbah kelapa menjadi cocopeat di Kecamatan

Tanjung Pura Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara.

Dari tabel 24 menunjukan bahwa nilai kosntanta (α) sebesar 97,440

sedangkan nilai koefisisen regresi terdapat pada tabel tersebut. Adapun persamaan

regresi dari minat generasi muda menjadi wirausaha pada kamoditi kelapa sebagai

berikut :

Y = α + β1X1+β2X2 + β3X3+ β4X4+ β5X5+ β6X6+ β7X7+ β8X8+ β9X9

Y = 97,440 – 3,504 X1 + 3,044 X2 – 0,264 X3 – 2,189 X4 + 4,776 X5 – 0,030

X6 – 3,846 X7 – 0,378 X8

Hasil persamaan diatas dapat dijelaskan secara terperinci sebagai berikut ini:

Page 76: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

60

1. Nilai konstanta (𝛼) adalah 97,440 artinya jika semua variabel X nilainya

adalah 0 maka nilai minat generasi muda sebesar 97,440.

2. Nilai koefisien regeresi variabel ekspetasi pendapatan (β1) bernilai -3,504

artinya jika ekspetasi pendapatan meningkat 1 poin, maka minat generasi muda

akan menurun sebesar 3,504 dengan asumsi variabel independen lainya tetap.

3. Nilai koefisien regresi variabel Lingkungan keluarga (β2) bernilai 3.044,

artinya jika pendapatan meningkat 1 poin, maka minat generasi muda akan

naik sebesar 3,044 dengan asumsi variabel lainya independen lainya tetap.

4. Nilai koefisien regresi variabel ketersediaan modal (β3) bernialai -0,264,

artinya jika ketersediaan modal meningkat 1 poin, maka minat generasi muda

akan menaik sebesar 0,264 dengan asumsi variabel independen lainnya tetap.

5. Nilai koefisien regresi variabel efikasi diri (β4) bernilai -2,189 artinya jika

efikasi diri meingkat 1 poin maka minat generasi muda akan menurun sebesar

2,189 dengan asumsi variabel independen lainnya tetap.

6. Nilai koefisien regresi variabel pendidikan (β5) 4,776, artinya jika pendidikan

meningkat 1 poin maka minat minat generasi muda akan menurun sebesar

4,776 dengan asumsi variabel independen lainnya tetap.

7. Nilai koefisien regresi variabel harga jual (β6) bernialai -0,030, artinya harga

jual meningkat 1 poin, maka minat generasi akan menaik sebesar 0,030 dengan

asumsi variabel independen lainnya tetap.

8. Nilai koefisien regresi variabel ketersediaan informasi (β7) bernialai -3,486,

artinya jika ketersediaan informasi meningkat 1 poin, maka minat generasi

muda akan menaik sebesar 3,486 dengan asumsi variabel independen lainnya

tetap.

9. Nilai koefisien regresi variabel proses produksi (β8) -0,378 artinya proses

produksi l meningkat 1 poin maka minat minat generasi muda akan menurun

sebesar 0,378 dengan asumsi variabel independen lainnya tetap.

C. Pembahasan

1) Ekspetasi Pendapatan (X1)

Berdasarkan hasil pengkajian ini menjelaskan untuk mengetahui bagaimana

pengaruh ekspetasi pendapatan terhadap minat generasi muda. Hasil analisis

Page 77: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

61

statistik menunjukkan bahwa nilai thitung (-1,722) < ttabel (2,030) dengan tingkat

signifikansi 0,94 > 0,05, dengan demikian H0 diterima. Ini menyatakan bahwa

secara parsial faktor ekspetasi pendapatan tidak memiliki pengaruh yang nyata

dan signifikan terhadap minat generasi muda dalam pemanfaatan limbah kelapa

menjadi cocopeat.

Dari hasil pengkajian ini menggambarkan bahwa pendapatan tidak

berpengaruh nyata terhadap minat generasi muda dalam pemanfaatan limbah

kelapa menjadi cocopeat. Hal ini disebabkan karena tinggi atau rendahnya

pendapatan yang dihasilkan tidak mempengaruhi minat generasi muda dalam

memanfaatkan limbah kelapa, karena mereka sudah memiliki pendapatan dari

bekerja diluar bidang pertanian. Besar kecilnya penghasilan yang diterima oleh

wirausaha tergantung dari hasil kerja atau usaha yang dilakukan. Keinginan untuk

memperoleh pendapatan tak terbatas itulah yang dapat menimbulkan minatnya

untuk berwirausaha.

Hasil penpgkajian ini sejalan dengan hasil pengkajian yang dilakukan oleh

Nur dan Zulfahmi (2018) pendapatan tidak berpengaruh terhadap minat muzakki.,

hal tersebut ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 0.234 dan lebih kecil dari

nilai t tabel (df=n-k-1) pada n=75 sebesar 0.166 pada level 5% dan nilai signifikan

sebesar 0,816 Lebih besar dari alpha (α) 0,05 yang berarti pendapatan tidak

berpengaruh terhadap minat.

2) Lingkungan Keluarga (X2)

Berdasarkan hasil pengkajian ini menjelaskan untuk mengetahui bagaimana

pengaruh ekspetasi pendapatan terhadap minat generasi muda. Hasil analisis

statistik menunjukkan bahwa nilai thitung (2,694) > ttabel (2,030) dengan tingkat

signifikansi 0,011 < 0,05, dengan demikian H0 ditolak. Ini menyatakan bahwa

secara parsial faktor lingkungan keluarga memiliki pengaruh yang nyata dan

signifikan terhadap minat generasi muda dalam pemanfaatan limbah kelapa

menjadi cocopeat. Koefesian bernilai positif artinya terjadi pengaruh positif antara

variabel lingkungan keluarga dengan minat generasi muda. Jadi, semakin bagus

lingkungan keluarga maka tingkat minat generasi muda terhapat pemanfaatan

limbah kelapa semakin tinggi.

Page 78: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

62

Pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat generasi muda dalam

pemanfaatan limbah kelapa berpengaruh signifikan. Hasil pengkajian ini

menggambarkan bahwa pengaruh lingkungan keluarga memberi kontribusi nyata

terhadap tingginya minat generasi muda dalam dunia pertanian. Berdasarkan

responden yang berada di Kecamatan Tanjung Pura sebanyak 66% dari seluruh

jumlah responden sudah menikah atau sudah memiliki tanggung jawab pada

keluarganya sehingga mendorong minat mereka untuk berwirausaha. Selain itu,

keluarga juga mendukung dan memotivasi generasi muda (anaknya) untuk bekerja

di bidang pertanian. Hal ini disebabkan karena melihat orang tua yang berusaha di

bidang pertanian memiliki penghasilan yang cukup menjanjikan untuk memenuhi

kebutuhan hidup mereka sehingga generasi muda khususnya di Kecamatan

Tanjung Pura, termotivasi dengan keadaan lingkungan keluarga sekitar sehingga

adanya minat untuk berwirausaha dibidang pertanian.

Lingkungan keluarga adalah lingkungan pertama seseorang dalam

kehidupannya. Lingkungan keluarga terdiri dari orang tua, saudara serta keluarga

terdekat lainnya. Dalam lingkungan keluarga salah satunya orang tua akan

mempengaruhi anaknya dalam menentukan masa depanya misalnya saja dalam

hal pemilihan pekerjaan. Menjadi seorang wirausaha tidak lepas dari dukungan

orang tua atau keluarganya, apabila keluarga memberi dukungan serta pengaruh

positif terhadap minat berwirausaha maka seseorang akan memiliki minat

berwirausaha, namun apabila keluarga tidak mendukung seseorang untuk

berwirausaha maka minat berwirausaha akan semakin kecil atau tidak memiliki

minat berwirausaha.

Hasil pengkajian ini sejalan dengan pernyataan Khajar dkk (2015), yang

menyatakan bahwa perlu adanya dukungan saudara yang selalu ikut membantu

dan memberikan pengertian terhadap kepuasan yang telah diambil. Keluarga

merupakan peletak dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini juga

didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Adhitama (2014) yang

menyimpulakan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh terhadap minat generasi

muda dalam memanfaatkan limbah kelapa. Semakin kondusif lingkungan

keluarga disekitarnya maka akan semakin mendorong seseorang untuk

memanfaatkan limbah kelapa. Apabila lingkungan keluarga mendukung maka

Page 79: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

63

seseorang akan semakin tinggi niatnya untuk menjadi wirausaha dengan

memanfaatkan limbah kelapa dibandingkan jika tidak memiliki dukungan dari

lingkungan keluarga.

Hasil pengkajian ini juga sejalan dengan Hermina (2011), bahwa Minat

berwirausaha akan terbentuk apabila keluarga memberikan pengaruh positif

terhadap minat tersebut, karena sikap dan aktifitas sesama anggota keluarga saling

mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung. Orang tua yang

berwirausaha dalam bidang tertentu dapat menimbulkan minat anaknya untuk

berwirausaha dalam hal yang sama pula.

3) Ketersediaan Modal (X3)

Berdasarkan hasil pengkajian ini menjelaskan untuk mengetahui bagaimana

pengaruh Ketersedian Modal terhadap minat generasi muda. Hasil analisis

statistik menunjukkan bahwa nilai thitung (-2,223) > ttabel (2,030) dengan tingkat

signifikansi 0,824 > 0,05, dengan demikian H0 diterima. Ini menyatakan bahwa

secara parsial faktor ketersedian modal tidak memiliki pengaruh yang nyata dan

tidak berpengaruh signifikan terhadap minat generasi muda dalam pemanfaatan

limbah kelapa menjadi cocopeat.

Berdasarkan kondisi nyata dilapangan modal yang dibutuhkan untuk

memulai wirausaha dengan memanfaatkan limbah kelapa menjadi cocopeat tidak

terlalu besar untuk seorang pemula, hal ini karena limbah sabut kelapa yang akan

digunakan tidak perlu dibeli dari petani karena para petani tidak membutuhkan

sabut kelapanya lagi sehingga mereka membiarkan saja sabut kelapa tersebut

untuk di ambil secara gratis, kemudian alat yang digunakan untuk memisahkan

sabut kelapa tersebut dapat dimiliki secara second dengan harga yang terjangkau

sesuai dengan barang, sehingga tidak mempengaruhi minat generasi muda. Hal ini

disebabkan karena modal yang mereka butuhkan untuk memulai berwirausaha

tergolang sangat mudah di dapatkan karena di sana terdapat UKM (unit keungan

Mikro) dimana siapa saja dapat meminjam uang dengan bunga yang kecil dan

dapat di cicil kapan saja sehingga tidak mempengaruhi minat generasi muda.

Hal ini sejalan dengan penelitian Rahmadi (2016), menyatakan bahwa dari

hasil uji ini bisa diidentifikasikan bahwa memiliki tempat usaha yang strategis dan

modal yang cukup tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha, ini bisa dilihat

Page 80: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

64

pada saat ini dengan banyaknya wadah atau tempat memasarkan produk dengan

sistem digital dan perilaku konsumen yang melakukan pembelian barang secara

on-line. Pengkajian ini sejalan dengan pengkajian yang dilakukan oleh

Muljaningsih (2012) yang mengatakan secara parsial variabel Modal tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel minat wirausaha, besarnya modal yang

dikeluarkan tidak mempengaruhi tinggi rendahnya minat wirausaha. Uji t

pengaruh variabel Modal (X1) terhadap Minat Wirausaha (Y) Pada variabel

modal diperoleh nilai thitung sebesar (0.428 > 2.035) atau nilai signifikansi (0.672

> 0.05).

4) Efikasi Diri (X4)

Berdasarkan hasil pengkajian ini menjelaskan untuk mengetahui bagaimana

pengaruh Efikasi Diri terhadap minat generasi muda. Hasil analisis statistik

menunjukkan bahwa nilai thitung (-1,167) < ttabel (2,030) dengan tingkat

signifikansi 0,251 > 0,05, dengan demikian H0 diterima. Ini menyatakan bahwa

secara parsial faktor Efikasi Diri tidak memiliki pengaruh yang nyata dan

signifikan terhadap minat generasi muda dalam pemanfaatan limbah kelapa

menjadi cocopeat.

Berdasarkan hasil wawancara dilapangan bahwa generasi muda yang ada di

Kecamatan Tanjung Pura masih memiliki keraguan dalam dirinya bahwa dirinya

mampu melaksanakan tugasnya yaitu memanfaatkan limbah kelapa menjadi

cocopeat hingga mencapai tujuan yang diharapkannya. Kondisi nyata dilapangan

bahwa umur responden yang ada di kecamatan Tanjung pura paling banyak

terdapat pada 21 sampai 25 tahun dengan persentase 47,22 %. Hal ini menyatakan

bahwa pada umur tersebut generasi muda belum memiliki pengalaman yang

banyak untuk berwirausaha di bidang pertanian khususnya dalam pemanfaatan

limbah sehingga menyebabkan mereka tidak percaya diri untuk memulai

usahanya. Efikasi diri mengacu pada keyakinan akan kemampuan-kemampuan

yang dimiliki individu untuk menggerakkan motivasi, kemampuan kognitif dan

tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan situasi.

Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Santi (2017)

yang menyatakan bahwa variabel Efikasi Diri berpengaruh positif terhadap minat

seseorang untuk berwirausaha. Efikasi diri merupakan kondisi di mana individu

percaya bahwa perilaku untuk berwirausaha mudah atau dapat dilakukan.

Page 81: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

65

5) Pendidikan (X5)

Berdasarkan hasil pengkajian ini menjelaskan untuk mengetahui bagaimana

pengaruh Pendidikan terhadap minat generasi muda. Hasil analisis statistik

menunjukkan bahwa nilai thitung (2,228) > ttabel (2,030) dengan tingkat signifikansi

0,302 > 0,05, dengan demikian H0 ditolak. Ini menyatakan bahwa secara parsial

faktor Pendidikan memiliki pengaruh yang nyata dan signifikan terhadap minat

generasi muda dalam pemanfaatan limbah kelapa menjadi cocopeat. Koefesian

bernilai positif artinya terjadi pengaruh positif antara variabel Pendidikan dengan

minat generasi muda. Jadi, semakin tinggi Pendidikan maka tingkat minat

generasi muda terhapat pemanfaatan limbah kelapa semakin tinggi.

Pengaruh pendidikan terhadap minat generasi muda dalam pemanfaatan

limbah kelapa menjadi cocopeat berpengaruh signifikan karena dari hasil

wawancara yang dilakukan dengan beberapa responden tingkat pendidikan yang

ada di Kecamatan Tanjung pura tergolong pada ketegori tinggi yaitu SMA dengan

persentase 52,27% sehingga dengan pendidikan yang tinggi akan memberikan

pengetahuan yang tinggi bagi responden.

Hasil pengkajian ini sejalan dengan Adyana (2016) yang mengatakan bahwa

pendidikan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat

berwirausaha. hasil penelitian ini sejalan dengan rumusan hipotesis yang

menyatakan pendidikan kewirausahaan berpengaruh positif pada niat

berwirausaha. hasil penelitian ini membuktikan bahwa pendidikan kewirausahaan

dapat meningkatkan niat berwirausaha mahsiswa. Fatoki (2014) berpendapat

pendidikan kewirausahaan menjadi faktor terpenting dalam menubuhkan dan

mengenbangkan keinginan, jiwa dan perilaku berwirausaha dikalangan genarasi

muda karena pendidikan merupakan sumber sikap dan niat keseluruhan untuk

menjadi wirausahawan. Budiarti (2012), menyatakan bahwa pendidikan

kewirausahaan merupakan alat untuk meningkatkan sikap individu, persepsi dan

niat ke arah wirausaha. Hasil pengkajian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan Selamet dalam Sari (2013), yang menyatakan bahwa semakin tinggi

tingkat pendidikan seseorang ada kecendrungan semakin tinggi pula pengetahuan,

sikap, keterampilan dan efesiensi bekerja. Oleh karena itu pengetahuan atau

pengalaman merupakan akumulasi dari proses belajar bagi responden dalam

Page 82: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

66

menerima ide-ide baru dan tidak terlepas dengan sikap positif yang dimiliki oleh

respon.

6) Harga Jual

Berdasarkan hasil pengkajian ini menjelaskan untuk mengetahui bagaimana

pengaruh Harga Jual terhadap minat generasi muda. Hasil analisis statistik

menunjukkan bahwa nilai thitung (-,017) < ttabel (2,030) dengan tingkat signifikansi

0,986 > 0,05, dengan demikian H0 diterima. Ini menyatakan bahwa secara parsial

faktor Harga Jual tidak memiliki pengaruh yang nyata dan signifikan terhadap

minat generasi muda dalam pemanfaatan limbah kelapa menjadi cocopeat.

Kondisi nyata dilapangan bahwa tinggi rendahnya harga jual dari cocopeat

tidak mempengaruhi generasi muda untuk menjalankan usahanya. Hal ini

disebabkan karena pengolahan limbah kelapa menjadi cocopeat di Kecamatan

Tanjung Pura baru berjalan sekitar 3 tahun terakhir sehingga harga jual cocopeat

relatif stabil sampai saat ini. Apalagi permintaan pasar akan hasil dari pengolahan

limbah serat sabut kelapa semakin lama semakin tinggi. Hasil cocopeat yang ada

di kecamatan Tanjung Pura biasanya dipasarkan kepada petani tanaman hias yang

digunakan sebagai media tanam, kepada petani sawah yang digunakan untuk

pupuk dasar kemudian dipasarkan ke pengrajin kemudian di ekspor ke luar negeri.

sehingga membuat responden tidak mempertimbangkan harga jual dari cocopeat.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Atapguna (2016),

yang menyatakan bahwa variabel harga tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap minat. Hal ini mungkin disebabkan oleh kualitas layanan yang sudah

baik sehingga membuat pelanggan tidak mempertimbangkan harga. Selain itu

karena fenomena ojek online cukup baru, banyak pelanggan yang berminat

menggunakan layanan ini karena menginginkan pengalaman baru dalam

transportasi umum. Walaupun demikian harga berbanding negatif dengan minat

beli. Semakin tinggi harga layanan GO-JEK GO-ride maka akan semakin

menurun minat beLi terhadap jasa GO-JEK GO-ride. Sejalan juga dengan

penelitian Yuliawan (2012) bahwa Hasil pengujian secara pasial menunjukan

untuk variabel akses terhadap modal tidak berpengaruh dan tidak signifikan

terhadap minat berwirausaha mahasiswa, maka hipotesis H0 diterima dimana nilai

thitung < ttabel 1.204 < 1.65 dengan nilai alpha 0.230 > 0.05.

Page 83: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

67

7) Ketersediaan Informasi (X7)

Berdasarkan hasil pengkajian ini menjelaskan untuk mengetahui bagaimana

pengaruh ketersediaan informasi terhadap minat generasi muda. Hasil analisis

statistik menunjukkan bahwa nilai thitung (-2,133) > ttabel (2,030) dengan tingkat

signifikansi 0,040 < 0,05 dengan demikian H0 ditolak. Ini menyatakan bahwa

secara parsial faktor ketersediaan informasi memiliki pengaruh yang nyata dan

signifikan terhadap minat generasi muda dalam pemanfaatan limbah kelapa

menjadi cocopeat.

Berdasarkan kondisi nyata dilapangan generasi muda yang ada di

Kecamatan Tanjung Pura sudah sering mengakses berbagai informasi dari

berbagai media elektronik, media cetak, orang yang berpengalaman dan internet.

Kerena sebagian besar generasi muda di Kecamatan Tanjung Pura sekitar 80%

sudah menggunakan Handphone Android sehingga mempermudah mereka

menggali informasi. Didukung oleh latar belakang pendidikan responden yang ada

di Kecamatan Tanjung Pura yang tergolong tinggi yaitu 52,27% berada pada

jenjang SMA sehingga mereka lebih mampu mengakses dan menyaring informasi

secara positif.

Responden yang ada di Kecamatan Tanjung Pura juga masih tergolong

dalam usia produktif yaitu 100% responden yang digunakan pada pengkajian ini

adalah generasi muda yang berada pada rentang usia 16 - 35 tahun. Hal ini

menggambarkan bahwa generasi muda yang ada di kecamatan tersebut lebih aktif

mencari informasi-informasi tentang pertanian. Dimana generasi muda tersebut

mengetahui dapat mudah untuk menyerap inovasi-inovasi terbaru dari dunia

pertanian termasuk tentang pemanfaatan limbah.

Informasi yang berkualitas adalah informasi yang akurat, jelas, detil,

relevan, mudah didapatkan, tepat waktu, up to date dan sesuai dengan kebutuhan

pengguna (Li dkk, 2009). Sedangkan Liu dkk (2000) menyatakan bahwa

informasi dengan kualitas terbaik akan meningkatkan kegunaan persepsian

pengguna dan meningkatkan penggunaan sistem informasi.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zahra (2009), bahwa

kualitas informasi atau ketersediaan informasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat mahasiswa menggunakan internet sebagai sumber pustaka dengan

perceived usefulness sebagai mediasi.

Page 84: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

68

8) Proses Produksi (X8)

Berdasarkan hasil pengkajian ini menjelaskan untuk mengetahui bagaimana

pengaruh Proses Produksi terhadap minat generasi muda. Hasil analisis statistik

menunjukkan bahwa nilai thitung (-,738) < ttabel (2,030) dengan tingkat signifikansi

0,466 > 0,05, dengan demikian H0 diterima. Ini menyatakan bahwa secara parsial

faktor Proses Produksi tidak memiliki pengaruh yang nyata dan signifikan

terhadap minat generasi muda dalam pemanfaatan limbah kelapa menjadi

cocopeat.

Kondisi nyata dilapangan bahwa umur responden yang ada di kecamatan

Tanjung pura paling banyak terdapat pada 21 sampai 25 tahun dengan persentase

47,22 %. Hal ini menyatakan bahwa umur tersebut termasuk dalam kategori umur

produktif sehingga masih mampu melakukan kegiatan yang menguras tenaga. Di

tambah lagi dengan jumlah generasi muda sebanyak 66% dari seluruh jumlah

responden adalah berjenis kelamin laki-laki. Jenis kelamin seseorang dapat

mempengaruhi bidang pekerjaan yang digelutinya. Jenis kelamin juga

berpengaruh terhadap produktifitas kerja seseorang. Perbedaan fisik antara laki-

laki dan perempuan tentunya akan berdampak pada hasil kerjanya. Pemanfaatan

limbah kelapa tidak melalui proses yang sulit dan tidak memakan waktu yang

lama sehingga tidak mempengaruhi minat generasi muda untuk melakukan

pemanfaatan limbah kelapa menjadi cocopeat.

Umur produktif yaitu umur pada kisaran 15-64 tahun sedangkan umur ≥65

tahun adalah kategori umur non produktif (Lenzun,G.D, dkk, 2017). Menurut

Kiswanto dalam Lenzun,G.D, dkk (2017) menyatakan bahwa semakin tinggi

umur petani pada batas produtif, maka kemampuan untuk bekerja akan semakin

meningkat sehingga produktifitasnya juga akan meningkat.

Page 85: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

69

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengkajian ini bahwa minat generasi muda dalam

pemanfaatan limbah kelapa menjadi cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura

Kabupaten Langkat, maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Sesuai dengan analisi minat generasi muda dalam pemanfaatan limbah kelapa

menjadi cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura adalah Tinggi (61, 17%).

2. Faktor yang mempengaruhi minat generasi muda dalam pemanfaatan limbah

kelapa menjadi cocopeat adalah Lingkungan Keluarga dimana nilai thitung

(2,694) > ttabel (2,030), Pendidikan dimana nilai thitung(2,228) >ttabel(2,030), dan

Ketersediaan Informasi dimana nilai thitung(-2,133) >ttabel(2,030). Sedangkan

Ekspetasi pendapatan, ketersediaan modal, efikasi diri, harga jual dan proses

produksi tidak memberikan pengaruh terhadap minat generasi muda dalam

pemanfaatan limbah kelapa menjadi cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura.

B. Saran

Berdasarkan hasil pengkajian ini, penulis mencoba memberikan saran-saran

untuk diperhatikan bagi pihak yang terkait dan sebagai tindak lanjut dari hasil

pengkajian ini yaitu :

1. Pengkajian ini, penulis mengharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi

generasi muda untuk dapat meningkatkan minatnya dalam berwirausaha

khususnya di bidang pertanian pangan terutama didaerahnya sehngga dapat

menambah pendapatan yang cukup menunjang kebutuhan sehari-hari. Dari

tahun ketahun minat pemuda untuk melanjut keperguruan tinggi khususnya di

bidang pertanian semakin tinggi demi membangun daerah masing-masing.

2. Pengkajian ini, penulis mengharapkan dapat dijadikan sebagai rekomendasi

bagi pemerintah setempat, agar pemuda yang berwirausaha dibidang

pertanian diberikan banyak informasi mengenai pemanfaatan limbah hasil

pertanian yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup yang lebih baik.

Page 86: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

70

C. Implikasi (Rencana Tindak Lanjut)

Hasil pengkajian yang sudah dilakukan menunjukan bahwa tingkat minat

generasi muda untuk menjadi wirausaha pada komoditi kelapa di Kecamatan

Tanjung Pura Kabupaten Langkat dalam katagori tinggi 61,17%.Langkah yang

diambil dalam upaya tindak lanjut terkait dengan tingkat minat generasi muda

tergolong tinggi tetapi sebagian besar pemuda disana belum melakukan kegiatan

berwirausaha dengan memanfaatkan limbah kelapa maka disusun suatu rencana

penyuluhan pertanian tentang cara memanfaatkan limbah kelapa menjadi cocopeat

. Ide-ide kreatif serta inovasi-inovasi baru untuk kemajuan generasi muda serta

dapat membantu pemuda dalam mencari solusi dari masalah mereka yang dapat

membuat pemuda disana mau untuk berwirausaha dengan memanfaatkan limbah

kelapa menjadi cocopeat.Sasaran kegiatan penyuluhan adalah generasi muda yang

ada di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat.

Page 87: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

71

Tabel 25. Matriks Rencana Penyuluhan di Kecamatan Tanjung Pura

N

o Keadaan Tujuan Masalah

Sasaran

Kegiatan PelakuUtama

Pelaku

Utama

Pelaku

Usaha

Wanit

a Tani

Tarun

a Tani

Petani

Dewasa L P L P Materi Metode Vol Lokasi

Wak

tu

Sumb

er

Biaya

Penanggu

ng Jawab

Pelaksa

na Ket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Minat

generasi muda

dalam

pemanfaatan

limbah kelapa

menjadi

cocopeat di

Kecamatan

Tanjung Pura

masih 61%

Generasi

muda mau

memanfaa

tkan

limbah

kelapa

menjadi

cocopeat

dari 61%

menjadi

80%.

generasi

muda

belum

mau

memanf

aatkan

limbah

kelapa

menjadi

cocopeat

sebesar

39%

Memanf

aatkan

Limbah

kelapa

menjadi

cocopeat

Ceramah,

diskusi

dan

Demonstr

asi cara

2X Desa

Suka

Maju

Okt

ober

201

9

APBD Kood.

BPP

Tanjung

Pura

Penyulu

h dan

Generas

i Muda

Page 88: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

76

Lampiran 1. Kuisioner TA Minat Generasi Muda dalam Pemanfaatan

Limbah Kelapa Menjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung

Pura Kabupaten Langkat.

KUISIONER TA

No. Responden

KATA PENGANTAR

Perihal : Permohonan Pengisian Angket

Lampiran : Satu Berkas

Judul PA : Minat Generasi Muda dalam Pemanfaatan Limbah Kelapa

Menjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten

Langkat.

Kepada Yth: Bapak/Ibu/Sdr

Di-

Tempat

Dengat Hormat,

Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir (TA) sebagai salah satu syarat

untuk mendapatkan gelar Sarjana Terapan (STr) di Politeknik Pembangunan

Pertanian Medan, maka saya mohon dengan sangat kepada Bapak/Ibu/Sdr/i untuk

mengisi angket yang telah disediakan. Angket ini bukan test psikologi, maka dari

itu Bapak/Ibu/Sdr/i tidak perlu takut atau ragu-ragu dalam memberikan jawaban

sesuai dengan kondisi yang Bapak/Ibu/Sdr/i rasakan saat ini. Saya sangat

mengharapkan Bapak/Ibu/Sdr/i dapat memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya

sesuai dengan kondisi yang Bapak/Ibu/Sdr/i rasakan selama ini.

Setiap jawaban yang diberikan merupakan bantuan yang tidak ternilai

harganya bagi penulis atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i saya ucapkan terimakasih.

Medan, April 2019

Hormat saya

Dea Sartika

Page 89: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

77

Petunjuk Pengisian

a. Mohon angket ini diisi oleh Bapak/Ibu/Sdr/i untuk menjawab seluruh

pertanyaan yang ada.

b. Berilah tanda check list (√) pada jawaban yang paling sesuai dengan keadaan

yang sebenarnya.

Karakteristik Responden

Nama : ..................................................................................

Jenis Kelamin : ..................................................................................

Umur : .......................................................................Tahun

Pendidikan Terakhir : ..................................................................................

Status Perkawinan : Belum Menikah/Sudah Menikah

Alamat : ..................................................................................

*) Coret yang tidak perlu.

Keterangan :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-Ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Page 90: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

78

No Pernyataan Variabel Faktor-

faktor Yang Mempengaruhi

Minat Generasi Muda

Alternatif Jawaban Jlh

SS S R TS STS

Ekspetasi Pendapatan (x1)

1. Dengan menjadi wirausaha

cocopeat saya akan mendapatkan

penghasilan yang tetap karena

usaha saya akan terus berkembang

2. Pendapatan dengan memanfaatkan

limbah sangat menjanjikan di

bandingkan dengan bekerja

menjadi buruh pabrik di kota.

3. Menjadi wirausaha dengan

memanfaatkan limbah pendapatan

saya bisa meningkat, dikarenakan

harga jual cocopeat yang tinggi

4. Jika menjadi wirausaha cocopeat

tidak dapat memenuhi kebutuhan

sehari-hari karena pendapatan

sangat sedikit.

Lingkungan Keluarga (X2)

1 Saya tertarik menjadi wirausaha

dengan memanfaatkan limbah

karena ingin menambah

penghasilan dan dapat memenuhi

kebutuhan keluarga.

2. Keluarga tidak mendukung saya

untuk menjadi wirausaha cocopeat

karena proses pembuatannya rumit

3. Keluarga sangat setuju jika saya

menjadi wirausaha cocopeat

karena alat dan bahan murah dan

mudah didapat

4. Keluarga saya tidak ada yang

menjadi wirausaha cocopeat

sehingga saya malu untuk

memulainya

Page 91: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

79

No Pernyataan Variabel Faktor-

faktor Yang Mempengaruhi

Minat Generasi Muda

Alternatif Jawaban Jlh

SS S R TS STS

Ketersedian Modal (X3)

1. Untuk menjadi wirausaha dengan

memanfaatkan limbah di perlukan

modal yang tidak sedikit

2. Saya kebingungan dalam

memproleh modal untuk memulai

usaha pengolahan cocopeat

3. Saya tidak mau meminjam uang

dari bank di karenakan bunga yang

cukup besar

4. Saya tidak meminjam uang dari

bank untuk berwirausaha karena

persyaratan yang diberikan pihak

bank sangat merepotkan

Efikasi Diri (X4)

1. Tingkat kesulitan tugas (magnitude)

1. Saya yakin mampu mengatasi

kesulitan yang akan dihadapi

ketika menjadi wirausaha cocopeat

2. Saya tidak mudah menyerah

apabila usaha saya kurang

diminati

3. Kejadian kegagalan orang yang

menjadi wirausaha cocopeat

,menjadikan saya lebih berhati-

hati dalam melangkah

2. Derajat keyakinan atau pengharapan (strength)

21. Saya akan selalu bersemangat

dalam menghadapi tantangan

menjadi wirausah cocopeat

No Pernyataan Variabel Faktor-

faktor Yang Mempengaruhi

Minat Generasi Muda

Alternatif Jawaban Jlh

SS S R TS STS

1. Banyaknya usaha cocopeat yang

mengalami

kebangkrutan membuat saya

pesimis berwirausaha

2. Saya yakin kesuksesan menjadi

wirausaha cocopeat tidak muncul

tiba-tiba, tetapi diperlukan proses

Page 92: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

80

3. Saya yakin usah yang akan saya

jalankan akan berhasil asal disertai

dengan kerja keras

3. Luas bidang perilaku (generality)

1. Ketika ada usaha yang lebih

menggiurkan dari usaha yang saya

jalankan, saya tidak terpengaruh

untuk berubah

2. Saya berusaha lebih keras apabila

belum mencapai target

3. Saya berusaha mengevaluasi diri

untuk menjadilebih baik agar

usaha saya dapat berkembang

lebih maju lagi

4. Saya yakin keberuntungan akan

berpihak jika usaha yang saya

jalankan dilakukan dengan benar

dan jujur

Pendidikan (X5)

1. Pendidikan yang tinggi akan

mempermudah saya menyerap dan

mendapat informasi inovasi dan

teknologi tentang pemanfaataan

limbah kelapa

2. Keterampilan yang saya miliki

dalam memanfaatkan limbah

kelapa didukung dengan

pendidikan yang tinggi

3. Pelatihan dan pertemuan yang

pernah saya dapatkan di bangku

sekolah menambah kemampuan

dan pengetahuan untuk

memanfaatkan limbah

4. Dengan pendidikan yang saya

miliki saya mau memberikan dan

mencari informasi tentang

pemanfaatan limbah kepala

Harga Jual (X6)

1. Saya tidak mau berwirausaha

dengan memanfaatkan limbah

dikarenakan tidak ada kepastian

harga jual

2. Saya akan berwirausaha dengan

memanfaatkan limbah apabila

harga jual bisa stabil sehingga

resiko rugi menjadi lebih sedikit

Page 93: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

81

3. Harga cocopeat dipasaran tidak

dapat di prediksi sehingga saya

takut memulai usahanya

4. Jika ada suatu lembaga yang dapat

menjamin harga jual cocopeat

saya berani untuk berwirausaha

Ketersedian Informasi (X7)

1. Saya mendapatkan informasi

mengenai pemanfaatan limbah

kelapa dari orang yang sudah

berpengalaman menjadi wirausaha

cocopeat

2. Informasi mengenai pemanfaatan

limbah bisa di dapat dari internet

dan media sosial

3. Saya ingin memperkaya diri

tentang seluk beluk berwirausaha

dari buku, pengalaman orang lain,

dan sumber lain

Proses Produksi (X8)

1. Menurut saya cara- cara yang

harus dilakukan dalam pengolahan

limbah kelapa tergolong mudah

2. Peralatan yang diperlukan dalam

kegiatan pengolahan limbah

kelapa mudah di dapat

3. Kegiatan pengolahan limbah

kelapa yang repot menguras

tenaga dan waktu saya

4. Karena cara pengolahan limbah

kelapa yang sulit saya malas untuk

melakukan pengolahan

5 Dalam mengolah limbah kelapa

menjadi cocopeat diperlukan

tenaga kerja yang banyak sehingga

membutuhkan tenaga kerja yang

besar

Page 94: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

82

No Minat Generasi Muda Dalam

Memanfaatkan Limbah Kelapa

Menjadi Cocopeat

Alternatif Jawaban Jlh

SS S R TS STS

1. Harga diri

a. Popularitas

1. Dengan menjadi wirausaha

cocopeat dapat meningkatkan

harga diri karena saya dapat

bekerja atau atas kemauan sendiri

tanpa atas orang lain yang

mengatur

b.Gengsi

2. Saya ingin memanfaatkan limbah

atau membuka usaha sendiri agar

lebih dihormati oleh orang lain

3. Denganmembuka usaha sendiri,

saya dapat menjadi seorang

pemimpin bagi usaha saya sendiri

dan bahkan dapat mengatur

karyawan atau pegawai yang

membantu saya

4. Saya inginwirausaha cocopeat

agar tidak diremehkan orang lain

5. Saya ingin membuka usaha sendiri

karena tidak ingin menjadi beban

bagi orang tua

c. Menghindari Ketergantungan

6 Saya mampu untuk berwirausaha

dan mengembangkan usaha

dengan memanfaatkan limbah

2. Potensi/Kemampuan Keilmuan

7. Saya ingin menjadi wirausaha

cocopeat karena saya mempunyai

jiwa wirausaha

8. Saya sering mendapat informasi

mengenai pemanfaatan limbah

kelapa menjadi cocopeat dari

wirausaha yang telah berhasil

9. Saya yakin dengan menjadi

wirausaha cocopeat dapat

meningkatkan ekonomi

masyarakat sekitar

3. Eksistensi

10. Dengan berwirausaha saya yakin

akan mengurangi banyaknya

pengangguran, karena usaha yang

Page 95: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

83

akan saya jalankan membutuhkan

banyak tenaga kerja

11 Saya yakin kemampuan saya dalam

memanfaatkan limbah tidak banyak

dimiliki oleh orang lain

4. Kemampuan Bersaing

12. Saya mempunyai strategi sendiri untuk menciptakan sebuah lapangan pekerjaan dengan memanfaatkan limbah

5. Perasaan Senang

a. Perhatian

13. Saya ingin mencari informasi

mengenai berwirausaha baik melalui

media massa atau langsung

kewirausahawan yang bersangkutan

14. Saya ingin memperhatikan

wirausahawan cocopeat yang telah

berhasil dalam memanfaatkan limbah

sebagai pandangan atau acuan dalam

memulai usaha

b. Keinginan

15. Saya ingin memanfaatkan limbah

atau membuka usaha sendiri

berlandasan pada keuletan yang saya

miliki

16. Saya ingin memanfaatkan limbah

atau membuka usaha sendiri karena

saya dapat mengembangkan

kemampuan dengan bebas, dan saya

dapat bekerja sesuai kemampuan

saya tanpa terikat suatu aturan baku

17. Saya ingin memanfaatkan limbah

atau membuka usaha sendiri yang

bergerak dibidang selain keahlihan

yang saya kuasai

c. Meningkatkan Ketrampilan

18. Untuk meningkatkan kemampuan

saya dalam memanfaatkan limbah

kelapa menjadi cocopeat maka saya

akan belajar kepada wirausaha

cocopeat yang telah berhasil

d. Berani Mengambil Resiko

19. Saya tetap bertekad untuk memulai

usaha dan siap menanggung

resikonya

20. Risiko apapun dalam berwirausaha

sangat diperhatiakan walaupun

nilainya kecil

Page 96: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

84

No Minat Generasi Muda Dalam

Memanfaatkan Limbah Kelapa

Menjadi Cocopeat

Alternatif Jawaban Jlh

SS S R TS STS

21. Saya ingin berwirausaha maka

saya siap menanggung akibat yang

saya lakukan

22. Mudah bagi saya untuk mencari

pemecahan terhadap berbagai

masalah

e. Kreatif

23. Saya mempunyai ide-ide atau

pendapat-pendapat baru untuk

memulai usaha

24. Saya mempunyai imajinasi yang

baik dalam usaha dengan

memanfaatkan limbah kelapa

25. Kemampuan saya dalam

memanfaatkan limbah merupakan

hal-hal yang baru

f. Inovatif

26. Saya mencoba dengan cara-cara

baru dalam memulai usaha

memanfaatka limbah kelapa

27. Saya senang menemukan hal-hal

baru dan aneh untuk dikerjakan

seperti memanfaatkan limbah

kelapa menjadi cocopeat

Page 97: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

85

Lampiran 2. LPM dan Sinopsis

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

Materi Penyuluhan : Memanfaatkan Limbah Kelapa Menjadi Cocopeat.

Tujuan Penyuluhan : Generasi Muda Mau Memanfaatkan Limbah

Kelapa Menjadi Cocopeat di Kecamatan Tanjung

Pura Kabupaten Langkat 61% menjadi 80 %.

Sasaran Penyuluhan :Generasi muda yang ada di kecamatan Tanjung

Pura Kabupaten Langkat

Metode Penyuluhan : Ceramah, Diskusi dan Demonstrasi cara

Media Penyuluhan : Power Point dan folder

Alat dan Bahan Penyuluhan : Laptop dan infokus

Waktu penyuluhan : 90 menit

No Kegiatan Uraian Waktu Ket

1 Pendahuluan Salam pembukaan/ perkenalan

Penjelasan tujuan dan judul

5 menit

2 Isi Wirausaha Muda

Proses pembuatan

70 menit

3 Penutup Penarikan kesimpulan

Penutup

15 menit

Tanjung Pura, ,Juni 2019

Disusun Oleh

Dea Sartika Sianturi

Nirm. 01.4.3.15.0343

Page 98: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

86

SINOPSIS

A. Pemanfaatan Limbah Kelapa Menjadi Cocopeat

Cocopeat merupakan sabut kelapa yang diolah menjadi butiran-butiran gabus,

dikenal juga dengan nama coco pith atau coir pith.sabut kelapadapat

menghasilkan cocofiber (serat sabut kelapa) dan cocopeat (serbuk sabut kelapa)

yang memiliki nilai ekonomis tinggi (Sepriyanto, 2018).

1. Proses Pembuatan

Pemisahan serat dan sabut kelapa dapat dilakukan secara mekanis dan

biologis. Cara yang popular dan praktis dilakukan adalah cara mekanis dengan

menggunakan alat Decorticator (penghancur sabut). Proses pengolahan sebagai

berikut :

- Sabut kelapa ditimbun di sekitar unit penghancur sabut (decorticator). Sabut

utuh dipilah-pilah sesuai ukuran corong pemasukan bahan olah pada decorticator.

Potongan sabut dimasukkan ke dalam decorticator melalui corong pemasukkan.

- Proses pemisahan serat secara mekanis dalam ruang penghancur sabut dan hasil

penghancuran sabut akan didorong keluar secara otomatik, lewat saringan

berputar sehingga serat sabut dan debu sabut akan terpisah. Serat sabut

dikeringkan dengan sinar matahari. Setelah pengeringan akan diperoleh serat

kering. Serat sabut dikemas dalam bentuk ball atau dimasukkan ke dalam karung

goni.

Bahan-bahan untuk membuat cocopeat adalah sebagai berikut:

1. Sabut kelapa

2. Mesin pengepres

3. Mesin pengayak

Sebelum diolah menjadi cocopeat, sabut kelapa tersebut harus digiling terlebih

dahulu supaya bisa menjadi serbuk. Jika tidak, Anda akan kesulitan dalam

membuat cocopeat dengan sabut kelapa yang masih utuh. Berikut ini adalah

langkah-langkah atau cara membuat cocopeat (Zainudin, 2017):

1. Sabut kelapa yang sudah digiling dan menjadi serbuk pertama harus

dikeringkan terlebih dahulu.Jemur di bawah sinar matahari secara langsung

Page 99: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

87

sampai kadar air di bawah 15%, untuk mencapai dibawah 15% biasanya

membutuhkan waktu hingga satu hari penuh. Untuk memastikan kadar air

cukup mudah yaitu dengan menggunakan uji daya kadar air, jika anda

membuat cocopeat seberat 5 kg maka setelah di jemur biasanya mencapai

setengah kg.

2. Setelah serbuk sabut kelapa itu kering langkah selanjutnya adalah

mengayaknya. Jika Anda tidak mempunyai mesin pengayak Anda bisa

mengayaknya secara manual di rumah. Ayakan serbuk sabut kelapa tadi

disebut dust. Ayakan serbuk sabut kelapa atau dust tersebut mempunyai tekstur

yang sangat halus dan inilah yang akan digunakan sebagai cocopeat.

3. Setelah selesai diayak dan sudah mendapatkan dust, maka langkah selanjutnya

adalah mengepresnya. Jika Anda tidak mempunyai mesin pengepres di rumah,

Anda bisa menggunakan cetakan untuk mengepresnya secara manual.

4. Setelah berubah menjadi blok, cocopeat sudah siap untuk dipakai.

2. Kelebihan Cocopeat

Sebagai media tanam, cocopeat memiliki banyak kelebihan, yang pada

dasarnya merupakan sifat alami dari bahan pembuatnya, yaitu sabut kelapa.

Kelebihan tersebut adalah (Maulana, 2018):

1) Sangat Mudah Menyerap dan Menyimpan Air

Kedua sifat ini adalah nilai plus yang utama dari cocopeat sehingga dipilih

menjadi media tanam. Cocopeat memiliki daya serap air yang sangat tinggi dan

dapat menyimpan air dalam jumlah yang lebih banyak, yaitu 10 kali lipat daripada

jumlah air yang mampu disimpan oleh tanah. Kemampuan menyerap air dan

kemudian menyimpannya adalah syarat utama yang harus dimiliki oleh media

tanam yang akan digunakan untuk menumbuhkan tanaman dengan sistem

hidroponik. Karena dapat menjaga air dengan baik, cocopeat akan melindungi akar

tanaman sehingga tidak mudah kering dan selalu terhidrasi dengan baik.

2) Memiliki Pori-Pori

Keberadaan pori-pori pada media tanam sangat penting agar proses

pertukaran udara berjalan dengan baik. Selain itu, pori-pori yang banyak

Page 100: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

88

memungkinkan lebih banyak sinar matahari yang menerpa akar tanaman dan

kemudian masuk dan diserap dengan mudah.

3) Mengandung Trichoderma molds

Trichoderma molds, yaitu sejenis enzim dari jamur, berfungsi untuk

mengurangi penyakit di dalam tanah yang menyerang akar tanaman. Dengan begitu,

jika digunakan bersamaan dengan tanah, cocopeat akan membantu menjaga tanah

tetap gembur dan subur. Cocopeat juga kaya akan hormon sehingga sangat ideal

untuk perkembangan akar tanaman.

4) Memiliki Tekstur yang Menyerupai Tanah

Bentuk dan tekstur cocopeat menyerupai tanah. Butirannya yang berukuran

halus membuat tanaman dapat beradaptasi dengan mudah, karena tidak jauh

berbeda dengan jika ditanam di media tanah.

5) Ramah Lingkungan

Cocopeat berasal dari bahan organik yang sangat ramah lingkungan. Jika

sudah tidak digunakan lagi, cocopeat dapat dibuang dan akan terdegradasi dengan

baik secara alami di tanah. Selain itu, dengan melalui beberapa proses tertentu,

cocopeat juga dapat didaur ulang menjadi media tanam baru.

6) Lebih Tahan Hama

Hama adalah salah satu musuh besar tanaman, terutama tanaman hias. Hama-

hama tersebut biasanya tinggal di dalam tanah tempat tanaman tumbuh. Mengganti

media tanah dengan cocopeat mampu melindungai tanaman dari serangan hama

dengan lebih baik. Ternyata, cocopeat bukan lingkkungan yang baik bagi beberapa

jenis hama yang berasal dari tanah.

7) Mudah Digunakan

Karena memilik bentuk dan tekstur yang sangat mirip dengan tanah, cocopeat

sangat cocok digunakan oleh para pemula yang baru akan mulai belajar menanam

tanaman secara hidroponik. Saat pertama kali menanam, cocopeat sangat mudah

digunakan.

Page 101: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

89

8) Memperbaiki Kualitas Bibit Tanaman

Cocopeat sangat baik untuk dipilih oleh para pelaku usaha tanaman hias,

sayur, dan kulturjaringan. Penggunaan cocopeat terbukti mampu mendongkrak

produksi dan kualitas bibit, yaitu bibit menjadi lebih kuat dan penakarannya lebih

lebat.

9) Lebih Menguntungkan

Bagi para pengusaha tanaman, menghasilkan profit atau keuntungan yang

besar adalah salah satu tujuannya. Penggunaan cocopeat sebagai media tanam akan

memberikan keuntungan ganda. Selain tanaman bisa tumbuh secara maksimal dan

sehat, proses pemeliharaan juga menjadi jauh lebih efisien, karena cocopeat dapat

menghemat pemakaian air dan pupuk.

3. Kekurangan Cocopeat

1) Tidak Mengandung Unsur Hara

Meskipun bentuk dan teksturnya sangat mirip dengan tanah, cocopeat tidak

mengandung unsur hara seperti halnya tanah. Untuk itu, saat akan digunakan

sebagai media tanam baru, tambahkan nutrisi dan suplemen untuk mendukung

pertumbuhan tanaman.

2) Tidak Steril

Cocopeat memang tidak mengandung hama, tetapi sebelum digunakan,

cocopeat harus disterilkan terlebih dahulu. Caranya mudah, cukup dengan cara

mencuci dan mengeringkannya terlebih dahulu.

4. Jenis dan Kegunaan Produk Sabut Olahan

Produk setengah jadi dari industri pengolahan sabut kelapa adalah serat

(coir fibre) dan abu gabus (coir dust). Serat sabut (serabut) kelapa tua ini setelah

dicampur dengan bahan lateks dan dipres akan menghasilkan sheet, dimana sheet

ini selanjutnya dapat dijadikan bahan baku berbagai industri seperti industri kasur

(springbed), jok kendaraan, insulasi dinding bangunan yang berilkim subtropis

(peredam panas), peredam suara, matras, dan lain-lain. Di samping itu untuk jenis

sabut tertentu seperti sabut yang banyak terdapat di Srilangka, serat sabut yang

dihasilkan bentuknya panjang (di atas 15 cm) dan berwarna putih (white coir).

Page 102: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

90

Serat jenis ini sangat baik untuk bahan baku pembuatan benang berkualitas (coir

yarn), dan benang yang dihasilkan merupakan bahan dasar pembuatan tali (rope),

karpet (rug), atau kain pembersih. Untuk produk jenis bristles fiber dapat

diperoleh dengan cara melakukanpenyisiran terhadap serat pilihan (Subianto,

2000).

Page 103: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

91

Lampiran 3. Data Responden

N

o NamaResponden Umur

Jenis

Kelamin Pendidikan

Status

(Nikah/Belum

Menikah)

1 Sinta Nurmaya 20 P SMP Nikah

2 Siti Hajar 18 P SMA Belum Menikah

3 Putri Maya Mutia 20 P SMP Belum Menikah

4 Tinda Yusdiansyah 29 L SMP Nikah

5 Melisa 35 P SMA Nikah

6 Elisa Nur 28 P S1 Nikah

7 Nur Halima 35 P SMA Nikah

8 Agus 29 L SMP Nikah

9 Warsito 30 L SMA Nikah

10 Ardi Prasetia 21 P SMP Belum Menikah

11 Siti Aisyah 28 P SMA Nikah

12 Heri Supranto 23 L SMA Belum Menikah

13 Maliki 29 L SMK Nikah

14 Taufik 26 L SMP Nikah

15 Bambang Irawan 28 L SMA Nikah

16 Linda Aulia 30 P SMP Belum Menikah

17 Novi 26 P SMA Nikah

18 Devi 23 P SMA Nikah

19 Iqbal 34 L S1 Nikah

20 LiaPuspita 25 P SMA Nikah

21 Girun 27 L SMP Nikah

22 Joko Santoso 16 L SMA Belum Menikah

23 Sri Hapsari 25 P SMA Nikah

24 Pijam 22 L SMA Belum Menikah

25 Ismail 23 L SMA Belum Menikah

26 Lili 20 P SMK Belum Menikah

27 Teguh Rahayu 19 L SMA Belum Menikah

28 Rahman Syahputra 18 L SMA Belum Menikah

29 Rahmat 30 L SMA Belum Menikah

30 JefriAgara 28 L SMK Nikah

31 Desi Suryani Spd 20 P S1 Belum Menikah

32 Arwin 22 L SMA Belum Menikah

33 Sugiono 27 L SMP Nikah

34 Lili Fitri Ani 23 P SMA Belum Menikah

35 Muhamad Syahrangga 27 L SMP Nikah

36 Teguh Prtama 26 L SMP Nikah

37 Suganda Arifin 25 L SMA Nikah

38 Gustiawan 28 L SMP Nikah

39 Joludun 30 L SMP Nikah

40 Aprianto 29 L SMA Nikah

41 Dani Prwansyah 30 L SMA Nikah

42 Muhamdani 25 L SMP Nikah

43 Aspin 31 L SMA Nikah

44 Hardian 27 L SMP Belum Menikah

Page 104: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

92

Lampiran 4. Hasil Uji Validitas

1. Ekspetasi Pendapatan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,704 3

2. Lingkungan Keluarga

Correlations

p1 P2 P3 P4 Jumlah

p1 Pearson Correlation 1 ,284 ,096 -,055 ,138

Sig. (2-tailed) ,212 ,680 ,814 ,551

N 21 21 21 21 21

P2 Pearson Correlation ,284 1 ,550** ,404 ,740**

Sig. (2-tailed) ,212 ,010 ,069 ,000

N 21 21 21 21 21

P3 Pearson Correlation ,096 ,550** 1 ,366 ,765**

Sig. (2-tailed) ,680 ,010 ,102 ,000

N 21 21 21 21 21

P4 Pearson Correlation -,055 ,404 ,366 1 ,713**

Sig. (2-tailed) ,814 ,069 ,102 ,000

N 21 21 21 21 21

Jumlah Pearson Correlation ,138 ,740** ,765** ,713** 1

Sig. (2-tailed) ,551 ,000 ,000 ,000

N 21 21 21 21 21

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

p1 P2 P3 P4 Jumlah

p1 Pearson Correlation 1 ,308 ,734** ,533* ,872**

Sig. (2-tailed) ,174 ,000 ,013 ,000

N 21 21 21 21 21

P2 Pearson Correlation ,308 1 ,020 ,776** ,620**

Sig. (2-tailed) ,174 ,931 ,000 ,003

N 21 21 21 21 21

P3 Pearson Correlation ,734** ,020 1 ,292 ,734**

Page 105: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

93

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,755 4

3. Ketersediaan Modal

Reliability Statistics

Sig. (2-tailed) ,000 ,931 ,200 ,000

N 21 21 21 21 21

P4 Pearson Correlation ,533* ,776** ,292 1 ,815**

Sig. (2-tailed) ,013 ,000 ,200 ,000

N 21 21 21 21 21

Jumlah Pearson Correlation ,872** ,620** ,734** ,815** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,000 ,000

N 21 21 21 21 21

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

p1 P2 P3 P4 Jumlah

p1 Pearson Correlation 1 ,493* ,486

* ,193 ,779

**

Sig. (2-tailed) ,023 ,025 ,402 ,000

N 21 21 21 21 21

P2 Pearson Correlation ,493* 1 ,691

** ,483

* ,864

**

Sig. (2-tailed) ,023 ,001 ,027 ,000

N 21 21 21 21 21

P3 Pearson Correlation ,486* ,691

** 1 ,231 ,796

**

Sig. (2-tailed) ,025 ,001 ,314 ,000

N 21 21 21 21 21

P4 Pearson Correlation ,193 ,483* ,231 1 ,571

**

Sig. (2-tailed) ,402 ,027 ,314 ,007

N 21 21 21 21 21

Jumlah Pearson Correlation ,779** ,864

** ,796

** ,571

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,007

N 21 21 21 21 21

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 106: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

94

Cronbach's

Alpha N of Items

,740 4

4. Efikasi diri

Correlations

p1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 Jumlah

p1 Pearson

Correlation

1 ,583*

*

-,412 ,830*

*

,167 ,301 ,564*

*

-,280 ,530* -,189 -,363 ,496

*

Sig. (2-tailed)

,006 ,063 ,000 ,468 ,197 ,010 ,

2

3

2

,016 ,425 ,116 ,026

N 21 21 21 21 21 20 20 20 20 20 20 20

P2 Pearson

Correlation

,583*

*

1 -

,555*

*

,523* -,155 ,338 ,404 -

,508*

,577** -

,520*

-,287 ,156

Sig. (2-tailed) ,006 ,009 ,015 ,503 ,146 ,077 ,022 ,008 ,019 ,221 ,511

N 21 21 21 21 21 20 20 20 20 20 20 20

P3 Pearson

Correlation

-,412 -

,555*

*

1 -,099 ,262 -,218 -,317 ,753*

*

-,373 ,727*

*

,736*

*

,353

Sig. (2-tailed) ,063 ,009

,670 ,252 ,355 ,173 ,

0

0

0

,105 ,000 ,000 ,127

N 21 21 21 21 21 20 20 20 20 20 20 20

P4 Pearson

Correlation

,830*

*

,523* -,099 1 ,006 ,023 ,453

* ,212 ,499

* ,235 ,143 ,813

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,015 ,670 ,979 ,924 ,045 ,368 ,025 ,318 ,547 ,000

N 21 21 21 21 21 20 20 20 20 20 20 20

P5 Pearson

Correlation

,167 -,155 ,262 ,006 1 -,322 -

,677*

*

,476* -,750

** ,479

* ,330 ,051

Sig. (2-tailed) ,468 ,503 ,252 ,979 ,166 ,001 ,034 ,000 ,033 ,155 ,832

N 21 21 21 21 21 20 20 20 20 20 20 20

Page 107: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

95

P6 Pearson

Correlation

,301 ,338 -,218 ,023 -,322 1 ,579*

*

-

,569*

*

,560* -

,568*

*

-,226 ,093

Sig. (2-tailed) ,197 ,146 ,355 ,924 ,166 ,007 ,009 ,010 ,009 ,338 ,698

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P7 Pearson

Correlation

,564*

*

,404 -,317 ,453* -

,677*

*

,579*

*

1 -,264 ,945** -,211 -,216 ,445

*

Sig. (2-tailed) ,010 ,077 ,173 ,045 ,001 ,007 ,261 ,000 ,372 ,361 ,050

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P8 Pearson

Correlation

-,280 -

,508*

,753*

*

,212 ,476* -

,569*

*

-,264 1 -,240 ,941*

*

,859*

*

,571**

Sig. (2-tailed) ,232 ,022 ,000 ,368 ,034 ,009 ,261 ,308 ,000 ,000 ,009

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P9 Pearson

Correlation

,530* ,577

*

*

-,373 ,499* -

,750*

*

,560* ,945

*

*

-,240 1 -,220 -,090 ,487*

Sig. (2-tailed) ,016 ,008 ,105 ,025 ,000 ,010 ,000 ,308 ,352 ,706 ,029

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P1

0

Pearson

Correlation

-,189 -

,520*

,727*

*

,235 ,479* -

,568*

*

-,211 ,941*

*

-,220 1 ,708*

*

,584**

Sig. (2-tailed) ,425 ,019 ,000 ,318 ,033 ,009 ,372 ,000 ,352 ,000 ,007

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P1

1

Pearson

Correlation

-,363 -,287 ,736*

*

,143 ,330 -,226 -,216 ,859*

*

-,090 ,708*

*

1 ,572**

Sig. (2-tailed) ,116 ,221 ,000 ,547 ,155 ,338 ,361 ,000 ,706 ,000 ,008

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Ju

ml

ah

Pearson

Correlation

,496* ,156 ,353 ,813

*

*

,051 ,093 ,445* ,571

*

*

,487* ,584

*

*

,572*

*

1

Sig. (2-tailed) ,026 ,511 ,127 ,000 ,832 ,698 ,050 ,009 ,029 ,007 ,008

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

Page 108: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

96

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,633 7

5. Pendidikan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,704 4

6. Harga jual

Correlations

P1 P2 P3 P4 Jumlah

P1 Pearson Correlation 1 -,045 -,249 ,670** ,817

**

Sig. (2-tailed) ,849 ,291 ,001 ,000

N 20 20 20 20 20

Correlations

P1 P2 P3 P4 Jumlah

P1 Pearson Correlation 1 ,739** ,615

** ,023 ,686

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,004 ,925 ,001

N 20 20 20 20 20

P2 Pearson Correlation ,739** 1 ,656

** ,183 ,811

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,440 ,000

N 20 20 20 20 20

P3 Pearson Correlation ,615** ,656

** 1 ,429 ,928

**

Sig. (2-tailed) ,004 ,002 ,059 ,000

N 20 20 20 20 20

P4 Pearson Correlation ,023 ,183 ,429 1 ,584**

Sig. (2-tailed) ,925 ,440 ,059 ,007

N 20 20 20 20 20

Jumlah Pearson Correlation ,686** ,811

** ,928

** ,584

** 1

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,007

N 20 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 109: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

97

P2 Pearson Correlation -,045 1 ,059 -,383 ,142

Sig. (2-tailed) ,849 ,804 ,096 ,549

N 20 20 20 20 20

P3 Pearson Correlation -,249 ,059 1 -,349 ,235

Sig. (2-tailed) ,291 ,804 ,132 ,319

N 20 20 20 20 20

P4 Pearson Correlation ,670** -,383 -,349 1 ,611

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,096 ,132 ,004

N 20 20 20 20 20

Jumlah Pearson Correlation ,817** ,142 ,235 ,611

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,549 ,319 ,004

N 20 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,792 2

7. Ketersedian informasi

Reliability Statistics

Correlations

P1 P2 P3 Jumlah

P1 Pearson Correlation 1 ,772** ,451

* ,802

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,046 ,000

N 20 20 20 20

P2 Pearson Correlation ,772** 1 ,667

** ,927

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000

N 20 20 20 20

P3 Pearson Correlation ,451* ,667

** 1 ,862

**

Sig. (2-tailed) ,046 ,001 ,000

N 20 20 20 20

Jumlah Pearson Correlation ,802** ,927

** ,862

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 20 20 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 110: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

98

Cronbach's

Alpha N of Items

,813 3

8. Proses Produksi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,766 5

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 Jumlah

P1 Pearson Correlation 1 -,032 ,041 ,548* ,290 ,536

*

Sig. (2-tailed) ,893 ,863 ,012 ,215 ,015

N 20 20 20 20 20 20

P2 Pearson Correlation -,032 1 ,501* ,422 ,400 ,612

**

Sig. (2-tailed) ,893 ,025 ,064 ,081 ,004

N 20 20 20 20 20 20

P3 Pearson Correlation ,041 ,501* 1 ,386 ,836

** ,763

**

Sig. (2-tailed) ,863 ,025 ,093 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20

P4 Pearson Correlation ,548* ,422 ,386 1 ,545

* ,816

**

Sig. (2-tailed) ,012 ,064 ,093 ,013 ,000

N 20 20 20 20 20 20

P5 Pearson Correlation ,290 ,400 ,836** ,545

* 1 ,859

**

Sig. (2-tailed) ,215 ,081 ,000 ,013 ,000

N 20 20 20 20 20 20

Jumlah Pearson Correlation ,536* ,612

** ,763

** ,816

** ,859

** 1

Sig. (2-tailed) ,015 ,004 ,000 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 111: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

99

1. Minat

Correlations

P1

P

2 P3 P4 P5 P6 P8 P7 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15

P

16

P

17

P

18

P

19

P2

0

P

21

P

22

P

23

P

2

4

P

25

P

26

P

27

Ju

ml

ah

P1 Pearson

Correlat

ion

1 ,5

10

*

-

,25

2

-

,23

7

,15

4

,79

6**

,77

9**

,773** ,10

6

-

,01

4

,75

3**

,05

3

,77

9**

,67

3**

1,0

00**

,1

06

-

,0

31

,0

53

,6

18

**

1,0

00*

*

,7

79

**

,1

06

,1

06

,5

5

6*

,7

96

**

,1

06

,7

79

**

,7

42

**

Sig. (2-

tailed)

,0

22

,28

4

,31

4

,51

8

,00

0

,00

0

,000 ,65

6

,95

4

,00

0

,82

3

,00

0

,00

1

,00

0

,6

56

,8

97

,8

23

,0

04

,00

0

,0

00

,6

56

,6

56

,0

1

1

,0

00

,6

56

,0

00

,0

00

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P2 Pearson

Correlat

ion

,51

0*

1 ,33

2

-

,07

6

,00

7

,54

5*

,31

6

,422 ,76

1**

-

,19

0

,60

3**

,33

2

,53

0*

,44

0

,51

0*

,7

61

**

,1

85

,3

32

,1

30

,51

0*

,5

30

*

,7

61

**

,7

61

**

,6

1

9*

*

,5

45

*

,7

61

**

,5

30

*

,6

86

**

Sig. (2-

tailed)

,02

2

,15

2

,74

9

,97

6

,01

3

,17

4

,064 ,00

0

,42

4

,00

5

,15

2

,01

6

,05

2

,02

2

,0

00

,4

35

,1

52

,5

84

,02

2

,0

16

,0

00

,0

00

,0

0

4

,0

13

,0

00

,0

16

,0

01

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

Page 112: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

100

P3 Pearson

Correlat

ion

-

,25

2

,3

32

1 ,28

2

,57

2**

,20

0

-

,38

6

-,192 ,62

2**

,16

8

-

,33

9

,86

3**

,

2

1

8

-

,24

5

-

,25

2

,6

22

**

,6

89

**

,8

63

**

-

,1

57

-

,25

2

,2

18

,6

22

**

,6

22

**

,3

2

5

,2

00

,6

22

**

,2

18

,3

54

Sig. (2-

tailed)

,28

4

,1

52

,22

9

,00

8

,39

8

,09

2

,417 ,00

3

,48

0

,14

3

,00

0

,35

5

,29

7

,28

4

,0

03

,0

01

,0

00

,5

07

,28

4

,3

55

,0

03

,0

03

,1

6

2

,3

98

,0

03

,3

55

,1

26

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P4 Pearson

Correlat

ion

-

,23

7

-

,0

76

,28

2

1 ,17

7

,06

3

-

,30

0

,343 ,24

8

,84

6**

,10

6

,28

2

,06

4

-

,24

1

-

,23

7

,2

48

-

,0

17

,2

82

-

,0

50

-

,23

7

,0

64

,2

48

,2

48

,3

1

0

,0

63

,2

48

,0

64

,2

03

Sig. (2-

tailed)

,31

4

,7

49

,22

9

,45

6

,79

1

,19

9

,139 ,29

2

,00

0

,65

7

,22

9

,78

8

,30

5

,31

4

,2

92

,9

45

,2

29

,8

35

,31

4

,7

88

,2

92

,2

92

,1

8

4

,7

91

,2

92

,7

88

,3

90

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P5 Pearson

Correlat

ion

,15

4

,0

07

,57

2**

,17

7

1 ,61

2**

,02

4

,029 ,17

8

,32

3

-

,01

6

,71

8**

,58

5**

,01

5

,15

4

,1

78

,3

91

,7

18

**

,4

32

,15

4

,5

85

**

,1

78

,1

78

,4

9

1*

,6

12

**

,1

78

,5

85

**

,5

58

*

Sig. (2-

tailed)

,51

8

,9

76

,00

8

,45

6

,00

4

,92

0

,903 ,45

4

,16

5

,94

8

,00

0

,00

7

,94

9

,51

8

,4

54

,0

88

,0

00

,0

57

,51

8

,0

07

,4

54

,4

54

,0

2

8

,0

04

,4

54

,0

07

,0

11

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

Page 113: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

101

P6 Pearson

Correlat

ion

,79

6**

,5

45

*

,20

0

,06

3

,61

2**

1 ,68

6**

,707** ,24

8

,20

3

,64

6**

,41

9

,97

9**

,67

8**

,79

6**

,2

48

,0

39

,4

19

,7

92

**

,79

6**

,9

79

**

,2

48

,2

48

,8

6

1*

*

1,

00

0**

,2

48

,9

79

**

,9

57

**

Sig. (2-

tailed)

,00

0

,0

13

,39

8

,79

1

,00

4

,00

1

,000 ,29

2

,39

1

,00

2

,06

6

,00

0

,00

1

,00

0

,2

92

,8

71

,0

66

,0

00

,00

0

,0

00

,2

92

,2

92

,0

0

0

,0

00

,2

92

,0

00

,0

00

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P8 Pearson

Correlat

ion

,77

9**

,3

16

-

,38

6

-

,30

0

,02

4

,68

6**

1 ,693** -

,31

7

-

,18

7

,57

4**

-

,28

5

,70

1**

,96

5**

,77

9**

-

,3

17

-

,4

96

*

-

,2

85

,8

54

**

,77

9**

,7

01

**

-

,3

17

-

,3

17

,5

3

6*

,6

86

**

-

,3

17

,7

01

**

,5

34

*

Sig. (2-

tailed)

,00

0

,1

74

,09

2

,19

9

,92

0

,00

1

,001 ,17

4

,42

9

,00

8

,22

3

,00

1

,00

0

,00

0

,1

74

,0

26

,2

23

,0

00

,00

0

,0

01

,1

74

,1

74

,0

1

5

,0

01

,1

74

,0

01

,0

15

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P7 Pearson

Correlat

ion

,77

3**

,4

22

-

,19

2

,34

3

,02

9

,70

7**

,69

3**

1 ,09

6

,38

1

,74

7**

-

,00

9

,72

0**

,65

4**

,77

3**

,0

96

-

,2

59

-

,0

09

,5

92

**

,77

3**

,7

20

**

,0

96

,0

96

,6

9

6*

*

,7

07

**

,0

96

,7

20

**

,7

25

**

Sig. (2-

tailed)

,00

0

,0

64

,41

7

,13

9

,90

3

,00

0

,00

1

,68

8

,09

8

,00

0

,96

9

,00

0

,00

2

,00

0

,6

88

,2

69

,9

69

,0

06

,00

0

,0

00

,6

88

,6

88

,0

0

1

,0

00

,6

88

,0

00

,0

00

Page 114: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

102

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P9 Pearson

Correlat

ion

,10

6

,7

61

**

,62

2**

,24

8

,17

8

,24

8

-

,31

7

,096 1 ,08

7

,30

8

,62

2**

,22

0

-

,20

1

,10

6

1,

00

0**

,5

57

*

,6

22

**

-

,3

45

,10

6

,2

20

1,

00

0**

1,

00

0**

,4

0

8

,2

48

1,

00

0**

,2

20

,4

82

*

Sig. (2-

tailed)

,65

6

,0

00

,00

3

,29

2

,45

4

,29

2

,17

4

,688

,71

7

,18

6

,00

3

,35

1

,39

5

,65

6

,0

00

,0

11

,0

03

,1

36

,65

6

,3

51

,0

00

,0

00

,0

7

4

,2

92

,0

00

,3

51

,0

31

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P1

0

Pearson

Correlat

ion

-

,01

4

-

,1

90

,16

8

,84

6**

,32

3

,20

3

-

,18

7

,381 ,08

7

1 ,13

3

,41

6

,16

6

-

,23

5

-

,01

4

,0

87

,1

64

,4

16

,1

52

-

,01

4

,1

66

,0

87

,0

87

,1

6

4

,2

03

,0

87

,1

66

,2

87

Sig. (2-

tailed)

,95

4

,4

24

,48

0

,00

0

,16

5

,39

1

,42

9

,098 ,71

7

,57

5

,06

8

,48

3

,31

9

,95

4

,7

17

,4

91

,0

68

,5

22

,95

4

,4

83

,7

17

,7

17

,4

9

0

,3

91

,7

17

,4

83

,2

19

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P1

1

Pearson

Correlat

ion

,75

3**

,6

03

**

-

,33

9

,10

6

-

,01

6

,64

6**

,57

4**

,747** ,30

8

,13

3

1 -

,10

3

,59

2**

,55

7*

,75

3**

,3

08

-

,3

28

-

,1

03

,4

53

*

,75

3**

,5

92

**

,3

08

,3

08

,6

1

8*

*

,6

46

**

,3

08

,5

92

**

,6

54

**

Sig. (2-

tailed)

,00

0

,0

05

,14

3

,65

7

,94

8

,00

2

,00

8

,000 ,18

6

,57

5

,66

5

,00

6

,01

1

,00

0

,1

86

,1

57

,6

65

,0

45

,00

0

,0

06

,1

86

,1

86

,0

0

4

,0

02

,1

86

,0

06

,0

02

Page 115: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

103

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P1

2

Pearson

Correlat

ion

,05

3

,3

32

,86

3**

,28

2

,71

8**

,41

9

-

,28

5

-,009 ,62

2**

,41

6

-

,10

3

1 ,39

1

-

,24

5

,05

3

,6

22

**

,8

28

**

1,

00

0**

,0

15

,05

3

,3

91

,6

22

**

,6

22

**

,3

2

5

,4

19

,6

22

**

,3

91

,5

53

*

Sig. (2-

tailed)

,82

3

,1

52

,00

0

,22

9

,00

0

,06

6

,22

3

,969 ,00

3

,06

8

,66

5

,08

8

,29

7

,82

3

,0

03

,0

00

,0

00

,9

50

,82

3

,0

88

,0

03

,0

03

,1

6

2

,0

66

,0

03

,0

88

,0

12

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P1

3

Pearson

Correlat

ion

,77

9**

,5

30

*

,21

8

,06

4

,58

5**

,97

9**

,70

1**

,720** ,22

0

,16

6

,59

2**

,39

1

1 ,70

0**

,77

9**

,2

20

,0

23

,3

91

,7

79

**

,77

9**

1,

00

0**

,2

20

,2

20

,8

7

4*

*

,9

79

**

,2

20

1,

00

0**

,9

43

**

Sig. (2-

tailed)

,00

0

,0

16

,35

5

,78

8

,00

7

,00

0

,00

1

,000 ,35

1

,48

3

,00

6

,08

8

,00

1

,00

0

,3

51

,9

22

,0

88

,0

00

,00

0

,0

00

,3

51

,3

51

,0

0

0

,0

00

,3

51

,0

00

,0

00

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P1

4

Pearson

Correlat

ion

,67

3**

,4

40

-

,24

5

-

,24

1

,01

5

,67

8**

,96

5**

,654** -

,20

1

-

,23

5

,55

7*

-

,24

5

,70

0**

1 ,67

3**

-

,2

01

-

,5

26

*

-

,2

45

,8

24

**

,67

3**

,7

00

**

-

,2

01

-

,2

01

,6

2

7*

*

,6

78

**

-

,2

01

,7

00

**

,5

58

*

Page 116: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

104

Sig. (2-

tailed)

,00

1

,0

52

,29

7

,30

5

,94

9

,00

1

,00

0

,002 ,39

5

,31

9

,01

1

,29

7

,00

1

,00

1

,3

95

,0

17

,2

97

,0

00

,00

1

,0

01

,3

95

,3

95

,0

0

3

,0

01

,3

95

,0

01

,0

11

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P1

5

Pearson

Correlat

ion

1,0

00**

,5

10

*

-

,25

2

-

,23

7

,15

4

,79

6**

,77

9**

,773** ,10

6

-

,01

4

,75

3**

,05

3

,77

9**

,67

3**

1 ,1

06

-

,0

31

,0

53

,6

18

**

1,0

00*

*

,7

79

**

,1

06

,1

06

,5

5

6*

,7

96

**

,1

06

,7

79

**

,7

42

**

Sig. (2-

tailed)

,00

0

,0

22

,28

4

,31

4

,51

8

,00

0

,00

0

,000 ,65

6

,95

4

,00

0

,82

3

,00

0

,00

1

,6

56

,8

97

,8

23

,0

04

,00

0

,0

00

,6

56

,6

56

,0

1

1

,0

00

,6

56

,0

00

,0

00

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P1

6

Pearson

Correlat

ion

,10

6

,7

61

**

,62

2**

,24

8

,17

8

,24

8

-

,31

7

,096 1,0

00**

,08

7

,30

8

,62

2**

,22

0

-

,20

1

,10

6

1 ,5

57

*

,6

22

**

-

,3

45

,10

6

,2

20

1,

00

0**

1,

00

0**

,4

0

8

,2

48

1,

00

0**

,2

20

,4

82

*

Sig. (2-

tailed)

,65

6

,0

00

,00

3

,29

2

,45

4

,29

2

,17

4

,688 ,00

0

,71

7

,18

6

,00

3

,35

1

,39

5

,65

6

,0

11

,0

03

,1

36

,65

6

,3

51

,0

00

,0

00

,0

7

4

,2

92

,0

00

,3

51

,0

31

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P1

7

Pearson

Correlat

ion

-

,03

1

,1

85

,68

9**

-

,01

7

,39

1

,03

9

-

,49

6*

-,259 ,55

7*

,16

4

-

,32

8

,82

8**

,02

3

-

,52

6*

-

,03

1

,5

57

*

1 ,8

28

**

-

,3

80

-

,03

1

,0

23

,5

57

*

,5

57

*

-

,1

1

9

,0

39

,5

57

*

,0

23

,1

89

Page 117: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

105

Sig. (2-

tailed)

,89

7

,4

35

,00

1

,94

5

,08

8

,87

1

,02

6

,269 ,01

1

,49

1

,15

7

,00

0

,92

2

,01

7

,89

7

,0

11

,0

00

,0

99

,89

7

,9

22

,0

11

,0

11

,6

1

8

,8

71

,0

11

,9

22

,4

26

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P1

8

Pearson

Correlat

ion

,05

3

,3

32

,86

3**

,28

2

,71

8**

,41

9

-

,28

5

-,009 ,62

2**

,41

6

-

,10

3

1,0

00**

,39

1

-

,24

5

,05

3

,6

22

**

,8

28

**

1 ,0

15

,05

3

,3

91

,6

22

**

,6

22

**

,3

2

5

,4

19

,6

22

**

,3

91

,5

53

*

Sig. (2-

tailed)

,82

3

,1

52

,00

0

,22

9

,00

0

,06

6

,22

3

,969 ,00

3

,06

8

,66

5

,00

0

,08

8

,29

7

,82

3

,0

03

,0

00

,9

50

,82

3

,0

88

,0

03

,0

03

,1

6

2

,0

66

,0

03

,0

88

,0

12

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P1

9

Pearson

Correlat

ion

,61

8**

,1

30

-

,15

7

-

,05

0

,43

2

,79

2**

,85

4**

,592** -

,34

5

,15

2

,45

3*

,01

5

,77

9**

,82

4**

,61

8**

-

,3

45

-

,3

80

,0

15

1 ,61

8**

,7

79

**

-

,3

45

-

,3

45

,5

9

2*

*

,7

92

**

-

,3

45

,7

79

**

,6

20

**

Sig. (2-

tailed)

,00

4

,5

84

,50

7

,83

5

,05

7

,00

0

,00

0

,006 ,13

6

,52

2

,04

5

,95

0

,00

0

,00

0

,00

4

,1

36

,0

99

,9

50

,00

4

,0

00

,1

36

,1

36

,0

0

6

,0

00

,1

36

,0

00

,0

04

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P2

0

Pearson

Correlat

ion

1,0

00**

,5

10

*

-

,25

2

-

,23

7

,15

4

,79

6**

,77

9**

,773** ,10

6

-

,01

4

,75

3**

,05

3

,77

9**

,67

3**

1,0

00**

,1

06

-

,0

31

,0

53

,6

18

**

1 ,7

79

**

,1

06

,1

06

,5

5

6*

,7

96

**

,1

06

,7

79

**

,7

42

**

Page 118: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

106

Sig. (2-

tailed)

,00

0

,0

22

,28

4

,31

4

,51

8

,00

0

,00

0

,000 ,65

6

,95

4

,00

0

,82

3

,00

0

,00

1

,00

0

,6

56

,8

97

,8

23

,0

04

,0

00

,6

56

,6

56

,0

1

1

,0

00

,6

56

,0

00

,0

00

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P2

1

Pearson

Correlat

ion

,77

9**

,5

30

*

,21

8

,06

4

,58

5**

,97

9**

,70

1**

,720** ,22

0

,16

6

,59

2**

,39

1

1,0

00**

,70

0**

,77

9**

,2

20

,0

23

,3

91

,7

79

**

,77

9**

1 ,2

20

,2

20

,8

7

4*

*

,9

79

**

,2

20

1,

00

0**

,9

43

**

Sig. (2-

tailed)

,00

0

,0

16

,35

5

,78

8

,00

7

,00

0

,00

1

,000 ,35

1

,48

3

,00

6

,08

8

,00

0

,00

1

,00

0

,3

51

,9

22

,0

88

,0

00

,00

0

,3

51

,3

51

,0

0

0

,0

00

,3

51

,0

00

,0

00

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P2

2

Pearson

Correlat

ion

,10

6

,7

61

**

,62

2**

,24

8

,17

8

,24

8

-

,31

7

,096 1,0

00**

,08

7

,30

8

,62

2**

,22

0

-

,20

1

,10

6

1,

00

0**

,5

57

*

,6

22

**

-

,3

45

,10

6

,2

20

1 1,

00

0**

,4

0

8

,2

48

1,

00

0**

,2

20

,4

82

*

Sig. (2-

tailed)

,65

6

,0

00

,00

3

,29

2

,45

4

,29

2

,17

4

,688 ,00

0

,71

7

,18

6

,00

3

,35

1

,39

5

,65

6

,0

00

,0

11

,0

03

,1

36

,65

6

,3

51

,0

00

,0

7

4

,2

92

,0

00

,3

51

,0

31

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P2

3

Pearson

Correlat

ion

,10

6

,7

61

**

,62

2**

,24

8

,17

8

,24

8

-

,31

7

,096 1,0

00**

,08

7

,30

8

,62

2**

,22

0

-

,20

1

,10

6

1,

00

0**

,5

57

*

,6

22

**

-

,3

45

,10

6

,2

20

1,

00

0**

1 ,4

0

8

,2

48

1,

00

0**

,2

20

,4

82

*

Page 119: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

107

Sig. (2-

tailed)

,65

6

,0

00

,00

3

,29

2

,45

4

,29

2

,17

4

,688 ,00

0

,71

7

,18

6

,00

3

,35

1

,39

5

,65

6

,0

00

,0

11

,0

03

,1

36

,65

6

,3

51

,0

00

,0

7

4

,2

92

,0

00

,3

51

,0

31

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P2

4

Pearson

Correlat

ion

,55

6*

,6

19

**

,32

5

,31

0

,49

1*

,86

1**

,53

6*

,696** ,40

8

,16

4

,61

8**

,32

5

,87

4**

,62

7**

,55

6*

,4

08

-

,1

19

,3

25

,5

92

**

,55

6*

,8

74

**

,4

08

,4

08

1 ,8

61

**

,4

08

,8

74

**

,8

84

**

Sig. (2-

tailed)

,01

1

,0

04

,16

2

,18

4

,02

8

,00

0

,01

5

,001 ,07

4

,49

0

,00

4

,16

2

,00

0

,00

3

,01

1

,0

74

,6

18

,1

62

,0

06

,01

1

,0

00

,0

74

,0

74

,0

00

,0

74

,0

00

,0

00

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P2

5

Pearson

Correlat

ion

,79

6**

,5

45

*

,20

0

,06

3

,61

2**

1,0

00**

,68

6**

,707** ,24

8

,20

3

,64

6**

,41

9

,97

9**

,67

8**

,79

6**

,2

48

,0

39

,4

19

,7

92

**

,79

6**

,9

79

**

,2

48

,2

48

,8

6

1*

*

1 ,2

48

,9

79

**

,9

57

**

Sig. (2-

tailed)

,00

0

,0

13

,39

8

,79

1

,00

4

,00

0

,00

1

,000 ,29

2

,39

1

,00

2

,06

6

,00

0

,00

1

,00

0

,2

92

,8

71

,0

66

,0

00

,00

0

,0

00

,2

92

,2

92

,0

0

0

,2

92

,0

00

,0

00

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P2

6

Pearson

Correlat

ion

,10

6

,7

61

**

,62

2**

,24

8

,17

8

,24

8

-

,31

7

,096 1,0

00**

,08

7

,30

8

,62

2**

,22

0

-

,20

1

,10

6

1,

00

0**

,5

57

*

,6

22

**

-

,3

45

,10

6

,2

20

1,

00

0**

1,

00

0**

,4

0

8

,2

48

1 ,2

20

,4

82

*

Page 120: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

108

Sig. (2-

tailed)

,65

6

,0

00

,00

3

,29

2

,45

4

,29

2

,17

4

,688 ,00

0

,71

7

,18

6

,00

3

,35

1

,39

5

,65

6

,0

00

,0

11

,0

03

,1

36

,65

6

,3

51

,0

00

,0

00

,0

7

4

,2

92

,3

51

,0

31

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

P2

7

Pearson

Correlat

ion

,77

9**

,5

30

*

,21

8

,06

4

,58

5**

,97

9**

,70

1**

,720** ,22

0

,16

6

,59

2**

,39

1

1,0

00**

,70

0**

,77

9**

,2

20

,0

23

,3

91

,7

79

**

,77

9**

1,

00

0**

,2

20

,2

20

,8

7

4*

*

,9

79

**

,2

20

1 ,9

43

**

Sig. (2-

tailed)

,00

0

,0

16

,35

5

,78

8

,00

7

,00

0

,00

1

,000 ,35

1

,48

3

,00

6

,08

8

,00

0

,00

1

,00

0

,3

51

,9

22

,0

88

,0

00

,00

0

,0

00

,3

51

,3

51

,0

0

0

,0

00

,3

51

,0

00

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

Ju

ml

ah

Pearson

Correlat

ion

,74

2**

,6

86

**

,35

4

,20

3

,55

8*

,95

7**

,53

4*

,725** ,48

2*

,28

7

,65

4**

,55

3*

,94

3**

,55

8*

,74

2**

,4

82

*

,1

89

,5

53

*

,6

20

**

,74

2**

,9

43

**

,4

82

*

,4

82

*

,8

8

4*

*

,9

57

**

,4

82

*

,9

43

**

1

Sig. (2-

tailed)

,00

0

,0

01

,12

6

,39

0

,01

1

,00

0

,01

5

,000 ,03

1

,21

9

,00

2

,01

2

,00

0

,01

1

,00

0

,0

31

,4

26

,0

12

,0

04

,00

0

,0

00

,0

31

,0

31

,0

0

0

,0

00

,0

31

,0

00

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 2

0

20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 121: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

109

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,951 23

Page 122: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

110

No

Nama Responden

Ekspetasi Pendapatan

Lingkungan Keluarga (x2) Ketersediaan modal

(X3) efikasi diri (X4)

1 2 3 Jumla

h 1 2 3 4

jumlah

1 2 3 4 jumla

h 1 2 3 4 5 6 7 jumlah

1 sinta nurmaya 4 4 4 12 3 5 5 5 18 4 4 4 4 16 4 4 3 3 4 4 4 26

2 siti hajar 2 4 5 11 3 5 5 5 18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 2 4 4 26

3 putri maya mutia

4 2 4 10 3 4 4 4 15

4 2 2 4 12 4 4 3 3 4 4 4 26

4 tinda Yusdiansyah

4 4 4 12 1 4

4 4 13

4 2 2 2 10 3 3 3 3 4 4 4 24

5 melisa 4 4 4 12 3 4 4 4 15 4 2 2 4 12 3 3 3 3 4 4 4 24

6 elisa nur 4 4 4 12 2 3 4 4 13 2 2 4 4 12 3 3 2 3 4 4 5 24

7 nur halima 4 4 4 12 3 5 5 5 18 4 2 2 2 10 4 4 3 3 3 3 4 24

8 agus 4 4 4 12 3 5 5 5 18 4 2 2 4 12 4 4 3 3 4 3 5 26

9 warsito 4 4 4 12 3 5 5 5 18 4 4 2 2 12 4 4 3 3 3 5 4 26

10 ardi prasetia 4 4 4 12 2 3 4 4 13 4 4 2 2 12 4 4 2 3 3 4 4 24

11 siti aisyah 4 4 4 12 2 3 4 4 13 2 4 4 2 12 3 3 4 3 2 4 5 24

12 heri supranto 4 2 4 10 3 4 4 4 15 2 4 4 2 12 3 3 4 4 4 4 4 26

13 maliki 2 4 4 10 2 3 4 4 13 2 2 2 4 10 3 3 4 4 4 4 4 26

14 taufik 2 4 4 10 3 4 4 4 15 4 2 4 4 14 4 4 3 3 3 5 4 26

15 bambang irawan

4 4 4 12 3 4 4 4 15

4 2 4 4 14 4 4 3 3 3 5 4 26

16 linda aulia 5 1 5 11 3 5 5 5 18 2 4 4 2 12 4 4 3 3 3 4 5 26

17 novi 2 4 4 10 3 5 5 5 18 2 4 4 2 12 4 4 4 4 4 2 4 26

18 devi 4 4 4 12 3 4 4 4 15 2 4 4 2 12 4 4 3 3 3 4 5 26

19 iqbal 4 4 4 12 2 4 4 4 14 4 2 4 4 14 3 3 3 3 2 5 5 24

Page 123: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

111

20 lia puspita 4 4 4 12 3 4 4 4 15 4 2 4 4 14 3 3 3 3 2 4 4 22

21 girun 2 4 4 10 2 3 4 4 13 2 4 4 2 12 3 3 4 4 4 4 4 26

22 joko santoso 2 4 4 10 3 4 4 4 15 4 2 4 4 14 3 3 3 3 4 5 5 26

23 sri hapsari 2 4 4 10 2 3 4 4 13 4 2 4 4 14 3 3 2 4 4 5 5 26

24 pijam 4 2 4 10 3 4 4 4 15 4 4 2 2 12 4 4 3 3 3 4 5 26

25 ismail 2 4 4 10 3 4 4 4 15 2 2 4 4 12 4 4 3 3 3 5 4 26

26 lili 2 4 4 10 2 3 4 4 13 4 4 2 2 12 3 3 2 3 4 5 4 24

27 teguh rahayu 4 4 4 12 3 5 5 5 18 2 4 4 2 12 4 4 3 3 3 3 4 24

28 rahman syahputra

2 4 4 10 3 5 5 5 18

4 2 2 4 12 4 4

3 3 4 4 4 26

29 Rahmat 4 2 4 10 3 5 5 5 18 4 2 2 4 12 4 4 4 4 4 2 4 26

30 Jefri Agara 4 4 4 12 2 3 4 4 13 4 3 4 4 15 4 4 3 3 3 4 5 26

31 Desi Suryani

Spd 4 4 4 12 2 4 4 3 13 3 4 2 3 12 3 3 3 3 4 4 4 24

32 Arwin 4 4 4 12 3 4 4 4 15 2 2 4 4 12 3 3 3 3 2 5 5 24

33 Sugiono 4 4 4 12 2 3 4 4 13 2 4 4 4 14 3 3 2 3 4 5 4 24

34 Lili Fitri Ani 2 4 5 11 3 5 5 5 18 4 2 4 4 14 4 4 3 3 4 4 4 26

35 Muhamad

Syahrangga 4 2 4 10 3 5 5 5 18 5 3 3 3 14 4 4 3 3 3 4 5 26

36 Teguh Prtama 2 4 4 10 3 4 4 4 15 4 4 3 3 14 3 3 3 3 4 4 4 24

37 Suganda Arifin 5 2 4 11 2 3 4 4 13 4 4 2 2 12 3 3 4 4 4 4 4 26

38 Gustiawan 5 2 4 11 3 4 4 4 15 4 2 2 4 12 4 4 3 3 3 5 4 26

39 Joludun 3 4 4 11 3 4 4 4 15 2 4 4 4 14 4 4 3 3 3 5 4 26

40 Aprianto 3 3 4 10 2 3 4 4 13 4 3 4 4 15 3 3 2 3 4 4 5 24

41 Dani Prwansyah 2 4 4 10 3 4 4 5 16 4 3 4 4 15 4 4 4 2 4 4 4 26

42 Muhamdani 5 4 1 10 4 5 4 5 18 3 3 2 4 12 4 4 4 1 4 4 5 26

43 Aspin 2 3 5 10 5 5 4 4 18 3 3 2 4 12 4 4 5 5 4 2 2 26

44 Hardian 3 2 5 10 3 3 4 5 15 3 3 2 4 12 4 4 4 4 4 2 2 24

Page 124: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

112

Lampiran 5. Tabulasi Hasil Kuisioner

No Nama Responden Pendidikan (X5) Harga Jual (X6)

Ketersediaan Informasi

(X7) Proses Produksi (X8)

1 2 3 4 Jumlah 1 2 Jumlah 1 2 3 Jumlah 1 2 3 4 5 Jumlah

1 Sinta Nurmaya 4 4 4 4 16 3 3 6 4 4 4 12 4 3 3 2 4 16

2 Siti Hajar 5 2 4 4 15 2 4 6 4 4 4 12 2 4 2 2 2 12

3 Putri Maya Mutia 5 4 4 3 16 3 3 6 4 4 3 11 4 4 3 3 3 17

4 Tinda Yusdiansyah 4 3 4 4 15 2 4 6 3 3 4 10 3 3 2 2 3 13

5 Melisa 3 4 4 4 15 4 4 8 4 4 3 11 2 2 2 4 3 13

6 Elisa Nur 5 4 4 2 15 2 4 6 3 3 3 9 3 4 3 4 4 18

7 Nur Halima 2 4 4 4 14 2 4 6 4 4 4 12 4 2 4 4 4 18

8 Agus 4 2 4 4 14 2 4 6 4 4 4 12 2 2 2 2 2 10

9 Warsito 5 3 4 4 16 4 4 8 4 4 4 12 5 5 4 4 4 22

10 Ardi Prasetia 4 4 4 4 16 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20

11 Siti Aisyah 5 5 2 3 15 4 4 8 3 3 4 10 4 4 4 5 5 22

12 Heri Supranto 4 4 2 4 14 4 4 8 3 3 4 10 3 4 4 3 2 16

13 Maliki 2 4 4 4 14 5 4 9 3 3 3 9 4 4 5 5 4 22

14 Taufik 4 3 4 4 15 2 4 6 4 4 4 12 4 4 2 2 2 14

15 Bambang Irawan 4 3 4 4 15 2 4 6 4 4 4 12 4 4 2 2 2 14

16 Linda Aulia 5 5 2 4 16 3 3 6 4 4 4 12 2 4 4 4 2 16

17 Novi 5 5 2 4 16 3 3 6 4 4 4 12 2 4 4 3 2 15

18 Devi 5 5 2 4 16 3 3 6 4 4 3 11 2 4 4 2 2 14

19 Iqbal 5 3 4 4 16 2 4 6 3 3 4 10 4 2 2 2 2 12

20 Lia Puspita 2 4 4 4 14 2 4 6 4 4 3 11 4 4 2 2 2 14

21 Girun 4 4 2 4 14 4 4 8 3 3 4 10 3 4 4 3 2 16

22 Joko Santoso 4 2 4 4 14 4 2 6 3 3 4 10 2 2 2 2 2 10

23 Sri Hapsari 4 2 4 4 14 4 4 8 3 3 3 9 2 2 2 2 2 10

Page 125: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

113

24 Pijam 4 3 4 4 15 2 4 6 4 4 4 12 4 4 4 3 4 19

25 Ismail 4 3 4 4 15 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 3 4 19

26 Lili 4 4 4 4 16 4 4 8 3 3 3 9 4 4 4 4 4 20

27 Teguh Rahayu 4 3 4 4 15 3 3 6 4 4 4 12 3 2 4 4 4 17

28 Rahman Syahputra 4 4 4 4 16 4 4 8 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20

29 Rahmat 4 2 4 4 14 2 4 6 4 4 4 12 4 4 3 3 3 17

30 Jefri Agara 5 3 4 4 16 2 4 6 4 4 4 12 3 3 2 2 3 13

31 Desi Suryani Spd 4 4 4 4 16 3 3 6 3 3 4 10 2 2 2 4 3 13

32 Arwin 5 5 2 3 15 3 3 6 4 4 3 11 3 4 3 4 4 18

33 Sugiono 4 4 2 4 14 3 3 6 3 3 3 9 4 2 4 4 4 18

34 Lili Fitri Ani 2 4 4 4 14 2 4 6 4 4 4 12 2 2 2 2 2 10

35 Muhamad Syahrangga 4 3 4 4 15 2 4 6 4 4 4 12 5 5 4 4 4 22

36 Teguh Prtama 4 3 4 4 15 4 4 8 3 3 4 10 4 4 4 4 4 20

37 Suganda Arifin 5 5 2 4 16 2 4 6 3 3 3 9 4 4 4 5 5 22

38 Gustiawan 5 5 2 4 16 2 4 6 4 4 4 12 3 4 4 3 2 16

39 Joludun 5 5 2 4 16 2 3 5 4 4 4 12 4 4 5 5 4 22

40 Aprianto 5 3 4 4 16 1 3 4 3 3 3 9 4 4 2 2 2 14

41 Dani Prwansyah 2 4 4 4 14 4 4 8 3 3 4 10 4 4 2 2 2 14

42 Muhamdani 4 4 2 4 14 3 3 6 5 5 5 15 2 4 4 4 2 16

43 Aspin 4 2 4 4 14 2 4 6 5 5 4 14 2 4 4 3 2 15

44 Hardian 4 2 4 4 14 3 4 7 3 2 3 8 2 4 4 2 2 14

Page 126: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

114

Lampiran Hasil Kuisiner Variabel Y

No Nama Responden minat

jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 sinta nurmaya 2 1 5 5 5 1 4 1 5 5 5 1 4 1 3 5 3 1 4 1 1 3 66

2 siti hajar 1 4 1 5 1 5 5 2 4 1 5 1 4 1 4 5 1 3 3 4 4 1 65

3 putri maya mutia 3 1 4 5 4 5 5 5 1 5 1 5 1 4 4 5 4 1 4 1 5 4 77

4 tinda Yusdiansyah 2 2 5 4 1 1 3 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 4 1 5 1 43

5 melisa 1 4 1 3 1 3 1 2 2 1 5 5 3 2 4 5 3 1 3 3 1 1 55

6 elisa nur 4 3 5 1 3 2 2 3 3 1 5 1 5 5 1 5 3 4 1 3 1 4 65

7 nur halima 2 2 1 5 5 5 1 5 4 1 1 2 4 1 2 5 4 1 2 5 1 5 64

8 agus 3 1 4 1 5 1 2 1 5 4 1 5 1 1 4 5 1 4 4 1 4 1 59

9 warsito 1 4 1 5 1 5 1 5 5 1 3 1 1 4 5 1 5 1 4 5 5 4 68

10 ardi prasetia 2 1 4 1 4 3 1 3 4 1 1 4 4 1 4 5 3 1 5 1 1 1 55

11 siti aisyah 3 2 2 1 2 1 3 1 1 2 5 1 3 5 1 5 4 2 2 2 4 2 54

12 heri supranto 2 3 2 4 1 2 1 5 4 3 5 1 3 4 5 5 5 2 2 2 1 2 64

13 maliki 2 4 5 5 5 4 5 1 5 1 5 5 1 5 1 1 4 1 3 4 1 1 69

14 taufik 1 5 1 1 4 1 5 1 4 1 1 1 1 1 5 5 1 4 1 1 3 4 52

15 bambang irawan 3 1 4 1 5 1 5 4 1 5 1 4 1 4 1 4 5 1 4 2 1 3 61

16 linda aulia 3 3 2 4 5 4 3 5 4 3 5 5 5 1 5 5 1 2 2 1 5 1 74

17 novi 1 5 5 5 1 4 3 1 4 3 1 1 1 4 5 4 1 5 2 1 1 4 62

18 devi 5 1 5 5 3 1 5 4 5 5 5 5 1 5 1 5 4 4 3 5 5 1 83

19 iqbal 1 5 1 2 1 5 2 5 5 5 1 4 4 1 5 4 1 5 1 5 4 4 71

20 lia puspita 2 4 4 1 4 4 2 1 1 4 5 4 4 4 4 1 2 5 4 4 1 5 70

21 girun 3 3 2 3 1 5 3 5 5 3 1 1 3 1 1 5 4 2 2 2 4 2 61

22 joko santoso 1 1 4 1 5 5 2 4 1 5 1 5 4 1 4 5 5 4 1 5 1 4 69

23 sri hapsari 3 5 5 3 2 1 2 1 5 4 5 4 5 5 1 5 4 5 4 5 5 1 80

Page 127: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

115

24 pijam 1 2 4 2 1 4 2 4 5 1 4 1 5 3 5 1 5 5 4 1 5 5 70

25 ismail 4 4 5 1 4 1 2 1 5 1 4 5 5 5 4 5 1 5 1 5 1 5 74

26 lili 4 5 4 3 4 3 5 1 4 5 5 1 5 4 1 3 4 5 4 5 4 4 83

27 teguh rahayu 3 2 5 3 5 2 5 3 1 1 3 2 5 5 5 1 3 4 5 3 2 5 73

28 rahman syahputra 4 5 4 1 4 5 1 5 1 5 1 5 1 5 1 1 5 1 5 1 5 5 71

29 Rahmat 5 3 1 4 3 2 2 3 3 5 1 1 5 1 4 5 1 4 5 5 5 5 73

30 Jefri Agara 4 1 4 1 4 1 4 1 5 1 4 2 4 4 2 1 1 1 2 3 4 1 55

31 Desi Suryani Spd 4 4 5 4 1 4 1 5 5 1 4 1 5 5 5 5 5 4 4 1 4 5 82

32 Arwin 3 4 1 4 1 4 1 5 1 4 3 4 1 4 1 5 1 1 4 5 1 5 63

33 Sugiono 4 1 5 1 4 5 3 5 4 1 1 4 5 4 5 1 3 4 1 5 1 4 71

34 Lili Fitri Ani 1 2 2 4 2 1 3 1 1 2 1 1 3 4 1 5 1 2 2 5 4 2 50

35 Muhamad Syahrangga 5 3 2 4 1 2 3 1 5 3 1 5 3 4 4 5 1 2 2 5 4 2 67

36 Teguh Prtama 4 4 1 5 4 5 1 2 1 5 5 3 3 3 1 5 1 4 3 2 5 5 72

37 Suganda Arifin 1 1 1 1 4 4 4 1 1 2 5 4 1 5 4 5 3 1 4 5 3 1 61

38 Gustiawan 4 3 4 5 4 1 1 5 4 1 1 4 5 1 5 1 5 5 1 5 1 3 69

39 Joludun 1 3 2 1 5 5 3 5 5 3 5 5 4 5 4 5 4 2 5 5 4 5 86

40 Aprianto 5 1 5 4 1 4 3 1 4 3 1 4 4 4 5 5 1 5 2 5 5 5 77

41 Dani Prwansyah 1 3 4 5 3 1 4 4 1 4 5 1 2 2 4 1 5 4 1 2 4 4 65

42 Muhamdani 4 3 1 5 1 5 2 5 5 1 3 4 1 4 4 1 4 4 4 1 5 1 68

43 Aspin 1 1 4 1 4 1 2 1 1 4 5 1 1 4 1 4 2 1 4 1 5 5 54

44 Hardian 5 3 5 4 1 5 3 5 5 3 5 5 3 5 4 5 5 4 5 4 1 5 90

Page 128: LAPORAN TUGAS AKHIR MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA … · 2019. 10. 21. · i MINAT GENERASI MUDA DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA (Cocos nucifera.L) MENJADI COCOPEAT

116

Lampiran 6. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,531a ,281 ,117 10,114 2,322

a. Predictors: (Constant), Proses_produksi, Ketersedian_Infoemasi,

Ekspetasi_pendapatan, Ketersedian_modal, Pendidikan, Harga_jual, Efikisai_diri,

Lingkungan_Keluarga

b. Dependent Variable: Minat

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1402,322 8 175,290 1,714 ,130b

Residual 3579,928 35 102,284

Total 4982,250 43

a. Dependent Variable: Minat

b. Predictors: (Constant), Proses_produksi, Ketersedian_Infoemasi, Ekspetasi_pendapatan,

Ketersedian_modal, Pendidikan, Harga_jual, Efikisai_diri, Lingkungan_Keluarga

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 97,440 61,886 1,575 ,124

Ekspetasi_pendapatan -3,504 2,034 -,306 -1,722 ,094

Lingkungan_Keluarga 3,044 1,130 ,569 2,694 ,011

Ketersedian_modal -,264 1,180 -,035 -,223 ,824

Efikisai_diri -2,189 1,876 -,219 -1,167 ,251

Pendidikan 4,776 2,144 ,377 2,228 ,032

Harga_jual -,030 1,702 -,003 -,017 ,986

Ketersedian_Infoemasi -3,486 1,634 -,471 -2,133 ,040

Proses_produksi -,378 ,513 -,127 -,738 ,466

a. Dependent Variable: Minat