Reboisasi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda

21
“REBOISASI” WAWASAN KEBANGSAAN GENERASI MUDA INDONESIA Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Masyarakat Indonesia Dosen Pengampu : Dr. Djoko Santosa Th, M. Pd Disusun Oleh : Adhelia Desi Prawestri Pendidikan Ekonomi A – K7411004 i

Transcript of Reboisasi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda

Page 1: Reboisasi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda

“REBOISASI” WAWASAN KEBANGSAAN

GENERASI MUDA INDONESIA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Masyarakat Indonesia

Dosen Pengampu : Dr. Djoko Santosa Th, M. Pd

Disusun Oleh :

Adhelia Desi Prawestri

Pendidikan Ekonomi

A – K7411004

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

i

Page 2: Reboisasi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda

KATA PENGANTAR

Sesungguhnya segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, memohon

pertolongan dari-Nya, meminta ampunan dari-Nya dan meminta perlindungan

kepada-Nya dari kejahatan diri kita serta keburukan amal perbuatan kita. Shalawat

dan salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Karena hidayah-Nya pula, Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan

makalah dengan judul “Reboisasi Wawasan Kebangsaan Pada Generasi Muda

Indonesia” ini sebagai tugas dari mata kuliah Studi Masyarakat Indonesia tepat

pada waktunya. Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada Bapak

Dr. Djoko Santosa Th, M. Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah Studi

Masyarakat Indonesia yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan;

rekan-rekan, serta semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat

selesai tepat pada waktunya.

Akhirnya penulis mohon kritik dan saran untuk lebih sempurnanya

makalah ini. Selanjutnya penulis berharap makalah yang sederhana ini

bermanfaat, terutama bagi yang membutuhkannya.

Surakarta, 25 Nopember 2012

ii

Page 3: Reboisasi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda

DAFTAR ISI

Halaman Judul ………………………………………………………………….. i 

Kata Pengantar ….……………………………………………………............... ii

Daftar Isi …………………………………………………..………………….. iii

BAB. I PENDAHULUAN …………………………………………………...... 1

A. Latar Belakang ………………………………………............................ 1

B. Rumusan Masalah …...............................……………………………... 2

C. Manfaat Penulisan ................................................................................... 2

BAB. II PEMBAHASAN …………………………………………………… 3

BAB. III PENUTUP ……………………………………………………………. 9

DAFTAR PUSTAKA ………………………….…………………………… 11

iii

Page 4: Reboisasi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bangsa Indonesia yang menghuni Negara Kesatuan Republik

Indonesia ini adalah sebuah bangsa yang besar. Negara dengan jumlah

penduduk ± 212.000.000 orang ini merupakan negara kepulauan yang

terbesar di dunia. Keadaan tanahnya yang subur dan terletak diantara dua

benua serta dua samudra besar membuat posisi geografis Indonesia sangat

strategis menyebabkan banyak bangsa-bangsa lain di dunia sejak dulu

ingin menguasai bumi Nusantara ini. Kondisi geografis yang sangat

menguntungkan bangsa ini diperindah lagi dengan keanekaragaman suku,

etnis, agama, bahasa dan adat istiadat, namun sangat rentan terhadap

perpecahan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu dalam

pengelolaan sebuah "negara bangsa" diperlukan suatu cara pandang atau

wawasan yang berorientasi nasional (Wawasan Nasional) dan merupakan

suatu kesepakatan bangsa Indonesia yang dikenal dengan "Wawasan

Kebangsaan."

Banyak kalangan yang melihat perkembangan politik, sosial,

ekonomi dan budaya di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Bahkan,

kekuatiran itu menjadi semakin nyata ketika menjelajah pada apa yang

dialami oleh setiap warganegara, yakni memudarnya wawasan

kebangsaan. Apa yang lebih menyedihkan lagi adalah bilamana kita

kehilangan wawasan tentang makna hakekat bangsa dan kebangsaan yang

akan mendorong terjadinya disorientasi dan perpecahan.

Di samping itu, timbul pertanyaan mengapa akhir-akhir ini

wawasan kebangsaan menjadi banyak dipersoalkan. Apabila kita coba

mendalaminya, menangkap berbagai ungkapan masyarakat, terutama dari

kalangan cendekiawan dan pemuka masyarakat, memang mungkin ada hal

yang menjadi keprihatinan. Pertama, ada kesan seakan-akan semangat

kebangsaan telah menjadi dangkal atau tererosi terutama di kalangan

1

Page 5: Reboisasi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda

generasi muda, seringkali disebut bahwa sifat materialistik mengubah

idealisme yang merupakan jiwa kebangsaan. Kedua, ada kekuatiran

ancaman disintegrasi kebangsaan, dengan melihat gejala yang terjadi di

berbagai negara, terutama yang amat mencekam adalah perpecahan di

Yugoslavia, di bekas Uni Soviet, dan juga di negara-negara lainnya seperti

di Afrika, dimana paham kebangsaan merosot menjadi paham kesukuan

atau keagamaan. Ketiga, ada keprihatinan tentang adanya upaya untuk

melarutkan pandangan hidup bangsa ke dalam pola pikir yang asing untuk

bangsa ini.

Wawasan Kebangsaan banyak dipersoalkan terlebih lagi

dikalangan generasi muda. Banyak sekali generasi muda yang sudah

hilang ciri khas kebangsaannya. Mereka lebih senang mengikuti segala

sesuatu yang berbau modern yang tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa

dan cenderung meninggalkan wawasan kebangsaan negara Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana cara untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan di kalangan

generasi muda Indonesia saat ini?

C. MANFAAT PENULISAN

Untuk mengetahui bangaimana cara menumbuhkan wawasan kebangsaan

di kalangan generasi muda Indonesia saat ini.

2

Page 6: Reboisasi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda

BAB II

PEMBAHASAN

Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia adalah

merupakan sebuah pedoman yang masih bersifat filosofia normatif. Sebagai

perwujudan dari rasa dan semangat kebangsaan yang melahirkan bangsa

Indonesia.  Akan tetapi situasi dan suasana lingkungan yang terus berubah sejalan

dengan proses perkembangan kehidupan bangsa dari waktu ke waktu. Wawasan

Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia harus senantiasa dapat

menyesuaikan diri dengan perkembagan dan berbagai bentuk implementasinya.

Memahami serta mempedomani secara baik ajaran yang terkandung di

dalam konsepsi Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia akan

menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan dari setiap warga bangsa tentang

posisi dan peran masing-masing ditengah-tengah masyarakat yang serba

majemuk. Hal ini berarti suasana kondisi yang mendorong perkembangan setiap

individu sehingga terwujud ketahanan pribadi dapat menciptakan suatu ketahanan

nasional Indonesia.

Generasi muda  memiliki posisi yang penting dan strategis karena menjadi

poros bagi punah atau tidaknya sebuah negara,  Benjamine Fine dalam bukunya

1.000.000 Deliquents, mengatakan "a generation who will one day become our

national leader". Generasi muda adalah pelurus dan pewaris bangsa dan negara

ini, baik buruknya bangsa kedepan tergantung kepada bagaimana generasi

mudanya, apakah generasi mudanya memiliki kepribadian yang kokoh, memiliki

semangat nasionalisme dan karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan

negaranya (nation and character), apakah generasi mudanya memilki dan

menguasai  pengetahuan dan tekhnologi untuk bersaing dengan bangsa lain dalam

tataran global dan tergantung pula kepada apakah generasi mudanya berfikir

positif untuk berkreasi yang akan melahirkan karya - karya nyata yang

3

Page 7: Reboisasi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda

monumental dan membawa pengaruh serta perubahan yang besar bagi kemajuan

bangsa dan negaranya.

Wawasan Kebangsaan adalah konsep politik bangsa Indonesia yang

memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air

(laut) termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak

terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh

mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik,

ekonomi, sosial budaya, dan hankam.

Wawasan Kebangsaan sebagai konsepsi politik dan kenegaraan yang

merupakan manifestasi pemikiran politik bangsa Indonesia. Wawasan kebangsaan

dan generasi muda erat sekali hubungannya dalam suatu negara. Generasi muda

sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki wawasan kebangsaan yang cukup

agar dapat membawa bangsa ini, bangsa Indonesia menjadi bangsa yang

bermartabat dan diakui oleh dunia luar sebagai bangsa yang tidak dianggap remeh

dan patut untuk dihormati setinggi-tingginya. Wawasan kebangsaan ini, dapat

diwujudkan sebagai wawasan nusantara dan politik luar negeri Indonesia, yaitu

politik bebas aktif, serta perwujudan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,

dan pertahanan keamanan yang sesuai dengan kebudayaan Indonesia.

Wawasan kebangsaan Indonesia memiliki hakekat yaitu adalah suatu

keutuhan nusantara atau nasional, dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh

menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Berarti

setiap warga bangsa dan aparatur negara harus berfikir, bersikap dan bertindak

secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk

produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga negara. Tak terkecuali generasi

muda kita yang harus kita tanamkan wawasan kebangsaan pada diri mereka sedini

mungkin supaya mereka sebagai tonggak perjuangan bangsa dapat melanjutkan

cita-cita bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar.

Generasi muda, sebagai salah satu tonggak perjuangan bangsa Indonesia

sekarang ini sedang mengalami degradasi moral yang cukup parah. Mereka

cenderung lebih bangga jika membawa embel-embel “kebarat-baratan.” Mereka

cenderung lupa dari mana mereka berasal, dan untuk apa mereka hidup. Mereka

4

Page 8: Reboisasi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda

selalu mengikuti trend budaya barat yang cenderung tidak sesuai dengan sosial

budaya masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Hal ini merupakan suatu

masalah yang harus segera dicarikan solusi atau jalan keluar, karena hal ini sangat

urgent sekali mengingat generasi muda adalah tonggak perjuangan penerus

bangsa yang besar, Indonesia.

Budaya kita menganut budaya timur yang sopan dalam segala bidang,

seperti tutur kata, cara berpakaian, dan cara bersikap. Sedangkan generasi muda

lebih cenderung suka untuk mengikuti budaya yang “kebarat-baratan” yang

notabenenya kurang sesuai dengan budaya kita yaitu budaya timur. Budaya barat,

seperti kita tahu, sangat bertolak belakang dengan budaya dan adat ketimuran kita,

serta sistem sosial yang kita anut. Mereka mengajarkan asas liberalisasi dalam

setiap hal, tetapi liberalisasi yang mereka anut adalah kebebasan yang terlalu

bebas sehingga lebih cenderung kurang terkontrol. Dalam sisi budaya dan adat,

mereka cenderung menggunakan pakaian yang kurang sopan serta tutur kata yang

terlalu menghargai kebebasan perseorangan sehingga kurang terkontrol.

Untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut, Indonesia sebagai

bangsa yang bermartabat dan menghargai hak setiap warganegaranya harus

membuat suatu tindakan nyata untuk memerangi budaya barat yang tidak sesuai

dengan budaya, adat, serta sistem sosial yang kita anut. Untuk budaya dan sistem

sosial dari negara barat yang baik dan sesuai dengan budaya, adat, serta sistem

sosial kita, dapat kita jadikan suatu contoh bagi Indonesia untuk menuju negara

yang lebih baik dari sebelumnya. Tetapi, untuk budaya dan sistem sosial yang

kurang sesuai dengan Indonesia, pemerintah menggunakan suatu cara untuk

menanggulanginya yaitu dengan menanamkan kembali wawasan kebangsaan

Indonesia dikalangan generasi muda kita. Hal ini dilakukan agar para generasi

muda Indonesia sebagai tonggak perjuangna bangsa dapat membawa bangsa kita,

Indonesia, ke arah yang lebih baik.

Wawasan kebangsaan ini sesuai dengan tujuan bangsa Indonesia yang

tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 serta dalam landasan

utama negara kita yaitu Pancasila. Sudah seharusnya kita sebagai warga negara

5

Page 9: Reboisasi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda

Indonesia memiliki kesadaran yang tinggi, kesadaran untuk lebih memahami serta

mendalami wawasan kebangsaan kita.

Wawasan kebangsaan yang akan kita laksanakan di Indonesia ini memiliki

berbagai unsur, diantaranya:

a. Wadah (Contour)

Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara

dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya.

Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan

wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud supra struktur

politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai

kelembagaan dalam wujud infra struktur politik.

b. Isi (Content)

Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-

cita serta tujuan nasional.

c. Tata laku (Conduct)

Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari :

Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat

dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.

Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan,

perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.

Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati

diri/kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang

memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga

menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan

nasional.

Wawasan kebangsaan Indonesia memiliki hakekat yaitu adalah suatu

keutuhan nusantara atau nasional, dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh

menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Berarti

setiap warga bangsa dan aparatur negara harus berfikir, bersikap dan bertindak

secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk

6

Page 10: Reboisasi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda

produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga negara. Tak terkecuali generasi

muda kita yang harus kita tanamkan wawasan kebangsaan pada diri mereka sedini

mungkin supaya mereka sebagai tonggak perjuangan bangsa dapat melanjutkan

cita-cita bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar.

Wawasan kebangsaan bagi generasi muda ini dapat diwujudkan melalui

kegiatan-kegiatan yang bertemakan nasionalisme seperti upacara bendera,

mengunjungi tempat-tempat bersejarah, mengikuti program paskibraka, lebih

mencintai produk dalam negeri, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut

adalah kegiatan yang memasukkan unsur asas dalam wawasan kebangsaan

Indonesia ini merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati,

dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya

komponen/unsur pembentuk bangsa Indonesia(suku/golongan) terhadap

kesepakatan (commitment) bersama, diantaranya adalah:

a. Kepentingan/Tujuan yang sama

b. Keadilan

c. Kejujuran

d. Solidaritas

e. Kerjasama

f. Kesetiaan terhadap kesepakatan

Perwujudan wawasan kebangsaan bagi generasi muda Indonesia tersebut

sangatlah sesuai dengan cita-cita bangsa yang tertuang dalam Pembukaan

Undang-Undang Dasar 1945 yang merupakan dasar dari bangsa Indonesia.

Melalui kegiatan-kegiatan yang telah disebutkan diatas, wawasan kebangsaan

yang ada pada generasi muda kita dapat ditingkatkan sehingga mereka dapat lebih

mencintai negaranya dan nantinya akan membawa negaranya menjadi negara

yang maju dalam segala bidang dan aspek kehidupan.

Wawasan kebangsaan adalah suau pola pikir dan tindakan dari kehidupan

masyarakat, berbangsa dan ber-negara berbasiskan cinta tanah air dan tanah air

dalam idiologi Pancasila dan UUD 45. Semuanya itu bisa diperoleh dari lembaga

pendidikan seperti sekolah, kampus, lembaga pendidikan formal, informal, dan

7

Page 11: Reboisasi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda

non formal serta lingkungan masyarakat. Lembaga-lembaga tersebut mempunyai

peran yang sangat vital bagi pengembangan wawasan kebangsaan yang ada pada

generasi muda karena antara tiap lembaga memiliki kedudukan yang setara.

Seperti yang telah disebutkan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional, bahwa kedudukan antara lembaga formal, informal,

dan nonformal adalah setara dan saling melengkapi satu sama lain untuk

mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Sudah jelas tentang kedudukan dari tiap-

tiap lembaga tersebut, sehingga tidak ada lembaga yang sifatnya lebih tinggi dari

lembaga lain ataupun lebih rendah.

Lembaga-lembaga tersebut mempunyai peran yang sangat penting bagi

pemupukan wawasan kebangsaan pada generasi muda kita. Seperti kita tahu,

rentang umur dikatakan muda adalah ketika usia 0 hingga 15 tahun. Nah rentang

usia tersebut adalah usia produktif dimana para generasi muda sedang

mengenyam bangku pendidikan di lembaga pendidikan baik itu lembaga formal,

informal, maupun nonformal. Lembaga-lembaga tersebut mempunyai tugas yaitu

tidak hanya mengajarkan tetapi juga harus mendidik para generasi muda dengan

wawasan kebangsaan Indonesia sebagai tonggak perjuangan bangsa. Peningkatan

wawasan kebangsaan di sekolah merupakan upaya pembudayaan dan aktualisasi

jiwa, semangat dan nilai-nilai kejuangan bangsa terhadap seluruh generasi muda.

Sedangkan wujud kesadaran para generasi muda tersebut yang telah memiliki

wawasan kebangsaan itu dalam bentuk menghormati orangtua, kepatuhan dan

ketaatan terhadap segala bentuk ketentuan yang diatur oleh pihak sekolah maupun

kampus berupa mawas diri, tingkatkan motivasi dan prestasi dan menjaga citra

dan nama baik sekolah ataupun kampus ataupun lembaga pendidikan lainnya.

8

Page 12: Reboisasi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda

BAB III

PENUTUP

Wawasan kebangsaan adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh

kita semua sebagai anak bangsa terutama Generasi Muda yang merupakan

generasi penerus bangsa, yang bertugas meneruskan perjuangan-

perjuangan para pahlawan dalam rangka membangun suatu Bangsa dan

Negara menjadi Bangsa dan Negara yang maju, sejahtera, dan tentram-

damai, serta untuk menjaga dan melestarikan kultur bangsa di era

globalisasi ini, agar kultur bangsa kita menjadi kultur bangsa asli dan tidak

tercampur dengan kultur bangsa luar yang dapat menghilangkan jati diri

bangsa. Untuk itu perlu diperhatian: Pertama, tumbuh kembangkan terus

pemahaman tentang Wawasan Kebangsaan sebagai alat pemersatu bangsa

dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah rakyat, walaupun latar

belakang suku, agama, ras dan adat istiadat yang berbeda; Kedua, hayati

dan pahami secara utuh tentang butir-butir dari Wawasan Kebangsaan

yaitu; rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan yang

merupakan jiwa bangsa Indonesia dan pendorong tercapainya cita-cita

bangsa; dan Ketiga, bina terus semangat kebangsaan, di lingkungan kita

sebagai anak bangsa dalam upaya mewujudkan Persatuan dan kesatuan

bangsa.

Wawasan kebangsaan Indonesia harus lebih ditanamkan kembali

kepada para generasi muda, karena disini generasi muda adalah generasi

penerus tonggak perujuangan bangsa Indonesia agar Indonesia dapat

mencapai tujuan dan cita-cita bangsa seperti yang tertuang dalam naskah

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Wawasan kebangsaan Indonesia

yang akan diterapkan pada generasi muda dapat diberikan melalui

lembaga-lembaga pendidikan baik yang bersifat formal, informal, dan

nonformal. Lembaga-lembaga tersebut dirasa adalah suatu sarana yang

9

Page 13: Reboisasi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda

paling efektif mengingat para generasi muda lebih sering menghabiskan

waktunya di lembaga-lembaga tersebut untuk menimba ilmu. Perwujudan

dari wawasan kebangsaan ini dapat berupa:

a. menghormati orangtua

b. kepatuhan dan ketaatan terhadap segala bentuk ketentuan yang

diatur oleh pihak sekolah maupun kampus

c. mawas diri

d. peningkatkan motivasi dan prestasi

e. menjaga citra dan nama baik sekolah ataupun kampus ataupun

lembaga pendidikan lainnya

Wawasan kebangsaan yang tertanam dengan baik pada diri

generasi muda, akan menjadikan benteng pertahanan mereka untuk dapat

melangkah menghadapi masa depan yang lebih baik.

10

Page 14: Reboisasi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda

DAFTAR PUSTAKA

Kartasasmita, Ginandjar. “Pembangunan Nasional dan Wawasan Kebangsaan” Jakarta, 9 Mei 1994.

Materi dari Kasilisainfo Pendam XII/Tpr Kapten Inf Drs. Umar Affandi, MHA. dalam Sumber: http://www.suaramedia.com/nasional/detail/wawasan-kebangsaan-sosbud-masyarakat-perbatasan .html

Swasono, dkk. Mohammad Hatta; beberapa pokok pikiran, Jakarta : UI-Press, 1992.

Undang-Undang Dasar 1945.

11